View
155
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PERNAHKAN SAUDARA LAKUKAN INI ?
BANDINGKAN GAMBAR KANAN & KIRI
ADA APA dgn PENDIDIKAN INDONESIA?1. Kesulitan apa yang saudara alami dalam
mengajar ?2. Kebijakan apa yang dirasa kurang cocok
dirasakan saudara dengan proses pembelajaran ?
3. Inovasi apa yang pernah saudara lakukan dalam proses pembelajaran?
4. Syaran apa yang sebaiknya dilakukan dalam proses pembelajaran (menurut pendapat saudara) ?
APA YANG UTAMA PERENCANAAN PEMBELAJARAN?
BERBASIS KOMPETENSI….yg mengandung 4 unsur:
1. Pemilihan kompetensi yang sesuai2. Spesifikasi indikator2 evaluasi untuk
menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi
3. Pengembangan sistem pembelajaran4. penilaian
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN?HARUSNYA :
1. Memberdayakan semua potensi pst.didik menguasai kompetensi yang diharapkan.
2. Kegiatan pembelajaran mengembangkan kemampuan untk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dlm kebersamaan dan mengaktualisasi diri.
SEHINGGA…..KEGIATAN PEMBELAJARAN SEHARUSNYA…………….
1. Berpusat pada peserta didik2. Mengembangkan kreatifitas pst.didik3. Menciptakan kondisi yang
menyenangkan dan menantang4. Bermuatan, nilai, etika, estetika,
logika, dan kenestika5. Menyediakan pengalaman belajar
yang beragam.
Deklarasi UNESCO Kehidupan di abad 21 menghendaki
dilakukannya perubahan pendidikan tinggi yang bersifat mendasar dan
Perguruan tinggi dapat mengembangkan kurikulum yang in line dengan visi dan aksi pendidikan tinggi agar pendidikan tinggi dapat menjalankan fungsinya di abad 21.
Harapan Kurikulum Abad 21 Perubahan paradigma LULUSAN harus beranjak dari
PENILAIAN yang dilakukan oleh PT itu sendiri ke PENILAIAN yang dilakukan oleh MASYARAKAT selaku pemangku kepentingan.
Hakekat pembelajaran dengan MEMANUSIAKAN MANUSIA dengan tidak lagi proses pembelajaran berorientasi pada TEACHER CENTERED akan tetapi proses pembelajaran dengan berorientasi pada LEARNER CENTERED
Kurikulum yang dianjurkan oleh the international bureau of education (the international commission on education for the 21st century), UNESCO :
bahwa subtansi pembelajaran mencakup learning know, learning to do, learning be, dan learning to live together.
Pergeseran ParadikmaOLD INDUSTRIAL
EDUCATION INDICATOR NEW INTERPRENEUR EDUCATION
CONTENT PROCESS
TEACHER STUDENT
WHAT WHO & HOW
EXPERT FACILITATOR
PASSIVE GENERATORS
FEARED LEARNING TOOLS
PROGRAMMED FLEXIBLE
THEORY DOING
EXPECTATIONS
LEADERSHIP
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Dikembangkan atas Dasar empat Pilar Tujuan Pendidikan Oleh UNESCO
1. Learn to knowPeserta Didik memahami sehingga akan terjadi bagaimana Belajar berikutnya
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN11
2. Learn to doPeserta Didik dapat Berbuat bagaimana Belajar sehingga dapat memecahkan di lapangan dan bagi dirinya sendiri
3. Learn to Live togetherPeserta Didik dapat menyesuaikan diri dan bekerja sama dengan lingkungannya
4. Learn to bePeserta didik dapat mengembangkan segala aspek pribadinya sehingga menjadi manusia yang utuh
ENAM KRITERIA KBK YANG IDEAL
1. SISTEM BELAJAR DENGAN MODULa) Memberika Informasi dan petunjuk
pelaksanaan yang jelasb) Merupakan Pembelajaran Individualc) Pengalaman Belajar terarah untuk
mencapai tujuan yang efektif dan efisiend) Pembelajaran disajikan secara logis dan
sistematise) Dapat mengukur pencapaian tujuan,
memberikan umpan balik dalam mencapai ketuntasan belajar
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN13
2. MENGGUNAKAN KESELURUHAN SUMBER
Guru Tidak lagi berperan sebagai aktor Bahan pembelajaran dimanfaatkan
semaksimal mungkin untuk kepentingan pembelajaran
Lingkungan harus dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran
Alat dan peralatan harus dimanfaatkan Aktifitas pelaku pembelajaran
dibangan dari kombinasi antara teknik dengan sumber lain
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN14
3. PENGALAMAN LAPANGANGuru yang merencanakan dan mengintegrasikan pembelajaran bagi peserta didik dapat berbagi informasi
4. STRATEGI INDIVIDUAL PERSONAL Belajar Individual: belajar berdasarkan
tempo belajar peserta didik Belajar personal:Interaksi educatif
berdasarkan keunikan peserta didik yang meliputi bakat, minat, dan kemampuan
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN15
5. KEMUDAHAN BELAJARDilakukan melalui berbagai saluran komunikasi yang dirancang untuk pembelajaran
6. BELAJAR TUNTAS Adanya korelasi antara tingkat
keberhasilan dengan kemampuan potensial
Dengan dilaksanakannya kegiatan belajar secara sistematis, diharapkan peserta didik akan mampu menguasai bahan pelajaran yang disampaikan
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN16
PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS BERBASIS KOMPETENSI1. MENUNTUT PROFESIONALISASI
GURU Guru harus dapat membantu
menghubungkan pengalaman yang sudah dimiliki dengan situasi yang dimiliki peserta didik
Mengajar bukan saja sekedar menyampaikan materi yang ada pada setiap mata pelajaran
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN17
2. PESERTA DIDIK MERUPAKAN INDIVIDU YANG MEMILIKI SEJUMLAH POTENSI YANG PERLU DIKEMBANGKAN
Pengembangan potensi peserta didik menuntut iklim yang kondusif yang dapat mendorong peserta didik belajar sebagaimana belajar
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN18
3. KURIKULUM SEBAGAI SUATU SISTEM PEMBELAJARAN HARUS BERISI KOMPETENSI POTENSIAL YANG TERSUSUN SECARA SISTEMATIK
Menyediakan berbagai kemungkinan kepada seluruh kemungkinan kepada seluruh peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensinya secara optimal
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN19
Langkah-langkah Merumuskan KBKAnalisis SWOT
SILABUS
Strategi pembelajaran & Bahan Ajar
Evalusi
Sub-Kompetensi
Kompetensi UtamaKarakteristik Mahasiswa
4 Pilar UNESCO
Profil LULUSAN
Masukan Asosiasi Stake Holder
Need Assessment Market Signal
SAP/Rencana Pembelajaran
1. Learning to Know2. Learning to Be3. Learning ti Do4. Learning to Live
Togather
Analisa Prosedural
Kompetensi Utama
Sub-Kompetensi
Sub-Kompetensi Sub-kompetensi Sub-
Kompetensi
Analisa Hierarki
Kompetensi Utama
Sub-Kompetensi
KD
Sub-Kompetensi Sub-Kompetensi Sub-Kompetensi
KD KD KD
KD KD KD KD KD KDKDKD
KD KD KDKD
KD
KD KD
KD KD KDKDKD
KD
KD KDKD
Analisa CampuranKompetensi Utama
Sub-Kompetensi
Sub-Kompetensi
Sub-Kompetensi
Sub-Kompetensi
KD KDKD
KD
KD
KD
KD KD
KD KD
KD
KD
KDKD
KD KD KDKD
KD
KD KD KD
KDKD KD
KD KD KD KD
KD
LANGKAH2 PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN1
Spesifikasi Asumsi/preposisi
9Menilai Disain Intruksional
4Menentukan Kriteria
& Jenis Assessment
5Pengelompokan/
Penyusunan Tujuan Pembelajaran
8Melakukan Uji Coba
Program
7Mengorganisasi
Sisem Pengelolaan
6Desain Strategi
Intruksional
3Deskripsi Tujuan/
Kompetensi
2Identifikasi Kompetensi
10Perbaikan Program
Spesifikasi Asumsi2 / Preposisi yg Mendasar
1. Anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah
2. Belajar akan lebih bermakna jika anak “MENGALAMI” sendiri apa yang dipelajarinya
3. Pembelajaran yg berorientasi pada target penguasaan MATERI terbukti dlm kompetensi pengingat jangka pendek (gagal membekali persoalan dlm jangka panjang)
Filsafat Progresivisme Filosofi Belajar Konstruktivisme (John Dewey)
1. Siswa akan belajar dengan baik apabila yang mereka pelajari berhubungan dengan apa yang telah mereka ketahui.
2. Proses belajar akan produktif jika siswa terlibat dalamproses belajar.
POKOK2 PANDANGAN Filsafat Progresivisme
1. Siswa belajar dgn baik apabila mereka secara aktif dapat mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka tentang apa yang dipelajarinya.
2. Anak harus bebas agar dapat berkembang dengan wajar
3. Penumbuhan minat melalui pengalaman langsung untuk merangsang belajar
4. Guru sebagai pembimbing atau peneliti5. Harus ada kerjasama antara sekolah dan
masyarakat6. Sekolah progresif harus merupakan laboratotium
untuk melakukan eksperimen.