15

Click here to load reader

KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Membahas tentang konsep analisis laporan keuangan

Citation preview

Page 1: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur

Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan

Dosen Pengampu : Anton Sudrajat M.A.

Oleh :

Biyah Siti Murbiyyah

NIM : 1 0 5 0 1 0 1 8

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM (STEI) AL-ISHLAH

CIREBON

Page 2: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Alhamdulillah, kata pertama yang penulis ucapkan sebagai ungkapan

rasa syukur yang tiada tara kepada Allah Yang Maha Kuasa, atas segala

nikmat dan karunia-Nya yang tak terhitung, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini.

Shalawat dan salam, penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad

SAW, suri tauladan dalam segenap aspek kehidupan, juga kepada keluarga,

sahabat, dan seluruh umatnya yang mencintai dan merindukannya.

Dalam proses penyusunan makalah ini, terlibat banyak pihak yang

memberikan kontribusi moril maupun materil, sehingga terselesaikan

penyusunan makalah ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

Ayahanda dan Ibunda tercinta di rumah, atas cinta dan pendidikan

kehidupan, penanaman moral dan pembentukan karakter yang telah

diberikan kepada penulis semenjak kecil hingga kini. Semoga Allah

senantiasa memuliakan kalian di dunia dan akhirat

Segenap keluarga Djauhar family, atas motivasi dan refreshing-nya setiap

saat, sebagai energi baru bagi perjalanan penulis.

Bapak Prof. DR. Adang Djumhur S.M.A., Selaku ketua STEI Al-Ishlah

Bapak Anton Sudrajat M.A., selaku dosen pengampu mata kuliah

Analisis Laporan Keuangan

Rekan-rekan mahasiswa STEI Al-Ishah

Makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu semua

saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis nantikan sebagai bahan

perbaikan bagi penyusunan makalah di masa mendatang.

Cirebon, Juli 2011

Penulis

Page 3: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................

Daftar Isi ................................................................................................

Bab I Pendahuluan ................................................................................

Bab II Konsep Analisis Laporan Keuangan ........................................

A. Pengertian Analisis Laporan keuangan ........................................

B. Tujuan Analisis Laporan keuangan ...............................................

C. Obyek Analisis Laporan keuangan ................................................

D. Keterbatasan Analisis Laporan keuangan ....................................

E. Kelemahan Analisis Laporan keuangan .......................................

Bab III Penutup ......................................................................................

A. Kesimpulan ...................................................................................

B. Saran .............................................................................................

Daftar Pustaka .........................................................................................

Page 4: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Bab I

Pendahuluan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu

perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk

menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, laporan keuangan berfungi sebagai sumber informasi

yang penting bagi pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan

perusahaan seperti pihak manajemen, pemilik, analis, banker, kreditor dan

pihak umum.

Kaitannya sebagai sumber informasi yang memberikan gambaran

mengenai kondisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, serta hasil

usahanya pada periode tertentu, maka laporan keuangan harus memuat

elemen-elemen yang menyajikan informasi tersebut.

Hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan adalah neraca yang

menggambarkan posisi keuangan perusahaan meliputi harta, kewajiban, dan

modal. Selanjutnya adalah laporan laba rugi yang menggambarkan hasil-

hasil usaha perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas atau Cash

Flow statement menggambarkan aliran kas masuk dan kas keluar selama

periode tertentu.

Untuk melengkapi laporan keuangan, disertakan catatan atas laporan

keuangan yang berisi penjelasan-penjelasan yang diperlukan, agar informasi

dalam laporan keuangan tersebut dapat tersampaikan.

Bagi seorang analis, laporan keuangan merupakan media yang sangat

penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan.

Akan tetapi di sisi yang lain, pemahaman yang mendalam tentang konsep

dan tehnik analisis terhadap laporan keuangan juga menjadi tuntutan dan

keharusan bagi seorang analis.

Begitu juga bagi seorang manajer, salah satu tugas rutin yang harus

dilakukan oleh seorang manajer adalah menganalisis laporan keuangan

perusahaan sebagai dasar bagi berbagai keputusan dan kebijakan perusahaan

di masa depan.

Page 5: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan yang berkualitas dan bahkan telah mendapat opini

wajar dari auditor eksternal sekalipun, tidak akan lengkap jika tidak diikuti

dengan analisis yang tajam dan independen terhadap laporan keuangan

tersebut.

Analisis terhadap laporan keuangan sendiri adalah hal yang sangat

penting, sebagaimana dibahas dalam teori pengambilan keputusan, analisis

terhadap laporan keuangan juga memiliki proporsi yang cukup besar dalam

dasar pengambilan keputusan perusahaan.

Analisis yang tidak tepat terhadap laporan keuangan dapat

menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan bahkan, menurunkan tingkat

kepercayaan semua pihak terhadap kredibilitas seorang analis atau manajer.

Oleh sebab itu, pembahasan dan pembelajaran secara mendalam

mengenai konsep analisis laporan keuangan merupakan sebuah kebutuhan

dan keharusan bagi seorang analis.

Page 6: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Bab II

Konsep Analisis Laporan keuangan Syari’ah

A. Pengertian Analisis Laporan keuangan

Menurut Sofyan Syafri Harahap, dalam bukunya “Analisa Kritis Atas

Laporan keuangan”, definisi analisis laporan keuangan keuangan dapat

dilakukan dengan mengurai dan mendefinisikan kedua kata tersebut secara

terpisah.

Kata analisis berarti memisahkan sesuatu menjadi beberapa bagian

unit terkecil untuk mengetahui substansi dari suatu hal. Sedangkan laporan

keuangan adalah informasi yang menyajikan kondisi ekonomis sebuah

perusahaan.

Dari penggabungan makna keduanya, Harahap menghasilkan definisi

dari analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan berarti

menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih

kecil dan melihat hubungannya yang signifikan atau yang mempunyai

makna antara satu dengan yang lain baik yang antara data kuantitatif

maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi

keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan

keputusan yang tepat.(Harahap, 1999: 190)

Lebih jauh Harahap mengutip pengertian Analisis laporan keuangan

menurut Bernstein, bahwa analisis laporan keuangan mencakup penerapan

metode dan teknik analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk

melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat

berguna dalam proses pengambilan keputusan.

Analisis terhadap laporan keuangan merupakan sebuah proses yang

penuh dengan pertimbangan dan ketelitian untuk membantu mengevaluasi

hasil-hasi usaha perusahaan dan kondisi ekonomisnya, untuk kemudian

menjadi salah satu unsur yang penting dalam proses pengambilan keputusan

perusahan di masa depan. Selain itu analisis laporan keuangan juga menjadi

acuan untuk membuat estimasi keuangan dan program kerja perusahaan di

masa yang akan datang.

Page 7: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis laporan keuangan merupakan suatu upaya untuk mempelajari

hubungan-hubungan di dalam suatu laporan keuangan pada suatu saat

tertentu dan kecenderungan-kecenderungan dari hubungan ini sepanjang

waktu, sehingga analis dapat memahami masalah dan peluang yang terdapat

dalam laporan keuangan.

B. Tujuan Analisis Laporan keuangan

Meskipun tidak dikemukakan secara eksplisit, namun secara implisit

Munawwir mengemukakan tujuan dari analisis laporan keuangan, bahwa

tujuan dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengetahui hubungan-

hubungan yang terjadi antara pos-pos dalam laporan keuangan (Munawwir,

2004: 31)

Setidaknya ada empat hubungan yang perlu dianalisis dalam laporan

keuangan, diantaranya adalah likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan

stabilitas usaha.

Analisis laporan keuangan bertujuan untuk melengkapi informasi

yang terdapat dalam laporan keuangan. Secara lengkap tujuan dari analisis

laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi yang lebih luas dan dalam dari pada laporan

keuangan.

2. Menggali informasi yang tidak tampak secara eksplisit dalam laporan

keuangan

3. Mengindetifikasi adanya kekeliruan yang terkandung dalam laporan

keuangan.

4. Membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam

hubungannya dengan dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan

dengan komponen intern laporan keuangan maupun dengan

informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.

5. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan

model-model dan teori-teori yang terdapat di lapangan seperti untuk

prediksi, peningkatan (Rating)

6. Memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil

keputusan (Decision Maker) seperti kinerja dan prestasi perusahaan,

Page 8: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

proyeksi keuangan perusahaan dan kondisi keuangan perusahan baik

di masa lalu maupun di masa kini.

7. Meningkatkan rating perusahaan

8. Membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain atau

dengan periode sebelumnya, atau juga dengan standar industri normal

dan ideal.

9. Memahami situasi ekonomis perusahaan

10. Memprediksi potensi dan peluang yang dihadapi perusahaan di masa

depan.

Secara umum, analisis laporan keuangan bertujuan mengolah

informasi mentah sebuah laporan keuangan menjadi informasi yang lebih

luas dan dalam, sehingga dapat diketahui hubungan yang terjadi antara

masing-masing komponen laporan keuangan.

C. Obyek Analisis Laporan Keuangan

Tentu saja obyek dari analisis laporan keuangan adalah laporan

keuangan itu sendiri. Dengan merujuk pada definisi analisis laporan

keuangan Harahap yang menekankan penguraian masing-masing komponen

laporan keuangan menjadi unit-unit terkecil, maka obyek dari analisis

laporan keuangan secara garis besar terdiri atas tiga laporan, yaitu laporan

laba rugi, laporan neraca, dan laporan arus kas.

Sementara bagi entitas syari’ah, karena karakter laporan keuangannya

yang memiliki karakter tersendiri, obyek analisis laporan keuangan

keuangan syari’ah lebih dari tiga point di atas.

Dinyatakan dalam PSAK No. 101 tanggal 27 Juni 2007, Laporan

keuangan syari’ah adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan

dan kinerja keuangan dari suatu entitas syariah. Tujuan laporan keuangan

untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan,

kinerja dan arus kas entitas syariah yang bermanfaat bagi sebagian besar

kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan

ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen

atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Page 9: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan

menyajikan informasi mengenai entitas syariah yang meliputi:

(a) aset;

(b) kewajiban;

(c) dana syirkah temporer;

(d) ekuitas;

(e) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;

(f) arus kas;

(g) dana zakat; dan

(h) dana kebajikan.

Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen

berikut ini:

(a) Neraca;

(b) Laporan Laba Rugi;

(c) Laporan Arus Kas;

(d) Laporan Perubahan Ekuitas;

(e) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat;

(f) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan; dan

(g) Catatan atas Laporan Keuangan.

Dengan demikian, obyek dari analisis laporan keuangan syari’ah

adalah ketujuh komponen laporan keuangan di atas.

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu

perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan

unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu

laba (atau rugi) bersih.

Laporan keuangan laba-rugi diharapkan bisa memberikan informasi

yang berkaitan dengan tingkat keuntungan, risiko, fleksibilitas keuangan,

dan kemampuan operasional perusahaan.

Page 10: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Laba = Pendapatan-Biaya Laba = Pendapatan-Biaya

Aset = Kewajiban + Modal

Tingkat keuntungan mencerminkan prestasi perusahaan secara

keseluruhan. Sedangkan risiko berkaitan dengan ketidakpastian hasil yang

akan diperoleh oleh perusahaan.

Fleksibilitas berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk

menyesuaikan terhadap kesempatan atau kebutuhan tidak seperti yang

diharapkan (kemampuan penyesuaian).

Kemampuan operasional mengacu pada kemampuan perusahaan

menjaga aktivitas perusahaan berdasarkan tingkat kegiatan tertentu.

Secara sederhana laba perusahaan dapat dirumuskan dengan

persamaan di bawah ini:

Analisis terhadap laporan laba rugi merupakan media untuk menilai

keberhasilan operasional perusahaan, keadaan usaha, kemampuan

memperoleh laba, efisiensi penggunaan sumber daya dalam beroperasi, dan

efektifitas operasinya.

Beberapa pointer utama dalam laporan laba rugi adalah trend

penjualan, harga pokok produksi, biaya overhead, dan marjin yang

diperoleh. Pointer-pointer tersebut dapat dibandingkan dengan laporan laba

rugi tahun sebelumnya atau dengan perusahaan sejenis, atau standar industri

normal dan ideal yang berlaku di dunia bisnis.

Akan tetapi, perbandingan tersebut harus tetap mengikutsertakan

asumsi-asumsi yang sama antara laporan yang dibandingkan dengan laporan

yang menjadi pembandingnya.

2. Laporan Neraca

Neraca menggambarkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan

pada waktu tertentu beserta sumber-sumbernya. Neraca disusun berdasarkan

persamaan di bawah ini:

Page 11: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Sisi kiri meringkaskan kekayaan yang dimiliki perusahaan sementara

sisi kanan meringkaskan sumber dana yang dipakai untuk membeli aset

tersebut.

Analisis terhadap laporan neraca merupakan refleksi hasil usaha yang

diperoleh perusahaan selama periode waktu tertentu dan modal yang

digunakan untuk melaksanakan dan mencapainya.

Oleh karena itu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

menganalisis laporan neraca adalah kecukupan aktiva, kewajiban dan modal

serta hubungan yang terjadi antara ketiganya.

Dalam neraca perlu diidentifikasi apakah ada overstead atau kelebihan

yang tidak wajar dalam proporsi ketiga komponan neraca misalnya utang

yang terlalu besar, atau aset yang mubadzir dan kurang produktif.

Struktur utang jangka pendek dan jangka panjang, perbandingan

keduanya dengan modal serta perbandingan ketiganya dengan aset yang

dimilki perusahaan perlu mendapat perhatian. Karena ketimpangan struktur

katiga komponen tersebut akan mempengaruhi rasio keuangan perusahaan,

yang pada gilirannya akan mempengaruhi nilai kinerja perusahaan.

Selain itu perlu juga diperhatikan rasio-rasio yang timbul akibat

hubungan ketiga kompnen neraca tersebut. Rasio-rasio tersebut meliputi

rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan stabilitas.

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas meringkas aliran kas masuk dan keluar perusahaan

untuk jangka waktu tertentu. Laporan ini diperlukan karena dalam beberapa

situasi, laporan laba-rugi tidak cukup akurat menggambarkan kondisi

keuangan perusahaan.

Laporan aliran kas mempunyai dua tujuan, yang pertama memberikan

informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama

periode tertentu, yang kedua memberikan informasi mengenai efek kas dari

kegiatan investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan selama periode

tertentu.

Page 12: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Dalam analisis Laporan arus kas, analis mengamati aliran dana, yaitu

berapa besar kas masuk, sumber-sumbernya, berapa kas keluar, dan kemana

kas tersebut keluar.

Karena itu item-item dalam laporan aliran kas dikelompokkan ke

dalam tiga bagian besar, yaitu:

a. Aliran kas dari kegiatan operasional

b. Aliran kas dari kegiatan investasi

c. Aliran kas dari kegiatan pendanaan.

Dari ketiga struktur dana di atas, analis dapat melihat kemampuan

dana operasional perusahaan yang dipakai, dan diserap untuk modal kerja.

Dari ketiga obyek analisis laporan keuangan tersebut dapat diperoleh

informasi yang banyak misalnya dengan menghubungkan laba rugi dengan

neraca, diketahui efektifitas sumber kekayaan yang digunakan untuk

menghasilkan laba, sumber mana yang efektif dan memberikan sumbangan

terhadap perusahaan.

D. Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan

Keterbatasan dan kelemahan analisis laporan keuangan tidak bisa

dilepaskan dari keterbatasan obyek analisis tersebut yaitu laporan keuangan.

Yang menjadi keterbatasan analisis laporan keuangan adalah

konsekuensi dari keterbatasan laporan keuangan sendiri yang hanya

menyajikan data historis, dan tidak menggambarkan nilai harga pokok pada

saat ini melainkan harga pokok pda saat terjadinya transaksi. Dengan

demikian, pertimbangan lain di luar laporan keuangan yang

menggambarkan keadaan saat ini mutlak diperlukan sebagai pelengkap

informasi yang diperoleh dari hasil analisis laporan.

Laporan keuangan yang bersiat general atau umum karena

peruntukannya juga memang untuk umum dan kepentingan semua pihak,

serta adanya unsur taksiran dan pertimbangan dalam proses penyusunannya

menuntut analis untuk mencermati lebih spesifik lagi dalam melakukan

analisis terhadap laporan keuangan yang disajikan.

Laporan keuangan disususn berdasarkan taksiran dan pertimbangan

penyusunnya yang berbeda-beda antara perusahaan yang satu denan

Page 13: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

perusahaan yang lain, sehingga analisis laporan keuangan menghasilkan

keputusan yang berbeda walalupun aru dua perusahaan yang sejenis dan

periode yang sama.

Laporan keuangan hanya menyajikan laporan bersifat kuantitatif,

sehingga meskipun merupakan sumber informasi, namun informasi

kualitatif tidak terdapat di dalamnya. Dengan demikian, dalam ananlsis

laporna keuangan untuk pengambian keputusan, harus pula diperhatikan

informasi-informasi non kuantitaif yang berasal dari luar laporan keuangan.

E. Kelemahan Analisis Laporan Keuangan

Disamping keterbatasan-keterbatasan yang dimilki, analisis laporan

keuangan juga memiliki kelemahan-kelemahan diantaranya adalah :

Analisa laporan keuangan didasarkan pada laporan keuangan, oleh

karena itu kelemahan laporan keuangan harus selalu diingat agar

kesimpulan dari analisa tersebut tidak keliru.

Obyek analisis laporan keuangan adalah laporan keuangan, padahal

untuk menganalisis sebuah kondisi keuangan tidak cukup hanya dari angka-

angka yang tertera dalam laporan keuangan.

Obyek analisia laporan keuangan adalah data historis yang tentu saja

berbeda dengan keadaan masa kini dan mas depan.

Upaya untuk membandingkan laporan keuangan yang dianalisis

dengan laporan keuangan perusahan lain bisa saja menimbulkan perbedaan

angka dikarenakan perbedaan prinsip perusahaan yang berbeda.

Page 14: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Bab III

Penutup

A. Kesimpulan

Dari uraian bab dua di ats, dapat ditarik beberpa kesimpulan di bawah

ini :

Analisis laoran keuangan adalah upaya untuk mengurai laporan

keuangan sehingga diperoleh informasi yang lebih luas dan dalam.

Secara umum, analisis laporan keuangan bertujuan mengolah

informasi mentah sebuah laporan keuangan menjadi informasi yang lebih

luas dan dalam, sehingga dapat diketahui hubungan yang terjadi antara

masing-masing komponen laporan keuangan.

Obyek dari analisis laporan keuangan adalah laporan keuangan itu

sendiri. Dengan merujuk pada definisi analisis laporan keuangan Harahap

yang menekankan penguraian masing-masing komponen laporan keuangan

menjadi unit-unit terkecil, maka obyek dari analisis laporan keuangan secara

garis besar terdiri atas tiga laporan, yaitu laporan laba rugi, laporan neraca,

dam laporan arus kas.

Keterbatasan dan kelemahan analisis laporan keuangan tidak bisa

dilepaskan dari keterbatasan obyek analisis tersebut yaitu laporan keuangan.

Yang menjadi keterbatasan dan kelemahan laporan keuangan akan

mempengaruhi analisis lapoan keuangan.

B. Saran

Memahami konsep analisis laporan keuangan adalah hal yang penting,

karena laporan keuangan saja tidak cukup memberikan informasi yang

memadai tanpa analisis yang tajam terhadapnya. Oleh karena itu,

mempelajari analisis laporan keuangan mutlak diperlukan.

Page 15: KONSEP ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Daftar Pustaka

Harahap, S. S. (1999). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan . Jakarta :

Raja Grafindo Persada.

Munawwir. (2004). Analisa Laporan Keuangan . Yogyakarta : Liberti

Yogyakarta.

Triyuwono, Iwan. (2006). Akuntansi Syari'ah : Perspektif, Metodologi, dan

Teori . Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan. 27 Juni 2007. Pernyataan Standar

Akuntnasi Keuangan No. 101: Penyajian Laporan Keuangan

Syari’ah. Ikatan Akuntan Indonesia.

Shahathah, Husein. (2001). Pokok-pokok Pikkiran Akuntansi Islam. Penerj:

Khusnul Fatarib Lc. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana.