11
Nama Anggota: Ailsa Kalyla (02) Elsa Rumondang (09) Nur Maola (23) Vicka Afra A.G. (31

Kalimat Majemuk 2

Embed Size (px)

Citation preview

Nama Anggota:

• Ailsa Kalyla (02)

• Elsa Rumondang (09)

• Nur Maola (23)

• Vicka Afra A.G. (31

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua polakalimat atau lebih. Maksudnya, kalimat majemuk ini terdiridari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakannyayaitu dengan melihat letak konjungsi. Konjungsi hanyaterdapat pada anak kalimat.

Fungsi kalimat majemuk adalah menguraikan, menjelaskan, menjabarkan, dan merinci.

Kalimat majemuk terbagi menjadi 4 jenis, yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

Kalimat majemuk setara adalah penggabungan 2 kalimattunggal yang kedudukan kedua kalimatnya sejajar/sederajat.

Contoh :

1. Ibu menyetujui niatku dan ayah merestuinya.

2. Siswa berencana karyawisata, tetapi guru melarangnya.

Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimattunggal yang memiliki subjek, predikat, dan objek yang samasehingga bagian yang sama hanya disebut sekali.

Contoh :

1. Pak Bahar guru Bahasa Indonesia dan teman ayahku(rapatan subjek).

2. Ayah dan ibu membawa roti (rapatan predikat).

Kalimat majemuk bertingkat adalah penggabungan duakalimat tunggal yang kedudukan kedua kalimatnya berbeda.

Contoh :

1. Ketika sedang berkerja, Budi pingsan.

2. Walaupun hatinya sedih, dia tetap tersenyum.

Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimatmajemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Minimal terdiri dari 3 kalimat tunggal.

Contoh :

1. Ayah pulang ketika ibu memasak dan adik membaca buku.

2. Ujian telah selesai ketika tim pemeriksa datang dan guru-guru sudah pulang.

1. Syarat : jika, kalau, manakala, andaikata, asal (kan).

2. Tujuan : agar, supaya, biar.

3. Perlawanan : walaupun, kendati (pun), biarpun.

4. Penyebab : sebab, karena, oleh karena.

5. Pengakibatan : maka, sehingga.

6. Cara : dengan, tanpa.

7. Alat : dengan, tanpa.

8. Perbandingan : seperti, bagaikan, alih-alih.

9. Penjelasan : bahwa.

10. Kenyataan : padahal.

1. Penggabungan : dan.

2. Penegasan : bahkan.

3. Pemilihan : atau.

4. Berlawanan : sedangkan.

5. Urutan waktu : kemudian, lalu, lantas.