29
Windrati Kaliman KONSERVASI TANAH DAN AIR

KONSERVASI TANAH DAN AIR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konervasi tanah & air

Citation preview

Page 1: KONSERVASI TANAH DAN AIR

Windrati Kaliman

KONSERVASI TANAH DAN AIR

Page 2: KONSERVASI TANAH DAN AIR

1.1.Tanah dan Air sbg. Unsur Sumberdaya Alam

1.2. Masalah Kerusakan Tanah 1.3. Ruang Lingkup Konservasi Tanah & Air

BAB II. MEKANISME & BENTUK EROSI2.1. Erosi Geologi & Dipercepat2.2. Mekanisme Terjadinya Erosi2.3. Bentuk-bentuk Erosi

Page 3: KONSERVASI TANAH DAN AIR

3.1. Hujan 3.2. Karakteristik Fisik Tanah 3.3. Panjang & Kecuraman Lereng 3.4. Praktek Pengawetan Secara Mekanis 3.5. Tanaman

BAB IV. STRATEGI KONSERVASI SECARA VEGETATIF

4.1. Prinsip-prinsip metode vegetatif4.2. Tanaman Penutup Tanah

Page 4: KONSERVASI TANAH DAN AIR

1. Energi perusak (air hujan & aliran permu-kaan sekecil mungkin sehingga tidak merusak)

2. Agregat tanah lebih tahan terhadap pukulan air hujan dan aliran permukaan

3. Menampung aliran permukaan, lalu meng-alirkannya melalui saluran yang telah disi-apkan sehingga kerusakan kecil

Page 5: KONSERVASI TANAH DAN AIR

1. Memfokuskan pada hilangnya tanah dan pengaruhnya terhadap hasil tanaman , sehingga perhatian utamanya bukan lagi pada bangunan fisik tapi pada metode biologis utk.konservasi spt.halnya penanaman penutup tanah

2. Memadukan tindakan konservasi tanah dan air shg.masyarakat mendapat keuntungan langsung dari usaha tersebut

Page 6: KONSERVASI TANAH DAN AIR

3. Melarang bertani di lereng bukan penyelesaian masalah. Tindakan spt. Ini tidak bisa diterima secara sosial dan politis. Yang hrs. dicari adalah metode bertani yg.bisa mempertahankan kelestarian sumberdaya tanah dan air

4. Konservasi tanah akan berhasil apabila ada partisipasi masyarakat terutama para petani.

Page 7: KONSERVASI TANAH DAN AIR

Motivasi masyarakat akan timbul bila mereka melihat adanya keuntungan yang akan diperoleh

5. Yang terpenting lagi adalah perlu adanya pemahaman bhw. kegiatan konservasi tanah adalah bagian integral dari usaha perbaikan sistem usaha tani

Page 8: KONSERVASI TANAH DAN AIR

Air di Bumi: +/- 1.3 – 1.4 milyard Km3 Air di seluruh Dunia : 97 % air laut 3 % air tawar Menurut Wolman (1962)

Air Tawar : 75 % sbg.es dan glasier 24 % air bawah tanah 0.3 % air danau 0.06 % sbg.soil moisture 0.36 % air di atmosfir; 0.03 % air di

sungai2 dll

Page 9: KONSERVASI TANAH DAN AIR

Siklus hidrologi Skema daur hidrologi dan DAS

Permasalahan Pengelolaan dan Pengembangan sumberdaya air

1. Ketersediaan air bervariasi menurut iklim2. Berubahnya fungsi daerah resapan

menjadi daerah pemukiman dan industri

Page 10: KONSERVASI TANAH DAN AIR

3. Tergantungnya fungsi kawasan sebagai penyimpan air ( rawa, danau, situ, sempadan, sungai, bendungan /dam

4. Terganggunya fungsi hutan sebagai kawasan lindung dan resapan

5. Degradasi lahan akibat erosi dan longsor

6. Kesalahan dalam pengelolaan lingkungan sungai

Page 11: KONSERVASI TANAH DAN AIR

1. Masalah kualitas aira.Tingkat pencemaranb. Badan air sebagai pembuangan akhir

limbahc. Tingginya kadar sedimen akibat erosid. Instrusi air laut 2. Permasalahan Kependudukana. Jumlah penduduk meningkatb. Pusat-pusat pemukiman

Page 12: KONSERVASI TANAH DAN AIR

c. Penggunaan air yang borosd. Pendidikan lingkungane. Perilaku membuang sampah di badan

sungaif. Penggunaan air melebihi daya dukungg. Sanitasi yang masih belum baik 3. Kelembagaan dan koordinasia. Kurangnya kordinasi sektor pengguna air

(domestik,dinas pengairan/irigasi, dinas pertambangan, industri, perikanan

Page 13: KONSERVASI TANAH DAN AIR

b. Peraturan perundangan-undangan ttg. Air kurang operasional

c. Kurangnya pemantauan pemanfaatan dan efisiensi penggunaan air

d. Kurangnya informasi tentang potensi

Page 14: KONSERVASI TANAH DAN AIR

4.3. Penanaman Dalam Strip 4.4. Pertanaman Berganda 4.5. Penggunaan Mulsa 4,6, Reboisasi

BAB V. STRATEGI KONSERVASI SECARA MEKANIS

5.1. Prinsip-prinsip Metode Mekanis5.2. Pengolahan Tanah

Page 15: KONSERVASI TANAH DAN AIR

5.3. Penterasan 5.4. Saluran Pembuangan Air 5.5. Bendungan Pengendali

BAB VI. STRATEGI KONSERVASI SECARA

KIMIA

6.1. Prinsip-prinsip Metode Kimia

Page 16: KONSERVASI TANAH DAN AIR

BAB VII. KEMAMPUAN LAHAN7.1. PengertIan Kemampuan Lahan7.2. Klasifikasi Kemampuan Lahan7.3. Kelas-kelas Kemampuan Lahan7.4. Faktor-faktor Untuk Klasifikasi

BAB VIII. STRATEGI KONSERVASI ALAM INDONESIA

Page 17: KONSERVASI TANAH DAN AIR

1. KONSERVASI SUMBERDAYA TANAH DAN AIR

Kar. Ir. Ananto Kusuma Seta, Penerbit Kalam Mulia

2. Ilmu Tanah 3. Kar. Siapa saja4. Pengelolaan Sumberdaya dan

lingkungan

Page 18: KONSERVASI TANAH DAN AIR

Konservasi tanah: penempatan sebi-dang tanah pada cara penggunaan yg sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat2 yang diperlukan agar tanah tersebut tidak cepat rusak

Konservasi air : (a)memelihara jumlah dan kualitas air melalui cara pengelolaan dan penggunaan tanah yang baik , (b) memaksimalkan manfaat air melalui cara2 yang efisien(Renne, 1960)

Page 19: KONSERVASI TANAH DAN AIR

Konservasi tanah dilakukan agar:

a. Energi perusak (air hujan dan aliran permukaan) sekecil mungkin sehingga tidak merusak

b. Agregat tanah lebih tahan terhadap pukulan air hujan dan aliran permukaan

Berdasarkan kedua hal tersebut, ada 3 pendekatan dalam konsevasi tanah

Page 20: KONSERVASI TANAH DAN AIR

1. Memperbaiki dan menjaga keadaan tanah agar tahan terhadap penghancuran dan pengangkutan, serta lebih besar daya menyerap airnya

2. Menutup tanah dengan tanaman atau sisa2 tumbuhan agar terlindung dari pukulan langsung air hujan

3. Mengatur aliran permukaan sehingga mengalir dengan kekuatan tidak merusak

Page 21: KONSERVASI TANAH DAN AIR

1. Erosi geologi dan accelerated erosion

Erosi geologi : proses pengikisan kulit bumi yg terjadi secara alami, tanpa campur tangan manusia

Accelerated erosion ( erosi dipercepat): erosi yang disebabkan oleh kegiatan manusia yg cenderung mempercepat laju erosi

Page 22: KONSERVASI TANAH DAN AIR

2.2. Mekanisme terjadinya erosi

Ada 3 proses yg terjadi secara beruntun dalam mekanisme erosi:

a. Penghancuran agregat dan pelepasan partikel2 tanah dari masa tanah

b. Pengangkutan

c. pengendapan

Page 23: KONSERVASI TANAH DAN AIR

Erosivitas dan erodibilitas Erosivitas : kemampuan hujan untuk

menimbul-kan erosi yg. Merupakan fungsi dari curah hujan, lama hujan , intensitas hujan, ukuran butir hujan dan kecepatan jatuh butir hujan

Erodibilitas: kemudahan suatu tanah untuk mengalami erosi

Page 24: KONSERVASI TANAH DAN AIR

Sifat Fisik Tanah; tekstur, struktur,BO Sifat kimia Tanah; Kandungan UH

makro dan mikroUpaya Konservasi Tanah harus

memperhatikan sifat fisik & kimia

Page 25: KONSERVASI TANAH DAN AIR
Page 26: KONSERVASI TANAH DAN AIR
Page 27: KONSERVASI TANAH DAN AIR
Page 28: KONSERVASI TANAH DAN AIR

vegetatif

Latar Belakang

Lahan Kritis

Penambangan

Revegetatif dg.

Membangun Hutan Rakyat

Rehabilitasi

Ina: 33,534,420.85 HaJateng: 822,241 HaKlaten: 6145.92 HaKemalang:

Kritis; 350 HaPotensi kritis:

3,050.88 Ha

Potensi pasir

Menambah pendapatan masy.

Menampung tenaga kerja

PAD

Baru sebagian yg menanami kembali

Tanpa memperbaikkondisi tanahnya

Page 29: KONSERVASI TANAH DAN AIR

revegetatif (penghijauan), merupakan salah satu teknik vegetatif yang dapat diterapkan dalam upaya merehabilitasi lahan-lahan yang rusak. Tujuannya tidak saja untuk memperbaiki lahan-lahan yang labil dan tidak produktif serta mengurangi erosi permukaan, tetapi juga dalam jangka panjang diharapkan dapat memperbaiki iklim mikro, memulihkan biodiversitas dan meningkatkan kondisi lahan kearah yang lebih produktif (Setiadi 1996)