PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE PADA SD
MASJID SYUHADA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN FRAMEWORK
CODEIGNITER DAN BOOTSTRAP
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Sigit Prasetyo Karisma Utomo
10.11.3713
Kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2014
DEVELOPING WEBSITE AS INFORMATION SYSTEM ON SD MASJID
SYUHADA YOGYAKARTA USING THE CODEIGNITER FRAMEWORK
AND BOOTSTRAP
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE PADA SD
MASJID SYUHADA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN FRAMEWORK
CODEIGNITER DAN BOOTSTRAP
Sigit Prasetyo Karisma Utomo Anggit Dwi Hartanto
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Information technology is growing very fast along with the changing times. The development of information technology to the community opportunities to enliven get information faster.Academic information system owned by the SD Masjid Syuhada Yogyakarta is still done manually.
The system is more effective and accurate in data processing required by SD Masjid Syuhada Yogyakarta. Then the author makes a final project entitled " Developing Website As Information System on SD Masjid Syuhada Yogyakarta using the Codeigniter Framework and Bootstrap ".The creation of this website uses Apache as web server on localhost, Eclipse Juno to code editor, MySQL for databases, Adobe Photoshop CS3 for graphic design editor, Codeigniter PHP framework, as Boostrap as CSS framework.
The creation of this website serve as media information, media campaigns, and also to improve the quality of education.Many of the facilities in this website such as uploading and downloading module, registration of new students (PSB) online, online support, and some other facilities.So the distribution of information faster, efficient, accurate and structured, so that the biases in access by anyone anywhere and anytime the user wants.
Keywords: Website, Framework, Codeigniter , Boostrap
1
1. Pendahuluan
Pada zaman yang serba digital ini, dunia internet bukan lagi hal yang asing bagi
masyarakat luas terlebih bagi pemerhati kemajuan teknologi informasi. Dunia informasi
dengan berbasis web kini berkembang dengan sangat pesat, baik yang bersifat interaktif,
dinamis maupun statis yang salah satunya seperti pada suatu lemabaga pendidikan.
Mereka dituntut untuk memberikan pelayanan informasi yang cepat dan tepat, sehingga
dapat membantu berkembangnya bidang pendidikan yang lebih signifikan dan mendasar.
Adanya fasilitas dalam internet memungkinkan data-data untuk disimpan, diambil dan
dikirimkan secara mudah ke seluruh penjuru dunia dengan berbagai cara, data dan
informasi yang ada dapat dihubungkan dengan mudah dan cepat hanya dengan
menggunakan hyperlinks (penghubung virtual).
Banyaknya kegiatan yang bisa terhubung melalui internet membuat masyarakat
lebih memilih berada di depan gadget daripada melakukan kegiatan di luar. Oleh karena
itu SD Masjid Syuhada yang telah berkembang menjadi salah satu sekolah tujuan untuk
meneruskan pendidikan di Yogyakarta, terus berupaya untuk memudahkan semua
kalangan untuk melanjutkan studi disini. Namun sistem yang ada sekarang belum
mendukung untuk kegiatan yang bisa diakses online. Seperti info intern dan ekstern
sekolah, info tentang kegiatan belajar siswa di sekolah dan kegiatan penerimaan siswa
baru.
Berdasarkan permasalahan diatas,Website ini dapat dijadikan sebagai media
informasi yang paling efektif, efisien, memberikan informasi yang akurat dan juga mudah
dalam penyampaian informasi dan pengelolaan informasi yang akan disampaikan oleh
SD Masjid Syuhada Yogyakarta, karena website ini dapat di akses 24 jam asalkan
komputer yang dipergunakan terhubung dengan jaringan internet, dan informasi yang
dicari didapatkan dengan mudah tanpa harus datang langsung ke lokasi sumber
informasinya. Sehubungan dengan hal ini kita dapat melihat bahwa masyarakat pada
umumnya cenderung mencari informasi secepat dan seakurat mungkin. Hal ini dapat
dilihat dengan perkembangan informasi yang ada pada sekolah – sekolah unggulan yang
ada. Website ini nantinya bisa menampilkan informasi seperti profil sekolah, info tentang
SD Masjid Syuhada Yogyakarta maupun seputar agenda kegiatan sekolah,berita terbaru
sekolah , psb online, nilai siswa , catatan , download file dan semua hal mengenai SD
Masjid Syuhada Yogyakarta dapat diakses melalui website ini.
2
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Ada berbagai pengertian tentang sistem menurut para tokoh, yakni sebagai berikut :
1. Suatu prosedur adalah urut – urutan yang tepat dari tahapan – tahapan instruksi
yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang
mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. 1
2. Elemen – elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau
organisasi.2
3. Sistem sebagai sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud
yang sama untuk mencapai suatu tujuan.3
2.2 Konsep Sistem Yang Penting
Konsep yang penting dalam pengembangan sistem4, yaitu :
1. Dekomposisi : Pembagian sistem ke dalam komponen – komponen yang lebih kecil
(subsistem).
2. Modularitas : Konsep modularitas berhubungan dengan dekomposisi. Pada saat
melakukan dekomposisi, diharapkan sistem yang besar terbagi menjadi subsistem –
subsistem yang relatif sama ukurannya. Dengan modul – modul ini maka beban kerja
mengembangkan sistem bisa didistribusikan secara merata pada semua sumber
daya yang ada. Pengembangan sistem jadi lebih sederhana karena hanya terfokus
pada satu modul terlebih dahulu, baru dilakukan integrasi antara modul.
3. Coupling : Dari modul-modul yang kita peroleh, kadang-kadang ditemukan beberapa
modul yang memiliki ketergantungan dengan modul yang lain. Pada kasus seperti ini,
modul-modul yang saling bergantung harus dipasangkan (di-couple). Dengan cara ini
bisa diketahui modul yang bisa bekerja secara independen dan modul -modul yang
harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum modul yang lain bisa bekerja.
4. Kohesi : Dari proses coupling antar modul, kita bisa dapatkan kelompok-kelompok
modul dengan karakterisik yang hampir sama. Di sini muncul konsep kohesi dimana
kelompok modul itu harus dianalisis bersama – sama dengan kelompok yang modul
yang saling berkohesi
1 Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr (edisi kedua; New York: John
Willey & Sons. 1981) dikutip oleh prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA,Akt Analisis dan Desain, Hal 2. 2 Kamus Webster’s Unbriged dikutip oleh Hanif Al Fatta, Analisis Perancangan Sistem
Informasi:Konsep Dasar Sistem, Hal 3. 3 Mc Leod (1995) dikutip oleh Hanif Al Fatta, Analisis Perancangan Sistem Informasi:Konsep
Dasar Sistem, Hal 4. 4 Al Fatta, Hanif. Analisis Perancangan Sistem Informasi:Konsep Dasar Sistem.
(Yogyakarta:Andi,2007). Hal 7 - 9.
3
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan komponen – komponen yang saling berhubungan
dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan
untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.
2.4 Konsep Dasar Internet
2.4.1 Internet
Internet atau internetwork adalah sekumpulan jaringan berbeda yang saling
terhubung bersama sebagai salah satu kesatuan sengan menggunakan berbagai macam
protokol, salah satunya adalah protokol TCP / IP (Transmission Control Protocol /
Internet Protocol). TCP / IP adalah protokol yang paling banyak digunakan di internet.
Protokol TCP / IP merupakan cara standar untuk memaketkan dan mengalamatkan data
komputer (sinyal elektronik) sehingga data tersebut dapat dikirim ke komputer terdekat
atau keliling dunia dan tiba dalam waktu yang cepat tanpa rusak atau hilang.5
2.5 Konsep Permodelan Sistem
Untuk menerjemahkan suatu konsep, maka diperlukan suatu alat untuk
memodelkan suatu sistem baik pada tahapan analisis maupun pada tahapan
perancangan. Dalam dua tahapan tersebut terdapat dua hal penting yang akan ditangani
yaitu proses yang sedang berlangsung dan data yang mengalir.
2.5.1 Unified Modeling Language (UML)
UML adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi , merancanga dan mendokumentasikan sistem piranti lunak6. UML lebih cocok
dalam perancangan perangkat lunak berbasis objek seperti C++ , Java , C# , atau
VB.NET , karena menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya . UML
mendefinisikan beberapa diagram , namun yang akan dijelaskan adalah diagram berikut :
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk mengorganisasikan dan memodelkan
perilaku dari sistem yang dibutuhkan serta diharapkan oleh pengguna. Use Case
Diagram merepresentasikan sebuah interaksi antara actor (user) dengan sistem.
2. Class Diagram
Class adalah spesifikasi yang jika diinstanisiasi akan menghasilkan suatu objek
dan merupakan inti dari pengembangan desain aplikasi berorientasi objek. Class
5 Shalahuddin, M, Rossa A.S. Java di Web. (Bandung:Informatika,2010). Halaman 3 6 Miftakhul Huda. 2009. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan Netbeans. hal
137.
4
menggambarkan atribut suatu sistem dan metode fungsi.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah penggambaran interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem. Penggambaran ini biasanya berupa message yang digambarkan
terhadap waktu. Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem
dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka, selain itu
class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan objek tersebut. Class
memiliki tiga area pokok yaitu nama class, atribut, dan metode operasinya. Atribut
dan metode operasi memiliki sifat private, protected, atau pubilic. Private berarti
class tidak dapat dipanggil dari luar class-nya, protected berarti class hanya dapat
dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak class yang mewarisinya,
sedangkan public dapat dipanggil oleh class manapun.
2.6 Perangkat Lunak yang Akan Digunakan
2.6.1 Framework Bootstrap
Framework sendiri merupakan suatu kertas / kerangka kerja dalam aplikasi web
yang di dalamnya memiliki suatu potongan – potongan program yang disusun (modul),
sehingga programmer tidak perlu membuat kode dari nol, karena framework telah
menyediakannya.
Bootstrap merupakan sebuah toolkit yang dikembangkan oleh Twitter untuk
mempermudah web developer dalam mendesain tampilan aplikasi. Platform ini awalnya
dikembangkan pada ajang Hackweek, sebuah perhelatan developer yang diadakan
Twitter. Standarisasi platform tersebut sudah disempurnakan sejak saat itu. Kini,
disebutkan Twitter memiliki kerangka kerja yang konsisten untuk mengembangkan
aplikasi. Di Bootstrap sudah tersedia CSS, HTML, dan JQuery Plugin. Bootstrap pertama
kali dirilis pada Agustus 2012. Kelebihan Framework Bootstrap adalah Responsive
Layout dan 12-column grid system. Dengan Responsive Layout maka aplikasi web yang
didesain dengan menggunakan Bootstrap akan langsung menyesuaikan dengan lebar
dari media perambahnya. Sehingga Framework ini support untuk semua jenis device baik
dari smartphone, tablet, laptop, ataupun PC Desktop. Di samping itu, Bootstrap juga
sudah support untuk HTML 5 dan CSS 3.7
2.6.2 Framework Codeigniter
Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi ( Application
Development Framework ) dengan menggunakan PHP , suatu kerangka pembuatan
7 http://www.kresnagaluh.com/2012/08/bootstrap-mendesain-web-menjadi-lebih.html diunduh
pada tanggal 12 January 2013 pukul 14.06
5
program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan
program dengan cepat , dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah
disiapkan oleh framework CI.
Dengan menggunakan framework , kita tidak perlu membuat program dari awal ,
tetapi sudah diberikan librari fungsi - fungsi yang sudah diorganisasi untuk dapat
membuat suatu program dengan cepat.Kita hanya perlu memasukkan data yang akan
diproses dan bagaimana menampilkannya.8
Codeigniter memiliki struktur direktori utama .Ada 3 direktori sertaan dari
codeigniter , yaitu :
3. Application
Direktori appication adalah direktori tempat pemrogram membuat aplikasi dengan
menggunakan codeigniter , termasuk didalamnya pemrogram bisa menambahkan
librari class dan fungsi tambahan , apabila librari class dan fungsi yang disediakan
oleh codeigniter tidak memadai untuk kebutuhan program yang dibuat.
4. System
Direktori system adalah direktori inti dari semua librari class dan fungsi yang
dimiliki oleh codeigniter untuk dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi.
5. User_guide
Direktori user_guide adalah sekumpulan user guide dalam penggunaan dan
implementasi aplikasi dengan menggunakan codeigniter. Direktori ini ada untuk
membantu bagaiaman cara menggunakan librari class dan fungsi yang di miliki oleh
codeigniter tersebut. 9
2.6.3 Netbeans IDE
Netbeans merupakan IDE yang multifungsi dan juga mendukung banyak bahasa
pemrograman seperti JAVA, C/C++, PHP, Python, Ruby. Netbeans merupakan sebuah
proyek software opensource. Netbeans IDE dikembangkan dengan menggunakan
bahasa JAVA. Netbeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan, sebuah tool,
editoruntuk menulis bahasa pemrograman, mengkompilasi, mencari kesalahan, dan
membuat sebuah program.
8 Betha Sidik (2012). Framework Codeigniter : menggunakan framework codeigniter 2.X untuk
memudahkan pengembangan pemrograman aplikasi web dengan PHP 5. Informatika,Bandung.
(Hal 1). 9 Ibid. Hal. 3
6
2.6.4 XAMPP
Xampp berisi 3 program yang sangat dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini bisa
dieksekusi. Ketiga program tersebut adalah: web server Apache, PHP, dan database
server Mysql.
2.6.5 MySQL
Database adalah suatu koleksi data yang diorganisasikan sedemikian rupa
sehingga memudahkan untuk dicari dan diproses. Database server adalah sebuah
program yang mengatur database, menyimpannya secara terorganisasi dan
menyediakan akses ke database tersebut.
2.6.6 Apache
Web server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-
dokumen web, komputer server ini akan melayani permintaan dokumen dari yang
menjadi client. Web server diperlukan agar fungsi-fungsi server pada halaman web yang
menggunakan server side scripting yang ada pada halaman tersebut dapat dieksekusi
dan ditampilkan pada browser.
2.6.7 Mozilla Firefox
Mozilla Firefox adalah sebuah web browser yang digunakan untuk menampilkan
informasi dari web server. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunkan
user interface grafis, sehingga user dapat melakukan “point and click” untuk pindah antar
dokumen.
3. Analisis dan Perancangan
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem (System Analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari
suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian atau komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan ,
kesempatan – kesempatan , hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
dihadapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya .
3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem
Untuk mengidentifikasikan masalah yang terdapat pada sistem yang lama maka
digunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control,
Efficiency, Services).
1. Analisis Kinerja (Perfomance)
Kinerja merupakan salah satu tolak ukur kelancaran proses kerja suatu
instansi . Pengukuran kinerja dilakukan dari jumlah produksi (throughput) dan
waktu tanggap (response time).Throughput adalah jumlah pekerjaan yang bisa
7
diselesaikan selama jangka waktu tertentu , sedangkan response time
merupakan keterlambatan rata - rata suatu transaksi.
2. Analisis Informasi (Information)
Dalam penyampaian informasi sering terjadi keterlambatan,
ketidakjelasan, bahkan kesalahan informasi. Oleh sebab itu diharapkan adanya
informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan (sesuai yang dibutuhkan).
3. Analisis Ekonomi (Economic)
Analisis ekonomi adalah penilaian sistem atas pengurangan keuntungan
yang akan didapatkan dari sistem yang dikembangkan.Sistem ini akan memberi
penghematan operasional dan meningkatkan keuntungan bagi sekolah.
4. Analisis Pengedalian (Control)
Sistem keamanan yang digunakan harus dapat mengamankan data dari
kerusakan , misalnya membuat back up data .Selain itu sistem keamanan juga
harus dapat mengamankan data dari akses yang tidak diijinkan , biasanya
dilakukan dengan login yang dilengkapi dengan username dan password.
5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat
digunakan dengan sebaik mungkin dengan pemborosan yang paling minimum.
Masalah efisiensi membutuhkan peningkatan output dan pengurangan input.
Sumber daya yang tersedia meliputi manusia , informasi , waktu , peralatan , dan
keterlambatan pengolahan data.
6. Analisis Layanan (Service)
Peningkatan terhadap pelayanan yang dihasilkan oleh sistem.Sistem
yang sedang berjalan atau digunakan saat ini tidak untuk meningkatkan kinerja
pelayanan terhadap penyampaian informasi kepada masyarakat maupun orang
tua dengan tidak mengenal ruang waktu , dan informasi tidak dapat diterima
secara maksimal.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Pendefinisian kebutuhan yang baik dapat menjadi faktor sukses pelaksanaan
pengembangan perangkat lunak. Analisis kebutuhan Sistem ini bertujuan untuk
mengetahui semua yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru.
3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi atau proses
transformasi yang harus mampu dikerjakan oleh perangkat lunak. Kebutuhan fungsional
pada sistem ini adalah :
8
1. Sistem harus dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat tentang
informasi kegiatan dan berita sekolah.
2. Sistem harus dapat memberikan informasi kepada orang tua / wali murid tentang
nilai harian putra / putri nya.
3. Sistem harus dapat memberikan catatan tentang siswanya baik dari orang tau /
wali murid maupun dari pihak sekolah.
4. Sistem harus mampu mengolah data penerimaan siswa baru secara online.
5. Sistem harus mampu mengolah data download file.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem secara umum merupakan tahapan persiapan dan
rancangan secara rinci terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Adapun
perancangan sistem informasi ini meliputi perancangan proses, perancangan basis data
dan perancangan interface / antarmuka.
3.2.1. Perancangan Proses
Perancangan proses pada sistem ini menggunakan Unified Modelling Language
(UML) karena bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan sistem ini
merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek.
3.2.1.1. Use Case Diagram
Use Case Diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara actor (user)
dengan sistem.Berikut use case diagram yang ada dalam sistem yang akan
dikembangkan :
1. Use Case Admin
Gambar 3.1 Use Case Diagram pada Admin
9
Diagram ini menerangkan apa saja yang bisa dilakukan seorang admin (sebagai
actor dalam diagram use case). Diagram ini menunjukkan seorang admin dapat
melakukan akses pada semua data - data yang ada di aplikasi dengan ketentuan harus
login terlebih dahulu , seperti : Agenda ,Berita , Fasilitas , Prestasi , Halaman , Mata
Pelajaran , Kelas , Tahun Ajaran , Pegawai , Siswa , Siswa Kelas , Nilai Siswa , Gallery ,
Download , Pendaftaraan Siswa Baru , Catatan Siswa.
2. Use Case Public
Gambar 3.2 Use Case Diagram pada User dan Orang Tua
Pada diagram ini yang berperan sebagai actor adalah user (pengguna umum)
dan orang tua .Informasi sekolah yang dapat dilihat oleh user dan orang tua yakni : profil
sekolah , agenda sekolah , berita , fasilitas , guru , karyawan, prestasi , gallery ,
pendaftaraan siswa baru dan download file.Orang tua dapat memberikan catatan siswa
kepada pihak sekolah sebagai salah satu komunikasi antara orang tua dengan pihak
sekolah.Orang tua juga dapat melihat nilai harian dari anak nya.Bagi user umum yang
bisa melakukan pendaftaran siswa baru
3.2.1.2. Class Diagram
Class diagram adalah salah satu diagram struktural dalam UML yang
menjelaskan struktur class - class yang terdapat dalam sistem.Class diagram
10
menggambarkan hubungan - hubungan yang terdapat antara class - class tersebut.Pada
framework Codeigniter class - class yang ada menggunakan teknik MVC(Model - View -
Controllers)
1. Class Data Model
Gambar 3.3 Class Diagram Data Model
2. Class Data Controller
11
Gambar 3.4 Class Diagram Data Controller
4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Uji Coba Sistem
Dalam uji coba program ini terdapat 2 macam uji coba program yang dilakukan yaitu
white-box dan black-box testing.
4.1.1. White Box Testing
White-Box Testing digunakan untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara
internal.
4.1.2. Black Box Testing
Black-Box Testing adalah uji coba yang dilakukan pada interface software.Black-Box
Testing digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan ,
apakah input diterima dengan benar ,dan output yang dihasilkan benar.
4.2. Implementasi Sistem
4.2.1 Implementasi pada Modul Tampilan Awal (Index)
Bagian ini merupakan tampilan awal dari situs web pertama kali jika diakses oleh
pengguna umum. Dimana didalamnya terdapat beberapa modul yang dapat diakses
antara lain sidebar link, info berita, info agenda, modul login orangtua wali, bantuan
online (support online).
4.2.2 Implementasi pada Modul Tampilan Profil
Pada bagian ini akan ditampilkan profil-profil yang berhubungan dengan sekolah
seperti sejarah sekolah, visi dan misi, struktur organisasi, sambutan kepala sekolah, dan
info penerimaan siswa baru.
4.2.3 Implementasi pada Modul Tampilan Guru
Bagian ini khusus menampilkan data-data karyawan yang berprofesi sebagai
guru yang aktif mengajar pada sekolahan ini.
4.2.4 Implementasi pada Modul Tampilan Karyawan
Bagian ini khusus menampilkan data-data karyawan aktif bekerja pada
sekolahan ini.
4.2.5 Implementasi pada Modul Tampilan Fasilitas
Bagian ini khusus menampilkan data-data fasilitas. Pada halaman tersebut akan
ditampilkan semua fasilitas-fasilitas . Ketika fasilitas terpilih maka akan merujuk ke
halaman khusus memaparkan detail fasilitas
4.2.6 Implementasi pada Modul Tampilan Prestasi
12
Bagian ini khusus menampilkan data-data prestasi. Pada halaman tersebut akan
ditampilkan semua prestasi-prestasi yang ada. Ketika prestasi terpilih maka akan
merujuk ke halaman khusus memaparkan detail prestasi
4.2.7 Implementasi pada Modul Tampilan Info Sekolah (Agenda)
Bagian ini khusus menampilkan agenda- agenda yang ada pada sekolah. Pada
halaman tersebut akan ditampilkan semua data-data agenda yang ada. Ketika agenda
terpilih maka akan merujuk ke halaman khusus memaparkan detail agenda
4.2.8 Implementasi pada Modul Tampilan Berita Sekolah
Bagian ini khusus menampilkan berita-berita yang ada pada sekolah. Pada
halaman tersebut akan ditampilkan semua data-data berita yang ada. Ketika berita
terpilih maka akan merujuk ke halaman khusus memaparkan detail berita
4.2.9 Implementasi pada Modul Tampilan Download
Bagian ini khusus dibuat untuk menyediakan berkas-berkas yang berkaitan
dengan sekolah untuk di download secara gratis oleh pengguna umum. Berkas-berkas
yang ada sudah di upload sebelumnya oleh pihak admin.
4.2.10 Implementasi pada Modul Tampilan Gallery
Bagian ini khusus menampilkan galleri yang ada pada sekolah. Pada halaman
tersebut akan ditampilkan semua data-data galleri yang ada. Ketika galleri terpilih maka
akan merujuk ke halaman khusus memaparkan detail galleri
4.2.11 Implementasi pada Modul Tampilan Pendaftaraan Siswa Baru
Pada bagian ini dibuat untuk pengguna umum agar dapat mendaftar menjadi
siswa baru melewati situs dengan cara online. Pada modul ini pengguna akan diminta
untuk memasukan informasi-informasi berkaitan data calon siswa seperti Nama, Alamat,
Tempat Tanggal Lahir, Jenis Kelamin dan lainnya. Dimana data tersebut akan disimpan
kedalam basis data untuk diproses secara lanjut.
13
5 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari pengembangan Sistem Informasi website SD
Masjid Syuhada ini antara lain:
1. Untuk membangun website SD Masjid Syuhada tahapannya adalah pertama
adalah pendefiinisian masalah , pengambilan data , analisis kebutuhan sistem ,
design dan prototyping , dan berakhir implementasi dalam pembuatan website ini.
2. Sistem ini mampu mengakomodasi perkembangan informasi yang cepat dan
lengkap tentang SD Masjid Syuhada baik tentang sekolah maupun kegiatan
sekolah tersebut.
3. Sistem ini dibuat berbasis web dan dibuat dengan menggunakan framework
Codeigniter sehingga akan lebih mempermudah pada saat proses pengembangan
sistem.
4. Dengan menggunakan bootstrap , web ini dapat responsive atau dapat tampil
sesuai dengan ukuran media perambahnya,baik menggunakan PC Desktop
maupun device baik dari smartphone ,tablet , dan laptop
14
DAFTAR PUSTAKA
Darwiyanti, Sri dan Romi Satria Wahono. 2003. Pengantar Unified Modeling Language
(UML). Jakarta: IlmuKomputer.
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
Jogiyanto. 1990. Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :Andi Offset.
Kadir, Abdul. 2009. Mastering Ajax dan PHP. Yogyakarta : Andi Offset.
Huda , Miftakhul. 2009. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan
Netbeans .Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sidik, Betha.2012 . Framework Codeigniter . Bandung : Informatika.
Galuh,Kresna . "Bootstrap - Mendesain Web menjadi lebih mudah (twitter style)" ,
diakses tanggal 1 September 2013 , pukul 10.00 WIB <
http://www.kresnagaluh.com/2012/08/bootstrap-mendesain-web- menjadi-lebih-
mudah-twitter-style.html >