22

L.p.p.b enzim katalase

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: L.p.p.b enzim katalase
Page 2: L.p.p.b enzim katalase

MAN 9 Jakarta XII IPA 2

Page 3: L.p.p.b enzim katalase

Pendahuluan-------------------------------------

Page 4: L.p.p.b enzim katalase

Landasan Teori

• Protoplasma aktif melakukan reaksi kimia dengan bantuanenzim sebagai katalisator. Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh organisme hidup.

• Kegunaan enzim katalase yang terdapat pada hati adalahmenguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), yang merupakansenyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada prosespencernaan makanan. Zat ini terus menerus terbentuk dalamsel hidup sebagai hasil samping reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Jika tidak segera dibuang atau diuraikanoleh sel, zat yang besifat racun ini akan merusak sel itu sendiri

Page 5: L.p.p.b enzim katalase

Rumusan Masalah

• Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap H2O2.

• Apa saja factor yang mempengaruhi kerja enzim.

• Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H₂O₂

• Menambah pengetahuan tentang cara kerja enzim katalase

Tujuan dan Manfaat

Page 6: L.p.p.b enzim katalase

Variabel Bebas :

Hcl, NaOH, H₂O₂, Suhu

Variabel Terikat :Gelembung dan Nyala

api

Variabel Kontrol :Ekstrak hati danAlat-alat yang

digunakan

Page 7: L.p.p.b enzim katalase

Metode Penelitian

---------------------------------

Page 8: L.p.p.b enzim katalase

Tempat dan Waktu Penelitian

Laboratorium IPA MAN 9 Jakarta. Hari Rabu tanggal

17 agustus 2011

Page 9: L.p.p.b enzim katalase

Alat dan Bahan

AlatRak dan tabung reaksi

Pembakar spiritus

Lidi

Korek api

Pipet tetes

Pisau cutter

Penyangga 3 kaki

Gelas greef

Bahan

Hati ayam

HCl

NaOH

H₂O₂

Page 10: L.p.p.b enzim katalase

Cara Kerja

Menyiapkan alat dan bahan

Menyalakan pembakar spiritus dan member penyangga 3

kaki lalu diatasnya di taruh gelas greef yang sudah di isi air.

Membuat potongan hati ayam menjadi 5 bagian masing-

masing o,5 cm x o,5 cm, kemudian masukan kedalam 5 buah

tabung reaksi yang sudah di beri label (A,B,C,D,E,F)

Menyalakan pembakar spiritus

Kemudian melakukan sebagai berikut :

Page 11: L.p.p.b enzim katalase

Tabung A : Di beri 5 tetes H₂O₂.

Tabung B : Di beri Hcl dan H₂O₂ masing-masing 5 tetes.

Tabung C : DI beri NaOH dan H₂O₂ masing-masing 5 tetes.

Tabung D : Di masukan ke No.1 sampai hati berubah warna, lalu di

beri 5 tetes H₂O₂ .

Tabung E : Tidak di beri apa-apa ( ekstrak hati saja )

Tabung F : Di beri 5 tetes H₂O₂ saja ( tanpa ekstrak hati )

Mengamati apa yang terjadi pada masing-masing tabung di atas.

Menguji masing-masing tabung dengan memasukan lidi yang sudah

di bakar.

Mencuci dan membersihkan kembali tabung reaksi dan alat-alat yang

telah digunakan

Page 12: L.p.p.b enzim katalase

----------------------

Page 13: L.p.p.b enzim katalase

Tabel Pengamatan

N

o

Tabung Perlakuan Gelembung Nyala Api

1 A Ekstrak hati + H₂O₂ ++++ ++++

2 B Ekstrak hati + Hcl + H₂O₂ ++ ++

3 C Ekstrak hati + NaOH + H₂O₂ ++ ++

4 D Ekstrak hati(dipanaskan)+

H₂O₂

+ +

5 E Ekstrak hati saja - -

6 F H₂O₂ saja - -

Page 14: L.p.p.b enzim katalase

• Keterangan :

*gelembung *nyala api

+ + + += banyak sekali ++++ = besar

+ + + = banyak +++ = cukup besar

+ + = sedang ++ = sedang

+ = sedikit + = kecil

- = tidak ada - = tidak ada

Page 15: L.p.p.b enzim katalase

Analisa Data

Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui didalam sel-sel makhluk hidup yang terdapat pada hati, salah satunyaadalah sel hewan. Enzim katalase adalah enzim perombak hidrogenperoksida yang bersifat racun dan merupakan sisa/hasil sampingandari metabolisme. Apabila H₂O₂ tidak diuraikan oleh enzim ini, makaakan menyebabkan kematian pada sel-sel hewan. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H₂O₂ menjadi substansi yang tidak berbahaya,yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secaraspesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil(rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawagolongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim sehingga enzim tersebut tidak dapatbekerja lagi dalam hal ini dalam menguraikan Hidrogen Peroksidatersebut.

Page 16: L.p.p.b enzim katalase

• Tabung A : dihasilkan gelembung yg banyak dan nyala api yang

besar. Hal ini menunjukan bahwa pada ekstrak hati ini terdapat

banyak peroksisom sehingga membentuk lebih banyak lagi

enzim katalase. Enzim katalase ini kemudian menguraikan

hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Lalu, terdapatnya

banyak sekali gelembung-gelembung dan ketika dimasukan lidi

membara ke dalamnya, terdapat nyala api. Hal ini menunjukan

bahwa enzim tersebut telah memecahkan H₂O₂ menjadi

oksigen, sebab api akan menyala jika terdapat oksigen.

Page 17: L.p.p.b enzim katalase

--------------

• Tabung B : perlakuan ini bertujuan untuk membuat pH menjadi terlalu asam

sehingga reaksi yang terbentuk ialah terdapatnya sedikit gelembung dan

ketika di masukan lidi mebara ke dalamnya tidak terdapat nyala api. Hal ini

menunjukan bahwa enzim tersebut tidak dapat memecahkan senyawa

hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen dengan sempurna. Hal ini

disebabkan karena terjadinya Denaturasi. Denaturasi ialah rusaknya bentuk

tiga dimensi enzim sehingga tidak dapat berikatan dengan substratnya sebab

aktivitas enzim menurun atau hilang. Terjadinya denaturasi ini disebabkan

oleh penambahan HCl sehingga merubah kondisi yang tadinya netral menjadi

asam. Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi kinerja enzim katalase.

pH yang terlalu asam akan merusak kerja enzim yang bekerja pada pH netral.

Enzim katalase dapat bekerja dengan aktif didalam hati karena hati memiliki

pH netral.

Page 18: L.p.p.b enzim katalase

• Tabung C : perlakuan ini bertujuan untuk membuat pH menjadi

terlalu basa lalu, reaksi yang terjadi ialah terdapatnya sedikit

gelembung dan ketika di masukan lidi membara tidak terjadi nyala

api. Hal ini menunjukan bahwa enzim tidak berhasil memecahkan

senyawa H₂O₂ menjadi air dan oksigen. Hal tersebut disebabkan

karena terjadinya Denaturasi yang menyebabkan rusaknya bentuk

enzim sehingga tidak dapat berikatan dengan substrat, lalu

menurunkan kerja enzim. Denaturasi terjadi karena penambahan

NaOH yang membuat kondisi molekul yang tadinya netral menjadi

terlalu basa. Derajat keasaman suatu molekul dapat mempengaruhi

kinerja enzim. Enzim tidak dapat bekerja dengan baik dalam kondisi

suhu terlalu basa.

Page 19: L.p.p.b enzim katalase

----------------

• Tabung D : perlakuan ini bertujuan untuk membuat suhu di sekitar enzim

menjadi terlalu panas/ tinggi sehingga, reaksi yang terjadi ialah terdapatnya

sedikit sekali gelembung dan tidak adanya nyala api. Hal ini menunjukan

bahwa enzim tidak berhasil memecahkan H₂O₂ menjadi air dan oksigen. Hal

ini disebabkan rusaknya enzim ketika dipanaskan pada suhu (± 40⁰C). Enzim

bekerja pada suhu tertentu. Tidak adanya gelembung dan nyala api

menunjukan bahwa enzim tidak dapat bekerja pada suhu yang tinggi, karena

pada suhu yang tinggi aktivitas enzim akan mati dan tidak bisa aktif kembali.

• Tabung E : perlakuan ini bertujuan untuk mengetahui apakah enzim akan

dapat bekerja apabila tidak terdapat substrat yang akan

diikat/dipecahkannya. Lalu, dapat kita lihat tidak adanya aktifitas apapun

didalamnya sebab enzim bekerja secara spesifik, artinya untuk mengubah

atau mereaksikan suatu zat tertentu maka memerlukan zat tertentu pula.

Page 20: L.p.p.b enzim katalase

-------------

• Tabung F : perlakuan in bertujuan untuk mengetahui apakah zat

tertentu yang dalam hal ini H₂O₂ dapat diuraikan menjadi air

dan oksigen tanpa bantuan enzim atau tidak. Dalam table

pengamatan dapat dilihat bahwa tidak terdapat gelembung

maupun nyala api. Hal ini menunjukan bahwa reaksi tidak dapat

terjadi tanpa enzim, dalam hal ini racun atau senyawa hydrogen

peroksida tidak dapat dipecahkan menjadi senyawa yg

bermanfaat tanpa bantuan dari enzim katalase dalam hati.

Bayangkan apa yg terjadi jika mahluk hidup tidak memiliki enzim

katalase didalam hatinya, racun dapat meraja lela didalam tubuh

dengan bebasnya.

Page 21: L.p.p.b enzim katalase

Penutup

---------------

Page 22: L.p.p.b enzim katalase

Kesimpulan

• Berdasarkan percobaan diatas dapat diketahui bahwa kerja enzim

dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu derajat keasaman (pH) dan

suhu. Jika pH lingkungannya dinaikan menjadi lebih basa, aktivitas

enzim akan menurun bahkan rusak. Sebaliknya, enzim akan

beraktivitas dengan baik pada pH netral. Jika pH diturunkan menjadi

lebih asam, enzim juga tidak mampu bekerja dengan baik. Sedangkan

pada suhu yang tinggi atau ekstrim enzim akan rusak atau

denaturasi. Hal ini menyebabkan enzim katalase tidak dapat

menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.

• Maka dari itu, Adanya enzim katalase yang terdapat dalam sel dapat

menguraikan hidrogen peroksida menjadi zat-zat yang tidak

merugikan