REFERAT
ULTRASONOGRAPHY PANCREAS
Pembimbing:
Dr. Nurwita , SpRad , MH.Kes
Disusun Oleh:
Rien Novia Maulida
08310259
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN ILMU RADIOLOGI RSUD TASIKMALAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
TASIKMALAYA
2012
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Ultrasonography (USG) merupakan salah satu imaging diagnostic untuk
pemeriksaan alat-alat tubuh, dimana bisa dipelajari bentuk, ukuran anatomis, ferakan,
serta hubungan dengan jaringan sekitarnya. Pemeriksaan ini bersifat nonivasif, tidak
menimbulkan rasa sakit pada pasien, dapat dilakukan dengan cepat, aman dan data yang
diperoleh memiliki nilai diagnostic yang tinggi
penggunaan ultrasonography (USG) dalam mendeteksi kelainan pancreas
menempati posisi yang penting, atas dasar kerjanya yang non invasive dan dapat
dikerjakan setiap saat tanpa banyak persiapan. USG cukup spesifik dan sensitive dalam
mendeteksi adanya kelaianan pada pancreas.
Ultrasonography dapat menentukan keadaan patologis pancreas seperti ;
pancreatitis akut, pancreatitis kronik, pseudokista pancreas, dan karsinoma pancreas.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI PANKREAS
Pankreas adalah sebuah kelenjar saluran cerna yang berbentuk memanjang dan
terletak melintang pada dinding abdomen dorsal. Dorsal terhadap gaster. Pankreas
menghasilkan :
Sekret eksokrin (getah Pancreas) yang dicurahkan kedalam duodenum
melalui ductus pancreaticus
Sekret endokrin (glucagon dan insulin) yang dicurahkan langsung ke
dalam darah
3
Caput pancreas terletak dalam lengkungan duodenum. Caput pancreatic memiliki
bagian yang menonjol kearah cranial kiri, dorsal dari pembuluh mesenterica superior, dan
dikenal sebagai procesus uncinatus. Kearah dorsal caput pancreatic berbatasan langsung
pada vena cava inferior, arteri renalis dextra dan vena renalis dextra et sinistra.
Ductus choleduchus yang melintas ke duodenum, terletak dalam alur pada
permukaan dorsokranial caput pancreatic.
Collum pancreatis disebelah dorsal beralur, disebabkan oleh pembuluh
mesenterica superior. Permukaan ventralnya tertutup oleh peritoneum dan berbatas pada
pylorus. Persatuan antara vena mesenterica superior dengan vena splenica menjadi vena
porta hepatis terdapat dorsal dari collum pancreatis.
4
Corpus Pancreatis meluas ke kiri dengan melintasi aorta dan vertebrae lumbal 2,
dorsal dari bursa omentalis. Corpus pancreatic bern\hubungan erat dengan pembuluh
splenica. Permukaan ventral pancreas tertutup oleh peritoneum dan turut membentuk
ventriculus gaster.
Permukaan dorsal pancreas yang sama sekali tidak berhubungan dengan aorta,
arteria mesenterica superior, glandula suprarenalis sinistra dan ren sinistra serta
pembuluh renalis.
Cauda Pancreatis terletak antara kedua lembar ligamentum splenorenale bersama
pembuluh splenica. Ujung cauda pancreatic biasanya menyentuh hilum splenicum.
Dustus Pancreaticus berawal dalam cauda pancreatic dan melalui massa kelenjar
ke dalam caput pancreatic untuk membelok ke kaudal dan mendekati ductus choleduchus.
biasanya kedua ductus ini bersatu dan membentuk ampulla hepatopancreatica.
Musculus sphincter ductus pancreatici mengitari bagian akhir ductus pancreaticus.
juga terdapat musculus sphincter anpullae hepatopancreatica (Sphincter Oddi) mengitari
ampula hepatopancreaticae. kedua sphincter tersebut mengatur aliran empedu dan getah
pancreas ke dalam duodenum.
5
Arteri-arteri pancreas berasal dari A.pancreaticoduodenalis sampai 10 cabang
A.splenica mengantar darah kepada corpus pancreatic dan cauda pancreatic. Arteria
Pancreaticoduodenalis anterior dan Aa. pancreaticoduodenalis posterior, yakni cabang
Aa. gastroduodenalis, dan ramus anterior Aa. pancreaticoduodenalis inferior dan ramus
posterior Aa. pancreaticodudoenalis inferior, yakni cabang Aa.mesenterica superior,
mengantar daraj ke caput pancreatic.
Vena-vena pancreas menyalurkan darah ke vena portae hepatis, vena splenica dan
vena mesenterica superior.
6
Pembuluh limfe pancreas mengikuti pembuluh darah. terbanyak pembuluh limfe
ini berakhir pada nodi lhympodei pancreaticoduodenales sepanjang arteria lienalis, tetapi
beberapa pembuluh berakhir pada nodi lhympoidei pyloric.
saraf-saraf pancreas berasal dari nervus vagus dan nervi sphlanici thoracici.
serabut parasimpatis dan simpatis dari plexus coeliacus dan plexus mesentericus superior
mencapai pancreas dengan mengikuti arteri-arteri
7
B. ULTRASONOGRAPHY (USG)
Ultrasonography (USG) merupakan salah satu imaging diagnostic untuk
pemeriksaan alat-alat tubuh, dimana bisa dipelajari bentuk, ukuran anatomis, ferakan,
serta hubungan dengan jaringan sekitarnya. Pemeriksaan ini bersifat nonivasif, tidak
menimbulkan rasa sakit pada pasien, dapat dilakukan dengan cepat, aman dan data yang
diperoleh memiliki nilai diagnostic yang tinggi
prinsip USG adalah ultrasonic dengan menggunakan gelombang suara yang
frekuensinya 1-10MHz.
Pemakaian Klinis USG untuk mebantu diagnosis dalam berbagai kelainan organ
tubuh.
USG digunakan antara lain untuk :
menemukan dan menentukan letak massa dalam rongga perut dan pelvis.
Membedakan kista dengan massa yang solid
Mempelajari pergerakan organ (Jantung, Aorta, vena cava), maupun
pergerakan janin dan jantungnya
Pengukuran dan penentuan volum. Pengukuran Aneurisma arterial, fetal
sefalometri, menentukan kedalaman dan letak suatu massa ataupun organ
tubuh tertentu.
Menentukan perencanaan dalam suatu radioterapi. berdasarkan besar
tumor dan posisinya, dosis radioteraphy dapat dihitung dengan cepat.
besar dan posisi tumor dapat juga ditentukan.
8
C. USG PANKREAS
1. Indikasi Pemeriksaan USG pada pancreas
indikasi pemeriksaan USG pada pancreas adalah :
evaluasi pasien dengan :
nyeri epigastrik
massa tumor di daerah epigastric
pasien dengan diagnosis klinis pancreatitis
untuk mencari komplikasi bedah pada pancreatitis, misalnya, abses
atau pseudokista
Serial ultrasonogram yang dibuat untuk mengevaluasi keadaan proses
penyembuhan suatu pancreatitis
2. Teknik Pemeriksaan
Persiapan pasien
Untuk menghindari masalah yang timbul karena udara dan makanan dalam
usus, maka pemeriksaan dilakukan pada waktu pagi hari dalam keadaan
pasien puasa 6 jam.
Transduser
Pada umumnya untuk mendapatkan hasil gambaran pancreas dan daerah
sekitarnya digunakan transduser 3,5 MHz; untuk pasien yang gemuk dapat
digunakan transduser 2,25 MHz
Cara pemeriksaan
Pasien diperiksa dalam keadaan terlentang (supine). Pemeriksaan dimulai
dengan irisan membujur (longitudinal) yang dibuat kira-kira bagian tengah
9
sepanjang aksis vena cava, biasanya akan memperlihatkan kaput pancreas
yang terletak anterior dari vena cava inferior dan sedikit caudal dari vena
porta.
Untuk memperlihatkan korpus dan kauda dapat dipergunakan potongan
melintang (transversal) yang dibuat melalui lobus kiri hati sebagai acoustic
window.
3. Gambaran Normal USG Pankreas
Ukuran pancreas
Ukuran pancreas yang normal amat bervariasi. pada beberapa kasus, pancreas
tampak rata dan tipis, tidak lebih dari 1 cm tebalnya, pada yang lain terlihat
bagian kaput yang gemuk dengan kauda yang kurus menyerupai kecebong.
Bentuk lain dapat pula dijumpai kaput dan korpus yang tipis dengan bagian
kauda agak bulat.
Pada keadaan normal, tebal antero-posterior pancreas dapat diambil batas
maksimumnya yaitu 3cm. tebalnya korpus pancreas sekitar 10-30 mm,
tebalnya kauda 24-32 mm. ukuran tersebut diambil pada posisi transversal.
Struktur Eko Jaringan pancreas
Struktur eko dan densitas pancreas pada orang muda umumnya akan
memperlihatkan eko yang teratur dengan densitas sedang sedikit lebih tinggi
daripada eko parenkim hati
pada orang yang lebih tua akan tampak densitas eko yang lebih tinggi lagi bila
dibandingkan dengan hati dan kadang-kadang bisa memberikan gambaran
yang sedikit heterogen.
10
gambar USG Pankreas Normal
11
Duktus Pankreatikus
Duktus Pancreaticus dapat dilihat pada kebanyakan pasien, yaitu berupa suatu
garis ekodens yang berjalan dibagian tengah pancreas pada potongan
transversal atau berupa suatu struktur tubuler, sonolusen (echofree) yang
lebarnya 1 -1,5 mm.
4. Gambaran USG Patologis Pankreas
Pankreatitis Akut
Definisi
Pankreatitis akut adalah inflamasi pankreas yang biasanya terjadi
akibat alkoholisme dan penyakit saluran empedu seperti kolelitiasis
dan kolesistisis
Etiologi
Batu Empedu, Alkoholisme , Obat-obat, seperti furosemide dan
azathioprine, Gondongan (parotitis) , Kadar lemak darah yang tinggi,
terutama trigliserida, Kerusakan pankreas karena pembedahan atau
endoskopi , Kerusakan pankreas karena luka tusuk atau luka tembus,
Kanker pankreas , Berkurangnya aliran darah ke pankreas, misalnya
karena tekanan darah yang sangat rendah, Pankreatitis bawaan .
Patofisiologi
12
Pankreatitis akut dimulai sebagai suatu proses autodigesti di dalam
kelenjar akibat aktivasi prematur zimogen (precursor dari enzim
digestif) dalam sel-sel sekretor pankreas (asinar), sistem saluran atau
ruang interstisial. Patogenesis yang pasti tidak diketahui, tetapi dapat
meliputi udem atau obstruksi dari ampula Vateri yang mengakibatkan
refluks isi duodenum atau cairan empedu ke dalam saluran pankreas
atau trauma langsung pada sel-sel asinar. Keadaan ini akan
menyebabkan kerusakan sel-sel asinar dan nekrosis, udem dan
inflamasi. Selain aktivasi enzim digestif tersebut, stres oksidatif dan
gangguan mikrosirkulasi juga merupakan contributor yang penting
pada kerusakan pankreas. Perluasan dari proses inflamasi keluar
pankreas akan menimbulkan komplikasi- komplikasi setempat dan
dapat mengakibatkan berbagai penyulit sistemik seperti komplikasi
kardiovaskuler (hipo- volemia, syok), ginjal (gagal ginjal), hematologi
(DIC, trom- bosis), paru (ARDS, gagal paru), metabolik
(hipokalsemia, hiperglikemia, hipertrigliseridemi, asidosis metabolik),
perdarahan gastrointestinal.
Gejala pancreatitis Akut
Keluhan yang sangat menyolok adalah rasa nyeri yang timbul tiba-
tiba, intens, terus menerus dan makin lama makin bertambah;
lokasinya kebanyakan di epigastrium, dapat menjalar ke punggung,
kadang-kadang ke perut bagian bawah, nyeri berlanngsung beberapa
hari. Gejala lain yakni mual, muntah-muntah dan demam
13
Gambaran USG Pankreatitis akut
Bila Intensitas eko pancreas lebih rendah daripada intensitas eko hati,
maka hal ini merupakan suatu keadaan yang abnormal. Pada peradangan
pancreas akan terjadi pembengkakan yang menyeluruh karena edema
sehingga pancreas akan membesar dan intensitas ekonya kan berkurang
bahkan kadang-kadang bisa hampir sonolusen (echofree). Batas pancreas
menjadi kabur dan irregular. Pada irisan transversal tampak pembesaran yang
merata disemua bagian pancreas. Pembesaran yang bersifat local biasanya
ditemukan pada karsinoma
Pankreatitis Kronik
Definisi Pankreatitis Kronik
Pankreatitis Kronis merupakan peradangan pankreas yang menahun.
Etiologi Pankreatitis Kronik
Di Amerika Serikat, penyebab paling sering dari pankreatitis kronis
adalah alkoholisme. Penyebab lainnya adalah faktor keturunan dan
penyumbatan saluran pankreas yang disebabkan oleh penyempitan
saluran atau kanker pankreas. Pankreatitis akut jarang menyebabkan
penyempitan pada saluran pankreas yang akan mengarah pada
terjadinya pankreatitis kronis. Pada banyak kasus, penyebab
pankreatitis kronis tidak diketahui. Di negara-negara tropis (Indonesia,
India, Nigeria), pankreatitis kronis dengan sebab yang tidak diketahui
yang terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.
14
Gejala Klinis
Gejala pankreatitis kronis umumnya terbagi dalam dua pola.
Yang pertama, penderita mengalami nyeri perut bagian tengah yang
menetap, yang beratnya bervariasi. Yang kedua, penderita mengalami
episode pankreatitis yang hilang timbul, dengan gejala yang mirip
dengan pankreatitis akut ringan sampai sedang. Nyerinya kadang-
kadang berat dan berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari.
Pada kedua pola tersebut, sejalan dengan perkembangan penyakitnya,
sel-sel yang menghasilkan enzim pencernaan, secara perlahan
mengalami kerusakan, sehingga akhirnya rasa nyeri tidak timbul.
Dengan menurunnya jumlah enzim pencernaan, makanan tidak diserap
secara optimal, dan penderita akan mengeluarkan tinja yang banyak
dan berbau busuk. Tinja bisa berwarna terang dan berminyak dan
bahkan bisa mengandung tetesan-tetesan minyak. Gangguan
penyerapan juga menyebabkan turunnya berat badan.
Gambaran USG pancreatitis kronik
Pada pancreatitis kronik didapatkan peninggian intensitas eko jaringan
yang menyeluruh atau dapat juga hanya sebagian kecil pancreas.
Pankreas juga biasanya membesar, konturnya menjadi ireguler, dan
gambaran eko struktur jaringan menjadi agak heterogen. Sering
ditemukan pelebaran saluran pancreas yang ireguler. bila terdapat
15
kalsifikasi pada pancreas dan dapat dilihat dengan USG, maka suatu
diagnosis pankreatitits kronik dapat ditegakkan.
Gambar USG Pankreatitis Kronik
Pseudokista Pankreas
Patogenesis pseudokista pankreas berawal dari adanya gangguan pada
duktus pankreatikus, bisa oleh proses inflamasi yang akut maupun kronik
dan trauma. Perbedaan antara kista sejati dan pseudokista pada pankreas
adalah kista sejati dibatasi oleh dinding epitel sebaliknya pseudokista tidak
dibatasi oleh epitel melainkan hanya oleh jaringan ikat.
Gambaran USG Pseudokista pankreas
Gambaran ekografi pseudokista pancreas adalah karakteristik, biasanya
terletak disebelah kiri garis tengah, unilokuler, merupakan massa berbatas
tegas dengan keadaan bebas eko di dalamnya. Dapat meluas ke luar daerah
16
pancreas ke dinding abdomen dan besarnya biasanya beberapa cm sampai
amat besar. Bila pseudokista berasal dari bagian-bagian kauda pancreas
bisa letaknya anterior dari kutub atas ginjal kiri. Dalam keadaan ini, maka
pemeriksaan dari arah posterior akan lebih baik dibandingkan dari arah
depan.
Gambar USG Pseudocyst pancreas
17
Karsinoma Pankreas
Etiologi
Etiologi karsinoma pankreas hingga kini belum sepenuhnya jelas. Data
survei epidemiologi menunjukkan insiden meningkat berhubungan
dengan merokok, lemak dan protein berlebih dalam diet, dan
kekacauan hormonal metabolisme, serta faktor genetik, dll
Gejala Klinis Karsinoma pancreas :
Nyeri abdomen, merupakan keluhan tersering kanker pankreas.
Sekitar 60% lebih pasien datang dengan keluhan pertama sakit perut.
Kekhasan dari nyeri perut kanker pankreas adalah lokasinya lebih
dalam, areanya tidak begitu tegas, dan tersering di abdomen atas.
Menurut lokasi tumor, sakit perut kanker kaput pankreas umumnya
condong ke abdomen kanan atas, sementara kanker kauda pankreas
condong ke abdomen kiri atas. Pada stadium awal, karena obstruksi
tidak total dari duktus koledokus atau duktus pankreatikus, sehabis
makan aliran empedu tidak lancar, sehingga pasien sering merasa
tidak enak atau nyeri samar di abdomen atas. Ketika obstruksi total,
nyeri tumpul abdomen atas menjadi jelas, lebih hebat sehabis makan.
Pada pasien stadium sedang dan lanjut, sering terdapat nyeri
punggung dan pinggang, dan berkaitan dengan postur tubuh,
bertambah hebat bila berbaring terlentang. Bila tubuh membungkuk
18
atau miring ke depan, atau tidur miring, nyeri berkurang. Pada malam
hari pasien sering tidak berani tidur terlentang sehingga tidur
telungkup atau dalam posisi duduk miring ke depan.(5)
Ikterus, terutama ditemukan pada kanker kaput pankreas.. Selain itu
kebanyakan pasien disertai nyeri abdomen dengan intensitas
bervariasi, dan hanya sekitar 25% pasien dengan ikterus tanpa nyeri.
Hepatomegali. Sekitar 50% pasien dapat mengalami hepatomegali,
sebabnya terutama karena kolestasis, dan kadang kala karena
hipertensi portal atau metastasis kanker.(5)
Pembesaran Kandung Empedu. Ketika kanker pankreas
menimbulkan ikterus obstruktif ekstrahepatik, kadang kala dapat
diraba pembesaran kandung empedu. Berdasarkan hukum
Courvoisier (ikterus tanpa nyeri – pembesaran kandung empedu),
diagnosis banding dari kolelitiasis memiliki makna penting. Tapi
pada kenyataannya, pasien kanker pankreas dengan ikterus yang
teraba pembesaran kandung empedunya tidak sampai setengah.
Mungkin ini berkaitan dengan tertutup pembesaran hati dan tidak
membesarnya kandung empedu dengan kolesistitis kronis
Pengurusan. Penurunan berat badan merupakan gejala yang sering
ditemukan pada kanker pankreas (65-90%). Kekhasan pengurusan
pada pasien kanker pankreas adalah progresinya cepat.(5)
Massa Abdominal. Lokasi pankreas dalam, pada pasien kanker
pankreas umumnya tidak mudah teraba massa abdominal. Begitu
19
teraba massa abdominal, terlepas dari lesi primer atau metastasisnya,
umumnya menunjukkan penyakitnya sudah lanjut.
Gambaran USG Karsinoma pankreas
Karsinoma pancreas tampak sebagai salah satu massa yang
terlokalisasi, relative homogen dengan sedikit internal eko. Kadang-
kadang suatu karsinoma juga dapat menunjukkan eko yang tinggi.
Menurut Weill (1978), bahwa tanda-tanda utama suatu karsinoma
pancreas secara Ultrasonografi adalah :
Pembesaran parsial pancreas
konturnya ireguler, bisa lobulated
struktur eko yang rendah atau semisolid
bisa disertai pendesakan vena cava ataupun vena mesenterica
superior.
Pada karsinoma kaput pancreas sering menyebabkan penyumbatan
saluran pancreas. pelebran saluran pancreas biasanya regular.
Batas minimal besarnya suatu karsinoma pancreas yang dapat
dideteksi secara USG kira-kira 2cm.
Sebagian besar karsinoma terjadi di daerah kaput. karsinoma juga
mungkin terjai di cauda , akan tetapi lebih sering terjadi pada suatu
pseudokista akibat peradangan.
20
Suatu Karsinoma caput pancreas sering menyebabkan obstruksi bilier.
adanya pelebaran saluran bilier baik intra atau ekstrahepatik dapat
dilihat dengan pemeriksaan USG.Pelebaran saluran pankreaticus bisa
terjadi pada karsinoma pancreas karena penekanan atau kerusakan
duktus oleh tumor.
21
Gambar USG karsinoma Pankreas
22
DAFTAR PUSTAKA
1. Patel, R. Pradip. Lecture Notes : Radiologi. Edisi 2. Jakarta. Penerbit Erlangga. 2007.
2. Rasad, Sjahriar. Radiologi diagnostik. Edisi 2. Jakarta. Balai penerbit FKUI. 2006.
3. Maleuka, RG. Radiologi diagnostik. Pustaka Candika Press. Yogyakarta. 2007
4. Moore, L.Keith. Anatomi Klinis dasar. Hipokrates.Jakarta. 2002
23
Recommended