8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
1/42
LAPORAN KASUS KELOLAAN INTERPROFESIONAL EDUCATION PADA
PASIEN PNEUMONIA
DI BANGSAL MELATI 2 RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kelompok
Stase Keperawatan Anak
Disusun oleh :
1. Atika Pretty Amalia (15!"#$!%K&1%!5'
). Puti Damayanti (15!"#$'1K&1%!5*
!. Putri +ka Su,iarti (15!"#$!$K&1%!5)
'. Tiara +n,ah Anggani (15!"#$%*K&1%!"1
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
2/42
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA PNEUMONIA
1. D+-/S
Pneumonia a,alah pera,angan yang mengenai parenkim paru0 ,istal ,ari
bronkiolus terminalis yang menakup bronkiolus respiratorius0 ,an al2eoli0 serta
menimbulkan konsoli,asi 3aringan paru ,an gangguan pertukaran gas setempat.
Pneumonia a,alah proses in4eksi akut yang mengenai 3aringan paruparu atau al2eoli.
Pneumonia a,alah penyakit in4lamasi pa,a paru yang ,iirikan ,engan a,anya
konsoli,asi akibat eksu,at yang masuk ,alam area al2eoli. (A6ton 7 -ugate0 1""!.
Mengingat a,anya perubahan pathogen yang menyebabkan pneumonia0 maka
,apat ,iklasi4ikasikan sebagai berikut:
• 8ommunitya9uire, pneumonia0 ,imulai sebagai penyakit pernapasan umum ,an
bisa berkembang men3a,i pneumonia.
• Pneumonia streptooal merupakan organisme penyebab umum. Tipe pneumonia ini
biasanya menimpa kalangan anakanak atau kalangan orang tua.
• ospitala9uire pneumonia0 ,ikenal sebagai pneumonia nosokomial. ;rganisme
seperti aeruginosa pseu,omonas0 klebsiella0 atau aureus stapiloous0 merupakan
bakteri umum penyebab hospitala9uire, pneumonia.
• irus n4luensa
A,eno2irus
?hino2irus
?ubeola
>arisella
Mioplasma (pa,a anak yang relati4 besar
Pneumoous
Streptoous
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
3/42
Staphiloous
!. TA/DA ,an =+@A
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
4/42
Pneumonia kemungkinan ,itularkan oleh ,roplet pernapasan yang terin4eksi0 melalui
kontak ,ari in,i2i,u ke in,i2i,u. Pasien ,apat ,iperiksa terha,ap antibo,i mikoplasma.
n4lamasi in4iltrat lebih kepa,a interstisial ketimbang al2eolar. Pneumonia ini menyebar ke
seluruh saluran pernapasan0 termasuk bronkiolus. Seara umum0 pneumonia ini mempunyai
iriiri bronkopneumonia. Sakit telinga ,an miringitis bulous merupakan hal yang umum
ter3a,i. Pneumonia atipikal ,apat menimbulkan masalahmasalah yang sama baik ,alam
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
5/42
2entilasi maupun ,i4usi seperti yang ,iuraikan ,alam pneumonia bakterial.
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
6/42
5. MA/-+STAS K
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
7/42
Pneumonia bakterial (atau pneumokokus seara khas ,iawali ,engan awitan
menggigil0 ,emam yang timbul ,engan epat (!"05o8 sampai '#05o80 ,an nyeri ,a,a yang
terasa ,itusuktusuk yang ,ietuskan oleh bernapas ,an batuk. Pasien sangat sakit ,engan
takipnea sangat 3elas ()5 sampai '5 kalimenit ,isertai ,engan pernapasan men,engkur0
pernapasan uping hi,ung0 ,an penggunaan otototot aksesori pernapasan.
Pneumonia atipikal beragam ,alam ge3alanya0 tergantung pa,a organisme penyebab. anyak
pasien mengalami in4eksi saluran pernapasan atas (kongesti nasal0 sakit tenggorok0 ,an
awitan ge3ala pneumonianya bertahap. =e3ala yang menon3ol a,alah sakit kepala0 ,emam
tingkat ren,ah0 nyeri pleuritis0 mialgia0 ruam0 ,an 4aringitis. Setelah beberapa hari0 sputum
mukoi, atau mukopurulen ,ikeluarkan.
/a,i epat ,an bersambungan (boun,ing. /a,i biasanya meningkat sekitar 1#
kalimenit untuk setiap kenaikan satu ,era3at 8elius. ra,ikar,ia relati4 untuk suatu ,emam
tingkatan tertentu ,apat menan,akan in4eksi 2irus0 in4eksi myoplasma0 atau in4eksi ,engan
spesies
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
8/42
ini. Sangat sulit untuk men,eteksi perubahan yang halus pa,a kon,isi mereka karena mereka
telah mengalami gangguan 4ungsi paru yang serius.
$. P+M+?KSAA/ P+/&/@A/=
Peme!"#$$% R$&!'(')!#
Pola ra,iologis ,apat berupa pneumonia al2eolar ,engan gambaran air bronhogram
(airspae ,isease misalnya oleh Streptoous pneumoniae bronkopneumonia
(segmental ,isease oleh antara lain staphyloous0 2irus atau mikoplasma ,an
pneumonia interstisial (interstitial ,isease oleh 2irus ,an mikoplasma. Distribusi in4iltrat
pa,a segmen apikal lobus bawah atau in4erior lobus atas sugesti4 untuk kuman aspirasi.
Tetapi pa,a pasien yang ti,ak sa,ar0 lokasi ini bisa ,imana sa3a. n4iltrat ,i lobus atas
sering ,itimbulkan Klebsiella0 tuberkulosis atau amiloi,osis. Pa,a lobus bawah ,apat
ter3a,i in4iltrat akibat Staphyloous atau bakteriemia.
Peme!"#$$% L$*'$+'!,m
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
9/42
Pneumonia mikoplasma memberikan respons terha,ap eritromisin0 tetrasiklin0 ,an
,eri2at tetrasiklin (,oksisiklin. Pneumonia atipikal lainnya mempunyai penyebab 2irus0 ,an
kebanyakan ti,ak memberikan respons terha,ap antimikrobial. Pneumoystis arinii
memberikan respons terha,ap pentami,in ,an trimetropimsul4ametoksaEol (atrim0 TMP
SMF. nhalasi lembab0 hangat sangat membantu ,alam menghilangkan iritasi bronkial.
Asuhan keperawatan ,an pengobatan (,engan pengeualian terapi antimikrobial sama
,engan yang ,iberikan untuk pasien yang mengalami pneumonia akibat bakteri.
Pasien men3alani tirah baring sampai in4eksi menun3ukkan tan,atan,a penyembuhan. @ika
,irawat ,i ?S0 pasien ,iamati ,engan ermat ,an seara kontinu sampai kon,isi klinis
membaik.
@ika ter3a,i hipoksemia0 pasien ,iberikan oksigen. Analisis gas ,arah arteri ,ilakukan
untuk menentukan kebutuhan akan oksigen ,an untuk menge2aluasi kee4ekti4an terapi
oksigen. ;ksigen ,engan konsentrasi tinggi merupakan kontrain,ikasi pa,a pasien ,engan
PP;M karena oksigen ini ,apat memperburuk 2entilasi al2eolar ,engan menggantikan
,orongan 2entilasi yang masih tersisa ,an mengarah pa,a ,ekompensasi. Tin,akan ,ukungan
pernapasan seperti intubasi en,otrakeal0 inspirasi oksigen konsentrasi tinggi0 2entilasi
mekanis0 ,an tekanan ekspirasi akhir positi4 (P++P mungkin ,iperlukan untuk beberapa
pasien tersebut.
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
10/42
TINJAUAN PUSTAKA CEREBRAL PALSY
A. DEFINISI
8erebral palsy ialah suatu gangguan nonspesi4ik yang ,isebabkan oleh
abnormalitas system motor pirami,a (motor kortek0basal ganglia ,an otak
keilyang ,itan,ai ,engan kerusakan pergerakan ,an postur pa,a serangan
awal. (Suria,i Skep : )##$0hal )!)*
8erebral palsy a,alah kerusakan 3aringan otak yang kekal ,an ti,ak
progresi40ter3a,i pa,a waktu masih mu,a (se3ak ,ilahirkan sertamerintangi
perkembangan otak normal ,enga gambaran klinik ,apat berubah selama hi,up ,an
menun3ukkan kelainan ,alam sikap ,an pergerakan0,isertai kelainan neurologis
berupa kelumpuhan spastis 0gangguan ganglia basal ,an sebelum 3uga kelainan
mental. (/gastiyah : )###0hal 5'5$
8erebral palsy ialah suatu gangguan atau kelainan yang ter3a,i pa,a suatu kurun
waktu ,alam perkembangan anak0mengenai selsel motorik ,i,alam susunan sara4
pusat0bersi4at kronik ,an ti,ak progresi4 akibat kelainan atau aat pa,a 3aringan
otak yang belum selesai pertumbuhannya. (Gulianto:
)###0http: www.me,iastore .om
B. ETIOLOGI
Penyebab 8erebral palsy ,apat ,ibagi men3a,i ,alam ! bagian :
1. Pranatal
a. n4eksi intrauterin T;?80 si4ilis0 rubella0 toksoplasmosis0 ,an
sitomegalo2irus
b. ?a,iasi
. As4iksia intrauterin (abrupsio plasenta pre2ia0anoksia maternal0kelainan
umbilius0per,arahan plasenta0ibu hipertensi0,an lainlain
,. Toksemia gra4i,arum
). Perinatal
a Anoksiahipoksia
Penyebab terbanyak ,itemukan ,alam masa perinatal ialah i,era otak. Kea,aan
inilah yang menyebabkan ter3a,inya anoksia. al ,emikian ter,apat pa,akea,aan presentasi bayi abnoemal0 ,isproporsi se4alopel2ik0 partus lama0
http://www.medicastore/http://www.medicastore/http://www.medicastore/
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
11/42
plasenta pre2ia0 in4eksi plasenta0 partus menggunakan bantuan alat tertentu ,an
lahir ,engan seksio sesar.
b Per,arahan otak
Per,arahan ,an anoksia ,apat ter3a,i bersamasama0 sehingga sukar
membe,akannya0 misalnya per,arahan yang mengelilingi batang otak0
mengganggu pusat pernapasan ,an pere,aran ,arah sehingga ter3a,i anoksia.
Per,arahan ,apat ter3a,i ,i ruang subaraknoi, ,an menyebabkan penyumbatan
8SS sehingga mangakibatkan hi,rose4alus.Per,arahan ,i ruangsub,ural ,apat
menekan korteks serebri sehingga timbul kelumpuhan spastis.
Prematuritas
ayi kurang bulan mempunyai kemungkinan men,erita pen,arahan otak lebih
banyak ,iban,ingkan ,engan bayi ukup bulan0 karena pembuluh ,arah0 enEim0
4ator pembekuan ,arah ,an lainlain masih belum sempurna.
, kterus
kterus pa,a masa neonatus ,apat menyebabkan kerusakan 3aringan otak yang
kekal akibat masuknya bilirubin ke ganglia basal0 misalnya pa,a kelainan
inkompatibilitas golongan ,arah.
e Meningitis purulenta
Meningitis purulenta pa,a masa bayi bila terlambat atau ti,ak tepat
pengobatannya akan mengakibatkan ge3ala sisa berupa palsi serebral.
!. Postnatal
a. Trauma kepala
b. Meningitisense4alitis yang ter3a,i $ bulan pertama kehi,upan
. ?aun : logam berat
,.
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
12/42
kehi,upan sampai ) tahun.(agbreg ,kk01"*50atau sampai 5 tahun kehi,upan
(lair ,an Stanley01"%)0atau sampai 1$ tahun (Perlstein0o,01"$'
C. GEJALA
=e3ala biasanya timbul sebelum anak berumur ) tahun ,an pa,a kasus yang
berat0bisa munul pa,a saat anak berumur ! bulan. =e3alanya ber2ariasi0mulai ,ari
ke3anggalan yang ti,ak tampak nyata sampai kekakuan yang berat0yang
menyebabkan bentuk lengan ,an tungkai sehingga anak harus memakai kursi ro,a.
8erebral palsy Dibagi men3a,i ' kelompok :
1. Tipe spasti atau pyrami,al (5#H ,ari semua kasus 8P0otototot men3a,i
kaku ,an lemah
Pa,a tipe ini ge3ala yang hampir selalu a,a a,alah :
a. pertoni (4enomena pisau lipat
b. iperre4leksi yag ,isertai klonus
. Keen,erungan timbul kontraktur
,. ?e4le6 patologis
Seara topogra4i ,istribusi tipe ini a,alah sebagai berikut :a. emiplegia apabila mengenai anggota gerak sisi yang sama
b. Spastik ,iplegia0 mengenai keempat anggota gerak0 anggota gerak
atas se,ikit lebih berat.
. Kua,riplegi0 mengenai keempat anggota gerak0 anggota gerak atas
se,ikit lebih berat.
,. Monopologi0 bila hanya satu anggota gerak.
e. Triplegi apabila mengenai satu anggota gerak atas ,an ,ua anggota
gerak bawah0 biasanya merupakn 2arian ,an kua,riplegi.
). Tipe ,isginetik (koreatetoi,0)#H ,ari semua kassus 8P0otot
lengan0tungkai ,an ba,an seara spontan bergerak perlahan0menggeliat ,an
tak terken,alitetapi bisa 3uga timbul gerakan yang kasar ,an menge3ang.
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
13/42
!. Tipe ataksik0 (1#H ,ari ,emua kasus 8Pter,iri ,ari tremor0langkah yang
goyah ,engan ke,ua tungkai terpisah 3auh0 gangguan kooor,inasi ,an
gerakan abnormal.
'. Tipe 8ampuran ()#H ,ari semua kasus 8P0merupakan gabungan ,ari )
3enis ,iatas 0yang sering ,itemukan a,alah gabungan ,ari tipe spastik ,an
koreoatetoi,.
er,asarkan ,era3at kemampuan 4ungsional :
1. ?ingan :
Pen,erita masih bisa melakukan peker3aanakti4itas seharihari sehingga
sama sekali ti,ak atau hanya se,ikit sekali membutuhkan bantuan khusus.
). Se,ang
Akti4itas sangat terbatas.pen,erita membutuhkan bermaammaam
bantuan khusus atau pen,i,ikan khusus agar ,apat mengurus ,irinya
sen,iri0,apat bergerak ,an berbiara. Dengan pertolongan seara
khusus0,iharapkan pen,erita ,apat mengurus ,iri sen,iri0ber3alan atau
berbiara sehingga ,apat bergerak0bergaul 0hi,up ,i tengah masyarsakat,engan baik.
!. erat
Pen,erita sama sekali ti,ak bisa melakukan akti4itas 4isik ,an ti,ak
mungkin ,apat hi,up tanpa pertolongan orang lain. Pertolongan atau
pen,i,ikan khusus yang ,iberikan sangat se,ikit hasilnya.sebaiknya
pen,erita seperti ini ,itampung ,engan retar,asi mental berat0atau yang
akan menimbulkan gangguan sosialemosional baik bagi keluarganya
maupun lingkungannya.
=e3ala lain yang 3uga bisa ,imukan pa,a 8P :
1. Keer,asan ,ibawah normal
). Keterbelakangan mental
!. Ke3angepilepsy (trauma pa,a tipe spastik
'. =angguan menghisap atau makan
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
14/42
5. Perna4asan yang ti,ak teratur
$. =angguan perkembangan kemampauan motorik (misalnya menggapai
sesuatu0 ,u,uk0 berguling0 merangkak0 ber3alan
*. =angguan berbiara (,isatria
%. =angguan penglihatan
". =angguan pen,engaran
1#. Kontraktur persen,ian
11. =erakan men3a,i terbatas
D. MANIFESTASI KLINIS
Mani4estasi klinis erebral palsy tergantung ,ari bagian ,an luas 3aringan otak
yang mengalami kerusakan :
a. Spastisitas
Ter,apat peninggian tonus otot ,an re4leks yang ,isertai ,engan klonus ,an
re4lek abinski yang positi4. Tonus otot yang meninggi itu menetap ,an ti,ak
hilang meskipun pen,erita ,alam kea,aan ti,ur. Peninggian tonus ini ti,ak sama
,era3atnya pa,a suatu gabungan otot0 karena itu tampak si4at yang khas ,engan
keen,erungan ter3a,i kontraktur0 misalnya lengan ,alam a,uksi0 4leksi pa,a
sen,i siku ,an pergelangan tangan ,alam pronasi serta 3ari3ari ,alam 4leksi
sehingga posisi ibu 3ari melintang ,i telapak tangan. Tungkai ,alam sikap a,uksi0
4leksi pa,a sen,i paha ,an lutut0 kaki ,alam 4lesi plantar ,an telapak kaki
berputar ke ,alam. Toni nek re4le6 ,an re4leks neonatal menghilang pa,a
waktunya. Kerusakan biasanya terletak ,i traktus kortikospinalis.
entuk kelumpuhan spastisitas tergantung kepa,a letak ,an besarnya
kerusakan yaitu monoplegia/ monoparesis. Kelumpuhan keempat anggota gerak0tetapi salah satu anggota gerak lebih hebat ,ari yang lainnya hemiplegia/
hemiparesis a,alah kelumpuhan lengan ,an tungkai ,ipihak yang sama diplegia/
diparesis a,alah kelumpuhan keempat anggota gerak tetapi tungkai lebih hebat
,aripa,a lengan tetraplegia/ tetraparesis a,alah kelimpuhan keempat anggota
gerak0 lengan lebih atau sama hebatnya ,iban,ingkan ,engan tungkai.
b. Tonus otot yang berubah
ayi pa,a golongan ini0 pa,a usia bulan pertama tampak 4leksi, (lemas ,an
berbaring seperti ko,ok terlentang sehingga tampak seperti kelainan pa,a lower
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
15/42
motor neuron. Men3elang umur 1 tahun barulah ter3a,i perubahan tonus otot ,ari
ren,ah hingga tinggi. ila ,ibiarkan berbaring tampak 4leksi, ,an sikapnya
seperti ko,ok terlentang0 tetapi bila ,irangsang atau mulai ,iperiksa otot tonusnya
berubah men3a,i spastis0 ?e4leks otot yang normal ,an re4leks babinski negati40
tetapi yang khas ialah re4elek neonatal ,an toni nek re4le6 menetap. Kerusakan
biasanya terletak ,i batang otak ,an ,isebabkan oleh a4iksia perinatal atau ikterus.
. Koreoatetosis
Kelainan yang khas yaitu sikap yang abnormal ,engan pergerakan yang ter3a,i
,engan sen,irinya (in2oluntary mo2ement. Pa,a $ bulan pertama tampak 4laksi,0
tetapa sesu,ah itu barulah munul kelainan tersebut. ?e4leks neonatal menetap
,an tampak a,anya perubahan tonus otot. Dapat timbul 3uga ge3ala spastisitas ,an
ataksia0 kerusakan terletak ,iganglia basal ,isebabkan oleh as4iksia berat atau
ikterus kern pa,a masa neonatus.
,. Ataksia
Ataksia a,alah gangguan koor,inasi. ayi ,alam golongan ini biasanya 4laksi,
,an menun3ukan perkembangan motorik yang lambat. Kehilangan keseimbangan
tamapak bila mulai bela3ar ,u,uk. Mulai ber3alan sangat lambat ,an semua
pergerakan anggung ,an kaku. Kerusakan terletak ,iserebelum.
e. =angguan pen,engaran
Ter,apat 51#H anak ,engan serebral palsi. =angguan berupa kelainan
neurogen terutama persepsi na,i tinggi0 sehingga sulit menangkap katakata.
Ter,apat pa,a golongan koreoatetosis.
4. =angguan biara
Disebabkan oleh gangguan pen,engaran atau retra,asi mental. =erakan yang
ter3a,i ,engan sen,irinya ,ibibir ,an li,ah menyebabkan sukar mengontrol otot
otot tersebut sehingga anak sulit membentuk katakata ,an sering tampak anak
berliur.
g. =angguan mata
=angguan mata biasanya berupa strabismus kon2ergen ,an
kelainan re4raksi.pa,a kea,aan as4iksia yang berat ,apat ter3a,i katarak.
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
16/42
E. PATOFISIOLOGI
A,anya mal4ormasi pa,a otak0 penyumbatan pa,a 2askuler0 atropi0 hilangnya
neuron ,an ,egenerasi laminar akan menimbulkan narrower gry, saluran suli ,an
berat otak ren,ah.
Ano6ia merupakan penyebab yang berarti ,engan kerusakan otak0 atau
sekun,er ,ari penyebab mekanisme yang lain. 8P (8erebral Palsy ,apat ,ikaitkan
,engan premature yaitu spasti ,isplegia yang ,isebabkan oleh hypoxic
infarction atau hemorrhage ,alam 2entrikel.
Type athetoid / dyskenetik ,isebabkan oleh kerniterus ,an penyakit hemolitik
pa,a bayi baru lahir0 a,anya pigmen ber,eposit ,alam basal ganglia ,an beberapa
sara4 nulei ranial. Selain itu 3uga ,apat ter3a,i bila gangsal banglia mengalami
in3ury yang ,itan,ai ,engan i,ak terkontrol pergerakan yang ti,ak ,osa,ari ,an
lambat.
Type CP himepharetic, karena trauma pa,a kortek atau 8>A pa,a arteri
erebral tengah. 8erebral hypoplasia hipogliemia neonatal ,ihubungkan ,engan
ata6ia 8P.
Spasti 8P yang paling sering ,an melibatkan kerusakan pa,a motor korteksyang paling ,itan,ai ,engan ketegangan otot ,an hiperresponsi4. ?e4leks ten,on
yang ,alam akan meningkatkan ,an menstimulasi yang ,apat menyebabkan
pergerakan sentakan yang tibatiba pa,a se,ikit atau semua ektermitas.
Ata6i 8P a,anya in3ury ,ari serebelum yang mana mengatur koor,inasi0
keseimbangan ,an kinestik. Akan tampak pergerakan yang ti,ak terkoor,inasi pa,a
ekstremitas aras bila anak memegang menggapai ben,a. A,a pergerakan berulang
,an epat namun minimal.
Rigid / tremor / atonic CP ,itan,ai ,engan kekakuan pa,a ke,ua otot 4leksor
,an ekstensor. Type ini mempunyai prognosis yang buruk karena a,a ,e4ormitas
multiple yang terkait ,engan kurangnya pergerakan akti4.
Seara umum cortical ,an antropy cerebral menyebabkan beratnya
kua,riparesis ,engan retar,asi mental ,an miroephaly.
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
17/42
F. PENGOBATAN TERAPI
Tapi ti,ak ,apat ,isembuhkan ,an merupakan kelainan yang berlangsung
seumur hi,up. Tetapi banyak hal yang ,apat ,ilakukan agar anak bisa hi,up
seman,iri mungkin. Pengobatan yang ,ilakukan biasanya tergantung kepa,a ge3ala
,an bisa berupa:
1. Terapi 4isik
).
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
18/42
• @ika telah ,iketahui bayi lahir ,engan resiko ter3a,i gangguan pa,a otak
walaupun selama ,i ruang perawatan ti,ak ter3a,i kelainan agar ,ipesankan
kepa, orangtuaibunya 3ika melihat sikap bayi ti,ak normal supaya segera
,ibawa konsultasi ke ,okter.
G. DIAGNOSA PENUNJANG
1. Pemeriksaan mata ,an pen,engaran segera
,ilakukan setelah ,iagnosis sebral palsi ,i tegakkan.
). -ungsi lumbal harus ,ilakukan untuk
menyingkirkan kemungkinan penyebabnya suatu proses ,egenerati4. Pa,a serebral
palsi. 8SS normal.
!. Pemeriksaan +K= ,ilakukan pa,a pasien
ke3ang atau pa,a golongan hemiparesis baik yang ,isertai ke3ang maupun yang
ti,ak.
'. -oto rontgen kepala.
). Penilaian psikologis perlu ,iker3akan untuk tingkat pen,i,ikan yang ,ibutuhkan.
!. Pemeriksaan metobolik untuk menyingkirkan penyebablain ,ari reter,asi mental.
H. KOMPLIKASI
1. Ataksi
). Katarak
!. i,rosepalus
I. PROGNOSIS
Prognosis tergantung pa,a ge3ala ,an tipe sebral palsi. Prognosis paling baik pa,a ,era3at
4ungsional yang ringan. Prognosis bertambah berat apabila ,isertai ,engan retar,asi mental0
bangkitan ke3ang0 gangguan pengkiahatan ,an pen,engaran.
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
19/42
TINJAUAN PUSTAKA GI/I BURUK
A. DEFINISI
Fat giEi (nutrien a,alah ikatan kimia yang ,iperlukan tubuh untuk melakukan
4ungsinya0 yaitu menghasilkan energi0 membangun ,an memelihara 3aringan0 serta
mengatur prosesproses kehi,upan. Makanan setelah ,ikonsumsi mengalami proses
penernaan. ahan makanan ,iuraikan men3a,i Eat giEi atau nutrien. Fat tersebut
selan3utnya ,iserap melalui ,in,ing usus ,an masuk ke,alam airan tubuh.
Menurut Depkes ()##)0 status giEi merupakan tan,atan,a penampilan seseorang
akibat keseimbangan antara pemasukan ,an pengeluaran Eat giEi yang berasal ,ari
pangan yang ,ikonsumsi pa,a suatu saat ber,asarkan pa,a kategori ,an in,ikator yang
,igunakan.
Dalam menetukan klasi4ikasi status giEi harus a,a ukuran baku yang sering ,isebut
re4erene. aku antropometri yang sering ,igunakan ,i n,onesia a,alah Iorl, ealth
;rganiEation J /ational 8entre 4or ealth Statisti (I;/8S. er,asarkan baku
I; /8S status giEi ,ibagi men3a,i empat :
1. =iEi lebih untuk o2er weight0 termasuk kegemukan ,an obesitas.
). =iEi baik untuk well nourishe,.
!. =iEi kurang untuk un,er weight yang menakup mil, ,an mo,erat0 P8M (Protein
8alori Malnutrition ,isebut 3uga Protien +nergi Malnutrisi ( P+M atau (M+P
Malnutrisi +nergi ,an Protein.
Penyakit ini paling banyak menyerang anak balita0 terutama ,i negaranegara
berkembang. =e3ala kurang giEi ringan relati4 ti,ak 3elas0 hanya terlihat bahwa
berat ba,an anak tersebut lebih ren,ah ,iban,ing anak seusianya. ?atarata berat
ba,annya hanya sekitar $#%#H ,ari berat i,eal. A,apun iriiri klinis yang biasa
menyertainya antara lain:
Kenaikan berat ba,an berkurang0 terhenti0 atau bahkan menurun.
&kuran lingkaran lengan atas menurun.
Maturasi tulang terlambat.
?asio berat terha,ap tinggi0 normal atau en,erung menurun.
Tebal lipat kulit normal atau semakin berkurang.
'. =iEi buruk untuk se2ere P8M0 termasuk marasmus0 marasmikkwasiorkor ,an
kwasiorkor.
a. Marasmus yaitu kea,aan kurang kalori0 ,engan tan,a ,an ge3ala:
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
20/42
ba,an nampak sangat kurus seolaholah tulang hanya terbungkus kulit
wa3ah seperti orang tua
mu,ah menangisengeng ,an rewel
kulit men3a,i keriput
3aringan lemak subkutis sangat se,ikit sampai ti,ak a,a (baggy pantpakai
elana longgar
perut ekung0 ,an iga gambang
sering,isertai penyakit in4eksi (umumnya kronis berulang
b. Kwarshiorkor ialah ,e4isiensi protein yang ,isertai ,e4isiensi nutrien
lainnya yang biasa ,i3umpai pa,a bayi masa ,isapih ,an anak prasekolah (balita.
Tanda-tanda dan gejala adalah sebagai berikut:
• Tampak sangat kurus dan atau edema pada kedua punggung
kaki sampai seluruh tubuh.
• Perubahan Status mental
• Rambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah
dicabut tanpa rasa sakit, rontok
• Wajah membulat dan sembab
• Pandangan mata sau
• Pembesaran hati
• !elainan kulit berupa bercak merah muda ang meluas dan
berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas
. Marasmus kwashiorkor yaitu kea,aan peralihan antara marasmus ,an
kwashiorkor.
A,apun Tan,a ,an ge3ala ,ari giEi buruk tergantung ,ari 3enis nutrisi yang
mengalami ,e4isiensi. Ialaupun ,emikian0 ge3ala umum ,ari giEi buruk a,alah:
Kelelahan ,an kekurangan energy
Pusing
Sistem kekebalan tubuh yang ren,ah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan
untuk melawan in4eksi
Kulit yang kering ,an bersisik
=usi bengkak ,an ber,arah
=igi yang membusuk
Sulit untuk berkonsentrasi ,an mempunyai reaksi yang lambat
erat ba,an kurang
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
21/42
Pertumbuhan yang lambat
Kelemahan pa,a otot
Perut kembung
Tulang yang mu,ah patah Ter,apat masalah pa,a 4ungsi organ tubuh
Klasi4ikasi M+P ,itetapkan ,engan patokan perban ,ingan berat ba,an terha,ap
umur anak sebagai berikut:
1. erat ba,an $#%#H stan,ar tanpa e,ema : giEi kurang (M+P ringan.
). erat ba,an $#%#H stan,ar ,engan e,ema : kwashiorkor (M+P berat.
!. erat ba,an L$#H stan,ar tanpa e,ema : marasmus (M+P berat.
'. erat ba,an L$#H stan,ar ,engan e,ema : marasmik kwashiorkor (M+P
berat.
B. PATOFISIOLOGIPATHWAY
Pa,a ,e4isiensi protein murni ti,ak ter3a,i katabolisme 3aringan yang sangat
berlebih0 karena perse,iaan energi ,apat ,ipenuhi oleh 3umlah kalori ,alam ,ietnya.
Kelainan yang menolok a,alah gangguan metabolik ,an perubahan sel yang
menyebabkan e,ema ,an perlemakan hati. Karena kekurangan protein ,alam ,iet0 akan
ter3a,i kekurangan berbagai asam amino esensial ,alam serum yang ,iperlukan untuk
sintesis ,an metabolisme. Selama ,iet mengan,ung ukup karbohi,rat0 maka pro,uksi
insulin akan meningkat ,an sebagian asam amino ,alam serum yang 3umlahnya su,ah
kurang tersebut akan ,isalurkan ke 3aringan otot. Makin berkurangnya asam amino
,alam serum ini akan menyebabkan kurangnya pro,uksi albumin hepar0 yang berakibat
timbulnya e,ema. Perlemakan hati ter3a,i karena gangguan pembentukan beta
lipoprotein0 sehingga transport lemak ,ari hati ke ,epot terganggu0 ,engan akibat
ter3a,inya penimbunan lemak ,i hati.
C. ETIOLOGI
1. Agen
a. Makanan ti,ak seimbang
b. Penyakit in4eksi yang mungkin ,i ,erita anak.
. Ti,ak ukup terse,ia pangan atau makanan ,i keluarga
,. Pola pengasuhan anak yang ti,ak mema,ai
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
22/42
e. Kea,aan sanitasi yang buruk ,an ti,ak terse,ia air bersih
4. Pelayanan kesehatan ,asar yang ti,ak mema,
). ost
a. erat a,an
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
23/42
ubungan antara la3u kelahiran yang tinggi ,an kurang giEi0 sangat nyata pa,a
masingmasing keluarga. Sumber pangan keluarga terutama mereka yang sangat
miskin0 akan lebih mu,ah memenuhi makanannya 3ika yang harus ,iberi makan
3umlahnya se,ikit. Anakanak yang tumbuh ,alam suatu keluarga miskin a,alah
paling rawan terha,ap kurang giEi ,iantara seluruh anggota keluarga ,an anak yang
paling keil biasanya paling terpengaruh oleh kekurangan pangan.
i. Penyakit n4eksi
=iEi kurang menghambat reaksi imunologis ,an berhubungan ,engan tingginya
pre2alensi ,an beratnya penyakit in4eksi. Penyakit in4eksi pa,a anakanak yaitu
Kwashiorkor atau Marasmus sering ,i,apatkan pa,a tara4 yang sangat berat.
n4eksi sen,iri mengakibatkan pen,erita kehilangan bahan makanan melalui
muntahmuntah ,an ,iare.
!. +n2ironment (
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
24/42
$. ?ambut berwarna pirang0 berstruktur kasar ,an kaku0 serta mu,ah ,iabut. Pa,a
taho lan3ut0 terlihat lebih kusam0 3arang0 kering0 halus0 ,an berwarna puat atau putih0
3uga ,ikenal signo ,e ban,ero.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium: ka,ar gula ,arah0 ,arah tepi lengkap0 4eses lengkap0
elektrolit serum0 protein serum (albumin0 globulin0 4eritin. Pa,a pemeriksaan
laboratorium0 anemia selalu ,itemukan terutama 3enis normositik normokrom karena
a,anya gangguan sistem eritropoesis akibat hipoplasia kronis sumsum tulang ,i samping
karena asupan Eat besi yang kurang ,alam makanan0 kerusakan hati ,an gangguan
absorbsi. Selain itu ,apat ,itemukan ka,ar albumin serum yang menurun
). Pemeriksaan ra,iologi (,a,a0 AP ,an lateral 3uga perlu ,ilakukan untuk
menemukan a,anya kelainan pa,a paru.
!. Tes mantou6
'. +K=
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
25/42
BAB 2
KASUS
1. D+/TTAS PAS+/
/ama : An. /
Tanggal lahir : 1$ /o2ember )#1'
&mur : 1 tahun 5 bulan
@enis kelamin :
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
26/42
?iwayat Penyakit Dahulu:
&sia * bulan ter,iagnosis 8erebral Palsy
?iwayat Diare 8air Akut (mon,ok sebelumnya )' Maret1 April )#1$
?iwayat giEi buruk (mon,ok sebelumnya )' Maret1April )#1$
Ter,iagnosis 8M> ,an ,iberikan =anylo2ir selama $ minggu
8T San ,an era
?iwayat Penyakit Keluarga:
Ayah ,ari ayahnya (kakek memiliki riwayat stroke (meninggal th )##"
bu ,ari ibunya (/enek memiliki riwayat komplikasi DM (meninggal th )#11
?iwayat Makanan:
&sia # sampai $ bulan: AS ekslusi4
&sia $ bulan sampai sekarang: AS /asi tim !6 sehari habis N sampai 1 porsi
?iwayat Perkembangan ,an Kepan,aian
Motorik kasar
• Anak belum mampu mengangkat kepala
• Anggota gerak spastik
Sosial: Senyum (11 bulan
Motorik alus: Menggenggam saat usia $ bulan
iara: iara belum bisa membentuk kata yang ,imengerti
?iwayat munisasi
8= 16 pa,a usia ) bln (sar
DPT !6 pa,a usia )0!0' bln ,i Puskesmas
Polio 16 pa,a usia # bln ,i Puskesmas
8ampak 16 pa,a umur " bln ,i Puskesmas
epatitis #6
'. A/AM/+SS SST+M
Termoregulasi : Demam (
?espirologi : atuk (0 sesak (
Kar,io2askuler : kebiruan (0 ber,ebar,ebar(
=astrohepatologi : kembung (0 muntah (0 ,iare (
&rinarius : AK (0 nyeri saat kening (
Muskuloskeletal : anggota tubuh kaku
Sistem integumentum : kebiruan (0 kekuningan (0 ti,ak a,a keluhan
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
27/42
5. P+M+?KSAA/ -SK
Kesan umum: 8ompos mentis0 rewel
Tan,a 2ital:
/: 1!#6menit0 isi ,an tegangan ukup0 teratur
??: !$6menit tipe thorakoab,ominal0 IheeEing (0 ?onkhi (0 Krepitasi (
T: !*0%# 8
Kepala
entuk : Mesoephal
&bunubun : Menutup
Mata : 8A 0 S
i,ung : sekret (
Telinga : Disharge (Mulut : li,ah putih
Pharyn6 : ,alam batas normal
=igi : belum tumbuh gigi
esikuler (0 ronki (0 A >esikuler (0 ronki (0
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
28/42
krepitasi ( krepitasi (
Ab,omen: supel (0 peristaltikbising usus ( normal
: tampak normal
A: peristalti (
P: tympani ,i ' 9ua,ran
P:
epar : ti,ak teraba
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
29/42
$. P+M+?KSAA/ P+/&/@A/=
asil pemeriksaan laboratorium tanggal ' April )#1$
A< '05110## 150$" 61#!O<
b 1)0!150! 1#05 g,<
mt !50#'*0# !)05 HAT 15'!!$ 5!$61#!O<
/ )50#$#0# '!0$H
< )50#5#0# '*0!H
M 10#$0# *0*H
M8> %#0#"$0# %'0# 4<
M8 )%0#!!0# )*01 pg
M88 !!0#!$0# !)0! g,<
P8T #0#10# #0#5H
asil rontgen tanggal )$ Maret )#1$
asil ?ontgen tanggal ' April )#1$
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
30/42
Kesimpulan hasil ?ontgen taggal )$ Maret )#1$ ,an ' April )#1$
26 M$e+ 2016 A!( 2016
n4iltrat ,i pulmo bilateral
esar 8or normal
n4iltrat pulmo bilateral ,engan
lim4a,enopati0 suspek T paru
Kon4igurasi 8or normal
Diban,ingkan 4oto sebelumnya0
in4iltrat ,i ke,ua paru bertambah
*. DA=/;SS M+DS
Pneumonia
8erebral Palsy
=iEi kurang
%. TATA S per '$ 3am
• Keb 8airan: *##mlhari ,engan AS
• &sul kultur ,arah sebelum pemberian antibiotik
• -isioterapi ,a,a
• /ebulasi /a8l #0"H tiap $ 3am
• ;bat :
8e4taEi,ime )##mg% 3am ()5mgkg%3am melalui >
Phenobarbital !#mg1) 3am melalui P;
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
31/42
Paraetamol %#mg' 3am melalui P; kp
". P+?+/8A/AA/ T+?/T+=?AS:
M$#$($- Ke*,+,-$% P$#!e% P($%%!%)P%e,m'%!$ Pasien ti,ak sesak • Monitor K&>S per '$ 3am
• Keb 8airan: *##mlhari ,engan AS
•
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
32/42
April )#1$ D;:
Pasien ,irawat inap ,i bangsal
,engan pasien in4eksius
Pasien anakanak
lingkungan sekliling
pasien ,an pertahanan
sekun,er yang kurang
e4ekti4
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
33/42
RENCANA KEPERAWATAN
NO
.
DIAGNOSA MASALAH
KEPERAWATANTUJUAN 4NOC5 INTERVENSI 4NIC5
1. Be#!-$% J$($% N$$# T!&$"
E7e"+!7 4000815
De4inisi: Keti,akmampuan
untuk membersihkan sekret
atau penghalang pa,a saluran pernapasan untuk men3aga
bersihan 3alan napas.
Domain 11 : Sa4ety Protetion
8lass ): Physial n3ury
atasan Karakteristik:
A,a sekret yang berlebih
Dyspnea
-aktor yang berhubungan: a,a
sekretsputum yang berlebih
Re#!$+' S+$+,#9 A!:$ P$+e%;
Setelah ,ilakukan tin,akan keperawatan selama 1 6 )'
3am 3alan napas pasien bersih ,engan in,ikator:
N' I%&!"$+' A:$( T$)e+
1. ?espiratory rate 5 5
). Kemampuan untuk
membuang sekret
! '
Keterangan:
1: De2iasi berat ,ari rentang normal
): De2iasi substansial ,ari rentang normal
!: De2iasi se,ang ,ari rentang normal
': De2iasi ringan ,ari rentang normal
5: Ti,ak a,a ,e2iasi
N' I%&!"$+' A:$( T$)e+
1. Dyspnea saat istirahat ' 5
). atuk ! '
Keterangan:
1: erat
) : Substansial
! : Se,ang
' : ?ingan
A!:$ M$%$)eme%+
Akti2itas:
1. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan
2entilasi
). Mengeluarkan sekret ,engan ara batuk e4ekti4
ataupun sutioning atau 4isioterapi ,a,a
!. Menginstruksikan ara batuk e4ekti4
'. Memposisikan pasien untuk mengurangi ,yspnea
5. Monitor status respirasi ,an oksigenasi pasien
$. Kolaborasi pemberikan terapi /ebuliEer
Re#!$+' M'%!+'!%)
Akti2itas:
1. Monitor rate0 ritme0 ,an ke,alaman respirasi
). Monitor a,anya suara tambahan saat respirasi
!. Monitor pola pernapasan (bra,ypnea0 takypnea0,ll
'. Monitor le2el saturasi oksigen
5. Auskultasi suara pernapasan pasien
$. Monitor a,anya peningkatan kelelahan ,an emas
*. Monitor kemampuan pasien untuk batuk %. Monitor 4aktor pemiu bertambah beratnya
,yspnea
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
34/42
NO
.
DIAGNOSA MASALAH
KEPERAWATANTUJUAN 4NOC5 INTERVENSI 4NIC5
5 : Ti,ak
). Ke+!&$"#e!m*$%)$% N,+!#!9
",$%) &$! "e*,+,-$% +,*,-
4000025
De4inisi: ntake nutrisi kurang
,ari kebutuhan metabolik tubuh
Domain ): /utrition
8lass 1: ngestion
atasan Karakteristik:
erat ba,an kurang ,ari
normal
-akytor yang berhubungan:
intake kurang
N,+!+!'%$( S+$+,#
Setelah ,ilakukan tin,akan keperawatan selama 1 6 )'
3am status nutrisi pasien meningkat ,engan in,ikator:
N' I%&!"$+' A:$( T$)e+
1. ntake makanan ' 5
). ntake airan ! '
!. ?asio berat ba,an ! '
Keterangan:
1: De2iasi berat ,ari rentang normal
): De2iasi substansial ,ari rentang normal
!: De2iasi se,ang ,ari rentang normal
': De2iasi ringan ,ari rentang normal
5: Ti,ak a,a ,e2iasi
N,+!+!'% M$%$)eme%+
Akti2itas:
1. Menentukan status nutrisi serta kebutuhan nutrisi
pasien
). Mengi,enti4ikasi a,anya alergi makanan
!. Men,iskusikan ,engan keluarga tentang kebutuhan
nutrisi pasien
'. Monitor kalori ,an intake pasien
5. Monitor a,anya penurunan berat ba,an ,an
kekuatan pa,a pasien
$. Megan3urkan keluarga untuk memberikan menu
makanan sesuai ,engan yang telah ,ian3urkan
*. Moti2asi keluarga untuk memenuhi intake nutrisi
pasien ,an memantaunya
!. G$%)),$% M'*!(!+$# F!#!"
4000
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
35/42
NO
.
DIAGNOSA MASALAH
KEPERAWATANTUJUAN 4NOC5 INTERVENSI 4NIC5
atasan Karakteristik:
Pergerakan yang ti,ak
terkoor,inasi
Penurunan kemampuan
pergerakan
-aktor yang berhubungan:
penyakit yang ,ialami (erebral
palsy
1: Terganggu berat
): Terganggu substansial
!: Terganggu se,ang
': Terganggu ringan
5: Ti,ak terganggu
'. Re#!"' I%7e"#! 400005
De4inisi : Kerentanan terha,ap
in2asi ,an multiplikasi
organisme patogen0 yang ,apat
membahayakan kesehatan
Domain 11 : Sa4ety Protetion
8lass 1 : n4etion
-aktor ?esiko:
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
36/42
NO
.
DIAGNOSA MASALAH
KEPERAWATANTUJUAN 4NOC5 INTERVENSI 4NIC5
'. Mempraktikkan kebersihan
tangan
! '
Keterangan:
1 : Ti,ak pernah ,itun3ukkan
) : @arang ,itun3ukkan
! : Ka,ang J Ka,ang ,itun3ukkan
' : Sering ,itun3ukkan5 : Selalu ,itun3ukkan
1. Memastikan
petugas kebersihan membersihkan ruang rawat
klien.
). Menga3arkan
kepa,a keluarga ara menui tangan yang baik
,an benar.
!. Mengan3urkan
pengun3ung untuk menui tangan sebelum ,an
setelah meninggalkan ruang rawat.
'. Menga3arkan
kepa,a keluarga ara meminimalisir ter3a,inya
in4eksi0 salah satunya ,engan men3aga kebersihan
,iri.
5. Memberikan
kolaborasi terapi antibiotik.$. Menga3arkan
kepa,a keluarga untuk mengenali tan,a ,an ge3ala
in4eksi ,an segera melaporkannya pa,a petugas
me,is yang 3aga.
*. Mempertahankan
lingkungan aseptik > line yang terpasang.%. Menui tangan
sebelum ,an sesu,ah melakukan perawatan
terha,ap klien.
5. R!#!"' J$+,- 4001==5
De4inisi: Peningkatan
kerentanan untuk 3atuh yang
F$(( Pe?e%+!'% Be-$?!'
Setelah ,ilakukan tin,akan keperawatan minimal 1 6 )'
3am0 klien menun3ukkan perilaku yang aman untuk
F$(( Pe?e%+!'%
Akti2itas :
1. Mengi,enti4ikasi keterbatasan 4isik ,an kogniti4
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
37/42
NO
.
DIAGNOSA MASALAH
KEPERAWATANTUJUAN 4NOC5 INTERVENSI 4NIC5
,apat menyebabkan bahaya
4isik.
Domain 11 : Sa4ety Protetion
8lass ): Physial n3ury
-aktor risiko: Anak J anak : usia L ) tahun
menegah 3atuh ,engan in,ikator:
N' I%&!"$+' A:$( T$)e+
1 Menempatkan penghalang
untuk menegah 3atuh
5 5
) Menggunakan prose,ur
berpin,ah yang aman
5 5
Keterangan:
1: ti,ak ,itun3ukkan sama sekali
): 3arang ,itun3ukkan
!: ka,ang ,itun3ukkan
': sering ,itun3ukkan
5: selalu ,itun3ukkan
pasien yang ,apat meningkatkan potensi 3atuh
). Mengi,enti4ikasi karakteristik lingkungan yang
meningkatkan potensi 3atuh
!. Menggunakan si,e rail pa,a bagian kiri ,an kanan
untuk menegah 3atuh ,ari tempat ti,ur '. Kuni ro,a tempat ti,ur pasien saat trans4er.
5. +,ukasi keluarga mengenai 4aktor risiko yang
berkontribusi terha,ap 3atuh ,a bagaimana ,apat
menurunkan risiko tersebut.
$. Men3aga si,e rail boks bayi pa,a posisi ele2asi saat
aregi2er ti,ak a,a.
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
38/42
CATATAN PERKEMBANGAN
DA=/;SA
MASA
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
39/42
Ke+!&$"#e!m*$%)$
% N,+!#!9 ",$%)
&$! "e*,+,-$%
+,*,-
?abu0 $ April )#1$ Menentukan status nutrisi
Monitor intake makanan pasien
Monitor kekuatan pa,a pasien
Megan3urkan keluarga untuk memberikan menu makanan
sesuai ,engan yang telah ,ian3urkan
Moti2asi keluarga untuk memenuhi intake nutrisi pasien
,an memantaunya.
S: orang tua menyatakan pasien sulit makan0 tetapi
su,ah lebih baik ,iban,ingkan ,ulu. Dari 1
mangkok makanan yang ,ise,iakan0 sekarang
pasien mau makan sebanyak setengah mangkok0
,ulu paling hanya 1) sen,ok makan
;: pasien tampak lemah ,an ,igen,ong oleh orang
tua pasien ,an pasien tanpak kurus0 8Q 1"!
A: masalah teratasi sebagianN' I%&!"$+' A T C
1. ntake makanan ' 5 5
). ntake airan ! ' !
!. ?asio berat ba,an ! ' !
P: Mana3emen nutrisi
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
40/42
G$%)),$%
M'*!(!+$# F!#!"
4000 line yang
terpasang.
Menui tangan sebelum ,an sesu,ah melakukan
perawatan terha,ap klien.
Memonitor tan,atan,a 2ital
S:
;: ti,ak a,a tan,atan,a in4eksi0 pasien terpasang
threeway h)0 A
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
41/42
potensial
!. Monitor lingkungan
terha,ap 4aktor yang
berhubungan ,engan
resiko in4eksi
! ' '
1. Men3aga kebersihan
lingkungan
! ' '
). Mempraktikkan
kebersihan tangan
! ' '
P: monitor tan,atan,a in4eksi pa,a pasien
R!#!"' J$+,-
4001==5
?abu0 $ April )#1$ Mengi,enti4ikasi keterbatasan 4isik pasien yang ,apat
meningkatkan potensi 3atuh
Mengi,enti4ikasi karakteristik lingkungan yang
meningkatkan potensi 3atuh
Menggunakan si,e rail pa,a bagian kiri ,an kanan untuk
menegah 3atuh ,ari tempat ti,ur
menge,ukasi keluarga mengenai 4aktor risiko yang
berkontribusi terha,ap 3atuh ,a bagaimana ,apat
menurunkan risiko tersebut.
S:
;: pasien tanpak lemah0 pasien selalu ,igen,ong
orang tua0 pasien selalu terbaring ,i atas tempat
ti,ur.
A: masalah teratasi sebagian
N' I%&!"$+' A T C
1 Menempatkan
penghalang untuk
menegah 3atuh
5 5 5
) Menggunakan prose,ur
berpin,ah yang aman
' 5 5
P: 4all pre2ention
8/16/2019 ipeLaporan Ipe Tipus Dan Pengkajian
42/42
DAFTAR PUSTAKA
ehrman0 Kliegman0 Ar2in0 1""". Ilmu Kesehatan nak !olume " #disi $% &elson0
@akarta : +=8
Dohterman0 ullehek0 uther0 Iagner. )#1!. /ursing nter2entions 8lassi4iation (/8
$th e,ition. St.