perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI
MEDIA PROMOSI WISATA KABUPATEN
SUKOHARJO
Diajukan Sebagai Prasyarat untuk
Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai
Gelar Ahli Madya
Disusun Oleh :
YATNO ROHMADI
C9507127
PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERSETUJUAN
Konsep Karya Tugas Akhir Dengan Judul
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI
MEDIA PROMOSI WISATA KABUPATEN
SUKOHARJO
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan penguji
Pembimbing Tugas Akhir I Pembimbing Tugas Akhir II
Arief Iman Santoso, S.Sn Esty Wulandari, S.Sos, M.Si
NIP:19790327 2 00501 1 002 NIP:19791109 2 00801 2 015
Mengetahui
Koordinator Tugas Akhir
Arief Iman Santoso, S.sn
NIP:19790327 200501 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGESAHAN
Pengantar Karya Tugas Akhir
Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Tugas Akhir
Pada tanggal,…….........
Panitia Penguji
Ketua Sidang Tugas Akhir
Andreas S Widodo, S,Sn, M.Hum (……………………..) NIP. 197551201 20011 2 002
Sekretaris Sidang Tugas Akhir
Hermansyah Muttaqin, S.Sn, M.Sn (.................................) NIP. 19711115 200604 1 001
Pembimbing Tugas Akhir I
Arief Iman Santoso, S.Sn (……….………...…..)
NIP. 19790327 200501 1 002
Pembimbing Tugas Akhir II
Esty Wulandari, S.Sos, M.Si (………………...…...) NIP:19791109 2 00801 2 015
Mengetahui Ketua Program
Dekan Fakultas Saatra dan Seni Rupa D3 Deskomvis
Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D
NIP. 19600328 198601 1 001 NIP. 19620708 1 99203 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
1. Berusaha dan berdoa untuk mencapai apa yang diinginkan.
2. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
3. Tidak akan pernah menyerah sebelum keinginan itu tercapai.
4. Selalu bangkit dari keterpurukan.
5. Hidup adalah pilihan, jangan sampai disia-siakan.
6. Belajar dari kesalahan dan jadikan itu pengalaman sebagai pedoman dalam
menjalani kehidupan yang lebih baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
“Untuk keluarga terutama ibu tersayang yang selalu memberi dukungan,
doa dan pengorbananmu tak akan bisa dilupakan”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat dan
anugerah-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan sebuah karya Tugas Akhir
dengan judul “ DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI WISATA
KABUPATEN SUKOHARJO”.
Adapun Tugas Akhir ini disusun guna mencapai gelar Ahli Madya Diploma
III program studi DIII Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis sadari tanpa bimbingan, dukungan dan bantuan yang besar dari
berbagai pihak,yang telah memberikan bantuan dan masukan dari awal sampai akhir
sehingga terselesaikan karya Tugas Akhir ini. Maka dengan ini, penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
UNS.
2. Drs. Ahmad Adid, M.Hum, Ph.D selaku Ketua Program Studi D III Desain
Komunikasi Visual.
3. Arief Iman Santoso, S.sn selaku Pembimbing I, yang sabar dalam membimbing
dan mengarahkan hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.
4. Esty Wulandari, S.sn selaku Pembimbing II, yang sabar dalam membimbing dan
mengarahkan hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.
5. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sukoharjo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
6. Laksono dan Joko Susilo, selaku petugas Tata Usaha yang telah membantu dan
memberi saran dan informasi gratis.
7. Seluruh pihak dan sahabat yang telah membantu, memberi semangat, dan turut
berperan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu, terima kasih atas semua bantuan kalian.
Penulis berharap semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Penulis menyadari bahwa karya ini masih banyak terdapat kekurangan-
kekurangan. Oleh karena itu penulis mohon maaf, dan mengharapkan kritik serta
saran dari para pembaca guna perbaikan di masa yang akan datang.
Surakarta, Juli 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………….......…………… 3
C. Tujuan…………………………………………………………. 4
BAB II IDENTIFIKASI DATA …………………………………............... 5
A. Data Produk ……..………………………………………………. 5
B. Target ………………….……………………………………….. 26
C. Kompetitor………………………………………………………. 28
BAB III KONSEP PERANCANGAN ……………………………………… 35
A. Konsep kreatif…………………………………………………… 35
B. Konsep perancangan ……………...…………….........………..... 43
C. Media Placement……………………………………………… . . 57
D. Teknis Pelaksanaan………………………………………………. 71
BAB IV VISUALISASI KARYA …………...……………………………… 76
A. Media Lini Atas………………………………………………….... 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
B. Media Lini Bawah…………………………………………………. 79
BAB V PENUTUP ……………..…………………………………………… 94
E. Kesimpulan …………………………………………………….. 94
F. Saran ……………………………………………………………. 94
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 96
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang berbatasan
langsung di bagian barat dengan Jawa Barat, Timur dengan Jawa Timur, Utara
dengan Laut Jawa,dan Selatan dengan Samudra Hindia. Pada dasarnya banyak
tempat-tempat pariwisata di Jawa Tengah yang mempunyai karakter tersendiri setiap
wisatanya. Dari wisata alam, sejarah, kerajinan, dan kesenian terdapat di Jawa
Tengah yang tersebar di berbagai daerah Jawa Tengah. Pariwisata adalah sektor
usaha yang besar, karena merupakan pendapatan asli daerah. Banyak masyarakat
sekitar yang memanfaatkan untuk usaha contohnya banyak dijumpai para pedagang
disekitar tempat wisata. Dengan pesona wisata yang menarik dan mempunyai
karakteristik akan dapat mendatangkan wisatawan-wisatawan untuk berkunjung baik
dari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang
merupakan sebagai kota wisata industri budaya lokal dan global. Sukoharjo
mempunyai daerah wisata yang dapat dijadikan alternatif wisata daerah lainnya.
Dengan slogan Kabupaten Sukoharjo MAKMUR yang artinya Maju, Aman,
Konstitusional, Mantap, Unggul Rapi dijadikan pemicu kemajuan Sukoharjo untuk
berkembang. Dari awal masuk gapura selamat datang di Sukoharjo akan disambut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
dengan 2 patung seorang tukang jamu dan seorang petani yang memberi petunjuk
pada tukang jamu. Berarti masyarakat Sukoharjo itu pekerja keras atau energik yang
mempunyai semangat kerja yang tinggi dan sangat ramah tamah terhadap para
pengujung dari luar kota dan untuk menikmati wisata yang dimiliki Kabupaten
Sukoharjo. Untuk mendapatkan informasi tempat wisata di Sukoharjo dapat dijumpai
di Alun-alun Sukoharjo yang terdapat petunjuk dalam bentuk peta didalamnya
dijelaskan dimana letak-letak wisata Sukoharjo. Sehingga masyarakat lebih mudah
untuk menuju tempat wisata tersebut.Tetapi, seiring berjalannya waktu yang semakin
cepat membuat teknologi juga berkembang pesat. Seperti banyak tempat yang sudah
terdapat tekhnologi contohnya tempat resto, mall, sekolah, maupun tempat umum
diberikan fasilitas hot spot. Dan banyak media yang menjadi informasi seperti
televisi, handphone, komputer, koran, dll. Padahal masyarakat juga membutuhkan
tempat-tempat rekreasi yang baru agar tidak jenuh dan dapat digunakan untuk
relasaksi tubuh atau penyegaran. Dari berkembang pesatnya teknologi banyak
masyarakat yang kurang mengenal tempat-tempat wisata lainnya. Khususnya tempat
wisata Kabupaten Sukoharjo yang terdiri dari kawasan wisata alam yaitu Bendungan
Colo dan Batu Seribu, tempat wisata makam yaitu Makam Ki Ageng Balak, Ki
Ageng Purwoto Sidik, Bumi Arum Majasto, dan tempat wisata kerajinan yaitu
Kerajinan Batik tulis, dan kerajinan makanan jenang. Tetapi generasi muda sekarang
lebih tertarik dengan teknologi sehingga waktu luang mereka hanya untuk bermain
dengan barang-barang yang canggih.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Pariwisata kabupaten Sukoharjo harus lebih maju dan mampu bersaing
dengan tempat wisata daerah lainnya. Oleh karena itu ada macam-macam bentuk
sarana dalam pengenalan wisata Sukoharjo yang harus diaplikasikan pada suatu
media promosi yang kreatif dan komunikatif untuk mensosialisasikan Tempat Wisata
Kabupaten Sukoharjo kepada masyarakat khususnya Kabupaten Sukoharjo dan pada
umumnya masyarakat diluar Kabupaten Sukoharjo. Dengan begitu akan membantu
proses sosialisasi dalam rangka mempromosikan Wisata Kabupaten Sukoharjo
terhadap masyarakat Sukoharjo dan sekitarnya, serta mampu mencapai sasaran yang
dituju lainnya.
B. Rumusan Masalah
Maka untuk itu sangatlah diperlukan suatu strategi komunikasi untuk
meningkatkan citra dari Wisata Kabupaten Sukoharjo, maka didapatkan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana caranya membuat branding image Kabupaten Sukoharjo sebagai kota
wisata industri budaya lokal dan global yang mempunyai karakteristik tersendiri
dari wisata Kabupaten Sukoharjo?
2. Bagaimana merancang media komunikasi visual untuk media promosi yang unik,
inovatif, kreatif dan komunikatif untuk mengenalkan tempat Wisata Kabupaten
Sukoharjo ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
C. Tujuan
Serangkaian media promosi dengan Desain Komunikasi Visual juga elemen-
elemennya dijadikan komunikator utama, karena serangkaian media promosi tersebut
dianggap lebih mampu dipahami dan menarik perhatian dari masyarakat luas. Tujuan
perancangannya adalah sebagai berikut :
1. Membuat branding image Kabupaten Sukoharjo sebagai kota wisata industri
budaya lokal dan global yang mempunyai karakteristik tersendiri dari wisata
Kabupaten Sukoharjo
2. Merancang media komunikasi visual untuk media promosi yang unik, inovatif,
kreatif dan komunikatif untuk Wisata Kabupaten Sukoharjo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PR
PENDESAIMEDIA
Me
ROGRAMFA
NGANTAIN KOMA PROM
Diajukenempuh U
M STUDI AKULTAUNIVER
AR KARMUNIKAMOSI W
SUKOH
an SebagaUjian Tugas
Gelar Ah
Disusun
YATNO R
C950
D3 DESAS SASTR
RSITAS SESURAK
20
YA TUGASI VISU
WISATA HARJO
ai Prasyaras Akhir Gu
hli Madya
n Oleh :
ROHMADI
07127
AIN KOMRA DAN S
EBELASKARTA 010
GAS AKHUAL SEBKABUP
at untuk una Mencap
I
MUNIKASENI RUPS MARET
HIRBAGAI PATEN
pai
ASI VISUAPA
T
5
AL
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5
BAB II
IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk
1. Sejarah Singkat Kabupaten Sukoharjo
Pasca perang jawa (1825-1830) kompeni Belanda makin memperketat
keamanan untuk mencegah terulangnya pemberontakan rakyat jawa. Kondisi
masyarakat Jawa semakin miskin mendorong terjadinya tindak kejahatan (pidana) di
berbagai tempat. Menghadapi hal itu pemerintah kolonial menekan raja Surakarta dan
Yogyakarta agar menerapkan hukum secara tegas. Salah satunya dengan membentuk
lembaga hukum yang dilengkapi dengan berbagai pendukung. Di Kasunanan
Surakarta dibentuk Pradata Gedhe, yakni pengadilan kerajaan yang menjadi pusat
penyelesaian semua perkara. Lembaga ini dipimpin oleh Raden Adipati (Patih) di
bawah pengawasan Residen Surakarta. Dalam pelaksanaannya Pradata Gedhe
mengalami kesulitan karena volume perkara yang sangat besar. Sunan Pakubuwono
dan Residen Surakarta memandang perlu melimpahkan sebagian perkara kepada
pemerintah daerah. Mereka sepakat membentuk pengadilan di tingkat kabupaten yang
diberi nama Pradata Kabupaten.
Pada tanggal 16 Februari 1874, Sunan Pakubuwono IX dan Residen Surakarta
Keucheneus membuat perjanjian pembentukan Pradata Kabupaten di wilayah Klaten,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Boyolali, Ampel, Kartasura, Sragen dan Larangan. Surat perjanjian tersebut
disyahkan pada hari Kamis tanggal 7 Mei 1874 Staatsblad nomor 209. Pada Bab I
surat perjanjian, tertulis sebagai berikut :
"Ing Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura lan Sragen, apadene ing
Kawedanan Larangan kadodokan pangadilan ingaranan Pradata Kabupaten.
Kawedanan Larangan saikiki kadadekake kabupaten ingaranan Kabupaten
Sukoharjo"
(Di Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura dan Sragen dan juga Kawedanan
Larangan dibentuk pengadilan yang disebut Pradata Kabupaten. Kawedanan
Larangan sekarang dijadikan kabupaten dengan nama Kabupaten Sukoharjo)
Berdasarkan Surat Perjanjian tersebut dapat disimpulan bahwa hari jadi
Kabupaten Sukoharjo adalah tanggal 7 Mei 1874, yang sebelum itu bernama
Kawedanan Larangan. Dengan demikian pada tahun ini (2009) Kabupaten Sukoharjo
sudah berusia 135 tahun. Dengan slogan “MAKMUR” kependekan dari Maju, Aman,
Konstitusional, Mantap, Unggul, Rapi. Slogan tersebut menjadi kebanggaan dan
cermin kepribadian masyarakat Sukoharjo. Dengan visi dan misi Kabupaten
Sukoharjo yaitu :
Visi Kabupaten Sukoharjo :
Mewujudkan Sukoharjo yang Makmur, sejahtera dan mandiri serta bertagwa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Misi Kabupaten Sukoharjo :
a. Mengamalkan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
b. Meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada
peningkatan Ketahanan Pangan dan UKM.
c. Meningkatkan sarana dan prasarana perekonomian.
d. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan aparatur pemerintah
daerah yang professional dan bebas KKN.
e. Mewujudkan supremasi Hukum, penegakan Hukum didaerah.
f. Menciptakan kondisi daerah yang aman, damai, tertib dan tentram.
2. Geografis
Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu Kabupaten di Jawa Tengah, letaknya
diapit oleh 6 (enam) Kabupaten / Kota yaitu di sebelah Utara berbatasan dengan Kota
Surakarta dan Kabupaten Karangayar, di sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Karanganyar, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunung
Kidul (DIY) dan Kabupaten Wonogiri serta sebelah Barat berbatasan dengan
Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali. Dengan letak yang strategis, Kabupaten
Sukoharjo merupakan jalur transportasi dan perdagangan yang ramai. Di Kabupaten
Sukoharjo terdapat Sungai Bengawan Solo yang cukup terkenal dengan membelah
wilayah Kabupaten Sukoharjo menjadi dua bagian, yaitu: bagian utara dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
kondisi secara umum berupa dataran rendah dan bergelombang, sedangkan bagian
selatan berupa pegunungan dan dataran tinggi. Kabupaten Sukoharjo juga dilintasi
jalur kereta api Solo-Wonogiri, yang dioperasikan kembali pada tahun 2004 setelah
selama puluhan tahun tidak difungsikan. Jalur kereta api ini merupakan salah satu
yang paling "berbahaya" di Indonesia, karena melintas di tepi jalan raya tanpa adanya
pembatas.
Sedangkan letak astronomi Kabupaten Sukoharjo adalah :
a. Bagian Ujung Sebelah Timur : 110 57’ 33.70” LS
b. Bagian Ujung Sebelah Barat : 110 42’ 6.79” LS
c. Bagian Ujung Sebelah Utara : 7 32’ 17.00” BT
d. Bagian Ujung Sebelah Selatan : 7 49’ 32.00” BT
(Dihitung dari Meredian Greenwich)
Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sukoharjo.
3. Luas Wilayah
Kabupaten Sukoharjo merupakan daerah terkecil kedua di Privinsi Jawa
Tengah, secara administrasi Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 kecamatan
yang terdiri dari 167 Desa/Kelurahan . Luas wilayah Kabupaten Sukoharjo tercatat
46,666 Ha atau sekitar 1.43% luas wilayah Propinsi Jawa Tengah. Kecamatan yang
terluas adalah Kcamatan Polokarto yaitu 6.218 Ha (13%), sedangkan yang paling
kecil adalah kecamatan Kartasura seluas 1.923 Ha (4%) dari luas Kabupaten
Sukoharjo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Menurut penggunaan lahan terdiri dari lahan sawah sebesar 45,55% (21.257
Ha) dan lahan bukan sawah sebesar 54,45% (25.409 Ha). Dari lahan sawah yang
mempunyai pengairan teknis seluas 14.900 Ha (70,09%), irigasi setengan teknis
1.902 Ha (8,95%), irigasi sederhana 2.021 Ha (9.51%% dan tadah hujan seluas 2.434
Ha (11,45%). Adapun tabel dari luas wilayah dan prosentase menurut 12 Kecamatan
Sukoharjo data pada tahun 2009 .
Kecamatan Luas (Ha) Prosentase (%)
010. Weru 4198 9.00
020. Bulu 438 9.40
030. Tawangsari 3998 8.57
040. Sukoharjo 4458 9.55
050. Nguter 5488 11.76
060. Bendosari 5299 11.36
070. Polokarto 6218 13.32
080. Mojolaban 3554 7.62
090. Grogol 3000 6.43
100. Baki 2198 4.71
110. Gatak 1947 4.17
120. Kartasura 1923 4.12
Jumlah 46666 100.00
Tabel. Luas Wilayah dan Prosentase Kecamatan Kabupaten Sukoharjo
Tiap kecamatan di Kabupaten Sukoharjo dibagi lagi menjadi kelurahan,yaitu
Kecamatan Weru dibagi menjadi 13 Kelurahan (Grogol, Karangtengah, Krajan,
Jatingaran, Karanganyar, Alasombo, Karangmojo, Weru, Karakan, Tegalsari,
Tawang, Ngreco), Kecamatan Bulu dibagi menjadi 12 Kelurahan (Sanggang, Kamal,
Gentan, Kedongsongo, Tiaran, Bulu, Kuden, Malangan, Lengking, Ngasinan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Karangasem), Kecamatan Tawangsari dibagi menjadi 12 Kelurahan (Watubonang,
Kundungrejo, Lorog, Grajegan, Kedungjambal, Ponowaren, Kateguhan, Dalangan,
Pojok, Tangkisan, Majasto, Tambakboyo), Kecamatan Sukoharjo dibagi menjadi 14
Kelurahan (Kenep, Banmati, Mandan, Begajah, Gayam, Joho, Jetis, Combongan,
Kriwen, Bulakan, Dukuh, Sukoharjo, Bolakrejo, Sonorejo), Kecamatan Nguter dibagi
menjadi 16 Kelurahan (Lawu, Baran, Nguter, Gupit, Pengkol, Jangglengan,
Tanjungrejo, Serot, Juren, Celep, Plesan, Kedungwinong, Daleman, Kepuh, Pondok,
Tanjung), Kecamatan Bendosari dibagi menjadi 14 Kelurahan (Jagan, Manisharjo,
Cabean, Puhgogor, Paluhombo, Bendosari, Mojorejo, Mertani, Mulur, Toriyo,
Jombor, Sidorejo, Sugihan, Gentan), Kecamatan Polokarto dibagi menjadi 17
Kelurahan (Peranan, Bugel, Karangwuni, Ngombakan, Bakalan, Godog, Kemasan,
Kenorejo, Tepisari, Bulu, Rejosari, Polokarto, Mranggen, Wonorejo, Jatisoko,
Kayuapak, Genengsari), Kecamatan Mojolaban dibagi menjadi 15 Kelurahan
(Tegalmade, Klaban, Wiru, Bekonang, Cantol, Klumprit, Kragilan, Sapen, Triayagan,
Demakan, Dukuh, Plumbon, Gadingan, Palur), Kecamatan Grogol dibagi menjadi 14
Keluahan (Pondok, Parang joro, Pandeyan, Telukan, Kadokan, Grogol, Madegondo,
Langenharjo, Gedangan, Kwarasan, Sanggrahan, Manang, Banaran, Cemani),
Kecamatan Baki dibagi menjadi 14 Kelurahan (Ngrombo, Mancasan, Gedongan,
Jetis, Bentakan, Kudu, Kadilanggu, Baki pandeyan, Menuran, Duwet, Siwal, Waru,
Gentan, Purbayan), Kecamatan Gatak dibagi menjadi 14 Kelurahan (Sanggung,
Kagokan, Blimbing, Krajan, geneng, Jati, Trosemi, Luwang, Klaseman, Tempel,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Sraten, Wironanggan, Trangsan, Mayang), Kecamatan Kartasura dibagi menjadi 12
kelurahan (Ngemplak, gumpang, Makamhaji, Pabelan, Ngadirojo, Kartasura,
Pucangan, Kertonatan, Wirogunan, ngaabean, Singopuran, Gonilan). Berdasarkan
data dari BPS Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2009.
4. Pemerintahan
a. Wilayah Administrasi
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Sukoharjo tahun 2009 wilayah
Kabupaten Sukoharjo terbagi dalam 12 Kecamatan, 150 Desa dan !7
Kelurahan. 2.071 Dukuj, 1.474 Rukun Warga (RW) dan 4.517 Rukun
Tetangga (RT). Kecamatan Polokarto merupakan kecamatan dengan jumlah
desa terbanyak yaitu 17 desa dan kecamatan dengan jumlah desa terkecil
adalah Kecamatan bulu, kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Kartasura
dengan masing-masing jumlah desa sebanyak 12 desa.
b. Kepegawaian
Pada Akhir tahun 2009 jumlah Pegawai Negri Sipil (PNS) do
Kabupaten Sukoharjo tercatat sebagai peserta TASPEN sebanyak 11.759
orang. PNS sebanyak itu terdiri dari 1062 orang sebagai PNS Pusat (9,00%),
10.733 orang sebagai PNS Daerah Otonaom (DO) atau sebesar 91,00%. Dan
apabila dilihat dari glongan PNS, yang terbesar adalah PNS golongan III yaitu
4.234 orang (39,47%) dan berturut-turut PNS golongan II sebanyak 2065
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
orang (19,25%), Golongan I sebanyak 233 orang (2,17%) dan golongan IV
sebanyak 4.194 orang (39,10%).
5. Demografis
Data Kependudukan merupakan data pokok yang yang dibutuhkan baik
kalangan pemerintah maupun swasta sebagai bahan untuk perencanaan dan evaluasi
hasil-hasil pembangunan.
Berdasarkan data BPS Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2009 jumlah
penduduk tercatat sebanyak 843.127 jiwa yang terdiri dari 417.276 laki-laki (49,49%)
dan 425.851 perempuan (50,51%). Apadilihat dari penyebaran penduduk, Kecamatan
Grogol paling tinggi prosent senya yaitu 12,24%, kemudian Kec. Kartasura 10,80%,
Kec. Sukoharjo 10,05% sedangkan yang terkecil Kec. Gatak 5,76%. Rasio Jenis
Kelamin pada tahun 2009 sebesar 97,99 yang berarti bahwa setiap 100 penduduk
perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki, hamper di semua kecamatan angka rasio
jenis kelamin di bawah 100, yaitu berkisar 93 dan 99, kecuali Kecamatan Baki
mempunyai sex ratio 100,58. Kepadatan penduduk dalam kurun waktu lima tahun
(2004-2009) cenderung mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan jumlah
penduduk. Pada tahun 2009 tercatat sebesar 1.807 jiwa setiap Km2. Di sisi lain
penyebaran penduduk masih belum merata, Kecamatan Kartasura paling padat
penduduknya yaitu 4.736 jiwa per Km2. Sedangkan Kecamatan Nguter kecamatan
yang paling jarang kepadatan penduduknya yaitu 1.174 jiwa per Km2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Mayoritas penghasilan masyarakat diperoleh dari bercocok tanam dan
berdagang. Sehinnga Kabupaten Sukoharjo memilih symbol PakTani dan Jamu
Gendong, karena mempunyai arti filosofi yang dalam yaitu kesabaran semangat
tinggi dan keuletan dalam bekerja.
Sektor industri menjadi andalan Kabupaten Sukoharjo. Terdapat dua industri
besar di Kabupaten Sukoharjo, yaitu PT. Sritex yang merupakan perusahaan tekstil
nasional yang sudah terkenal di luar negeri yang menjadi salah satu kebanggaan
Sukoharjo. Ada lagi industri besar lainnya, yaitu PT Konimex Pharmaceutical
Laboratories pabrik farmasi terutama untuk jenis produk obat bebas yang produknya
sudah menembus pasaran luar seperti Kamboja, Vietnam dan Birma. Terdapat juga
industri kecil daerah ini, berbagai produk kerajinan rakyat terus dikembangkan
misalnya kaca grapir yang merupakan industri kerajinan khas daerah Sukoharjo yang
berkembang di Kecamatan Kartasura, Grogol dan Baki. Sektor perdagangan menjadi
pilihan menarik masyarakat untuk mengatasi dampak krisis ekonomi setelah produksi
pertanian terus menurun akibat hasil panen yang kurang baik. Sesungguhnya
Sukoharjo unggul di lapangan usaha pertanian, namun Sukoharjo yang terus
berkembang ke arah industrialisasi memang tidak bisa di cegah. Akibatnya banyak
lahan persawahan penduduk yang harus berubah untuk kepentingan industri dan
perumahan.
Rata-rata mata pencaharian penduduknya adalah bertani, buruh, dan
berdagang. Sedangkan dalam sarana pendidikan yang tersedia di Kabupaten
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Sukoharjo terdiri dari SLB, TK, SD, SLTP, SLTA serta Universitas. Peningkatan
jumlah penduduk yang bersekolah tentunya harus diimbangi dengan persediaan
sarana fisik dan tenaga guru yang memadai. Tetapi rata-rata penduduk Kabupaten
Sukoharjo hanya lulusan SLTP dan SLTA.
6. Pariwisata Kabupaten Sukoharjo
Obyek Wisata Kabupaten Sukoharjo terdiri dari Wisata Alam, Wisata Situs
Bersejarah, Wisata Religi/Ziarah, Wisata Sentra Kerajinan, dan Wisata Modern. Dari
klasifikasi diatas nama dan tempat wisata tersebut adalah :
a. Wisata Alam
1) Umbul Pacinan Batu Seribu
Obyek Wisata Batu Seribu, merupakan wisata alam
yang indah menyegarkan. Suasana Alam yang teduh penuh
pepohonan menjadi daya tarik obyek wisata ini, terdapat 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
kolam renang dengan air yang jernih dari mata air alami yang
disebut Umbul Pacinan. Air keluar alami dari sela-sela batu
dan pepohonan. Sambil menikmati suasana alam juga dapat
menikmati makanan khas Pecel Lontong. Selain itu juga
terdapat Taman arena bermain anak-anak, panggung gembira,
arena jelajah alam, out bond dan bumi perkemahan. Di
perbukitan di atasnya, ada sebuah gardu pandang untuk melihat
keindahan daerah itu. Lokasi di Desa Gentan, Bulu.
2) DAM Colo
Dam Colo sebenarnya adalah sebuah pintu air dari
aliran air waduk Wonogiri untuk keperluan irigasi atau
pengairan sawah di Kabupaten Sukoharjo. Kemegahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
besarnya pintu air dan suara air yang mengalir merupakan daya
tarik tersendiri dari Dam Colo. Disamping itu dapat
memandang keindahan alam dari atas pintu air. Dan Dam colo
juga menjadi tempat favorit bagi para pemancing ikan. Dam
Colo sendiri terletak di Desa Pengkol, Kec. Nguter.
3) Waduk Mulur
Waduk Mulur berada di Kecamatan Bendosari. Pada
event olah raga air, Waduk Mulur biasa dipakai untuk lomba
Dayung, Ski Air, dan Motor Air. Disamping Waduk terdapat
lapangan bumi perkemahan untuk kegiatan kepramukaan.
Waduk Mulur juga merupakan salah satu tempat favorit untuk
para penghobi mancing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
b. Wisata Situs Bersejarah
1) Benteng Kraton Kartasura
Banyak Peninggalan (petilasan) yang membuktikan
keberadaan Kraton Kartasura, antara lain : Alun-alun, Kolam
Segaran (sekarang menjadi lapangan), Gedong obat (dahulu
gudang mesiu), Tembok berlubang akibat geger Pacinan,
Sumur Madusaka yang digunakan untuk memandikan pusaka-
pusaka kerajaan, Makam Bray Sedah Mirah, Tembok Beteng
dari batu bata setebal 2-3 meter, dan Masjid yang dibangun
Sunan Paku Buwono II. Makam-makam di Keraton Kartasura
banyak yang dikeramatkan masyarakat seperti makam Mas
Ngabehi Sukareja, Makam Bray Adipati Sedahmirah (garwa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
ampil/selir PB IX), makam KPH Adinegoro, dan Makam Ki
Nyoto Carito (dalang terkenal).
2) Petilasan Kraton Pajang
Joko Tingkir adalah Penguasa dan Raja dari Kerajaan
Pajang dan di tempat inilah Petilasan Kraton Kerajaan Pajang
berada di Kampung Pajang Kecamatan Kartasura di samping
sebuah aliran sungai yang menembus sungai Bengawan Solo.
Beberapa barang peninggalan Kraton Pajang dapat dilihat
disini.
3) Pesanggrahan Langenharjo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Pesanggrahan Langenharjo terletak di tepi sebelah utara
Bengawan Solo, tepatnya di Kampung Langen Arjan.
Dibangun oleh Paku Buwono (PB) IX setelah menjalani tapa
ngeli di Sungai Bengawan Solo tahun 1870 dan dilanjutkan
oleh Susuhunan Paku Buwono X. Saat itu tempat ini
digunakan oleh keluarga Kraton Kasunanan Surakarta untuk
rekreasi. Di beberapa tempat terdapat ruangan khusus untuk
bertapa, ada pertapaan yang hanya Raja dan keturunannya
yang boleh masuk, dan ada pula tempat bersemedi yang
diperbolehkan bagi masyarakat umum dengan maksud
mendapatkan berkah atau mendapatkan ketenangan jiwa.
Terdapat pula serpihan kayu Perahu Jaka Tingkir yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
dipergunakan Paku Buwono IX saat menemukan pesanggrahan
ini, dan hiasan kepala perahu yang bernama Kyai Rojomolo.
c. Wista Religi/Ziarah
1) Makam Ki Ageng Balak
Kia Ageng Balak diyakini oleh masyarakat adalah salah
satu keturunan dari kerajaan Majapahit yang dikenal sebagai
Raden Sujono, sampai akhir hayatnya beliau ditemani oleh dua
orang pengawal yang setia yaitu Tumenggung Simbarja dan
Tumenggung Simbarjoyo. Raden Sujono saat itu merupakan
sosok yang pilih tanding, bijaksana serta menguasai berbagai
ilmu tinggi. Kesaktiannya sampai saat ini oleh mesyarakat
sekitar diyakini mampu memberikan tuah yang tinggi. Setiap
bulan Syura hari minggu terakhir diselenggarakan Upacara
Ritual Pulung Langse. Makam Ki Ageng Balakan berada di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Dusun Mertan, Kecamatan Bendosari. Setiap malam Jum’at
kliwon sangat ramai dikunjungi para peziarah. Peziarah akan
dipandu oleh 5 juru Kunci dari penyiapan sesaji,
menyampaikan hajat, berdo’a di dalam Makam, atau berendam
di Pasucen.
2) Makam Bumi Arum Majasto Ki Ageng Sutowijoyo
Berada di puncak bukit setinggi kurang lebih 60 meter
di Pegunungan Kendeng Kidul, Desa Majasto, Tawangsari
adalah Makam Ki Ageng Sutawijaya atau yang dikenal dengan
nama Bumi Arum Majasto berada. Semasa hidupnya, Ki
Ageng Sutawijaya yang juga dikenal sebagai Joko Bodho
adalah putra nomor 107 dari raja Majapahit terakhir, Prabu
Brawijaya V dan merupakan murid kesayangan Sunan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Kalijaga. Ki Ageng juga mendirikan masjid yang diperkirakan
usianya sama dengan Masjid Agung Demak. Pada malam satu
Sura, maupun malam Selasa dan Jumat kliwon peziarah
membludak.
d. Wisata Sentra Kerajinan
1) Desa Wisata Wirun
Desa Wisata Wirun terletak di Kecamatan Mojolaban
hanya 5 km arah timur dari Kota Solo. Desa ini dikenal sebagai
penghasil Kerajinan Gamelan yang telah terkenal sampai luar
negeri. Ada puluhan Sanggar Pengrajin Gamelan disini,
wisatawan dapat melihat dari dekat proses pembuatan Gamelan
dari proses peleburan sampai menjadi seperangkat gamelan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Selain itu Desa Wirun memiliki berbagai potensi wisata yang
sangat menarik, antara lain : Sentra Batik, Mebel, Keris, dan
Budidaya Tanaman Bonsai.
2) Kerajinan Batik
Kabupaten Sukoharjo termasuk Kabupaten penghasil
batik, baik batik tulis, batik cap, atau batik kuas. Selain yang
terbesar adalah Batik Keris di Cemani Kecamatan Grogol juga
terdapat ratusan pengrajin batik yang tersebar di Kecamatan
Tawangsari, Baki, Grogol, dan Polokarto. Kerajinan Batik
sangat diandalkan dan merupakan cirri khas daerah. Salah
satunya batik tulis yang berpeluang besar yakni batik tulis
Kedung Gudel. Perajin batik ini terkonsentrasi di Desa Pojok
dan Tangkisan, Kecamatan Tawangsari. Ada juga Batik Sarung
Goyor. Untuk industry batik tulis di Tangkisan Tawangsari
berjumlah 45 industri. Sementara di Pojok Tawangsari
sebanyak 32 industri dan Godog sebanyak 35. Batik tulis lain
yang dihasilkan di Sukoharjo yakni batik Godog di Kecamatan
Polokarto.
e. Wisata Modern
1) Pandawa Water World
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Berlokasi di Solo Baru, Pandawa Water World bukan
kolam renang biasa, melainkan kolam renang dengan aneka
permainan, yang lebih bersifat petualangan. Pengunjung objek
wisata ini bukan saja turis domestik, tapi juga mancanegara.
Memasuki objek wisata ini, pengunjung langsung
menatap menatap dunia pewayangan dalam ukuran raksasa.
Patung Pandawa Lima yang dibangun untuk memperindah
pemandangan dibuat dalam ukuran besar. Patung Kresna
setinggi 37 meter nampak gagah menghiasi gua buatan yang di
bawahnya dikitari genangan air kolam. Banyak Wahana
petualangan air yang menarik seperti : Bungy Jumping, Black
Hole, Bungy River, Wave Pool, Raft Slide, Racer Slide, Kiddy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Pool, dan wahana air lainnya. Tersedia juga disini aneka sajian
makanan jawa, steak, sea food, dan lainnya.
7. Promosi Yang Pernah Dilakukan
Booklet adalah media komunikasi massa yang bertujuan untuk menyampaikan
pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada khalayak massa,
dan berbentuk cetakan.
8. Peta Kabupaten Sukoharjo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
B. Target
1. Target Market
Target market adalah siapa saja yang menjadi segmen atau pasar, dalam
menawarkan barang atau jasa kepada konsumen.
Target Market kita bedakan menjadi:
a. Target Market Menurut geografis
Yaitu target market yang berdasarkan daerah sasaran , terdiri dari:
Masyarakat di wilayah Jawa Tengah khususnya Kabupaten Sukoharjo.
b. Target Market Menurut demografis
1) Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
2) Umur : 7-45 Tahun
3) Agama : Semua Agama
4) Pendidikan : SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi dan Umum
5) Kelas Sosial : Bawah s/d menengah keatas
2. Target Audience
Target Audience adalah siapa saja yang perlu melihat, mendengar,
sehingga menimbulkan respon untuk berkunjung ketempat tersebut.
a. Target Audience menurut geografis:
Yaitu target market yang berdasarkan daerah sasaran , terdiri dari :
Masyarakat di wilayah Jawa Tengah khususnya Kabupaten Sukoharjo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
b. Target Market Menurut demografis
1) Jenis Kelamin : Pria dan Wa0nita
2) Umur : 18-45 Tahun
3) Agama : Semua Agama
4) Pendidikan : SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi dan Umum
5) Kelas Sosial : Bawah s/d menengah keatas
c. Target menurut Psikografis
Anak-anak, remaja, dan orangtua yang menikmati, refresing, belajar
dan menjaga kellestarian tempat wisata-wisata agar dapat dikenal masyarakat
Jwa Tengah khususnya masyarakat Kabupaten Sukoharjo.
2. Target Karya
Target Karya yang harus dicapai dengan media promosi diantaranya adalah :
a. Logo
b. Media Lini Bawah ( bellow the line media )
1) Stationery
a) Kartu Nama
b) Kop Surat
c) Amplop
2) Kaos
3) Sticker
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
4) X- Banner
5) Kalender
6) Pin
7) Folder
8) Gantungan Kunci
9) I.D Card
10) Mug
11) Umbul- umbul
12 ) Spanduk
13) Jam Dinding
c. Media Lini Atas (Above The Line Media )
1) Baliho
2) Poster
3) Iklan
C. Kompetitor
Kabupaten Sukoharjo merupakan kota dengan jalur transportasi yang padat
dan setrategis juga terdapat banyak tempat pariwisata yang patut untuk dikunjungi.
Tetapi, bukan hanya Kabupaten Sukoharjo saja yang mempunyai tempat-tempat
wisata. Banyak daerah yang mempunyai tempat wisata yang bagus jaga. Sehingga ini
merupakan kompetitor bagi pariwisata Kabupaten Sukoharjo untuk bersaing dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
daerah lain dalam bidang wisata. Misal daerah Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten
Karanganyar dengan kelebihan juga kelemahannya.
1. Kabupaten Wonogiri
Wonogiri, (bahasa Jawa: wanagiri, secara harfiah "Hutan di Gunung"), adalah
sebuah daerah kabupaten di Jawa Tengah. Secara geografis lokasi Wonogiri berada di
bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten
Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, bagian selatan langsung di bibir Pantai
Selatan, bagian barat berbatasan dengan Wonosari di provinsi Yogyakarta, Bagian
timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ponorogo
dan Kabupaten Pacitan. Ibu kotanya terletak di Wonogiri Kota. Luas kabupaten ini
1.822,37 km² dengan populasi 1,5 juta jiwa. Kabupaten Wonogiri merupakan kota
pegunungan walaupun banyak pegunungan terdapat tempat wisata alam yang dikenal
banyak masyarakat yaitu Waduk Gajah Mungkur (WGM). Selain Waduk Gajah
Mungkur dengan wisata alamnya yang indah terdapat wisata petualangan yaitu
Gantole. Kabupaten Wonogiri juga termasuk tempat wisata olahraga gantole yang
dapat memacu andrenalin karena terdapat banyak pegunungan. Selain itu juga
terdapat wisata alam seperti Plaza,Goa juga wisata spiritual yaitu Kahyangan yang
merupakan situs bersejarah terletak di dusun Dlepih, Tirtomoyo, yang jaraknya
kurang lebih 47 km dari ibu kota kabupaten Wonogiri. Dan masih banyak lagi
tempat-tempat wisata di Kabupaten Wonogiri.
a. Kelebihan Wisata Kabupaten Wonogiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Obyek Wisata Kabupaten Wonogiri mempunyai kondisi wisata yang
unggul karena tempat wisatanya yang cukup khas seperti Waduk Gajah
Mungkur dan Pegunungan yang dapat dijadikan wisata olahraga Gantole
dengan udara yang sejuk juga pemandangan yang cukup indah. Dan tiap
tempat wisatanya disediakan lahan parkir yang cukup luas juga tempat untuk
istirahat umum dalam wisata cukup baik. Dengan keadaan alam yang cukup
menarik dan merupakan jalur tranportasi setrategis banyak masyarakat yang
singgah juga berkunjung di tempat wisata Kabupaten Wonogiri.
b. Kelemahan Wisata Kabupaten Wonogiri
Pariwisata Kabupaten Wonogiri memang sangat diminati masyarakat
umum dengan berbagai kalangan. Tetapi jarak tiap wisata ketempat wisata
lain cukup jauh dengan keadaan alam berupa pegunungan. Dan terdapat
banyak tempat wisata yang kurang terawat juga akses jalan yang tidak
memenuhi standard.
2. Kabupaten Karangayar
Karanganyar adalah sebuah kabupaten yang masuk didalam karesidenan
Surakarta. Terletak + 14 km disebelah timur kota Surakarta pada sekitar 110 46’
LS diketinggian rata-rata 511 meter dpl.28’ – 7 70’ BT dan 7 110 Terdiri dari 17
kecamatan yang sebagian besar merupakan sentra pertanian tanaman pangan,
daerah indutri di Kecamatan Jaten dan pariwisata, dan dari ke 5 Kabupaten yang
menjadi daerah penyangga Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar dengan Luas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
+ 77.378,6374 km2 merupakan daerah yang paling banyak memiliki aset wisata.
Berbagai potensi wisata tersebar dibeberapa kecamatan dan mempunyai
karakteristik yang khas, mengutamakan wisata agro wisata, alam dan sejarah
budaya. Diantara beberapa wisata terkenal diKabupaten Karanganyar yang bisa
dijadikan tujuan utama adalah :
a. Gunung Lawu. terletak di ruas Jalan Raya Tawangmangu - Magetan,
selain merupakan areal wisata alam pendakian gunung yang terkenal,
gunung Lagu juga mempunyai sejarah mistik yang sampai sekarang
masih dipergunakan untuk bermeditasi. Dengan lokasi yang berbatasan
langsung dengan Kab Magetan Propinsi Jawa Timur disisi sebelah
timur, sehingga mempermudah untuk dicapai dari berbagai kota, dengan
berbagai alat transportasi. Ditunjang dengan rute jalan lingkar terbaru
yang telah dibangun oleh Pemerintah setempat sehingga memudahkan
akses transportasi menuju kelokasi.
b. Air terjun Grojogan Sewu. Terletak dikaki Gunung Lawu, merupakan
sebuah tempat wisata alam berupa air terjun dengan ketinggian + 81 m
dan kawasan hutan lindung seluas + 20 Hektar, dan sebagai salah satu
Sumber Pendapatan Daerah Karanganyar. Terletak diketinggian + 1100
m dpl, merupakan sebuah lokasi wisata berudara sejuk yang
mempunyai fasilitas pendukung yang lengkap seperti hotel, villa, taman
rekreasi, dll.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
c. Wana Wisata Gunung Bromo. Terletak diruas Jalan Raya Karanganyar-
Mojogedang, + 5 km ditimur pusat kota Karanganyar, adalah sebuah
kawasan hutan lindung dengan luas + 11 hektar. Mempunyai berbagai
macam koleksi tanaman yang biasa dijadikan sebagai studi dan
penelitian botani. Juga merupakan areal yang masih digunakan sebagai
berbagai kegiatan yang bersifat mistik dengan adanya Petilasan Putri
Serang yang mengandung nilai magis.
d. Pemandian Air Hangat Cumpleng. masih berlokasi didaerah
tawangmangu tepatnya di Desa plumbon, mempunyai daya tarik wisata
dengan tempat pemandian air hangat yang dipercaya bisa
menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Mempunyai luas areal
+ 113 m2, dilengkapi sarana tempat pemandian dan rekreasi.
e. Pemandian Sapta Tirta Pablengan. Adalah sebuah tempat pemandian
yang merupakan peninggalan dari Dinasti Raja Mangkunegara VI.
Mempunyai 7 macam sumber mata air yang terletak berdekatan tetapi
mempunyai tujuh khasiat yang berbeda. Terletak di Jalan
Karangpandan - Matesih, + 20 km dari pusat kota Karanganyar.
f. Candi Cetho. Merupakan sebuah Candi bersejarah peninggalan
Kerajaan Majapahit Akhir pada Abad ke -15, terletak didesa Gumeng,
wilayah Kecamatan Jenawi dengan ketinggian 1400 m dpl. Mempunyai
nilai mistik yang tinggi dan biasa dipergunakan sebagai tempat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
perenungan diri dan meditasi. Dikelilingi hamparan perkebunan teh
berada disekitarnya serta kesejukan udara yang akan memberikan
nuansa kembali ke alam ang kental.
g. Candi Sukuh. Terletak pada ketinggian 900 dpl di Desa Berjo, wilayah
Kecamatan Ngargoyoso. Sebuah candi Hindu peninggalan kerajaan
Majapahit Akhir pada abad 15 atau sekitar tahun 1437 Masehi,
mempunyai ciri khas tata ruang yang menunukkan keerotisan dan
visualisasi seks sebagai lambang kesuburan dan keabadian.
Selain itu, masih banyak sekali kawasan wisata yang mempunyai
keistimewaan dan nilai kekhasan tersendiri. Berbagai situs erkeologi, museum,
agrowisata, situs purbakala (Watukandang, Giyanti dan Palanggatan), dan situs
pemakaman seperti Astana Giri Bangun (Makam Presiden ke II Indonesia),
Astana Mangadeg (Kompleks Pemakaman raja2 Mangkunegaran), Waduk buatan
sebagai resapan air dan difungsikan sebagai wisata pemancingan, areal
perkebunan teh, dan banyak lagi.
a. Kelebihan Wisata Kabupaten Karanganyar
Kelebihan Wisata di Kabupten Karanganyar adalah selain tata
kota dri kabupaten Karanganyar yang sudh bagus , akses menuju daerah
Wisata di sana juga sudah memenuhi standard.
Peran Pemerintah Kota dalam mengolah, merawat serta
menjaga Daerah Wisata di Karanganyar membuat Daerah Pariwisata di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Kota tersebut mengalami kemajuan yang cukup pesat sehingga
masyarakat, touris dari dalam maupun luar daerah dapat ikut serta
menikmati Wisata daerah tersebut.
b. Kelemahan Wisata Kabupaten Karanganyar
Untuk Kelemahan Wisata di Kabupaten Karanganyar Penulis
merasa sangatlah minim kelemahan dari tempat-tempat Pariwisata
tersebut hanya mungkin Peran Pemerintah dalam Memasarkan dan
memperkenalkan daerah-daerah wisata kecil seperti Pemandian Sapta
Tirta Pablengan, Pemandian Air Hangat Cumpleng, situs purbakala
(Watukandang, Giyanti dan Palanggatan), dll ke daerah di luar Jawa
belum memenuhi target.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Kreatif
Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru,
baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun
kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya
dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk
mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminkan
kemampuan operasional anak kreatif ( www.labschool-unj.sch.id ).
Pada saat ini banyak sekali terdapat tempat-tempat wisata yang beraneka
ragam dan lengkap dengan fasilitas yang disediakan. Terdapatnya tempat-tempat
wisata tersebut menjadikan minat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata
Kabupaten Sukoharjo menjadi berkurang. Penulis berfikir bahwa dengan adanya
pengenalan tempat wisata Kabupaten Sukoharjo ini mampu untuk mengajak dan
menarik masyarakat untuk berkunjung ke tempat wisata Kabupaten Sukoharjo dan
berharap mampu untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang datang, juga mampu
bersaing dengan wisata kabupaten lainnya.
Kabupaten Sukoharjo adalah salah satu dari beberapa kabupaten yang
memiliki tempat wisata dengan industri budaya lokal. Tempat wisata di Kabupaten
Sukoharjo dibedakan dalam beberapa jenis yaitu wisata alam ( Batu Seribu, Waduk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Mulur dan Bendungan Colo), wisata ziarah ( Makam Bumi Arum Majasto Ki Ageng
Sutowijoyo dan Makam Ki Ageng Balak ), wisata kerajinan yang merupakan wisata
industri lokal yaitu ( Kerajinan Wirun dan Kerajinan Batik ), dan wisata modern yaitu
Pandawa Water Word. Promosi mengenai wisata dan industri budaya lokal
Kabupaten Sukoharjo ini adalah salah satu upaya untuk mengangkat kembali
kemegahan Objek wisata Kabupaten Sukoharjo yang selama ini sangat kurang
diketahui masyarakat dan mengadakan promosi visual hanya lewat booklet pada
tahun sebelumnya. Penulis berfikir bagaimana caranya untuk mengembangkan
promosi wisata dan industri budaya lokal Kabupaten Sukoharjo dengan melalui
berbagai macam komunikasi visual tidak hanya sekedar booklet saja, tapi juga dapat
dibuat beberapa item visual yang mendukung promosi obyek wisata Kabupaten
Sukoharjo yaitu Kartu Nama, Kop Surat, Amplop, Kaos, Sticker, X-Banner,
Kalender, Pin, Leaflet, Gantungan Kunci, Poster, I.D Card, Mug, Iklan Koran,
Baliho, Spanduk, dan Umbul- Umbul maka citra Wisata ini akan terasa lebih berkelas
dan penulis berharap dengan dilakukan promosi ini akan meningkatkan jumlah
pengunjung.
Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam perancangan promosi Wisata
Kabupaten Sukoharjo, maka penetapan konsep karya disusun menggunakan
pendekatan-pendekatan sebagai berikut:
1. Pendekatan Kreatif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Pendekatan kreatif dalam hal ini adalah tentang strategi kreatif.
Strategi kreatif adalah cara menyampaikan suatu pesan atau informasi dari Wisata
Kabupaten Sukoharjo melalui Desain Komunikasi Visual yang kreatif, menarik,
komunikatif, dan tepat sasaran sehingga dapat dipromosikan kepada audience.
Dengan cara menciptakan desain yang mempunyai identitas karakteristik atau
punya cirri khas tersendiri.
2. Positioning
Pada konsep berikut ini penulis menempatkan atau mempromosikan
Wisata Kabupaten Sukoharjo sebagai tempat wisata yang beraneka ragam.
3. Unique Selling Preposition
Keunikan dari Wisata Kabupaten Sukoharjo adalah pada beraneka
ragamnya tempat wisata dari wisata alam, kerajinan, tempat ziarah, dan wisata
modern. Sehingga dapat membuat minat masyarakat untuk berkunjung.
4. Big Idea
a. Strategi Promosi
Beberapa pedoman komunikasi periklanan yang direncanakan untuk
mempromosikan Wisata Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut:
1) Perhatian (Attention)
Dalam kegiatan promosi Wisata Kabupaten Sukoharjo ini yang
digunakan untuk menarik perhatian audience adalah melalui unique
selling preposition.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
2) Minat (Interest)
Menciptakan desain yang kreatif, menarik, komunikatif, dan tepat
sasaran melalui Desain Komunikasi Visual yang digunakan sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada audience sehingga dapat
mempengaruhi minat audience untuk menikmati Wisata Kabupaten
Sukoharjo
3) Kebutuhan atau Keinginan (Desire)
Wisata Kabapaten Sukoharjo menyajikan tempat wisata yang dapat
dinikmati untuk semua kalangan. Sehingga diharapkan mampu memenuhi
kebutuhan atau keinginan pengunjung akan tempat-tempat wisata di
Kabupaten Sukoharjo.
4) Yakin (Conviction)
Membuat brand image positif dalam benak konsumen baik dari
kualitas produk Wisata Kabupaten Sukoharjo yang ditampilkan serta
melalui logo, warna, slogan, ilustrasi, layout, dan typografi.
5) Tindakan (Action)
Merancang strategi promosi yang kreatif, menarik, komunikatif, dan
tepat sehingga dapat menciptakan desain yang digunakan untuk media
promosi sebagai alat komunikasi kepada audience.
Kegiatan promosi menggunakan strategi kreatif, menarik,
komunikatif, dan tepat. Dalam menyusun strategi promosi Wisata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Kabupaten Sukoharjo mempunyai dasar pemikiran yang ditujukan kepada
masyarakat di Jawa Tengah khususnya masyarakat kabupaten Sukoharjo
sendiri. Desain media promosi akan mengacu pada wisata Alam, Ziarah,
Kerajinan, Modern dengan tujuan masyarakat mengetahui wisata apa saja
yang terdapat di Kabupaten Sukokoharjo.
b. Strategi Pemilihan Media
Dalam dunia periklanan terdapat dua media yang digunakan, yaitu
dibedakan sebagai berikut :
1) Media Lini Atas (Above The Line Media)
Media Lini Atas sering pula disebut iklan yang menggunakan
media, baik media cetak maupun elektronik dan media luar ruang yang
menjangkau khalayak cukup banyak.
2) Media Lini Bawah (Below The Line Media)
Segala aktivitas periklanan atau promosi penjualan yang
sifatnya jangka pendek, dan bertujuan merangkul konsumen agar sadar
terhadap kaberadaan suatu produk.Terdiri dari seluruh media selain
media diatas, seperti kalender, poster, X-banner, folder, brosur, mug,
pin, gantungan kunci, maupun jam dinding
Agar komunikasi dalam promosi atau periklanan dapat berjalan dengan
efektif, dan baik harus mencakup 3 hal, yaitu:
1) Dapat menimbulkan perhatian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Perhatian dapat ditujukan secara umum tetapi akan lebih baik
lagi apabila perhatian itu dapat kita arahkan khusus kepada konsumen
dan calon konsumen yang kita tuju.
2) Dapat menarik
Jika iklan sudah menarik perhatian, kemungkinan iklan kita
akan diperhatikan, yaitu dibaca, dilihat, atau didengar baik-baik.
3) Dapat menimbulkan keinginan
Untuk dapat menimbulkan keinginan untuk membeli kita harus
mengetahui motif seseorang untuk membeli. Adapun motif seseorang
untuk membeli suatu produk terdiri dari dua jenis, yaitu motif rasional
dan motif emosional.
Fungsi dari periklanan tersebut adalah :
1) Merupakan alat komunikasi
2) Memberikan informasi atas produk
3) Menciptakan kesan atau image yang baik tentang produk.
4) Memuaskan keinginan.
5) Membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk
Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan iklan adalah
sebagai berikut:
1) Layout
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Layout adalah penataan letak elemen-elemen desain terhadap suatu
bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang
dibawanya. Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas
dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang
mengatakan me-layout itu sama dengan mendisain (Surianto Rustan,
2008)
Elemen-elemen yang terdapat dalam layout adalah headline, overline,
subheadline, bodycopy, visual, caption, slogan atao logo. Namun tidak
semua elemen-elemen itu digunakann, tergantung media yang akan dibuat.
Prinsip layout antara lain urutan, penekanan, keseimbangan, kesatuan, dan
konsistensi. Urutan menunjuk pada aliran membaca. Penekanan menunjuk
pada objek-objek penting dalam urutan pembacaan. Keseimbangan
menunjuk pada pembagian berat ruang, termasuk ruang isi dan kosong
(ruang sela). Kesatuan menunjuk pada usaha menciptakan kesatuan objek,
termasuk ruang secara keseluruhan. Konsistensi menunjuk pada control
estetik tampilan keseluruhan. Konsistensi selain sebagai kontrol estetik
terutama berguna bagi koordinasi keseluruhan material yang dilayout.
2) Logo (Trade Mark)
Logo merupakan tanda / simbol yang memberikan identitas suatu
barang atau jasa tertentu yang dapat berupa logo type, logo graf dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
kombinasi antara keduanya. Dalam suatu logo terdapat arti yang sangat
erat kaitannya dengan sebuah produk atau jasa yang ditawarkan.
Logo digunakan untuk beberapa tujuan, yaitu :
a) Logo sebagai identitas yang berfungsi sebagai pembeda antara produk
satu dengan produk lain atau pesaingnya.
b) Logo sebagai alat promosi/daya tarik produk.
3) Ilustrasi
Fungsi Illustrasi adalah sebagai penghias, dapat pula memperjelas
teks. Ilustrasi merupakan penggambaran visual yang menyertai teks.
Demikian juga gambaran dan tulisan mempunyai pembahasan atau tema
yang menjelaskan tulisan dari sebuah manuskrip/dalam buku-buku yang
dicetak.
Ilustrasi dapat digolongkan menurut teknik pembuatannya ada tiga
macam, yaitu :
a) Ilustrasi tangan (drawing), yang biasa didefinisikan sebagai ilustrasi
yang dalam pembuatannya menggunakan cara manual, yakni
menggambar dengan kemampuan gerak alami tangan.
b) Ilustrasi fotografi, yang biasa didefinisikan sebagai ilustrasi yang
dalam pembuatannya menggunakan tehnik foto dengan berbagai
manipulasinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
c) Ilustrasi komputer, yang dalam definisi pembuatannya menggunakan
teknik pengolahan komputer, baik dari hasil gambar tangan, fotografi
maupun penggabungan dari keduanya.
Ilustrasi dalam iklan sangat membantu untuk menjadikannya menarik
perhatian, karena ilustrasi berfungsi sebagai penarik pandang mata yang
mula-mula. Ilustrasi dapat berupa foto atau gambar, mampu berkata-kata
lebih banyak, dan menjadi representasi obyek yang hendak ditonjolkan.
Sifat ilustrasi khususnya foto adalah aktual, nyata dan menjadi hal yang
dapat dipercaya oleh khalayak.
B. Konsep Perancangan
1. Strategi visual secara umum :
a. Menggunakan desain visual yang unik pada layoutnya dan dalam perancangan
promosi dibuat secara kreatif, menarik, komunikatif sehingga tepat dalam
mempromosikan Wisata Kabupaten Sukoharjo yang sesuai denga
perancangannya.
b. Menciptakan identitas atau karakteristik yang punya ciri khas tersendiri baik
dalam gambar / foto, logo, warna, copywriting maupun tipografi yang
menarik dan dalam pemilihan media yang tepat dengan memanfaatkan
fasilitas yang dapat digunakan sebagai media atau alat komunikasi untuk
mempromosikan Wisata Kabupaten Sukoharjo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
2. Strategi visual secara verbal :
a. Copywriting
Copywriting adalah rancangan teks iklan yang digunakan untuk
menyampaikan sebuah pesan kepada audience. Dalam konsep promosi ini
menggunakan copywriting, terdiri dari :
1) Judul/Kepala Berita (Headline)
Headline sering disebut sebagai judul atau kepala tulisan juga
merupakan tema utama iklan. Headline merupakan elemen peling penting
dalam iklan media cetak. Headline mempunyai fungsi yang central
merupakan pusat dari suatu bentuk media informasi. Fungsi headline
sendiri adalah untuk menarik perhatian, bersifat informatif, menunjukkan
tema. Dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi tersebut, headline
mengemban tugas untuk menerangkan produk dan merk, serta mendorong
target audience untuk membaca bodycopy. Idealnya headline ditulis dengan
huruf besar dari bodycopy dan hendaknya menggunakan kata-kata yang
singkat, mudah diingat, lugas dan jelas sehingga mampu mengangkat tema
dan menimbulkan daya tarik yang kuat bagi audience. Dalam pembuatan
headline hendaknya harus melakukan riset dan analisis komprehensif
mengenai produk yang akan diangkat dalam hubungannya dengan
karakteristik, kebutuhan, dan persepsi target audience terhadap produk
tersebut sehingga suatu judul atau headline mampu untuk berfungsi secara
optimal. Headline yang digunakan dalam kegiatan promosi ini adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
“ Pesona Wisata Sukoharjo”
Judul tersebut sangat sederhana yang maksudnya menunjukkan
tempat wisata Sukoharjo dan juga menunjukkan jati diri kabupaten
Sukoharjo.
2) Anak Judul (sub headline)
Sub headline merupakan sebagai penghubung antara headline
dan body text. Sub headline berfungsi untuk memperkuat ide atau
gagasan dari headline agar lebih mendapat ketertarikan dari target.
Dengan begitu sub headline dapat mendorong headline dalam
penyampaian isi pesan sehingga bagi pembaca menjadi tertarik. Sub
headline digunakan apabila kalimat dalam headline cukup panjang
sehingga kurang efektif dalam dampak komunikasinya. Headline yang
sudah memiliki kemampuan lebih untuk menarik perhatian membaca
body text, maka sub headline tidak diperlukan lagi.
3) Body copy (Teks)
Body copy merupakan penjabaran yang logis dari idea tau
tema sentral yang berda pada headline. Tema sentral dalam headline
dijadikan dasar untuk penjelasan jenis produk yang ditawarkan,
menggambarkan manfaat dan kenikmatan yang diperoleh sehingga
membentuk pesan yang menyatu antara tema dengan ilustrasi yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
mendukung. Adapun body copy yang digunakan pada meteri iklan ini
adalah :
“Umbul Pacinan Batu Seribu, DAM COLO, Benteng Kraton
Kartasura, Petilasan Kraton Pajang, Pesanggrahan Langenharjo,
Makam Ki Ageng Balak, Makam Bumi Arum Majasto Ki Ageng
Sutowijoyo, Desa Wisata Wirun, Kerajinan BatikPandawa Water
World”
4) Kalimat Dasar (Base Line)
Base line merupakan unsur lain yang biasanya ditempatkan di
bawah dari bidang keseluruhan. Dan biasanya mencantumkan alamat
lengkap dari obyek yang ditawarkan. Baseline yang digunakan pada
materi iklan kali ini adalah tempat tujuan wisata.
“Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Sukoharjo
JL. Veteran No. 9 Sukoharjo Telp. (0271) 593023”
5) Slogan (key words)
Merupakan inti sari dari pesan yang ingin disampaikan. Slogan
dapat membantu untuk mengenalkan dan menanamkan citra produk
pada benak masyarakat. Salah satu unsur dalam keberhasilan suatu
slogan adalah kalimat atau kata-kata yang digunakan harus
komunikatif dan tidak bertele-tele, sehingga mudah diingat dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
dikenal oleh masyarakat. Slogan yang dipakai dalam materi iklan ini
adalah :
“Ragam Wisata yang Berbudaya”
Slogan tersebut menunjukkan beragamnya wisata Kabupaten
Sukoharjo dengan masih menyimpan nilai-nilai budaya, Dengan
berbagai tempat berekreasi/berwisata dikawasan kabupaten Sukoharjo
menunjukan Sukoharjo dapat dijadikan tempat wisata yang baik
dengan masyarakatnya yang santun.
3. Strategi Visual Non Verbal
a. Layout
Layout adalah pengaturan dan penempatan gambar maupun typografi
serta ilustrasi sehingga terbentuk keharmonisan dalam suatu tata ruang iklan.
Dapat dikatakan bahwa layout berperan sangat penting untuk menyampaikan
pesan, untuk menunjukkan citra suatu brand. Layout yang digunakan dalam
desain ini dikerjakan dengan berpedoman pada prinsip desain pada konsep
karya yang sudah dijelaskan pada halaman sebelumnya.
b. Ilustrasi
Ilustrasi sudah dianggap bahasa universal yang dapat menimbulkan
perbedaan bahasa kata-kata. Ilustrasi ( termasuk foto , diagram, peta, grafik,
dan tanda-tanda/signed) dapat mengungkapkan hal secara cepat dan lebih
mempunyai pengaruh yang besar terhadap sisi psikologis konsumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
dibandingkan peranan bodycopy/body text. Adapun beberapa fungsi dari
ilustrasi yaitu menarik perhatian, menonjolkan keistimewaan produk, bersifat
informatif, menimbulkan suasana yang khas, mendramatisasi pesan, dan
mendukung judul.
Ilustrasi yang digunakan dalam desain ini adalah menggunakan
ilustrasi dari slogan Kabupaten Sukoharjo yaitu Sukoharjo “Makmur” dan
struktur daratan dari Kabupaten Sukoharjo karena terdiri dari dataran tinggi
dan dataran rendah dengan menambahkan dari obyek-obyek wisata
Kabupaten Sukoharjo. Meresapi kata Makmur berarti keadaan dari wilayah
Kabupaten Sukoharjo sangat subur dengan masih banyak tempat-tempat
penghijauan yang masih asli. Dengan begitu dapat diketahui bagaimana
karakteristik dari wilayah Kabupaten Sukoharjo sebagai dasar dalam membuat
suatu logo dari “Pesona Wisata Sukoharjo”. Dengan didukung ilustrasi
fotografi dari obyek-obyek wisata dapat sebagai dasar pengolahan dalam
pembuatan desain iklan tersebut. Selain itu penulis juga menggunakan
ilustrasi pengolahan computer yang merupakan olahan hasil dari fotografi
atau logo “Pesona Wisata Sukoharjo”.
c. Tipografi
Dalam desain komunikasi visual tipografi dikatakan sebagai `visual
language', yang berarti bahasa yang dapat dilihat. Tipografi adalah salah satu
bentuk tulisan. Pada merek dagang komputer yang kita gunakan, koran atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
majalah yang kita baca, label pakaian yang kita kenakan, dan masih banyak
lagi. Hampir semua hal yang berhubungan dengan desain komunikasi visual
mempunyai unsur tipografi di dalamnya. Kurangnya perhatian pada tipografi
dapat mempengaruhi desain yang indah menjadi kurang atau tidak
komunikatif. (Priscilia Yunita Wijaya) Jurusan Desain Komunikasi Visual,
Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/design/.
Tipografi adalah ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan
pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia. Huruf yang tertata
rapi dan memperhatikan kaidah estetika mampu menarik perhatian pembaca
untuk mencari makna dari pesan yang disampaikan. Typografi yang baik
dalam desain yaitu typografi yang mampu memenuhi kebutuhan pembaca.
Dalam desain logotype, typografi berperan penting dalam menciptakan
pengalaman visual, diferensiasi dan persepsi. Dalam desain typografi mampu
mengangkat sebuah citra, gaya atau emosi lewat sentuhan estetika dengan
mengutamakan kenyamanan dan kejelasan pembaca. Menurut El Morits
perancang huruf matari Advertising “Typografi adalah satu perangkat
komunikasi visual dalam desain grafis. Huruf adalah the shape of language,
kalau shapenya hancur, maka pesan-pesan yang terkandung tidak dapat
terbaca”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Perancangan tipografi didasarkan pada pertimbangan gaya desain,
fungsi dan juga karakter huruf yang digunakan. Dari tema yang diangkat,
pemilihan tipografi disesuaikan dengan gaya desain yang sederhana, dan juga
menggunakan tipografi yang bentuknya sederhana namun tetap sesuai dengan
karakteristik dari logo “Pesona Wisata Sukoharjo” itu sendiri. Tipografi disini
adalah jenis-jenis huruf yang digunakan dalam setiap desain dari logo Pesona
Wisata Sukoharjo ini disesuaikan dengan karakter desainnya sehingga
membentuk suatu perpaduan yang baik. Tipografi yang digunakan pada
kegiatan promosi ini bersifat minimalis yang dapat berkesan serius tetapi tidak
kaku, bersifat ringan tetapi kokoh dan fleksibel untuk dipadukan dengan
elemen-elemen desain lainnya. Berikut adalah beberapa jenis tipografi atau
font yang digunakan dalam kegiatan promosi ini :
1) Arial
Alasan memilih huruf ini adalah :
Jenis huruf ini termasuk jenis huruf sans serif yaitu huruf yang tidak
memiliki sirip diujungnya. Huruf ini juga memiliki kesan sederhana dan
karakter ini biasa digunakan untuk memberi informasi yang jelas dan
mudah dibaca. Dengan karakter yang tegas, mudah dibaca dan simple
huruf ini biasanya digunakan untuk memberi informasi. Berikut adalah
contoh font Arial :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
2) Pristina
Alasan memilih huruf ini adalah :
Jenis huruf ini termasuk dalam jenis huruf script, karakter dari huruf
ini cocok untuk digunakan sebagai body text. Karena karakternya yang
akrab dan memberi kesan memikat secara pribadi juga kuat dalam
memberi informasi. Berikut contoh font Pristina :
3) Forte
Alasan memilihan huruf ini adalah :
Huruf ini merupakan jenis huruf Script dan karakternya cocok untuk
digunakan dalam membuat logo font, sifat dari font ini santai dan cocok
juga dapat digunakan sebagai headline sebuah iklan. Kesan yang
ditimbulkan adalah santai, kuat, dan akrab. Berikut contoh font Forte :
4) Magneto
Alasan memilih huruf ini adalah :
Magneto termasuk dalam keluarga jenis huruf Dekoratif. Huruf ini
memiliki karakter yang dapat mengikat, jelas, ornamental dan santai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
sehingga cocok digunakan untuk membuat logo juga dapat digunakan
sebagai slogan. Berikut contoh font Magneto :
d. Warna
Warna juga merupakan unsur terpenting dalam pembuatan desain yang
akan divisualisasikan melalui media komunikasi visual. Warna mempunyai
bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui visual. Penggunaan
warna dalam sebuah desain menunjukkan identitas dari produk atau jasa yang
selanjutnya akan selalu dipakai dalam setiap media visual yang akan
digunakan.
Warna yang digunakan dalam konsep promosi ini adalah warna-warna
yang menunjukkan karakteristik dari Wisata Kabupaten Sukoharjo yaitu :
1) Hijau
Warna hijau mempunyai karakter yang subur, segar dan sejuk dapat
ditunjukan seperti sesuatu yang hidup yaitu alam maupun tumbuh-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
tumbuhan. Warna ini sesuai dengan slogan dari Kabupaten Sukoharjo
yaitu “Makmur”.
2) Coklat
Warna coklat memiliki karakter tersendiri yang mampu memberikan
filosofi dan kesan tertentu. Respon psikologis yang mampu ditimbulkan
dari warna coklat adalah kehangatan dan natural.
3) Kuning
Warna kuning melambangkan suasana keceriaan, keteguhan, kejayaan
dan juga merupakan kesuburan karena Kabupaten Sukoharjo juga
merupakan lumbung padi dalam pertanian ini menunjukkan bahwa
Kabupaten Sukoharjo Makmur.
4) Hitam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Karakter warna hitam adalah dapat berdiri sendiri, dan mempunyai arti
memukau, kuat, tajam, formal dan bijaksana. Warna ini digunakan dalam
pembuatan logo “Pesona Wisata Sukoharjo”.
e. Logo (Trade Mark)
Dalam pembuatan logo “Pesona Wisata Sukoharjo” menggunakan
pertimbangan tertentu untuk menciptakan suatu logo dalam periklanan. Pada
pembuatan logo ini berdasarkan dengan struktur dataran wilayah Kabupaten
Sukoharjo yaitu dari wilayah selatan merupakan dataran tinggi dan pada
wilayah utara dataran rendah juga aliran sungai Bengawan Solo yang
merupakan ilustrasi dari logo. Dan dasar yang paling utama logo ini
merupakan slogan dari Kabupaten Sukoharjo yaitu “Makmur” dapat diartikan
bahwa wilayah Kabupaten Sukoharjo subur akan pertaniannya, masih banyak
tanaman-tanaman, pengairan sungai yang baik, masyarakatnya yang santun.
Dari beberapa dasar tersebut penulis membuat logo dengan
menggunakan logo type dan logo graf,yaitu typografi dengan font Magneto
dan Forte. Selain itu juga menggunakan ilustrasi yaitu garis menyerupai bukit
dengan diteruskan dari atas bukit kebawah dengan dipisahkan aliran sungai
yaitu Bengawan Solo. Dengan pemilihan warna hijau pada bukit yang
menggambarkan kesuburan dan kesejukan. Juga warna coklat pada aliran
sungai menggambarkan masyarakatnya yang hangat dan santun. Berikut ini
adalah bentuk logo dari “Pesona Wisata Sukoharjo” serta penjelasannya :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
1) Logo
2) Color guide
3) Typografi
4) Grid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
5) Configuration
6) Scale
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
C. Media Placement
1. Media Lini Atas (Above The Line Media)
a. Iklan Koran
1) Alasan pemilihan media :
Koran dipilih sebagai media promosi, karena Koran punya jumlah
pembaca yang cukup besar jika dibandingkan dengan iklan majalah dan
media cetak lainnya. Selain itu Koran juga media iklan yang tarifnya
relatif murah. Dengan adanya iklan koran ini maka konsumen dari luar
daerah juga dapat mengenal.
2) Bentuk Desain :
Dalam iklan koran ini penulis buat dengan ukuran 100 mm x 3
kolom, (3 kolom = 137 mm). Visualisasi desainnya menonjolkan
illustrasi fotografi dan logo Pesona Wisata Sukoharjo, dengan
memadukan komposisi dari headline, baseline, bodytext dan slogan
yang dicantumkan dibawahnya.
3) Nama Koran :
Nama Koran yang digunakan adalah Radar Solo (Radar Tengah
Group). Alasan memilih Radar Solo (Radar Tengah Group) karena
prioritas pertama dari promosi ini ditujukan kepada masyarakat
Yogyakarta, Solo, Semarang dan sekitarnya.
b. Baliho
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
1) Alasan Pemilihan Media :
Baliho sebagai media iklan yang sangat efektif karena memiliki
intensitas yang tinggi dan menjangkau banyak pemirsa sebagai target
konsumen.
2) Bentuk Desain :
Bentuk desain dengan ukuran 2 x 1,5 m , visualisasi ilustrasi
fotografi, logo Pesona Wisata Sukoharjo, dan warna dominan cerah dari
logo Pesona Wisata Sukoharjo.
3) Penempatan Media :
Media ini ditempatkan di sudut-sudut tertentu di dalam kota dan
sepanjang jalan utama Sukoharjo yang tentunya memiliki intensitas dan
efektifitas yang tinggi untuk dapat dibaca calon konsumen.
c. Poster
1) Alasan pemilihan media :
Poster dipilih sebagai media promosi karena biasanya poster ini
akan lebih menarik sehingga orang akan biasa lebih lama dalam
membaca dan memahami pesan yang ingin disampaikan sehingga isi
pesan yang ingin disampaikan dapat lebih lengkap dan mudah dipahami
oleh khalayak umum.
2) Bentuk Desain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Dalam poster ini dibuat dengan ukuran A2 (420 mm x 594 mm).
Bentuk desainnya menonjolkan illustrasi fotografi dan logo Pesona
Wisata Sukoharjo, dengan background ilustrasi fotografi dengan
memadukan komposisi dari headline, baseline, bodytext dan slogan
yang dicantumkan dibawahnya.
3) Penempatan media :
Media yang digunakan sebagai tempat poster ini adalah berupa
tempat-tempat penempelan poster seperti di Dinas Pariwisata, hotel,
dan biro perjalanan.
2. Media Lini Bawah (Below The Line Media)
Media Lini Bawah (Below the Line Media). adalah media yang tidak
mengharuskan adanya pembayaran komisi, misalnya saja : poster, kaos,
pamflet, jam dinding dan sebagainya. Sedangkan media lini bawah yang
dipakai untuk media promosi Pesona Wisata Sukoharjo adalah sebagai berikut:
a. Folder
1) Alasan pemilihan media :
Folder dipilih sebagai media karena selain termasuk media lini
bawah yang tidak memerlukan jasa media lain untuk penyebarannya,
juga karena media ini sangat tepat penyampaian promosinya kepada
khalayak sasaran. Karena bentuknya kecil dan ringkas, sehingga sangat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
efektif dan dapat dengan mudah disebarkan kepada khalayak sasaran
dalam berpromosi.
2) Bentuk Desain :
Dalam folder ini penulis buat dengan ukuran A4 (210 mm x 297
mm). Bentuk desainnya dengan menonjolkan foto-foto obyek wisata
dengan menggabungkan baseline, bodytext dan slogan untuk cover
depan. Dengan komposisi ilustrasi komputer dan logo dari Pesona
Wisata Sukoharjo dan background ilustrasi komputer.
3) Penempatan media :
Folder ini dapat dibagikan dalam event-event yang berhubungan
dengan kebudayaan dan lain sebagainya. Folder ini dapat juga di
letakkan di tempat tempat umum, misalnya di hotel, biro perjalanan,
bandara, stasiun, didaerah sekitar wisata, stand pameran dan
sebagainya sehingga bila ada orang tertarik, mereka dapat mengambil
dan membacanya.
b. X- banner
1) Alasan pemilihan media :
X-banner dipilih sebagai media karena bentuknya yang sangat
mencolok, sehingga standing banner akan dapat menarik perhatian
orang yang melintas didepannya untuk membaca pesan ataupun
promosi yang disampaikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
2) Bentuk Desain :
Dalam X-banner ini penulis buat dengan ukuran 60 x 160 cm.
Bentuk desainnya menonjolkan illustrasi fotografi dari salah satu obyek
wisata, logo dari Pesona Wisata Sukoharjo dan ilustrasi komputer
berwarna hijau, kuningdan coklat dengan memadukan komposisi dari
logo, baseline, bodytext dan slogan yang dicantumkan diatas dan
bawahnya.
3) Penempatan media :
X-banner ini dapat digunakan saat event-event yang berhubungan
dengan pariwisata atau dapat juga diletakkan di depan pintu masuk
Hotel yang berada didalam kawasan tersebut dan kantor Dinas Pemuda
Olahraga Pariwisata Kabupaten Sukoharjo dan depan stand pameran.
c. Kaos
1) Alasan pemilihan media :
Kaos dipilih sebagai media, karena kaos adalah suatu hal yang
sangat umum dipakai semua orang. Baik tua, muda, lelaki, perempuan,
remaja, ataupun anak anak semuanya bisa memakai kaos. Maka
pemakaian media kaos sangatlah cocok dan tepat sasaran. Sehingga
hanya dengan memakai kaos dengan desain Pesona Wisata Sukoharjo,
maka mereka dapat mengiklankan atau mempromosikan Wisata
Kabupaten Sukoharjo kepada khalayak umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
2) Bentuk desain :
Desain kaos ini dibuat dengan memadukan logo dari Pesona
Wisata Sukoharjo, slogan dan slogan dengan dipadukan ornamen-
ornamen yang mendukung.
3) Penempatan media :
Kaos ini nantinya dapat dibagikan sebagai hadiah, sebagai
souvenir dan juga dapat dijual ditempat-tempat wisata. Selain itu dapat
juga digunakan sebagai kaos sehari-hari.
d. Sicker Cutting
1) Alasan pemilihan media :
Stiker dipilih sebagai media karena merupakan media yang relatif
disukai semua orang dan mempunyai daya tahan paling lama diantara
media promosi cetak yang lain. Selain itu stiker juga sangat fleksibel,
karena stiker ini dapat ditempatkan dimana saja tergantung selera. Jadi
hanya dengan menempelkan stiker Pesona Wisata Sukoharjo, maka
mereka secara tidak langsung sudah mengiklankan Wisata Kabupaten
Sukoharjo.
2) Bentuk desain :
Desain stiker ini dibuat dengan mengikuti logo dari Pesona
Wisata Sukoharjo dengan teknik cutting. Sehingga dengan desain dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
bentuk yang unik dan kreatif maka akan menarik perhatian khalayak
umum. Ukuran yang dipakai adalah 8 x 8 cm.
3) Penempatan media :
Karena stiker ini, bentuknya relatif kecil dan juga murah harganya
nantinya bisa dibagi-bagikan secara gratis, sebagai souvernir, ditempel
pada tempat-tempat umum, ataupun sebagai hadiah dalam event-event
yang berhubungan dengan pariwisata.
e. Pin
1) Alasan pemilihan media :
Pin merupakan sebuah media yang sedang popular dan banyak
digemari saat ini. Pin biasa dipasang pada pakaian, tas, topi, atau hanya
sekedar untuk dikoleksi saja. Dalam perkembangannya bentuk pin yang
menjadi beraneka ragam. Ada yang berbentuk lingkaran, persegi,
bintang, segi lima dan lain-lain. Dengan banyaknya orang yang gemar
memakai pin, maka pin dapat menjadi sebuah media yang sangat
efektif untuk mengiklankan Pesona Wisata Sukoharjo pada khalayak
umum.
2) Bentuk desain :
Desain pin ini dibuat dengan bentuk bulat diameter 5,8 cm
dengan desain yang menarik yaitu memadukan ilustrasi fotografi dan
logo dari Pesona Wisata Sukoharjo. Sehingga dengan desain dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
bentuk yang unik dan kreatif maka akan menarik perhatian khalayak
umum dan dapat dikenakan oleh semua kalangan.
3) Penempatan media :
Karena pin ini, bentuknya relatif kecil, nantinya bisa dibagi-
bagikan secara gratis, sebagai souvernir, dijual ditempat wisata
tersebut, dikenakan pada pakaian, topi, tas dan lain-lain, ataupun
sebagai hadiah dalam event-event yang berhubungan dengan
pariwisata.
f. Mug
1) Alasan pemilihan media :
Mug menjadi media promosi yang efektif karena setiap orang
menggunakannya untuk minum. Mug atau cangkir adalah wadah yang
biasanya terbuat dari keramik dan digunakan untuk minum. Namun
karena desainnya yang bermacam macam, maka tak jarang orang
menjadikan mug sebagai koleksi atau pajangan. Oleh karena itu, maka
saat itu juga mereka akan melihat pesan ataupun iklan yang
disampaikan.
2) Bentuk desain :
Mug ini berbentuk silinder dengan pegangan di salah satu
sisinya. Warna dasar mug ini adalah putih. Mug ini didesain dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
menonjolkan illustrasi digital, foto patung tani jamu dan logo Pesona
Wisata Sukoharjo.
3) Penempatan media :
Mug dapat dibagi-bagikan sebagai souvernir, ataupun dapat dijual
atau sebagai hadiah dalam event-event yang berhubungan dengan
pariwisata.
g. Jam dinding
1) Alasan pemilihan media :
Jam dinding menjadi media promosi yang efektif karena jam
dinding merupakan alternatif yang sudah digunakan sebagai media
iklan sejak dahulu. Biasanya diberikan secara gratis sebagai souvenir.
Karena hampir setiap saat, orang melihat jam untuk menentukan waktu,
oleh karena itu jam dinding termasuk media yang sangat tepat untuk
mempromosikan Pesona Wisata Sukoharjo kepada khalayak umum.
Karena saat melihat jam maka saat itu juga orang akan melihat pesan
ataupun iklan yang disampaikan.
2) Bentuk desain :
Jam dinding ini dengan menonjolkan illustrasi logo dari Pesona
Wisata Sukoharjo dengan warna hijau, coklat dan kuning yang
dipadukan dengan slogan yang dicantumkan dibawahnya.
3) Penempatan media :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Jam dinding dapat dijual di stand pameran, dan sebagai hadiah
dalam event-event yang berhubungan dengan pariwisata.
h. Kalender
1) Alasan pemilihan media :
Kalender dipilih sebagai media promosi karena Kalender sebagai
media penunjuk waktu (hari, tanggal, bulan, tahun, memo), yang
hampir setiap saat orang melihatnya. Sehingga jika pada kalender
dijadikan media promosi Wisata Kabupaten Sukoharjo sangat
mengenai sasaran, selain itu juga dapat mengiklankan Wisata
Kabupaten Sukoharjo
2) Bentuk Desain :
Kalender ini didesain dengan warna karakteristik dari Pesona
Wisata Sukoharjo yaitu hijau, coklat dan kuning dengan menampilkan
logo Pesona Wisata Sukoharjo dan foto-foto obyek wisata sebagai
ilustrasi, dengan ditambah keterangan penjelas. Dibuat dengan bentuk
yang unik agar dapat menarik perhatian masyarakat umum.
3) Penempatan media :
Kalender dapat diletakkan pada dinding dan dapat pula dijadikan
sebagai souvenir untuk para pelanggannya. Sehingga dengan demikian
dapat mengiklankan Wisata Kabupaten Sukoharjo pada khalayak
umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
i. Gantungan Kunci
1) Alasan Pemilihan Media :
Gantungan Kunci sebagai media iklan yang sangat efektif karena
selain sebagai hiasan yang menarik dapat digunakan oleh berbagai
kalangan dan memiliki jangkauan sangat luas.
2) Bentuk Desain :
Bentuk desain dengan ukuran diameter 4,6 cm, visualisasi logo
Pesona Wisata Sukoharjo, dan warna dominan cerah dari logo Pesona
Wisata Sukoharjo.
3) Penempatan Media :
Penempatan media ini sangat fleksible sesuai dengan selera
penggunanya.Dapat dijual di tempat wisata, di stand pameran dan
sebagai souvenir.
j. Kartu Nama
1) Alasan pemilihan media :
Kartu Nama berfungsi sebagai identitas pegawai dan orang-orang
yang berada dalam wilayah kerjanya dan agar para pengunjung tempat
wisata bisa mengenal siapa orang yang diajak bicara.
2) Bentuk Desain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Kartu nama ini dibuat 2 muka dengan warna ciri khas dari Wisata
Kabupaten Sukoharjo dan memadukan logo dari Pesona Wisata
Sukoharjo dengan. ukuran yang dipakai adalah 5,8 cm x 9 cm.
k. Kop Surat
1) Alasan pemilihan media :
Kop Surat kertas surat nantinya akan digunakan oleh Wisata
Kabupaten Sukoharjo yang berfungsi untuk mengirimkan informasi
atau pesan kepada perorangan, lembaga atau perusahaan yang lain, jadi
kertas surat ini sangat efektif sebagai media komunikasi untuk
berpromosi dengan khalayak umum.
2) Bentuk Desain :
Kop Surat ini dibuat dengan ukuran kertas kuarto A4 dengan
desain ciri khas dari Wisata Kabupaten Sukoharjo dengan disertai
ilustrasi komputer dan memadukannya dengan logo Pesona Wisata
Sukoharjo yang diletakkan dibagian kanan atas.
l. Amplop
1) Alasan pemilihan media :
Amplop kertas surat ini nantinya akan digunakan oleh Wisata
Kabupaten Sukoharjo untuk amplop pribadi yang berfungsi
mengirimkan pesan ataupun sesuatu lewat pos, lembaga atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
perusahaan yang lain, jadi amplop ini sangat efektif sebagai media
komunikasi untuk berpromosi dengan khalayak umum.
2) Bentuk Desain :
Amplop ini dibuat dengan ukuran 23 x 11cm dengan desain pada
bagian depan dan belakang. Untuk bagian depan sebelah bawah
terdapat warna ciri khas dari Wisata Kabupaten Sukoharjo yaitu hijau,
coklat dan kuning dengan disertai slogan dan memadukannya dengan
logo dari Pesona Wisata Sukoharjo..
m. ID Card
1) Alasan pemilihan media :
ID Card berfungsi sebagai kartu identitas pegawai. ID Card
biasa dipakai setiap harinya oleh para pegawai sebagai identitas di
Wisata Kabupaten Sukoharjo
2) Bentuk Desain :
ID Card ini dibuat dengan ukuran 5,8 cm x 9 cm dengan desain
menggabungkan gambar maskot dan logo Pesona Wisata Sukoharjo
dengan background ilustrasi komputer dengan menambahkan tempat
foto pegawai, dan bagian bawahnya dibuat kolom-kolom disertai
keterangan-keterangan penjelas identitas.
n. Spanduk
1) Alasan pemilihan media :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Spanduk di pilih karena spanduk mampu mencakup target
market yang diinginkan, karena memiliki banyak titik penempatan
yang efektif dan dapat dipasang temporer untuk event temporer.
2) Bentuk Desain :
Spanduk ini dibuat dengan ukuran 275cm x 60 cm dengan
desain menggabungkan ilustrasi fotografi, ilustrasi komputer dan logo
Pesona Wisata Sukoharjo dan dengan mencantumkan headline, dan
slogan.
3) Penempatan Media :
Penempatan media ini di depan pintu masuk Wisata Kabupaten
Sukoharjo dan di tempat yang dikehendaki, seperti di dekat tempat
wisata.
o. Umbul-umbul
1) Alasan pemilihan media :
Umbul- Umbul di pilih karena mampu mencakup target market
yang diinginkan, memiliki banyak titik penempatan yang efektif dan
dapat dipasang temporer untuk event temporer.
2) Bentuk Desain :
Umbul-umbul ini dibuat dengan ukuran 350 cm x 55 cm dengan
desain minimalis, ilustrasi komputer dan logo Pesona Wisata
Sukoharjo dan dengan mencantumkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
3) Penempatan Media :
Penempatan media ini di jalan sebelum pintu masuk obyek
wisata Kabupaten Sukoharjo dan juga di sepanjang kawasan wisata ini
juga bisa dipasang di sepanjang jalan menuju kawasan wisata
Kabupaten Sukoharjo.
D. Teknik Pelaksanaan
Pembuatan desain iklan untuk Wisata Kabupaten Sukoharjo menggunakan
ilustrasi digital dan fotografi. Awalnya penulis melakukan survey dan mengambil
foto dari tempat obhek wisata yang akan dikenalkan, setelah dirasa cukup kemudian
diolah dengan komputer menggunakan software pengolah vektor yaitu Corel Draw
X3 dan software pengolah gambar foto atau bitmap yaitu Adobe Photoshop CS2.
Berikut adalah keterangan rencana media yang akan dibuat:
1. Media Lini Atas
a. Iklan Koran
Nama Media : Joglosemar
Bahan : Kertas koran
Ukuran : 4kolom(178mm) x 150mm
Tehnik : cetak offset
b. Baliho
Bahan : MMT A doff
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Rangka : Vinil, pipa besi 10 dim, kerangka besi stall, lampu HPIT 250 watt
Ukuran : 2,44 x 3,66 m
Tehnik : Digital printing outdoor
c. Poster Indoor
Bahan : kertas glossy paper 120gr
Ukuran : A2 (42 x 59,4 cm)
Tehnik : digital printing
2. Media Lini Bawah
a. Folder
Bahan : art paper 85 gr
Ukuran : A4
Tehnik : cetak offset
b. X- Banner
Bahan : Paper Flexi Synthetic Hi Res
Ukuran : 160 x 60 cm
Tehnik : Digital Printing
c. Kaos
Bahan : cotton
Ukuran : All size
Tehnik : print dan sablon
d. Sticker Cutting
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Bahan : Sticker Cutting
Ukuran : 8 x 8 cm
Tehnik : Cutting
e. Pin
Bahan : Inkjet paper
Finishing : laminasi doff
Ukuran : 5,8cm
Tehnik : Digital Printing
f. Mug
Bahan : Keramik
Ukuran : Standar mug
Tehnik : Cetak pres
g. Jam dinding
Bahan : Jam dan art paper
Ukuran : Diameter 27 cm.
Tehnik : Digital printing
h. Kalender Bulanan
Bahan : Art paper 120 gr
Ukuran : 20 cm x 15 cm
Tehnik : Offset
i. Gantungan kunci
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Bahan : Plastic, inkjet paper laminasi doff
Ukuran : Diameter 5,8 cm
Tehnik : Press, print
j. Kartu nama
Bahan : art carton 120 gr
Ukuran : 5,8 cm x 9 cm
Tehnik : Cetak Offset
k. Kop Surat
Bahan : Hvs 80 gr
Ukuran : A4
Tehnik : Cetak Sablon
l. Amplop
Bahan : Hvs 100 gr
Ukuran : 23 x 11 cm
Tehnik : Print Digital
m. ID card
Bahan : Mika
Ukuran : 5,8 cm x 9 cm
Tehnik : Press
n. Spanduk
Bahan : MMT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Ukuran : 400 cm x 100 cm
Tehnik : Digital Printing
o. Umbul-umbul
Bahan : Kain tetron
Ukuran : 350 cm x 55 cm
Tehnik : Sablon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5
BAB IV
VISUALISASI KARYA
A. Media Lini Atas
1. Baliho
a. Visualisasi : CorelDRAW, Adobe Photoshop CS 3
b. Ukuran : 2x1,5 m
c. Format : Horizontal
d. Bahan : MMT A Doff
e. Identitas : Alamat, Slogan, Logo Wisata Sukoharjo dan Logo Dinas
f. Ilustrasi : Foto Digital dari obyek wisata
g. Typografi : Arial, Magneto, dan Forte
h. Teknik : Cetak Digital Printing
i. Penempatan : Jalan masuk kota Sukoharjo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
2. Poster
a. Visualisasi : CorelDRAW, Adobe Photoshop CS 3
b. Ukuran : A2 (42x59,4 cm)
c. Format : Vertikal
d. Bahan : Glossy papper 120gr
e. Identitas : Alamat, Slogan, Logo,dan Bodycopy
f. Ilustrasi : Foto Digital dari obyek wisata dan garis lengkung
g. Typografi : Arial, Magneto, Forte, dan Pristina
h. Teknik : Digital Printing
i. Penempatan : Mall, Halte, Sekolah, dan tenpat-tempat umum yang dapat
dijangkau khalayak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
3. Iklan Koran
a. Visualisasi : CorelDRAW, Adobe Photoshop CS 3
b. Nama Koran : Radar Solo, Solopos
c. Ukuran : (2 kolom) 243 x 284 mm 100mm x 3 kolom, (3 kolom =
137 mm). (2 kolom) 243 x 284 mm.(4 kolom)184 x 130 mm
d. Frek. Penayangan: 2 x dalam 1 minggu
e. Hal. Penayangan : 1 ( pertama )
f. Bahan : Kertas Koran
g. Ilustrasi : Gambar logo utama, Foto dari obyek wisata dan patung
h. Typografi : Arial, Magneto, Forte, dan Pristina
i. Teknik : Cetak offset
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
B. Media Lini Bawah
1. Kartu Nama
a. Visualisasi : CorelDRAW X4
b. Ukuran : 5,5 x 9 cm
c. Format : Horizontal
d. Bahan : Art carton 120 gr
e. Identitas : Nama, Jabatan,Alamat, Slogan, Logo Sukoharjo dan Dinas
f. Ilustrasi : Foto Digital dari obyek wisata
g. Typografi : Arial, Magneto, dan Forte
h. Teknik : Cetak offset
i. Distribusi : Dibagikan secara perorangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
2. Kop Surat
a. Visualisasi : CorelDRAW X4
b. Ukuran : A4
c. Format : Horizontal
d. Bahan : HVS putih 80 gr
e. Identitas : Alamat, Slogan, Logo Wisata Sukoharjo dan Logo Dinas
f. Ilustrasi : Warna pokok hijau,kuning, dan coklat
g. Typografi : Arial, Magneto, dan Forte
h. Teknik : Digital Printing
i. Distribusi : Secara individu atau instansi yang berkepentingan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
3. Amplop
a. Visualisasi : CorelDRAW X4
b. Ukuran : 23 x 11 cm
c. Format : Horizontal
d. Bahan : Hvs 8 gr
e. Identitas : Alamat, Logo Wisata Sukoharjo dan Logo Dinas
f. Ilustrasi : Garis lengkung dengan warna hijau, kuning, dan coklat
g. Typografi : Arial, Magneto, dan Forte
h. Teknik : Print Digital
i. Penempatan : Lewat Pos atau instamsi yang berkepentingan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
4. T-shirt
a. Visualisasi : CorelDRAW X4
b. Ukuran : All size
c. Bahan : cotton
d. Identitas : Slogan dan Logo Wisata Sukoharjo
e. Ilustrasi : Bentuk garis lengkung dengan warna pokok biru, kuning, dan
coklat
f. Typografi : Magneto dan Forte
g. Teknik : Sablon
h. Distribusi : Dijual untuk oleh-oleh atau kenang-kenangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
5. Sticker Cutting
a. Visualisasi : CorelDRAW X4
b. Ukuran : 8 x 5,5 cm
c. Bahan : Sticker Cutting
d. Identitas : Logo Wisata Sukoharjo dan foto patung
e. Typografi : Magneto, dan Forte
f. Teknik : Cutting
g. Penempatan : Dijual untuk dijadikan kenang-kenangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
6. X-banner
a. Visualisasi : CorelDRAW X4, Adobe Photoshop CS 3
b. Ukuran : 60 x 160 cm
c. Format : Vertikal
d. Bahan : Paper Flexi Synthetic Hi Res
e. Identitas : Alamat, Slogan, Logo Wisata Sukoharjo dan Logo Dinas
f. Ilustrasi : Foto Digital dari obyek wisata dan ilustrasi komputer
g. Typografi : Arial, Magneto, Forte dan Pristina
h. Teknik : Cetak Digital Printing
i. Penempatan : Dinas Pariwisata, Hotel, Stand Pameran, dan di pintu masuk
kawasan wisata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
7. Pin
a. Visualisasi : CorelDRAW X4
b. Ukuran : 5,8 dan 4,4
c. Bahan : Injet paper
d. Finishing : Laminasi doff
e. Identitas : Alamat, Logo Wisata Sukoharjo dan foto patung
f. Ilustrasi : Bentuk garis lengkung dengan warna pokok kuning dan hijau
g. Typografi : Arial, Magneto, dan Forte
h. Teknik : Cetak Digital Printing
i. Distribusi : Dijual untuk oleh-oleh atau kenang-kenangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
8. Spanduk
a. Visualisasi : CorelDRAW X4, Adobe Photoshop CS 3
b. Ukuran : 275 cm x 60 cm
c. Format : Horizontal
d. Bahan : MMT
e. Identitas : Alamat, Slogan, Logo Wisata dan Logo Dinas, Headline
f. Ilustrasi : Foto Digital dari obyek wisata
g. Typografi : Arial, Magneto, dan Forte
h. Teknik : Digital Printing
i. Penempatan : Jalan masuk kota Sukoharjo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
9. Umbul-umbul
a. Visualisasi : CorelDRAW X4
b. Ukuran : 350 cm x 55 cm
c. Format : Vertikal
d. Bahan : Kain tetron
e. Ilustrasi : Foto patung tani jamu dan logo wisata
f. Typografi : Magneto dan Forte
g. Teknik : Sablon
h. Penempatan : Dipasang di lingkungan sekitar tempat wisata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
10. Gantungan Kunci
a. Visualisasi : CorelDRAW X4
b. Ukuran : Diameter 4,6 cm
c. Bahan : Plastic, Injet paper laminasi doff
d. Identitas : Alamat, Slogan, Logo Wisata Sukoharjo
e. Ilustrasi : Bentuk Garis lengkung dengan warna pokok biru, kuning,
dan coklat
f. Typografi : Arial, Magneto, dan Forte
g. Teknik : Pres, print
h. Penempatan : Dijual sebagai oleh-oleh bagi para pengunjung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
11. I.D Card
a. Visualisasi : CorelDRAW X4
b. Ukuran : 5,8 x 9 cm
c. Format : Vertikal
d. Bahan : Pres mika
e. Identitas : Alamat, Logo Wisata Sukoharjo
f. Ilustrasi : Foto dan Bentuk Garis lengkung dengan warna pokok biru,
kuning, dan coklat
g. Typografi : Arial, Magneto, dan Forte
h. Teknik : Cetak Digital Printing
i. Penempatan : Dibagikan kepada individu terkait
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
12. Mug
a. Visualisasi : CorelDRAW X4
b. Ukuran : Standard mug
c. Bahan : keramik
d. Identitas : Alamat, Slogan, Logo Wisata Sukoharjo dan patung tani jamu
e. Ilustrasi : Bentuk Garis lengkung dengan warna pokok biru, kuning,
dan coklat
f. Typografi : Arial, Magneto, dan Forte
g. Teknik : Cetak
h. Penempatan : Dijual sebagai oleh-oleh bagi para pengunjung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
13. Jam dinding
a. Visualisasi : CorelDRAW X4
b. Ukuran : Diameter 27 cm
c. Identitas : Alamat, Slogan, Logo Wisata Sukoharjo
d. Ilustrasi : Foto dan Bentuk Garis lengkung dengan warna pokok biru,
kuning, dan coklat
e. Typografi : Arial, Magneto, dan Forte
f. Teknik : Digital Printing
g. Penempatan : Dijual sebagai oleh-oleh bagi para pengunjung dan dipasang
di kantor kesetariatan obyek wisata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
14. Folder
a. Visualisasi : CorelDRAW X4, Adobe Photoshop CS 3
b. Ukuran : A4
c. Format : Horizontal
d. Bahan : Art paper
e. Identitas : Alamat, Slogan, Logo Wisata Sukoharjo dan Logo Dinas,
Keterangan Foto objek wisata
f. Ilustrasi : Foto Digital dari obyek wisata dan ilustrasi bentuk lengkung
g. Typografi : Arial, Magneto, dan Forte
h. Teknik : Cetak offset
i. Penempatan : Diberikan kepada pengunjung yang menbutuhkan dan
diletakkan di loket pintu masuk objek wisata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
15. Kalender
a. Visualisasi : CorelDRAW X4, Adobe Photoshop CS 3
b. Ukuran : 21 cm x 14,5 cm
c. Format : vertikal
d. Bahan : Art paper 120 gr
e. Identitas : Alamat, Slogan, Logo Wisata Sukoharjo dan Logo Dinas
f. Ilustrasi : Foto Digital dari obyek wisata dan bentuk lengkungan
g. Typografi : Arial, Magneto, dan Forte
h. Teknik : Offset
i. Distribusi : Dijual untuk oleh-oleh dan juga diletakkan dikantor secretaria
lokasi wisata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kabupaten Sukoharjo memiliki Potensi Wisata Budaya dan Alam yang
menarik, namun ternyata media promosi yang dilakukan oleh Kabupaten Sukoharjo
belum lengkap dan masih banyak obyek pariwisata yang belum dikelola.
Dalam promosi Wisata Kabupaten Sukoharjo ini, penulis diharapkan dengan
tema yang berhubungan dengan alam dan budaya dapat menciptakan suatu konsep
karya desain yang baru dalam memenuhi strategi promosi pariwisata Kabupaten
Sukoharjo. Dengan adanya konsep perancangan yang menarik dengan media lini atas
dan lini bawah ini dapat meningkatkan pariwisata di Kabupaten Sukoharjo dan dapat
mewujudkan juga menumbuhkan rasa kecintaan terhadap wisata Kabupaten
Sukoharjo. Selain itu wisata Kabupaten Sukoharjo juga dapat dikenal oleh
masyarakat luas.
B. Saran
Dalam mempromosikan Wisata Kabupaten Sukoharjo ini sangat dibutuhkan
sekali dalam konsep kretifnya (Marketing Communication) dan adanya
(Responitioning) pada target audiencenya dimaksudkan agar dapat lebih mengetahui
dan mengenal obyek-obyek wisata apa saja yang ada di Kabupaten Sukoharjo sebagai
tempat sarana rekreasi dan pendidikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
meningkatkan promosi pariwisatanya antara lain :
1. Pentingnya perencanaan strategi promosi dan periklanan yang lebih
terkosep dan terpadu dengan diimbangi peningkatan SDM serta sarana
prasaran yang dapat menununjang pembuatan promosi wisata Kabupaten
Sukoharjo.
2. Pentingnya strategi promosi yang tepat dan efektif dengan pemanfaatan
media iklan yang komunikatif sehingga dapat menimbulkan konsep
promosi yang tepat sasaran.
3. Dan penulis barharap pembuatan promosi wisata Kabupaten Sukoharjo ini
merupakan langkah awal untuk peningkatan kepariwisataan. Upaya ini
diharapkan dapat memberikan acuan untuk melakukan penelitian
selanjutnya yang lebih efektif , komunikatif, dan kreatif dalam semua
proses baik pengumpulan data maupun pembuatan konsep, sehingga pada
saat eksekusi pembuatannya berjalan dengan baik tanpa kesulitan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
C. Daftar Pustaka
Buku :
Adi Kusrianto, 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi
Offset
Danang, Koskow, Natalia. 2009. Workshop Layout. Yogyakarta: Universitas Gajah
Mada
Dendi Sudiana, 1989, Komunikasi Periklanan Cetak, Bandung : CV Remaja Karya.
Rhenald Khasali, 1995, Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya do
Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Grafiti, Jakarta : Pustaka Grafity
Triyadi, Dendy dan Addy Sukma Bharata. 2010. Ayo Bikin Iklan! : Memahami Teori
dan Praktek Iklan Media Lini Bawah. Jakarta: Elex Media Komputindo
Dinas terkait :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo, 2009.
Kantor Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Sukoharjo
Internet :
Priscilia Yunita Wijaya, Jurusan DKV Fakultas Seni Universitas Kristen Petra,
http://puslit.petra.ac.id/journals/design/
www.pariwisatasukoharjo.com, diakses pada 18 Desember 2010, pukul 18.00 WIB
www.Wikipedia_Indonesia.com, diakses pada 11 Januari 2011, pukul 20.00 WIB