PENGARUH MEDIA STRIP STORY TERHADAP
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V
MI EL-ZIYAN PADA MATA PELAJARAN IPS
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
Qorihatul Fikriyah
11140183000070
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
i
ABSTRAK
Qorihatul Fikriyah, (NIM: 11140183000070). “Pengaruh Media Strip
Story Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V MI El-Ziyan Pada Mata
Pelajaran IPS”. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dosen Pembimbing: Dr.
Fidrayani, M.Pd, M.Si.
Pentingnya hasl belajar IPS adalah mengetahui perubahan tingkah laku,
pengetahuan, maupun keterampilan dalam memecahkan masalah yang
berkaitan dengan masalah sosial dan menerapkan dalam kehidupan
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPS
peserta didik melalui penggunaan media strip story untuk peserta didik
kelas V MI El-Ziyan Sawangan Depok. Pengkajian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Desain yang
digunakan adalah one group pretest posttest desain. Subjek penelitian ini
adalah peserta didik kelas V (lima) MI El-Ziyan Sawangan Depok. Metode
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes berupa uraian dan
dokumentasi berupa RPP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan Strip Story efektif meningkatkan hasil belajar IPS peserta
didik kelas V (lima) MI El-Ziyan Sawangan Depok. Hal tersebut
dibuktikan dengan meningkatnya skor hasil belajar peserta didik.
peningkatan hasil belajar IPS peserta didik ditunjukkan dengan
meningkatnya skor posttest. Pada saat sebelum diberikan treatment dengan
menggunakan media strip story pada peserta didik melaksanakan pretest
dengan hasil 54,17 pada kelas eksperimen, dan 53,47 pada kelas kontrol.
Setelah diberikan treatment dengan menggunakan media strip story hasil
belajar IPS peserta didik menjadi meningkat, pada kelas eksperimen
memperoleh rata-rata 74,35 sedangkan pada kelas kontrol memperoleh
rata-rata 66,79. Hal tersebut didapatkan dari pencapaian kemampuan
peserta didik dalam menjawab pertanyaan pada soal posttest. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa media strip story efektif digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar IPS peserta didik kelas V MI El-Ziyan
Sawangan Depok. peneliti selanjutnya disarankan menggunakan lembar
observasi untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran saat
kegiatan penerapan media strip story berlangsung dan mengatur waktu
penelitian dengan baik agar semua tahapan terlaksana dengan baik dan
maksimal.
Kata kunci: Strip Story, Hasil Belajar, IPS
ii
ABSTRACT
Qorihatul Fikriyah, (NIM: 11140183000070). "The Effectiveness of
the Application of Media Strip Story on the Learning Outcomes of
Grade IV Students of MI El-Ziyan in Social Sciences Subjects".
Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Department (PGMI),
Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State
Islamic University Jakarta. Supervisor: Dr. Fidrayani, M.Pd, M.Si. The importance of social studies learning is to know changes in behavior,
knowledge, and skills in solving problems related to social problems and
apply in the lives of the community. This study aims to determine the
improvement of student social studies learning outcomes through the use
of media strip stories for fifth grade students of MI El-Ziyan Sawangan
Depok. This study uses a quantitative method with a type of quasi-
experimental research. The design used is one group pretest posttest
design. The subjects of this study were fifth grade students (five) MI El-
Ziyan Sawangan Depok. The method used in data collection is a test in the
form of a description and documentation in the form of RPP. The data
analysis used is descriptive quantitative and the data will be presented in
the form of tables and graphs. The results of the study showed that the use
of Strip Story effectively improved the social studies learning outcomes of
the fifth grade students (five) of El-Ziyan Sawangan Depok MI. This is
evidenced by the increase in student learning outcomes scores.
improvement in student social studies learning outcomes was shown by
increasing posttest scores. At the time before the treatment was given by
using a strip story media for students carrying out the pretest with the
results of 54.17 in the experimental class, and 53.47 in the control class.
After being given a teratment by using strip story media, the students'
social studies learning outcomes increased, the experimental class gained
an average of 74.35 while the control class gained an average of 66.79.
This is obtained from the achievement of students' ability to answer
questions on the posttest questions. So it can be concluded that the
effective media strip story is used to improve the learning outcomes of
social studies in fifth grade students of MI El-Ziyan Sawangan Depok.
Keywords: Strip Story, Learning Outcomes, IPS
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta alam yang tidak pernah
berhenti mencurahkan rahmat dan karunia-Nya. Dengan curahan rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Media Strip Story Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas
V MI El-Ziyan Pada Mata Pelajaran IPS ”. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
pada jenjang Strata Satu (S1) di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis mendapatkan bantuan, dukungan, dan dorongan dari
berbagai pihak dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:
1. Prof.Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., Dekan FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Khalimi,M.Ag., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Asep Ediana Latip, M.Pd., Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Dr. Fidrayani, M.Pd., M.Si., Dosen pembimbing yang telah sabar
membimbing, meluangkan waktunya dan memberikan arahan serta
masukan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik.
5. Drs. Abdul Shomad, M.Ag., Dosen Pembimbing Akademik yang
selama empat tahun ini menemani perjalanan studi penulis dengan
arahan dan motivasinya.
6. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
yang telah mengajar dan memberikan ilmunya dengan penuh kesabaran
dan kasih sayang.
7. H. Zainal Abidin, S.Ag,M.M selaku Kepala Sekolah MI El-Ziyan yang
telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan penelitian.
iv
8. Seluruh peserta didik MI El-Ziyan yang terlibat dalam penulisan skripsi
ini, penulis ucapkan terimakasih telah meluangkan waktu, dan belajar
bersama dengan penulis untuk membantu menyelesaikan skripsi ini.
9. Kedua orang tua penulis, Bapak H.Izzuddin dan Mamah Hj.Marhamah
tersayang. Terimakasih telah membesarkan, mendidik, dan menjaga
Fiki dengan penuh cinta dan kasih sayang. Semua bantuan, dukungan
berupa moril dan materil Bapak dan Mamah tidak ternilai harganya.
Semoga Allah membalasnya dengan balasan yang terindah. Semoga
Allah senantiasa memberi kesehatan yang barokah. Skripsi ini untuk
Bapak dan Mamah. Untuk kakak-kakak dan sebelas ponakan ku
tercinta, yang telah memberikan dukungan, motivasi dan mewarnai
sepanjang perjalanan hidup penulis sampai saat ini.
10. Keluarga besar Bani Sulaiman Karawang. Terimakasih atas segala
dukungan, doa, dan kasih sayangnya.
11. Keluarga besar Kosan Manja dan karawang club , adik-adikku tercinta
Ila Munziatul Aulia, Indini Rahmawati, Ira Hizriyatus Saripah, Umi
Hani, Laili, Rosyidah, Ipah yang telah menjadi keluarga kedua penulis.
12. Keluarga besar PGMI B 2014, khususnya Nining, Ayu, dan Nasty yang
selalu mendoakan dan mendukung penulis untuk segera menyelesaikan
skripsi ini.
13. Semua pihak yang telah membantu mendoakan dan menyemangati
penulis.
Semoga seluruh pihak yang mendoakan dan memberikan bantuan
kepada penulis senantiasa diberikan keberkahan oleh Allah SWT. Penulis
menerima kritik dan saran yang membangun untuk skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat memberikan kegunaan bagi seluruh pihak.
Jakarta, 09 Januari 2019
Penulis
Qorihatul Fikriyah
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. I
KATA PENGANTAR ......................................................................................... III
DAFTAR ISI .......................................................................................................... V
DAFTAR TABEL ............................................................................................ VIII
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... IX
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... X
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 6
C. Pembatasan Penelitian ....................................................................... 7
D. Rumusan Masalah .............................................................................. 7
E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS ............................. 9
A. Deskripsi Teoditis ............................................................................ 9
1. Hasil Belajar .................................................................................. 9
a. Pengertian Hasil Belajar ........................................................... 9
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................. 10
c. Prosedur penilaiaan hasil belajar ............................................ 13
2. Media Pembelajaran .................................................................... 15
a. Pengertian Media Pembelajaran ............................................. 15
b. Klasifikasi Media Pembelajaran ............................................. 16
c. Kegunaan Media Pembelajaran .............................................. 17
vi
d. Media Strip Story ................................................................... 18
3. Pembelajaran IPS ........................................................................ 23
a. Pengertian Pembelajaran IPS ................................................. 23
b. Karakteristik Mata Pelajaran IPS ........................................... 24
c. Karakteristik Dilihat dari Aspek Ruang Lingkup Materi ....... 26
d. Karakteristik Dilihat dari Aspek Pendekatan Pembelajaran .. 26
e. Dimensi Pembelajaran IPS ..................................................... 27
f. Tujuan Pembelajaran IPS ....................................................... 28
g. Tujuan Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran IPS ........... 29
h. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS MI/SD kelas V .............. 30
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ........................................................ 31
C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 34
D. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 37
A. Tempat Dan Waktu Penelitian ......................................................... 37
B. Metode Penelitian ............................................................................ 37
C. Desain Penelitian ............................................................................. 38
D. Populasi dan Sampel ........................................................................ 39
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 39
F. Instrumen Penelitian ........................................................................ 41
G. Teknik Analis Data .......................................................................... 46
H. Hipotesis Statistik ............................................................................ 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 49
A. Hasil Penelitian ................................................................................ 49
B. Hasil Analisis ................................................................................... 58
1. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data Kuantitatif ............................. 58
vii
a. Uji Normalitas ......................................................................... 58
b. Uji Homogenitas ..................................................................... 60
2. Hasil Uji Hipotesis ...................................................................... 61
C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 63
D. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 66
A. Kesimpulan ...................................................................................... 66
B. Saran ................................................................................................ 67
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 68
LAMPIRAN ......................................................................................................... 71
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar Kompetensi pembelajaran IPS kelas V ....................... 30
Tabel 3.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian ................................................. 37
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian ................................................................ 39
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Untuk Pretest ........ 42
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Untuk Posttest ....... 43
Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Analisis Pretest ........................................... 44
Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Analisis Posttest .......................................... 46
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol ...... 50
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen .............. 51
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol ..................... 52
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen .... 54
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol .................... 55
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen ............. 56
Tabel 4.7 Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen ............ 58
Tabel 4.8 Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ........... 59
Tabel 4.9 Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol ......... 60
Tabel 4.10 Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol ....... 61
Tabel 4.11 Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol ............... 62
Tabel 4.12 Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol.............. 63
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Strip Story ....................................................... 23
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ....................................................... 35
Gambar 4.1 Histogram Pretest Kelas Eksperimen .......................... 52
Gambar 4.2 Histogram Pretest Kelas Kontrol................................. 53
Gambar 4.3 Histogram Posttest Kelas Kontrol ............................... 56
Gambar 4.4 Histogram Postest Kelas Eksperimen ......................... 57
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian.............................................................. 72
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............... 73
Lampiran 3 Instrumen Pretes Hasil Belajar Siswa ................................... 74
Lampiran 4 Instrumen Posttes Hasil Belajar Siswa ................................. 77
Lampiran 5 Hasil Pengujian Analisis Butir Soal Pretes........................... 80
Lampiran 6 Hasil Pengujian Analisis Butir Soal Postes .......................... 81
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-1 ........... 82
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-2 ........... 93
Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-3 ......... 105
Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-4 ......... 117
Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-5 ......... 125
Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-6 ......... 140
Lampiran 13 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-7 ......... 152
Lampiran 14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-8 ......... 164
Lampiran 15 Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen ......................... 176
Lampiran 16 Hasil Pretes dan Postes Kelas Kontrol ............................... 177
Lampiran 17 Lembar Uji Referensi ......................................................... 178
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hasil belajar merupakan salah satu hasil nyata yang dicapai oleh
peserta didik dalam menguasai materi pada saat melakukan pembelajaran,
baik itu dari sisi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, hasil
belajar itu penting untuk mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki
peserta didik, dan sebagai alat untuk mengetahui informasi dan pengetahuan
lainnya. Menurut Sudjono sebagaimana dikutip oleh Valiant dan Budi
mengungkapkan hasil belajar merupakan sebuah tindakan evaluasi yang dapat
mengungkap aspek proses berpikir (cognitive domain) juga dapat mengungkap
aspek kejiwaan lainnya, yaitu aspek nilai atau sikap (affective domain) dan
aspek keterampilan (psychomotor domain) yang melekat pada diri setiap
individu peserta didik. Ini artinya melalui hasil belajar dapat terungkap secara
holistik penggambaran pencapaian peserta didik setelah melalui
pembelajaran.1
Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam kegiatan belajar terdapat
proses evaluasi belajar untuk mengukur sejauh mana ketuntasan belajar
peserta didik. Ukuran ketuntasan belajar tersebut, memiliki masing-masing
kriteria pada setiap lembaga pendidikan. Kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
Kriteria ketuntasan minimal adalah batas lulus atau patokan yang
disepakati, atau bisa juga disebut sebagai proses yang digunakan untuk
menentukan atau memilih suatu passing score pada suatu ujian. Nilai ini
ditetapkan oleh musyawarah guru berdasarkan intake, kompleksitas, dan daya
1 Valiant, Budi,Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Praktik Kelistrikan Otomotif SMK Di Kota Yogyakarta, Jurnal Pendidikan
Vokasi Volume 6, No 1, Februari 2016 (111-120) Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpv
2
dukung yang dimiliki sekolah. Akibatnya, KKM di suatu sekolah berbeda
dengan sekolah lain.2
Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Hasil
belajar merupakan hasil dari suatu proses yang di dalamnya terdapat sejumlah
faktor yang saling mempengaruhi, tinggi rendahnya prestasi belajar peserta
didik tergantung pada faktor-faktor tersebut. Menurut Moh. Uzer Usman dan
Lilis Setiawati sebagaimana dikutip oleh Ardi Al-maqassary, ada beberapa
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik, antara lain:3 Faktor
yang berasal dari diri sendiri (internal), antara lain : faktor jasmaniah
(fisiologi), faktor psikologis, faktor kematangan fisik atau psikis. Selain itu
faktor yang berasal dari luar diri (eksternal),antara lain : faktor sosial, faktor
budaya, faktor lingkungan fisik, faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.
Adapun tujuan dari proses pendidikan di sekolah dasar adalah agar
peserta didik mampu memahami potensi diri, memiliki peluang, dan
memahami tuntutan lingkungan serta dapat merencanakan masa depan
mengenai serangkaian keputusan yang paling mungkin bagi dirinya. Tujuan
akhir pendidikan dasar adalah diperolehnya pengembangan pribadi anak yang
dapat membangun dirinya sendiri dan ikut serta bertanggungjawab terhadap
pembangunan bangsa, mampu melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih
tinggi, dan mampu hidup di masyarakat dan mengembangkan diri sesuai
dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungan.4 Oleh sebab itu pendidikan
di Indonesia selalu berkembang seiring perkembangan zaman. Terutama
kurikulum pendidikan yang digunakan pada Sekolah Dasar (SD)/Madrasah
Ibtidaiyah (MI). Kurikulum yang digunakan di MI El-Ziyan itu sendiri yaitu
2 Djemari Mardapi, dkk., Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Berbasis Peserta
Didik, jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan, Vo.19, No 1, 2015.
(https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/viewFile/4553/3913 ).
3 Ardi Al-maqassary,” Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar” (http://www.e-
jurnal.com/2014/03/faktor-faktor-yang-mempengaruhi_14.html), pada tanggal 20 September 2017
pukul 23.30
4 Targana Adi Saputra, Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar Berbasis Pembelajaran
Tematik, th. 2016. Diunduh padahttp://ejournal.upi.edu/index.php/eduhumaniora/article/download/
3
menggunakan kurikulum 2013 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang ditetapkannya
kurikulum 2013 SD/MI.
Berkaitan dengan tujuan pendidikan dasar, menurut Hasan
sebagaimana dikutip oleh Targana mengemukakan bahwa fungsi dari
kurikulum IPS Sekolah Dasar adalah membentuk sikap rasional dan
bertanggung jawab terhadap masalah‐masalah yang timbul akibat interaksi
antara manusia dan lingkungannya. Sementara itu tentang materi pembelajaran
dikemukakan bahwa pengajaran IPS di Sekolah Dasar tidak bersifat
pengetahuan.5 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari
berbagai cabang ilmu‐ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi,
ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan
atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan
interdisipliner dari aspek dan cabang‐cabang ilmu‐ilmu sosial (sosiologi,
sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya). IPS atau studi sosial
itu merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi
cabang‐cabang ilmu‐ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,
antropologi, filsafat, dan psikologi sosial.6
Tidak dapat dipungkiri bahwa mata pelajaran IPS di sekolah seringkali
dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan, sehingga banyak peserta
didik yang menganggap mata pelajaran IPS ini sebagai mata pelajaran yang
tidak penting. Dampaknya adalah banyak peserta didik yang ketika mata
pelajaran IPS berlangsung, kurang adanya motivasi dalam pembelajaran ini.
Padahal patut kita ingat bahwa pelajaran IPS sangat penting dalam
membentuk karakter peserta didik itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan
pemecahan masalah agar pembelajaran IPS di sekolah dapat berlangsung
dengan efektif dan memotivasi peserta didik untuk antusias dalam kegiatan
belajar khususnya dalam mata pelajaran IPS.
5 Targana, op.cit., 2016 6 Targana, op.cit., 2016
4
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
peserta didik di sekolah sifatnya permanen. Hal ini terjadi karena hasil belajar
peserta didik sangat berhubungan dengan faktor yang mempengaruhinya,
faktor-faktor tersebut saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya.
Kelemahan salah satu faktor akan dapat mempengaruhi keberhasilan
seseorang dalam belajar. Dengan demikian, tinggi rendahnya prestasi belajar
yang dicapai peserta didik di sekolah didukung oleh faktor internal dan
eksternal. Oleh karena itu, peran guru dalam mengembangkan hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran IPS hendaknya dapat mengembangkan hal-
hal yang berkaitan dengan sebagai berikut : a) materi yang diberikan secara
kontekstual dengan memuat masalah sosial yang berkembang dilingkungan
peserta didik; b) menjalin komunikasi dengan peserta didik agar dapat
mempengaruhi mereka melalui gagasan dan pikiran; c) terciptanya suasana
kelas yang kondusif, yang memungkinkan terjadi interaksi guru dan peserta
didik secara timbal balik.
Dari hasil survey pra penelitian diperoleh nilai ulangan harian mata
pelajaran IPS kelas VA dan VB MI El-Ziyan Sawangan Depok yang masih
rendah karena belum mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70.
Jumlah peserta didik seluruh kelas VA dan VB adalah 68, peserta didik yang
dikatakan tuntas sebanyak 15 peserta didik atau 22% sedangkan yang belum
tuntas sebanyak 53 peserta didik atau 78%. Oleh sebab itu KKM menjadi
patokan hasil belajar peserta didik dalam ketercapaian indikator pembelajaran.
Berdasarkan penelitian di MI El-Ziyan Sawangan Depok kenapa hasil
belajar IPS penting, sebagian besar guru hanya mentransfer ilmu pengetahuan
hanya dengan ceramah saja sehingga pembelajaran menjadi kurang bermakna,
peserta didik tidak ikut terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga
berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.
Untuk itu upaya agar peserta didik tertarik, proses belajar menjadi
aktif, dan tidak membosankan, guru dalam aktivitasnya mengajar idealnya
memerlukan bantuan dari alat bantu mengajar seperti media pembelajaran
yang dapat menunjang keberhasilannya dalam mengajar. Menurut Sadiman
5
sebagaimana dikutip oleh Targana menyatakan media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta
perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Penggunaan media dalam pembelajaran tidak terbatas pada penggunaannya
dalam proses belajar namun juga memiliki tujuan spesifik yaitu tercapainya
belajar yang efektif.7 Penggunaan media secara tepat dan bervariasi
mempunyai nilai praktis antara lain; mengatasi keterbatasan pengalaman
belajar peserta didik, menjelaskan pesan yang abstrak, menanamkan konsep
dasar yang benar, menimbulkan keseragaman dan akhirnya dapat
meningkatkan efektifan dan efisien proses belajar mengajar yang juga dapat
meningkatkan mutu pembelajaran.
Dengan pemanfaatan media pembelajaran khususnya pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial memungkinkan timbulnya interaksi
edukatif yang efektif antara guru dan peserta didik, dan antara peserta didik
dengan peserta didik. Hal ini dapat mempengaruhi proses belajar mengajar
menjadi lebih efektif dalam segala aktivitas belajar. Dalam proses
pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, penyajian media pembelajaran seorang
guru dituntut agar bervariatif dan inovatif guna merangsang motivasi peserta
didik untuk belajar dan mencegah peserta didik dari kejenuhan proses belajar,
sehingga menjadi suatu proses yang menyenangkan bagi peserta didik, dengan
demikian tujuan dari pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Adapun salah satu media serta media mengajar yang cocok dengan
mata pelajaran IPS yaitu media visual. Media visual dapat dikatakan sebagai
salah salah satu media komunikasi antara pemberi pesan dan penerima pesan.
Strip story merupakan media visualitas yang memerlukan penglihatan peserta
didik dalam menangkap setiap pelajaran. Strip story sebagai media yang bisa
memudahkan dalam belajar, pada penggunaan alat dan barang yang sederhana
7 Targana, op.cit., 2016
6
siapapun bisa melakukannya tanpa harus mempunyai keahlian khusus
sehingga bisa mencapai hasil belajar sesuai tujuan.
Media strip story adalah suatu media pengajaran yang mempergunakan
potongan-potongan kertas karton, dimana dalam kertas karton tersebut tertulis
cerita yang sengaja dipotong-potong pada persetiap kata. Media ini diharapkan
mampu membantu peserta didik dalam memahami dan mengingat suatu kata
dengan cepat. Media ini juga dapat membantu peserta didik untuk menyusun
kata menjadi kalimat dengan baik dan tepat. Cara kerja media strip story disini
yaitu dengan cara menempelkan strip story tersebut kepapan.
Alasan utama penggunaan media strip story karena media strip story
ini, selain meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal khususnya
mengahafal suatu materi IPS dengan cepat, media strip story juga mampu
memberikan motivasi, menarik perhatian, merangsang respon peserta didik,
memperjelas konsep kata sehingga tujuan proses belajar mengajar dapat
tercapai dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
Berdasarkan uraian latar belakang, maka perlu adanya suatu tindakan
melalui penelitian pendidikan. Dalam hal ini maka diangkat satu topik sesuai
dengan kondisi yang dihadapi saat ini, yaitu: Pengaruh Media Strip Story
Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPS Kelas V.
B. Identifikasi Masalah
Berdasaran latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, maka
dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS belum mencapai KKM.
2. Penggunaan media belum bervariasi, cenderung menggunakan media
konvensional (papan tulis dan buku) dan metode ceramah.
3. Siswa cenderung tidak aktif dalam pembelajaran.
4. Strip story dalam pembelajaran IPS belum digunakan
7
C. Pembatasan Penelitian
Untuk memudahkan dalam penyusunan skripsi ini, penulis membatasi
permasalahan pada:
1. Media visual yang dimaksud adalah media strip story.
2. Hasil belajar yang di ukur hanya pada aspek kognitif yaitu C1
(pengetahuan), C2 (pemahaman), dan C3 (penerapan) yakni taksonomi
Bloom.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi dan pembatasan masalah, maka
dirumuskan masalah yang akan dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah
“sebesar apakah pengaruh media strip story pada pelajaran IPS terhadap hasil
belajar peserta didik kelas V MI El-Ziyan?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang dan rumusan masalah di atas,
peneliti merumuskan tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan
adanya pengaruh media strip story pada pelajaran IPS untuk terhadap hasil
belajar peserta didik kelas V MI El-Ziyan.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan
memperkaya khasanah ilmiah kepada pihak yang terkait langsung kepada
dunia pendidikan terutama bagi:
1. Bagi peneliti, untuk menambah pengalaman serta wawasan baik dalam
bidang penulisan maupun penelitian.
2. Bagi guru, dapat memberikan informasi tentang pengaruh media strip
story pada pelajaran IPS terhadap hasil belajar peserta didik kelas V MI
El-Ziyan.
8
3. Bagi peserta didik, diharapkan dari hasil penelitian ini peserta didik lebih
termotivasi dalam proses pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil
belajar secara maksimal.
4. Bagi masyarakat, dapat memberikan gambaran terhadap pemecahan dari
suatu permasalahan yang sedang dihadapi dan dapat digunakan sebagai
rekomendasi untuk program atau kebijakan dan diaplikasikan pada
masyarakat.
9
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.8 Hasil belajar merupakan hasil dari suatu
interaksi tindak mengajar atau tindak belajar. Demikian pula dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia disebutkan bahwa “Hasil belajar
merupakan sesuatu yang diadakan, dibuat, dijadikan oleh suatu atau
dapat juga berarti pendapatan atau perolehan9
Nilai hasil belajar adalah salah satu indikator yang bisa
digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar seseorang. Nilai hasil
belajar mencerminkan hasil yang dicapai seseorang dari segi kognitif,
afektif, maupun psikomotorik.10
Hamalik dalam bukunya menyebutkan ada 3 teori tentang hasil
belajar yaitu:11 a) teori disiplin formal yang menyatakan bahwa
ingatan, sikap, imajinasi dapat diperkuat melalui latihan akademis. b)
teori unsur-unsur yang identik yaitu: peserta didik diberikan respon-
respon yang diharapkan diterapkan dalam situasi kehidupan. c) teori
8 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2013),Cet.6, h.2 9 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran,( Jakarta: Depdikbud, Rineka
Cipta,2006)h.200 10 Maisaroh, dan Rostrieningsih, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar
Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 2,
November 2010, https://media.neliti.com/media/publications/17197-ID-peningkatan-hasil-belajar-
siswa-dengan-menggunakan-metode-pembelajaran-active-le.pdf 11 Hamalik Oemar, Proses Belajar Mengajar, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2001)h.34
10
generalisasi yaitu: menekankan pada pembentukan pengertian yang
dihubungkan pada pengalaman-pengalamannya. Menurut Nawawi
sebagaimana di kutip oleh Hamalik bahwa hasil belajar dapat diartikan
sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran
disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
materi pelajaran tertentu.
Berdasarkan pengertian hasil belajar diatas dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar merupakan suatu perubahan yang diadakan, dibuat,
dan dijadikan sehingga memperoleh perubahan tingkah laku baru
sebagai hasil dari kemampuan seseorang dengan mengikuti kegiatan
belajar yang diamatinya yakni berupa sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Dalam suatu proses belajar dan mengajar peserta didik harus
ditentukan dari berbagai faktor. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar yaitu:
1) Faktor dari dalam diri peserta didik (Internal)
a) Aspek Jasmaniah
Aspek jasmaniah mencakup kondisi fisik atau kesehatan
jasmani dari individu peserta didik, kesehatan seseorang
berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan
terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga
akan cepat lelah, kurang bersemangat dan mudah pusing atau
terkantuk.
b) Aspek Psikologis
Aspek psikologis juga berpengaruh pada proses belajar
seseorang. Muhibbin Syah menyatakan bahwa aspek psikologi
yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas belajar peserta
didik adalah tingkat kecerdasan/intelegensi, sikap, bakat, minat,
dan motivasi. Sedangkan menurut Slameto aspek psikologi
11
yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas belajar peserta
didik diantaranya meliputi intelegensi, perhatian dan bakat.
c) Intelegensi
Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.
Dalam situasi yang sama, peserta didik yang mempunyai
tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada
yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. Walaupun
peserta didik yang mempunyai intelegensi yang tinggi belum
tentu berhasil dalam belajarnya.
d) Perhatian
Ghazali menerangkan bahwa perhatian adalah keaktifan jiwa
yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu
obyek atau sekumpulan obyek. Untuk dapat menjamin hasil
belajar yang baik, maka peserta didik harus memiliki perhatian
terhadap bahan yang dipelajarinya.
e) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru
akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar
atau berlatih. Seseorang yang berbakat dalam hal menghitung
tentu akan lebih cepat dalam menghitung dari pada seseorang
yang tidak berbakat menghitung. Dengan kata lain jika bahan
pelajaran yang dipelajari peserta didik sesuai dengan bakatnya,
maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan
pastilah selanjutnya ia akan lebih giat lagi dalam belajarnya itu.
Ketiga Hal tersebut bisa sangat mempengaruhi proses dan juga
hasil belajar seseorang.
2) Faktor luar siswa (Eksternal)
a) Keluarga
Keluarga memiliki peran yang besar dalam menciptakan minat
belajar bagi anak. Seperti yang kita tahu, keluarga merupakan
lembaga pendidikan yang pertama bagi anak. Cara orang tua
12
dalam mengajar dapat mempengaruhi minat belajar anak.
Orang tua harus selalu siap sedia saat anak membutuhkan
bantuan terlebih terhadap materi pelajaran yang sulit ditangkap
oleh anak. Dengan kata lain, orang tua harus terus mengetahui
perkembangan belajar anak pada setiap hari. Suasana rumah
juga harus mendukung anak dalam belajar, kerapihan dan
ketenangan di dalam rumah perlu dijaga. Hal tersebut bertujuan
agar anak merasa nyaman dan mudah membentuk
konsentrasinya terhadap materi yang dihadapi. Jadi faktor dari
dalam keluarga meliputi hubungan antar keluarga, suasana
lingkungan rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.
b) Sekolah
Faktor dari sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum,
sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber belajar, media
pembelajaran, hubungan peserta didik dengan temannya, guru-
gurunya dan staf sekolah serta berbagai kegiatan kokurikuler.
Pengetahuan dan pengalaman yang diberikan melalui sekolah
harus dilakukan dengan proses mengajar yang baik. Pendidik
menyelenggarakan pendidikan dengan tetap memperhatikan
kondisi anak didiknya. Dengan demikian, anak tercipta situasi
yang menyenangkan dan tidak membosankan dalam proses
pembelajaran.
c) Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat meliputi hubungan dengan teman
bergaul, kegiatan dalam masyarakat, dan lingkungan tempat
tinggal. Kegiatan akademik, akan lebih baik apabila diimbangi
dengan kegiatan di luar sekolah. Banyak kegiatan di dalam
masyarakat yang dapat menumbuhkan minat belajar anak.
Seperti kegiatan karang taruna, anak dapat belajar berorganisasi
di dalamnya. Tapi, orang tua perlu memperhatikan kegiatan
anaknya di luar rumah dan sekolah. Sebab kegiatan yang
13
berlebih akan menurunkan semangatnya dalam mengikuti
pelajaran di sekolah.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
tersebut, peneliti menggunakan faktor eksternal berupa penerapan
media strip story. Pelaksanaan pembelajaran dengan media strip story
menuntut keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran
IPS.
c. Prosedur penilaiaan hasil belajar
Kegiatan guru setelah melakukan kegiatan proses belajar
mengajar adalah adalah mekukan penilaian hasil belajar untuk
mengukur keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Sistem
penilaian yang digunakan pada kurikulum 2013 adalah penilaian
autentik. Penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik mulai
dari proses belajaran dam sampai dengan hasil belajar berupa sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan Stardar
Kompetensi (SK) atau Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD).12
1) Penilaian hasil belajar pengetahuan.
Pada ranah pengetahuan atau kognitif terdapat enam
jenjang proses berpikir, yaitu menghapal, memahami menerapkan,
menganalisis, mengsisntesis dan mengevaluasi.13 Dalam menilai
kompetensi pengetahuan dapat dilakukan dengan :
a) Tes tulis, tes tulis dapat terdiri dari soal pilihan ganda, isian,
jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan dan uraian.
Instrument yang dapat digunakan dalam penilaian pengetahuan
dengan tes tulis adalah lembar soal tes tulis.14
b) Tes lisan, adalah tes yang digunakan untuk mengukur tinggkat
pencapaian kompetemsi, terutama pengetahuan (kognitif)
12 Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan
Kurikulum2013), (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), Cet. 3, h. 62 13 Ibid, h.165 14 Ibid, h.173
14
dimana guru memberikan pertanyaan secara verbal dan
langsung ditanggapi oleh siswa secara verbal. Instrument yang
dapat digunakan pada tes lisan adalah lembar tes lisan yang
berisi pertanyaan, dan pedoman penskoran.15
c) Proyek atau penugasan, instrument penugasan atau
proyekadalah lembar kerja tertentu yang harus dikerjakan oleh
peserta didik dalam waktu tertentu.16
Penilaian hasil pembelajaran kognitif dimulai dari
pemilihan kata kerja operasional yang disesuaikan dengan bidang
atau aspek keterampilan kognitif yang akan diukur dan dinilai.
Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan instrument berbentuk tes
untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik.17 Adapun
Instrumen yang digunakan untuk mengukur dan menilai hasil
pembelajaran kognitif adalah tes yang terdiri dari tes objektif dan
tes subjektif. Tes objektif terdiri dari bentuk : isian singkat (short
answer), melengkapi (completion test), jawaban benar salah (true
or false), menjodohkan (matching) dan pilihan ganda (multiple
choice). Sedangkan tes subjektif atau essay tes terdiri dari essay
terbuka, essay tertutup, dan essay berstruktur.
Dari penjelasan tersebut peneliti menilai hasil belajar dapat
dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk
mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat
kemampuan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar
kognitif IPS yang mencakup dua tingkatan yaitu pengetahuan
(C1:mengingat, misalnya mengetahui istilah,konsep dan fakta),
pemahaman (C2:memahami, misalnya menjelaskan fakta dan isi
pokok), dan penerapan (C3:penerapan, misalnya menggunakan
15 Ibid, h.225 16 Ibid, h.231 17 Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Aektif, Kognitif, Psikomotir (konsep dan
aplikasi), (Jakarta : Rajawali Pers, 2015), Cet.1,h.155
15
istilah atau konsep-konsep) pada pelajaran IPS. Instrumen yang
digunakan peneliti untuk mengukur hasil belajar peserta didik pada
aspek kognitif adalah tes objektif berupa isian singkat.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Heinich, dkk sebagaimana dikutip oleh Asep dkk,
Media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa
Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara
harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a source)
dengan penerima pesan ( a receiver). Heinich mencontohkan media ini
seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials),
komputer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan
sebagai media pembelajaran jika memebawa pesan-pesan (messages)
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Jadi dapat diartikan
secara umum bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat peserta didik dalam proses pembelajaran.18
Sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran.
ؤآءء ف قال أنبئون بسمآء ه وعلم ءادم الأسمآء كلها ث عرضهمم على المملائكة {13}إن كنتم صادقين
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-
benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para
Malaikat lalu berfirman sebutkanlah kepadaku nama benda-
benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!”
(Q.S. al-Baqarah: 31)
Menurut Burden dan Byrd sebagaimana dikutip oleh Asep,dkk
mendefinisikan media pembelajaran sebagai alat yang menyediakan
fungsi-fungsi pembelajaran dalam pendidikan terutama dalam
mengantarkan informasi dari sumber ke penerima, yang dapat
memfasilitasi dan meningkatkan kualitas belajar peserta didik. Sejalan
18 Asep dkk, Media Pembelajaran Sekolah Dasar,(Bandung:UPI PRESS, 2007)cet.1, h.3
16
dengan pendapat di atas, menurut Brown et al. sebagaimana dikutip
oleh Asep,dkk media pembelajaran sebagai teknologi dalam
pembelajaran yang merupakan sebuah cara sistematis dari
perancangan, penggunaan, dan evaluasi dari keseluruhan prose belajar
mengajar pada subjek tertentu dengan mengkombinasikan berbagai
sumber daya manusia dan non manusia.19
Dengan demikian, dari pengertian diatas dapat kita simpulkan
bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan dalam
proses pembelajaran untuk memudahkan, memperlancar komunikasi
antara guru dan peserta didik, sehingga proses pembelajaran
berlangsung dengan efektif dan mencapai tujuan dengan baik. Adapun
penerapan strip story pada penelitian ini, pertama-tama guru
menunjukkan strip story yang berupa kartu kata dan gambar tersebut
kepada peserta didik, kemudian guru menjelaskan strip story tersebut
setelah itu barulah peneliti mempraktekkan cara-cara menggunakan
strip story. Penggunaan media ini sangat efektif dalam mengajarkan
IPS atau bahasa yang bertujuan untuk memperoleh lima kemampuan
yaitu conversation (percakapan), reading (membaca), menghafal, dan
menyusun kata menjadi susunan kalimat.
b. Klasifikasi Media Pembelajaran
Pada era globalisasi sekarang, dunia pendidikan dihadapkan
pada pilihan media yang banyak sekali, walaupun masih banyak
sekolah yang belum menerapkan media pembelajaran yang banyak
tersebut. Jika di klasifikasikan dalam kategori tertentu, yang
didasarkan pada kemampuannya, bentuk fisik, biaya, dan sebagainya.
Maka media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :
1. Media yang mampu menyajikan informasin(media penyaji)
Yang termasuk pada media penyaji di antaranya: grafis, film
bingkai (slides), media audio, gambar, televisi, dan multimedia.20
19 Ibid, h.313 20 Ibid, h.316
17
2. Media yang mengandung informasi (media objek)
Yang termasuk pada media objek adalah benda tiga dimensi yang
mengandung informasi, tidak dalam bentuk penyajian tetapi
melalui ciri fisiknya seperti ukurannya, beratnya, bentuknya,
susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya.
3. Media yang memungkinkan untuk berinteraksi (media
interaktif)21
Adapun menurut Hamalik (1986), Djamrah (2002) dan
Sadiman (1986), mengelompokkan media ini berdasarkan jenisnya ke
dalam beberapa jenis:
1. Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan
kemampuan suara saja, seperti tape recorder.
2. Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan dalam wujud visual.
3. Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan
gambar.22
c. Kegunaan Media Pembelajaran
Kegunaan secara umum media mempunyai kegunaan yang
cukup strategis dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, yaitu :
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. Menanggulangi keterbatasan ruang, waktu tenaga, dan gaya
indra.
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara
murid dengan sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.
5. Memberi rangsangan yang sama.
Selain itu, kotribusi media pembelajaran menurut (Kemp and
Dayton, meliputi :
21 Ibid, h.316 22 Ibid, h.317
18
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
2. Pembelajaran dapat lebih menarik.
3. Pembelajaran jadi lebih interaktif dengan menggunakan teori
belajar.
4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan
dimanapun diperlukan.
7. Sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran serta
proses pembelajaran dapat ditingkatkan.
8. Peran guru berubah ke arah yang lebih positif.23
Dari uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa guru perlu
memperhatikan dalam memilih media sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan sesuai materi, karena kesesuaian media, materi, dan
karakteristik peserta didik akan mempengaruhi keberhasilan dalam
proses pembelajaran.
d. Media Strip Story
1) Pengertian Media Pembelajaran Strip Story Strip adalah bagian. Jadi, strip story adalah bagian dari
cerita. Bagian atau potongan cerita ditulis dalam lembaran kertas
untuk disebarkan ke semua siswa di kelas. Strip-story adalah dialog
pendek atau cerita dengan setiap baris diketik pada kertas
terpisah.24
Strip story adalah potongan-potongan kertas yang sering
digunakan dalam pengajaran bahasa asing. Disamping murah dan
mudah untuk dibuat, teknik strip story sederhana dan tidak
memerlukan keterampilan khusus untuk menggunakannya.25 Strip
23 Ibid, h.326 24 Heni Apriliawati ,(2018) The Efectiveeness Of Using Strip Story Techhnique Toward
Speaking Ability Of The Tenth Grade Students At SMAN 1 Rejotangan Tulungagung. Hal 17
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/9037/5/BAB%20II.pdf 25 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 120.
19
story bisa disebut kepingan-kepingan kertas yang bisa
menampilkan pesan yang mudah dibaca dan dipahami oleh peserta
didik.26
Strip story adalah potongan dari beberapa kalimat dimana
peserta didik menghafal terlebih dahulu kalimat yang akan
diurutkan dengan tepat. Kemudian potongan kalimat itu disatukan
kembali secara berurutan sesuai cerita.27
Media strip story ini diperkenalkan oleh Prof. R.E. Gibson
yang mengungkapkan bahwa pendekatan media ini adalah
kreativitas dan komunikasi sehingga peserta didik bisa mudah
untuk berkomunikasi. Media ini juga dapat membantu peserta
didik dalam mengeksplorasi ide-ide mereka terhadap potongan
cerita. Strip story juga berguna untuk membuat peserta didik aktif
di kelas.28
Penggunaan media ini sangat efektif dalam mengajarkan
IPS yang bertujuan untuk memperoleh lima kemampuan yaitu
conversation (percakapan), reading (membaca), menghafal, dan
menyusun kata menjadi susunan kalimat sehingga mampu
meningkatkan hasil belajar peserta didik.29
Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa strip
story adalah variasi dari teknik Jigsaw dimana setiap peserta didik
diberikan satu atau dua kalimat dari sebuah cerita secara acak.
Kalimat diberi nomor dan cerita harus diatur melalui interaksi
26 Khasan, Ahmad Alimul (2017) Pengaruh Penggunaan Media Strip Story Pada Mata
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Terhadap Keaktifan Siswa Di MA Darul Ulum Purwogondo
Kalinyamatan Jepara Tahun Pelajaran 2016/2017, STAIN Kudus.
http://eprints.stainkudus.ac.id/1170/., Hal. 15 27 Ringgi Candraning Prawerti, The effective of Using Strip Stories Technique In
Teaching Speaking Toward Student’Speaking Cchievement,vol.9 no.2 juli 2015,
https://jurnal.stainkediri.ac.id 28 Hayati Yunus, Pembelajaran Insya Dengan Media Strip Story,
http://www.academia.edu/35727744/Pembelajaran_Insya_Khitabah_Dengan_Media_Strip_Story 29 Marliana, Keefektivan Penggunaan Strip Story untuk Meningkatkan Kemampuan
Penyusunan Kalimat Pada Anak Tunarungu Di SLB B Wiyata Dharma 1 Tempel,
http://eprints.uny.ac.id/27036/1/MARLIANA.pdf
20
verbal. Dengan menggunakan strip story, setiap peserta didik
memiliki kesempatan untuk berbicara dalam diskusi kelompok.
Selain itu, setiap peserta didik akan memiliki sesuatu untuk
dikatakan dalam diskusi karena setiap peserta didik memiliki
informasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.30
2) Teknik Penggunaan Media Pembelajaran Strip Story
Teknik strip story mempermahir peserta didik menyusun
kalimat menjadi satu untaian paragraf. Untuk mempermahir
menyusun kata-kata ke dalam satu kalimat dapat pula digunakan
teknik yang serupa dengan menggunakan kartu-kartu yang berisi
kata-kata. Kartu-kartu kata itu disusun secara acak (tidak
beraturan), dan peserta didik ditugaskan untuk membaca cepat
kata-kata pada kartu-kartu itu dengan urutan yang benar.31
Teknik ini dipilih untuk untuk membantu peserta didik
dalam di mengeksplorasi ide-ide mereka dalam menususn cerita
dengan menggunakan media strip story. Dengan menggunakan
strip story, peserta didik memiliki kesempatan untuk berpartisipasi
aktif.
3) Kelebihan dan Kekurangan Dari Media Strip Story
dalam Pembelajaran IPS
Berikut adalah beberapa kelebihan menggunakan media
strip story dalam pembelajaran IPS yaitu32:
a) Peran guru sebagai salah satu fasilitator pembelajaran, dan
peserta didik dapat saling belajar.
b) Para peserta didik memiliki pengaruh langsung pada
komunikasi aktif.
c) Kegiatan pada pembelaaran menggunakan strip story akan
menyenangkan.
30 Loc. Cit http://repo.iain-tulungagung.ac.id/9037/5/BAB%20II.pdf 31 Azhar, Op.Cit. h.122 32 Kiftiah siti, https://www.academia.edu//7741637/Literature_reviews_of_Strip_Story
diakses pada 1 maret 2018 pkl 14.15 wib
21
d) Strip story memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berbicara bebas/mengembangkan ide-ide untuk menceritakan
kembali.
e) Dalam aktivitas pembelaaran dengan menggunakan media strip
story dapat meningkatkan proses belaar bukan hanya individu
tetapi juga dalam kelompok.
Selain kelebihan terdapat juga kekurangan, antara lain
sebagai berikut :
a) Butuh waktu lama untuk mengatur dan memahami peserta didik.
b) Penulis harus memiliki kemauan untuk menghabiskan waktu
luang sendiri dirumah untuk mencari bahan yang cocok.
4) Langkah-langkah Penggunaan Media Pembelajaran
Strip Story.
Strip story adalah potongan-potongan kertas yang sering
digunakan dalam pengajaran bahasa asing. Berikut ini adalah salah
satu contoh pembuatan dan penggunaan strip story untuk membuat
peserta didik menghafal sejarah tanpa terkesan membosankan dan
terpaksa.
a) Guru mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam
pembelajaran peserta didik dalam kondisi siap melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
b) Guru memilih cerita yang bersambung rapi, yang kira-kira dapat
dibagi rata ceritanya kepada peserta didik.
c) Lembaran cerita itu dipotong-potong menjadi satu kepingan kertas
/karton untuk satu paragraph (atau sebagian dari paragraf).
d) Potongan-potongan kertas/ karton yang berisi cerita itu dibagikan
secara acak kepada peserta didik.
e) Guru meminta peserta didik agar menghafal masing-masing cerita
yang sudah guru bagikan dalam sekejap (1-2 menit). Peserta didik
dilarang menulis apa-apa atau memperlihatkan kepada peserta
didik lainnya.
22
f) Guru meminta peserta didik agar kertas/karton mereka
dikumpulkan kembali agar setiap peserta didik dapat berpartisipasi
aktif untuk menghasilkan suatu sambungan cerita yang teratur dan
benar sesuai dengan cerita yang ada dibuku.
g) Setelah menentukan cara atau dasar pengelompokan, peserta didik
akan berusaha mencari peserta didik yang akan bergabung dalam
kelompoknya.
h) Guru menyuruh peserta didik untuk mulai menyusun cerita itu
secara berurutan.
i) Guru bersama dengan peserta didik menemukan urutan cerita yang
benar.
j) Setelah tugas-tugas itu dilakukan oleh peserta didik, guru
sebaiknya memperlihatkan cerita yang utuh melalui karton yang
agak besar.
Berdasarkan langkah-langkah tersebut, peneliti hanya
menggunakan beberapa langkah agar lebih kondusif dan proses
pembelajaran dapat berjalan sesuai tujuan yang akan dicapai yang
merujuk pada indikator materi yang peneliti buat. Berikut langkah-
langkah yang peneliti buat yaitu :
a) Guru mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam
pembelajaran peserta didik dalam kondisi siap melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
b) Guru membentuk peserta didik menjadi 3-4 kelompok dan
individu secara bergantian.
c) Guru memberikan teks bacaan cerita tentang Raja dan Kerajaan
Hindu kepada setiap kelompok untuk difahami dan dihafalkan
dalam waktu (1-2 menit).
d) Setelah itu guru membagikan media strip story secara acak
kepada setiap kelompok.
e) Setelah semua kelompok mendapatkan media yang telah guru
bagikan yang berisikan potongan cerita, guru mempersilahkan
23
peserta didik untuk mulai menyusun cerita sesuai apa yang telah
mereka fahami dan hafalkan dari teks sebelumnya.
f) Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja nya didepan kelas.
www.google.com
3. Pembelajaran IPS
a. Pengertian Pembelajaran IPS
Definisi IPS menurut National Council for Social
Studies(NCSS), mendefinisikan IPS sebagai berikut:
Social studies is the integrated study of the science and
humanities topromote civic competence. Whit in the school
program, socisl studies provides coordinated, systematic study
drawing upon such disciplines as anthropology, economics,
geography, history, law, philosophy, political science,
psychology, religion, and sociology, as well as appropriate
content from the humanities, mathematics, and natural sciences.
The primary purpose of social studies is to help young people
develop the ability to make informed and reasoned decisions for
the public good as citizen of a culturally diverse, democratic
society in an inter dependent world.33
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari
berbagai cabang ilmu sosial dan humaniora, yaitu; sosiologi, sejarah,
geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu pengetahuan
33 Hidayati, Pengembangan Pendidikan IPS SD,Universitas Pendidikan Indonesia,h.3,
diaksesdarihttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001121
MUNIR/Multimedia/Multimedia_Bahan_Ajar_PJJ/Peng_Pend_IPS/kajian_ips_1.pdf pada tgl. 10
oktober 2017, pkl.23.00
24
sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang
mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-
cabang ilmu sosial di atas.34
Pembelajaran IPS ditingkat MI dalam aplikasinya lebih
menekankan pada aspek kognitif, dan hafalan sedangkan tujuannya
adalah membentuk siswa memiliki kepribadian sosial yang baik.
pembelajaran IPS MI belum secara optimal mengantarkan peserta
didik pada pemahaman, sikap dan tingkah laku sosial yang baik.35
Berdasarkan uraian diatas, IPS adalah bidang studi yang
mempelajari, menelaah, menganalisis gejala, dan masalah sosial di
masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan.
b. Karakteristik Mata Pelajaran IPS
Mata pelajaran IPS mempunyai Karakteristik berdasarkan
aspek tujuan, aspek ruang lingkup, dan aspek pendekatan. Tujuan
pendidikan IPS dikembangkan atas dasar pemikiran bahwa pendidikan
IPS merupakan suatu disiplin ilmu. Oleh karena itu, pendidikan IPS
harus mengacu pada pendidikan nasional. Dengan demikian, tujuan
pendidikan IPS adalah mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam menguasai disiplin ilmu-ilmu sosial untuk mencapai tujuan
pendidikan.36
Adapun menurut Chapin dan Messick sebagaimana dikutip
oleh Ahmad Sutanto bahwa tujuan pembelajaran IPS dapat
dikelompokkan ke dalam enam komponen, yaitu:
1) Memberikan pengetahuan tentang pengalaman manusia dalam
masyarakat pada masa lalu, sekarang, dan yang akan datang.
2) Mengembangkan keterampilan untuk mencari dan mengolah
informasi.
34 Ahmad Sutanto,Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar,
(Jakarta:Prenamedia Group,2014) cet.1, h.2 35 Lisnawati, Pengembangan Pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Di SD/MI
berbasis Integrasi Interkoneksi, Vol.3 No.1 2018,.
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/atTadbir/article/view/2994 36 Ibid, h.10
25
3) Mengembangkan nilai sikap demokrasi dalam bermasyarakat.
4) Menyediakan kesempatan peserta didik untuk berperan serta dalam
kehidupan sosial.
5) Ditujukan pada pembekalan pengetahuan, pengembangan berpikir
dan kemampuan berpikir kritis, melatih kebebasan keterampilan
dan kebiasaan.
6) Ditujukan kepada peserta didik untuk mampu memahami hal yang
bersifat konkret, realistis dalam kehidupan sosial.
Tujuan pembelajaran IPS secara keseluruhan membantu setiap
individu untuk meningkatkan aspek ilmu pengetahuan, keterampilan,
dan nilai-nilai keterampilan. Disamping itu juga memenuhi kebutuhan
human relationship, civic responsibility, economic competence, dan
thinking ability. Sedangkan Sutanto dalam Said Hamid Hasan
menjelaskan bahwa tujuan IPS dapat dilihat dari tiga kategori, yaitu :
Pertama, pengembangan kemampuan intelektual peserta
didik;yaitu bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam memahami disiplin ilmu sosial, berpikir dalam disiplin ilmu-
ilmu sosial, serta kemampuan profesional dalam mencari informasi.
Kedua, pengembangan kemampuan rasa tanggungjawab
sosial;yaitu bertujuan agar peserta didik mampu berkomunikasi dengan
masyarakat lainnya, rasa tanggung jawab sebagai warga negara dan
warga dunia, bangsa, termasuk dalam mengembangkan sikap positif
terhadap nilai, norma, dan moral yang berlaku di masyarakat.
Ketiga, tujuan pengembangan kemampuan kepribadian; yaitu
yang berkaitan dengan pengembangn sikap, nilai, norma, dan moral
yang menjadi panutan peserta didik.37
Berdasarkan uraian di atas, maka bisa dapat disimpulkan bahwa
tujuan pendidikan IPS secara keseluruhan pada intinya diarahkan pada
proses pengembangan potensi peserta didik agar peka terhadap kondisi
yang terjadi di masyarakat, memiliki mental yang positif terhadap
37 Ibid, 11-12
26
apapun yang terjadi, dan terampil dalam mengatasi masalah yang
terjadi, baik yang menimpa dirinya sendiri atau yang menimpa
masyarakat lainnya.
c. Karakteristik Dilihat dari Aspek Ruang Lingkup Materi
Ditinjau dari aspek ruang lingkup materi, pembelajaran IPS
memiliki karakteristik sebagai berikut :
1) Menggunakan pendekatan lingkungan yang luas.
2) Menggunakan pendekatan terpadu antara mata pelajarn yang
sejenis.
3) Berisi materi konsep, nilai-nilai sosial, kemandirian, dan
kerjasama.
4) Mampu memotivasi peserta didik untuk aktif, kreatif, dan inovatif
sesuai perkembangan anak.
5) Mampu meningkatkan keterampilan peserta didik dalam berpikir
dan memperluas cakrawala budaya.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kajian bidang studi IPS ini mencakup lingkungan sosial, ilmu bumi,
ekonomi pemerintahan.38
d. Karakteristik Dilihat dari Aspek Pendekatan
Pembelajaran
Dilihat dari Aspek Pendekatan Pembelajaran, Pembelajaran
IPS sejak 1975 dan 1984 menggunakan pendekatan integratif. Yang
ditonjolkan dalam pendekatan ini adalah aspek perilaku dan sikap
sosial serta nilai eksistensi peserta didik dalam menghadapi suatu nilai
kebersamaan kepemilikan hak dan kewajiban dalam menghadapi suatu
nilai kebersamaan.39
38 Ibid, h.22 39 Ibid, h.24
27
e. Dimensi Pembelajaran IPS
Dimensi pembelajaran pendidikan IPS di persekolahan
diperlukan pemahaman dan pengembangan program pendidikan yang
komprehensif. Menurut Sapriya sebagaimana dikutip oleh Ahmad
Susanto adalah program pendidikan yang mencakup empat dimensi,
yaitu dimensi pengetahuan (knowledge), dimensi keterampilan (skill),
dimensi nilai dan sikap (value and attitude), dan dimensi tindakan
(action).40 Yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
1) Dimensi Pengetahuan (knowledge).
Dimensi pengetahuan adalah kemahiran dan pemahaman terhadap
sejumlah informasi dan ide-ide. Tujuan dari pengetahuan ini adalah
untuk membantu peserta didik dalam belajar yang menyangkut
fakta, konsep, dan generalisasi.
2) Dimensi Keterampilan (skill).
Dimensi keterampilan adalah pengembangan kemampuan tertentu
sehingga digunakan pengetahuan yang diperolehnya. Dalam
pembelajaran IPS keterampilan ini diperlukan keterampilan berupa
meneliti, berpikir, partisipasi sosial, dan berkomunikasi.
3) Dimensi Nilai dan Sikap
Dimensi nilai dan sikap ini mencakup nilai-nilai antara lain, nilai
substantif dan nilai prosedural.
4) Dimensi Tindakan (action).
Dimensi tindakan dalam pembelajaran IPS meliputi tiga model
aktivitas yaitu : (a) percontohan kegiatan dalam memecahkan
masalah dikelas seperti cara bernegoisasi dan bekerjasama, (b)
berkomunikasi dengan anggota masyarakat dapat diciptakan, (c)
pengambilan keputusan dapat menjadi bagian kegiatan kelas,
khususnya pada saat peserta didik diajak untuk melakukan kegiatan
inkuiri.
40 Ibid, h.25
28
Berdasarkan uraian tersebut, keempat dimensi IPS SD memiliki
karakter yang berbeda satu sama lain, namun keempat dimensi ini
saling melengkapi dan berkaitan satu sama lain. Keempat dimensi ini
dibedakan untuk memudahkan dalam merancang model pembelajaran
yang sistematis. Dalam penelitian ini mencakup dimensi IPS yang
meliputi fakta, konsep, dan generalisasi yang harus dipahami oleh
peserta didik.
f. Tujuan Pembelajaran IPS
Tujuan pembelajaran IPS dalam Permendiknas Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi disebutkan bahwa tujuan Pendidikan
IPS, yaitu:
1) Mengenal konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungan.
2) Memiliki kemampuan untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inquiry, pemecahan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
3) Memiliki komitmen kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan kompetisi
dalam bermasyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan
global.
Sementara itu, Mutaqin sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad
Sutanto mengatakan bahwa tujuan utama mengajarkan IPS pada
peserta didik adalah menjadikan warganegara yang baik, melatih
kemampuan berpikir matang untuk menghadapi permasalahan sosial
dan agar mewarisi dan melanjutkan budaya bangsanya.41
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
pembelajaran IPS yaitu agar berguna dalam kehidupannya, mampu
mengidentifikasi, menganalisis, memecahkan masalah, berkomunikasi
41 Ibid, h.31
29
dengan sesama, menyadari sikap mental yang positif dan keterampilan
terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari
kehidupan tersebut, serta mampu mengembangkan pengetahuan IPS
seuai dengan perkembangan kehidupan di masyarakat, dan teknologi.
g. Tujuan Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran IPS
Hamalik sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad Sutanto
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan minat, motivasi, dan
rangsangan pada kegiatan belajar. Penggunaan media dalam tahap
orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran dan penyampaian isi dari materi pada saat itu. Di
samping itu, menurut Kustandi dan Sucipto sebagaimana dikutip oleh
Ahmad Sutanto mengungkapkan bahwa media pembelajaran juga akan
membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman, menyajikan
data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data,
memadatkan informasi, serta membangkitkan motivasi dan minat
peserta didik dalam belajar.42
Adapun Sudjana dan Riva’i sebagaimana yang dikutip oleh
Ahmad Sutanto mengemukakan tentang tujuan diterapkannya media
pembelajaran dalam proses belajar peserta didik, yaitu sebagai berikut
:
1) Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik.
2) Peserta didik dapat memahami dan menguasai makna bahan
pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran.
3) Dengan metode mengajar yang bervariasi, peserta didik tidak akan
bosan dan guru tidak menghabiskan tenaga lebih banyak.
4) Peserta didik akan lebih banyak melakukan kegiatan karena
mereka ikut serta mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,
memerankan, dan lain-lain.43
42 Ibid, h.320 43 Ibid, h.322
30
Dari uraian diatas menurut para ahli, maka dapat disimpulkan
tujuan diterapkannya penggunaan media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar adalah dapat memperjelas penyajian informasi dan
penyajian pesan dan informasi, menimbulkan motivasi belajar peserta
didik, mengatasi keterbatasan indra, ruang, dan waktu, serta
memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik sehingga
terjadi interaksi langsung dengan guru dan masyarakat serta
lingkungannya.
h. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS MI/SD kelas V
Dalam permendikbud nomor 21 tahun 2016 muatan ilmu
pengetahuan sosial pada SD/MI yaitu sebagai berikut :44
Tabel 2.1 Standar Kompetensi pembelajaran IPS kelas V
Tingkat
Kompetensi
Kompetensi Ruang Lingkup
Materi
Tingkat
Pendidikan
Dasar (mulai
Kelas IV-VI)
Menunjukkan perilaku sosial
dan budaya yang
mencerminkan jatidiri bangsa
Indonesia.
Mengenal konsep ruang,
waktu, dan aktifitas manusia
dalam kehidupan sosial,
budaya, dan ekonomi.
Menceritakan hasil eksplorasi
mengenai kehidupan bangsa
Indonesia.
Manusia, tempat, dan
lingkungan
Wilayah geografis tempat
tinggal bangsa Indonesia.
Konektivitas dan interaksi
sosial kehidupan bangsa di
wilayah negara Indonesia.
Waktu, keberlanjutan, dan
perubahan.
Perkembangan kehidupan
bangsa Indonesia dalam waktu
sejak masa praaksara hingga
masa Islam.
Sistem sosial dan budaya
Kehidupan manusia dan
kelembagaan sosial,
ekonomi, pendidikan, dan
budaya masyarakat dan
bangsa Indonesia.
Perilaku ekonomi dan
kesejahteraan
Kehidupan ekonomi
masyarakat.Indonesia yang
bertanggung jawab.
Menceritakan keberadaan
kelembagaan sosial, budaya,
Manusia, tempat, dan
lingkungan
44 Anis Baswedan, Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah, http://bsnp-
indonesia.org/wp-content/uploads/2009/06/Permendikbud_Tahun2016_Nomor021_Lampiran.pdf
diakses pada 20 Agustus 2018. h.150
31
ekonomi dan politik dalam
masyarakat.
Menunjukkan perilaku sosial
dan budaya yang
mencerminkan jati diri dirinya
sebagai warganegara
Indonesia.
Menjaga kelestarian
lingkungan hidup secara
bijaksana dan bertanggung
jawab.
Meneladani tindakan heroik
pemimpin bangsa, dalam
kehidupan sosial dan budaya
bangsa Indonesia.
Menceritakan hasil eksplorasi
mengenai kehidupan bangsa
Indonesia.
Konektivitas antar ruang
dan penanggulangan
permasalahan lingkungan
hidup secara bijaksana
dalam kehidupan bangsa
Indonesia.
Waktu, keberlanjutan, dan
perubahan
Perkembangan kehidupan
bangsa Indonesia dari masa
penjajahan, masa pergerakan
kemerdekaan sampai awal
Reformasi dalam menegakkan
dan membangun kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Sistem sosial dan budaya.
Norma, lembaga, dan
politik dalam kehidupan
sosial dan budaya bangsa
Indonesia.
Perilaku ekonomi dan
kesejahteraan.
Kehidupan perekonomian
masyarakat dan
negaraIndonesia sebagai
perwujudan rasa
nasionalisme.
Dari beberapa standar kompetensi diatas, peneliti hanya
membatasi beberapa kompetensi, yaitu : manusia, tempat dan
lingkungan.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Penerapan Media Pembelajaran Strip Story Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas II MTs Diniyah Puteri Pekanbaru (Murni
Harsyi Passya, (2011). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau).45 Pada penelitian diatas disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan Media Strip Story berhasil. Berhasilnya penerapan
Media Strip Story, diketahui dari adanya peningkatan hasil belajar bahasa
Arab siswa pada setiap siklus baik pada siklus I, II dan III. Pada siklus I tanpa
45 Murni Harsyi Passya, (2011) Penerapan Media Pembelajaran Strip Story Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas II MTs Diniyah Puteri Pekanbaru. Skripsi
thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.http://repository.uin-suska.ac.id/742/
32
tindakan pertemuan pertama, hasil belajar bahasa Arab siswa adalah 57,272 %
dengan kategori “ cukup ” karena berada pada interval 56-75 %. Pada siklus I
dengan tindakan pertemuan kedua hasil belajar bahasa Arab siswa meningkat
dengan persentase 62,95 % dengan kategori “ cukup ” karena berada pada
interval 56-75 %. Setelah diadakan perbaikan proses pembelajaran pada siklus
II pertemuan ketiga, hasil belajar bahasa Arab siswa meningkat dengan
persentase 70,86 % dngan kategori “ cukup ” berada pada interval 56-75%,
dan diadakan lagi perbaikan proses pembelajaran pada siklus III pertemuan ke
empat, hasil belajar bahasa arab siswa 76,56% dengan katagori “tinggi”
berada pada interval 75-100%. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan proses
pembelajaran bahasa Arab melalui penerapan Media Strip Story dapat
dikatakan berhasil.
Berdasarkan Dari hasil penelitian di atas terdapat perbedaan dengan
skripsi penulis. Penelitian di atas termasuk penelitian tindakan kelas (PTK)
yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Diniyah Putri Pekanbaru,
penelitian yang penulis lakukan adalah jenis kuantitatif yang di lakukan di MI
El-Ziyan.
Skripsi yang berjudul “Eksperimentasi Media Strip Story Terhadap
Pemahaman Teks Bahasa Arab Siswa Kelas VIII C MTs Mu‟allimin
ParakanTemanggung Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi ini ditulis oleh Renda
Saputri Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah
danKeguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun
2014. Penelitian tersebut merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan penelitian eksperimen desain Pretest Postest Control Group
Design. Dan hasilnya membuktikan bahwa penggunaan media strip story
dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa dalam pemahaman teks dan
kekayaan bahasa dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
pelajaran qiro’ah (muthola’ah). Berdasarkan hasil dari kedua test pretest dan
posttest dengan menggunakan t-test adanya pengaruh pada kemampuan
membaca. Hasil penelitian ini menunjukkan thitung> ttabel, dengan demikian
3,216 >1,684 yangberarti H0 ditolak, asumsinya ada perbedaan pemahaman
33
teks bahasa Arab antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Sedangkan nilai signifikasi adalah 0,0002 yang berarti 0,002 < 0,05, dengan
demikian H0 ditolak, asumsinya ada perbedaan-perbedaan pemahaman teks
Bahasa Arab antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, kedua
hasil analisis ini berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan pada
pemahaman teksBahasa Arab kelompok eksperimen (kelompok yang
menggunakan media strip story) dengan kelompok kontrol (kelompok yang
tidak menggunakanmedia strip story) kelas VIII MTs Mu‟allimin Parakan
Temanggung TahunAjaran 2013/2014.46
Skripsi yang kedua karya Renda Saputri sama-sama menggunakan
penelitian kuantitatif dengan menggunakan penelitian eksperimen, dan
menggunakan Media Strip Story, namun mempunyai perbedaan yaitu Rendra
Saputri melakukan penelitian di MTs , sedangkan penulis meneliti di Sekolah
Dasar.
Skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Strip Story pada
Pembelajaran Al-Qur’an Al-Ḥadīṡ di Madrasah Tsanawiyah Negeri Rowokele
Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015”
Skripsi ini ditulis oleh Ayu Yulaefien mahasiswi Pendidikan Agama Islam
IAIN Purwokerto pada tahun 2014. Penelitian tersebut menggunakan
metodologi penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis model Miles dan
Huberman yang meliputi analisis sebelum di lapangan dan analisis setelah di
lapangan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan media strip story pada pembelajaran Al-
Qur‟an Al-Ḥadīṡ di kelas VIII B dan C sudah sesuai dengan langkah-langkah
46 Renda Saputri “Eksperimentasi Media Strip Story Terhadap Pemahaman Teks Bahasa
Arab Siswa Kelas VIII C MTs Mu‟allimin Parakan Temanggung Tahun Ajaran 2013/2014”,
Skripsi http://digilib.uin-suka.ac.id/13584/2/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
diakses 18 Agutus 2017 pukul 10:20.
34
penggunaan media strip story yaitu pendidik membagikan secara acak media
strip story.47
Skripsi yang ketiga karya Ayu Yulaefien mempunyai perbedaan yaitu
dalam penggunaan metodologi penelitian, Ayu Yulaeafien menggunakan
penelitian kualititatif deskriptif teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis
data menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman yang meliputi
analisis sebelum di lapangan dan analisis setelah di lapangan yaitu reduksi
data, penyajian data, dan verifikasi. Selain itu Ayu Yulaefien juga
melaksanakan penelitian di tingkat SMP/MTs, sedangkan peneliti melakukan
penelitian ini dengan menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dan
melakukan penelitian di jenjang MI/SD.
C. Kerangka Berpikir
Kurangnya pemanfaatan media dalam pembelajaran di MI El-Ziyan
berdampak terhadap hasil belajar peserta didik yang kurang memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM). Pemahaman peserta didik dalam belajar
merupakan faktor dorongan dari dalam, pemahaman peserta didik yang tinggi
dalam belajar akan lebih menjadikan peserta didik semangat dalam belajar dan
sebaliknya jika pemahaman peserta didik rendah akan menyebabkan
kurangnya semangat didalam belajar dan rendahnya hasil belajar peserta didik.
Hasil belajar merupakan salah satu tolak ukur dari kecerdasan yang
dimiliki peserta didik. Faktor-faktor yang sangat berpegaruh didalam hasil
belajar peserta didik adalah pemanfaatan media pembelajaran yang digunakan
guru yang bervariasi sehingga peserta didik dapat mudah memahami materi
yang disampaikan. Sejauh ini guru sebagai pendidik dikelasnya hanya
menerapkan dan menyampaikan materi kepada peserta didik dengan metode
ceramah dan tanya jawab yang saat ini masih kurang relevan dan kurang
47 Ayu Yulaefien “Penggunaan Media Strip Story pada Pembelajaran Al-Qur’an Al-Ḥadīṡ
di Madrasah Tsanawiyah Negeri Rowokele Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen Tahun
Pelajaran 2014/2015”
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/64/3/Cover%2C%20Bab%20I%2C%20V%2C%20Daftar%2
0Pustaka.pdf
35
efektif. Hal ini diperburuk karena tanpa adanya media yang bervariasi sebagai
penunjang keberhasilan belajar peserta didik dalam memahami materi yang
disampaikan, sehingga pembelajaran cenderung monoton yang mengakibatkan
kurangnya minat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk
itu peneliti menggunakan media strip story untuk mengatasi rendahnya hasil
belajar IPS. penggunaaan media strip story ini untuk meningkatkan hasil
belajar IPS.
Bagan I
Skema Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teoretis dan kerangka berpikir di atas, maka
diajukan hipotesis sebagai berikut:
Ho : μ1 = μ2
Ha : μ1 ≠ μ2
Keterangan:
Ho : hipotesis nol, yang berarti tidak terdapat pengaruh penggunaan media
strip story terhadap hasil belajar peserta didik kelas V MI El-Ziyan
Sawangan Depok.
Ha : hipotesis alternatif, yang berarti terdapat pengaruh penggunaan media
strip story terhadap hasil belajar peserta didik kelas V MI El-Ziyan
Sawangan Depok.
Kondisi Awal
Perlakuan
Kondisi Akhir
• Guru : menggunakan media proyektor dan metode ceramah
dalam pembelajaran
• Peserta didik : kurangnya antusias peserta didik didalam
pembelajaran dan hasil belajar IPS peserta didik kurang
maksimal
Pembelajaran IPS dengan menggunakan media strip story
Meningkatkan hasil belajar Peserta didik dalam
pembelajaran IPS
36
μ1 : rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen
μ2 : rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol
Jika hipotesis nol diterima, maka hipotesis alternatif ditolak. Hal
tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan nilai rata-rata hasil belajar
peserta didik pada kedua sampel yang diteliti. Sedangkan jika hipotesis nol
ditolak, maka hipotesis alternatif diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan antara kedua sampel yang diteliti.
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD MI El-Ziyan, yang terletak di Jalan
H.Sa’al I Serua Bojongsari Sawangan Depok. Waktu pelaksanaan penelitian
ini berlangsung pada tanggal 9 Agustus – 7 September 2018. Rincian
pelaksanaan kegiatan penelitian dan waktunya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian No. Kegiatan Bulan
Maret April Juni Juli Agustus September Oktober
1 Penyusunan
Proposal √
2 Seminar
Proposal √
3 Revisi
Proposal √
4 Penyusunan
Instrumen √
5 Pengujian
Instrumen √
6 Pelaksanaan
Penelitian √ √
7 Analisis
Data dan
Pembahasan
√
8 Penyusunan
Laporan √
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif quasi eksperimen. Metode eksperimen dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Tujuan penelitian
eksperimen adalah untuk meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat serta
besarnya hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan
(treatment) terhadap kelompok eksperimen yang hasilnya dibandingkan
dengan hasil kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan atau diberi
38
perlakuan yang berbeda”.48 Metode penelitian eksperimen bersifat validasi
atau menguji, karena penelitian ini dilakukan untuk dapat menguji coba
penerapan media strip story untuk dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada
dua kompetensi dasar yaitu :
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara
kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
Kemudian membandingkan rata-rata hasil belajar antara peserta didik
yang diberi perlakuan dengan menggunakan media strip story dengan rata-rata
hasil belajar peserta didik yang tidak diberi perlakuan dengan metode media
strip story.
C. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi
Experiment. Penggunaan metode Quasi Experiment dalam penelitian ini
dipandang tepat karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan media strip story dengan hasil belajar IPS peserta didik.49
Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan tes awal (pretest) dan test
akhir (posttest) untuk mengukur kemampuan peserta didik sebelum dan
sesudah diberikan perlakuan. Ada dua jenis desain dalam kuasi eksperimen
yaitu one group pretest-posttest design dan one control group time series
design. Dalam penelitian jenis eksperimen semu ini sudah diupayakan adanya
kelompok kontrol, namun karena alasan-alasan tertentu fungsi kontrolnya
sama dengan kelompok eksperimen juga. Dengan demikian dapat dikatakan
48 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D,
(Bandung:Alfabeta CV,2013)Cet.4, h.72. 49 Masdarrullah,dkk.,Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Pada
Pembelajaran IPA Siswa Kelas III SD., hal.3
(jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/15688/13792)
39
bahwa semua peserta didik kelas V berfungsi sebagai kelompok kontrol
(sebelum dikenalkan perlakuan) dan kelompok eksperimen (setelah
dikenalkan perlakuannya). Adapun pola desain quasi eksperimen semu adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.2 Desain Penelitian
O1 x O2
O1 : pretest, dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik sebelum
perlakuan.
X : perlakuan dengan menggunakan media strip story
O2 : posttest, dilakukan untuk mengetahui pemahaman peserta didik setelah
perlakuan.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.50 Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik MI El-Ziyan Sawangan
Depok 2018/2019.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.51 Sedangkan Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini sampel terdiri
dari dua kelas dengan jumlah peserta didik 68 yang masing-masing kelas
sebanyak 34 peserta didik.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah
perlakuan pada kelompok eksperimen menggunakan media strip story dan
pada kelompok kontrol tidak menggunakan media strip story. Tahap kedua
50 Neng Puji Isneni Dewi,2016 Efektivitas Penggunaan Media Strip Story Dalam
Meningkatkan Kemampuan Bahasa Jepang, Universitas Pendidikan Indonesia,
http://repository.upi.edu/23438/ 51 Ibid, hal.3
40
adalah pengukuran kemampuan akhir IPS peserta didik (posttest) pada
kelompok eksperimen dan kontrol. Tes kemampuan akhir (posttest) bertujuan
untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang penting telah dikuasai
dengan baik oleh peserta didik.
Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu
teknik tes yang terdiri dari 20 isian. Tes adalah beberapa pertanyaan atau
latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok.52
Cara yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
dengan cara test yang terdiri dari pretest dan posttest. Pretest adalah test yang
diberikan kepada peserta didik sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan,
tujuannya untuk mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai bahan
yang akan diajarkan. Posttest adalah tes yang diberikan kepada peserta didik
setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, tujuannya untuk mengetahui
sejauh mana peserta didik menguasai bahan yang telah diajarkan. Posttest
juga dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan yang terjadi antara tes yang
dilakukan setelah suatu program pembelajaran dilakukan.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data
tersebut adalah sebagai berikut53 :
1) Variabel bebas (indevenden variabel) merupakan variable yang
mempengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel
lain atau menghasilkan akibat pada variabel lain, yang pada umumnya
berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dahulu .Variabel ini
biasanya disimbolkan dengan variabel “x”.
2) Variabel terikat (devenden variabel) merupakan variabel yang
diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas.variabel ini biasanya
disimbolkan dengan variabel ”y”.
52 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 193. 53 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Edisi Revisi V, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),
h. 98.
41
Dengan demikian variabel dalam penelitian ini adalah :
1) Variabel bebas (indevenden variabel) atau variabel X yaitu Media
Pembelajaran Strip Story.
2) Variabel terikat (devenden variabel) atau varabel Y yaitu hasil belajar
peserta didik.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
yang berarti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah untuk
diolah. Variasi jenis intrumen penelitian adalah : tes, angket, ceklis (check-list)
atau daftar centang, pedoman wawancara, pedoman pengamatan.54 Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Lembar Soal Tes Tertulis
Soal tes disusun berdasarkan kisi-kisi. Tes digunakan untuk
mengukur sampai sejauh mana penguasaan peserta didik terhadap materi
pembelajaran yang disampaikan menggunakan Media Pembelajaran Strip
Story. Tes yang diberikan berupa tes uraian. Sebelum soal-soal ini
diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui hasil belajar peserta
didik terhadap mata pelajaran IPS. Sebelum soal-soal itu diberikan kepada
peserta didik untuk mengetahui pemahaman peserta didik melalui pre test
dan post test soal-soal itu diuji terlebih dahulu dan dinyatakan valid dan
reliabel.
Instrumen tes dalam penelitian ini berisikan soal-soal yang memuat
berbagai bacaan tentang berbagai hal. Kisi-kisi ini disusun berdasarkan
kompetensi dasar yang berlaku sesuai dengan Badan Standar Nasional
Pendidikan. Kisi-kisi tes pada pokok bahasan memuat sebanyak 10
(sepuluh) indikator. Berikut ini kisi-kisi instrumen tes kemampuan hasil
belajar peserta didik kelas V pada pretest dan posttest.
54 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013), h.203
42
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Pretest No Kompetensi
Dasar
Indikator Jenjang
Kognitif
No.
Soal
1 3.1 Mengidentifikasi
karakteristik geografis
Indonesia sebagai negara
kepulauan/maritim dan
agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta
transportasi.
1. Identifikasi kekayaan
yang dimiliki Negara
Indonesia.
2. Mengetahui kepadatan
penduduk, persebaran
agama, dan daerah
asal suku-suku bangsa
yang ada di indonesia.
3. Mengetahui
kenampakan alam
buatan dan bukan
buatan.
4. Menyebutkan pulau
besar di Indonesia,
kondisi iklim di
Indonesia.
5. Mengidentifikasi
keragaman flora dan
fauna di indonesia.
6. Menunjukkan
kekayaan alam dan
keberagaman yang
dimiliki bangsa
indonesia.
7. Menetukan letak
geografis bangsa
Indonesia terhadap
budaya masyarakat.
8. Menyebutkan nama
bandara dan pelabuhan
yang ada di indonesia.
C1
C1
C1
C2
C1
C2
C3
C2
1
2
3
4
5
6
7
8
2 4.1 Menyajikan hasil
identifikasi karakteristik
geografis Indonesia
sebagai negara
kepulauan/maritim dan
agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta
transportasi.
1. Menunjukkan peta
kepadatan penduduk,
daerah asal suku-suku
bangsa yang ada di
indonesia, dan daerah
persebaran agama.
2. Mengkonsep
informasi mengenai
kondisi geografis
Indonesia.
C2
C3
9
10
43
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Posttest
No Kompetensi
Dasar
Indikator Jenjang
Kognitif
No.
Soal
1 3.1 Mengidentifikasi
karakteristik geografis
Indonesia sebagai
negara
kepulauan/maritim
dan agraris serta
pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi,
sosial, budaya,
komunikasi serta
transportasi.
1. Identifikasi kekayaan
yang dimiliki Negara
Indonesia.
2. Mengetahui kepadatan
penduduk, persebaran
agama, dan daerah
asal suku-suku bangsa
yang ada di indonesia.
3. Mengetahui
kenampakan alam
buatan dan bukan
buatan.
4. Menyebutkan pulau
besar di Indonesia,
kondisi iklim di
Indonesia.
5. Mengidentifikasi
keragaman flora dan
fauna di indonesia.
6. Menunjukkan
kekayaan alam dan
keberagaman yang
dimiliki bangsa
indonesia.
7. Menetukan letak
geografis bangsa
Indonesia terhadap
budaya masyarakat.
8. Menyebutkan nama
bandara dan
pelabuhan yang ada di
indonesia.
C1
C1
C1
C2
C1
C2
C3
C2
1
2
3
4
5
6
7
8
2 4.1 Menyajikan hasil
identifikasi
karakteristik geografis
Indonesia sebagai
negara
kepulauan/maritim
dan agraris serta
pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi,
sosial, budaya,
komunikasi serta
transportasi.
9. Menunjukkan peta
kepadatan penduduk,
daerah asal suku-suku
bangsa yang ada di
indonesia, dan daerah
persebaran agama.
10. Mengkonsep
informasi mengenai
kondisi geografis
Indonesia.
C2
C3
9
10
44
Adapun pengujian yang dilakukan pada instrumen agar layak
digunakan sebagai instrumen penelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan kualitas atau keefektifan instrumen yang
digunakan, maka perlu dilakukan pengujian ini dengan beberapa tahap
yaitu dengan uji validitas, uji realibilitas, uji tingkat kesukaran dan uji
daya pembeda. Dari beberapa tahap tersebut, peneliti melakukan
serangkaian tahap pengujian reliabilitas, tingkat kesukaran, dan uji daya
pembeda instrumen tersebut dibantu dengan program anates. Selain itu,
instrumen yang digunakan juga harus dinyatakan valid. Uji validitas
instrumen soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan progam
Ms.Excel. Pengujian validitas instrumen tes ini dilakukan dengan cara
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Adapun ketentuan
pengujiannya yaitu apabila rhitung<rtabel maka soal tersebut dinyatakan tidak
valid atau tidak dapat digunakan. Demikian pula sebaliknya, apabila rhitung
> r tabel maka soal tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai
instrumen penelitian. Berikut rekapitulasi hasil analisis pretest dan
posttest.
3.4 Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Pretest
No.
Item
Validitas Reliabilitas
Skor Kriteria Skor Kategori
1 4,1102 Valid 0,41 Cukup
2 5,6619 Valid
3 3,4515 Valid
4 5,6619 Valid
5 4,6344 Valid
6 3,9350 Valid
7 3,0012 Valid
8 4,1957 Valid
9 4,6344 Valid
10 3,9350 Valid
45
3.4 Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Pretest
3.4 Tabel Rekaitulasi Hasil Analisis Posttest
No.
Item
Validitas Reliabilitas
Skor Kriteria Skor Kategori
1 3,9521 Valid 0,41
Cukup
2 3,7998 Valid
3 2,3752 Valid
4 2,0626 Valid
5 3,7564 Valid
6 2,9502 Valid
7 2,2177 Valid
8 4,5026 Valid
9 3,7564 Valid
10 2,9502 Valid
3.4 Tabel Rekaitulasi Hasil Analisis Posttest
No.
Item
Daya Pembeda ITK
Skor Kriteria Skor Kriteria
1 0.14 Kurang 89.29% Sangat Mudah
2 0.57 Baik 71.43% Mudah
3 0.29 Cukup 92.86% Sangat Mudah
4 0.71 Sangat baik 67.86% Sedang
5 0.29 Cukup 78.57% Mudah
6 0.71 Sangat baik 60.71% Sedang
7 0.57 Baik 85.71% Sangat Mudah
8 1.00 Sangat baik 67.86% Sedang
9 0.57 Baik 78.57% Mudah
10 0.71 Sangat baik 53.57% Sedang
No.
Item
Daya Pembeda
ITK
Skor Kriteria Skor Kriteria
1 0.71 Sangat baik 82,14% Mudah
2 0.14 Kurang 82.14% Mudah
3 0.57 Baik 85.71% Sangat Mudah
4 0.29 Cukup 92.86% Sangat Mudah
5 0.43 Baik 89.29% Sangat Mudah
6 0.57 Baik 85.71% Sangat Mudah
7 0.29 Cukup 92.86% Sangat Mudah
8 0.29 Cukup 92.86% Sangat Mudah
9 0.29 Cukup 92.86% Sangat Mudah
10 0.57 Baik 71.43% Mudah
46
2) Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan
sebagainya. Jadi dokumentasi adalah suatu cara untuk menghimpun data
mengenai hal-hal tertentu, melalui catatan-catatan, dokumen yang disusun
oleh suatu instansi atau organisasi-organisasi tertentu.55
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang berkenaan
dengan kegiatan pembelajaran dengan media strip story di kelas VA dan
VB MI El-Ziyan Sawangan Depok. Untuk dokumentasi foto-foto kegiatan
bisa dilihat pada lampiran.
G. Teknik Analis Data
1. Analisis Data Kuantitatif
a) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.
Data dalam uji normalitas termasuk data rasio yaitu data yang dapat
dilakukan perhitungan aritmatika. Sebelum menguji normalitas sampel
dengan menggunakan rurmus Kolmogorov-Sminrov, ada syarat-syarat
yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut :
Data berskala interval atau ratio (kuantitatif).
Data tunggal/belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi.
Dapat untuk n besar maupun n kecil.
Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak,
dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS.v.20.
Dengan ketentuan pengujiannya yaitu jika nilai signifikansi dari
55 Adelia Putri, Pengaruh Penerapan Media Strip Story Terhadap Hasil Belajar Al-Quran
Hadits Peserta Didik Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda Campang Jaya Sukabumi
Bandar Lampung, http://repository.radenintan.ac.id/2187/1/SKRIPSI.pdf
47
pengujian data tersebut > 0,05 maka dikatakan data berdistribusi
normal.
b) Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan melihat keadaan
kehomogenan populasi. Pengujian homogenitas data dalam penelitian
ini menggunakan bantuan program SPSS v.20. Adapun Kriteria
pengujiaannya yaitu:
1. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima, yakni varians kedua populasi
tidak homogen.
2. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak, yakni varians kedua populasi
homogen.
c) Uji – t
Setelah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas data,
dan dinyatakan data berdistribusi normal dan homogen, selanjutnya
dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian uji hipotesis ini dibantu
dengan program SPSS v.20. pengujian ini dilakukan untuk melihat
seberapa besar pengaruh media strip story terhadap hasil belajar IPS
peserta didik. Kriteria pengambilan keputusan menggunakan statistik t
yaitu sebagai berikut :
(1) Nilai signifikansi t < 0,05 atau koefisien t hitung signifikansi pada
taraf kurang dari 5% maka Ho ditolak, yang berarti media strip
story secara menyeluruh mempengaruhi hasil belajar IPS peserta
didik kelas V.
(2) Nilai signifikansi t > 0,05 atau koefisien t hitung signifikansi pada
taraf lebih dari 5% maka Ho diterima, yang berarti media strip story
secara menyeluruh mempengaruhi hasil belajar IPS peserta didik
kelas V.
48
H. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu:
Ho : μ1 = μ2
Ha : μ1 ≠ μ2
Keterangan:
Ho : hipotesis nol, yang berarti tidak terdapat pengaruh penggunaan
media Strip Story terhadap hasil belajar IPS peserta didik kelas V
MI El-Ziyan.
Ha : hipotesis alternatif, yang berarti terdapat pengaruh penggunaan
media Strip Story terhadap hasil belajar IPS peserta didik kelas V
MI El-Ziyan.
μ1 : rata-rata hasil belajar IPS peserta didik kelas eksperimen.
μ2 : rata-rata hasil belajar IPS peserta didik kelas kontrol.
Jika hipotesis nol diterima, maka hipotesis alternatif ditolak. Hal tersebut
menunjukkan tidak adanya perbedaan nilai rata-rata kemampuan membaca
pemahaman peserta didik pada kedua sampel yang diteliti. Sedangkan jika
hipotesis nol ditolak, maka hipotesis alternatif diterima. Hal tersebut
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kedua sampel yang diteliti.
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Tahap Persiapan meliputi : melakukan observasi ke sekolah yang akan
dijadikan tempat penelitian, yaitu MI El-Ziyan Hal ini dilakukan untuk
mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran IPS di
kelas V serta masalah-masalah yang dihadapi. Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) pada mata pelajaran IPS untuk kelas V yang ditetapkan oleh pihak
sekolah yakni sebesar 70. Selain itu mengkaji kurikulum untuk mengetahui
kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada peserta didik dalam
pembelajaran. Membuat kisi-kisi soal test yang akan diujicobakan.
Menyiapkan instrument penilaian yang berupa soal pretest,posttest dan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Tahap Pelaksanaan meliputi ; menentukan jadwal penelitian yang
disesuaikan dengan jadwal belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah tempat
penelitian. Memberikan pretest pada peserta didik kelas V A dan V B untuk
mengetahui kondisi awal peserta didik. Setelah memberikan pretest, kemudian
melakukan pembelajaran di kelas V A sebagai kelas penelitian dengan
perlakuan yaitu penerapan media strip story, sedangkan kelas V B sebagai
kelas pembanding, masing-masing sebanyak empat kali pertemuan.
Memberikan posttest pada perlakuan akhir.
Tahap Analisis meliputi ; melakukan penskoran hasil tes (skor pretest
dan posttest). Menghitung rata-rata hasil tes peserta didik. Menghitung standar
deviasi dari tes tersebut. Menguji normalitas. Jika dari pengolahan data pretest
maupun posttest menghasilkan distribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji
homogenitas. Melakukan uji hipotesis menggunakan rumus t-test. Yang
terakhir membuat kesimpulan.
Pada sub bab ini dijelaskan gambaran umum dari data yang telah
diperoleh. Data-data yang dideskripsikan disini adalah data hasil pretest dan
50
posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Gambaran umum tentang
data-data ini yang telah diperoleh meliputi nilai maksimum, nilai minimum,
nilai rata-rata, standar deviasi, dan variansi. Deskripsi data dalam penelitian
ini adalah menggunakan data nilai terbesar, nilai terkecil, rata-rata, distribusi
frekuensi data, histogram dari masing-masing kelas. Selanjutnya, peneliti
mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
pada BAB III.
1. Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Untuk penyajian data yang lebih jelas guna mengetahui hasil
perhitungan rata-rata dan penyebaran data dikelas eksperimen dan kelas
kontrol, maka penulis memaparkan data statistik hasil pretest yang
diperoleh 34 peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, pada
tabel berikut :
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil pretest kelas
kontrol mempunyai nilai terendah 20 dan nilai tertinggi 85 dengan mean
54,41, standar deviasi 15,064, sedangkan hasil pretest kelas eksperimen
mempunyai nilai terendah 25 dan nilai tertinggi 80 dengan mean 54,85,
sedangkan standar deviasi 12,240.
Berdasarkan perolehan hasil pretes pada tabel di atas, dapat
disimpulkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata lebih
tinggi dari kelas kontrol. Adapun selisih perolehan rata-ratanya yakni
sebesar 0,44.
Penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi dapat dilihat pada
tabel dan histogram berikut :
51
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest
Kelas Eksperimen
No. Nilai Batas
Nyata Fi Fk
Nilai
Tengah
Xi
1 25 – 33 24,5 – 33,5 2 2 28,5
2 34 – 42 33,5 – 42,5 4 6 37,5
3 43 – 51 42,5 – 51,5 6 12 46,5
4 52 – 60 51,5 – 60,5 12 24 55,5
5 61 – 69 60,5 – 69,5 6 30 64,5
6 70 – 78 69,5 – 78,5 3 33 73,5
7 79 – 87 78,5 – 87,5 1 34 82,5
Jumlah 34 388,5
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest
Kelas Eksperimen
No Fi Xi Xi2 Fi. Xi
2 Frekuensi
(%)
1 57 812,25 1624,5 5,882353
2 150 1406,25 5625 11,76471
3 279 2162,25 12973,5 17,64706
4 666 3080,25 36963 35,29412
5 387 4160,25 24961,5 17,64706
6 220,5 5402,25 16206,75 8,823529
7 82,5 6806,25 6806,25 2,941176
Jumlah 1842 23829,75 105160,5 100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi hasil posttest peserta didik
kelas kontrol yang berjumlah 34 peserta didik dapat diinterpretasikan
sebanyak 12 peserta didik yang memperoleh data dibawah interval rata-
rata. Sedangkan peserta didik yang memiliki nilai diatas interval rata-rata
adalah 12 orang peserta didik, dan peserta didik yang berada pada interval
rata-rata adalah sebanyak 10 orang.
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi secara visual hasil pretest
kelas ekperimen tersebut dapat dilihat pada grafik histogram berikut:
52
Histogram Pretest Kelas Eksperimen
G
Gambar 4.1 Histogram Pretest Kelas Eksperimen
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest
Kelas Kontrol
No. Nilai Batas
Nyata Fi
Fk
Nilai
Tengah
Xi
1. 20 – 30 19,5 – 30,5 3 3 25
2. 31 – 41 30,5 – 41,5 4 7 36
3. 42 – 52 41,5 – 52,5 8 15 47
4. 53 – 63 52,5 – 63,5 10 25 58
5. 64 – 74 63,5 – 74,5 7 32 69
6. 75 – 85 74,5 – 85,5 2 34 80
Jumlah
34
315
53
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol
No Fi.
Xi Xi
2 Fi. Xi 2 Frekuensi
(%)
1 75 625 1875 0,08823529
2 144 1296 5184 0,11764706
3 376 2209 17672 0,23529412
4 580 3364 33640 0,29411765
5 483 4761 33327 0,20588235
6 160 6400 12800 0,05882353
jumlah 1818 18655 104498 1
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi hasil pretest peserta didik
kelas kontrol yang berjumlah 34 orang peserta didik dapat
diinterpretasikan sebanyak 15 peserta didik yang memperoleh data
dibawah interval rata-rata. Sedangkan peserta didik yang memiliki nilai
diatas interval rata-rata adalah 10 orang peserta didik, dan peserta didik
yang berada pada interval rata-rata adalah sebanyak 9 orang.
Secara visual hasil pretest kelas ekperimen tersebut dapat dilihat
pada grafik histogram berikut :
Histogram Pretest Kelas Kontrol
Gambar 4.3 Histogram Pretest Kelas Kontrol
54
2. Data Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Hasil postes pada kelas kontrol dan eksperimen mengalami
peningkatan rata-rata. Namun, pada kelas eksperimen, perolehan rata-rata
yang dicapai lebih tinggi daripada rata-rata posttes yang diperoleh kelas
kontrol. Berikut penjelasan lebih jelas mengenai perolehan hasil posttest
baik untuk kelas kontrol maupun kelas eksperimen.
Untuk penyajian data yang lebih jelas guna mengetahui hasil
perhitungan rata-rata dan penyebaran data dikelas kontrol dan kelas
eksperimen, maka peneliti memaparkan data statistik hasil posttest yang
diperoleh 34 peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen, pada tabel
berikut :
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Posttest Kelas Kontrol dan
Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil pretest kelas
kontrol mempunyai nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 90 dengan mean
67,65. Sedangkan standar deviasi 9,065. Sedangkan hasil posttest kelas
eksperimen mempunyai nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 90 dengan
mean 74,12. Sedangkan simpangan baku tersebut adalah 7,651.
Berdasarkan perolehan hasil posttest pada tabel di atas, dapat
disimpulkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata lebih
tinggi dari kelas kontrol. Adapun selisih perolehan rata-ratanya yakni
sebesar 6,57.
Berdasarkan perlakuan yang telah diberikan peneliti selama
beberapa pertemuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dan melihat
hasil perolehan nilai postest pada kedua kelas tersebut, peneliti
menyimpulkan bahwa pelaksanaan pada kelas eksperimen yang
menggunakan media strip story mampu membantu peserta didik dalam
55
meningkatkan hasil belajar IPS. Selain itu, peserta didik juga menjadi lebih
fokus dan antusias selama mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan media strip story. Lain halnya dengan kelas kontrol,
pembelajaran yang berangsung menggunakan metode konvensional.
Peserta didik pada kelas ini terlihat pasif atau kurang antusias dalam
mengikuti proses pembelajaran. Meskipun demikian, beberapa peserta
didik di kelas ini mampu meningkatkan hasil belajar dengan baik. Hal
tersebut terlihat dari capaian hasil test yang diberikan setelah delapan
pertemuan berlangsung.
Penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi dapat dilihat pada
tabel dan histogram berikut :
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil PosttestKelas Kontrol
No.
Nilai
Batas Nyata
Fi
Fk
Nilai Tengah
Xi
1 50 – 56 49,5 - 56,5 6 6 53
2 57 – 63 56,5 - 63,5 5 11 60
4 64 – 70 63,5 - 70,5 10 21 67
5 71 – 77 70,5 - 77,5 11 32 74
6 78 – 84 77,5 - 84,5 1 33 81
7 85 – 91 84,5 - 91,5 1 34 88
Jumlah
34
423
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil PosttestKelas Kontrol
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi hasil posttest peserta didik kelas
kontrol yang berjumlah 34 orang peserta didik dapat diinterpretasikan
sebanyak 11 peserta didik yang memperoleh data di bawah interval rata-
No Fi. Xi
Xi2
Fi. Xi2
Frekuensi (%)
1 318 2809 16854 0,176471
2 300 3600 18000 0,147059
3 670 4489 44890 0,294118
4 814 5476 60236 0,323529
5 81 6561 6561 0,029412
6 88 7744 7744 0,029412
7 2271 30679 154285 1
56
rata. Sedangkan siswa yang memiliki nilai diatas interval rata-rata adalah
10 orang siswa, dan siswa yang berada pada interval rata-rata adalah
sebanyak 13 orang.
Secara visual hasil posttest kelas kontrol tersebut dapat dilihat pada
grafik histogram berikut :
Histogram Posttest Kelas Kontrol
Gambar 4.4 Histogram Posttest Kelas Kontrol
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen
No. Nilai Batas Nyata FI
Fk
Nilai Tengah
Xi
1. 60 – 64 59,5 – 64,5 6 6 62
2. 65 – 69 64,5 – 69,5 4 10 67
3. 70 – 74 69,5 – 74,5 5 15 72
4. 75 – 79 74,5 – 79,5 9 24 77
5. 80 – 84 79,5 – 84,5 8 32 82
6. 85 – 89 84,5 – 89,5 1 33 87
7. 90 – 93 89,5 – 93,5 1 34 92
Jumlah
34 539
57
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen
No FI. XI Xi2 FI. XI 2 Frekuensi (%)
1 372 3844 23064 17,6470588
2 268 4489 17956 11,7647059
3 360 5184 25920 14,7058824
4 693 5929 53361 26,4705882
5 656 6724 53792 23,5294118
6 87 7569 7569 2,94117647
7 92 8464 8464 2,94117647
Jumlah 2528 42203 190126 100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi hasil posttest peserta didik
kelas eksperimen yang berjumlah 34 orang peserta didik dapat
diinterpretasikan sebanyak 15 peserta didik yang memperoleh data
dibawah interval rata-rata. Sedangkan peserta didik yang memiliki nilai
diatas interval rata-rata adalah 10 peserta didik, dan peserta didik yang
berada pada interval rata-rata adalah sebanyak 9 orang.
Secara visual hasil pretest kelas ekperimen tersebut dapat dilihat
pada grafik histogram berikut :
Histogram Posttest Kelas Eksperimen
Gambar 4.2 Histogram Posttest Kelas Eksperimen
58
B. Hasil Analisis
1. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data Kuantitatif
Berdasarkan persyaratan analisis, maka sebelum dilakukan
pengujian hipotesis perlu dilakukan pengujian prasyarat analisis terlebih
dahulu terhadap data hasil penelitian. Uji prasyarat analisis yang perlu
dipenuhi adalah :
a. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini uji normalitas didapat dengan
menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas digunakan
untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan
ketentuan data berdistribusi normal jika memenuhi kriteria Lo< Ltabel
diukur pada taraf signifikansi tertentu.
Uji normalitas terhadap kelas eksperimen dan kontrol
dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan
program SPSS 20 dengan taraf signifikansi 0,05. Setelah dilakukan
pengolahan data, tampilan output dapat dilihat pada tabel 4.9 .
Tabel 4.7
Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan SPSS 20 diperoleh
nilai signifikansi hasil pretest kelas kontrol sebesar 0,254, dan hasil
59
pretest kelas eksperimen sebesar 0,800. Disimpulkan bahwa pada hasil
pretest kelas kontrol dengan nilai sig.(0,254) > 0,05 dan hasil pretest
eksperimen nilai sig.(0,800) > 0,05 maka dari kedua data hasil pretest
kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi normal yang dapat
dinyatakan dengan Ho diterima. Selanjutnya adalah uji normalitas
posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel
4.8
Tabel 4.8 Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen
S
y
a
r
a
t
s
u
atu data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai
>0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas data di atas menunjukkan
bahwa hasil pretes kelas kontrol signifikansinya sebesar 0,256. Hal
tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena besaran
signifikansinya 0,256>0,05. Selanjutnya, untuk hasil uji normalitas
data pada pengujian hasil posttes, kelas eksperimen memperoleh
signifikansi sebesar 0,573 sebagaimana ditunjukkan pada tabel di atas.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena
besaran signifikansinya 0,573>0,05. Besaran signifikansi yang
diperoleh pada postes kedua kelas telah memenuhi syarat yaitu >0,05.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil postes baik untuk kelas
eksperimen maupun kelas kontrol, data keduanya berdistribusi normal.
60
b. Uji Homogenitas
Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan
berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitas. Dalam
penelitian ini homogenitas didapat dengan menggunakan SPSS 20.
Kriteria pengujian yang digunakan yaitu kedua kelompok dinyatakan
homogen apabila Sig > 0,05. Hasil uji homogenitas kedua kelompok
sampel penelitian dapat dilihat seperti pada Tabel 4.9 berikut ini :
Tabel 4.9 Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan SPSS 20 interpretasi
dilakukan dengan memilih salah satu statistik, yaitu statistik yang
didasarkan pada rata-rata (Based on Mean). Berdasarkan pengujian
statistik Based on Mean dipeoleh signifikansi (0,078). Dengan
demikian sesuai dengan kriteria pengujian 0,078 >0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki variansi yang sama atau
homogen. Selanjutnya adalah uji homogenitas posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.10.
61
Tabel 4.10 Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan SPSS 20 interpretasi
dilakukan dengan memilih salah satu statistik, yaitu statistik yang
didasarkan pada rata-rata (Based on Mean). Berdasarkan pengujian
statistik Based on Mean diperoleh signifikansi (0,162). Dengan
demikian sesuai dengan kriteria pengujian 0,162 > 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki variansi yang sama atau
homogen.
2. Hasil Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, diketahui bahwa
data hasil belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdistribusi
normal dan homogen, sehingga pengujian data hasil belajar kedua
kelompok dilanjutkan pada analisis data berikutnya, yaitu uji hipotesis
menggunakan uji –t dengan kriteria pengujian yaitu jika thitung < ttabel
maka Ho diterima, Ha ditolak. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak, Ha
diterima.
Tabel 4.11 Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol
P
a
d
a
t
62
abel 4.11 pada Equal Variances Assumsed terlihat bahwa nilai F-
hitung Levene’s Test sebesar 3,202 dengan probabilitas 0,078, karena
probabilitas (0,078) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima
yang artinya variansi sama. Kemudian diketahui t-hitung pada Equal
Variances not assumsed adalah 0,133 dengan probabilitas signifikansi
sebesar 0,895 (2-tail) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
pretest hasil belajar IPS peserta didik kelas eksperimen dan kontrol
memiliki variansi yang sama. Selanjutnya adalah hipotesis posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.12
Tabel 4.12 Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol
P
a
d
a
t
abel 4.12 pada Equal Variances Assumsed terlihat bahwa nilai F-hitung
Levene’s Test sebesar 1,996 dengan probabilitas 0,162, karena probabilitas
(0,162) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima yang artinya
variansi sama. Kemudian diketahui t-hitung pada Equal Variances not
assumsed adalah 3,181 dengan probabilitas signifikan sebesar 0,002 (2-
tail). Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata peserta didik yang
menggunakan media strip story memiliki nilai yang berbeda terhadap
peserta didik yang menggunakan metode konvensional. Atau dapat
dikatakan bahwa hasil posttest peserta didik kelas eksperimen yang
menggunakan media strip story lebih tinggi secara signifikan dari pada
peserta didik kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional.
63
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji t diketahui rata-rata pretest kelas eksperimen
adalah 54,85 setelah dilakukan posttest adalah 74,12 sehingga
peningkatannya sebesar 19,27. Selanjutnya berdasarkan uji t diperoleh nilai
thitung pada hasil posttest kelas eksperimen dan kontrol adalah 3,181. Nilai t
tabel dengan df 66 dengan taraf signifikansi 5% adalah 0,162. Oleh karena
itu nilai thitung > ttabel (3,181 > 0,162) dan nilai signifikansinya lebih kecil dari
pada 0,05 (0,002 < 0,05) sehingga dapat dinyatakan terdapat peningkatan
secara signifikan pada skor hasil belajar IPS peserta didik kelompok
eksperimen yang menggunakan media strip story.
Terjadinya keefektifan media strip story terhadap hasil belajar IPS
disebabkan oleh kecocokan untuk meningkatkan keantusiasan peserta didik
dalam proses belajar mengajar dikelas. Dari hasil pretest sebelum
menerapkan media strip story hasil belajar peserta didik masih banyak yang
belum memenuhi KKM. Hal ini dikarenakan media yang kurang menarik
sehingga menyebabkan minat dan motivasi belajar peserta didik cenderung
kurang dan merasa bosan. Setelah diterapkannya media strip story aktivitas
belajar peserta didik terjadi peningkatan dalam proses belajar mengajar
karena media yang yang menarik, sehingga tumbuh minta, rasa ingin tahu,
motivasi, dan keantusiasan peserta didik dalam proses belajar mengajar
sehingga hasilnya dilihat dari hasil tes yang dilakukan berupa pretest dan
posttest terjadi peningkatan pengetahuan peserta didik.
Pelaksanaan penelitian eksperimen dan kontrol berlangsung selama
lima kali pertemuan, pertemuan pertama pelaksanaan pretest untuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik, dilanjutkan pemberian treatment
pertama sampai pertemuan ke empat dan pertemuan kelima digunakan untuk
pelaksanaan pottest. Hasil analisis penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar, ini menunjukkan bahwa
media strip story dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS.
64
Berdasarkan uraian tersebut di atas, menunjukkan bahwa kegiatan
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan hasil belajar IPS yang
berbeda. Yaitu pada kelas eksperimen jelas terlihat bahwa hasil belajar
peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dari siswa kelas kontrol. Selain
itu, faktor motivasi, sikap, minat, serta program pembelajaran yang
berlangsung pada kelas kontrol juga mempengaruhi kecilnya peningkatan
yang dialami. Pembelajaran konvensional yang berlangsung mempengaruhi
besaran kepedulian peserta didik terhadap kegiatan belajar mengajar yang
dihadapinya. Mereka bekerja atas daya tangkapnya sendiri (individual).
Kegiatan pembelajaran seperti itu kurang efektif dalam menciptakan suatu
pemahaman pada peserta didik terhadap isi yang terkandung dalam bacaan
yang dibacanya.
Dengan menggunakan media strip story peserta didik dapat belajar
sambil bermain yaitu dengan cara menempel potongan strip story ke karton
dengan susunan yang tepat sehingga akan menjadi kalimat yang benar,
sehingga dapat memungkinkan ingatan anak tentang letak geografis indonesia
dan kekayaan alam indonesia akan bertahan lama. Dengan demikian dapat
diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh media strip story terhadap hasil
belajar IPS.
D. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna . berbagai
upaya telah dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Kendati
demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga
penelitian ini memiliki keterbatasan diantaranya :
1. Kondisi peserta didik yang masih merasa tegang pada awal proses
pembelajaran dengan menggunakan media strip story, karena peserta didik
baru mengetahui media strip story.
2. Penelitian ini hanya digunakan untuk menguji keefektifan media strip
story terhadap hasil belajar IPS peserta didik di MI El-Ziyan.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diperoleh
mengenai keefektifan media strip story, maka dapat disimpulkan bahwa media
strip story memberikan pengaruh terhadap hasil belajar IPS peserta didik kelas
V, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan uji –t, untuk data posttest
diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 3,181 > 0,162. Jadi dapat dinyatakan
bahwa hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan
antara hasil belajar IPS kelas eksperimen dan kelas kontrol. Secara umum
hasil belajar IPS kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini
dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen 74,12
dan kelas kontrol 67,65. Hal ini berarti ada perbedaan antara hasil belajar IPS
dikelas eksperimen dan kelas kontrol.
Peningkatan hasil belajar berdasarkan hasil tes berbentuk tes uraian
ditunjukkan dari nilai prettest (sebelum mendapatkan perlakuan) media strip
story pada kelas kontrol diperoleh nilai 20% dan nilai akhir setelah diberikan
perlakuan mengunakan media strip story diperoleh nilai 56%. Sedangkan pada
kelas eksperimen sebelum mendapatkan perlakuan menggunakan media strip
story diperoleh nilai 11% dan nilai akhir setelah diberikan perlakuan
mengunakan media strip story diperoleh nilai 73%. Hal ini berarti terjadi
peningkatan nilai dari 30%-60% dan menjadi gambaran kemampuan
penyusunan kalimat subjek penelitian.
Peningkatan hasil dari pret-test ke post-test tersebut menjadi gambaran
atau tolak ukur bahwa penggunaan media strip story mampu menjadi solusi
untuk masalah yang dihadapi peserta didik, sehingga dapat disimpulkan
bahwa media strip story efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik kelas V MI El-Ziyan Sawangan Depok.
Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media strip
story memberikan keefektifan dalam proses pembelajaran setelah
67
menggunakan media strip story yaitu dapat digunakan untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS, membantu siswa menjadi
lebih percaya diri saat memahami dan menjawab pertanyaan, dan dapat
mendorong peserta didik untuk berpikir aktif.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dan pengalaman dalam proses belajar
mengajar yang telah terjadi selama penelitian, maka penulis dapat
memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Dalam proses belajar mengajar untuk memperoleh hasil belajar IPS yang
maksimal khususnya pada sekolah dasar, guru hendaknya dapat
menggunakan metode atau media mengajar yang bervariasi dan dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta dapat
membangun keaktifan dan motivasi peserta didik dalam belajar.
2. Sebagai pendidik harus terus memperbarui kreativitas, pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran maupun komponen-
komponen lain dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu
dan kualitas pendidikan.
3. Pada peneliti selanjutnya agar menggunakan lembar obsevasi untuk
mengetahui ketercapaian proses pembelajaran saat kegiatan penerapan
media strip story berlangsung.
4. Mengatur waktu dengan baik agar semua tahapan dalam media strip story
terlaksana tepat waktu.
68
DAFTAR PUSTAKA
Opi Pradipta, Mestawaty, As, dan Sarjan N.Husain.,Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen
Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu, Jurnal
Kreatif Tadulako Online, Vol.4,
No.5,http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/download/337
7/242 hal.237-238
Adi, Tranggana Saputra, Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar Berbasis
Pembelajaran Tematik, th. 2016. Diunduh pada
http://ejournal.upi.edu/index.php/eduhumaniora/article/download/
Djemari Mardapi, dkk., Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Berbasis
Peserta Didik, jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan, Vo.19, No 1,
2015.
(https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/viewFile/4553/3913).
Valiant, Budi,Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Praktik Kelistrikan Otomotif SMK Di Kota Yogyakarta,
Jurnal Pendidikan Vokasi Volume 6, No 1, Februari 2016 (111-120)
Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpv
Ardi Al-maqassary,”Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar”
(http://www.e-jurnal.com/2014/03/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi_14.html)
Suyono dan Hariyanto.2013. Belajar dan Pembelajaran.Bandung:PT Remaja
Rosda Karya
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:
Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono.2006.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Depdikbud,
Rineka Cipta
Maisaroh, dan Rostrieningsih, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team
Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1
Bogor, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 2 November
2010, https://media.neliti.com/media/publications/17197-ID-peningkatan-
hasil-belajar-siswa-dengan-menggunakan-metode-pembelajaran-active-
le.pdf
Oemar Hamalik.2001.Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara
Kunandar.2014.Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum2013).Jakarta: Rajawali Pers
Supardi, 2015, Penilaian Autentik Pembelajaran Aektif, Kognitif, Psikomotir
(konsep dan aplikasi). Jakarta : Rajawali Pers
Asep dkk.2007. Media Pembelajaran Sekolah Dasar.Bandung:UPI PRESS
Azhar Arsyad.2005. Media Pembelajaran.Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ringgi Candraning Prawerti, The effective of Using Strip Stories Technique In Teaching
Speaking Toward Student’Speaking Cchievement,vol.9 no.2 juli 2015,
https://jurnal.stainkediri.ac.id
Hayati Yunus, Pembelajaran Insya Dengan Media Strip Story,
http://www.academia.edu/35727744/Pembelajaran_Insya_Khitabah_Deng
an_Media_Strip_Story
69
Heni Apriliawati ,(2018) The Efectiveeness Of Using Strip Story Techhnique
Toward Speaking Ability Of The Tenth Grade Students At SMAN 1
Rejotangan Tulungagung. Hal 17 http://repo.iain-
tulungagung.ac.id/9037/5/BAB%20II.pdf
Kiftiahsiti,https://www.academia.edu//7741637/Literature_reviews_of_Strip_Stor
y diakses pada 1 maret 2018 pkl 14.15 wib
Khasan, Ahmad Alimul (2017) Pengaruh Penggunaan Media Strip Story Pada
Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Terhadap Keaktifan Siswa Di
MA Darul Ulum Purwogondo Kalinyamatan Jepara Tahun Pelajaran
2016/2017, STAIN Kudus. http://eprints.stainkudus.ac.id/1170/., Hal. 15
Hidayati,Pengembangan Pendidikan IPS SD,Universitas Pendidikan
Indonesia,h.3,
diaksesdarihttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/ProdiIlmuKomputer/1966
03252001121Munir/Multimedia/Multimedia_Bahan_Ajar_PJJ/Peng_Pend
_IPS/kajian_ips_1.pdf
Ahmad Sutanto.2014.Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah
Dasar.Jakarta:PRENAMEDIA GROUP
Marliana, Keefektivan Penggunaan Strip Story untuk Meningkatkan Kemampuan
Penyusunan Kalimat Pada Anak Tunarungu Di SLB B Wiyata Dharma 1
Tempel, http://eprints.uny.ac.id/27036/1/MARLIANA.pdf
Baswedan, Anis, Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar Dan Menengah, http://bsnp-indonesia.org/wp-
content/uploads/2009/06/Permendikbud_Tahun2016_Nomor021_Lampira
n.pdf diakses pada 20 Agustus 2018. h.150
Lisnawati, Pengembangan Pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Di
SD/MI berbasis Integrasi Interkoneksi, Vol.3 No.1 2018,.
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/atTadbir/article/view/29
94
Murni Harsyi Passya.2011.Penerapan Media Pembelajaran Strip Story Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas II MTs Diniyah
Puteri Pekanbaru. Skripsi thesis:Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau.http://repository.uin-suska.ac.id/742/
Rendra Saputri, “Eksperimentasi Media Strip Story Terhadap Pemahaman Teks
Bahasa Arab Siswa Kelas VIII C MTs Mu’allimin Parakan Temanggung
Tahun Ajaran 2013/2014” Skripsi http://digilib.uin-
suka.ac.id/13584/2/BAB%201%201V%20Daftar%20Pustaka.pdf
Ayu Yulaefani “Penggunaan Media Strip Story Pada Pembelajaran Al-Qur’an
Al-Hadits di Madrasah Tsanawiyah Negeri Rowokele Kecamatan
Rowokele Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015”
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/64/3/cover%2c%20Bab%201%2c%
20v%2c%20Daftar%20pustaka.pdf
Sugiyono.2010.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta CV
Masdarrullah,dkk.,Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Pada
Pembelajaran IPA Siswa Kelas III SD.,
hal.3(jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/15688/13792)
70
Neng Puji Isneni Dewi,2016 Efektivitas Penggunaan Media Strip Story Dalam
Meningkatkan Kemampuan Bahasa Jepang, Universitas Pendidikan
Indonesia, http://repository.upi.edu/23438/
Suharsimi Arikunto.2002.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:
Rineka Cipta
Suharsimi Arikunto.2010.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:
Rineka Cipta
Suharsimi Arikunto.2013.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:
Rineka Cipta
Adelia Putri, Pengaruh Penerapan Media Strip Story Terhadap Hasil Belajar Al-
Quran Hadits Peserta Didik Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda
Campang Jaya Sukabumi Bandar Lampung,
http://repository.radenintan.ac.id/2187/1/SKRIPSI.pdf
74
Lampiran 3
Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siswa Untuk Pretest
No Kompetensi
Dasar
Indikator Jenjang
Kognitif
No.
Soal
1 3.1 Mengidentifikasi
karakteristik geografis
Indonesia sebagai
negara
kepulauan/maritim
dan agraris serta
pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi,
sosial, budaya,
komunikasi serta
transportasi.
9. Identifikasi kekayaan
yang dimiliki Negara
Indonesia.
10. Mengetahui
kepadatan penduduk,
persebaran agama, dan
daerah asal suku-suku
bangsa yang ada di
indonesia.
11. Mengetahui
kenampakan alam buatan
dan bukan buatan.
12. Menyebutkan pulau
besar di Indonesia,
kondisi iklim di
Indonesia.
13. Mengidentifikasi
keragaman flora dan
fauna di indonesia.
14. Menunjukkan
kekayaan alam dan
keberagaman yang
dimiliki bangsa
indonesia.
15. Mengklasifikasi
letak geografis bangsa
Indonesia terhadap
budaya masyarakat.
16. Menyebutkan nama
bandara dan pelabuhan
yang ada di indonesia.
C1
C1
C1
C2
C1
C2
C3
C2
1
2
3
4
5
6
7
8
2 4.1 Menyajikan hasil
identifikasi
karakteristik geografis
Indonesia sebagai
negara
kepulauan/maritim
dan agraris serta
pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi,
sosial, budaya,
komunikasi serta
transportasi.
3. Menunjukkan peta
kepadatan penduduk,
daerah asal suku-suku
bangsa yang ada di
indonesia, dan daerah
persebaran agama.
4. Mengkonsep informasi
mengenai kondisi
geografis Indonesia.
C2
C3
9
10
75
I. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar
1. Sebutkan 3 saja yang kalian ketahui provinsi yang dimiliki Negara
Indonesia .....
2. Pulau di indonesia dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi adalah
....
3. Apa yang kamu ketahui tentang Kenampakan alam buatan dan berikan
contohnya .....
4. Sebutkan 3 pulau terbesar di Indonesia ........
5. Apa yang kamu ketahui tentang flora ..........
6. Sebutkan 3 saja keberagaman yang dimiliki bangsa indonesia ......
7. Dimanakah letak geografis wilayah indonesia ........
8. Pelabuhan yang terletak di banten adalah ....
9. Perhatikan gambar di bawah ini !
Pulau yang paling sedikit penduduk nya adalah ........
10. Apa yang kamu ketahui tentang kondisi geografis indonesia ..........
76
KUNCI JAWABAN
1. Provinsi Jawa, Provinsi Bali, dan Provinsi Sumatera
2. Pulau Jawa
3. Kenampakan yang terbentuk akibat perbuatan manusia,contohnya : waduk,
pelabuhan,
kebun binatang, dan pemukiman penduduk
4. Pulau kalimantan, sumatera, dan papua
5. Jenis tumbuhan dan tanaman yang ada di muka bumi
6. Ragam budaya, ragam suku bangsa, dan ragam agama
7. Benua australia dan benua asia
8. Pelabuhan merak
9. Papua
10. Keadaan indonesia berdasarkan letak, cuaca, iklim, sumberdaya alam, dan
flora fauna.
77
Lampiran 4
Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siswa Untuk Posttest
No Kompetensi
Dasar
Indikator Jenjang
Kognitif
No.
Soal
1 3.1 Mengidentifikasi
karakteristik
geografis Indonesia
sebagai negara
kepulauan/maritim
dan agraris serta
pengaruhnya
terhadap kehidupan
ekonomi, sosial,
budaya, komunikasi
serta transportasi.
11. Identifikasi kekayaan yang
dimiliki Negara Indonesia.
12. Mengetahui kepadatan
penduduk, persebaran
agama, dan daerah asal
suku-suku bangsa yang ada
di indonesia.
13. Mengetahui kenampakan
alam buatan dan bukan
buatan.
14. Menyebutkan pulau besar
di Indonesia, kondisi iklim
di Indonesia.
15. Mengidentifikasi
keragaman flora dan fauna
di indonesia.
16. Menunjukkan kekayaan
alam dan keberagaman
yang dimiliki bangsa
indonesia.
17. Menetukan letak geografis
bangsa Indonesia terhadap
budaya masyarakat.
18. Menyebutkan nama
bandara dan pelabuhan
yang ada di indonesia.
C1
C1
C1
C2
C1
C2
C3
C2
1
2
3
4
5
6
7
8
2 4.1 Menyajikan hasil
identifikasi
karakteristik
geografis Indonesia
sebagai negara
kepulauan/maritim
dan agraris serta
pengaruhnya
terhadap kehidupan
ekonomi, sosial,
budaya, komunikasi
serta transportasi.
19. Menunjukkan peta
kepadatan penduduk,
daerah asal suku-suku
bangsa yang ada di
indonesia, dan daerah
persebaran agama.
20. Mengkonsep informasi
mengenai kondisi geografis
Indonesia.
C2
C3
9
10
78
I. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar
1. Apa saja kekayaan alam yang ada di Indonesia.....
2. Sebutkan agama yang tersebar di Indonesia........
3. Apa yang kamu ketahui tentang Kenampakan alam bukan buatan dan
berikan contohnya .....
4. Keadaan iklim di indonesia dipengaruhi oleh ........
5. Berdasarkan pembagian garis Wallace dan Waber, persebaran Indonesia
terbagi menjadi tiga fauna yaitu ........
6. Sebutkan 3 keberagaman suku yang ada di Indonesia .......
7. Letak geografis terhadap budaya masyarakat disebabkan oleh ...
8. Bandara yang terletak di jakarta adalah ......
9. Persebaran agama di indonesia berkembang di pulau .....
10. Apa yang kalian ketahui pengaruh kondisi geografis indonesia sebagai
negara maritim ...
79
KUNCI JAWABAN
1. Emas, gas alam, batubara, dan lautan
2. Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katholik, Konghu Chu
3. Segala sesuatu yang ada dipermukaan bumi. Contohnya, gunung, sungai,
hutan
4. Tiga jenis iklim, yaitu iklim musim, iklim laut dan iklim panas.
5. Fauna asiatis, fauna australi, dan fauna peralihan
6. Suku batak, suku betawi, suku sunda
7. Interaksi sosial,adat dan kebiasaan, agama, dan bahasa.
8. Bandara Soekarno-Hatta
9. Sumatera, Sulawesi, dan Jawa
10. Iklim laut, keberadaan indonesia dilihat dari sosial,ekonomi, dan ol
80
Lampiran 5
Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Pretest
No.
Item
Validitas Reliabilitas Daya Pembeda ITK
Skor Kriteria Skor Kategori Skor Kriteria Skor Kriteria
1 4,1102 Valid 0,41 Cukup 0.71 Sangat
baik
82,14% Mudah
2 5,6619 Valid 0.14 Kurang 82.14% Mudah
3 3,4515 Valid 0.57 Baik 85.71% Sangat
Mudah
4 5,6619 Valid 0.29 Cukup 92.86% Sangat
Mudah
5 4,6344 Valid 0.43 Baik 89.29% Sangat
Mudah
6 3,9350 Valid 0.57 Baik 85.71% Sangat
Mudah
7 3,0012 Valid 0.29 Cukup 92.86% Sangat
Mudah
8 4,1957 Valid 0.29 Cukup 92.86% Sangat
Mudah
9 4,6344 Valid 0.29 Cukup 92.86% Sangat
Mudah
10 3,9350 Valid 0.57 Baik 71.43% Mudah
81
Lampiran 6
Tabel Rekaitulasi Hasil Analisis Posttest
No.
Item
Validitas Reliabilitas Daya Pembeda ITK
Skor Kriteria Skor Kategori Skor Kriteria Skor Kriteria
2 3,9521 Valid 0,41
Cukup
0.14 Kurang 89.29% Sangat
Mudah
4 3,7998 Valid 0.57 Baik 71.43% Mudah
6 2,3752 Valid 0.29 Cukup 92.86% Sangat
Mudah
8 2,0626 Valid 0.71 Sangat
baik
67.86% Sedang
10 3,7564 Valid 0.29 Cukup 78.57% Mudah
12 2,9502 Valid 0.71 Sangat
baik
60.71% Sedang
14 2,2177 Valid 0.57 Baik 85.71% Sangat
Mudah
16 4,5026 Valid 1.00 Sangat
baik
67.86% Sedang
18 3,7564 Valid 0.57 Baik 78.57% Mudah
20 2,9502 Valid 0.71 Sangat
baik
53.57% Sedang
82
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan
Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)
Sub Tema : Lingkungan dan Manfaatnya (Sub Tema 3)
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
PPKn
No Kompetensi Indikator
1.1
2.1
3.1
4.1
Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Bersikap tanggung jawab, cinta
tanah air, dan rela berkorban
sesuai nilai-nilai ila Pancasila.
Mengidentifikasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Menyajikan hasil identifikasi
nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
1.1.1 Mengamalkan nilai- nilai
pancasila.
2.1.1 Menunjukan sikap yang
sesuai dengan nili-nilai
pancasila.
3.1.1 Identifikasi perilaku yang
sesuai dengan nilai- nilai
pancasila.
4.1.1 Membuat laporan perilaku
yang sesuai dengan nilai-
nilai pancasila.
83
IPS
No Kompetensi Indikator
3.1
Mengidentifikasi karakteristik
geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan/ maritim dan
agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, komunikasi serta
transportasi.
3.1.1 Identifikasi kekayaan alam
dan keberagaman yang di
miliki bangsa Indonesia.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan/
maritim dan agraris serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.
4.1.1 Membuat kliping pengaruh
kondisi geografi bangsa
Indonesia sebagai negara
maritim dan kepulauan
terhadap kondisi sosial
dan ekonomi masyarakat.
Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.1
Menentukan pokok pikiran
dalam teks lisan dan tulis.
3.11 Menentukan ide pokok
bacaan.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
pokok pikiran dalam teks tulis
dan lisan secara lisan, tulis, dan
visual.
4.1.1 Menuliskan ide pokok
yang
terdapat dalam bacaan.
C. TUJUAN
1. Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis bangsa
Indonesia
2. sebagai negara maritim dan kepualauan terhadap kondisi sosial dan
ekonomi masyarakat secara peduli.
3. Dengan membuat kliping, siswa mampu membedakan pengaruh kondisi
geografis
4. bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap kondisi
5. sosial dan ekonomi masyarakat secara bertanggung jawab.
6. Dengan membaca dan menulis, siswa menentukan ide pokok dari bacaan
secara percaya diri.
84
7. Dengan membuat laporan, siswa menyebutkan perilaku yang seusai
dengan nilai-nilai Pancasila dengan percaya diri.
D. MATERI
1. Kondisi geografis bangsa Indonesia.
2. kondisi geografis pulau madura.
3. Bacaan tentang kejayaan bahari masa lalu.
E. PENDEKATAN, METODE, DAN MEDIA
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi
dan Ceramah
Media : Strip Story
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Kelas dimulai dengan dibuka dengan
salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Doa dipimpin oleh salah seorang siswa.
Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang
paling awal.
Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara selama 15-20
menit materi non pelajaran seperti tokoh
dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi
dan motivasi . Sebelum membacakan
buku guru menjelaskan tujuan kegiatan
literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
berikut:
Apa yang tergambar pada sampul
buku?
Apa judul buku?
Kira-kira ini menceritakan tentang
apa?
Pernahkan kamu membaca judul
buku seperti ini?
15 menit
85
Inti Langkah-Langkah Pembelajaran
Pada awal pembelajaran, guru
menstimulus ide, gagasan, dan motivasi
siswa dengan menunjukan gambar dan
memberikan narasi tentang potensi dan
kondisi geografis Pulau Madura sebagai
contoh kecil potensi.
A. Ayo Mengamati
Guru memberikan penjelasan
mengenai kekayaan sumber daya
alam dan manusia yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia serta pengaruh
kondisi geografis Indonesia sebagai
negara maritim terhadap kehidupan
ekonomi masyarakat (halaman 143).
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya dan
memberikan pendapat.
B. Ayo Berlatih
Guru meminta siswa
menghafal/memahami teks tentang
kekayaan sumber daya alam dan
manusia serta manfaatnya dalam
sekejap 3 sampai menit (terlampir)
Setelah itu guru meminta siswa
untuk mengumpulkan kembali teks
yang telah dibaca.
Setelah terkumpul semua, guru
memberikan satu media strip story.
Guru meminta siswa untuk memulai
menyusun cerita/paragraf tentang
sumber daya alam, pemanfaatannya,
dan jenis pekerjaannya secara
bergantian berdasarkan yang mereka
baca sebelumnya.
Guru meminta Siswa mengerjakan
dengan bekerjasama dan teliti dalam
menyusun paragraf tersebut .
Guru berkeliling dan memandu siswa
yang mengalami kesulitan.
Setelah itu guru bersama siswa
140 menit
86
melihat kembali susunan paragraf
yang benar untuk disamakan dengan
hasil kerja siswa.
C. Ayo Menulis
Siswa secara mandiri mengisi kolom
pada buku siswa tentang dampak
positif dan negatif letak dan kondisi
geografis bangsa Indonesia sebagai
negara maritim dan kepulauan
(halaman 146).
Guru berkeliling dan memandu siswa
yang mengalami kesulitan.
D. Ayo Berkreasi
Guru meminta siswa untuk
membentuk kelompok menjadi 4
kelompok.
Bersama kelompoknya, siswa
membuat kliping gambar tentang
kondisi ekonomi dan sosial
masyarakat sebagai akibat dari
kondisi geografis bangsa Indonesia
sebagai negara maritim (halaman
147) selama 5 menit.
E. Ayo Menulis
Selesai membuat kliping, siswa
menyusun laporan tentang isi kliping
yang berkaitan kondisi ekonomi dan
sosial masyarakat sebagai akibat dari
kondisi geografis bangsa Indonesia
sebagai negara maritim (halaman
147).
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil kliping dan
laporan yang telah dibuat.
Pada akhir presentasi, siswa meminta
pendapat dan tanggapan dari guru
dan teman-temannya.
F. Ayo Membaca
87
Siswa membaca bacaan berjudul
Kejayaan Bahari Masa Lalu
(halaman 148) .
Bacaan tersebut dibaca secara
bergantian dan bersambung oleh
seluruh siswa.
Selesai membaca, siswa mencari dan
menentukan ide pokok tiap
paragrafdari bacaan yang telah
dibacanya.
G. Ayo Berlatih
Siswa mandiri, siswa menyebutkan
perilaku-perilaku yang
mencerminkan kesatuan sila-sila
Pancasila (halaman 152).
Guru berkeliling dan memandu siswa
yang mengalami kesulitan.
Guru mengkonfirmasi dan
mengapresiasi setiap jawaban siswa.
H. Ayo Menulis
Selesai membuat kliping, siswa
menyusun laporan tentang isi kliping
yang berkaitan kondisi ekonomi dan
sosial masyarakat sebagai akibat dari
kondisi geografis bangsa Indonesia
sebagai negara maritim.
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil kliping dan
laporan yang telah dibuat.
Pada akhir presentasi, siswa meminta
pendapat dan tanggapan dari guru
dan teman-temannya.tanggapan dari
guru dan teman-temannya.
Penutup Guru bersama siswa saling interaksi
(tanya jawab) tentang hasil belajar
hari ini
Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
Siswa diberikan kesempatan
berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa
15 menit
88
lainnya.
Penugasan dirumah
Dengan bantuan orang tuanya, siswa
mengidentifikasi kondisi perilaku
orang-orang di sekitar tempat
tinggalnya berkaitan dengan perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai dalam
Pancasila.
Menyanyikan salah satu lagu daerah
untuk menumbuhkan nasionalisme,
persatuan, dan toleransi.
Salam dan do’a penutup di pimpin
oleh salah satu siswa.
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap: Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap
lingkungan dan budaya sekitar
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Sikap
b. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan
pada buku siswa.
Format Penilaian
Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1
Aspek 2
Tercapai Belum
Tercapai
Tercapai Belum
Tercapai
89
Keterangan :
1. Aspek 1: Mengidentifikasi luas dan letak serta kondisi geografis
wilayah Indonesia.
2. Aspek 2: Menyebutkan sikap-sikap yang sesuai dan tidak sesuai
dengan nilai-nilai sila Pancasila.
c. Keterampilan
Penilaian Uji Unjuk Kerja
1) Rubrik Membuat Laporan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Isi dan
Pengetahuan:
Hasil yang ditulis
sesuai dengan
kejadian atau
peristiwa yang
tampak pada
gambar yang
diamati
Keseluruhan
Jawaban yang
ditulis siswa
sesuai dengan
gambar yang
diamati dan
benar
mengelompok
kan jawaban.
Keseluruhan
jawaban yang
ditulis siswa
sesuai dengan
gambar yang
diamati dan
sebagian besar
benar dalam
mengelompokka
n jawaban.
Sebagian besar
Jawaban yang
ditulis siswa
sesuai dengan
gambar yang
diamati dan
sebagian besar
benar dalam
mengelompokka
n jawaban.
Hanya sebagian
Kecil jawaban
yang ditulis
siswa sesuai
dengan gambar
yang diamati
dan hanya
sebagian kecil
benar dalam
mengelompokk
an jawaban.
Penggunaan
Bahasa Indonesia
yang Baik dan
Benar: Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar
digunakan
dalam penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan
efisien dan
menarik dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan efisien
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian besar
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian kecil
penulisan.
2) Rubrik Mencari Ide Pokok Bacaan Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Ketepatan Menemukan
keseluruhan ide
pokok dengan
tepat.
Hampir semua
ide pokok
ditemukan
dengan tepat.
Ada beberapa
ide pokok yang
tidak
tepat.
Sebagian ide
pokok yang
ditemukan
tidak tepat.
Menunjukkan
Bukti
Pendukung
Mampu
menunjukkan
bukti pendukung.
Mampu
menunjukkan
hampir semua
bukti
Ada beberapa
bukti
pendukung
yang ditunjukan
Sebagian
besar
bukti
pendukung
90
pendukung. tidak tepat. yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan ide
pokok ditemukan
dengan sangat
cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan cukup
cepat.
Keseluruhan
ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
lambat.
Keterampilan
Penulisan:
Ringkasan
dibuat dengan
benar, sistematis
dan jelas, yang
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
sangat baik, di
atas rata-rata
kelas.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Sebagian besar
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang terus
berkembang.
Hanya
sebagian
kecil hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang
masih perlu
terus
ditingkatkan.
3) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Rumusan ide
pokok: Ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat (Subjek +
Predikat).
Keseluruhan
ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Hampir semua
ide pokok
ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Sebagian besar
ide pokok
ditulis
dalam bentuk
Hanya sebagian
kecil ide pokok
ditulis dalam
bentuk kalimat.
Penggunaan
Bahasa Indonesia
yang Baik dan
Benar: Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dalam penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan
efisien dan
menarik dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan
efisien dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian besar
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian kecil
penulisan
Ketepatan: Ide
pokok yang ditulis
benar dan sesuai
dengan bacaan.
Keseluruhan
ide pokok
yang ditulis
benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Hampir
keseluruhan
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian besar
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian kecil
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
91
J. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Remedial
Tuliskan kembali pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai
negara maritim pada bidang ekonomi dan sosial masyarakat.
2. Pengayaan
Buatlah timeline atau garis waktu tentang kejayaan bahari bangsa
Indonesia dari masa ke masa.
K. SUMBER DAN MEDIA
92
1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
2. Media Strip Story
3. peta indonesia.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM
…………………, ...............
Peneliti
Qorihatul Fikriyah
93
Lampiran 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan
Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)
Sub Tema : Lingkungan dan Manfaatnya (Sub Tema 3)
Pembelajaran ke : 4
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
IPS
No Kompetensi Indikator
3.1 Mengidentifikasi karakteristik
geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan/ maritim dan
agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, komunikasi serta
transportasi.
3.1.1 Identifikasi letak geografis
bangsa Indonesia terhadap
budaya massyarakat.
3.1.2 Menyebutkan nama
bandara
dan pelabuhan yang ada di
indonesia.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan/
maritim dan agraris serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.
4.1.1 Studi pustaka mencari
informasi letak geografis
bangsa indonesia.
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.1.
Menentukan pokok pikiran
dalam teks lisan dan tulis
3.1.1 Menentukan ide pokok
bacaan
4.1 Menyajikan pokok pikiran
dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual.
4.1.1 Menuliskan ide pokok
bacaan.
Muatan : PPKN
No Kompetensi Indikator
1.1
2.1
3.1
Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Bersikap tanggung jawab, cinta
tanah air, dan rela berkorban
sesuai nilai-nilai ila Pancasila.
Memahami nilai-nilai yang
terkandung dalam sila-sila
Pancasila secara utuh sebagai
satu kesatuan
dalam kehidupan sehari-hari.
1.1.1 Mengamalkan nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
2.1.1 Menerapkan sikap yang
Sesuai dengan nila-nilai
pancasila.
3.1.1 Identifikasi perilaku yang
sesuai dan tidak sesuai
dengan nilai-nilai
pancasila.
4.1 Mengambil keputusan bersama
tentang kegiatan yang
mencerminkan nilai-nilai yang
terkandung dalam sila-sila
Pancasila.
4.1.1 Melakukan kegiatan yang
mencerminkan niali-nilai
pancasila.
C. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar pada peta, siswa dapat menyebutkan asal
daerah beberapa identitas budaya secara peduli.
2. Dengan mengamati peta, siswa dapat menyebutkan nama bandara dan
pelabuhan yang ada di Indonesia secara percaya diri
3. Dengan membaca, siswa mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis
Indonesia terhadap budaya masyarakat secara tanggung jawab
4. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi perilaku yang
sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila secara disiplin.
5. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok bacaan secara
percaya diri.
D. MATERI
1. Peta Indonesia.
2. Nama-nama bandara dan pelabuhan yang ada di Indonesia.
3. Bacaan tentang kondisi geografis Indonesia.
4. Bacaan tentang nila-nilai pancasila.
5. Bacaan tentang "Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia".
6. bacaan berjudul "Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara
Maritim terhadap Budaya Masyarakat'.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Kelas dimulai dengan dibuka dengan
salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin
oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa
siswa yang hari ini datang paling awal.
Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
atau lagu nasional lainnya. Guru
memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara selama 15-20
menit materi non pelajaran seperti
15 menit
tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum
membacakan buku guru menjelaskan
tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul
buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang
apa
Pernahkan kamu membaca judul
buku seperti ini
Inti Langkah-Langkah Pembelajaran
Pada awal pembelajaran, guru
menstimulus ide, gagasan, dan
motivasi siswa dengan meminta siswa
untuk mengamati gambar dan lagu
pada buku siswa.
Siswa bersama guru menyanyikan lagu
Nenek Moyangku Seorang Pelaut
Ciptakan suasana yang menyenangkan,
sehingga siswa percaya diri, teliti, dan
memiliki imajinasi yang tepat dalam
menyanyikan lagu.
A. Ayo Membaca
Siswa diminta untuk membaca teks
tentang "Kapal Phinisi, Kapal
Penjelajah Dunia".(halaman 157)
Teks tersebut dibaca secara
bergantian dan bersambung oleh
seluruh siswa.
Selesai membaca, secara mandiri
siswa menuliskan ide pokok dari
masing-masing paragraf.
1. Paragraf 1: Kapal Phinisi adalah
sebuah kapal layar kebanggaan
masyarakat Sulawesi Selatan,
bahkan juga menjadi kapal
kebanggaan bangsa Indonesia.
2. Paragraf 2: Konon, Phinisi ini
140
menit
diambil dari nama seseorang
yang bernama Phinisi.
3. Paragraf 3 : Kapal phinisi
adalah kapal istimewa.
4. Paragraf 4: Banyak upacara atau
ritual yang dilakukan dalam
membuat kapal Phinisi.
5. Paragraf 5: Peluncuran kapal
Phinisi dilakukan pada saat air
laut pasang dan matahari sedang
naik.
6. Paragraf 6: Walaupun terbuat
dari kayu, kapal ini mampu
bertahan dari terjangan ombak
besar di laut lepas
7. Paragraf 7: Kapal Phinisi
sendiri umumnya memiliki dua
tiang layar utama dan tujuh
buah layar
8. Paragraf 8: Ada beberapa jenis
kapal Phinisi, namun yang pada
umumnya Phinisi ada dua jenis.
9. Paragraf 9: Kapal phinisi
biasanya digunakan sebagai
kapal pengangkut bayang
antarpulau, namun di era
modern seperti sekarang ini,
Phinisi sebagai kapal barang
berubah fungsi menjadi kapal
pesiar mewah.
10. Paragraf 10: Kapal Phinisi juga
dijadikan lambang salah satu
gerakan WWF, yakni
SOSharks.
Guru membagi siswa menjadi 2
kelompok.
Setelah siswa masing-masing
bersama kelompoknya, guru
memberikan teks bacaan berjudul
"Pengaruh Kondisi Geografis
Indonesia sebagai Negara Maritim
terhadap Budaya Masyarakat”
(terlampir) untuk dihafal selama 3-
5 menit.
Setelah 3-5 menit guru meminta
siswa untuk mengembalikan teks
bacaan yang sudah dipahami dan
dihafal.
Guru membagikan media strip
story kepada masing-masing
kelompok.
Guru meminta siswa untuk mulai
menyusun cerita itu secara
berurutan bersama kelompoknya.
Selama setiap kelompok menyusun
cerita, guru berkeliling.
Setelah selesai, masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil
yang mereka susun di depan teman-
temannya yang lain.
Guru menunjukkan cerita yang
sebenarnya.
Guru memberi apresiasi/reward
kepada masing-masing kelompok.
B. Ayo Mengamati
Siswa mengamati gambar-gambar
pada buku siswa.
(hal.163)
Siswa mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan gambar-gambar
tersebut ke dalam budaya asli
Indonesia
dan budaya hasil percampuran dari
negara lain.
C. Ayo Berlatih
Dengan peta, siswa
menghubungkan identitas budaya
dengan daerah asalnya dengan
menarik garis. (halaman 164)
Siswa mengisi tabel nama-nama
bandara dan pelabuhan yang ada di
Indoenesia.
Untuk memudahkan kerja siswa,
guru mempersilahkan siswa untuk
melakukan studi pustaka dengan
mencari informasi dan data dari
berbagai sumber buku dan artikel
serta majalah dan surat kabar.
Siswa diminta mengerjakan secara
mandiri.
Guru berkeliling dan memandu
siswa yang mengalami kesulitan.
D. Ayo Mengamati
Secara mandiri dan cermat siswa
mengamati perilaku orang-orang di
sekitarnya yang menujukkan
perilaku orang-orang yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila
Secara demontrasi dan interaktif,
guru memberikan penjelasan
pancingan terhadap perilaku yang
diamati siswa
Guru memberikan kesempatan
seluas-luasnya kepada siswa untuk
bertanya dan memberikan
tanggapan terhadap penjelasan
guru.
Selesai mengamati gambar, siswa
mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
E. Ayo Berlatih
Berdasarkan pertanyaan pada buku
siswa:
Secara mandiri siswa diminta untuk
mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Siswa mengemukakan pendapatnya
sesuai dengan pegamatannya
tentang kondisi budaya tradisional
yang ada di wilayah tempat
tinggalnya.
F. Kerja Sama dengan Orang Tua
Siswa bersama dengan orang
tuanya mencatat kesenian
tradisional, adat istiadat, dan unsur
budaya lainnya yang masih lestari
di wilayah tempat tinggalnya.
Penutup 1. Siswa mapu mengemukan hasil belajar
hari ini
2. Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi
dari siswa lainnya..
4. Penugasan dirumah kerjasama dengan
orang tua.
Dengan bantuan orang tuanya,
siswa mencatat kesenian
tradisional, adat istiadat, dan unsur
budaya lainnya yang masih lestari
di wilayah tempat tinggalnya.
5. Menyanyikan salah satu lagu daerah
untuk menumbuhkan nasionalisme,
persatuan, dan toleransi.
6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh
salah satu siswa.
15 menit
G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Sikap
1) Disiplin
2) Tanggung jawab
3) Peduli
4) Percaya Diri
b. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan
pada buku siswa.
Format Penilaian
Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1
Aspek 2
Tercapai Belum
Tercapai
Tercapai Belum
Tercapai
Keterangan:
Aspek 1: Mendeskripsikan potensi keadaan geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan/maritim dan mengaitkan
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan
transportasi.
Aspek 2: menjelaskan bahwa sila-sila Pancasila merupakan satu
kesatuan yang utuh.
c. Keterampilan
Penilaian Uji Unjuk Kerja
1) Mencari Ide Pokok Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Ketepatan Menemukan
keseluruhan ide
pokok dengan
tepat.
Hampir semua
ide pokok
ditemukan
dengan tepat.
Ada beberapa
ide
pokok yang
tidak
tepat.
Sebagian ide
pokok yang
ditemukan tidak
tepat.
Menunjukkan
Bukti Pendukung
Mampu
menunjukkan
bukti
pendukung.
Mampu
menunjukkan
hampir semua
bukti pendukung.
Ada beberapa
bukti
pendukung
yang
ditunjukan
tidak tepat.
Sebagian besar
bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
cepat.
Keseluruhan ide
pokok ditemukan
dengan cepat.
Keseluruhan
ide pokok
ditemukan
dengan cukup
cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
lambat.
Keterampilan
Penulisan:
Ringkasan
dibuat dengan
benar, sistematis
dan jelas, yang
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
sangat baik, di
atas rata-rata
kelas.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Sebagian
besar
hasil penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang terus
berkembang.
Hanya sebagian
kecil hasil
penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
masih perlu
terus
ditingkatkan.
2) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Rumusan ide
pokok: Ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat (Subjek +
Predikat).
Keseluruhan ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Hampir semua
ide pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Sebagian
besar
ide pokok
ditulis
dalam bentuk
Hanya sebagian
kecil ide pokok
ditulis dalam
bentuk kalimat.
Penggunaan
Bahasa
Indonesia
Yang Baik dan
Benar: Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dalam penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan
efisien dan
menarik dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan
efisien dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian besar
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian kecil
penulisan
Ketepatan: Ide
pokok yang
ditulis
benar dan sesuai
dengan bacaan.
Keseluruhan
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Hampir
keseluruhan
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian
besar
ide pokok
yang
ditulis benar
dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian kecil
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
c. Rubrik Mengamati Gambar
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Isi dan
Pengetahuan:
Hasil
Hasil
pengamatan
gambar ditulis
Hasil
pengamatan
gambar ditulis
Hasil
pengamatan
ditulis cukup
Hasil
pengamatan
ditulis kurang
pengamatan
ditulis lengkap,
menunjukkan
pengetahuan
siswa tentang
materi yang
disajikan
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan
yang
berkaitan
dengan
gambar, secara
keseluruhan
dijawab dengan
benar.
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan yang
berkaitan
dengan
gambarsebagian
besar dijawab
dengan benar.
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan yang
berkaitan dengan
gambar beberapa
dijawab dengan
benar.
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan yang
berkaitan dengan
gambar hanya
sedikit yang
dijawab dengan
benar.
Keterampilan
Mengkomuni
kasikan Hasil
Penjelasan
Mudah
dipahami,
pemilihan kata
sesuai dengan
bahasa
Indonesia baku.
Penjelasan
Mudah
dipahami,
pemilihan
beberapa kata
sesuai dengan
bahasa
Indonesia baku.
Penjelasan
kurang dipahami,
pemilihan
beberapa kata
sesuai/tidak
sesuai dengan
bahasa Indonesia
baku.
Penjelasan
sulit dipahami,
pemilihan kata
tidak sesuai
dengan bahasa
Indonesia baku
H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
a. Remedial
Selesaikan soal-soal berikut.
1. Sebutkan contoh budaya dan kesenian asli Indonesia?
2. Sebutkan contoh budaya dan kesenian hasil percampuran dengan
budaya dan kesenian dari negara lain!
3. Mengapa kita harus melestarikan budaya dan kesenian tradisional?
4. Bagaimanakah cara melestarikan budaya dan kesenian tradisional?
b. Pengayaan
Isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan pemahaman dan pengalamanmu
sendiri!
I. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
2. Video/slide/ pulau-pulau di indonesia.
3. Buku, gambar, teks, peta geografis pulau-pulau di Indonesia, atlas.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Mengetahui
Kepala Sekolah,
H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM
…………………, ...............
Peneliti,
Qorihatul Fikriyah
105
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan
Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)
Sub Tema : Manusia dan Lingkungan (Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : PPKn
No Kompetensi Indikator
1.1
2.1
Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Bersikap tanggung jawab, cinta
tanah air, dan rela berkorban
sesuai nilai-nilai sila Pancasila.
1.1.1 Mengamalkan nilia nlia
pancasila pada kehidupan
sehari hari.
2.1.1 Menunjukan sikap yang
sesuai dengan nilai- nilai
pancasila.
3.1
4.1
Mengidentifikasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan
sehari- hari.
Menyajikan hasil identifikasi
Nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
3.1.1 Identifikasi nili- nilai
pancasila di tempat tinggal
masing masing
4.1.1 Identifikasi perilaku yang
tidak sesuai dengan nilai
pancasila.
Muatan : IPS
No Kompetensi Indikator
3.1
Mengidentifikasi karakteristik
geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan/ maritim dan
agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, komunikasi serta
transportasi.
3.1.1 Idetifikasi kekayaan yang
dimiliki Negara Indonesia.
3.1.2 Mengetahui kepadatan
penduduk, persebaran
agama, dan daerah asal
suku-suku bangsa yang ada
di Indonesia.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan/
maritim dan agraris serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.
4.1.1 Menunjukkan peta
kepadatan penduduk,
daerah asal suku-suku
bangsa yang ada di
Indoensia, dan daerah
persebaran agama.
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.1
Menentukan pokok pikiran
dalam teks lisan dan tulis.
3.1.1 Identifikasi pokok pikiran
pada sebuah teks.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
pokok pikiran dalam teks tulis
dan lisan secara lisan, tulis, dan
visual
4.1.1 Menujukan laporan pokok
pikiran pada sebuah teks.
C. TUJUAN
1. Dengan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi potensi kekayaan
alam bangsa Indonesia secara seksama.
2. Dengan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi kepadatan
penduduk tiap-tiap provinsi secara kritis.
3. Dengan mengamati peta, siswa mampu menunjukkan asal suku-suku
bangsa yang ada di Indonesia secara tepat.
4. Dengan diskusi, siswa mampu menunjukkan daerah-daerah persebaran
agama di Indonesia pada peta secara benar.
5. Dengan wawancara, siswa mengidentifikasi keberagaman penduduk di
daerah tempat tinggalnya secara bertanggung jawab.
6. Dengan membaca dan menulis, siswa menentukan ide pokok dari bacaan
secara tepat.
D. MATERI
1. Bacaan yang berjudul kerukunan umat beragama di indonesia.
2. Peta indonesia.
3. Bacaan tentang suku-suku bangsa indonesia.
4. Bacaan tentang bacaan persebaran agama yang ada di indonesia.
5. Teks wawancara.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan Kelas dimulai dengan dibuka dengan
salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin
oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa siswa
yang hari ini datang paling awal.
Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan menfaatnya.
Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara selama 15-20
menit materi non pelajaran seperti
tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum
membacakan buku guru mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
15 menit
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku
seperti ini
Inti Langkah-Langkah Pembelajaran
Pada awal pembelajaran, guru
menstimulus ide, gagasan, dan motivasi
siswa dengan menunjukan gambar dan
memberikan narasi tentang kekayaan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Secara interaktif, guru memberikan
penjelasan mengenai kekayaan sumber
daya alam dan manusia yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia.
Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dan memberikan
pendapat.
Ayo Mengamati
Siswa mengamati gambar peta tentang
kepadatan penduduk di Indonesia. (buku
siswa hal.77)
Setelah siswa selesai mengamati peta,
secara demonstrasi dan interaktif, guru
memberikan penjelasan mengenai
kepadatan penduduk di Indonesia.
Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dan memberikan
tanggapan terhadap penjelasan guru.
Setelah itu guru meminta siswa untuk
membentuk kelompok menjadi 2
kelompok dengan cara berhitung 1 sampai
2.
Guru meminta siswa untuk berkumpul
dengan kelompoknya.
Setelah siswa berkumpul dengan
kelompoknya masing-masing, guru
membagikan bacaan sebuah
cerita/paragraf tentang kepadatan
penduduk.
Guru meminta setiap kelompok untuk
mengahafal dan memahami bacaan
tersebut selama 3-5 menit.
Setelah itu guru meminta kembali teks
bacaan pada setiap kelompok.
Setelah itu guru memberikan setiap
kelompok media strip story dimana siswa
akan menyusun teks bacaan yang mereka
140 me
nit
fahami dari teks bacaan.
Siswa diminta untuk mulai menyusun
cerita/paragraf.
Guru berkeliling memandu siswa dalam
menyusun cerita/paragraf.
Setelah selesai, masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil yang mereka
susun di depan teman-temannya yang lain.
Guru menunjukkan cerita yang
sebenarnya.
Guru memberi apresiasi/reward kepada
masing-masing kelompok.
Ayo Mencoba
Selesai mengamati peta, siswa menjawab
pertanyaan pada buku siswa yang
berkaitan dengan peta yang sudah
diamatinya.
Ayo Berdiskusi
Setelah siswa diminta menunjukkan pada
peta daerah-daerah persebaran agama di
Indonesia. (hal.80)
Guru melakukan tanya jawab seputar
persebaran agama berdasarkan pada peta.
Ayo Mengamati
Siswa melakukan wawancara terhadap
orang tua, perangkat RT dan RW, Kepala
desa, atau tokoh masyarakat untuk
menggali informasi tentang keberagaman
penduduk di lingkungan tempat
tinggalnya.
Sebelum memulai wawancara lakukan
dulu berbagai persiapan diantaranya:
Tentukan tempat dan waktu wawancara.
Tentukan korespondenya.
Tentukan tugas masing-masing anggota.
Siapkan peralatan.
Susunlah pertanyaan-pertanyaan dengan
baik.
Siswa bisa memperhatikan perilaku orang-
orang di sekitarnya, baik di sekolah,
rumah, maupun masyarakat.
Ayo Membaca
Siswa membaca bacaan berjudul
Kerukunan Umat Beragama di Indonesia.
(Hal.82)
Guru meminta siswa untuk membaca
secara bergantian.
Selesai membaca, siswa mencari dan
menentukan ide pokok tiap paragraf dari
bacaan yang telah dibacanya.
Alternatif jawaban:
Paragraf 1: Kerukunan umat
beragama merupakan bentuk
hubungan antar manusia yang damai
berkat adanya toleransi beragama.
Paragraf 2: Kerukunan umat
beragama sangat penting bagi
bangsa Indonesia untuk mencapai
kesejahteraan hidup.
• Paragraf 3: Tri Kerukunan Umat
Beragama merupakan program yang
dicanangkan pemerintah untuk
menciptakan kehidupan beragama
damai dan rukun.
• Paragraf 4: Tri Kerukunan Umat
Beragama bertujuan agar masyarakat
Indonesia bisa hidup dalam
kebersamaan, meskipun banyak
perbedaan.
• Paragraf 5: Tri Kerukunan Umat
Beragama dimulai dengan
kerukunan antarumat beragama
dalam satu agama (intern umat
baragama).
• Paragraf 6: Tri Kerukunan Umat
Beragama selanjutnya adalah
kerukunan antarumat beragama yang
memiliki pengertian kehidupan yang
rukun antarmasyarakat meskipun
berbeda agama dan keyakinan.
• Paragraf 7: Tri Kerukunan Umat
Beragama yang terakhir adalah
kerukunan antar umat beragama
dengan pemerintah mengandung
pengertian bahwa tiap-tiap umat
beragama dapat bekerja sama dan
bermitra secara baik dengan
pemerintah dalam menjaga
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Ayo Mencoba
Siswa bersama kelompoknya berdiskusi
membandingkan nilai-nilai luhur setiap
sila dalam Pancasila. (Hal.84)
Guru berkeliling dan memandu siswa yang
mengalami kesulitan.
Guru mengkonfirmasi dan mengapresiasi
setiap jawaban siswa.
Ayo Renungkan
Guru meminta siswa untuk
mengemukakan pendapatnya berdasarkan
pemahaman yang sudah didapatkannya
selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. (Hal.87)
Siswa mengemukakan pendapatnya sesuai
dengan perilaku kesehariannya berkaitan
dengan kompetensi-kompetensi yang
sudah dipelajari.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Bersama dengan orang tua, siswa
mengamati dan mengidentifikasi kondisi
perilaku orang-orang di sekitar tempat
tinggalnya berkaitan dengan perilaku yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam
Pancasila. (hal.87)
Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa
dapat berbagai peran dan tugas dengan
orang tuanya.
Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar
hari ini.
Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi
dari siswa lainnya..
Penugasan dirumah
15 menit
1. Dengan bantuan orang tuanya, siswa
mengidentifikasi kondisi perilaku
orang-orang di sekitar tempat
tinggalnya berkaitan dengan perilaku
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
dalam Pancasila.
Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan,
dan toleransi.
Salam dan do’a penutup di pimpin oleh
salah satu siswa.
G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap: Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap
lingkungan dan budaya sekitar.
b. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Sikap
b. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan
pada buku siswa.
Format Penilaian
Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1
Aspek 2
Tercapai Belum
Tercapai
Tercapai Belum
Tercapai
Keterangan:
Aspek 1: Mengidentifikasi persebaran penduduk dan suku-suke
serta agama di Indonesia.
Aspek 2: Menyebutkan sikap-sikap yang sesuai dan tidak sesuai
dengan nilainilai sila Pancasila.
c. Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
1) Rubrik Wawancara
Aspek
Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Isi dan
Pengetahuan:
Isi dan hasil
wawancara
sesuai dengan
topik yang
diberikan
Wawancara
dilakukan
dengan
sangat menarik
dan sesuai topik
dan tujuan
yang diberikan
menunjukkan
penguasaan dan
pemahaman
pewawancara
atas materi tugas
yang diberikan.
Wawancara
dilakukan sesuai
topik dan tujuan
yang diberikan
menunjukkan
penguasaan dan
pemahaman
pewawancara
atas materi tugas
yang diberikan.
Sebagian besar
wawancara
dilakukan
sesuai topik dan
tujuan yang
diberikan
menunjukkan
penguasaan dan
pemahaman
pewawancara
atas materi
tugas yang
diberikan.
Sebagian kecil
wawancara
dilakukan
sesuai topik dan
tujuan yang
diberikan
menunjukkan
penguasaan dan
pemahaman
pewawancara
atas materi
tugas yang
diberikan.
Penggunaan
Bahasa
Indonesia
yang Baik dan
Benar: Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan dalam
wawancara
Bahasa Indonesia
yang baik dan
benar dan
sangat efektif
digunakan dalam
keseluruhan
wawancara.
Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan dalam
keseluruhan
wawancara.
Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dalam sebagian
besar
wawancara.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dalam sebagian
kecil
wawancara.
Wawancara:
Teknik dan
urutan
Wawancara yang
dilakukan
menunjukkan
kemampuan
wawancara yang
baik
Teknik
Wawancara dan
urutan
wawancara
yang dilakukan
benar dan
dilakukan
dengan
pendekatan
yang sesuai
dengan situasi
dan kondisi
responden.
Teknik
Wawancara dan
urutan
wawancara yang
dilakukan benar
menunjukkan
penguasaan dan
ketrampilan
wawancara yang
dimiliki.
Sebagian besar
Teknik
wawancara dan
urutan
wawancara
yang dilakukan
benar
menunjukkan
penguasaan
dan ketrampilan
wawancara
yang dimiliki.
Sebagian kecil
teknik
wawancara
dan urutan
wawancara
yang dilakukan
benar
menunjukkan
penguasaan
dan ketrampilan
wawancara
yang dimiliki.
2) Mencari Ide Pokok Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Ketepatan Menemukan
keseluruhan ide
pokok dengan
tepat.
Hampir semua
ide pokok
ditemukan
dengan tepat.
Ada beberapa
ide pokok
yang tidak
tepat.
Sebagian ide
pokok yang
ditemukan tidak
tepat.
Menunjukkan
Bukti
Pendukung
Mampu
menunjukkan
bukti
pendukung.
Mampu
menunjukkan
hampir semua
bukti
pendukung.
Ada beberapa
bukti
pendukung
yang
ditunjukan
tidak tepat.
Sebagian besar
bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan cepat.
Keseluruhan
ide pokok
ditemukan
dengan cukup
cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
lambat.
Keterampilan
Penulisan:
Ringkasan
dibuat dengan
benar, sistematis
dan jelas, yang
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
sangat baik, di
atas rata-rata
kelas.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Sebagian
besar
hasil penulisan
ringkasan
yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang terus
berkembang.
Hanya sebagian
kecil hasil
penulisan
ringkasan yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
masih perlu
terus
ditingkatkan.
3) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Rumusan ide
pokok: Ide pokok
ditulis dalam bentuk
kalimat (Subjek +
Predikat).
Keseluruhan ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Hampir semua
ide pokok
ditulis dalam
bentuk
kalimat.
Sebagian
besar
ide pokok
ditulis dalam
bentuk
Hanya sebagian
kecil ide pokok
ditulis dalam
bentuk kalimat.
Penggunaan
Bahasa Indonesia
yang Baik dan
Benar: Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar
digunakan
dalam penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan efisien
dan menarik
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
Benar
digunakan
dengan efisien
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
Benar
digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian besar
penulisan.
Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian kecil
penulisan
Ketepatan: Ide
pokok yang ditulis
benar dan sesuai
dengan bacaan.
Keseluruhan
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Hampir
keseluruhan
ide pokok
yang ditulis
benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian
besar
ide pokok
yang ditulis
benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian kecil
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
a) Remedial
Tuliskan kembali perilaku-perilaku yang sesuai dan yang tidak
sesuai
dengan nilai-nilai dalam sila-sila Pancasila
b) Pengayaan
1) Mengapa Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia?
…………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………
……..……………………………………………………………………
2) Apa dampak positif dari luas dan letak wilayah Indonesia terhadap
perilaku masyarakat Indonesia?
…………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………
……..……………………………………………………………………
I. SUMBER DAN MEDIA
4. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
5. gambar kepulauan indonesia.
6. Video tentang suku-suku indonesia.
7. Buku, gambar, teks.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Mengetahui
Kepala Sekolah,
H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM
…………………, ...............
Peneliti ,
Qorihatul Fikriyah
117
Lampiran 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan
Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)
Sub Tema : Manusia dan Lingkungan (Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 4
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : IPS
No Kompetensi Indikator
3.1 Mengidentifikasi karakteristik
geografis Indonesia sebagai negara
kepulauan/ maritim dan agraris
serta pengaruhnya terhadap
kehidupan
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.
3.1.1 Mengetahui kenampakan alam
buatan dan bukan buatan.
3.1.2 Menyebutkan pulau besar di
Indonesia, kondisi iklim di
Indonesia.
3.1.3 Mengidentifikasi keragaman
flora
dan fauna di Indonesia 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan/ maritim
dan agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, komunikasi serta
transportasi.
4.1.1 Mencari informasi mengenai
kondisi geografis Indonesia
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.1
.
Menentukan pokok pikiran dalam
teks lisan dan tulis.
3.1.1 Identifikasi pokok pikiran yang
terdapat dalam sebuah paragraf.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok
pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual.
4.1.1 Menuliskan ide pokok bacaan.
Muatan : PPKn
No Kompetensi Indikator
1.1
2.1
3.1
4.1
Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Bersikap tanggung jawab, cinta
tanah air, dan rela berkorban
sesuai nilai-nilai sila Pancasila.
Mengidentifikasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.
Menyajikan hasil identifikasi
nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
1.1.1 Mengamalkan nilai nilai
pancasila
pada kehidupam sehari-hari.
2.1.1 Menerapkan sikap yang sesuai
dengan nilai-nilai pancasila.
3.1.1 Mengetahui nilai-nilai
pancasila
yang terdapat pada kehidupam
sehari- hari.
4.1.1 Identifikasi perilaku yang tidak
sesuai dengan nilai- nilai
pancasila.
C. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi kenampakan
alam buatan dan kenampakan alam dengan percaya diri.
2. Dengan mengamati gambar pada peta, siswa dapat menyebutkan kondisi
geografis masing-masing pulau besar di Indonesia dengan percaya diri.
3. Dengan mengamati peta, siswa dapat memahami kondisi iklim di
Indonesia dengan peduli.
4. Dengan membaca, siswa mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di
Indonesia dengan tanggung jawab.
5. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi perilaku yang
sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan peduli.
6. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok bacaan dengan
tanggung jawab.
D. MATERI
1. Peta indonesia
2. Bacaan tentang flora dan fauna yang ada di indonesia.
3. Bacaan tentang nilai-nilai pancasila.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan Kelas dimulai dengan dibuka dengan
salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin
oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa siswa
yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
atau lagu nasional lainnya. Guru
memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara selama 15-20
menit materi non pelajaran seperti tokoh
dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi
dan motivasi . Sebelum membacakan
buku guru engajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul
buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang
apa
Pernahkan kamu membaca judul
buku seperti ini
15 menit
Inti Ayo Mengamati
Pada awal pembelajaran, guru menstimulus
ide, gagasan, dan motivasi siswa dengan
meminta siswa untuk mengamati gambar
pada buku siswa (hal.77).
Guru menciptakan suasana yang
menyenangkan, sehingga siswa percaya diri,
teliti, dan memiliki imajinasi yang tepat
dalam mengamati gambar dengan cara tanya
jawab.
Ayo Berlatih
Siswa diminta menjawab pertanyaan-
pertanyaan berdasarkan gambar yang
diamati. (hal.90)
Siswa mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan gambar ke dalam
kenampakan alam dan buatan yang ada
diIndonesia.
Guru menunjuk beberapa siswa untuk
mengemukakan jawabannya.
Guru mengkonfimasi dan mengapresiasi
jawaban-jawaban siswa.
Gunakan jawaban-jawaban siswa sebagai
pengetahuan awal untuk melakukan
kegiatan-kegiatan pembelajaran berikutnya.
Alternatif jawaban
Kenampakan alam yang nampak pada
gambar adalah danau, gunung, dan
sungai.
Kenampakan buatan yang nampak
pada gambar adalah bendungan
Kenampakan alam adalah lingkungan
alami yang merupakan ciptaan Tuhan.
Kenampakan buatan adalah
lingkungan yang merupakan buatan
manusia.
Ayo Mengamati
Siswa mengamati peta Pulau Papua. Siswa
juga membaca gambaran umum kondisi
geografis Pulau Papua. (hal.91)
Guru menstimulus pemahaman siswa
140
menit
mengenai kondisi geografis Pulau Papua
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
pancingan.
Siswa melakukan studi pustaka untuk
mencari informasi mengenai kondisi
geografis secara umum pulau-pulau besar
yang ada di Indonesia.
Studi pustaka ini dapat dilakukan secara
berkelompok maupun mandiri
Ayo Berlatih
Siswa menuliskan kondisi geografis
provinsi tempat tinggalnya.
Guru mempersilahkan siswa untuk
melakukan studi pustaka dengan mencari
sumber-sumber referensi.
Setelah melakukan studi pustaka guru
meminta siswa untuk mengumpulkan
hasilnya.
Setelah itu guru meminta siswa mengisi
soal-soal yang berhubungan dengan
kondisi iklim yang ada di Indonesia.
(hal.95)
Siswa diminta mengerjakan secara mandiri.
Guru berkeliling dan memandu siswa yang
mengalami kesulitan.
Alternatif Jawaban
Musim penghujan di Indonesia
terjadi pada bulan Oktober sampai
dengan April.
Musim kemarau di Indonesia
terjadi pada bulan April sampai
dengan Oktober.
Angin muson disebut juga dengan
angin musim adalah angin
periodik yang terjadi di samudra
Hindia dan di sebelah selatan
Asia. Angin ini bertiup dari arah
barat daya India dan wilayah-
wilayah sekitarnya ditandai
dengan curah hujan yang tinggi.
Ayo Membaca
Guru meminta siswa untuk membentu
kelompok menjadi 3 kelompok
berdasarkan berhitung dari 1-3.
Setelah selesai berhitung, guru meminta
siswa untuk masing-masing kelompok
berkumpul.
Guru membagikan teks bacaan tentang
flora dan fauna di indonesia kepada semua
kelompok.
Guru memberikan waktu selama 5 menit
dan siswa diminta membaca dalam hati.
Selesai membaca, guru meminta siswa
untuk mengembalikan teks yang sudah
dibaca.
Guru memberikan media strip story kepada
masing-masing kelompok.
Guru meminta siswa untuk memulai
menyusun cerita/paragraf tentang flora dan
fauna berdasarkan yang mereka baca
sebelumnya.
Guru meminta siswa mengerjakan dengan
bekerjasama dan teliti dalam menyusun
paragraf tersebut .
Guru berkeliling dan memandu siswa yang
mengalami kesulitan.
Setelah selesai, guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil kerjasama mereka.
Guru memberikan apresiasi/reward kepada
setiap kelompok.
Ayo Mengamati
Secara mandiri dan cermat siswa
mengamati gambar-gambar yang
menujukkan perilaku orang-orang yang
sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. (hal.100)
Guru memberikan penjelasan pancingan
terhadap gambar-gambar ang diamati
siswa.
Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dan memberikan
tanggapan terhadap penjelasan guru.
Selesai mengamati gambar, siswa
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
perilaku yang nampak pada gambar sesuai
ataukah idak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
Ayo Berlatih
Siswa secara mandiri memasangkan
pernyataan yang mencerminkan
pengamalan nila-nilai dalam sila Pancasila
dengan Sila-Sila Pancasila yang tepat.
(hal.101)
Guru memberikan kesempatan kepada
beberapa murid secara sukarela untuk
mengemukakan jawabannya.
Guru mengapresiasi semua jawaban siswa.
Alternatif Jawaban
Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
Secara mandiri siswa diminta untuk
mengemukakan pendapatnya berdasarkan
pemahaman yang sudah didapatkannya
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Siswa mengemukakan pendapatnya sesuai
dengan perilaku kesehariannya berkaitan
dengan kompetensi-kompetensi yang sudah
dipelajari.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Siswa bersama dengan orang tuanya
membersihkan selokan dan saluran air
yang ada di rumahnya. Kegiatan ini
mencerminkan pengamalan nilai-nilai
Pancasila terutama sila ke III, yakni
bergotong royong. (hal.103)
Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari
ini
Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya..
Penugasan dirumah kerjasama dengan orang
15 menit
tua.
Dengan bantuan orang tuanya, siswa
melakukan kegiatan yang mencerminkan
pengamalan nilai-nilai Pancasila
terutama sila ke III, yakni bergotong
royong.
Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah
satu siswa.
G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
3. Teknik Penilaian:
1. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
2. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis
3. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
4. Bentuk Instrumen Penilaian
1. Sikap
a. Disiplin
b. Tanggung jawab
c. Peduli
d. Percaya Diri
2. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan
pada buku siswa.
Format Penilaian
Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1
Aspek 2
Tercapai Belum
Tercapai
Tercapai Belum
Tercapai
Keterangan:
Aspek 1: Mengenal perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur
dalam sila-sila Pancasila.
Aspek 2: Mengidentifikasi kondisi geografis wilayah Indonesia.
3. Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
1) Mencari Ide Pokok Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Ketepatan Menemukan
keseluruhan ide
pokok dengan
tepat.
Hampir semua
ide pokok
ditemukan
dengan tepat.
Ada beberapa ide
pokok yang tidak
tepat.
Sebagian ide
pokok yang
ditemukan tidak
tepat.
Menunjukkan
Bukti
Pendukung
Mampu
menunjukkan
bukti
pendukung.
Mampu
menunjukkan
hampir semua
bukti
pendukung.
Ada beberapa
bukti pendukung
yang ditunjukan
tidak tepat.
Sebagian besar
Bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan cepat.
Keseluruhan ide
pokok ditemukan
dengan cukup
cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
cepat. lambat.
Keterampilan
Penulisan:
Ringkasan
dibuat dengan
benar,
sistematis
dan jelas, yang
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
sangat baik, di
atas rata-rata
kelas.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Sebagian besar
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang terus
berkembang.
Hanya sebagian
kecil hasil
penulisan
ringkasan yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
masih perlu
terus
ditingkatkan.
2) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Rumusan ide
pokok: Ide pokok
ditulis dalam
bentuk kalimat
(Subjek+Predikat).
Keseluruhan
ide pokok
ditulis dalam
bentuk
kalimat.
Hampir semua
ide pokok
ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Sebagian besar
ide pokok
ditulis
dalam bentuk
Hanya sebagian
kecil ide pokok
ditulis dalam
bentuk kalimat.
Penggunaan
Bahasa Indonesia
yang Baik dan
Benar: Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dalam penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan efisien
dan menarik
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dengan efisien
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian besar
penulisan.
Bahasa Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian kecil
penulisan
Ketepatan: Ide
pokok yang ditulis
benar dan sesuai
dengan bacaan.
Keseluruhan
ide pokok
yang
ditulis benar
dan sesuai
dengan
bacaan.
Hampir
keseluruhan
ide pokok yang
ditulis benar
dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian besar
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian kecil
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
3) Rubrik Mengamati Gambar
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Isi dan
Pengetahuan:
Hasil
pengamatan
ditulis
lengkap,
menunjukkan
pengetahuan
siswa tentang
materi yang
disajikan
Hasil
pengamatan
gambar ditulis
lengkap, dan
pertanyaan–
pertanyaan yang
berkaitan dengan
gambar, secara
keseluruhan
dijawab dengan
benar.
Hasil
pengamatan
gambar ditulis
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan yang
berkaitan
dengan gambar
sebagian besar
dijawab dengan
benar.
Hasil
pengamatan
ditulis cukup
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan yang
berkaitan dengan
gambar beberapa
dijawab dengan
benar.
Hasil
pengamatan
ditulis kurang
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan yang
berkaitan
dengan gambar
hanya sedikit
yang dijawab
dengan benar.
Keterampilan
Mengkomuni
kasikan Hasil
Penjelasan
mudah dipahami,
pemilihan kata
sesuai dengan
bahasa Indonesia
baku.
Penjelasan
Mudah
dipahami,
pemilihan
beberapa kata
sesuai dengan
bahasa
Indonesia baku.
Penjelasan
kurang dipahami,
pemilihan
beberapa kata
sesuai/tidak
sesuai dengan
bahasa Indonesia
baku.
Penjelasan
sulit dipahami,
pemilihan kata
tidak sesuai
dengan bahasa
Indonesia baku
H. PENGAYAAN
Isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan pemahaman dan
pengalamanmu sendiri!
I. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
2. Video/slide/ Pulau- pulau di indonesia.
3. Buku, gambar, teks, peta geografis pulau-pulau di Indonesia.
4. Buku Pancasila.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Mengetahui
Kepala Sekolah,
H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM
…………………, ...............
Peneliti ,
Qorihatul Fikriyah
129
Lampiran 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan
Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)
Sub Tema : Lingkungan dan Manfaatnya (Sub Tema 3)
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
PPKn
No Kompetensi Indikator
1.1
2.1
3.1
4.1
Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Bersikap tanggung jawab, cinta
tanah air, dan rela berkorban
sesuai nilai-nilai ila Pancasila.
Mengidentifikasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Menyajikan hasil identifikasi
nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
1.1.1 Mengamalkan nilai- nilai
pancasila.
2.1.1 Menunjukan sikap yang
sesuai dengan nili-nilai
pancasila.
3.1.1 Identifikasi perilaku yang
sesuai dengan nilai- nilai
pancasila.
4.1.1 Membuat laporan perilaku
yang sesuai dengan nilai-
nilai pancasila.
130
IPS
N
o
Kompetensi Indikator
3.1
Mengidentifikasi karakteristik
geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan/ maritim dan
agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, komunikasi serta
transportasi.
3.1.1 Identifikasi kekayaan alam
dan keberagaman yang di
miliki bangsa Indonesia.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan/
maritim dan agraris serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.
4.1.1 Membuat kliping pengaruh
kondisi geografi bangsa
Indonesia sebagai negara
maritim dan kepulauan
terhadap kondisi sosial
dan ekonomi masyarakat.
Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.1
Menentukan pokok pikiran
dalam teks lisan dan tulis.
3.11 Menentukan ide pokok
bacaan.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
pokok pikiran dalam teks tulis
dan lisan secara lisan, tulis, dan
visual.
4.1.1 Menuliskan ide pokok
yang
terdapat dalam bacaan.
C. TUJUAN
1. Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis bangsa
Indonesia
2. sebagai negara maritim dan kepualauan terhadap kondisi sosial dan
ekonomi masyarakat secara peduli.
3. Dengan membuat kliping, siswa mampu membedakan pengaruh kondisi
geografis
4. bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap kondisi
5. sosial dan ekonomi masyarakat secara bertanggung jawab.
6. Dengan membaca dan menulis, siswa menentukan ide pokok dari bacaan
secara percaya diri.
7. Dengan membuat laporan, siswa menyebutkan perilaku yang seusai
dengan nilai-nilai Pancasila dengan percaya diri.
D. MATERI
4. Kondisi geografis bangsa Indonesia.
5. kondisi geografis pulau madura.
6. Bacaan tentang kejayaan bahari masa lalu.
E. PENDEKATAN, METODE, DAN MEDIA
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi
dan Ceramah
Media : Strip Story
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Kelas dimulai dengan dibuka dengan
salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Doa dipimpin oleh salah seorang siswa.
Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang
paling awal.
Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara selama 15-20
menit materi non pelajaran seperti tokoh
dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi
dan motivasi . Sebelum membacakan
buku guru menjelaskan tujuan kegiatan
literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan
berikut:
Apa yang tergambar pada sampul
buku?
Apa judul buku?
Kira-kira ini menceritakan tentang
apa?
Pernahkan kamu membaca judul
buku seperti ini?
15 menit
Inti Langkah-Langkah Pembelajaran
Pada awal pembelajaran, guru
menstimulus ide, gagasan, dan motivasi
siswa dengan menunjukan gambar dan
memberikan narasi tentang potensi dan
kondisi geografis Pulau Madura sebagai
contoh kecil potensi.
L. Ayo Mengamati
Guru memberikan penjelasan
mengenai kekayaan sumber daya
alam dan manusia yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia serta pengaruh
kondisi geografis Indonesia sebagai
negara maritim terhadap kehidupan
ekonomi masyarakat (halaman 143).
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya dan
memberikan pendapat.
M. Ayo Berlatih
Guru meminta siswa
menghafal/memahami teks tentang
kekayaan sumber daya alam dan
manusia serta manfaatnya dalam
sekejap 3 sampai menit (terlampir)
Setelah itu guru meminta siswa
untuk mengumpulkan kembali teks
yang telah dibaca.
Setelah terkumpul semua, guru
memberikan satu media strip story.
Guru meminta siswa untuk memulai
menyusun cerita/paragraf tentang
sumber daya alam, pemanfaatannya,
dan jenis pekerjaannya secara
bergantian berdasarkan yang mereka
baca sebelumnya.
Guru meminta Siswa mengerjakan
dengan bekerjasama dan teliti dalam
menyusun paragraf tersebut .
Guru berkeliling dan memandu siswa
yang mengalami kesulitan.
Setelah itu guru bersama siswa
140 menit
melihat kembali susunan paragraf
yang benar untuk disamakan dengan
hasil kerja siswa.
N. Ayo Menulis
Siswa secara mandiri mengisi kolom
pada buku siswa tentang dampak
positif dan negatif letak dan kondisi
geografis bangsa Indonesia sebagai
negara maritim dan kepulauan
(halaman 146).
Guru berkeliling dan memandu siswa
yang mengalami kesulitan.
O. Ayo Berkreasi
Guru meminta siswa untuk
membentuk kelompok menjadi 4
kelompok.
Bersama kelompoknya, siswa
membuat kliping gambar tentang
kondisi ekonomi dan sosial
masyarakat sebagai akibat dari
kondisi geografis bangsa Indonesia
sebagai negara maritim (halaman
147) selama 5 menit.
P. Ayo Menulis
Selesai membuat kliping, siswa
menyusun laporan tentang isi kliping
yang berkaitan kondisi ekonomi dan
sosial masyarakat sebagai akibat dari
kondisi geografis bangsa Indonesia
sebagai negara maritim (halaman
147).
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil kliping dan
laporan yang telah dibuat.
Pada akhir presentasi, siswa meminta
pendapat dan tanggapan dari guru
dan teman-temannya.
Q. Ayo Membaca
Siswa membaca bacaan berjudul
Kejayaan Bahari Masa Lalu
(halaman 148) .
Bacaan tersebut dibaca secara
bergantian dan bersambung oleh
seluruh siswa.
Selesai membaca, siswa mencari dan
menentukan ide pokok tiap
paragrafdari bacaan yang telah
dibacanya.
R. Ayo Berlatih
Siswa mandiri, siswa menyebutkan
perilaku-perilaku yang
mencerminkan kesatuan sila-sila
Pancasila (halaman 152).
Guru berkeliling dan memandu siswa
yang mengalami kesulitan.
Guru mengkonfirmasi dan
mengapresiasi setiap jawaban siswa.
S. Ayo Menulis
Selesai membuat kliping, siswa
menyusun laporan tentang isi kliping
yang berkaitan kondisi ekonomi dan
sosial masyarakat sebagai akibat dari
kondisi geografis bangsa Indonesia
sebagai negara maritim.
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil kliping dan
laporan yang telah dibuat.
Pada akhir presentasi, siswa meminta
pendapat dan tanggapan dari guru
dan teman-temannya.tanggapan dari
guru dan teman-temannya.
Penutup Guru bersama siswa saling interaksi
(tanya jawab) tentang hasil belajar
hari ini
Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
Siswa diberikan kesempatan
berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa
15 menit
lainnya.
Penugasan dirumah
Dengan bantuan orang tuanya, siswa
mengidentifikasi kondisi perilaku
orang-orang di sekitar tempat
tinggalnya berkaitan dengan perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai dalam
Pancasila.
Menyanyikan salah satu lagu daerah
untuk menumbuhkan nasionalisme,
persatuan, dan toleransi.
Salam dan do’a penutup di pimpin
oleh salah satu siswa.
G. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap: Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap
lingkungan dan budaya sekitar
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Sikap
b. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan
pada buku siswa.
Format Penilaian
Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1
Aspek 2
Tercapai Belum
Tercapai
Tercapai Belum
Tercapai
Keterangan :
3. Aspek 1: Mengidentifikasi luas dan letak serta kondisi geografis
wilayah Indonesia.
4. Aspek 2: Menyebutkan sikap-sikap yang sesuai dan tidak sesuai
dengan nilai-nilai sila Pancasila.
c. Keterampilan
Penilaian Uji Unjuk Kerja
4) Rubrik Membuat Laporan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Isi dan
Pengetahuan:
Hasil yang ditulis
sesuai dengan
kejadian atau
peristiwa yang
tampak pada
gambar yang
diamati
Keseluruhan
Jawaban yang
ditulis siswa
sesuai dengan
gambar yang
diamati dan
benar
mengelompok
kan jawaban.
Keseluruhan
jawaban yang
ditulis siswa
sesuai dengan
gambar yang
diamati dan
sebagian besar
benar dalam
mengelompokka
n jawaban.
Sebagian besar
Jawaban yang
ditulis siswa
sesuai dengan
gambar yang
diamati dan
sebagian besar
benar dalam
mengelompokka
n jawaban.
Hanya sebagian
Kecil jawaban
yang ditulis
siswa sesuai
dengan gambar
yang diamati
dan hanya
sebagian kecil
benar dalam
mengelompokk
an jawaban.
Penggunaan
Bahasa Indonesia
yang Baik dan
Benar: Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar
digunakan
dalam penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan
efisien dan
menarik dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan efisien
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian besar
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian kecil
penulisan.
5) Rubrik Mencari Ide Pokok Bacaan Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Ketepatan Menemukan
keseluruhan ide
pokok dengan
tepat.
Hampir semua
ide pokok
ditemukan
dengan tepat.
Ada beberapa
ide pokok yang
tidak
tepat.
Sebagian ide
pokok yang
ditemukan
tidak tepat.
Menunjukkan
Bukti
Pendukung
Mampu
menunjukkan
bukti pendukung.
Mampu
menunjukkan
hampir semua
bukti
pendukung.
Ada beberapa
bukti
pendukung
yang ditunjukan
tidak tepat.
Sebagian
besar
bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan ide
pokok ditemukan
dengan sangat
cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan cukup
cepat.
Keseluruhan
ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
lambat.
Keterampilan
Penulisan:
Ringkasan
dibuat dengan
benar, sistematis
dan jelas, yang
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
sangat baik, di
atas rata-rata
kelas.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Sebagian besar
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang terus
berkembang.
Hanya
sebagian
kecil hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang
masih perlu
terus
ditingkatkan.
6) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Rumusan ide
pokok: Ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat (Subjek +
Predikat).
Keseluruhan
ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Hampir semua
ide pokok
ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Sebagian besar
ide pokok
ditulis
dalam bentuk
Hanya sebagian
kecil ide pokok
ditulis dalam
bentuk kalimat.
Penggunaan
Bahasa Indonesia
yang Baik dan
Benar: Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dalam penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan
efisien dan
menarik dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan
efisien dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian besar
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian kecil
penulisan
Ketepatan: Ide
pokok yang ditulis
benar dan sesuai
dengan bacaan.
Keseluruhan
ide pokok
yang ditulis
benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Hampir
keseluruhan
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian besar
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian kecil
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Remedial
Tuliskan kembali pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai
negara maritim pada bidang ekonomi dan sosial masyarakat.
2. Pengayaan
Buatlah timeline atau garis waktu tentang kejayaan bahari bangsa
Indonesia dari masa ke masa.
I. SUMBER DAN MEDIA
8. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
9. Media Strip Story
10. peta indonesia.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM
…………………, ...............
Peneliti
Qorihatul Fikriyah
140
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan
Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)
Sub Tema : Lingkungan dan Manfaatnya (Sub Tema 3)
Pembelajaran ke : 4
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : IPS
No Kompetensi Indikator
3.1 Mengidentifikasi karakteristik
geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan/ maritim dan
agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, komunikasi serta
transportasi.
3.1.1 Identifikasi letak geografis
bangsa Indonesia terhadap
budaya massyarakat.
3.1.2 Menyebutkan nama
bandara
dan pelabuhan yang ada di
indonesia.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan/
maritim dan agraris serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.
4.1.1 Studi pustaka mencari
informasi letak geografis
bangsa indonesia.
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.1.
Menentukan pokok pikiran
dalam teks lisan dan tulis
3.1.1 Menentukan ide pokok
bacaan
4.1 Menyajikan pokok pikiran
dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual.
4.1.1 Menuliskan ide pokok
bacaan.
Muatan : PPKN
No Kompetensi Indikator
1.1
2.1
3.1
Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Bersikap tanggung jawab, cinta
tanah air, dan rela berkorban
sesuai nilai-nilai ila Pancasila.
Memahami nilai-nilai yang
terkandung dalam sila-sila
Pancasila secara utuh sebagai
satu kesatuan
dalam kehidupan sehari-hari.
1.1.1 Mengamalkan nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
2.1.1 Menerapkan sikap yang
Sesuai dengan nila-nilai
pancasila.
3.1.1 Identifikasi perilaku yang
sesuai dan tidak sesuai
dengan nilai-nilai
pancasila.
4.1 Mengambil keputusan bersama
tentang kegiatan yang
mencerminkan nilai-nilai yang
terkandung dalam sila-sila
Pancasila.
4.1.1 Melakukan kegiatan yang
mencerminkan niali-nilai
pancasila.
C. TUJUAN
6. Dengan mengamati gambar pada peta, siswa dapat menyebutkan asal
daerah beberapa identitas budaya secara peduli.
7. Dengan mengamati peta, siswa dapat menyebutkan nama bandara dan
pelabuhan yang ada di Indonesia secara percaya diri
8. Dengan membaca, siswa mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis
Indonesia terhadap budaya masyarakat secara tanggung jawab
9. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi perilaku yang
sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila secara disiplin.
10. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok bacaan secara
percaya diri.
D. MATERI
1. Peta Indonesia.
2. Nama-nama bandara dan pelabuhan yang ada di Indonesia.
3. Bacaan tentang kondisi geografis Indonesia.
4. Bacaan tentang nila-nilai pancasila.
5. Bacaan tentang "Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia".
6. bacaan berjudul "Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara
Maritim terhadap Budaya Masyarakat'.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Kelas dimulai dengan dibuka dengan
salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin
oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa
siswa yang hari ini datang paling awal.
Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
atau lagu nasional lainnya. Guru
memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara selama 15-20
menit materi non pelajaran seperti
15 menit
tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum
membacakan buku guru menjelaskan
tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul
buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang
apa
Pernahkan kamu membaca judul
buku seperti ini
Inti Langkah-Langkah Pembelajaran
Pada awal pembelajaran, guru
menstimulus ide, gagasan, dan
motivasi siswa dengan meminta siswa
untuk mengamati gambar dan lagu
pada buku siswa.
Siswa bersama guru menyanyikan lagu
Nenek Moyangku Seorang Pelaut
Ciptakan suasana yang menyenangkan,
sehingga siswa percaya diri, teliti, dan
memiliki imajinasi yang tepat dalam
menyanyikan lagu.
Ayo Membaca
Siswa diminta untuk membaca teks
tentang "Kapal Phinisi, Kapal
Penjelajah Dunia".(halaman 157)
Teks tersebut dibaca secara
bergantian dan bersambung oleh
seluruh siswa.
Selesai membaca, secara mandiri
siswa menuliskan ide pokok dari
masing-masing paragraf.
11. Paragraf 1: Kapal Phinisi adalah
sebuah kapal layar kebanggaan
masyarakat Sulawesi Selatan,
bahkan juga menjadi kapal
kebanggaan bangsa Indonesia.
12. Paragraf 2: Konon, Phinisi ini
140
menit
diambil dari nama seseorang
yang bernama Phinisi.
13. Paragraf 3 : Kapal phinisi
adalah kapal istimewa.
14. Paragraf 4: Banyak upacara atau
ritual yang dilakukan dalam
membuat kapal Phinisi.
15. Paragraf 5: Peluncuran kapal
Phinisi dilakukan pada saat air
laut pasang dan matahari sedang
naik.
16. Paragraf 6: Walaupun terbuat
dari kayu, kapal ini mampu
bertahan dari terjangan ombak
besar di laut lepas
17. Paragraf 7: Kapal Phinisi
sendiri umumnya memiliki dua
tiang layar utama dan tujuh
buah layar
18. Paragraf 8: Ada beberapa jenis
kapal Phinisi, namun yang pada
umumnya Phinisi ada dua jenis.
19. Paragraf 9: Kapal phinisi
biasanya digunakan sebagai
kapal pengangkut bayang
antarpulau, namun di era
modern seperti sekarang ini,
Phinisi sebagai kapal barang
berubah fungsi menjadi kapal
pesiar mewah.
20. Paragraf 10: Kapal Phinisi juga
dijadikan lambang salah satu
gerakan WWF, yakni
SOSharks.
Guru membagi siswa menjadi 2
kelompok.
Setelah siswa masing-masing
bersama kelompoknya, guru
memberikan teks bacaan berjudul
"Pengaruh Kondisi Geografis
Indonesia sebagai Negara Maritim
terhadap Budaya Masyarakat”
(terlampir) untuk dihafal selama 3-
5 menit.
Setelah 3-5 menit guru meminta
siswa untuk mengembalikan teks
bacaan yang sudah dipahami dan
dihafal.
Guru membagikan media strip
story kepada masing-masing
kelompok.
Guru meminta siswa untuk mulai
menyusun cerita itu secara
berurutan bersama kelompoknya.
Selama setiap kelompok menyusun
cerita, guru berkeliling.
Setelah selesai, masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil
yang mereka susun di depan teman-
temannya yang lain.
Guru menunjukkan cerita yang
sebenarnya.
Guru memberi apresiasi/reward
kepada masing-masing kelompok.
Ayo Mengamati
Siswa mengamati gambar-gambar
pada buku siswa.
(hal.163)
Siswa mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan gambar-gambar
tersebut ke dalam budaya asli
Indonesia
dan budaya hasil percampuran dari
negara lain.
Ayo Berlatih
Dengan peta, siswa
menghubungkan identitas budaya
dengan daerah asalnya dengan
menarik garis. (halaman 164)
Siswa mengisi tabel nama-nama
bandara dan pelabuhan yang ada di
Indoenesia.
Untuk memudahkan kerja siswa,
guru mempersilahkan siswa untuk
melakukan studi pustaka dengan
mencari informasi dan data dari
berbagai sumber buku dan artikel
serta majalah dan surat kabar.
Siswa diminta mengerjakan secara
mandiri.
Guru berkeliling dan memandu
siswa yang mengalami kesulitan.
Ayo Mengamati
Secara mandiri dan cermat siswa
mengamati perilaku orang-orang di
sekitarnya yang menujukkan
perilaku orang-orang yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila
Secara demontrasi dan interaktif,
guru memberikan penjelasan
pancingan terhadap perilaku yang
diamati siswa
Guru memberikan kesempatan
seluas-luasnya kepada siswa untuk
bertanya dan memberikan
tanggapan terhadap penjelasan
guru.
Selesai mengamati gambar, siswa
mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Ayo Berlatih
Berdasarkan pertanyaan pada buku
siswa:
Secara mandiri siswa diminta untuk
mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang
sudah didapatkannya selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Siswa mengemukakan pendapatnya
sesuai dengan pegamatannya
tentang kondisi budaya tradisional
yang ada di wilayah tempat
tinggalnya.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Siswa bersama dengan orang
tuanya mencatat kesenian
tradisional, adat istiadat, dan unsur
budaya lainnya yang masih lestari
di wilayah tempat tinggalnya.
Penutup 7. Siswa mapu mengemukan hasil belajar
hari ini
8. Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
9. Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi
dari siswa lainnya..
10. Penugasan dirumah kerjasama dengan
orang tua.
Dengan bantuan orang tuanya,
siswa mencatat kesenian
tradisional, adat istiadat, dan unsur
budaya lainnya yang masih lestari
di wilayah tempat tinggalnya.
11. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh
salah satu siswa.
15 menit
J. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
d. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
e. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis
f. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
d. Sikap
5) Disiplin
6) Tanggung jawab
7) Peduli
8) Percaya Diri
e. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan
pada buku siswa.
Format Penilaian
Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1
Aspek 2
Tercapai Belum
Tercapai
Tercapai Belum
Tercapai
Keterangan:
Aspek 1: Mendeskripsikan potensi keadaan geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan/maritim dan mengaitkan
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan
transportasi.
Aspek 2: menjelaskan bahwa sila-sila Pancasila merupakan satu
kesatuan yang utuh.
f. Keterampilan
Penilaian Uji Unjuk Kerja
3) Mencari Ide Pokok Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Ketepatan Menemukan
keseluruhan ide
pokok dengan
tepat.
Hampir semua
ide pokok
ditemukan
dengan tepat.
Ada beberapa
ide
pokok yang
tidak
tepat.
Sebagian ide
pokok yang
ditemukan tidak
tepat.
Menunjukkan
Bukti
Pendukung
Mampu
menunjukkan
bukti
pendukung.
Mampu
menunjukkan
hampir semua
bukti pendukung.
Ada beberapa
bukti
pendukung
yang
ditunjukan
tidak tepat.
Sebagian besar
bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
cepat.
Keseluruhan ide
pokok ditemukan
dengan cepat.
Keseluruhan
ide pokok
ditemukan
dengan cukup
cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
lambat.
Keterampilan
Penulisan:
Ringkasan
dibuat dengan
benar, sistematis
dan jelas, yang
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
sangat baik, di
atas rata-rata
kelas.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Sebagian
besar
hasil penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang terus
berkembang.
Hanya sebagian
kecil hasil
penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
masih perlu
terus
ditingkatkan.
4) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Rumusan ide
pokok: Ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat (Subjek
+
Predikat).
Keseluruhan ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Hampir semua
ide pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Sebagian
besar
ide pokok
ditulis
dalam bentuk
Hanya sebagian
kecil ide pokok
ditulis dalam
bentuk kalimat.
Penggunaan
Bahasa
Indonesia
Yang Baik dan
Benar: Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dalam penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan
efisien dan
menarik dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan
efisien dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian besar
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian kecil
penulisan
Ketepatan: Ide
pokok yang
ditulis
benar dan sesuai
dengan bacaan.
Keseluruhan
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Hampir
keseluruhan
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian
besar
ide pokok
yang
ditulis benar
dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian kecil
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
d. Rubrik Mengamati Gambar
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Isi dan
Pengetahuan:
Hasil
pengamatan
ditulis lengkap,
menunjukkan
pengetahuan
Hasil
pengamatan
gambar ditulis
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan
yang
Hasil
pengamatan
gambar ditulis
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan yang
berkaitan
Hasil
pengamatan
ditulis cukup
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan yang
berkaitan dengan
Hasil
pengamatan
ditulis kurang
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan yang
berkaitan dengan
siswa tentang
materi yang
disajikan
berkaitan
dengan
gambar, secara
keseluruhan
dijawab dengan
benar.
dengan
gambarsebagian
besar dijawab
dengan benar.
gambar beberapa
dijawab dengan
benar.
gambar hanya
sedikit yang
dijawab dengan
benar.
Keterampilan
Mengkomuni
kasikan Hasil
Penjelasan
Mudah
dipahami,
pemilihan kata
sesuai dengan
bahasa
Indonesia baku.
Penjelasan
Mudah
dipahami,
pemilihan
beberapa kata
sesuai dengan
bahasa
Indonesia baku.
Penjelasan
kurang dipahami,
pemilihan
beberapa kata
sesuai/tidak
sesuai dengan
bahasa Indonesia
baku.
Penjelasan
sulit dipahami,
pemilihan kata
tidak sesuai
dengan bahasa
Indonesia baku
K. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
c. Remedial
Selesaikan soal-soal berikut.
5. Sebutkan contoh budaya dan kesenian asli Indonesia?
6. Sebutkan contoh budaya dan kesenian hasil percampuran dengan
budaya dan kesenian dari negara lain!
7. Mengapa kita harus melestarikan budaya dan kesenian tradisional?
8. Bagaimanakah cara melestarikan budaya dan kesenian tradisional?
d. Pengayaan
Isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan pemahaman dan pengalamanmu
sendiri!
L. SUMBER DAN MEDIA
4. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
5. Video/slide/ pulau-pulau di indonesia.
6. Buku, gambar, teks, peta geografis pulau-pulau di Indonesia, atlas.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Mengetahui
Kepala Sekolah,
H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM
…………………, ...............
Peneliti,
Qorihatul Fikriyah
152
Lampiran 13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan
Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)
Sub Tema : Manusia dan Lingkungan (Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : PPKn
No Kompetensi Indikator
1.1
2.1
Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Bersikap tanggung jawab, cinta
tanah air, dan rela berkorban
sesuai nilai-nilai sila Pancasila.
1.1.2 Mengamalkan nilia nlia
pancasila pada kehidupan
sehari hari.
2.1.1 Menunjukan sikap yang
sesuai dengan nilai- nilai
pancasila.
3.1
4.1
Mengidentifikasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan
sehari- hari.
Menyajikan hasil identifikasi
Nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
3.1.1 Identifikasi nili- nilai
pancasila di tempat tinggal
masing masing
4.1.1 Identifikasi perilaku yang
tidak sesuai dengan nilai
pancasila.
Muatan : IPS
No Kompetensi Indikator
3.1
Mengidentifikasi karakteristik
geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan/ maritim dan
agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, komunikasi serta
transportasi.
3.1.1 Idetifikasi kekayaan yang
dimiliki Negara Indonesia.
3.1.2 Mengetahui kepadatan
penduduk, persebaran
agama, dan daerah asal
suku-suku bangsa yang ada
di Indonesia.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan/
maritim dan agraris serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.
4.1.1 Menunjukkan peta
kepadatan penduduk,
daerah asal suku-suku
bangsa yang ada di
Indoensia, dan daerah
persebaran agama.
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.1
Menentukan pokok pikiran
dalam teks lisan dan tulis.
3.1.1 Identifikasi pokok pikiran
pada sebuah teks.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
pokok pikiran dalam teks tulis
dan lisan secara lisan, tulis, dan
visual
4.1.1 Menujukan laporan pokok
pikiran pada sebuah teks.
C. TUJUAN
1. Dengan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi potensi kekayaan
alam bangsa Indonesia secara seksama.
2. Dengan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi kepadatan
penduduk tiap-tiap provinsi secara kritis.
3. Dengan mengamati peta, siswa mampu menunjukkan asal suku-suku
bangsa yang ada di Indonesia secara tepat.
4. Dengan diskusi, siswa mampu menunjukkan daerah-daerah persebaran
agama di Indonesia pada peta secara benar.
5. Dengan wawancara, siswa mengidentifikasi keberagaman penduduk di
daerah tempat tinggalnya secara bertanggung jawab.
6. Dengan membaca dan menulis, siswa menentukan ide pokok dari bacaan
secara tepat.
D. MATERI
6. Bacaan yang berjudul kerukunan umat beragama di indonesia.
7. Peta indonesia.
8. Bacaan tentang suku-suku bangsa indonesia.
9. Bacaan tentang bacaan persebaran agama yang ada di indonesia.
10. Teks wawancara.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan Kelas dimulai dengan dibuka dengan
salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin
oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa siswa
yang hari ini datang paling awal.
Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan menfaatnya.
Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara selama 15-20
menit materi non pelajaran seperti
tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum
membacakan buku guru mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
15
menit
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku
seperti ini
Inti Langkah-Langkah Pembelajaran
Pada awal pembelajaran, guru
menstimulus ide, gagasan, dan motivasi
siswa dengan menunjukan gambar dan
memberikan narasi tentang kekayaan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Secara interaktif, guru memberikan
penjelasan mengenai kekayaan sumber
daya alam dan manusia yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia.
Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dan memberikan
pendapat.
Ayo Mengamati
Siswa mengamati gambar peta tentang
kepadatan penduduk di Indonesia. (buku
siswa hal.77)
Setelah siswa selesai mengamati peta,
secara demonstrasi dan interaktif, guru
memberikan penjelasan mengenai
kepadatan penduduk di Indonesia.
Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dan memberikan
tanggapan terhadap penjelasan guru.
Setelah itu guru meminta siswa untuk
membentuk kelompok menjadi 2
kelompok dengan cara berhitung 1 sampai
2.
Guru meminta siswa untuk berkumpul
dengan kelompoknya.
Setelah siswa berkumpul dengan
kelompoknya masing-masing, guru
membagikan bacaan sebuah
cerita/paragraf tentang kepadatan
penduduk.
Guru meminta setiap kelompok untuk
mengahafal dan memahami bacaan
tersebut selama 3-5 menit.
Setelah itu guru meminta kembali teks
bacaan pada setiap kelompok.
Setelah itu guru memberikan setiap
kelompok media strip story dimana siswa
akan menyusun teks bacaan yang mereka
140
menit
fahami dari teks bacaan.
Siswa diminta untuk mulai menyusun
cerita/paragraf.
Guru berkeliling memandu siswa dalam
menyusun cerita/paragraf.
Setelah selesai, masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil yang mereka
susun di depan teman-temannya yang lain.
Guru menunjukkan cerita yang
sebenarnya.
Guru memberi apresiasi/reward kepada
masing-masing kelompok.
Ayo Mencoba
Selesai mengamati peta, siswa menjawab
pertanyaan pada buku siswa yang
berkaitan dengan peta yang sudah
diamatinya.
Ayo Berdiskusi
Setelah siswa diminta menunjukkan pada
peta daerah-daerah persebaran agama di
Indonesia. (hal.80)
Guru melakukan tanya jawab seputar
persebaran agama berdasarkan pada peta.
Ayo Mengamati
Siswa melakukan wawancara terhadap
orang tua, perangkat RT dan RW, Kepala
desa, atau tokoh masyarakat untuk
menggali informasi tentang keberagaman
penduduk di lingkungan tempat
tinggalnya.
Sebelum memulai wawancara lakukan
dulu berbagai persiapan diantaranya:
Tentukan tempat dan waktu wawancara.
Tentukan korespondenya.
Tentukan tugas masing-masing anggota.
Siapkan peralatan.
Susunlah pertanyaan-pertanyaan dengan
baik.
Siswa bisa memperhatikan perilaku orang-
orang di sekitarnya, baik di sekolah,
rumah, maupun masyarakat.
Ayo Membaca
Siswa membaca bacaan berjudul
Kerukunan Umat Beragama di Indonesia.
(Hal.82)
Guru meminta siswa untuk membaca
secara bergantian.
Selesai membaca, siswa mencari dan
menentukan ide pokok tiap paragraf dari
bacaan yang telah dibacanya.
Alternatif jawaban:
Paragraf 1: Kerukunan umat
beragama merupakan bentuk
hubungan antar manusia yang damai
berkat adanya toleransi beragama.
Paragraf 2: Kerukunan umat
beragama sangat penting bagi
bangsa Indonesia untuk mencapai
kesejahteraan hidup.
• Paragraf 3: Tri Kerukunan Umat
Beragama merupakan program yang
dicanangkan pemerintah untuk
menciptakan kehidupan beragama
damai dan rukun.
• Paragraf 4: Tri Kerukunan Umat
Beragama bertujuan agar masyarakat
Indonesia bisa hidup dalam
kebersamaan, meskipun banyak
perbedaan.
• Paragraf 5: Tri Kerukunan Umat
Beragama dimulai dengan
kerukunan antarumat beragama
dalam satu agama (intern umat
baragama).
• Paragraf 6: Tri Kerukunan Umat
Beragama selanjutnya adalah
kerukunan antarumat beragama yang
memiliki pengertian kehidupan yang
rukun antarmasyarakat meskipun
berbeda agama dan keyakinan.
• Paragraf 7: Tri Kerukunan Umat
Beragama yang terakhir adalah
kerukunan antar umat beragama
dengan pemerintah mengandung
pengertian bahwa tiap-tiap umat
beragama dapat bekerja sama dan
bermitra secara baik dengan
pemerintah dalam menjaga
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Ayo Mencoba
Siswa bersama kelompoknya berdiskusi
membandingkan nilai-nilai luhur setiap
sila dalam Pancasila. (Hal.84)
Guru berkeliling dan memandu siswa yang
mengalami kesulitan.
Guru mengkonfirmasi dan mengapresiasi
setiap jawaban siswa.
Ayo Renungkan
Guru meminta siswa untuk
mengemukakan pendapatnya berdasarkan
pemahaman yang sudah didapatkannya
selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. (Hal.87)
Siswa mengemukakan pendapatnya sesuai
dengan perilaku kesehariannya berkaitan
dengan kompetensi-kompetensi yang
sudah dipelajari.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Bersama dengan orang tua, siswa
mengamati dan mengidentifikasi kondisi
perilaku orang-orang di sekitar tempat
tinggalnya berkaitan dengan perilaku yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam
Pancasila. (hal.87)
Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa
dapat berbagai peran dan tugas dengan
orang tuanya.
Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar
hari ini.
Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi
dari siswa lainnya..
Penugasan dirumah
15
menit
2. Dengan bantuan orang tuanya, siswa
mengidentifikasi kondisi perilaku
orang-orang di sekitar tempat
tinggalnya berkaitan dengan perilaku
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
dalam Pancasila.
Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan,
dan toleransi.
Salam dan do’a penutup di pimpin oleh
salah satu siswa.
G. PENILAIAN
3. Teknik Penilaian:
d. Penilaian Sikap: Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap
lingkungan dan budaya sekitar.
e. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis
f. Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja
4. Bentuk Instrumen Penilaian
d. Sikap
e. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan
pada buku siswa.
Format Penilaian
Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1
Aspek 2
Tercapai Belum
Tercapai
Tercapai Belum
Tercapai
Keterangan:
Aspek 1: Mengidentifikasi persebaran penduduk dan suku-suke
serta agama di Indonesia.
Aspek 2: Menyebutkan sikap-sikap yang sesuai dan tidak sesuai
dengan nilainilai sila Pancasila.
f. Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
1) Rubrik Wawancara
Aspek
Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Isi dan
Pengetahuan:
Isi dan hasil
wawancara
sesuai dengan
topik yang
diberikan
Wawancara
dilakukan
dengan
sangat menarik
dan sesuai topik
dan tujuan
yang diberikan
menunjukkan
penguasaan dan
pemahaman
pewawancara
atas materi tugas
yang diberikan.
Wawancara
dilakukan sesuai
topik dan tujuan
yang diberikan
menunjukkan
penguasaan dan
pemahaman
pewawancara
atas materi tugas
yang diberikan.
Sebagian besar
wawancara
dilakukan
sesuai topik dan
tujuan yang
diberikan
menunjukkan
penguasaan dan
pemahaman
pewawancara
atas materi
tugas yang
diberikan.
Sebagian kecil
wawancara
dilakukan
sesuai topik dan
tujuan yang
diberikan
menunjukkan
penguasaan dan
pemahaman
pewawancara
atas materi
tugas yang
diberikan.
Penggunaan
Bahasa
Indonesia
yang Baik dan
Benar: Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan dalam
Wawancara
Bahasa Indonesia
yang baik dan
benar dan
sangat efektif
digunakan dalam
keseluruhan
wawancara.
Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan dalam
keseluruhan
wawancara.
Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dalam sebagian
besar
wawancara.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dalam sebagian
kecil
wawancara.
Wawancara:
Teknik dan
urutan
Wawancara yang
dilakukan
menunjukkan
kemampuan
wawancara yang
baik
Teknik
Wawancara dan
urutan
wawancara
yang dilakukan
benar dan
dilakukan
dengan
pendekatan
yang sesuai
dengan situasi
dan kondisi
responden.
Teknik
Wawancara dan
urutan
wawancara yang
dilakukan benar
menunjukkan
penguasaan dan
ketrampilan
wawancara yang
dimiliki.
Sebagian besar
Teknik
wawancara dan
urutan
wawancara
yang dilakukan
benar
menunjukkan
penguasaan
dan ketrampilan
wawancara
yang dimiliki.
Sebagian kecil
teknik
wawancara
dan urutan
wawancara
yang dilakukan
benar
menunjukkan
penguasaan
dan ketrampilan
wawancara
yang dimiliki.
2) Mencari Ide Pokok Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Ketepatan Menemukan
keseluruhan ide
pokok dengan
tepat.
Hampir semua
ide pokok
ditemukan
dengan tepat.
Ada beberapa
ide pokok
yang tidak
tepat.
Sebagian ide
pokok yang
ditemukan tidak
tepat.
Menunjukkan
Bukti
Pendukung
Mampu
menunjukkan
bukti pendukung.
Mampu
menunjukkan
hampir semua
bukti
pendukung.
Ada beberapa
bukti
pendukung
yang
ditunjukan
tidak tepat.
Sebagian besar
bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan ide
pokok ditemukan
dengan sangat
cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan cepat.
Keseluruhan
ide pokok
ditemukan
dengan cukup
cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
lambat.
Keterampilan
Penulisan:
Ringkasan
dibuat dengan
benar, sistematis
dan jelas, yang
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
sangat baik, di
atas rata-rata
kelas.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Sebagian
besar
hasil penulisan
ringkasan
yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang terus
berkembang.
Hanya sebagian
kecil hasil
penulisan
ringkasan yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
masih perlu
terus
ditingkatkan.
3) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Rumusan ide
pokok: Ide pokok
ditulis dalam bentuk
kalimat (Subjek +
Predikat).
Keseluruhan ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Hampir semua
ide pokok
ditulis dalam
bentuk
kalimat.
Sebagian
besar
ide pokok
ditulis dalam
bentuk
Hanya sebagian
kecil ide pokok
ditulis dalam
bentuk kalimat.
Penggunaan
Bahasa Indonesia
yang Baik dan
Benar: Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar digunakan
dalam penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan efisien
dan menarik
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
Benar
digunakan
dengan efisien
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
Benar
digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian besar
penulisan.
Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian kecil
penulisan
Ketepatan: Ide
pokok yang ditulis
benar dan sesuai
dengan bacaan.
Keseluruhan
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Hampir
keseluruhan
ide pokok
yang ditulis
benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian
besar
ide pokok
yang ditulis
benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian kecil
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
c) Remedial
Tuliskan kembali perilaku-perilaku yang sesuai dan yang tidak
sesuai
dengan nilai-nilai dalam sila-sila Pancasila
d) Pengayaan
3) Mengapa Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia?
…………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………
……..……………………………………………………………………
4) Apa dampak positif dari luas dan letak wilayah Indonesia terhadap
perilaku masyarakat Indonesia?
…………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………
……..……………………………………………………………………
I. SUMBER DAN MEDIA
11. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
12. gambar kepulauan indonesia.
13. Video tentang suku-suku indonesia.
14. Buku, gambar, teks.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Mengetahui
Kepala Sekolah,
H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM
…………………, ...............
Peneliti ,
Qorihatul Fikriyah
164
Lampiran 14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan
Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)
Sub Tema : Manusia dan Lingkungan (Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 4
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : IPS
No Kompetensi Indikator
3.1 Mengidentifikasi karakteristik
geografis Indonesia sebagai negara
kepulauan/ maritim dan agraris
serta pengaruhnya terhadap
kehidupan
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.
3.1.1 Mengetahui kenampakan alam
buatan dan bukan buatan.
3.1.2 Menyebutkan pulau besar di
Indonesia, kondisi iklim di
Indonesia.
3.1.3 Mengidentifikasi keragaman
flora
dan fauna di Indonesia 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan/ maritim
dan agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, komunikasi serta
transportasi.
4.1.1 Mencari informasi mengenai
kondisi geografis Indonesia
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
3.1
.
Menentukan pokok pikiran dalam
teks lisan dan tulis.
3.1.1 Identifikasi pokok pikiran yang
terdapat dalam sebuah paragraf.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok
pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual.
4.1.1 Menuliskan ide pokok bacaan.
Muatan : PPKn
No Kompetensi Indikator
1.1
2.1
3.1
4.1
Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas nilai-nilai
Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Bersikap tanggung jawab, cinta
tanah air, dan rela berkorban
sesuai nilai-nilai sila Pancasila.
Mengidentifikasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.
Menyajikan hasil identifikasi
nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
1.1.2 Mengamalkan nilai nilai
pancasila
pada kehidupam sehari-hari.
2.1.1 Menerapkan sikap yang sesuai
dengan nilai-nilai pancasila.
3.1.1 Mengetahui nilai-nilai
pancasila
yang terdapat pada kehidupam
sehari- hari.
4.1.1 Identifikasi perilaku yang tidak
sesuai dengan nilai- nilai
pancasila.
C. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi kenampakan
alam buatan dan kenampakan alam dengan percaya diri.
2. Dengan mengamati gambar pada peta, siswa dapat menyebutkan kondisi
geografis masing-masing pulau besar di Indonesia dengan percaya diri.
3. Dengan mengamati peta, siswa dapat memahami kondisi iklim di
Indonesia dengan peduli.
4. Dengan membaca, siswa mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di
Indonesia dengan tanggung jawab.
5. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi perilaku yang
sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan peduli.
6. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok bacaan dengan
tanggung jawab.
D. MATERI
1. Peta indonesia
2. Bacaan tentang flora dan fauna yang ada di indonesia.
3. Bacaan tentang nilai-nilai pancasila.
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alok
a
s
i
Wakt
u
Pembuk
aan
Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau
lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat Nasionalisme.
Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/
berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan,
kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan
buku guru engajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku
seperti ini
15
menit
Inti Ayo Mengamati
Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide,
gagasan, dan motivasi siswa dengan meminta
siswa untuk mengamati gambar pada buku
siswa (hal.77).
Guru menciptakan suasana yang
menyenangkan, sehingga siswa percaya diri,
teliti, dan memiliki imajinasi yang tepat dalam
mengamati gambar dengan cara tanya jawab.
Ayo Berlatih
Siswa diminta menjawab pertanyaan-
pertanyaan berdasarkan gambar yang diamati.
(hal.90)
Siswa mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
gambar ke dalam kenampakan alam dan buatan
yang ada diIndonesia.
Guru menunjuk beberapa siswa untuk
mengemukakan jawabannya.
Guru mengkonfimasi dan mengapresiasi
jawaban-jawaban siswa.
Gunakan jawaban-jawaban siswa sebagai
pengetahuan awal untuk melakukan kegiatan-
kegiatan pembelajaran berikutnya.
Alternatif jawaban
Kenampakan alam yang nampak pada
gambar adalah danau, gunung, dan
sungai.
Kenampakan buatan yang nampak pada
gambar adalah bendungan
Kenampakan alam adalah lingkungan
alami yang merupakan ciptaan Tuhan.
Kenampakan buatan adalah lingkungan
yang merupakan buatan manusia.
Ayo Mengamati
Siswa mengamati peta Pulau Papua. Siswa
juga membaca gambaran umum kondisi
geografis Pulau Papua. (hal.91)
Guru menstimulus pemahaman siswa
mengenai kondisi geografis Pulau Papua
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
pancingan.
140
menit
Siswa melakukan studi pustaka untuk
mencari informasi mengenai kondisi geografis
secara umum pulau-pulau besar yang ada di
Indonesia.
Studi pustaka ini dapat dilakukan secara
berkelompok maupun mandiri
Ayo Berlatih
Siswa menuliskan kondisi geografis provinsi
tempat tinggalnya.
Guru mempersilahkan siswa untuk melakukan
studi pustaka dengan mencari sumber-sumber
referensi.
Setelah melakukan studi pustaka guru
meminta siswa untuk mengumpulkan
hasilnya.
Setelah itu guru meminta siswa mengisi soal-
soal yang berhubungan dengan kondisi iklim
yang ada di Indonesia. (hal.95)
Siswa diminta mengerjakan secara mandiri.
Guru berkeliling dan memandu siswa yang
mengalami kesulitan.
Alternatif Jawaban
Musim penghujan di Indonesia
terjadi pada bulan Oktober sampai
dengan April.
Musim kemarau di Indonesia terjadi
pada bulan April sampai dengan
Oktober.
Angin muson disebut juga dengan
angin musim adalah angin periodik
yang terjadi di samudra Hindia dan di
sebelah selatan Asia. Angin ini
bertiup dari arah barat daya India dan
wilayah-wilayah sekitarnya ditandai
dengan curah hujan yang tinggi.
Ayo Membaca
Guru meminta siswa untuk membentu
kelompok menjadi 3 kelompok berdasarkan
berhitung dari 1-3.
Setelah selesai berhitung, guru meminta siswa
untuk masing-masing kelompok berkumpul.
Guru membagikan teks bacaan tentang flora
dan fauna di indonesia kepada semua
kelompok.
Guru memberikan waktu selama 5 menit dan
siswa diminta membaca dalam hati.
Selesai membaca, guru meminta siswa untuk
mengembalikan teks yang sudah dibaca.
Guru memberikan media strip story kepada
masing-masing kelompok.
Guru meminta siswa untuk memulai
menyusun cerita/paragraf tentang flora dan
fauna berdasarkan yang mereka baca
sebelumnya.
Guru meminta siswa mengerjakan dengan
bekerjasama dan teliti dalam menyusun
paragraf tersebut .
Guru berkeliling dan memandu siswa yang
mengalami kesulitan.
Setelah selesai, guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil kerjasama mereka.
Guru memberikan apresiasi/reward kepada
setiap kelompok.
Ayo Mengamati
Secara mandiri dan cermat siswa mengamati
gambar-gambar yang menujukkan perilaku
orang-orang yang sesuai dan tidak sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila. (hal.100)
Guru memberikan penjelasan pancingan
terhadap gambar-gambar ang diamati siswa.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan memberikan tanggapan
terhadap penjelasan guru.
Selesai mengamati gambar, siswa
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
perilaku yang nampak pada gambar sesuai
ataukah idak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
Ayo Berlatih
Siswa secara mandiri memasangkan
pernyataan yang mencerminkan pengamalan
nila-nilai dalam sila Pancasila dengan Sila-
Sila Pancasila yang tepat. (hal.101)
Guru memberikan kesempatan kepada
beberapa murid secara sukarela untuk
mengemukakan jawabannya.
Guru mengapresiasi semua jawaban siswa.
Alternatif Jawaban
Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:
Secara mandiri siswa diminta untuk
mengemukakan pendapatnya berdasarkan
pemahaman yang sudah didapatkannya
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Siswa mengemukakan pendapatnya sesuai
dengan perilaku kesehariannya berkaitan
dengan kompetensi-kompetensi yang sudah
dipelajari.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Siswa bersama dengan orang tuanya
membersihkan selokan dan saluran air yang
ada di rumahnya. Kegiatan ini mencerminkan
pengamalan nilai-nilai Pancasila terutama sila
ke III, yakni bergotong royong. (hal.103)
Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini
Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya..
Penugasan dirumah kerjasama dengan orang
tua.
Dengan bantuan orang tuanya, siswa
melakukan kegiatan yang mencerminkan
pengamalan nilai-nilai Pancasila terutama
sila ke III, yakni bergotong royong.
Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah
satu siswa.
15
menit
G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru
untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Sikap
1). Disiplin
2). Tanggung jawab
3). Peduli
4). Percaya Diri
b. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan
pada buku siswa.
Format Penilaian
Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1
Aspek 2
Tercapai Belum
Tercapai
Tercapai Belum
Tercapai
Keterangan:
Aspek 1: Mengenal perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur
dalam sila-sila Pancasila.
Aspek 2: Mengidentifikasi kondisi geografis wilayah Indonesia.
3. Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
4) Mencari Ide Pokok Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Ketepatan Menemukan
keseluruhan ide
pokok dengan
tepat.
Hampir semua
ide pokok
ditemukan
dengan tepat.
Ada beberapa ide
pokok yang tidak
tepat.
Sebagian ide
pokok yang
ditemukan tidak
tepat.
Menunjukkan
Bukti
Pendukung
Mampu
menunjukkan
bukti
pendukung.
Mampu
menunjukkan
hampir semua
bukti
pendukung.
Ada beberapa
bukti pendukung
yang ditunjukan
tidak tepat.
Sebagian besar
Bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan cepat.
Keseluruhan ide
pokok ditemukan
dengan cukup
cepat.
Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
lambat.
Keterampilan
Penulisan:
Ringkasan
dibuat dengan
benar, sistematis
dan jelas, yang
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
sangat baik, di
atas rata-rata
kelas.
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Sebagian besar
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang terus
berkembang.
Hanya sebagian
kecil hasil
penulisan
ringkasan yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
masih perlu
terus
ditingkatkan.
5) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Rumusan ide
pokok: Ide pokok
ditulis dalam
bentuk kalimat
(Subjek+Predikat).
Keseluruhan
ide pokok
ditulis dalam
bentuk
kalimat.
Hampir semua
ide pokok
ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Sebagian besar
ide pokok
ditulis
dalam bentuk
Hanya sebagian
kecil ide pokok
ditulis dalam
bentuk kalimat.
Penggunaan
Bahasa Indonesia
yang Baik dan
Benar: Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dalam penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan efisien
dan menarik
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dengan efisien
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian besar
penulisan.
Bahasa Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian kecil
penulisan
Ketepatan: Ide
pokok yang ditulis
benar dan sesuai
dengan bacaan.
Keseluruhan
ide pokok
yang
ditulis benar
dan sesuai
dengan
bacaan.
Hampir
keseluruhan
ide pokok yang
ditulis benar
dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian besar
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian kecil
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
6) Rubrik Mengamati Gambar
Aspek Baik Sekali
Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
Isi dan
Pengetahuan:
Hasil
pengamatan
ditulis lengkap,
menunjukkan
pengetahuan
siswa tentang
materi yang
disajikan
Hasil
pengamatan
gambar ditulis
lengkap, dan
pertanyaan–
pertanyaan yang
berkaitan dengan
gambar, secara
keseluruhan
dijawab dengan
benar.
Hasil
pengamatan
gambar ditulis
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan yang
berkaitan
dengan gambar
sebagian besar
dijawab dengan
benar.
Hasil
pengamatan
ditulis cukup
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan yang
berkaitan dengan
gambar beberapa
dijawab dengan
benar.
Hasil
pengamatan
ditulis kurang
lengkap, dan
pertanyaan –
pertanyaan yang
berkaitan
dengan gambar
hanya sedikit
yang dijawab
dengan benar.
Keterampilan
Mengkomunik
asikan Hasil
Penjelasan
mudah dipahami,
pemilihan kata
sesuai dengan
bahasa Indonesia
baku.
Penjelasan
Mudah
dipahami,
pemilihan
beberapa kata
sesuai dengan
bahasa
Indonesia baku.
Penjelasan
kurang dipahami,
pemilihan
beberapa kata
sesuai/tidak
sesuai dengan
bahasa Indonesia
baku.
Penjelasan
sulit dipahami,
pemilihan kata
tidak sesuai
dengan bahasa
Indonesia baku
H. PENGAYAAN
Isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan pemahaman dan
pengalamanmu sendiri!
I. SUMBER DAN MEDIA
5. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
6. Video/slide/ Pulau- pulau di indonesia.
7. Buku, gambar, teks, peta geografis pulau-pulau di Indonesia.
8. Buku Pancasila.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Mengetahui
Kepala Sekolah,
H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM
…………………, ...............
Peneliti ,
Qorihatul Fikriyah
176
Lampiran 15
Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
No. Nama Peserta Didik Kelas Kontrol
Pretest Postest
1 Aqilah 45 60
2 Intan 35 55
3 Rayhan 60 70
4 Nur Citra 60 75
5 Khanza 60 75
6 Raisya 45 70
7 Fatoya 70 75
8 Virzynia 25 55
9 Ridho 40 60
10 Halimah 50 60
11 Dara 50 65
12 Ghaisan 70 75
13 Hananiya 45 55
14 Razka 70 75
15 Davin 85 90
16 Milo 75 80
17 Nur Agni 60 75
18 Fadjar 60 65
19 Nazwa 65 70
20 Gusti 45 70
21 Daffa 70 75
22 Dinara 70 75
23 Satria 40 55
24 Azizah 20 50
25 Shila 45 55
26 Mikaysa 50 60
27 Bagus 30 60
28 Rakha 65 75
29 Alizya 60 70
30 Putri 65 75
31 Noval 65 75
32 Nashilah 40 65
33 Raditya 50 65
34 Vandhika 65 70
Lampiran 16
Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
No. Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen
Pretest Posttest
1 Daffa 45 78
2 Dimas 30 62
3 Gatan 25 60
4 Ahmad 60 76
5 Adnan 48 65
6 A.Ridwan 50 80
7 Elovea 40 75
8 Lady Ziel 58 72
9 Ashilla 65 80
10 Fani 50 75
11 Ashra 65 73
12 Mauluda 52 75
13 Mila 50 76
14 Revan 72 82
15 Putri 64 88
16 Pasya 60 64
17 Yasfia 63 70
18 Syauqi 55 74
19 Raffy 42 60
20 Rahma 60 75
21 Hilya 80 90
22 Sultan 62 80
23 Nabila 54 75
24 Zalfa 50 69
25 Wildan 70 80
26 Desta 34 70
27 Ananda 55 84
28 Ihsan 60 78
29 Salwa 40 82
30 Bilqis 56 80
31 Rizqia 75 76
32 Alifa 62 66
33 Rasya 58 68
34 Oryza 55 62
142
Lampiran 18
RIWAYAT HIDUP
Assalamu’alaikum wr.wb.
Qorihatul fikriyah. Penulis lahir di Karawang, 05 Oktober
1995. Anak kelima dari pasangan Bapak H. Izzuddin dan
Ibu Hj. Marhamah. Penulis memiliki dua kakak laki-laki
dan dua kaka perempuan yang bernama Ahmad Athoillah,
Ahmad Najib, Tsuaibatul Aslamiyah, dan Fifi Nafisah.
Bertempat tinggal di jl. Nakula RT 019/06 Cilempung,
Ds. Pasirjaya, Kec. Cilamaya Kuon, Kab. Karawang.
Pendidikan penulis dimulai dari MI Wathoniyah Karawang lulus tahun 2007.
Setelah itu, penulis melanjutkan di pendidikan MTs Hubbul Wathon Karawang
lulus tahun 2010. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan MAN Babakan
Ciwaringin Cirebon lulus tahun 2013, dan pada tahun 2014 penulis terdaftar
sebagai mahasiswa S-1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Demikian deskripsi singkat tentang penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum wr.wb.