PUSAT SEJARAH POLRI
PERPUSTAKAAN
NOMOR
TANGGAL :
Laporan Tahunan 2005
Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation
DAFTAR ISI
Staff ICLECPusat Pelatihan, Semarang................
Sekretariat, jakarta........
Kontak Detail 1CLEC .................
Sekretariat, Jakarta........Pusat PelatiharL Semarang................
Senior Eksekutif JCLEC.............
Struktur Manaj emen JCLEC
D ew an P embina Y ay as an......
D ew an Man ai emen Y ay a s an.
D ew qn P engau as Y ay asan. . . . .
Daftar Singkatan...
Prsetasi Lltama dalam Perkembangan Pusat PelatihanKunjungan Signifikan Pejabat ke ]CLEC selama 2005
Fasilitas JCLEC
Program Pelatihan....
Kerj as ama Regional.....
Sumber D ay a Manusia................
Pr oy ek P enelitian, S eminar dan Lokakary a......'........
Y ay as an f akart a Centre f or Law Enfor cement . . . ...............
2
4
4
4
4
4
4
5
6
6
6
6
I
Lingkungan Keamanan. """""""' 11
12
13
13
13
L4
74
17
21
23
24
25
26
Pusat Keunggulan Pelatihan Penegakan Hukum Regional 25
Pengaruh danHasil. 26
Pembangunan kapasias untuk penegakan hukum Indonesia dan lembaga keadilankriminal dan rekanan regional 27
Pelatihanl Seminar lLokakarya yangilaksanakanpadatahun200412005.,. .. 27
Bidang Manajemen Investigasi. 27
Bidang Inte1ijen..... 28
Bidang Forensik...... 28
Bidang Penyelidikan Kejahatan Keuangan... 28
Bidang Komunikasi 29
Mengembangkan Kerjasama Regiona1.................. ....... 30
Bantuan Signifikan Asing Non-Australia ke ]CLEC ....................... "31
. Pemerintah Belanda... 31
o Pemerintah Denmark ........ 31
' Inggris.... ..........."... 32
. Komisi Eropa........ ........... 32
. Swedia.... ....... 33
r Perancis. ......... 33
Keinginan Donor Asing dalam mendukung JCLEC di masa depan.......... ....... 33
. Kanada.... ........ 33
o Jerman.... 33
Kerja sama JCTEC dengan organisasi-organisasi terkait 34
South East Asia Regional Centre for Counter Terrorism (SEARCCT) ............... 34
International Law Enforcement Academy (ILEA)......... .................. 34
Trans-National Crime Centre (TNCC)....... ................... 34
Area untuk Bantuan Pemerintah Luar Negeri
Pengembangan dan Pelaksanaan Program Pelatihan....
Kerjasama Regional
B antuan P ad a Bi d ang-B i d ang P el atih an. .
Akuntabilitas Keuangan...................
Annexure - A ...............Pelatihan/ Seminar / Lokakarya yang dilaksanakan pada2004 I 2005...........
35
35
36
36
37
38
39
39
44
44Laporan Audit Independen
Staff ICLEC
Pusat Pelatihan, Semarango Eksekutif Direktur: Brigadier Jenderal Paulus Purwoko (Polri). Direktur Eksekutif Program: Federal Agent Lester Cross (AFP). Direktur Administrasi: KBP Heru Purnomo (Polri)o Administrasi: AKBP Andre Resep (Polri). Pelatihan Investigasi Kejahatan Finansial: Federal Agent Glenn Buscombe (AFP)o Pelatihan Intelijen: Inspektur Derek Ward (UK Special Branch). Pefugas Keamanan: Federal Agent Lawrence Tucker Gardiner (AFP)o Asisten Pelatihan Investigasi. AKP Hermansyah (Polri)o Asisten Pelatihan Intelijen: AKP Tejo Wibowo (Polri)
Sekretari at,lakarta. Direktur Eksekutif: KBP Boy Salamuddin (Polri)o Manager Eksekutif: Federal Agent Jason Pourpouras (AFP). Staf Sipil: Muji Novritao Staf: Kosong (Polri)
Kontak Detail ICLEC
Sekretariat, Jakarta
Jakarta Centre for Law Enforcement CooperationLt.12, Gedung TNCC, Mabes Polri
Jl. Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 121.10, IndonesiaTelephone: +62217227649 Fax: +6224850 4060
Email: [email protected]
Website: wwu.jclec.com
Pusat Pelatihan, Semarang
]akarta Centre for Law Enforcement CooperationPO Box 6602
Semarang 50232
IndonesiaTelephone: +6224 850 4009 Fax: +6224850 4060
Email: admin@jclec. com
JCLEC Senior Executive
Brigadir jenderal Paulus Purwoko (INP)Executive Director JCLEC
Senior Superintendent Boy Salamuddin (INP)Executive Director ICLEC Secretariat
Federal Agent Lester Cross (AFP)
Executive Director of Programs
Federal Agent jason Pourpouras (AFP)
Executive Manager JCLEC Secretariat
iffiltili$,1 'l,iii, ]54fire .llliffii
Struktur Manaj emen ICLEC
Dewan Pembina Yayasan
Ketua Dewan PembinaAnggota Dewan Pembina
Dewan Manajemen Ya
Ketua
Sekretaris Umum
Sekretaris
Bendahara Umum
Bendahara
jenderal Polisi Da'i Bachtiar (Polri)Komisioner Mick Keelty (AFP)Inspektur Jenderal Tjuk Sugiarso (Polri)Inspector jenderal E Winarto (Polri)Federal Agent Ben McDevitt (AFP)
Brigadir Jenderal Paulus Purwoko (Polri)
Federal Agent Lester Cross (AFP)
Komisaris Besar Boy Salamuddin (INP)
Federal Agent Jason Pourpouras (AFP)
Darmaji (Polri pensiun)
yasan
Dewan Pengawas Yayasan
Hasan Kleib (Kementerian Luar Negeri Indonesia)
Marc Pasotti (Kedutaan Besar Perancis, Jakarta)
Ny. Michelle Chan (Kedutaan Besar Australia, jakarta)
Ton Groenhuis (Kedutaan Besar Belanda, Jakarta)
Struktur Organisasi ICLEC
SekretariatKBP Boy Salamuddin (Polri)F/A Jason Pourpouras (AFP)
okoordinasi donoropendukung kebijakan
.Lembaga pendukung gakkumasing & promosi
Direktur AdministrasiKomisaris Besar Heru Purnomo (Polri)
Dewan Pembinalenderal Polisi Da'i Bachtiar (Polri)Commissioner Mick Keelty (AFP)Irjen Emanuel Winafto (Polri)Irjen Tjuk Sugiarso (Polri)F/A Ben McDevitt (AFP)
IDewan ManajemenBrigjen Paulus Purwoko (Polri)
F/A Lester Cross (AFP)KBP Boy Salamuddin (Polri)F/A Jason Pourpouras (AFP)
Darmaji (Pensiunan Polri)
Direktur EksekutifBrigjen Paulus Purwoko (Polri)
Dewan PengawasHasan Kleib (Deplu),
Ny. Michelle Chan (Australia)Marc Pasotti (Perancis)
Ton Grotenhuis (Belanda)
Direktur Eksekutif ProgramF/A Lester Cross (AFP)
Daftar Singkatan
AFP
ALC
ASEAN
AUD
AUsAID
AUSTRAC
ASIO
BoM
BoP
BoS
CBRN
CT
ICITAP
IDR
ILEA
IMOSC
INP
IT
- Australian Federal Police
- Asian Law Group
- Association of South East Asian Nations
- Australian Dollar
- Australian Agency for International Development
- Australian Transactions Reports and Analysis Centre
- Australian Security Intelligence Organisation
- Board of Management
- Board of Patrons
- Board of Supervisors
- Chemical Biological Radiological and Nuclear
- Counter Terrorism
- International Criminal Investigative Training Assistance
Program
- Indonesia Rupiah
- International Law Enforcement Academy
- International Management of Serious Crime
- Indonesia National Police
- Information Technology
JCLEC
LEWG
LIWG
SEARCCT
TNCC
USAID
VIP
- Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation
- Law Enforcement Working Group
- Legal Issues Working Group
- South East Asian Regional Centre for Counter Terrorism
- Trans-National Crime Centre
- United States Agency for International Development
- Very Important Person
LATAR BELAKANG
lakarta Centre for Lazo Enforcement Cooperationberada di dalam komplek AkademiKepolisian Semarang, Jawa Tengah dan menyediakan berbagai macam pelatihanserta program pembangunan kapasitas untuk memajukan keahlian operasional
personil penegak hukum regional dalam menghadapi semua bentuk kejahatan
transnasional, termasuk terorisme.
Pada tahun 2004, Pemerintah Australia berkomitmen memberikan dana AUD
$36.3 juta untuk rnendukung Kepolisian Republik Indonesia dengan
pengembangan dan operasi JCLEC. Hal ini mencerminkan pembagian prioritasyqng diberikan dalam kerjasama bilateral dan regional dalam berbagai masalah
keamanan di Asia Tenggara.
JCLEC diresmikan oleh President Republik Indonesia Ibu Hj. MegawatiSoerkarno Putri pada tanggal 3 ]uli 2004, JCLEC beroperasi secara penuh pada
bulan Agustus 2005 dengan semua peiatihan, ruang kelas, ruang administrasi,ruang teater, fasilitas untuk konferensi dan juga staff kafetaria. JCLEC didirikansebagai respon dari meningkatnya masalah keamanan di kawasan Asia
Tenggara dan selanin itu juga menggaris bawahi kemajuan perkembangan
strategi nasional.
Meskipun pada awalnya ICLEC didirikan atas dasar inisiatif bilateral,Pemerintah Indonesia dan Australia menyambut baik partisipasi oleh negara-
10
I
:"eqara di kawasan regional dari komunitas internasional. Lembaga penegak:"ukum internasional mendukung tujuan JCLEC yaitu menggalakkan
rernbeiajaran dan pemahaman melalui berbagi pengalaman dalam memerangi:erorisme dan kejahatan trans-nasional.
Kontribusi Pemerintah Belanda sebesar € 5.2 juta (kurang lebih Rp. 60 miliar)untuk membangun akomodasi instuktur dan akomodasi di JCLEC sangat
,lisambut baik dan akan menambah suasana belajar dan tinggal yang baru ditrCLEC ketika selesai pada bulan Desember 2006. Pendanaary pencarian dan
perektrutan personil internasional sekarang dibutuhkan untuk mendukung paralrainer AFP yang silih berganti. Penempatan sekelompok kecil trainerinternasional di JCLEC yarrg bekerja sama dengan trainer polisi dari Indonesiadan Australia untuk mengembangkan dan melaksanakan program trainingkeahlian yang dibutuhkary membahas masalah manajemen investigasi, intelijenkriminal, investigasi finansial" anti korupsi, kepemimpinan dan manajemen serta
kurikulum forensic akan meningkatkan dan memperkuat tujuan pembangunankapasitas JCLEC untuk Indonesia dan Kawasan.
ICLEC terbuka untuk tetangga di wilayah regional ASEAN dan juga untukkomunitas internasional. Bantuan donor untuk fasilitas sangat meningkatkankapasitas pemerintah asing dan personel penegak hukum untuk meraih tujuankeamanan di Asia tenggara serta mendukung kemampuan JCLEC dalam jangka
panjang untuk mempromosikan nilai-nilai pembelajaran dan pemahaman
melalui berbagi pengalaman, untuk melawan terorisme internasional dan
kejahatan trans-nasional.
Lingkungan Keamanan
Lingkungan keamanan domestik dan internasional telah berubah sejak adanya
serangan teroris ke Amerika Serikat pada 11 September 200I, BaIi pada 72
Oktober 2002, jakarta-Hotel JW Marriot pada 5 Agustus 2003, Kedutaan Besar
Australia pada 9 September 2004, London pada 7 Juli 2005 dan Bom Bali 2padaIOktober 2005. Terorisme telah menghancurkan kehidupan dan harta benda,
menciptakan ketidakstabilan serta berpengaruh besar terhadap politik, ekonomidan konsekuensi sosial. Ancaman terorisme dalam dan luar negeri telah
menghancurkan kepercayaan masyarakat, mengurangi nilai investasi danmengganggu jalanya pelayanan umum, sehingga menekan perkembangan
politik dan ekonomi dan memperparah perkembangan masalah.
11
Terorisme juga mengurangi tingkat keamanan bangsa dan individual, dan
membuat mereka yang tidak bisa melindungi diri sendiri menjadi rentan.
]aringan teroris yangberoperasi di Asia Tenggara merupakan ancaman terhadap
prospek pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan tekanan. yang ada dimasyarakat.
jaringan teroris dan kriminal akan mencari dan memanfaatkan kelemahan
pemerintah. Oleh sebab itu pembangungan institusi dan kapasitas yang efektif,terutama dalam hubungannya dengan sistem peraturan dan huku-rn dalampenegakan hukum, akan menjadi bagian penting dalam usaha nasional dan
internasional untuk memerangi terorisme dan kejahatan transnasional.
Visi StrategisUntuk mengembangkan JCLEC sebagai pusat keunggulan untuk pelatihanpenegak hukum regional dengan cara bekerja sama dan sebagai rekanan dengan
organisasi dan pusat penegakan hukum regional dan internasional lainya.
TujuanUntuk meningkatkan pelatihan dan kesiapan penegakan hukum Indonesia dan
penindakan lingkungan-lingkungan kejahatan bersama dengan lembaga-
lembaga rekanan regional melalui saling tukar pengalaman untuk meningkatkankerjasama dalam investigasi dan manajemen investigasi lintas perundang-undangan yarrg dimaksudkan untuk memberantas kejahatan transnasional dan
terorisme di ASEAN dan kawasan Asia Pasifik.
Tujuan tersebut diatas akan dicapai dengan cara:
o meningkatkan kapasitas untuk merespon bagi penegak hukum dalam
mencegah dan menangani masalah terorisme dan kejahatan transnasional
lainya.o Meningkatkan kemampuan yang sudah ada dan mengembangkan
manajemen investigasi.. Memberikan kontribusi terhadap perkembangan keterampilan dan
kapasitas intelijen kriminal untuk berbagi dan bertukar intelijen kriminalserta dalam proses manajemennya.
Meningkatkan kemampuan forensic dan manajemenya.
Memperkuat dan meningkatkan rekanan dan jaringan penegak hukumdalam negeri dan internasional yang sudah ada.
Memperkuat ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
Mempengaruhi lingkungan kebijakan dan legislatif.
o
a
o
a
t2
MisiUntuk meningkatkan kemampuan Indonesia dan lembaga penegak hukum lainuntuk berbagi pengalaman dan memajukan kerjasama bilateral dan multilateralantar negara dalam hal manajemen, bertukar intelijen dan multi yurisdiksionalinvestigasi yang diarahkan pada pengungkapan kejahatan trans-nasional dalamwilayah negara sendiri dan kawasan.
PeranJCLEC menyediakan fasilitas pendidikan dan pelatihan internasional untukpersonil penegak hukum di Indonesia dan rekanan penegak hukum regionaldidukung oleh Sekretariat jakarta. Bidang pelatihan meliputi manajemen
penyelidikan multi-yurisdiksi dalam kejahatan trans-nasional, dengan focus
awal pada perang melawan terorisme. JCLEC mencari bantuan dari regional dan
komunitas internasional yar.g lebih luas untuk merancang bangun,mengembangkan dan melaksanakan program pendidikan dan pelatihanpenegakan hukum. Saat ini sudah ada instruktur dari Indonesia, Australia danInggris yang ditempatkan di ICLEC. Negara-negara seperti Belanda, Kartada,
Selandia Baru mengindikasikan bahwa mereka ingin menempatkan instrukturmereka di JCLEC pada 2006. Negara-negara lain yang memiliki para ahli yangsesuai didorong untuk menempatkan para instruktur mereka ke bidang yangsudah ada.
JCLEC akan menarik sumber dan pengalaman yang bersedia dari wilayahregional dan internasional untuk memperkuat kerjasama regional melaluiberbagi pengalaman dan keterampilan dalam melawan terrorisme dan kejahatantransnasional.
FungsiICLEC memiliki mandat pembangunan kapasitas dan dukungan operacionaluntuk membangun kerja sama dan meningkatkan hubungan serta komunikasiantara lembaga penegak hukum regional. Pertukaran tenaga ahli danpengetahuan didasarkan pada:
. Pendidikan penegak hukum professional untuk manajer operasional.o Pertukaran informasi dan intelijeno Standar pendidikan penegakan hukum internasional; dano SuPremasi hukum.
t3
Prestasi Utama dalam Perkembangan Pusat PelatihanSejak peresmian JCLEC pada 3 ]uli 2004, telah dicapai beberapa prestasi utama
sebagai berikut.o Pelaksanaan renovasi tiga bangunan yang sudah tidak terpakai dan
disumbangkan oleh Polri pada bulan April 2004 dan selesai pada bulan
April2005.." Pembukaan Peresmian JCLEC oleh Presiden RI Megawati Soekanoputri
pada 3 Juli 2004;. Menjadi tuan rumah Konferensi Kepala-Kepala Anti Teror dan Pelatihan
Post Blast yang bertepatan dengan pembukaan JCLEC.
(Region Heads of Counter Terrorism Conference and
Post Blast lnoestigation Course)
o Pelatihan pertama kali di JCLEC - Manajemen Internasional Kejahatan
Kriminal Serius 28 November -17 Desember 2004; (International
Management of Serious Crime)
o Pengerjaan gedung Auditorium pada bulan Februari 2005 dan selesai
pada bulan SePtembet 2005;
. Pelaksanaan dari berbagai kursus di JCLEC dan penyelesaian renovasi
geung pada 11 APril2005; dan. Telah meluluskan siswa sebanyak 883 orang, dengan jumlah instruktur 96
orang yang berasal dari 36 negara dengan jumlah
pelatihan/seminar/workshop 32 yang dilaksanakan di JCLEC sejalan
dengan pembangunan yang terus dilaksanakan pada 2005'
Kunjungan Resmi Penting ke |CLEC selama 2005
. 26 April2005Duta Besar Khusus Anti Teror Belanda Ronald Mollinger bersama dengan Duta
Besar Anti Teror Australia Les Luck, Manajer Anti Teror AFP Ben McDevitt
berkunjung ke JCLEC beserta Gubernur Akpol Bashir dan Staff JCLEC untuk
melakukan pembukaan plakat sebagai tanda dimulainya pembangunan
akomodasi tempat tinggal peserta dan instruktur sebesat€5.282 juta.
o 13 Mei 2005
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi JCLEC, Semarang dan
meluncurkan website JCLEC, www.iclec.com
14
. 79 Agustus 2005
Kunjungan oleh Duta Besar Polandia, YM Tomaz Lukaszuk untuk membahas
tawaran pembangunan kapasitas untuk Indonesia melalui JCLEC.
. 15 September 2005
Wade Oldfield dari Kepolisian Kanada (Royal Canadisn Mounted Police-RCMP)
berkunjung ke Akpol dan diberikan penjelasan tentang fasilitas pelatihan JCLEC.
Beliau menyatakan dukungan RCMP kepada JCLEC dan menyatakan RCMP
sedang mengusahakan untuk menempatkan salah satu instruktur mereka di
JCLEC pada tahun 2006 bersamaan dengan diberikannya dukungan ke berbagai
macam pelatihan yang dilaksanakan di Indonesia dan kawasan ASEAN.
. 13 - 14 September 2005
Dato Sri Musa bin ]assan dari Royal Malaysia Police Eorce beserta perwira senior
Malaysia, Singapura dan Australia berkunjung ke }CLEC dan melakukan diskusi
dengan para peserta Kursus Manajemen Internasional Keiahatan Serius
(International Manajemen of Serious Crime Course). Kursus tersebut diikuti oleh 18
orang peserta dari Indonesia dan negara ASEAN serta Australia.
:
o 28 Oktober 2005
Duta Besar Swedia Cecilia fi.uthstrom-Ruin dan Marie Sjolander, bersama
dengan Penasihat Senior Thom Thavenius dari Kementrian Luar
Negeri, Stockholm mengunjungi JCLEC. Mereka ditemani
oleh Mr Ulf Samuelsson dari Kedutaan Besar Swedia, Jakarta. Selama
kunjungan Ms Ruthstrom-Ruin dinyatakan bahwa Swedia akan memberikan
kentribusi berupa dukungan financial untuk pelaksanaan pelatihan dan
menyediakan tenaga ahli yang akan membantu penyampaian pelatihan spesialis
selama tahun 2006.
. 9 November 2005
Direktur Eksekutif Akademi Penegak Hukum Internasional Thailand, Mayor
Jenderak Krissak Wicharaya dan Direktur Program David Lytall berkunjung ke
JCLEC. Rombongan diberi penjelasan tentang tujuan khusus pembentukan Pusat
Pelatihan Anti Teror-Platina dan falisitas pelatihan JCLEC, beliau menunjukkan
dukungannya atas kerjasama diantara lembaga tersebut.
. L6 November 2005
Kelompok kecil delegasi dari Jerman yang dipimpin oleh Duta Besar Dr. Gerg
Witschel, Michael Ratsal dan Herbert Nilson berkunjung ke JCLEC. Dalam
kunjungan tersebut delegasi mengadakan diskusi yang membahas pendanaan
15
bilateral Jerman dan untuk mendukung JCLEC dengan pendirian perpustakaanriset, pelaksaksanaan pelatihan spesialis dan menyediakan tenaga ahli pada 2006
dan di masa depan.
. 23 November 2005
Beberapa anggota pejabat dari Belanda berkunjung ke Akpol dan JCLEC.Beberapa anggota pejabat dari Belanda berkunjung ke Akpol dan JCLEC.Rombongan delegasi tersebut dipimpin oleh Bapak Schoof, Direktur ]enderalDepartemen Keselamatan dan Keamanan Kementerian Dalam Negeri, beserta
dalam rombongan adalah Bapak Van Zunder, Kepala Konstable LembagaKepolisian National; Ny. Stam, Presiden Dewan Eksekutif Akademi KepolisianBelanda; Ny. Haarten, LO untuk Belanda di Bankok; Bapak Woudsma,Koordinator Hubungan Internasional Lembaga Kepolisian Nasiona; dan BapakVan Wijgaarden dari Kedutaan Besar Belanda jakarta. Delegasi inembahaskeberhasilan kerja sama antara Belanda dan JCLEC yang terus berlanjut paraproyek yang sedang berjalan dan juga program training di masa depan.
o 26 November 2005
23 peserta Kursus Perwira Senior Polisi dari ASEAN mengunjungi Akpol dandisambut oleh Gubernur Akpol Inspektur Jenderal Polisi MD. Primanto danEksekutif Direktur JCLEC Brigadir Jenderal Purwoko. Kursus ini dilaksanakandi negara anggota ASEAN secara bergantian setiap tahuh sebagai bagian dariprogram regular, yang meliputi studi tur untuk melihat hal-hal yang dianggapistimewa untuk dilaksanakan oleh lembaga kepolisan negara tuan rumah. Para
perwira senior yang berkunjung ke JCLEC disuguhi dengan demonstrasilangsung Platina yang dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas JCLEC. Para
perwira senior tersebut berasal dari 10 negara ASEAN yang meliputi Indonesia,Philipina, Thailand, Myanmar, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Malaysia,Singapura dan Vietnam.
o 8 Desember 2005
Menteri Luar Negeri Australia Alexandar Downer mengunjungi JCLEC danmenikmati jamuan makan siap dengan Eksekutif, kemudian Beliau memberikansambutan kepada peserta kursus Islam: hukum dan Politik dan Hukum AntiTeror. Setelah memberikan sambutan ancara dilanjutkan dengan melihat fisilitasdan penanaman pohon.
o 12 Desember 2005
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Sutanto berkunjung ke JCLEC untuk membukaLokakarya Kelompok Kerja Penegak Hukum. Dalam kunjungan tersebut beliau
I6
jugu menyampaikan kenaikan pangkat Eksekutif Direktur JCLEC BrigadirJenderal Paulus Purwoko menjadi Inspektur Jenderal dan mengumumkanpengganti Eksekutif Direktur JCLEC yang baru saja dipromosikan naik pangkatyaitu Brigadir Jenderal Adjie Rustam Ramdja.
SEKILAS TENTANG FASITITAS ICLEC
S;:*"f.fo il;?.r:*
i.1!i i ln..
.F+##TH* d f4"!*i64
S#,s
,if,1" dl' .,
d;+##,Ef.*Sr'
{;F#&l"4Ff
ry /t* 4i-gi{rilf-*l,g-**:4'r,u"
rf ...rn ,:,;
a+r,... ..rl e i,t':*.'i fi &",L 1.i&
Semarang adalah ibu kota propinsi Jawa Tengah dengan luas tanah 373.7 krnpersegi, dan terletak di dekat pantai utara laut jawa. Dari Jakarta dibutuhkanwaktu kurang lebih 45 menit lewat jalur udara. Semarang merupakan kotaperdagangan yang ramai dan memiliki sebuah pelabuhan serta populasinyalebih dari 1.3 juta jiwa. Semarang juga memiiiki bandara internasional yangberoperasi dari pukul 6 pagi sampai dengan 18.30 dengan jalur penerbangan
|akarta setiap hari dan ke Singapura 4 hari setiap minggu.
Pusat Pelatihan ini terdiri dari empat gedung yang digunakan untukadministrasi dan pelatihan serta semua pendingin ruangan (AC) dengan totalluas lantai 3000 meter persegi. Semua ruang kelas dan fasilitas memenuhistandar internasional dalam hal desairy ukuran dan penataan yangmemungkinkan JCLEC untuk mendukung berbagai macam training dan proyekriset yang masih dipertimbangkan.
Bangunan JCLEC yar'g bertingkat dua memberikan berbagai pilihan tempatvang berbeda bagi para staff dan peserta pelatihan. Dalam bidang teknologi,TCLEC menggunakan kabel optik terbaru terpasang diseluruh area. JCLEC
n
Ruang Training Komputer
dilengkapi dengan mebeler yang berkualitas, komputer dan alat bantu ajar
intelijen lainnya meliputi video rekaman DVI. Dua kelas besar dilengkapidengan proyektor audio-video dan fasilitas rekam, sedangkan 10 ruang sindikatdilengkapi dengan peralatan terknologi informasi audio/videoldata untukberbagai kebutuhan staff dan peserta pelatihan.
Dengan instalasi audio/video terbaru di seluruh JCLEC, para staf pelatihan bisa
melihat dan mendengar aktifitas yang terjadi di dalam kelas, ruang sindikat dan
teater melalui komputer. ICLEC juga memiliki ruang komputer terdiri dari 20
unit komputer yang dapat digunakan oleh para peserta pelatihan.
Keempat gedung tersebut dilengkapi dengan ruang-ruang yang terpisah dimana
para peserta pelatihan dapat mengakses internet untuk pembelajaran baik secara
individu maupun berkelompok. ICLEC saat ini masih dalam tahap
pembangunan perpustakaan yang didanai oleh Swedia dan Jerman demi
kepentingan riset pelatihan yang dapat diiakukan oleh staff, peserta dan
akademisi yangberkunjung ke pusat pelatihan ini.
18
lxl,$lrui
ffiii ,']rlli$1ffi${l$llfi[rl
t9
Auditorium dan Kantor Eksekutif
Ruang Teater
Auditorium berkapasitas 75 tempat duduk dengan
visual untuk presentasi regional dan internasional danbesar.
dilengkapi sistem audiopembukaan kursus yang
. €5*ffi ,"*Fasilitas Konferensi
:t;#lffi
Dibawah ruang teater terdapat ruang yang luas yang bisa dipergunakan untuk
berbagai kegiatan yang bisa rnenamPung 100 orang. Ruang ini dilengkapi
clengan- proyektor dan televisi layar datar yang ditempatkan secara strategis di
dinding ruans asar para peserta bisa melihat presentasi.
Kafeteria
20
ICLEC menyediakan pelayanan dapur berkualitas tinggi untuk melayani parastaff dan peserta pelatihan. Dapur juga menyediakan makanan untuk parapeserta yang melakukan kegiatan diluar atau dapat juga dengan makan siangboks, atau menu diet khusus. Dapur ini juga dapat menyediakan makanandalam skala yang besar baik untuk kegiatan di dalam maupun di luar ruangan.
Komplek ICLEC berada di wilayah Akademi Kepolisian yang luasnya sebesar720 ha. JCLEC dilindungi dengan perimeter pembatas dan sistem keamananinternal yang meliputi pagar listrik, kartu akses Pribadi dan foto pemegang,CCTV, sirene, interkom dan sistem alarm kebakaran. Selain itu JCLEC jugamemiliki sistem penjernihan air sendiri dan generator cadangan untukmenunjang keamanan dan jika terjadi pemadaman listrik.
Program PelatihanICLEC ikut andil dalam rancang bangury pengembangan dan pelaksanaan tujuhbidang pendidikan penegakan hukum internasnional dan program training. Parapeserta yang terlibat adaiah praktisi penegak hukum yang meliputi manajeroperasional, manajer tingkat menengah dan para praktisi yang ahli teknis danahli hukum. Tujuan dari JCLEC adalah ditujukan meraih standar training danteknik yang berstandar internasional.
Program-program yang diiaksanakan di JCLEC meningkatkan ketrampilanmanajemen dan operasional. JCLEC merupakan tempat berkumpul bagi parapoiisi, jaksa dan hakim dalam situasi dimana para peserta bisa saling berbagipengalaman mereka, melakukan diskusi untuk memecahkan masalahtransnasional termasuk terorisme. Program-program tersebut didasarkan padapendidikan penegakan hukum, pemahaman, berbagai pengalaman dan kerjasama lintas perundang-undangan.
Bidang pendidikan saat ini meliputio Investigasi dan Manajemen kejahatan serius. Intelijen Kriminalo Forensiko Anti Korupsio Komunikasi dano Penelitian (Kebijakan dan Undang-undang)
Bidang-bidang pendidikan tersebut memberikan kesempatan bagi lembaga asinguntuk menjadi sponsor dan berpartisipasi dalam pengembangan ICLEC sebagai
21
pusat keunggulan dalam pelatihan yang berhubungan dengan kejahatan trans-
nasional termasuk terorisme.
Rancangan pelatihan dan pengembangannya saat ini sebagian besar dilakukan
oleh AFp, akan tetapi JCLEC juga memiliki beberapa trainer tetap dari Inggris
(lJnited Kingdom's London Metropolitan Police) untuk membantu dalam
pengembangan dan pelaksanaan pelatihan. Program-program pelatihan
didasarkan pada beberapa prinsip berikut ini:o Pertukaran informasi dan keahlian. standar pendidikan penegakan hukum internasional
. Hak asasi manusia dasar
. Berbagipengalamanlintasperundang-undangano Jika memungkinkan, pendidikan dan pelatihan seharusnya mengambil kredit
pembelajaran kesarjanaan dan master untuk pendidikan penegakan hukum
tingkat lanjut.
Di sini juga telah dilakukan beberapa lokakarya dan seminar spesialis serta
dibutuhkan donor asing untuk membantu pengembangan dan pelaksanaan
inisiatif tersebut. Seminar dan loka karya akan mengulas jenis trans-nasional
secara spesifik misalnYa:. narkotika. Nuklir,biologr, kimia dan radiologi (Nubikarad)
(ch emi c al, b iolo gi c al, r ndiolo gi c al nn d nu cl ear) ( CB RN ) ;
o Kejahatan maritim;. Penyelundupanmanusia;. Kejahatan seksual dan. Kejahatan dunia maya
Para lulusan Polri yang utama dari berbagai kursus akan diundang dan dipilih
sebagai para trainer masa depan di JCLEC. Hal ini akan membangun kapasitas
instruktur Polri lokal untuk melaksanakan keberlanjutan program JCLEC jangka
panjang. Selama berjalannya waktu akan dibuat penyesuaian untuk memastikan
Lah*u-p"laksanaan pelatihan yarrg saat ini dilaksanakan dalam bahasa ingris
dan bahasa indonesia agar secara budaya dan teknis sesuai dengan kebutuhan
para peserta dan kelembagaan mereka.
JCLEC telah membangun reputasi positif di kawasan Asia Tenggara, dan ini
terus menarik dukungan dari berbagai donor negara asing yang akan
mend.ukung jalanya program pelatihan jangka panjang. JCLEC berencana untuk
mengembangkan dan menjaga hubungan dengan pusat-pusat pelatihan
22
penegakan hukum, universitas terkemuka dan institusi pendidikan lain diIndonesia dan kawasan ini untuk membantu dalam pengembangan dan
pelaksanaan kursus.
JCLEC akan mencari penasehat kurikulum dari negara ASEAN yang memilikipusat pelatihan anti terror dengan tujuan untuk menghindari adanya programyang sama. Pencarian penasihat dari pusat pendidikan terkemuka di Malaysiadan Thailand untuk bidang kurikulum akan membantu JCLEC dalam mengenalikebutuhan pelatihan yang sesuai, memastikan bentuk pelatihan internasionaldan pelaksanaan serta mengembangkan kerja sama, komunikasi dan
pembangunan kapasitas diseluruh kawasan ini.
Kerja Sama RegionalKerja sama regional merupakan aspek yang sangat fundamental bagi JCLEC,dengan memperhatikan penegakan hukum yang efektif yang memperlukankerja sama secara luas dan koordinasi diantara lembaga penegakan hukum. Halini mencerminkan tiga faktor utama yang dihadapi dalam perencanaan proyekini:
. Kepentingan diantara lembaga penegak hukum Asia Pasifik dalammengembangkan pelatihan professional dan jaringan pendidikan dengan
JCLEC.. Kepentingan untuk mendapatkan bantuan operasional dalam merespon
ancaman teroris atau ancaman sebenarnya dan juga jenis kejahatantransnasional lain; dan
. Kepentingan diantara sejumlah negara yang menunjukkan kemauan
untuk memberikan kontribusi pada opearasi-operasi yang dilKetertarikan diantara sejumlah negara yang mengindikasikan kemauan untukmemberikan kontribusi pada operasi JCLEC melalui penyediaan sumber daya
manusia dan dana serta bantuan teknis.
Komponen ini mencakup fugas-tugas untuk mendapatkan sebanyak mungkinsumber daya dan pengalaman dari lembaga penegakan hukum regional dan
internasional sehingga bermanfaatbagi lembaga penegakan hukum tingkat lokalmaupun regional. Pusat pelatihan ini akan memfasilitasi adanya programpelatihan dan mendorong adanya kerjasama antara berbagai lembaga penegakanhukum dalam memerangi terorisme dan kejahatan transnasional, dan
diharapkan mampu memberikan bantuan dalam bentuk keahlian teknis dan
sumber daya jika diminta.
23
L{$,,li''-iiil.t't iffillflil]]tr]jffi]fi$ru
Pusat pelatihan ini telah mengembangkan hubungan yang profisional dengan
badan-badan regional lainnya yang bekerja di bidang penegakan hukum dan
penanggulangan terorisme termasuk didalamny a South-East Asian Regional
Centre for Counter Terrorism (SEARCCT) di Malaysia, dan International Ln70
Enforcement Academy (ILEA) di Thailand. Pusat Pelatihan ini akan terus
mengembangkan hubungan dengan Interpol dan Badan PBB yang menangani
masalah Narkotika dan Kejahatan. Program pertukaran dan metode pelatihan
yang lain akan terus dikembangkan jika dirasa
p"rt,r. Program JCLEC didasarkan pad,a persetujuan antara berbagai lembaga
p"^"gukun hrrk r* dan kemudian dievaluasi apakah pelaksanaannva sesuai
dnegan persetujuan tersebut.
Sumber Daya Manusiapara petugas dari lembaga-iembaga penegakan hukum yaril dikenal dalam
kancah Internasional yang bertanggungjawab dalam berbagai bidang
penanggulangan terorisme dan/atau kejahatan transnasional telah banyak
membantu baik secara paruh waktu maupun dalam keseluruhan
penyelenggaraan pelatihan, pengembangan kurikulum, proyek penelitian,
p".ryu*puian pelatihan dan pengkaj ian kepastian kualitas pelatihan.
Para penasihat dan trainer di Pusat Pelatihan ini berperan daiam menjaga
tingginya tingkat pengembangan dan perencanaan kurikulum, penyampaian
p"lutihun yang bersifat dua arah dengan dibantu oleh penerjemah, Perencanaan
dan pengawasan kerja kelompok sindikat, yang digabung dengan pelatihan dan
bimbingan kepada Para Peserta.
selama periode laporan ini, JCLEC memiliki penasihat peiatihan inteliien dari
Belanda yang membantu secara paruh waktu sebagai tambahan atas seorang
pelatih intelijen dari Inggris yang bekerja tetap di Pusat Pelatihan ini.
Para donor Internasional yang telah menugaskan staffnya baik secala tetap
maupun paruh waktu untuk setiap bidang pelatihan yar]lg diselenggarakan di
prrut Pelatihan ini juga telah membiayat para staffnya dalam hal penggaiian'
ru.g saku, perjalanan dan akomodasi. Para pemerintah dan organisasi yang
menugaskan personii mereka dimana didalamnya termasuk Pata peneliti'
instruktur dan peserta yang datang ke Pusat Pelatihan ini, telah diminta untuk
menyediakan asuransi yang sesuai untuk para Personil mereka' Termasuk di
dalamnya adalah setiap kewajiban pribadi dan ganti kerugian untuk semua
ffili-rtrf
kontinggensi seperti kesejahteraan dan permasalahan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, termasuk sakit, luka atau meninggal akibat kecelakaan.
Pusat Pelatihan ini telah memastikan tingginya standar kondisi kesehatan dankeselamatan kerja untuk para personil dan akan menanggung kewajiban pribadiuntuk mengurangi premi asuransi, sama seperti universitas dan istitusipendidikan yang lain di Indonesia. Pusat pelatihan ini hanya mendanaiperjalanan staff yang berhubungan langsung dengan bisnis Pusat pelatihan ini.
Proyek Penelitian, Seminar dan WorkshopPusat pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pilihan kepada negara-negara,lembaga-lembaga dan pusat-pusat pelatihan lain yang bertanggungjawab dalampemberantasan kejahatan transnasional untuk menggunakan secara semaksimalmungkin fasilitas-fasilitas yang ada untuk mengadakan proyek penelitian dan
workshop khusus yang akan dapat:. meningkatkan pengetahuan dan usaha koordinasi di tingkat nasional,
regional dan internasional untuk memperbaiki respon global terhadap
terorisme dan kejahatan transnasional yang lain dan untuk mengurangiancaman terhadap keamanan internasional;
. memberikan kontribusi demi lebih efektifnya pengembangan dan
penerapan kebijakan dan undang-undang yar.g berhubungan dengan
pemberantasan terorisme dan kejahatan transnasional yang lain; dan/atau. mendorong adanya saling tukar menukar pengetahuan dan keahlian
antara personil penegak hukum regional dari berbagai negara termasukIndonesia, Australia dan negara-negara yang lain.
Yayasan Jakarta Centre for Law Enforcement CooperationYayasan ICLEC disetujui pendiriannya oleh Menteri Kehakiman RepublikIndonesia pada tanggal 3 Maret 2005. Tujuan Yayasan ini adalah supaya
Kepolisan Republik Indonesia dan Kepolisian Internasional bekerjasama untukmengembangkan keberlangsungan JCLEC dalam jangka panjang sebagai Pusat
Pelatihan Regional. Board of Patrons (BoP) atau Dewan pembina dipegang oleh
Kapolri dan Komisioner AFP yar'g kemudian menunjukBoard of Management (BoM) untuk pelaksanaan manajemen sehari-hari. DirekturEksekutif Pusat pelatihan ini, Brigadir jenderal
Polisi Adjie Rustam Ramdja dibantu oleh Agen Federal Lester Cross (AFP)
sebagai Direktur Eksekutif Program; Komisaris Besar Polisi Dadang Rusli
sebagai Direktur Administratif dan Dukungan Logistik; dan Bendahara lJmum,
25
Agen Federal Jason Pourpouras (AFP). Sementara perwakilan dari Kementerian
Luar Negeri Indonesia dan Australia dan juga perwakilan dari Belanda dan
Perancis menjadi Anggota Board of Superaisors (BoS).
Keunggulan Pusat Pelatihan Penegakan Hukum Regional
Pengaruh dan HasilSelama berlangsungnya proyek 2005 - 2009, JCLEC diharapkan dapat
memberikan kontribusi untuk menghancurkan kejahatan transnasional baik di
Indonesia dan kawasan Asia Pasifik melalui tiga hasil. Hal-hal ini dapat diukur
dengan mencermati berbagai sumber-sumber resmi termasuk statistik tindak
kejahatan yang dibuat baik secara nasional atau oleh lembaga-lembaga
penegakan hukum internasional. Sumber-sumber yanglain yang berisi informasi
publik meliputi berbagai macam laporan dari PBB dan lembaga dan institusi
Pemerintah atau non-pemerintah regional. Direktur Eksekutif bertanggunjawab
untuk melaksanakan penilaian yang terus menerus mengenai hasil yang dicapai
Pusat Pelatihan ini dan akan menyampaikan laporan resmi mengenai hasilnya
dalam laporan tahunan kepada Pemerintah Indonesia dan Australia, dan juga
pada akhir lima tahun.
Meskipun sulit untuk menunjukkan secara langsung terjadinya Penurunantingkat kejahatan merupakan hasil dari Pusat pelatihan ini, tetapi stakeholder
kunci dapat menilai kontribusi Pusat Pelatihan ini berdasarkan ada tidaknya
perubahan lingkungan kejahatan pada tingkat nasional dan regional dan
berdasarkan laporan mengenai Pusat Pelatihan ini.
Pengaruh yang diharapkan muncul dari Pusat Pelatihan ini sesudah selesainya
tugas pada tahun 2009 adalah "meningkatnya keahlian dan'kerjasama secara
nasional dan regional dalam hal pemberantasan kejahatan transnasional
termasuk didalamnya pemberantasan terorisme". Hal ini mungkin dapat
ditunjukkan oleh:o pengetahuan dan keterampilan baru yang didapatkan oleh petugas
penegak hukum tingkat menengah dan atas, termasuk memperbaiki
manajemen kejahatan serius, investigasi forensik, intelijen dan analisis
criminal, investigasi keuangan, komunikasi dan penelitian; dan
. meningkatkan kerjasama antar lembaga penegakan hukum di kawasan
ini untuk memacu manajemen dan pencegahan kejahatan transnasional,
seperti ditunjukkan dalam penerapan secara aktif persetujuan bilateral
26
:ffi;iJl'!i$li:iil.'111] ;i
dan MOU, investigasi gabungan mengenai suatu insiden dengan
melibatkan banyak lembaga dan pertukaran informasi yang efektif.
Untuk mengukur seberapa besar pengaruh Pusat Pelatihan ini, disarankan untukmelakukan evaluasi secara resmi terhadap berbagai jenis sumber informasisesudah selesainya proyek. Sumber-sumber ini meliputi informasi mengenai
keterampilan yang sekarang telah dikuasai dan adanya kesenjangan
keterampilan di dalam lembaga penegakan hukum (dibandingkan dengan data
dasar yang membahas analisa kebutuhan pelatihan), dan masukan dari lembaga-
lembaga penegakan hukum mengenai adanya peningkatan keterampilan dan
pengetahuary dan jrgu pandangan lembaga-lembaga penegakan hukuminternasional mengenai adanya perubahan kapasitas secara nasional.
Hasil L
Pembangunan kapasitas bagi penegakan hukum dan lembaga-lemba ga yangberkaitan dengan penanganan kriminalitas di Indonesia dan rekanan-rekanannya di tingkat regional
Fokus dari hasil ini adalah dalam adanya pengembangan kemampuaninvestigasi dan forensik dari lembaga-lembaga penegakan hukum di Indonesia,
untuk secara sukses mengelola investigasi kejahatan transnasional, termasukterorisme dengan rekanan-rekanan di tingkat regional.
Hasil ini telah dicapai melalui pengembangan dan penyampaian pelatihan-pelatihan berikut ini yang telah meningkatkan keterampilan investigasi,
forensik, komunikasi internal lembaga dan penghubung dan kemampuanmembangun jaringan antar lembaga penegakan hukum dan rekanan-rekanan ditingkat regional dalam melakukan investigasi kejahatan transnasional termasukterorisme:
Pelatihan / Semirrar lWorkshop yang diselenggarakan pada tahun200412005
Bidang Manaj eman Investigasi. International Management of Serious Crime (Manajeman Internasional
Kejahatan Serius)- dua pelatihan. Major lnztestigations Management Workshop
Investigasi Utama) - satu pelatihan(Workshop Manajemen
27
,Til*ililffi liili iifl lliirliillilfi llift l{U
o lndictment in Criminal Prosecutions (Dakwaan dalam PenuntutanKriminal)- dua pelatihan (Didanai oleh AUSAID/ALG)
o Eztidence Hnnding in Criminal Inaestigations (Penanganan Barang Buktrpelatihan (Didanaidalam Penyidikan Kriminal)- dua
oleh AUSAID/ALG)c Human Trfficking (Penyelundupan. (Perancis/JClEC)
Manusia) - satu pelatihan
Certificate Course on Terrorist Organisations and Operations (Kursus Sertifikatmengenai Organisasi dan Operasi Teroris) - satu pelatihan (Didanai olehPemerintah Denmark)Electronic Suraeillnnce (Pembuntutan Elektronik)- satu pelatihanEaidence Search and Seizure (Penggeledahan dan Penyitaan Barang Bukti) -satu pelatihan
o Counter Terrorism Law (Undang-Undang Pemberantasan Terorism€)- satu
pelatihan (didanai oleh AUSAID/ALG)o Examinntion of Witnesses (Pemeriksaan Saksi) satu pelatihan (Didanai
oleh AUSAID/ALG)
Bidang Intelijen. Intelligence Principles and Practices Program (Program Praktik dan Prinsip
Intelijen)- empat pelatihan (1 pelatihan didanai oleh PemerintahDenmark)
. lntelligence Officers Deuelopment Program (Program Pengembangan PerwiraIntelijen)- satu pelatihan
Bidang Forensiko Post Blast Incident Management (Manajemen Insiden Pasca Ledakan) - dua
pelatihan (1 pelatihan didanai oleh Pemerintah Denmark)Disaster Victim ldentificntioz (Identifikasi Korban Bencana) - satu pelatihan(Didanai oleh Departemen Kesehatan Indonesia / ICLEC)Arson Inaestigation Course (Pelatihan Investigasi Kebakaran) - (Didanaioleh ICITAP)
Bidang Penyelidikan Kej ahatan Keuangano Anti-money Laundering (Anti Pencucian Uang) - satu pelatihan (Didanai
oleh USAID)
a
a
28
. Financial Intelligence Annlysis and Reporting (Pelaporan dan Analisi Intelijen
Keuangan - (didanai oleh AUSTRAC)
Bidang Komunikasio Islamic Lnw snd Politics Course (Pelatihan Politik dan Hukum Islam) - dua
pelatihan (L pelatihan didanai oleh Pemerintah Denmark & L pelatihandidanai oleh Departemen Kejaksaan Agung Australia/ICLEC)
o Security Risk Management Course (Pelatihan Manajemen Resiko Keamanan)
- satu pelatihan (didanai oleh Departemen Kejaksaan Agung Australia)o Meeting of Hends of Counter Terrorism (Pertemuan Kepala-Kepala Counter
Terorisme) - satu pertemuano Meeting of Regional Law Enforcement Representatiaes (Pertemuan Para
Perwakilan Penegakan Hukum Regional) - satu pertemuan. Law Enforcement Working Group Workshop (Workshop Kelompok Kerja
Penegakan Hukum)- satu workshopo Law Enforcement nnd Legal Issues Working Groups (Kelompok Kerja
mengenai Isu-Isu Hukum dan Penegakan Hukum - satu workshop. Trnin the Trainers (Pelatihan untuk Pelatih)- dua pelatihan
@ ln!€siigaii*ns
I lrrlel{bqence
c Fcrc*sics
n f,,{*n*y L**nd*ring
r [*tnffiuni*atjon*
Rincian Hasil Pelatihan Masa Pelatihan 2004 - 2005
29
Hasil 2
Memperbaiki Kerj asama Regional
Website Pusat Pelatihan irri, www.iclec.com, telah dikembangkan dan digunakan
untuk meningkatkan kerjasama regional dengan menjadi tuan rumah bagi
berbagai artikel dan hubungan secara informatif untuk tujuan penelitian. Situs
ini juga memberi fasilitas keanggotaan dimana instruktur dan alumni JCLEC
dapat tukar menukar pemikiran dan hasil belajar dan menjalin hubungan satu
sama lain secara pribadi atau melalui alumni pelatihan. Para peserta juga bisa
memperbarui biodata dan kontak detail pnbadt, melakukan download materi-
materi pelatihan dan melihat jadwal pelatihan-pelatihan yang akan
diselenggarakan. Pengembangan database alumni JCLEC yar.lg terus menerus ini
akan membantu Pusat Pelatihan ini untuk menciptakan dukungan operasional
bagi Indonesia dan rekanan-rekanan regional.
lsni f;lilr *xFOF*FIKlr? $*q#fniittalL:i*R&sal*{t'x*a r",ix*r:*i'{ s!t{**# r&Ff *s€H*s
ftegiso{l rrS*i$g (5nr csoperu*ffi 3 { pqbtl. }
t!e!:r, :5 N*$t{{t{r6t @il*a.rh,. 3ffii
usttsinE aclnti
!h ft* F$rt*erd d*i.e1$fsl*dt $aeas*P!&lort it*n$ {rr ftqd*Ets!\{,ns r:i^h Ft'1h!11 ii S5!th{-\!! {.,,. $. t + rl..F t\rrd!,rrd *i t&r?$shn*nl li*e.1{:r*ftrrm A!*drh!, ahsinn'l,Re$' 4+$€rd {*!s$$l *i$31u}}\i!J rhn arr{rssr Fd+'i-r d!ni*.d r"r*il !(i,.$d h+ :"tanir+nr! ! iar r** {ilfusfirs*ninitsrlt+*. th$t r,+t{ Frq{tdnaBnh *r at**iqo d h{ tst.lnild.qd lclEt t€n\tn* Bnile
o6cr!r!6an bds$i 4* t{* *!be: Q*rr !F, } pqtrn"r lnd rutuol aftqs of cnabersfinfl!s\"'-'rerd''r'''l
;:;*."":*;.: +i:". -".1- :'.-"; -p".
t t-nrlr{ d !co' es c {r'r irh h dft e
ftenon6l d1... arC ter'i.rm
lril kedtd i:fts;ri+l rs e!ns'b*r :{*5 I
vlilt bv awdiEb ktra3!*do$ lt { puhltr } atirishr ttt$nt l{st!€t*AbR Wotke{en .4t PtLtir )
ts $*Fl+sbqr - i grbber *l{g
*!dJ{f r'r ri:i!:!:ii(*
xs!$h$s14.15.?S6$
il*ei*d. se, ?n$t
R$&6nl Evsl$tl,Er"r:!r.r:r :i1r I lru:r
1 '.,:iF**,3!r Fa*;*i
nssbar'r Ofilis€qs &4* la qi4i!€ Gh$ns&ed i $sn*e. E.+ins
8e613. ltilti*. Strird4:l fiNqf,
;r €.,{Rs. ii SinE".;it! !i{edri!: A6*3irnl3rs{**4o t{Sfrn'*{tr' .i{ *3'r* :iliatdc''. il-.\! 4r, ,t - ":. i
,
i..,i:r",.. r!cr,ir, r;"{n "tJiti.el :ie, ,ii'+
'$+*ra.'n,c{ b1 *' lJit
:inrs:.$i i.tr.l !b* i!ib*e*t nl iii*iei' l$s46a -r .. rh+ / ! '1, { .tt 'r",,.,r"t" --;: Jiq fr'|- .t.n { j g.r-r+':rr*, ..',' g ,
l.:{i t!d*C i Th..,:41, rF :+etr+:*: :0i6 l
'a!: ' jr
l-,!el :! il\ I Jlni e
+*$'dlrrni *t $s+:d rid !ii-f{ r+$' +t€i11.ir'!-, n,, . Frr ' Ir''i*..
"'*"d r.dn#*ii n$dn*.s.1 nie/4
Bqr' i ?'a " t
ra. h, ,r1,. r...: rj r. *":, rr :'rn'r t 14J ?'
d. .-- 41x,b: fr.. iq r t..i.' {4 \+- ,n r'
{i*aiit 4.-4/*4{ r.en*4+,
lF r,, .,
30
rdi.esr***
Salah satu tujuan yang ingin dicapai dengan membuat website adalah untukmeningkatkan kerjasama regional untuk memerangi kejahatan transnasional
dengan cara memberi kesempatan alumni peserta pelatihan JCLEC untuk dapat
berhubungan satu dengan yang iairy dan pada akhirnya menjadi kepanjangan
dari slogan JCLEC yaitu "Belajar dan Memahami melalui tukar Pengalaman".
Hasil 3
Sumbangan Luar Negeri yang Signifikan selain dari Astralia kepada ICLEC
Inisiatif bilateral ICLEC antara Pemerintah Indonesia dan Australia telah
memapukan Indonesia untuk mempromosikan hubungan strategis yarrg lebih
kuat dengan pemerintah luar negeri yang berkeinginan untuk mendukungusaha pembangunan kapasitas penegakan hukum di Indonesia melalui
JCLEC. Dukungan ini telah ada daiam bentuk sumbangan dana untuk proyekkhusus, inisiatif peiatihan spesialis dan penugasan instruktur ke JCLEC.
Sebagai bentuk dukungan untuk mencapai hasil ini pemerintah-pemerintah luarnegeri yang disebut di bawah ini telah menyatakan komitmen mereka untukmendukung Indonesia dalam pembangunan dan keberlangsungan JCLEC
. Pemerintah Belanda- Sumbangan sebesar € 5.282juta (sekitar 6.2 milyar rupiah) untuk
pendanaan pembangunan akomodasi yang aman bagi para peserta dan
instruktur di ICLEC;- akomodasi villa untuk para instruktur akan selesai pada
tanggal 28 Februari 2006;
- Gedung akomodasi peserta akan seiesai dan siap digunakan pada bulanDesember 2006 dengan masa waktu perbaikan jika ada kerusakan
sampai 3-6 bulan (luni2007); dan
- Sumbangan sebesar € 5 juta(sekitar 60 milyar rupiah)untuk proyek
pembangunan kapasitas yang disampaikan melalui JCLEC oleh
Kepolisian Belanda dan juga dukungan personil selama 2006-2009.
. Pemerintah Denmark- Sumbangan sebesar USD$ 500,000 (sekitar 4.6 mllyar rupiah) untuk
inisiatif pelatihan;- USD$ 202,393 (sekitar 1.8 milyar rupiah) dari pendanaan Pemerintah
Denmark telah digunakan untuk menyelenggarakan pelatihan;
31
- Post Blast Incident Management Program (Program ManajemenPasca Ledakan);
- Certificate Course on Terrorist Organisations and Management
Sertifikat mengenai Organisasi dan Manajeman Teroris);- lslamic Law and Politics Course (Pelatihan Politik dan
Insiden
(Kursus
HukumIslam); and
- Intelligence Principles snd Practices Program (Program Praktik dan PrinsipIntelijen).
Inggris- Penempatan trainer tetap di ]CLEC; dan- Menggunakan Pusat Pelatihan ini untuk menyelenggarakan Pelatihan
Elicitation dan Suroeillance pada tahun 2006.
Komisi Eropa- Menggalang dana sebesar €207,000 dalam kegiatan Rapid Reaction
Mechanism/Mekanisme Reaksi Cepat (RRM) yang digunakan untuk:o Pengembangan Visi Strategis mengenai bantuan Eropa untuk
Indonesia melalui JCLEC dari tahun 2006-2009 - pendanaansebesar € 5 juta (sekitar 6 milyar rupiah) digunakan untuk;
o Mengembangkan dan menyelenggarakan program pelatihaninvestigasi CT selama 3 minggu;
o Mengembangkan dan menyelenggarakan program pelatihaninvestigasi Keuangan/Pendanaan CT selama 3 minggu;
o Melaksanakan studi tour bagr para perwira polisi Eropa dan
memberikan brifing kepada para delegasi Komisi Eropa darinegara-negara anggota di Brussel mengenai perkembangan
JCLEC semenjak briefing terakhir pada bulan Oktober 2004;
- Proyek RRM dimulai pada tanggal 15 November 2005 dan selesai padatanggal15 Mei 2006;
- Komisi Eropa akan mengirimkan tim penilai ke JCLEC untuk menilaifasilitas pusat pelatihan ini dan kemudian dibandingkan dengan Pusat-
Pusat Pelatihan lain yang ada diThailand, Singapura, Filipina dan Malaysia pada tahun 2006. Hasilproses penilaian ini akan menentukan Pusat Pelatihan mana di kawasan
ASEAN yang akan mendapatkan pendanaan pelatihan dari Uni Eropa
sebesar 5 juta Euro pada tahun 2006-2009yang berhubungan denganManajemen Perbatasan dan Keamanan Dokumen.
32
Swedia- Menyumbang USD$125,000 (sekitar 1.1,5 milyar rupiah) untuk pelatihan
dan pendirian fasilitas perpustakaan penelitian.
Perancis- Memberikan instruktur
menyelenggarakan Pelatihandan Malaysia.
dan pendanaan bersama untukPerdagangan Manusia untuk Indonesia
. Itali- Memberikan instruktur dan pendanaan untuk Pelatihan
Surveillance Lepas pantai padabulan Maret 2006; dan- Memberikan instruktur dan pendanaan untuk Pelatihan Anti-Pencucian
Uang pada bulan April 2006.
Keinginan Donor Luar Negeri di masa depan untuk mendukung JCLEC
. Selandia Baru- Pada awalnya menempatkan personil di Sekretariat JCLEC pada bulan
JuIi2004;Menyampaikan bahwa mereka akan menempatkan trainer di JCLECsebagai pendanaan mereka pada tahun anggaran 2006;
- Akan memberikan pata trainer ahli yarrg akan membantupenyelenggaraan pelatihan jangka pendek; dan
- Akan mempertimbangkan untuk menempatkan personil lain diSekretariat ICLEC pada tahun 2006.
. Kanada- Royal Canadian Mounted Police (RCMP) telah menyatakan bahwa mereka
akan menempatkan traner mereka di JCLEC sebagai pendanaan pada
tahun anggaran 2006;
- akan mempertimbangkan penyelenggaraan beberapa kursus pelatihanregional ASEAN di JCLEC; dan
- Telah menawarkan menyediakan trainer ahli untuk membantupenyeleng gat aar. pelatihan jangka pendek, terutama pelatihan CBRN.
. ]erman- Polisi Federal Jerman (BKA) akan memberikan € L00,000 (sekitar 1.18
milyar rupiah) kepada JCLEC untuk membantu pembangunan fasilitas
penelitian perpustakaan; dan
JJ
Kerjasama Teknis jerman (GTz),Reformasi Bidang Keamanan dalam
Kerjasama Pengembangan mempertimbangkan mengenai Penggunaan
JCLEC sebagai tempat penyelenggaraan Pelatihan Pengembangan
Kapasitas Penegakan hukum dan Peraturan Perundang-undangan
selama tahun 2006 dan seterusnYa.
Kerjasama JCLEC dengan organisasi lain yang berkaitan
South East Asia Regional Centre for Counter Terrorism (SEARCCT)
Pusat Pelatihan ini dalam proses menjalin hubungan
dengan SEARCCT dan anggota manajemen JCLEC mengunjungi SEARCCT di
Malaysia pada tahun 2005 untuk membahas isu-isu berkaitan dengan kerjasama
regional. Kedua Pusat Pelatihan ini saling menawarkan tempat untuk"berbagai
pelatihan /konferensi selama 2005, yang kemudian ditindak lanjuti. Hubungan
ini akan terus dijalin selama 2006 untuk memperkuat kerjasama regional antara
kedua Pusat Pelatihan ini.
International Law Enforcement Academy (ILEA)
Selama tahun 2005, anggota-anggota ICLEC mengunjungi ILEA, Bangkok dan
bertemu dengan tim manajemen eksekutif mereka untuk membahas cara-cara
Pusat-Pusat Pelatihan yang ada dapat bekerjasama. Hal ini dilanjutkan pada
bulan November 2005 dengan kunjungan anggota
manajemen ILEA ke JCLEC untuk meneruskan pembahasan mengenai cata-cara
yang bisa ditempuh oleh Pusat-Pusat Pelatihan ini untuk bekerjasama. Satu hasil
dari pertemuan tersebut adalah kemungkinan integrasi bagian-bagian yang ada
dalam website JCLEC dan ILEA. Kemungkinan ini akan dikaji selama tahun
2006.
34
Trans-National Crime Centre (TNCC)
Transnational Crime Centre (TNCC) diyang bertempat
lakarta, d.imana Australia telah memberikan4.T juta dollar Australia, akan terus
menerus menjadi unsur penting dalam POLRI untuk melakukan pencegahan,
identifikasi dan pemberantasan segala jenis kejahatan transnasional, termasuk
terorisme.
-ni- r -. '.,1\- .l,Tffiii
JCLEC bekerjasama dengan TNCC memberikan pelatihan intelijen dan
komputer untuk para perwira POLRI yang ditugaskan di kantor TNCC diseluruh kawasan ini. Selama tahun 2006, JCLEC akan menyelenggarakan
berbagai jenis pelatihan untuk perwira POLRI yang ditugaskan di TNCC untukmembentu mereka dalam menangani berbagai jenis kejahatan transnasional
yang lebih luas.
Masa Depan
Bidang Bantuan Donor Pemerintah Luar Negeri
Pengembangan dan Pelaksanaan Program Pelatihan
Pusat pelatihan ini terus terbuka untuk dukungan dari lembaga-lembaga donorpemerintah luar negeri untuk membantu program pengembangan dan
pelaksanaan pelatihan yang terfokus pada pembangunan kapasitas lembaga-
lembaga penegakan hukum dan pengadilan tindak kejahatan di Indonesia dan
rekanan-rekanan penegakan hukum di kawasan ini. Bidang-bidang pelatihandifokuskan pada peningkatan pengamanan kepentingan-kepentingan regional diIndonesia bersama dengan peningkatan saling bertukar informasi dan
komunikasi mengenai intelijen yang berhubungan dengan terorisme dan
kejahatan transnasional.
Dibutuhkan lembaga ahli bidang kepolisian dari luar negeri untuk bidangberikut ini:
penawaran bantuan berupa tenaga ahli dan penasihat khusus yangditempatkan di JCLEC, Semarang untuk mengembangkan dan
menyamp aikan bidang-bidang pelatihan;penawaran bantuan berupa personil yang ahli dalam hal pelatihan untukditempatkan di JCLEC, Semarang untuk mengembangkan dan
menyampaikan program-program pelatihan;identifikasi dan pendanaan program-program pelatihan khusus termasukpenerjemahan program-program semacam itu ke dalam bahasa-bahasa
negara yang membutuhkannyabantuan berupa pendanaan untuk pengadaan penerjemah/interpreteryang akan dibutuhkan selama berlangsungnya Program-Programpelatihan;ketertarikan yang disampaikan melalui Sekretariat Pusat Pelatihan iniuntuk mendanai dalam bentuk penempatan personil dan ahli mereka di
35
Pusat Pelatihan ini untuk membanfu pengembangan atau pen"'amFrr::satu atau lebih bidang-bidang pelatihan dan pendidikan;
. menawarkan bantuan unfuk mendanai program-program pelahhar. 'pusat Pelatihan ini; dan
. mengidentifikasi dan mendanai program-program penelitian.
Kerjasama Regional
Sekretariat Pusat Pelatihan ini menyambut baik:
o ketertarikan lembaga-lembaga yang berkeinginan untuk menyampai^,.program-program pelatihan sehubungan dengan kejahatan transnasl.-:- :dan terorisme yang sekarang dan yang tengah marak terjadi ke:a:.-'lembaga-lembaga penegakan hukum dan pengadilan tindak kejahata:^ ,:
Indonesia beserta dengan rekanan-rekanan Indonesia di kart,asan ",:-.
melalui Pusat Pelatihan ini contohnya. Terorisme di dunia n1:', iterorisme di laut/kawasan perairary manajemen insiden pen:::kepemimpinan, dsb.;
. pendanaan khusus untuk konferensi/workshop mengenai peneg:k.,hukum regional dan pengadiian tindak kejahatan yang diselenggar:k:.di Pusat Pelatihan ini; dan
o Pendanaan umum yang memampukan Pusat Pelatihan ini ur.:-:.menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan penlitian menger.-'"
berbagai jenis kejahatan transnasional termasuk terorisme.
Jika lembaga-lembaga donor pemerintah luar negeri percaya bahwa Pu-.:':
Pelatihan ini dapat membanfu pemerintah mereka dalam mencapai tujuan c::kepentingan mereka mengenai keamanan di Asia Tenggara, lembaga-lemba::ini dapat menghubungi Sekretariat Pusat Pelatihan ini untuk mendapatk::informasi lebih lanjut mengenai bagaimana lembaga-lembaga ini dan::membantu pengembangan dan keberlangsungan Pusat Pelatihan ini.
Jika lembaga-lembaga donor pemerintah luar negeri tertarik dengan hal terseb::diatas, maka silakan mengirimkannya melalui email kepada Sekretariat denga:[email protected] akan menyampaikan ketertarikan dar.
lembaga-lembaga ini kepada BoM yang kemudian akan mempertimbangkannr :pada pertemuan rutin atau pertemuan khusus jika memang diperlukan. Bt\1akan meminta informasi lebih lanjut atau presentasi mengenai ketertarikan danlembaga donor tersebut. Tanggapan atau hasil keputusan tertulis dari Bo\1
mengenai ketertarikan anda tersebut akan disampaikan secara tertulis.
36
Bantuan pada Bidang-Bidang pelatihan
Tabel berikut merupakan bidang-bidang pelatihan yang telah diselenggarakanoleh Pusat Pelatihan ini. Diharapkan kepada lembaga-lembaga donorInternasional yang berkeinginan untuk membantu, dapat menempatkan personilmereka sebagai staff paruh waktu atau staff tetap untuk penyelenggaraanprogram-program yang ada daiam bidang-bidang pelatihan tersebut. Mohonmengirimkan surat yang menunjukkan ketertarikan lembaga anda untukmembantu Pusat Pelatihan ini kepada Sekretariat atau mengirimkan emailkepada alamat [email protected] untuk memberikan kesempatan kepada BoMuntuk mempertimbangkan dan menanggapi tawaran tersebut.
BidangPelatihan
Bidang dimana donor Internasional dapat menawarkanbantuannya dalam penyelenggaraan pelatihan di Pusat
Pelatihan ini melalui penempatan instruktur untukmembantu penyampaian pelatihan terkini dan untukmengembangkan dan menyampaikan pelatihan lanjutan yangdibutuhkan.Koordinator /Ketua Tim
TrainerPOLRI
Ketua Tim / Anggota
ManajemenInvestigasi
AFPDidukung olehtrainer AFP yangdidatangkan hanyauntuk Pelatihan
POLRI Kosong
Intelijen AFPDidukung olehtrainer AFP yangdidatangkan hanya
untuk Pelatihan
POLRI InggrisPada saat ini dikelola oleh 1
instrukfur dengan masa
penempatan2 - 3 tahun
Forensik AFPDidukung olehtrainer AFP yar.gdidatangkan hanya
untuk Pelatihan
Kosong Kosong
Pemberantasan Korupsi(Bidang yangsedangdipertimbans
KosongPada saat inidikelola oleh trainerdari ]CLEC yang ada
Kosong Kosong
37
AFPDidukung oleh
trainer AFP Yar.gdidatangkan hanYa
untuk Pelatihan
Keuangan
Study World, Semarang
Pelatihan Bahasa is untuk Staff IndonesiaKomunikasi
D""g"" ""d""gan atau tawaran dari suatu negara, lembaga
dan pusat yang memiliki mandat atau tanggung iawab bidang
keiahatan lintas negara dan terorisme dengan tuiuan untuk
melakukan riset untuk legislatif, investigasi, finansial dan
kan hukum atau pengadilan kriminal
Penelitian
Akuntabilitas Keuangan
Firma Accounting Indonesia, Osman Ramli Satrio dan Rekary anggota Firma
accounting Internasional Deloitte Touche Tohmatso dikontrak oleh ]CLEC untuk
melakukan audit resmi terhadap rekening Yayasan JCLEC. Laporan audit telah
diterima pada 14 Novemb er 2006, terlampir pada Annexure B
38
Annexure - A
Pelatihan / Seminar / Workshop yang dilaksanakan pada tahun 20041 2005
1. Post Blast Analysis Course (Pelatihan Analisis Pasca Ledakan)
28 Juni - 9 Juli 2004
3L Peserta - 27 Negara di Kawasan Asia Pasifik
2. Meeting of Heads of Counter Tercorism (Pertemuan Kepala-Kepala Counter
Terorisme)3 - 4JuIi2004L8 Peserta - Perwakilan dari kawasan ASEAN dan Australia
3. Meeting of Regional Law Enforcement Representatiaes (Pertemuan Perwakilan
Penegak Hukum Regional)2-4November200418 Peserta - Perwakilan dari kawasan ASEAN dan Australia
4. International Management of Serious Crime Course (IMOSC)
Manajeman Internasional Kejahatan Serius
28 November - 17 Desember 2004
Tema: Terrorism - "Regional Threat - United Response" (Terorisme -
"Ancaman Regional - Respon Bersama")
Z2Peserta- Indonesia, Australia Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand,
Laos, Korea, Nigeri4 Pakistary Brunei, Vietnam, Cina Denmark, Belanda.
5. AntiMoney LaunderingCourse (Pelatihan Anti Pencucian Uang) -didanai oleh
USAID11 - 15 April200530 Peserta - Indonesia
6. Major Imtestigations Management Workshop (Workshop Manajemen Investigasi
Utama)24-29 April2005Tema: Terrorism - "Regional Threat - United Response"
L8 Peserta - Indonesia, Australia, Brunei, Laos, Cambodia Korea, CinaSingapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, Malaysi4 Hong Kong.
7. Indictment Course (Pelatihan Pendakwaan) - didanai AUsAID
24-29 April200530 Peserta - Indonesia
/Pelatihan
39
S.Intelligence Principles and Practice Program (Program Prinsip dan Praktek
Intelijen)9 -27 Mei 2005
21 Peserta - Indonesia
9. Eaidence Handling (Penanganan Barnag Bukti) - didanai AUsAID
22-27 Mei 2005
30 Peserta - Tndonesia
10. Human Trfficking (Perdagangan Manusia)- didanai Perancis / ICLEC29Mei-3Juni18 Peserta - Indonesia
1,1,. Post Blast Incident Management Program (Program Manajemen Insiden Pasca
Ledakan) - didanai Denmark6 Juni - 20 ]uni 2005
23 Peserta - Perwakilan dari kawasan ASEAN dan Australia
12.Inteltigence Officers Deaelopment Progrnm (Program Pengembangan Perwira
Intelijen)27l:uni- 8 Juli 2005
20 Peserta - Indonesia
13. Security Risk Management and Protectir:e Security (Manaiemen Resiko Kemanan
dan Perlindungan Pengamanan)
8 - 10 juli 2005
20 Peserta - Indonesia
1.4. Certificate Course on Tercorist Organisations and Managemen f (Kursus Sertifikat
mengenai organisasi dan Manajemen Teroris) - didanai Denmark
1.8 -22 Juli 2005
24 P eserta - Indonesia, Australia
15. Law Enforcement Working Group Workshop (Workshop Kelompok Kerja
Penegakan Hukum)19 -2L ]uli 2005
2g wakil - Indonesia, Australia, Jepang, New Zealand, Malaysia, Korea,
Timor-Leste, Fiji, Singapura, Thailand, Myanmar, Karnboja, Kanada,
40
Bangladeskr"
PNG, Hong Kong, USA, Sri Lanka, Laos, Jepang, Rusia, Perancis.
16.lntelligence Principles and Practice Program (Program Prinsip dan PraktekIntelijen)
1 - 10 Agustus 2005
24Peserta - Indonesia
L7. lslamic Law and Politics Course (Pelatihan mengenai Hukum dan PolitikIslam) -didanai oleh Pemerintah Denmark
1,5 -19 Agustus 2005
25 Peserta - Indonesia, Australia, Filipina, Thailand,
1.8. International Management of Serious Crime (IMOSC 2) / Pelatihan ManajemanInternasional Kejahatan Serius 2
28 Aug - 16 September 2005
18 Peserta - Indonesia, Australia, Singapura, Filipina, Malaysia, Myanmar,Thailand, Laos, Korea, Pakistary Brunei, Vietnam, Cina.
19.Intelligence Principles and Practice Program (Program Prinsip dan PraktekIntelijen) - didanai oleh Pemerintah Denmark
19 - 30 September 2005
20 Peserta - Indonesia
20. Financial lntelligence Analysis and Reporting (Pelaporan dan Analisi IntelijenKeuangan) - didanai oleh AUSTRAC
26 - 30 September 2005
12 Peserta - Indonesia, Australia,
21,. Preparing Indictments in Criminal Prosecutions (Mempersiapkan Dakwaan padaPenuntutan Tindak Kejahatan) - didanai AUsAID
26 - 30 September 2005
30 Peserta - Indonesia
22. Indonesia Department of Health Disaster Victim Identification Seminar (Seminar
Identifikasi Korban Bencana - Departemen Kesehatan Indonesia)29 September - L Oktober 2005
80 Peserta - Indonesia
47
23. Train the Trainers Course (Kursus Melatih Pelatih)
L0 -21. Oktober 2005
5 Peserta - Indonesia
24. Eoidence Search and seizure Course (Pelatihan Penggeledahan
Barnag Bukti)24-26 Oktober 2005
30 Peserta - Indonesia
25.lntelligence Principles and Practice Program (Program Prinsip
Intelijen)1,4-30 November 2005
20 Peserta - Indonesia
(Pelatihan mengenai Hukum dan Politik
Rusia, Polandia, Filipina Thailand.
Counter Terorisme)
dan Penyitaan
dan Praktek
26. Ele ctr onic Sunt eillance Course (Pelatihan Surveillance Elektronik)
14-25 November 2005
12 Peserta - Indonesia
27. Arson Inoestigation Course (Pelatihan Investigasi Kebakaran) - didanai
ICITAP14 November - 9 Desember 2005
32 Peserta - Indonesia
28. Eaidence Handline (Penanganan Barang Bukti)28 November -2 Desember 2005
32 Peserta - Indonesia
29. Islamic Law and Politics Course
Islam) - didanai ASIO IICLEC5-9Desember200534 Peserta -Indonesia, Australia, Cina,
30. Counter TerrorismLaw (Hukum5 -L6 Desember 2005
32 Peserta - Indonesia
3'1.. Examination of Witnesses (Pemeriksaan Saksi)
12 - L6 Desember 2005
32 Peserta Indonesia
42
32. LEWG I LNVG Regional CT TrainingWorkshop (Workshop
Regional LEWG/LIWG) - Kerjasama Intemasional
12 -1, Desember 2005
65 Peserta - 26 Negara di Kawasan Asia Pasifik
Pelatihan
Annexure - B
Deloittes
Laporan Audit IndePenden
JCLEC
14 November 2006
YAYASAN JAKARTA CENTRE FOR LAW ENT'ORCEMENTCOOPERATION
LAPORAN KEUANGAN_CASH BASISUNTUK TAHUN PEMBUKUAN SAMPAI 31 DESEMBER 2OO5 "
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
45
YAYASAN JAKARTA CENTRE FOR LAW ENFORCEMENT COOPERATION
DAFTAR ISI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan Aset dan Liabilitas - Cash Basis
Laporan Pendapatan dan Pengeluaran dalam Neraca - Cash Basis
Catatan mengenai Laporan Keuangan - Cash Basis
HALAMAN
1
2
aJ
4
Deloitte.Osmm Rtunli Sario & RekmRegistqed Public AccounhtsLicense No. KEP-208/KM.5/2005
Wisma Anha l2th Floor JI. Medm Merdeka Selatm No. 17
Jakma l0l 10, bdonesia
Tel. | +62 2\ 23128'79, 2312955. 2312381Fu. : +62 21 3840387,2313325e-nail: iddlt @ de laitt e. c om
w.deloifte.com
Laporan Auditor Independen
No.300806 JCLEC RW SA
Dewan Pembina dan Dewan Direktur
Yayasan Jakarta Centre For Law Enforcement Cooperation
Kami melakukan audit laporan aset dan liabilitas dari transaksi tunai dari Yayasan JakartaCentre For Law Enforcement Cooperation (Yayasan) per 31 Desember 2005, serta laporar/pendapatan dan pengeluaran yang dibayarkan sampai pada tahun berakhir. LaporanKeuangan ini merupakan tanggung jawab manajemen Yayasan.
Berdasarkan permintaan dari Yayasan, kami tidak melakukan prosedur audit padasumbangan yang diterima dari Kepolisian Federal Australia pada tahun 2005. Kamidiberitahu oleh manajemen Yayasan bahwa sumbangan yang diberikan telah diaudit olehauditor pemerintah Australia dan catatan akunting dari pengeluaran sumbangan tersebut tidakdapat diberikan. Sehingga kami tidak merasa puas sehubungan dengan jumlah yang diterimadan dibelanjakan dari sumbangan tersebut per 31 Desember 2005, yang masuk dalampenentuan pengeluaran dan perubahan neraca pada tahun berakhir.
Oleh karena keterbatasan audit tersebut seperti yang dibahas di paragraph di atas, lingkupaudit tidak cukup bagi kami untuk dapatmenyatakan, dan kami tidak menyatakan, sebuah'pendapatpun pada laporan keuangan yang dibahas di atas.
Osman Ramlisatrio & Rekan
OSMAN RAMLISAffiIO & REKAN
O^ '!^J
1{.inargi}r",58. AK 3APLicsnAE FJo. 00.1.0734
Riniek Winarshih, SE,AK,BAPNomor Lisensi OO.I.O734
t.ririllli,' iliillireliliitiil, ,r.r.{ffi'ffili iill
47
30 Agustus 2006,kecuali untuk catatan 10, karena tertanggalpada 17 Oktober 2006.
Laporan keuangan yang disertakan di sini tidak ditujukan untuk memberikan laporan
keuangan y*g1"tdu.ikun pada prinsip-prinsip dan praktik akunting yang biasa diterima di
tr"g*i-n"g*u O*3.t isdiksi selain Indonesia. Standar-standar, prosedur-prosedur dan
praktik-praktik untuk mengaudit laporan keuangan seperti ini merupakan cara-cara yang
diterima dan biasa diterapkan di Indonesia.
48
YAYASAN IAKARTA CENTRE FOR LAW ENFORCEMENT COOPERATION
LAPORAN ASET DAN LIABILITAS CASH BASIS
SAMPAI31 DESEMBER 2OO5
ASET
Kas di bank
LIABILITAS
Sumbangan belumdigunakan
catatan
4
2d
2005
Rp
29,652,016,529
Dalam AU$AU$
4,rL4,407
29,652,0L6,529 4,114,407
Lihat pada catatan pelengkap laporan keuangan yang merupakan satu bagian laporan keuangan.
49
YAYASAN IAKARTA CENTRE FOR LAW ENFORCEMENT COOPERATION
LAPORAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN DALAM NERACA - CASH BASIS
UNTUK TAHUN PEMBUKUAN SAMPAI 31 DESEMBER 2OO5
PENDAPATAN
Sumbangan diterima dari : 2b,5
Kepolisian Federal Australia
Pemerintah Belanda
Pemerintah Denmark
Total
PENDAPATAN LAIN
Pendapatan bungaKontribusi awal pendiri 6
Total
PENGELUARAN
Akuisisi asset tetap dan biaya konstruksi 2c,7
Biaya lain-lain 8Biaya tetap kantor 9
Total
SELISIH RUGI NILAI TUKAR MATA UANG ASING DANPERUBAHANNYA
KELEBIHAN PENDAPATAN ATAS PENGELUARAN
KAS DI BANK PADA AWAL TAHUN
KAS DI BANK PADA AKHIR TAHUN
Dalam AUS
58,627,949,768
36,363,540,000
2,841,,900,000
7,9\1.,8m
4,907
383,516
97,833,389,768 L3,202,6n
429,449,021
20,000,000
449,449,021
(42,036,069,839)
(17,603,34L,1.86)
(7,903,1,52,765)
(67,542,563,790)
(1,,088,258,470)
29,652,016,529
29,652,01.6,529
57,W2,7m
(5,672,7g]i/l,
(2,371.,4;H
(1,066,53i]l|,
(9,110,8t151il
(38,113,ril
4,114,1ff
Lihat catatan pelengkap yang menyertai laporan keuangan yang merupakan satu bagiandengan laporan keuangan.
YAYASAN JAKARTA CENTRE FOR LAW ENFORCEMENT COOPERATION
CATATAN MENGENAI LAPORAN KEUANGAN-CASH BASIS
UNTUK TAHUN PEMBUKUAN SAMPAI3l Desember 2005-
I. UMUMYayasan Jakarta Cenffe For Law Enforcement Cooperatioan (Yayasan) didirikan pada28
Februari 2005 seperti yang tercatat pada akta notaris nomor 111 Misahardi Wilamarta,
S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian pendirian disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan surat keputusan nomor C-375.HT.01.02.TH 2005 tanggal23Maret2005 dan dipublikasikan dalam Berita Negara Republik Indonesia (State Gazette) nomor
202, tertanggal 23 Maret 2005 .
Yayasan berada di dalam wilayah Akademi Kepolisian Semarang, Indonesia. Kantor
utama berada di jalan Trunojoyo nomor 3, Jakarta Selatan.
Dalam hubungannya dengan artikel 3 dari artikel asosiasi JCLEC, skop utama
aktifitasnya adalah untuk mengembangkan keahlian operasional dari personil penegak
hukum Indonesia dan negara-negaralain dalam menangani terorisme dan masalah
kejahatan internasional lain dan untuk berbagi informasi serta pengalaman dalam
aktifitasnya.
Manajemen yayasan pada3I Desember, 2005 terdiri dari sebagai berikut ini: CATATANBERITA PERNYATAAN FINANSIAL-BERBASIS PADA KAS UNTUK TAHUNBERAKHIR 31 DESEMBER 2005.
Ketua Pembina
Pembina
KetuaSekretaris UmumSekretarisBendahara UmumBendahara
Da'i Bachtiar
Michael KeeltyBrendan McDevittEmanuel WinartoTjuk Sugiarso
Paulus PurwokoLester Cross
Boy Salamuddin
Jason PourpourasDarmadji
5Z
YAYASAN IAKARTA CENTRE FOR LAW ENFORCEMENT COOPERATION
2. BASIS AKUNTING DAN LAPORAN KEUANGAN
A. Yayasan menyiapkan laporan keuangan dengancash basis. Dengan berbasis
hal ini, pendapatan diketahui ketika dikumpulkan dan bukan ketika diperoleh,
dan pengeluaran diketahui ketika dibayarkan dan bukan pada saat ditagihkan(incurred). Sebagai konsekuensinya, rekening jatuh tempo penerimaan dari
dan rekening pembayaran jatuh tempo ke pihak lain dan accrual basis tidakdimasukkan dalam laporan keuangan ini.
B. Laporan keuangan mencerminkan aset-aset dan bantuan yang belumdigunakan serta aktifitas yayasan yang didanai oleh Australia dan bantuan
donor lain.
C. Aset-aset tetap dan biaya konstruksi. Yayasan menggunakan kebijakan seperti
yang dinyatakan dalam Manajemen Proyek dan Kontrak Superindtensidiantara Yayasan dan Geoff Fonester Asia & Associates Pty Ltd (GFA) yang
menagihkan biaya konstruksi dan pembelian aset-aset tetap untuk membiayai
dalam periode akuisisi dan bukan untuk melakukan kapitalisasi dan depresiasi
atas perkiraan usia kegunaan. Aset-aset tetap yang dipegang dicatat dalam
catatan aset-aset yang dikelola oleh Yayasan.
D. Pengenalan Sumbangan yang Diterima. Yayasan mencatat sumbangan dalamperiode yang sudah diatur oleh penyumbang. Sumbangan yang telah diterimatetapi belum digunakan dalam pelaksanaan program-program dinyatakan
dalam laporan aset-aset dan liabilitas pelengkap sebagai "Sumbangan BelumDigunakan".
3. TRANSAKSI MATA UANG ASING DAN PERUBAHAN REKENINGDALAM DENOMINASI RUPIAH
Yayasan mengelola pembukuan rekening dalam Rupiah. Denominasi transaksi dalam mata
uang selain rupiah dicatat dengan tingkat perlukaran pada saat transaksi dilakukan. Pada
tahun berakhir, aset-aset moneter, liabilitas yang didenominasikan dalam mata uang asing
dinyatakan untuk mencerminkan tingkat perlukaran yang terjadi pada tanggal tersebut.
Kerugian atau pendatanyangdialami akibat perubahan mata uang ditagihkan atau
dikreditkan pada operasi terkini.
53
YAYASAN JAKARTA CENTRE FOR LAW ENFORCEMENT COOPERATION
CATATAN MENGENAI LAPORAN KEUANGAN.CASH BASIS
I]NTUK TAHUN PEMBUKUAN SAMPAI 31 DESEMBER 2005.
Perubahan rupiah ke Dollar Australia dibuat dengan tujuan tunggal untuk kenyamanan
pembaca. Aset-aset dan liabilitas rekening yang didenominasi dalam rupiah dan mata uang
asing selain dollar Australia diubah dalam dollar Australia dengan menggunakan tingkat nilai
tukar standar pada tanggalpelaporan. Pendapatan dan pengeluaran diubah dengan
menggunakan nilai tukar rata-rata tahun berjalan.
4. KAS EI BANK
perubahan
dalam AU$
2005
Rp
Kas di bank
Euro (2,288,71,0)
AU Dollar (260,745)
US Dollar (109,016)
Rupiah
Total
Kepolisian federal
Australia (AU$ 7,91L,875)
Pemerintah Belanda
(Euro 3,000,000)
Pemerintah Denmark
(us$ 3oo,0oo)
Total
26,686,057,652
1.,874,832,497'1.,071.,627,380
19,499,000
29,652,016,529
(catatan 3)
AU$
3,702,862
260,L46
L48,695
2,704
4,LI4,407
5. SUMBANGAN YANG DITERIMA
Jumlah ini menunjukkan sumbangan yang diterima dari para donor pada tahun
2005.
2005
Rp
58,627,949,768
36,363,540,000
2,94'j.,900,000
97,833,389,768
Perubahan dalam AU$
(catatan 3)
7,9LL,875
4,907,280
383,5'1,6
'13,202,67"l-
54
YAYASAN IAKARTA CENTRE FOR LAW"ENFORCEMENT COOPERATION
CATATAN MENGENAI LAPORAN KEUANGAN CASH BASIS
UNTUK TAHUN PEMBUKUAN SAMPAI3l DESEMBER 2OO5
6. KONTRIBUSI AWAL PENDIRI
Jumlah ini menunjukkan kontribusi pendiri sebagai asset awal pada tanggalpendirian.
7. AKUISISI ASET TETAP DAN BIAYA KONSTRUKSI
Jumlah ini terdiri dari akumulasi pengeluaran untuk pembelian aset-
aset tetap dan biaya konstruksi pada tahun 2005.
Kepolisian Federal AustraliaKepolisian Negara Republik IndonesiaTotal
Bangunan dan infrastruktur (fase 1)
Fasilitas pelatihan (fase 2)
Total
2005
Rp
10,000,000
10,000,000
20,000,000
2005
Rp
33,060,660,543
8,975,409,296
42,036,069,939
Translation into AU$(Note 3)
'1,,350
1,350
2,700
Perubahan dalamAU$
(catatan 3)
4,461,,555'J.,21'1.,237
5,672,792
Fase 1 mewakili pengeluaran untuk konstruksi bangunan gedung dan fasilitaspelatihan, dan pembelian peralatan kantor, fumiture dan fixfure dan aset-aset tetaplain. Biaya total dibayarakan pada tahun 2005 sejumlah AU$ 4,461,555. Biaya inididanai oleh Kepolisian Federal Australia. Konstruksi fase 1 selesai pada tahun 2005
fase2mewakili akumulasi pengeluaran untuk konstruksi blok akomodasi unfukpengajar dan peserta, akuisisi peralatan dan pembelian furniture dan fixture.Pembiayaannya didanai oleh sumbangan dari Pemerintah Belanda (catatan 5).
55
YAYASAN JAKARTA CENTRE FOR LAW ENFORCEMENT COOPERATION
CATATAN MENGENAI LAPORAN KEUANGAN _ CASH BASIS
UNTUK TAHUN PEMBUKUAN SAMPAI3l DESEMBER 2OO5
Dana yang di anggarkan untuk pembangunan fasilitas membengkak dari EURO
s,2B2,000,EURo igq,+lg (senilai AUg 1,21L ,237) daripembayaran pada tahun 2005
untuk pembaYaran berikut ini.
Pembayaran ke supplier/konsultan
Biaya professional
Gaji dan upah
Total
2005
Rp
6,926,653,520
1,,579,339,020
469,386,757
9,975,379,297
2005, pembangunan fasilitas
pada akhir tahun 2006.
Perubahan dalamAU$
(catatan 3)
934,760
213,133
63,344
T,211,237
telah berjalan mencaPaiPada tanggal 3L Desember
20"/".Proyek ini akan selesai
S. BIAYA LAIN-LAIN
Gaji, upah, tungjangan karyawan
Umum
Perjalanan
Kantor
Staff
Pelatihan
Kendaraan
Properti
Keamanan
2005
Rp
4,911.,439,204
4,444,003,336
3,542,702,594
2,267,213,982
976,338,106
546,776,366
347,1.00,879
L82,557,663
159,820,523
Perubahan dalamAU$
(Catatan 3)
662,802
595,618
478,090
305,962
131.,757
73,788
46,841,
24,636
21,568
56
YAYASAN IAKARTA CENTRE FOR LAW ENFORCEMENT COOPERATION
CATATAN MENGENAI LAPORAN KEUANGAN CASH BASIS UNTUKTAHUN PEMBUKUAN SAMPAI3l DESEMBER 2OO5
Biaya pelatihan membengkak sampai Rp 1,769,030,614 (US$ 1.84,171) yarrg termasukdalam biaya umum yang didanai dari sumbangan yang diterima dari PemerintahDenmark. Detail dari pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut:
Komunikasi
Komputer
Biaya operasional lain
Total
Kornpensasi dan legal
Biaya operasional propertyTagihanbankTotal
'].,00,970,010
13,303,019
111,115,504
17,603,347,196
Perubahandalam AU$(catatan 3)
13,626
1,795
14,995
2,37"1,478
706,961
31,W64,767
39,987
238,781
2005
Rp
Post Blast Incident Management Program 792,595,246
Certificate Course on Terrorist Organization
and Management 230,202,628
Islamic Law and Politics Course 450,289,466
IntelligencePrinciplesandPracticesProgram 296,305,094
Total 1.,769,392,434
9. BIAYA TETAP KANTOR2005
Rp
6,361.,4'1.0,8'1,8
1,502,586,807
39,155,1,40
7,903,'1.52,765
Translation intoAU$ (Note 3)
858,476
202,775
5,284'1.,066,535
10. INFORMASI LAINPada L5 Desember 2005, pemerintah Denmark mentranfer US$ 191,770, ke Yayasan
melalui rekening Solicitors Escrow sebagai pembayaran kedua dari sumbanganDenmark. Yayasan memasukkan sumbangan sebagai pendapatan untuk tahun 2006
57
karena sumbangan ini diterima dalam rekening yayasan pada bulan November
2006.
********