6/9/2015
1
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHUTANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KONSERVASI DAN
REHABILITASI BALIKPAPAN, 10 JUNI 2015
Koordinator : Dr. Ir. R Garsetiasih, M.P.Wakil Koordinator : Ir. Reny Sawitri, M.Sc.Pembina : Prof. Dr. H.M. Bismark
PERMASALAHAN DAN PERTANYAAN PENELITIAN
PERMASALAHAN
1. Deforestasi : luas kawasan konservasi turun 2.458.108,75 ha (2009
– 2012)
2. Degradasi, fragmentasi : penurunan habitat satwa 49 %
3. Konflik manusia vs satwaliar (Harimau, gajah, macaca, Orangutan,
badak, banteng)
4. Pemanfaatan jenis secara tidak lestari (perburuan liar, kuota tidak
tepat, over kuota), teknologi penangkaran masih rendah
5. Pengelolaan kawasan belum optimal (kelembagaan, koordinasi dan
kebijakan)
PERTANYAAN PENELITIAN
Bagaimana meningkatkan kualitas dan kuantitas keanekaragaman
hayati dan ekosistemnya secara berkelanjutan untuk kesejahteraan
masyarakat?.
6/9/2015
2
HIPOTESIS
Peningkatan kualitas dan kuantitas keanekaragaman hayatidan ekosistemnya secara berkelanjutan sangat tergantung padaketersediaan teknologi konservasi instu, eksitu, pengelolaankawasan dan ekosistem yang efektif, meliputi :
Teknik pengelolaan habitat dan populasi,Teknologi penangkaran,Metode penentuan kuota tangkap,Peningkatan kualitas dan keragaman genetik,Resolusi konflik,Teknik restorasi,Kelembagaan dan pemanfaatan
POHON MASALAH
PENURUNAN KUALITAS DAN KUANTITAS KEANEKARAGAMAN HAYATI
KETIDAK SESUAIAN TATAGUNA HUTAN DAN
LAHAN
KONFLIK KEPENTINGAN
PEMANFAATAN JENIS TIDAK SECARA
LESTARI
TIDAK PENGELOLAAN
KAWASAN OPTIMAL
ISSUE UTAMA
INDIKATOR PENYEBAB
AKIBAT
PEMECAHAN MASALAH
DUKUNGAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN UNTUK KONSERVASI KEHATI (EKSITU DAN INSITU), KAWASAN (HUTAN KONSERVAS I, HUTAN LINDUNG, KAWASAN LINDUNG, HUTAN PRODUKSI),
TEKNOLOGI KONSERVASI GENETIKA DAN MANAJEMEN KONFLIK KONSERVASI KEHATI
4
Kegiatan
3
Kegiatan
4
Kegiatan
18
Kegiatan
9
Kegiatan
TeknologiKonservas
insitu Kehati
TeknologiKonservasi
eksitu Satwa Liar
TeknologiKonservasi eksitu
Flora
ManajemenKonflik Manusiadan Satwa Liar
ManajemenKonservasi
Kawasan/Ekosistem
KEGIATAN/JUDULPENELITIAN
DEGRADASI KAWASAN FRAGMENTASI HABITAT
PENURUNAN POPULASI KEHATI
TINGKAT KELANGKAAN MENINGKAT
MENURUNNYA KUALITAS GENETIKA
LUARAN
6/9/2015
3
POHON SASARANPENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN EKOSISTEM
BERKELANJUTAN
TERWUJUDNYA MODEL PENGELOLAAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN EKOSISTEMNYA YANG OPTIMAL/EFEKTIF
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
AKIBAT----------------------------------------------------------------------------------------------------------
SEBAB
Data dan InformasiKehati Insitu (IPTEK Konservasi insitu)
IPTEK KonservasiEksitu Satwa Liar
IPTEK KonservasiEksitu Flora
IPTEKi/Manajemen Konflik satwa liar danmanusia
IPTEK Pengelolaan danPemanfaatan KehatiBerdasarkan FungsiKawasan
Penelitian secarainsitu/ eksplorasi flora, fauna, keragamangenetik danmikroorganisme
Penelitian KonservasiEksitu Satwa Liar (penangkaran, teknikpelepasliaran))
Penelitian konservasieksitu/budidayatanaman langka danterancam punah
Penelitian alternatifresolusi konflik satwaliardengan manusia, konfliklahan
Penelitian Model Pengelolaan danPemanfaatan KehatiBerdasarkan FungsiKawasan
TUJUANMenyediakan data, informasi, teknologi untuk
mendukung pengelolaan dan pemanfaatankeanekaragaman hayati dan ekosistemnya secara
berkelanjutan
SASARAN DAN LUARAN
Sasaran :Paket data dan informasi bioekologi, reintroduksi, variasi genetik, potensidan pemanfaatan flora fauna dan mikroorganisme.
Luaran :Manajemen konservasi insitu, teknologi konservasi eksitu, keragaman genetikterancam punah dan pemanfaatan Kehati (flora, fauna danmikroorganisme) potensial
Sasaran :Paket teknologi konservasi kawasan/ekosistem (restorasi , HCVF, potensi,pemanfaatan, resolusi konflik)Luaran :Model pengelolaan kawasan berdasarkan ekosistem dan fungsinyaModel pengelolaan/resolusi konflik manusia dan satwaliar
6/9/2015
4
OUT COME : Sintesis/Buku
Jurnal/Buletin
Informasi Teknis/ Petunjuk Teknis
Informasi populer/ Media cetak
Policy Brief/masukan kebijakan
Aplikasi Teknik Penangkaran Satwa dan Budidaya Flora
1. Peningkatan kualitas data dan informasi keanekaragaman hayati
2. Meningkatnya populasi 25 spesies satwa terancam punah (red list
IUCN) sebesar 10 persen
3. Seluruh kawasan konservasi memiliki rencana pengelolaan yang
telah disahkan
4. Nilai ekspor TSL meningkat menjadi USD 25 milyar di tahun 2019
5. Jumlah penerimaan bukan pajak dari jasa lingkungan dan air
menjadi sebesar 1 trilyun di tahun 2019
6. Tersedianya dana perwalian (Trust Fund) unggulan dalam
pengelolaan hutan konservasi di lima kawasan konservasi
7. Optimalisasi pengelolaan kawasan konservasi seluas 20,63 juta ha
termasuk karst, gambut dan mangrove
DUKUNGAN TERHADAP IKK ESELON I dan RENSTRA:
6/9/2015
5
A. Obyek :
1. Kawasan Konservasi, Hutan Produksi,
dan Kawasan Lindung
2. Jenis flora fauna potensial, endemik,
dilindungi dan terancam punah serta
mikroorganisme
B. Lokasi : Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
NTT, NTB dan Papua
RUANG LINGKUP RPPI I:
5 (LIMA)
OUTPUT
&
38 KEGIATAN
RPP I
KONSERVASI
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
6/9/2015
6
OUTPUT 1:
PAKET IPTEK MANAJEMEN KONSERVASI FLORA FAUNA DAN MIKROORGANISMA
KEGIATAN:
1. Bioprospeksi Mikroba Hutan Rawa Gambut2. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Pada KPHP Sorong Selatan3. Keragaman Genetik Banteng dan Rusa Timor Menggunakan Penanda DNA4. Ekologi dan Konservasi Jenis Dipterokarpa Potensial dan Terancam Punah5. Metode quick assessment untuk dasar penetapan kuota pemanfaatan
reptil (kura-kura air tawar, ular) secara lestari6. Penilaian viabilitas habitat dan populasi (PHVA) macan tutul jawa
(Panthera pardus melas) sebagai dasar pembinaan habitat, peningkatanpopulasi dan mitigasi konflik
7. Potensi mikroba hutan tropis untuk restorasi ekosistem hutan semi arid8. Karakterisasi profil enzim selulolitik isolat fungi Basidiomycetes koleksi
INTROF-CC9. Teknik paludiculture untuk restorasi ekosistem gambut terdegradasi
OUTPUT 2:
PAKET IPTEK KONSERVASI EKSITU
SATWA LIAR
KEGIATAN:
1. Karakteristik Ekologi dan Sosial Sekitar Habitat Pelepasliaran Orangutan di Taman NasionalBukit Tigapuluh
2. Konservasi In-Situ Dan Ex-Situ Anoa (BubalusSpp.)
3. Potensi Pengembangan Satwa Liar Endemik Papua
4. Teknologi Konservasi Orangutan
6/9/2015
7
OUTPUT 3:
PAKET IPTEK KONSERVASI EKSITU FLORA
KEGIATAN:
1. Teknologi Konservasi Ek-Situ Ulin(Eusideroxylon Zwageri) di KHDTK HP Samboja
2. Konservasi dan bioteknologi untuk jenis kayukuku, kayu merah, eboni
3. Ekologi dan konservasi genetik (eksitu) jenis-jenis dipterokarpa terancam punah
OUTPUT 4:
PAKET IPTEK MANAJEMEN KONFLIK SATWA LIAR
KEGIATAN:
1. Potensi Satwa Penggunaan dan Konflik Lahan padaDAS Besitang di Sumatera Utara
2. Pemulihan Populasi, Pemanfaatan dan Konflik SatwaLiar di NTT
3. Status dan alternatif resolusi konflik akibat gangguansatwa liar di Sumatera
4. Kajian teknik pencegahan dan pengendalian“gangguan gajah liar” berbasis masyarakat di ProvinsiNAD
6/9/2015
8
OUTPUT 5:
PAKET IPTEK MANAJEMEN KONSERVASI
KAWASAN/EKOSISTEM
KEGIATAN:
1. Pengelolaan dan PengusahaanKPHLBerbasis KarakteristikEkosistem (Studi Kasus di Hulu Sungai Selatan)
2. Reklamasi lahan Pasca Tambang Nikel Melalui Fitoremediasi danBioremediasi
3. Teknologi Konservasi Dan Rehabilitasi Sumberdaya Alam PulauPerbatasan Bersama Masyarakat
4. Valuasi Dan Kelembagaan Jasa Air Untuk Pembiayaan KonservasiBiodiversitas di Daerah Tangkapan Air Dan Rawa Pening
5. Model Restorasi dan Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Berkelanjutan
6. Teknologi Restorasi Lahan Bekas Tambang Nikel MelaluiPemanfaatan Mikroba Simbiotik (Pemanfaatan mikroba simbiotikuntuk restorasi lahan bekas tambang nikel)
Lanjutan……….
KEGIATAN:
7. Model Pengelolaan Jasling Air, Keanekaragaman HayatiSatwa Liar Dan Wisata di TN Babul
8. Restorasi Lahan Bekas Tambang Batubara*)
9. Teknologi Konservasi dan Restorasi Habitat SatwaLangka Prioritas (Bekantan: Nasalis Larvatus)
10.Restorasi lahan pasca tambang batubara pada kawasanhutan di KabupatenBerau*)
11. Teknik Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang BahanGalian Golongan C di KHDTK Labanan
12. Potensi tingkat kerawanan dan pola kebakaranekosistem gambut sebagai upaya pencegahankebakaran hutan24
6/9/2015
9
Lanjutan……
KEGIATAN:
13. Nilai konservasi Kawasan Ekosistem Esensial untukhabitat bekantan di Kalimantan Selatan
14. Evaluasi fungsi kawasan suaka alam dan hutanlindung di Pulau Jawa
15. Pola akses masyarakat desa hutan terhadapkawasan konservasi dan desa hutan
16. Efektifitas rehabilitasi dan restorasi lahan bekastambang pada hutan pinjam pakai
17. Model optimasi pemanfaatan ekosistem mangrove
18. Skema insentif bagi masyarakat yang mengelolalahan gambut tanpa bakar.
METODOLOGI
Metode Utama yang digunakanmeliputi : Survey, wawancara, FGD,
rancangan percobaan , uji Laboratorium dan uji coba
(assesment analysis)
6/9/2015
10
KEGIATAN, PELAKSANA, TATA WAKTU DAN BIAYA
LUARAN PELAKSANA KEGIATANANGGARAN (X Rp. 1 Juta)
2015 2016 2017 2018 2019
1. Manajemen
Konservasi Insitu
Flora, Fauna dan
Mikroorganisme
( 9 Kegiatan)
Puskonser
Kajian kesesuaian habitat
macan tutul Jawa
(Panthera pardus melas)
sebagai dasar pembinaan
habitat, peningkatan
populasi dan mitigasi
konflik
120
Metode quick assessment
untuk dasar penetapan
kuota pemanfaatan reptil
(kura-kura air tawar, ular)
secara lestari
110
Penilaian viabilitas habitat
dan populasi (PHVA)
macan tutul jawa
(Panthera pardus melas)
sebagai dasar pembinaan
habitat, peningkatan
populasi dan mitigasi
konflik
130
6/9/2015
11
LUARAN PELAKSANA KEGIATANANGGARAN (X Rp. 1 Juta)
2015 2016 2017 2018 2019
Potensi mikroba hutan tropis
untuk restorasi ekosistem
hutan semi arid
120
Karakterisasi profil enzim
selulolitik isolat fungi
Basidiomycetes koleksi
INTROF-CC
120
Teknik paludiculture untuk
restorasi ekosistem gambut
terdegradasi
150
BPK Manokwari Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Pada KPHP Sorong Selatan
130
LUARAN PELAKSANA KEGIATANANGGARAN (X Rp. 1 Juta)
2015 2016 2017 2018 2019
BPK BanjarBaru
Samarinda
Bioprospeksi
Mikroba Hutan Rawa
Gambut
130
B2PBPTH
Yogyakarta
Keragaman Genetik
Banteng dan Rusa
Timor Menggunakan
Penanda DNA
130
2. Teknologi
Konservasi Ex-situ
Satwa Liar
( 4 Kegiatan)
BPK Manado Konservasi in-situ
dan ex-situ Anoa
(Bubalus spp)
150
BPTKSDA
Samboja
Teknologi konservasi
Orangutan125
BPK Manokwari Potensi
Pengembangan Satwa
Liar Endemik Papua
150
BPK Aeknauli Karakteristik Ekologi
dan Sosial Sekitar
Habitat Pelepasliaran
Orangutan Di TN
Bukit Tiga Puluh
150
6/9/2015
12
LUARAN PELAKSANA KEGIATANANGGARAN (X Rp. 1 Juta)
2015 2016 2017 2018 2019
3.Teknologi
Konservasi
Eksitu Flora
(3 Kegiatan)
Puskonser Ekologi dan konservasi
genetik (eksitu) jenis-jenis
dipterokarpa terancam punah
125
B2PBPTH
Yogyakarta
Konservasi dan bioteknologi
untuk jenis kayu kuku, kayu
merah, eboni
120
BPTKSDA
Samboja
Teknologi Konservasi Ek-Situ
Ulin (EusideroxylonZwageri)
di KHDTK HP Samboja
120
4. Manajemen
Konflik
Satwa Liar
(4 Kegiatan)
Puskonser Status dan Alternatif Resulosi
Konflik Akibat Gangguan
Satwa Liar di Sumatra
125
Kajian Teknik Pencegahan
dan Pengendalian “gangguan
gajah liar” Berbasis
Masyarakat di Provinsi NAD
130
BPK Aeknauli Potensi Satwa Penggunaan
dan Konflik Lahan pada DAS
Besitang di Sumatera Utara
120
LUARAN PELAKSANA KEGIATANANGGARAN (X Rp. 1 Juta)
2015 2016 2017 2018 2019
BPK Kupang Pemulihan Populasi,
Pemanfaatan dan Konflik
Satwa Liar di NTT
125
5. Manajemen
Konservasi
Kawasan/
Ekosistem
(Hutan
Konservasi,
Lindung dan
Hutan
Produksi)
(18 Kegiatan)
Puskonser Nilai konservasi Kawasan
Ekosistem Esensial untuk
habitat bekantan di
Kalimantan Selatan
130
Potensi tingkat kerawanan
dan pola kebakaran ekosistem
gambut sebagai upaya
pencegahan kebakaran hutan
130
Evaluasi fungsi kawasan
suaka alam dan hutan lindung
di Pulau Jawa
125
6/9/2015
13
LUARAN PELAKSANA KEGIATANANGGARAN (X Rp. 1 Juta)
2015 2016 2017 2018 2019
Pola akses masyarakat desa
hutan terhadap kawasan
konservasi dan desa hutan
125
Efektifitas rehabilitasi dan
restorasi lahan bekas tambang
pada hutan pinjam pakai
150
Model optimasi pemanfaatan
ekosistem mangrove
150
Skema insentif bagi
masyarakat yang mengelola
lahan gambut tanpa bakar
150
BPK Manado Teknologi Konservasi Dan
Rehabilitasi Sumberdaya Alam
Pulau Perbatasan Bersama
Masyarakat
150
Banjar Baru Pengelolaan dan pengusahaan
KPHL berbasis karakteristik
ekosistem (studi kasus di Hulu
Sungai Selatan)
125
LUARAN PELAKSANA KEGIATANANGGARAN (X Rp. 1 Juta)
2015 2016 2017 2018 2019
BPK Manado Reklamasi lahan pasca tambang
nikel melalui fito remediasi dan
bio remediasi
150
BPTKPDAS
Solo
Valuasi dan kelembagaan jasa
air untuk pembiayaan
konservasi biodiversitas di
daerah tangkapan air Danau
Rawa Pening
125
BPK Makassar Model restorasi dan
pemanfaatan ekosistem
mangrove berkelanjutan
125
Teknologi restorasi lahan bekas
tambang nikel melalui
pemanfaatan mikroba simbiotik
(pemanfaatan mikroba
simbiotik untuk restorasi lahan
bekas tambang)
125
Model pengelolaan jasling air,
keanekaragaman hayati
satwaliar dan wisata di TN
Babul
125
6/9/2015
14
LUARAN PELAKSANA KEGIATANANGGARAN (X Rp. 1 Juta)
2015 2016 2017 2018 2019
BPTKSDA
Samboja
Teknologi konservasi dan
restorasi habitat satwa langka
prioritas (Bekantan; Nasalis
larvatus)
125
Restorasi lahan bekas tambang
batubara*)
125
B2PD
Samarinda
Restorasi lahan pasca tambang
batu bara pada kawasan hutan
di Kabupaten Berau*)
125
Teknik rehabilitasi lahan pasca
tambang bahan galian golongan
C di KHDTK Labanan
125
No. NARASI INDIKATOR CARA VERIFIKASI ASUMSI
1. TUJUAN
1. Menyediakan
data, informasi,
dan teknologi
untuk
mendukung
konservasi
(pelestarian dan
pemanfaatan
berkelanjutan)
dari kehati (flora,
fauna dan
mikroorganisme)
Tersedianya data dan
informasi genetika, ekologi,
habitat, populasi dan perilaku
satwa endemik dan dilindungi
Tersedianya teknologi
penangkaran dan pelepasliaran
satwa dilindungi
Tersedianya data, informasi
dan teknologi genetika,
ekologi dan budidaya flora
prioritas dan bernilai ekonomis
Tersedianya data dan
informasi jenis
mikroorganisme dan teknologi
pemanfaatannya
Policy brief dan
usulan arahan
pengelolaan satwa
dilindungi dan
endemik
Koordinasi dan
jaringan
komunikasi antara
peneliti dan
stakeholder yang
terkait dalam
bentuk MOU
FGD, seminar dan
gelar teknologi
Kelegalan dan
keterjaminan
dukungan
stakeholder dan
instansi terkait
lainnya
Sosialisasi hasil-
hasil penelitian
KERANGKA KERJA LOGIS
6/9/2015
15
No. NARASI INDIKATOR CARA VERIFIKASI ASUMSI
2. Menyediakan
teknologi
konservasi ex-
situ satwaliar
Tersedianya teknologi
penangkaran satwaliar
Tersedianya data dan
informasi verifikasi
pelepasliaran
Tersedianya teknologi
pengelolaan dan pemanfaatan
satwaliar endemik
Petunjuk teknis
penangkaran satwaliar
Petunjuk teknis verifikasi
pelepasliaran (primata)
Usulan arahan
pengelolaan satwa
endemik
FGD, seminar dan gelar
teknologi
Kelegalan dan
keterjaminan
dukungan pihak
pengelola dan
instansi terkait
lainnya
Sosialisasi hasil-
hasil penelitian
3. Menyediakan
teknologi
budidaya
tanaman
dilindungi ,
endemik dan
bernilai
ekonomis
Tersedianya data dan
informasi ekologi dan
keragaman genetik tanaman
dilindungi dan berniali
ekonomis
Tersedianya teknik budidaya
tanaman dilindungi dan
bernilai ekonomis
Petunjuk teknis budidaya
tanaman dilindungi dan
bernilai ekonomis
Policy brief dan usulan
pemanfaatan jenis
dilindungi dan bernilai
ekonomis
FGD, seminar dan gelar
teknologi
Kelegalan dan
keterjaminan
dukungan pihak
pengelola, Pemda
dan instansi terkait
lainnya
Sosialisasi hasil-
hasil penelitian
4. Menyediakan
data dan
informasi tentang
konflik dan
alternatif
resolusi konflik
Teridentifikasi daerah rawan
konflik tenurial dan satwaliar
Tersedianya alternatif resolusi
konflik antara manusia dan
satwaliar untuk kelestarian
satwaliar , kawasan dan
kesejahteraan manusia
Laporan Hasil Penelitian
Manajemen konflik
konservasi satwa liar dan
manusia
Mitigasi konflik
Kerjasama antar
stakeholder dan
kelembagaan
ditingkatkan
Persepsi
masyarakat thd
konservasi positip
No. NARASI INDIKATOR CARA VERIFIKASI ASUMSI
5. Mengevaluasi
fungsi dan
pengelolaan
kawasan
konservasi,
kawasan lindung
dan kawasan
produksi untuk
meningkatkan
fungsi dan
manfaat kawasan
guna
mempertahankan
luasan dan
ekosistemnya
Tercapainya fungsi dan
manfaat kawasan konservasi,
lindung dan produksi sebagai
sistem penyangga kehidupan,
pengawetan dan pemanfaatan
kehati dan fisik kawasan
Optimalisasi pemanfaatan
kawasan konservasi, lindung
dan produksi untuk
penelitian, pendidikan, dan
sosial, ekonomi dan budaya
Tercapainya rehabilitasi dan
restorasi kawasan hutan
berdasarkan kesesuaian
lanscape-ekosistem
Optimalisasi pemanfaatan
kawasan lindung untuk
penelitian, pendidikan, sosial
dan ekonomi dan fisik
kawasan
Sumberdaya manusia
(tenaga terampil) ke
pihak pengelola kawasan
konservasi, lindung dan
produksi
Koordinasi dan jaringan
komunikasi antara
peneliti dan stakeholder
yang terkait pengelolaan
kawasan konservasi,
lindung dan produksi
Policy brief dan usulan
arahan pengelolaan
kawasan bekas tambang
dan hutan mangrove
FGD, seminar dan gelar
teknolog
Kelegalan dan
keterjaminan
dukungan pihak
pengelola dan
Pemda serta
instansi terkait
lainnya
Sosialisasi hasil-
hasil penelitian
6/9/2015
16
No. NARASI INDIKATOR CARA
VERIFIKASI
ASUMSI
2. SASARAN
1.Pengelolaan,
pemanfaatan
dan teknologi
konservasi
insitu flora,
fauna dan
mikroorganism
e yang endemik
dan dilindungi
maupun
bernilai
ekonomis
Data dan informasi yang valid sesuai
dengan standar inventarisasi dan kajian
genetika, habitat, populasi dan perilaku
satwa endemik dan dilindungi
Data dan informasi yang valid sesuai
dengan standar inventarisasi flora
dilindungi, endemik dan bernilai
ekonomis
Data dan informasi yang valid sesuai
dengan standar teknik inventarisasi,
pengawetan dan analisis laboratorium
mikroba
Laporan Hasil
Penelitian
Jumlah, jenis
dan karakteristik
isolat
Paket Iptek
Sosialisasi hasil-
hasil penelitian
Biaya, bahan dan
fasilitas penunjanh
tersedia tepat waktu
dan cukup serta
lingkungan
mendukung untuk
mencapai tujuan
dan sasaran
2.Pengelolaan,
pemanfaatan
dan teknologi
konservasi ex-
situ fauna yang
endemik dan
dilindungi
Data dan informasi teknik penangkaran
satwaliar (kandang, sarana penunjang,
perilaku, pakan, penyakit dan reproduksi)
dan kelembagaannya
Data dan informasi verifikasi
pelepasliaran (ketersedian pakan, daya
dukung. kesesuaian habitat, monitoring
dan evaluasi keberhasilan) dan
kelembagaannya
Data dan informasi teknik pengembangan
potensi kehati endemik
Laporan Hasil
Penelitian
Jumlah dan jenis
isolat
Paket Iptek
Demplot
penangkaran
Demplot lokasi
pelepasliaran
Sosialisasi hasil-
hasil penelitian
Biaya, bahan dan
fasilitas penunjanh
tersedia tepat waktu
dan cukup serta
lingkungan
mendukung untuk
mencapai tujuan
dan sasaran
No. NARASI INDIKATOR CARA
VERIFIKASI
ASUMSI
3.Pengelolaan,
pemanfaatan dan
teknologi konservasi
ex-situ flora yang
endemik dan
dilindungi maupun
bernilai ekonomis
Teknologi budidaya flora yang
berkaitan dengan teknik
penanaman, pemeliharaan dan
pemupukan
Data dan informasi hama dan
penyakit, riap tanaman dan
kelembagaannya
Laporan Hasil
Penelitian
Paket Iptek
Demplot flora
endemik dan
bernilai
ekonomis
Sosialisasi
hasil-hasil
penelitian
Biaya, bahan dan
fasilitas penunjanh
tersedia tepat
waktu dan cukup
serta lingkungan
mendukung untuk
mencapai tujuan
dan sasaran
4. Kajian perilaku
satwaliar, biofisik
kawasan dan
masyarakat sekitar
kawasan terkait
dengan resolusi
konflik antara
satwaliar, manusia
dan lahan serta
sistem pengelolaan
Data dan informasi daerah rawan
konflik yang dipetakan
Data dan informasi yang valid
tentang perilaku satwaliar yang
memberikan dampak negatif
terhadap kehidupan manusia
Data dan informasi biofisik
kawasan dan daerah penyangga
yang terkena dampak dari konflik
Model resolusi konflik dan
kelembagaan yang berdasarkan
jenis satwaliar dan keberadaan
manusia.
Laporan Hasil
Penelitian
Paket Iptek
Plot percontohan
daerah konflik
Sosialisasi hasil-
hasil penelitian
Biaya, bahan dan
fasilitas penunjanh
tersedia tepat
waktu dan cukup
serta lingkungan
mendukung untuk
mencapai tujuan
dan sasaran
6/9/2015
17
No
.
NARASI INDIKATOR CARA
VERIFIKASI
ASUMSI
5. Evaluasi dan
pemulihan
fungsi kawasan
konservasi,
lindung dan
produksi
melalui
rehabilitasi dan
restorasi serta
optimalisasi
sistem
pengelolaan dan
perlindungan
kehati, jasa
lingkungan dan
wisata.
Data dan informasi yang valid tentang
optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan
kawasan lindung mangrove dan kawasan
konservasi taman nasional, suaka alam dan
hutan lindung
Data dan informasi jenis dan karakterisasi
mikroba untuk rehabilitasi dan restorasi
kawasan bekas tambang, pengadaan bibit,
kriteria keberhasilan rehabilitasi dan
restorasi, kelembagaan
Data dan informasi potensi gambut, kehati
di gambut, tingkat kerawanan kebakaran,
tipologi masyarakat sekitar kawasan dan
kelembagaannya
Data dan informasi karakteristik habitat,
sebaran populasi, coexistansi dan perilaku
bekantan, tataguna dan pemanfaatan lahan
sebagai kawasan ekosistem esensial
Data dan informasi tipologi/karakteristik
masyarakat desa hutan disekitar kawasan,
pola pemanfaatan sumberdaya alam dan
kelembagaan
Laporan Hasil
Penelitian
Jumlah dan
jenis isolat yang
dimanfaatkan
untuk
rehabilitasi dan
restorasi
Paket Iptek
Demplot
kegiatan
rehabilitasi dan
restorasi hutan
mangrove serta
lahan bekas
tambang
Sosialisasi
hasil-hasil
penelitian
Biaya, bahan dan
fasilitas penunjanh
tersedia tepat
waktu dan cukup
serta lingkungan
mendukung untuk
mencapai tujuan
dan sasaran
No. NARASI INDIKATOR CARA VERIFIKASI ASUMSI
3. LUARAN
1.Konservasi
insitu
Publikasi ilmiah, populer dan brief (komunikasi dan jaringan)
Kebijakan pengelola
Jurnal, bulletin, info teknis, buku dan warta
Kebijakan Pemerintah (Undang-Undang dan Peraturan)
Dana tersediaDukungan Pemda dan instansi terkait lainnya
2.Konservasi
ex-situ
satwaliar
Publikasi ilmiah, populer dan brief (komunikasi dan jaringan)
Kebijakan stakeholder
Jurnal, bulletin, info teknis, buku dan warta
Kebijakan Pemerintah (Undang-Undang dan Peraturan)
Pemanfaatan oleh stakeholder
Dana tersediaDukungan Pemda dan instansi terkait lainnya
3.Konservasi
ex-situ
tanaman
Publikasi ilmiah, populer dan brief (komunikasi dan jaringan)
Kebijakan stakeholder
Jurnal, bulletin, info teknis, buku dan warta
Kebijakan Pemerintah (Undang-Undang dan Peraturan)
Pemanfaatan oleh stakeholder
Dana tersediaDukungan Pemda dan instansi terkait lainnya
4. Iptek
Resolusi
Konflik
Publikasi ilmiah, populer dan brief (komunikasi dan jaringan)
Kebijakan stakeholder
Jurnal, bulletin, info teknis, buku dan warta
Kebijakan Pemerintah (Undang-Undang dan Peraturan)
Pemanfaatan oleh stakeholder
Dana tersediaDukungan Pemda dan instansi terkait lainnya
5.Konservasi
Kawasan/Ek
osistem
Publikasi ilmiah, populer dan brief (komunikasi dan jaringan)
Kebijakan pengelola
Jurnal, bulletin, info teknis, buku dan warta
Kebijakan Pemerintah (Undang-Undang dan Peraturan)
Dana tersediaDukungan Pemda dan instansi terkait lainnya