18
MATA KULIAH ANALISA SISTEM STIE & STMIK INSAN PEMBANGUNAN Jl. Raya Serang KM. 10 Bitung Tangerang

Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATA KULIAHANALISA SISTEM

STIE & STMIK INSAN PEMBANGUNANJl. Raya Serang KM. 10 Bitung Tangerang

Page 2: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTURKONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR

Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal tahun 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelasMelalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (minimum kesalahan)

Page 3: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTURDATA FLOW DIAGRAM (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah salah satu alat pembuatan model yang memungkinkan seorang sistem analis untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi

DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh sistem analis kepada pemakai maupun pembuat program

Penggunaan DFD sebagai alat pembuatan model di populerkan Demacro & Yordan (1979) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan Metode Analisis Sistem Terstruktur

Page 4: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTURKOMPONEN DATA FLOW DIAGRAM

Menurut Yourdan & DeMarco

Menurut Gene & Serson

Page 5: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTURa. Komponen Terminator (Entitas Luar) :

Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (Entity External)

Terdapat dua jenis terminator :1. Terminator sumber : merupakan terminator yang menjadi sumber2. Terminator tujuan : merupakan terminator yang menjadi tujuan data

atau sistem informasi

Terminator ini yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen ataupun divisi

Page 6: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTURKomponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya dan biasanya menggunakan kata benda seperti Bagian Penjualan, Dosen ataupun MahasiswaAda beberapa hal yang harus diingat tentang terminator :1. Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang

menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem menunjukan hungan sistem dengan luar sistem

2. Profesional sistem tidak berhak mengubah isi atau cara kerja organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator

Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi outputProses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif seperti Menghitung Gaji atau Mencetak KRS

3. Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD

b. Komponen Proses

Page 7: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTURAda empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan tentang proses :1. Proses harus memiliki input dan output2. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store

atau proses melalui alur data3. Sistem/bagian/departemen/divisi yang sedang dianalisis oleh

profesional sistem digambarkan dengan komponen proses

Page 8: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTUR

Berikut merupakan suatu contoh proses yang salah

Umumnya kesalahan proses DFD adalah :1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output.

Kesalahan ini disebut dengan Black Hole (Lubang Hitam), karena data masuk kedalam proses kemudian lenyap tidak berbekas

2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan Miracle (Ajaib), karena output tidak pernah menerima input

Page 9: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTURc. Komponen Data Store

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak seperti Mahasiswa

Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses tidak dengan komponen DFD lainnya. 1. Alur data dari proses menuju data store : hal ini berarti data store

berfungsi sebagai tujuan/tempat penyimpanan dari suatu proses (proses write)2. Alur data dari data store ke proses : hal ini berarti data store berfungsi sebagai sumber atau proses yang memerlukan data (proses read)

Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi atau juga dapat berkaitan dengan penyimpanan data secara manual

3. Alur data dari proses menuju data store atau sebaliknya : hal ini berarti berfungsi sebagai sumber dan tujuan (proses update)

Page 10: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTURd. Komponen Data Flow / Alur Data

Suatu data flow atau alur data digambarkan dengan anak panah yang menunjukan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya

Ada empat konsep yang perlu diperhatikan dalam menggambarkan alur data : 1. Konsep Paket Data (Packets of Data)

Alur data perlu diberi nama sesuai dengan nama data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan kata benda seperti Laporan Penjualan

Apabila dua data atau lebih dari suatu sumber yang sama menuju ketujuan yang sama dan mempunyai hubungan maka harus dianggap sebagai satu alur data tunggal karena data itu mengalir bersama-sama sebagai satu paket

Page 11: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTUR2. Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow)Alur data menyebar menunjukan sejumlah tembusan paket data

yang berasal dari sumber yang sama menuju ketujuan yang berbeda atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ketujuan yang berbeda atau juga alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ketujuan berbeda

Page 12: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTUR3. Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow)

Beberapa alur data yang berbeda sumber bergabung bersama-sama menuju ketujuan yang sama

4. Konsep Sumber atau Tujuan Alur DataSemua alur data harus minimal mengandung satu proses artinya adalah : Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju kesuatu

data store dan/atau terminator (Gambar a) Suatu alur data dihasilkan dari suatu data store dan/atau

terminator dan menuju kesuatu proses (Gambar b) Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju kesuatu

proses (Gambar c)

Page 13: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTUR

Page 14: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTURSYARAT-SYARAT PEMBUATAN DFD

1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD2. Pemberian nomor pada komponen proses3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat 4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika

LANGKAH-LANGKAH PENGGAMBARAN DFDTidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD, tapi dari berbagai

referensi yang secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah sebagai berikut :1. Identifikasi terlebih dahulu semua Entitas luar yang terlibat di sistem2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan luar3. Buat Diagram Konteks (Diagram Context)

Yaitu diagram tingkat atas, yang merupakan diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran-aliran data yang masuk dan keluar dari sistem serta yang masuk dan keluar dari entitas luar

Page 15: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTURCaranya adalah Tentukan nama sistemnya Tentukan batasan sistemnya Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke

sistem

4. Buat Diagram Level Zero Tentukan proses utama yang ada pada sistem Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses dari/ke

sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya)

Keseimbangan antara diagram nol dan diagran konteks harus terpelihara Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukan urutan proses)

Hal yang harus diperhatikan Memberikan gambaran tentang seluruh sistem Hanya ada satu proses Tidak boleh ada data store

Perlihatkan data store yang digunakan

Page 16: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTUR

Tentukan proses yang lebih kecil (sub proses) dari proses utama yang ada pada level zero

Tentukan apa yang diterima/diberikan masing-masing sub proses ke/dari sistem dan memperhatikan konsep keseimbangan Keseimbangan aliran data antara diagram nol dan diagram rinci

Beri nomor pada masing-masing sub proses yang menunjukan dekomposisi dari proses sebelumnya. Contoh 1.1 atau 1.2 atau 2.1

Note :

Jika memang memungkinkan bisa dilakukakn dekomposisi dari diagram rinci level 1 ke diagram rinci level 2, 3 dan seterusnya.

5. Buat Diagram Rinci (DFD Level 1)

Keseimbangan data store yang digunakan

Page 17: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTUR

Terima KasihTerima Kasih

Page 18: Analisis Sistem Informasi [Materi IV]

MATERI IVPENDEKATAN PERANCANGAN

TERSTRUKTURREFERENSI

1. http://www.gunadarma.ac.id