I. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan jiwa, maka diperlukan
hubungan kerjasama yang baik antara petugas kesehatan dengan anggota keluarga
penderita gangguan jiwa. Dukungan dari pihak keluarga merupakan hal terpenting
yang dibutuhkan oleh pasien. Keluarga berperan penting dalam menentukan cara,
asuhan dan perawatan yang diperlukan oleh pasien untuk menghadapi masalah
gangguan jiwa dan mencegah kekambuhan. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu
dan pelayanan kesehatan jiwa adalah kunjungan rumah (home visit) yang bertujuan
untuk mengetahui dan melengkapi riwayat perjalanan gangguan jiwa pasien, untuk
meninjau lingkungan, keadaan ekonomi, keadaan keluarga dan hubungan sosial
pasien di lingkungan tempat tinggalnya, pemberian informasi dan edukasi kepada
pihak keluarga serta memperdayakan keluarga dalam merawat pasien di rumah.
II. PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan : Minggu, 2 Agustus 2015 pukul 11.00 WIB
Penanggung jawab : Tn. Azwar Halim, 71 tahun (bapak pasien)
Alamat : Perumahan Bumi Insani, Blok B51, No.13 Tajur Halang, Bogor
III. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 41 tahun
Tempat/ tanggal lahir : Bogor, 17 Mei 1974
Agama : Islam
Suku/ Warga negara : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SD/SLB tidak selesai (hanya kelas 1)
Pekerjaan : -
1
Status pernikahan : Cerai
Alamat : Perumahan Bumi Insani, Blok B51, No.13 Tajur Halang,
Bogor
Diantar oleh : Ayah dan adik ipar pasien
Masuk IGD : 28 Juli 2015
Ruangan : Utari
Diagnosis : Skizoafektif tipe depresi dengan retardasi mental ringan
IV. TUJUAN KUNJUNGAN RUMAH
1. Mengetahui dan melengkapi riwayat perjalanan gangguan jiwa pasien
2. Meninjau lingkungan, keadaan ekonomi, keadaan keluarga dan hubungan sosial
pasien
3. Memberikan konseling kesehatan jiwa kepada keluarga pasien.
V. GENOGRAM
2
VI. INTERVENSI
Memberikan penyuluhan kesehatan keluarga tentang perawatan pasien selama di
rumah:
1. Menjelaskan tentang penyakit yang dialami pasien dan menganjurkan agar
keluarga mendukung penuh program pengobatan yang akan dijalani pasien
2. Menganjurkan melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan dan kondisi
pasien
3. Menganjurkan untuk taat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan pasien
4. Menganjurkan melibatkan pasien dalam setiap kegiatan di keluarga dan
lingkungan
5. Memberikan edukasi mengenai pentingnya minum obat secara teratur dan
kontrol ke dokter, serta kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi bila
pasien putus obat.
VII. EVALUASI
1. Penerimaan keluarga
Keluarga kooperatif dalam menjelaskan riwayat perjalanan gangguan jiwa
pasien dan keluarga sangat menerima petugas kunjungan rumah
2. Hasil penyuluhan kesehatan keluarga
Keluarga dapat mengerti dan memahami pentingnya minum obat serta
kontrol ke dokter secara teratur.
VIII. LAMPIRAN KUNJUNGAN RUMAH
A. Form ADL terlampir
B. Surat tugas terlampir
3
Bersama ibu dan bapak pasien
Rumah tampak depan
4
Kamar pasien
Kamar mandi
5
Recommended