STRUKTUR KROMOSUM

Kromosum Eukaryot

• Terlihat saat kondensasi kromatin saat mitosis

Modified from Figure 8-4, Page 248 from: Essential Cell Biology by Alberts et al. 1997, Garland Publishing Inc. New York, NY

Organisasi Genom

• Prokaryot

–DNA telanjang sirkular yang berikatan dengan membran

• Eukaryot

–DNA berikatan dengan protein membentuk kromatin

–Kromosum: satu unit kromatin

• Interfase vs. Kromosum mitotik

Modified from Figure 8-7, Page 251 from: Essential Cell Biology by Alberts et al. 1997, Garland Publishing Inc. New York, NY

Jumlah Kromosum

• Haploid 1N Sel Kelamin

• Diploid 2N Sel Tubuh

» Satu salinan dari induk jantan

dan satu induk betina

• Tetraploid 4N Sel Mitosis

Modified from Figure 8-3, Page 248 from: Essential Cell Biology by Alberts et al. 1997, Garland Publishing Inc. New York, NY

Berbagai Kromosum

Daerah Khusus dalam Kromosum

Modified from Figure 8-5, Page 249 from: Essential Cell Biology by Alberts et al. 1997, Garland Publishing Inc. New York, NY

Modified from Figure 8-2, Page 247 from: Essential Cell Biology by Alberts et al. 1997, Garland Publishing Inc. New York, NY

Kromosum Manusia* 46 Kromosum (interfase)

- 23 pasang

Pengepakan DNA

• Kenapa perlu?–Panjang DNA = 2 meters;

ukuran inti = 5 µm

–Perlu pemisahan serat saat pembelahan sel

–Perlu akses untuk transkripsi

Tahap Pengepakan DNA

1 Nukleosum

2 Serat solenoid 30 nm

3 Loops

4 Rossettes

5 Kromosum

Nukleosum

Modified from Figure 8-9, Page 252 from: Essential Cell Biology by Alberts et al. 1997, Garland Publishing Inc. New York, NY

Modified from Figure 8-, Page 251 from: Essential Cell Biology by Alberts et al. 1997, Garland Publishing Inc. New York, NY

Nukleosum

“Untaian Manik-Manik”

Gabungan Nukleosum: Solenoid

Modified from Figure 8-10, Page 253 from: Essential Cell Biology by Alberts et al. 1997, Garland Publishing Inc. New York, NY

Nucleosome

Serabut 30 nmSolenoid

Histone H1

Histone H1

Dari Solenoid ke Loop

Modified from Figure 8-10, Page 253 from: Essential Cell Biology by Alberts et al. 1997, Garland Publishing Inc. New York, NY

Solenoid

Loops

MatriksInti

Gen Aktif

KromatintidakAktif (“DNA sampah”/ “junk DNA”)

Daerah DNA yang melekat dengan matriks (Matrix Attachment Regions (MARS)

Dari Loop membentuk Rosset

Modified from Figure 8-10, Page 253 from: Essential Cell Biology by Alberts et al. 1997, Garland Publishing Inc. New York, NY

Rossettes

Loops

Rosset menjadi Kromosum

Modified from Figure 8-10, Page 253 from: Essential Cell Biology by Alberts et al. 1997, Garland Publishing Inc. New York, NY

Rossettes

Chromosome

DNA, Histon, Nukleosum, Kromatin

• Molekul DNA saling berpilin (supercoil) yang dipertahankan oleh protein histon. Ikatan antara DNA-protein disebut kromatin, sedangkan struktur yang terbentuk antara serat DNA dengan satu protein histon disebut nukleosum.

Pengepakan Kromosum: Loop

• kromosum yang dikemas dengan sempurna disekeliling protein. Kantong-kantong kecil seperti itu selanjutnya dikemas menjadi satu oleh protein yang lain menjadi kromatid.

Model Kromosum Metafase

• Kromosum seperti ini terbentuk dari dua molekul DNA yang identik yang dikemas dengan sangat efisien dalam kromatid.

• Efisiensi pengemasan ini sangat luar biasa. Kromosum 1 manusia panjangnya hanya 10 mikron, sementara DNA didalamnya, kalau dibentangkan, mencapai 7 cm.