2
KEANGGOTAAN
Penerimaan Postulan
Regio Tanzania
Di Regio Tanzania, pada tanggal 19 Maret 2012, lima aspiran
diperkenankan untuk memulai masa postulat mereka. Mereka ialah:
1) Modester William, dari Sengerema
2) Rosemary Amedeus, dari Moshi
3) Hermina M., dari Moshi
4) Sara James, dari Tabora
5) Gladness Mollel, dari Sanya Juu – Moshi
Provinsi Indonesia
Di Dili, Timor Leste, pada tanggal 29 April 2012, lima aspiran
diperkenankan untuk memulai masa postulat mereka. Kelima aspiran
itu ialah:
1) Bendita de Deus Maia, dari paroki Nossa Senhora Do Carmo,
Letefoho, Timor Leste.
2) Anaberta de Deus, dari Nossa Senhora Do Carmo, Letefoho, Timor
Leste.
3) Alianca Brites Mendes, dari paroki Nossa Senhora de Lurdes,
Ermera – Timor Leste.
4) Veronica Fernandes, dari paroki Nossa Senhora de Lurdes, Ermera
– Timor Leste.
5) Isabelita da Costa, dari paroki Nossa Senhora Auxiliadora, Same –
Timor Leste.
Perpindahan suster antar kawasan
1) Sr. Angelina Titi Tri Hastuti dari komunitas Camplong, Regio
Indonesia Timur pindah ke komunitas Santa Anna, Yogyakarta -
Provinsi Indonesia, pada tanggal 1 Desember 2011.
3
2) Sr. Magdalena Paijem dari Komunitas Mertoyudan – Magelang,
Provinsi Indonesia pindah ke Komunitas Penfui – Kupang, Regio
Indonesia Timur, pada tanggal 1 Februari 2012.
3) Sr. Theresella Yasinta Olla dari Komunitas Pius X – Magelang,
Provinsi Indonesia pindah ke Komunitas Penfui – Kupang, Regio
Indonesia Timur, pada tanggal 1 Februari 2012.
4) Sr. Asissia Siba Wadan dari Komunitas Santo Carolus Jakarta,
Provinsi Indonesia, pindah ke Regio Indonesia Timur untuk
membantu karya pelayanan di sana.
Melepaskan Ikatan Kaul
Sr. Mamerta Alphonce Buhembo dari Regio Tanzania telah dilepaskan
dari ikatan kaul-kaulnya dalam Kongregasi berdasarkan surat dari
Konggregasi Suci untuk Lembaga Hidup Bakti dan Institut Sekuler
tertanggal 20 September 2011.
Kita doakan semoga dia menemukan kebahagiaan dalam perjalanan
hidupnya yang baru.
In Memoriam
"Akulah kebangkitan
dan hidup;
barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia
akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan
yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati
selama-lamanya.” (Yoh. 11:
25-26).
Berikut ini ialah nama para suster kita yang dipanggil Tuhan terhitung
mulai bulan Januari - Maret 2012:
Provinsi Belanda
1) Sr. Borromee Bomans (*30 September 1909 ~ † 6 Februari 2012)
2) Sr. Bernwarda Fey (*31 Agustus 1913 ~ † 22 Februari 2012)
3) Sr. Marcella Liebregts (*23 September 1910 ~ † 2 Februari 2012)
4
Dengan demikian Dewan Pimpinan
Regio Filipina sekarang ini adalah:
Pemimpin Regio: Sr. Heddy Salvador
Anggota : Sr. Nerisa Jayme
Sr. Rachel Real
Provinsi Indonesia
1) Sr. Katrien Sri Kadayanti (* 6 November 1945 ~ †25 Januari 2012)
2) Sr. Ambrosia Sri Suciati (* 25 Desember 1936 ~ † 30 Januari 2012)
3) Sr. Nicodema Hardani (* 7 Januari 1938 ~ † 27 Februari 2012)
Kita doakan untuk kedamaian abadi bagi para suster yang sudah
menghadap Tuhan ini.
PIMPINAN KAWASAN YANG BARU
1) Regio Filipina
Dengan terpilihnya Sr Jane Ann menjadi anggota Dewan Pimpinan
Umum maka jabatan pemimpin Regio Filipina perlu digantikan oleh
suster lain. Untuk itu sesudah mengadakan penjajagan, DPU pada
tanggal 4 November 2011 telah mengangkat pemimpin regio yang baru
untuk masa jabatan 2011 – 2013.
2). Provinsi Belanda
Provinsial : J
Pada tanggal 25 November, 2011 telah
dipilih Dewan Pimpinan Provinsi yang
baru untuk masa jabatan 2011 – 2017.
Provinsial : Sr. Guiseppo Jonkman
Anggota: Sr. Vincenza Pranawanti Sr. Angelica van Valkengoed
5
PENUTUPAN KOMUNITAS DAN PERPINDAHAN
Penutupan Komunitas Denmark
Pada tanggal 16 Juni 2011, Sr. Helena van der Linden dan Sr. Regine
Arendt telah menyelesaikan perutusan mereka di Denmark. Kedua
suster tersebut pindah ke Moeder house Onder de Bogen dan tinggal di
Komunitas Kloosterhoof. Kongregasi mengucapkan terimakasih atas
dedikasi para suster dalam upaya mewartakan spiritualitas Kongregasi
di Denmark. Kami percaya bahwa benih yang ditabur akan terus
tumbuh dan menghasilkan buah di tanah misi ini.
Selamat datang di rumah induk, semoga dapat segera menyesuaikan
diri.
Penutupan Komunitas Brussel, Belgia
Pada tanggal 1 Juli 2011 Sr. Karita Suharti suster terakhir yang
meninggalkan komunitas Brusel dan pindah ke komunitas Leut, Belgia.
Melalui para suster, Kongregasi hadir dan berkarya di tengah Gereja
dan masyarakat yang majemuk, baik agama, kebangsaan maupun
budaya dan social ekonominya. Situasi umum Kongregasi
menyebabkan komunitas dan karya ini direlakan.
Kami menyampaikan penghargaan dan rasa trimakasih untuk para
suster yang pernah hadir dan terlibat dalam karya kerasulan Kongregasi
di tempat ini. “…Tuhan memberkati dasar-dasar baik yang telah
dibangunnya” (EG 75).
Perpindahan Suster-suster dari Biara St. Joseph, Nijmegen – Belanda ke Biara Induk
Mulai tanggal 11 Januari 2012 beberapa suster yang berdomisili di
Biara St. Yosep Nijmegen telah berangkat ke rumah Induk di
Maastricht. Sejak tahun 1971, para suster tinggal di biara yang dulunya
merupakan tempat study bagi para calon imam dan berkarya bersama
dengan para pastor SCJ. Komunitas ini selama beberapa decade telah
6
memberikan kesakssian akan semangat persaudaraan dan solidaritas
antar Kongregasi.
Kami sangat berterimakasih dan menghargai keterlibatan para suster di
dalam mewujudkan semangat kasih di tempat perutusan ini.
Selamat datang di rumah induk semoga para suster cepat kerasan!
PENGEMBANGAN KARYA KERASULAN DAN GERAKKAN
KEMANDIRIAN KEUANGAN
1. Klinik St. Carolus Borromeus - Bello- Kupang
Dalam rangka mendukung gerakkan kemandirian regio dan
mengembangkan kualitas pelayanan kerasulan di bidang kesehatan,
Regio Indonesia Timur berupaya untuk mengembangkan poliklinik
yang sudah ada menjadi sebuah Rumah sakit dengan kapasitas 25
tempat tidur.
Rumah sakit yang berlokasi k.l. 17 km dari pusat kota ini, setiap
harinya menangani sekitar 100 pasien. Rumah sakit ini menurut rencana
akan diresmikan pada tanggal 12 Mei 2012, dalam Perayaan Ekaristi
yang dipimpin oleh Mgr. Petrus Turang, Uskup Agung Kupang.
Semoga dengan kehadiran Rumah Sakit sederhana ini Regio dapat
mewartakan kasih melalui pelayanan untuk sesama yang menderita.
7
2. Charles Borromeo Centre, Kenya
Dalam rangka mendukung gerakkan kemandirian Regio dan
menanggapi kebutuhan masyarakat setempat Regio Tanzania
mengembangkan kerasulan dengan mendirikan Charles Borromeo
Center di Nairobi, Kenya.
Center yang dimaksudkan sebagai asrama untuk para mahasiswi yang
kuliah di beberapa universitas di kota Nairobi ini, dimulai dengan 29
kamar tidur, aula/ruang serbaguna dan internet café. Diharapkan
kerasulan komunitas ini dapat berkembang secara bertahap di masa
yang akan datang.
8
3. Pembangunan Novisiat Timor Leste
Timor Leste menjadi sebuah Negara
merdeka terpisah dari Indonesia sejak
tahun 2001, sehingga sebagai sebuah
negara baru, mereka memiliki hukum,
bahasa, dan budaya yang berbeda dari
Indonesia. Situasi ini mengundang
Kongregasi untuk memenuhi
kebutuhan pembinaan awal bagi para
calon yang berasal dari negara ini.
Untuk itu mulai bulan Mei 2011, telah
dibangun sebuah rumah pembinaan
awal untuk novisiat di Manleuana –
Dili, Timor Leste. Dengan
didirikannya Novisiat ini, maka para
novis Timor Leste tidak perlu lagi
mendapatkan pembinaan awal di
Kupang, Indonesia Timur.
Semoga dengan dibangunnya rumah
pembinaan ini dan disemai serta
dipeliharanya benih-benih panggilan
di Negara ini fondasi ‘bangunan’ Kongregasi menjadi kuat.
4. Stella Duce Kindergarten, Tagaytay – Filipina
Bersamaan dengan perayaan 175 tahun Kongregasi, Regio sangat
berterimakasih kepada DPU dan Rumah Induk dengan adanya sebuah
proyek baru, yakni Taman Kanak-kanak Stella Duce di Tagaytay City.
Berkat rahmat Tuhan, Regio berencana membuka sekolah tersebut pada
bulan Juni 2012 mendatang. Sampai dengan berita ini dimuat,
pembangunan masih berlangsung dengan penyelesaian 2 ruangan kelas,
sebuah ruang kantor dan kantin. Bagi para suster ini merupakan sebuah
mimpi yang menjadi kenyataan. Saat ini, pun ketika pembangunan
9
masih berlangsung para orang tua murid telah datang dan mendaftarkan
anak-anak mereka.
Sr. Creselda Chia akan ditugaskan untuk mengelola TK ini. Dia telah
mengambil beberapa updating untuk mempersiapkan perutusan ini. Dia
juga telah pergi ke Indonesia dalam rangka orientasi singkat dan belajar
dari para suster di Provinsi Indonesia tentang bagaimana mengelola
sekolah mereka. Regio menyampaikan rasa terimakasih kepada para
suster di Provinsi Indonesia atas keramahan dan kemurahhatian mereka.
Selain itu, Regio juga berterimakasih kepada setiap orang yang dengan
cara apapun menolong dan memberikan sumbangannya bagi
terwujudnya proyek ini. Maraming Salamat Po! Trimakasih banyak!
KAWASAN MENYONGSONG YUBILEUM 175
Dalam rangka perayaan yubileum Kongregasi ke 175, telah
dilaksanakan berbagai program dan aktivitas di berbagai kawasan.
Gerakan yubileum yang dimulai 29 April 2011 ini bersumber pada
thema umum: Jika Allah berbicara dalam hati, maka kita tidak bisa
tinggal diam (EG 91). Dibeberapa Area, thema tersebut diberi aksen
yang khas, sesuai dengan situasi kawasan tersebut.
10
Provinsi Belanda
Thema yubileum yang dipilih adalah ‘Menyongsong Masa Depan
dengan Penuh Harapan’ (Hoopvol verder). Rangkaian kegiatan yang
diadakan di provinsi ini antara lain:
a. Mengadakan renungan singkat yang diambil dari tulisan Bunda
Elisabeth dan doa bersama di Kapel Besar setiap tanggal 29, mulai
April 2011 s/d Maret 2012,
b. Menerbitkan buku tentang Kapel Biara Induk, berjudul ”Een
aandagtige bidplaats” (‘Ruang doa yang tenang’ – cf EG 58),
c. Membuat presentasi powerpoint berjudul ‘Het Wonderwerk van
God’ (Karya Allah yang Mengagumkan),
d. Mencetak prangko dan kartupos khusus seri Bogen,
e. Merenovasi ruang dan menata ulang materi pameran.
f. Mengalokasikan sebuah ruangan yang dikhususkan untuk
mengenang dan menghormati para suster yang telah meninggal dan
yang dulu pernah menjadi anggota Kongregasi. Ruangan ini akan
dilengkapi, antara lain dengan sebuah buku kenangan yang berisi
tentang berbagai dokumentasi dari para suster tersebut.
g. Puncak kegiatan yubileum dirayakan dengan Ekaristi yang
dipimpin oleh Mgr. Frans Weert, Uskup Roermond, pada tanggal
29 April 2012.
h. Beberapa acara lainnya berkaitan dengan perayaan itu adalah
renungan dan kebersamaan dengan para karyawan, perjumpaan
dengan para ex-suster CB dan wawan hati dengan para donator
bekerjasama dengan DPU dan staffnya.
Provinsi Indonesia
Thema yang diangkat adalah “Semoga hatiku bernyala-nyala karena
cinta, buatlah aku cakap dalam pengabdianMu” (EG 39). Sebagai
provinsi yang memiliki jumlah anggota terbesar dan karya kerasulan
yang beraneka ragam kegiatan perayaan yubileum 175 ini dikemas
11
Bakti sosial kesehatan
dalam berbagai kegiatan yang juga melibatkan rekan kerja awam,
khususnya mitra kerasulan kita. Perayaan yubileum ini juga dirayakan
bersamaan dengan ulang tahun ke 60 Yayasan Tarakanita, yang
merupakan Yayasan yang mengelola karya Pendidikan di Provinsi
Indonesia.
Secara garis besar kegiatan mereka meliputi antara lain:
a. Bhakti sosial:
1) Pemberdayaan Perempuan
2) Pengobatan gratis di berbagai
desa di wilayah Yogyakarta dan
Jawa Tengah,
3) Pengembangan Masyarakat,
melalui pembuatan dan
pengolahan lahan dengan
penanaman tanaman pangan,
Pengembangan pola hidup sehat,
pengembangan social ekonomi,
pelestarian lingkungan hidup.
b. Pertemuan dengan Orang Muda:
1) Weekend pendamping dan week end lintas iman yang diadakan
di postulat, Yogyakarta
2) Porseni dan pameran pendidikan
3) Open house dan expo kawasan
4) Konser.
c. Renungan Pendalaman Spiritualitas Kongregasi, di unit karya
masing-masing
d. Wawanhati/saresehan di unit karya bidang Kesehatan, Pendidikan
dan Sosial Pastoral.
e. Mengadakan dua kali Seminar, dengan thema: Pendidikan Karakter
dan Menggugat Merosotnya Moral Bangsa
f. Penerbitan 3 buah buku: buku Kenangan, buku Kisah, dan Buku
Doa.
Bersama orang muda
12
g. Aksi Panggilan.
h. Bedah buku.
i. Menampilkan profil CB dalam dalam Paket Profil di jejak Majalah
Hidup.
j. Puncak perayaan: Ekaristi Syukur dipimpin oleh Uskup Agung
Semarang, Mgr. Pujo Sumarto, Pr. yang dilanjutkan dengan Pentas
seni dan ramah tamah.
Regio Tanzania
Dalam rangka perayaan yubileum Kongregasi, Regio memberi
penekanan khusus pada gerakan spiritual. Beberapa pertemuan dan
pembinaan kategorial yang akan diadakan dalam rangka ini antara lain:
a. Pertemuan para suster yunior (09-14 April 2012)
b. Pertemuan para suster medior (18-24 April 2012)
c. Pertemuan pimpinan komunitas (25 April 2012)
d. Pertemuan para suster senior (26-27 April 2012)
Puncak perayaan yubileum 175 tahun Kongregasi akan dirayakan
bersama para suster se-Regio pada tanggal 24 April 2012 di Nairobi -
Kenya, melalui perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Agung
Nairobi, Bapak Kardinal John Njue. Pada kesempatan ini juga Charles
Borromeo Center akan secara resmi dibuka dan diberkati oleh beliau.
Regio Filipina
Perayaan 175 tahun yubileum Kongregasi di Filipina dilaksanakan
melalui beberapa kegiatan dan doa. Dalam rangka menyongsong tahun
yubileum ini rayon: Mindanoa, Quezon City dan Buhol telah menyusun
sebuah doa yang selama ini telah didoakan setiap hari.
Perayaan 29 April ini merupakan momen besar bagi Regio yang
beranggotakan 23 suster ini, dan mereka telah sepakat untuk
merayakannya dalam pertemuan Rayon di Tagaytay.
Pertemuan akan dibuka pada tanggal 28 April 2012 dengan hari doa
(rekoleksi) yang berpusat pada spiritualitas/charisma Bunda Elisabeth.
13
Pengobatan gratis Promosi panggilan
Pada tanggal 29 April 2012, perayaan yubileum diselenggarakan dalam
perayaan Ekaristi bersama para mitra kerasulan awam. Pada
kesempatan ini presentasi singkat mengenai hidup, charisma, dan
spiritualitas Bunda Elisabeth akan ditayangkan kepada para mitra
kerasulan awam. Sambil berwawan hati, para suster dan mitra kerasulan
akan melanjutkan perayaan ini dengan menyanyikan beberapa lagu,
menari, dan membuat permainan sehingga perayaan ini sungguh dapat
dirasakan dan dialami sebagai persta. Para suster di Regio Filipina
mengucapkan selamat pesta kepada kita semua!
Regio Indonesia Timur
Regio Indonesia Timur mendalami tema, ‘Jika Tuhan berbicara dalam
batin, cinta tidak tinggal diam’ (EG 91). Beberapa kegiatan yang
diadakan antara lain:
a. Pendalaman Spiritualitas dengan mengirimkan pertanyaan refleski
kepada para suster di komunitas-komunitas dan triduum di
komunitas.
b. Mengadakan rekoleksi untuk para karyawan dan orang muda
Katolik;
c. Mengadakan beberapa perlombaan untuk anak-anak diantaranya
lomba membaca Kitab Suci, Mazmur, gerak dan lagu.
d. Mengadakan promosi panggilan di beberapa tempat.
14
e. Bekerja sama dengan pihak lain, beberapa kali menyelenggarakan
pengabdian masyarakat melalui pemeriksaan dan penyuluhan
kesehatan, pengobatan gratis dan operasi katarak.
f. Puncak perayaan 175 yubileum ditandai oleh perayaan Ekaristi di
beberapa tempat yang dipimpin oleh uskup maupun imam
setempat.
Leut - Belgia
Komunitas Leut memilih tema "Leut Open Huis!” Sejak September
2011 panitia yang terdiri dari beberapa awam dan sr Mariani telah
melakukan beberapa persiapan sehingga perayaan yubileum ini dapat
melibatkan sebanyak mungkin orang, baik tua maupun muda di wilayah
itu.
Leut Open Huis akan dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2012, diawali
dengan Misa Syukur, dilanjutkan dengan prosesi yang diiringi musik
menuju ke kastil, pemberian nama jalan “Elisabeth Gruytersdreef” di
jalan masuk menuju ke rumah kelahiran Bunda Elisabeth, peletakan
“Prasasti Elisabeth Gruyters” di halaman muka Kastil Vilain VIIII,
ditutup dengan makan siang.
Sore harinya, pada hari yang sama, para suster membuka pintu lebar-
lebar bagi tamu-tamu yang dengan bebas mengunjungi komunitas. Para
suster menyajikan pesta kebun, music angkung dan tombola, serta
powerpoints presentasi yang dibuat oleh mitra awam berjudul “Werk en
leven uit Indonesië” (Karya dan hidup dari Indonesia).
Brazil
Komunitas yang terdiri dari 2 suster ini merayakan Ekaristi dalam
rangka Yubileum Kongregasi pada tanggal 10 April 2012 yang akan
dipimpin oleh Mgr. Dom José Geraldo Cruz, Uskup Baia. Kesempatan
ini juga merupakan kesempatan untuk merayakan 25 tahun hidup
membiara bagi sr Theresiata dan sr Rosaria yang dalam periode tersebut
15
berkunjung ke Brazil bersama sr Jane Ann. Para imam, biarawan dan
biarawati serta umat setempat akan diundang dalam perayaan tersebut.
Norwegia
Perayaan Yubileum 175 tahun Kongregasi mendapatkan nuansa yang
berbeda di komunitas yang terdiri dari 2 suster ini. Sebagai tema
mereka memilih: Semoga hatiku bernyala-nyala karena cinta, buatlah
aku cakap dalam pengabdianMu (EG 39). Sejak November 2011
mereka mendalami Spiritualitas Bunda Elisabeth dengan berbagai sub
tema yang diangkat dari Buku EG sebagai bahan rekoleksi bulanan.
Selain itu, pada tanggal 26 April 2012 mereka juga merencanakan
untuk mengadakan rekoleksi bersama umat paroki dengan tema seputar
spiritualitas Elisabeth Gruyters. Puncak perayaan akan diadakan dalam
Ekaristi pada tanggal 29 April 2012 bersama seluruh umat paroki
setempat. Pada kesempatan ini kedua suster akan memperkenalkan
bunda pendiri sebagai pengganti homily.
USA
Serangkaian aktivitas menandai perayaan 175 tahun Kongregasi di Unit
yang terdiri dari 5 suster ini.
a. Pendalaman dan refleksi bersama Spiritualitas CB dari materi yang
diberikan oleh DPU
b. Berbagi spiritualitas bersama kelompok Saint Vincent de Paul
Society dalam Misa Pesta Saint Charles Borromeo (04-11-2011)
c. Berbagi spiritualitas bersama murid-murid kelas 6 sd 8 dalam
rangka “Vocation Week” ( Januari 2012)
d. Memperkenalkan CB melalui media Keuskupan Memphis dalam
surat kabar “Catholic West Tennessee” (November 2011)
e. Partisipasi dalam mencipta lagu “CB Jubille” sampai dengan
membuat rekamannya (Oktober s.d. Desember 2011)
16
Bergembira menyambut 175 tahun
Kongregasi
f. Open house, memberi kesempatan kepada siapa saja yang ingin
mengenal CB dari dekat (sampai dengan April 2012)
g. Membuat “CB bookmark” untuk sekolah dan paroki dimana para
suster berkarya (April 2012)
h. Doa Rosario dengan intensi syukur atas ulang tahun kongregasi
bersama kelompok doa St. Anne Church (30 orang) setiap hari
Minggu selama bulan April 2012
i. Doa Novena untuk kongregasi
bersama komunitas mulai
tanggal 20 sd 28 April 2012
j. Merealisasikan Spiritualitas
“Work of Mercy”: membantu
dan terlibat dalam karya Saint
Vincent De Paul society:
membagi makanan, minuman
dan pakaian untuk orang yang
membutuhkan (tiap hari Sabtu
pagi), mengunjungi para lansia,
di Nursing Home, dan mengunjungi orang sakit.
k. Acara Puncak: Misa Kudus bersama perwakilan umat kelompok
kategorial di Biara CB.
YUBILEUM 175 DI TINGKAT UMUM
Waktu berlalu begitu cepat dan kita terkejut bahwa sekarang kita sudah
memasuki minggu kedua bulan Maret. Sekarang kami ingin
menginformasikan kepada anda semua tentang aktivitas yang dijalankan
oleh panitia di tingkat generalat dalam rangka memperingati 175 tahun
yubileum Kongregasi kita.
17
1. Penerbitan tiga artikel refleksi
a. “Berilah Aku Air Yang Menghidupkan itu”, oleh Pierre Humblet
(Oktober 2011).
b. “Kongregasi sebagai Pintu Masuk Menuju Air Kehidupan”, oleh
Hein Blommestijn (Januari 2012).
c. “Bertumbuh Seiring Perjalanan Waktu dan Bermakna di Usia
Senja”, oleh sr Adeltruda Jongerius CB (Maret 2012).
Kami berharap refleksi ini semakin memperkaya kehidupan
Spiritualitas kita. Semoga dengan tulisan ini kita juga diajak untuk terus
mendalami dan menimba air dari sumber Air kehidupan yang tidak
akan pernah kering, sumber Spiritualitas Kongregasi kita.
2. Lomba mengarang lagu yubileum
Lomba ini dimaksudkan sebagai salah satu cara kita untuk mendalami
dan men”sharing”kan spiritualitas baik di dalam Kongregasi sendiri
maupun kepada orang lain.
Sebenarnya kami telah mendorong para suster di setiap kawasan untuk
berpartisipasi dalam lomba ini. Tetapi sayang, tidak semua kawasan
terwakili dalam mengirimkan lagunya. Kami bersyukur dengan
mengulur waktu hingga pertengahan Februari kami menerima 15 lagu
yang berasal dari para suster kita. Mereka adalah sr. Theresiata
Suwarsih (Brazil); sr. Ancilia Sus Indrati, sr. Maria Erna, sr. Yosefa Tri
Retnaningsih (USA); sr. Agnes Ofelia Simbillo (Filipina); dan sr.
Gertrudis Wua (Timor Leste).
Untuk menilai lagu ini kami telah membentuk sebuah dewan juri yang
beranggotakan sr. Mariani Winingsih, sr. Lisbeth Cicih Ratwasih, dan
sr. Josephine Estoque. Dengan senang hati mereka melakukan tugas
mereka sebagai juri dan memutuskan bahwa lagu yubileum yang
dikarang oleh sr. Theresiata adalah pemenang utamanya. Kami merasa
bangga karenanya! Untuk melengkapi aransemennya, kami juga
meminta Ibu Carla Zwanendveld untuk memberi sentuhan professional
terhadap lagu tersebut.
18
Untuk menyempurnakan aransemen lagu ini kami telah meminta
bantuan para professional, yakni Ibu Carla Zwanenveld dan Bpk. Wisnu
Wirawan. Kedua arrangemen mereka cukup indah dan diharapkan
memiliki daya tarik kerasulan.
Setiap kawasan memperoleh dua versi dari “CB Jubilee Song” ini.
Lagu-lagu ini telah direkam dalam MP3 sehingga para suster akan
memiliki contoh bagaimana menyanyikan lagu-lagu tersebut. Semoga
para suster bersama mitra kerasulan/rekan kerja dapat melambungkan
lagu-lagu ini dalam salah satu perayaan yubileum Kongregasi. Kami
juga berharap bahwa lagu-lagu ini dapat menjadi sarana untuk men-
sharingkan dan mewariskan spiritualitas kita. Marilah kita memuji
Allah dengan suara syukur kita!
3. Pembuatan film CB dokumenter
Kami menyadari bahwa tidak semua anggota mendapat kesempatan
untuk ikut ziarah menelusuri jejak Bunda Elisabeth di Maastricht dan
sekitarnya. Begitu juga tidak semuanya dapat mengunjungi secara fisik
berbagai kawasan Kongregasi yang didirikannya. Untuk itu kami
mencari cara untuk mendekatkan Maastricht dan sekitarnya serta
wilayah Kongregasi kepada para suster. Film dokumenter kami lihat
sebagai salah satu cara untuk menjembatani jarak ini. Maka dalam
rangka Tahun Rahmat ini kami persembahkan sebuah film dokumenter.
Bagian pertama pembuatan film dokumenter yang diberi judul “Arches
+ Bridges, 175 years Sisters of Charity of St Charles Borromeo” (Bogen
+ Jembatan, 175 tahun Suster-suster Cinta Kasih Santo Carolus
Borromeus) sudah selesai. Beberapa suster diwawancarai dan dilibatkan
dalam proses pembuatan film ini. Bpk. Michiel van Hout dipercaya
untuk menulis skenario dan menyutradai film dokumenter yang terdiri
dari tiga bagian ini.
Bagian pertama, menggambarkan kisah bunda Elisabeth dan perjalanan
panggilannya. Bagian kedua, melalui tayangan photo dan wawancara
menampilkan pengembangan sayap Kongregasi ke Negara-negara lain.
Bagian terakhir, mengisahkan tentang perspektif Kongregasi masa kini
19
dan mendatang. Untuk bagian ketiga ini panitia melakukan wawancara
dengan para suster yang duduk di kepemimpinan maupun suster-suster
misionaris Belanda yang pernah di kirim di Negara lain. Bpk. Michiel
van Hout dengan bantuan panitia, sedang berusaha menempatkan semua
data yang telah masuk, mengedit dan memberikan subjudul pada video
tersebut sejauh diperlukan. Kami merencanakan film dokumenter ini
akan selesai pada minggu ke 2 bulan April, sehingga pada saat puncak
perayaan yubileum tanggal 29 April mendatang film tersebut sudah
dapat dinikmati oleh para suster.
Kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
mewujudkan impian kita ini, untuk yang berperan sebagai ‘bintang
film’ dalam video tersebut, baik melalui pengiriman photo-photo,
wawancara, dan lain-lain.
4. Pembuatan akun Facebook “CB Sisters’ Friends”
Sarana media dan network sosial ini menawarkan peluang dan cara
yang efektif untuk memperkenalkan Kongregasi dan Spiritualitasnya
kepada masyarakat luas. Hingga saat ini sudah banyak anggota yang
bergabung dalam “CB Sisters’ Friends”. Kami mengundang para suster
untuk dapat terus memanfaatkan media ini dengan semestinya.
5. Menerbitkan CB Inter In edisi khusus yubileum
Edisi khsusus ini akan memuat beberapa “sharing” pengalaman
mendalami dan menghidupi spiritualitas kongregasi dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam perayaan yubileum ini CB Inter In menampilkan
wajah baru. Semoga penampilan ini juga makin mengundang setiap
anggota Kongregasi untuk secara aktif terlibat dalam me”sharing”kan
pengalaman rohani dan perutusannya melalui media komunikasi
kongregasi ini.
Para suster yang terkasih, kami sudah menginformasikan kegiatan
Kongregasi dalam rangka pesta memperingati yubileum 175 tahun; baik
di kawasan-kawasan maupun di tingkat DPU. Kami mengucapkan
terimakasih atas upaya Anda semua untuk membuat perayaan kita
20
bermakna, terutama dari aspek pendalaman Spiritualitas. Semoga
rangkaian kegiatan semakin memperkaya hidup rohani kita. Kepada
panitia dan siapa saja yang terlibat dalam perayaan yubileum ini kami
mengucapkan banyak terimakasih atas sumbangan dan partisipasinya.
BERITA SEPUTAR MISIONARIS KITA
1. Sr. Hedwig Wigi Astuti dari komunitas Internasional Stella Maris –
Belanda, pada tanggal 17 November 2011 sampai dengan 17 Januari
2012 telah berlibur di Indonesia dan mendapat kesempatan untuk
penyegaran rohani.
2. Sr. Grace Samuel dari komunitas Proosdij dan Sr. Floriana dari
komunitas Internasional Stella Maris – Belanda, pada tanggal 19
January – 20 Maret 2012 telah mendapat kesempatan untuk berlibur
dan penyegaran rohani di Indonesia.
3. Sr. Karita Suharti dari komunitas Leut - Belgia pada tanggal 19
January – 5 April 2012 mendapat kesempatan untuk cuti lebih awal
ke Indonesia dalam rangka menyelesaikan beberapa urusan
keluarga. Kita doakan untuk keluarganya, terutama untuk ibu.
4. Sr. Theresiata Suwarsih dari komunitas Baia – Brasil pada tanggal
15 April berangkat ke Indonesia untuk cuti dan sekaligus
merayakan pesta perak hidup membiara. Dia akan kembali ke Brasil
pada tanggal 20 Juni 2012.
5. Sr. Virgilia Mascarinas dari Vietnam telah berada di Filipina selama
beberapa minggu, mulai 4 s.d. 27 Februari 2011 untuk menghadiri
pemakaman ayahnya yang dipanggil Tuhan. Kita doakan untuk
kedamaian bagi arwah bapaknya.
MASA SABATIKAL
Sr. Ammie Adoremos dari komunitas Davao – Regio Filipina, pada
tanggal 15 Januari 2012 tiba di Indonesia dan mendapat kesempatan
untuk menjalani masa sabatikal. Melalui kesempatan ini diharapkan dia
21
mendapatkan penyegaran jasmani dan rohani, serta pemulihan
kesehatan. Semoga masa sabatikal ini menjadi kesempatan berahmat
untuk Sr. Ammie. Kami mengucapkan terimakasih atau kemurah-hatian
DPP dan para suster provinsi Indonesia.
DARI KANTOR DPU
1) Ekonom DPU
Dengan berakhirnya masa jabatan DPU periode 2005-2011, maka
berakhir jugalah masa jabatan ekonom DPU periode yang sama.
Mengingat pentingnya pengelolaan yang baik dan profesional
keuangan dan harta benda Kongregasi, maka DPU mengangkat
kembali Sr. Domenico Kustinah (bdk. Konst 179) sebagai Ekonom
DPU untuk jangka waktu 1 tahun, berlaku mulai dari 1 Januari – 31
Desember 2012.
2) Koordinator bulletin CB-Inter In
Dalam beberapa pertemuan International Kongregasi terungkap
kerinduan para suster untuk saling berbagi pengalaman, khususnya
penghayatan hidup spiritualitas. CB - Inter In merupakan wadah
yang selama ini dianggap dapat memenuhi kerinduan tersebut. Agar
media komunikasi antar suster di berbagai kawasan ini dapat
dikelola secara optimal maka diperlukan seorang Koordinator.
Untuk itu, kami telah mengangkat Sr. Yulita Mursamsilah sebagai
Koordinator CB-Inter In menggantikan peran Sr. Vincenza
Pranawanti.
Kami menghimbau agar para suster di berbagai kawasan dapat
memanfaatkan media ini sebagai sarana untuk saling berbagi dan
memperkaya pengalaman spiritualitas.
Kami berterimakasih pada Sr. Vincenza yang selama ini telah
berperan besar dalam menghadirkan CB- Inter In ditengah-tengah
kita.
22
3) Tim Pembina International
Pembinaan merupakan aspek yang sangat penting untuk membantu
para suster semakin bertumbuh dalam identitasnya yang unik
sebagai suster CB. Sehubungan dengan hal itu Kapitel Umum 2011
memutuskan agar DPU memperkuat Tim Pembina International
yang akan membantu memfasilitasi program pembinaan di tingkat
International.
DPU sudah membentuk team ini dengan anggota:
Koordinator:
Sr. Hetty Sriwijayanti (DPU)
Anggota:
Sr. Lisbeth Cicih Ratwasih (DPU)
Sr. Silvia Tijmensen (Provinsi Belanda)
Sr. Krispiani Sukarwanti (Provinsi Indonesia)
Sr. Dwina Arintowati (Provinsi Indonesia)
Sr. Emmanuella Tri Widarti (Provinsi Indonesia)
Sr. Filomena Leal Perreira (Provinsi Indonesia)
Sr. Alphonsina Pius Tarimo (Regio Tanzania)
Sr. Rachel Real (Regio Filipina)
Sr. Taviana (Regio Indonesia Timur)
Sr. Marivic Braganza (Vietnam)
4) Komite Spiritualitas International
Kapitel Umum 2011 memutuskan dibentuknya Komite Spiritualitas
Internasional dengan tugas utama untuk semakin mendalami dan
men”sharing”kan spiritualitas Kongregasi. Untuk itu DPU telah
memberi kepercayaan kepada para suster di bawah ini untuk
menjadi anggota komite ini:
Koordinator:
Sr. Lisbeth Cicih Ratwasih (DPU)
Anggota:
Sr. Hetty Sriwijayanti (DPU)
Sr. Paulie Douven (Provinsi Belanda)
Sr. Evarista Setyawati Murnining Tyas (Provinsi Indonesia)
23
Sr. Josephine Estoque (Kommunitas Internasional, Stella Maris)
5) Website
Kami menyadari website merupakan salah satu sarana yang efektif
untuk menjalin komunikasi antar kita dalam Kongregasi, maupun
Kongregasi dengan masyarakat luas. Untuk itu pengelolaan yang
baik diperlukan agar sarana ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
DPU mengangkat Sr. Hedwig Wigi Astuti untuk menjadi
coordinator website tingkat umum: www.cbsisters.org
Kami mendorong agar setiap kawasan berpartisipasi dan dapat
bekerjasama dengan coordinator dalam memanfaatkan media ini.
Provinsi Indonesia juga sudah mengembangkan websitenya dengan
alamat: www.sustercb.org
Selamat mengunjungi!
6) Tambahan untuk Booklet: Profession Profession Jubilarians 2012
Pada bulan November 2011, kami telah mengirim Booklet:
PROFESSION JUBILARIANS 2012, namun kami lupa menuliskan
nama sr Floriana Swai di dalamnya.
Sr Floriana Swai, dari komunitas Formation House di Tengeru,
Tanzania (komunitas no. 06), akan merayakan 12.5 tahun Hidup
Membiara pada tanggal 4 Mei 2012.
(04-11-1999 --- 04-05-2012)
Mohon doa.
24
KEGIATAN DPU
1. Sr. Jane Ann Aballe telah mengisi waktunya dengan mengambil
kursus bahasa Indonesia di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta,
dari tanggal 15 Desember 2011 – 1 Februari 2012.
2. Sr. Rosaria dan Sr. Lisbeth telah mengadakan kunjungan ke
Komunitas International, Stella Maris pada tanggal 16 – 17 Januari
2012. Kunjungan yang diadakan selama 2 hari ini bertujuan untuk
pengimbasan hasil keputusan dan anjuran Kapitel Umum 2011,
serta permenungan bersama berkaitan dengan tugas perutusan
mereka di Belanda, khususnya berkaitan dengan Pusat Spiritualitas,
di kompleks rumah induk, Maastricht.
3. Sr. Rosaria bersama Sr. Jane Ann akan mengadakan kunjungan ke
Brazilia. Sr. Rosaria akan berangkat pada tanggal 2 April dan
kembali ke Belanda pada tanggal 15 April 2012. Sedangkan Sr. Jane
Ann akan berangkat dari Filipina pada tanggal 1 April 2012. Sr.
Jane Ann akan berada di Brazil hingga tanggal 24 Juni 2012 untuk
menemani Sr. Evelyn Aranas, selama Sr. Theresiata Suwarsih
berada di Indonesia untuk masa cuti dan penyegaran rohaninya.
4. Sr. Lisbeth Ratwasih dan Sr. Hetty Sriwijayanti akan berkunjung ke
Norwegia pada tanggal 7 – 14 Mei, 2012. Kunjungan selain
dimaksudkan sebagai orientasi bagi Sr. Hetty, juga merupakan
kesempatan bagi DPU untuk men”sharing”kan hasil keputusan dan
anjuran Kapitel Umum 2011, up dating tentang informasi dari
kawasan-kawasan lain, serta ber”discernment” bersama mengenai
hasil keputusan Kapitel Umum mengenai kehadiran Kongregasi di
Norwegia.