LAPORAN PRAKTKUM
KIMIA ANALISIS DASAR
Membuat Larutan
OLEH :
Lindra Ayu Puspa Dewi : 061330400321
Mega Dwi Shinthia : 061330400322
Miranda Aristy : 061330400323
Muhammad Firmansyah : 061330400325
Nini Nadila : 061330400326
Nur Fitriany : 061330400328
Dosen Pembimbing : Ir. Fatria, M.T.
Kelas : 1 KB
Kelompok : 2
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2013/2014
Membuat Larutan
I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini , kami mampu :
1.Membuat laurtan degan konsentrasi tertentu dari padatan dan cairan
2. Membuat larutan dengan cara yang tepat dan benar
3. Menggunakan peralatan dengan tepat dan benar
II. Dasar Teori
Suatu tipe campuran yang paling sering dijumpai adalah larutan . Suatu larutan adalah
campuran homogeny dari molekul , atom ataupun ion dari dua zat atau lebih . Umumnya
larutan terdiri dari zat terlarut (solute) dan zat pelarut ( solven ).
Konsentrasi larutan dapat berupa :
% W/W : persen berat / berat ¿gram zat terlarut100gram larutan
%W/V : persen berat / volume ¿ gram zat terlarut100ml larutan
%V/V : persen volume / volume ¿ ml zat terlarut100ml larutan
M : molaritas ¿ mol zat terlarutliter larutan
N : normalitas ¿ ekuivalen zat terlarutliter larutan
m : molalitas ¿ mol zat terlarutkg pelarut
Larutan dapat dibuat dari zat asalnya , yaitu :
a. Padatan
Jumlah zat terlarut ( solut ) yang dibutuhkan
Keterangan :
M : Molaritas larutan , mol/liter
V : Volume larutan , liter
BM : Berat molekul zat , gr/mol
b. Cairan
Zat yang berasal dari cairan umumnya senyawa asam , basa dan organic . Volume zat
yang dibutuhkan :
V1 X M1 = V2 X M2 atau V1 X N1 = M2 X N2
Dimana :
V1 : Volume awal
V2 : Volume akhir
M1 : Molaritas awal
M2 : Molaritas akhir
N1 : Normalitas awal
N2 : Normalitas akhir
Molaritas awal didapat dari :
Untuk % W/W :
M=% X ρ X 1000BM
Masa = M X V X BM
Untuk % W/V :
M=% X 1000BM
Faktor – faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu :
1. Temperatur
2. Sifat Pelarut
3. Efek ion sejenis
4. Efek ion berlainan
5. PH
6. Hidrolisis
7. Pengaruh Kompleks , dll
Ada 2 reaksi dalam larutan , yaitu :
1. Eksoterm
Proses melepaskan panas dari sistem ke lingkungan .
Temperatur dari campuran reaksi akan naik dan energy potensial dari zat – zat
kimia yang bersangkutan akan turun .
2. Endoterm
Menyerap panas dari lingkungan ke sistem
Temperaturdari campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari zat – zat
kimia yang bersangkutan akan naik
Berdasarkan banyak sedikitnya zat terlarut , larutan dibedakan menjadi 2:
1. Larutan pekat
Larutan yang mengandung relative lebih banyak solut dibandingkan
dengan banyaknya solven
2. Larutan encer
Larutan yang mengandung relative lebih sedikit solut dibandingkan
dengan kandungan solven
Konsentrasi digunakan untuk menyatakan konsentrasi komposisi larutan secara
kuantitatif .
Molaritas ( M )
M=mol zat terlarutliter larutan
, jumlahmol (n )=gram zat terlarutberat molekul
M= gramzat terlarutBerat molekul X volume
gram zat terlarut = BM X M X V
Normalitas ( N )
N= ekuivalen zat terlarutliter larutan
, N= gramberat ekuivalen
N= gram zat terlarutberat ekuivalen X volume
N = mol zat terlarut X molaritas
III. Daftar Alat
1. Kaca arloji 2 buah
2. Spatula 1 buah
3. Pengaduk 2 buah
4. Gelas kimia 100 ml , 250 ml 3 buah
5. Labu takar 100ml , 250 ml 5 buah
6. Botol aquadest 1 buah
7. Corong gelas 2 buah
8. Bola karet 3 buah
9. Pipet ukur 5 ml , 10 ml 3 buah
10. Pipit tetes 4 buah
11. Masker , kacamata , sarung tangan
IV. Daftar Bahan
1. CH3COOH 2M 100 ml
2. H2SO4 6M 100 ml
3. NH4CL 2M 50 ml
4. Ba(NO3)2 1M 50 ml
5. AgNO3 1M 50 ml
6. KBr 0,1 M 50 ml
7. Dimetilglioksim 1% dalam etanol
8. CoCl2.6H2O 0,1M 50 ml
9. K4Fe(CN)6 0,5M 50 ml
10. NaOH 6M 50 ml
V. Langkah Kerja
a. Untuk zat asal padatan ( pelarutan )
1. Menghitung jumlah zat yang diperlukan
2. Menimbang zat tersebut dengan menggunakan kaca arloji
3. Memasukkan zat kedalam gelas kimia , menyemprot dan membilas dengan air
demineral pada zat yang tertinggal di kaca arloji
4. Mengaduk hingga semua zat terlarut dalam air
5. Memindahkan larutan ke dalam labu ukur yang sudah dipasang corong
6. Menyemprot dan membilas zat yang tertinggal dengan air demineral
7. Menambahkan air dengan hati hati sampai tanda batas
8. Menutup labu ukur dan mengocok bolak – balik secara homogeny
9. Memindahkan kedalam botol zat , member label identitas (nama/rumus kimia,
konsentrasi dan tanggal )
b. Untuk zat asal cairan ( pengenceran )
1. Menghitung molaritas zat asal berdasarkan keterangan pada botol
2. Menghitung volume zat yang dibutuhkan berdasarkan rumus pengenceran
3. Mengisi air demineral 1/3 bagian kedalam labu ukur melalui dindingnya
4. Menutup dan mengocok sambil bolak – balik sampai homogeny
5. Memasukkan kedalam botol zat dan memberi label identitas.
VI. Data Pengamatan
Zat yg
digunakan
Sifat fisik dan
kimia
perubahan Jumlah
yang
dibutuhkan
Konsentrasi
larutan yg
dibuat
Volume
larutan
CH3COOH Warna: Bening
Bau: Menyengat
Bentuk: cairan
BM: 60 gr/mol
%: 97%
Spgr: 1,05 gr/l
Cairan
mengalami
proses
ekstoterm
2 M 100 ml
NH4Cl Warna: putih
Bau: -
Bentuk: serbuk
( padatan )
BM:53.5gr/mol
%: -
Spgr: -
(Padatan)
bewarna
putih
menjadi
cairan
bening
5,35 gr 2 M 50 ml
Ba(NO3)2 Warna: putih
Bau: -
Bentuk: serbuk
( padatan )
BM: 261gr/mol
%: -
Spgr: -
(Padatan)
bewarna
putih
menjadi
cairan
bening
13,05 gr 1 M 50 ml
KBr Warna: putih
Bau: -
Bentuk: serbuk
( padatan )
BM:119gr/mol
%: -
Spgr: -
(Padatan)
bewarna
putih
menjadi
cairan putih
0,595 gr 0.1 M 50 ml
Zat yg
digunakan
Sifat fisik dan
kimia
perubahan Jumlah yang
dibutuhkan
Konsentr
asi
larutan
yg dibuat
Volume
larutan
Dimetil
glioksim
1% dalam
etanol
Warna: putih
Bau: ada
Bentuk: serbuk
( padatan )
BM: 116,12
gr/mol
%:-
Spgr: -
(Padatan)
bewarna putih
menjadi cairan
putih
0,7876 gr 50 ml
CoCl2.6H2O Warna: putih
Bau: menyengat
Bentuk: serbuk
( padatan )
BM:238gr/mol
%:-
Spgr: -
(Padatan)
bewarna putih
menjadi cairan
merah muda
1,19 gr 0.1 M 50 ml
K4Fe(CN)6 Warna: orange
Bau: -
Bentuk: serbuk
( padatan )
BM:368gr/mol
%: -
Spgr: -
(Padatan)
bewarna orange
menjadi cairan
kuning
9,2 gr 0,5 M 50 ml
NaOH Warna: putih
Bau: Ada
Bentuk:Kristal
( padatan )
BM: 40 gr/mol
%: -
Spgr: -
(Padatan)
bewarna putih
menjadi cairan
bening
12 gr 6M 50 l
V1I. Perhitungan
1. Jumlah volume yang dibutuhkan CH3COOH
Dik : % = 97 % BM = 60 gr/mol
V2 = 100 ml = 0,1 L ρ=1,05gr /L
M2 = 2M
Dit : V1 … ?
Jawab :
M 1=%∗ρ∗1000BM
M 1=97 %∗1,05 gr / l∗1000
60grmol¿
¿
M1 = 16,98 M
V1 * M1 = V2 * M2
V❑1=V ❑
2∗M❑2
M❑1
V❑1=0,1 L∗2M
16,98M
V1 = 0,011782 L = 11,782 ml
2. Jumlah volume yang dibutuhkan H2SO4
Dik : % = 98 % BM = 98 gr/mol
V2 = 100 ml = 0,1 L ρ=1,84 gr /L
M2 = 6M
Dit : V1 … ?
Jawab :
M 1=%∗ρ∗1000BM
M 1=98 %∗1,84 gr / l∗1000
98grmol¿
¿
M1 = 18,4 M
V1 * M1 = V2 * M2
V❑1=V ❑
2∗M❑2
M❑1
V❑1=0,1 L∗6M
18,4M
V1 = 0,0326 L = 32,6 ml
3. Jumlah zat yang diperlukan oleh NH4Cl
Dik :BM = 53,5 gr/mol V = 50 ml = 0,05 L
M = 2M
Dit : masa … ?
Jawab :
Masa = M * V * BM
= 2 mol/L * 0,05 L * 53,5 gr/mol
= 5,35 gram
4. Jumlah zat yang diperlukan oleh Ba(NO3)2
Dik :BM = 261 gr/mol V = 50 ml = 0,05 L
M = 1M
Dit : masa … ?
Jawab :
Masa = M * V * BM
= 1 mol/L * 0,05 L * 261 gr/mol
= 13,05 gram
5. Jumlah zat yang diperlukan oleh AgNO3
Dik :BM = 170 gr/mol V = 50 ml = 0,05 L
M = 1M
Dit : masa … ?
Jawab :
Masa = M * V * BM
= 1 mol/L * 0,05 L * 170 gr/mol
= 8,5 gram
6. Jumlah zat yang diperlukan oleh KBr
Dik :BM = 119 gr/mol V = 50 ml = 0,05 L
M = 0,1 M
Dit : masa … ?
Jawab :
Masa = M * V * BM
= 0,1 mol/L * 0,05 L * 119 gr/mol
= 0,595 gram
7. Dimetilglioksim 1% dalam etanol
Dik :BM = 116,12 gr/mol ρ=0,7876 gr /L
V = 100 ml = 0,1 L
Dit : masa dimetilglioksim 1 % etanol dalam … ?
Jawab :
Masa = ρ∗V
= 0,7876 gr/L * 0,1 L
= 78,76 gram
1 % dalam etanol →1
100∗m= 1
100∗78,76gram=0,7876 gram
8. Jumlah zat yang diperlukan oleh CoCl2.6H2O
Dik :BM = 238 gr/mol V = 50 ml = 0,05 L
M = 0,1 M
Dit : masa … ?
Jawab :
Masa = M * V * BM
= 0,1 mol/L * 0,05 L * 238 gr/mol
= 1,19 gram
9. Jumlah zat yang diperlukan oleh K4Fe(CN)6
Dik :BM = 368 gr/mol V = 50 ml = 0,05 L
M = 0,5 M
Dit : masa … ?
Jawab :
Masa = M * V * BM
= 0,5 mol/L * 0,05 L * 368 gr/mol
= 9,2 gram
10. Jumlah zat yang diperlukan oleh NaOH
Dik :BM = 40 gr/mol V = 50 ml = 0,05 L
M = 6 M
Dit : masa … ?
Jawab :
Masa = M * V * BM
= 6 mol/L * 0,05 L * 40 gr/mol
= 12 gram
VIII. Analisa percobaan
Dalam percobaan pembuatan larutan , terlebih dahulu mengetahui berapa
konsentrasinya berat molekul , sifat zat yang akan dibuat larutan , volume zat , persen dan
density zat yang berasal dari cairan . Semakin tinggi konsentrasi suatu zat maka semakin
pekat larutan suatu zat tersebut .
Setiap larutan yang pekat sebelum dimasukkan kedalam labu ukur , terlebih dahulu isi
dengan air aquades dikarenakan ketika larutan pekat dimasukkan kedalam labu ukur maka
larutan pekat tersebut tidak memercik karena panas dari larutan pekat tersebut ( eksoterm )
telah diserap oleh air aquades .
Jika pada saat melarutkan asal zat padatan yang sukar larut maka harus dipanaskan
terlebih dahulu sampai zat padatan itu larut menjadi larutan seperti NaOH .
XI. Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat di simpulkan :
1. Larutan terdiri dari zat terlarut ( solute ) dan zat pelarut ( solven )
2. Pembuatan larutan dilakukan melalui 2 tahap yaitu proses perhitungan dan proses
pencampuran
3. Konsentrasi adalah kuantitatif relative suatu zat tertentu dalam suatu larutan
4. Larutan yang dibuat dari zat asalnya cairan , umumnya senyawa asam , basa ,
organik .
X. Daftar pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/larutan
http://larutancom.blogspot.com/2010/01/pembuatanlarutan.html
http://nerifimylover.blogspot.com/2009/07/artikel=panduan-praktikum-kimia.html
kimia analisis dasar Team.Penentuan Praktikum Kimia Analisis Dasar.Politeknik
Negeri Sriwijaya:Palembang
XI. Pertanyaan
1. Tuliskan 4 nama zat dan rumus kimianya dari zat asalnya padatan dan cairan serta
sifat fisik dan kimianya
Jawab :
Nama zat : Amonium Klorida
Rumus kimia : NH4Cl
Zat asal : serbuk ( padatan )
Warna : putih
Bau : tidak memiliki bau
BM : 53,5 gr/mol
Nama zat : Barium Nitrat
Rumus kimia : Ba(NO3)2
Zat asal : serbuk ( padatan )
Warna : putih
Bau : tidak memiliki bau
BM : 261 gr/mol
Nama zat : Asam Asetat
Rumus kimia : CH3COOH
Zat asal : serbuk ( padatan )
Warna : Bening
Bau : Menyengat
BM : 60 gr/mol
Masa jenis : 1,05 gr/L
% : 97 %
Nama zat : Kalium Heksasianidoferat(II)
Rumus kimia : K4Fe(CN)6
Zat asal : serbuk ( padatan )
Warna : Orange
Bau : tidak memiliki bau
BM : 368 gr/mol
2. Hitung Molaritas larutan yang mengandung 10 gram NaCl ( BM = 58,44 gr/mol )
dalam 200 ml larutan
Jawab :
Dik : m = 10 gram
BM = 58,44 gr/mol
V = 200 ml = 0,2 L
Dit : M ?
Penyelesaian :
M= mBM∗V
M= 10gr
58,44grmol
∗O ,2L=0,86
molL
3. Hitunglah Molaritas HCl pekat jika diketahui densitasnya 1,18 gr/ml dan 36 %
HCl
Jawab :
Dik :ρ=1,18gr /ml
BM = 36,5 gr/mol
% = 36 %
Dit : M ?
Penyelesaian :
M=%∗ρ∗1000BM
M=36%∗1,18
grml
∗1000
36,5grmol
=11,638molml
LAMPIRAN GAMBAR ALAT
Kaca Arloji Corong Gelas Pipet Tetes Kaca Mata
Gelas Kimia Spatula Neraca Analitik Gelas Ukur
Pengaduk Masker Sarung tangan Aquadest