KEHAMILAN GANDA 2012
BAB I
KONSEP TEORI
1.1 Pengertian Kehamilan Ganda
a. Bila proses fertilisasi menghasilkan janin lebih dari satu maka kehamilan
disebut dengan kehamilan ganda.
(Sarwono, 2008 : hal 311)
b. Kehamilan ganda adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih.
(Manuaba, 2009 : hal 259)
c. Janin kembar umumnya terjadi akibat pembuahan dua ovum yang berbeda
yaitu kembar ovum ganda, dizigotik , atau fraternal.
(Gary Cunningham, 2006 : hal 851)
1.2 Macam- macam Kehamilan Ganda
Menurut Sarwono Prawirohardjo dalam Ilmu Kebidanan tahun 2007, macam-
macam kehamilan ganda sebagai berikut :
1. Kehamilan kembar monozigotik.
Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut kembar monozigotik
atau disebut juga identik, homolog, atau uniovuler. Kira- kira sepertiga kehamilan
kembar adalah monozigotik. Jenis kelamin kedua anak sama, rupanya sama atau
bayangan cermin: mata, kuping, gigi, rambut, kulit, dan ukuran antropologikpun
sama. Sidik jari dan telapak sama, atau terbalik satu terhadap lainnya. Satu bayi
mungkin kidal dan lainnya biasa karena lokasi daerah motorik di korteks serebri
pada kedua bayi itu berlawanan. Kira- kira satu pertiga kehamilan kembar
monozigotik mempunyai 2 amnion, 2 korion, dan 2 plasenta: kadang- kadang 2
plasenta tersebut menjadi satu. Keadaan ini tidak bisa dibedakan dengan kembar
dizigotik. Dua pertiga mempunyai 1 plasenta, 1 korion, dan 1 atau 2 amnion. Pada
kembar monoamniotik kematian bayi sangat tinggi karena lilitan tali pusat : untung
sekali kehamilan ini jarang terjadi.
Saat segmentasi dan ketuban pada kehamilan kembar monozigotik
Saat segmentasi Keadaan ketuban
0 – 72 jam
4 – 8 hari
Diamniotik, dikorionik
Diamniotik, monokorionik
Page | 1
KEHAMILAN GANDA 2012
9 – 12 hari
13 - hari
Monoamniotik, monokorionik
Monoamniotik, monokorionik, dan kemungkinan
terjadinya kembar siam
2. Kehamilan kembar dizigotik
Kira- kira dua pertiga kehamilan kembar adalah dizigotik yang berasal dari
dua telur, disebut juga heterolog, binovuler, atau fraternal. Jenis kelamin sama atau
berbeda, mereka berbeda seperti anak- anak lain dalam keluarga. Kembar dizigotik
Page | 2
KEHAMILAN GANDA 2012
mempunyai 2 plasenta, 2 korion, dan 2 amnion. Kadang- kadang 2 plasenta
menjadi satu.
Menurut Bobak dalam Keperawatan Maternitas Edisi 4 tahun 2005, selain kembar
monozigotik dan kembar dizigotik, adalah sebagai berikut :
Kehamilan Multipel lain. Kehamilan ganda dengan tiga janin atau lebih meningkat
akibat penggunaan obat obat penyubur dan fertilisasi in vitro. Triplet terjadi pada satu
dari 7600 kehamilan. Hal ini dapat terjadi akibat pembelahan satu zigot menjadi dua
dan salah satunya membelah lagi, sehingga dihasilkan triplet yang identik. Triplet juga
dapat dihasilkan dari dua zigot, yakni satu membelah menjadi kembar identik dan zigot
kedua merupakan saudara fraternal tunggalnya atau bisa juga dihasilkan dari tiga zigot.
Page | 3
KEHAMILAN GANDA 2012
Kuadruplet, kuintuplet, sekstuplet, dan seterusnya kemungkunan juga dihasilkan
dengan cara yang sama.
Menurut Sarwono Prawirohardjo dalam Ilmu Kebidanan tahun 2007, sebagai
berikut :
Superfekundasi dan superfetasi :
Superfekundasi adalah pembuahan dua telur yang dikeluarkan pada ovulasi yang
sama pada 2 koitus yang dilakukan dengan jarak waktu pendek. Kehamilan demikian
Page | 4
KEHAMILAN GANDA 2012
ini sukar dibedakan dengan kehamilan kembar dizigotik. Pada tahun 1910 oleh Archer
dilaporkan bahwa seorang wanita kulit putih yang melakukan koitus berturut- turut
dengan seorang kulit putih dan kemudian dengan seorang Negro melahirkan bayi
kembar dengan satu bayi berwarna putih dan yang lainnya berupa mullato.
Superfetasi adalah kehamilan kedua yang terjadi beberapa minggu atau beberapa
bulan setelah kehamilan pertama terjadi. Keadaan ini pada manusia belum pernah
dibuktikan, akan tetapi dapat ditemukan pada kuda.
1.3 Tanda dan Gejala Kehamilan Ganda
Menurut Helen Varney dalam Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 tahun 2007,
tanda gejala pada kehamilan ganda adalah sebagai berikut :
1. Ukuran uterus, tinggi fundus uteri, dan lingkar abdomen melebihi ukuran yang
seharusnya untuk usia kehamilan akibat pertumbuhan uterus yang pesat selama
trimester kedua.
2. Mual dan muntah berat (akibat peningkatan kadar hCG)
3. Riwayat bayi kembar dalam keluarga
4. Riwayat penggunaan obat penyubur sel telur, seperti sitrat klomifen (clomid) atau
menotropins (pergonal)
5. Pada palpasi abdomen didapat tiga atau lebih bagian besar dan/atau banyak bagian
kecil, yang akan semakin mudah diraba terutama pada trimester ketiga
6. Pada auskultasi ditemukan lebih dari satu bunyi denyut jantung janin yang jelas-
jelas berbeda satu sama lain (berbeda lebih dari 10 denyut jantung permenit dan
terpisah dari detak jantung ibu)
Hal pertama yang perlu mendapat perhatian adalah pertumbuhan janin.
Perkembangan janin bergantung pada asupan nutrisi ibu. Perkembangan janin dan
peningkatan berat badannya dapat dipantau dengan mengevaluasi umur kehamilan ibu
dengan cermat. Peningkatan berat badan ibu sangat penting supaya terdapat cadangan
nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan janin yang adekuat.
1.4 Patofisiologi Kehamilan Ganda
Menurut Gary Cunningham dalam Obstetri William tahun 2006, patofisiologi
kehamilan ganda sebagai berikut :
Page | 5
KEHAMILAN GANDA 2012
Bajoria, dkk. (1995) memberikan larutan antikoagulan ke 30 plasenta monokorion
segera setelah pelahiran dan kemudian dengan penyuntikan zat kontras berwarna
meneliti anastomosis. Sepuluh di antara objek penelitian ini adalah kehamilan dengan
tanda- tanda sindrom transfusi antar kembar pada midtrimester dan 10 lainnya berasal
dari kehamilan kembar monokorion tanpa penyulit ini. Komunikasi vascular yang
ditemukan di kedua kelompok ini jelas berbeda. Kehamilan tanpa syndrom transfusi
antarkembar memiliki banyak anastomosis superficial. Sebaliknya, mereka yang
memperlihatkan sindrom transfuse antar kembar memiliki satu saluran kapiler
arteriovena dalam di dalam jaringan vilosa. Bajoria, dkk (1995) berhipotesis bahwa
komunikasi vaskuler multiple di lapisan superficial bersifat protektif terhadap sindrom
transfuse karena susunan ini memungkinkan terjadinya aliran darah ke kedua arah
sehingga aliran menjadi seimbang. Sebaliknya, anastomosis filose arteriovena tunggal
yang dalam tanpa koneksi superficial multiple merupakan pirau arteriovena satu arah
dari janin donor ke saudaranya yang resipien sehingga secara hemodinamis tidak
seimbang.
Tidak ada data lain yang menunjukkan bahwa patofisiologi plasenta mungkin lebih
rumit. Bendon, 1995. Menyuntik 21 plasenta monokorion dari kembar lahir hidup,
menghitung anastomosis pembuluh permukaan dan luas permukaan aliran balik vena,
serta mengkolerasikan data- dat tersebut dengan berat lahir dan hematokrit neonates.
Berat lahir dan hematokrit tidak berkaitan satu sama lain atau dengan anastomosis
pembuluh dan hanya bagian atau luas plasenta yang diberikan ke masing- masing
kembarlah yang berkolerasi dengan ukuran janin.
Skenario patofisiologi ini tidak dapat menjelaskan semua kasus transfuse antar
kembar. Hecher, dkk. (1994) melaporkan 2 kehamilan kembar monokorion dengan
gambaran sindrom transfusi antar kembar yang menggunakan Doppler untuk
membuktikan anastomosis arteri ke arteri dan aliran darah pulsapil yang saling
berlawanan. Walaupun terdapat episode- episode pembalikkan arah aliran secara
intermiten, tidak terjadi aliran darah maju netto dari satu janin ke saudaranya yang
dapat menjelaskan perpindahan darah dari satu janin ke saudara kembarnya. Mereka
berdalil bahwa berbaliknya aliran darah secara intermiten atau hipotensi mendadak
pada salah satu kembar dapat menyebabkan kerusakan otak pada kembar donor.
Penjelasan hemodinamik lain untuk sindrom transfuse antar kembar diajukan oleh
fries dkk, 1993. Mereka mendalilkan bahwa insersi talipusat velamentosa mungkin
berperan dalam menciptakan ketidakseimbangan volume darah janin karena tali pusat Page | 6
KEHAMILAN GANDA 2012
yang insersinya ke membrane tersebut mudah terjepit sehingga aliran darah ke salah
satu kembar terganggu. Talbert, dkk 1996, menggunakan suatu model computer untuk
meneliti hemodinamika transfuse antar kembar satu atau dua arah melalui anastomosis
plasenta. Mereka memastikan bahwa arah aliran darah netto ditentukan oleh tekanan
arteri donor dan bukan jumlah anastomosis serta bahwa respon fisiologis janin
terhadap volume darah yang tidak seimbang terutama yang berupa perubahan produksi
urine dan tekanan osmotic koloid menentukan apakah aliran darah akan seimbang atau
tidak.
1.5 Frekuensi Kehamilan Ganda
Menurut Gary Cunningham dalam Obstetri William tahun 2006, Frekuensi
Kehamilan Ganda sebagai berikut :
Frekuensi kembar monozigotik relative konstan di seluruh dunia, yaitu sekitar satu
set per 250 kelahiran, dan umumnya tidak bergantung pada ras, hereditas, usia, dan
paritas. Frekuensi ini dahulu diduga tidak terkait dengan terapi infertilitas namun
sekarang terdapat bukti bahwa insiden pemisahan zigotik meningkat setelah penerapan
teknologi reproduksi dengan bantuan (assisted reproductive technologies).
1.6 Faktor Predisposisi Kehamilan Ganda
Faktor bangsa mempengaruhi kehamilan ganda: di Amerika Serikat lebih banyak
dijumpai pada wanita kulit hitam dibandingkan kulit putih. Angka tertinggi kehamilan
ganda dijumpai di Finlandia dan terendah di Jepang.
Faktor umur : makin tua, makin tinggi angka kejadian kehamilan kembar dan
menurun lagi setelah umur 40 tahun.
Paritas : pada primipara 9,8 per 1000 dan pada multipara (oktipara) naik jadi 18,9
per 1000 persalinan.
Keturunan : keluarga tertentu akan cenderung melahirkan anak kembar yang
banyak diturunkan secara paternal, namun dapat pula secara maternal.
Menurut Gary Cunningham dalam Obstetri William tahun 2006, Insiden kembar
dizigotik sangat dipengaruhi oleh ras, hereditas, usia ibu sampai 35 tahun, paritas, dan
terutama obat kesuburan.
Page | 7
KEHAMILAN GANDA 2012
1.7 Faktor Penyebab Kehamilan Ganda
Menurut Sarwono Prawirohardjo dalam Ilmu Kebidanan tahun 2007, sebagai
berikut :
Bangsa, hereditas, umur, dan paritas hanya mempunyai pengaruh terhadap
kehamilan kembar yang berasal dari 2 telur. Juga obat klomid dan hormone
gonadotropin yang dipergunakan untuk menimbulkan ovulasi dilaporkan menyebabkan
kehamilan dizigotik. Faktor- faktor tersebut dan mungkin pula faktor lain dengan
mekanisme tertentu menyebabkan matangnya 2 atau lebih folikel de graaf atau
terbentuknya 2 ovum atau lebih dalam 1 folikel. Kemungkinan pertama dibuktikan
dengan ditemukannya 21 korpora lutea pada kehamilan kembar. Pada fertilisasi in vitro
dapat pula terjadi kehamilan kembar, jika telur- telur yang diperoleh dapat dibuahi
lebih dari satu dan jika semua embrio yang kemudian dimasukkan ke dalam rongga
rahim ibu tumbuh berkembang lebih dari satu. Pada kembar yang berasal dari satu
telur, faktor bangsa, hereditas, umur, dan paritas tidak atau sedikit sekali
mempengaruhi terjadinya kehamilan kembar itu. Diperkirakan disini sebabnya ialah
faktor penghambat pada masa pertumbuhan dini hasil konsepsi. Faktor penghambat
yang mempengaruhi segmentasi sebelum blastula terbentuk, menghasilkan kehamilan
kembar dengan 2 amnion, 2 korion, dan 2 plasentaseperti pada kehamilan kembar
dizigotik. Bila faktor penghambat terjadi setelah blastula tetapi terjadi sebelum amnion
terbentuk, maka akan terjadi kehamilan kembar dengan 2 amnion, sebelum primitive
streak tampak, maka akan terjadi kehamilan kembar dengan 1 amnion. Setelah
primitive streak terbentuk, maka akan terjadi kembar dempet dalam berbagai bentuk.
1.8 Penyulit Khusus Kehamilan Ganda
Menurut Gary Cunningham dalam Obstetri William tahun 2006, terdapat penyulit
khusus sebagai berikut :
1. Kembar monoamniotik
Varian yang relatif jarang pada kembar monozigot yaitu ketika kedua janin
menempati kantong amnion yang sama, memperlihatkan angka kematian janin
yang sangat tinggi.
2. Kembar siam
Pembentukan kembar dimulai setelah cakram mudigah dan kantong amnion
rudimenter sudah terbentukdan pemisahan cakram mudigah tidak sempurna.
Page | 8
KEHAMILAN GANDA 2012
3. Kembar akardiak
Biasanya terdapat satu kembar donor berbentuk normal yang memperlihatkan
gejala gagal jantung, dan satu kembar resipien tanpa jantung normal (akardius) dan
berbagai struktur lain.
4. Komunikasi vaskular antar janin
Komunikasi vaskular antara kembar biasanya hanya terdapat di plasenta
monokorion. Hampir 100% plasenta monokorion memiliki anastomosis vascular,
tetapi jumlah, ukuran, dan arah komunikasi yang tampaknya “acak- acakan” ini
sangat bervariasi.
5. Sindrom transfusi antar kembar
Darah ditransfusikan dari kembar donor ke kembarannya sebagai resipien
sedemikian rupa sehingga donor menjadi anemik dan pertumbuhannya terganggu,
sementara resipien menjadi polisitemik dan mungkin mengalami kelebihan beban
sirkulasi yang bermanifestasi sebagai hidrops.
1.9 Prognosis Kehamilan Ganda
Menurut Sulaiman Sastrawinata, Sulaiman dalam Obstetri Patologi Edisi 2 tahun
2005, sebagai berikut :
Rata- rata berat badan anak kembar kurang dari berat badan anak tunggal karena
lebih sering terjadi persalinan kurang bulan. Terjadinya persalinan ini meninggikan
angka kematian di anatara bayi- bayi yang kembar. Walaupun demikian, prognosis
anak kembar yang lahir kurang bulan lebih baik dibandingkan dengan anak tunggal
yang sama beratnya.
Cara yang terbaik untuk mengurangi kematian bayi kembar ialah dengan usaha
mencegah persalinan kurang bulan. Cacat bawaan juga dikatakan lebih sering
ditemukan di anatara anak kembar. Juga prognosis ibu sedikit kurang baik, mengoingat
penyulit penyulit yang mungkin timbul pada kehamilan kembar, terutama gestosis dan
perdarahan.
1.10 Diagnosis Kehamilan Ganda
Menurut Sarwono Prawirohardjo dalam Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal tahun 2008, untuk menegakkan diagnosis, perlu
dilakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan dugaan kehamilan ganda, yaitu :
1. AnamnesisPage | 9
KEHAMILAN GANDA 2012
2. Pemeriksaan klinis : gejala- gejala dan tanda- tanda
3. Pemeriksaan USG
4. Pemeriksaan radiologi, dan pemeriksaan lain bila diperlukan
Cara Tanda dan Gejala
Anamnesis Riwayat adanya turunan kembar dalam keluarga
Telah mendapat pengobatan infertilitas
Adanya uterus yang cepat membesar: fundus uteri > 4cm
dari amenorrhea
Gerakan anak yang terlalu ramai
Pemeriksaan
klinis
Besar uterus melebihi lamanya amenorea
Uterus cepat membesar pada pemeriksaan ulangan
Pemeriksaan berat badan bertambah dengan cepat tanpa
adanya edema atau obesitas
Teraba 2 balotemen atau lebih
Teraba 3 bagian besar janin
Terdengar 2 denyut jantung janin dengan perbedaan 10
atau lebih
Pemeriksaan
USG
Kelihatan 2 bayangan janin dengan 1 atau 2 kantong
amnion. Diagnosis dengan USG sudah dapat ditegakkan
pada kehamilan 10 minggu
Pemeriksaan
X- Ray
Pemeriksaan dengan rontgen sudah jarang dilakukan
untuk mendiagnosis kehamilan ganda karena bahaya
penyinaran
Diagnosis pasti Secara klinis :
- Teraba 2 kepala, 2 bokong, dan 1 atau 2 punggung
- Terdengar 2 denyut jantung janin di tempat yang
berjauhan dengan perbedaan 10 denyut per menit
atau lebih
USG atau foto rontgen : bayangan janin lebih dari 1
Diagnosis
diferensial
Kehamilan tunggal dengan janin besar
Hidramnion
Mola hidatidosa
Kehamilan dengan tumor (mioma, kista ovarium)
Page | 10
KEHAMILAN GANDA 2012
1.11 Komplikasi pada Ibu dan Janin
Menurut Sarwono Prawirohardjo dalam Ilmu Kebidanan tahun 2007,
sebagai berikut:
Ibu Janin
Anemia
Hipertensi
Partus prematurus
Atonia uteri
Perdarahan pasca persalinan
Hidramnion
Malpresentasi
Plasenta previa
Solusio plasenta
Ketuban pecah dini
Prolapsus kunikuli
Pertumbuhan janin terhambat
Kelainan bawaan
Morbiditas dan mortalitas perinatal
meningkat
1.12 Pengaruh Terhadap Ibu dan Janin
Menurut Rustam Mochtar dalam Sinopsis Obstetri tahun 2005, sebagai berikut :
1. Terhadap ibu
Kebutuhan akan zat- zat bertambah, sehingga dapat menyebabkan anemia
dan defisiensi zat- zat lainnya
Kemungkinan tejadinya hidramnion bertambah 10 kali lebih besar
Frekuensi per eklampsi dan eklampsi lebih sering
Karena uterus yang besar, ibu mengeluh sesak napas, sering miksi, serta
terdapat edema dan varises pada tungkai dan vulva
Dapat terjadi inersia uteri, perdarahan postpartum, dan solusio plasenta
sesudah anak pertama lahir
2. Terhadap janin
Usia kehamilan tambah singkat dengan bertambahnya jumlah janin pada
kehamilan kembar : 25% pada gemeli, 50% pada triplet, dan 75% pada
quadruplet, yang terjadinya bayi premature akan tinggi
Bila sesudah bayi lahir terjadinya solusio plasenta, maka angka kematian
bayi kedua tinggi
Page | 11
KEHAMILAN GANDA 2012
Sering terjadi kesalahan letak janin, yang juga akan mempertinggi angkat
kematian janin
1.13 Penatalaksanaan Kehamilan Ganda
Menurut Sulaiman Sastrawinata dalam Obstetri Patologi Edisi 2 tahun
2005, sebagai berikut :
Perawatan kehamilan ganda :
Mengingat kemungkinan persalinan kurang bulan maka dianjurkan supaya
ibu berhenti bekerja pada minggu ke 28. Pada kehamilan biasa, istirahat kerja baru
diberikan pada minggu ke 34. Perjalanan yang jauh tidak diizinkan.
Istirahat harus cukup dan sedapat- dapatnya koitus ditinggalkan pada 3
bulan terakhir. Jika ternyata serviks sudah terbuka karena reganganyang
berlebihan, diusahakan untuk mempertahankan kehamilan dengan istirahat rebah.
Mengingat kemungkinan gestrosis, makanan harus diperhatikan dan
dianjurkan makanan yang hanya sedikit mengandung garam, untuk menghindarkan
sesak napas, dianjurkan makan dengan porsi- porsi yang kecil. Supaya preeklampsi
lekas dapat dapat didiagnosis, pemeriksaan antenatal harus lebih diteliti dan pasien
harus lebih sering memeriksakan diri. Untuk menghindarkan anemi secara rutin,
diberi garam besi dan Hb diperiksa 3 bulan sekali.
Menurut Rustam Mochtar dalam Sinopsis Obstetri tahun 2005, sebagai
berikut :
Pertumbuhan janin ganda :
1. Berat badan satu janin kehamilan kembar rata- rata 1000gr lebih ringan dari
janin tunggal.
2. Berat badan baru lahir biasanya pada kembar dua dibawah 2500gr, triplet
dibawah 2000gr, quadruplet dibawah 1500gr, dan quintuplet dibawah 1000gr..
3. Berat badan masing- masing janin dari kehamilan kembar tidak sama, umumnya
berselisih antara 50 sampai 1000gr, dan
4. Karena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka yang satu lebih kurang
tumbuh dari yang lainnya.
5. Pada kehamilan ganda monozigotik :
Pembuluh darah yang satu beranastomosis dengan janin yang lain, karena
itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari
perdarahan.Page | 12
KEHAMILAN GANDA 2012
Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi
monstrum, seperti akardiakus, dan kelainan lainnya.
Dapat terjadi sindroma transfusi fetal : pada janin yang mendapat darah
lebih banyak terjadi hidramnion, polisitemia, edema, dan pertumbuhan yang
baik. Sedangkan janin kedua terlihat kecil, anemis, dehidrasi, oligohidrami
dan mikrokardia, karena kurang ,mendapat darah.
6. Pada kehamilan ganda dizigotik :
Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai cukup
bulan.
Janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda), atau pada
kehamilan yang agak tua, janin jadi pipih yang disebut fetus papyraseus
atau kompreseus.
Letak janin ganda :
Pada kehamilan ganda sering terjadi kesalahan presentasi dan posisi kedua
janin. Begitu pula letak janin kedua dapat berubah setelah janin pertama lahir,
misalnya dari letak lintang berubah jadi letak sungsang atau letak kepala. Berbagai
kombinasi letak, presentasi dan posisi bisa terjadi, yang paling sering dijumpai
adalah :
Kedua janin dalam letak membujur, presentasi kepala (44-47%)
Letak membujur, presentasi kepala bokong (37- 38%)
Keduanya presentasi bokong (8-10%)
Letak lintang dan presentasi kepala (5-5,3%)
Letak lintang dan presentasi bokong (1,5-2%)
Dua- duanya letak lintang (0,2- 0,6%)
Letak dan presentasi “69” adalah letak yang berbahaya, karena dapat terjadi
kunci- mengunci (interlocking)
Page | 13
KEHAMILAN GANDA 2012
Sedangkan dalam pimpinan persalinan menurut Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran dalam Obstetri Patologi tahun 2005, sebagai berikut :
Pimpinan Persalinan :
Seorang wanita dengan kehamilan kembar, sebaiknya bersalin di rumah
sakit, mengingat penyulit- penyulit yang mungkin timbul pada persalinan kembar
misalnya : partus prematurus, placenta previa, toxaemia, prolapsus foenikuli,
solution plasenta, perdarahan postpartum. Mungkin persalinan kembar memakan
waktu sedikit lebih lama dari persalinan tunggal.
Pimpinan persalinan kembar kira- kira sama dengan pimpinan persalinan
tunggal sampai anak I lahir. Tali pusat anak I ini harus dijepit dengan teliti, karena
mungkin peredaran darah bersekutu hingga anak ke II dapat berdarah melalui tali
pusat anak yang pertama.
Segera setelah anak I lahir ditentukan letak anak II. Kalau anak kedua
dalam letak memanjang maka dipecahkan ketuban setelah his timbul kembali dan Page | 14
KEHAMILAN GANDA 2012
ditunggu partus spontan. Kalau waktu toucher teraba tali pusat terkemuka
dilakukan ekstraksi atau versi dan ekstraksi. Kalau his lama tidak dating maka
diberi infuse pitocin.
Jika anak kedua dalam letak lintang, maka dilakukan versi luar menjadi
letak memanjang dan selanjutnya ketuban dipecahkan kalau his sudah kembali.
Setelah anak pertama lahir, bunyi jantung anak kedua harus diperiksa dengan teliti,
mengingat kemungkinan solution plasenta dan tali pusat menumbung.
Jika anak kedua belum lahir ½ jam setelah anak pertama lahir maka anak ke
II dilahirkan dengan persalinan buatan (forcep atau versi ekstrasi). Sikap ini
penting untuk mengurangi kematian anak.
Jika anak I dilahirkan dengan persalinan buatan maka anak ke II pun harus
segera dilahirkan dengan persalinan buatan.
Penyulit mekanis yang dapat dijumpai pada kehamilan kembar walaupun
jarang terjadi ialah :
1. Turunnya kedua bagian depan anak- anak bersamaan kedalam rongga panggul
(collision, impaction, compaction). Dalam hal ini bagian depan yang paling
tinggi hendaknya ditolak sedikit ke atas.
2. Kait mengait dagu anak kalau anak I lahir dengan letak sungsang dan anak ke II
dengan letak kepala (interlocking).
Segera setelah anak II lahir diberi 10 satuan oksitosin IM untuk mencegah
perdarahan postpartum. Fundus diperhatikan dan kalau perlu dilakukan massage.
Segera setelah ada tanda- tanda bahwa plasenta lepas, plasenta dilahirkan.
Setelah plasenta lahir dapat diberi methergin dan kalau perlu infuse pitocin 10
satuan dalam 500cc glukosa. Pada persalinan kembar selalu harus tersedia darah
untuk mengatasi perdarahan postpartum.
1.14 Tatalaksana Kehamilan Ganda
Menurut Ida bagus Gde Manuaba, 2009 sebagai berikut :
Page | 15
KEHAMILAN GANDA 2012
-
Page | 16
Kehamilan Ganda
Anamnesa
Keluhan subjektif :
Sesak napas
Sering kencing
Gerak banyak
Edema varises
Keluhan objektif :
Hiperemesis
Pre eklampsi eklampsi
hidramnion
Komplikasi kehamilan : - Hidramnion
Prematuritas
Kelainan letak
Plasenta previa
Solusio plasenta
Monster fetus
Pemeriksaan :
Tiga bagian besar
Dua balotemen
DJJ berbeda 10 denyut
Diagnosis pasti :
USG
Foto abdomen
Sikap Bidan
Merujuk
Tindakan di rumah sakit :
Persalinan PervaginamAnak pertama pervaginamAnak kedua : - SpontanVersi ekstraksiEkstraksi forcep atau vakum
Tindakan di rumah sakit :
Primer Seksio SesareaAnak pertama lintangDistress janinPlasenta previaProlapsus funikuliProlong labour
Komplikasi Postpartum : - Atonia uteri Pengobatan : - Infus dan transfusi
Retensio plasenta - Pemberian uterotonika
Plasenta rest - Antibiotika
Prdarahan postpartum
Mudah infeksi
KEHAMILAN GANDA 2012
DAFTAR PUSTAKA
Bobak. 2005. Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC
Sastrawinata, Sulaiman. 2005. Obstetri Patologi Edisi 2. Jakarta : EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. 2005. Obstetri Patologi. Bandung :
ElstaOffset
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC
Cunningham, Gary. 2006. Obstetri William. Jakarta. EGC
Mochtar, Rustam. 2005. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2009. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Page | 17