40

Bab 1 alam semesta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 1 alam semesta
Page 2: Bab 1 alam semesta

Who am I ?

Page 3: Bab 1 alam semesta

Where am I?

Page 4: Bab 1 alam semesta

Let’s see...

Page 5: Bab 1 alam semesta

Konsep Dasar IPA 2

ALAM SEMESTA

Surakarta, 11 September 2014

Page 6: Bab 1 alam semesta

Disusun oleh:Adittya Hidayat (K7113002)Anggita Diah Y (K7113018)Anggit Ernawan (K7113017)

Ardhianto Cahyo N (K7113027)Aulia Fitri Istiana (K7113036)Azizah Himawati (K7113042)

Bintang Ramadan R.P. (K7113048)

Cos Ma’arif H.L. (K7113051)

Page 7: Bab 1 alam semesta

• Seabad yang lalu, penciptaan alam semesta adalah sebuah konsep yang diabaikan para ahli astronomi. Alasannya adalah peneri-maan umum atas gagasan bahwa alam semesta telah ada sejak waktu tak terbatas.

• Dalam mengkaji alam semesta, ilmuwan beranggapan bahwa jagat raya hanyalah akumulasi materi dan tidak mem-punyai awal.

• Tidak ada momen "penciptaan", yakni momen ketika alam semesta dan segala isinya muncul

DASAR PEMIKIRAN ALAM SEMESTA

Page 8: Bab 1 alam semesta

“Alam semesta bukanlah objek yang diciptakan, jika memang demikian, maka

jagat raya harus diciptakan secara seketika oleh Tuhan dan muncul dari ketiadaan.

Untuk mengakui penciptaan, orang harus mengakui, sejak awal, keberadaan momen ketika alamsemesta tidak ada, dan bahwa

sesuatu muncul dari ketiadaan. Ini pandangan yang tidak bisa diterima sains”

(Politzer di Principes Fonda-mentaux de Philosophie)

Page 9: Bab 1 alam semesta

Alam

Semesta???

menurut orang Babylonia (kurang lebih 700-600 SM), merupakan suatu

ruangan atau selungkup dengan bumi yang datar

sebagai lantainya dan langit beserta bintang

sebagai atapnya.

Page 10: Bab 1 alam semesta

KBBI > “alam” = segala yang ada di langit dan di bumi (seperti bumi, bintang, kekuatan).

“semesta” = seluruh; segenap; semuanyaAlam semesta= semua yang ada di alam – tidak

dapat lepas dari takdirnya masing-masing; (berlaku untuk) seluruh dunia, universal.

Abad ke-19>>>gagasan yang umum adalah bahwa alam semesta

merupakan kumpulan materi berukuran tak hingga yang telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada

selamanya.

Pengertian Alam

Semesta

Page 11: Bab 1 alam semesta

Pengertian dari alam semesta adalah ruang di mana di dalamnya terdapat kehidupan biotik

maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum

dapat diungkapkan oleh manusia.

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.

Jadi...

Page 12: Bab 1 alam semesta

TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA

1.Teori Ledakan Besar (Big Bang)

2.Teori Creatio Continua3.Teori Ekspansi dan Kontraksi

Page 13: Bab 1 alam semesta

TEORI LEDAKAN BESAR (BIG BANG THEORY)

Page 14: Bab 1 alam semesta

Di sini di kasih buat klik video

BIG BANG

Page 15: Bab 1 alam semesta

Adanya massa besar dengan berat jenis yang sangat besar

Reaksi massa inti tersebut menyebabkan ledakan besar

Massa inti berserak menjauhi pusat ledakan

Setelah bertahun-tahun, massa yang berserak membentuk kelompok-kelompok yang dinamakan galaksi

Galaksi-galaksi ini terus mengembang menjauhi pusat ledakan hingga saat ini masih berlangsung

Teori Big Bang kuwi opo to ?

Page 16: Bab 1 alam semesta

Teori Creatio

Continua

Teori Creatio Continua dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada.

Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir.

Page 17: Bab 1 alam semesta

• Asumsi : adanya siklus alam semesta >> ekspansi dan kontraksi

• Siklus ini berlangsung dalam waktu 30 tahun

• Pada masa ekspansi terbentuk galaksi, terjadi karena adanya energi reaksi inti hidrogen

• Reaksi tersebut membentuk unsur-unsur lain yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan panas yang tinggi

Teori Ekspansi

dan Kontraksi

Page 18: Bab 1 alam semesta

GALAKSI 1.Teori terbentuknya galaksi

2.Komponen penyusun galaksi3.Tipe galaksi berdasarkan

bentuknya

Page 19: Bab 1 alam semesta

Teori Terbentuknya Galaksi

• Menurut astonom Fred Hoyle, Herman dan Thomas Gold. Menganggap bahwa segala sesuatu dijagad raya ini kelihatan tetap sama meskipun galaksi-galaksi saling menjauh satu sama lainnya.

Teori ini menyatakan bahwa tiap galaksi terjadi siklus, yaitu lahir (terbentuk) tumbuh (dewasa) tua dan akhirnya mati.

Page 20: Bab 1 alam semesta

• Menurut Hubble dengan penemuan teori ledakan dahsyat (big bang). Adanya suatu asumsi suatu massa yang sanagt besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula. Karena adanya reaksi inti maka meledak dengan hebatnya dan berserakan menjauhi pusat ledakannya. Hal ini menunjukan bahwa gerak galaksi menunjukan pergeseran spektrum merah.

Page 21: Bab 1 alam semesta

Galaksi merupakan kumpulan bintang-bintang yang terdapat dalam alam semesta. Bintang-bintang senantiasa wujud secara berkelompok yang dikenali sebagai galaksi, bersama-sama dengan Gas, Debu Intersteller dan Jisim Gelap. Sekitar 10-20% dari galaksi terdiri dari bintang, gas dan debu.

Komponen Penyusun Galaksi

Page 22: Bab 1 alam semesta

Berdasarkan pengamatan, dapat dibedakan tiga macam galaksi :1) galaksi berbentuk spiral (spiral galaxis) jumlah 80%

2) galaksi berbentuk ellips (elliptical galaxis) jumlah 17%

3) galaksi berbentuk tak beraturan (irregular galaxis) jumlah 3%

Bentuk-bentuk Galaksi

Page 23: Bab 1 alam semesta

Galaksi Spiral

• Galaksi ini merupakan galaksi yang berstruktur paling sempurna, yang terdiri dari tiga bagian :

pusat spiral galaksi yang terdiri dari gugusan bintang yang berbentuk bulat

lingkaran yang membungkus pusat spiral

piringan dengan lengan spiral Ex: G.Bimasakti, G.

Andromeda, G.Dolar Perak, G.Roda Biru, G. Pusaran Air Galaksi

Spiral

Page 24: Bab 1 alam semesta

1. Galaksi Bima Sakti

Disebut juga Milky Way

Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi spiral berbatang ukuran besar dengan diameter sekitar

30 kiloparsec dan ketebalan sekitar satu

kiloparsec.

Page 25: Bab 1 alam semesta

• Diameter 100.000 tahun cahaya dan

ketebalan 1000 tahun cahaya dan tata surya kita berada 30 tahun

cahaya dari pusat galaksi.

• Bima Sakti memiliki sekitar 200 miliar (2×1011) bintang

dengan massa total sekitar 600 miliar

(6×1011) kali massa Matahari.

Galaksi Bima Sakti

Page 26: Bab 1 alam semesta

• Jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bimasakti terdapat sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal.

• Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif (black hole).

• Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya.

• Kecepatan orbit tata surya adalah 217 km/d.

Page 27: Bab 1 alam semesta

Lengan Galaksi Bima Sakti

1. Lengan Norma 2. Lengan Scutum-

Crux3. Lengan Sagitarius4. Lengan Orion atau

Lengan Lokal5. Lengan Perseus

Page 28: Bab 1 alam semesta
Page 29: Bab 1 alam semesta

2. Galaksi Andromeda

Galaksi Andromeda adalah galaksi terdekat dari galaksi kita (galaksi

bimasakti/milky way).

Galaksi ini berbentuk spiral, terdiri dari sekitar

1 triliun bintang.

Galaksi ini biasa disebut dengan M31, NGC 224,

atau Messier 31. Galaksi Andromeda

Page 30: Bab 1 alam semesta

Andromeda memiliki satelit galaksi yang terdiri dari 14

galaksi kerdil.

Galaksi Andromeda mendekati Milky Way pada

kecepatan sekitar 100-140km/detik, yang kira kira

jika di hitung sekitar 1,96milyar-2,74milyar mil

pertahun.

Sebuah tulisan yang di publikasikan pada tahun 2012 silam menyatakan bahwa Andromeda telah

lahir sejaak 10 milyar tahun yang lalu dari gabungan

protogalaksi yang lebih kecil mengarah kepada galaksi yang lebih kecil dari yang

kita lihat sekarang.

Galaksi Andromeda

Page 31: Bab 1 alam semesta

3. Galaksi Dolar Perak (Silvery Coin)

Galaxy Sculptor (juga dikenal sebagai koin Perak atau Dolar Perak Galaxy, NGC 253, atau

Caldwell 65)

Galaksi ini ditemukan oleh Caroline Herschel pada tahun

1783.

Galaxy Sculptor adalah galaksi Starburst , yang berarti bahwa saat ini

mengalami periode intens pembentukan bintang.

Page 32: Bab 1 alam semesta

4. Galaksi Roda Biru (Pinwheel)

Galaksi yang bergangsing (berputar) di daerah

Trianggulum, kira-kira sejauh 2 juta tahun cahaya.

Page 33: Bab 1 alam semesta

5. Galaksi Pusaran Air

berjarak 23 ± 4 juta tahun cahaya dari Bima Sakti, tetapi metode yang berbeda menghasilkan jarak antara 15 dan 35 juta tahun cahaya.

ditemukan pada tanggal 13 Oktober 1773 oleh Charles Messier. juga disebut Messier 51a, M51a, atau NGC 5194

Page 34: Bab 1 alam semesta

6. Kabut Magellan (Magellanic Clouds)

Gugus bintang ini disebut kabut Magellan, karena ditemukan oleh Magellan pada tahun 1519, berupa galaksi-

galaksi yang terletak di konstelasi Dorado dan

Tucan.

Page 35: Bab 1 alam semesta

Galaksi Ellips

Galaksi berbentuk

Ellips

Page 36: Bab 1 alam semesta

Galaksi Tak Beraturan

Galaksi tak beraturan merupakan sebuah galaksi yang tidak memiliki bentuk beraturan, tidak

menyerupai galaksi spiral maupun galaksi

eliptis.

Secara keseluruhan, seperempat dari galaksi yang ada

memiliki bentuk tak beraturan, ex: Awan

Magellan Kecil

Page 37: Bab 1 alam semesta

TATA SURYA

Page 38: Bab 1 alam semesta

Tata surya terdiri dari matahari sebagaipusat, benda-benda lain seperti planet,satelit, meteor-meteor, komet-komet,debu dan gas antarplanet beredarmengelilinginya

Page 39: Bab 1 alam semesta

Tata Surya• Matahari kita dikelilingi oleh

sembilan planet.

• Empat buah yang dekat dengan Matahari disebut planet dalam, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

• Lima lainnya yang disebut planet luar berada relatif jauh dengan Matahari dan umumnya besar-besar. Mereka adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus

Page 40: Bab 1 alam semesta

Anggota Lain

• Asteroida, berbentuk semacamplanet tetapi sangat kecil, bergaris tengah 500 mil, jumlahnya lebih dari 2.000 buah dan terletak antara Mars dan Jupiter.

• Komet atau bintang berekor. Garis edarnya eksentrik, perihelionnya sangat dekat dengan matahari, sedangkan aphelionnya sangat jauh, berupa bola gas pijar seperti matahari.

• Meteor, merupakan batuan dingin yang terjadi akibat gaya tarik bumi sehingga masuk ke atmosfer menjadi pijar karena bergesekan dengan atmosfer.