PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS
HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA
KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN POSTING KELAS X
AKUNTANSI SMK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Agustinus Deyafajar Jiwantono
NIM: 141334063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HALAMAN JUDUL
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS
HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA
KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN POSTING KELAS X
AKUNTANSI SMK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Agustinus Deyafajar Jiwantono
NIM: 141334063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skrispsi ini peneliti persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa membimbing dan
menuntun setiap langkah hidupku.
2. Kedua orangtuaku terkasih Drs. Yakobus Susanto dan Dra. Demetria
Deryna Kartiningrum yang senantiasa mendoakanku dan memberikan
kasih sayang yang melimpah.
3. Adikku Benedicta Aryningtyas Jiwantono yang senantiasa memberikan
dukungan dan semangat.
4. Teman spesialku Aloysia Sri Wahyuni Candra Dewi yang senantiasa
memberikan dukungan dan motivasi.
5. Teman-teman angkatan 2014 Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma yang telah mendukung serta memberikan semangat selama kuliah.
6. Almamater kebanggaanku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTTO
MOTTO
Apabila Anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka Anda telah berbuat baik
kepada diri sendiri. - Benyamin Franklin
Menuju tak terbatas dan melampauinya.- Buzz Lightyear Toy Story
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
RSETUJUAN PUBLIKASIKARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HIGHER
ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA KOMPETENSI DASAR
MENERAPKAN POSTING KELAS X AKUNTANSI SMK
Agustinus Deyafajar Jiwantono
Universitas Sanata Dharma
141334063
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan instrumen penilaian
berbasis HOTS pada kompetensi dasar menerapkan posting kelas X Akuntansi
SMK, (2) mengetahui kualitas pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS
pada kompetensi dasar menerapkan posting kelas X Akuntansi SMK.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan
menggunakan delapan langkah model pengembangan Suryabrata, yaitu: (1)
pengembangan spesifikasi tes, (2) penulisan soal, (3) penelaahan soal, (4)
perakitan soal, (5) uji coba soal, (6) analisis butir soal, (7) seleksi dan perakitan
soal, dan (8) pencetakan tes. Data hasil uji coba soal dianalisis menggunakan
program quest.
Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa rata-rata skor
validasi uji coba soal dari ahli bahasa sebesar 3,921 dengan kategori “Baik” dan
dari ahli materi sebesar 3,750 dengan kategori “Baik”. Hasil analisis dari program
QUEST diperoleh mean INFIT MNSQ 0,99 dan SD 0,22. Soal yang paling sukar
yaitu item nomor 21 dan 28, yang paling mudah item nomor 35 dan 36.
Berdasarkan analisis, 40 item tersebut dinyatakan fit atau cocok dengan model
Rasch dengan batas penerimaan ≥0,77 sampai ≤1,30. Oleh karena itu, peneliti
menyimpulkan bahwa uji coba soal menerapkan posting layak menjadi instrumen
penilaian bagi guru dalam pembelajaran.
Kata kunci: HOTS, penelitian dan pengembangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF ASSESMENT INSTRUMENTS BASED ON
HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) ON BASIC COMPETENCE
BY APPLYING POSTING AT THE TENTH GRADE OF ACCOUNTING
CLASS OF VOCATIONAL SCHOOL
Agustinus Deyafajar Jiwantono
Sanata Dharma University
141334063
The objectives of this research are: (1) to develop the assesment
instruments based on HOTS in the basic competency by applying posting at the
tenth grade of Accounting class of Vocational School, (2) to know the quality of
assesment instruments development based on HOTS in the basic competency by
applying posting at the tenth grade of Accounting class of Vocational School.
The type of this research is a research and development using eight steps
of the Suryabrata development model, those are: (1) the development of test
spesification, (2) write questions, (3) analysis questions, (4) compilation of
questions, (5) simulation of questions, (6) the analysis of the item of questions, (7)
the selection and compilation of questions, and (8) printing of the questions. The
resulted data of the simulation were analyzed by using QUEST Programme.
The result of research and development shows that the average of
simulation validation score from linguistic expert is 2,921 it is at “good category”
and from material expert is 3,750 it is at “good category”. The result of analysis of
the QUEST Programme gained mean INFIT MNSQ 0,99 and 0,22. The difficulty
of questions were the item number 21 and 28, the easiest were number 35 and 36.
Based on analysis, 40 items were stated fit and match with Rasch model with the
acceptance limit ≥0,77 to ≤1,30. Based on the result, researcher concludes that the
question simulation applied posting is approviate to be assesment instrument for
the teacher in the learning process.
Key word: HOTS, research and development.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Higher Order Thinking Skill
(HOTS) pada Kompetensi Dasar Menerapkan Posting Kelas X Akuntansi SMK”.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini:
1. Tuhan Yesus Kristus sumber pengharapan dan kasih sejati.
2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
3. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi.
4. Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi.
5. Dr. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen
Pembimbing I yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh dosen dan staf karyawan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan pelayanan prima selama perkuliahan.
7. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. yang telah berkenan menjadi
ahli bahasa.
8. Cicilia Ika Puspitasari, S.Pd. yang telah berkenan menjadi ahli materi.
9. Kepala sekolah, guru, dan peserta didik-peserta didik SMK Negeri 1
Yogyakarta, SMK Negeri 7 Yogyakarta, dan SMK Negeri 1 Bantul yang
telah membantu peneliti melakukan penelitian di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Batasan Masalah .......................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
F. Definisi Operasional .................................................................................... 7
G. Spesifikasi Produk ....................................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................... 9
A. Kurikulum ................................................................................................... 9
1. Pengertian Kurikulum ............................................................................... 9
2. Fungsi Kurikulum ................................................................................... 10
3. Komponen Kurikulum ............................................................................ 11
4. Pengembangan Kurikulum...................................................................... 12
5. Tujuan Pengembangan Kurikuum 2013 ................................................. 14
6. Perbedaan Kurikulum ............................................................................. 16
7. Struktur Kurikulum SMK ....................................................................... 17
B. Taksonomi Berpikir ................................................................................... 20
1. Taksonomi Bloom ................................................................................... 20
2. Dimensi Pengetahuan.............................................................................. 22
3. Dimensi Proses Kognitif ......................................................................... 23
C. Kemampuan Berpikir Berpikir Tingkat Tinggi ......................................... 27
1. Pengertian Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi................................... 27
2. Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ..................................... 27 3. Karakteristik Soal HOTS ........................................................................ 29
D. Penilaian .................................................................................................... 31
1. Pengertian Penilaian................................................................................ 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2. Tujuan Penilaian ..................................................................................... 33
3. Jenis-jenis Penilaian ................................................................................ 34
4. Aspek Penilaian ...................................................................................... 36
5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ................................................. 38
6. Posting..................................................................................................... 41
E. Reliabilitas dan Validitas .......................................................................... 46
1. Reliabilitas .............................................................................................. 46
2. Validitas .................................................................................................. 47
F. Teori Tes ................................................................................................... 51
1. CTT (Classical Test Theory) .................................................................. 51
2. IRT .......................................................................................................... 55
G. Program QUEST ....................................................................................... 63
H. Prosedur Pengembangan Instrumen Penilaian .......................................... 64
1. Pengembangan Spesifikasi Tes ............................................................... 64
2. Penelitian Soal ........................................................................................ 64
3. Penelahaan Soal ...................................................................................... 65
4. Perakitan Soal (untuk Tujuan Uji Coba) ................................................. 65
5. Uji Coba Tes ........................................................................................... 66
6. Analisis Butir Soal .................................................................................. 66
7. Seleksi dan Perakitan Soal ...................................................................... 68
8. Pencetakan Tes........................................................................................ 70
9. Administrasi Tes Bentuk Akhir .............................................................. 70
10. Penyusutan Skala dan Norma ................................................................. 71
I. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 73
J. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 77
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 80
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 80
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 80
1. Lokasi Penelitian ..................................................................................... 80
2. Waktu Penelitian ..................................................................................... 81
C. Populasi dan Sampel ................................................................................. 81
1. Populasi ................................................................................................... 81
2. Sampel..................................................................................................... 81
D. Prosedur Pengembangan ........................................................................... 81
1. Pengembangan Spesifikasi Tes ............................................................... 82
2. Penelitian Soal ........................................................................................ 82
3. Penelaahan Soal ...................................................................................... 83
4. Perakitan Soal ......................................................................................... 83
5. Uji Coba Soal .......................................................................................... 83
6. Analisis Butir Soal .................................................................................. 84
7. Seleksi dan Perkaitan Soal ...................................................................... 88
8. Pencetakan Tes........................................................................................ 88
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 88
1. Tes ........................................................................................................... 89
2. Non Tes ................................................................................................... 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 92
A. Hasil Penelitian dan Pengembangan ......................................................... 92
1. Pengembangan Spesifikasi Tes ............................................................... 92
2. Penelitian Soal ........................................................................................ 97
3. Penelaahan Soal ...................................................................................... 97
4. Perakitan soal ........................................................................................ 104
5. Uji Coba Soal ........................................................................................ 105
6. Analisis QUEST .................................................................................... 105
7. Seleksi dan Perakitan Soal .................................................................... 114
8. Pencetakan Tes...................................................................................... 117
B. Pembahasan ............................................................................................. 117
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 122
A. Kesimpulan .............................................................................................. 122
B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................... 123
C. Saran ........................................................................................................ 123
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 125
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
2.1
2.2
2.3
Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013............................................
Struktur Kurikulum SMK.................................................................
Taksonomi Bloom Ranah Kognitif...................................................
16
19
21
2.4 Kompetensi Dasar SMK Kelas X Akuntansi.................................... 40
2.5 Buku Besar bentuk T (T Account).................................................... 42
2.6 Buku Besar bentuk Dua Kolom (Two Coloum Account).................. 42
2.7 Buku Besar bentuk Dua Kolom (Two Coloum Account).................. 42
2.8 Buku Besar bentuk Tiga Kolom (Three Coloum Account).............. 43
2.9 Buku Besar bentuk Empat Kolom (Four Coloum Account)............. 44
2.10 Cara Mem-posting Buku Besar........................................................ 45
3.1 Sampel Uji Coba............................................................................... 84
3.2 Kriteria Kecocokan Butir dengan Pendekatan IRT.......................... 88
3.3 Kriteria Indeks Kesukaran Item........................................................ 88
4.1 Kisi-Kisi Soal Jenis Pilihan Ganda................................................... 96
4.2 Rata-Rata Skor dari Hasil Penilaian Ahli Bahasa............................. 100
4.3 Rata-Rata Skor dari Hasil Penilaian Ahli Materi............................. 103
4.4 Sampel Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Ahli Bahasa................. 104
4.5 Sampel Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Ahli Materi.................. 104
4.6 Data Jumlah Peserta Didik pada setiap Sekolah............................... 105
4.7 Taraf Kesukaran Seluruh Soal.......................................................... 114
4.8 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda oleh Peserta
Didik Kelas X................................................................................... 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
2.1 Tingkatan Proses Kognitif menurut Anderson dan Krathwohl......... 21
2.2 Perubahan dari Kerangka Pikir Asli ke Revisi.................................. 26
2.3 Bagan Penelitian yang Relevan......................................................... 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GRAFIK
4.1 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda oleh Ahli Bahasa... 99
4.2 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda oleh Ahli Materi.... 102
4.3 Hasil Penilaian Instrumen Tes Pilihan Ganda oleh Peserta Didik
Kelas X .............................................................................................. 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Soal uji coba
Lampiran 2 Lembar jawaban
Lampiran 3 Lembar penilaian oleh ahli bahasa
Lampiran 4 Lembar penilaian oleh ahli materi
Lampiran 5 Angket respon peserta didik
Lampiran 6 Surat perizinan penelitian
Lampiran 7 Silabus
Lampiran 8 RPP SMK Negeri 1 Yogyakarta
Lampiran 9 RPP SMK Negeri 7 Yogyakarta
Lampiran 10 RPP pembuatan soal berbasis HOTS
Lampiran 11 Foto kegiatan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu komponen penting dalam lingkup
pengetahuan, keahlian, dan nilai-nilai akhlak untuk pembentukan jati
diri bangsa. Dengan begitu pendidikan mampu mengembangkan kualitas
sumber daya manusia. Dalam pengembangannya pemerintahan ikut serta
dalam hal itu, pemerintah menggunakan sebuah pedoman atau panduan
yang disebut kurikulum. Hal ini sebagaimana tercantum dalam
pengertian pendidikan di Indonesia yang tertulis pada UU No. 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 1 pasal 19.
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
Kurikulum yang berlaku di Indonesia semakin berkembang sesuai
dengan kebutuhan dan perubahan zaman. Di era saat ini, kurikulum yang
tengah dikembangkan adalah Kurikulum 2013 revisi yang merupakan
langkah lanjutan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang
telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Dalam Kurikulum 2013,
aspek penilaian tidak hanya terbatas pada penilaian pengetahuan dan
keterampilan, namun juga mempertimbangkan penilaian sikap termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
di dalamnya nilai spiritual dalam diri peserta didik. Untuk mencapai ketiga
aspek penilaian tersebut maka dalam prosesnya peserta didik dituntut
untuk meningkatkan kompetensinya dengan menggunakan pendekatan
Saintifik. Pendekatan Saintifik ini terdiri dari kegiatan mengamati,
menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan
mengkomunikasikan. Oleh karena itu, untuk sistem penilaian dalam
Kurikulum 2013 ini tidak hanya berorientasi pada penilaian akhir, namun
penilaian pada proses pembelajaran pun diperhatikan dengan baik,
sehingga istilah asesmen dalam proses pembelajaran diperlukan. Penilaian
yang digunakan dalam Kurikulum 2013 ini adalah penilaian otentik.
Penilaian otentik ini bertujuan untuk menyediakan informasi yang
valid dan akurat mengenai hal yang benar-benar diketahui dan dapat
dilakukan oleh peserta didik. Aktivitas peserta didik terdiri dari aktivitas
nyata yang dapat diamati dan aktivitas tersembunyi yang tidak dapat
diamati seperti berpikir, dan tanggapan peserta didik terhadap pengalaman
tertentu. Aktivitas ini dapat meliputi tiga aspek sebagai berikut (1)
kognitif, yaitu proses mengetahui dan berpikir, (2) afektif atau perasaan
dan emosi, serta (3) psikomotor, yaitu keterampilan. Istilah dan proses
penilaian otentik ini perlu diperkenalkan kepada guru, khususnya guru
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar memiliki pemahaman tentang
penilaian yang berbeda, bukan penilaian yang hanya bersifat tradisional.
Kurikulum pendidikan selalu berpengaruh terhadap kegiatan
pembelajaran serta standar penilaian. Pendidikan di Indonesia saat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menggunakan kurikulum 2013 revisi 2016. Kurikulum ini merupakan
penyempurnaan dari kurikulum 2013 sebelum revisi. Kurikulum dianggap
sebagai pusat kehidupan dari pendidikan yang sedang diterapkan. Baik
maupun buruknya hasil ditentukan oleh keberhasilan suatu kurikulum
mampu menghidupkan kesadaran kritis peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.
Namun, kompleksitas permasalahan dalam pendidikan yang
semakin meningkat dengan kurikulum yang berubah-rubah menyebabkan
proses belajar cenderung dilakukan terlalu mekanis. Hal ini sejalan dengan
hasil wawancara terbuka dengan guru akuntansi di SMK Negeri 7
Yogyakarta untuk menganalisis kebutuhan awal peneliti ini. Berdasarkan
hasil wawancara, guru belum mengembangkan instrumen penilaian yang
berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS). Hal ini dibuktikan dengan
Kompetensi dasar 3.9 Menerapkan Posting masih dalam tingkat rendah
yaitu menerapkan (C3). Kemampuan berpikir tingkat rendah terdiri dari
kemampuan mengingat (C1), memahami (C2) dan menerapkan (C3).
Sedangkan, kemampuan berpikir tingkat tinggi terdiri dari menganalisis
(C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Dalam hal ini, guru masih
mengembangkan instrumen penilaian yang berbasis Low Order Thinking
Skill (LOTS) dan belum mengembangkan instrumen penilaian yang
berbasis HOTS.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru dituntut untuk
membuat dan mengembangkan instrumen penilaian yang mencakup kisi-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kisi soal, analisis butir soal, pedoman penilaian, dan rubik penilaian yang
dapat melatih kemampuan peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi.
Selain itu, guru dapat membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan HOTS dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL). Dengan model pembelajaran tersebut, peserta
didik dituntut untuk menghadapi masalah yang bersifat nyata, sehingga
peserta didik harus mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis
dan kemampuan dalam memecahkan masalah yang timbul dari
pembelajaran tersebut. Hal ini dapat mengukur pemahaman peserta didik
dalam berpikir tingkat tinggi yang sesuai dengan standar penilaian
kurikulum 2013.
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, peneliti terdorong untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian
Berbasis HOTS pada Kompetensi Dasar Menerapkan Posting Kelas X
Akuntansi SMK”.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti membatasi masalah
agar penelitian ini dapat dilakukan secara fokus dan mendalam. Peneliti
membatasi penelitian ini tentang pengembangan instrumen penilaian
kompetensi dasar menerapkan posting pada pembelajaran akuntansi kelas
X SMK dengan bentuk tes pilihan ganda berbasis HOTS menggunakan
taksonomi Anderson (perbaikan taksonomi Bloom) pada bagian C4, C5,
dan C6 yang terdiri dari menganalisis, menilai, dan menciptakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada
penelitian ini yaitu sebagai berikut.
1. Bagaimana mengembangkan instrumen penilaian berbasis HOTS pada
kompetensi dasar menerapkan posting kelas X akuntansi SMK?
2. Bagaimana kualitas instrumen penilaian berbasis HOTS pada
kompetensi dasar menerapkan posting kelas X akuntansi SMK?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini yaitu
sebagai berikut.
1. Mengembangkan instrumen penilaian berbasis HOTS pada kompetensi
dasar menerapkan posting kelas X akuntansi SMK.
2. Mengetahui kualitas instrumen penilaian berbasis HOTS pada
kompetensi dasar menerapkan posting kelas X akuntansi SMK
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca, baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaatnya
sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
memperluas wawasan secara khusus bagi peneliti dan secara umum
bagi para guru mengenai instrumen penilaian berbasis HOTS dalam
menerapkan posting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
a. Bagi Peneliti
Peneliti dapat memperoleh pengalaman langsung dalam
melakukan penelitian dan pengembangan instrumen penilaian
berbasis HOTS untuk kelas X Akuntansi SMK.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas kajian
tentang pengembangan instrumen penilaian yang berbasis HOTS
untuk diterapkan dalam pembelajaran akuntansi dasar, khususnya
guru untuk penilaian kompetensi dasar menerapkan posting.
c. Bagi Peserta Didik
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sejauh mana
peserta didik dapat menyerap ilmu yang diberikan pendidik
selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, penilaian yang
dilakukan oleh pendidik dapat dijadikan umpan balik dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
d. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah untuk
mendapatkan pengetahuan baru tentang instrumen penilaian
berbasis HOTS. Dengan demikian, sekolah dapat
mempertimbangkan pengembangan instrumen penilaian berbasis
HOTS dalam kompetensi dasar menerapkan posting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
e. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini sebagai bentuk sumbangan terhadap penelitiannya
agar dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut berkaitan
dengan masalah pengembangan instrumen penilaian berbasis
HOTS.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari terjadinya kesalahan penafsiran maka perlu
adanya penjelasan definisi operasional sebagai berikut.
1. Pengembangan adalah suatu usaha yang lakukan secara sadar
terencana terarah untuk membuat atau memperbaiki sehingga menjadi
produk yang semakin bermanfaat untuk meningkatkan kualitas.
2. Instrumen adalah alat bantu untuk mengumpulkan data atau informasi.
3. Penilaian adalah proses penentuan, pengumpulan serta penggunaan
informasi sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan.
4. HOTS adalah strategi yang menggunakan proses berpikir tingkat tinggi
yang mendorong peserta didik untuk mencari dan mengeksplorasi
informasi secara mandiri sehingga peserta didik dapat berpikir kritis,
berpikir kreatif, dan mampu memecahkan suatu masalah.
G. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.
1. Instrumen penilaian ini dibuat berdasarkan soal-soal yang dapat
memacu kemampuan peserta didik dalam berpikir tingkat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Instrumen penilaian dibuat berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) 3.9
Menerapkan Posting pada kelas X Akuntansi SMK.
3. Instrumen penilaian dibuat berdasarkan kurikulum 2013 dengan
menggunakan taksonomi Anderson (perbaikan taksonomi Bloom) pada
bagian C4, C5, dan C6 yang terdiri dari menganalisis, menilai, dan
menciptakan.
4. Instrumen penilaian ini disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda yang
berjumlah 40 butir dengan 5 jawaban alternatif.
5. Instrumen penilaian ini dapat digunakan sebagai alat evaluasi soal
berbasis HOTS.
6. Instrumen penilaian ini memiliki durasi waktu dalam mengerjakan soal
serta terdapat petunjuk pengerjaan soal yang dapat membantu peserta
didik dalam mengerjakan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, menjelaskan bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut Hamalik, (2002: 36) kurikulum adalah rencana dasar
komponen pendidikan yang disusun secara relevan atas dasar
tujuan, program pendidikan, sistem penyampaian, dan evaluasi oleh
sekolah dan guru yang mengajar. Suryosubroto (2002: 13)
mengemukakan bahwa kurikulum adalah segala pengalaman tentang
pendidikan yang diberikan sekolah untuk seluruh peserta didik, baik
dilakukan di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa kurikulum adalah seperangkat isi, bahan ajar, tujuan yang akan
ditempuh sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Fungsi Kurikulum
Menurut Nurgiantoro (2010: 45), bahwa kurikulum
mempunyai fungsi sebagai berikut.
Pertama, fungsi kurikulum bagi sekolah terdiri dari alat untuk
mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Kurikulum juga dapat
dijadikan pedoman untuk mengatur kegiatan-kegiatan pendidikan yang
dilaksanakan di sekolah. Misalnya, bidang studi, alokasi waktu, pokok
bahasan, serta termasuk strategi pembelajarannya.
Kedua, kurikulum dapat mengontrol dan memelihara
keseimbangan proses pendidikan. Dengan mengetahui kurikulum
sekolah pada tingkat tertentu, maka kurikulum pada tingkat atasnya
dapat mengadakan penyesuaian, sehingga tidak terjadi pengulangan
kegiatan pengajaran sebelumnya. Fungsi lain kurikulum juga dapat
menyiapkan tenaga pengajar, dengan cara mengetahui kurikulum pada
tingkat di bawahnya.
Ketiga, kurikulum dimaksud untuk menyiapkan kebutuhan
masyarakat atau lapangan kerja, sehingga kurikulum mencerminkan
hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat. Karena itu lulusan
sekolah paling tidak dapat memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan
(vokasional) disatu sisi, dan dipersiapkan untuk melanjutkan ke
jenjang sekolah berikutnya (akademis) di sisi lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
fungsi kurikulum adalah sarana untuk mencapai tujuan-tujuan
pendidikan dan program-program yang dilaksanakan pada suatu
sekolah.
3. Komponen Kurikulum
Tafsir (2006: 83-89) mengemukakan bahwa kurikulum
mengandung empat komponen, yaitu tujuan, isi, metode, atau proses
belajar mengajar, dan evaluasi. Setiap komponen dalam kurikulum
tersebut sebenarnya saling terkait, bahkan masing-masing merupakan
kegiatan integral dari kurikulum tersebut.
a. Komponen tujuan mengarahkan atau menunjukkan sesuatu yang
hendak dituju dalam proses belajar mengajar. Tujuan itu mula-mula
bersifat umum. Dalam operasinya tujuan tersebut harus dibagi
menjadi bagianbagian yang kecil atau khusus.
b. Komponen isi (materi) dalam proses belajar mengajar harus relevan
dengan tujuan pengajaran. Materi meliputi apa saja yang
berhubungan dengan tujuan pengajaran.
c. Komponen proses belajar mengajar melibatkan dua subyek
pendidikan, yaitu peserta didik dan guru. Selain itu, proses belajar
mengajar juga perlu dibantu dengan media atau sarana lain yang
memungkinkan proses tersebut berjalan efektif dan efisien. Pemilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
atau penggunaan metode harus sesuai dengan kondisi serta berjalan
secara fleksibel. Artinya, metode atau pendekatan dapat berubah-
ubah setiap saat agar interaksi proses belajar mengajar tidak monoton
dan menjenuhkan.
d. Komponen evaluasi, yaitu untuk mengetahui dari hasil capaian ketiga
komponen sebelumnya. Penelitian dapat digunakan untuk
menentukan strategi perbaikan pengajaran. Selain itu, komponen
evaluasi sangat berguna bagi semua pihak untuk melihat sejauh mana
keberhasilan interaksi edukatif.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
komponen-komponen kurikulum yaitu sebagai berikut. (1) tujuan
kurikulum, yaitu kurikulum mengacu kepada sesuatu yang hendak
dicapai, (2) materi kurikulum, terdiri dari bahan pelajaran, materi
yang mengacu dalam pencapaian tujua npendidikan nasional, (3 proses
belajar mengajar yang melibatkan dua subyek pendidikan, yaitu peserta
didik dan guru, (4) evaluasi, yaitu menilai tentang keberhasilan
penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik.
4. Pengembangan Kurikulum
Menurut Kurniasih (2014: 131-133), konsep kurikulum 2013
berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktik
pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yang dianutnya. Penyusunan kurikulum 2013 yang menitikberatkan
pada penyederhanaan, tematik-integratif mengacu pada kurikulum 2006
yang di dalamnya ada beberapa permasalahan sebagai berikut.
a. Konten kurikulum yang masih terlalu padat, ini ditunjukkan dengan
banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan
tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.
b. Belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
c. Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap,
keterampilan, dan pengetahuan; beberapa kompetensi yang
dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan belum
terakomodasi di dalam kurikulum.
d. Belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi
pada tingkat lokal, nasional, mapun global.
e. Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan
pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran
yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang
berpusat pada guru.
f. Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis
kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut
adanya remediasi secara berkala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
g. Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci
agar tidak menimbulkan multi tafsir.
Konsep kurikulum 2013 menekankan pada aspek kognitif,
afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portopolio
saling melengkapi. Kurikulum baru tersebut diterapkan untuk seluruh
lapisan pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah
Menengah Atas maupun Kejuruan. Dan peserta didik untuk semua mata
pelajaran sudah tidak lagi banyak menghafal.
5. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013
Menurut Mulyasa (2013: 65), pengembangan kurikulum 2013
difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik,
berupa panduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat
didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap
konsep yang dipelajarinya secara kontekstual. Kurikulum 2013
memungkinkan para guru menilai hasil belajar peserta didik dalam
proses pencapaian sasaran belajar, yang mencerminkan penguasaan dan
pemahaman terhadap apa yang dipelajari. Oleh karena itu, peserta didik
perlu mengetahui kriteria penguasaan kompetensi dan karakter yang
akan dijadikan sebagai standar penilaian hasil belajar, sehingga para
peserta didik dapat mempersiapkan dirinya melalui penguasaan
terhadap sejumlah kompetensi dan karakter tertentu, sebagai prasyarat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
untuk melanjutkan ke tingkat penguasaan kompetensi dan karakter
tertentu.
Menurut Fadlillah (2014: 25) terdapat beberapa tujuan
kurikulum 2013 sebagai berikut. (1) Meningkatkan mutu pendidikan
dengan menyeimbangkan hard skills dan soft skills melalui kemampuan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam rangka menghadapi
tantangan global yang terus berkembang. (2) Membentuk dan
meningkatkan sumber daya manusia yang produktif, kreatif, dan
inovatif sebagai modal pembangunan bangsa dan Negara Indonesia. (3)
Meringankan tenaga pendidik dalam menyampaikan materi dan
menyiapkan administrasi mengajar, sebab pemerintah telah menyiapkan
semua komponen kurikulum beserta buku teks yang digunakan dalam
pembelajaran. (4) Meningkatkan peran serta pemerintah pusat dan
daerah serta warga masyarakat secara seimbang dalam menentukan dan
mengendalikan kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan
pendidikan. (5) Meningkatkan persaingan yang sehat antar-satuan
pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai. Sebab,
sekolah diberikan keleluasaan untuk mengembangkan Kurikulum 2013
sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan
potensi daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
6. Perbedaan Kurikulum
Kurikulum 2013 secara resmi diluncurkan tanggal 15 Juli 2013,
dan kurikulum 2013 sudah dilaksanakan di sekolah-sekolah tertentu
pada tahun pelajaran 2013/2014. Berikut merupakan berapa perbedaan
kurikulum 2013 dan KTSP (Kurniasih, 2014).
Tabel 2.1 Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013
No. Kurikulum 2013 KTSP
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
ditentukan terlebih dahulu, melalui
Permendikbud No 54 Tahun 2013.
Setelah itu baru ditentukan Standar
Isi, yang berbentuk Kerangka Dasar
Kurikulum, yang dituangkan dalam
Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70
Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih
dahulu melalui Permendiknas No
22 Tahun 2006. Setelah itu
ditentukan SKL (Standar
Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006
2. Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan hard
skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
Lebih menekan pada aspek
pengetahuan
3. Di jenjang SD Tematik Terpadu
untuk kelas I-VI
Di jenjang SD Tematik Terpadu
untuk kelas I-III
4. Jumlah jam pelajaran per minggu
lebih banyak dan jumlah mata
pelajaran lebih sedikit dibandingkan
KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit
dan jumlah mata pelajaran lebih
banyak dibanding Kurikulum
2013
5. Proses pembelajaran setiap tema di
jenjang SD dan semua mata pelajaran
di jenjang SMP/SMA/SMK
dilakukan dengan pendekatan ilmiah
(saintific approach), yaitu standar
proses dalam pembelajaran terdiri
dari Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta
Standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi
6. TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) bukan sebagai mata
pelajaran, melainkan sebagai media
pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7. Standar penilaian menggunakan
penilaian otentik, yaitu mengukur
Penilaiannya lebih dominan pada
aspek pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
semua kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
8. Pramuka menjadi ekstrakurikuler
wajib
Pramuka bukan ekstrakurikuler
wajib
9. Peminatan (Penjurusan) mulai kelas
X untuk jenjang SMA
Penjurusan mulai kelas XI
10. BK lebih menekankan
mengembangkan potensi peserta
didik
BK lebih pada menyelesaikan
masalah peserta didik
7. Struktur Kurikulum SMK
Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dimaksudkan untuk memberikan kemampuan bekerja sesuai dengan
keahlian tertentu. Menurut Permen No. 22 Tahun 2006, menjelaskan
bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki tiga kelompok
mata pelajaran, yaitu kelompok normatif, kelompok adaptif, dan
kelompok produktif yang ditempuh dalam periode belajar selama 3
tahun (kelas X, XI, dan XII).
Kelompok normatif merupakan kompetensi yang mengarahkan
peserta didik sebagai warga masyarakat dan warga negara untuk
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kelompok normatif meliputi Pendidikan
Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Seni Budaya.
Kelompok adaptif merupakan kompetensi agar peserta didik
dapat beradaptasi dan mengembangkan diri sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
perkembangan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, budaya dan
seni, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan perkembangan
dunia kerja sesuai keahlian. Kelompok adaptif terdiri atas mata
pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi, dan Kewirausahaan.
Kelompok produktif merupakan kompetensi agar peserta didik
dapat melaksanakan tugas di dunia kerja sesuai dengan program
keahlian. Kelompok produktif terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang
dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Keahlian dan Kompetensi
Keahlian. SMK mempunyai kekhususan yang terletak pada mata
pelajaran produktif. Seperti halnya mata pelajaran lain, standar isi (SI)
dan standar kompetensi lulusan (SKL) pada mata pelajaran produktif
perlu dikaji.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur
kurikulum merupakan pengorganisasian kompetensi inti, kompetensi
dasar, muatan pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada
setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. Mata pelajaran
akuntansi termasuk dalam muatan peminatan kejuruan dalam
kompetensi keahlian akuntansi dan keuangan serta termasuk dalam
kelompok produktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Berikut merupakan tabel struktur kurikulum SMK menurut
(Sanjaya, 2006)
Tabel 2.2 Struktur Kurikulum SMK
Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Program Keahlian: (Ditetapkan oleh Sekolah)
Program/Pendidikan dan Latihan Alokasi Waktu
I. Program Normatif 1. Pendidikan Sosial-Budaya
dan Kewarganegaraan 216
2. Pendidikan Agama 144
3. Olahraga dan Kesehatan 216
4. Bahasa Indonesia 144
II. Program Adaptif 1. Bahasa Inggris Sesuai Program
Keahlian 2. Matematika
3. Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi *)
4. Kewirausahaan **)
5. .....**)
III. Program Produktif 1. .........................***) Sesuai Program
Keahlian 2. .........................***)
3. ........................***)
Jumlah
Penjelasan:
a. *) Mata pendidikan dan latihan ini ada dalam seluruh Program
Keahlian.
b. **) Program Keahlian tertentu menambah beberapa mata
pendidikan dan latihan.
c. ***) Nama mata pendidikan dan latihan Program Produktif
disesuaikan dengan karakteristik program keahlian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Satu unit satuan waktu yang tercantum dalam alokasi waktu adalah
60 menit.
e. Minggu efektif belajar untuk kelas X, XI, dan XII dalam satu tahun
pelajaran (2 semester) adalah 24-40 minggu.
f. Alokasi waktu untuk SMK adalah untuk masa belajar 3 tahun.
g. Muatan lokal diadakan dan ditentukan jenisnya oleh dareah/sekolah
sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan daerah/sekolah sebagai
ekstrakurikuler.
h. Kegiatan yang mendorong/mendukung pembiasaan diatur dan
dilaksanakan oleh sekolah sebagai ekstrakurikuler.
B. Taksonomi Berpikir
1. Taksonomi Bloom
Taksonomi belajar dalam domain kognitif yang paling umum
dilakukan adalah taksonomi Bloom. Benjamin S. Bloom membagi
taksonomi hasil belajar dalam enam kategori, yaitu (1) pengetahuan
(knowledge), (2) pemahaman (comprehension), (3) penerapan
(application), (4) analisis (analysis), (5) sintesis (synthesis), dan (6)
evaluasi (evaluation). Tingkat pemahaman peserta didik dianggap
berjenjang dengan tingkat paling rendah (C1) pengetahuan atau
mengingat, sampai tingkat paling tinggi (C6) evaluasi (Sani, 2016:
103). Taksonomi Bloom yang setelah digunakan cukup lama untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
membuat rancangan instrusksional dalam dunia pendidikan, Anderson
dan Krathwohl (2000) menelaah kembali Taksonomi Bloom dan
melakukan revisi sebagai berikut (Sani, 2016: 103-104).
Tabel 2.3 Revisi Taksonomi Bloom
Tingkatan Taksonomi Bloom
(1956)
Anderson dan Krathwohl
(2000)
C1 Pengetahuan Mengingat
C2 Pemahaman Memahami
C3 Aplikasi Menerapkan
C4 Analisis Menganalisis
C5 Sintesis Mengevaluasi
C6 Evaluasi Mencipta
Catatan: pada Taksonomi Bloom yang direvisi menggunakan kata kerja.
Gambar 2.1 Tingkatan Proses Kognitif menurut Anderson dan
Krathwohl (Sani, 2016: 104)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Revisi taksonomi yang dilakukan oleh Krathwol dan Anderson
mendeskripsikan perbedaan antara proses kognitif dengan dimensi
pengetahuan (pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,
pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metagoknitif) (Sani, 2016:
104). Revisi taksonomi tersebut memberikan gambaran bahwa yang
termasuk dalam kemampuan berpikir tingkat rendah yaitu mengingat,
memahami dan mengaplikasikan. Sedangkan, yang termasuk dalam
kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah menganalisis, mengevaluasi
dan mencipta. Hal tersebut sesuai dengan dimensi proses kognitif yang
semakin meningkat dari mengingat sampai mencipta.
2. Dimensi Pengetahuan
Dimensi pengetahuan terdapat empat macam yaitu dimensi
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif (Kusnawa, 2012:
114).
a. Pengetahuan Faktual
Pengetahuan faktual adalah pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri
tampak lebih nyata dan operasional, serta bersifat penjelasan singkat
atau bersifat kebendaan yang diobservasi dengan mudah. Meliputi
definisi pengetahuan, pengetahuan umum dan bagianbagiannya, atau
bentuk dari bagian-bagan sesuatu benda baik dalam bentuk proses
atau hasil pekerjaan atau alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan konseptual adalah pengetahuan yang lebih rumit dalam
bentuk pengetahuan yang tersusun secara sistematis. Meliputi
pengetahuan pengklasifikasian, prisip-prinsip, generalisasi, teori-
teori hukum, model-model dan struktur isi materinya.
c. Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan bagaimana melakukan
sesuatu. Meliputi pengetahuan keterampilan algoritma, teknik-teknik
metode-metode, dan penentuan kriteria pengetahuan dalam ranah
dan mata pelajaran tertentu.
d. Pengetahuan Metakognitif
Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai pengertian
umum dan pengetahuan tentang tugas-tugas termasuk pengetahuan
kontekstual dan kondisional, pengetahuan itu sendiri, tentunya,
beberapa aspek pengetahuan metagoknitif adalah tidak sama dengan
pengetahuan yang digambarkan oleh para ahli.
3. Dimensi Proses Kognitif
Dimensi proses kognitif Bloom sebagaimana yang telah direvsi
oleh Anderson dan Krathwol adalah sebagai berikut (Kusnawa, 2012:
115).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Mengingat Kembali (Recall)
Mengingat kembali artinya mendapatkan kembali atau pengembalian
pengetahuan relevan yang tersimpan dari memori jangka panjang.
Contoh kata kerja operasional yang digunakan pada level
mengetahui yaitu menyebutkan, menjelaskan, menggambarkan dan
menunjukkan.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami artinya mendeskripsikan susunan dalam artian pesan
pembelajaran, mencakup oral, tulisan dan komunikasi grafik. Kata
kerja operasional yang digunakan pada level memahami yaitu
memperkirakan, menjelaskan, mencirikan dan membandingkan.
c. Menerapkan (Aplication)
Menerapkan yaitu menggunakan prosedur dalam situasi yang
dihadapi. Contoh kata kerja operasional yang digunakan pada level
menerapkan yaitu menugaskan, mengurutkan, menentukan dan
menerapkan.
d. Menganalisis (Analyze)
Menganalisis yaitu memecahkan materi menjadi bagian-bagian
pokok dan menggambarkan bagaimana bagian-bagian tersebut,
dihubungkan satu sama lain maupun menjadi sebuah struktur
keseluruhan atau tujuan. Contoh kata kerja operasional yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
digunakan pada level menganalisis yaitu menganalisis, memecahkan,
menegaskan, menelaah dan mengaitkan.
e. Mengevaluasi (Evaluation)
Mengevaluasi yaitu melakukan evaluasi atau penilaian yang
didasarkan pada kriteria dan atau standar. Contoh kata kerja pada
level mengevaluasi yaitu membandingkan, menyimpulkan, menilai
dan mengkritik.
f. Mencipta (Creation)
Menempatkan bagian-bagian secara bersama-sama ke dalam suatu
ide, semuanya saling berhubungan untuk membuat hasil yang baik.
Contoh kata kerja operasional yang digunakan pada level
menciptakan yaitu mengatur, mengumpulkan, mengkategorikan,
memadukan dan menyusun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Perubahan dari kerangka pikir asli ke revisinya diilustrasikan
sebagai berikut.
Dimensi
Dimensi
Kata Benda
Pengetahuan
Tersendiri
Pengetahuan Mengingat Kata Kerja
Pemahaman Memahami
Aplikasi Mengaplikasikan Dimensi proses
Kognitif Analisis
Menganalisis
Sintesis Mengevaluasi
Evaluasi Mencipta
Gambar 2.2 Perubahan dari Kerangka Pikir Asli ke Revisi
(Anderson dan Krathwohl, 2001: 268)
Berdasarkan gambar 2.2, dapat diketahui perubahan taksonomi
dari kata benda (dalam taksonomi Bloom) menjadi kata kerja (dalam
taksonomi revisi). Perubahan ini dibuat agar sesuai dengan tujuan-
tujuan pendidikan. Tujuan-tujuan pendidikan mengindikasikan bahwa
peserta didik dapat melakukan sesuatu (kata kerja) dengan sesuatu
(kata benda). Revisi dilakukan oleh Kratwohl dan Anderson,
taksonomi menjadi (1) mengingat kembali (recall), (2) memahami
(comprehension), (3) mengaplikasikan (aplication); (4) menganalisis
(analyze), (5) mengevaluasi (evaluation), dan (6) mencipta (creation).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Kemampuan Berpikir Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order
Thinking Skill)
1. Pengertian Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Kemampuan berpikir tingkat tinggi/ Higher Order Thinking
Skills (HOTS) adalah proses berpikir yang mengharuskan murid untuk
memanipulasi informasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang memberi
mereka pengertian dan implikasi baru (Gunawan, 2012: 171). Menurut
Ernawati (2017: 196-197), berpikir tingkat tinggi atau Higher Order
Thinking Skills (HOTS) merupakan cara berpikir yang tidak lagi hanya
menghafal secara verbalistik saja namun juga memaknai hakikat dari
yang terkandung diantaranya, untuk mampu memaknai makna
dibutuhkan cara berpikir yang integralistik dengan analisis, sintesis,
mengasosiasi hingga menarik kesimpulan menuju penciptaan ide-ide
kreatif dan produktif.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi/ Higher Order Thinking
Skills (HOTS) adalah kemampuan berpikir yang bukan hanya sekedar
mengingat dan menyatakan kembali, akan tetapi kemampuan berpikir
untuk menelaah informasi secara kritis, kreatif, berkreasi dan mampu
memecahkan masalah.
2. Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Krathwohl (dalam Lewy, 2009: 16), menyatakan bahwa
indikator untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a. Menganalisis
1) Menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau
menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk
mengenali polah atau hubungannya.
2) Mampu mengenali serta membedaka faktor penyebab dan akibat
dari sebuah skenario yang rumit.
3) Mengidentifikasi/merumuskan pertanyaan.
b. Mengevaluasi
1) Memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan dan metodologi
dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada
untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.
2) Membuat hipotesis, mengkritik dan melakukan pengujian.
3) Menerima atau menolak suatu pernyataan berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan.
c. Mengkreasi
1) Membuat generalisasi suatu ide atau cara pandang terhadap
sesuatu.
2) Merancang suatu cara untuk menyelesaikan masalah.
3) Mengorganisasikan usur-unsur atau bagian-bagian menjadi
struktur baru yang belum pernah ada sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3. Karakteristik Soal HOTS
Menurut Widana (2017: 3-6), karakteristik soal-soal HOTS
sangat direkomendasikan untuk digunakan pada berbagai bentuk
penilaian kelas. Berikut adalah karakteristik soal-soal HOTS.
a. Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Kemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk kemampuan
untuk memecahkan masalah (problem solving), keterampilan
berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking),
kemampuan berargumen (reasoning) dan kemampuan mengambil
keputusan (desicion making). Kemampuan berpikir tingkat tinggi
merupakan salah satu kompetensi penting dalam dunia modern,
sehingga wajib dimiliki oleh setiap peserta didik.
Kreativitas menyelesaikan permasalahan dalam HOTS, terdiri
atas (1) kemampuan menyelesaikan permasalahan yang tidak
familiar, (2) kemampuan mengevaluasi strategi yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah dari berbagai sudut pandang yang
berbeda, (3) menemukan model-model penyelesaian baru yang
berbeda dengan cara-cara sebelumnya.
b. Berbasis Permasalahan Kontekstual
Soal-soal HOTS merupakan asesmen yang berbasis situasi
nyata dalam kehidupan sehar-hari, dimana peserta didik diharapkan
dapat menerapkan konsep-konsep pembelajaran di kelas untuk
menyelesaikan masalah. Karakterstik asesmen kontekstual sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
berikut (1) relating yaitu asesmen terkait langsung dengan konteks
pengalaman kehidupan nyata, (2) experencing yaitu asesmen yang
ditentukan kepada penggalian (exploration), penemuan (discovery)
dan penciptaan (creation), (3) applying yaitu asesmen yang
menuntut kemampuan peserta didik untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas untuk menyelesaikan
masalah-masalah nyata, (4) communicating yaitu asesmen yang
menuntut kemampuan peserta didik untuk mampu
mengomunikasikan kesimpulan model pada kesimpulan konteks
masalah, (5) transfering yaitu asesmen yang menuntut kemampuan
peserta didik untuk mentransformasi konsep-konsep pengetahuan
dalam kelas ke dalam situasi atau konteks baru.
c. Membangun Bentuk Soal Beragam
Bentuk soal yang dapat digunakan untuk menulis butir soal
HOTS sebagai berikut.
1) Pilihan ganda
Pada umumnya soal-soal HOTS menggunakan stimulus yang
bersumber pada situasi nyata. Soal pilihan ganda terdiri dari
pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban
terdiri atas jawaban dan pengecoh (disractor).
2) Pilihan ganda kompleks (benar/salah, atau ya/tidak)
Soal bentuk pilihan ganda kompleks bertujuan untuk menguji
pemahaman peserta didik terhadap suatu masalah secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
komperhensif yang terkait antara pernyataan satu dengan yang
lainnya. Sebagaimana soal pilihan ganda biasa, soal-soal HOTS
yang berbentuk pilihan ganda kompleks juga memuat stimulus
yang bersumber pada situasi kontekstual.
3) Isian singkatan atau melengkapi
Soal isian singkatan atau melengkapi adalah soal yang menuntut
peserta tes untuk mengisi jawaban singkat dengan cara mengisi
kata, frase, angka atau simbol.
4) Jawaban singkat atau pendek
Soal dengan bentuk jawaban singkat atau pendek adalah soal
yang jawabannya berupa kata, kalimat pendek, atau frase terhadap
suatu pertanyaan.
5) Uraian
Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut
peserta didik untuk mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang
telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau
mengekspresikan gagasan tersebut menggunakan kalimatnya
sendiri dalam bentuk tertulis.
D. Penilaian
1. Pengertian Penilaian
Kusaeri dan Suprananto (2012: 17) mengemukakan bahwa
dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru harus menguasai beberapa
pengetahuan terkait dengan penilaian pendidikan, diantaranya (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
mampu memilih prosedur-prosedur penilaian yang tepat untuk
membuat keputusan pembelajaran, (2) mampu mengembangkan
prosedur penilaian yang tepat untuk membuat keputusan pembelajaran,
(3) mampu dalam melaksanakan, melakukan penskoran, serta
menafsirkan hasil penilaian yang telah dibuat, (4) mampu
menggunakan hasil-hasil penilaian untuk membuat keputusan-
keputusan di bidang pendidikan, (5) mampu mengembangkan prosedur
penilaian yang valid dan menggunakan informasi penilaian, dan (6)
mampu dalam mengkomunikasikan hasil- hasil penilaian.
Menurut Arifin (2009: 2), penilaian merupakan suatu proses
atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk
mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta
didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria
dan pertimbanagan tertentu. Haryati (2009: 15) mengemukakan bahwa
penilaian (assessment) merupakan istilah yang mencakup semua
metode yang biasa dipakai untuk mengetahui keberhasilan belajar
peserta didik dengan cara menilai unjuk kerja individu peserta didik
atau kelompok.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan
bahwa penilaian adalah suatu proses pengumpulan informasi secara
menyeluruh yang dilakukan secara terus menerus untuk mengetahui
kemampuan atau keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran
dengan menilai kinerja peserta didik baik kinerja secara individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
maupun dalam kegiatan kelompok.. Hasil penilaian digunakan sebagai
bahan pertimbangan penentuan tingkat keberhasilan proses dan hasil
pembelajaran.
2. Tujuan Penilaian
Penilaian merupakan salah satu elemen yang penting dalam
pembelajaran, dimana merupakan komponen yang tidak kalah
pentingnya dengan model atau metode pembelajaran. Penilaian
digunakan untuk mengetahui kemampuan serta keberhasilan peserta
didik, dalam pencapaian tujuan-tujuan pembelajaran.
Kusaeri dan Suprananto (2012: 9) mengemukakan bahwa
penilaian hendaknya diarahkan pada empat hal berikut. (1)
penelusuran (keeping track), yaitu untuk menelusuri agar proses
pembelajaran tetap sesuai dengan rencana, (2) pengecekan (cheking-
up), yaitu untuk mengecek adakah kelemahan-kelemahan yang dialami
oleh peserta didik selama proses pembelajaran, (3) pencarian (finding-
out), yaitu mencari dan menemukan hal-hal yang menyebabkan
terjadinya kelemahan dan kesalahan dalam proses pembelajaran, dan
(4) penyimpulan (summing-up), yaitu untuk menyimpulkan apakah
peserta didik telah meguasai seluruh kompetensi yang ditetapkan
dalam kurikulum atau belum.
Menurut Sudjana (2005: 4), tujuan penilaian yaitu (1)
mendeskripsikan kecakapan belajar para peserta didik sehingga dapat
diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
atau mata pelajaran yang ditempuh, (2) mengetahui keberhasilan
proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh
keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para peserta didik ke
arah tujuan pendidikan yang diharapkan, (3) menentukan tindak lanjut
hasil asesmen, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam
hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya,
(4) memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak
sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu,
penggunaan jenis assessment yang tepat akan menentukan keberhasilan
dalam memperoleh informasi yang berkenaan dengan proses
pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan
bahwa tujuan penilaian adalah untuk menilai proses belajar peserta
didik. Penilaian dapat memberikan umpan balik secara
berkesinambungan tentang peserta didik untuk perbaikan belajar dan
pembelajaran. Penilaian lebih berpihak kepada kepentingan peserta
didik, karena hasil penilaian dapat digunakan peserta didik untuk
merefleksikan kekuatan dan kelemahan, sehingga selanjutnya dapat
memperbaiki cara belajar.
3. Jenis-jenis Penilaian
Menurut Sudjana (2005: 5), jenis-jenis penilaian adalah
sebagai berikut.
a. Penilaian formatif adalah penilaian yang dihasilkan pada akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
program belajar mengajar untuk melihat keberhasilan proses belajar
mengajar itu sendiri. Dengan demikian, penilaian formatif
berorientasi kepada proses belajar mengajar. Dengan penilaian
formatif diharapkan guru dapat memperbaiki program pengajaran
dan strategi pelaksanaanya.
b. Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir
unit program, yaitu akhir catur wulan, akhir semester, dan akhir
tahun. Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh
para peserta didik, yakni seberapa jauh tujuan-tujuan kulikuler
dikuasai oleh para peserta didik.
c. Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk melihat
kelemahan-kelemahan peserta didik serta faktor penyebabnya.
Penilaian ini dilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar,
pengajaran remedial (remedial teaching), menemukan kasus-kasus,
dll. Soal-soal tentunya disusun agar dapat ditemukan jenis
kesulitan belajar yang dihadapi oleh para peserta didik.
d. Penilaian selektif adalah penilaian yang bertujuan utuk keperluan
seleksi, misalnya uji saringan masuk ke lembaga pendidikan
tertentu.
e. Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditunjukan untuk
mengetahui keterampilan prasyarat yang diperluakan bagi suatu
program belajar dan penugasan belajar untuk program itu.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
jenis penelitian tersebut untuk mengetahui bagaimana kemampuan
yang dimiliki oleh peserta didik atau setiap individu maupun
kelompok. Sehingga, dalam dunia pendidikan dari hasil penilaian
peserta didik bisa menjadi evaluasi bagi guru dan peserta didik.
4. Aspek Penilaian
Penyempurnaan Kurikulum 2013 terus dilakukan, hingga sejak
tahun 2016 dikenal dengan nama Kurikulum Nasional. Pada Kurikulum
Nasional, Standar Penilaian pendidikan diatur dalam Permendikbud No.
23 Tahun 2016. Istilah penilaian autentik tidak lagi secara tegas
digunakan, namun mengklasifikasikan jenis penilaian berdasarkan
aspek kompetensi yang dinilai, yaitu penilian aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Teknik penilaian yang digunakan adalah disesuaikan
dengan kompetensi yang dinilai.
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap ditujukkan agar pendidik memperoleh informasi
deskriptif mengenai perilaku peserta didik. Pengukuran penilaian
sikap menuju pada Kompetensi Inti sikap spiritual (KI 1) dan sikap
sosial (KI 2). Kompentensi sikap spiritual dan sosial dicapai
peserta didikmelalui pembelajaran tidak langsung pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan, yaitu
misalnya melalui kegiatan diskusi, praktikum, penyelesaian tugas
proyek, dll. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
digunakan sebagai pertimbangan pendidik dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut. Dengan demikian, kompetensi
sikap menjadi bagian dari keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran, dengan
memperhatikan karakteristik pembelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik. Oleh karena itu, teknik penilaian sikap yang
digunakan dapat melalui observasi/pengamatan dan teknik
penilaian lainnya yang relevan. Adapun pelaporannya menjadi
tanggung jawab wali kelas atau guru kelas.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur penguasaan pengetahuan peserta didik. Penilaian
pengetahuan merujuk pada komptensi inti pengetahuan (KI 3),
yang selanjutnya diuraikan dalam kompetensi dasar. Penilaian
aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan
dalam melakukan tugas tertentu. Penilaian keterampilan merujuk
pada kompetensi inti keterampilan (KI 3) yang selanjutnya
diuraikan dalam kompetensi dasar. Penilaian keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan / atau
teknik lain sesuai dengan komptensi yang dinilai.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
standar penilaian pada aspek kompetensi meliputi penilaian aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
a. Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik
pada setiap tingkat kelas atau program. Kompetensi Inti merupakan
terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas.
Permendikbud No. 130 Tahun 2017, menetapkan kompetensi inti
sebagai berikut.
KI 1:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:
Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
KI 3:
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja perbankan dan
keuangan mikro pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI 4:
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan
masalah sederhana sesuai dengan bidang perbankan dan keuangan
mikro. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak
mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
b. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi
pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu
mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang
mengacu pada kompetensi inti.
Tabel 2.4 Kompetensi Dasar SMK Kelas X Akuntansi
Mata pelajaran : Akuntansi Dasar
Alokasi Waktu : 180 Jam
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengertian,
tujuan, peran akuntansi
dan pihak-pihak yang
membutuhkan informasi
akuntansi
4.1 Mengelompokkan pihak-pihak
yang membutuhkan informasi
akuntansi sesuai perannya
3.2 Memahami jenis-jenis
profesi akuntansi (bidang-
bidang spesialisasi
akuntansi, pentingnya
etika profesi)
4.2 Mengelompokkan profesi
akuntansi (bidang-bidang
spesialisasi akuntansi,
pentingnya etika profesi)
3.3 Memahami jenis dan
bentuk badan usaha
4.3 Mengelompokkan jenis dan
bentuk badan usaha
3.4 Memahami asumsi,
prinsip-prinsip dan konsep
dasar akutansi.
4.4 Mengelompokkan asumsi,
prinsip-prinsip dan konsep
dasar akutansi.
3.5 Memahami tahapan siklus
akuntansi
4.5 Mengelompokkan tahapan
siklus akuntansi
3.6 Menerapkan persamaan
dasar akuntansi
4.6 Membuat persamaan dasar
akuntansi
3.7 Memahami transaksi
bisnis perusahaan baik
perusahaan jasa, dagang
dan manufacture
4.7 Mengelompokkan transaksi
bisnis perusahaan baik
perusahaan jasa, dagang dan
manufacture
3.8 Menerapkan buku jurnal,
konsep debet dan kredit,
saldo normal, sistematika
pencatatan, dan bentuk
jurnal
4.8 Melakukan pencatatan buku
jurnal, konsep debet dan
kredit, saldo normal,
sistematika pencatatan, dan
bentuk jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.9 Menerapkan posting 4.9 Melakukan posting
3.10 Menganalisis transaksi
jurnal penyesuaian
4.10 Membuat jurnal penyesuaian
3.11 Menganalisis perkiraan
untuk menyusun laporan
keuangan
4.11 Menyusun laporan keuangan
6. Posting
a. Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan dari akun-akun yang satu
sama lain saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang
sistematis. Akun adalah suatu formulir tempat mencatat perubahan
aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban akibat transaksi yang
terjadi di dalam perusahaan (Toto, 2014:76).
b. Bentuk-Bentuk Akun Buku Besar
Bentuk-bentuk akun buku besar menurut Toto (2014) adalah
sebagai berikut.
1) Bentuk T (T Account)
Akun bentuk T lebih banyak digunakan sebagai media
pembelajaran terutama untuk menunjukkan dengan cepat
bagaimana proses pencatatan akuntansi dan analisis akuntansi.
Akun bentuk T tidak digunakan dalam sistem akuntansi
perusahaan. Untuk mengetahui saldo, terlebih dahulu harus
menjumlahkan setiap sisinya, baik sisi debit maupun sisi kredit.
Selanjutnya, saldo ditulis di sisi yang lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 2.5 Buku Besar Bentuk T (T Account)
Kas (dalam rupiah) No.101
1/1 Saldo 5.000,00 4/1 3.000,00
15/1 7.000,00 10/1 2.500,00
12.000,00 5.500,00
31/1 6.500,00
2) Bentuk Dua Kolom (Two Coloum Account)
Terdapat dua jenis bentuk akun dua kolom, yang pertama
merupakan modifikasi dari akun bentuk T. Bentuknya sama
dengan akun bentuk T, namun terdapat kolom tanggal, uraian,
Ref, serta debit dan kredit. Dikatakan akun dua kolom karena
memiliki kolom debit dan kolom kredit untuk mencatat besarnya
perubahan.
Tabel 2.6 Buku Besar Bentuk Dua Kolom
(Two Coloum Account)
Kas (dalam rupiah) No.101
Tanggal Uraian Ref Debit Tanggal Uraian Ref Kredit
2013 Jan.
1 Saldo V 5.000,00 2013 Jan.
4 3.000,00
15 7.000,00 10 2.500,00
31 Saldo 12.000,00 5.500,00
6.500,00
Format akun dua kolom bentuk lain adalah sebagai berikut.
Tabel 2.7 Buku Besar Bentuk Dua Kolom
(Two Coloum Account)
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
2013
Jan.
1 Saldo V 5.000,00 -
4 - 3.000,00
10 - 2.500,00
15 7.000,00 -
Jumlah 12.000,00 5.500,00
31 Saldo 6.500,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Baik bentuk pertama maupun bentuk kedua, untuk mengetahui
saldo akun terlebih dahulu jumlahkan data pada sisi debit dan
sisi kredit, kemudian diselisihkan. Saldo disimpan pada sisi
yang jumlahnya lebih besar.
3) Bentuk Tiga Kolom (Three Coloum Account)
Pada akun tiga kolom, saldo akun setiap saat dapat diketahui
karena memiliki kolom khusus untuk saldo. Salah satu alternatif
untuk membedakan saldo debit dan saldo kredit adalah dengan
memberi tanda kurung untuk saldo kredit. Pada contoh berikut
ini tanggal 10 Januari menunjukkan saldo kredit, maka diberi
tanda kurung (500).
Tabel 2.8 Buku Besar Bentuk Tiga Kolom
(Three Coloum Account)
Kas (dalam rupiah) No. 101
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit Saldo
2013
Jan.
1 Saldo v - - 5.000,00
4 - 3.000,00 2.000,00
10 - 2.500,00 (500,00)
15 7.000,00 - 6.500,00
4) Bentuk Empat Kolom (Four Coloum Account)
Pada akun empat kolom siapa pun akan dengan mudah
mengetahui bahwa saldo akhir akun adalah di sisi debit atau di
sisi kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 2.9 Buku Besar Bentuk Empat Kolom
(Four Coloum Account)
Kas (dalam rupiah) No. 101
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
2103
Jan.
1 Saldo v - - 5.000,00 -
4 - 3.000,00 2.000,00 -
10 - 2.500,00 - 500,00
15 7.000,00 - 6.500,00 -
c. Mem-posting ke Buku Besar
Mem-posting adalah memindahkan data dari jurnal umum ke
dalam akun buku besar yang berseusaian. Yang dimaksud dengan
akun buku besar yang bersesuaian adalah data akun berasal dari
sisi debit jurnal, dipindahkan/ di-posting ke dalam akun buku
besar di sisi debit.
Langkah-langkah mem-posting adalah sebagai berikut.
(a) Siapkan buku besar/ akun buku besar yang bersesuaian/
dibutuhkan.
(b) Catat tanggal bulan dan tahun pada sisi yang bersesuaian.
(c) Catat jurnal pada sisi yang bersesuaian (debit/kredit), jangan
lupa tentukan saldo akun.
(d) Tuliskan asal jurnal pada kolom uraian dan halaman jurnal
pada kolom Ref.
(e) Catatlah nomor akun buku besar pada kolom Ref jurnal
umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Perhatikan cara mem-posting berikut ini.
Tabel 2.10 Cara Mem-posting Buku Besar
Jurnal Umum Hal 56
Tanggal Ref Debit Kredit
2013
Jan.
3 Kas 101 5.000,00 -
Piutang usaha 102 - 5.000,00
Kas 101
Tanggal Ref Debit Kredit Saldo
2013
Jan.
3 Jurnal Umum 56 5.000,00 - 5.000,00
Piutang Usaha 102
Tanggal Ref Debit Kredit Saldo
2013
Jan.
3 Jurnal Umum 56 - 5.000,00 5.000,00
Setelah di-posting kolom referensi jurnal umum telah diisi
dengan nomer kode akun. Hal tersebut menunjukkan bahwa ayat-
ayat jurnal telah di-posting ke akun buku besar dengan nomer
kode yang tertulis pada kolom referensi tersebut. Hal yang
penting harus kita perhatikan adalah mengisi kolom ref jurnal
umum dilakukan setelah ayat-ayat jurnal benar-benar telah
dicatat dengan benar pada akun yang bersesuaian, dan dicatat
satu demi satu tidak sekaligus. Hal ini dilakukan untuk
menghindari kesalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
E. Reliabilitas dan Validitas
1. Reliabilitas
a. Pengertian Reliabilitas
Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata
reliability dalam bahasa Inggris, yang berasal dari kata reliable
artinya dapat dipercaya. Widoyoko (2014: 144) menyatakan bahwa
instrumen tes dikatakan dapat dipercaya jika memberikan yang tetap
atau ajek (konsisten) apabila diteskan berkali-kali. Sebuah instrumen
tes yang valid pada umumnya sudah reliabel, namun instrumen yang
reliabel belum tentu valid.
b. Macam-macam Reliabilitas
Sukardi dalam (Pramono, 2014: 236) menyatakan bahwa
terdapat beberapa tipe reliabilitas, diantaranya adalah reliabilitas
dengan tes-retes, reliabilitas dengan ekuivalen, dan reliabilitas
internal.
1) Reliabilitas dengan tes-retes, reliabilitas ini merupakan derajat
yang mengarah kepada konsistensi hasil sebuah tes dari waktu ke
waktu. Tes-retes menunjukkan variasi skor yang diperoleh dari
penyelenggaraan satu tes evaluasi yang dilaksanakan dua kali atau
lebih.
2) Reliabilitas dengan ekuivalen, yaitu penyusunan dua instrumen
yang hampir sama, kemudian diuji cobakan pada sekelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
responden yang sama dengan mengerjakan dua instrumen
tersebut.
3) Reliabilitas internal, merupakan reliabilitas yang mengukur
terhadap konsistensi internal. Maksud dari konsistensi internal
adalah salah satu tipe reliabilitas yang didasarkan pada keajegan
dalam setiap item tes evaluasi. Reliabilitas internal diperoleh
dengan cara pengumpulan data dari satu kali pengumpulan data
atau hanya satu kali dalam pelaksanaannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam pembuatan alat ukur
dalam dunia pendidikan harus dilakukan secermat mungkin dan
disesuaikan dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan oleh ahli-
ahli pengukuran di bidang pendidikan. Untuk melihat reliabilitas
suatu alat ukur, yang berupa suatu indeks reliabilitas, dapat
dilakukan penelaahan secara statistik. Nilai ini biasa dinamakan
dengan koefisien reliabilitas.
2. Validitas
a. Pengertian Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Jadi pengujian validitas
itu mengacu pada sejauh mana suatu instrument dalam menjalankan
fungsi. Instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2012: 363). Dengan kata lain validitas berkaitan dengan “ketepatan”
dengan alat ukur (Widoyoko, 2014: 128).
b. Macam-macam Validitas
Menurut Widoyoko (2014: 129), validitas secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua macam validitas, yaitu validitas
internal (internal validity) dan validitas eksternal (external validity).
1) Validitas Internal
Validitas internal (internal validity) disebut juga dengan
validitas logis (logical validity). Istilah “validitas logis”
mengandung kata “logis” berasal dari kata “logika” yang berarti
penalaran atau rasional. Dengan makna demikian maka validitas
logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi
sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid yang
berdasarkan hasil penalaran dan rasional (Arikunto, 2012: 80).
Terdapat dua macam validitas logis yang dapat dicapai oleh
sebuah instrumen, yaitu: validitas isi (content validity) dan
validitas konstruk (construct validity).
1) Validitas Isi (content validity)
Sudijono (2015: 164) menyatakan bahwa validitas isi
adalah validitas yang dilihat dari segi isi tes itu sendiri sebagai
alat pengukur hasil belajar telah dapat mewakili secara
representatif terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran
yang seharusnya diujikan. Untuk menguji validitas isi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
suatu instrumen tes dapat dilakukan dengan membandingkan
antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah
diajarkan.
2) Validitas Konstruk (construct validity)
Secara etimologis, kata “konstruksi” mengandung arti
susunan, kerangka atau rekaan. Adapun secara terminologis,
yaitu suatu tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai tes yang
telah memiliki validitas konstruksi, apabila tes hasil belajar
tersebut ditinjau dari segi susunan, kerangka, atau rekaannya
telah dapat mencerminkan suatu konstruksi dalam teori
psikologis (Sudijono, 2015: 166). Teori psikologis yang
dimaksud adalah teori yang digunakan dalam mengukur aspek-
aspek berpikir peserta didik. Benjamin S. Bloom telah
merincinya dalam tiga aspek kejiwaan yaitu aspek kognitif,
aspek afektif, dan aspek psikomotorik.
Untuk menguji validitas konstruk dari suatu instrumen
tes yaitu dengan melakukan analisis secara rasional serta
menunjukkan bahwa aspek-aspek berpikir yang diungkap
melalui butir-butir soal sudah tepat mencerminkan aspek-aspek
berfikir yang menjadi tujuan instruksional (Arikunto, 2012:
83).
Untuk tes hasil belajar, yang utama adalah validitas isi,
yakni butir-butir soal yang ditanyakan kepada peserta didik sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dan mewakili kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
Hal ini dapat dilihat dari sejauh mana butir-butir soal itu sesuai
dengan indikator yang merupakan penjabaran dari kompetensi
dasar.
2) Validitas Eksternal
Validitas Eksternal (external validity) disebut juga dengan
validitas empirik (empirical validity). Yang dimaksud dengan
validitas empirik adalah validitas yang diperoleh atas dasar
pengamatan lapangan. Suatu tes hasil belajar dapat dikatakan
mempunyai validitas empirik apabila hasil analisis yang
dilakukan dalam pengamatan lapangan terbukti bahwa tes hasil
belajar itu dengan secara tepat telah dapat mengukur hasil belajar
yang harus diukur lewat tes hasil belajar tersebut (Sudijono, 2015:
168).
Menurut Arifin (2009: 249), validitas ini biasanya
menggunakan validitas statistik, yaitu analisis korelasi. Hal ini
disebabkan validitas empirik mencari hubungan anatara skor tes
dengan suatu kriteria tertentu yang menjadi tolok ukur di luar tes
yang bersangkutan. Untuk dapat menentukan apakah tes hasil
belajar sudah memiliki validitas empirik ataukah belum, dapat
dilakukan penelusuran dari tiga segi, yaitu dari segi daya
ketepatan meramalnya, daya ketepatan bandingannya, serta daya
ketepatan yang dimiliki butir instrumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
F. Teori Tes
1. CTT (Classical Test Theory)
Pendekatan CTT adalah metode pertama yang dikembangkan
untuk pengukuran. Teori-teori CTT mendominasi pengembangan
rumus reliabilitas dan validitas yang dikenal dewasa ini (Suryabrata,
2005).
Model dari pendekatan teori tes klasik ini disebut juga
sebagai model skor murni (true score model). Pendekatan ini telah
berhasil meletakkan dasar-dasar konsep dalam analisis karakteristik
psikometri perangkat ukur psikologi (Crocker & Algina, 2005).
Pendekatan CTT ini juga telah berkontribusi dalam
pengembangan pengukuran psikometri dan pendekatan ini dianggap
sebagai model yang sederhana dan kuat. Fokus utama dari
pendekatan ini adalah informasi pada level tes dan juga menyediakan
informasi mengenai item-item yang digunakan (Coaley, 2010).
Selain itu, teori tes klasik ini juga praktis dan tidak memerlukan
perhitungan yang rumit (Kaplan & Saccuzo, 2005).
Beberapa aspek yang diperhatikan dalam teori uji klasik yaitu
tingkat kesukaran butir, daya pembeda butir, penyebaran pilihan
jawaban, dan reliabilitas skor tes (Safari, 2000).
a. Tingkat Kesukaran Butir (p)
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab
benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran ini
pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya
berkisar 0,00 – 1,00. Perhitungan indeks tingkat kesukaran ini
dilakukan untuk setiap nomor soal. Rumus di bawah ini
dipergunakan untuk soal pilihan ganda (Nitko, 1996).
𝑝 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑠
Semakin besar nilai p yaitu semakin besar proporsi peserta
tes dalam menjawab benar, maka soal tersebut dianggap mudah.
Semakin kecil nilai p maka soal tersebut dianggap sukar. Pada teori
uji klasik, tingkat kesukaran butir soal bergantung kepada
kemampuan peserta ujian. Bagi peserta ujian yang berkemampuan
tinggi, butir soal menjadi mudah. Bagi peserta ujian yang
berkemampuan rendah, butir soal menjadi sukar. Pada butir soal
yang mudah, tampak kemampuan peserta ujian menjadi tinggi.
Sedangkan pada butir soal yang sukar, maka kemampuan peserta
ujian menjadi rendah. Oleh karena itu, tingkat kesukaran butir soal
tidak sepenuhnya menggambarkan ukuran karakteristik butir soal
sesungguhnya, akan tetapi lebih merupakan kemampuan rata-rata
kelompok peserta ujian.
Klasifikasi tingkat kesukaran soal dalam Nitko (1996), yaitu
sebagai berikut.
Jika nilai p di antara 0,00 – 0,30 soal tergolong sukar.
Jika nilai p di antara 0,31 – 0,70 soal tergolong sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Jika nilai p di antara nilai 0,71 – 1,00 soal tergolong mudah.
b. Daya Pembeda (DP)
Daya pembeda soal adalah nilai indeks yang menunjukkan
kemampuan butir soal untuk membedakan kelompok peserta ujian
yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Daya
pembeda suatu butir soal ini didasarkan pada hasil tes suatu
kelompok sehingga daya pembeda tersebut belum tentu berlaku pada
kelompok yang lain. Indeks daya pembeda berkisar antara -1,00
sampai dengan 1,00. Semakin tinggi nilai daya pembeda soal, maka
semakin baik soal tersebut. Daya pembeda soal untuk bentuk pilihan
ganda dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
𝐷𝑃 = 2 (𝐵𝐴 − 𝐵𝐵)
𝑁
DP = daya pembeda soal
BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
N = jumlah siswa yang mengerjakan tes
Crocker & Algina (2006), daya pembeda soal
diklasifikasikan sebagai berikut.
Jika DP ≥ 0,4 maka butir soal baik/diterima.
Jika 0,3 ≤ DP < 0,4 maka butir soal cukup baik.
Jika 0,2 ≤ DP < 0,3 maka butir soalperlu diperbaiki.
Jika DP < 0,2 maka soal ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pembagian kelompok diambil 25% dari urutan nilai terbaik
sebagai kelompok atas dan 25% dari nilai terendah sebagai
kelompok bawah. Selain rumus di atas, untuk mengetahui daya
pembeda soal bentuk pilihan ganda, dapat menggunakan rumus
korelasi biserial yaitu sebagai berikut.
rbis = 𝑋𝑏−𝑋𝑠
𝑋𝑏 x √pq
Keterangan:
rbis = koefisien biserial
𝑋𝑏 = rata-rata skor kriteria peserta yang memilih jawaban benar
𝑋𝑠 = rata-rata skor kriteria peserta yang memilih jawaban salah
𝑝 = proporsi peserta yang menjawab benar terhadap semua peserta
q = proporsi jawaban salah terhadap semua jawaban peserta
Semakin tinggi nilai korelasi biserial maka semakin baik soal
tersebut.
c. Penyebaran Pilihan Jawaban
Penyebaran pilihan jawaban dijadikan dasar dalam
penelaahan soal. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi
tidaknya jawaban yang tersedia. Safari (2000) menyatakan bahwa
suatu pilihan jawaban (pengecoh) dapat dikatakan berfungsi apabila
paling tidak dipilih oleh 5% pesertaujian, dan lebih banyak dipilih
oleh kelompok siswa yang belum paham materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
d. Reliabilitas Skor Tes
Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk
mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan kekonsistenan skor tes.
Indeks reliabilitas berkisar antara 0-1. Semakin tinggi koefisien
reliabilitas suatu tes (mendekati 1), makin tinggi pula ketepatannya.
2. IRT
Teori tes modern sering juga disebut Latent Trait Theory yaitu
performance subjek dalam suatu tes yang dapat diprediksi dari
kemampuannya yang bersifat laten. Atau lebih dikenal dengan Item
Response Theory (IRT) yaitu respon subjek terhadap item yang
menunjukkan kognitifnya. Kelebihan kinerja subjek dapat dilihat
dengan Item Characteristic Curve (ICC). Artinya semakin baik
performance subjek akan semakin banyak respon (jawaban pada item
tes) yang benar.
1) Asumsi Teori Respon Butir
Hambleton 1991: 9 (dalam Surybrata, 2005: 28)
menyatakan bahwa teori respon butir memiliki beberapa asumsi-
asumsi, yaitu unidimensionalitas, independensi lokal, dan fungsi
karakteristik butir menyatakan hubungan yang sebenarnya antara
variabel yang tak terobservasi (yaitu kemampuan) dengan variabel
terobservasi (yaitu respon butir).
1) Asumsi unidemensionalitas menyatakan bahwa hanya satu
kemampuan yang diukur oleh sekumpulan butir-butir soal dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
suatu tes. Asumsi ini pada praktik sukar dipenuhi, sebab terdapat
banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil suatu tes. Faktor -
faktor tersebut antara lain tingkat motivasi, kecemasan,
kemampuan untuk bekerja cepat, dan keterampilan kognitif lain
diluar kemampuan yang diukur oleh sekumpulan butir soal
dalam suatu tes. Hal yang dimaksud dengan unidemensionalitas
dalam hal ini adalah adanya faktor-faktor dominan yang
mempengaruhi hasil suatu tes. Faktor -faktor dominan itulah
yang disebut kemampuan yang diukur oleh suatu tes.
2) Asumsi independensi lokal menyatakan bahwa sikap
kemampuan yang mempengaruhi suatu tes adalah konstan, maka
respon peserta tes pada setiap pasang butir soal adalah
independen secara statistik. Dengan kata lain, asumsi
independensi lokal menyatakan bahwa tidak ada korelasi antara
respon peserta tes pada butir soal yang berbeda. Hal ini juga
berarti, bahwa kemampuan yang dinyatakan dalam model
adalah ssau-satunya faktor yang mempengaruhi respon peserta
tes pada butir-butir soal.
b. Model Teori Respon Butir
Model teori respon butir dapat dikategorikan berdasarkan
jumlah respon yang diskor, yaitu dikomotomi dan politomi. Pada
model dikotomi, respon item diskor ke dalam dua kelompok yang
menunjukkan sukses (1) atau gagal (2). Item pilihan berganda juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
termasuk ke dalam model dikotomi karena walaupun memiliki
banyak pilihan jawaban, namun jawaban tetap di skor sebagai
benar atau salah (Embretson, 2000). Pada model politomi, sebuah
item memiliki lebih dari dua pilihan respon jawaban. Masing-
masing respon tersebut memiliki nilai skor yang berbeda-beda
pula. Contohnya seperti item model Likert yang mana setiap
pilihan jawaban di skor dari rentang 1 sampai 5 (Embretson, 2000).
Teori respon butir memiliki 4 model fungsi distribusi
logistik, yaitu model logistik 1 parameter, model logistik 2
parameter, model logistik 3 parameter, dan model logistik 4
parameter (Naga, 1992). Perbedaan empat model ini terletak pada
jumlah parameter yang digunakan.
1) Model Logistik 1 Parameter
Model paling sederhana dalam teori respon butir adalah
model logistik 1 parameter yang juga dikenal sebagai model
Rasch. Model Rasch hanya menggunakan parameter b atau
kesulitan item untuk membedakan antar item. Variabel
independen dalam model ini adalah trait score (Өs) dan tingkat
kesulitan item (βi). Sedangkan variabel dependennya adalah
adalah respon dikotomi (sukses atau gagal, benar atau salah)
dari orang tertentu tentang suatu item. Terdapat dua versi
variabel dependen, yaitu log odds dan probability (Embretson,
2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Pada log odds dalam Rasch model, odds menunjukkan
rasio jumlah benar dengan jumlah berhasil (Embretson, 2000).
Rasio ini terlihat dari perbedaan antara trait score (Өs) dengan
tingkat kesulitan item (βi). Sehingga rasio kemungkinan berhasil
untuk subjek s pada item i, yaitu Pis, terhadap kemungkinan
gagal, yaitu 1- Pis, ditunjukkan seperti di bawah ini.
In [Pis / (1 - Pis)] = Өs - βi (1)
Ketika tingkat kesulitan item meningkat, maka log odds
akan menurun. Ketika tingkat kesulitan item sama dengan trait
level, log odds akan bernilai 0. Jika trait level lebih besar
daripada tingkat kesulitan item, maka orang tersebut akan lebih
mungkin untuk berhasil. Sebaliknya, jika tingkat kesulitan item
lebih besar daripada trait level, maka orang tersebut lebih
berkemungkinan untuk gagal (Embretson, 2000).
Terdapat beberapa ciri dari Rasch model seperti di
bawah ini (Embretson, 2000).
a) Estimasi trait level dapat dilakukan pada item manapun
yang telah diketahui tingkat kesulitan itemnya.
b) Kedua properti item dan trait level berkaitan dengan
perilaku karena pada subjek dan item terdapat parameter-
parameter yang terpisah.
c) Trait level dan properti item merupakan variabel
independen yang dapat diestimasi secara terpisah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
d) Probabilitas respon akan meningkat dengan menjumlahkan
nilai konstan ada trait level atau dengan membagi
kesulitan item dengan nilai konstan tersebut.
2) Model Logistik 2 Parameter
Model logistik 2 parameter memiliki dua elemen
dalam bentuk matematikanya, yaitu parameter kesulitan item
dan parameter daya beda.
3) Model Logistik 3 Parameter
Model logistik 3 parameter ditujukan pada item
pilihan berganda karena adanya tambahan parameter peluang
tebakan .
4) Model Logistik 4 Parameter
Model logistik 4 parameter untuk menganalisis data
yang menitikberatkan pada parameter kesukaran item,
parameter daya beda item, parameter peluang tebakan, dan
penyebab lain.
Pada penelitian ini, model yang dipilih adalah model
logistik 1 parameter untuk melihat parameter kesulitan item pada
subtes RA dengan alasan lebih praktis dan lebih mudah untuk
dilakukan oleh peneliti. Metode estimasi yang akan digunakan
adalah metode kemungkinan maksimum marginal. Metode ini
disarankan karena membantu mengurangi pengaruh panjang tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
maupun sampel dengan asumsi bahwa distribusi kemampuan
adalah normal.
c. Parameter Teori Respon Butir
Pada teori respon butir terdapat tiga unsur parameter, yaitu
paramater item, parameter peserta dan parameter respon (Naga,
1992). Ketiga unsur ini berhubungan sehingga menghasilkan
fungsi atau Kurva Karakteristik Item. Hal ini tampak dari respon
peserta terhadap item yang berhubungan dengan atau dapat
ditentukan oleh ciri item atau ciri peserta yang bersangkutan.
Dalam hubungan ini, ciri peserta dinyatakan melalui parameter
peserta (Ө), ciri item dinyatakan melalui tiga parameter item a, b,
dan c, serta ciri respon dinyatakan dalam bentuk probabilitas
jawaban benar (P(Ө)).
Parameter peserta (Ө) hanya bisa diukur melalui respon
subjek terhadap suatu item yang membentuk suatu kontinum.
Secara teoritis, nilai baku untuk parameter peserta membentang
dari minus tak terhingga sampai positif tidak terhingga. Namun
secara praktis, nilai baku yang dianggap berguna hanya terletak
antara -4 sampai +4.
Parameter item a adalah parameter item yang berkaitan
dengan daya beda yaitu kemampuan item untuk mempertegas
perbedaan subjek yang mampu menjawab dengan benar dan yang
tidak. Nilai parameter item a bergerak daru 0 sampai dengan +2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kemudian, parameter item b adalah parameter item yang berkaitan
dengan kesulitan item yaitu sulit atau mudahnya item tersebut
untuk dijawab oleh subjek. Nilai parameter item b bergerak dari -2
sampai +2. Lalu, parameter item c adalah parameter yang berkaitan
dengan peluang tebakan semu subjek yakni peluang yang dapat
menyebabkan subjek secara kebetulan menjawab item tersebut
dengan benar. Nilai responsi atau jawaban benar dari subjek
terhadap item tersebut terletak di antara 0 dan 1.
d. Fungsi Informasi Item dan Tes
Konsep informasi psikometri merupakan ciri penting dalam
teori respon butir. Melalui hal ini sebuah item-response curve
(IRC) pada model dikotomi atau category-response curve pada
model politomi dapat diubah menjadi item information curve (IIC).
IIC mengindikasikan jumlah informasi psikometris yang dimiliki
sebuah item di sepanjang kontinum latent-trait (Embretson, 2000).
Formula informasi item pada 1PL ditunjukkan seperti di
bawah ini.
I(Ө) = Pi(Ө)(1- Pi(Ө)) (3)
Terdapat beberapa aturan dalam formula ini, yaitu sebagai berikut.
1) Jumlah informasi dari sebuah item dimaksimalkan pada
parameter kesulitan item, sehingga item yang memiliki
kesulitan yang sama dengan kemampuan subjek akan sangat
informatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2) Jumlah informasi yang disediakan sebuah item ditentukan
dari parameter diskriminasinya. Semakin tinggi diskriminasi
itemnya, maka semakin banyak informasi item yang akan
diberikan menyangkut parameter kesulitan item (Embretson,
2000).
Informasi tes juga merupakan hal yang penting dalam
menentukan seberapa baik sebuah tes karena berhubungan
dengan standard error of measurement subject. Dengan
mengetahui fungsi informasi tes, peneliti dapat menentukan
seberapa baik sebuah tes dalam rentang latent trait. Perlu
diketahui pula bahwa informasi tes merupakan suatu hal yang
independen pada subjek tertentu yang mengikuti tes (Embretson,
2000).
Terdapat banyak pengunaan informasi item dan
informasi tes dalam teori respon butir. Pertama, informasi tes
digunakan untuk menentukan item mana yang akan diberikan
pada subjek tertentu ketika melakukan computerized adaptive
test. Kedua, informasi tes dapat digunakan untuk
membandingkan dua pengukuran konstrak yang sama. Terakhir,
informasi item dapat dimanfaatkan untuk desain tes dasar,
seperti memilih item yang akan dimasukkan ke dalam sebuah
pengukuran (Embretson, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
G. Program QUEST
Analisis item menggunakan program QUEST memberikan
informasi hasil analisis item menurut teori tes klasik (classical test theory
atau CTT) dan menurut teori tes modern atau teori respons item (item
response theory atau IRT). IRT hasil program QUEST mengacu kepada
model logistic satu parameter (1-parameter logistic) atau disingkat model
1-PL. Dalam hal ini parameter yang dimaksud adalah tingkat kesulitan
item. Model ini dikenal dengan model Rasch untuk data dengan skala
dikotomus (kategori-1 bila memiliki skor 0 dan kategori-2 bila memiliki
skor 1). Untuk data dengan skala politomus (lebih dari dua kategori
(misalnya kategori-1 bila memiliki skor 0, kategori-2 bila memiliki skor 1,
kategori-3 bila memiliki skor 2, dan dapat ditambah kategori selanjutnya
sesuai dengan penambahan skor yang dimiliki).
Program QUEST dapat menganalisis data skala politomus sampai
10 kategori (kategori terendah yakni kategori-1 yakni berskor 0 karena
salah atau melewatinya, dan kategori tertinggi adalah kategori-10 yakni
kategori berskor 9 karena tidak mengerjakan akibat kehabisan waktu.
Analisis item menggunakan IRT ada yang melakukan kalibrasi
berdasarkan satu parameter yakni hanya didasaran pada tingkat kesulitan
(diberi simbol β atau b) sehingga disebut model satu paramemeter logistik
tau model 1-PL atau disebut Model Rasch.
Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan pada analisis
butir soal kognitif dengan program QUEST menggunakan model Rasch,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
data yang dimasukan berupa data dikotomi pada soal pilihan ganda. Untuk
instrumen yang jawabannya dikotomi dapat dinyatakan dengan huruf
mulai dari A sampai dengan I atau dengan angka dari 0 sampai dengan 9.
H. Prosedur Pengembangan Instrumen Penilaian
Menurut Suryabrata (2005: 68), prosedur pengembangan
memaparkan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar.
Pengembangan instrumen penilaian menurut Suryabrata ada sepuluh
langkah, yaitu (1) pengembangan spesifikasi tes, (2) penulisan soal, (3)
penelaahan soal, (4) perakitan soal, (5) uji coba tes, (6) analisis butir soal,
(7) seleksi dan perakitan soal, (8) pencetakan tes, (9) administrasi tes, dan
(10) penyusunan skala dan norma.
1. Pengembangan Spesifikasi Tes
Spesifikasi tes yang akan dibuat harus menyeluruh, lengkap dan
spesifik terhadap karakteristik tes. Tes hasil belajar, minimal harus
spesifik mengenai hal-hal berikut (a) wilayah yang akan dikenai
pengukuran, (b) subjek yang akan dites, (c) tujuan testing, (d) materi
tes, (e) tipe soal yang akan digunakan, (f) jumlah soal untuk
keseluruhan tes dan untuk masing-masing bagian, (g) taraf kesukaran
soal dan distribusinya, (h) kisi-kisi tes, (i) cara perakitan, dan (j)
rancangan penugasan pada peneliti soal.
2. Penulisan Soal
Penulisan soal merupakan hal yang lazim dilakukan pada tes
psikologis. Tes yang baik haruslah terdiri dari soal-soal yang ditulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dengan baik. Menulis soal membutuhkan kemampuan-kemampuan
khusus, yang harus dikembangkan sampai pada taraf yang memadai.
Kemampuan-kemampuan khusus tersebut yaitu (1) penguasaan materi,
(2) kesadaran tentang tata nilai, (4) kemampuan membahas gagasan, (5)
teknik penelitian soal, dan (6) kesadaran akan kekuatan dan kelemahan
dalam menulis soal. Kemampuan menulis soal yang baik akan
berkembang melalui pengalaman menulis soal.
3. Penelahaan Soal
Setelah penelitian soal selesai, langkah selanjutnya adalah
menguji kualitas soal tersebut. Pengujian secara teoritis ini disebut juga
penelaahan soal. Untuk menelaah soal, diperlukan beberapa keahlian,
yaitu (a) keahlian dalam bidang studi yang diuji, (b) keahlian dalam
bidang pengukuran, dan (c) keahlian dalam pembahasan gagasan.
Penelaahan soal merupakan evaluasi terhadap soal-soal yang ditelaah
oleh ahli. Evaluasi tersebut dilihat dari tiga bidang, yaitu (a) segi bidang
studi yang diuji, b) segi format dan pertimbangan teknis penelitian soal,
(c) segi penerjemahan gagasan ke dalam bahasa. Penelaahan ini
menuntut penguasaan materi bidang studi dan kejelian melihat
kesesuaian cakupan antara kumpulan soal dengan spesifikasi tes, dan
kejelasan konsep dasar.
4. Perakitan Soal (untuk Tujuan Uji Coba)
Setelah soal-soal ditelaah, selanjutnya soal-soal digolongkan ke
dalam tiga kategori, yaitu (a) soal-soal yang dianggap baik, maka soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
diterima. (b) soal-soal yang dianggap tidak baik, maka soal ditolak, dan
(c) soal-soal yang kurang baik, maka direvisi lalu dapat diterima. Soal-
soal yang langsung diterima maupun dengan revisi, merupakan
kumpulan soal yang perlu ditata dengan cara tertentu. Hasil perakitan
soal ini adalah tes yang secara teori baik dan siap diujicobakan. Hal
tersebut untuk mengetahui apakah tes yang secara teori baik juga baik
secara empiris atau tidak.
5. Uji Coba Tes
Langkah setelah perakitan soal yaitu pengumpulan data empiris
yang dilakukan melalui uji coba. Kegiatan uji coba ini bertujuan untuk
memperbaiki soal sehingga dapat disusun dalam bentuk tes.
6. Analisis Butir Soal
Untuk memberi gambaran yang lebih jelas, biasanya
karakteristik soal itu dikuantifikasikan ke dalam indeks-indeks statistik.
Ada beberapa teknis dan indeks yang digunakan, yaitu taraf kesukaran
soal, daya pembeda soal (indeks diskriminasi), dan teknik analisis
konfensional, yaitu sebagai berikut.
a. Taraf Kesukaran Soal
Taraf kesukaran soal yaitu banyaknya soal pada masing-
masing taraf kesukaran, berapa rata-rata taraf kesukaran yang
diinginkan. Taraf kesukaran disusun berdasarkan tujuan tes.
Misalnya, tes yang diujikan bertujuan untuk membedakan taraf
kemampuan peserta didik dari yang rendah sampai yang tinggi. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
karena itu, sebaran taraf kesukaran soal yang disusun lebih luas, agar
peserta didik yang pandai tertantang (karena ada soal yang sukar)
dan peserta didik yang bodoh masih ada kesempatan untuk
mengerjakan (karena ada soal yang mudah).
Indeks kesukaran soal yang paling banyak digunakan adalah
taraf kesukaran p, yaitu proporsi banyaknya jawaban benar terhadap
semua jawaban (biasanya dalam bentuk persen). Rumus indeks
kesukaran soal yaitu sebagai berikut.
P = B / T
Keterangan:
P = Indeks kesukaran soal
B = banyaknya subjek yang menjawab benar
T = banyaknya subjek yang mengerjakan soal
Indeks kesukaran soal P ini terdapat banyak kelemahan, yaitu
(a) P sebenarnya ukuran kemudahan soal, semakin tinggi P maka
soal semakin mudah, begitu sebaliknya semakin rendah P maka soal
semakin sukar, dan (b) P tidak berhubungan secara linear dengan
skala kesukaran soal, namun P sangat berguna untuk memperkirakan
rata-rata skor tes, maka P harus dihitung.
b. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal diukur dari kesesuaian soal dengan
keseluruhan tes untuk mengukur kemampuan peserta didik. Teknik
yang sering digunakan untuk mengukur daya pembeda yaitu korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
antara skor pada soal tertentu, yang merupakan data continue benar
dan salah, atau 1 dan 0. Rumus korelasi biserial yaitu sebagai
berikut.
rbis = 𝑋𝑏−𝑋𝑠
𝑆𝑡 x
𝑝(1 − 𝑝)
𝑦
atau
rbis = 𝑋𝑏−𝑋𝑡
𝑆𝑡 x
𝑝)
𝑦
atau
rbis = 𝑋𝑏−𝑋𝑠
𝑋𝑏 x √pq
Keterangan:
𝑋𝑏 = rata-rata skor kriteria subjek yang memilih jawaban benar.
𝑋𝑠 = rata-rata skor kriteria subjek yang memilih jawaban salah.
𝑆𝑡 = simpangan baku skor kriteria semua subjek.
𝑝 = proporsi subjek yang menjawab benar terhadap semua subjek.
𝑦 = ordinat dalam kurva normal yang membagi menjadi p dan – p.
q = 1 – p .
Bagian yang ensensial pada rumus diatas adalah perbedaan
antara kedua rata-rata dalam perbandingan dengan simpangan baku.
Semakin besar perbedaan kedua rata- rata maka semakin tinggi
korelasi biserial, berarti semakin tinggi daya pembeda soal.
7. Seleksi dan Perakitan Soal
Setelah statistik soal selesai dihitung, tahap selanjutnya adalah
seleksi soal, yaitu memilih soal-soal yang akan digunakan untuk tes
pada tahap terakhir. Menurut model klasik, pemilihan soal ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
menggunakan dua parameter, yaitu taraf kesukaran (p) dan indeks
diskriminatif (rbis). Selain dua parameter tersebut, bisa juga
menggunakan prosedur yang lain, yaitu sebagai berikut.
1) Penggunaan Kelompok 27% Teratas dan 27% Terbawah
Pengembangan tes menggunakan metode analisis soal, yang
didasarkan pada sebagian dari subjek uji coba. Misalnya, kelompok
atas (27% tertinggi) dan kelompok bawah (27% terendah) dan
kelompok tengah atau sedang (46%) tidak dianalisis. Dalam metode
27% teratas dan 27% terbawah, dibuat perbandingan antara
kelompok atas dan kelompok bawah dalam berbagai kemungkinan
jawaban.
2) Galat Baku Indeks Diskriminasi
Indeks diskriminasi soal dipengaruhi oleh variasi sampel.
Oleh karena itu, pengembangan tes harus mengetahui besarnya
fluktuasi agar dapat menentukan besarnya sampel yang diperlukan.
Sehingga dapat diperoleh stabilitas sampel yang berkaitan dengan
indeks diskriminasi tersebut. Rumus galat baku koefisien biserial
yaitu sebagai berikut.
SErbis =√
𝑝 (1− 𝑝)
𝑦 − 𝑟 𝑏𝑖𝑠
2
√𝑁
Keterangan:
SErbis = galat baku (standard error of measurement) rbis.
𝑝 = proporsi jawaban benar terhadap semua jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
𝑦 = ordinat yang memisahkan distribusi normal menjadi p dan 1 – p.
rbis = koefisien korelasi biserial.
𝑁 = besarnya sampel.
Interpretasi galat baku pengukuran koefisien korelasi biserial
ini sama dengan interpretasi galat baku pada pengukuran yang lain.
Jadi, jika digunakan taraf alpha = 0,05, maka rbis adalah 95 dari setiap
100 kejadian.
8. Pencetakan Tes
Setelah soal diseleksi berdasarkan hasil analisis butir soal, lalu
disusun berdasarkan berbagai pertimbangan, maka pengembangan tes
secara substantive telah selesai. Yang perlu dilakukan selanjutnya
adalah mencetak tes dengan cara yang baik dan menjamin kualitasnya.
9. Administrasi Tes Bentuk Akhir
Setelah data hasil tes masuk, pengolahan data serta interpretasi
hasil pengolahan perlu dibakukan. Kesulitan yang sering terjadi saat
menginterpretasikan skor hasil tes yaitu beragamnya skala yang
digunakan untuk menyatakan hasil tes tersebut.
Langkah pertama untuk menerjemahkan skor yaitu
mendefinisikannya ke dalam skala tertentu, proses ini penskalaan.
Langkah kedua yaitu penyediaan norma untuk acuan interpretasi.
Proses ini disebut penormaan tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
10. Penyusunan Skala dan Norma
a. Penyusunan Skala
Dalam penyusunan skala terdapat beberapa metode, yaitu:
1) Skala Skor Mentah
Skala skor mentah adalah skala yang tidak mempunyai makna
intern dan tidak dapat diinterpretasikan tanpa bantuan data
pendukung.
2) Skala Persentase Penguasaan
Skor yang dilaporkan dalam skala persentase penguasaan ini
merupakan pendapat absolut (tidak relatif), bahwa subjek
menguasai sekian persen dari bahan belajar yang sedang
dipersoalkan.
3) Skala Jenjang Presentil
Skala jenjang persentil adalah salah satu skala yang sangat luas
penggunaannya. Banyak hasil tes yang diselenggarakan dalam
skala besar, dilaporkan dalam skala jenjang presentil ini. Skala
jenjang persentil menunjukkan berapa persen individu-individu
dari kelompok tertentu yang mempunyai skor di bawah titik
tengah setiap skor atau interval skor.
4) Skor Baku
Dalam menghitung simpangan baku dapat menggunakan rumus
sebagai berikut.
Sb = Sbz + Xb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Keterangan:
Sb = skor baku
Sbz = simpangan baku ayng diinginkan
Xb = rata – rata yang diinginkan
b. Penyusunan Norma
Pedoman umum dalam penyusunan norma yaitu sebagai berikut.
1) Karakteristik yang diukur oleh tes, memungkinkan penentuan
urutan pengambilan tes dari rendah ke tinggi.
2) Tes yang digunakan harus mencerminkan definisi operasional
karakteristik yang dipersoalkan.
3) Sebaran skor yang dihasilkan oleh tes, dari yang terendah sampai
ke yang tinggi, hendaknya mengevaluasi karakteristik psikologis
yang sama.
4) Kelompok yang digunakan sebagai dasar penyusunan statistik
deskriptif harus sesuai dengan tes dan tujuannya.
5) Data hendaknya tersedia untuk kelompok-kelompok yang
relevan.
Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa terdapat 10
langkah pengembangan instrumen penilaian, yaitu pengembangan
spesifikasi tes, penelitian soal, penelahaan soal, perakitan soal, uji
coba tes, analisis butir soal, seleksi dan perakitan soal, pencetakan tes,
administrasi tes bentuk akhir, penyusutan skala dan norma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
I. Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang pengembangan instrumen penilaian berbasis
HOTS yang peneliti kembangkan, sama halnya dengan penelitian
terdahulu yang dapat menunjukkan bahwa penelitian ini masih relevan
untuk dilaksanakan.
1. Penelitian yang pertama oleh Shidiq, dkk (2014) dengan judul
“Pengembangan Instrumen Penilaian Two-Tier Multiple Choice untuk
Mengukur Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order
Thinking Skills) pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan untuk
Siswa SMA/MA Kelas XI”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan instrumen penilaian Two-tier Multiple Choice yang
memiliki validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
indeks pengecoh yang memenuhi kriteria sebagai suatu soal yang baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian Two-tier
Multiple Choice yang dikembangkan dinyatakan layak dan memenuhi
kriteria sebagai suatu soal yang baik. Hasil validitas isi (CV) 1,00,
reliabilitas tes rata-rata 0,92 yang tergolong sangat tinggi, tingkat
kesukaran dengan persentase 4,1% (mudah), 79,2% (sedang), dan
16,7% (sukar), daya pembeda dengan persentase 18,7% (sangat baik),
39,6% (baik), 14,6% (cukup), 27,1% (jelek), dan memiliki indeks
pengecoh dengan persentase 26,1% (sangat baik), 21,9% (baik), 30,2%
(kurang), 18,2% (buruk), dan 3,6% (sangat buruk). Instrumen Two-tier
Multiple Choice yang dikembangkan untuk mengukur keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
berpikir tingkat tinggi pada materi kelarutan ini, cukup mampu
mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan angka
konsistensi 41,6%.
2. Penelitian kedua oleh Budiman dan Jailani (2014) dengan judul
“Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thinking Skill
(HOTS) pada Mata Pelajaran Matematika”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan instrumen asesmen matematika berupa soal tes
HOTS yang valid dan reliabel, dan mendeskripsikan kualitas soal. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa instrumen asesmen HOTS berupa soal
tes HOTS yang terdiri dari 24 butir soal pilihan ganda dan 19 butir soal
uraian dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa dinyatakan valid dan
layak digunakan. Instrumen tersebut mempunyai koefisien reliabilitas
sebesar 0,713 (soal pilihan ganda) dan sebesar 0,920 (soal uraian). Soal
pilihan ganda memiliki rata-rata tingkat kesukaran 0,406 (sedang), rata-
rata daya pembeda 0,330 (baik), dan semua pengecoh berfungsi baik.
Soal uraian memiliki rata-rata tingkat kesukaran 0,373 (sedang) dengan
rata-rata daya pembeda 0,508 (baik).
3. Penelitian ketiga oleh Nofiana, dkk (2014) dengan judul
“Pengembangan Instrumen Evaluasi Two-Tier Multiple Choice
Question untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada
Materi Kingdom Plantae”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan instrumen evaluasi two-tier multiple choice question
yang mampu mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
mengetahui kelayakan instrumen evaluasi two-tier multiple choice
question sebagai evaluasi formatif. Hasil penelitian menunjukkan
karakteristik instrumen evaluasi two-tier multiple choice question antara
lain dikembangkan berdasarkan indikator keterampilan berpikir tingkat
tinggi Anderson dan Krathwohl (2001) meliputi menganalisis,
mengevaluasi, dan menciptakan; memiliki validitas dengan interpretasi
minimal “cukup”; dan reabilitas “tinggi”. Kelayakan produk instrumen
evaluasi dijamin melalui validitas isi yang “baik”; validitas konstruk
yang “baik”; validitas butir soal dengan interpretasi minimal “cukup”,
tingkat kesukaran soal dengan proporsi 15% mudah: 80% sedang: 5%
sulit; daya pembeda soal dengan interpretasi minimal “cukup”, dan
kepraktisan penggunaan yang “baik”. Instrumen evaluasi two-tier
multiple choice question dapat digunakan sebagai alternatif instrumen
evaluasi formatif di sekolah dengan penerapan lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Gambar 2.3 Bagan Penelitian yang Relevan
Berdasarkan ketiga penelitian terdahulu, peneliti menyimpulkan
bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai pengembangan
instrumen penilaian berbasis HOTS masih relevan untuk diteliti. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu terdapat pada materi dan subjek
yang digunakan oleh peneliti. Keunikan yang dimiliki penelitian ini adalah
menggunakan materi menerapkan posting pada kelas X Akuntansi SMK.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
Pengembangan Instrumen
Penilaian Two-Tier Multiple
Choice untuk Mengukur
Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi (Higher Order Thinking
Skills) pada Materi Kelarutan
dan Hasil Kali Kelarutan untuk
Siswa SMA/MA Kelas XI
Pengembangan
Instrumen Asesmen
Higher Order Thinking
Skill (HOTS) pada Mata
Pelajaran Matematika
Pengembangan Instrumen
Evaluasi Two-Tier
Multiple Choice Question
untuk Mengukur
Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi pada
Materi Kingdom Plantae
Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis
HOTS pada Kompetensi Dasar Menerapkan
Posting Kelas X Akuntansi SMK
Penelitian I
Shidiq, dkk (2014)
Penelitian II
Budiman dan Jailani
(2014)
Penelitian III
Nofiana, dkk (2014)
Mengembangkan instrumen
penilaian Two-tier Multiple
Choice yang memiliki
validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan
indeks pengecoh yang
memenuhi kriteria sebagai
suatu soal yang baik.
Mengembangkan
instrumen asesmen
matematika berupa soal
tes HOTS yang valid
dan reliabel, dan
mendeskripsikan
kualitas soal.
Mengembangkan
instrumen evaluasi two-tier
multiple choice question
yang mampu mengukur
keterampilan berpikir
tingkat tinggi dan
mengetahui kelayakan
instrumen.
Mengembangkan instrumen penilaian berbasis
HOTS pada kompetensi dasar menerapkan posting
kelas X akuntansi SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS pada kompetensi dasar
menerapkan posting kelas X Akuntansi SMK.
J. Kerangka Berpikir
Pada bagian ini, peneliti akan menjelaskan kerangka berpikir yang
digunakan dalam mengembangkan produk berupa instrumen penilaian
berbasis HOTS. Peneliti melakukan analisis kebutuhan melalui wawancara
dengan guru akuntansi kelas X SMK Negeri 7 Yogyakarta. Berdasarkan
wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa belum semua guru membuat
atau menggunakan soal yang berbasis HOTS. Salah satu materi yang
terdapat pada mata pelajaran akuntansi kelas X SMK yaitu posting.
Menurut beliau, kemampuan peserta didik saat mengerjakan soal tentang
posting masih tergolong rendah, yaitu berada pada tingkat memahami
(C2).
Dalam kurikulum 2013, seharusnya guru sudah menerapkan soal
HOTS. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat melatih kemampuan
berpikir tingkat tinggi saat mengerjakan soal. Namun dengan berbagai
pertimbangan, guru masih belum menerapkan soal yang berbasis HOTS.
Saat pembelajaran, guru memberikan soal yang tergolong dalam tingkatan
rendah, yaitu mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3).
Pada kondisi tersebut, peserta didik tidak terdorong untuk melatih
kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Berdasarkan wawancara, guru membutuhkan soal berbasis HOTS,
lalu memberikannya kepada peserta didik saat pembelajaran. Guru ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
peserta didik mengerjakan soal berbasis HOTS, agar peserta didik dapat
melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hal tersebut mendorong
peneliti untuk menyusun soal HOTS. Langkah-langkah yang peneliti
lakukan dalam menyusun soal HOTS, yaitu (1) menyusun spesifikasi tes,
dengan cara menentukan mata pelajaran dan jenjang peserta didik,
menentukan peserta didik yang akan dites, menentukan materi yang akan
diuji cobakan, menentukan tipe tes, dan menentukan jumlah soal, (2)
membuat kisi-kisi soal berdasarkan kompetensi dasar yang telah dipilih,
dan (3) penelitian soal, penelitian soal dilakukan berdasarkan kisi-kisi
yang telah disusun.
Setelah soal selesai disusun, maka soal divalidasi oleh ahli bahasa
dan ahli materi. Validasi dari ahli bahasa bertujuan agar soal dapat mudah
dipahami oleh peserta didik, karena menggunakan penelitian serta bahasa
yang baik dan benar. Sedangkan, validasi dari ahli materi bertujuan agar
soal yang disusun sesuai dengan materi yang telah dipilih serta sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Sebelum diujicobakan kepada peserta
didik, peneliti merevisi soal tersebut sesuai dengan saran dan komentar
dari ahli bahasa dan ahli materi.
Selanjutnya, peneliti dapat melakukan analisis soal yang telah
diujicobakan kepada peserta didik dengan menggunakan program QUEST
model 1PL (model Rasch). Kemudian, peneliti dapat mengetahui tingkat
kesukaran soal, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Pada kondisi ini, penting
bagi guru untuk dapat mengembangkan soal berbasis HOTS. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
dimaksudkan agar peserta didik dapat melatih kemampuan berpikir tingkat
tinggi yaitu menganalis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6).
Selain itu, dengan mengembangkan soal HOTS, guru dapat mengetahui
kesulitan yang dialami oleh peserta didik melalui uji tingkat kesukaran
soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development
(R & D). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses yang dipakai
untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Borg & Gall
(dalam Setyosari, 2010: 194). Menurut Sugiono (2012: 297) penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
Prinsip pengembangan ini adalah menghasilkan produk atau
menyempurnakan produk yang sudah ada.
Produk yang dihasilkan dari penelitian yang akan dilaksanakan
oleh peneliti yaitu berupa instrumen tes. Bentuk dari instrumen tes tersebut
adalah soal tes pilihan ganda dengan jumlah soal 40 butir dan alternatif
jawaban berjumlah 5. Instrumen tes yang akan dibuat ini dilaksanakan
sesuai prosedur sehingga akan diperoleh hasil akhir instrumen tes yang
dapat mengukur domain kognitif peserta didik khususnya pada mata
pelajaran Akuntansi Dasar tentang menerapkan posting.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Se-Yogyakarta. Penelitian ini
dilaksanakan khususnya pada kelas X Akuntansi di tiga sekolah yaitu
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
a. SMK Negeri 1 Yogyakarta yang beralamatkan di Jl. Kemetiran
Kidul No.35, Pringgokusuman, Gedong Tengen, Yogyakarta.
b. SMK Negeri 7 Yogyakarta yang beralamatkan di Jl. Gowangan
Kidul Blok JT III No. 45, Gowangan, Jetis, Yogyakarta.
c. SMK Negeri 1 Bantul yang beralamatkan di Jl. Parangtritis Km 11
Sabdodadi, Bantul, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan April 2018.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dalam penelitian ini yang menjadi popuasinya adalah peserta
didik kelas X Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK tahun ajaran
2017/2018.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 269 peserta didik SMK
Akuntansi Kelas X.
D. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini tidak mengambil sepuluh langkah pengembangan dari
Suryabrata. Prosedur pengembangan disesuaikan dengan penelitian yang
diambil untuk mengembangkan instrumen penilaian berbasis HOTS.
Peneliti mengembangkan produk ini dengan memodifikasi model
pengembangan Suryabrata (2005: 68). Hasil modifikasi ini menghasilkan
delapan langkah pengembangan, yaitu (1) pengembangan spesifikasi tes,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
(2) penulisan soal, (3) penelaahan soal, (4) perakitan soal, (5) uji coba
soal, (6) analisis butir soal, (7) seleksi dan perakitan soal, dan (8)
pencetakan tes.
1. Pengembangan Spesifikasi Tes
Spesifikasi tes bersifat menyeluruh, lengkap, dan spesifik
menunjuk kepada karakteristik tes yang akan disusun. Spesifikasi tes
hasil belajar mencakup beberapa hal, yaitu 1) wilayah yang akan
dikenai pengukuran, 2) subjek yang akan dites, 3) tujuan testing dan
materi yang terangkum dalam silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) masing-masing sekolah, 4) materi tes, 5) tipe soal
yang digunakan, 6) jumlah soal untuk keseluruhan tes dan untuk
masing-masing bagiannya, 7) taraf kesukaran soal dan distribusinya,
dan 8) kisi-kisi tes.
2. Penulisan Soal
Dalam menulis soal harus memperhatikan beberapa hal, yaitu
pemahaman terhadap materi, sistematika penilaian yang akan
digunakan, teknis penelitian soal supaya dapat mudah dipahami oleh
peserta didik serta taraf kesukaran soal. Penulisan soal ini dilakukan
oleh dua orang yaitu peneliti dan Elisabeth Fitriana Febru Rosari.
Tempat penulisan soal dilakukan di Universitas Sanata Dharma. Soal
yang dibuat berupa soal pilhan ganda berjumlah 40 butir, dengan 5
pilihan jawaban. Soal ini ditujukan untuk mata pelajaran akuntansi
dasar SMK kelas X, dengan waktu pengerjaan soal 90 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3. Penelaahan Soal
Penelaahan soal adalah evaluasi terhadap soal-soal yang ditelaah
oleh para ahli. Evaluasi dapat dilihat dari tiga arah, yaitu dari segi
bidang studi yang diuji, dari segi format dan pertimbangan teknis
penelitian soal, dari segi penerjemahan gagasan ke dalam bahasa.
Penelaahan dari segi bidang studi ini mengkaji kesesuaian kumpulan
soal yang diuji itu dengan spesifikasi tes. Penelaahan ini menuntut
penguasaan materi bidang studi serta melihat kesesuaian cakupan antara
kumpulan soal dengan spesifikasi tes. Penelaahan dari segi pengukuran
ini mengkaji soal-soal yang akan dibuat. Sementara, penelahaan dari
segi format mempertimbangkan teknis-teknis dalam penelitian.
Penelaahan soal akan menentukan validasi isi, dan kualitas soal dan
kualitas tes.
4. Perakitan Soal
Setelah soal ditelaah, kemudian soal tersebut digolongkan ke
dalam tiga kategori, yaitu (1) soal yang dianggap baik, maka diterima,
(2) soal yang tidak baik, maka ditolak, (3) soal yang kurang baik, maka
direvisi lalu dapat diterima. Soal-soal yang langsung diterima maupun
dengan revisi, merupakan kumpulan soal yang perlu ditata dengan cara
tertentu.
5. Uji Coba Soal
Uji coba soal dilaksanakan di tiga sekolah yaitu SMK Negeri 1
Yogyakarta, SMK Negeri 7 Yogyakarta, dan SMK Negeri 1 Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 3.1 Sampel Uji Coba
No. Nama Sekolah Peserta didik
1 SMK Negeri 1 Yogyakarta 60
2 SMK Negeri 7 Yogyakarta 89
3 SMK Negeri 1 Bantul 120
Jumlah peserta didik 269
6. Analisis Butir Soal
a. Penyiapan File Perintah dan File Data
Pada penelitian ini teknik analisis data menggunakan
program QUEST dengan model 1-PL atau Model Rasch. Parameter
yang diuji ialah indeks kesukaran butir (𝑏). Tiga kunci utama dalam
mengalisis butir dengan program QUEST, yaitu (1) file perintah
ditulis dalam program Notepad, (2) file data dari hasil jawaban
ditulis dalam Notepad, (3) software program QUEST. Ketiga file
tersebut harus disimpan dalam satu folder. Untuk tes pilihan ganda
data ditulis menggunakan huruf, dengan langkah-langkah berikut.
File Perintah
gan
1) Title PRESTASI (50 ITEM PG dengan 4 alternatif)
menunjukkan nama identitas file
title PRESTASI (50 ITEM PG dengan 4 alternatif) data_file prest.dat
codes 0ABCD9 format id 1-4 items 5-54
key
BCACDDCDAECBBAECABACBCECACBDBCCBDEBE
CAAA set width=107 ! page
estimate
show >> prestsh.out show items >> prestit.out
show cases >> prestca.out
itanal >> presttn.out quit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
2) data_file prest.txt menunjukkan nama file data. Dalam hal ini
dapat pula diberi nama dengan ekstensi .dat bila komputer tidak
berisi program macromedia
3) codes 0ABCD9 kode bahwa data ditulis dalam bentuk huruf A,
B, C, D dengan 0 bila dilewati dan 9 bila tidak dikerjakan (omit)
4) format id 1-4 items 5-54 spasi 1 sampai 4 untuk identitas testi
(dalam hal ini hanya menggunakan nomor), dan spasi 5 sampai 54
adalah untuk data sebanyak 50 item
5) key
BCACDDCDAECBBAECABACBCECACBDBCCBDEBECAA
A kunci jawaban
6) set width=107 ! page lebar halaman kertas
7) estimate diestimasi secara otomatis menurut program QUEST
8) show ! scale=all >> prestsh.out hasil analisis secara simultan
9) show items >> prestit.out hasil analisis menyajikan informasi
tentang item secara singkat (estimasi tingkat kesukaran, nilai
INFIT MNSQ, nilai INFIT t)
10) show cases >> prestca.out hasil analisis menyajikan informasi
testi (skor mentah, estimasi skor kalibrasi, nilai INFIT MNSQ,
nilai INFIT t)
11) itanal ! scale=all >> presttn.out hasil analisis menyajikan
informasi tentang item secara lengkap hasil analisis menurut CTT
dan IRT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
12) quit kode perintah diakhiri
Catatan:
Dengan menuliskan angka 0 dan 9 pada code di file perintah
maka testi yang tidak mengerjakan dengan cara melompati soal
yang bersangkutan diberi skor 0, sedangkan yang tidak
mengerjakan atau omit diberi skor 9. Setelah selesai simpan
dengan extensi .CTL beri nama prest.ctl (jangan lupa
gunakan menu all file saat menyimpan supaya tidak ganda
ekstensinya).
Catatan:
beri nama dengan nama depan yang konsisten agar tidak
bermasalah ketika diesekusi. Misalnya, dengan nama file
perintah prest.ctl maka file data diberi nama prest.txt dan hasil
diawali pula dengan prest sehingga menjadi prestsh.out
kemudian prestit.out dan seterusnya seperti contoh di atas.
File data
b. Perintah Analisis
Langkah untuk analisis sebagai berikut.
1) Klik QUEST
1 BCACDDCDAECBBAECABACBCECACBDBCCBDEBECAAA
2 DCBCDDCDAECBBAECABAEDCECACBDBCCBDEBECAAC
3 BCBCDDCDAECBBAECABAEBCECACBDBCCBDEBECAAC
4 ACBBDDCDAECBBAECEBCDCCECACBEBCCBDABECAAD
… DST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
2) Ketik submit spasi kemudian NAMA FILE PERINTAH
LENGKAP kode exstensinya. Jika nama File perintah prest.ctl
maka perintahnya sebagai berikut:
SUBMIT PREST.CTL
Atau
Submit prest.ctl
3) Kemudian tekan tombol ENTER
Jangan lupa, jarak 1 spasi antara tulisan submit dan nama file
perintah
c. Analisis Data Dikotomus
Hasil data program QUEST dianalisis menurut Item Respons
Theory (IRT). Estimasi butir dan responden dilakukan dengan
prosedur PROX (normal approximation estimation). Kecocokan
antara kemampuan responden (𝜃) dan indeks kesukaran butir (𝑏)
akan menghasilkan akurasi dalam pengukuran, akurasi maksimal
terjadi saat P(𝜃) = 0,5.
Kualitas butir ditentukan dari kecocokan butir model Rasch
dan indeks kesukaran butir. Butir yang baik harus memenuhi syarat
dari IRT, dan dianalisis kecocokannya dengan nilai INFIT Mean
Square.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 3.2 Kriteria Kecocokan Butir dengan Pendekatan IRT
Kecocokan dengan model Rasch Kriteria
Infit Mean Square Outfit t
0,77 ≤ infit meansquare ≤ 1,33 t ≤ 2,0 Baik
0,77 ≤ infit meansquare ≤ 1,33 t ≤ 2,0 Cukup
Baik
infit meansquare < 0,77 atau infit meansquare >1,33 t > 2,0 Tidak
Baik
Tabel 3.3 Kriteria Indeks Kesukaran Item
7. Seleksi dan Perkaitan Soal
Setelah statistik soal selesai dihitung, langkah selanjutnya yaitu
melakukan pemilihan atau seleksi soal, dengan cara memilih soal-soal
yang akan disusun menjadi tes. Seleksi soal ini berdasarkan pada hasil
analisis QUEST. Tahap perakitan soal ini dilaksanakan berdasarkan
komentar dan saran dari peserta didik kelas X.
8. Pencetakan Tes
Setelah soal diseleksi, maka akan diketahui soal yang baik dan
tidak baik. Peneliti tidak memakai soal yang dianggap tidak baik.
Namun, peneliti akan memakai soal yang dianggap baik, kemudian
dijadikan satu untuk diterbitkan menjadi kumpulan soal berbasis HOTS
pada mata pelajaran Akuntansi Dasar.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah strategi atau cara yang digunakan
peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya
Indeks kesukaran (b) Kriteria
b > 2 Sukar
-2 ≤ b ≤ 2 Sedang
b < -2 Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
(Widoyoko, 2014: 33). Teknik pengumpulan data terdiri dari tes dan non
tes.
1. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Arikunto, 2012: 16). Tes dalam penelitian ini diadakan untuk
melakukan uji coba soal berbasis HOTS tentang posting yang telah
dibuat oleh peneliti. Tes tersebut berupa soal pilihan ganda berjumlah
40 butir, dengan 5 alternatif jawaban. Soal tersebut diujicobakan kepada
peserta didik kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta, SMK
Negeri 7 Yogyakarta, dan SMK Negeri 1 Bantul. Peserta didik yang
mengikuti tes yaitu berjumlah 269.
2. Non Tes
Teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
wawancara dan angket.
a. Wawancara
Widoyoko (2014: 40) mengemukakan bahwa wawancara
adalah suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara
pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang
diinterviu (interviewee), dengan tujuan untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Widoyoko (2014: 42) mengemukakan bahwa berdasarkan
sifat pertanyaan wawancara dapat dibedakan menjadi yaitu (1)
wawancara terstruktur (wawancara yang dilakukan dengan pedoman
wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan data) dan (2) wawancara tidak terstruktur atau terbuka
(wawancara bebas dimana pewawancara tidak menggunakan
pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis dan
lengkap untuk pengumpulan datanya).
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara tidak terstruktur atau terbuka. Peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara saat mengajukan pertanyaan
kepada narasumber. Peneliti melakukan wawancara kepada guru
kelas X Akuntansi SMK Negeri 7 Yogyakarta. Wawancara ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui informasi awal yang
berkaitan dengan kebutuhan penelitian dan pengembangan.
b. Angket
Widoyoko (2014: 33) mengemukakan bahwa angket atau
kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna.
Widoyoko (2014: 36), mengemukakan bahwa dipandang dari
cara menjawab angket dibedakan menjadi dua yaitu (1) angket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
terbuka (angket yang bisa dijawab/ direspon secara bebas oleh
responden) dan (2) angket tertutup (angket yang jumlah item dan
alternatif jawaban maupun responnya sudah ditentukan responden
tinggal memilihnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya).
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
tertutup dimana responden hanya dapat memilih jawaban-jawaban
yang sudah disediakan oleh peneliti. Namun, peneliti menggunakan
alternatif jawaban yang diberikan secara terbuka. Hal ini
dimaksudkan agar validator dapat memberikan komentar, tanggapan
dan saran pada angket, sehingga dapat digunakan oleh peneliti untuk
merevisi produk yang divalidasi.
Kuesioner diberikan kepada validator yaitu ahli bahasa dan
ahli materi. Angket juga diberikan kepada 269 peserta didik kelas X
Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 7 Yogyakarta,
dan SMK Negeri 1 Bantul sebagai subjek uji coba. Hasil validasi
yang diperoleh melalui angket, dapat digunakan sebagai masukan
dan saran untuk melakukan revisi terhadap produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian dan Pengembangan
1. Pengembangan Spesifikasi Tes
Spesifikasi tes dilakukan secara menyeluruh, lengkap, dan
spesifik menunjuk kepada karakteristik tes yang akan disusun.
Spesifikasi tes mencakup hal-hal sebagai berikut.
a. Wilayah yang Dikenai Pengukuran
Spesifikasi untuk hal ini ditentukan berdasarkan jenis mata pelajaran,
jenjang peserta didik, dan tahun pembelajaran. Wilayah yang dikenai
pengukuran yaitu mata pelajaran Akuntansi Dasar kelas X SMK
semester genap tahun pelajaran 2017/2018.
b. Subjek yang akan Dites
Subjek yang akan dites yaitu peserta didik SMK Kelas X Akuntansi.
c. Tujuan Testing dan Materi yang Terangkum dalam Silabus dan RPP
Masing-Masing Sekolah
Tujuan testing yaitu mengembangkan soal tes berbasis HOTS yang
dikemukakan oleh Anderson (perbaikan taksonomi Bloom) terdiri
dari C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), C6 (mencipta), serta
sebagai evaluasi penilaian hasil belajar peserta didik. Materi yang
terangkum dalam silabus dan RPP masing-masing sekolah terdiri
atas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
1) SMK Negeri 1 Yogyakarta
Kegiatan pembelajaran pada KD 3.9 yaitu menerapkan
posting dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan waktu tiga
jam pelajaran dan masing-masing jam pelajaran selama empat
puluh lima menit dari dua puluh jam pelajaran yang tersedia.
Indikator pencapaian kompetensi terdiri dari: (1) mengikuti atau
meniru tahap-tahap pencatatan buku besar (posting) sesuai contoh
dan (2) mem-posting ayat jurnal ke dalam buku besar.
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu peserta didik
mampu: (1) mengikuti atau meniru tahap-tahap pencatatan buku
besar (posting) sesuai contoh dan (2) mem-posting ayat jurnal ke
dalam buku besar. Materi yang diajarkan kepada peserta didik
terdiri atas: (1) tahap-tahap pencatatan buku besar (posting) dan (2)
posting ke buku besar. Sumber buku yang digunakan dalam
pembelajaran yaitu Pengantar Akuntansi dan Keuangan SMK
Kelas X yang ditulis oleh Toto Sucipto dan Memahami Akuntansi
untuk SMK Seri A yang ditulis oleh Hendri Somantri. Penilaian
yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik berupa penilaian
pengetahuan dan penilaian sikap. RPP SMK Negeri 1 Yogyakarta
terdapat dalam Lampiran 8.
2) SMK Negeri 7 Yogyakarta
Kegiatan pembelajaran pada KD 3.9 yaitu menerapkan
posting dilaksanakan dalam lima kali pertemuan dengan waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
lima jam pelajaran dan masing-masing jam pelajaran selama empat
puluh lima menit. Indikator pencapaian kompetensi terdiri dari (1)
menjelaskan pengertian buku besar, (2) menjelaskan empat bentuk
buku besar, (3) menjelaskan nomor perkiraan, (4) teknik pemberian
nomor perkiraan, (5) menerapkan prosedur posting jurnal ke dalam
buku besar, dan (6) menerapkan prosedur penyusunan neraca saldo.
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu peserta didik
mampu: (1) menjelaskan pengertian buku besar, (2) menjelaskan
empat bentuk buku besar, (3) menjelaskan nomor perkiraan, (4)
teknik pemberian nomor perkiraan, (5) menerapkan prosedur
posting jurnal ke dalam buku besar, dan (6) menerapkan prosedur
penyusunan neraca saldo. Materi yang diajarkan kepada peserta
didik terdiri atas (1) pengertian buku besar, (2) bentuk buku besar,
(3) nomor perkiraan, (4) teknik pemberian nomor perkiraan, dan
(5) prosedur posting jurnal ke dalam buku besar. Sumber buku
yang digunakan yaitu Akuntansi Dasar dengan penulis Deden
Suryanto, M.Pd., serta buku SAK ETAP. Penilaian yang dilakukan
guru terhadap peserta didik terdiri atas penilaian pengetahuan dan
penilaian keterampilan. RPP SMK Negeri 7 Yogyakarta terdapat
dalam Lampiran 9.
Berdasarkan RPP SMK Negeri 1 Yogyakarta dan SMK
Negeri 7 Yogyakarta, terdapat perbedaan dalam beberapa aspek
seperti indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
materi pembelajaran, dan sumber belajar walaupun kompetensi
yang dibahas memiliki kesamaan yaitu menerapkan posting. Dalam
indikator pencapaian kompetensi menggunakan tingkatan
kemampuan berpikir yang rendah yaitu terdiri atas C1 sampai
dengan C3, sedangkan untuk tingkatan kemampuan berpikir tingkat
tinggi yang terdiri atas C4 sampai dengan C6 belum dicantumkan.
Oleh karena itu, peneliti merancang indikator pencapaian
kompetensi dengan mencantumkan tingkatan berpikir tingkat
tinggi. Indikator pencapaian kompetensi terdapat di dalam RPP
yang terlampir pada Lampiran 10.
d. Materi Tes
Materi tes yang diujikan yaitu Posting.
e. Tipe Soal yang Digunakan
Tipe soal yang digunakan adalah soal pilihan ganda.
f. Jumlah Soal yang Digunakan dalam Tes dan Masing-Masing
Bagiannya
Jumlah soal yang digunakan dalam tes adalah 40 butir soal dan
masing-masing soal memiliki 5 jawaban alternatif.
g. Taraf Kesukaran Soal dan Distribusinya
Rentang dan distribusi kesukaran soal dipengaruhi oleh tujuan tes.
Tes yang dilakukan merupakan tes diagnostik, sehingga perlu
memiliki rentang taraf kesukaran p adalah 0,5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
h. Kisi-kisi Soal Tes
Tabel 4.1 Kisi-Kisi Soal Jenis Pilihan Ganda
Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Soal Bentuk
Soal
Nomor
Soal
3.9
Menerapkan
Posting
1. Akun buku
besar
bentuk T (T
Account)
1. Memilih posting akun
buku besar bentuk T
yang tepat (C4).
PG
1, 2
2. Akun buku
besar
bentuk dua
kolom (Two
Coloum
Account)
2. Mengidentifikasi
bagian-bagian di dalam
akun buku besar bentuk
dua kolom (C4).
3. Membandingkan akun
buku besar bentuk dua
kolom dengan akun
buku besar bentuk tiga
kolom (C5).
4. Menganalisis transaksi
yang terjadi ke dalam
akun buku besar bentuk
dua kolom (C4).
5. Menganalisis transaksi
rekening yang terdapat
di dalam akun buku
besar bentuk dua kolom
(C4).
PG
PG
PG
PG
3
4,17
7,8,15,
16
13,14
3. Akun buku
besar
bentuk tiga
kolom
(Three
Coloum
Account)
6. Membandingkan akun
buku besar bentuk tiga
kolom dengan akun
buku besar bentuk
empat kolom (C5).
7. Menganalisis transaksi
ke dalam akun buku
besar bentuk tiga
kolom (C4).
8. Menganalisis transaksi
rekening yang terdapat
di dalam akun buku
besar bentuk tiga
kolom (C4).
PG
PG
PG
5,21,22
6,9,10
18,19,
20
4. Akun buku
besar
bentuk
empat
kolom
(Four
Coloum
Account)
9. Menganalisis transaksi
rekening yang terdapat
di dalam akun buku
besar bentuk empat
kolom (C4).
PG 23,24,
25
5. Mem- 10. Menganalisis posting PG 26,27,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Soal Bentuk
Soal
Nomor
Soal
posting ke
buku besar
yang terjadi di dalam
akun buku besar bentuk
T, bentuk dua kolom,
bentuk tiga kolom, dan
bentuk empat kolom
(C4).
11. Memilih salah satu cara
posting ke dalam akun
buku besar bentuk T,
bentuk dua kolom,
bentuk tiga kolom, dan
bentuk empat kolom
dengan tepat (C5).
PG
8,29,30
31,32,
33,34,
35,36,
37,38,
38,40
2. Penulisan Soal
Penulisan soal merupakan langkah menciptakan atau
mengkreasi sebuah produk. Hal penting dalam penulisan soal yang baik
yaitu menguasai mata pelajaran yang dites, memiliki kesadaran akan
tata nilai yang menjadi pedoman dalam pendidikan, memahami
karakteristik individu-individu yang dites, memiliki kemampuan dalam
membahasakan gagasan, menguasai teknik penulisan soal, dan
menyadari kekuatan dan kelemahan yang tedapat dalam penulisan soal.
Penulisan soal ini dilaksanakan oleh dua orang, yaitu peneliti dan
Elisabeth Fitriana Febru Rosari. Tempat penulisan soal yaitu di
Universitas Sanata Dharma. Jumlah butir soal sebanyak 40 dan setiap
butir soal memiliki 5 jawaban alternatif. Soal diujikan untuk peserta
didik SMK kelas X Akuntansi dalam mata pelajaran akuntansi dasar.
Waktu pengerjaan soal yaitu selama 90 menit.
3. Penelaahan Soal
Penelahaan soal merupakan evaluasi yang dilaksanakan
berdasarkan pendapat para ahli, terhadap soal-soal yang telah ditulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Evaluasi dilihat dari tiga arah, yaitu segi bidang yang diuji (ahli materi),
segi format dan pertimbangan teknis penelitian soal, serta segi
penerjemahan gagasan dalam bahasa (ahli bahasa).
a. Ahli Bahasa
Penilaian instrumen dilaksanakan oleh Bapak Apri Damai
Sagita Krissandi, S.Pd., M.Pd. selaku dosen (ahli bahasa). Produk
divalidasi sebanyak satu kali yaitu pada tanggal 20 Maret 2018.
Penilaian instrumen berdasarkan aspek konstruksi menggunakan 14
kriteria penilaian yaitu (1) setiap soal menggunakan bahasa yang
sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, (2) menggunakan bahasa
yang komunikatif, sederhana, dan mudah dimengerti oleh peserta
didik, (3) setiap soal dan pilihan jawaban tidak mengandung kalimat
bermakna ganda, (4) setiap soal dan pilihan jawaban menggunakan
kosakata baku, (5) bahasa yang digunakan dalam petunjuk soal
dirumuskan dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti oleh
peserta didik, (6) rumusan setiap indikator soal menggunakan kata
kerja operasional, (7) tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat atau tabu, (8) setiap soal harus mempunyai satu jawaban
benar atau paling benar, (9) pokok soal harus dirumuskan secara
tegas dan jelas, (10) pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah
jawaban benar, (11) panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif
sama, (12) pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua
pilihan jawaban di atas salah” atau “Semua pilihan jawaban di atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
benar”, (13) pilihan jawaban berbentuk waktu harus disusun
berdasarkan kronologis waktunya, dan (14) waktu yang digunakan
untuk mengerjakan sesuai dengan jumlah soal yang diberikan.
Penilaian instrumen tes pilihan ganda dari ahli bahasa dideskripsikan
pada grafik di bawah ini.
Grafik 4.1 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda oleh
Ahli Bahasa
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
Aspek1
Aspek2
Aspek3
Aspek4
Aspek5
Aspek6
Aspek7
Aspek8
Aspek9
Aspek10
Aspek11
Aspek12
Aspek13
Aspek14
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7
Soal 8 Soal 9 Soal 10 Soal 11 Soal 12 Soal 13 Soal 14
Soal 15 Soal 16 Soal 17 Soal 18 Soal 19 Soal 20
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
Aspek1
Aspek2
Aspek3
Aspek4
Aspek5
Aspek6
Aspek7
Aspek8
Aspek9
Aspek10
Aspek11
Aspek12
Aspek13
Aspek14
Soal 21 Soal 22 Soal 23 Soal 24 Soal 25 Soal 26 Soal 27
Soal 28 Soal 29 Soal 30 Soal 31 Soal 32 Soal 33 Soal 34
Soal 35 Soal 36 Soal 37 Soal 38 Soal 39 Soal 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Berdasarkan grafik 4.1 di atas, dapat diketahui skor yang
diperoleh dari ahli bahasa untuk soal pilihan ganda yang terdiri dari 40
butir. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka dapat diketahui jumlah
rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian ahli bahasa. Berikut rata-rata
skor dari penilaian ahli bahasa.
Tabel 4.2 Rata-Rata Skor dari Hasil Penilaian Ahli Bahasa
No.
Soal
Jumlah
Skor/aspek
Skor No.
Soal
Jumlah
Skor/aspek
Skor
1 55/14 3,929 (Baik) 21 55/14 3,929 (Baik)
2 55/14 3,929 (Baik) 22 55/14 3,929 (Baik)
3 55/14 3,929 (Baik) 23 55/14 3,929 (Baik)
4 55/14 3,929 (Baik) 24 54/14 3,857 (Baik)
5 55/14 3,929 (Baik) 25 55/14 3,929 (Baik)
6 55/14 3,929 (Baik) 26 55/14 3,929 (Baik)
7 54/14 3,857 (Baik) 27 55/14 3,929 (Baik)
8 55/14 3,929 (Baik) 28 55/14 3,929 (Baik)
9 55/14 3,929 (Baik) 29 55/14 3,929 (Baik)
10 55/14 3,929 (Baik) 30 55/14 3,929 (Baik)
11 55/14 3,929 (Baik) 31 55/14 3,929 (Baik)
12 55/14 3,929 (Baik) 32 55/14 3,929 (Baik)
13 55/14 3,929 (Baik) 33 55/14 3,929 (Baik)
14 55/14 3,929 (Baik) 34 55/14 3,929 (Baik)
15 55/14 3,929 (Baik) 35 55/14 3,929 (Baik)
16 55/14 3,929 (Baik) 36 55/14 3,929 (Baik)
17 55/14 3,929 (Baik) 37 55/14 3,929 (Baik)
18 53/14 3,786 (Baik) 38 55/14 3,929 (Baik)
19 55/14 3,929 (Baik) 39 55/14 3,929 (Baik)
20 55/14 3,929 (Baik) 40 55/14 3,929 (Baik)
∑ / 40 =
156,857/ 40= 3,921
Penilaian instrumen tes pilihan ganda oleh ahli bahasa
memiliki rata-rata skor 3,921. Hal tersebut menunjukkan bahwa soal
yang dihasilkan tergolong baik. Terdapat beberapa catatan yang
perlu diperhatikan dalam penelitian soal, yaitu penggunaan di-
imbuhan, di-kata depan, format penelitian titik-titik pada soal, dan
penggunaan kata yang harus dicetak miring. Instrumen penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dalam uji
coba dengan revisi sesuai saran yang telah diberikan oleh ahli
bahasa.
b. Ahli Materi
Penilaian instrumen dilaksanakan oleh Ibu Cicilia Ika
Puspitasari, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Akuntansi. Produk
divalidasi sebanyak satu kali yaitu pada tanggal 19 Maret 2018.
Penilaian instrumen berdasarkan pada tiga aspek yaitu aspek materi,
aspek konstruk, aspek bahasa, serta alokasi waktu dan petunjuk
pengerjaan. Aspek materi terdiri dari (1) soal sesuai dengan materi
menerapkan posting kelas X Akuntansi SMK, dan (2) maksud soal
dirumuskan dengan singkat dan jelas.
Aspek konstruk terdiri dari (1) soal yang disajikan
merupakan soal-soal dengan tipe kemampuan berpikir tingkat tinggi,
(2) permasalahan yang disajikan memiliki solusi atau strategi
penyelesaian yang mungkin lebih dari satu, dan (3) permasalahan
yang disajikan sesuai dengan level peserta didik kelas X Akuntansi
SMK.
Aspek bahasa terdiri dari (1) bahasa yang sesuai dengan
EYD, (2) kalimat soal tidak mengandung makna ganda (ambigu), (3)
kalimat soal komunikatif, mengandung bahasa yang sederhana, dan
mudah dipahami peserta didik. Sedangkan, alokasi waktu dan
petunjuk pengerjaan terdiri dari (1) alokasi waktu sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
jumlah soal yang diberikan, dan (2) petunjuk jelas dan tidak
menimbulkan makna ganda. Penilaian instrumen tes pilihan ganda
dari ahli materi dideskripsikan pada grafik di bawah ini.
Grafik 4.2 Validasi Instrumen Penilaian Tes Pilihan Ganda oleh
Ahli Materi
Berdasarkan grafik 4.2 di atas, dapat diketahui skor yang
diperoleh dari ahli materi untuk soal pilihan ganda yang terdiri dari 40
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Aspek 9 Aspek 10
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7
Soal 8 Soal 9 Soal 10 Soal 11 Soal 12 Soal 13 Soal 14
Soal 15 Soal 16 Soal 17 Soal 18 Soal 19 Soal 20
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Aspek 9 Aspek 10
Soal 21 Soal 22 Soal 23 Soal 24 Soal 25 Soal 26 Soal 27
Soal 28 Soal 29 Soal 30 Soal 31 Soal 32 Soal 33 Soal 34
Soal 35 Soal 36 Soal 37 Soal 38 Soal 39 Soal 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
butir. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka dapat diketahui jumlah
rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian ahli materi. Berikut rata-rata
skor dari penilaian ahli materi.
Tabel 4.3 Rata-Rata Skor dari Hasil Penilaian Ahli Materi
No.
Soal
Jumlah
Skor/aspek
Skor No.
Soal
Jumlah
Skor/aspek
Skor
1 38/10 3,8 (Baik) 21 38/10 3,8 (Baik)
2 38/10 3,8 (Baik) 22 38/10 3,8 (Baik)
3 38/10 3,8 (Baik) 23 38/10 3,8 (Baik)
4 38/10 3,8 (Baik) 24 38/10 3,8 (Baik)
5 38/10 3,8 (Baik) 25 38/10 3,8 (Baik)
6 38/10 3,8 (Baik) 26 38/10 3,8 (Baik)
7 38/10 3,8 (Baik) 27 38/10 3,8 (Baik)
8 38/10 3,8 (Baik) 28 38/10 3,8 (Baik)
9 38/10 3,8 (Baik) 29 38/10 3,8 (Baik)
10 38/10 3,8 (Baik) 30 38/10 3,8 (Baik)
11 38/10 3,8 (Baik) 31 36/10 3,6 (Baik)
12 38/10 3,8 (Baik) 32 36/10 3,6 (Baik)
13 38/10 3,8 (Baik) 33 36/10 3,6 (Baik)
14 38/10 3,8 (Baik) 34 36/10 3,6 (Baik)
15 38/10 3,8 (Baik) 35 36/10 3,6 (Baik)
16 38/10 3,8 (Baik) 36 36/10 3,6 (Baik)
17 38/10 3,8 (Baik) 37 36/10 3,6 (Baik)
18 38/10 3,8 (Baik) 38 36/10 3,6 (Baik)
19 38/10 3,8 (Baik) 39 36/10 3,6 (Baik)
20 38/10 3,8 (Baik) 40 36/10 3,6 (Baik)
∑ / 40 = 150/40 = 3,75
Penilaian instrumen tes pilihan ganda oleh ahli materi
memiliki rata-rata skor 3,75. Hal tersebut menunjukkan bahwa soal
yang dihasilkan tergolong baik. Terdapat beberapa catatan yang
perlu diperhatikan dalam beberapa komponen soal, yaitu penelitian
soal harus disesuaikan dengan kaidah penelitian soal yang benar, dan
komponen soal nomor 31-40 perlu direvisi mengenai pertanyaan soal
dan jawaban. Instrumen penilaian yang dikembangkan dinyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
layak untuk digunakan dalam uji coba dengan revisi sesuai saran dari
ahli materi.
4. Perakitan soal
Setelah soal ditelaah, kemudian soal tersebut digolongkan ke
dalam tiga kategori, yaitu (1) soal yang dianggap baik, maka
diterima, (2) soal yang tidak baik, maka ditolak, (3) soal yang kurang
baik, maka direvisi lalu dapat diterima. Soal-soal yang langsung
diterima maupun dengan revisi, merupakan kumpulan soal yang
perlu digunakan dalam uji coba soal. Berikut sampel perbaikan salah
satu soal oleh ahli bahasa dan ahli materi.
Tabel 4.4 Sampel Perbaikan Soal Hasil Validasi
oleh Ahli Bahasa
Sebelum diperbaiki Sesudah diperbaiki
4 Perbedaan buku besar dua
kolom dengan buku besar tiga
kolom terletak pada...
a. tanggal
b. keterangan
c. saldo
d. debet
e. kredit
4 Perbedaan buku besar dua kolom
dengan buku besar tiga kolom
terletak pada ...
a. tanggal
b. keterangan
c. saldo
d. debet
e. kredit
Tabel 4.5 Sampel Perbaikan Soal Hasil Validasi
oleh Ahli Materi
Sebelum diperbaiki Sesudah diperbaiki
4 Perbedaan buku besar dua
kolom dengan buku besar tiga
kolom terletak pada...
a. tanggal
b. keterangan
c. saldo
d. debet
e. kredit
4 Perbedaan buku besar dua kolom
dengan buku besar tiga kolom
terletak pada ...
A. keterangan
B. tanggal
C. saldo
D. debet
E. kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
5. Uji Coba Soal
Uji coba soal dilaksanakan di tiga sekolah, yaitu SMK Negeri
1 Yogyakarta, SMK Negeri 7 Yogyakarta, dan SMK Negeri 1
Bantul.
Tabel 4.6 Data Jumlah Peserta Didik pada setiap Sekolah
No. Nama Sekolah Peserta didik
1 SMK Negeri 1 Yogyakarta 60
2 SMK Negeri 7 Yogyakarta 89
3 SMK Negeri 1 Bantul 120
Jumlah peserta didik 269
6. Analisis QUEST
Uji coba pengembangan produk instrumen penilaian berbasis
HOTS pada kompetensi dasar menerapkan posting SMK kelas X
Akuntansi mendapatkan hasil yang beragam. Hasil uji coba didapat
dari analisis lembar jawab peserta didik. Beberapa istilah untuk
memudahkan dalam penamaan file output, yaitu (1) file hasil data
semuash.out (sh merupakan singkatan dari show) menampilkan
hasil dalam bentuk informasi secara menyeluruh dan disertai grafik,
(2) file hasil data semuait.out (it merupakan singkatan dari item)
menampilkan informasi item secara menyeluruh, (3) file hasil data
semuatn.out (tn merupakan singkatan dari item analysis)
menampilkan informasi secara detail analisis item, dan (4) file hasil
data semuaca.out (ca merupakan singkatan dari case) menampilkan
informasi case/testi/person. Berikut penyajian hasil analisis data
menggunakan program QUEST.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Arti dari hasil di atas yaitu data sebanyak 269 testi dengan
item sebanyak 40 dan peluang sebesar 0,5 sesuai dengan prinsip
Likehood Maximum. Tidak ada case (testi), item maupun anchor
yang dihapus atau tidak disertakan dalam analisis. Anchor atau
common item adalah item yang ada pada dua set yang hasilnya
dianalisis secara bersamaan dalam sekali analisis agar dapat
diperoleh hasil mengenai estimasi kemampuan testi dan tingkat
kesukaran item kedua pengukuran tersebut menjadi satu skala,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
sehingga hasil kedua tes dapat diperbandingkan, baik dalam hal
tingkat kesulitan item, maupun kemampuan testi.
Nilai reliabilitas tes (untuk Norm-Reference) berdasarkan
estimasi item Wrigh & Master (1982) disebut dengan reliabilitas
sampel. Semakin tinggi nilainya, maka semakin menyakinkan bahwa
sampel uji coba sesuai dengan item yang diujikan. Semakin rendah,
maka semakin banyak sampel untuk uji coba yang tidak memberikan
informasi yang diharapkan (tidak mengerjakan, atau mengerjakan
secara asal-asalan). Atau justru mengerjakan tetapi sebagian besar
testi benar semua atau salah semua, karena dengan mengikuti kurva
logistik yang identik dengan kurva normal, maka testi yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
skor sempurna dan yang memiliki skor nol tidak dimasukkan dalam
analisis.
Dengan mean INFIT MNSQ 0,99 dan SD 0,11 artinya secara
keseluruhan item sesuai dengan model Rasch, karena ini hasil tes
pilihan ganda, jadi berupa data dengan skala dikotomus.
Nilai reliabilitas berdasarkan estimasi case atau testi oleh
Wright & Master (1982) disebut dengan reliabilitas tes. Semakin
tinggi nilainya, maka semakin menyakinkan bahwa pengukuran
memberikan hasil yang konsisten. Hasil juga ditentukan oleh
karakteristik sampel. Semakin rendah, maka semakin banyak sampel
untuk uji cobal yang tidak memberikan informasi yang diharapkan
(tidak mengerjakan, atau mengerjakan secara asal-asalan). Atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
justru mengerjakan tetapi sebagian besar testi benar semua atau salah
semua, karena dengan mengikuti kurva logistik yang identik dengan
kurva normal maka testi yang memiliki skor sempurna dan yang
memiliki skor nol tidak dimasukkan dalam analisis.
Dengan mean INFIT MNSQ 0,99 dan SD 0,22 artinya secara
keseluruhan testi sesuai dengan model rasch, karena ini hasil tes
pilihan ganda, jadi berupa data dengan skala dikotomus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Grafik diatas menunjukkan nilai threeshold. Khusus skala
dikotomus sama besarnya dengan tingkat kesulitan item dalam
pengertian sebagai difficulties index. Berdasarkan grafik di atas,
dapat diperoleh informasi bahwa yang paling sukar adalah item
nomor 21, 28 dan yang paling mudah item nomor 35, 36. Setiap
tanda X mewakili 3 testi/person.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Arti grafik di atas bahwa 40 item dapat dikatakan fit atau
cocok dengan model Rasch atau model 1-PL yang memiliki batas
penerimaan ≥0,77 sampai ≤1,30. Berikut hasil analisis data dengan
nama Hasil data semuait.out.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Data di atas terdiri dari SCORE dan MAXSCR (maximum
score). Total skor maksimal dari setiap item yaitu 269. Angka
tersebut berasal dari jumlah peserta didik yang mengerjakan soal.
Sebagai contoh, skor yang diperoleh untuk item nomor 1 yaitu 249
dari total skor maksimal, artinya untuk item soal nomor 1 dapat
dikerjakan oleh 249 peserta didik dari total peserta didik sebanyak
269.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Tabel 4.7 Taraf Kesukaran Seluruh Soal
No. Taraf kesukaran Keterangan No. Taraf kesukaran Keterangan
1 -0,19 Sedang 21 3,29 Sukar
2 0,31 Sedang 22 1,45 Sedang
3 0,40 Sedang 23 -0,98 Sedang
4 0,89 Sedang 24 -1,24 Sedang
5 0,79 Sedang 25 -0,26 Sedang
6 0,16 Sedang 26 -0,26 Sedang
7 0,31 Sedang 27 0,92 Sedang
8 -0,41 Sedang 28 2,09 Sukar
9 -0,41 Sedang 29 0,61 Sedang
10 1,47 Sedang 30 -0,87 Sedang
11 -0,06 Sedang 31 -0,76 Sedang
12 -0,12 Sedang 32 -1,11 Sedang
13 -0,66 Sedang 33 -0,76 Sedang
14 -0,41 Sedang 34 0,06 Sedang
15 -0,41 Sedang 35 -1,40 Sedang
16 -0,66 Sedang 36 -1,40 Sedang
17 0,06 Sedang 37 -1,24 Sedang
18 -1,11 Sedang 38 -0,57 Sedang
19 1,85 Sedang 39 -1,24 Sedang
20 1,47 Sedang 40 0,40 Sedang
7. Seleksi dan Perakitan Soal
Penilaian instrumen berupa angket diberikan kepada peserta
didik kelas X yang telah mengerjakan soal uji coba. Penilaian
instrumen soal dilakukan oleh 40 peserta didik. Penilaian instrumen
berdasarkan pada aspek kontruksi meliputi 8 aspek penilaian yaitu
sebagai berikut (1) instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi
menyajikan soal sesuai dengan materi yang telah dipelajari, (2)
instrumen tes kemampuan tingkat tinggi menggunakan Bahasa
Indonesia yang baku, komunikatif atau tidak menimbulkan
penafsiran ganda serta mudah dipahami, (3) instrumen tes
kemampuan tingkat tinggi menyajikan soal dan gambar yang
menarik, (4) petunjuk pelaksanaan instrumen tes kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
berpikir tingkat tinggi jelas dan mudah dipahami, (5) instrumen tes
mudah dipahami kalimat pertanyaan dan pernyataannya, (6) semua
butir soal yang ada pada instrumen tes kemampuan berpikir tingkat
tinggi dapat dengan mudah dikerjakan, (7) waktu yang disediakan
sesuai dengan jumlah butir soal yang ada, dan (8) instrumen tes
kemampuan berpikir tingkat tinggi membuat peserta didik tertantang
saat mengerjakan. Hasil penilaian instrumen tes pilihan ganda oleh
peserta didik kelas X disajikan dalam grafik berikut.
Grafik 4.3 Hasil Penilaian Instrumen Tes
Pilihan Ganda oleh Peserta Didik Kelas X
0
1
2
3
4
5
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8
Peserta didik 1 Peserta didik 2 Peserta didik 3 Peserta didik 4 Peserta didik 5
Peserta didik 6 Peserta didik 7 Peserta didik 8 Peserta didik 9 Peserta didik 10
Peserta didik 11 Peserta didik 12 Peserta didik 13 Peserta didik 14 Peserta didik 15
Peserta didik 16 Peserta didik 17 Peserta didik 18 Peserta didik 19 Peserta didik 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tabel 4.8 Validasi Instrumen Penilaian Tes
Pilihan Ganda oleh Peserta Didik Kelas X
No.
Soal
Jumlah
Skor/aspek
Skor No.
Soal
Jumlah
Skor/aspek
Skor
1 29/8 3,625 (Baik) 21 25/8 3,125 (Baik)
2 27/8 3,375 (Baik) 22 25/8 3,125 (Baik)
3 24/8 3 (Baik) 23 28/8 3,5 (Baik)
4 25/8 3,125 (Baik) 24 23/8 2,875 (Cukup)
5 22/8 2,750 (Cukup) 25 24/8 3 (Baik)
6 24/8 3 (Baik) 26 22/8 2,750 (Cukup)
7 23/8 2,875 (Cukup) 27 24/8 3 (Baik)
8 24/8 3 (Baik) 28 25/8 3,125 (Baik)
9 26/8 3,250 (Baik) 29 29/8 3,625 (Baik)
10 30/8 3,750 (Baik) 30 27/8 3,375 (Baik)
11 27/8 3,375 (Baik) 31 26/8 3,250 (Baik)
12 27/8 3,375 (Baik) 32 27/8 3,375 (Baik)
13 28/8 3,5 (Baik) 33 30/8 3,750 (Baik)
14 26/8 3,250 (Baik) 34 26/8 3,250 (Baik)
15 28/8 3,5 (Baik) 35 24/8 3 (Baik)
16 28/8 3,5 (Baik) 36 30/8 3,750 (Baik)
17 22/8 2,750 (Cukup) 37 31/8 3,875 (Baik)
18 27/8 3,375 (Baik) 38 31/8 3,875 (Baik)
19 26/8 3,250 (Baik) 39 26/8 3,250 (Baik)
20 24/8 3 (Baik) 40 29/8 3,625 (Baik)
∑ / 40 =
131,125/ 40= 3,278
0
1
2
3
4
5
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8
Peserta didik 21 Peserta didik 22 Peserta didik 23 Peserta didik 24 Peserta didik 25
Peserta didik 26 Peserta didik 27 Peserta didik 28 Peserta didik 29 Peserta didik 30
Peserta didik 31 Peserta didik 32 Peserta didik 33 Peserta didik 34 Peserta didik 35
Peserta didik 36 Peserta didik 37 Peserta didik 38 Peserta didik 39 Peserta didik 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Perolehan skor instrumen tes pilihan ganda yang diberikan
oleh peserta didik kelas X memiliki rata-rata skor yaitu 3,278. Hal
tersebut menunjukkan bahwa soal yang dihasilkan tergolong baik.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu kesalahan
penulisan tanggal dan bulan, serta kalimat soal yang terlalu panjang.
Hal tersebut menyebabkan peserta didik menjadi bingung. Instrumen
penilaian yang dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan
dalam pencetakan tes sesuai dengan saran pada revisi.
8. Pencetakan Tes
Setelah menyusun dan merakit soal, maka pengembangan tes
secara substantif telah selesai. Dilihat dari segi substantif, tes harus
disajikan sebaik mungkin. Maka dilakukan pencetakan tes yang
terdiri dari kisi-kisi, soal, dan lembar jawaban. Pencetakan tes
menggunakan kertas ukuran A4, dengan huruf Times New Rowan 12
pt, dan cetakan tes bolak-balik. Dilihat dari segi manajerial,
pencetakan harus menjamin kerahasiaan tes, serta ketepatan waktu
sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Segala upaya perlu
dilakukan dengan cermat agar tidak terdapat pihak lain yang
memiliki akses terhadap tes tersebut, kecuali pihak yang menurut
peneliti memang dapat mengetahui tes.
B. Pembahasan
Penelitian pengembangan dilakukan dengan menggunakan
langkah-langkah pengembangan dari Suryabrata (2005: 68). Langkah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
langkah tersebut dimodifikasi sehingga menghasilkan delapan langkah
penelitian untuk mengembangkan produk. Peneliti memulai penelitian
pengembangan ini dengan melakukan melakukan wawancara terbuka
kepada Ibu Lembah Srigati, S.Pd selaku guru mata pelajaran akuntansi
dasar kelas X SMK N 7 Yogyakarta. Selain itu, peneliti juga melakukan
kajian pustaka sebagai landasan dalam melakukan pengembangan produk.
Hasil wawancara terbuka menunjukkan bahwa guru dan peserta
didik membutuhkan tes hasil belajar berupa tes pilihan ganda yang
berbasis HOTS untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
peserta didik dan mempermudah pemahaman terhadap materi tersebut.
Selain itu, guru menyetujui instrumen penilaian yang berbasis HOTS
memuat materi pembelajaran menerapkan posting. Hal tersebut
dikarenakan guru belum membuat instrumen penilaian berbasis HOTS.
Instrumen penilaian dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013.
Peneliti mengambil salah satu Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan di
kelas X SMK yaitu 3.9 menerapkan posting. Berdasarkan KD tersebut,
peneliti membuat soal yang berisi tentang posting perusahaan jasa dan
dagang. Hal tersebut dapat menjadikan instrumen penilaian cocok
digunakan sebagai bahan evaluasi hasil belajar untuk peserta didik kelas X
SMK.
Sebelum melakukan uji coba, instrumen penilaian diberikan
kepada ahli bahasa dan guru mata pelajaran akuntansi dasar (ahli materi)
untuk divalidasi. Tahap pertama yaitu penilaian instrumen oleh Bapak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Apri Damai Sagita Krissandi, S.Pd., M.Pd selaku ahli bahasa. Produk
divalidasi oleh ahli bahasa satu kali pada tanggal 20 Maret 2018. Hasil
validasi secara keseluruhan menunjukkan bahwa soal tersebut termasuk
dalam kategori “Baik” dengan rata-rata skor 3,921. Namun, terdapat saran
perbaikan yang diberikan oleh ahli bahasa yaitu penggunaan di-imbuhan
dan di-kata depan, format penelitian titik-titik pada soal, dan penggunaan
kata yang harus dicetak miring. Instrumen penilaian yang dikembangkan
dinyatakan layak untuk digunakan dalam uji coba dengan revisi sesuai
saran yang telah diberikan oleh ahli bahasa.
Tahap kedua yaitu penilaian instrumen oleh Ibu Cicilia Ika
Puspitasari, S.Pd. selaku guru mata pelajaran akuntansi (ahli materi).
Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 19 Maret 2018. Hasil
validasi secara keseluruhan menunjukkan bahwa soal tersebut termasuk
dalam kategori “Baik” dengan rata-rata skor 3,75. Namun, terdapat saran
perbaikan yang diberikan oleh ahli materi yaitu penelitian soal harus
sesuai dengan kaidah penelitian soal yang benar dan komponen soal
nomor 31-40 perlu direvisi mengenai pernyataan soal dan jawaban.
Instrumen penilaian yang dikembangkan dinyatakan layak untuk
digunakan uji coba dengan revisi sesuai saran dari ahli materi.
Setelah dilaksanakan proses validasi dan revisi dari ahli materi dan
ahli bahasa, kemudian dilakukan pencetakan soal sebanyak seratus lembar
soal dan 300 lembar jawaban. Tahap selanjutnya, peneliti melakukan uji
coba soal di tiga sekolah yaitu SMK Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Yogyakarta, dan SMK Negeri 1 Bantul. Uji coba soal di SMK Negeri 1
Yogyakarta dibantu oleh Ibu Wahyu Winartuti, S.Pd., dengan peserta
didik sebanyak 60 yang terdiri dari dua kelas. Uji coba soal di SMK
Negeri 7 Yogyakarta dibantu oleh Ibu Lembah Srigati, S.Pd., dengan
peserta didik sebanyak 89 yang terdiri dari tiga kelas. Uji coba soal di
SMK Negeri 1 Bantul dibantu oleh Ibu Margiyati, M.Pd., dengan peserta
didik sebanyak 120 yang terdiri dari empat kelas.
Jawaban yang ditulis oleh peserta didik, dimasukkan ke program
notepad dengan item nomor 001 sampai dengan 269. Setelah dimasukkan
ke dalam program notepad, jawaban tersebut dianalisis dengan program
QUEST. Hasil analisis dari program QUEST yaitu diperoleh mean INFIT
MNSQ 0,99 dan SD 0,22. Artinya, secara keseluruhan item sesuai dengan
model rasch dan karena ini hasil tes pilihan ganda, maka berupa data
dengan skala dikotomus. Berdasarkan analisis tersebut, diperoleh
informasi bahwa nomor yang paling sukar adalah item nomor 21 dan 28
serta yang paling mudah item nomor 35 dan 36. Berdasarkan analisis, 40
item tersebut dinyatakan fit atau cocok dengan model Rasch atau model 1-
PL dengan batas penerimaan ≥0,77 sampai ≤1,30.
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan soal
materi menerapkan posting, yaitu sebagai berikut: (1) Prosedur penelitian
dan pengembangan menurut Suryabrata sebaiknya dilakukan sampai
langkah kesepuluh, apabila keadaan memungkinkan bagi peneliti. Hal
tersebut dimaksudkan supaya produk dapat dikembangkan dengan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
baik, (2) uji coba soal sebaiknya dilaksanakan pada pagi hari, supaya
peserta didik dapat memiliki konsentrasi yang lebih baik dalam
mengerjakan soal, (3) pelaksanaan uji coba sebaiknya dilakukan dengan
alokasi waktu yang lebih lama, supaya produk yang dikembangkan
menjadi lebih baik, dan (4) sebaiknya instansi terkait dapat memberikan
surat ijin lebih cepat, supaya penelitian dapat berjalan dengan tepat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat peneliti
menarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Instrumen penilaian berbasis HOTS dikembangkan dengan modifikasi
model penelitian dan pengembangan menurut Suryabrata. Hasil
modifikasi tersebut berupa delapan langkah pengembangan, yaitu (1)
pengembangan spesifikasi tes dengan membuat kisi-kisi soal, (2)
penulisan soal dengan melakukan pembuatan soal sebanyak 40 butir
soal, (3) penelahaan soal dengan melakukan validasi ahli materi dan
ahli bahasa, (4) perakitan soal dengan melaksanakan perbaikan dari
hasil validasi, (5) uji coba tes dilakukan terhadap 269 peserta didik, (6)
analisis hasil penelitian menggunakan program QUEST, (7) perakitan
dan seleksi soal, dan (8) pencetakan tes dilakukan dengan mencetak
hasil produk yang telah dikembangkan.
2. Kualitas instrumen penilaian berupa uji coba soal, ditentukan
berdasarkan validasi penilaian dari ahli materi dan ahli bahasa. Uji coba
soal memiliki total rata-rata skor dari ahli bahasa sebesar 3,921 dengan
kategori “Baik” dan total rata-rata skor dari ahli materi sebesar 3,75
dengan kategori “Baik”. Pelaksanaan uji coba soal tentang materi
menerapkan posting kelas X SMK layak menjadi instrumen penilaian
bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk yang dikembangkan memiliki beberapa keterbatasan yaitu
sebagai berikut.
1. Prosedur penelitian dan pengembangan hanya berhenti pada langkah ke
tujuh, yaitu analisis butir soal dengan menggunakan quest. Hal ini
dikarenakan kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk melakukan
penelitian sampai langkah kesepuluh.
2. Uji coba soal dilaksanakan pada siang hingga sore hari, hal tersebut
menyebabkan peserta didik tidak dapat berkonsentrasi dalam
mengerjakan soal uji coba.
3. Pihak sekolah ataupun guru sulit untuk menentukan waktu penelitian,
karena adanya beberapa kegiatan di sekolah tersebut.
4. Lamanya waktu dalam mengurus surat ijin penelitian yang diberikan
oleh beberapa instansi yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.
C. Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan soal
materi menerapkan posting, yaitu sebagai berikut.
1. Prosedur penelitian dan pengembangan menurut Suryabrata sebaiknya
dilakukan sampai langkah kesepuluh, apabila keadaan memungkinkan
bagi peneliti. Hal tersebut dimaksudkan supaya produk dapat
dikembangkan dengan lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2. Uji coba soal sebaiknya dilaksanakan pada pagi hari, supaya peserta
didik dapat memiliki konsentrasi yang lebih baik dalam mengerjakan
soal.
3. Pelaksanaan uji coba sebaiknya dilakukan dengan alokasi waktu yang
lebih lama, supaya produk yang dikembangkan menjadi lebih baik.
4. Sebaiknya instansi terkait dapat memberikan surat ijin lebih cepat,
supaya penelitian dapat berjalan dengan tepat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L.W., & Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning,
Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of
Educatioanl Objectives. New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Budiman, A. & Jailani. (2014). Pengembangan Instrumen Asesmen Higher
Order Thinking Skill (HOTS) pada Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Riset
Pendidikan Matematika, 1(2), 139-151. Diakses pada tanggal 18 Maret
2018, dari https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/article/view/2671
Coaley, K. (2010). An Introduction to Psychological Assessment and
Psychometrics. London: SAGE Publications Inc.
Crocker, L., & Algina, J. (2005). Introduction to Classical and Modern Test
Theory. Florida: Harcourt Brace Jovanovich College Publishers.
Embretson, S. E., & Reise, S. P. (2000). Item Response Theory for
Psychologist. NJ: Lawrence Erlbaum Associates Inc.
Ernawati, L. (2017). Pengembangan High Order Thinking (HOT) Melalui
Metode Pembelajaran Mind Banking Dalam Pendidikan Agama
Islam. Diakses pada tanggal 17 Februari 2018, dari
http://bit.ly/2k66VLI
Fadlillah, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran
SD/MI, SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Gunawan, A. W. (2012). Genius Learning Strategy: petunjuk praktis untuk
menerapkan accelerated learning. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
Hamalik, O. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Haryati, M. (2009). Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada.
Kaplan, R. M., & Saccuzzo, D. P. (2005). Psychological Testing Principles,
Application and Issue. Sixth Edition. USA: Wadsworth.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Kurniasih, I., & Berlin, S. (2014). Implementasi Kurikulum 2013: Konsep &
Penerapan. Surabaya: Kata Pena.
Kusaeri & Suprananto. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusnawa, W. S. (2012). Taksonomi Kognitif: Perkembangan Ragam
Berpikir. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung: Rosdakarya.
Naga, D. S. (1992). Pengantar Teori Sekor pada Pengukuran Pendidikan.
Jakarta: Gunadarma. Nitko, A.J. (1996). Educational Assessment of Students, Second Edition.
Merill an Imprint of Prentice Hall Englewood Cliffs: Ohio
Nofiana, M., Sajidan, & Puguh. (2014). Pengembangan Instrumen Evaluasi
Two-Tier Multiple Choice Question untuk Mengukur Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi pada Materi Kingdom Plantae. Jurnal Inkuiri,
3(2), 60-74. Diakses pada tanggal 18 Maret 2018, dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains
Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta::
BPFE.
Permendikbud No. 22 Tahun 2006
Permendikbud No. 23 Tahun 2016
Permendikbud No. 130 Tahun 2017
Sani, R. A. (2016). Penilaian Autentik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sanjaya, W. (2006). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Bebasis
Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group.
Setyosari, P. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana.
Shidiq, A. S., Masyukri, M., & Susanti, E. (2014). Pengembangan
Instrumen Penilaian Two-Tier Multiple Choice untuk Mengukur
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills)
pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan untuk Siswa
SMA/MA Kelas XI. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 3(4), 83-92.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Diakses pada tanggal 18 Maret 2018, dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/4507
Subali, B., & Suyata, P. (2011). Panduan Analisis Data Pengukuran
Pendidikan untuk Memperoleh Bukti Empirik Kesahihan
Menggunakan Program Quest. Yogyakarta: LPPM UNY.
Sudijono, A. (2005). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suryabrata, S. (2005). Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta:
Andi.
Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka
Cipta.
Tafsir, A. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Toto, S. (2014). Pengantar Akuntansi dan Keuangan Bidang Keahlian
Bisnis Dan Manajemen. Jakarta: Yudhistira.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Widana, I. W. (2017). Penyusunan Soal Higher order Thiking Skills.
Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Diakses pada tanggal 17 Februari, dari http://bit.ly/2ikf1jh
Widoyoko, S. E. P. (2014). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
(Soal uji coba)
Soal Akuntansi
Materi Menerapkan Posting
Alokasi Waktu: 90 Menit
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang
(X) pada lembar jawab yang telah disediakan!
1. Perhatikanlah jurnal umum PT. Abadi berikut:
PT. Abadi
Jurnal Umum
Untuk Periode 31 Januari 2017
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2017 Jan 5
8
Peralatan Kantor
Kas
Utang Usaha
Kas
Rp500.000
Rp250.000
Rp500.000
Rp250.000
Berdasarkan data di atas, posting menggunakan akun bentuk T yang benar untuk
transaksi tanggal 5 Januari 2017 adalah ....
A. kas peralatan kantor
Rp500.000 Rp500.000
B. peralatan kantor utang usaha
Rp500.000 Rp500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. piutang usaha peralatan kantor
Rp500.000 Rp500.000
D. peralatan kantor kas
Rp500.000 Rp500.000
E. peralatan kantor modal
Rp500.000 Rp500.000
2. Perhatikanlah jurnal umum PT. Abadi berikut:
PT. Abadi
Jurnal Umum
Untuk Periode 31 Januari 2017
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2017 Jan 5
8
Peralatan Kantor
Kas
Utang Usaha
Kas
Rp500.000
Rp250.000
Rp500.000
Rp250.000
Berdasarkan data di atas, posting menggunakan akun buku besar bentuk T
yang benar untuk transaksi tanggal 8 Januari 2017 adalah....
A. utang usaha peralatan
Rp250.000 Rp250.000
B. kas utang usaha
Rp250.000 Rp250.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. utang usaha kas
Rp250.000 Rp250.000
D. utang dagang kas
Rp520.000 Rp520.000
E. kas utang dagang
Rp520.000 Rp520.000
3. Perhatikan tabel di bawah ini:
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
5/2/2017 50.000.000
Berdasarkan tabel di atas, apabila Perusahaan Jasa angkut “Kuat” akan
melaksanakan transaksi pembelian peralatan sebesar Rp 15.000.000,-
maka pada buku besar kas dua kolom menjadi ....
A. penambahan pada jumlah saldo debet sebesar Rp. 15.000.000,-
B. penambahan pada jumlah saldo kredit sebesar Rp.15.000.000,-
C. saldo debet dan kredit akan tetap
D. pengurangan pada jumlah saldo kredit sebesar Rp. 15.000.000,-
E. penambahan pada jumlah saldo kredit sebesar Rp. 20.000.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Perbedaaan buku besar dua kolom dengan buku besar tiga kolom terletak
pada ....
A. uraian
B. tanggal
C. saldo
D. debet
E. kredit
5. Perbedaan buku besar tiga kolom dengan buku besar empat kolom terletak
pada ....
A. pada buku besar tiga kolom tidak terdapat kolom tanggal, sedangkan
pada buku besar empat kolom terdapat kolom tanggal
B. pada buku besar tiga kolom saldo debet dan kredit dipisah, sedangkan
pada buku besar empat kolom saldo debet dan kredit dijadikan satu.
C. pada buku besar tiga kolom terdapat kolom ref, sedangkan pada buku
besar empat kolom tidak terdapat kolom ref.
D. pada buku besar tiga kolom saldo debet dan kredit dijadikan satu,
sedangkan pada buku besar empat kolom saldo debet dan kredit
dipisah.
E. pada buku besar tiga kolom terdapat kolom uraian, sedangkan pada
buku besar empat kolom tidak terdapat kolom uraian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Perusahaan jasa cuci motor “Gotong Royong” melakukan pencatatan
transaksi untuk tanggal 8 September 2015 pada jurnal umum berikut:
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2015 8 Perlengkapan Rp500.000
September Kas Rp500.000
Berdasarkan jurnal umum di atas, maka dapat disimpulkan transaksi pada
buku besar tiga kolom yang terjadi adalah ....
A. Kas (dalam rupiah) No. 111
P
e
rlengkapan (dalam rupiah) No. 112
B. Kas (dalam rupiah) No. 111
P
e
r
lengkapan (dalam rupiah) No. 113
C. Kas (dalam rupiah) No. 111
P
e
r
alatan (dalam rupiah) No. 114
D. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membeli Perlengkapan 50.000 (50.000)
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membeli Perlengkapan 50.000 50.000
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membeli Perlengkapan 450.000 (450.000)
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membeli Perlengkapan 450.000 450.000
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membeli Peralatan 500.000 (500.000)
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membeli Peralatan 500.000 500.000
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membeli Perlengkapan 500.000 (500.000)
September
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perlengkapan (dalam rupiah) No. 113
E. Kas (dalam rupiah) No. 111
P
e
rlengkapan (dalam rupiah) No. 113
7. Perhatikan buku besar Laundry “Wangi Banget” di bawah ini!
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
12/9/2017 2.400.000
Piutang Usaha (dalam rupiah) No. 112
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
12/9/2017 2.400.000
Berdasarkan posting pada akun buku besar di atas, maka dapat
disimpulkan transaksi yang terjadi pada laundry “Wangi Banget” adalah
....
A. pada tanggal 12 September 2017 menerima penyelesaian jasa laundry
sebesar Rp4.200.000,-
B. pada tanggal 14 September 2017 membayar utang kepada UD sabun
wangi sebesar Rp4.200.000,-
C. pada tanggal 12 September 2017 menerima pembayaran utang dari
pelanggan sebesar Rp2.400.000,-
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membeli Perlengkapan 500.000 500.000
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 9 Membeli Perlengkapan 500.000 (500.000)
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 9 Membeli Perlengkapan 500.000 500.000
September
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. pada tanggal 14 September 2017 menerima penyelesaian jasa laundry
sebesar Rp2.400.000,-
E. pada tanggal 12 September 2017 membayar utang kepada UD sabun
wangi sebesar Rp2.400.000,-
8. Perhatikan buku besar PT Keramik Abadi di bawah:
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
16/10/2017 4.454.000
Pendapatan Usaha (dalam rupiah) No. 411
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
16/10/2017 4.454.000
Berdasarkan posting pada akun buku besar di atas, maka dapat
disimpulkan transaksi yang terjadi pada PT Keramik Abadi adalah ....
A. pada tanggal 18 Oktober 2017 PT Keramik Abadi menjual keramik
sebanyak 30 dus sebesar Rp4.454.000,-
B. pada tanggal 19 Oktober 2017 PT Keramik Abadi menjual keramik
sebanyak 30 dus sebesar Rp4.454.000,-
C. pada tanggal 16 Oktober 2017 PT Keramik Abadi menjual keramik
sebanyak 30 dus sebesar Rp4.454.000,- dengan syarat n/30 2/10
D. pada tanggal 16 Oktober 2017 PT Keramik Abadi menjual keramik
sebanyak 30 dus sebesar Rp4.454.000,-
E. pada tanggal 18 Oktober 2017 PT Keramik Abadi menjual keramik
sebanyak 30 dus sebesar Rp4.545.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Pada tanggal 8 Oktober 2017 Cuci Motor “Kinclong” terjadi transaksi
pembayaran listrik dan air sebesar Rp1.000.000,-. Berdasarkan transaksi
tersebut, maka posting buku besar 3 kolom yang terjadi adalah ....
A. Beban Listrik dan Air (dalam rupiah) No. 512
K
a
Kas (dalam rupiah) No. 111
B. Beban Listrik dan Air (dalam rupiah) No. 512
K
a
s
(dalam rupiah) No. 111
B.
Beban Listik dan Air (dalam rupiah) No. 512
P
i
u
tang Usaha (dalam rupiah) No. 112
C. Beban Listik dan Air (dalam rupiah) No. 512
K
a
s
(dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membayar beban listrik 1.000.000 1.000.000
Oktober dan air
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membayar beban listrik 1.000.000 (1.000.000)
Oktober dan air
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membayar beban listrik 100.000 100.000
Oktober dan air
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membayar beban listrik 100.000 (100.000)
Oktober dan air
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membayar beban listrik 1.000.000 1.000.000
Oktober dan air
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membayar beban listrik 1.000.000 (1.000.000)
Oktober dan air
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membayar beban listrik 500.000 500.000
Oktober dan air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D.
Beban Listik dan Air (dalam rupiah) No. 512
K
a
s (dalam rupiah) No. 111
10. Pada tanggal 21 September 2017 Bengkel “Maju Jaya” terjadi transaksi
pembayaran utang sebesar Rp2.435.000,-. Berdasarkan transaksi tersebut,
maka posting buku besar tiga kolom yang terjadi adalah ....
A. Utang (dalam rupiah) No. 211
K
a
s
(dalam rupiah) No. 111
B.
Utang (dalam rupiah) No. 211
K
a
s
(dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 8 Membayar beban listrik 500.000 (500.000)
Oktober dan air
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 9 Membayar beban listrik 1.000.000 1.000.000
Oktober dan air
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 9 Membayar beban listrik 1.000.000 1.000.000
Oktober dan air
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 20 Membayar utang 2.435.000 (2.435.000)
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 20 Membayar utang 2.435.000 (2.435.000)
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 21 Membayar utang 2.430.000 (2.430.000)
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 21 Membayar utang 2.430.000 (2.430.000)
September
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Utang (dalam rupiah) No. 211
Kas (dalam rupiah) No. 111
D. Utang (dalam rupiah) No. 512
K
a
s
(dalam rupiah) No. 111
E.
Utang (dalam rupiah) No. 512
K
a
s
(dalam rupiah) No. 111
11. Perusahan Dagang “Makmur Sejahtera” menjual barang dagangan sebesar
Rp15.000.000,- dan telah dibayar sebesar Rp8.000.000,-, sisanya dibayar
bulan depan. Berdasarkan transaksi tersebut, maka rekening yang
berpengaruh pada saat posting sesuai Debet (D) dan Kredit (K) adalah ....
A. kas (K), persediaan barang dagang (D), dan utang (K)
B. kas (K) dan persediaan barang dagang (D)
C. kas (D), persediaan barang dagang (K), dan piutang (D)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 22 Membayar utang 2.435.000 (2.435.000)
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 22 Membayar utang 2.435.000 (2.345.000)
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 21 Membayar utang 2.405.000 (2.405.000)
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 21 Membayar utang 2.405.000 (2.405.000)
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 21 Membayar utang 2.435.000 (2.435.000)
September
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
2015 21 Membayar utang 2.435.000 (2.435.000)
September
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. kas (D) dan persediaan barang dagang (K)
E. kas (D), persediaan barang dagang (K), dan utang (K)
12. Laundry “Bersih” membeli perlengkapan sebesar Rp50.000,- dan telah
dibayar sebesar Rp28.500,-, sisanya dibayar bulan depan. Berdasarkan
transaksi tersebut, maka rekening yang berpengaruh pada saat posting
sesuai Debet (D) dan Kredit (K) adalah ....
A. perlengkapan (D) dan kas (K)
B. perlengkapan (D), utang (K), dan kas (K)
C. perlengkapan (D), piutang (K), dan kas (D)
D. peralatan (D) dan kas (K)
E. peralatan (D), utang (K), dan kas (K)
13. Perhatikan buku besar Salon “Ayu” di bawah ini!
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
5/2/2017 50.000.000
Utang Bank (dalam rupiah) No. 210
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
5/2/2017 50.000.000
Berdasarkan posting pada akun buku besar di atas, maka dapat
disimpulkan transaksi yang terjadi pada Salon “Ayu” adalah ....
A. pada tanggal 5 Januari 2017 Salon “Ayu” meminjam uang ke bank
sebesar Rp50.000.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. pada tanggal 5 Februari 2017 Salon “Ayu” meminjam uang ke bank
sebesar Rp50.000.000,-
C. pada tanggal 5 Februari 2017 Salon “Ayu” membeli peralatan salon
sebesar Rp50.000.000,- dengan syarat n/30 2/10
D. pada tanggal 5 Januari 2017 Salon “Ayu” membeli peralatan salon
sebesar Rp50.000.000,- dengan syarat n/30 2/10
E. pada tanggal 5 Februari 2017 Salon “Ayu” mengembalikan barang
yang telah diterima dari pemasok sebesar Rp50.000.000,-
14. Perhatikan buku besar Bengkel “Kharisma Jaya” di bawah:
Prive (dalam rupiah) No. 312
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
10/2/2017 100.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
10/2/2017 100.000
Berdasarkan posting pada akun buku besar di atas, maka dapat
disimpulkan transaksi yang terjadi pada Bengkel “Kharisma Jaya” adalah
....
A. pada tanggal 10 Februari 2017 pemilik Bengkel “Kharisma Jaya”
mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp100.000,-
B. pada tanggal 10 Februari 2017 pemilik Bengkel “Kharisma Jaya”
menyetor uang sebesar Rp100.000,-
C. pada tanggal 10 Februari 2017 membayar biaya sewa sebesar
Rp100.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. pada tanggal 10 Februari 2017 membeli peralatan bengkel sebesar
Rp100.000,-
E. pada tanggal 10 Februari 2017 pemilik Bengkel “Kharisma Jaya”
mengambil uang sebesar Rp250.000,-
15. Pada tanggal 17 Februari 2017 Laundry “A&A” terjadi transaksi
pembayaran gaji karyawan sebesar Rp2.500.000,-. Berdasarkan transaksi
tersebut, maka posting buku besar dua kolom yang terjadi adalah ....
A. Biaya Gaji (dalam rupiah) No. 511
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
16/2/2017 2.500.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
16/2/2017 2.500.000
B. Biaya Gaji (dalam rupiah) No. 511
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
17/2/2017 2.000.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
17/2/2017 2.000.000
C. Biaya Gaji (dalam rupiah) No. 511
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
17/2/2017 2.500.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
17/2/2017 2.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Biaya Gaji (dalam rupiah) No. 511
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
18/2/2017 2.500.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
18/2/2017 2.500.000
E. Biaya Gaji (dalam rupiah) No. 511
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
17/2/2017 2.500.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
17/2/2017 2.500.000
16. Pada tanggal 23 Februari 2017 Bengkel Motor “Yamada” terjadi transaksi
pembelian perlengkapan bengkel secara kredit sebesar Rp600.000,-.
Berdasarkan transaksi tersebut, maka posting buku besar dua kolom yang
terjadi adalah ....
A. Perlengkapan Bengkel No. 113
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
24/2/2017 Rp600.000
Utang Usaha No. 211
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
24/2/2017 Rp600.000
B. Perlengkapan Bengkel No. 113
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
23/2/2017 Rp500.000
Utang Usaha No. 211
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
23/2/2017 Rp500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Perlengkapan Bengkel No. 113
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
23/2/2017 Rp600.000
Utang Usaha No. 211
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
23/2/2017 Rp600.000
D. Perlengkapan Bengkel No. 113
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
25/2/2017 Rp600.000
Utang Usaha No. 211
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
25/2/2017 Rp600.000
E. Perlengkapan Bengkel No. 113
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
23/2/2017 Rp800.000
Utang Usaha No. 211
Tanggal Uraian Ref Debet Tanggal Uraian Ref Kredit
23/2/2017 Rp800.000
17. Perhatikan akun buku besar berikut:
Akun Dua Kolom
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
Akun Tiga Kolom
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Berdasarkan bentuk buku besar dua kolom dan tiga kolom di atas,
perbedaaan yang terdapat dalam kedua bentuk buku besar tersebut adalah
....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Akun dua kolom tidak terdapat saldo dan akun tiga kolom tidak
terdapat saldo
B. Akun dua kolom terdapat tanggal dan akun tiga kolom terdapat tanggal
C. Akun dua kolom terdapat tanggal dan akun tiga kolom tidak terdapat
tanggal
D. Akun dua kolom terdapat saldo dan akun tiga kolom tidak terdapat
saldo
E. Akun dua kolom tidak terdapat saldo dan akun tiga kolom terdapat
saldo
18. Perhatikan buku besar Servis Komputer “Andi” di bawah:
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
1/9/10 10.000.000 10.000.000
Modal (dalam rupiah) No. 311
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
1/9/10 10.000.000 10.000.000
Berdasarkan posting pada akun buku besar di atas, maka dapat
disimpulkan transaksi yang terjadi pada Servis Komputer “Andi” adalah
....
A. pada 1 September 2010 Tn. Andi menginvestasikan peralatan kantor
sebesar Rp10.000.000,-
B. pada 1 September 2010 Tn. Andi menginvestasikan uang tunai ke
perusahaan sejumlah Rp10.000.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. pada 2 September 2010 Tn. Andi menginvestasikan uang tunai ke
perusahaan sejumlah Rp10.000.000,-
D. pada 2 September 2010 Tn. Andi menginvestasikan perlengkapan
kantor sebesar Rp10.000.000,-
E. pada 2 September 2010 Tn. Andi menginvestasikan uang tunai ke
perusahaan sejumlah Rp20.000.000,-
19. Perhatikan buku besar Bengkel Mobil “Karunia” di bawah:
Kas No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
6/9/10 4.000.000 4.000.000
Pendapatan Servis No. 411
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
6/9/10 4.000.000 4.000.000
Berdasarkan posting pada akun buku besar di atas, maka dapat
disimpulkan transaksi yang terjadi pada Bengkel Mobil “Karunia” adalah
....
A. pada 6 September 2010 diterima uang untuk pekerjaan servis mobil
sebesar Rp4.000.000,-
B. pada 6 September 2010 diterima uang muka untuk pekerjaan servis
mobil sebesar Rp4.000.000,-
C. pada 6 September 2010 dikirim faktur untuk pekerjaan servis mobil
yang telah diselesaikan sebesar Rp4.000.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. pada 6 September 2010 diterima uang muka untuk pekerjaan cat mobil
sebesar Rp3.500.000,-
E. pada 9 September 2010 diterima pembayaran untuk pekerjaan cat
mobil sebesar Rp3.500.000,-
20. Perhatikan buku besar Bengkel Mobil “Karunia” di bawah:
Piutang Usaha (dalam rupiah) No. 112
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
9/9/10 1.200.000 1.200.000
Pendapatan Usaha (dalam rupiah) No. 411
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
9/9/10 1.200.000 1.200.000
Berdasarkan posting pada akun buku besar di atas, maka dapat
disimpulkan transaksi yang terjadi pada Bengkel Mobil “Karunia” adalah
....
A. pada 9 September 2010 dikirim faktur penagihan atas pekerjaan cat
mobil yang telah selesai dikerjakan sebesar Rp2.500.000,-
B. pada 9 September 2010 diterima pembayaran dari UD Lancar Jaya
sebesar Rp2.220.000,- atas pekerjaan cat mobil
C. pada 9 September 2010 dikirim faktur penagihan atas pekerjaan cat
mobil yang telah selesai dikerjakan sebesar Rp2.200.000,- kepada
usaha pengangkutan abadi
D. pada 9 September 2010 diterima pembayaran dari UD Lancar Jaya
sebesar Rp2.100.000,- atas pekerjaan cat mobil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. pada 9 September 2010 dikirim faktur penagihan atas pekerjaan servis
mobil yang telah selesai dikerjakan sebesar Rp1.200.000,- kepada
usaha pengangkutan abadi
21. Perhatikan akun buku besar berikut:
Akun Tiga Kolom
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Akun Empat Kolom
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Berdasarkan bentuk buku besar tiga kolom dan empat kolom di atas, jika
terjadi transaksi pada rekening kas dan terdapat saldo awal maka
pernyataan tentang saldo yang benar adalah ....
A. saldo awal kas dicatat di sisi kredit pada buku besar tiga kolom dan
empat kolom
B. kas akan bertambah di sisi debet ketika terjadi penerimaan dan saldo
akan berada di sisi kredit ketika kas yang bertambah lebih besar dari
saldo awal pada buku besar empat kolom
C. kas akan berkurang di sisi kredit ketika terjadi pengeluaran dan saldo
akan berada di sisi kredit ketika kas yang berkurang lebih kecil dari
saldo awal pada buku besar empat kolom
D. kas akan berkurang di sisi kredit ketika terjadi pengeluaran pada buku
besar tiga kolom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. kas akan berkurang di sisi debet ketika terjadi pengeluaran pada buku
besar tiga kolom dan empat kolom
22. Perhatikan akun buku besar berikut:
Akun Tiga Kolom
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Akun Empat Kolom
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Berdasarkan bentuk buku besar tiga kolom dan empat kolom di atas, jika
terjadi transaksi pada rekening utang dan terdapat saldo awal maka
pernyataan tentang saldo yang benar adalah ....
A. saldo awal utang dicatat di sisi debet pada buku besar tiga kolom
B. utang akan bertambah di sisi debet ketika terjadi peminjaman dan
saldo akan berada di sisi kredit ketika utang yang bertambah lebih
besar dari saldo awal pada buku besar empat kolom
C. utang akan berkurang di sisi debet ketika terjadi pengembalian dan
saldo akan berada di sisi kredit ketika utang yang berkurang lebih kecil
dari saldo awal pada buku besar empat kolom
D. utang akan berkurang di sisi kredit ketika terjadi pengembalian pada
buku besar tiga kolom
E. utang akan bertambah di sisi debet ketika terjadi peminjaman pada
buku besar tiga kolom dan empat kolom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23. Perhatikan buku besar Salon “Belia” di bawah:
Sewa Dibayar Dimuka (dalam rupiah) No. 113
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
8/4/2015 2.000.000 2.000.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
8/4/2015 2.000.000 2.000.000
Berdasarkan posting pada akun buku besar di atas, maka dapat
disimpulkan transaksi yang terjadi pada Salon “Belia” adalah ....
A. pada 8 April 2015 dibayar sewa tempat salon untuk satu tahun sebesar
Rp20.000.000,-
B. pada 8 April 2015 dibayar gaji karyawan sebesar Rp5.500.000,-
C. pada 8 April 2015 dibayar sewa kendaraan untuk 3 bulan sebesar
Rp4.500.000,-
D. pada 8 April 2015 dibayar sewa tempat salon untuk satu tahun sebesar
Rp2.500.000,-
E. pada 8 April 2015 dibayar sewa tempat salon untuk satu tahun sebesar
Rp2.000.000,-
24. Perhatikan buku besar Salon “Belia” di bawah:
Peralatan Salon No. 122
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
9/4/2015 Rp4.000.000 Rp4.000.000
Kas No. 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
9/4/2015 Rp2.500.000 Rp2.500.000
Utang Usaha No. 211
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
9/4/2015 Rp1.500.000 Rp1.500.000
Berdasarkan posting pada akun buku besar di atas, maka dapat
disimpulkan transaksi yang terjadi pada Salon “Belia” adalah ....
A. pada 9 April 2015 membeli peralatan kantor secara tunai sebesar
Rp4.000.000,-
B. pada 9 April 2015 membeli peralatan salon secara kredit sebesar
Rp4.000.000,-
C. pada 9 April 2015 membeli peralatan salon dengan total harga
Rp4.000.000,- yang dibeli secara tunai Rp2.500.000,- sedang sisanya
secara kredit.
D. pada 9 April 2015 membeli peralatan salon dengan total harga
Rp4.000.000,- yang dibeli secara tunai Rp1.500.000,- sedang sisanya
secara kredit
E. pada 9 April 2015 membeli perlengkapan salon secara tunai sebesar
Rp4.000.000,-
25. Perhatikan buku besar Salon “Fiana” di bawah:
Utang Bank No. 210
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
15/4/2015 Rp200.000 Rp200.000
Kas No. 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
15/4/2015 Rp200.000 Rp200.000
Berdasarkan posting pada akun buku besar di atas, maka dapat
disimpulkan transaksi yang terjadi pada Salon “Fiana” adalah ....
A. pada 15 April 2015 Salon “Fiana” membayar angsuran pinjaman
kepada bank sebesar Rp200.000,-
B. pada 20 April 2015 Salon “Fiana” membayar angsuran pinjaman
kepada bank sebesar Rp200.000,-
C. pada 15 April 2015 Salon “Fiana” membayar angsuran pinjaman
kepada bank sebesar Rp2.000.000,-
D. pada 20 April 2015 Salon “Fiana” meminjam uang ke bank sebesar
Rp2.000.000,-
E. pada 15 April 2015 Salon “Fiana” meminjam uang ke bank sebesar
Rp2.000.000,-
26. Perhatikan jurnal umum sebagian Bengkel Mobil “Cahaya Maju” berikut:
Bengkel Mobil “Cahaya Maju”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 30 April 2016
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2016
April 1
Kas 50.000.000
Modal 50.000.000
Berdasarkan jurnal umum sebagian dan informasi tanggal 1 April 2016 di
atas, analisis posting ke buku besar yang benar adalah ....
A. buku besar kas berkurang Rp50.000.000,- dan buku besar modal
bertambah Rp50.000.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. buku besar kas bertambah Rp65.000.000,- dan buku besar modal
bertambah Rp65.000.000,-
C. buku besar kas bertambah Rp50.000.000,- dan buku besar modal
bertambah Rp50.000.000,-
D. buku besar kas bertambah Rp25.000.000,- dan buku besar modal
bertambah Rp25.000.000,-
E. buku besar kas berkurang Rp25.000.000,- dan buku besar modal
berkurang Rp25.000.000,-
27. Perhatikan jurnal umum sebagian Bengkel Motor “Cari Baru” berikut:
Bengkel Motor “Cari Baru”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 31 Januari 2016
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2016
Januari 3
Peralatan 4.000.000
Kas 4.000.000
Informasi tambahan: saldo awal kas sebesar Rp50.000.000,- dan saldo
awal peralatan sebesar Rp2.000.000,- semua berada pada saldo normal.
Berdasarkan jurnal umum tanggal 3 Januari 2016 di atas, analisis posting
ke buku besar yang benar adalah ....
A. buku besar peralatan bertambah Rp5.000.000,- sehingga memiliki
saldo debet Rp7.000.000,- dan buku besar kas berkurang
Rp5.000.000,- sehingga memiliki saldo kredit Rp45.000.000,-
B. buku besar peralatan bertambah Rp4.000.000,- sehingga memiliki
saldo debet Rp6.000.000,- dan buku besar kas berkurang
Rp4.000.000,- sehingga memiliki saldo debet Rp46.000.000,-
C. buku besar perlengkapan bertambah Rp4.000.000,- sehingga memiliki
saldo debet Rp7.000.000,- dan buku besar kas berkurang
Rp4.000.000,- sehingga memiliki saldo debet Rp46.000.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. buku besar perlengkapan bertambah Rp5.000.000,- sehingga memiliki
saldo kredit Rp7.000.000,- dan buku besar kas berkurang
Rp5.000.000,- sehingga memiliki saldo debet Rp45.000.000,-
E. buku besar peralatan bertambah Rp4.000.000,- sehingga memiliki
saldo debet Rp6.000.000,- dan buku besar modal berkurang
Rp4.000.000,- sehingga memiliki saldo kredit Rp46.000.000,-
28. Perhatikan jurnal umum sebagian Bengkel Sepeda “Jalan Baru” berikut:
Bengkel Sepeda “Jalan Baru”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 31 Mei 2016
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2016
Mei 4
Perlengkapan 2.000.000
Kas 500.000
Utang Usaha 1.500.000
Berdasarkan jurnal umum tanggal 4 Mei 2016, analisis posting ke buku
besar yang benar adalah ....
A. buku besar perlengkapan bertambah Rp2.000.000,- dan buku besar
utang usaha bertambah Rp500.000,-, sedangkan buku besar kas
berkurang Rp1.500.000,-
B. buku besar kas berkurang Rp500.000,- dan buku besar utang usaha
berkurang Rp1.500.000,-, sedangkan buku besar perlengkapan
bertambah Rp2.000.000,-
C. buku besar perlengkapan bertambah Rp2.000.000,- dan buku besar
utang usaha bertambah Rp2.000.000,-
D. buku besar peralatan bertambah Rp2.000.000,- dan buku besar utang
usaha bertambah Rp1.500.000,-, sedangkan buku besar kas berkurang
sebesar Rp500.000,-
E. buku besar perlengkapan bertambah Rp2.000.000,- dan buku besar
utang usaha bertambah Rp1.500.000,- , sedangkan buku besar kas
berkurang Rp500.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29. Perhatikan jurnal umum sebagian Laundry “Kiloan” berikut:
Laundry “Kiloan”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 30 April 2016
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2016
April 3
Piutang Usaha 6.000.000
Pendapatan
Usaha
6.000.000
Informasi tambahan: saldo piutang usaha sebesar Rp12.000.000,- dan
saldo pendapatan usaha sebesar Rp5.000.000,- semua berada pada saldo
normal.
Berdasarkan jurnal umum tanggal 3 April 2016 di atas, analisis posting ke
buku besar yang benar adalah ....
A. buku besar piutang usaha bertambah Rp5.000.000,- sehingga memiliki
saldo debet Rp17.000.000,- dan buku besar pendapatan usaha
bertambah Rp5.000.000,- sehingga memiliki saldo kredit
Rp11.000.000,-
B. buku besar piutang usaha bertambah Rp6.000.000,- sehingga memiliki
saldo debet Rp18.000.000,- dan buku besar pendapatan usaha
bertambah Rp6.000.000,- sehingga memiliki saldo kredit
Rp11.000.000,-
C. buku besar kas bertambah Rp6.000.000,- sehingga memiliki saldo
debet Rp18.000.000,- dan buku besar pendapatan usaha bertambah
Rp6.000.000,- sehingga memiliki saldo kredit Rp11.000.000,-
D. buku besar kas bertambah Rp5.000.000,- sehingga memiliki saldo
Rp11.000.000,- dan buku besar pendapatan usaha bertambah
Rp5.000.000,- sehingga memiliki saldo kredit Rp10.000.000,-
E. buku besar piutang usaha berkurang Rp6.000.000,- sehingga memiliki
saldo debet Rp6.000.000,-dan buku besar pendapatan usaha bertambah
Rp6.000.000,- sehingga memiliki saldo kredit Rp11.000.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30. Perhatikan jurnal umum sebagian Servis “Eksis” berikut:
Servis “Eksis”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 30 Juni 2017
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2017
Juni 5
Kas 2.500.000
Pendapatan
Usaha
2.500.000
Berdasarkan jurnal umum tanggal 5 Juni 2017, analisis Posting ke buku
besar yang benar adalah ....
A. buku besar piutang usaha bertambah Rp 2.500.000,- dan buku besar
pendapatan usaha bertambah Rp 2.500.000,-
B. buku besar piutang usaha bertambah Rp 2.000.000,- dan buku besar
pendapatan usaha bertambah Rp 2.000.000,-
C. buku besar kas bertambah Rp 2.500.000,- dan buku besar pendapatan
usaha bertambah Rp 2.500.000,-
D. buku besar kas bertambah Rp 2.000.000,- dan buku besar pendapatan
usaha bertambah Rp 2.000.000,-
E. buku besar piutang usaha berkurang Rp 2.500.000,- dan buku besar
pendapatan usaha bertambah Rp 2.500.000,-
31. Perhatikan jurnal umum sebagian Salon “Cinta” berikut:
Salon “Cinta”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 31 Maret 2015
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2015
Maret 9
Beban Sewa 3.000.000
Kas 3.000.000
Berdasarkan data jurnal umum di atas, posting yang benar untuk transaksi
tanggal 9 Maret 2015 dengan menggunakan akun T adalah ....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Beban Sewa (dalam rupiah) No. 511
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
9/3/2015 300.000 300.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
9/3/2015 300.000 300.000
B. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
9/3/2015 3.000.000
Beban Sewa (dalam rupiah) No. 511
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
9/3/2015 3.000.000
C. beban sewa kas
Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
D. Beban Sewa (dalam rupiah) No. 511
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
9/3/2015 3.300.000 3.300.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
9/3/2015 3.300.000 3.300.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. kas beban sewa
Rp. 3.300.000 Rp. 3.300.000
32. Perhatikan jurnal umum sebagian Servis “Fresh” berikut:
Servis “Fresh”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 30 April 2016
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2016
April 11
Utang Usaha 2.000.000
Kas 2.000.000
Berdasarkan data jurnal umum di atas, posting yang benar untuk transaksi
tanggal 11 April 2016 dengan menggunakan akun dua kolom adalah ....
A. kas utang usaha
Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
B. Utang usaha (dalam rupiah) No. 211
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
11/4/2016 2.000.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
11/4/2016 2.000.000
C. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
11/4/2016 2.000.000
Utang Usaha (dalam rupiah) No. 211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
11/4/2016 2.000.000
D. Utang Usaha (dalam rupiah) No. 211
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
11/4/2016 2.200.000 2.200.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
11/4/2016 2.200.000 2.200.000
E. kas utang usaha
Rp. 2.200.000 Rp. 2.200.000
33. Perhatikan jurnal umum sebagian Servis “Fresh” berikut:
Servis “Fresh”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 30 April 2016
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2016
April 12
Utang Bank 20.000.000
Kas 20.000.000
Berdasarkan data jurnal umum di atas, Posting yang benar untuk transaksi
tanggal 12 April 2016 dengan menggunakan akun empat kolom adalah ....
A. utang bank kas
Rp. 200.000 Rp. 200.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
12/4/2016 2.000.000 2.000.000
Utang Bank (dalam rupiah) No. 212
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
12/4/2016 2.000.000 2.000.000
C. Utang Bank (dalam rupiah) No. 212
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
12/4/2016 2.000.000 2.000.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
12/4/2016 2.000.000 2.000.000
D. Utang Bank (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
12/4/2016 20.000.000 20.000.000
Kas (dalam rupiah) No. 212
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
12/4/2016 20.000.000 20.000.000
E. Kas (dalam rupiah) No. 212
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
12/4/2016 20.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Utang Bank (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
12/4/2016 20.000.000
34. Perhatikan jurnal umum sebagian Salon “Trendy” berikut:
Salon “Trendy”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 31 Mei 2015
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2015
Mei 14
Beban Listrik dan
Air
2.000.000
Kas 2.000.000
Berdasarkan data jurnal umum di atas, posting yang benar untuk transaksi
tanggal 14 Mei 2015 dengan menggunakan akun tiga kolom adalah ....
A. Beban Listrik dan Air (dalam rupiah) No. 513
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
14/5/2015 200.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
14/5/2015 200.000
B. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
14/5/2015 2.200.000 2.200.000
Beban Listrik dan Air (dalam rupiah) No. 513
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
14/5/2015 2.200.000 2.200.000
C. Beban Listrik dan Air (dalam rupiah) No. 513
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
14/5/2015 2.300.000 2.300.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
14/5/2015 2.300.000 2.300.000
D. kas beban lisrik dan air
Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
E. Beban Listrik dan Air (dalam rupiah) No. 513
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
14/5/2015 2.000.000 2.000.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
14/5/2015 2.000.000 2.000.000
35. Perhatikan jurnal umum sebagian Salon “Trendy” berikut:
Salon “Trendy”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 31 Mei 2015
(dalam rupiah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2015
Mei 16
Kas 1.500.000
Piutang Usaha 1.500.000
Berdasarkan data jurnal umum di atas, posting yang benar untuk transaksi
tanggal 16 Mei 2015 dengan menggunakan akun dua kolom adalah ....
A. piutang usaha kas
Rp. 500.000 Rp. 500.000
B. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
16/5/2015 1.500.000
Piutang Usaha (dalam rupiah) No. 112
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
16/5/2015 1.500.000
C. Piutang Usaha (dalam rupiah) No. 112
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
16/5/2015 1.500.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
16/5/2015 1.500.000
D. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
16/5/2015 1.000.000 1.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Piutang Usaha (dalam rupiah) No. 112
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
16/5/2015 1.000.000 1.000.000
E. Piutang Usaha (dalam rupiah) No. 112
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
16/5/2015 1.000.000 1.000.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
16/5/2015 1.000.000 1.000.000
36. Perhatikan jurnal umum sebagian Laundry “Cling” berikut:
Laundry “Cling”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 30 Juni 2015
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2015
Juni 17
Prive 3.000.000
Kas 3.000.000
Berdasarkan data jurnal umum di atas, posting yang benar untuk transaksi
tanggal 17 Juni 2015 dengan menggunakan akun T adalah ....
A. Prive (dalam rupiah) No. 312
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
17/6/2015 300.000 300.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
17/6/2015 300.000 300.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
17/6/2015 300.000 300.000
Prive (dalam rupiah) No. 312
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
17/6/2015 300.000 300.000
C. Prive (dalam rupiah) No. 312
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
17/6/2015 3.300.000 3.300.000
D. kas prive
Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
E. prive kas
Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
17/6/2015 3.300.000 3.300.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37. Perhatikan jurnal umum sebagian Laundry “Cling” berikut:
Laundry “Cling”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 30 Juni 2015
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2015
Juni 20
Beban Gaji 6.000.000
Kas 6.000.000
Berdasarkan data jurnal umum di atas, posting yang benar untuk transaksi
tanggal 20 Juni 2015 dengan menggunakan akun tiga kolom adalah ....
A. Beban Gaji (dalam rupiah) No. 512
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
20/6/2015 600.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
20/6/2015 600.000
B. kas beban gaji
Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000
C. Beban Gaji (dalam rupiah) No. 512
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
20/6/2015 6.000.000 6.000.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
20/6/2015 6.000.000 6.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
20/6/2015 6.000.000 6.000.000
Beban Gaji (dalam rupiah) No. 512
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
20/6/2015 6.000.000 6.000.000
E. Beban Gaji(dalam rupiah) No. 512
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
20/6/2015 6.600.000 6.600.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
38. Perhatikan jurnal umum sebagian Laundry “Cling” berikut:
Laundry “Cling”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 30 Juni 2015
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2015
Juni 22
Kas 2.500.000
Pendapatan Usaha 2.500.000
Berdasarkan data jurnal umum di atas, posting yang benar untuk transaksi
tanggal 22 Juni 2015 dengan menggunakan akun empat kolom adalah ....
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
20/6/2015 6.600.000 6.600.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
22/6/2015 2.500.000 2.500.000
Pendapatan Usaha (dalam rupiah) No. 411
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
22/6/2015 2.500.000 2.500.000
B. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
22/6/2015 1.500.000 1.500.000
Pendapatan Usaha (dalam rupiah) No. 411
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
22/6/2015 1.500.000 1.500.000
C. Pendapatan Usaha (dalam rupiah) No. 411
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
22/6/2015 1.500.000 1.500.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
22/6/2015 1.500.000 1.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
22/6/2015 2.500.000
Pendapatan Usaha (dalam rupiah) No. 411
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
22/6/2015 2.500.000
E. pendapatan usaha kas
Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
39. Perhatikan jurnal umum sebagian Servis “Abay” berikut:
Servis “Abay”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 3l Juli 2017
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2017
Juli 23
Beban Bunga 500.000
Kas 500.000
Berdasarkan data jurnal umum di atas, posting yang benar untuk transaksi
tanggal 23 Juli 2017 dengan menggunakan akun dua kolom adalah ....
A. Beban Bunga (dalam rupiah) No. 514
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
23/7/2017 500.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
23/7/2017 500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
23/7/2017 1.500.000
Beban Bunga (dalam rupiah) No. 514
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
23/7/2017 1.500.000
C. Beban Bunga (dalam rupiah) No. 514
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
23/7/2017 1.500.000 1.500.000
Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
23/7/2017 1.500.000 1.500.000
D. Kas (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
23/7/2017 1.000.000 1.000.000
Beban Bunga (dalam rupiah) No. 514
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
23/7/2017 1.000.000 1.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. kas biaya bunga
Rp. 500.000 Rp. 500.000
40. Perhatikan jurnal umum sebagian Servis “Abay” berikut:
Servis “Abay”
Jurnal Umum (sebagian)
Untuk periode 3l Juli 2017
(dalam rupiah)
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit
2017
Juli 28
Piutang Usaha 1.500.000
Pendapatan Usaha 1.500.000
Berdasarkan data jurnal umum di atas, posting yang benar untuk transaksi
tanggal 28 Juli 2017 dengan menggunakan akun T adalah ....
A. piutang usaha pendapatan usaha
Rp. 100.000 Rp. 100.000
B. Pendapatan Usaha (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
28/7/2017 1.500.000 1.500.000
Piutang Usaha (dalam rupiah) No. 112
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
28/7/2017 1.500.000 1.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. piutang usaha pendapatan usaha
Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
D. Pendapatan Usaha (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
28/7/2017 500.000 500.000
Piutang Usaha (dalam rupiah) No. 112
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo
28/7/2017 500.000 500.000
E. Pendapatan Usaha (dalam rupiah) No. 111
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
28/7/2017 500.000
Piutang Usaha (dalam rupiah) No. 112
Tanggal Uraian Debet Tanggal Kredit
28/7/2017 500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci Jawaban
1. D 11. C 21. D 31. C
2. C 12. B 22. C 32. B
3. B 13. B 23. E 33. D
4. C 14. A 24. C 34. E
5. D 15. E 25. A 35. B
6. D 16. C 26. C 36. E
7. C 17. E 27. B 37. C
8. D 18. B 28. E 38. A
9. A 19. A 29. B 39. A
10. E 20. E 30. C 40. C
Petunjuk Penskoran
1. Jika dijawab benar skor 1
2. Jika dijawab salah/ tidak menjawab skor 0
3. Jumlah skor total adalah 40
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimalx 100
4. Batas KKM nilai Akuntansi Dasar peserta didik kelas X adalah 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
(Lembar jawaban)
LEMBAR JAWABAN UJI COBA SOAL
HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS)
Nama Siswa : No. Siswa
Kelas :
Nama Sekolah :
1. A B C D E 21. A B C D E
2. A B C D E 22. A B C D E
3. A B C D E 23. A B C D E
4. A B C D E 24. A B C D E
5. A B C D E 25. A B C D E
6. A B C D E 26. A B C D E
7. A B C D E 27. A B C D E
8. A B C D E 28. A B C D E
9. A B C D E 29. A B C D E
10 A B C D E 30. A B C D E
11. A B C D E 31. A B C D E
12. A B C D E 32. A B C D E
13. A B C D E 33. A B C D E
14. A B C D E 34. A B C D E
15. A B C D E 35. A B C D E
16. A B C D E 36. A B C D E
17. A B C D E 37. A B C D E
18. A B C D E 38. A B C D E
19. A B C D E 39. A B C D E
20. A B C D E 40. A B C D E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
(Lembar penilaian oleh ahli bahasa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4
(Lembar penilaian oleh ahli materi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
(Angket respon peserta didik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
(Surat perizinan penelitian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7
(Silabus)
SILABUS
KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN POSTING
Kompetensi
Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.9. Menerapkan
posting
Akun buku besar
bentuk T (T
Account)
Akun buku besar
bentuk dua kolom
(Two Coloum
Account)
Akun buku besar
bentuk tiga kolom (Three Coloum
Account)
Akun buku besar
bentuk empat kolom
(Four Coloum Account)
Memposting ke
akun buku besar
Mengamati
mempelajari buku teks, bahan tayang maupun
sumber lain prosedur
posting
Menanya Mengajukan pertanyaan
untuk mengidentifikasi
masalah prosedur posting
Mengeskplorasi Mengumpulkan data dan
informasi
tentang prosedur posting
Asosiasi
menganalisis
dan
menyimpulkan
informasi
tentang prosedur
posting, serta
melakukan
prosedur posting
menyimpulkan
dari keseluruhan
materi
Komunikasi Menyampaikan laporan
tentang prosedur posting
dan mempresentasikan-
nya dalam bentuk tulisan dan lisan
Tugas
Individu/kelompok
Membuat
rangkuman
Observasi
Ceklist lembar
pengamatan sikap
kegiatan mandiri/ kelompo
Portofolio
Laporan tertulis
individu/kelompok
Tes
Tes tertulis bentuk
uraian dan/atau
pilihan ganda
10 jp
1. Buku
Pengantar Akuntansi
dan
Keuangan,
Yudistira
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8 (RPP SMK Negeri 1 Yogyakarta)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9
(RPP SMK Negeri 7 Yogyakarta)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA
Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Materi pokok : Buku Besar (Ledger)
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Pertemuan Ke- : 22, 23, 24, 25 dan 26
Alokasi Waktu : 5 jam pelajaran @ 45 menit
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan
Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja
di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung..
B. Kompetensi Dasar
3.9Menerapkanbuku besar
4.9MelakukanPencatatan buku besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.9.1 Menjelaskan pengertian buku besar (Ledger)
3.9.2 Menjelaskan 4 bentuk buku besar
3.9.3 Menjelaskan nomor perkiraan
3.9.4 Menjelaskan teknik pemberian nomor perkiraan
3.9.5 Menerapkan prosedur posting jurnal ke dalam buku besar
3.9.6 Menerapkan prosedur Penyusunan neraca saldo
4.9.1 Mengidentifikasi perkiraan yang terkait dalam jurnal
4.9.2 Membuat form buku besar yang dibutuhkan
4.9.3 Melakukan pencatatan buku besar
4.9.4 Menyusun neraca saldo
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning dan problem
based learning, siswa mampu :
1. Menjelaskann pengertian buku besar (Ledger)
2. Menjelaskan 4 bentuk buku besar
3. Menjelaskan nomor perkiraan
4. Menjelaskan teknik pemberian nomor perkiraan
5. Menerapkan prosedur posting jurnal ke dalam buku besar
6. Menerapkan prosedur Penyusunan neraca saldo
7. Mengidentifikasi perkiraan yang terkait dalam jurnal
8. Membuat form buku besar yang dibutuhkan
9. Melakukan posting
10. Menyusun neraca saldo sesuai dengan buku sumber
E. Materi Pembelajaran
Buku besar (ledger)
F. Pendekatan, Model dan Metode :
Pendekatan pembelajaran : Proses Berpikir Ilmiah (saintifik)
Model : Discovery Learning, problem based learning
Metode ceramah, diskui, tanya jawab, observasi,
penugasan, unjuk kerja
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 22 :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam.
Guru mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu sebelum
memulai KBM
Guru mengajak siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
sekolah termasuk kolong meja dan mempersilahkan siswa untuk
membuang sampah pada tempatnya
Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa dengan diiringi
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
sedikit paparan tentang pentingnya disiplin dan tanggng jawab
berkaitan dengan kehadiran siswa
Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa
selama proses pembelajaran
Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
Memberikan motivasi kepada siswa
Memberikan Pre Tes
Inti 1. Pemberian rangsangan (Stimulation);
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk membaca buku sumber
tentang buku besar sub kompetensi pengertian, bentuk dan
penomoran perkiraan
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mencatatat berbagai
permasalahan yang belum dipahami selama membaca buku
sumber berkaitan dengan buku besar sub kompetensi
pengertian, bentuk dan penomoran perkiraan
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menanyakan berbagai hal
yang belum dipahaminya dan guru mencatat pertanyaan siswa
di papan tulis sesuai dengan topik yang dipelajari yaitu buku
besar sub kompetensi pengertian, bentuk dan penomoran
perkiraan
3. Pengumpulan data (Data Collection);
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk membentuk kelompok
belajar
- Siswa diberikan tugas oleh guru untuk mencari jawaban /
mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan
masalah yang telah teridentifikasi yaitu tentang buku besar sub
kompetensi pengertian, bentuk dan penomoran perkiraan
4. Pembuktian (Verification),
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mendiskusikan dalam
kelompok jawaban yang dianggap paling benar berkaitan
dengan masalah yang teridentifikasi.
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mengkonfirmasikan
jawabannya dalam kelompok
5. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization)
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menyampaikan jawaban
dari permasalahan yang teridentifikasi berkaitan dengan buku
besar sub kompetensi pengertian, bentuk dan penomoran
perkiraan
- Siswa bersama-sama menyusun kesimpulan tentang buku besar
sub kompetensi pengertian, bentuk dan penomoran
perkiraandibimbing oleh guru
30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
60 menit
Penutup Siswa dengan arahan guru kembali duduk menghadap ke depan
dan mendengarkan arahan guru.
Siswa dibantu oleh gurumelakukan refleksi untuk memperjelas hal
yang masih diragukan sehinggainformasimenjadi benar dan tidak
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
terjadi miskonsepsi.
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mengerjakan soal latihan di
buku sumber sebagai penguatan hasil pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk
tetap giat dalam belajar sebagai upaya dan mempersiapkan
kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya
Guru mengajak siswa untuk menutup pembelajaran dengan
bersyukur kepada Allah YME dan mengucapkan salam
Pertemuan 23 :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam.
Guru mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu sebelum
memulai KBM
Guru mengajak siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
sekolah termasuk kolong meja dan mempersilahkan siswa untuk
membuang sampah pada tempatnya
Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa dengan diiringi
sedikit paparan tentang pentingnya disiplin dan tanggng jawab
berkaitan dengan kehadiran siswa
Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa
selama proses pembelajaran
Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
Memberikan motivasi kepada siswa
Guru mereview hasil pembelajaran minggu lalu dengan
melemparkan pertanyaan secara acak kepada siswa
25 menit
Inti 1. Pemberian rangsangan (Stimulation);
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk membaca buku sumber
tentang buku besar sub kompetensi teknik penomoran akun,
prosedur posting, dan posting jurnal perusahaan jasa
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mencatatat berbagai
permasalahan yang belum dipahami selama membaca buku
sumber berkaitan dengan buku besar sub kompetensi teknik
penomoran akun, prosedur posting, dan posting jurnal
perusahaan jasa
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menanyakan berbagai hal
yang belum dipahaminya dan guru mencatat pertanyaan siswa
di papan tulis sesuai dengan topik yang dipelajari yaitu buku
besar sub kompetensi teknik penomoran akun, prosedur
posting, dan posting jurnal perusahaan jasa
3. Pengumpulan data (Data Collection);
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk membentuk kelompok
belajar
30 menit
30 menit
30 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
- Siswa diberikan tugas oleh guru untuk mencari jawaban /
mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan
masalah yang telah teridentifikasi yaitu tentang buku besar sub
kompetensi teknik penomoran akun, prosedur posting, dan
posting jurnal perusahaan jasa
4. Pembuktian (Verification),
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mendiskusikan dalam
kelompok jawaban yang dianggap paling benar berkaitan
dengan masalah yang teridentifikasi.
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mengkonfirmasikan
jawabannya dalam kelompok
5. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization)
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menyampaikan jawaban
dari permasalahan yang teridentifikasi berkaitan dengan buku
besar sub kompetensi teknik penomoran akun, prosedur
posting, dan posting jurnal perusahaan jasa
- Siswa bersama-sama menyusun kesimpulan tentang buku besar
sub kompetensi teknik penomoran akun, prosedur posting, dan
posting jurnal perusahaan jasadibimbing oleh guru
30 menit
60 menit
Penutup Siswa dengan arahan guru kembali duduk menghadap ke depan
dan mendengarkan arahan guru.
Siswa dibantu oleh gurumelakukan refleksi untuk memperjelas hal
yang masih diragukan sehinggainformasimenjadi benar dan tidak
terjadi miskonsepsi.
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mengerjakan soal latihan di
buku sumber sebagai penguatan hasil pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk
tetap giat dalam belajar sebagai upaya dan mempersiapkan materi
minggu depan tentang posting jurnal perusahaan dagang
Guru mengajak siswa untuk menutup pembelajaran dengan
bersyukur kepada Allah YME dan mengucapkan salam
20 menit
Pertemuan 24 :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam.
Guru mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu sebelum
memulai KBM
Guru mengajak siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
sekolah termasuk kolong meja dan mempersilahkan siswa untuk
membuang sampah pada tempatnya
Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa dengan diiringi
sedikit paparan tentang pentingnya disiplin dan tanggng jawab
berkaitan dengan kehadiran siswa
Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa
selama proses pembelajaran
Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Memberikan motivasi kepada siswa
Mereview hasil pembelajaran minggu lalu dengan melempar
pertanyaan secara acak kepada siswa
Inti 1. Pemberian rangsangan (Stimulation);
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk membaca buku sumber
tentang buku besar sub kompetensi posting jurnal perusahaan
dagang
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mencatatat berbagai
permasalahan yang belum dipahami selama membaca buku
sumber berkaitan dengan buku besar sub kompetensi posting
jurnal perusahaan dagang
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menanyakan berbagai hal
yang belum dipahaminya (berpikir kritis/critical thinking) dan
guru mencatat pertanyaan siswa di papan tulis sesuai dengan
topik yang dipelajari yaitu buku besar sub kompetensi posting
jurnal perusahaan dagang
3. Pengumpulan data (Data Collection);
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk membentuk kelompok
belajar
- Siswa diberikan tugas oleh guru untuk mencari jawaban /
mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan
masalah yang telah teridentifikasi yaitu tentang buku besar sub
kompetensi posting jurnal perusahaan dagang (Penguatan
pendidikan karakter bangsa sebagai bangsa yang
mandiri/pembelajar)
4. Pembuktian (Verification),
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mendiskusikan dalam
kelompok jawaban yang dianggap paling benar berkaitan
dengan masalah yang teridentifikasi.
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mengkonfirmasikan
jawabannya dalam kelompok (penguatan pendidikan karakter
bangsa gotong royong)
5. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization)
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menyampaikan jawaban
dari permasalahan yang teridentifikasi berkaitan dengan buku
besar sub kompetensi posting jurnal perusahaan dagang
(penguatan pendidikan karakter bangsa mandiri dalam hal
berani tampil)
- Siswa bersama-sama menyusun kesimpulan tentang buku besar
sub kompetensi posting jurnal perusahaan dagang dibimbing
oleh guru
30 menit
30 menit
30 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
30 menit
60 menit
Penutup Siswa dengan arahan guru kembali duduk menghadap ke depan
dan mendengarkan arahan guru.
Siswa dibantu oleh gurumelakukan refleksi untuk memperjelas hal
yang masih diragukan sehinggainformasimenjadi benar dan tidak
terjadi miskonsepsi.
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mengerjakan soal latihan di
buku sumber sebagai penguatan hasil pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk
tetap giat dalam belajar sebagai upaya mempersiapkan diri
menjelang abad 21 dan mempersiapkan materi pada pertemaun
berikutnya yaitu tentang buku besar pembantu dan neraca saldo
Guru mengajak siswa untuk menutup pembelajaran dengan
bersyukur kepada Allah YME dan mengucapkan salam
20 menit
Pertemuan 25 :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru masuk kelas tepat waktu (memberikan
keteladanan/pendidikan karakter berbasis budaya sekolah) dan
mengucapkan salam.
Guru mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu sebelum
memulai KBM (pendidikan karakter religius)
Guru mengajak siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
sekolah termasuk kolong meja dan mempersilahkan siswa untuk
membuang sampah pada tempatnya (Penanaman pendidikan
karakter budaya sekolah mencintai lingkungan)
Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa dengan diiringi
sedikit paparan tentang pentingnya disiplin dan tanggng jawab
berkaitan dengan kehadiran siswa (penanaman pendidikan
karakter bangsa tentang disiplin (mandiri)).
Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa
selama proses pembelajaran
Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
Memberikan motivasi kepada siswa
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Guru mereview hasil pembelajaran minggu lalu dengan
memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa
Inti 1. Pemberian rangsangan (Stimulation);
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk membaca buku sumber
tentang buku besar sub kompetensi buku besar pembantu dan
neraca saldo (membudayakan membaca/literasi)
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mencatatat berbagai
permasalahan yang belum dipahami selama membaca buku
sumber berkaitan dengan buku besar sub kompetensi buku
besar pembantu dan neraca saldo
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menanyakan berbagai hal
yang belum dipahaminya (berpikir kritis/critical thinking) dan
guru mencatat pertanyaan siswa di papan tulis sesuai dengan
topik yang dipelajari yaitu buku besar sub kompetensi buku
besar pembantu dan neraca saldo
3. Pengumpulan data (Data Collection);
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk membentuk kelompok
belajar
- Siswa diberikan tugas oleh guru untuk mencari jawaban /
mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan
masalah yang telah teridentifikasi yaitu tentang buku besar sub
kompetensi buku besar pembantu dan neraca saldo (Penguatan
pendidikan karakter bangsa sebagai bangsa yang
mandiri/pembelajar)
4. Pembuktian (Verification),
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mendiskusikan dalam
kelompok jawaban yang dianggap paling benar berkaitan
dengan masalah yang teridentifikasi.
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mengkonfirmasikan
jawabannya dalam kelompok (penguatan pendidikan karakter
bangsa gotong royong)
5. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization)
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menyampaikan jawaban
dari permasalahan yang teridentifikasi berkaitan dengan buku
besar sub kompetensi buku besar pembantu dan neraca saldo
(penguatan pendidikan karakter bangsa mandiri dalam hal
berani tampil)
- Siswa bersama-sama menyusun kesimpulan tentang buku besar
sub kompetensi buku besar pembantu dan neraca saldo
dibimbing oleh guru
30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
60 menit
Penutup Siswa dengan arahan guru kembali duduk menghadap ke depan
dan mendengarkan arahan guru.
Siswa dibantu oleh gurumelakukan refleksi untuk memperjelas hal
yang masih diragukan sehinggainformasimenjadi benar dan tidak
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
terjadi miskonsepsi.
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mengerjakan soal latihan di
buku sumber sebagai penguatan hasil pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk
tetap giat dalam belajar sebagai upaya mempersiapkan diri
menjelang abad 21 dan mempersiapkan materi minggu depan
dengan latihan soal
Guru mengajak siswa untuk menutup pembelajaran dengan
bersyukur kepada Allah YME dan mengucapkan salam
Pertemuan 26 :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru masuk kelas tepat waktu (memberikan
keteladanan/pendidikan karakter berbasis budaya sekolah) dan
mengucapkan salam.
Guru mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu sebelum
memulai KBM (pendidikan karakter religius)
Guru mengajak siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
sekolah termasuk kolong meja dan mempersilahkan siswa untuk
membuang sampah pada tempatnya (Penanaman pendidikan
karakter budaya sekolah mencintai lingkungan)
Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa dengan diiringi
sedikit paparan tentang pentingnya disiplin dan tanggng jawab
berkaitan dengan kehadiran siswa (penanaman pendidikan
karakter bangsa tentang disiplin (mandiri)).
Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa
selama proses pembelajaran
Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
Memberikan motivasi kepada siswa
Guru mereview hasil pembelajaran minggu lalu dengan melempar
beberapa pertanyaan kepada siswa secara acak
25 menit
Inti 1. Mengidentifikasi masalah;
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk duduk berkelompok
Siswa dipersilahkan untuk mengidentifikasi masalah yang
ada pada soal praktik di BAB 5 hal 127 Perusahaan Jasa
Travel Denis Tianto
2. Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan
menyeleksi informasi-informasi yang relevan;
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menetapkan masalah
melalui berpikir tentang masalah yang dihadapi dan
meyeleksi informasi yang relevan berdasarkan
pengetahuan konsep dan prosedur yang telah dikuasai
siswa pada pertemuan sebelumnya (critical thinking)
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mencari informasi
yang relevan dari berbagai sumber yang ada baik dari
30 menit
30 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
internet, mobile phone, buku sumber lain (budaya literacy
dan budaya pembelajar)
3. Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-
alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
Siswa dipersilahkan oleh guru dalam kelompok untuk
mencari solusi atau jawaban dari kasus yang
diberikan.
Siswa dipersilahkan untuk berdiskusi dalam kelompok
dan bertukar pemikiran dan perbedaan pandangan
(membudayakan karakter collaborative dan
communicative)
4. Melakukan tindakan strategis, dan
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menentukan
solusi atau jawaban atas kasus yang diberikan menjadi
keputusan kelompok yang akan dipresentasikan
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menuangkan
hasil solusinya dalam kreasi jawaban yang menarik
dan memotivasi siswa yang lain (Creativity)
5. Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi
yang dilakukan
Perwakilan siswa dalam setiap kelompok menyajikan
hasil kerja dalam kelompoknya yang merupakan solusi
atau jawaban atas kasus yang diberikan.
Siswa yang lain dalam kelompok yang berbeda
memperhatikan dan mencatat berbagai perbedaan
pandangan yang ada untuk dikomunikasikan kepada
kelompok penyaji
Setiap kelompok yang menyajikan melakukan evaluasi
atau melihat ulang terhadap hasil solusi kelompoknya
berdasarkan berbagai pandangan dari siswa dalam
kelompok yang lain, sehinga ditemukan persamaan
pandangan
30 menit
30 menit
60 menit
Penutup Siswa dengan arahan guru kembali duduk menghadap ke depan
dan mendengarkan arahan guru.
Siswa dibantu oleh gurumelakukan refleksi untuk memperjelas hal
yang masih diragukan sehinggainformasimenjadi benar dan tidak
terjadi miskonsepsi.
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mengerjakan soal latihan di
buku sumber sebagai penguatan hasil pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk
tetap giat dalam belajar sebagai upaya mempersiapkan diri
menjelang abad 21 dan memberikan tugas soal latihan praktik 2
untuk dikerjakan di rumah secara mandiri
Guru mengajak siswa untuk menutup pembelajaran dengan
bersyukur kepada Allah YME dan mengucapkan salam
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan : Papan Tulis, Spidol, LCD
I. Sumber Belajar
1. Buku Akuntansi Dasar Karangan Deden Suryanto, M.Pd
2. Buku SAK ETAP
J. Penilaian.
1. Kisi-Kisi Soal
Kompetensi
Dasar Indikator (IPK)
Materi Indikator Soal
Bentu
k Tes
Butir
Soal
3.9 Menerap
kan
posting
1. Menjelaskan
pengertian
buku besar
(Ledger)
2. Menjelaskan
bentuk 4
buku besar
3. Menjelaskan
nomor
perkiraan
4. Menjelaskan
teknik
pemberian
nomor
perkiraan
5. Menerapkan
prosedur
posting
jurnal ke
dalam buku
besar
1. Penger
tian
buku
besar
(Ledge
r)
2. Bentuk
buku
besar
3. Nomor
perkira
an
4. Teknik
pembe
rian
nomor
perkira
an
5. Prosed
ur
posting
jurnal
ke
dalam
buku
besar
Siswa dapat :
1. Menjelaskan
pengertian
buku besar
(Ledger)
2. Menjelaskan
bentuk 4
buku besar
3. Menjelaskan
nomor
perkiraan
4. Menjelaskan
teknik
pemberian
nomor
perkiraan
5. Menerapkan
prosedur
posting
jurnal ke
dalam buku
besar
Tertu
lis
- PG
- Essay
terlam
pir
4.9 Melaku
kan
posting
6. Mengidentif
ikasi
perkiraan
yang terkait
dalam
jurnal
7. Membuat
form buku
besar yang
Disajikan data
real
perusahaan,
siswa dapat :
6. Mengidentif
ikasi
perkiraan
yang terkait
dalam
- Unj
uk
Ker
ja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengetahuan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat, padat dan jelas ! No Item Soal Skore Nilai
1 Jelaskan pengertian buku besar (Ledger) sesuai buku sumber 10
2 Jelaskan 4 bentuk buku besar 30
3 Jelaskan nomor perkiraan sesuai buku sumber 10
4 Jelaskan teknik pemberian nomor perkiraan sesuai buku sumber 25
5 Bagaimana prosedur posting jurnal ke dalam buku besar sesuai
buku sumber 25
Total 100
No
soal Kunci Jawaban
1
Buku besar adalah merupakan kumpulan akun-akun sebagai tempat pencatatan dan
pengklasifikasian transaksi yang terjadi pada jurnal (menambah atau mengurangi)
sehingga diperoleh jumlah yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi.
Pada praktiknya buku besar ini terbagi menjadi :
1) Buku besar utama atau umum,
Buku besar utama merupakan buku besar dari seluruh akun-akun yang
digunakan oleh perusahaan dalam satu periode akuntansi.
2) Buku besar pembantu.
Buku besar pembantu adalah buku besar yang menguraikan buku besar utama
dengan tujuan agar memberikan kejelasan dan ketepatan dalam pencatatan.
Buku besar pembantu ini, biasanya menguraikan buku besar Account
receivable untuk memberikan informasi mengenai nama-nama dan jumlah uang
debitur perusahaan, sedangkan buku besar pembantu account payable adalah
untuk memberikan informasi mengenai nama-nama dan jumlah uang para
kreditur perusahaan.
2 1. Bentuk sederhana atau “T Account”
2. Bentuk 2 kolom
dibutuhkan
8. Melakukan
posting
jurnal
7. Membuat
form buku
besar yang
dibutuhkan
8. Melakukan
posting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bentuk 3 kolom.
4. Bentuk 4 Kolom.
Lengkap dengan formatnya
3
Nomor perkiraan atau account number adalah nomor yang diberikan untuk setiap
perkiraan (account) yang digunakan oleh perusahaan, dengan tujuan untuk
mempermudah dalam pencatatan dan menghindari seminimal mungkin tingkat
kesalahan pencatatan. Dalam praktiknya nomor perkiraan ini,merupakan kunci untuk
mencari nama perkiraan yang dibuat. Apalagi jika perusahaan dengan kapasitas yang
besar dan menggunakan system komputerisasi dalam pencatatannya, maka nomor
perkiraan merupakan kunci utama dalam melakukan pencatatan
4
1. Pemberian Account number dengan kode numerical, adalah pemberian
nomorakun dengan memberikan nomor dalam bentuk numeric untuk setiap akun
yang digunakan.
2. Pemberian Nomor perkiraan dengan Kode desimal, adalah pemberian nomor
perkiraan dengan kode angka tetapi diberikan angka tambahan dibelakang angka
yang utama
3. Pemberian nomor perkiraan dengan Kode mnemonik, adalah pemberian nomor
perkiraan dengan huruf
4. Pemberian Nomor Perkiraan dengan Kode campuran adalah pemberian nomor
dengan menggunakan angka dan huruf digabungkan menjadi satu kode
5
Langkah-langkah memposting jurnal ke dalam buku besar adalah :
1. Dari jurnal yang ada kita melakukan rekapitulasi jurnal, untuk menentukan
berapa perkiraan yang dipakai sehingga banyaknya buku besar yang harus
dibuat teridentifikasi.
2. Berdasarkan rekapitulasi jurnal, langkah selanjutnya adalah kita membuat
nomor perkiraan dari perkiraan yang terpakai.
3. Membuat buku besar sejumlah perkiraan yang terpakai
4. Memposting jurnal ke dalam buku besar sesuai dengan perkiraan masing-
masing.
2. Keterampilan
Penilaian Keterampilan menggunakan:
1. Portopolio berupa Hasil-hasil kerja kelompoksiswa
2. Unjuk kerja untuk keterampilan posting ke dalam buku besar dan
menyusun neraca saldo, sebagai berikut :
No Unjuk Kerja
Nilai
60-69 70-79 80-89 90-100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Unjuk Kerja
Nilai
60-69 70-79 80-89 90-100
1. Persiapan :
Menyiapkan peralatanyang
dibutuhkan dalam posting ke
buku besar dan menyusun neraca
saldo
Nilai Optimum
2. Proses :
a) Mengidentifikasi akun-
akun yang diperlukan
b) Membuat format buku
besar sesuai kebutuhan
c) Melakukan posting
jurnal ke dalam buku
besar sesuai dengan
jurnal
d) Menyusun neraca saldo
Nilai Optimum
3. Hasil :
1. buku besar tersedia dengan
benar dan rapi
2. neraca saldo tersusun
dengan benar dan rapi
Nilai Optimum
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Dra. Titik Komah Nurastuti
NIP. 19611214 198602 2 001
Yogyakarta, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran
Lembah Srigati, S.Pd
NIP. 197802015 201406 2 002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
(RPP pembuatan soal berbasis HOTS)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 3x 45 menit (1x pertemuan) dari 20 jp
A. Kompetensi Inti
3. Menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.9. Menerapkan posting.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9.1. Memilih posting akun buku besar bentuk T yang tepat.
3.9.2. Mengidentifikasi bagian-bagian di dalam akun buku besar dua
kolom
3.9.3. Membandingkan akun buku besar dua kolom dengan akun buku
besar tiga kolom.
3.9.4. Menganalisis transaksi yang terjadi ke dalam akun buku besar dua
kolom.
3.9.5. Menganalisis transaksi rekening yang terdapat di dalam akun buku
besar dua kolom.
3.9.6. Membandingkan akun buku besar tiga kolom dengan akun buku
besar empat kolom.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.9.7. Menganalisis transaksi ke dalam akun buku besar tiga kolom.
3.9.8. Menganalisis transaksi rekening yang terdapat di dalam akun buku
besar tiga kolom.
3.9.9. Menganalisis transaksi rekening yang terdapat di dalam akun buku
besar tiga kolom.
3.9.10. Menganalisis posting yang terjadi di dalam akun buku besar kolom
T, dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom.
3.9.11. Memilih salah satu cara posting ke dalam akun buku besar kolom
T, dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik
mampu:
3.9.1. Memilih posting akun buku besar bentuk T yang tepat.
3.9.2. Mengidentifikasi bagian-bagian di dalam akun buku besar dua
kolom
3.9.3. Membandingkan akun buku besar dua kolom dengan akun buku
besar tiga kolom.
3.9.4. Menganalisis transaksi yang terjadi ke dalam akun buku besar dua
kolom.
3.9.5. Menganalisis transaksi rekening yang terdapat di dalam akun buku
besar dua kolom.
3.9.6. Membandingkan akun buku besar tiga kolom dengan akun buku
besar empat kolom.
3.9.7. Menganalisis transaksi ke dalam akun buku besar tiga kolom.
3.9.8. Menganalisis transaksi rekening yang terdapat di dalam akun buku
besar tiga kolom.
3.9.9. Menganalisis transaksi rekening yang terdapat di dalam akun buku
besar empat kolom.
3.9.10. Menganalisis posting yang terjadi di dalam akun buku besar kolom
T, dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom.
3.9.11. Memilih salah satu cara posting ke dalam akun buku besar kolom
T, dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom.
E. Materi Pembelajaran
1. Akun buku besar bentuk T (T Account).
2. Akun buku besar bentuk dua kolom (Two Coloum Account).
3. Akun buku besar bentuk tiga kolom (Three Coloum Account).
4. Akun buku besar bentuk empat kolom (Four Coloum Account).
5. Memposting ke dalam akun buku besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam.
Guru mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu sebelum memulai
KBM.
Guru mengajak siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan sekolah
termasuk kolong meja dan mempersilahkan siswa untuk membuang
sampah pada tempatnya.
Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa dengan diiringi sedikit
paparan tentang pentingnya disiplin dan tanggng jawab berkaitan dengan
kehadiran siswa.
Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa selama
proses pembelajaran.
Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
Memberikan motivasi kepada siswa.
Memberikan Pre Tes.
10
menit
Inti 6. Pemberian rangsangan (Stimulation);
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk membaca buku sumber tentang buku
besar.
7. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mencatatat berbagai
permasalahan yang belum dipahami selama membaca buku sumber
berkaitan dengan buku besar.
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menanyakan berbagai hal yang
belum dipahaminya dan guru mencatat pertanyaan siswa di papan tulis
sesuai dengan topik yang dipelajari yaitu buku besar.
8. Pengumpulan data (Data Collection);
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk membentuk kelompok belajar.
- Siswa diberikan tugas oleh guru untuk mencari jawaban /
mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan masalah
yang telah teridentifikasi yaitu tentang buku besar.
-
9. Pembuktian (Verification);
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mendiskusikan dalam kelompok
jawaban yang dianggap paling benar berkaitan dengan masalah yang
teridentifikasi.
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mengkonfirmasikan jawabannya
dalam kelompok.
115
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
10. Menarik simpulan/generalisasi (Generalization);
- Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menyampaikan jawaban dari
permasalahan yang teridentifikasi berkaitan dengan buku besar.
- Siswa bersama-sama menyusun kesimpulan tentang buku besar
dibimbing oleh guru.
Penutup Siswa dengan arahan guru kembali duduk menghadap ke depan dan
mendengarkan arahan guru.
Siswa dibantu oleh guru melakukan refleksi untuk memperjelas hal yang
masih diragukan sehinggainformasimenjadi benar dan tidak terjadi
miskonsepsi.
Siswa dipersilahkan oleh guru untuk mengerjakan soal latihan di buku
sumber sebagai penguatan hasil pembelajaran.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap
giat dalam belajar sebagai upaya dan mempersiapkan kegiatan
pembelajaran pertemuan berikutnya.
Guru mengajak siswa untuk menutup pembelajaran dengan bersyukur
kepada Allah YME dan mengucapkan salam.
10
menit
H. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian pengetahuan : soal praktek, penugasan
2. Penilaian sikap : observasi
I. Media/Alat dan Sumber Belajar
1. Media/alat : papan tulis, laptop, LCD proyektor, dan spidol
2. Sumber belajar : Sucipto, Toto. 2014. Pengantar Akuntansi dan
Keuangan SMK Kelas X. Jakarta: Yudhistira.
Kisi-Kisi Soal
Penilaian Pengetahuan
Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Soal Bentuk
Soal
Nomor
Soal
3.9
Menerapkan
Posting
6. Akun buku
besar
bentuk T (T
Account)
12. Memilih posting akun
buku besar bentuk T
yang tepat (C4).
PG
1, 2
7. Akun buku
besar
bentuk dua
kolom (Two
Coloum
13. Mengidentifikasi
bagian-bagian di dalam
akun buku besar bentuk
dua kolom (C4).
14. Membandingkan akun
PG
PG
3
4,17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Soal Bentuk
Soal
Nomor
Soal
Account)
buku besar bentuk dua
kolom dengan akun
buku besar bentuk tiga
kolom (C5).
15. Menganalisis transaksi
yang terjadi ke dalam
akun buku besar bentuk
dua kolom (C4).
16. Menganalisis transaksi
rekening yang terdapat
di dalam akun buku
besar bentuk dua kolom
(C4).
PG
PG
7,8,15,
16
13,14
8. Akun buku
besar
bentuk tiga
kolom
(Three
Coloum
Account)
17. Membandingkan akun
buku besar bentuk tiga
kolom dengan akun
buku besar bentuk
empat kolom (C5).
18. Menganalisis transaksi
ke dalam akun buku
besar bentuk tiga
kolom (C4).
19. Menganalisis transaksi
rekening yang terdapat
di dalam akun buku
besar bentuk tiga
kolom (C4).
PG
PG
PG
5,21,22
6,9,10
18,19,
20
9. Akun buku
besar
bentuk
empat
kolom
(Four
Coloum
Account)
20. Menganalisis transaksi
rekening yang terdapat
di dalam akun buku
besar bentuk empat
kolom (C4).
PG 23,24,
25
10. Mem-
posting ke
buku besar
21. Menganalisis posting
yang terjadi di dalam
akun buku besar bentuk
T, bentuk dua kolom,
bentuk tiga kolom, dan
bentuk empat kolom
(C4).
22. Memilih salah satu cara
posting ke dalam akun
buku besar bentuk T,
bentuk dua kolom,
bentuk tiga kolom, dan
bentuk empat kolom
dengan tepat (C5).
PG
PG
26,27,2
8,29,30
31,32,
33,34,
35,36,
37,38,
38,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11
(Foto kegiatan penelitian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI