7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 1/31
LAPORAN PRESENTASI KASUS KOASS INTERNA
(Periode 12 Agustus – 19 Desember 201!
TU"ERKULOSIS DROP OUT
Disusu#
o$e% &
Abi' Nebu$'
1102011002Ke'#iter''# K$i#i) I$mu Pe#*')it D'$'m RSUD P's'r Rebo
Pembimbi#g &
Dr+ S*',ri-'$ S+P
S./ IL.U PENAKIT DALA.
RSUD PASAR RE"O AKARTA
/AKULTAS KEDOKTERAN
UNIERSITAS ARSI
201
STATUS PASIEN
"A3IAN IL.U PENAKIT DALA.
RSUD PASAR RE"O
IDENTITAS
Nama : Tn.A
Usia : 29 tahunPekerjaan : Terapis Bekam
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 2/31
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Islam
Alamat : Jl.Masjid !el. "ira#as Jakarta Timur
N$ %M : 2&'()*+9*''
Tanggal Masuk : &2 ,esem-er 2&'*
Tanggal Pemeriksaan : & ,esem-er 2&'*
ANA.NESIS
Aut$anamnesis dan al$anamnesis
1+ Ke$u%'# Ut'm'& Batuk -erdahak kadang disertai dahak sejak ' minggu SM%S
2+ Ke$u%'# T'mb'%'#& Sesak na/as mual dan muntah
4+ Ri5'*'t Pe#*')it Se)'r'#g&
Pasien datang ke I0, %SU, Pasar %e-$ dengan keluhan -atuk darah sejak
tadi pagi. ,arah 1ang keluar gelas. Pasien juga merasa sesak na/as kalau -er-i#ara
pelan dan kesulitan mengam-il na/as. Se-elumn1a pasien sudah -atuk kering
semenjak ' -ulan terakhir. Batuk tidak disertai dahak dan lendir namun kadang
disertai per#ikan darah. Pasien juga mengeluh demam mengigigil perut terasa mual
dan kram. 3ari ini pasien sudah muntah 24 muntah -erisi makanan -e5arna
kekuningan. Pasien juga merasa pusing semp$1$ngan dan -adan terasa lemas.
6+ Ri5'*'t Pe#*')it D'%u$u&
' tahun 1ang lalu pasien pernah mengalami keluhan -atuk darah -erat -adan menurun
dan demam lama. Pasien -er$-at ke klinik lalu menjalani pemeriksaan r$ntgen darah
dan sputum. Pasien lalu didiagn$sis TB". Pasien di-eri 6AT lini pertama 7di-erikan
dalam -entuk 8,". Pasien meminum $-at selama 2 -ulan lalu st$p. Pasien tidak
meminum $-at kem-ali karena mengeluh BA!BAB n1a -er5arna kemerahan perut
terasa sakit dan mual.
Setelah itu ( -ulan kemudian pasien merasakan keluhan 1ang sama. ;alu pasien
datang ke d$kter dan -er$-at kem-ali. Namun pasien tidak mengatakan kepada d$kter
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 3/31
-ah5a ia pernah putus -er$-at. Pasien di-erikan 6AT lini pertama kem-ali 7dalam
-entuk 8," kemudian pasien han1a meminum 2 -ulan dan tidak meminum lagi.
%i5a1at Asma : disangkal
%i5a1at Alergi 6-at : disangkal
%i5a1at ,M : disangkal
%i5a1at gangguan /ungsi hati : ' tahun 1ang lalu
%i5a1at k$nsumsi 6AT : ' tahun 1ang lalu 7lini pertama 8,"
+ Ri5'*'t Pe#*')it Ke$u'rg'&
%i5a1at TB : A1ah pasien
%i5a1at Pen1akit Jantung : disangkal%i5a1at ,M : disangkal
%i5a1at Asma : disangkal
%i5a1at Alergi 6-at : disangkal
7+ Ri5'*'t Kebi's''# d'# Li#g)u#g'# Se)it'r
Pasien mengatakan -ah5a a1ahn1a pernah mengalami sakit TB. Sudah di-eri $-at $leh
d$kter namun tidak meminum $-at. Pasien tidak mer$k$k dan tidak meng$nsumsi
alk$h$l. Pasien mengatakan tidak ada 1ang mengeluhkan hal 1ang sama di lingkungan
sekitar
PE.ERIKSAAN /ISIK (t'#gg'$ 0812201!
A Pemeri)s''# Umum&
1+ Kes'# Umum : Tampak Sakit Sedang
2+ Kes'd'r'# & "$mp$s mentis<. Tanda Utama :
8rekuensi nadi : 9= 4>menit reguler isi #ukup.
8rekuensi napas : <&4> menit
Suhu a4illa : <+2& "elsius
Tekanan darah : ''&>&mm3g
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 4/31
" Pemeri)s''# K%usus
1+ Ke'$'
Bentuk : N$rm$#hepalP$sisi : Simetris
2+ .'t'
?4$phthalmus : Tidak ada
?n$pthalmus : Tidak ada
?dema kel$pak : Tidak ada
!$njungti@a anemis : >
Sklera ikterik : )>)
4+ :idu#g
Bentuk n$rmal na/as #uping hidung 7 sekret 7) septum de@iasi 7)
6+ .u$ut
Bi-ir kering pe#ah)pe#ah : 7)
Sian$sis : 7)
+ Te#ggoro)''#
8aring : ,alam -atas n$rmal;idah : ;idah tidak k$t$r -er5arna putih tidak de@iasi
U@ula : ;etak ditengah tidak de@iasi
T$nsil : T')T' tenang
7+ Te$i#g'
Pendengaran : Baik
,arah #airan :Tidak ditemukan
8+ Le%er
Trakea : Tidak de@iasi!elenjar tir$id : Tidak ada pem-esaran
!elenjar lim/e : Tidak ada pem-esaran
;+ P'ru'ru
!anan !iriDe'# :
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 5/31
Inspeksi Terdapat retraksi Terdapat retraksi
Palpasi 8remitus n$rmal 8remitus n$rmal
Perkusi S$n$r S$n$r
Auskultasi esikular r$nki 7)
mengi 7
esikular r$nki 7)
mengi 7
!anan !iri
"e$')'#g :
Inspeksi Pergerakan simetris Pergerakan simetris
Palpasi 8remitus n$rmal 8remitus n$rmal
Perkusi S$n$r S$n$r
Auskultasi esikular r$nki -asah
halus 7) mengi 7
esikular r$nki -asah
halus 7) mengi 7
9+ '#tu#g
Inspeksi : Iktus #$rdis tidak terlihat
Palpas : Iktus #$rdis tera-a
Perkusi : Batas jantung kanan di I"S ( linea sternalis de4tra
Batas jantung kiri di I"S ( linea mid#la@ikula sinistra
Batas pinggang jantung di I"S 2 linea parasternalis sinistra
Auskultasi : Bun1i jantung I)II n$rmal regular gall$p 7) murmur 7)
10+Abdome#
Inspeksi : Bentuk a-d$men datar gerakan peristaltik usus tidak
terlihat tidak tampak adan1a sikatriks maupun @enektasi
Auskultasi : Bising usus 7 N$rmal
Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran a-d$men
Palpasi : N1eri tekan 7 daerah um-ilikus hepar dan lien tidak tera-a
mem-esar
11+E)stremit's
Akral hangat pada ekstremitas atas dan -a5ah kanan kiri
Tidak terdapat edema pada ekstremitas atas dan -a5ah kanan dan kiri
0erakan dan kekuatan $t$t pada ekstremitas atas dan -a5ah kanan)kiri n$rmal
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 6/31
I+ DATA LA"ORATORIU.
01/12/2015
Pemeriksaan
HEMATOLOGI HASILHemoglobin 8.9Hematokrit 28Leukosit 24.15
Trombosit 3.8ritrosit 504
02/12/205
Pemeriksaan
HematologiLa!u n#a$ %ara& 120
Kimia Klinik
'iliriubin total
'ilirubin #irek
'iliribuin in#irek
0.4(
0.1)
0.29Asam urat 4.2
04/12/2015
Pemeriksaan 'akteriologi HasilPemeriksaan BTA (Sputum !
S$esimen
Prose#ur
Hasil
S$utum 1
Pe*arnaan +ie&l ,eelsen
-3 10 'TA/l$ #alam 20 l$Pemeriksaan BTA (Sputum "!
S$esimen
Prose#ur
Hasil
S$utum 2
Pe*arnaan +ie&l ,eelsen
-3 10 'TA/l$ #alam 20 l$Pemeriksaan BTA (Sputum #!
S$esimen
Prose#urHasil
S$utum 3
Pe*arnaan +ie&l ,eelsen-3 10 'TA/l$ #alam 20 l$
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 7/31
04/12/2015
Serologi HasilAnti HI -lisa ,on reakti
. %IN0!ASAN ,ATA ,ASA%
Pasien datang ke I0, %SU, Pasar %e-$ dengan keluhan -atuk darah sejak
tadi pagi. ,arah 1ang keluar gelas. Pasien juga merasa sesak na/as kalau -er-i#ara
pelan dan kesulitan mengam-il na/as. Se-elumn1a pasien sudah -atuk kering
semenjak ' -ulan terakhir. Batuk tidak disertai dahak dan lendir namun kadang
disertai per#ikan darah. Pasien juga mengeluh demam mengigigil perut terasa mual
dan kram. 3ari ini pasien sudah muntah 24 muntah -erisi makanan -e5arna
kekuningan. Pasien juga merasa pusing semp$1$ngan dan -adan terasa lemas.
Se-elummn1a pasien pernah didiagn$sis TB ' tahun 1ang lalu. Pasien sempat minum
$-at tapi kemudian putus $-at karena pasien tidak tahan dengan e/ek samping 6AT.
Pada pemeriksaan /isik didapatkan suhu a4illa meningkat 7<+.2 dan n1eri
tekan 7 pada daerag um-ilikus. Pada pameriksaan /isik juga terdapat retraksi pada
dinding dada dan terdapat 5heeCing saat auskulttasi.
Pada pemeriksaan penunjang terdapat peningkatan ;?, 7'2& leuk$sit 72(.'*
dan tr$m-$sit 7*&( serta penurunan 3B 7+.9 3t 72+ dan eritr$sit 7<+. Pada
pemeriksaan sputum Se5aktu)Pagi)Se5aktu didapatkan hasil BTA <
DIA3NOSIS KERA
Tu-erkul$sis ,r$p 6ut
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 8/31
III. %?N"ANA P?N0?;6;AAN
A Re#<'#' Pemeri)s''#
,arah Peri/er ;engkap
8$t$ %$ntgen
" T't'$')s'#'
'. N$n medikament$sa
Bed rest
Makan makanan 1ang lunak dan tidak mengiritasi saluran #erna
2. Medikament$sa
Banad$C 24'
Ampisilin <4'
!alne4 24'
6mepraC$le
Inj Transamin 7e4tra -ila -atuk darah
Inj it. !
Inj it "
Inj ranitidin <4'
Inj #e/$pra2$le <4'
A+ Re#<'#' Pem'#t'u'#
"ek ,P;>2( jam
"+ Re#<'#' Edu)'si
'. Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk menga5asi pasien dalam
peng$-atan TB. !arena pada kasus ini tingkat kepatuhan pasien sangat rendah
2. Menjelaskan kepada pasien supa1a tidak -erakti@itas terlalu -erat
<. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga untuk selalu memakai masker .
ID. P%60N6SIS
Quo ad vitam : du-ia ad malam
Quo ad functionam : du-ia ad malam
Quo ad sanationam : du-ia ad malam
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 9/31
TINAUAN PUSTAKA
2+1 Tuber)u$osis
2+1+1 De,i#isi
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 10/31
Tu-erkul$sis 7TB paru adalah pen1akit 1ang dise-a-kan $leh Mycobacterium
tuberculosis 7 M. T- 1aitu -akteri 1ang hidup di paru dan $rgan tu-uh lain. M. T-
mempun1ai kandungan lemak pada mem-ran sel sehingga tahan terhadap asam dan
pertum-uhan)n1a -erlangsung dengan lam-at. 7%a-.2&'&
Mycobacterium tuberculosis -ersi/at aer$- sehingga men1ukai jaringan tinggi
kandungan $ksigen. Tekanan $ksigen di apikal paru)paru le-ih tinggi dari -agian lain
sehingga -agian apikal merupakan tempat predilesi pen1akit TB. 7Amin. 2&'&
Se-agian -esar dinding -akteri terdiri atas asam lemak 7lipid kemudian pept$dglikan
dan ara-in$manan. ;ipid mem-uat -akteri le-ih tahan terhadap asam 7asam alk$h$l
sehingga dise-ut -akteri tahan asam 7BTA. Bakteri dapat -ertahan hidup -aik pada keadaan
udara kering maupun dingin karena memiliki si/at d$rmant sehingga dapat datang kem-ali
dan TB kem-ali akti/. 7%a-.2&'&
2+1+2 Eidemio$ogi tuber)u$osis
Tu-erkul$sis terse-ar luas di seluruh dunia. ,iperkirakan sepertiga penduduk dunia
terin/eksi M. T-. Sem-ilan puluh lima persen kasus TB di dunia terjadi di negara
-erkem-ang. 7,epkes %I.2&&=+
World Health Organization 7E36 dalam Annual Report on Global Tuberulosis
!ontrol 2&'& men1atakan terdapat 22 negara 1ang dikateg$rikan se-agai high burden
countries terhadap TB paru. Ind$nesia termasuk peringkat ketiga setelah India dan "hina.
?stimasi insidence rate pemeriksaan dahak dengan BTA p$siti/ adalah ''* per '&&.&&&.
7,epkes %I.2&&=+
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 11/31
Berdasarkan Sur@ei !esehatan %umah Tangga 7S!%T 2&&' TB paru menduduki
ranking ketiga pen1e-a- kematian 79(F dari t$tal kematian setelah kardi$@askular dan
pen1akit saluran pernapasan pada semua g$l$ngan usia dan n$m$r satu dari g$l$ngan in/eksi.
7;em-ar /akta tu-erkul$sis.2&&+
,ata E36 72&&+ terdapat 2+*.2(< kasus TB di Ind$nesia. Ini meningkat
di-andingkan tahun 2&& 1ang -erjumlah 2*.'9< kasus. 7,epkes %I.2&&. Menurut Su-
,irekt$rat TB ,epartemen !esehatan %I dan E36 <&& $rang meninggal karena TB setiap
hari. TB -an1ak didapatkan pada penduduk dengan k$ndisi s$sial ek$n$mi lemah dan
men1erang g$l$ngan usia pr$dukti/ 7'*)*( tahun.
8akt$r risik$ TB dise-a-kan antara lain adan1a kemiskinan peru-ahan dem$gra/ik
dampak pandemi in/eksi 3I tidak memadain1a k$mitmen p$litik dan pendanaan
in/rastruktur kesehatan 1ang -uruk pada negara 1ang mengalami krisis ek$m$mi serta
ketidak tahuan penderita untuk -er$-at. 7,epkes %I.2&&.
2+1+4 ='r' e#u$'r'#
Terjadin1a in/eksi M. T- umumn1a melalui inhalasi sehingga TB paru merupakan
mani/estasi klinis 1ang paling sering di-anding $rgan lainn1a. Penularan pen1akit se-agian
-esar melalui inhalasi -asil 1ang terkandung dalam per#ikan dahak dari pasien TB paru
dengan -atuk -erdarah atau -erdahak 1ang mengandung BTA. 7Amin.2&'&
Umumn1a penularan terjadi pada tempat dimana per#ikan dahak tahan pada 5aktu
lama terutama dalam keadaan gelap dan lem-ap. entilasi dapat mengurangi jumlah
per#ikan karena sinar matahari langsung mem-unuh kuman. 7%etn$.2&&=
!emampuan penularan pasien ditentukan $leh jumlah kuman 1ang dikeluarkan
parun1a. Makin tinggi derajat kep$siti/an hasil pemeriksaan dahakn1a makin menular pasien
terse-ut. 8akt$r 1ang memungkinkan sese$rang terpajan kuman TB ditentukan $leh
k$nsentrasi per#ikan dalam udara dan laman1a menghirup udara terse-ut. 7%etn$. 2&&=
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 12/31
Pada TB kulit atau jaringan lunak penularan -isa melalui ink$lusi langsung. In/eksi
1ang dise-a-kan $leh M.-$@is dapat dise-a-kan $leh susu 1ang kurang steril atau
terk$ntaminasi. 7Amin.2&'&
2+1+6 K$'si,i)'si Tuber)u$osis
Perhimpunan ,$kter Paru Ind$nesia 7P,PI mengklasi/ikasikan TB paru -erdasarkan
2 hal 1aitu -erdasarkan hasil pemeriksaan dahak atau -asil tahan asam 7BTA dan
-erdasarkan g$l$ngan pasien. !lasi/ikasin1a 1aitu :
'. Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak 7BTA TB paru
a. Tu-erkul$sis paru BTA p$siti/
) Sekurang)kurangn1a 2 dari < spesimen dahak menunjukkan hasil BTA p$siti/.
) 3asil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA p$siti/ dan kelainan
radi$l$gi menunjukkan gam-aran tu-erkul$sis akti/.
) 3asil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA p$siti/ dan -iakan juga
p$siti/.
-. Tu-erkul$sis paru BTA negati/
) 3asil pemeriksaan dahak < kali menunjukkan BTA negati/ gam-aran klinis dan
kelainan radi$l$gi menunjukkan TB akti/.
) 3asil pemeriksaan dahak < kali menunjukkan BTA negati/
2. Berdasarkan g$l$ngan pasien
a. !asus -aru
Pasien 1ang -elum pernah mendapat peng$-atan dengan 6AT atau sudah pernah menelan
6AT kurang dari satu -ulan.
-. !asus kam-uh 7relaps
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 13/31
Pasien TB 1ang se-elumn1a pernah mendapat peng$-atan dan telah din1atakan sem-uh
atau peng$-atan lengkap kemudian kem-ali lagi -er$-at dengan hasil pemeriksaan dahak
BTA 7 atau -iakan p$siti/.
#. !asus defaulted atau drop out 7lalai
Pasien 1ang telah menjalani peng$-atan G ' -ulan dan tidak mengam-il $-at 2 -ulan
-erturut)turut atau le-ih se-elum masa peng$-atann1a selesai.
d. !asus gagal
Pasien BTA p$siti/ 1ang masih tetap p$siti/ atau kem-ali menjadi p$siti/ pada akhir -ulan
ke)* 7satu -ulan se-elum akhir peng$-atan atau akhir peng$-atan.
e. !asus kr$nik
Pasien dengan hasil pemeriksaan BTA masih p$siti/ setelah selesai peng$-atan ulang
dengan peng$-atan kateg$ri 2 dengan penga5asan 1ang -aik. 7%a-.2&'&
2+1+ Petoge#esis tuber)u$osis
Penularan TB paru terjadi karena kuman di-atukkan atau di-ersinkan keluar melalui
per#ikan dahak dalam udara di sekitar kita. Partikel in/eksi ini dapat menetap dalam udara
-e-as selama ')2 jam tergantung ada atau tidakn1a sinar ultra@i$let @entilasi dan
kelem-apan. ,alam suasana lem-ap dan gelap kuman dapat tahan -erhari hari sampai
-er-ulan)-ulan. Bila partikel in/eksi ini terhisap $leh $rang sehat akan menempel pada
saluran na/as atau jaringan paru. 7Amin.2&'&
Masukn1a M. T- segera diatasi $leh mekanisme imun$l$gis n$n spesi/ik. Makr$/ag
al@e$lus akan mem/ag$sit M. T- dan menghan#urkan se-agian -esar -akteri. Akan tetapi
pada se-agian kasus makr$/ag tidak mampu menghan#urkan -akteri 1ang terus -erkem-ang
-iak. 7%a-.2&'&.
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 14/31
2+1++1 Tuber)u$osis Primer
Mycobacterium tuberculosis 1ang menetap di jaringan paru akan -erkem-ang dalam
sit$plasma makr$/ag kemudian ter-a5a ke $rgan tu-uh lainn1a seperti paru $tak ginjal
atau tulang. Bakteri 1ang -ersarang di jaringan paru akan -er-entuk a/ek primer atau 1ang
sering dise-ut /$kus primer 0h$n.
,ari /$kus primer M. T- men1e-ar melalui saluran lim/e menuju kelenjar lim/e
regi$nal. Pen1e-aran ini men1e-a-kan in/lamasi di saluran lim/e 7lim/angitis dan di kelenjar
lim/e 7lim/adenitis. !$mpleks primer merupakan ga-ungan antara /$kus primer kelenjar
lim/e regi$nal 1ang mem-esar 7lim/adenitis dan saluran lim/e 1ang meradang 7lim/angitis.
Eaktu 1ang diperlukan sejak masukn1a M. T- hingga ter-entukn1a k$mpleks primer se#ara
lengkap dise-ut se-agai masa inku-asi. Masa inku-asi TB -iasan1a -erlangsung dalam 5aktu
()+ minggu. 7Amin.2&'&.
!$mpleks primer ini dapat sem-uh t$tal tanpa meninggalkan #a#at atau sem-uh
dengan meninggalkan sedikit -ekas -erupa garis /i-r$tik atau kalsi/ikasi di hilus. !eadaan ini
men1e-a-kan '&F pasien mengalami reakti@asi lagi karena kuman 1ang -ersi/at d$rmant.
!$mpleks primer juga -isa -erkem-ang menjadi k$mplikasi dan men1e-ar se#ara
-r$nk$gen hemat$gen dan lim/$gen ke $rgan tu-uh lainn1a. Semua kejadian di atas
terg$l$ng dalam tu-erkul$sis primer 7Hulki/li.2&'&
2+1++2 Tuber)u$osis P's)' Primer (Tuber)u$osis se)u#der!
!uman d$rmant TB primer akan mun#ul -ertahun)tahun kemudian dapat
-erkem-ang menjadi TB paska primer atau TB sekunder. TB sekunder terjadi karena
imunitas menurun seperti malnutrisi alk$h$l pen1akit keganasan dia-etes AI,S dan gagal
ginjal. TB sekunder ini dimulai dari /$kus 0h$n 1ang -erl$kasi di regi$ atas paru 7-agian
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 15/31
apikal)p$steri$r l$-us p$steri$r atau in/eri$r. In@asin1a adalah ke daerah parenkim paru)paru
. 7Sud$1$.2&&
8ase M. T- 1ang tidur ini dise-ut /ase laten. M. T- tidur -isa terdapat di tulang
panjang @erte-ra tu-a /all$pii $tak kelenjar lim/e hilus dan leher serta ginjal. Bakteri ini
-isa tetap tidur selama -ertahun tahun -ahkan seumur hidup 7in/eksi laten tetapi -isa
mengalami reakti@asi -ila terjadi peru-ahan keseim-angan da1a tahan tu-uh.
7!arnadihardja.2&&(.
Tu-erkul$sis /ase selanjutn1a dapat terjadi di paru atau di luar paru. ,alam perjalanan
selanjutn1a pr$ses ini dapat sem-uh tanpa #a#at sem-uh dengan meninggalkan /i-r$sis dan
kalsi/ikasi mem-entuk ka@itas -ahkan dapat men1e-a-kan -r$nkiektasis melalui er$si
-r$nkus 7!arnadihardja.2&&(.
8rekuensi pen1e-aran ke ginjal amat sering. M. T- -erhenti dan -ersarang pada
k$rteks ginjal 1aitu -agian dengan tekanan $ksigenn1a relati/ tinggi. Bakteri ini dapat
langsung men1e-a-kan pen1akit atau tidur selama -ertahun)tahun. Pat$l$gi di ginjal sama
dengan pat$l$gi di tempat lain 1aitu in/lamasi pem-entukan jaringan granulasi dan nekr$sis
pengkejuan. !emudian -akteri turun dan men1e-a-kan in/eksi di ureter kandung kemih
pr$stat @esikula seminalis @as de/erens dan epididimis 7!arnadihardja.2&&(.
Pen1e-aran ke kelenjar lim/e paling sering di kelenjar lim/e hilus -aik se-agai
pen1e-aran langsung dari k$mpleks primer maupun TB paska primer. TB kelenjar lim/e lain
7ser@ikal inguinal aksial -iasan1a merupakan TB paska primer 7!arnadihardja 2&&(.
Pen1e-aran ke genitalia 5anita melalui pen1e-aran hemat$gen dimulai dengan -erhenti dan
-erkem-ang -iakn1a kuman di tu-a /all$pii 1ang sangat @askuler. ,ari sini -asil -isa
men1e-ar ke uterus 7end$metritis atau ke perit$neum 7perit$nitis 7!arnadihardja.2&&(.
Pen1e-aran ke tulang adalah daerah meta/isis tulang panjang dan tulang sp$ngi$sa 1ang
men1e-a-kan TB tulang.
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 16/31
Pen1e-aran lain dapat juga ke sin$@ium dan menjalar ke tulang su-k$ndral.
Pen1e-aran ini men1e-a-kan TB sendi. Pen1e-aran ke $tak dan meningen juga melalui
pen1e-aran hemat$gen setelah k$mpleks primer. Ber-eda dengan pen1e-aran di atas
pen1e-aran ke perikardium terjadi melalui saluran lim/e atau k$ntak langsung dari pleura
1ang tem-us ke perikardium 7!arnadihardja.2&&(.
2+1+7 .'#i,est'si )$i#is
!eluhan 1ang dirasakan pasien TB dapat -erma#am)ma#am atau malah -an1ak pasien
TB paru tanpa keluhan sama sekali saat pemeriksaan kesehatan. 0ejala respirat$rik -erupa
-atuk kering ataupun -atuk pr$dukti/ merupakan gejala 1ang paling sering terjadi dan
merupakan indikat$r sensiti/ untuk pen1akit ini. Bila -r$nkus -elum terli-at dalam pr$ses
pen1akit maka pasien mungkin tidak ada gejala -atuk. Batuk 1ang pertama terjadi karena
iritasi -r$nkus. Si/at -atuk dimulai dari -atuk kering 7n$n)pr$dukti/ kemudian setelah
tim-ul peradangan menjadi pr$dukti/ dan menghasilkan sputum. !eadaan lanjut -erupa -atuk
darah karena terdapat pem-uluh darah 1ang pe#ah. 7Amin.2&'&
0ejala sesak napas tim-ul jika ada pem-esaran n$dus lim/a pada hilus 1ang menekan
-r$nkus atau terjadi e/usi pleura ekstensi radang parenkim atau miliar. N1eri dada -ersi/at
n1eri pleuritik karena terli-atn1a pleura dalam pr$ses pen1akit. ,emam dapat menetap dan
naik turun sehingga pasien merasa tidak pernah ter-e-as dari serangan demam ini. !eadaan
ini sangat dipengaruhi $leh da1a tahan tu-uh pasien dan -erat ringann1a in/eksi kuman TB
1ang masuk.
0ejala malaise sering ditemukan -erupa an$reksia tidak na/su makan -adan makin
kurus 7-erat -adan turun sakit kepala meriang n1eri $t$t keringat malam dan lain)lain.
0ejala malaise ini makin lama makin -erat dan hilang tim-ul se#ara tidak teratur
7Sud$1$.2&&.
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 17/31
Tu-erkul$sis sekunder terdapat gejala penurunan -erat -adan keringat dingin pada
malam hari temperatur su-/e-ris -atuk -erdahak le-ih dari 2 minggu sesak na/as
hem$pt$sis aki-at terlukan1a pem-uluh darah pada sputum sampai ke -atuk darah 1ang
masi/. TB sekunder dapat men1e-ar ke -er-agai $rgan sehingga menim-ulkan gejala seperti
meningitis ginjal sendi dan TB pada kelenjar lim/e atau adrenal. 7%a-. 2&'&
2+1+8 Di'g#osis tuber)u$osis
2+1+8+1 A#'m#esis d'# emeri)s''# ,isi)
Penegakan diagn$sis dia5ali dengan anamnesis gejala)gejala 1ang ada kemudian
dilanjutkan dengan pemeriksaan /isik. Pemeriksaan pertama terhadap keadaan umum pasien
mungkin ditemukan k$njungti@a mata atau kulit 1ang pu#at karena anemis suhu demam
7su-/e-ris -adan kurus atau -erat -adan menurun. 7Amin.2&'&
Pemeriksaan /isik tidak menunjukkan kelainan terutama pada pasien dengan kasus
dini. Se#ara anamnesis dan pemeriksaan /isik TB paru sulit di-edakan dengan pneum$nia
-iasa. 7Amin.2&'&
Tempat kelainan lesi TB paru paling sering ada di -agian apeks paru. Bila terdapat
in/iltrat didapatkan perkusi redup dan auskultasi suara na/as -r$nkial. ,idapatkan juga suara
na/as tam-ahan -erupa r$nki -asah kasar dan n1aring. Tapi -ila in/iltrat ini diikuti $leh
pene-alan pleura suara na/as menjadi @esikuler lemah. Bila terdapat ka@itas 1ang #ukup
-esar perkusi mem-erikan suara hipers$n$r atau timpani sedangkan auskultasi mem-erikan
suara am/$rik. 7Amin.2&'&
Tu-erkul$sis paru lanjut dengan /i-r$sis luas sering ditemukan atr$/i dan retraksi
$t$t)$t$t interk$stal. Bagian paru 1ang sakit jadi men#iut. Paru 1ang sehat menjadi le-ih
hiperin/lasi. Bila jaringan /i-r$tik amat luas 1akni le-ih dari setengah jumlah jaringan paru)
paru akan terjadi penge#ilan alirah darah ke paru dan selanjutn1a meningatkan tekanan arteri
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 18/31
pulm$nalis 7hipertensi pulm$nal. ,iikuti terjadin1a k$r pulm$nal dan gagal jantung kanan.
7Amin.2&'&
Bila TB mengenai pleura sering ter-entuk e/usi pleura. Paru 1ang sakit terlihat
tertinggal dalam perna/asan. Perkusi mem-erikan suara pekak. Auskultasi mem-erikan suara
lemah sampai tidak terdengar sama sekali. TB paru sering terlihat asimpt$matik dan -aru
di#urigai dengan didapatkann1a kelainan radi$l$gis dada pada pemeriksaan rutin atau uji
tu-erkulin 1ang p$siti/. 7Amin.2&'&
2+1+8+2 Pemeri)s''# $'bor'turium
'. ,arah
Pemeriksaan ini jarang dilakukan karena hasiln1a tidak sensiti/ dan tidak spesi/ik. TB
-aru mulai 7akti/ akan didapatkan jumlah leuk$sit sedikit meninggi dengan jumlah lim/$sit
masih di-a5ah n$rmal dan laju endap darah mulai meningkat. Bila pen1akit mulai sem-uh
jumlah leuk$sit kem-ali n$rmal jumlah lim/$sit masih tinggi dan laju endap darah mulai
turun ke arah n$rmal lagi.
3asil pemeriksaan darah lain didapatkan anemia ringan dengan gam-aran n$rm$kr$m
dan n$rm$siter gama gl$-lin meningkat dan kadar natrium darah menurun. Pemeriksaan
terse-ut di atas nilain1a juga tidak spesi/ik. 7Amin.2&'&
Belakangan ini terdapat pemeriksaan ser$l$gis 1ang -an1ak juga dipakai 1aitu
per$ksidase anti per$ksida 7PAP)TB 1ang $leh -e-erapa peneliti didapatkan nilai sensiti@itas
dan spesi/itas #ukup tinggi 7++)9*F tetapi -e-erapa peneliti lain meragukann1a karena
mendapatkan angka)angka le-ih rendah. PAP)TB ini masih dapat dipakai tapi kurang
-erman/aat -ila digunakan se-agai sarana untuk diagn$sis TB. 7%$--titCek.2&&'
2. Sputum
Untuk mendapatkan hasil akurat diperlukan rangkaian kegiatan 1ang -aik. Mulai dari
#ara -atuk untuk mengumpulkan dahak pemilihan -ahan dahak 1ang akan diperiksa teknik
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 19/31
pe5arnaan dan peng$lahan serta kemampuan mem-a#a sediaan di -a5ah mikr$sk$p. Untuk
mendapatkan BTA 7 di -a5ah mikr$sk$p diperlukan jumlah kuman tertentu 1aitu sekitar
*.&&& kuman>ml dahak 7Aditama.2&&=
Pemeriksaan dahak -er/ungsi untuk menegakkan diagn$sis menilai ke-erhasilan
peng$-atan dan menentukan p$tensi penularan. Pemeriksaan dahak untuk menegakkan
diagn$sis dengan mengumpulkan < -ahan dahak 1ang dikumpulkan dalam dua hari
kunjungan dikenal dengan Se5aktu)Pagi)Se5aktu 7SPS
a. Se5aktu : dahak 1ang dikumpulkan pada pasien diduga TB datang -erkunjung pertama
kali. Saat pulang suspek mem-a5a p$t penampung dahak
-. Pagi : dahak dikumpulkan setelah -angun tidur.
#. Se5aktu : dahak dikumpulkan pada pagi hari kedua saat pasien men1erahkan dahak pagi
hari
Pemeriksaan dahak BTA dilakukan <4 -erturut)turut untuk menghindari /akt$r
ke-etulan. Bila hasil pemeriksaan dahak minimal 24 p$siti/ maka pasien sudah dapat
dipastikan sakit TB paru 73ud$1$n$.2&&++ Batuk le-ih dari 2 minggu setelah di#urigai
-erk$ntak dengan pasien tu-erkul$sis dapat diduga TB. Pemeriksaan dilanjutkan pada
pemeriksaan /$t$ t$raks tes kulit dan pemeriksaan BTA 1ang terdapat di sputum atau -ilasan
lam-ung pada anak)anak.
Mycobacterium tuberculosis -er-entuk -atang langsing lurus atau -er-entuk /ilamen.
Bakteri ini -ersi/at aer$-ik tidak mem-entuk sp$ra n$n m$til tahan asam dan merupakan
-akteri gram p$siti/. Namun ketika M. T- di-eri 5arna $leh pe5arnaan gram maka 5arna
terse-ut tidak dapat dihilangkan dengan asam. 6leh karena itu maka m1#$-a#teria dise-ut
se-agai Basil Tahan Asam atau BTA.
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 20/31
Bakteri tahan asam dapat diamati dengan teknik pe5arnaan Hiehl Neels$n !in1$un
0a--er dan 8lu$r$#hr$m. Menurut ?ntjang 72&&< pada pe5arnaan -akteri dengan met$de
Hiehl)Neelsen dapat mengg$l$ngkan -akteri menjadi dua 1aitu :
a. Bakteri tahan asam : -er5arna merah dengan pe5arnaan Hiehl)Neelsen
-. Bakteri tidak tahan asam : -er5arna -iru dengan pe5arnaan Hiehl)Neelsen
Met$de Hiehl)Neelsen digunakan karena #ukup sederhana dan mempun1ai sensiti@itas
serta spesi/itas #ukup tinggi. Spesi/itas dan sensiti@itas tinggi se-enarn1a dimiliki $leh
met$de /lu$r$kr$m. Bakteri 1ang ter5arnai menunjukkan 5arna 1ang k$ntras dengan
lingkungann1a dan tidak mem-utuhkan per-esaran sampai '&&&4 sehingga -isa memper#epat
5aktu. Akan tetapi alat 1ang digunakan tidak ada 1aitu mikr$sk$p /lu$res#ens.
7!urnia5ati.2&&*
Untuk interpretasi pemeriksaan mikr$sk$pis dahak pasien dapat di-a#a dengan skala
IUAT;, 7rek$mendasi E36. Skala IUAT;, "#nternational $nion Against Tuberculosis
and %ung &isease' 1aitu :
a. Negati/ : Tidak ditemukan BTA dalam '&& lapang pandang
-. 7' : ,itemukan '&)99 BTA dalam '&& lapang pandang
#. 72 : ,itemukan ')'& BTA dalam ' lapang pandang
d. 7< : ,itemukan G'& BTA dalam ' lapang pandang
2+1+8+4 Pemeri)s''# r'dio$ogi
;$kasi lesi TB umumun1a mengenai daerah apeks paru 7segmen apikal l$-us atas
atau segmen apikal l$-us -a5ah tetapi juga dapat mengenai l$-us -a5ah 7-agian in/eri$r
atau di daerah hilus.
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 21/31
0am-aran radi$l$gis pada a5al pen1akit -erupa -er#ak)-er#ak seperti a5an dan
dengan -atas)-atas 1ang tidak tegas. Bila lesi sudah meliputi jaringan ikat maka -a1angan
terlihat -erupa -ulatan dengan -atas tegas. ;esi ini dikenal se-agai tu-erkel$ma.
0am-aran radi$l$gis lain 1ang sering men1ertai TB paru adalah pene-alan pleura
7pleuritis massa #airan hitam di -a5ah paru 7e//usi pleura dan -a1angan hitam radi$ulsen
di pinggir paru>pleura. 0am-aran radi$l$gis TB lanjut didapatkan -erma#am)ma#am
-a1angan sekaligus. Seperti in/iltrat garis)garis /i-r$tik kalsi/ikasi ka@itas maupun
atelektasis dan em/isema.
Br$nk$gra/i diperlukan untuk melihat kerusakan -r$nkus atau paru 1ang dise-a-kan
$leh TB. Pemeriksaan ini umumn1a dilakukan -ila pasien akan menjalani pem-edahan paru.
!omputed Tomography (canning 7"T S#an digunakan untuk pemeriksan le-ih
superi$r di-anding radi$l$gis -iasa. Per-edaan densitas jaringan terlihat le-ih jelas dan
sa1atan dapat di-uat trans@ersal. Magnetic Resonance #maging 7M%I kadang dilakukan
5alaupun pemeriksaan M%I ini tidak se-aik dengan "T S#an karena dapat menge@aluasi
pr$ses)pr$ses dekat apeks paru tulang -elakang dan per-atasan dada)perut. 7Amin.2&'&
2+1+8+6 Tes Tuber)u$i#
Pemeriksaan ini dipakai untuk menegakkan diagn$sis TB terutama pada anak)anak
7-alita. Biasan1a dipakai tes mant$u4 1akni dengan men1untikkan &' ## tu-erkulin P.P.,
")urified )rotein &eriviative' intrakutan -erkekuatan * T.U "intermediate strength'. Bila
ditakutkan reaksi he-at dengan pem-erian * T.U dapat di-erikan dulu ')2 T.U 7 first strength.
Tes tu-erkulin han1a men1atakan -ah5a sese$rang indi@idu sedang atau pernah
mengalami in/eksi M. T- @aksinasi B"0 dan mycobacteria lainn1a. Pada penularan dengan
kuman pat$gen -aik 1ang @irulen atau tidak 7@aksinasi B"0 atau M. T- tu-uh manusia akan
mengadakan reaksi imun$l$gi dengan di-entukn1a anti-$di selular pada permukaan dan
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 22/31
kemudian diikuti $leh pem-entukan anti-$di hum$ral 1ang dalam perann1a akan menekan
anti-$di seluler.
Setelah (+)2 jam tu-erkulin disuntikkan akan tim-ul indurasi kemerahan terdiri dari
in/iltrat lim/$sit 1akni reaksi persen1a5aan antara anti-$di selular dan antigen tu-erkulin.
Berdasarkan hal)hal di atas hasil m$nt$u4 ini di-agi dalam
'. Indurasi &)* mm : Mant$u4 negati/
2. Indurasi =)9 mm : 3asil meragukan>l$5 grade sensiti@it1
<. Indurasi '&)'* mm : Mant$u4 p$siti/>n$rmal sensiti@it1
(. Indurasi G'*mm : Mant$u4 p$siti/ kuat >h1persensiti@it1
3ampir seluruh pasien TB mem-erikan reaksi mant$u4 p$siti/ 799+F. !elemahan
tes ini juga terdapat p$siti/ palsu 1akni pada pem-erian B"0 atau terin/eksi dengan
M1-$#aterium lainn1a. 7Amin.2&'&
2+1+; Pe#'t'$')s'#''# T"
Tu-erkul$sis 7TB dapat men1erang -e-erapa $rgan tu-uh diantaran1a paru)paru
ginjal tulang dan usus. Tujuan peng$-atan TB adalah memusnahkan M. T- dengan #epat dan
men#egah kekam-uhan. Selain itu juga -ertujuan mengurangi transmisi TB kepada $rang lain
dan men#egah atau memperlam-at tim-uln1a resistensi TB terhadap $-at. Idealn1a
peng$-atan ini harus -isa menghasilkan pemeriksaan sputum negati/ pada uji hapusan dahak
maupun -iakan kuman dan hasil ini harus tetap negati/ untuk selaman1a. 7Kati Istiant$r$ dan
%iant$ Setia-ud1.2&&
Ada 2 prinsip peng$-atan TB 1aitu paling sedikit menggunakan dua $-at dan
peng$-atan harus -erlangsung setidakn1a <)= -ulan setelah sputum negati/ untuk tujuan
sterilisasi lesi dan men#egahn1a kam-uh. 7Kati Istiant$r$ dan %iant$ Setia-ud1.2&&
6-at 1ang digunakan untuk TB di g$l$ngkan atas dua kel$mp$k 1aitu kel$mp$k $-at
lini pertama 7Is$niaCid %i/ampisin ?tam-ut$l Strept$misin PiraCinamid dan kel$mp$k
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 23/31
$-at lini kedua 7/l$r$kuin$l$n sipr$/l$ksasin $/l$ksasin le@$/l$ksasin sikl$serin. 7Kati
Istiant$r$ dan %iant$ Setia-ud1.2&&
2+1;+1 Iso#i'-id
Is$niaCid -ersi/at tu-erkul$statik dan tu-erkul$sid. ?/ek -akterisidn1a han1a terlihat
pada kuman 1ang sedang tum-uh akti/. Uji he5an didapatkan -ah5a akti@itas Is$niaCid le-ih
kuat di-andingkan dengan strept$misin. Is$niaCid dapat menem-us ke dalam sel dengan
mudah.
Mekanisme kerja $-at ini adalah mengham-at -i$sintesis asam mik$lat 7mycolic acid
1ang merupakan unsur penting dinding sel mik$-akterium. Is$niaCid menghilangkan si/at
tahan asam dan menurunkan jumlah lemak dari M. T- 1ang terekstrasi $leh methan$l.
Is$niaCid mudah dia-s$r-si pada pem-erian $ral maupun parentral. !adar pun#ak
di#apai dalam 5aktu ') 2 jam setelah pem-erian $ral. Is$niaCid mudah -erdi/usi ke dalam sel
dari semua #airan tu-uh. 6-at terdapat dengan kadar #ukup dalam #airan pleura dan #airan
asites. !adar $-at ini pada mulan1a tinggi dalam plasma dan $t$t daripada dalam jaringan
1ang terin/eksi tetapi kemudian $-at tertingal lama di jaringan 1ang terin/eksi dalam jumlah
1ang le-ih dari #ukup se-agai -akteri$statik.
?/ek samping 1ang dapat terjadi adalah reaksi hipersensi@itas 1ang mengaki-atkan
demam dan -er-agai kelainan kulit. %eaksi hemat$l$gik dapat juga -erupa agranulasit$sis
eusin$/ilia tr$m-$sit$penia dan anemia. Neuritis peri/er paling -an1ak terjadi pada
pem-erian d$sis is$niaCid *mg>kgBB>hari. Pem-erian pir$d$ksin -erman/aat untuk
men#egah peru-ahan terse-ut. Pr$/ilaksis dengan pem-erian pirid$ksin men#egah terjadin1a
neuritis peri/er dan -er-agai gangguan sistem sara/ 1ang mungkin terjadi termasuk aki-at
peng$-atan 1ang -erjangka sampai 2 tahun.
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 24/31
Peru-ahan neur$pat$l$gik 1ang -erhu-ungan dengan e/ek samping antara lain
menghilangn1a @esikel sinaps mem-engkakn1a mit$k$ndria dan pe#ahn1a aks$n terminal.
Pem-erian pirid$ksin sangat -erman/aat untuk men#egah peru-ahan terse-ut.
Is$niaCid masih tetap merupakan $-at 1ang penting untuk meng$-ati semua tipe TB.
?/ek samping dapat di#egah dengan pem-erian pir$/$ksin dan penga5asan 1ang #ermat pada
pasien. Untuk tujuan terapi $-at ini harus disediaan -ersamaan dengan $-at lain. 7Kati
Istiant$r$ dan %iant$ Setia-ud1.2&&
2+1+;+2+ Ri,'misi#
%i/ampisin adalah deri@at semi sintetik ri/ampisin B 1aitu salah satu angg$ta
kel$mp$k anti-i$tik makr$skilkik 1ang dise-ut rima/isin. !el$mp$k Cat ini dihasilkan $leh
(treptomyces mediterranel .
%i/ampisin mengham-at pertum-uhan -er-agai kuman gram p$siti/ dan gram negati/.
%i/ampisin akti/ terhadap sel sedang tum-uh kerjan1a mengham-at ,NA),ependent %NA
p$l1merase dari mik$-akteria.
%i/ampisin jarang menim-ulkan e/ek 1ang tidak diinginkan. ,engan d$sis -iasa
kurang dari (F pasien TB mengalami e/ek t$ksik seperti ruam kulit demam mual dan
muntah. Kang menjadi masalah adalah ikterus. 3epatitis jarang terjadi pada pasien dengan
/ungsi hepar n$rmal. Pada pasien dengan pen1akit hati kr$nik alk$h$lisme dan usia lanjut
insidens ikterus terus -ertam-ah. Pem-erian ri/ampisin dihu-ungkan dengan tim-uln1a
sindr$m hepat$renal. S06T dan akti@itas /$s/atase alkali 1ang meningkat akan menurun
kem-ali -ila peng$-atan dihentikan.
Tr$m-$sit$penia leuk$penian sementara dan anemia dapat terjadi selama terapi
-erlangsung. ?/ek terat$genik pada ri/ampisin patut di5aspadai karena $-at ini dapat
menem-us sa5ar uri sehingga le-ih -aik menghindari penggunaan $-at ini selama masa
kehamilan.
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 25/31
2+1+;+4+Et'mbuto$
3ampir semua g$l$ngan M. T- daan M. !ansaasii sensiti/ terhadap ?tam-ut$l.
?tam-ut$l tidak akti/ untuk kuman lain. 6-at ini menekan pertum-uhan M. T- 1ang telah
resisten terhadap is$niaCid dan ri/ampisin. !erjan1a mengham-at sintesis meta-$lik sel
sehingga meta-$lisme sel terham-at dan mati. !arena itu $-at ini han1a akti/ terhadap sel
1ang tum-uh. ?/ekti/itas pada he5an sama dengan is$niaCid. Pada etam-ut$l resistensi n1a
hampir tidak dapat terjadi ke#uali -ila etam-ut$l digunakan se-agai $-at tunggal.
!adar pun#ak dalam plasma di#apai dalam 5aktu 2)( jam setelah pem-erian.
?tam-ut$l tidak dapat menem-us sa5ar darah $tak tetapi pada meningitis tu-erkul$sa dapat
ditemukan kadar terapi dalam #airan $tak.
?tam-ut$l jarang menim-ulkan e/ek samping. ,$sis harian se-esar '* mg>kgBB
menim-ulkan e/ek t$ksik 1ang minimal. Pada d$sis ini kurang dari 2F pasien akan
mengalami e/ek samping 1aitu penurunan ketajaman pengelihatan ruam kulit dan demam.
?/ek samping lain ialah pruritus n1eri sendi ganguan saluran pen#ernaan malaise sakit
kepala pening -ingung dis$rientasi -ahkan mungkin halusinasi.
?/ek samping 1ang paling penting adalah gangguan pengelihatan -iasan1a -ilateral.
3al ini merupakan gangguan pada neur$ retr$-ul-ar 1aitu -erupa turunn1a tajam
pengelihatan hilangn1a kemampuan mem-edakan 5arna menge#iln1a lapang pandang dan
sk$t$ma sentral maupun lateral. Insidens e/ek samping ini makin tinggi sesuai dengan
peningkatan d$sis tetapi -ersi/at sementara dan dapat pulih kem-ali. ,engan d$sis '*
mg>kgBB tidak diperlukan pemeriksaan $/tam$l$gi -erkala tetapi pasien harus diingatkan
untuk melap$rkan setiap peru-ahan pengelihatan selama penggunaan etam-ut$l. Bila ada
keluhan pengelihatan ka-ur se-aikn1a dilakukan pemeriksaan lengkap. Bila pasien sudah
menderita kelainan mata se-elum menggunakan etam-ut$l perlu dilakukan pemeriksaan
se-elum terapi dimulai.
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 26/31
2+1+;+6+Pir'-i#'mid
PiraCinamid mudah diserap di usus dan terse-ar luas ke seluruh tu-uh. ?kkresin1a
terutama melalui /iltrasi gl$merulus. Asam piraCin$at akti/ kemudian mengalami hidr$ksilasi
menjadi asam hidr$piraCin$at 1ang merupakan meta-$lit utama. Masa paruh eliminasi $-at
ini adalah '&)'= jam.
?/ek samping paling umum dan serius adalah kelainan hati. Bila piraCinamid
di-erikan dengan d$sis <g perhari gejala pertama adalah peningkatan S06T dan S0PT.
Perlu dilakukan pemeriksaan /ungsi hati se-elum peng$-atan dengan piraCinamid dimulai
dan pemantauan terhadap transaminase serum dilakukan se#ara -erkala selama peng$-atan
-erlangsung. PiraCinamid tidak -$leh di-erikan kepada pasien dengan kelainan /ungsi hati.
!arena $-at ini dapat mengham-at eksresi asam urat dan dapat me1e-a-kan kam-uhn1a
pen1akit. ?/ek samping lain adalah artalgia an$reksia mual dan muntah. 7Kati Istiant$r$ dan
%iant$ Setia-ud1.2&&
2+1+;+ Stretomisi#
Strept$misin adalah 6AT pertama 1ang dinilai e/ekti/ namun se-agai $-at tunggal
-ukan $-at ideal. Strept$misin -ersi/at -akteri$statik dan -akterisid terhadap M. T-. Makin
lama terapi dengan strept$misin -erlangsung maka makin meningkat resistensin1a. Pada
-e-erapa pasien resistensi ini terjadi dalam ' -ulan. Setelah ( -ulan +&F M. T- tidak
sensiti/ lagi. Penggunaan strept$misin -ersamaan dengan 6AT lain mengham-at terjadin1a
resistensi.
Setelah diserap dari tempat suntikan hampir semua strept$misin masuk ke dalam
eritr$sit. Strept$misin kemudian men1e-ar ke seluruh #airan ekstrasel. Strept$misin
diseksresi melalui /iltrasi gl$merulus. Masa paruh $-at ini pada $rang de5asa n$rmal antara
2)< jam dan dapat memanjang pada gagal ginjal. 6t$ksitas le-ih sering terjadi pada pasien
1ang /ungsi ginjaln1a terganggu.
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 27/31
Umumn1a strept$misin dapat diterima dengan -aik. !adang terjadi sakit kepala
se-entar atau malaise. Parastesi di muka atau di mulut serta rasa kesemutan di tangan kadang
terjadi pada se-agian $rang. Strept$misin -ersi/at neur$t$ksin pada sara/ kranial ke II -ila
di-erikan pada d$sis -esar dan jangka lama. ,ianjurkan untuk melakukan pemeriksaan
audi$metrik -asal dan -erkala pada mereka 1ang mendapatkan strept$misin.
6t$t$ksisitas dan ne/r$t$ksisitas sangat tinggi kejadiann1a pada kel$mp$k usia di atas
=* tahun. 6leh karena itu $-at ini tidak -$leh di-erikan pada kel$mp$k usia terse-ut.
Pem-erian $-at pada trimester pertama kehamilan tidak dianjurkan. Selain itu d$sis t$tal
tidak -$leh mele-ihi 2& gram dalam * -ulan terakhir kehamilan untuk men#egah ketulian
pada -a1i. 7Kati Istiant$r$ dan %iant$ Setia-ud1.2&&
Menurut panduan E36 regimen peng$-atan TB terdiri atas 2 /ase 1aitu /ase a5al
"initial phase' dan /ase lanjutan "continoum phase'. %egimen ini ditulis dengan k$de -aku.
Angka di depan satu /ase menunjukkan jangka 5aktu peng$-atan /ase terse-ut dalam -ulan.
3uru/ menunjukkan nama $-at dan angka di samping -a5ah huru/ menunjukkan /rekuensi
pem-erian $-at per minggu. !alau tidak ada angka di -elakang>di samping -a5ah huru/
menunjukkan pem-erian $-at setiap hari>minggu. "$nt$hn1a panduan 23%H>23<%< -erarti
selama dua -ulan di-erikan setiap hari Is$niaCid <&& mg ri/ampisin (*& mg dan piraCinamid
'*&& mg disusul kemudian is$niaCid =&& dan ri/ampisin (*& di-erikan < kali seminggu
selama dua -ulan. 7Kati Istiant$r$ dan %iant$ Setia-ud1.2&&
2+1+;+7 P'#du'# emberi'# Ob't A#ti Tuber)u$osis
Panduan 6-at Anti Tu-erkul$sis 76AT kateg$ri ' dan kateg$ri 2 disediakan dalam
-entuk paket -erupa $-at !$m-inasi ,$sis Tetap 76AT)!,T sedangkan kateg$ri anak
sementara ini disediakan dalam -entuk 6AT k$m-ipak. Ta-let 6AT !,T ini terdiri dari
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 28/31
k$m-inasi 2 atau ( jenis $-at dalam satu ta-let. ,$sisn1a disesuaikan dengan -erat -adan
pasien. Paduan ini dikemas dalam satu paket untuk satu pasien.
'. Panduan 6AT untuk pasien 1ang termasuk kateg$ri I
a. Pasien -aru TB paru BTA p$siti/.
-. Pasien TB paru BTA negati/ /$t$ t$raks p$siti/
#. Pasien TB ekstra paru
,$sis 1ang digunakan untuk paduan 6AT !,T !ateg$ri ' adalah: 273%H?>(73%<
7ta-el '.
T'be$ 1+ Dosis 'du'# OAT K'tegori I
"er't b'd'#
T'%' I#te#si, ti' %'ri
se$'m' 7 %'ri R:>E
(10?8?600?28!
T'%' $'#@ut'# 4)'$i
semi#ggu se$'m' 17
mi#ggu R:(10?0!
<& L < kg 2 ta-let (!,T 2 ta-let 2!,T
<+ L *( kg < ta-let (!,T < ta-let 2!,T
** L & kg ( ta-let (!,T ( ta-let 2!,T
' kg * ta-let (!,T * ta-let 2!,T
Sumber& KE.ENKES RI+2009
2+ Panduan 6AT untuk pasien 1ang termasuk kateg$ri 2
Panduan 6AT ini di-erikan untuk pasien BTA p$siti/ 1ang telah di$-ati se-elumn1a:
a. Pasien kam-uh
-. Pasien gagal
#. Pasien dengan peng$-atan setelah putus -er$-at 7default
,$sis 1ang digunakan untuk paduan 6AT !,T !ateg$ri 2: 273%H?S>73%H?>
*73%<?< 7ta-el 2
T'be$ 2+ Dosis 'du'# OAT K'tegori 2
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 29/31
Sumber&
KE.ENKES RI+2009
<. 6AT Sisipan 73%H?
Panduan 6AT ini di-erikan kepada pasien BTA p$siti/ 1ang pada akhir peng$-atan
intensi/ BTA n1a masih tetap p$siti/. Paket sisipan !,T sama seperti paduan paket untuk
tahap intensi/ kateg$ri ' 1ang di-erikan selama se-ulan 72+ hari 7ta-el <.
T'be$ 4+ Dosis KDT Sisi'# & (:R>E!
Berat
Badan
Tahap Intensi/ tiap hari selama 2+
hari %3H?
<&)< kg 2 ta-let (!,T
<+)*(kg < ta-let (!,T
**)&kg ( ta-let (!,TG'kg * ta-let (!,T
Sumber& KE.ENKES RI+2009
2+1+9 Pe#<eg'%'# T"
"er't
"'d'#
T'%' I#te#si,
ti' %'ri
R:>E (10?8?600?28! S
T'%'
L'#@ut'# 4
)'$i semi#ggu
R: (10?10!
E (600!
Se$'m' 7 %'riSe$'m' 2;
%'rise$'m' 20mi#ggu
<&)< kg
2 ta- (!,T
*&&mg Strept$misin
Inj.
2 ta- (!,T
2 ta- (!,T
2 ta-
?tam-ut$l
<+)*( kg
< ta- (!,T
*&mg Strept$misin
Inj.
< ta- (!,T
< ta- (!,T
< ta-
?tam-ut$l
**)& kg
( ta- (!,T
'&&&mg Strept$misin
Inj.
( ta- (!,T
( ta- (!,T
(ta-
?tam-ut$l
' kg
* ta- (!,T
'&&&mg Strept$misin
Inj.
* ta- (!,T
* ta- (!,T
* ta-
?tam-ut$l
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 30/31
,ari -e-erapa peneliti diketahui -ah5a @aksinasi B"0 1ang telah dilakukan pada
anak)anak selama ini han1a mem-erikan da1a pr$teksi se-agian saja 1akni 2&)+&F. Tetapi
sampai sekarang @aksinasi B"0 masih tetap dipakai karena dapat mengurangi kemungkinan
terjadin1a TB -erat 7meningitis TB millier dll dan TB ekstra paru lainn1a. 7Amin.2&'&
2+1+10 Kom$i)'si T"
!$mplikasi dini 1ang terjadi adalah pleuritis e/usi pleura empiema laringitis.
Sedangan k$mplikasi lanjut -iasan1a terjadi pada TB -erat 1ang sudah men1e-ar ke $rgan
tu-uh seperti $-struksi pada jalan na/as kerusakan parenkim -erat /i-r$sis paru dan
sindr$m gagal na/as de5asa. 7Amin.2&'&
7/23/2019 Preskas 2 Tb
http://slidepdf.com/reader/full/preskas-2-tb 31/31
DA/TAR PUSTAKA
Istiant$r$ K.3 Setia-ud1 %. 2&''. Ba- Antimikr$-a: Tuberulosis dan %eprostati*
+aarta edisi * p.='<)=<. Jakarta: ,epartmen 8armak$l$gi dan Terapuetik
8akultas !ed$kteran Uni@ersitas Ind$nesia
;am !.K Kung ".;. 2&&'. A critical e,amination of adrenal tuberculosis and a -. year
autopsy e,perience of active tuberculosis. "lin#ia endr$#in$l$g1 *(:=<<)=<9
%a- 3.T. 2&'2. #lmu )enyait )aru. Jakarta: Trans In/$ Media
Sher5$$d ;. 2&&. Human )hysiology/ 0rom !ells to (ystems. "engange ;earning Asia Pte
;td. Singap$re. Terjemahan Brahm U.P 72&''. 8isi$l$gi Manusia: &ari (el e
(istem. ?disi =. "etakan 2&'2. Jakarta:?0"
Hulki/li A. 2&&9. Ba- Pulm$n$l$gi: Tuberulosis )aru edisi < p.22<&)22< dalam Buku
Ajar Ilmu Pen1akit ,alam. Jakarta: Interna Pu-lishing
Recommended