Upload
forantum
View
6.969
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
2.1 Sejarah perkembangan lembaga keuangan syariah
Al quran
Agama islam
Rosulullah dg
baitulmal
2. Dinasti abasiyah
1. Masa khulafaurosid
in
2.2 L embaga Keuangan Syariah Modern Tahun 1963, di desa Mit Ghamr, di negara Mesir dibentuk sebuah lembaga keuangan pedesaan yang bernama MIT GHAMR SAVING BANK yang didirikan oleh ekonom bernama Dr. Ahmad El Najjar.
- Mit Ghamr Saving Bank mempunyai fungsi
Penghimpun dana seperti tabungan, uang titipan, zakat,
shadaqah dan infak
Beroperasi sebagaiL:
Lembaga keuangan yang tidak membebankan bunga
peminjam maupun membayar bunga kepada
penabung.
Keberhasilan mit ghamr
Tahun
Nama Bank Islam
1963 The mit ghamr bank
1973 Islamic development bank, jeddah. Philippine amanah bank.
1975 Dubai islamic bank, dubai. Faisal islamic bank, egypt. Faisal Islamic bank, sudan.
1977 Kuwait finance house, kuwait.
1978 Jordan islamic bank, jordan. Islamic house universal holding, luxsemburg.
1979 Bahrain islamic bank, bahrain. Iran islamic bank.
1980 Islamic international bank, cairo.
1981 Dar- al- mal al-isalmi, switzerland islamic finance house, england. Jordan finance house, joradan. Islamic bank of westrn sudan, sudan.
1982 Islamic bank bangladesh, bangladesh kibris, islamic investment house, jordan.
1983 Qatar islamic bank, qatar. Tadamon islamic bank, sudan. Faisal islamic bank, bahrain. Bank islam malaysia, faisal islamic bank, senegal. Islamic bank international, denmark. Islamic bank, niger.
1984 Al-baraka bank, bahrain. Islamic finance house, turkishfinance institution, turkey.
1985 Al baraka islamic bank, mauritania.
1992 Bank muamalat indonesia.
2.3 Lembaga-Lembaga Pendukung Bank Syariah Di Tingkat Internasional 1. Islamic Development Bank (IDB)
Merupakan sebuah lembaga keuangan international yang didirikan berdasarkan deklarasi hasil konferensi menteri-menteri muslim dijedah bulan desember 1973. 2. Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution (AAOIFI)
Merupakan lembaga internasinal yang bersifat otonom dan non profit yang menyiapkan berbagai akuntansi, audit, tata kelola (governance), etika dan syariah bagi lembaga2 keuangan islam.
2.3 Lembaga-Lembaga Pendukung Bank Syariah Di Tingkat Internasional3. international Islamic Financil Market (IIFM) Merupakan lembaga internasional yang didirikan untuk mengembangkan pasar modal dan pasar uang syariah secara global dan selanjutnya diharap dapat mengembangkan pasar sekunder untuk instrumen keuangan syariah global. fokus bidang garap IIFM saat ini adalah: Sandarisasi pasar primer dan sekunder syariah terkait
dengan kontrak dan produk. Pengembangn instrumen kepatuhan syariah dalam
sistem manajemen likuiditas dan perdagangan internasional yang meliputi infrastruktur perdagangan, clearing dan seatlement.
Melakukan riset dan pengembangan dalam pasar modal dan pasar uang jangka pendek.
Tabel 2.2 Instrumen Keuangan Syariah Global
NO NEGARA Total diterbitkan pd thn 2000/2007 dlm
juta USD
Total masih beredar pd tahun 2007 dlm juta USD
1 Bahrain 3.212 1866
2 Kuwait 1.945 1945
3 Saudi arabia 6.496 6.458
4 Qatar 1.270 1.270
5 UAE 18.460 18360
6 Pakistan 899 899
7 Malaysia 51.969 50.621
8 Indonesia 245 245
9 Brunei 593 377
10 Germany 123 123
11 UK 287 287
12 USA 166 166
13 Cayman island 85.754 82.716
4. islamic Financial Services Board (IFSB)Merupakan lembaga internasional penyusun
standar bagi lembaga pengatur dan pengawas yang memilki kepentingan dalam mendorong stabilitas dan kemajuan industri jasa keuangan syariah meliputi perbankan, pasar modal dan asuransi.
Tabel 2.3Daftar Standar Yang Dihasilkan IFSBNo.standar Nama standar
IFSB-1 Guiding principles of risk management for institution(other than isurance institution)offering only islamic financial services(IIFS)
IFSB-2 Capital adequacy standart of instituon(other than insurance institutions)offering only islamic financial service (IIFS)
IFSB-3 Guiding principles on corporate governance for instituions offering only islamic financial services(excluding islamic insurance (tafakul)institutions and islamioc mutual funds
IFSB-4 Disclousres to promote transparancy and market discipline for institutions offering islamic financial services (exluding islamic insurance(tafakul)instituions and islamic mutual funds)
IFSB-5 Guidance on key element in the supervisory review process of intutions offering islamic financial services(excluding islamic insurance(tafakul)instituions islamic mutual funds)
IFSB-6 Guiding principles on governance for islamic collective investment schemes
IFSB-7 Capital adequacy requirements for sukuk, securitisations and real estate investment.
5. Lain-Lain
Lembaga lain yg memiliki fungsi
penting pengembangan
arsitektur perbankan syariah
internasional:
General council of islamic bank and
financial institutions
Islamic international rating agency(IIRA)
Liquidty management center (LMC)
international islamic center for reconciliation and
commercial arbitration (IICRCA)
2.4 LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI INDONESIA
1. Bank Umum Syariah,Bank Pembiyaan Rakyat Syariah dan Unit Usaha Syariah Bank Konvensional.
Bank umum syariah: bank
yang kegiatannya memberiakn
jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
Bank pembiyaan rakyat syariah:
bank syariah yang dlm melaksanakan kegiatan usahanya tidak memberikan
jasa pada lalu lintas pembayaran
Unit Usaha Syariah: usaha
yang hanya khusus
menggunakan system syariah
Berdasarkan UU prbankan syariah
indonesia no 21 tahun 2008
2. Baitulmal wat tamwil (BMT): lembaga keuangan syariah yang menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada anggotanya dan biasanya beroperasi dalam skala mikro.
3. Asuransi syariah: pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah, umumnya diasuransikan dengan menggunakan syariah.
4. Pasar modal syariah: merupakan tempat perusahaan menerbitkan surat berharga baik berupa saham maupun obligasi agar memperoleh dana dari investor dg sistem syariah
5. Reksa dana syariah: perusahaan sekuritas yang hanya memfasilitasi investor menginventasikan dananya pada surat berharga yang memenuhi kriteria syariah.
6. Ar Rahnu (pegadaiaan syariah): lembaga pegadaian yang beroperasi sesuai dg prinsip syariah.
7. Lembaga Amil Zakat dan Badan Amil Zakat: yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah atau dana sosial lainnya.
2005
2006
2007 Mar 08
Jun 08
Sep 08
Des 08
Jan 09
Bank umum syariah
Jumlah bank 3 3 3 3 3 3 3 5
Jumlah kantor 304 349 401 402 405 497 581 585
Unit usaha syariah
Jumlah UUS 19 20 26 28 28 28 27 26
Jumlah kantor 154 183 196 207 214 216 241 243
Bank pembiayaan syariah
Jumlah BPRS 92 105 114 117 124 128 131 132
Jumlah kantor 92 105 185 188 195 199 202 204
Bank umum syariah
1. PT.Bank Muamalat Indonesia2.PT.bank syariah mandiri 3.PT.bank syariah mega indonesia 4.PT.bank syariah BUKOPIN 4.PT.bank syariah BRI
Unit Usaha Syariah
1.PT.bank IFI 16.BPD NTB2.PT.bank negara indonesia 17.BPD Kalbar3.PT.bank JABAR 18.BPD Sumsel4PT.bank danamon 19.BPD Kaltim5.PT.bank internasional indonesia. 20.BPD Jateng6.PT.BTPN 21.BPD DIY7.HSBC.ltd 22.BPD Sul Sel8.PT.bank DKI 23.BPD SumBar9.BPD Riau 24.BPD Jatim10.BPD Kalsel 25.PT.Bank Exsport Indonesia11.PT.Bank Niaga 26.Baank LIPPO12.BPD sumut13.BPD aceh 14.Bank permata15.Bank Tabungan Negara
2.6 INSTITUSI PENDUKUNG PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
1. Bank IndonesiaBI mengupayakan payung hukum bagi perkembangan bank syariah di indonesia yaitu UU no 10 tahun 1998.UU tersebut berupaya agar:a). Pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariahb). Fasilitas pembiayaan jangka pendek bagi bank syariah.c). Kuliatas aset produktifd). Office chanelling.
2. Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan Dewan Pengawas Syarieh(DPS)DSN memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut:1). Memberikan atau mencabut rekomendasi nama-nama sbgai anggota DPS pada suatu lembaga keuangan syariah.2). Mengeluarkan fatwa atas jenis kegiatan keuangan.3). Mengeluarkan fatwa atas produk dan jasa keuangan syariah. 4). Mengawasi penerapan fatwa yang telah diterapkan.
Adapun tugas dan wewenang DPS:1) Melakukan pengawasan secara periodik
pada lembaga keuangan syariah yang berada dipengawasannya.
2) Mengajukan usulan pengembangan lembaga keuangan syariah yang diawasinya kepada Dewan Syariah Nasional.
3) Merumuskan permasalahan yang memerlukan pembahasan Dewanh Syariah Nasional.
2.7. CETAK BIRU PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH INDONESIA
Berikut adalah sasaran pengembangan perbankan syariah sampai tahun 2011 yang digariskan dalam blue print tersebut:1). terpenuhinya prinsip syariah dalam operasional perbankan.2). Diterapkannya prinsip kahati-hatian dalam operasional perbankan syariah.3). Terciptanya sistem perbankan syariah yang kompetitif dan efisien.4). Terciptanya stabilitas sistematik serta terealisasinya kemanfaatan bagi masyarakat luas.
2.7. CETAK BIRU PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH INDONESIA
Bank Indonesia mentargetkan untuk tahap finalisasi implementasi inisiatif sistem pengembangan keuangan syariah sebagai berikut:1). Terwujudnya konsep rating perbankanyang terintregasi antara sisi syariah dan keuangan. 2). Terwujudnya self regulation banking system yang berbasis insentif.3). Terciptanya pemain-pemain yang berskala global dan berdaya saing internasional. 4). Terwujudnya sistem keuangan syariah yang kafah.
UU no.1 tahun 2008 tentang perbankan syariah terdiri dari 13 BAB dan 70 pasal, meliputi:
Nama BAB
Judul BAB
Bab 1 Ketentuan umum
Bab 2 Azas, tujuan dan fungsi
Bab 3 Perizinan, bentuk badan hukum, anggaran dasar dan kepemilikan
Bab 4 Jenis dan kegiatan usaha, kelayakan penyaluran dana dan larangan bagi bank syariah dan UUS
Bab 5 Pemegang saham pengendali, dewan komisaris, dewan pengawas syariah, direksi dan tenaga kerja asing.
Bab 6 Tat kelola, prinsip kehati-hatian dan pengelolaan risiko perbankan syariah
Bab 7 Rahasia bank
Bab 8 Pembinaan dan pengawasan
Bab 9 Penyelesaian sengketa
Bab 10 Saksi admionistratif
Bab 11 Ketentuan denda
Bab 12 Ketentuan peralihan
Bab 13 Ketentuan penutup
SekianTerima Kasih
Wassalamu’alaikum wr wb