PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI
TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR
NEGERI DABIN I KECAMATAN CILACAP TENGAH
KABUPATEN CILACAP
Skripsi
disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Luthfi Nurul Hidayathi
1401411575
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini
benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik
sebagian maupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat pada
skripsi ini dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang
Skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Semarang.
Hari, tanggal : Rabu, 3 Juni 2015
Tempat : Tegal
iv
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Dabin I Kecamatan
Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap” oleh Luthfi Nurul Hidayathi 1401411575,
telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada
tanggal 10 Juni 2015.
PANITIA UJIAN
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
1. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati
menjadi tentram (Qs.Ar-Ra’d ayat 28)
2. Segala hal yang berasal dari hati akan kembali ke hati. Bekerjalah,
berjuanglah, berbicaralah dengan hatimu (Edvan M. Kautsar)
3. Kesulitan datang bersama kemudahan. Tidak mungkin hati dipedihkan
tanpa pembahagiaan ( Mario Teguh)
Persembahan
Skripsi ini saya persembahkan
untuk :
1. Ibu Siti Cholimah, Bapak
Budiyono, adik-adikku, dan
keluarga besar yang selalu
memberi dukungan dan doa.
2. Sahabat dan teman-teman yang
telah memberikan semangat
dan motivasi.
vi
PRAKATA
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap” sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberi kesempatan belajar di Universitas Negeri Semarang.
2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan FIP Universitas Negeri Semarang yang
telah memberikan ijin penelitian.
3. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Universitas
Negeri Semarang yang telah mempermudah administrasi dalam penyusunan
skripsi.
4. Drs. Suhardi, M.Pd., Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam menyusun skripsi.
5. Kepala sekolah dasar negeri di daerah binaan I Kecamatan Cilacap Tengah
yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.
vii
6. Seluruh guru sekolah dasar negeri di daerah binaan I Kecamatan Cilacap
Tengah yang telah memberikan partisipasinya dalam penelitian ini.
7. Sahabat dan teman yang telah memberikan dukungan dan motivasinya.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat dan
lindungannya kepada pihak-pihak yang terkait serta membalasnya dengan lebih
baik.
Tegal, Mei 2015
Luthfi Nurul Hidayathi
viii
ABSTRAK
Hidayathi, Luthfi Nurul. 2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
dan Motivasi berprestasi terhadap Kinerja Guru SD Negeri Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap. Skripsi, Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing: Drs. Suhardi, M.Pd.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah; Motivasi Berprestasi; Kinerja
Guru;
Guru merupakan suatu komponen penting dalam proses kegiatan
pembelajaran. Setiap guru pasti memiliki suatu kinerja. Kinerja guru memiliki
peranan penting dalam pencapian tujuan suatu pembelajaran. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi kinerja guru, antara lain adalah gaya kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi berprestasi. Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang ideal
akan memberikan pengaruh terhadap kinerja guru. Selain itu, motivasi berprestasi
yang dimiliki oleh guru juga merupakan suatu faktor internal yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kinerja guru.
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh gaya
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi terhadap kinerj guru.
Variabel yang diteliti dalam peneitian ini ada 3 yaitu gaya kepemimpinan kepala
sekolah sebagai variabel bebas 1 (X1), motivasi berprestasi ebagai variabel bebas
2 (X2), dan kinerja guru sebagai variabel terikat (Y).
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 115 responden dengan sampel
sebanyak 90 yang diambil melalaui teknik Simple Random Sampling.
Uji Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas,
uji linieritas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Uji
hipotesis meliputi uji analisis regresi berganda (R), uji analisis determinasi (R2),
dan uji koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh antara gaya
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru; (2) ada pengaruh antara
motivasi berprestasi terhadap kinerja guru; (3) ada pengaruh antara gaya
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama
terhadap kinerja guru; (4) gaya kepemimpinan memberikan sumbangan pengaruh
sebesar 13,2% terhadap kinerja guru ; (5) motivasi berprestasi memberikan
sumbangan sebesar 27,7% terhadap kinerja guru; dan (6) gaya kepemimpinan dan
motivasi berprestasi secara bersama-sama memberikan sumbangan pengaruh
sebsear 28,7% terhadap kinerja guru.
Dengan demikian saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah
kepala sekolah dapat menggunakan gaya kepemimpinan yang ideal dan efektif
dan hendaknya guru lebih menumbuhkan motivasi berprestasi untuk
meningkatkan kinerja guru.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ............. .......................................................................................... i
Pernyataan .............................................................................................. ii
Persetujuan Pembimbing ........................................................................ iii
Pengesahan ............................................................................................. iv
Motto dan Persembahan ......................................................................... v
Prakata .................................................................................................... vi
Abstrak ................................................................................................... viii
Daftar Isi ................................................................................................. ix
Daftar Tabel ............................................................................................ xii
Daftar Gambar ........................................................................................ xiv
Daftar Lampiran ..................................................................................... xv
Bab ......................................................................................................... 1
1. PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................... 8
1.3 Pembatasan Masalah .................................................................. 9
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................... 8
1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................ 10
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................... 11
2. KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 13
2.1 Landasan Teori ........................................................................... 13
x
2.1.1 Kinerja Guru................................................................................ 13
2.1.2 Motivasi ...................................................................................... 26
2.1.3 Kepemimpinan ............................................................................ 31
2.2 Hubungan Antar Variabel ........................................................... 46
2.3 Kajian Empiris ............................................................................. 47
2.4 Kerangka Berpikir ....................................................................... 53
2.5 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 57
3. METODE PENELITIAN ........................................................... 59
3.1 Desain Penelitian ........................................................................ 59
3.2 Populasi dan Sampel .................................................................. 60
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 64
3.4 Variabel Penelitian ..................................................................... 65
3.5 Definisi Operasional .................................................................... 66
3.6 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 67
3.7 Instrumen Penelitian ................................................................... 70
3.8 Teknik Analisis Data .................................................................. 76
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 84
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................... 84
4.2 Analisis Deskriptif ....................................................................... 86
4.2.1 Kinerja Guru ................................................................................ 86
4.2.2 Motivasi Berprestasi .................................................................... 92
4.2.3 Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah ........................................ 97
4.3 Uji Prasyarat ............................................................................... 103
xi
4.4 Uji Hipotesis ............................................................................... 109
4.5 Pembahasan ................................................................................ 124
4.5.1 Kinerja Guru ................................................................................ 124
4.5.2 Motivasi Berprestasi .................................................................... 125
4.5.3 Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah ......................................... 126
5. PENUTUP .................................................................................. 129
5.1 Simpulan ..................................................................................... 129
5.2 Saran ........................................................................................... 130
Daftar Pustaka ........................................................................................ 132
Lampiran-lampiran ................................................................................. 135
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Jumlah Populasi Penelitian ......................................................... 61
3.2 Jumlah Sampel Penelitian .......................................................... 64
3.3 Skala Likert ................................................................................. 71
3.4 Uji Validitas Angket Kinerja Guru ............................................ 73
3.5 Uji Validitas Angket Motivasi Berprestasi ................................ 73
3.6 Uji Validitas Angket Kinerja Guru ............................................ 74
3.7 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Guru ........................................ 75
3.8 Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Berprestasi ........................... 75
3.9 Uji Reliabilitas Variabel Gaya Kepemiminan Kepala Sekolah .. 76
4.1 Deskripsi Skor Variabel Kinerja Guru ....................................... 87
4.2 Kategori Skor Variabel Kinerja Guru ........................................ 89
4.3 Kriteria Skor Variabel Kinerja Guru Per Responden ................ 89
4.4 Rekapitulasi Persentase Variabel Kinerja Guru .......................... 90
4.5 Deskripsi Skor Variabel Motivasi Berprestasi ............................ 93
4.6 Kategori skor Variabel Motivasi Berprestasi .............................. 95
4.7 Kriteria Skor Variabel Motivasi Berprestasi Per Responden ..... 95
4.8 Rekapitulasi Variabel Persentase Motivasi Berprestasi .............. 96
4.9 Deskripsi Skor Variabel Gaya Kepemimpinan
Kepala Sekolah.. .......................................................................... 98
4.10 Kategori Skor Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah .. 100
4.11 Kriteria Skor Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
xiii
Per Responden ............................................................................ 101
4.12 Rekapitulasi Persentase Variabel Gaya Kepemimpinan
Kepala Sekolah ............................................................................ 101
4.13 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 104
4.14 Hasil Uji Linieritas X1 dan Y ..................................................... 105
4.15 Hasil Uji Linieritas X2 dan Y ..................................................... 105
4.16 Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................... 106
4.17 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 107
4.18 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................ 108
4.19 Tabel Durbin Watson .................................................................. 109
4.20 Hasil Analisis Regresi Linier X1 terhadap Y .............................. 110
4.21 Hasil Perhitungan Nilai B Persamaan Regresi ............................ 111
4.22 Hasil Regresi Linier X2 terhadap Y ............................................ 113
4.23 Hasil Perhitungan Nilai B Persamaan Regresi ............................ 114
4.24 Hasil Analisis Regresi Linier X1 dan X2 terhadap Y ................. 116
4.25 Hasil Perhitungan Nilai B Persamaan Regresi ........................... 117
4.26 Hasil Analisis Korelasi ............................................................... 120
4.27 Koefisien Determinasi X1 dan Y ................................................ 121
4.28 Koefisien Determinasi X2 dan Y ................................................ 121
4.29 Hasil Analisis Determinasi X1 dan X2 terhadap Y ...................... 122
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Bagan Kerangka Berpikir ........................................................... 56
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Nama Guru SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah ... 135
2. Daftar Nama Guru SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah
Sebagai Uji Coba Soal ........................................................................ 141
3. Daftar Nama Guru SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah
Sebagai Sampel Penelitian ................................................................... 143
4. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ............................................................. 148
5. Soal Uji Coba Instrumen ..................................................................... 151
6. Skor Uji Coba Instrumen ...................................................................... 165
7. Lembar Uji Coba Validitas Logis Instrumen Penelitian ...................... 175
8. Instrumen Penelitian ............................................................................ 191
9. Perolehan Skor Instrumen Penelitian.................................................... 201
10. Lembar Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran Bagi Guru ................ 216
11. Deskriptor Pedoman Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran ............. 217
12. Rekapitulasi Uji Validitas Angket Uji Coba (X1)................................. 221
13. Rekapitulasi Uji Validitas Angket Uji Coba (X2)................................. 222
14. Rekapitulasi Uji Validitas Angket Uji Coba (Y) .................................. 223
15. Hasil Output Uji Reliabilitas (X1)......................................................... 224
16. Hasil Output Uji Reliabilitas (X2)......................................................... 225
17. Hasil Output Uji Reliabilitas (Y) .......................................................... 226
18. Hasil Output Uji Normalitas ................................................................. 227
19. Hasil Output Uji Linieritas ................................................................... 228
20. Hasil Output Uji Multikolinearitas ...................................................... 229
21. Hasil Output Uji Heteroskedatisitas ..................................................... 230
22. Hasil Output Uji Autokorelasi ............................................................. 231
23. Hasil Output Analisis Regresi Linier Sederhana X1 terhadap Y ......... 232
24. Hasil Output Analisis Regresi Linier Sederhana X2 terhadap Y ......... 233
25. Hasil Output Analisis Regresi Linier Berganda X1 dan X2
Terhadap Y ........................................................................................... 234
xvi
26. Hasil Output Analisis Korelasi Berganda ............................................. 235
27. Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 terhadap Y .......................... 236
28. Hasil Analisis Koefisien Determinasi X2 terhadap Y .......................... 237
29. Hasil Analisis Determinasi X1 dan X2 terhadap Y .............................. 238
30. Surat Ijin Mengadakan Penelitian dari PGSD UPP Tegal .................... 239
31. Surat Keterangan Ijin Penelitian dari Kesbangpol
Kabupaten Cilacap ................................................................................ 240
32. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian dari SD Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah ................................................................. 241
33. Jadwal Penelitian ................................................................................. 252
34. Dokumentasi Penelitian ....................................................................... 253
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut Sardiman (1992) dalam Kurniadin dan Machali (2014: 113)
Pendidikan adalah usaha yang dilakukan oleh seseorag untuk menjadi dewasa atau
mencapai tingkat hidup yang lebih tinggi. Selanjutnya Hasibullah (2005) dalam
Kurniadin dan Machali (2014:113) menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha
manusia yang dilakukan manusia untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-
nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Pengertian pendidikan yang dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.
Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tertuang dalam Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 pasal 3.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan yang
membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2
Untuk mewujudkan pendidikan yang baik, Peraturan Pemerintahan Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19 Tahun 2005)
menyatakan ada delapan standar yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan
pendidikan. Kedelapan standar yang dimaksud meliputi: standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prsarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Salah satu standar yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pendidikan
adalah standar kopetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Menurut Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 1
menyebutkan bahwa “guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi siswa pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah”.
Guru sebagai komponen yang penting dalam proses pembelajaran harus
memiliki empat kompetensi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 16 Tahun 2007 mengenai kualifikasi dan kompetensi. Empat
kompetensi yang harus dimiliki guru tersebut adalah kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetesni profesional, dan kompetensi sosial. Dari
empat kompetensi yang haru dimiliki oleh guru tersebut dapat menjadi gambaran
mengenai kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya.
3
Sianipar dalam Susanto (2013:28) menyatakan bahwa kinerja sebagai hasil
dari fungsi suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu selama satu periode waktu
tertentu atau perwujudan dari hasil perpaduan yang sinergis akan terlihat dari
produktivitas seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaanya.
Menurut Barnawi dan Arifin (2014: 14) kinerja guru dapat diartikan sebuah
tingkat keberhasilan seorang guru dalam melaksanakan tugas pendidikan sesuai
dengan tanggung jawab berdasarkan standar kerja yang telah ditetapkan untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan kinerja guru yang baik
memerlukan proses penilaian. Menurut Hasibuan dalam Rinawatitirin (2012)
dalam Barnawi dan Arifin (2014: 25) penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan
untuk menilai perilaku pegawai dalam pekerjaan baik secara kualitatif ataupun
kuantitatif.
Menurut Mitchell dalam Direktorat Tenaga Kependidikan (2008) dalam
Barnawi dan Arifin (2014: 26) menggambarkan bahwa kinerja seseorang dapat
terbentuk oleh dua unsur yang salah satunya adalah motivasi. Motivasi yang
dimiliki seseorang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan guna
mencapai tujuan.
Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (2012: 73), motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang ditandai dengan munculnya “feeling” dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Motivasi adalah suatu dorongan baik dari dalam maupun dari luar diri
seseorang untuk melakukan serangkaian usaha guna memenuhi kebutuhan dan
4
mencapai tujuan yang dikehendakinya. Sebagai suatu dorongan, motivasi akan
memberikan suatu rangsangan yang baik kepada seseorang untuk memenuhi
kebutuhannya sehingga tujuan yang telah dicita-citakan dapat tercapai.
Salah satu dari wujud motivasi adalah keinginan untuk berprestasi. Menurut
McClelland dalam Danim (2012: 32) kebutuhan berprestasi merupakan motif
yang secara kontras dapat dibedakan dengan kebutuhan lainnya. Seseorang yang
dianggap memiliki motivasi berprestasi, ia akan melakukan serangkaian usaha
agar dapat mengungguli yang lainnya.
Kaitannya dalam bidang pendidikan, motivasi berprestasi juga dapat
dijadikan acuan bagi guru untuk meningkatkan kualitas kinerja. Tidak hanya
sekedar mengajar saja, keinginan mengarahkan tingkah laku pada usaha untuk
mencapai prestasi tertentu berdasarkan kesempurnaan dalam diri seseorang juga
perlu dimiliki oleh seorang guru. Motivasi yang dimiliki oleh seorang guru akan
berpengaruh pada kinerjanya di sekolah.
Selain dari dalam diri seseorang, menurut Barnawi dan Arifin (2014: 43)
faktor yang mempengaruhi kinerja guru ada juga yang berasal dari luar.
Diantaranya adalah kepemimpinan.
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang untuk
menggerakan, mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati,
membina, membimbing, melatih, menyuruh, memerintah, melarang, dan bahkan
menghukum dengan maksud agar anggota kelompok yang menjadi bagian dari
organisasi mau bekerja untuk mencapai tujuan yang telah dirancang ( Kurniadin
dan Machali, 2014: 291).
5
Dalam konteks lembaga pendidikan, menurut Asmara (1985) dalam
Kurniadin dan Machali (2014: 292) peran kepemimpinan dilaksanakan oleh
kepala sekolah. Kepemimpinan sekolah berarti mempengaruhi semua personel
yang mendukung pelaksanaan aktivitas pembelajaran dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan.
Dalam pengembangan pendidikan, menurut Kurniadin dan Machali (2014:
292) kepemimpinan pendidikan mempunyai dua fungsi yaitu: (1) usaha untuk
mengefektifkan organisasi pendidikan yang meliputi adanya etos kerja yang baik,
manajemen yang terkelola dengan baik, mengusahakan tenaga pendidik yang
memiliki ekspektasi yang tertinggi, mengembangkan tenaga pendidik sebagai
model peran yang positif, memberikan perlakuan balikan positif pada anak didik,
menyediakan kondisi kerja yang baik bagi tenaga pendidik dan staf usaha,
memberikan tanggung jawab pada siswa, dan saling berbagi aktivitas antara
pendidik dan anak didik;(2) mengusahakan lembaga pendidikan/ sekolah untuk
berhasil (succeful school) yang meliputi pelaksanaan fungsi kepemimpinan
dengan menempatkan implementasi kurikulum sebagai tujuan utama, menekankan
pada kualitas pengajaran dan pembelajaran, memiliki tujuan yang jelas dan
ekspektasi yang tinggi pada tenaga pendidik, mampu mengembangkan iklim
organisasi dengan baik, melakukan monitoring dan evaluasi sebagai bagian dari
budaya organisasi, mengelola pengembangan staf, dan melibatkan dukungan
masyarakat dalam pengembangannya.
Dari data hasil penilaian kinerja guru yang telah dilakukan oleh penilai di
beberapa sekolah dasar Dabin I, diketahui bahwa nilai rata-rata tingkat
6
kompetensi guru sekolah dasar yang diperoleh sebesar 46,17. Hal ini
menunjukkan tingkat kompetensi yang dimiliki guru tergolong cukup. Namun,
ada beberapa guru yang sudah memiliki tingkat kompetensi yang baik.
Hal ini diperkuat dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Dhany Feby
Nalasatria pada tahun 2013 dengan judul “Gaya Kepemimpinan kepala Sekolah
dan Kinerja Guru: Bukti Empiris Dari Sekolah Menengah Atas Hang Tuah 1
Surabaya” memperoleh hasil bahwa gaya kepemimpinan otokratik, militeristis,
paternalisitis, kharismatis, dan demokratis memberikan pengaruh simultan yang
signifikan terhadap kinerja guru dan yang paling berpengaruh adalah gaya
kepemimpinan demokratis. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Wayan
Murnayasa pada tahun 2014 dengan judul “Kontribusi Pelaksanaan Supervisi
Pengawas Sekolah, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, dan Motivasi
Berprestasi Terhadap Kinerja Guru di SD Se Kecamatan Bangli”. Dari hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara
supervisi pengawas sekolah terhadap kinerja guru, terdapat kontribusi yang
signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, terdapat
kontribusi yang signifikan motivasi berprestasi teradap kinerja guru, dan terdapat
kontribusi yang signifikan secara bersama-sama supervisi pengawas sekolah, gaya
kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi beprestasi terhadap kinerja guru.
Kemudian penelitian yang lain telah dilakukan oleh Dendik Surya Wardana
pada tahun 2013 dengan judul “Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru yang
Sudah Disertifikasi” memperoleh hasil bahwa ada hubungan positif dan sangat
7
signifikan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru. Sumbangan efektif
yang diperoleh sebesar 87,7%, sisanya sebesar 12, 3% dipengaruhi variabel lain.
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan pengawas Dabin
I Kecamatan Cilacap Tengah, pada tanggal 16 Januari 2015 mengatakan bahwa
masih banyak guru SD Negeri di Dabin I yang memiliki kinerja yang kurang, hal
ini dikarenakan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh guru masih rendah. Selain
itu di Dabin I, gaya kepemimpinan kepala sekolah bervariasi macamnya. Dengan
gaya kepemimpinan yang bervariasi tersebut, kinerja guru juga menjadi
bermacam-macam. Ada yang baik ada pula yang masih kurang.
Kemudian, wawancara juga dilakukan dengan kepala sekolah SD Negeri
Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah pada tanggal 15 April 2015 yang mengatakan
bahwa kinerja guru di sekolah bermacam-macam variasinya. Kinerja guru yang
kurang maksimal diantaranya disebabkan masalah waktu. Selain itu, motivasi
berprestasi yang belum digali secara mendalam oleh para guru menyebabkan
kinerja guru menjadi kurang maksimal.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penelitian ini dilaksanakan untuk
mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi
berprestasi terhadap kinerja guru sekolah dasar di Kecamatan Cilacap Tengah
Kabupaten Cilacap.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah-masalah dalam penelitan ini
dapat diidentifikasi sebagai berikut.
8
(1) Kinerja sebagian guru SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah yang
masih kurang dan perlu ditingkatkan.
(2) Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang bervariasi membuat perbedaan
pada kinerja guru SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah.
(3) Motivasi berprestasi guru SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah
yang belum digali secara mendalam.
(4) Pola pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru masih
beragam bentuknya.
(5) Belum diketahuinya gaya kepemimpinan yang ideal bagi kepala sekolah.
(6) Perubahan dari kinerja guru sebelum dan sesudah pembinaan yang dilakukan
oleh kepala sekolah belum terlihat.
(7) Lokasi SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah yang jauh dari pusat
kota membuat kinerja sebagian guru menjadi tidak maksimal.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi cakupan permasalahan yang
diteliti yaitu mengenai pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi
terhadap kinerja guru.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam penelitian
ini dirumuskan sebagai berikut.
9
(1) Bagaimanakah tingkat gaya kepemimpinan sekolah yang ada di SD Negeri
Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap?
(2) Bagaimanakah tingkat motivasi berprestasi guru di SD Negeri Dabin I
Kacamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap?
(3) Bagaimanakah tingkat kinerja guru di SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap
Tengah Kabupaten Cilacap?
(4) Adakah pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru
SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap?
(5) Adakah pengaruh motivasi berprestasi guru terhadap kinerja guru SD Negeri
di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap?
(6) Adakah pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi
berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja guru SD Negeri di Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap?
(7) Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten
Cilacap?
(8) Seberapa besar pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru SD
Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap?
(9) Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi
berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja guru SD Negeri di Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap?
10
1.5 Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru SD
Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.
Tujuan khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
(1) Untuk mendeskripsikan tingkat gaya kepemimpinan kepala sekolah SD
Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.
(2) Untuk mendeskripsikan tingkat motivasi berprestasi guru SD Negeri Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.
(3) Untuk mendeskripsikan tingkat kinerja guru SD Negeri Dabin I Kecamatan
Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.
(4) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan kepala
sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap
Tengah Kabupaten Cilacap.
(5) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi berprestasi guru terhadap
kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah.
(6) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja guru
SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.
(7) Untuk mengetahui besarnya pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah
Kabupaten Cilacap.
11
(8) Untuk mengetahui besarnya pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah
Kabupaten Cilacap.
(9) Untuk mengetahui besarnya pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah
dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja guru SD
Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.
1.6 Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua manfaat, yaitu manfaat secara teoritis dan
manfaat secara praktis. Manfaat secara praktis ditujukan bagi peneliti, bagi guru,
dan bagi kepala sekolah.
1.6.1 Manfaat teoritis
Manfaat teoritis dalam penelitain ini untuk memberikan informasi
pengetahuan tentang manajemen pendidikan melalui kajian gaya kepemimpinan
kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja guru. Dan menjadi
gambaran bagi peneliti mengenai kinerja guru yang baik ketika telah menjadi
guru nantinya.
1.6.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis dalam penelitian ini yaitu bagi peneliti, pendidik, dan
kepala sekolah.
1.6.2.1 Bagi Kepala Sekolah
Diharapkan dapat menjadi masukan dalam kepemimpinan yang baik untuk
meningkatkan kinerja guru.
12
1.6.2.2 Bagi Pendidik
(1) Diharapkan dapat memberi motivasi untuk lebih meningkatkan motivasi
berprestasi.
(2) Dapat meningkatkan kinerja guru supaya lebih baik lagi.
1.6.2.3 Bagi Peneliti
Untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan tentang manajemen
pendidikan.
13
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Pada bagian ini akan diuraikan tentang landasan teori, hubungan antar
variabel, kajian empiris, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
2.1 Landasan Teori
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kinerja guru, gaya
kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi berprestasi.
2.1.1 Kinerja Guru
T. Aritonang (2005) dalam Barnawi dan Arifin (2014: 12)
mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
suatu organisasi yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab dalam upaya
mencapai tujuan yang hendak dicapai.
Sementara itu, menurut Munir (2008:30) kinerja merupakan gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan untuk mewujudkan
sasaran, tujuan, misi, dan visi lembaga.
Menurut Wahjosumidjo dalam Munir (2008: 30) kinerja adalah
sumbangan secara kualitatif dan kuantitatif yang terukur dalam rangka membantu
tercapainya tujuan kelompok dalam suatu unit kerja.
14
Menurut Susanto (2013: 27) kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi
yang diperlihatkan atau kemampuan kerja yang diemban, melaksanakan tugas
dengan bidang, dan hasil yang diperoleh dengan baik.
As’ad dalam Munir (2008: 31) berpendapat bahwa kinerja adalah
kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Pekerjaan ini
berkaitan dengan apa yang dihasilkan seseorang dari tingkah laku kerjanya.
Dari definisi kinerja yang telah dipaparkan oleh beberapa ahli, dapat
disimpulkan bahwa kinerja adalah sesuatu yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan pekerjaannya demi mewujudkan tujuan di dalam unit kerja.
Berkaitan dengan kinerja guru, wujud perilaku yang dimaksud adalah
kegitan guru dalam proses pembelajaran, yaitu bagaimana seorang guru
merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan menilai
hasil belajar.
Natawijaya (1999) dalam Susanto (2013: 29) menjelaskan bahwa kinerja
guru dapat dilihat saat melaksanakan interaksi belajar mengajar di kelas dan
termasuk bagaimana guru mempersiapkan dan mengevaluasi.
Menurut Rusman (2013: 50) Standar kinerja perlu dirumuskan untuk
dijadikan acuan dalam mengadakan perbandingan terhadap apa yang dicapai
dengan apa yang diharapkan, atau kualitas kinerja adalah wujud perilaku atau
kegiatan yang dilaksanakan dan sesuai dengan harapan dan kebutuhan atau tujuan
yang hendak dicapai secara efektif dan efisien.
Berkaitan dengan standar kinerja guru, Sahertian dalam Rusman (2013:
51) menjelaskan bahwa:
15
Standar Kinerja Guru itu berhubungan dengan kualitas guru dalam
menjalankan tugasnya seperti: (1) Bekerja dengan siswa secara
individual; (2) Persiapan dan perancanaan pembelajaran; (3)
Pendayagunaan media pembelajaran; (4) Melibatkan siswa dalam
berbagai pengalaman belajar; dan (5) Kepemimpinan yang aktif dari
guru.
Dalam dunia pendidikan, kualitas guru sangat diperlukan. Salah satunya
adalah kualitas kinerja guru. Kualitas kinerja guru dinyatakan dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Dijelaskan bahwa Standar
Kompetensi Guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu
Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Sosial, dan Profesional. Keempat
Kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
pasal (1) ayat (1) menyatakan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi siswa pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah”.
Suprihatiningrum (2012: 24) menyatakan bahwa guru adalah pendidik
profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada jenjang pendidikan
tertentu.
Guru merupakan suatu profesi yang memerlukan keahlian khusus. Untuk
menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, terutama sebagai guru profesional
16
yang harus menguasai benar tentang pendidikan dan pengajaran dengan berbagai
ilmu pengetahuan yang perlu dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu.
Menurut Glasser dalam Rusman (2013:51), berkenaan dengan
kompetensi guru, ada empat hal yang harus dikuasi guru, yaitu menguasai bahan
pelajaran, mampu mendiagnosis tingkah laku siswa, mampu melaksanakan proses
pembelajaran, dan mampu mengevaluasi hasil belajar.
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen pasal (7) ayat (1) dikatakan
bahwa profesi guru dan dosen merupakan bidang khusus yang memerlukan
prinsip-prinsip professional, diantaranya:
(a)Memiliki bakat, minat, dan panggilan jiwa dan idealisme; (b)
Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugasnya;(c) Memiliki kompetensi yang diperlukan
sesuai bidang tugasnya; (d) Mematuhi kode etik profesi; (e) Memiliki
hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas; (f) Memperoleh
penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerjanya; (g)
Memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesinya secara
berkelanjutan; (h) Memperoleh perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas profesionalnya; (i) Memiliki organisasi profesi
yang berbadan hukum.
Guru yang memiliki profesionalisme adalah guru yang dapat
menjalankan tugasnya secara profesional. Untuk dapat menentukan seorang guru
dikatakan professional, dapat dilihat dari dua perspektif yaitu dilihat dari tingkat
pendidikan yang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai guru. Yang kedua,
penguasaan guru terhadap materi bahan ajar, pengelolaan terhadap kelas, dan
tugas-tugas lain yang berkaitan dengan siswa.
Tugas dan peran guru tidaklah hanya sebatas di dalam masyarakat,
namun pada hakikatnya merupakan komponen strategis yang memilih peran yang
penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa.
17
2.1.1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kinerja guru, diantaranya faktor
eksternal dan internal. Faktor internal adalah yang bersumber dari personal/
individu yang meliputi unsur pengetahuan, keterampilan, kemampuan,
kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki oleh setiap guru.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seorang guru.
Menurut Barnawi dan Arifin (2014: 43) faktor dari luar yang dapat mempengaruhi
kinerja guru, yaitu: (1) gaji yang merupakan salah satu bentuk dari apresiasi atas
prestasi kerja yang diberikan kepada seorang guru. ; (2) sarana dan prasarana
merupakan semua perangkat dan peralatan yang digunakan secara langsung dalam
proses pendidikan di sekolah. ; (3) lingkungan kerja fisik yang meliputi
pencahayaan, pewarnaan, udara, kebersihan, kebisingan, dan keamanan. ; dan (4)
kepemimpinan yang dapat dilihat dari gaya kepemimipinan kepala sekolah. Gaya
kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja guru untuk meningkatkan
produktivitas kerja demi mencapai tujuan.
2.1.1.2 Fungsi dan Peranan Guru
Pendidikan merupakan suatu sistem karena memiliki ciri-ciri sistem
yang diantaranya adalah memiliki komponen yang saling mempengaruhi dan
mempunyai tujuan yang sama. E. Mulyasa dalam Susanto (2013: 32)
mengemukakan bahwa peran dan fungsi guru sangat berpengaruh terhadap
pelaksanaan pendidikan di sekolah, peran dan fungsi tersebut yaitu:
18
(1) Sebagai pendidik dan pengajar, yakni guru secara otomatis adalah sebagai
pendidik dan pengajar yang harus memiliki kestabilan emosi, cita-cita, dan
keinginan untuk memajukan muridnya.
(2) Sebagai anggota masyarakat, yaitu setiap guru harus pandai bergaul dengan
masyarakat.
(3) Sebagai pemimpin, yaitu setiap guru adalah pemimpin yang harus memiliki
kepribadian.
(4) Sebagai administrator, yaitu guru akan dihadapkan pada tugas adminstrasi
yang harus dikerjakan, sehingga diperlukan pribadi yang jujur, teliti, dan
rajin.
(5) Sebagai pengelola pembelajaran, yaitu guru harus mampu menguasai
berbagai metode dan memahami situasi belajar mengajar.
2.1.1.3 Kriteria Kinerja Guru
Seseorang yang berorientasi pada kinerja harus memiliki kriteria-kriteria
tertentu.Menurut Hradesky dalam Susanto (2013: 30) kroteria-kriteria individu
yang berorientasi pada kinerja meliputi:
a) Kemampuan intelektual, yaitu suatu kemampuan yang meliputi kapasitas
yang digunakan untuk berpikir secara logis, praktis, dan menganalisis sesuai
konsep dan kemampuan mengungkapkan dirinya secara jelas.
b) Ketegasan, yaitu seorang guru perlu memiliki kemampuan untuk
menganalisis kemungkinan memiliki komitmen terhadap pilihan yang pasti
secara tepat.
19
c) Semangat, yaitu seorang guru perlu memiliki upaya untuk bekerja secara aktif
dan tidak mengenal lelah.
d) Berorientasi pada hasil, yaitu keinginan dari dalam diri guru untuk mencapai
suatu hasil dan menyelesaikan tugas dengan baik.
e) Kedewasaan sikap dan perilaku yang pantas, yaitu seorang guru perlu
melakukan pengendalian emosi dan disiplin diri yag tinggi serta memiliki
kemampuan untuk mengambil alih tanggung jawab.
f) Keterampilan interpersonal, yaitu kecenderungan yang dimiliki guru untuk
menunjukkan perhatian pemahaman dan kepedulian terhadap orang lain.
g) Keingintahuan, yaitu seorang guru perlu memiliki kemampuan untuk
melakukan usaha-usaha yang rumit secara obejktif dan cepat dalam menilai
sesuatu secara kritis.
h) Produktif, merupakan kemampuan guru untuk melakukan inisiatif secara
mandiri dengan mengantisipasi permasalahan dan menerima tanggung jawab
pekerjaan.
i) Keterbukaan, adalah kemampuan guru untuk mengungkapkan pendapat dan
perasaan secara langsung dan apa adanya.
j) Pemberdayaan kemampuan, yaitu suatu sikap percaya diri untuk selalu siap
melaksanakan tugas dan memberi kepercayaan atas kemampuan orang lain
dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
k) Teknis dan pengetahuan, keterampilan, keputusan, perilaku, serta tanggung
jawab merupakan perilaku yang dijadikan sebagai kriteria yang perlu dimiliki
guru agar kinerjanya dapat meningkat lebih baik lagi.
20
Dari kriteria-kriteria di atas, guru yang memiliki kinerja yang baik adalah
guru yang memiliki kriteria tersebut sehingga tugas mengajar adalah sebagai tugas
mulia yang diemban dengan sepenuh hati. Selanjutnya Hradesky dalam Susanto
(2013: 31) mengemukakan bahwa kinerja guru dapat dikategorikan sebagai unjuk
kerja yang dicapai yaitu berupa kualitas individu yang diperlihatkan sebagai
bagian dari tanggung jawab didalam pekerjaan.
Kriteria-kriteria tersebut akan menjadikan kualitas kinerja guru menjadi
lebih baik. Kualitas kinerja guru dinyatakan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru. Dalam Undang-Undang tersebut, standar
kompetensi guru dikembangkan menjadi empat kompetensi yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan Kompetensi
profesional.
Kompetensi Pedagogik adalah kompetensi yang berkaitan dengan
pemahaman yang dimiliki oleh guru. Pemahaman tersebut meliputi pemahaman
terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, serta pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik.
Kompetensi Kepribadian adalah kompetensi yang berkenaan dengan tugas
sebagai seorang guru yang harus didukung oleh suatu perasaan bangga dengan
tugas yang dimiliki guru yang berguna untuk mempersiapkan generasi bangsa
yang berkualitas dimasa depan. Dalam kompetensi kepribadian seorang guru perlu
memiliki tingkat kedisiplinan diri yang baik. Karena, selain mengajarkan tentang
21
materi pelajaran, guru juga harus mampu membelajarkan sikap kedisiplinan
kepada siswa, mengajarkan siswa agar lebih rajin membaca, dan melatih siswa
untuk menghargai waktu dengan melakukan hal-hal yang positif.
Kompetensi Sosial adalah kompetensi yang berkaitan dengan hubungan
guru dengan masyarakat dan siswa. Di mata masyarakat dan siswa, guru
merupakan seorang panutan yang perlu dicontoh dan menjadi suri teladan dalam
kehidupan sehari-hari. Seorang guru yang memiliki kemampuan sosial dengan
baik akan lebih menjalin hubungan baik antara sekolah dengan masyarakat.
Kompetensi Profesional adalah kompetensi yang dimiliki oleh guru
berkaitan dengan proses pembelajaran. Tugas seorang guru adalah mengarahkan
kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan belajar. Oleh karena itu sebagai
guru harus selalu memperbaharui dan menguasai materi pelajaran yang disajikan.
Dalam penyampaian pelajaran, guru juga harus dapat memberikan suasana yang
mendukung agar siswa aktif dan memperhatikan dengan baik, sehingga dapat
mendorong siswa untuk senang bertanya, mengamati, mengadakan eksperimen,
serta menemukan fakta dan konsep yang benar.
2.1.1.4 Penilaian Kinerja Guru
Menurut Rusman (2013: 93), penilaian merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, manganalisis, serta menafsirkan data tentang proses dan hasil
yang dilakukan secara berkesinambungan.
22
Menurut S.P Hasibuan dalam Rinawatiririn (2012) dalam Barnawi dan
Arifin (2014: 25) penilaian kinerja adalah evaluasi terhadap perilaku, prestasi
kerja, dan potensi pengembangan yang telah dilakukan oleh seseorang.
Penilaian digunakan sebagai informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan. Penilaian yang dimaksud tidak hanya bergantung dari hasil akhir,
tetapi pada proses juga menjadi bagian penting dalam suatu peniaian. Penilaian
yang dilaksanakan secara berkelanjutan akan lebih baik daripada yang
dilaksanakan hanya satu kali. Karena dengan berkelanjutan, kinerja guru dapat
diketahui perkembangannya.
Secara umum, menurut Ditjen PMPTK (2010) dalam Barnawi dan Arifin
(2014: 26) penilaian kinerja guru memiliki dua fungsi utama, yaitu:
(1) Untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan kompetensi dan
keterampilan yang diperlukan untuk proses pembelajaran, pembimbingan,
atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah.
(2) Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja
pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah yang dilakukan pada saat tersebut.
T.R. Mitchcell dalam Direktorat Tenaga Kependidikan (2008) dalam
Barnawi dan arifin (2014: 26) menjelaskan mengenai teori dasar yang digunakan
sebagai landasan untuk menilai kualitas kinerja guru yaitu:
Performance = Motivation x Ability
23
Rumusan tersebut menunjukkan gambaran bahwa kinerja seseorang akan
terwujud oleh dua unsur, yaitu motivasi dan abilitas. Motivasi merupakan faktor
pendorong yang membuat seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.
Abilitas berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
individu. Abilitas adalah factor penting dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Menurut Ditjen PMPTK (2010) dalam Barnawi dan Arifin (2014: 28)
Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru
mata pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil
penilaian dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian, dan melaksanakan
tindak lanjut hasil penilaian yang berkaitan dengan empat kompetensi yang harus
dimiliki.
2.1.1.5 Kinerja Mengajar Guru di Sekolah Dasar
Guru adalah komponen penting yang menentukan tingkat keberhasilan
pembelajaran. Tugas seorang guru tidak hanya sekedar memberikan materi
pelajaran kepada siswa, namun guru memiliki empat tugas yang dilaksanakan
yaitu: mendidik, mengajar, membimbing, dan melatih.
Menurut Natawidjaya dalam Susanto (2013: 34) kinerja mengajar adalah
seperangkat perilaku nyata guru pada saat memberikan pelajaran kepada siswa.
Dalam memberikan pelajaran, guru tidak boleh hanya sekedar mentransfer ilmu
kepada siswa. Lebih dari itu, guru perlu melakukan tiga kegiatan pokok yaitu:
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi
pembelajaran.
24
(1) Merencanakan Pembelajaran
Perencanaan perlu dilakukan oleh guru sebelum memulai pelaksanaan
pembelajaran. Hal ini dilakukan agar pada saat pelaksanaan dapat berlangsung
dengan baik dan mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan (Susanto, 2013: 37).
Untuk membuat perencanaan pembelajaran yang baik guru harus
mempertimbangkan berbagai aspek yang ada pada siswa.
Indikator untuk merencanakan pembelajaran adalah sebagai berikut. a)
merumuskan tujuan pembelajaran; b) memilih dan mengembangkan bahan
pelajaran; c) merencanakan kegiatan belajar, termasuk merencanakan pendekatan
dan metode mengajar, langkah-langkah kegiatan belajar mengajar, serta alat dan
sumber belajar; dan d) merencanakan penilaian (Susanto, 2013: 40).
(2) Melaksanakan Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran tugas pokok kedua guru adalah
melaksanakan pembelajaran. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran adalah kegiatan
inti dari keseluruhannya. Guru berperan aktif untuk menyampaikan materi, pesan,
dan informasi yang harus diterima oleh siswa. Jika proses pelaksanaan
pembelajaran tidak berhasil, maka secara langsung tujuan pembelajaran akan
gagal.
Pada pelaksanaan pembelajaran ada beberapa tahapan kegiatan yang
perlu dilakukan guru, yaitu: a) membuka pelajaran; b) menyampaikan materi
pelajaran; dan c) menutup pelajaran.
(3) Mengevaluasi Pembelajaran
25
Tugas pokok guru yang ketiga adalah mengevaluasi pembelajaran.
Kegiatan mengevaluasi ini bertujuan untuk mengetahui perolehan belajar siswa
secara menyeluruh yang meliputi pengetahuan, konsep, nilai, maupun proses.
Menurut Utomo (2008) dalam Susanto (2013: 51), evaluasi pembelajaran
berguna untuk mengetahui besarnya keefektifan pembelajaran dan evaluasi yang
dilakukan setiap akhir kegiatan pembelajaran akan bermanfaat untuk mendeteksi
siswa yang masih belum memahami dan mengalami kesulitan.
Kegiatan evaluasi dapat dilakukan setiap akhir pembelajaran, dapat
dilakukan dengan ulangan harian, ulangan umum, dan ulangan akhir. Selain
kegiatan tersebut guru juga data melakukan evaluasi dalam bentuk lain yaitu
dengan melakukan penilaian proses.
M. Uzer Usman (1994) dalam Susanto (2013: 52) menyatakan bahwa
penilaian proses adalah penilaian yang dilakukan saat proses belajar mengajar
berlangsung oleh guru dengan cara memberikan umpan balik kepada seorang
siswa atau kelompok siswa. Hal ini akan mengembangkan sikap-sikap yang
dikehendaki seperti: kreativitas, kerja sama, tangggung jawab, dan sikap disiplin
sesuai dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.
2.1.2 Motivasi
Motif, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Motif dapat diartikan sabagai daya penggerak dari dalam dan
26
di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu
tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).
Berawal dari kata “motif”itu, motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak
yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila
kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak.
Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (2012:73), motivasi adalah perubahan
energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Menurut Hadari Nawawi dalam Kurniadin dan Machali (2014:333),
motivasi (motivation) berakar dari motif (motive) yang berarti dorongan sebab
atau alasan seseorang melakukan sesuatu, biasanya motif itu diwujudkan dalam
berbagai tingkah laku seseorang. Motivasi merupakan daya dorong bagi seseorang
untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi
mencapai tujuan, dengan pengertian tercapainya tujuan perusahaan berarti tercapai
pula tujaun pribadi para anggota perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Danim (2012: 2) motivasi adalah kekuatan, dorongan, kebutuhan,
semangat, tekanan, atau mekanisme psikologi yang mendorong seseorang atau
kelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang
dikehendakinya.
Dari pengertian beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi
adalah suatu dorongan baik dari dalam diri seseorang maupun dari luar untuk
melakukan serangkaian usaha guna mencapai tujuan dan memenuhi
kebutuhannya.
27
Ada beberapa faktor pembentuk motivasi yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan produktvitas kerja yang berpengaruh pada pencapaian tujuan,
antara lain; (1) kemungkinan untuk berkembang; (2) jenis pekerjaan; (3) Perasaan
bangga yang dimiliki sebagai bagian dari tempat individu bekerja.
2.1.2.1 Motivasi Berprestasi
Teori motivasi didasarkan pada asumsi bahwa seseorang akan bekerja dengan
baik biila diberi kesempatan dan dorongan yang tepat (Kurniadin dan Machali,
2014: 337). Ada berbagai macam teori motivasi yang diantaranya adalah teori
motivasi berprestasi. Teori motivasi menurut McClelland dalam Kurniadin dan
Machali (2014: 347) adalah kebutuhan yang kuat untuk berprestasi, dorongan
untuk berhasil, dan berkaitan dengan sejauh mana orang termotivasi untuk
melaksanakan tugas.
Menurut Usman (2008: 259) Motivasi berprestasi adalah sebuah dorongan
dari dalam diri untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam upaya
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. McClelland dalam Usman (2008: 259)
membagi tiga kebutuhan dalam teori motivasinya. Salah satu dari kebutuhan
tersebut adalah kebutuhan akan prestasi (need of achievement) yang disingkat
dengan n Ach. Alat ukur n Ach tlah dikembangkan oleh Murray (1943) dengan
nama Thematic Apperception Test (TAT) yang kemudian dikembangkan oleh
McClleland (1953). Ciri penting dari n Ach adalah kebutuhan itu dipelajari. Suatu
n Ach yang mulanya rendah akan meningkat setelah mendapatkan pelatihan atau
pengalaman.
28
Pada teori ini, orang yang memiliki needs of achievement tinggi adalah orng
yang selalu memiliki pola pikir tertentu ketika merencanakan untuk melaksanakan
sesuatu, yaitu dengan mempertimbangkan pekerjaan yang dilakukan cukup
menantang atau tidak . Yang selanjutnya adalah seseorang yang bersedia untuk
memikul tanggung jawab sebagai bagian dari konsekuensi usaha untuk mencapai
tujuan, berani mengambil risiko yang sudah diperhitungkan, bersedia mencari
informasi untuk mengukur kemajuan, dan menginginkan kepuasan dari hasil yang
telah diraih.
Menurut McClelland dalam Usman (2008: 260) orang yang memilliki motif
berprestasi tinggi bercirikan antara lain; (1) bertanggung jawab atas segala
perbuatan, mengatikan diri pada karir dan masa depan serta tidak menyalahkan
orang lain dalam kegagalan; (2) berusaha mencari umpan balik atas perbuatan dan
bersedia mendengarkan pendapat orang lain sebagai masukan untuk memperbaiki
diri; (3) berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan melebihi orang lain
dan menciptakan yang terbaik; (4) berusaha melakukan sesuatu secara inovatif
dan kreatif dan mampu mewujudkan gagasan dengan baik dan kurang
menyenangi system yang membatasi gerak ke arah yang lebih positif; (5) pandai
mnegatur waktu dan tidak menunda pekerjaan; dan (6) bekerja keras dan bangga
dengan hasil yang dicapai.
Selanjutnya seseorang yang memiliki motivasi tinggi biasanya akan
berusaha untuk mengungguli yang lain, Karakteristik orang yang berprestasi
tinggi menurut Danim (2012: 33) sebagai berikut.
29
(1) Berani Mengambil Risiko Moderat, yaitu orang yang memiliki motivasi
berprestasi akan memiliki keberanian untuk mengambil risiko yang berada
diantara risiko tertinggi dan risiko terendah. Mereka akan mempunyai cara
yang lebih inovatif dalam menyelesaikan permasalahan.
(2) Menghendaki umpan balik segera (immediate feedback), yaitu orang yang
memiliki motivasi berprestasi tinggi akan sering mencari informasi mengenai
kinerjanya selama ini. Penyampaian informasi tersebut berupa kelebihan dan
kekurangan yang dimanfaatkan untuk keperluan meningkatkan prestasi yang
lebih baik dari kondisi saat ini.
(3) Keberhasilan diperhitungkan secara teliti, yaitu orang yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi akan lebih mengutamakan pencapaian tugas yang diberikan
daripada memperhitungkan imbalan yang diperoleh. Seseorang akan lebih
puas secara intrinsik dengan pencapaian kerjanya daripada imbalan materi
atau hadiah yang istimewa.
(4) Mengintegral dengan tugas, yaitu orang yang memiliki motivasi berprestasi
tinggi akan menerima tugas sebagai bagian dari hidupnya. Tugas yang
dhadapi kepadanya dipandang sebagai kewajaran bukan sebagai beban.
Orang-orang seperti ini biasanya bersikap tidak sengaja menunda separuh
pekerjaan, bersahabat, realistik, dan mengutamakan kemampuan individu.
2.1.2.2 Model Pendekatan Motivasi dalam Organisasi
Motivasi berprestasi merupakan salah satu bagian dari teori motivasi. Dalam
kaitannya dengan peningkatan kinerja, menurut Kurniadin dan Machali (2014:
30
351) ada beberapa model motivasi yang dapat digunakan oleh kepala sekolah
sebagai pendekatan kepada guru antara lain:
(1) Model tradisional, yaitu bentuk usaha yang ditempuh oleh kepala sekolah
untuk membuat guru menjalankan pekerjaan yang terasa membosankan
menjadi menyenangkan.
(2) Model hubungan manusiawi, yaitu kepala sekolah lebih menekankan cara
memotivasi guru dengan cara mengakui kebutuhan sosial guru untuk
meningkatkan kepuasan kerja.
(3) Model sumber daya manusia, yaitu kepala sekolah tidak hanya bertugas
untuk memberikan guru dengan upah saja, namun kepala sekolah juga harus
mengembangkan rasa bersama dalam mencapai tujuan organisasi.
2.1.2.3 Upaya yang Dilakukan Pemimpin untuk Memotivasi Guru
Demi mencapai tujuan dalam suatu kegiatan, pemimpin tidak hanya diam
dan memerintah anggota kelompok, tetapi perlu adanya pemberian motivasi yang
dilakukan oleh pemimpin. Pemimpin harus mengetahui cara-cara yang tepat untuk
meningkatkan kinerja anggota kelompoknya. Menurut Danim (2012: 41) ada
beberapa cara yang dapat digunakan oleh pemimpin untuk meningkatkan motivasi
dan cara tersebut dapat dilakukan oleh kepala sekolah, antara lain:
(1) Rasa hormat, yaitu seorang kepala sekolah dapat memberikan rasa hormat
dan penghargaan secara adil kepada guru yang dilakukan atas dasar
prestasi, kepangkatan, dan pengalaman.
(2) Informasi, yaitu seorang kepala sekolah senantiasa memberikan informasi
yang berkaitan dengan aktivitas organisasi, terutama mengenai suatu
31
pekerjaan dan cara untuk mengerjakannya. Informasi hendaknya diberikan
secara edukatif dan persuasif.
(3) Perilaku, yaitu seorang kepala sekolah yang baik akan memberikan contoh
perilaku yang diharapkan oleh guru.
(4) Hukuman, yaitu kepala sekolah hendaknya memberikan hukuman kepada
guru yang bersalah secara terpisah dengan anggota yang lain. Hukuman
yang diberikan hendaknya dapat menjadikan guru lebih baik lagi.
(5) Perintah, yaitu kepala sekolah yang baik akan memberi perintah secara
tidak langsung. Kepala sekolah memberikan perintah seperti akan
mengajak dan lebih baik lagi jika diawali dengan pemberian contoh.
(6) Perasaan, yaitu interaksi yang dilakukan antara kepala sekolah dan guru
hendaknya dilakukan dengan kata-kata yang lembut disertai rasa bersahabat
dan rasa partisipasi yang membuat rasa nyaman.
2.1.3 Kepemimpinan
Menurut Robbins (1991) dalam Kurniadin dan Machali (2014: 289)
kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi sekelompok anggota agar
bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Sumber dari pengaruh tersebut dapat
diperoleh secara formal, yaitu dengan menduduki suatu jabatan manajerial yang
didudukinya dalam suatu organisasi.
Menurut Kotter (1997) dalam Kurniadin dan Machali (2014: 289)
Kepemimpinan adalah seperangkat proses yang terutama ditujukan untuk
32
menciptakan organisasi atau menyesuaikannya terhadap keadaan-keadaan yang
jauh berubah.
Mulyasa (2003) dalam Sutomo dkk (2011: 80) mengartikan
kepemimpinan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi orang yang diarahkan
terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Terry dan Rue (1985) dalam Usman (2008: 274) mengungkapkan bahwa
kepemimpinan adalah hubungan yang ada di dalam diri pemimpin untuk
memengaruhi orang lain yang bekerja secara bersama-sama secara sadar berkaitan
dengan hubungan tugas yang dikehendaki.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan adalah proses yang dilakukan untuk mempengaruhi sekelompok
anggota yang digunakan untuk memfasilitasi individu dalam rangka mencapai
tujuan bersama.
2.1.3.1 Kepemimpinan Kepala Sekolah
Suatu lembaga pendidikan tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada
seorang pemimpin. Keberhasilan suatu sekolah dapat dipengaruhi oleh gaya
kepemimpinan kepala sekolah sebagai penggerak aktivitas untuk mencapai suatu
tujuan.
Menurut Suprihatiningrum (2012: 275) kepemimpinan pendidikan secara
umum adalah kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk
memengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakan, dan memaksa
orang lain agar dapat menerima pengaruh dari orang lain.
33
Kepemimpinan pendidikan berperan sangat penting dalam rangka
mengarahkan tujuan dan menggerakan organisasi pendidikan untuk mencapai
tujuan yang diharapkan.
U. Husna Asmara (1985) dalam Locke dalam Kurniadin dan Machali
(2014: 292) berpendapat bahwa kepemimpinan pendidikan adalah segenap
kegiatan dalam usaha memengaruhi personal di lingkungan pendidikan pada
situasi tertentu agar mereka melalui usaha kerja sama, mau bekerja dengan penuh
tanggung jawab, dan ikhlas demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
Kepala sekolah dalam satuan pendidikan merupakan pemimpin. Kepala
sekolah mempunyai dua jabatan dan peran penting dalam melaksanakan proses
pendidikan. Pertama, kepala sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah; dan
kedua, kepala sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di sekolahnya. Sebagai
pengelola pendidikan, kepala sekolah bertanggung jawab untuk keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan dengan caa melaksanakan administrasi sekolah
dengan seluruh substansinya.
Ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh pemimpin pendidikan yaitu
memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik, berpegang teguh pada tujuan
yang hendak dicapai, bersemangat, jujur, cakap dalam memberi bimbingan, cepat
serta bijaksana dalam mengambil keputusan, cerdas, dan cakap dalam hal
mengajar serta menaruh kepercayaan kepada yang baik dan berusaha
mencapainya.
34
2.1.3.2 Fungsi Kepemimpinan
Secara operasional, fungsi kepemimpinan dibedakan menjadi lima fungsi
pokok yaitu:
(1) Fungsi instruksi, yaitu pemimpin sebagai komunikator dimana perintah yang
disampaikan dan dikerjakan agar keputusan dilaksanakan secara efektif.
(2) Fungsi konsultasi, bersifat komunikasi dua arah yaitu antara pemimpin dan
yang dipimpinnya dalam hal untuk menetapkan keputusan.
(3) Fungsi partisipasi, pemimpin berusaha mengaktifkan anggota yang
dipimpinnya. Dalam pengambilan keputusan pemimpin juga
mengikutsertakan anggotanya tetapi masih tetap dalam pengawasan
pemimpin.
(4) Fungsi delegasi, pemimpin memberikan pelimpahan wewenang untuk
menetapkan keputusan, baik melalui maupun tanpa melalui persetujuan dari
pemimpin.
(5) Fungsi pengendalian, dalam hal ini kepemimpinan yang efektif mampu
mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan terkoordinasi sehingga
tujuan bersama dapat tercapai.
Selain fungsi operasional, seorang pemimpin juga memiliki fungsi yang
bertalian dengan penciptaan suasana pekerjaan yang sehat dan menyenangkan.
Menurut Indrafachrudi (2006:4) fungsi pemimpin yang berkaitan dengan
pekerjaan yang sehat dan menyenangkan yaitu:
35
(1) Pemimpin berfungsi untuk memupuk dan memelihara kebersamaan di dalam
kelompok. Pekerjaan akan terasa lebih mudah mencapai tujuan apabila
dikerjakan secara bersama-sama.
(2) Pemimpin berfungsi untuk mengusahakan tempat kerja yang menyenangkan,
sehingga ada semangat bekerja yang ditunjukkan oleh pelaksana kerja.
Pemimpin memberikan rasa kepercayaan yang harus diketahui oleh anggota
kelompok.
(3) Pemimpin dapat menanamkan dan memupuk perasaan para anggota sehingga
mereka menjadi nyaman dan merasa menjadi bagian dalam kelompok. Hal ini
akan membangkitkan semangat anggota kelompok dalam bekerja.
(4) Pemimpin dapat mempergunakan kelebihan yang ada bukan untuk berkuasa,
tetapi untuk memberi motivasi kepada anggota kelompok sebagai acuan
untuk menuju pencapaian tujuan bersama.
Kemudian Karwati dan Priansa (2013: 164) mengemukakan ada dua fungsi
pokok dari seorang pemimpin yang dapat menciptakan sekolah efektif, antara lain:
(1) Task Related/ Problem Solving Function
Kepala sekolah harus memberikan saran dan mampu memecahkan berbagai
masalah yang muncul, serta memberikan sumbagan informasi dan pendapat bagi
segala permasalahan yang muncul di lingkungan sekolah.
(2) Group Maintance Function/ Sosial Function
Kepala sekolah membantu sumber daya yang ada di sekolah agar mampu
beroperasi dengan lebih optimal. Kepala sekolah memberikan persetujuan atau
menjadi kepentingan guru, staf, dan pegawai lain yang ada di sekolah.
36
2.1.3.3 Ciri dan Sifat Kepala Sekolah sebagai Pemimpin
Menurut George R. Terry( 1997) dalam Karwati dan Priansa (2013: 173-4),
ada delapan ciri dan sifat kepala sekolah sebagai pemimpin, antara lain:
(1) Energik, yaitu kepala sekolah harus memiliki mental dan fisik yang kuat
untuk memimpin pegawai.
(2) Stabilitas Emosi, yaitu kepala sekolah tidak boleh cepat marah dan
berprasangka buruk kepada pegawai. Selain itu, kepala sekolah juga harus
mampu mengelola emosinya.
(3) Hubungan Sosial, yaitu kepala sekolah harus memiliki pengetahuan tentang
cara-cara bermasyarakat yang baik dan tepat.
(4) Motivasi pribadi, yaitu seorang kepala sekolah harus bisa memotivasi diri
sendiri agar menjadi pemimpin yang besar dan baik.
(5) Keterampilan Komunikasi, yaitu kepala sekolah harus memiliki kemampuan
untuk berkomunikasi dengan baik kepada pegawainya dan masyarakat.
(6) Keterampilan mengajar, yaitu kepala sekolah memiliki kemampuan untuk
mengajarkan, menjelaskan, dan mengembangkan potensi pegawainya.
(7) Keterampilan sosial, yaitu kepala sekolah harus memiliki rasa tanggap
terhadap keadaan sekitar. Senang menolong dan luwes dalam pergaulan
dengan pegawai dan masyarakat.
(8) Komponen teknis, yaitu kepala sekolah mempunyai kecakapan dalam
menganalisis, merencanakan, menyusun konsep, mengorganisasi,
mendelegasikan, wewenang, dan mengambil keputusan.
37
2.1.3.4 Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan oleh pemimpin untuk
memengaruhi pengikutnya. Setiap pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan
yang khas dan berbeda satu dengan lainnya.
Kurniadin dan Machali (2014: 301) mengungkapkan bahwa gaya
kepemimpinan adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin, baik
yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya.
Sementara itu, menurut Thoha (1995) dalam Sutomo dkk (2011: 84) gaya
kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat
orang tersebut mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang dilihat.
Menurut Sutomo dkk (2011: 84) gaya kepemimpinan adalah pola perilaku
pemimpin yang khas saat mempengaruhi anak buahnya.
Dari beberapa pengertian mengenai gaya kepemimpinan diatas dapat
disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah perilaku khas yang digunakan
pemimpin untuk mempengaruhi anak buahnya yang betujuan agar sasaran
organisasi tercapai.
Setiap pemimpin mempunyai sifat, kebiasaan, dan kepribadian sendiri yang
khas. Ini akan mempengaruhi gaya atau style perilaku memimpinnya.
Gaya kepemimpinan adalah pola yang menyeluruh dari tindakan seorang
pemimpin, baik yang nampak maupun tidak merupakan bagian dari keyakian
pemimpin terhadap kemampuan bawahannya. Secara umum, menurut Karwati
dan Priansa (2013: 178-9) gaya kepemimpinan paling luas dikenal gaya
kepemimpinan otokratis, demokratis, dan Laissez faire.
38
(1) Gaya Kepemimpinan Otoktratis
Gaya kepemimpinan otokratis ini meletakkan seorang kepala sekolah
sebagai sumber kebijakan. Kepala sekolah memandang guru, staf, dan pegawai
lain sebagai hanya menerima instruksi dari kepala sekolah dan tidak
diperkenankan untuk membantah. Tipe kepemimpinan otokratis memandang
bahwa segala sesuatu ditentukan oleh kepala sekolah sehingga keberhasilan
sekolah terletak dari kepala sekolah.
(2) Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis menyajikan ruang kesetaraan dalam
pendapat. Guru, staf, dan pegawai memiliki hak untuk berkontribusi dalam
tanggungjawab yang diembannya dan merupakan bagian dari keseluruhan sekolah
sehingga mendapat tempat sesuai dengan harkat dan martabat. Kepemimpinan
demokratis menempatkan kepala sekolah sebagai seseorang yang mempunyai
tanggung jawab untuk mengarahkan, mengontrol, dan mengevaluasi, serta
mengkoordinasikan berbagai pekerjaan yang diemban guru, staf, dan pegawai
lainnya.
(3) Gaya Kepemimpinan Laissez Fairre
Gaya kepemimpinan Laissez fairre memberikan kebebasan mutlak kepada
guru, staf, dan pegawai lainnya. Dalam hal ini kepala sekolah bersifat pasif dan
tidak memberikan keteladanan dalam kepemimpinannya.
Dalam teori kepemimpinan situasional, gaya kepemimpinan akan efektif jika
disesuaikan dengan tingkat kematangan. Kematangan adalah kemampuan dan
39
kemauan anak buah dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas yang
dibebankan.
Menurut Mulyasa dalam Kurniadin dan Machali (2014: 307) gaya
kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan dalam tingkat kematangan anak buah
dan kombinasi yang tepat antar perilaku tugas dan hubungan antara lain:
(1) Gaya mendikte (telling), yaitu gaya yang diterapkan jika anak buah dalam
tingkat kematangan rendah dan memerlukan petunjuk serta pengawasan yang
jelas.
(2) Gaya menjual, yaitu gaya yang diterapkan jika anak buah dalam taraf rendah
sampai moderat. Pemimpin selalu memberikan petunjuk yang banyak,
diperlukan hubungan yang tinggi agar dapat memelihara dan meningkatkan
kemauan.
(3) Gaya melibatkan diri (participating), yaitu gaya yang diterapkan jika anak
buah memiliki tingkat kematangan moderat hingga tinggi. Dalam gaya ini
anak buat turut berperan dalam mengambil keputusan.
(4) Gaya mendelegasikan (delegating) yaitu gaya yang diterapkan jika anak buah
dalam tingkat kematangan tinggi.
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti mempunyai fungsi tertentu yang
digunakan untuk suatu hal. Begitu juga dengan kepemimpinan. Fungsi
kepemimpinan merupakan gejala sosial karena diwujudkan dalam interaksi antar
individu di dalam situasi sosial suatu kelompok atau organisasi.
40
2.1.3.5 Model Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Ideal
Dalam kegiatan pendidikan, kepala sekolah berperan sebagai pemimpin
yang mempunyai tugas dan fungsi yang berkaitan dengan kemajuan pendidikan di
sekolah dasar yang dipimpinnya. Kebijakan kepemimpinan pendidikan yang dapat
memberdayakan guru menjadi sangat penting untuk membangun kinerja guru
yang unggul dan produktif.
Larry Lashway dalam Mulyasa (2011: 48) mengetengahkan pada Facilitative
Leader, yang intinya merupakan kepemimpinan yang menitikberatkan pada
collaboration dan empowerment. Kemudian, David Menurut Conley and Paul
Goldman (1994) dalam Mulyasa (2011: 48) facilitative leadership sebagai “the
behaviors that enhance the collective ability of a school to adapt, solve problems,
and impove performance.”
Model kepemimpinan diatas diharapkan dapat mendorong guru dan warga
sekolah dapat memberdayakan dirinya, dan membentuk tanggung jawab terhadap
tugas-tugas yang diemban.
Kepemimpinan fasilitatif merupakan model alternative yang digunakan untuk
mengahadapi tantangan masa depan era globalisasi dan teknologi informasi. Inti
dari model kepemimpinan fasilititaif adalah merujuk pada upaya pemberdayaan
setiap komponen manusia yang terlibat dan bertanggungjawab dalam pendidikan
sekolah.
Menurut Tery (1972) dalam Mulyasa (2011: 49) untuk dapat memberdayakan
individu dalam tingkat persekolahan, kepala sekolah sebaiknya dapat menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi pemberdayaan (create on environment condusive
41
to empowerment), memperlihatkan idealisme pemberdayaan (demonstrates
empowerment ideals), penghargaan terhadap segala usaha pemberdayaan
(encourages all endeavors toward empowerment), dan penghargaan terhadap
keberhasilan pemberdayaan (applauds all empowerment successes).
Pola kepemimpinan kepala sekolah tidak hanya sekadar untuk melaksanakan
tugas rutin yang sama saja dari hari ke hari. Kepala sekolah juga memerlukan
standar kinerja. Standar kinerja ini bersifat dinamis yang selalu bisa ditigkatkan,
sehingga terjadi peningkatan mutu secara berkelanjutan. Agar lembaga pendidikan
mempunyai bagian dari era globalisasi, menurut Mulyasa (2011: 49) perlu adanya
kepala sekolah ideal yang memiliki ciri khusus sebagai berikut.
(1) Fokus pada kelompok yaitu kepemimpinan kepala sekolah lebih mengarah
pada kelompok-kelompok kerja yang memiliki tugas dan fungsi masing-
masing, tidak hanya fokus pada individu.
(2) Melimpahkan wewenang, kepala sekolah tidak selalu membuat keputusan
sendiri dalam segala hal, tapi hanya melakukannya dalam hal-hal yang akan
lebih baik jika kepala sekolah yang memutuskan.
(3) Merangsang kreativitas, upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk
meningkatkan kinerja pada dasarnya diperlukan adanya perubahan cara kerja.
Seorang pemimpin tidak selayaknya memaksakan ide-ide lama yang sudah
terbukti tidak dapat menghasilkan mutu kinerja seperti yang diharapkan.
(4) Memberi semangat dan motivasi, yaitu seorang kepalas sekolah selalu
mendambakan pembaharuan karena tahu bahwa hanya dengan pembahuruan
42
akan dapat dihasilkan mutu pendidikan yang lebih baik. Semua ini dilakukan
melalui proses uji coba dan evaluasi secara ketat sebelum diadopsi secara
luas dalam organisasi.
(5) Memikirkan program penyertaan bersama, yaitu seorang kepala sekolah
harus mengupayakan adanya kerjasama dalam tim, kelompok, dan unit-unit
organisasi. Melalui sistem kerja yang didasari oleh kerjasama tim, kelompok
atau unit akan menjadi pemikiran para kepala sekolah.
(6) Kreatif dan proaktif, yaitu kepala sekolah harus selalu bertindak kreatif dan
proaktif yang bersifat preventif dan antisipatif. Kepala sekolah tidak hanya
mengambil tindakan bila sudah terjadi masalah, namun selalu bertindak
kreatif dan proaktif untuk mencegah munculnya masalah dan kesulitan di
masa yang akan datang.
(7) Memperhatikan sumber daya manusia, yaitu kepala sekolah perlu
memperhatikan guru-guru sebagai sumber daya manusai yang berperan
penting dalam pendidikan. Pemberdayaan dilakukan agar kemampuan guru
meningkat dari waktu ke waktu.
(8) Membicarakan persaingan, yaitu dalam melaksanakan tugas, kepala sekolah
dianjurkan untuk melakukan pembandingan dengan sekolah lain. Kepala
sekolah harus selalu berusaha menyamai mutu sekolah lain bahkan senantiasa
berusaha untuk melampaui mutu sekolah lain. Apabila kepala sekolah sedang
membicarakan mutu sekolah lain dan berusaha untuk menyamai atau
melebihi, berarti kepala sekolah sedang membicarakan persaingan.
43
(9) Membangun karakter, yaitu suatu karakter organisasi tercermin dari pola
sikap dan perilaku orang-orangnya. Budaya organisasi juga dijadikan
cerminan dalam membangun karakter. Budaya organisasi akan menjunjung
tinggi nilai-nilai tertentu yang relevan dengan mutu yang diinginkan oleh
organisasi yang perlu dibina.
(10) Kepemimpinan yang tersebar, yaitu seorang kepala sekolah hendaknya
tidak berusaha untuk memusatkan kepemimpinan pada diri sendiri, tetapi
juga harus menyebarkan kepemimpinan pada orang lain dan menyisakan
pada dirinya apa yang harus dipegang oleh seorang pemimpin. Pengambilan
kebijakan organisasi tetap berada di tangan kepala sekolah, namum untuk
hal-hal yang bersifat operasional atau teknis disebarkan kepada lain sesuai
dengan kedudukan dan tugasnya. Jadi ketergantungan lembaga pada
pimpinan aka sangat kecil, sehingga sebagian besar orang dalam lembaga
tersebut memiliki kemandirian yang tinggi.
(11) Bekerja sama dengan masyarakat, yaitu kepala sekolah senantiasa
melibatkan masyarakat dalam penemuan solusi dari suatu masalah yang
muncul kaitannya baik dari dalam lembaga itu sendiri maupun di masyarakat
supaya dapat diselesaikan secara lebih mudah dan tuntas.
2.1.3.6 Tugas Kepala Sekolah
Sebagai kepala sekolah, pelaksanaan tugas yang harus dijalankan tidak
sedikit. Ada beberapa hal yang harus dilakukan kepala sekolah berkaitan dengan
tugasnya (Sutomo, 2011: 97), antara lain:
44
(1) Perannya sebagai seorang pendidik, kepala sekolah bertugas untuk
membimbing guru, karyawan, siswa, mengembangkan staf, mengikuti
perkembangan iptek, dan menjadi contoh dalam proses pembelajaran.
(2) Perannya sebagai seorang manajer, kepala sekolah bertugas menyusun
program, menyusun pengorganisasian sekolah, menggerakan staf,
mengoptimalkan sumber daya sekolah, dan mengendalikan kegiatan.
(3) Sebagai administrator, kepala sekolah bertugas untuk mengelola adminstrasi
KBM dan BK, kesiswaan, ketenagaan, keuangan, sarana dan prasarana, serta
yang berkaitan dengan rumah tangga sekolah.
(4) Sebagai supervisor, kepala sekolah bertugas menyusun supervisi pendidikan
dan memanfaatkan hasil supervisi.
(5) Sebagai pemimpin, kepala sekolah bertugas menyusun dan mensosialisasikan
2.1.3.7 Kepemimpinan dalam Peningkatan Kinerja
Hal yang penting dalam peningkatan kinerja guru adalah peranan
kepemimpinan kepala sekolah. Setiap pemimpin bertanggungjawab mengarahkan
guru-guru untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan kepala sekolah senantiasa
memberikan pengertian dan contoh yang dilakukan dengan sabar. Kepala sekolah
sebagai pemimpin harus memiliki kemampuan yang berkaitan dengan pembinaan
disiplin pegawai dan motivasi (Sutomo dkk, 2011: 93) antara lain:
45
(1) Pembinaan Disiplin
Disiplin merupakan suatu yang penting untuk menanamkan rasa hormat,
baik terhadap wewanang maupun kepada orang lain. Dalam hal ini, pemimpin
harus mampu membantu pegawai untuk dapat mengembangkan pola standar
perilaku yang sesuai.
(2) Pembangkitan Motivasi
Setiap pegawai memiliki ciri khas, karakteristik yang khusus, dan berbeda
satu sama lain. Motivasi merupakan bagian penting dalam setiap kegiatan.
Motivasi adalah suatu dorongn baik dari dalam maupun luar diri seseorang yang
digunakan untuk berbuat sesuatu guna memenuhi kebutuhan. Motivasi digunakan
untuk menggerakan faktor- faktor yang dapat meningkatkan efektifitas kinerja.
Sebagai pemimpin, pemberian motivasi kepada pegawai sangat dibutuhkan untuk
pembangkitan semangat. Pegawai merasa kebutuhan kasih sayang dan rasa harga
dirinya diperhatikan ketika pemimpin memberikan motivasi. Sehingga hal
tersebut akan mendorong pegawai untuk mengadakan hubungan yang efektif dan
mempunyai ikatan emosional yang kuat.
(3) Penghargaan
Dalam dunia kerja, penghargaan digunakan sebagai bagian dari usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan semangat pegawai dalam bekerja. Penghargaan
yang diberikan oleh pemimpin akan menjadi bermakna apabila dikaitkan dengan
46
prsetasi pegawai secara terbuka, sehingga setiap pegawai mempunyai peluang
yang sama untuk meraihnya.
2.2 Hubungan Antar Variabel
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu kinerja guru (Y), gaya
kepemimpinan kepala sekolah (X1), dan motivasi berprestasi (X2). Indikator
kinerja guru adalah (1) merencanakan kegiatan pembelajaran; (2) melaksanakan
kegiatan pembelajaran; dan (3) mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
Barnawi dan Arifin (2014: 43) menjelaskan bahwa kinerja guru tidak akan
mencapai hasil maksimal tanpa adanya faktor yang mempengaruhi. Faktor yang
mempengaruhi kinerja guru dapat berasal dari dalam diri guru (internal) maupun
dari luar diri guru (eksternal). Salah satu faktor internal yang mempengaruhi
kinerj guru adalah motivasi. Kemudian salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi kinerja guru adalah gaya kepemimpinan kepala sekolah.
Menurut Mulyasa (2007) dalam Barnawi dan Arifin (2014: 72) menyatakan
bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru
guna meningkatkan produktivitas kerja. Gaya kepemimpinan merupakan perilaku
dan suatu strategi dari hasil kombinasi antara falsafah, keterampilan, sifat, dan
sikap yang sering diterapkan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru.
Indikator gaya kepemimpinan kepala sekolah yang ideal adalaha fokus pada
kelompok, melimpahkan wewenang, merangsang kreatifitas, memberi semangat
47
dan motivasi, memikirkan program penyertaan bersama, kreatif dan proaktif,
memperhatikan sumber daya manusia, membicarakan persaingan, membangun
karakter, kepemimpinan yang tersebar, dan bekerja sama dengan masyarakat.
Dalam penelitian ini teori motivasi yang digunakan adalah teori motivasi
berprestasi. Indikator motivasi berprestasi antara lain; (1) menyukai pekerjaan
yang dijalani; (2) menghendaki umpan balik; (3) berani mengambil resiko; dan (4)
memiliki perhitungan untuk mencapai keberhasilan.
Hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi
berprestasi terhadap kinerja guru adalah gaya kepemimpinan dan motivasi
berprestasi merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru.
2.3 Kajian Empiris
Beberapa penelitian mengenai gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi,
dan kinerja guru sebelumnya pernah dilakukan. Penelitian tersebut dilakukan oleh
I Gusti Ngurah Yuda (2014), I Wayan Mudita (2013), Jimmy Waworuntu (2011),
I Wayan Pendet (2014), Sri Rahardjo (2014), Indrayogi (2014), dan JungSoon
Han dan Richard Lynch (2014). Uraian selengkapnya adalah:
Penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Ngurah Yuda mahasiswa Universitas
Pendidikan Ganesha pada tahun 2014 dengan judul “Determinasi Supervisi
Pengawas, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, dan Kompetensi Guru
Terhadap Kinerja Guru SMP di Kecamatan Tembuku”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui determinasi supervise pengawas, gaya kepemimpinan kepala
48
sekolah, kompetensi guru terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan
Tembuku. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 167 orang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) terdapat determinasi yang signifikan antara supervisi
pengawas terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Tembuku; (2) terdapat
determinasi yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Tembuku; (3) terdapat determinasi yang
signifikan antara kometensi guru terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan
Tembuku; dan (4) terdapat determinasi yang signifikan secara bersama-sama
antara supervise pengawas, gaya kepemimpinan kepala sekolah, dan kompetensi
guru terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Tembuku.
Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan yang akan dilakukan oleh
peneliti. Perbedaannya terdapat pada lokasi penelitian, jumlah sampel, variabel
penelitian, dan jenis penelitian. Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama
menggunakan variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru
sebagai variabel yang akan diteliti.
Penelitian yang selanjutnya dilakukan oleh I Wayan Mudita, mahasiswa
Universitas Pendidikan Ganesha. Penelitian dilakukan pada tahun 2013. Penelitian
ini berjudul Determinasi Pelaksanaan Supervisi Akademik, Sikap Profesional, dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar di Gugus III Pattimura”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya determinasi pelaksanaan
supervise akademik, sikap profesional, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru
sekolah dasr di gugus III Pattimura. Dalam penelitian ini menggunakan 90 guru
49
sebagai responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) Terdapat
determinasi yang signifikan antara pelaksanaan supervisi akademik dengan
kinerja guru SD di Gugus III Pattimura sebesar 17,4%; (2) Terdapat determinasi
yang signifikan antara sikap profesional dnegan kinerja guru sebesar 17,7%; (3)
Terdapat determinasi yang signifikan antara motivasi kerja degan kinerja guru
sebesar 46,6%; dan (4) Terdapat determinasi yang signifikan secara bersama-sama
antara pelaksanaan supervisi akademik, sikap profesional, dan motivasi kerja
terhadap kinerja guru sebesar 81,7%.
Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan yang akan dilakukan oleh
peneliti. Perbedaannya adalah lokasi penelitian, sampel yang digunakan, dan
variabel penelitian. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama
menggunakan variable kinerja guru sebagai salah satu variable yang diteliti.
Penelitian yang dilakukan oleh Jimmy Waworuntu, mahasiswa Universitas
Negeri Manado. Penelitian yang dilakukan ada tahun 2011 berjudul “Hubungan
Antara Motivasi Berprestasi dan Kinerja guru Profesional Guru Teknologi SMK
Negeri 2 Manado”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
pengetahuan manajemen dan kinerja professional guru teknologi SMK Negeri 2
Manado. Dalam penelitian ini sebanyak 55 guru diambil sebagai sampel. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antar motivasi
berprestasi dan kinerja profesioabl guru. Koefisien determinasi adalah r2 = 0,59
menunjukkan bahwa 59% variasi yang terjadi pada variable kinerja professional
(Y) dapat dijelaskan oleh variable motivasi berprestasi (X).
50
Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedan yang akan dilakukan oleh
peneliti. Perbedaannya adalah lokasi penelitian, sampel yang digunakan, dan
variabel yang digunakan. Persamaannya adalah sama-sama menggunakan kinerja
guru dan motivasi berprestasi sebagai variable dalam penelitian.
Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Pendet, mahasiswa
Universitas Pendidikan Ganesha pada tahun 2014 dengan judul “Kontribusi
Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah, Iklim Kerja Sekolah, dan Komitmen
Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru SD Gugus I Kecamatan Sukasada”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi keterampilan manajerial
kepala sekolah, iklim kerja sekolah, dan komitmen kerja guru terhadap kinerja
guru SD di Gugus I Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 59 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
terdapat kontribusi yang signifikan antara keterampilan manajerial kepala sekolah
terhadap kinerja guru pada SD Gugus I Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng
dengan koefisen korelasi sebesar 0,453 dan sumbangan efektifnya sebesar 12,3% ;
(2) Terdapat kontribusi yang signifikan antara iklim kerja sekolah terhadap kinerja
guru pada SD Gugus I Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng dengan
koefisien korelasi sebesar 0,531 dan sumbangan efektifnya sebesar 16,3% ; (3)
terdapat kontribusi yang signifikan antara komitmen kerja terhadap kinerja guru
pada SD Gugus I Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng dengan koefisien
korelasi sebesar 0,477 dan sumbangan efektif sebesar 14,9% ; dan (4) secara
bersama-sama, terdapat kontribusi yang signifikan antara keterampilan manajerial
51
kepala sekolah, iklim kerja sekolah, dan komitmen kerja guru terhadap kinerja
guru pada SD Gugus I Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng dengan
koefisien korelasi ganda sebesar 0,659 dan kontribusinya sebesar 43,5% terhadap
kinerja guru di Gugus I Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng.
Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang
akan dilakukan oleh peneliti. Perbedannya terdapat pada lokasi penelitian, jumlah
sampel, dan jumlah variabel penelitian. Persamaan dari penelitian ini adalah
sama-sama menggunakan variabel kinerja guru sebagai variabel yang akan
digunakan.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahardjo pada tahun 2014
yang berjudul “The Effect of Competence, Leadership, and Work Environment
Towards Motivation and Its Impact on The Performance of Teacher of
Elementary School In Surakarta City, Central Java, Indonesia ”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, kepemimpinan, dan
lingkungan kerja terhadap motivasi dan dampak terhadap kinerja guru SD di Kota
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini menggunakan sejumlah guru
sekolah dasar di Kota Surakarta untuk dijadikan populasi dan sampel. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kompetensi dan kepemimpinan tidak
berpengaruh terhadap motivasi, (2) lingkungan kerja berpengaruh secara
signifikan terhadap motivasi, (3) kompetensi tidak mempengaruhi terhadap
kinerja, (4) kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja, (5) kompetensi tidak mempengaruhi terhadap kinerja guru tanpa
52
motivasi, (7) lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja melalui
motivasi, dan (8) lingkungan bekerja berpengaruh secara signifikan terhadap
motivasi dan efek kinerja.
Penelitian ini mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaan dalam
penelitian ini adalah sama-sama menggunakan kienrja guru, kepemimpinan, dan
motivasi sebagai variabel. Perbedaan dari penelitian ini adalah lokasi dan jumlah
sampel yang digunakan dalam penelitian.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan Indrayogi mahasiswa Universitas
Pendidikan Indonesia pada tahun 2014 yang berjudul “Pengaruh Kompetensi dan
Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri
Se-Kabupaten Majalengka”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1)
mengetahui besarnya kompetensi dan motivasi berprestasi terhdapa kinerja guru
Penjas di SMP Negeri se-Kabupaten Majalengka, (2) untuk mengetahui besarnya
kompetensi guru terhadap kinerja guru Penjas di SMP Negeri se-Kabupaten
Majalengka, dan (3) untuk mengetahui besarnya motivasi berprestasi terhadap
kinerja guru Penjas di SMP Negeri se-Kabipaten Majalengka. Dalam penelitian
ini sampel yang digunakan adalah 66 orang guru penjas dan 66 Kepala Sekolah.
Hasil penelitian ini adalah bahwa kompetensi dan motivasi berprestasi
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru penjas.
Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang
akan dilakukan oleh peneliti. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama
53
menggunakan motivasi berprestasi dan kinerja guru sebagai variabel. Perbedaan
dalam penelitian ini adalah lokasi, sampel, dan variabel penelitian.
Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh JungSoon Han dan Richard
Lynch mahasiswa Assumption University Of Thailand pada tahun 2014 yang
berjudul “The Relationship between perception of School Climate and
Achievement Motivation among Korean Students in Grades 6 to 12 at a selescted
International School in Bangkok, Thailand”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan yang siginifikan antara persepsi mahasiswa Korea
mengenai iklim sekolah dan tingkat motivasi berprestasi mereka. Delapan puluh
tiga mahasiswa korea yang belajar di sekolah internasional di Bangkok tahun
akademik 2013 menjadi sampel dalam penelitian. Hasil penelitian ini
menunjukkan ada sebuah hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa
korea mengenai iklim sekolah dan tingkat motivasi berprestasi mereka.
Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang
akan dilakukan oleh peneliti. Persamaannya adalah menggunakan motivasi
berprestasi sebagai variabel. Perbedaan dalam penelitian ini adalah lokasi
penelitian, subyek penelitian, dan variabel penelitian.
2.4 Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini gaya kepemimpinan kepala sekolah sebagai variabel
bebas 1( X1) memiliki indikator sebagai berikut. 1) fokus pada kelompok, yaitu
kepemimpinan kepala sekolah lebih mengarahkan kepada kelompok-kelompok
54
kerja yang memiliki tugas masing-masing dan tidak berfokus pada individu; 2)
melimpahkan wewenang, yaitu kepala sekolah tidak selalu membuat keputusan
sendiri dalam segala hal, namun menyerahkan wewenang kepada kelompok-
kelompok kerja yang ada dan kepala sekolah mengambil keputusan sendiri utnuk
hal-hal yang memang harus diputuskan oleh kepala sekolah; 3) merangsang
kreativitas, yaitu kepala sekolah tidak memaksakan ide-ide lama kepada guru.
Kepala sekolah memberikan kepercayaan kepada guru untuk menggunakan ide-
ide baru yang dapat meningkatkan mutu kualitas pendidikan; 4) memberi
semangat dan motivasi, yaitu kepala sekolah senantiasa mendambakan
pembaharuan. Oleh karena itu, kepala sekolah yang baik akan selalu mendorong
dan memberikan semangata kepada guru-guru untuk melakukan inovasi dalam
meningkatkan performanya; 5) memikirkan program penyertaan bersama, yaitu
kepala sekolah harus senantiasa mengupayakan adanya kerjasama dalam tim,
kelompok, dan unit-unit organisasi; 6) kreatif dan proaktf, yaitu kepala sekolah
bertindak aktif dan proaktif yang sifatnya preventif dan antisipatif; 7)
memperhatikan sumber daya manusia, yaitu kepala sekolah selalu mengupayakan
pemberdayaan untuk guru-guru agar kemampuannya selalu meningkat dari waktu
ke waktu; 8) membicarakan persaingan, yaitu kepala sekolah harus berusaha
menyamai atau bahkan mengungguli mutu dari sekolah lain; 9) membangun
karakter, yaitu kepala sekolah membangun budaya organisasi yang menjunjung
nilai-nilai yang relevan dengan mutu yang diinginkan; 10) kepemimpinan yang
55
tersebar, yaitu kepala sekolah tidak memusatkan kepemimpinan kepada dirinya,
tetapi menyebarkan pada orang lain dan menyisakan pada dirinya untuk yang
memang seharusnya dipegang oleh seorang pemimpin; dan 11) bekerjasama
dengan masyarakat, yaitu kepala sekolah bekerjasama dengan masyarakat dalam
berbagai hal guna mengendalikan roda perjalanan organisasi pendidikan.
Indikator motivasi berprestasi ada empat hal, antara lain sebagai beriukt;
(1) menyukai pekerjaan yang dijalani, yaitu seorang guru senantiasa bangga
dengan profesi yang dimilikinya, bukan karena keterpaksaan; (2) menghendaki
umpan balik, yaitu seorang guru yang mmiliki motivasi berprestasi menghendaki
umpan balik dari hasil pekerjaanya. Umpan balik yang didapatkan digunakan
sebagai informasi untuk memperbaiki kinerjanya; (3) berani mengambil resiko,
yaitu seorang guru harus berani untuk mengambil resiko dalam setiap kegiatan
yang dilakukan di dalam melaksanakan tugasnya; dan (4) memiliki perhitungan
untuk mencapai keberhasilan, yaitu seorang guru yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi akan puas dengan segi-segi intrinsic pekerjaannya daripada
imbalan materi. Kemudian guru juga menerima tugas yang diberikan sebagai
bagian dari hidupnya.
Dengan penelitian ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam
menentukan gaya kepemimpina yang baik dan sesuai. Kemudian, dapat
memberikan kontribusi mengenai motivasi berprestasi yang dilakukan oleh guru
untuk meningkatkan kinerja. Keterkaitan antara gaya kepemimpinan kepala
56
sekolah dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru digambarkan dalam
kerangka berpikir yang tergambar dalam skema berikut ini:
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Keterangan:
X1 : Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
X2 : Motivasi Berpresaasi Guru
Y : Kinerja Guru
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
(X1)
- Fokus pada kelompok
- Melimpahkan wewenang
- Merangsang kreatifitas
- Memberi semangat dan motivasi
- Memikirkan program penyertaan bersama
- Kreatif dan proaktif
- Memperhatikan sumber daya manusia
- Membicarakan persaingan
- Membangun karakter
- Kepemimpinan yang tersebar
- Bekerja sama dengan masyarakat
-
Motivasi Berprestasi (X2)
- Berani mengambil resiko moderat.
- Menghendaki umpan balik segera.
- Keberhasilan diperhitungkan dengan teliti
- Mengintegral dengan tugas
Kinerja Guru (Y)
- Merencanakan
kegiatan
pembelajaran
- Melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
- Menilai kegiatan
pembelajaran
57
Skema diatas menunjukkan bahwa kinerja guru (Y) sebagai variabel terikat.
Gaya kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan motivasi berprestasi (X2) sebagai
varabel bebas. Gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru
merupakan faktor yang memengaruhi kinerja guru.
2.5 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini
sebagai berikut.
Ho1 : Tidak ada pengaruh yang signifikaan antara gaya kepemimpinan
kepala sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan
Cilacap Tengah.
H01= ρ=0
Ha1 : Ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala
sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap
Tengah.
Ha1= ρ≠0
Ho2 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi
terhadap kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah.
H02= ρ=0
Ha2 : Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap
kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah.
Ha2= ρ≠0
58
Ho3 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja
guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah.
H03= ρ=0
Ha3 :Ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja
guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah.
Ha3= ρ≠0
59
BAB 3
METODE PENELITIAN
Pada bagian metode penelitian memuat tentang desain penelitian, waktu dan
tempat penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian ex post facto. Dalam penelitian
ex post facto, peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau
meninjau variabel-variabel yang ada (Sudaryono, dkk. 2013: 11).
Sugiyono (1999) dalam Riduwan (2013: 50) menjelaskan bahwa penelitian ex
post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang
telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor
yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
Menurut Kerlinger (1973) dalam Emzir (2012: 119) penelitian ex post facto
adalah penelitian empiris yang sistematis dimana variabel bebas tidak
dikendalikan secara langsung karena eksistensi dari variabel telah terjadi.
60
Gay (1981) dalam Emzir (2012: 119) menyatakan bahwa penelitian ex post
facto adalah penelitian yang dilakukan untuk menentukan penyebab atau alasan
dalam perbedaan perilaku pada suatu kelompok yang telah terjadi dan diteliti
dalam tinjauan ke belakang.
Berdasarkan beberapa pengertian penelitian ex post facto menurut para ahli,
dapat disimpulkan bahwa penelitian ex post facto adalah penelitian yang
dilakukan secara sistematis untuk mengetahui penyebab yang terjadi dalam suatu
kelompok yang telah terjadi dengan tinjauan ke belakang.
Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas X1 dan X2 yaitu gaya
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi. Kemudian variabel terikat
(Y) adalah kinerja guru. Dalam penelitian ini, kinerja guru sebagai dampak atau
akibat, kemudian gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi
sebagai sebab sehingga mengakibatkan kinerja guru bagus atau tidak.
3.2 Populasi dan Sampel
Pada bagian ini akan dibahas mengenai populasi dan menjelaskan mengenai
besar populasi dan penentuan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 61). Populasi
61
bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/ subyek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang
dipelajari tetapi juga meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh
subyek/obyek yang diteliti itu.
Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh guru SD Negeri di Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah dengan jumlah 115 orang. Tabel jumlah populasi
penelitian adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian
No Nama Sekolah Jumlah Guru
1. SDN Donan 1 12 orang
2. SDN Donan 3 9 orang
3. SDN Donan 4 8 orang
4. SDN Donan 5 9 orang
5. SDN Donan 6 16 orang
6. SDN Donan 7 10 orang
7. SDN Kutawaru 1 11 orang
8. SDN Kutawaru 2 9 orang
9. SDN Kutawaru 3 11orang
10. SDN Kutawaru 4 11orang
11. SDN Kutawaru 5 9 orang
Jumlah total 115 orang
Sumber :UPTD Cilacap Tengah
62
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakeristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2010: 62). Menurut Riduwan (2013: 56) sampel adalah
bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan
diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua
orang akan diteliti melainkan cukup dengan sampel yang mewakili. Oleh karena
itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif. Untuk
mendapatkan sampel yang representatif diperlukan teknik sampling.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
probability sampling dengan jenis simple random sampling. Sugiyono (2010: 63)
menyatakan bahwa probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Menurut Sugiyono (2013: 122) simple random sampling adalah
pengambilan anggota sampel dengan cara acak tanpa melihat strata dalam
populasi. Cara tersebut dilakukan bila anggota populasi dianggap homogeny.
Selanjutnya Riduwan (2013: 58) menjelaskan simple random sampling adalah
cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan acak tanpa
memperhatikan strata dalam anggota populasi.
Pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan taraf
kesalahan 5%. Pengambilan sampel dalam penelitian ini berupa sampel proporsi
karena populasi di setiap sekolah berbeda. Menurut Arikunto (2010: 182) ada
63
kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah tidak sama. Oleh
karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari
setiap strata atau setiap wilayah ditentukan sebanding dengan banyaknya subjek
dalam masing-masing strata atau wilayah.
Rumus Slovin (Prasetyo dan Jannah, 2011:37):
n =
Keterangan:
N = ukuran populasi
n = ukuran sampel
e = margin of error, yaitu persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi sebesar 5%.
Penerapan rumus Slovin dalam penenlitian ini untuk menghitung sampel
dengan jumlah populasi sebesar 115 adalah sebagai berikut.
n= 115
1+ 115 (0.05)2
= 89,32
= 89
Tabel penerapan pengambilan sampel tiap sekolah dapat dilihat pada bagian
berikut.
64
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian
No Nama Sekolah Jumlah Guru
1. SDN Donan 1 12/115 x 89 = 9 orang
2. SDN Donan 3 9/115 x 89 = 7 orang
3. SDN Donan 4 8/115 x 89 = 6 orang
4. SDN Donan 5 9/115 x 89 = 7 orang
5. SDN Donan 6 16/115 x 89 = 12 orang
6. SDN Donan 7 10/115 x 89 = 8 orang
7. SDN Kutawaru 1 11/115 x 89 = 9 orang
8. SDN Kutawaru 2 9/115 x 89 = 7 orang
9. SDN Kutawaru 3 11/115 x 89 = 9 orang
10 SDN Kutawaru 4 11/115 x 89 = 9 orang
11. SDN Kutawaru 5 9/115x89 = 7 orang
Jumlah total 90 orang
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 14 April hingga 6 Mei 2015. Tempat
yang digunakan untuk melaksanakan penelitian adalah SD Negeri Dabin I
65
Kecamatan Cilacap Tengah yang berjumlah 11 SD. Jadwal kegiatan penelitian
terlampir pada halaman 252.
3.4 Variabel Penelitian
Kidder (1981) dalam Sugiyono (2010:3) berpendapat bahwa variabel adalah
suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan
darinya. Menurut Sugiyono (2010:3) variabel penelitian adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam
penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu: variabel bebas (independent variabel)
dan variabel terikat (dependent variabel).
3.4.1 Variabel Bebas
Menurut Sugiyono Menurut Sugiyono (2010: 4) variabel bebas adalah
variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel terikat (dependen). Variabel bebas dalam penelitian ini ada
dua, yaitu: gaya kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan motivasi berprestasi
(X2).
3.4.2 Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010: 4). Variabel terikat dalam
66
penelitian ini yaitu kinerja guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah
(Y).
3.5 Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan untuk menyamakan persepsi antara peneliti
dengan pembaca terhadap variabel yang digunakan. Variabel dalam penelitian ini
terdiri dari gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi sebagai
variabel bebas. Kemudian kinerja guru sebagai variabel terikat. Definisi ketiga
variabel tersebut adalah:
3.5.1 Kinerja Guru
Kinerja guru adalah sesuatu yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugasnya untuk mewujudkan tujuan dalam unit kerja. Indikator kinerja guru dalam
penelitian ini adalah indikator kinerja guru dalam pembelajaran yang meliputi
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi
pembelajaran.
3.5.2 Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi merupakan salah satu dari teori motivasi. Motivasi
berprestasi guru adalah suatu dorongan yang berasal baik dari dalam maupun luar
diri guru untuk menunjukkan potensi diri yang lebih guna mencapai tujuan.
Indikator guru yang memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah penjabaran dari
karakteristik orang berprestasi tinggi menurut Mc Clelland, yaitu: menyukai
67
pekerjaan yang dijalani, menghendaki umpan balik , berani mengambil resiko
moderat,dan memiliki perhitungan untuk mencapai keberhasilan.
3.5.3 Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah perilaku khas yang digunakan
kepala sekolah untuk memengaruhi guru yang bertujuan agar sasaran organisasi
dapat tercapai. Indikator gaya kepemimpinan kepala sekolah yang ideal yaitu:
fokus pada kelompok, melimpahkan wewenang, merangsang kreativitas, memberi
semangat dan motivasi, memikirkan program penyertaan bersama, kreatif dan
proaktif, memperhatikan sumber daya manusia, membicarakan persaingan,
membangun karakter, kepemimpinan yang tersebar, dan bekerjasama dengan
masyarakat.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data angket atau kuesioner ,teknik dokumentasi, dan teknik
observasi.
3.6.1 Angket atau Kuesioner
Lary Cristensen (2004) dalam Sugiyono (2013:192) menyatakan bahwa
kuesioner merupakan instrument untuk pengumpulan data, dimana partisipan atau
responden mengisi pertanyaan atau pernyataan yang diberikan oleh peneliti.
68
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2011: 192).
Dari beberapa pengertian mengenai angket menurut para ahli, dapat
disimpulkan bahwa angket atau kuesioner adalah seperangkat pertanyaan atau
pernyataan yang diberikan oleh peneliti kepada partisipan atau responden untuk
mengumpulkan data.
Penelitian ini menggunakan angket berupa pertanyaan tertutup. Pertanyaan
dan jawaban telah disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang
telah tersedia. Angket yang digunakan untuk mengetahui gaya kepemimpinan
sekolah (X1), motivasi berprestasi (X2), dan kinerja guru SD Negeri di Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap (Y).
3.6.2 Dokumentasi
Menurut Sudaryono, dkk (2013:41) dokumentasi ditujukan untuk
memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang
relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, dan data-data yang relevan.
Sementara itu, Arikunto (2010:201) menyatakan bahwa dokumentasi berasal dari
kata dokumen yang berarti barang-barang tertulis, seperti: buku-buku, majalah,
dokumen, peraturan, catatan harian, dan sebagainya.
69
Berdasarkan pengertian dokumentasi menurut beberapa ahli, dapat
disimpulkan bahwa dokumentasi merupakan barang-barang tertulis seperti buku-
buku, data-data yang relevan, dan sebagainya yang digunakan untuk
mengumpulkan data.
Dalam hal ini, dokumentasi yang digunakan adalah dokumen tentang guru
SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah yang berupa nama lengkap guru
SD dan surat perizinan.
3.6.3 Observasi
Sutrisno Hadi 1986) dalam Sugiyono (2011: 145) menyatakan bahwa
observasi adalah suatu proses kompleks yang tersusun dari berbagai proses yang
diantaranya adalah proses pengamatan dan ingatan.
Menurut Sudaryono, dkk (2013: 38) observasi adalah proses melakukan
pengamatan secara langsung kepada objek penelitian untuk melihat dari dekat
kegiatan yang dilakukan.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa observasi
merupakan proses melakukan pengamatan kepada objek penelitian guna melihat
kegiatan yang dilakukan oleh objek secara langsung.
Dalam penelitian ini menggunakan observasi non partisipan, yaitu peneliti
hanya berperan mengamati kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat proses
kegiatan belajar mengajar dan tidak ikut dalam kegiatan.
70
3.7 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik dan
sistematis sehingga mudah diolah (Arikunto, 2010: 203). Menurut Sugiyono
(2011: 102) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur suatu variabel yang akan diamati. Instrumen penelitian adalah alat yang
berupa daftar pertanyaan atau soal yang telah dipersiapkan utuk mendapatkan
informasi dari obejk yang diteliti. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa
angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner digunakan untuk mengukur
variabel-variabel yaitu gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi,
dan kinerja guru.
Skala pengukuran yang digunakan dalam angket penelitian ini adalah skala
Likert yang telah dimodifikasi menjadi empat jawaban. Empat jawaban dengan
skala penilaian selalu diberi skor 4, sering diberi skor 3, kadang-kadang diberi
skor 2, dan tidak pernah diberi skor 1 untuk jawaban positif. Sedangkan untuk
jawaban negatif diberi skor sebaliknya. Instrumen skala Likert dalam penelitian
ini dibuat dengan bentuk checklist. Dengan bentuk checklist, akan didapat
keuntungan dalam hal pembuatannya, hemat kertas, mudah mentabulasikan, dan
secara visual lebih menarik (Sugiyono, 2013: 139). Dengan menggunakan skala
Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
71
item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono, 2013:
136).Berikut adalah tabel untuk perhitungan skor dengan menggunakan skala
Likert.
Tabel 3.3 Skala Likert
Item
Pertanyaan
Bobot Skor
Selalu Sering Kadang-
Kadang
Tidak
pernah
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Instrumen angket penelitian secara lengkap dapat dibaca pada lampiran
halaman 193. Kisi-kisi secara umum instrument uji coba angket gaya
kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi, dan kinerja guru dapat dibaca
lampiran penelitian pada halaman 148.
Sebelum instrumen digunakan untuk pengujian, terlebih dahulu perlu
dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan
untuk mengetahui butir-butir soal yang memenuhi syarat dan tidak. Jika tidak
memenuhi syarat tidak diikut sertakan dalam instrumen.
Uji coba instrumen dilakukan kepada guru SD di Kecamatan Cilacap Tengah
di luar dari sampel sejumlah 25 guru. Uraian selengkapnya tentang validitas dan
reliabilitas adalah sebagai berikut.
72
3.7.1 Validitas
Menurut Priyatno (2010: 90) validitas adalah ketepatan atau kecermatan
suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Selanjutnya, Arikunto
(1995) dalam Riduwan (2013: 97) menyatakan bahwa validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.
Untuk mengetahui valid atau tidaknya angket gaya kepemimpinan kepala sekolah,
motivasi berprestasi, dan kinerja guru perlu dilakukan perhitungan. Perhitungan
menggunakan rumus Bivariate person yang dibantu melalui program SPSS versi
20.
(1) Validitas Logis dan empiris; untuk mnegetahui validitas logis dan empiris
diperlukan uji validitas yaitu dengan menyesuaikan antara butir angket dan
kisi-kisi yang telah ditetapkan. Validitas logis biasanya dilakukan oleh
penilai ahli. Dalam penelitian ini, validitas logis dilaksanakan oleh
pembimbing skripsi, Drs.Suhardi, M.Pd. Berdasarkan hasil penilaian yang
dilakukan oleh penilai, instrument kemudian diujicobakan kepada guru SD
Negeri Dabin I diluar sampel.
(2) Validitas Konstruk; Dari hasil uji coba yang telah dilaksanakan, diperoleh
data yang kemudian dioalh menggunakan teknik korelasi Bivariate Pearson
(Korelasi Pearson Product Moment) dengan menggunakan SPSS Versi 20.
Berdasarkan skor variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi
berprestasi, dan kinerja guru yang diuji coba, maka dilakukan uji validitas
menggunakan Bivariate pearson. Peneliti menggunakan program Softwae
Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 20. Menu yang digunakan
73
untuk mencari validitas dalam SPSS adalah Analyze- Correlate- Bivarate.
Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan batasan r tabel
dengan signifikansi 0,05 dan uji dua sisi. Untuk batasan r tabel dengan jumlah n-
25 didapat r tabel sebesar 0,396 pada r tabel. Setiap soal dapat dikatakan valid
apabila nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan. Rekap data hasil
perhitungan SPSS 20 sebagai berikut.
Tabel 3.4 Uji Validitas Angket Kinerja Guru
Kriteria No Soal Jumla
h
1 Valid 2, 3, 5, 6, 7, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 23,
26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 39, 40.
28
2 Tidak Valid 1, 4, 8, 9, 11, 12, 19, 20, 24, 25, 36, 38. 12
Tabel 3.5 Uji Validitas Angket Motivasi Berprestasi
Kriteria No Soal Jumlah
1 Valid 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 14, 15,
17, 18, 20, 26, 27, 28, 29, 30,
32, 34, 38, 39, 40.
23
2 Tidak Valid 1, 10, 11, 12, 13, 16, 19, 21,
22, 23, 24, 25, 31, 33, 35, 36,
37.
17
74
Tabel 3.6 Uji Validitas Angket Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kriteria No Soal Jumlah
1 Valid 1, 5, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,
26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33,
34, 35, 37, 38, 39, 41, 42, 43,
46, 49, 50, 51, 55.
37
2 Tidak Valid 2, 3, 4, 6, 7, 8, 11, 24, 25, 36,
40, 44, 45, 47, 48, 42, 53, 54.
18
Berdasarkan perhitungan data dengan menggunakan SPSS 20, diperoleh item
yang valid untuk variabel X1 sebanyak 37 soal valid dan 18 soal tidak valid.
Untuk variabel X2 sebanyak 23 soal valid dan 17 soal tidak valid. Untuk variabel
Y sebanyak 28 soal valid dan 12 tidak valid.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Arikunto (2010: 221) menyatakan reliabilitas menunjuk pada pengertian
bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Uji reliabilitas digunakan
untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan
dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang (Priyatno,
2010: 97).
75
Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas instrumen penelitian dilakukan
degan menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Metode Cronbach’s Alpha
cocok digunakan pada skor berbentuk skala (misal 1-4). Untuk mempermudah
dalam perhitungan reliabilitas digunakan software SPSS versi 20. Menu yang
digunakan untuk mencari reliabilitas adalah Analyze-Scale-Reliablity Analyze.
Hasil uji reliabilitas tiap soal yang diperoleh setelah data dihitung dengan
menggunakan SPSS versi 20 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Guru
Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Berprestasi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.898 40
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.756 40
76
Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010:98), reliablitas kurang dari
0,6 dikatakan kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0, 8
dikatakan baik. Berdasarkan tabel 3.8, 3.9, dan 3.10 dapat diketahui bahwa nilai
reliabilitas keseluruhan instrument yang diujikan sebesar, 0,910, 0,756, dan
0,898. Dapat disimpulkan bahwa 0,898 dan 0,910 berarti diatas 0,8 yang artinya
dapat dikategorikan baik. Sedangkan 0,756 diatas 0,7 yang artinya dapat
diterima. Sehingga instrumen soal tersebut sudah terbukti reliabel dan siap
dijadikan angket pada penelitian. Instrumen penelitian selengkapnya terdapat
pada lampiran halaman 191.
3.8 Teknik Analasis Data
Dalam proses penganalisisan data yang diperoleh selama penelitian, terdapat
berbagai teknik analisis data yang digunakan. Bagian dari teknik analisis data
meliputi; analisis data secara deskriptif dan statistik. Adapun penjelasan teknik
analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.910 55
77
3.8.1 Analisis Deksriptif Data
Deskriptif data adalah suatu gambaran umum yang menyajikan penyebaran
data hasil penelitian yang diperoleh sehingga lebih mudah dipahami. Berikut
disajikan deskripsi data baik variabel bebas yang berupa gaya kepemimpinan
kepala sekolah dan motivasi berprestasi serta variabel terikat yaitu kinerja guru.
3.8.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Bebas
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu gaya kepemimpinan
kepala sekolah (X1) dan motivasi berprestasi (X2). Proses pengambilan data
menggunakan angket atau kuesioner. Sasaran angket dalam penelitian ini adalah
semua guru SD Negeri Dabin 1 Cilacap Tengah.
Angket yang dibagikan berisi pernyataan-pernyataan mengenai gaya
kepemimpinan sekolah dan motivasi berprestasi. Dalam hal ini, guru diminta
untuk mencentang atau memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia sesuai
dengan pendapatnya masing-masing. Alternatif jawaban dalam angket penelitian
ini terdiri dari 4 jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah.
3.8.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Terikat
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat, yaitu kinerja guru (Y).
Proses pengambilan data untuk kinerja guru menggunakan angket atau kuesioner.
Sasaran angket dalam penelitian ini adalah semua guru SD Negeri Dabin 1
Cilacap Tengah.
78
Angket yang dibagikan berisi pernyataan-pernyataan mengenai kinerja guru.
Dalam hal ini, guru diminta untuk mencentang atau memilih salah satu alternatif
jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapatnya masing-masing. Alternatif
jawaban dalam angket penelitian ini terdiri dari 4 jawaban yaitu selalu, sering,
kadang-kadang, dan tidak pernah.
Setelah mendapatkan data hasil penelitian, kemudian dapat kita ketahui
seberapa besar atau kuat pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan
motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di sekolahnya yakni dengan bantuan
SPSS dengan melalui tahapan dalam pengujian.
3.8.1 Analisis Statistik Data Hasil Penelitian
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
seumber terkumpul (Sugiyono, 2014: 238). Sebelum melakukan analisis akhir
(pengujian hipotesis) perlu dilakukan pengujian prasyarat pada data yang telah
diperoleh.
3.8.2.1 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat dalam penelitian ini meliputi uji asumsi dasar dan uji asumsi
klasik regresi. Pada uji asumsi dasar ada beberapa persyaratan, yaitu: uji
normalitas dan uji linieritas. Kemudian pada uji asumsi klasik regresi,
persyaratannya sebagai berikut. uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan
uji autokorelasi. Perhitungan dalam pengujian prasyarat menggunakan program
SPSS versi 20.
79
3.8.1.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa statistik
parametris bekerja berdasarkan asumsi setiap variabel yang aka dianalisis harus
memenuhi persyaratan normalitas. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan
dengan menggunkan software SPSS versi 20. Menu yang digunakan untuk
mengetahui normalitas data adalah Analyze- Non Parametric- Legacy Dialogs- 1-
Sample KS. Untuk mengetahui normal atau tidak data yang diuji, bisa melihat
nilai signifikansi pada kolom Asymp. Sig (2-tailed). Data dinyatakan berdistribusi
normal apabila nilai signifikansi > 0.05 (Priyatno, 2012: 37).
3.8.1.1.2 Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan (Priyatno, 2010: 73). Dalam
penelitian ini, uji linieritas dilakukan menggunakan program software SPSS versi
20. Menu yang digunakan untuk mengetahui lineritas adalah Analyze- Compare
Means- Means. Untuk mengetahui linier atau tidaknya variabel tersebut, dapat
dilihat menggunakan nilai signifikansi pada kolom Test For Linearity. Dua
variabel dikatakan linier apabila signifikansi kurang dari 0,05.
3.8.1.1.3 Uji Multikolinier
Priyatno (2010: 81) menyatakan bahwa multikolinearitas adalah keadaan
dimana terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antar
variabel independen dalam model regresi. Uji multikkolinearitas digunakan untuk
80
mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam
model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak
adanya multikolinearitas. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji
multikolinearitas dengan melihat nilai Inflation Factor (VIF) dengan bantuan
program software SPSS versi 20. Menurut Santoso (2001) dalam Priyatno (2010:
81), pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut
mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
3.8.1.1.4 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian
dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastisitas
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari
residual pada model regresi. Ada beberapa metode metode pengujian yang baik
digunakan, antara lain Uji Spearman’s rho, Uji Glesjer, Uji Park, dan melihat
pada pola grafik regresi. Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan
dengan menggunakan uji Spearman’s rho, yaitu mengorelasikan nilai residual
(Unstandardized residual) dengan masing-masing variabel independen. Jika
signifikansi korelasi kurang dari 0,05 maka pada model regresi terjadi masalah
heteroskedastisitas.
3.8.1.1.5 Uji Autokolerasi
Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi antara residual pada
satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Uji autokorelasi
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara
81
residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.
Prasyarat yang harus dipenuhi adalah tidak adanya autokorelasi pada model
regresi. Metode pengujian menggunakan uji Durbin-Watson (Uji DW) dengan
ketentuan sebagai berikut.
(1) Jika d lebih kecil dari dl atau lebih besar (4-dl), maka hipotesis nol ditolah,
yang berarti tidak ada autokorelasi.
(2) Jika d terletak antara du dan (4-du), maka hipotesis nol diterima yang
artinya tidak ada autokorelasi.
(3) Jika d terletak antara dl dan du atau diantara (4-dl) dan (4-du), maka tidak
menghasilkan kesimpulan yang pasti.
3.8.1.2 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)
Dalam penelitian ini analisis data menggunakan analisis regresi ganda.
Analisis regresi ganda adalah pengembangan dari analisis sederhana.
Kegunaannya untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas
minimal dua (Riduwan, 2013:155)
Menurut Riduwan (2013: 155) analisis regresi ganda adalah suatu alat
analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel terikat untuk membuktikan ada
tidaknya hubungan fungsi atau kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan
satu variabel terikat.
82
Selanjutnya, Priyatno (2010: 65) menyatakan analisis regresi ganda
digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen
(X1, X2,…..Xn) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak.
Persyaratan pada analisis regresi ganda menggunakan beberapa uji,
diantaranya: analisis korelasi ganda (R), analisis determinasi (R2), dan uji
koefisien regresi secara bersama-sama (uji F), Uraian selengkapnya sebagai
berikut.
3.8.1.2.1 Analisis Korelasi Ganda (R)
Analisis korelasi ganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua
atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak.
Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel
independen dengan variabel dependen. Nilai R berkisar 0 sampai 1, nilai semakin
mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya semakin
mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah.
Menurut Sugiyono (2007) dalam Priyatno (2010: 65) pedoman untuk
memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut.
0,00-0,199 = sangat rendah
0,020-0,399 = rendah
0,40-0,599 = sedang
0,60-0,799 = kuat
0,80-1,000 = sangat kuat
83
3.8.1.2.2 Analisis Determinasi (R2)
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan
pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen.
Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel dependen.
R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh
yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi
variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun
variasi variabel dependen. Sebaliknya apabila R2 sama dengan 1, maka presentase
sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap varabel
dependen adalah sempurna, atau variasi variasi variabel independen yang
digunkan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen.
3.8.1.2.3 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
Uji koefisien regresi secara bersama-sama digunakan untuk mengetahui
apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen. Untuk melakukan uji F dalam penelitian ini dibantu
dengan SPSS versi s20 yang dilihat pada tabel ANOVA. Apabila F hitung > F
tabel, dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
129
BAB 5
PENUTUP
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai kesimpulan dan saran ada di
dalam penelitian ini
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
dapat diambil kesimpulan bahwa:
(1) Gaya kepemimpinan kepala sekolah SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap
Tengah Kabupaten Cilacap tergolong sangat kuat.
(2) Motivasi berprestasi guru SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah
Kabupaten Cilacap tergolong sangat kuat.
(3) Kinerja guru SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten
Cilacap tergolong sangat kuat.
(4) Ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah
Kabupaten Cilacap.
130
(5) Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kinerja
guru SD Negeri Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.
(6) Ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan
motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja guru SD Negeri
Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.
(7) Besarnya sumbangan pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kinerja guru adalah 13,2%.
(8) Besarnya sumbangan pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru
adalah 27,7%.
(9) Besarnya sumbangan pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan
motivasi berprestasi terhadap kinerja guru adalah 28,7%.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di SD Negeri Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap, maka saran yang disampaikan
adalah sebagai berikut:
(1) Sebaiknya kepala sekolah menggunakan gaya kepemimpinan yang ideal dan
efektif untuk meningkatkan kinerja guru kea rah yang lebih baik lagi.
(2) Adanya keterbukaan yang diberikan kepala sekolah kepada guru dapat
membuat lingkungan kerja menjadi baik dan hal tersebut dapat meningkatkan
kinerja degan baik.
131
(3) Sebaiknya kepala sekolah senantiasa memberikan arahan dan motivasi untuk
kemajuan para guru yang ada di sekolahnya.
(4) Hendaknya guru lebih menumbuhkan motivasi berprestasi untuk
meningkatkan kinerjanya dengan cara antara lain selalu merasa bangga
karena memiliki profesi sebagai seorang guru dan menghargai masukan yang
diberikan kepala sekolah maupun rekan sejawat sebagai pemacu untuk lebih
termovasi lagi.
132
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Barnawi dan Mohammad Arifin. 2014. Kinerja Guru Profesioanal. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
Danim, Sudarwan. 2012. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok.
Jakarta: Rineka Cipta.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Han, JungSoon dan Richard Lynch. 2014. The Relationship between perception of
School Climate and Achievement Motivation among Korean Students in
Grades 6 to 12 at a selescted International School in Bangkok,
Thailand. Jurnal Internasional Universtiy Of Thailand. Vol.6 No 2
tahun 2014.
Indrafachrudi, Soekarto. 2006. Bagaimana Memimpin Sekolah yang Efektif.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Indrayogi. 2014. Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Berprestasi Terhadap
Kinerja Guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri Se-Kabupaten
Majalengka. Jurnal UPI 2014.
Karwati, Euis dan Donni Juni Priansa. 2013. Kinerja dan Profesionalisme Kepala
Sekolah. Bandung: Alfabeta.
Kurniadin, Didin dan Imam Machali. 2014. Manajemen Pendidikan Konsep dan
Prinsip Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mudita, I Wayan. 2013. Determinasi Pelaksanaan Supervisi Akademik, Sikap
Profesional, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar
di Gugus III Pattimura. Jurnal Pasca Sarjana Undiksha. Vol 3 tahun
2013.
Mulyasa, H.E. 2011. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara.
Munir, Abdullah. 2008. Menjadi Kepala Sekolah Efektif. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
133
Murnayasa, Wayan. 2014. Kontribusi Pelaksanaan Supervisi Pengawas Sekolah,
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, dan Motivasi Berprestasi
Terhadap Kinerja Guru di SD Se Kecamatan Bangli. E-Journal
Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 5 tahun
2014.
Nalasatria, Dhany Feby. 2013. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja
Guru: Bukti Empiris dari Sekolah Menengah Atas Hang Tuah 1
Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen STIESIA. Vol 1 no 2,
tahun 2013.
Pendet, I Wayan. 2014. Kontribusi Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah,
Iklim Kerja Sekolah, dan Komitmen Kerja Guru Terhadap Kinerja
Guru SD Gugus I Kecamatan Sukasada. E-Journal rogram Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 4 tahun 2014.
Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Raga Grafindo Persada.
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:
Media Kom.
. 2012. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS.
Yogyakarta: ANDI OFFSET
Rahardjo, Sri. 2014. The Effect of Competence, Leadership, and Work
Environment Towards Motivation and Its Impact on The Performance
of Teacher of Elementary School In Surakarta City, Central Java,
Indonesia. International Journal of Advanced Research in Management
and Social Sciences. Vol 3 No 6 tahun 2014.
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
. 2013. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sardiman. 2012. Interaksi dam Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Pers.
Sudaryono, dkk. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono, 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
134
, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
, 2013. Metode Penelitian Kombinasi( Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.
Suprihatiningrum, Jamil. 2012. Guru Profesional Pedoman Kinerja, Kualifikasi,
dan Kompetensi Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sutomo, dkk. 2011. Manajemen Sekolah. Semarang: UNNES PRESS.
Usman, Husaini. 2008. Manajemen Teori Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Wardana, Dendik Surya. 2013. Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru yang
Sudah Disertifikasi. Jurnal ilmiah Universitas Muhammadiyah Malang,
Vol 1 No 1 tahun 2013.
Waworuntu, Jimmy. 2011. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Kinerja
Guru Profesional Guru Teknologi SMK Negeri 2 Manado. Jurnal
Elektromatika, Vol 1 No 1 tahun 2011.
Yuda, I Gusti Ngurah. 2014. Determinasi Supervisi Pengawas, Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah, dan Kompetensi Guru terhadap
Kinerja Guru SMP di Kecamatan Tembuku. e-Journal Program Pasca
Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 5 Tahun 2014.
135
135
Lampiran 1
DAFTAR NAMA GURU SD NEGERI DABIN I KECAMATAN CILACAP
TENGAH
SDN Donan 01 Cilaap Tengah
No Nama Guru
1. Muji Rahayu
2. Solikhun, S.Pd I
3. Nurdia Simbolon
4. Siti Muthi’ah, S.Pd
5. Rajit Heryanto
6. Slamet Widodo, S.Pd
7. Ratna Srimulyati, S.Pd
8. Ida Hermawati, ST
9. Agus Supriyadi, S.Pd.SD
10. Putri Nindy Marcia M K
11. Siti Warliyah, A.Md
12. Eli Murtiani
SDN Donan 03 Cilacap Tengah
No Nama Guru
1. Eni Purwati Y, S.Pd.SD
2. Tutik Setyaningrum, S.Pd
3. Marsini, S.Pd.SD
4. Tasiman
5. Ruwiyani, S.Pd.SD
6. Purwaningsih, S.Pd.SD
7. Susy Abidin, S.P
8. Tri Hartini, S.Pd.SD
9. Rindra Eky Setyanti, S.Pd.SD
136
136
SDN Donan 04 Cilacap Tengah
No Nama Guru
1. Siti Rahayu, S.Pd
2. Sutati, S.Pd
3. Sapto Margono, S.Pd
4. Sunaryono, Ama.Pd
5. Faridahayatun, S.Pd I
6. Ratini, S.Pd.SD
7. Dyah Andini, S.Pd
8. Yulin Ika Nilasari
SDN Donan 05 Cilacap Tengah
No Nama Guru
1. Eny Suniaryanti, S.Pd.SD
2. Suriyati, S.Pd.
3. Sri Hartati, S.Pd.SD
4. Tutiatun, S.Pd.SD
5. Weni Budi R, S.Pd.SD
6. Sugiyanti, S.Pd.SD
7. Endang Supriyatin, S.Pd.SD
8. Suwarni, S.Pd I
9. Ayu Safitri Indriyani
137
137
SDN Donan 06 Cilacap Tengah
No Nama Guru
1. Rasino, AMa.Pd
2. Sri Lestari
3. Suyati, S.Pd.SD
4. Sri Gunarti, S.Pd.SD
5. Sugiman, S.Pd.SD
6. Dwi Rumawati, S.Pd.SD
7. Maryati, S.Pd
8. Sukimin, S.Pd.SD
9. Sri Suharti
10. Stev. Ambarwati, S.Pd.SD
11. Sunarwi, S.Pd.SD
12. Samsudin Arif, S.Pd I
13. Asik Ikhtiarni, S.Pd.SD
14. Siti Mutmainah, S.Pd I
15. Eko Suprayogo
16. Niwani
SDN Donan 07 Cilacap Tengah
No Nama Guru
1. Tuti Sumarni, S.Pd
2. Satirah, A.Ma.Pd
3. Rusdalyanti, S.Pd.SD
4. Dwi Handini S, S.Pd.SD
5. Anys Nurliyana, S.Pd
6. Diro, S.Pd.SD
7. Sari Pragawati P, S.Pd.SD
8. Ersitania Emy S
9. Endang Prasetyowati
10. Ajeng Kilau R
138
138
SDN Kutawaru 01 Cilacap Tengah
No Nama Guru
1. Marsudi, A.Ma.Pd
2. Sugiarti, S.Pd.
3. Walpinah, S.Pd.SD
4. Triyono
5. Sumiyati, S.Pd.SD
6. Rahmat, S.Pd
7. Harti Tri Suka Asih
8. Sepora Dwi Kristanti
9. Eka Prihatiningsih
10. Misem
11. Imam Mustofa Tw
SDN Kutawaru 02 Cilacap Tengah
No Nama Guru
1. Parno Margianto
2. CH.Sunarsih
3. Tri Yantini, S.Pd
4. Urip Mulyanto
5. Endah Wuryan Isnaeni
6. Daman Nur Hafidz
7. Ari Kristina Darmawati
8. Heni Oktaviana
9. Arianti, S.Pd I
139
139
SD N Kutawaru 03 Cilacap Tengah
No Nama Guru
1. Sumarni, S.Pd.SD
2. Sri Udjiati, S.Pd.SD
3. Watini, S.Pd.SD
4. Siti Robingah, S.Pd.SD
5. Kuswadi, S.Pd.SD
6. Jumeno, S.Pd.SD
7. Heri Istiari
8. Alfya Fitriani, S.Pd.SD
9. Dwi Riyanti, S.Pd
10. Ning Supriyatin
11. Dyah Sugiyanti, S.Pd.SD
SDN Kutawaru 04 Cilacap Tengah
No Nama Guru
1. Surastaja
2. Th.Rahayuningsih, S.Pd
3. Agus Setiarno, S.Pd.SD
4. Ngadiman, S.Pd.SD
5. Solikhun, S.Pd.SD
6. Supriyati, S.Pd.SD
7. Sunarti, S.Pd.Sd
8. Khuzaedin, S.Pd I
140
140
No Nama Guru
9. Titik Susanti, SE
10. Chamim, S.Pd
11. Susah Priatin
SDN Kutawaru 05 Cilacap Tengah
No Nama Guru
1. Slamet Rumono
2. Sufiyanto
3. Tri Haryuni
4. Siti Sobingah
5. Trisni Endah Susanti
6. Dwi Sigit Utomo
7. Purwi Sri Hastuti
8. Khofirul Aknam
9. Nur Haryati
141
141
Lampiran 2
DAFTAR NAMA GURU SD NEGERI DABIN I KECAMATAN CILACAP
TENGAH SEBAGAI UJI COBA SOAL
No Nama Guru
1. Siti Muthi’ah S.Pd.
2. Rajit Heryanto,
3. Agus Supriyadi, S.Pd.SD
4. Rindra Eky Setyanti, S.Pd.SD
5. Marsini, S.Pd.SD
6. Siti Rahayu, S.Pd
7. Sunaryono, Ama.Pd
8. Endang Supriyatin, S.Pd.SD
9. Eny Suniaryanti, S.Pd.SD
10. Rasino, Ama.Pd
11. Siti Mutmainah, S.Pd.I
12. Maryati, S.Pd
13. Sunarwi, S.Pd.SD
14. Diro, S.Pd.SD
15. Ajeng Kilau R.
16. Veronica Sugiarti, S.Pd
17. Sepora Dwi Kristanti
18. Urip Mulyanto
19. CH. Sunarsih
20. Sri Udjiati, S.Pd.SD
142
142
No Nama Guru
21. Siti Robingah, S.Pd.SD
22. Sunarti, S.Pd
23. Khuzaedin, S.PD.I
24. Siti Sobingah
25 Dwi Sigit Utomo
143
143
Lampiran 3
DAFTAR NAMA GURU SD NEGERI DABIN I KECAMATAN CILACAP
TENGAH SEBAGAI SAMPEL PENELITIAN
No Nama Guru Nama SD
1. Muji Rahayu SDN Donan 1 Cilacap
2. Solikhun, S.Pd.I SDN Donan 1 Cilacap
3. Nurdia Simbolon SDN Donan 1 Cilacap
4. Slamet Widodo, S.Pd SDN Donan 1 Cilacap
5. Ratna Srimulyati, S.Pd.SD SDN Donan 1 Cilacap
6. Putri Nindy Marcia M K SDN Donan 1 Cilacap
7. Siti Warliyah, A,Md SDN Donan 1 Cilacap
8. Ida Hermawati, ST SDN Donan 1 Cilacap
9. Ima Eli Murtiani SDN Donan 1 Cilacap
10. Eni Purwati Y, S.Pd.SD SDN Donan 3 Cilacap
11. Tutik Setyaningrum, S.Pd SDN Donan 3 Cilacap
12. Tasiman SDN Donan 3 Cilacap
13. Ruwiyani, S.Pd.SD SDN Donan 3 Cilacap
14. Purwaningsih, S.Pd.SD SDN Donan 3 Cilacap
15. Susi Abidin, S.P. SDN Donan 3 Cilacap
16. Tri Hartini, S.Pd.SD SDN Donan 3 Cilacap
17. Sutati, S.Pd SDN Donan 4 Cilacap
18. Sapto Margono, S.Pd. SDN Donan 4 Cilacap
19. Faridahayatun, S.Pd.I SDN Donan 4 Cilacap
20. Ratini, S.Pd.SD SDN Donan 4 Cilacap
144
144
No Nama Guru Nama SD
21. Dyah Andini, S.Pd SDN Donan 4 Cilacap
22. Yulin Ika Nilasari SDN Donan 4 Cilacap
23. Supriyati, S.Pd.SD SDN Donan 5 Cilacap
24. Sri Hartati, S.Pd.SD SDN Donan 5 Cilacap
25. A. Tutiatun, S.Pd.SD SDN Donan 5 Cilacap
26. Weni Budi R, S.Pd.SD SDN Donan 5 Cilacap
27. Sugiyanti, S.Pd.SD SDN Donan 5 Cilacap
28. Suwarni, S.Pd.I SDN Donan 5 Cilacap
29. Ayu Safitri Indriyani SDN Donan 5 Cilacap
30. Sri Lestari SDN Donan 6 Cilacap
31. Suyati, S.Pd SDN Donan 6 Cilacap
32. Sri Gunarti, S.Pd.SD SDN Donan 6 Cilacap
33. Sugiman, S.Pd.SD SDN Donan 6 Cilacap
34. Dwi Rumawati, S.Pd.SD SDN Donan 6 Cilacap
35. Step. Sukimin, S.Pd.SD SDN Donan 6 Cilacap
36. Sri Suharti SDN Donan 6 Cilacap
37. Stev. Ambarwati, S.Pd.SD SDN Donan 6 Cilacap
38. Samsudin Arif, S.Pd.I SDN Donan 6 Cilacap
39. Asik Ikhtiarini, S.Pd.SD SDN Donan 6 Cilacap
40. Eko Suprayogo SDN Donan 6 Cilacap
41. Alwani SDN Donan 6 Cilacap
42. Tuti Sumarni, S.Pd SDN Donan 7 Cilacap
145
145
No Nama Guru Nama SD
43. Satirah, AMa.Pd SDN Donan 7 Cilacap
44. Rusdalyanti, S.Pd.SD SDN Donan 7 Cilacap
45. Dwi Handini S., S.Pd.SD SDN Donan 7 Cilacap
46. Anys Nurliyana, S.Pd SDN Donan 7 Cilacap
47. Sari Pragawati P., S.Pd.SD SDN Donan 7 Cilacap
48. Ersitania Emy S. SDN Donan 7 Cilacap
49. Endang Prasetyowati SDN Donan 7 Cilacap
50. Marsudi, AMa.Pd SDN Kutawaru 1 Cilacap
51. Walpinah, S.Pd. SDN Kutawaru 1 Cilacap
52. Triyono SDN Kutawaru 1 Cilacap
53. Lis Sumiyati, S.Pd.SD SDN Kutawaru 1 Cilacap
54. Rahmat, S.Pd SDN Kutawaru 1 Cilacap
55. Suharti Tri Suka Asih SDN Kutawaru 1 Cilacap
56. Eka Prihatiningsih SDN Kutawaru 1 Cilacap
57. Misem SDN Kutawaru 1 Cilacap
58. Imam Mustofa TW SDN Kutawaru 1 Cilacap
59. Parno Margianto SDN Kutawaru 2 Cilacap
60. Tri Yantini, S.Pd SDN Kutawaru 2 Cilacap
61. Endah Wuryan Isnaeni SDN Kutawaru 2 Cilacap
62. Daman Nur Hafidz SDN Kutawaru 2 Cilacap
63. Ari Kristina Darmawarti, S.Pd.SD SDN Kutawaru 2 Cilacap
64. Heni Oktaviana SDN Kutawaru 2 Cilacap
146
146
No Nama Guru Nama SD
65. Arianti, S.Pd.I SDN Kutawaru 2 Cilacap
66. Sumarni, S.Pd.SD SDN Kutawaru 3 Cilacap
67. Watini, S.Pd.SD SDN Kutawaru 3 Cilacap
68. Kuswadi, S.Pd.SD SDN Kutawaru 3 Cilacap
69. Jumeno, S.Pd.SD SDN Kutawaru 3 Cilacap
70. Heri Istiari SDN Kutawaru 3 Cilacap
71. Alfya Fitriani, S.Pd.SD SDN Kutawaru 3 Cilacap
72. Dwi Riyanti, S.Pd. SDN Kutawaru 3 Cilacap
73. Ning Suriyatin SDN Kutawaru 3 Cilacap
74. Dyah Sugiyanti S.Pd.SD SDN Kutawaru 3 Cilacap
75. Surastaja SDN Kutawaru 4 Cilacap
76. TH. Rahayuningsih, S.Pd SDN Kutawaru 4 Cilacap
77. Agus Setiarno, S.Pd.SD SDN Kutawaru 4 Cilacap
78. Ngadiman, S.Pd SDN Kutawaru 4 Cilacap
79. Solikhun, S.Pd.SD SDN Kutawaru 4 Cilacap
80. Supriyati, S.Pd.Sd SDN Kutawaru 4 Cilacap
81. Titik Susanti, SE. SDN Kutawaru 4 Cilacap
82. Chamim, S.Pd SDN Kutawaru 4 Cilacap
83. Susah Priatin SDN Kutawaru 4 Cilacap
84. Slamet Rumono SDN Kutawaru 5 Cilacap
85. Sufiyanto SDN Kutawaru 5 Cilacap
86. Tri Haryuni SDN Kutawaru 5 Cilacap
147
147
No Nama Guru Nama SD
87. Trisni Endah Susanti SDN Kutawaru 5 Cilacap
88. Purwi Sri Hastuti SDN Kutawaru 5 Cilacap
89. Khofirul Aknam SDN Kutawaru 5 Cilacap
90. Nur Hayati SDN Kutawaru 5 Cilacap
148
148
Lampiran 4
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
A. Kisi-kisi Instrumen Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Sumber: Buku H.E Mulyasa tentang model kepemimpinan kepala sekolah yang
ideal (48-52)
Variabel Indikator Nomor item
Gaya
Kepemimpinan
Kepala Sekolah
yang ideal
1. Fokus pada kelompok
2. Melimpahkan wewenang
3. Merangsang kreativitas
4. Memberi semangat dan motivasi
5. Memikirkan program penyertaan
bersama
6. Kreatif dan proaktif
7. Memperhatikan sumber daya
manusia
8. Membicarakan persaingan
9. Membangun karakter
10. Kepemimpinan yang tersebar
11. Bekerjasama dengan masyarakat
1, 2, 3, 4, 5
6, 7, 8, 9, 10
11, 12, 13, 14, 15
16. 17, 18, 19, 20
21, 22, 23, 24
25, 26, 27, 28, 29, 30
31, 32, 33, 34, 35
36, 37, 38, 39
40, 41, 42, 43, 44, 45
46, 47, 48, 49, 50
51, 52, 53, 54, 55
149
149
B. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Berprestasi
Variabel Indikator Nomor Item
Motivasi
Berprestasi
1. Menyukai pekerjaan yang dijalani.
2. Menghendaki umpan balik.
3. Berani mengambil resiko.
4. Memiliki perhitungan untuk
mencapai keberhasilan.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, 10, 11.
12, 13, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 20.
21, 22, 23, 24, 25,
26, 27
28, 29, 30, 31, 32,
33, 34, 35, 36, 37,
38, 39, 40
Sumber: Buku Sudarwan Danim tentang Motivasi Berprestasi (33-34)
150
150
C. Kisi-Kisi Angket Kinerja Guru
Variabel Indikator Nomor Item
Kinerja Guru 1. Merencanakan program
pembelajaran.
2. Melaksanakan program
pembelajaran.
3. Mengevaluasi hasil proses
pembelajaran
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, 10, 11, 12, 13, 14,
15.
16, 17, 18, 19, 20,
21, 22,23, 2, 25, 26,
27, 28, 29, 30, 31.
32, 33. 34, 35,36, 37,
38, 39, 40.
Sumber: Buku Ahmad Susanto mengenai kinerja guru dalam pembelajaran (32-
52).
APKG 1 dan APKG 2.
151
151
Lampiran 5
SOAL UJI COBA INSTRUMEN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN
MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU
SD NEGERI DI DABIN I KECAMATAN CILACAP TENGAH
KABUPATEN CILACAP
Kepada Yth
Bapak/ Ibu Guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah
Di Tempat
Guna memenuhi dan melengkapi tugas akhir dalam studi di Universitas
Negeri Semarang (UNNES) Program Strata 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi angket untuk
memperoleh data dan informasi tentang “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap”.
Data dan informasi yang Bapak/ Ibu berikan digunakan untuk
kepentingan penelitian. Kerjasama Bapak/ Ibu sangat diperlukan untuk menjawab
kuesioner penelitian dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya.
Atas kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.
Pemohon
Luthfi Nurul Hidayathi
152
152
BIODATA RESPONDEN
Nama :…………………………………………………
Jenis Kelamin :…………………………………………………
Umur :…………………………………………………
Asal Sekolah :…………………………………………………
Petunjuk Pengisian
1. Bacalah dengan cermat, agar jawaban yang diberikan dapat memberikan
informasi yang berguna sesuai dengan tujuan instrumen.
2. Silahkan memberi tandang checklist () pada kotak-kotak alternatif
jawaban yang tersedia.
3. Jika anda telah menyilang salah satu jawaban dan ternyata anda
menganggap jawaban tersebut salah, maka anda diperkenankan untuk
mengganti jawaban dengan memberi tanda (=) pada jawaban yang anda
anggap salah, lalu memberi tanda checklist pada jawaban yang menurut
anda benar.
153
153
A. GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
Berikut di sajikan pernyataan-pernyataan tentang gaya kepemimpinan kepala
sekolah. Silahkan menyatakan jawaban anda mengenai gaya kepemimpinan
kepala sekolah di sekolah anda. Sejauh mana persetujuan anda pada
pernyataan di bawah ini.
Selalu : (SL)
Sering : (SR)
Kadang-kadang :(KK)
Tidak pernah : (TP)
NO
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
1. Kepala sekolah mengarahkan guru kepada
kelompok kerja untuk melaksanakan tugas.
2. Kepala sekolah memfokuskan pekerjaan kepada
individu
3. Kepala sekolah membagi kelompok kerja untuk
guru sesuai dengan kemampuan.
4. Kepala sekolah memberikan kebebasan kepada
guru dalam melaksanakan tugas.
5. Kepala sekolah memacu kerjasama kelompok di
sekolah dengan baik.
6. Kepala sekolah melibatkan guru dalam
pengambilan keputusan.
7. Dalam pengambilan keputusan, kepala sekolah
bertindak sendiri.
8. Dalam pelaksanaan tugas, kepala sekolah memberi
wewenang kpeada kelompok yang ada.
9. Kepala sekolah memposisiskan pekerjaan di
sekolah sebagai tugas bersama.
154
154
NO
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
10. Kepala sekolah tidak melakukan pengawasan
kepada guru saat melaksanakan tugas.
11. Kepala sekolah memaksakan ide-ide lama kepada
guru.
12. Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada
guru untuk berkreasi.
13. Kepala sekolah melakukan perubahan cara kerja
guru untuk meningkatkan mutu kinerja.
14. Kepala sekolah memberikan tantangan yang baik
kepada guru untuk kemajuannya.
15. Kepala sekolah mengarahkan guru untuk
mengembangkan keterampilan yang dimiliki.
16. Kepala sekolah memberikan inspirasi kepada guru
untuk kemajuan mutu pendidikan.
17. Kepala sekolah memberikan nasihat sesuai
kebutuhan guru
18. Kepala sekolah memberikan dukungan terhadap
kinerja yang baik.
19. Dalam kegiatan rapat, kepala sekolah memberikan
motivasi kepada guru untuk perbaikan dalam
pelaksanaan tugas.
20. Untuk meningkatkan semangat guru, kepala sekolah
melakukan evaluasi dengan ketat.
21. Kepala sekolah mengupayakan adaya kerjasama tim
yang baik di dalam sekolah untuk melaksanakan
tugas.
22. Kepala sekolah mengikutsertakan guru dalam
kegiatan yang sesuai dengan kemampuan.
23. Untuk melaksanakan program sekolah dengan baik,
kepala sekolah membagi unit-unit kerja.
155
155
NO
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
24. Kepala sekolah membagi pekerjaan kepada guru
secara individu.
25. Kepala sekolah menggunakan ide-ide lama dalam
menentukan kemajuan sekolah.
26. Kepala sekolah memiliki visi yang jelas untuk
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
27. Kepala sekolah memberikan solusi yang kreatif
untuk penyelesaian tugas bersama dengan guru.
28. Kepala sekolah membantu guru untuk
menyelesaikan tugas jika mengalami kesulitan
29. Kepala sekolah bersedia menerima kritik yang
membangun dari guru.
30. Kepala sekolah dapat mengubah visi yang telah
dirancang menjadi bentuk nyata untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
31. Kepala sekolah memberikan bimbingan kepada
guru dalam pelaksanaan tugas.
32. Kepala sekolah memberdayakan guru di dalam
kegiatan yang berkenaan dengan pekerjaan sekolah.
33. Kepala sekolah memperlakukan semua guru dengan
sama.
34. Kepala sekolah memberikan perlakuan secara adil
kepada guru
35. Kepala sekolah memberikan apresiasi kepada guru
yang berprestasi.
36. Kepala sekolah membandingkan kinerja guru di
sekolahnya dengan kinerja guru di sekolah lain.
37. Kepala sekolah berusaha menyamakan mutu dari
sekolah lain yang lebih tinggi.
156
156
NO
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
38. Kepala sekolah memiliki keyakinan yang kuat
untuk memajukan sekolah.
39. Kepala sekolah meminta pendapat guru tentang
program kerja yang berkaitan dengan kualitas di
sekolah.
40. Kepala sekolah memberikan sanksi kepada guru
yang malas.
41. Kepala sekolah membangun iklim organisasi yang
kondusif di sekolah.
42. Kepala sekolah memberikan contoh positif kepada
guru.
43. Kepala sekolah membiasakan guru untuk
menyelesaikan tugas tepat waktu.
44. Kepala sekolah tidak mengingatkan guru yang
memiliki kinerja kurang maksimal.
45. Kepala sekolah memberikan teguran halus kepada
guru yang menyelesaikan pekerjaan tidak tepat
waktu.
46. Kepala sekolah memiliki tanggung jawab yang
sangat besar terhadap keberhasilan sekolah.
47. Kepala sekolah menyerahkan pengambilan
kepuusan kepada kelompok kerja tertentu.
48. Segala sesuatu yang berkaitan dengan sekolah
ditentukan oleh kepala sekolah.
49. Dalam mengambil keputusan, kepala sekolah
melakukan koordinasi yang baik dengan guru.
50. Kepala sekolah menginginkan guru di sekolah
memiliki kemandirian yang tinggi.
51. Kepala sekolah mengadakan dialog dengan wali
murid ketika ada permasalahan yang berkaitan
157
157
NO
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
dengan sekolah.
52. Kepala sekolah melibatkan masyarakat dalam
mengambil keputusan yang berkaitan dengan
program pendidikan.
53. Kepala sekolah mengadakan kerjasama yang baik
antara sekolah dengan masyarakat.
54. Kepala sekolah bersikap tertutup terhadap
masyarakat jika ada permasalahan yang berkaitan
dengan sekolah
55. Kepala sekolah beranggapan bahwa masyarakat
adalah bagian penting dari roda perjalanan
pendidikan.
158
158
B. MOTIVASI BERPRESTASI
Berikut di sajikan pernyataan-pernyataan tentang motivasi berprestasi.
Silahkan menyatakan jawaban anda mengenai gaya kepemimpinan kepala
sekolah di sekolah anda. Sejauh mana persetujuan anda pada pernyataan di
bawah ini.
Selalu : (SL)
Sering : (SR)
Kadang-kadang :(KK)
Tidak pernah : (TP)
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
1. Saya menjadi guru dengan perasaan senang.
2. Saya mengerjakan tugas sebagai guru dengan
rasa senang karena merupakan bagian dari
tanggung jawab.
3. Saya enggan berinteraksi dengan teman sejawat
4. Saya rajin mengikuti kegiatan KKG.
5. Dalam kegiatan KKG, saya mencari tambahan
ilmu dari teman sejawat.
6. Saya merasa profesi guru adalah profesi yang
membanggakan.
7. Saya memprioritaskan pekerjaan saya sebagai
guru.
8. Saya meninggalkan tugas sebagai guru tanpa
alasan yang jelas.
9. Jika diberi tugas, saya mengulur-ulur waktu
dalam menyelesaikannya.
10. Saya mengerjakan tugas sesuai dengan realita
159
159
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
yang ada.
11. Dalam mengerjakan tugas, saya bekerja secara
individu.
12. Jika pekerjaan saya sudah selesai, saya
mengumpulkan tugas dengan segera.
13. Saya meminta teman sejawat saya untuk
mengevaluasi pekerjaan saya.
14. Saya senang jika kepala sekolah memberikan
masukan untuk memperbaiki kinerja.
15. Saya menghargai masukan yang diberikan oleh
teman sejawat kepada saya.
16. Saya kecewa apabila kepala sekolah
memaparkan kesalahan saya di depan umum.
17. Saya bersedia disupervisi oleh kepala sekolah.
18. Saya marah apabila teman sejawat mengkritik
kemampuan saya.
19. Saya memerlukan umpan balik dari kepala
sekolah untuk perbaikan pekerjaan.
20 Saya merasa frustasi jika umpan balik yang
diberikan tidak sesuai harapan.
21. Dalam menyelasaikan tugas, saya
mempertimbangkan kelemahan saya.
22. Saya tidak ingin mengambil resiko yang tinggi
dalam menyelesaikan tugas saya.
23. Saya hanya mengikuti arus teman sejawat dalam
mengerjakan tugas.
24. Saya mengerjakan tugas dengan mengambil
resiko yang sedang.
25. Saya mengerjakan tugas dengan mengambil
160
160
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
resiko yang kecil.
26. Saya tidak ingin mengambil resiko ketika
mengerjakan suatu tugas.
27. Saya memahami kemampuan yang saya
memiliki dalam menjalankan pekerjaan saya.
28. Saya memperhitungkan target keberhasilan
dalam mengajar.
29. Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh
pmpinan dengan sebaik-baiknya.
30. Saya memiliki strategi khusus untuk mencapai
tujuan dalam pembelajaran.
31 Saya menginginkan karir yang baik dalam
pekerjaan saya.
32. Saya mengevaluasi diri sendiri terhadap
kekurangan dalam mengajar.
33. Saya enggan membicarakan mengenai imbalan
materi sebagai guru
34. Saya bersyukur apabila siswa yang saya ajar
menjadi sukses.
35. Saya mementingkan pencapaian prestasi di
dalam karir saya.
36. Keberhasilan yang didapatkan adalah hasil dari
kerja tim.
37. Saya merasa kecewa apabila tidak melaksanakan
tugas dengan baik.
38. Untuk keberhasilan pendidikan, saya berusaha
memberikan pembelajaran yang baik.
39. Saya memberikan motivasi kepada siswa untuk
mencapai prestasi yang baik.
161
161
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
40. Saya membiarkan siswa yang kurang cepat
dalam memahami materi yang diberikan.
C. KINERJA GURU
Berikut di sajikan pernyataan-pernyataan tentang kinerja guru. Silahkan
menyatakan jawaban anda mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah di
sekolah anda. Sejauh mana persetujuan anda pada pernyataan di bawah ini.
Selalu : (SL)
Sering : (SR)
Kadang-kadang :(KK)
Tidak pernah : (TP)
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
1. Saya membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) sesuai dengan kurikulum.
2. Di Dalam RPP, saya merumuskan tujuan
pembelajaran.
3. Dalam perencanaan pembelajaran saya
mengembangkan bahan pembelajaran sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
4. Saya mengembangkan alat bantu pembelajaran di
dalam perencanaan pembelajaran.
5. Saya memilih sumber belajar yang sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai.
6. Saya menentukan jenis kegiatan pembelajaran yang
tepat.
7. Saya menyusun langkah-langkah pembelajaran
dengan baik.
8. Saya menentukan alokasi waktu dalam perencanaan
kegiatan pembelajaran.
162
162
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
9. Sebelum melaksanakan pembelajaran saya
mempersiapkan pertanyaan untuk siswa.
10. Saya menetapkan cara-cara untuk memotivasi siswa
pada saat kegiatan pembelajaran.
11. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, saya
menentukan penataan ruang kelas yang baik.
12. Saya menentukan cara pengorganisasian siswa agar
dapat berpartisipasi dalam pembelajaran.
13. Saya menentukan prosedur penilaian
14. Saya menentukan jenis penilaian yang akan saya
lakukan pada kegiatan pembelajaran.
15. Saya membuat alat-alat penilaian untuk kegiatan
pembelajaran yang akan saya lakukan.
16. Saya memulai kegiatan pembelajaran dengan
melakukan apersepsi kepada siswa.
17. Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya
menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan siswa.
18. Saya melaksanakan urutan kegiatan pembelajaran
dengan sistematis yang baik.
19. Saya melaksanakan kegiatan pembelajaran secara
individu.
20. Pada saat kegiatan pembelajaran, saya malas
menggunakan pembelajaran secara kelompok.
21. Saya menggunakan sumber belajar yang sesuai
dengan materi pembelajaran saat itu.
22. Saya menggunakan sumber belajar bukan hanya dari
buku pelajaran saja.
23. .Saya menggunakan metode yang menyenangkan
sesuai materi pada saat pelaksanaan pembelajaran.
163
163
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
24. Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran, saya
mengulur-ulur waktu pembelajaran.
25. Saya memberi perhatian kepada seluruh siswa.
26. Saya memberi kesempatan yang sama kepada siswa
untuk belajar aktif.
27. Pada saat pembelajaran berlangsung, saya melakukan
komunikasi secara efektif.
28. Saya berusaha membantu menumbuhkan
kepercayaan diri siswa.
29. Saya menghargai keragaman setiap siswa yang saya
ajar.
30. Saya menangani masalah yang dihadapi siswa
berkaitan dengan pembelajaran.
31. Saya mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
menyimpulkan materi pembelajaran.
32. Saya melakukan penilaian pada awal pembelajaran
menggunakan Pre test.
33. Saya melakukan pengamatan kepada siswa selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
34. Saya melaksanakan penilaian proses kepada siswa
selama kegiatan belajar mengajar.
35. Saya melaksanakan penilaian pada akhir
pembelajaran dengan memberikan Post test.
36. Setiap bab yang diajarkan selesai, saya mengadakan
ulangan harian kepada siswa.
37. Saya memberikan remedial tes kepada siswa yang
belum mencapai KKM.
38. Saya memberikan pengayaan kepada siswa yang
sudah mencapai KKM.
164
164
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
39. Saya mengkaji cara mengolah data untuk
menetapkan taraf-taraf pencapaian murid.
40. Penilaian yang saya lakukan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan saya dalam proses pembelajaran.
165
Lampiran 6
SKOR UJI COBA INSTRUMEN
A. Skor untuk Uji Validitas Angket Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
n
o Skor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
4
1
4
2
4
3
4
4
4
5
4
6
4
7
4
8
4
9
5
0
5
1
5
2
5
3
5
4
5
5
1 4 2 3 2 3 4 1 3 2 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 3 2 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 1 3 3 1 2 4 2 2 2 4 1 2 4 4 2 2 2 4 4
1
5
7
2 4 2 4 1 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 1 4 3 2 4 4 4
1
8
4
3 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
1
5
7
4 4 2 4 3 4 4 1 2 2 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 3 4 4 4
1
8
6
5 4 3 2 3 4 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 2 2 3 3 1 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4
1
7
4
6 3 2 4 1 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3
1
7
4
7 4 1 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3
1
8
2
8 4 4 3 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
2
0
3
166
n
o Skor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
4
1
4
2
4
3
4
4
4
5
4
6
4
7
4
8
4
9
5
0
5
1
5
2
5
3
5
4
5
5
9 4 3 4 2 4 4 1 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4
1
9
0
1
0 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
1
6
4
1
1 4 3 3 2 4 4 1 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3
1
5
2
1
2 3 3 4 1 4 4 1 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 1 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 2 1 3 4 4 4 4 4 4
1
8
4
1
3 3 3 2 1 3 4 2 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3
1
6
2
1
4 4 3 4 1 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4
1
8
9
1
5 4 3 4 1 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3
1
8
4
1
6 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3
1
7
6
1
7 3 2 3 4 2 4 1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 1 3 3 4 3 4 4 1 2 4 4 4 3 4 4 4
1
5
9
1
8 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4
2
0
167
n
o Skor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
4
1
4
2
4
3
4
4
4
5
4
6
4
7
4
8
4
9
5
0
5
1
5
2
5
3
5
4
5
5
0
1
9 4 2 4 1 4 2 1 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 1 1 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 1 2 4 3 3 4 4 4 4
1
7
7
2
0 4 2 2 1 4 4 1 2 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 3 4 4 1 4 4 4 3 2 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4
1
8
1
2
1 4 3 4 1 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3
1
8
3
2
2 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3
1
7
9
2
3 3 1 4 1 3 4 1 1 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 1 1 4 3 1 4 4 4 4 3 2 1 1 4 3 3 3 3 4 4
1
6
0
2
4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3
1
6
3
2
5 4 3 3 2 3 3 1 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3 2 3
1
5
3
168
B. Skor untuk Uji Validitas Motivasi Berprestasi
n
o Nomor item
sk
or
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 3 2 4 2 3 1 3 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4
1
3
7
2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 1 2 2 1 3 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4
1
3
6
3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1 4 3 4 3 2 3 2 2 2 2 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4
1
2
8
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 3 4 4 2 4 2 4 1 1 2 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 3 4 4 4
1
3
4
5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 1 4 4 3 3 2 3 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4
1
3
5
6 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1
4
2
7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1
4
2
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4
1
3
6
9 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4
1
3
169
n
o Nomor item
sk
or
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
2
1
0 1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 3 1 4 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4
1
2
1
1
1 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4
1
3
2
1
2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 1 2 4 4 4 4 4 3 4 3 1 4 2 4 4 3 4 4
1
3
5
1
3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
1
3
5
1
4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 4 2 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 1 4 3 4 2 4 4 4
1
2
8
1
5 4 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
1
1
9
1
6 4 3 4 3 3 4 4 4 1 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3
1
2
4
1
7 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 1 3 1 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3
1
3
1
1
8 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 1 2 3 4 1 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 1 3 4 4
1
3
5
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 1
170
n
o Nomor item
sk
or
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
9 4
2
2
0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 3 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1
4
3
2
1 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1
1
4
2
2 4 3 4 3 3 4 4 4 1 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3
1
2
4
2
3 2 2 4 2 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 2 2 4 3
1
2
8
2
4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
1
1
4
2
5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 2 4 4 3 4 2 4 2 2 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
1
3
6
171
C. Skor untuk Uji Validitas Kinerja Guru
Res Nomor Item
Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
152
2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
148
3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4
126
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
156
5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4
152
6 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4
144
7 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4
145
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1
172
Res Nomor Item
Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
36
9 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 2 4 3 3 1 3
123
10 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
137
11 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 4 4 3 4 3
136
12 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4
139
13 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 4 3 3 3 4
133
14 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 2 3 1 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 2 2 2 4
132
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
123
173
Res Nomor Item
Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
16 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 1 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4
136
17 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4
145
18 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3
137
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
158
20 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4
149
21 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
124
22 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3
130
23 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 2 4 1 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 2 2 2 4
125
174
Res Nomor Item
Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
118
25 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
144
175
Lampiran 7
Lembar Uji Validitas Logis Instrumen Penelitian
A. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
176
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
177
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
178
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
179
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
180
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
181
B. Motivasi Berprestasi
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
182
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
183
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
184
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
185
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
36.
37.
38.
39.
40.
186
C. Kinerja Guru
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
187
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
188
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
189
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
190
No
Soal
Validitas Isi Bahasa Kesimpulan
Sesuai kisi-kisi Singkat dan Jelas Sesuai kaidah
Bahasa Indonesia
Komunikatif Tidak
menimbulkan
penafsiran ganda
Baik Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
36.
37.
38.
39.
40.
Tegal, April 2015
Penilai
………………………………….
NIP.
191
191
191
Lampiran 8
INSTRUMEN PENELITIAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN
MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU
SD NEGERI DI DABIN I KECAMATAN CILACAP TENGAH
KABUPATEN CILACAP
Kepada Yth
Bapak/ Ibu Guru SD Negeri di Dabin I Kecamatan Cilacap Tengah
Di Tempat
Guna memenuhi dan melengkapi tugas akhir dalam studi di Universitas
Negeri Semarang (UNNES) Program Strata 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi angket untuk
memperoleh data dan informasi tentang “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap”.
Data dan informasi yang Bapak/ Ibu berikan digunakan untuk
kepentingan penelitian. Kerjasama Bapak/ Ibu sangat diperlukan untuk menjawab
kuesioner penelitian dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya.
Atas kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.
Pemohon
Luthfi Nurul Hidayathi
192
192
192
BIODATA RESPONDEN
Nama :…………………………………………………
Jenis Kelamin :…………………………………………………
Umur :…………………………………………………
Asal Sekolah :…………………………………………………
Petunjuk Pengisian
1. Bacalah dengan cermat, agar jawaban yang diberikan dapat memberikan
informasi yang berguna sesuai dengan tujuan instrumen.
2. Silahkan memberi tandang checklist () pada kotak-kotak alternatif
jawaban yang tersedia.
3. Jika anda telah menyilang salah satu jawaban dan ternyata anda
menganggap jawaban tersebut salah, maka anda diperkenankan untuk
mengganti jawaban dengan memberi tanda (=) pada jawaban yang anda
anggap salah, lalu memberi tanda checklist pada jawaban yang menurut
anda benar.
193
193
193
A. GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
Berikut di sajikan pernyataan-pernyataan tentang gaya kepemimpinan kepala
sekolah. Silahkan menyatakan jawaban anda mengenai gaya kepemimpinan
kepala sekolah di sekolah anda. Sejauh mana persetujuan anda pada
pernyataan di bawah ini.
Selalu : (SL)
Sering : (SR)
Kadang-kadang :(KK)
Tidak pernah : (TP)
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
1. Kepala sekolah mengarahkan guru kepada
kelompok keja untuk melaksanakan tugas.
2. Kepala sekolah memacu kerjasama kelompok
di sekolah dengan baik.
3. Kepala sekolah memposisikan pekerjaan di
sekolah sebagai tugas bersama.
4. Kepala sekolah tidak melakukan pengawasan
kepada guru saat melaksanakan tugas.
5. Kepala sekolah memberikan kesempatan
kepada guru untuk berkreasi.
6. Kepala sekolah memberikan tantangan yang
baik kepada guru untuk kemajuan kinerja.
7. Kepala sekolah mengarahkan guru untuk
mengembangkan keterampilan yang dimiliki.
8. Kepala sekolah memberikan inspirasi kepada
guru untuk kemajuan bersama.
9. Dalam kegiatan rapat, kepala sekolah
memberikan motivasi kepada guru untuk
perbaikan dalam pelaksanaan tugas.
194
194
194
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
10. Kepala sekolah mengupayakan adanya
kerjasama tim yang baik di dalam sekolah
untuk melaksanakan tugas.
11. Kepala sekolah mengikutsertakan guru dalam
kegiatan yang sesuai dengan kemampuan.
12. Untuk melaksanakan program sekolah dengan
baik, kepala sekolah mebagi unit-unit kerja.
13. Kepala sekolah memiliki visi yang jelas untuk
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
14. Kepala sekolah memberikan solusi yang
kreatif untuk penyelesaian tugas bersama
dengan guru.
15. Kepala sekolah membantu guru untuk
menyelesaikan tugas jika mengalami
kesulitan.
16. Kepala sekolah dapat mengubah visi yang
telah dirancang menjadi bentuk nyata untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia.
17. Kepala sekolah memberikan bimbingan
kepada guru dalam pelaksanaan tugas.
18. Kepala sekolah memberdayakan guru di
dalam kegiatan yang berkenaan dengan
pekerjaan sekolah.
19. Kepala sekolah memperlakukan semua guru
dengan sama.
20. Kepala sekolah memberikan apresiasi kepada
guru yang berprestasi.
21. Kepala sekolah berusaha menyamai mutu dari
sekolah lain.
22. Kepala sekolah memiliki keyakinan yang kuat
195
195
195
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
untuk memjukan sekolah.
23. Kepala sekolah meminta pendapat guru
tentang program kerja yang berkitan dengan
kualitas di sekolah.
24. Kepala sekolah membangun iklim organisasi
yang kondusif di sekolah.
25. Kepala sekolah memberikan contoh positif
kepada guru.
26. Kepala sekolah membiasakan guru untuk
menyelesaikan tugas tepat waktu.
27. Dalam mengambil keputusan, kepala sekolah
melakukan koordinasi yang baik dengan guru.
28. Kepala sekolah menginginkan guru di sekolah
memiliki kemandirian yang tinggi.
29. Kepala sekolah mengadakan dialog dengan
wali murid ketika ada permasalahan yang
berkaitan dengan sekolah.
30. Kepala sekolah beranggapan bahwa
masyarakat adalah bagian penting dri roda
perjalanan pendidikan.
196
196
196
B. Motivasi Berprestasi
Berikut di sajikan pernyataan-pernyataan tentang gaya kepemimpinan kepala
sekolah. Silahkan menyatakan jawaban anda mengenai gaya kepemimpinan
kepala sekolah di sekolah anda. Sejauh mana persetujuan anda pada
pernyataan di bawah ini.
Selalu : (SL)
Sering : (SR)
Kadang-kadang :(KK)
Tidak pernah : (TP)
No
Pernyatan/Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
1. Saya mengerjakan tugas sebagai guru dengan
rasa senang karena merupakan bagian dari
tanggung jawab.
2. Saya enggan berinteraksi dengan teman
sejawat.
3. Saya rajin mengikuti kegiatan KKG.
4. Dalam kegiatan KKG, saya mencari tambahan
ilmu dari teman sejawat.
5. Saya merasa profesi guru adalah profesi yang
membanggakan.
6. Saya memprioritaskan pekerjaan saya sebagai
guru.
7. Saya meninggalkan tugas sebagai guru tanpa
alas an yang jelas.
8. Jika diberi tugas, saya mengulur-ulur waktu
dalam menyelesaikannya.
9. Saya senang jika kepala sekolah memberikan
masukan untuk memperbaiki kinerja.
10. Saya menghargai masukan yang diberikan
teman sejawat kepada saya.
197
197
197
No
Pernyatan/Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
11. Saya bersedia di supervise oleh kepala
sekolah.
12. Saya marah apabila teman sejawat mengkritik
kemampuan saya.
13. Saya merasa frustasi jika umpan balik yang
diberikan tidak sesuai harapan.
14. Saya tidak ingin mengambil resiko ketika
mengerjakan suatu tugas.
15. Saya memahami kemampuan yang saya miliki
dalam menjalankan pekerjaan saya.
16. Saya memperhitungkan target keberhasilan
dalam mengajar.
17. Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh
pimpinan dengan sebaik-baiknya.
18. Saya memiliki strategi khusus untuk mencapai
tujuan dalam pembelajaran.
19. Saya menginginkan karir yang baik dalam
pekerjaan saya.
20. Saya bersyukur apabila siswa yang saya ajar
menjadi sukses.
21. Untuk keberhasilan pendidikan, saya berusaha
memberikan pembelajaran yang baik.
22. Saya memberikan motivasi kepada siswa
untuk mencapai prestasi yang baik.
23 Saya membiarkan siswa yang kurang cepat
dalam memahami materi yang diberikan.
198
198
198
C. Kinerja Guru
Berikut di sajikan pernyataan-pernyataan tentang gaya kepemimpinan kepala
sekolah. Silahkan menyatakan jawaban anda mengenai gaya kepemimpinan
kepala sekolah di sekolah anda. Sejauh mana persetujuan anda pada
pernyataan di bawah ini.
Selalu : (SL)
Sering : (SR)
Kadang-kadang :(KK)
Tidak pernah : (TP)
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
1. Di Dalam RPP, saya merumuskan tujuan
pembelajaran.
2. Dalam perencanaan pembelajaran, saya
mengembangkan bahan pembelajaran sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
3. Saya memilih sumber belajar yang sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai.
4. Saya menentukan jenis kegiatan pembelajaran
yang tepat.
5. Saya menyusun langkah-langkah
pembelajaran dengan baik.
6. Saya menetapkan cara-cara untuk memotivasi
siswa pada saat kegiatan pembelajaran.
7. Saya menentukan prosedur penilaian.
8. Saya menentukan jenis penilaian yang akan
saya lakukan pada kegiatan pembelajaran.
9. Saya membuat alat-alat penilaian untuk
kegiatan pembelajaran yang akan saya
lakukan.
199
199
199
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
10. Saya memulai kegiatan pembelajaran dengan
melakukan apersepsi kepada siswa.
11. Dalam pelaksanaan pembelajaran, saya
menggunakan ragam kegiatan yang sesuai
dengan kemampuan siswa.
12. Saya melaksanakan urutan kegiatan yang
sesuai dengan kemampuan siswa.
13. Saya menggunakan sumber belajar yang
sesuai dengan materi pembelajaran saat itu.
14. Saya menggunakan sumber belajar bukan
hanya dari buku pelajaran saja
15. Saya menggunakan metode yang
menyenangkan sesuai materi pada saat
pelaksanaan pembelajaran.
16. Saya berusaha memberi kesempatan kepada
yang sama kepada siswa untuk belajar aktif.
17. Pada saat pembelajaran berlangsung, saya
berusaha melakukan komunikasi secara
efektif.
18. Saya berusaha membantu menumbuhkan
kepercayaan diri siswa.
19. Saya berusaha menghargai keragaman setiap
siswa yang saya ajar.
20. Saya berupaya menangani masalah yang
dihadapi siswa berkaitan dengan
pembelajaran.
21. Saya mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan menyimpulkan materi pembelajaran.
22. Saya melakukan penilaian pada awal
pembelajaran menggunakan pre test.
200
200
200
No
Pernyataan/ Pertanyaan
Alternatif Jawaban
SL SR KK TP
23. Saya melakukan pengamatan kepada siswa
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
24. Saya melaksanakan penilaian proses kepada
siswa selama kegiatan belajar mengajar.
25. Saya melaksanakan penilaian pada akhir
pembelajaran dengan memberikan post test.
26. Saya memberikan remedial tes kepada siswa
yang belum mencapai KKM.
27. Saya mengkaji cara mengolah data untuk
menetapkan taraf-taraf pencapaian siswa.
28. Penilaian yang saya lakukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan saya dalam
proses pembelajaran.
201
201
Lampiran 9
Perolehan Skor Instrumen Penelitian
A. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
res nomor item Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 94
2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 112
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 114
4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 91
5 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 4 2 1 4 3 4 4 4 4 3 3 4 94
6 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 4 2 1 4 3 4 4 4 4 3 3 4 95
7 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 4 4 4 4 3 3 4 102
8 4 4 3 1 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 100
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 107
10 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 3 101
11 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 99
202
202
res nomor item Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
12 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 104
13 2 3 4 4 3 2 2 2 3 4 3 2 4 2 2 2 2 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 3 88
14 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 4 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 4 2 4 4 4 2 2 4 86
15 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 93
16 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 88
17 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 108
18 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 2 4 3 4 3 2 2 3 4 2 2 4 3 4 3 90
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 115
20 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 78
21 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 113
22 4 3 4 3 4 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 93
23 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 113
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115
25 2 2 4 1 4 1 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 92
26 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 1 104
27 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 80
28 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 81
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116
30 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 99
31 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 99
203
203
res nomor item Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
32 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 99
33 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 99
34 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 99
35 4 2 4 2 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 90
36 4 2 4 2 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 90
37 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 110
38 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 97
39 2 2 4 3 3 2 2 3 4 4 2 3 3 2 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 4 2 2 2 4 4 81
40 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 105
41 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 105
42 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 101
43 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 94
44 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 96
45 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 86
46 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 3 4 3 4 98
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 113
48 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 95
49 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 97
50 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 94
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116
204
204
res nomor item Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
52 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 88
53 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 100
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116
55 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 92
56 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 114
57 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 104
58 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 88
59 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 103
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 103
61 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 113
62 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 103
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116
64 2 3 3 4 4 2 3 3 4 3 2 2 4 4 3 3 4 2 2 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 92
65 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 4 3 2 3 3 4 3 4 4 96
66 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 106
67 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 113
68 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 107
69 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 100
70 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 104
71 4 3 4 4 2 2 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 100
205
205
res nomor item Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
72 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 101
73 3 3 3 1 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 103
74 4 2 4 3 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 91
75 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 86
76 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 100
77 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 92
78 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 3 4 3 3 4 3 2 2 3 94
79 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 109
80 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 111
81 2 3 3 4 4 2 3 3 4 3 2 2 4 4 3 3 4 2 2 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 92
82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116
84 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 99
85 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 88
86 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 80
87 3 3 4 4 2 2 3 2 4 4 3 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 82
88 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 80
89 4 3 4 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 91
90 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 102
206
206
B. Motivasi Berprestasi
res
Nomor Item
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 79
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92
3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 89
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90
5 2 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 81
6 2 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 77
7 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 81
8 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 78
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 88
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 85
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 88
12 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 83
13 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 83
14 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 2 2 2 4 4 4 3 81
15 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 81
16 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 68
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 87
18 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 78
207
207
res
Nomor Item
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
19 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 86
20 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 87
21 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 86
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 89
23 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 90
26 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
27 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 3 3 4 4 4 3 85
28 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 75
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 89
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 86
31 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 87
32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 87
33 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 87
34 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 88
35 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 85
36 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 83
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 1 85
38 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 77
208
208
res
Nomor Item
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
39 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 87
40 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 87
41 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 85
42 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 84
43 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 80
44 4 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 2 1 3 3 4 4 4 3 3 3 3 70
45 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 66
46 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 84
47 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91
48 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 68
49 4 1 3 3 4 4 2 1 3 4 4 1 3 1 3 3 4 4 4 3 4 3 2 68
50 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 82
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 91
52 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 80
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 91
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 89
55 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 80
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 88
57 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90
58 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 2 2 3 3 4 4 4 4 3 78
209
209
res
Nomor Item
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 90
60 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 86
61 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 83
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 91
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 91
64 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 84
65 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91
66 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 86
67 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 76
68 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 80
69 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 85
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
71 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 81
72 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 82
73 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 87
74 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 85
75 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 78
76 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 3 74
77 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 78
78 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 78
210
210
res
Nomor Item
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
79 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 79
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92
81 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 84
82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 91
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 91
84 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 82
85 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 78
86 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 2 4 2 3 4 3 4 4 72
87 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 75
88 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 2 4 2 3 4 3 4 4 73
89 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 82
90 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91
211
211
C. Kinerja Guru
Res Nomor Item
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 99
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 108
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 110
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 111
5 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 3 2 4 90
6 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 2 3 4 88
7 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 88
8 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 100
9 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 95
10 4 4 1 3 4 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 2 92
11 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 105
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 109
13 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 88
14 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 3 2 96
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 3 3 3 92
16 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 81
17 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 2 4 2 92
18 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 75
212
212
Res Nomor Item
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
19 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 2 3 90
20 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 2 90
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 111
22 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 101
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 112
24 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 107
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 110
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 111
27 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 2 90
28 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2 3 94
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 111
30 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 105
31 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 105
32 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 103
33 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 105
34 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 105
35 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 4 4 4 4 91
36 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 4 4 4 4 92
37 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 88
38 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 100
213
213
Res Nomor Item
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
39 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 99
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 108
41 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 103
42 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 102
43 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 92
44 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 89
45 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 80
46 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 99
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 109
48 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 98
49 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 98
50 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 88
51 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 101
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 106
53 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 109
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 108
55 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 88
56 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 94
57 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 82
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 106
214
214
Res Nomor Item
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
59 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 86
60 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 96
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 106
62 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 110
63 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 101
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 111
65 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 93
66 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 96
67 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 69
68 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 102
69 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 106
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 108
71 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 105
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 110
73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 108
74 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 4 4 4 4 91
75 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 80
76 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 77
77 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 79
78 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 79
215
215
Res Nomor Item
skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
79 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 103
80 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 103
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 111
82 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 101
83 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 101
84 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 101
85 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 2 3 4 85
86 4 4 3 3 2 2 3 3 2 4 3 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 4 86
87 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 99
88 4 4 3 3 2 2 3 3 2 4 3 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 87
89 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 99
90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 109
216
Lampiran 10
LEMBAR PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAGI GURU
Nama Guru :
Sekolah :
Kelas :
No Aspek yang Diamati Skor
1 2 3 4
1. Guru menyampaikan tujuan
yang hendak dicapai dalam
kegiatan pembelajaran.
2. Guru memulai kegiatan
pembelajaran dengan melakukan
apersepsi.
3. Guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
4. Guru menggunakan sumber
belajar yang bervariasi.
5. Guru menggunakan metode yang
tepat saat pembelajaran.
6. Guru melakukan komunikasi
secara efektif.
7. Guru menumbuhkan
kepercayaan diri pada siswa.
8. Guru melakukan pengamatan
kepada siswa saat pembelajaran
9. Guru melaksanakan penilaian
proses pada saat kegiatan
belajar.
10. Guru menutup pembelajaran.
Jumlah Skor
Skor maksimal : 40
217
Lampiran 11
DESKRIPTOR
PEDOMAN PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru menyampaikan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan
pembelajaran. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor penilaian
berikut:
a. Tujuan dan manfaat pembelajaran disampaikan dengan jelas.
b. Penjelasan runtut/sistematis.
c. Penjelasan dan penyampaian lengkap.
d. Penyampaian dilakukan secara efisien
Skor Penilaian Keterangan
1 Satu deskriptor tampak
2 Dua deskriptor tampak
3 Tiga deskriptor tampak
4 Empat deskriptor tampak
2. Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan melakukan apersepsi. Untuk
menilai butir ini perlu diperhatikan skor penilaian berikut:
a. Guru bertanya kepada siswa tentang kegiatan di kehidupan nyata yang
berhubungan dengan materi.
b. Guru mengaitkan jawaban siswa dengan materi yang akan dipelajari.
c. Guru melakukan apersepsi dengan runtut.
d. Apersepsi dilakukan secara efisien.
218
Skor Penilaian Keterangan
1 Satu deskriptor tampak
2 Dua deskriptor tampak
3 Tiga deskriptor tampak
4 Empat deskriptor tampak
3. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran. Untuk menilai butir ini perlu
diperhatikan skor penilaian berikut:
a. Guru menyampaikan materi dengan jelas.
b. Materi yang disampaikan runtut dan sistematis.
c. Penyampaian dan penjelasan materi lengkap
d. Penyampaian dilakukan secara efisien.
Skor Penilaian Keterangan
1 Satu deskriptor tampak
2 Dua deskriptor tampak
3 Tiga deskriptor tampak
4 Empat deskriptor tampak
4. Guru menggunakan sumber belajar yang bervariasi. Untuk menilai butir ini
perlu diperhatikan skor penilaian berikut:
a. Guru tidak menggunakan sumber belajar
b. Guru menggunakan buku
c. Guru menggunakan buku dan gambar
d. Guru menggunakan buku, gambar, dan lain-lain.
Skor Penilaian Keterangan
1 Satu deskriptor tampak
2 Dua deskriptor tampak
219
3 Tiga deskriptor tampak
4 Empat deskriptor tampak
5. Guru menggunakan metode yang tepat saat pembelajaran. Untuk menilai
butir ini perlu diperhatikan skor penilaian berikut:
a. Guru hanya ceramah
b. Guru menggunakan metode pembelajaran aktif
c. Guru menyusun petunjuk pelaksanaan pembelajaran dengan metode
pembelajaran.
d. Guru menggunakan metode pembelajaran dengan baik.
Skor Penilaian Keterangan
1 Satu deskriptor tampak
2 Dua deskriptor tampak
3 Tiga deskriptor tampak
4 Empat deskriptor tampak
6. Guru melakukan komunikasi secara efektif. Untuk menilai butir ini perlu
diperhatikan skor penilaian berikut:
a. Saat mengajar guru hanya berdiam diri di depan kelas.
b. Guru berjalan ke meja bagian depan siswa.
c. Guru melakukan komunikasi dengan sebagian siswa.
d. Guru melakukan komunikasi dengan seluruh siswa.
7. Guru menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa. Untuk menilai butir ini
perlu diperhatikan skor penilaian berikut:
a. Guru tidak menumbuhkan kepercayaan diri.
b. Guru menumbuhkan kepercayaan diri kepada beberapa siswa.
c. Guru menumbuhkan kepercayaan diri kepada seluruh siswa.
d. Guru memberikan penguatan kepada siswa.
220
8. Guru melakukan pengamatan kepada siswa saat pembelajaran. Untuk menilai
butir ini perlu diperhatikan skor penilaian berikut:
Skor Penilaian Keterangan
1 Guru hanya dapat mengamati separuh siswa
tetapi kurang intensif
2 Guru hanya dapat mengamati separuh siswa dan
pengamatan dilakukan secara intensif
3 Guru dapat mengamati sebagian besar siswa
secara intensif
4 Guru dapat mengamati seluruh siswa secara
intensif
9. Guru melaksanakan penilaian proses pada saat kegiatan belajar. Untuk
meniai butir ini perlu diperhatikan skor penilaian berikut:
Skor Penilaian Keterangan
1 Guru hanya dapat mengamati separuh siswa
tetapi kurang intensif
2 Guru hanya dapat mengamati separuh siswa dan
pengamatan dilakukan secara intensif
3 Guru dapat mengamati sebagian besar siswa
secara intensif
4 Guru dapat mengamati seluruh siswa secara
intensif
10. Guru menutup pembelajaran. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor
penilaian berikut:
a. Menanyakan kepada siswa mengenai materi pembelajaran yang telah
disampaikan
b. Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama siswa
c. Memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan tugas di rumah
d. Memberikan motivasi belajar kepada siswa.
Skor Penilaian Keterangan
1 Satu deskriptor tampak
2 Dua deskriptor tampak
3 Tiga deskriptor tampak
4 Empat deskriptor tampak
221
Lampiran 12
REKAPITULASI UJI VALIDITAS ANGKET UJI COBA (X1)
Kriteria No Soal Jumlah
1 Valid 1, 5, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,
26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33,
34, 35, 37, 38, 39, 41, 42, 43,
46, 49, 50, 51, 55.
37
2 Tidak Valid 2, 3, 4, 6, 7, 8, 11, 24, 25, 36,
40, 44, 45, 47, 48, 42, 53, 54.
18
222
Lampiran 13
REKAPITULASI UJI VALIDITAS ANGKET UJI COBA (X2)
Kriteria No Soal Jumlah
1 Valid 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 14, 15,
17, 18, 20, 26, 27, 28, 29, 30,
32, 34, 38, 39, 40.
23
2 Tidak Valid 1, 10, 11, 12, 13, 16, 19, 21,
22, 23, 24, 25, 31, 33, 35, 36,
37.
17
223
Lampiran 14
REKAPITULASI UJI VALIDITAS ANGKET UJI COBA (Y)
Kriteria No Soal Jumlah
1 Valid 2, 3, 5, 6, 7, 10, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 21, 22, 23, 26, 27,
28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35,
37, 39, 40.
28
2 Tidak Valid 1, 4, 8, 9, 11, 12, 19, 20, 24,
25, 36, 38.
12
224
Lampiran 15
HASIL OUTPUT UJI RELIABILITAS (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.910 55
225
Lampiran 16
HASIL OUTPUT UJI RELIABILITAS (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.756 40
226
Lampiran 17
HASIL OUTPUT UJI RELIABILITAS (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.898 40
227
Lampiran 18
HASIL OUTPUT UJI NORMALITAS DATA
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Kinerja guru .107 90 .013 .945 90 .001
Gaya kepemimpinan .080 90 .200* .967 90 .022
motivasi berprestasi .110 90 .009 .933 90 .000
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
228
Lampiran 19
HASIL OUTPUT UJI LINIERITAS
A. Uji Linieritas X1 dan Y
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Kinerja guru *
Gaya
kepemimpinan
Between
Groups
(Combined) 3055.565 32 95.486 .887 .637
Linearity 1210.433 1 1210.433 11.245 .001
Deviation from
Linearity
1845.132 31 59.520 .553 .962
Within Groups 6135.557 57 107.641
Total 9191.122 89
B. Uji Linieritas X2 dan Y
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
kinerja * motivasi
Between Groups
(Combined) 4692.863 23 204.038 2.994 .000
Linearity 2541.911 1 2541.911 37.296 .000
Deviation from Linearity
2150.952 22 97.771 1.435 .132
Within Groups 4498.260 66 68.155
Total 9191.122 89
229
Lampiran 20
HASIL OUTPUT UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 22.942 12.688 1.808 .074
Gaya kepemimpinan
.119 .106 .119 1.120 .266 .723 1.383
motivasi berprestasi
.755 .174 .463 4.351 .000 .723 1.383
230
Lampiran 21
HASIL OUTPUT UJI HETEROSKEDASTISITAS
Correlations
Unstandardized Residual
Gaya kepemimpinan
motivasi berprestasi
Spearman's rho
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient
1.000 .040 -.011
Sig. (2-tailed) . .708 .917
N 90 90 90
Gaya kepemimpinan Correlation Coefficient
.040 1.000 .558**
Sig. (2-tailed) .708 . .000
N 90 90 90
motivasi berprestasi Correlation Coefficient
-.011 .558** 1.000
Sig. (2-tailed) .917 .000 .
N 90 90 90
231
Lampiran 22
HASIL OUTPUT UJI AUTOKORELASI
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .536a .287 .270 8.67990 1.698
232
Lampiran 23
HASIL OUTPUT ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA X1
TERHADAP Y
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1210.433 1 1210.433 13.347 .000a
Residual 7980.689 88 90.690
Total 9191.122 89
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 61.886 9.866 6.272 .000
gaya kepemimpinan .362 .099 .363 3.653 .000
233
Lampiran 24
HASIL OUTPUT ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA X2
TERHADAP Y
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2541.911 1 2541.911 33.641 .000a
Residual 6649.211 88 75.559
Total 9191.122 89
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 26.192 12.370 2.117 .037
motivasi
berprestasi
.858 .148 .526 5.800 .000
234
Lampiran 25
HASIL OUTPUT ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA X1 DAN X2
TERHADAP Y
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2636.485 2 1318.243 17.497 .000a
Residual 6554.637 87 75.341
Total 9191.122 89
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 22.942 12.688 1.808 .074
gaya kepemimpinan .119 .106 .119 1.120 .266
motivasi berprestasi .755 .174 .463 4.351 .000
235
Lampiran 26
HASIL OUTPUT ANALISIS KORELASI BERGANDA
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .536a .287 .270 8.680
236
Lampiran 27
HASIL ANALISIS KOEFISIEN DETERMINASI X1 TERHADAP Y
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .363a .132 .122 9.523
237
Lampiran 28
HASIL ANALISIS KOEFISIEN DETERMINASI X2 TERHADAP Y
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .526a .277 .268 8.692
238
Lampiran 29
HASIL ANALISIS DETERMINASI X1 DAN X2 TERHADAP Y
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .536a .287 .270 8.680
239
Lampiran 30
SURAT IJIN MENGADAKAN PENELITIAN DARI PGSD UPP TEGAL
240
Lampiran 31
SURAT KETERANGAN IJIN PENELITIAN DARI KESBANGPOL
KABUPATEN CILACAP
241
Lampiran 32
SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN PENELITIAN SD DABIN I
KECAMATAN CILACAP TENGAH
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
Lampiran 33
252
Lampiran 33
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
No Tanggal Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
9 April 2015
13 April 2015
14-16 April 2015
22 April 2015
27 April- 6 Mei 2015
Mengurus surat izin penelitian
dari kampus PGSD UPP Tegal.
Mengurus surat perizinan
penelitian ke Kesbangpol
Kabupaten Cilacap.
Menuju SD Negeri Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah
untuk menyampaikan surat,
meletakkan instrument uji coba,
dan melaksanakan wawancara
dengan kepala sekolah
Meletakkan instrument
penelitian di SD Negeri Dabin I
Kecamatan Cilacap Tengah.
Mengadakan observasi kinerja
guru di dalam proses
pembelajaran dan pengambilan
angket.
253
Lampiran 34
DOKUMENTASI PENELITIAN
Kegiatan pengisian angket penelitian
Guru sedang mengisi angket Guru sedang mengisi angket
Kegiatan Wawancara
Kepala sekolah menjawab pertanyaan kepala sekolah menunjukkan buku agenda
wawancara
254
Kegiatan Belajar Mengajar
Guru sedang menyiapkan kegiatan outdoor siswa sedang berbaris rapi
Guru sedang menulis sebuah lagu Guru menyuruh salah satu siswa
untuk bernyanyi
Guru sedang bernyanyi bersama siswa