1. Menentukan Elevasi Muka Air Rencana
Tinggi minimum muka air di saluran induk dan sekunder ditentukan dengan
memperhitungkan penggenangan air disawah, kehilangan tinggi energi dibangunan
pengambilan dan bangunan ukur. Metode yang dipakai untuk menghitung desain
hidrolisnya, semakin tinggi muka air yang diinginkan dalam jaringan utama
dadasarkan tinggi muka air yang diperlukan disawah-sawah yang diairi.
Type dan Tinggi bangunan-bangunan …….yang diperlukan
Tinggi muka air di saluran dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
P = A + a + b + b + c + d + e + f + g + AH + z
Dimana :
P = tinggi muka air disaluran primer / sekunder
A = elevasi muka tanah tertinggi disawah = 250.500 m
a = lapisan/ genangan air disawah = 0,10 m
b = kehilangan tinggi energi disaluran kwarter = 0,05 m
c = kehilangan tinggi energi books kwarter = 0,05 m
d = kehilangan tinggi energi selama pengaliran disaluran (1xL) = 0,15 m
e = kehilangan tinggi energi bookx tersier = 0,10 m
f = kehilangan tinggi energi pada gorong-gorong = 0,05 m
g = kehilangan tinggi energi pada banguna sadap tersier = 0,10 m
AH = variasi tinggi muka air = 0,18 x h = 0,220 m
Z = kehilangan tinggi energi pada bangunan2 tersier lainnya = 0,27 m
Jadi Elevasi Air Rencana pada saluran = ± 251,590 m
2. Contoh – Contoh Perhitungan
Pada perencanaan bentuk hidrolis saluran akan digunakan rumus-rumus dengan
asumsi aliran pada saluran adalah jenis aliran tetap dan seragam, rumus-rumus
empiris yang akan digunakan adalah rumus Manning, Strickler, Chezy dan Bazin
Untuk perencanaan ruas, aliran saluran dianggap sebagai aliran tetap, dan untuk itu
diterapkan rumus Strickler
V = k . R2/3 . i1/2
Q = v . A
b = n.h
Dimana :
k = koefisien kekerasan Strickler (m3/dt)
R = jari-jari hidrolis (m)
P = keliling basah (m)
A = luas profil saluran (m2)
b = lebar dasar (m)
h = tinggi air (m)
m = kemiringan talut ( 1 vertikal : m horizontal)
a. Perhitungan Perencanaan Demensi Saluran dengan Formula
Strickler-Manning
diasumsikan bahwa areal yang akan diairi seluas 150 ha,
b = 3,50 m ; h air = 1,20 m
panjang saluran 1.200 m.
Berdasarkan Formula Strickler dengan rumus :
V = k x R2/3 x I1/2
Kecapatan air maksimum yang diizinkan 0.70 m/detik (karena debit saluran
< 5 m3/dt), kemiringan talut 1 : 1,5 dengan k = 45, I = 0,00028,
A = ( b + mh) h = (3,5 + 1,5 x 1,2) x 1,2 = 6,36 m2
P = b + 2 h m2 + 1 = 3,5 + 2 x 1,2 x 1,52 + 1 = 7,836 m
V = k x R2/3 x I1/2
v = (45 x 0,8131/2) x (0,000281/2)
v = 45 x 0,871 x 0,017
v = 0,66 m/dt (memenuhi syarat)
Q = V x A
Q = 0,66 x 6,36
Q = 4, 1976 m3/det
b. Perhitungan Perencanaan Demensi Saluran dengan Formula Chezy
diasumsikan bahwa areal yang akan diairi seluas 150 ha,
b = 3,50 m ; h air = 1,20 m dan panjang saluran 1.200 m.
Kecapatan air maksim(v) = 0.70 m/detik
kemiringan talut 1 : 1,5
I = 0,00028, maka :
F = b + (b + 2h) / 2 x h
= 3,5 + (3,5 + 2 x 1,2)/ 2 x ½ = 5,958 m
O = b + 2 32 = 3,5 + 2 9
= 9,5 m
Diasumsikan y = 0,96
C = 54,31
V = C x R2/3 x I1/2
V = 54,31 x 0,6272/3 x 0,000281/2
= 54,31 x 0,733 x 0,017
= 0,68 m/dt (memenuhi syarat)
Q = F x V = 0,68 x 5,958
Q = 4,051 m3/det