13
BAKTERI DAN PENYAKIT YANG MENYERANG SISTEM PERNAPASAN DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………….. 1 A. Latar Belakang …………………………………………………………... 1 B. Tujuan Penulisan ………………………………………………………… 1 C. Manfaat …………………………………………………………………. 2 BAB II : PEMBAHASAN ………………………………………………. 3 A. Pengertian dan Struktur Bakteri …………………………………………. 3 B. Penyakit dan Gangguan Sistem Pernapasan …………………………….. 7 C. Bakteri yang Menyerang Sistem Pernapasan …………………………… 10 BAB III : PENUTUP …………………………………………………….. 12 A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 12 B. Saran …………………………………………………………………….. 12 Daftar Pustaka

Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

  • Upload
    eman-sy

  • View
    2.326

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

BAKTERI DAN PENYAKIT YANG MENYERANG SISTEM

PERNAPASAN

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………….. 1

A. Latar Belakang …………………………………………………………... 1

B. Tujuan Penulisan ………………………………………………………… 1

C. Manfaat …………………………………………………………………. 2

BAB II : PEMBAHASAN ………………………………………………. 3

A. Pengertian dan Struktur Bakteri …………………………………………. 3

B. Penyakit dan Gangguan Sistem Pernapasan …………………………….. 7

C. Bakteri yang Menyerang Sistem Pernapasan …………………………… 10

BAB III : PENUTUP …………………………………………………….. 12

A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 12

B. Saran …………………………………………………………………….. 12

Daftar Pustaka

Page 2: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita mengenal berbagai macam penyakit yang menyerang tubuh manusia. Keberadaan

penyakit tentu sangat Mempengaruhi kesehatan dan mengganggu kegiatan menjalani hidup.

Dengan adanya penyakit, kita berusaha untuk menyembuhkan melalui berbagai cara

pengobatan, baik secara tradisional (obat herbal) maupun dengan mengkonsumsi obat-obat

kimia.

Tentunya kita juga harus menyadari bahwa setiap penyakit selalu ada penyebabnya.

Penyakit bisa disebabkan oleh benda/organisme asing yang masuk ke dalam tubuh kita tanpa

disadari karena ukurannya yang mikroskopis. Benda asing/organisme tersebut bermacam-

macam. Dalam dunia kedokteran kita mengenal benda asing yang ukurannya sangat kecil

sebagai virus dan bakteri.

Virus dan bakteri menyerang manusia melalui berbagai cara selaras dengan aktivitas

manusia itu sendiri. Banyak medium yang mengantar bakteri untuk masuk ke dalam tubuh.

Mengingat tubuh virus dan bakteri yang sangat kecil (mikroskopis), maka berbagai alat

teknologi kedokteran mulai meneliti struktur, bentuk, cara perkembangbiakannya, masa hidup

dan lain sebagainya untuk bisa menemukan letak penyebab suatu penyakit.

Salah satu bagian tubuh manusia yang sangat rentan diserang penyakit adalah pada sistem

saluran pernapasan. bakteri dan virus sangat cepat menyusup ke dalam tubuh lewat saluran

pernapasan dan dengan mudah menyerang tubuh manusia sehingga menimbulkan gangguan

bahkan kerusakan pada sistem pernapasan itu sendiri.

Pada kesempatan ini, penulis mencoba menggali dari berbagai sumber pustaka untuk

menjelaskan berbagai macam penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengenal berbagai macam

penyakit yang menyerang pada sistem pernapasan manusia, dan juga mempelajari berbagai

penyebab penyakit tersebut khususnya disebabkan oleh bakteri sehingga kita mampu

mengatasi penyakitnya dengan tepat.

Page 3: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

C. Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari makalah ini agar kita bisa mengklasifikasi berbagai macam

penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia berdasarkan berbagai macam bakteri

yang menyebabkannya.

Page 4: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Struktur Bakteri

Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang

tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan

berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.

Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan

kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industr i.

Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organe l

lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel

prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.

Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas

dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di

darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan

tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan

mahluk hidup yang lain.

1. Ciri-ciri Bakteri

Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :

1) Organisme multiselluler

2) Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )

3) Umumnya tidak memiliki klorofil

4) Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya

memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.

5) Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam

6) Hidup bebas atau parasite

7) Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut

dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan

8) Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung

peptidoglikan

2. Struktur Bakteri

Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:

Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri). Meliputi: dinding

sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan

Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)

Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan

endospora.

3. Bentuk Bakteri

Page 5: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral

(spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.

Berbagai macam bentuk bakteri :

Bakteri Kokus :

a. Monokokus; yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal b. Diplokokus; yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan

c. Tetrakokus; yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.

d. Sarkina ; yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus

e. Streptokokus; yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.

f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur

Bakteri Basil :

a. Monobasil; yaitu berupa sel bakteri basil tunggal b. Diplobasil; yaitu berupa dua sel bakteri

basil berdempetan

c. Streptobasil; yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

Bakteri Spirilia :

Page 6: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

a. Spiral; yaitu bentuk sel bergelombang b. Spiroseta; yaitu bentuk sel seperti sekrup

c. Vibrio; yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri

Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran

populasi. Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk

pertumbuhan optimum adalah :

Suhu

Derajat keasaman atau pH

Konsentrasi garam

Sumber nutrisi

Zat-zat sisa metabolism

Zat kimia

5. Peranan Bakteri

Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun

yang merugikan.

Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :

Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie.

Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter

pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan

yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus

casei pada pembuatan keju yoghurt.

Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu

Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman

kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.

Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan

dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.

Page 7: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik

polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis

penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,

Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan

bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces

rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.

Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium

acetobutylicum

Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga

menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya

methanobacterium

Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam

bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang

disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.

Bakteri yang merugikan sebagai berikut :

Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum

Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis (

penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ),

Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae

(penyebab penyakit lepra )

Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab

penyakit antraks pada sapi )

Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas

solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan

tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada

tumbuhan)

B. Penyakit dan Gangguan Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan pada manusia adalah salah satu sistem organ yang sangat penting. Karena

jika manusia tidak bernapas selama beberapa menit, maka dia akan mati. Sama seperti sistem

organ yang lain, sistem pernapasan pada manusia juga bisa mengalami gangguan atau kelainan

yang mempengaruhi sistem itu sendiri.

1. Faringitis

Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada

waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan

Page 8: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah

Streptococcus pharyngitis. Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok,

ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.

2. Asma

Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi

seperti debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga nirlaba

internasional untu penanggulangan asma, mendefinisikan asma sebagai gangguan pada

selaput pipa udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru.

3. Influenza (Flu)

Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain

pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza

merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam,

gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang

tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.

4. Emfisema

Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada

paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya

elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami

batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah

penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

5. Bronkitis

Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu,

pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru.

Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan

pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena

berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat

terjadi karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh

sehingga terjadi reaksi alergik.

6. Asbestosis

Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-

serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri

dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat

asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga

dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).

7. Sinusitis

Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus

paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya

kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi.

Page 9: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

8. Tuberculosis (TBC)

TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri

ini dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling sering diserang

adalah paru-paru (maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB

Paru-paru). Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus

terdapat bintil-bintil. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu

karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.

9. Pneumonia

Pneumonia atau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yang disebabkan oleh

Diplococcus pneumoniae. Akibat peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender

sehingga oksigen sulit berdifusi mencapai darah. Pneumonia adalah suatu penyakit

infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur

ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap

oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga

disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit

lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab

yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau

pneumokokus.

10. Dipteri

Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan

oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami

kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.

11. Renitis

Renitis merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak

dan banyak mengeluarkan lendir. Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang

menderita renitis antara lain bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair

(ingus encer). Renitis bisa timbul karena alergi atau faktor lain.

12. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Upper Respiratory tract Infection (URI) merupakan penyakit yang menyerang sistem

pernapasan manusia bagian atas, yaitu hidung, laring (tekak), dan tenggorokan. Penyakit

ini sering dijumpai pada masa peralihan cuaca. Penyebab munculnya ISPA hampir sama

dengan influenza, yaitu karena kekebalan tubuh yang menurun. Sedangkan bakteri yang

dapat menyebabkan ISPA berasal dari jenis Stafilokokus, Streptokokus, dan

Pneumokokus.ISPA dibagi dalam tiga tingkat, yaitu ringan, sedang, dan berat. Gejala

ISPA ringan berupa batuk, suara serak, hidung berlendir (mengeluarkan ingus), dan

demam (atau suhu badan terasa meningkat tidak seperti biasanya).

13. Kanker Paru-Paru

Page 10: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru

terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh

tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat

memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.

14. SARS

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang

disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeks i

saluran pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing,

muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yang tidak

disebabkan oleh infeksi antara lain rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir

(mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yang disekresikan, mengakibatkan

peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap suatu benda, seperti debu atau bulu

hewan.

15. Rinitis

Rinitis adalah radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus

influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca,

serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.

16. Laringitis

Laringitis adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya

antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak

serak.

17. Legionnaries

Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legione lla

pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.

18. Asfiksi

Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan yang

disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh.

Asfiksi disebababkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya

alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan

sitem sitokrom (enzim pernapasan

19. Hipoksia

Hipoksia yaitu gangguan pernapasan dimana kondisi sindrom kekurangan oksigen pada

pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian.Pada kasus yang

fatal dapat menyebabkan kematian pada sel-sel. Namun pada tingkat yang lebih ringan

dapat menimbulkan penekanan aktivitas mental (kadang-kadang memuncak sampai

koma), dan menurunkan kapasitas kerja otot.

C. Bakteri yang Menyerang Sistem Pernapasan

Page 11: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

Jika diteliti lebih lanjut tentu kita akan tercengang karena begitu banyak bakteri yang

menyerang sistem pernapasan manusia. Berikut ini merupakan daftar bakteri penyebab

penyakit maupun peradangan pada sistem pernapasan :

1) Streptococcus beta-hemolyticus Non group A.

2) Streptococcus alpha-hemolyticus

3) Streptococcus gamma-hemolyticus

4) Neisseria meningitides

5) Branhamella catarrhalis

6) H. influenza

7) S. aureus dg coagulase neg.

8) Streptococcus pneumonia

9) Coliform bacilli

10) Streptococcus beta-hemolyticus group A & B.

11) Streptococcus pneumonia

12) H. influenza

13) Neisseria gonorrhoeae

14) Neisseria meningitides

15) Branhamella catarrhalis

16) K. pneumoniae dan Coliform bacilli lain

17) Bordetella pertussis dan bordetella parapertussis

18) Pseudomonas aeruginosa.

19) Chlamydia trachomatis

20) Legionella spp.

21) M. tuberculosis

22) Bacteroides spp

23) Fusobacterium spp.

Page 12: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar

luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies

yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri

ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.

2. Pada saluran pernapasan manusia ternyata sangat rentan terhadap penyakit,

diantaranya : faringitis, asma, influenza, ISPA, emfisema, bronchitis, SARS,

kanker paru-paru, dipteri, renitis, dan sebagainya.

3. Bakteri yang menyerang sistem pernapasan manusia antara lain diantaranya adalah

Streptococcus beta-hemolyticus Non group A, Streptococcus alpha-hemolyticus,

Streptococcus gamma-hemolyticus, Neisseria meningitides, Branhamella

catarrhalis, H. influenza, S. aureus dg coagulase neg., Streptococcus pneumonia,

Coliform bacilli, Streptococcus beta-hemolyticus group A & B, Streptococcus

pneumonia, H. influenza, Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitides,

Branhamella catarrhalis, K. pneumoniae dan Coliform bacilli lain, Bordetella

pertussis dan bordetella parapertussis, Pseudomonas aeruginosa, Chlamydia

trachomatis, Legionella spp, M. tuberculosis, Bacteroides spp, Fusobacterium spp.

B. Saran

Pada bagian akhir penulisan makalah ini, kami menyarankan agar penjelasan materi

tentang penyakit terutama yang disebakan oleh bakteri untuk lebih disosialisasikan kepada

masyarakat mengingat masih banyak masyarakat kita yang belum mengerti bahkan tidak

mengerti tentang penyakit saluran pernapasan ini.

Page 13: Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

Daftar Pustaka

1. Kelainan dan Gangguan Sistem Pernapasan Manusia (budisma.web.id)

2. Macam-Macam penyakit sistem pernafasan manusia (debbyzalina.com)

3. Beberapa Penyakit yang Menyerang Sistem Pernapasan pada Manusia (bimbie.com)

4. Gangguan, Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan Manusia (layartekno.blogspot.com)

5. Macam Penyakit atau Gangguan pada Sistem Pernafasan Manusia (I) (ilmu-duniadanakhirat.blogspot.com)

6. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia (biologilma.blogspot.com)

7. Penyakit Pada Sistem Pernapasan Manusia (anneahira.com)

8. Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia (artikelbagus.com)

9. Gangguan Sistem Pernapasan pada Manusia (apriyaninita.wordpress.com)