Upload
eli-priyatna-laidan
View
1.117
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : FisikaKelas/Semester : XI/Satu : Materi Pokok : OptikAlokasi Waktu : 6 x 45 menit SMK/MAK :
I. Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. Kompetensi Dasar 1. Memahami ciri-ciri cermin dan lensa.2. Menerapkan konsep alat-alat optik dalam teknologi dan rekayasa.3. Mengolah informasi yang berhubungan dengan hukum pemantulan dan pembiasan
cahaya.4. Merencanakan pembuatan alat-alat optik sederhana dengan menerapkan prinsip
pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa.
III. Indikator1. Kognitif
a. Produk1) Menyelesaikan cermin dan lensa2) Menerapkan konsep pemantulan pada cermin3) Memahami hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus.4) Menerapkan konsep pembiasan cahaya pada lensa5) Mengetahui pembentukkan bayangan pada alat optik seperti lup, mikroskop,
teleskop dan teropong bumi
b. Proses1) Melalakukan percobaan sederhana untuk mengetahui pembetukkan bayangan
pada lensa dan cermin
2) Melakukan pembuatan alat optik sederhana3) Menyelesaikan persoalan pemantulan dan pembiasan
2. PsikomotorMelakukan percobaan pemantulan dan pembiasan cahaya.
3. Afektifa. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja dengan teliti, jujur, dan berperilaku
santun, tanpa merasa terbebanib. Keterampilan sosial: menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang
baik,menanggapi pendapat orang lain, dan menghargai pendapat orang lain
IV. Tujuan PembelajaranSetelah proses mencari informasi, bertanya, berdiskusi, dan melaksanakan percobaan siswa dapat:
1. Mengamati demonstrasi guru di dalam kelas, peserta didik dapat menemukan penerapan konsep pemantulan dan pembiasan cahaya pada kehidipan sehari-hari.
2. Memahami mengenai pembentukkan bayangan pada cermin dan lensa.3. Mendeskripsikan pembentukkan bayangan yang terjadi pada cermin cekung dan
cembung.4. Mendeskripsikan pembentukkan bayangan yang terjadi pada lensa bikonkaf dan
bikonveks.5. Memahami konsep pemantulan dan pembiasan dalam kehidupan sehari – hari dan
teknologi.
V. Materi Ajar
Hukum Pemantulan CahayaBerdasarkan percobaan Snellius, hukum pemantulan cahaya dinyatakan sebagai berikut:
1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.2. Sudut datang sama besar dengan sudut pantul.
Keterangan :i = sudut datangr = sudut pantulN = garis normal
Pembentukan bayangan pada cermin datar
Sifat bayangan pada cermin datar adalah sebagai berikut:a) Bersifat semu (maya), karena bayangan yang terbentuk berada di belakang cermin.
Bayangan semu (maya), yaitu bayangan yang terjadi karena pertemuan perpanjangan sinar-sinar cahaya. Sedangkan, bayangan nyata adalah bayangan yang terjadi karena pertemuan langsung sinar-sinar cahaya (bukan perpanjangannya).
b) Tegak dan menghadap ke arah yang berlawanan terhadap cermin.c) Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan dan jarak benda terhadap cermin sama dengan
jarak bayangan terhadap cermin.
Pembentukan bayangan pada cermin cekung
Cermin cekung memiliki sifat yang dapat mengumpulkan cahaya (konvergen). Dengan demikian, jika terdapat berkasberkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cekung, maka berkas-berkas cahaya pantulnya akan melintasi satu titik yang sama.
Seperti halnya pada cermin datar, pada cermin lengkung berlaku hukum pemantulan cahaya. Pada cermin cekung berlaku hukum pemantulan sinar istimewa, yaitu sebagai berikut:
1) Berkas sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus (F).
2) Berkas sinar datang melalui titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
3) Berkas sinar datang melalui pusat kelengkungan (P) akan dipantulkan kembali melalui pusat kelengkungan (P).
Untuk membentuk bayangan sebuah benda yang terletak di depan cermin cekung, kita cukup menggunakan dua buah berkas sinar istimewa di atas. Pembentukan bayangan benda pada cermin cekung antara lain:
1) Benda terletak antara F dan OSifat bayangan yang terbentuk adalah tegak, maya, diperbesar, terletak sebelum titik O
2) Benda terletak pada titik F O Tidak akan terbentuk bayangan atau bayangan ada di tak hingga.
3) Benda terletak antara F dan PSifat bayangan yang terbentuk adalah: terbalik, nyata, diperbesar, terletak setelah titik P
4) Benda terletak pada titik PSifat bayangan yang terbentuk adalah terbalik, nyata, sama besar, terletak pada titik P
5) Benda terletak setelah titik PSifat bayangan yang terbentuk adalah terbalik, nyata, diperkecil, terletak antara F dan P.
Pembentukan bayangan pada cermin cembungCermin cembung memiliki sifat yang dapat menyebarkan cahaya (divergen). Dengandemikian, jika terdapat berkasberkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cembung, maka berkas-berkas cahaya pantulnya akan disebarkan dari satu titik yang sama.
Pada cermin cembung berlaku hukum pemantulan sinar istimewa, yaitu sebagai berikut:1) Berkas sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal
dari titik fokus (F).
2) Berkas sinar datang menuju titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.
3) Berkas sinar datang menuju pusat kelengkungan (P) akan dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari pusat kelengkungan (P).
Untuk membentuk bayangan sebuah benda yang terletak di depan cermin cembung, kita cukup menggunakan 2 buah berkas sinar istimewa di atas. Bayangan benda pada cermin cembung selalu berada antara titik O dan F.Perhatikan gambar berikut!
Sifat bayangan selalu tegak, maya, diperkecil, terletak di antara titik O dan titik F
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan fokus adalah sebagai berikut:
dengan: s = jarak benda ke cermin s’ = jarak bayangan ke cermin f = jarak fokus
Karena f = , maka persamaan di atas dapat ditulis sebagai:
dengan s = jarak bayangan ke cermin s’= jarak bayangan ke cerminR = jari-jari cermin
PembiasanJika seberkas sinar melintasi dua medium yang berbeda, sinar tersebut akan mengalami pembiasan tepat pada titik perpotongan sinar terhadap garis pertemuan antara kedua medium tersebut. Jika arah rambat sinar dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat, sina akan dibiaskan mendekati garis normal dan sebaliknya jika arah rambat sinar dari medium rapat
Pembentukan Bayangan Benda pada Lensa CembungUntuk melukis pembentukan bayangan benda pada lensa cembung dapat digunakan sinar-sinar istimewa, yaitu:
a) Berkas sinar datang yang sejajar sumbu utama, akan dibiaskan menuju titik fokus di seberang.
b) Berkas sinar datang melalui titik fokus, akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.c) Berkas sinar datang melalui titik pusat optik tidak mengalami pembiasan, akan tetapi
diteruskan.
Pembentukan Bayangan Benda pada Lensa Cekung
Untuk melukis pembentukan bayangan benda pada lensa cekung, digunakan sinar-sinar istimewa, yaitu:
a) Berkas sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus pertama.
b) Berkas sinar datang menuju titik fokus kedua akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
c) Berkas sinar datang melalui titik pusat optik tidak mengalami pembiasan, akan tetapi diteruskan.
IV. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Discovery Learning
2. Model : - Direct Instructional (DI)
- Cooperative Learning (CL)
3. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
V. Alat/Media/Bahan Alat : cermin datar, cermin cekung, cermin cembung dan lensa. Bahan ajar : buku pegangan Fisika Bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk
SMK/MAK kelas XI, lembar kerja siswa.
Pertemuan Pertama (2x45menit)
Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranRincian Kegiatan WaktuPendahuluan
Memberi Salam Mengecek kehadiran siswa Memberikan motivasi / apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
Siswa dibagi dalam 5 kelompok Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang pemantulan pada cermin datar
Menanya Membimbing kelompok untuk menentukan
pembentukan bayangan yang terjadi pada cermin datar.
Mengeksplorasi
Melakukan percobaan dengan menggunakan cermin cekung dan cermin cembung
Mengamati pembentukan bayangan yang terjadi pada cermin cekung dan cermin cembung
Menyusun presentasi dalam bentuk power point
Mengasosiasi
Perwakilan dari lima kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Masing-masing kelompok diberikan latihan soal
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
Mengomunikasikan
Kelompok dapat menyelesaikan beberapa masalah pada latihan soal berupa tulisan
Perwakilan kelompok mempresentasikan jawaban atas masalah pada latihan soal kepada kelompok yang lain
Penutup Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan Memberikan tugas baca tentang lensa cekung dan lensa cembung 10 menit
Pertemuan Kedua (2x45menit)Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranRincian Kegiatan WaktuPendahuluan
Memberi Salam Mengecek kehadiran siswa Memberikan motivasi / apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati Siswa dibagi dalam 5 kelompok Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang pembiasan pada lensa
Menanya Membimbing kelompok untuk menentukan
pembentukan bayangan yang terjadi pada lensa cekung dan lensa cembung.
Mengeksplorasi
Melakukan percobaan dengan menggunakan lensa cekung dan lensa cembung
Mengamati pembentukan bayangan yang terjadi pada lensa cekung dan lensa cembung
Menyusun presentasi dalam bentuk power point
Mengasosiasi
Perwakilan dari lima kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Masing-masing kelompok diberikan latihan soal
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
Mengomunikasikan
Kelompok dapat menyelesaikan beberapa masalah pada latihan soal berupa tulisan
Perwakilan kelompok mempresentasikan jawaban atas masalah pada latihan soal kepada kelompok yang lain
Penutup Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan Memberikan tugas baca tentang lensa cekung dan lensa cembung 10 menit
Pertemuan Ketiga (2x45menit)Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranRincian Kegiatan WaktuPendahuluan
Memberi Salam Mengecek kehadiran siswa Memberikan motivasi / apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
Siswa dibagi dalam 5 kelompok Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang lup, mikroskop, teleskop dan teropong bumi.
Menanya
Guru membimbing kelompok untuk menentukan pembentukan bayangan yang terjadi pada lup, mikroskop, teleskop dan teropong bumi.
Mengasosiasi Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
Mengomunikasikan
Kelompok dapat menyelesaikan beberapa masalah pada latihan soal berupa tulisan
Perwakilan kelompok mempresentasikan jawaban atas masalah pada latihan soal kepada kelompok yang lain
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan 10 menit
PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap
Tes Kinerja Rubrik penilaian kinerja
Tes Tertulis Tes Uraian
Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio
Penilaian1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian- Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.- Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas visual dan isi presentasi- Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.- Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Sumber/ReferensiBuku Pegangan Kurikulum 2013 Fisika Jilid 1
Lampiran 1 (Lembar Kerja Siswa)
LEMBAR KERJA SISWA
TujuanMenentukan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung.
Alat dan Bahan- Lensa - Layar- Mistar- Lilin sebagai benda
Cara Kerja1. Pasanglah posisi lilin, lensa dan layar seperti pada gambar.2. Letakkan lilin sejauh 4 cm dari lensa.3. Geserlah layar maju atau mundur hingga mendapatkan bayangan paling tajam. 4. Ulangi langkah (2) dan (3) untuk letak benda sejauh 8 cm, 12 cm dan 16 cm.5. Buatlah tabel pengamatan
No Jarak benda (s) Jarak bayangan (s’)
1.
2.
3.
4.
Pertanyaan 1. Tentukan sifat bayangan yang terbentuk pada setiap percobaan!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Tentukan besarnya fokus lensa tersebut!
…………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
PENILAIAN PRODUK (LP-1)
OPTIK
Butir 1
Jelaskan perbedaan pemantulan teratur dan pemantulan baur? Berikancontohnya!
Butir 2Sebutkan perbedaaan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung!
Butir 3 Apa penyebab terjadinya pembiasan cahaya?
Butir 4Andi mempunyai sebuah cermin cekung yang memiliki jarak fokus 10 cm. Dimanakah Andi harus meletakkan sebuah pensil jika bayangan pensil yang Andi inginkan adalah nyata dan besarnya dua kali semula?
Butir 5Sebuah benda yang tingginya 7 cm berada di depan lensa cembung yang memilikifokus 8 cm. Berapakah jarak benda dari lensa jika bayangan yang terbentuk nyata dengan tinggi 2 cm?
Butir 6Sebutkan pembentukan bayangan yang terjadi pada lup, mikrsokop, teleskop dan teropong bumi
Kunci LP-1:
Butir 1Pemantuan teratur terjadi pada permukaan yang licin dan mengilap sedangkan pemantulan baur terjadi pada permukaan yang kasar. contoh pemantulan teratur : cermin
Butir 2Bayangan yang terjadi pada cermin datar : maya, tegak dan sama besar. Bayangan yang terjadi pada cermin cekung; didaerah I :maya, tegak, diperbesar ; daerah II : nyata, diperbesar, terbalik; daerah III:nyata, terbalik dan diperkecil.Bayangan yang terjadi cermin cembung : maya, tegak dan diperkecil.
Butir 3Pembiasan cahaya terjadi karena seberkas sinar melintasi dua medium yang berbeda kerapatannya.
Butir 4
M= 2, =2
s’= 2s
s= 15 cm
Butir 5
s= cm
Butir 6Pembentukan bayangan pada lup : maya, tegak dan diperbesarPembentukan bayangan pada mikroskop : maya, terbalik dan diperbesarPembentukan bayangan pada teleskop :maya, terbalik dan diperbesarPembentukan bayangan padateropong bumi : maya, tegak dan diperbesar
LP-2Format Penilaian Kinerja
Rubrik: rubrik ini digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja peserta didik pada waktu mengerjakan tugas tugas dan kerja ilmiah
Skor Kemampuan/keterampilan yang dinilai Skor
Kemampuan mengorganisasi tugas, kerja, atau kegiatan
Ketepatan melaksanakan tugas
5Peserta didik mempunyai pemahaman yang jelas tentang maksud tugas yang diberikan.
Ia mampu mengorganisasikan tugas dengan cara yang logis sesuai dengan suruhan yang diberikan.
peserta didik mengamati, mengukur, mencatat dan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya dengan benar dan aman.
4Peserta didik membutuhkan sedikit bantuan untuk memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan.
Ia mampu mengikuti instruksi, tapi membutuhkan beberapa bantuan dalam mengembangkan prosedur kerja/ kegiatan yang logis
Pengamatan, pengukuran, dan hasil kegiatan lainnya pada umumnya memuaskan, tapi masih ada kesalahan dalam ketepatan mencatat atau membahas.
3Peserta didik membutuhkan bantuan secukupnya untuk memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan, serta dalam mengorganisasikan kerjanya
Ia mampu mengikuti tugas/instruksi jika diberikan sejumlah bantuan yang berarti
Peserta didik banyak melakukan kesalahan, baik pencatatan, dan ketepatan dalam pencatatan atau pun hasil kerja lainnya
2Peserta didik banyak bergantung pada bantuan dan dukungan agar mampu memahami tujuan tugas/ kegiatan yang diberikan, dan melakukannya
Bantuan tetap dibutuhkan walaupun dalam instruksi yang sederhana. Ketidaktepatan dalam pengamatan, pengukuran atau unsur-unsur hasil kerja lainnya.
Banyak pengamatan /unsur-unsur bahasan luput diamati atau tidak dicatat/dibahas/ dikerjakan.
1Tidak memahami tujuan kegiatan, tugas atau percobaan yang diberikan serta tidak mampu melaksanakan walaupun dengan bantuan.
Peserta didik tidak mampu mengikuti suruhan/instruksi dari tugas yang diberikan.
Pengamatan, pengukuran atau unsur-unsur hasil kerja lainnya tidak benar atau relevan dengan tugasnya
Lembar Penilaian Kinerja
No Nama Peserta didik Tugas Kerja Ilmiah Diskusi1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1234567891011121314151617181920
LP-3
PENILAIAN AFEKTIF
Lembar ini disusun untuk mengetahui sikap peserta didik selama mengikuti pembelajaran fisika.
Nama:
Kelas :
No. Aspek sikap Skala sikap
1 2 3 4 5
Karakter
1 Logis
Memilih alat dan bahan
Membuat rangkaian percobaan
Aktivitas yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas
2 Berpikir kreatif
Melakukan tindakan yang bersifatanalisis
Melakukan tindakan yang bersifatsintesis
Mampu menentukan pilihan yang dianggap paling
baik
Mampu menciptakan alternatif yang lebih baik
3 Jujur
Melakukankegiatan (mengamati, mencatat,
menyimpulkan- keterampilan proses) dengan
obyektif
Berargumen secara obyektif
4 Bekerja teliti
5 Bertanggung jawab
6 Peduli
7 Berperilaku santun
Keterampilan Sosial
1 Bekerja sama,
2 Menyampaikan pendapat,
3 Menjadi pendengar yang baik,
4 Menanggapi pendapat orang lain
LP 3: PSIKOMOTOR (Eksperimen di Laboratorium)
Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
2. Tugas perwakilan kelompok peserta didik untuk memilih alat dan bahan yang
dibutuhkan.
3. Beri peserta didik waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan eksperimen sesuai LKS.
4. Tentukan skor peserta didik sesuai dengan format asesmen kinerja pada table di bawah
ini.
5. Berikan format asesmen kepada semua kelompok sebelum kegiatan eksperimen dimulai.
6. Beri peserta didik kesempatan untuk mengases diri sendiri menggunakan format yang
telah mereka terima.
Format Asesmen Kinerja Psikomotor
No Aktivitas Skor
Maksimum
Skor Asesmen Oleh
Peserta didik
Sendiri
Guru
1 Memilih alat dan bahan 15
2 Membuat rangkaian secara benar 35
3 Melakukan pengamatan dan
pengukuran berulang dengan variasi
kuat arus
25
4 Melakukan pengamatan dan
pengukuran berulang dengan variasi
jarak
25
Skor Total 100
LP 4: KARAKTER
Format pengamatan Prilaku Berkarakter
Nama Peserta didik : …………………………………………………….
Kelas : …………………………………………………….
Tanggal : …………………………………………………….
Petunjuk:
Untuk setiap perilakuk berkarakter di dalam tabel berikut ini yang teramati, beri penilaian
menggunakan criteria:
A = sangat baik B = baik
C = menunjukan kemajuan D = perlu perbaikan
No Rincian Tugas Kinerja
(RTK)
Kategori Penilaian Keterangan
A B C D
1 Hati-hati
2 Teliti
3 Jujur
4 Bertanggung jawab
5 Disiplin
6 Sabar
7 Rela berbagi
8 Demokratis
LP 5: KETRAMPILAN SOSIAL
Format Pengamatan Ketrampilan Sosial
Nama Peserta didik : …………………………………………………….
Kelas : …………………………………………………….
Tanggal : …………………………………………………….
Petunjuk:
Untuk setiap ketrampilan social yang terdapat di dalam table berikut ini, beri penilaian kepada
peserta didik menggunakan format berikut:
No Rincian Tugas Kinerja Kategori Penilaian Keterangan
(RTK) A B C D
1 Bertanya
2 Menjawab pertanyaan
3 Menjadi pendengar yang baik
4 Memberikan tanggapan
5 Mengkritisi teman dan guru
secara santun