10
b. Giberelin, yang berperan dalam mobilisasi bahan makanan selamafase
perkecambahan. Pertumbuhan embrio selama perkecambahan bergantung pada persiapan bahan makanan yang berada di dalamendosperma.
Untuk keperluan kelangsungan hidup embrio makaterjadilah penguraian secara enzimatik yaitu terjadi perubahan patimenjadi gula yang selanjutnya
ditranslokasikan ke embrio sebagaisumber energi untuk pertumbuhannya. Peran giberelin diketahuimampu meningkatkan
aktivitas enzim amilase.c. Sitokinin, yang akan berinteraksi dengan giberelin dan auksinuntuk mematahkan
dormansi biji. Selain itu, sitokinin juga mampumemicu pembelahan sel dan pembentukan organ.Fitohormon yang berfungsi sebagai
penghambat perkecambahan antaralain :a. Etilen, yang berperan menghambat transportasi auksin secara basipetal
dan lateral. Adanya etilen dapat menyebabkan rendahnyakonsentrasi auksin dalam jaringan. Meskipun begitu, pada
tanaman padi, etilen juga mampu menstimulasi perpanjangan batang,koleoptil dan mesokotil. b. Asam absisat (ABA)
, yang bersifat menghambat perkecambahandengan menstimulasi dormansi benih. Selain itu, asam absisat akanmenghambat proses
pertumbuhan tunas.y
F
aktor Eksternal AirAir salah satu syarat penting bagi berlangsungnya
proses perkecambahan benih. Dua faktor penting yang mempengaruhi penyerapan air oleh benihadalah :a.
Sifat dari benih itu sendiri, terutama kulit pelindungnya. b. Jumlah air yang tersedia pada medium di sekitarnya.Tingkat
pengambilan air juga dipengaruhi oleh temperatur, temperatur yang tinggi menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan air.Fungsi air pada
perkecambahan biji antara lain :a. Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji danmenyebabkan pengembangan
embrio dan endosperma hingga kulit biji pecah atau robek. b. Sebagai fasilitas masuknya oksigen ke dalam biji
melalui dindingsel yang di-imbibisi oleh air sehingga gas dapat masuk ke dalamsel secara difusi.
11
c. Air berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapatmengaktifkan sejumlah proses fisiologis dalam
embrio seperti pencernaan, pernapasan, asimilasi dan pertumbuhan. Proses-prosestersebut tidak akan berjalan secara normal,
apabila protoplasmatidak mengandung air yang cukup.d. Sebagai alat transportasi larutan makanan dari endosperma
kepadatitik tumbuh padaembryonic axis, yang mana diperlukan untuk membentuk protoplasma baru.Temperatur
Temperatur merupakan syarat penting yang kedua bagi perkecambahan benih. Tetapi ini tidak bersifat mutlak sama seperti kebutuhan
terhadap air untuk perkecambahan, dimana biji membutuhkan suatu level ³hydrationminimum´ yang bersifat khusus untuk
perkecambahan.Dalam proses perkecambahan dikenal adanya tiga titik suhu kritis yang berbeda yang akan dialami oleh benih. Dan tiga titik suhu
kritis tersebutdikenal dengan istilah suhu cardinal yang terdiri atas :a. Suhu minimum, yakni suhu terkecil di mana
proses perkecambahan biji tidak akan terjadi selama periode waktu perkecambahan. Bagi kebanyakan benih tanaman, termasuk padi,kisaran suhu
minimumnya antara0
± 5o
C. Jika benih berada ditempat yang bersuhu rendah seperti itu,
maka kemungkinan besar benih akan gagal berkecambah atau tetap tumbuh namun dalamkeadaan yang abnormal. b.
Suhu optimum, yakni suhu di mana kecepatan dan persentase bijiyang berkecambah berada pada posisi tertinggi selama
proses perkecambahan berlangsung. Temperatur ini merupakantemperatur yang menguntungkan bagi berlangsungnya perkecambahan
benih. Suhu optimum berkisar antara26
,5
± 35
o
C.c. Suhu maksimum, yakni suhu tertinggi di mana perkecambahanmasih mungkin untuk berlangsung secara
normal. Suhu maksimumumumnya berkisar antara30
± 40o
C. Suhu di atas maksimum biasanya mematikan biji,
karena keadaan tersebut menyebabkanmesin metabolisme biji menjadi non aktif sehingga biji menjadi busuk dan mati.Oksigen
Faktor oksigen berkaitan dengan proses respirasi. Pada saat perkecambahan berlangsung, proses respirasi akan meningkat disertaidengan
meningkatnya pengambilan oksigen dan pelepasan karbondioksida, air dan enersi yang berupa panas. Terbatasnya oksigen yang
12
dapat dipakai akan mengakibatkan terhambatnya proses
perkecambahan benih.Perkecambahan biji dipengaruhi oleh komposisi udara sekitarnya.Umumnya biji akan berkecambah pada
kondisi udara yang mengandung20%
O2
dan0
,03%
CO
2
.Padi memiliki kemampuan untuk berkecambah pada keadaan yang kurangoksigen. Biji padi dapat berkecambah baik di tempat dengan
kelembabantinggi, bahkan bisa berkecambah4
± 5
cm di bawah permukaan air, hanyasaja yang
lebih dahulu akan keluar bukan radikel melainkan plumulanya.Jadi, dapat disimpulkan bahwa padi dapat menggunakan energi lebih baik untuk
perkecambahannya dari pernapasan anaerob.CahayaPengaruh cahaya akan berkaitan langsung dengan lama penyinaran harianmatahari
(fotoperiodesitas). Padi dapat berkecambah pada keadaan bercahaya ataupun gelap (tidak bercahaya).Hubungan antara pengaruh cahaya
dan perkecambahan benih dikontrololeh suatu sistem pigmen yang dikenal sebagai fitokrom, yang tersusundari
chromophoredan protein. Chromophore adalah bagian yang peka pada cahaya. Fitokrom memiliki dua bentuk yang sifatnya
reversible(bolak-balik) yaitu fitokrom merah yang mengabsorbsi sinar merah danfitokrom infra merah yang mengabsorbsi
sinar infra merah.Bila pada benih yang sedang berimbibisi diberikan cahaya merah, makafitokrom merah akan berubah menjadi
fitokrom infra merah, yang manamenimbulkan reaksi yang merangsang perkecambahan. Sebaliknya biladiberikan cahaya infra
merah, fitokrom infra merah akan berubah menjadifitokrom merah yang kemudian menimbulkan reaksi yang menghambat perke
cambahan. Dalam keadaan tanpa cahaya, dengan adanya oksigen dantemperatur yang rendah, proses perubahan itu akan berlangsung
lambat.Pada keadaan di alam, cahaya merah mendominasi cahaya infra merahsehingga pigmen fitokrom diubah ke bentuk
fitokrom infra merah yangaktif.
13
III. PENUTUP
Sebagai penutup dari makalah kami ini dapat kami simpulkan bahwa :1
. Tanaman padi merupakan salah
satu tanaman yang perkecambahan digolongkan kedalam tipe hipogeal dimana munculnya radikel diikuti dengan pemanjangan plumula,hipokotil
tidak memanjang ke atas permukaan tanah sedangkan kotiledon berada didalam kulit biji di bawah permukaan tanah.2
.
Pada tanaman padi, proses perkecambahannya terdiri dari beberapa tahap yaitu imbibisi,aktivasi enzim,
perombakan simpanan cadangan, inisiasi pertumbuhan embrio, pemunculan radikel, dan pemantapan kecambah.3
. Adapun faktor yang mempengaruhi perkecambahan padi ialah fakor internalnya yangterdiri dari
kemasakan benih, ukuran benih, dormansi dan fitohormon, serta dipengaruhi juga oleh faktor eksternalnya yaitu air, temperatur,
oksigen, dan cahaya.
14
REFERENSISutopo, Lita.2002
. Teknologi Benih. Penerbit Raja Grafindo Persada : Jakarta.Kamil, Jurnalis.19
79
. Teknologi Benih1
. Angkasa Raya : Padang.http://21
ildahshiro.blogspot.com/2009
/
08
/fisiologi-tumbuhan-pengaruh-inhibitor.html http://www.free.vlsm.org/v
12
/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0055%20
Bio%202
-
3
b.htm http://manaree.blogspot.com/2009
/05
/perkecambahan-biji-i-tujuan-1
.html http://hijauqoe.wordpress.com/2009
/01
/03
/hormonik-hormon-tumbuh-zpt/ http://sugihsantosa.atspace.com/artikel/zpt.html http://
www.blogmieinstan.co.cc/2009
/12
/pertumbuhan-dan-perkembangan.html http://
www.ruralnet.or.jp/E/grp/contents.html http://www.aboutrice.com/downloads/rice_growing.pdf