Upload
sinta-herviyani
View
113
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Keterampilan bertanya Keterampilan memberikan penguatan Keterampilan mengadakan variasi Keterampilan mejelaskan Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Keterampilan membimbing kelompok kecil Keterampilan mengelolah kelas Keterampilan mengajar kelompok kecil perorangan Keterampilan mengembangkan dalam menggunakan media Keterampilan mengembangkan ESQ
Citation preview
By SINTA HERVIYANI
KETERMPILAN DASAR GURU
Keterampilan bertanya
Keterampilan memberikan penguatan
Keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan mejelaskan
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membimbing kelompok kecil
Keterampilan mengelolah kelas
Keterampilan mengajar kelompok kecil perorangan
Keterampilan mengembangkan dalam menggunakan media
Keterampilan mengembangkan ESQ
KETERMPILAN DASAR GURU
KETERAMPILAN BERTANYA
DEFINISI
PERTANYAAN YANG
BAIK
TINGKAT KESULITAN
PERTANYAAN
POLA PERTANYAAN
WAKTU TUNGGU
TUJUAN
- Pada saat mengajar, dalam model pembelajaran,
pendekatan, teknik atau strategi apapun, salah satu
keterampilan esensial (penting) yang harus d ikuasai oleh
guru dengan baik adalah keterampilan bertanya
(questioning skills).
KETERAMPILAN DASAR GURU
tipe-tipe pertanyaan yang dilontarkan oleh
guru harus disesuaikan dengan siswa, dengan
siapa mereka bekerja (belajar), dan untuk
jenis tujuan pembelajaran bagaimana mereka
belajar. Gall (1984; Gall & Gall: 1990),
PERTANYAAN YANG BAIK
Tingkat kesulitan suatu pertanyaan
adalah mengacu pada kemampuan
siswa-siswa menjawab pertanyaan alih-
alih tingkat berpikir (kognitif) yang
dibutuhkan.
TINGKAT KESULITAN
PERTANYAAN
Pola keseluruhan pertanyaan guru juga sangat penting.Kenyataan
di kelas yang sering ditemui adalah guru menanyakan semua
pertanyaan dan semua siswalah yang harus menjawab pertanyaan
dengan tepat. Kemudian guru akan mengulang-ulang pertanyaan
yang sama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan
tersebut. Sebenarnya, pola pertanyaan guru yang seperti ini sangat
berdampak buruk pada diskusi kelas dan sama sekali tidak akan
membawa siswa untuk mengembangkan proses berpikirnya pada
taraf yang lebih tinggi, bahkan justru mengarahkan siswa kepada
kebosanan
POLA PERTANYAAN GURU(TANYA
JAWAB)
Hal terpenting lainnya dalam kaitan keterampilan bertanya guru yang telah
diselidiki oleh para peneliti di bidang ini adalah waktu tunggu (wait
time). Waktu tunggu adalah jeda waktu antara saat pertanyaan dilontarkan oleh
guru dengan waktu saat siswa harus menjawab pertanyaan.Waktu tunggu
pertama kali diteliti pada tahun 1960an. Waktu tunggu sangat penting untuk
diterapkan oleh guru pada saat memberikan pertanyaan-pertanyaan di dalam
kelasnya.
WAKTU TUNGGU
melibatkan siswa agar aktif dalam pembelajaran
meningkatkan motivasi belajar siswa
mengevaluasi persiapan siswa
memeriksa penyelesaian pekerjaan siswa
mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa
meninjau kembali pembelajaran sebelumnya
mengetahui wawasan siswa tentang suatu topik atau konsep
menilai prestasi atau penguasaan tujuan pembelajaran oleh siswa
merangsang siswa agar belajar mandiri
TUJUAN
KETERAMPILAN MEMBERIKAN
PENGUATAN
GAMBAR?
Penguatan (reinforcement) adalah respon yang diberikan guru, baik bersifat
verbal ataupun nonverbal untuk mendorong peserta didik mengadakan
pengulangan suatu tindakan atau melemahkan perilaku.Tindakan tersebut
dimaksudkan sebagai ganjaran kepada peserta didik agar mereka lebih giat
berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar.
DEFINISI
v
KETERAMPILAN MEMBERIKAN
PENGUATAN
VERBAL NON VERBAL
Penguatan gerak isyarat,
Penguatan pendekatan guru
Penguatan dengan sentuhan
Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan guru
Penguatan berupa simbol atau benda penguatan
penguatan tak penuh (partial),
VERBAL
KETERAMPILAN MENGADAKAN
VARIASI
KOMPONEN
PENGADAAN
PRINSIP PENGGUNAAN
TUJUAN DAN MANFAAT
DEFINISI
Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru
dalam konteks proses interaksi belajar-
mengajar yang ditujukan untuk mengatasi
kebosanan murid sehingga, dalam situasi
belajar-mengajar, murid senantiasa
menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta
penuh partisipasi.
DEFINISI
1. Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa
2. Untuk memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin
mengetahui dan menyelidiki pada siswa tentang hal-hal yang baru.
3. Untuk memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah
dengan berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan
belajar yang lebih baik
4. Guna memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara
menerima pelajaran yang disenanginya
TUJUAN DAN MANFAAT
1. Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada
aspek¬aspek belajar-mengajar yang relevan.
2. Untuk memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin
mengetahui dan menyelidiki pada siswa tentang hal-hal yang baru.
3. Untuk memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah
dengan berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan
be¬lajar yang lebih baik
4. Guna memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara
menerima pelajaran yang disenanginya
PRINSIP PENGGUNAAN
KOMPONEN-KOMPONEN
KETERAMPILN MENGADAKAN
VARIASI
VARIASI DALAM GAYA
MENGAJAR GURU
VARIASI DALAM
PENGGUNAAN MEDIA
KETERAMPILAN MENJELASKAN
DEFINISI
TUJUAN
ALASAN PENTINGNYA
KOMPONEN
DEFINISI
Penyajian informasi secara lisan yang
diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan
adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya,
misalnya antara sebab dengan akibat, definisi
dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum
diketahui
TUJUAN MEMBERI PENJELASAN
Membimbng siswa untuk mendapat dan
memahami hukum, dalil, fakta, definisi, dan
prinsip secara objektif & bernalar
Melibatkan siswa untuk berpikir dengan
memecahkan masalah/pertanyaan
Mendapatkan balikan dari siswa mengenai tingkat
pemahaman
Membimbing siswa menghayati dan mendapat
proses penalaran
ALASAN PERLUNYA KETERAMPILAN
MENJELASKAN
Meningkatkan efektivitas pembicaraan sehingga
bermakna bagi siswa
Penjelasan yang diberikan guru kadang hanya
jelas bagi guru sendiri
Tidak semua murid dapat menggali sendiri
pengetahuan dari buku atau sumber lain
Kurangnya sumber yang tersedia yang dapat
dimanfaatkan siswa.
KOMPONEN MENJELASKAN
A. MERENCANAKAN
1. BERHUBUNGAN DENGAN ISI PESANa. menganalisis masalah secara keseluruhan
b. menentukan jenis hubungan yang adaantara unsur-unsur yang dikaitkan
c. menggunakan hukum, rumus, ataugeneralisasi yang sesuai dengan hubungan
yang telah ditentukan.
2. BERHUBUNGAN DENGAN
PENERIMA PESAN
a. Kepada siapa penjelasan disajikan
b. Kesiapan siswa mendengar
c. Usia, jenis kelamin, kemampuan, latar
belakang sosbud, lingkungan belajar
B. PENYAJIAN SUATU PENJELASAN
1. Kejelasan : Tata bahasa yang baikBahasa komunikatif,
Menghindari kalimat yang tidaklengkap misal,
Hindari istilah tidak jelas/meragukanmisal “yang semacam itu”, “kira-kira
sekian”
2. Penggunaan contoh dan ilustrasi
Pola Induktif : Guru memberikan contoh terlebih dulu kemudian disimpulkan dalil
atau teorinya.
Pola Deduktif : Guru menjelaskan dalil atau teori terlebih dulu kemudian memberi
contoh untuk memperdalam penjelasan.
3. Pemberian Tekanan
a. Mengadakan variasi dalam gaya
mengajar guru, intonasi suara guru
b. Membuat struktur sajian: membuat
ikhtisar dan pengulangan,
petakonsep.
c. Memberikan tanda (isyarat) lisan
seperti “pertama”, “kedua”..
4. Balikan
Memberi kesempatan kepada siswa
untuk menunjukkan pemahaman
ataupun keraguannya
(ketidakmengertiannya) sewaktu
penjelasan berlangsung. Guru memberi
kesempatan siswa untuk bertanya jawab
PRINSIP-PRINSIP MENJELASKAN
1.PENJELASAN DAPAT DIBERIKAN
PADA AWAL, TENGAH, DAN AKHIR
PEMBELAJARAN TERGANTUNG PADA
KEPERLUANNYA
PENJELASAN DAPAT DISELINGI
DENGAN TANYA JAWAB
2.PENJELASAN HARUS RELEVAN
DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN
PRINSIP-PRINSIP MENJELASKAN
3.GURU DAPAT MEMBERIKAN PENJELASAN UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN SISWA ATAUPUN
DIRENCANAKAN GURU SEBELUMNYA
4.PENJELASAN MATERI HARUS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN ATAU
BERMAKNA BAGI SISWA
5.PENJELASAN SESUAI DENGAN LATAR BELAKANG DAN KEMAMPUAN SISWA
KETERMPILAN MEMBUKA DAN
MENUTUP PELAJARAN
MEMBUKA PELAJARAN
Membuka pelajaran ( set induction ) ialah usaha atau kegiatan
yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk
menciptakan prokondusi bagi siswa agar mental maupun
perhatian terpusat pada apa yang akan di pelajarinya sehingga
usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap
kegiatan belajar. Menutup pelajaran ( closure ) ialah kegiatan
yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran atau
kegiatan belajar-mengajar.
KOMPONEN
Menarik perhatian siswa
Memberi acuan ( structuring )
Menimbulkan motivasi
MENUTUP PELAJARAN
Menjelang akhir pelajaran atau akhir setiap
penggal kegiatan, guru harus melakukan
penutupan pelajaran agar siswa memperoleh
gambaran yang utuh tentang pokok meteri.
Komponen dan aspek tersebut adalah sebagai
berikut.
KOMPONEN
MENINJAU KEMBALI MENGEVALUASI