Upload
shofura-kamal
View
202
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Mengganti Nama Tabel
Mengganti nama tabel yang telah dibuat sangat memungkinkan karena
mungkin ketika merancang database, terjadi beberapa kesalahan dan perlu
disesuaikan dengan kondisi sistem yang sedang aktif ini. Perintah yang digunakan
untuk mengganti nama tabel adalah rename, contoh penulisan syntax adalah
sebagai berikut:RENAME TABLE tabel_lama to tabel_baru
Pada syntax di atas, tabel lama diisi dengan nama tabel yang ingin diganti,
sedangkan tabel baru merupakan nama penggantinya.
1.2 Perubahan Field Tabel
MySQL memungkinkan untuk melakukan perubahan struktur tabel tanpa
mempengaruhi isi database tersebut. Untuk melakukan perubahan field tabel,
query yang dugunakan alter table, dengan penulisan syntaxnya sebagai berikut:ALTER TABLE nama_tabel alter_spesifikasi kondisi;
Dapat digunakan pula bentuk-bentuk perubahan berkaitan dengan field atau
kolom tabel seperti rename, change, dan add pada alter_spesifikasi.
1.3 Menambah Kolom/Field
Menambah kolom dapat diartikan sebagai langkah untuk menyisipkan
sebuah field atau kolom baru ke dalam sebuah tabel untuk melakukan
penambahan jumlah kolom ke dalam tabel yang telah dibuat, maka alter
spesifikasi yang digunakan adalah add. Contoh penulisan syntax sebagai berikut:ALTER TABLE nama_tabel
ADD nama_field type_data(panjang);
1
2
Dalam menciptakan penambahan kolom, diharuskan menggunakan nama
tabel yang dibuat. Karena mungkin sebelumnya telah dilakukan perubahan nama
tabel dengan rename.
1.4 Mengubah Nama Kolom pada Tabel
Dapat dilakukan juga untuk mengubah bentuk dan tipe data pada sebuah
kolom, untuk itu MySQL memiliki fungsi SQL bernama change, syntax dasarnya
adalah:ALTER TABLE nama_tabel CHANGE kolom_lama
Kolom_baru type(length);
Dan sekarang apabila ingin menyisipkan beberapa kolom pada bagian
tengah field yaitu MySQL menyediakan sebuah fungsi query yaitu after yang
berarti sesudah/setelah. Berikut adalah syntax penulisannya:ALTER TABel nama_tabel
ADD nama_field type_data(panjang)
AFTER nama_field;
Tabel 1.1 Posisi penambahan field pada tabel
Posisi Keterangan
After Digunakan untuk melakukan penambahan kolom setelah nama
field yang ditentukan.
First Secara automatis field akan di letakkan di awal tanpa harus
mendeklarasikan nama field sesudahnya
BAB II
DESKRIPSI KERJA
3
Terdapat sebuah kasus yang harus diselesaikan oleh praktikan yaitu
menciptakan sebuah manipulasi tabel terhadap data yang ingin dibangun. Dalam
implementasinya banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk memanipulasi
sebuah bentuk tabel yang telah ada dengan versi yang lebih baru diantaranya,
adalah mengganti nama tabel (rename), perubahan field tabel (alter), menambah
kolom/field (add), penambahan kolom setelah nama field yang ditentukan (after)
dan terakhir ialah mengubah nama kolom pada tabel (change).
Untuk menyelesaikan kasus tersebut, praktikan menggunakan software
Apache2Triad yang dilengkapi dengan bahasa MySQL. Adapun langkah-langkah
yang dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut:
1. Aktifkan atau start MySQL pada DOS PROMPT di direktori
c:/Apache2Triad/mysql/bin/mysql lalu tekan enter. Maka akan didapat screen
seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.1 Tampilan MySQL
2. Buat database baru dengan nama pengajaran. Ketikan “create database
kecelakaan_pesawat;” seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.2 Pembuatan database kecelakaan pesawat
3. Untuk menampilkan database ketikkan “show databases;” seperti di bawah :
4
Gambar 2.3 Menampilkan semua database yang ada
4. Sebelum membuat sebuah tabel, aktifkan database yang akan kita gunakan
untuk mendukung pembuatan tabel. Lihat gambar di bawah ini :
Gambar 2.4 Mengaktifkan database kecelakaan pesawat, sekaligus masuk ke dalam database tersebut
5. Setelah masuk ke dalam database, buatlah sebuah tabel korban dengan
menggunakan query “create table korban” seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.5 Pembuatan tabel korban dalam database kecelakaan pesawat
6. Untuk menampilkan tabel yang telah dibuat dalam database kecelakaan
pesawat. Gunakan query seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.6 Menampilkan tabel yang telah dibuat
7. Untuk menampilkan struktur tabel. Gunakan query pada gambar di bawah
ini :
Gambar 2.7 Mendescribe tabel korban
8. Tahap selanjutnya, praktikkan akan melakukan penambahan dua kolom/field
baru dengan nama “kewarganegaraan” dan “gender”. Query yang digunakan
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
5
Gambar 2.8 Penambahan dua kolom baru pada tabel korban
9. Setelah dilakukan penambahan dua field baru, maka otomatis struktur tabel
korban berubah. Untuk menampilkan struktur tabel, gunakan query pada
gambar di bawah ini :
Gambar 2.9 Penambahan kolom sesuai posisi yang diinginkan
10. Setelah berhasil membuat tabel korban, selanjutnya praktikkan akan
memasukkan data ke dalam tabel tersebut. Berikut query yang digunakan
seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.10 Memasukkan data ke dalam tabel korban
11. Untuk menampilkan struktur tabel korban yang telah di dimasukkan sebuah
data kedalamnya maka gunakan query “select * from korban ; ‘’ seperti pada
gambar di bawah ini :
6
Gambar 2.11 Melihat struktur tabel korban yang telah di masukkan data
12. Buat tabel kedua dengan nama “mata_kuliah” menggunakan query “create
table seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.12 Membuat tabel status korban
13. Praktikkan telah membuat dua tabel dalam database kecelakaan pesawat.
Untuk melihat tabel apa saja yang telah dibuat lihat gambar di bawah ini :
Gambar 2.13 Menunjukan tabel di dalam database kecelakaan pesawat
14. Untuk menampilkan struktur tabel. Gunakan query pada gambar di bawah ini
:
Gambar 2.14 Mendescribe tabel status korban
15. Praktikkan akan mengubah nama kolom “kondisi” menjadi “kondisi_korban”.
Gunakan query seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2.15 Mengubah nama kolom yang diinginkan
16. Tampilkan struktur tabel “status_korban” dimana kolom “kondisi” telah
diubah namanya menjadi “kondisi_korban” seperti pada gambar di bawah ini :
7
Gambar 2.16 Melihat struktur tabel pegawai yang telah di masukkan data
17. Setelah berhasil membuat tabel kedua yang bernama “status_korban”,
selanjutnya praktikkan akan memasukkan data ke dalam tabel tersebut.
Berikut query yang digunakan seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.17 Memasukkan data ke dalam tabel status korban
18. Untuk menampilkan struktur tabel “status_korban” yang telah di dimasukkan
sebuah data kedalamnya maka gunakan query seperti pada gambar di bawah
ini :
Gambar 2.18 Melihat struktur tabel status korban yang telah di masukkan data
Syntax lengkap untuk pembuatan database diatas sebagai berikut :
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
Dari hasil pemaparan deskripsi kerja pada bab II diatas, berikut adalah
query yang digunakan dalam MySQL untuk memanipulasi data yang terdapat
dalam suatu database :
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.Your MySQL connection id is 13 to server version: 5.0.18-nt-long. Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.
Gambar 3.1 Tampilan MySQL
Gambar diatas biasanya muncul setelah praktikkan memasukkan
password. Yang mana disini praktikan akan memulai tahap awal yaitu
mengkreasikan atau menciptakan database terlebih dahulu.
Gambar 3.2 Menciptakan database
Ini merupakan query yang digunakan untuk membuat database baru,
database yang akan praktikkan buat yaitu database mengenai kecelakaan
pesawat. Pada gambar di atas, Query OK menyatakan bahwa pembuatan
database dengan nama “kecelakaan_pesawat” dinyatakan OK atau berhasil
dibuat, sehingga apabila menengok direktori data pada server MySQL akan
ditemukan sebuah direktori baru dengan nama kecelakaan pesawat..
Gambar 3.3 Menampilkan database
Perintah “show databases;” ini digunakan untuk menampilkan
database apa saja yang terdapat dalam software MySQL, dibawah ini adalah
beberapa database yang telah dibuat oleh praktikkan, untuk mengetahui berapa
banyak database yang ada maka dapat di ketahui dari angka yang terletak di
bagian kiri sebelah bawah.
+--------------------+
| Database |
+--------------------+
| information_schema |
mysql> create database kecelakaan_pesawat ;
Query OK, 1 row affected (0.05 sec)
mysql> show databases ;
10
| kecelakaan_pesawat |
| kuliah |
| mysql |
| pelanggan |
| pengajaran |
| perpustakaan |
| praktikum |
| pusda |
| sekolah |
| showroom_mobil |
| toko_mitra |
+--------------------+
12 rows in set (0.03 sec)
Gambar 3.4 Menampilkan semua database yang ada
Maka dapat diketahui bahwa dalam direktori data praktikkan ada dua belas
buah database yang telah dibuat saat itu.
Gambar 3.5 Mengaktifkan database
Perintah “use kecelakaan_pesawat” digunakan untuk masuk kedalam
database “kecelakaan_pesawat” dan menggunakannya sehingga praktikkan
dapat mengolah database “kecelakaan_pesawat” tersebut. Pada syntax di atas
use bermakna menggunakan atau membuka dan siap mengerjakan segala sesuatu
termasuk menciptakan tabel.
mysql> create table korban( -> id_korban int(5)unsigned zerofill not null auto_increment,-> nama_korban varchar(30) not null,-> usia_korban int(3)not null,-> primary key (id_korban));Query OK, 0 rows affected (0.10 sec)
Gambar 3.6 Menciptakan Tabel Korban
Perintah “create table korban” merupakan syntax yang digunakan
untuk menciptakan tabel baru dengan nama korban, table korban ini berisi field
“id_korban” yang memiliki tipe data int dan terdiri dari lima digit. Tipe data
mysql> use kecelakaan_pesawat ;
Database changed
11
integral digunakan untuk menyatakan data yang berupa angka. Field “id_korban”
dideklarasikan oleh praktikkan sebagai primary key alasannya karena disini
praktikan menggunakan angka sehingga angka di nomor tersebut tidak dapat
digandakan dan hanya dapat digunakan sebanyak satu kali.
Adapun macam-macam primary key yang digunakan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jenis Primary Key
Jenis Keterangan
Unsigned Memberikan nilai tipe data yang hanya dengan nilai positif saja,
karena secara default tipe data ini jangkauannya sampai negatif.
Zerofill Berfungsi untuk memberikan imbuhan “0” di depan nilai
sepanjang lebar tipe data.
Auto
Increment
Memberikan nilai tipe data angka(number) yang di setting oleh
servernya, jadi secara otomatis nilai dari data(filed) tersebut akan
selalu naik 1 angka setelah nilai data sebelumnya.
Jika atribut zerofill disertakan, MySQL akan secara otomatis
menambahkan atribut unsigned . Field “nama_korban” oleh praktikkan
digunakan tipe data varchar. Tipe varchar digunakan untuk menyatakan data
teks. Field “usia_korban” menggunkan tipe data int karena data yang akan
diisikan berupa angka (number). Sistem MySQL akan menampilkan tanda panah
'->' yang menyatakan bahwa perintah MySQL tersebut dianggap belum selesai
(karena belum diakhiri dengan tanda titik- koma ';').
mysql> show tables;
+------------------------------+| Tables_in_kecelakaan_pesawat |+------------------------------+| korban |+------------------------------+
1 row in set (0.00 sec)
Gambar 3.7 Menampilkan tabel
Perintah show tables digunakan untuk menampilkan tabel apa yang telah
dibuat dalam database “kecelakaan_pesawat”. Setelah syntax di jalankan
hasilnya yaitu tabel “korban” terdapat pada database.
12
Gambar 3.8 Mendescribe tabel korban
Selanjutnya praktikan mendesc table yang telah dibuat yang berfungsi
melihat tipe data dan panjang rekaman dengan cara menampilkan struktur data
pada tabel tersebut. Dalam bahasa basis data, field yang diisi data tak boleh
kosong disebut NOT NULL sedangkan field boleh kosong biasa disebut dengan
istilah NULL YES. Seperti hasil diatas, semua field dalam tabel, kolomnya tidak
boleh kosong kecuali kolom. Pada tabel di atas yang menjadi kolom utama yaitu
field “id_korban” karena di deklarasikan sebagai kunci primer.
mysql> alter table korban add kewarganegaraan varchar(30) not null first;Query OK, 0 rows affected (0.09 sec)Records: 0 Duplicates: 0 Warnings: 0
Gambar 3.9 Penambahan field baru pada tabel posisi first
Berdasarkan gambar diatas, praktikkan akan menambahkan field
“kewarganegaraan” pada tabel “korban” dengan menggunkan tipe data varchar
dan kolom tersebut dideklarasikan dengan perintah not null dimana kolom tidak
boleh kosong. Praktikkan menempatkan field “kewarganegaraan” pada posisi
first, artinya dalam tabel korban field “kewarganegaraan” akan menjadi kolom
permulaan atau kolom yang pertama.
mysql> alter table korban add gender varchar(10) not null after usia_korban;Query OK, 0 rows affected (0.11 sec)Records: 0 Duplicates: 0 Warnings: 0
Gambar 3.10 Penambahan field baru pada tabel posisi after
Berdasarkan gambar diatas, praktikkan akan menambahkan field
“gender” pada tabel “korban” dengan menggunkan tipe data varchar dan kolom
tersebut dideklarasikan dengan perintah not null dimana kolom tidak boleh
kosong. Praktikkan menempatkan field “gender” pada posisi “after
13
usia_korban” , artinya dalam tabel korban field “gender” akan diletakkan
setelah kolom “usia_korban”.
Pembahasan selanjutnya dilaporan praktikum basis data ini terkait perihal
manipulasi tabel yaitu pembahasan mengenai penambahan kolom/field (add)
tepatnya ialah langkah untuk menyispkan sebuah field atau kolom baru ke dalam
sebuah tabel. Pada penulisan syntax penambahan kolom di atas terlihat praktikan
menggunakan alter yaitu melakukan perubahan struktur tabel tanpa
mempengaruhi isi database. Terkait dengan penambahan kolom pada tabel, maka
alter spesifikasi yang digunakan adalah add.
Dalam menyisipkan atau menambahkan sebuah kolom baru pada tabel
diharuskan ketika pengisian syntax menggunakan alter. karena terbukti ketika
praktikan melakukan pengisian syntax tanpa memasukkan alter alhasil mendapat
peringatan berupa error.
Gambar 3.11 Mendescribe tabel yang telah dilakukan penambahan kolom
Setelah dilakukan penambahan dua field baru yaitu “kewarganegaraan”
dan “gender” sesuai posisi yang diinginkan praktikkan, maka struktur tabel
korban terlihat seperti gambar di atas.
Gambar 3.12 Memasukkan sejumlah data ke dalam tabel korban Pada gambar di atas, praktikkan menginsert beberapa data yang di perlukan
dalam sebuah kolom tabel korban. Data yang akan dimasukkan ke dalam tabel
dapat berupa data tunggal atau data ganda. Pada gambar diatas, praktikkan
menggunakan data tunggal. Perintah insert into digunakan untuk memasukkan
data pada tabel yang menjadi target. Teknik memasukkan data tunggal adalah
14
teknik memasukkan data pada tabel perbaris atau satu persatu seperti yang terlihat
pada gambar diatas.
Gambar 3.13 Melihat struktur tabel korban yang telah di masukkan data
Dan terakhir ialah diperoleh hasil tabel dalam MySQL. Disini praktikan
menampilkan hasil tabelnya dengan mysql> select* from korban dan diakhiri
dengan titik koma. Tepat seperti yang dibahas sebelumnya bahwasannya terdapat
lima kolom dan lima baris seperti gambar diatas.. Pada kolom “id_korban” juga
dideklarasikan dengan unsigned zerofill sehingga untuk digit pertama adalah
angka nol.
mysql> create table status_korban(
-> id_korban int(5) unsigned zerofill not null auto_increment,
-> nama_korban varchar(30) not null,
-> kondisi varchar(30) not null,
-> ciri_ciri_korban varchar(30) not null,
-> primary key (id_korban),
-> unique (kondisi)):
Query OK, 0 rows affected (0.13 sec)
Gambar 3.14 Menciptakan tabel kedua
Pada gambar di atas, merupakan proses pembuatan berupa tabel baru yang
ingin praktikan buat. Pada kolom “id_korban” terdapat auto increment yaitu
terlihat bahwa nomor yang ada dalam pengisian syntax pada tabel bertipe integer
ini dengan menggunakan not null maupun auto increment. Proses penambahan
unique sama dengan proses pembuatan kunci primer. Kolom unik sebenarnya
dapat ciptakan lebih dari satu dalam satu tabel, hanya saja kali ini praktikkan
hanya mendeklarasikan kolom “kondisi” sebagai kolom uniqe.
mysql> show tables;
15
+-----------------------------+
| Tables_in_kecelakaan_pesawat|
+-----------------------------+
| korban |
| status_korban |
+----------------------------+
2 row in set (0.00 sec)
Gambar 3.15 Menampilkan tabel
Perintah show tables digunakan untuk menampilkan tabel apa saja yang
telah dibuat dalam database kecelakaan pesawat. Pada database tersebut,
praktikkan telah menciptakan dua tabel yaitu tabel “korban” dan
“status_korban”.
Gambar 3.16 Mendescribe tabel status korban
Perintah “desc status_korban” atau dapat juga ditulis “describe
status_korban” digunakan untuk melihat struktur tabel “status_korban”
yang menampilkan field apa saja yang terdapat dalam table tersebut. Kemudian
praktikkan mendeklarasikan kolom “kondisi” sebagai unique. Jelas sekali pada
gambar di atas untuk kolom “id_korban”, praktikkan tidak perlu memasukkan
digit angkanya karena kolom tersebut sudah dideklarasikan dengan auto
increment sehingga akan terjadi penambahan dan pengurutan digitnya secara
otomatis.
mysql> alter table status_korban change kondisi kondisi_korban varchar(30); Query OK, 0 rows affected (0.09 sec)Records: 0 Duplicates: 0 Warnings: 0
Gambar 3.17 Mengubah nama kolom pada tabel
Pada gambar diatas merupakan syntax yang digunakan praktikkan untuk
mengubah nama kolom “kondisi” menjadi nama kolom yang diinginkan yaitu
“kondisi_korban”. Kata change pada penulisan syntax diatas digunakan jika
16
ingin melakukan perubahan pada field baik nama maupun atributnya. Pernyataan
Records: 0 Duplicates: 0 Warnings: 0 mengartikan bahwa belum ada baris
yang sama dengan nama “kondisi”.
Gambar 3.18 Menampilkan struktur tabel yang telah diubah nama kolom lama
dengan nama kolom baru
Dapat dilihat pada gambar diatas dimana telah berubah nama field
“kondisi” menjadi “kondisi_korban”.
Gambar 3.19 menambahkan data kedalam tabel status korban
Pada gambar di atas, praktikkan menginsert beberapa data yang di perlukan
dalam sebuah kolom tabel status korban. Data yang akan dimasukkan ke dalam
tabel dapat berupa data tunggal atau data ganda. Pada gambar diatas, praktikkan
menggunakan data ganda. Perintah insert into digunakan untuk memasukkan data
pada tabel yang menjadi target. Teknik memasukkan data ganda adalah teknik
memasukkan data pada tabel secara sekaligus seperti yang terlihat pada gambar
diatas.
Pada pada bagian insert seperti gambar di atas tersebut telah diketahui
sebelumnya bahwa auto increment berfungsi secara garis besar ialah membuat
kolom penambahan secara otomatis. Pada gambar di atas, praktikan mengisi nilai
ke dalam tabel untuk kolom”id_korban” ada yang berupa (“”) dikarenakan
kolom tersebut sudah bersyarat secara otomatis. Artinya, pada pengisian nilai
pertama untuk “id_korban” praktikkan hanya menuliskan satu kali saja dan
selanjutnya akan terisi otomatis karena kolom “id_korban” dideklarasikan
dengan auto increment.
17
Gambar 3.20 Melihat struktur tabel status korban yang telah dimasukkan data
Dan terakhir ialah diperoleh hasil tabel dalam MySQL. Disini praktikan
menampilkan hasil tabelnya dengan mysql> select* from status_korban dan
diakhiri dengan titik koma. Tepat seperti yang dibahas sebelumnya bahwasannya
terdapat empat kolom dan lima baris seperti gambar diatas. Pada kolom
“id_korban” juga dideklarasikan dengan unsigned zerofill sehingga untuk digit
pertama adalah angka nol.
Dalam mengerjakan suatu basis data tentu saja tidak selamanya berjalan
dengan mulus. Sama seperti halnya gambar dibawah ini, praktikan menemukan
kasus eror dalam pembuatan sistem basis data di atas dengan menggunakan
MySQL. Berikut beberapa kasus erornya :
Gambar 3.20 Kasus ‘error’ saat akan membuat memasukkan data
Kejadian error sempat terjadi pada saat praktikan akan memasukkan data
kedalam tabel korban. Kata “ERROR” tepat berada dibawah atribut-atribut yang
praktikkan buat. Arrtinya terjadi kesalahan dalam proses memasukkan data
kedalam tabel korban tersebut. Hal tersebut terjadi karena praktikan tidak
memasukkan data untuk “id_korban” yang dimana kolom “id_korban”
merupakan kolom utama dalam tabel korban.
Selanjutnya untuk lebih jelasnya praktikan akan menjelaskan atau
mendeskripsikan skema atau struktur database dan tabel berikut ini secara detail.
18
Gambar 3.22 Skema Database Kecelakaan Pesawat
BAB IV
PENUTUP
Tabel 1
Korban
Kolom 1
Kewarganegaraan
Kolom 2
Id korban
Kolom 3
Nama KorbanDatabase
Kecelakaan
Pesawat Kolom 4
Usia Korban
Kolom 5
Gender
Kolom 1
Id KorbanTabel 2
Status
KorbanKolom 2
Nama Korban
Kolom 3
Kondisi Korban
Kolom 4
Ciri-Ciri Korban
19
Setelah praktikan melakukan praktikum untuk menyelesaikan suatu kasus
menggunakan database server MySQL terkait tema laporan praktikum basis data
yaitu “Manipulasi Data” maka praktikan mendapatkan kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dalam mengganti nama tabel perintah yang digunakan ialah rename.
2. Pada penambahan kolom di akhir atau di tengah maupun mengubah nama
kolom pada tabel, syntax yang harus di ketikkan ialah terdapat alter.
3. Dalam mengubah nama kolom di tabel perintah yang digunakan ialah change.
4. Dalam menyisipkan beberapa kolom pada bagian tengah field perintah yang
digunakan ialah after.
5. Untuk melakukan penambahan kolom yang baru pada bagian akhir kolom
perintah yang digunakan ialah add.
6. Primary Key berguna pada saat menampilkan record hasil pencarian
(searching), pengurutan (sorting), dan berbagai operasi query lainnya. Dengan
memilih primary key maka proses pencarian, pengurutan dan proses
penampilan data dan lainnya berlangsung lebih cepat.
7. Hubungan antara tabel “korban” dengan tabel “status_korban” adalah dimana
korban berkaitan dengan kondisinya ketika setelah mengalami kecelakaan,
apakah korban luka ringan, luka berat atau bahkan meninggal dunia.
8. Database kecelakaan pesawat pada laporan ini digunakan untuk
mempermudah dalam pengelolaan data pada stasiun penerbangan tertentu.