Upload
windarti-aja
View
153
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Landasan Ekonomi Pendidikan A. Pengertian
Kata "ekonomi" berasal dari bahasa Yunani ‘oikos’ yang berarti "keluarga,
rumah tangga" dan ‘nomos’ berarti "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis
besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga"
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Ekonomi adalah proses terjadinya kegiatan yang
menyangkut produksi, jual beli, biaya, barang dan jasa yang bertujuan untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Landasan ekonomi pendidikan adalah
peranan ekonomi yang mendasari terjadinya kegiatan
B. Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro
1. Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara keseluruhan.
Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan
atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi,
maupun neraca pembayaran internasional.
2. Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam
lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini
dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang
dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum.
C. Peran Ekonomi dalam Pendidikan
Peranan ekonomi dalam dunia pendidikan cukup menentukan tetapi
bukan pemegang peranan utama. Dunia pendidikan adalah lembaga yang
berkewajiban mengembangkan individu manusia, sudah tentu pendidikan itu tidak
akan membawa peserta didik kearah hidup yang membingungkan, menyusahkan,
Nama : Windarti
NIM : 06022681519011
dan sengsara walaupun bisa mencari uang banyak. Artinya dunia pendidikan
bukan dunia bisnis tempat berlatih mencari uang, melainkan dunia pembinaan
tempat peserta didik belajar agar bisa hidup wajar dan damai. Fungsi ekonomi
dalam dunia pendidikan ialah untuk menunjang kelancaran proses pendidikan dan
juga berfungsi sebagai materi pelajaran dalam masalah ekonomi pada kehidupan
manusia. Kegunaan ekonomi dalam pendidikan terbatas pada :
(1)Membeli keperluan pendidikan yang tidak dapat dibuat sendiri atau bersama
siswa,(2) Membiayai segala perlengkapan gedung, Membayar jasa semua
kegiatan pendidikan,(3) Untuk mengembangkan individu yang berprilaku
ekonomi,(4) Untuk memenuhi kebutuhan dasar dan keamanan para personalia
pendidikan, (5)Meningkatkan motivasi kerja, (6) Membuat para personalia
pendidikan lebih bergairah bekerja.
Globalisasi ekonomi yang melanda dunia, otomatis mempengaruhi hampir
semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Persaingan yang ketat membuat
perekonomian Indonesia harus terus dikembangkan. Perkembangan ekonomi di
Indonesia terjadi pada ekonomi makro dan mikro. Perkembangan ekonomi makro
memiliki pengaruh dalam bidang pendidikan. Cukup banyak orang kaya secara
sukarela mau menjadi bapak angkat agar anak-anak dari orang tidak mampu bisa
bersekolah. Perkembangan lain yang menggembirakan di bidang pendidikan
adalah terlaksananya sistem ganda dalam pendidikan. Sistem ini bisa berlangsung
pada sejumlah pendidikan, yaitu kerja sama antara sekolah dengan pihak
usahawan dalam proses belajar mengajar para siswa adalah berkat kesadaran para
pemimpin perusahaan atau industri akan pentingnya pendidikan. Implikasi lain
dari keberhasilan pembangunan ekonomi secara makro adalah munculnya
sejumlah sekolah unggulan. Inti tujuan pendidikan ini adalah membentuk mental
yang positif atau cinta terhadap prestasi, cara kerja dan hasil kerja yang sempurna.
D. Fungsi Produksi Dalam Pendidikan
Dibawah ini dijelaskan bahwa fungsi produksi dalam pendidikan, menurut
Thomas adalah hubungan antara output dan input, berikut ini penjelasan tentang
fungsi produksi dimana ada tiga bagian yaitu:
1. Fungsi Produksi Administator, yang dipandang input adalah segala sesuatu
yang menjadi wahana dan proses dalam pendidikan, maksudnya adalah input
disini meliputi :
a. Prasarana dan sarana belajar, termasuk ruangan kelas dapat diuangkan, artinya
bahwa perhitungan luas dan kualitas bangunan
b. Perlengkapan belajar di sekolah seperti media, alat peraga juga dihitung
harganya
c. Buku-buku pelajaran, dan barang-barang yang habis dipakai seperti zat kimia
dilaboratorium
d. Waktu guru bekerja, dan perangkat pegawai administrasi dalam memproses
peserta didik harus dibeli dan dibayar.
Sementara itu yang dipandang sebagai output adalah berbagai bentuk layanan
dalam memproses peserta didik seperti menghitung SKS dan lamanya peserta
didik dalam belajar.
2. Fungsi Produksi Dalam Psikologi , adalah dipandang sebagai inputnya adalah
sama dengan input fungsi produksi administrator akan tetapi outputnya berbeda.
Hasil output yang ada pada fungsi ini adalah hasil belajar siswa yang mencakup
peningkatan kepribadian dan estetika (keindahan) serta keterampilan, pengarahan
dan pembentukan sikap, penguatan kemampuan, penambahan pengetahuan, ilmu
dan teknologi, dan penajaman fikiran.
3. Fungsi Produksi Ekonomi, dapat dipandang sebagai inputnya dalah prasarana
dan sarana belajar berlaku ketentuan sebagai barang modal untuk jangka waktu 25
tahun, perlu biaya untuk memperbaiki dan menjaga prasarana dan sarana tersebut
karena ini adalah aset yang harus diberlakukan ketentuannya. Perhitungan harga
barang yang harus dibeli karena habis terpakai,perhitungan biaya para pendidik
dan tenaga kependidikan seperti guru dan pegawai administrasi dan sementara,
semua uang yang dikeluarkan untuk keperluan pendidikan yaitu uang saku,
membeli buku dan sebagainya selama masa belajar.
Dan outputnya adalah tambahan penghasilan peserta didik kalau sudah
tamat dan bekerja. Ada kesulitan yang menghadang dalamproses pendidikan yaitu
a. Jika peserta didik tamat, belum tentu ia segera bekerja
b. Selama menunggu untuk mendapatkan pekerjaannya maka ia memutuskan
untuk bekerja seadanya
c. Kalaupun lulusan ini bisa bekerja dengan penghasilan tiap bulan maka dia
mencari tambahan diluar untuk meningkatkan nafkahnya.
Menurut Kotler (1985), fungsi produksi ekonomi ini bertalian erat dengan
marketing (analisis, perencanaan, implementasi, dan pengawasan yang
memberikan perubahan nilai, dengan target pasar sebagai tujuan lembaga
pendidikan yang mencakup : 1. Mendesain penawaran, 2. Menentukan kebutuhan
atau keinginan pasar dalam hal ini peserta didik sesuai dengan kebijakan link and
match, juga 3. Menentukan harga efektif dengan mengadakan komunikasi,
distribusi, komunikasi, dan layanan.
Dalam hal ini Keuntungan marketing adalah Meningkatnya misi
pendidikan secara sukses dan terselenggara dengan baik sebab diisi dengan
program yang baik, Meningkatkan daya tarik terhadap petugas, peserta didik, dana
donatur dan Meningkatkan kepuasan masyarakat, meningkatkan keefesiensi dan
kegiatan pemasaran. Akan tetapi dalam marketing juga terdapat kelemahan yaitu
lembaga pendidikan selalu dijadikan usaha dagang, dikomersilkan dalam
mendapatkan keuntungan, idealisme pendidikan cenderung diabaikan dalam dunia
pendidikan di Negara kita.
Menurut Mutrofin (1996), menyatakan bahwa negara-negara maju
hubungannya antara pendidikan dengan pembangunan ekonomi sangatlah jelas,
dimana sistem pendidikan diorientasikan kepada kebutuhan ekonomi yang
didasari pada teknologi tinggi, fleksibelitas dan mobilitas angkatan kerja. Dalam
masa pembangunan dinegara kita sekarang ini pengembangan ekonomi mendapat
tempat strategis, dengan munculnya Link and Match, kebijaksanaan ini meminta
dunia pendidikan menyiapkan tenaga-tenaga kerja yang sesuai dengan pasaran
kerja, mencakup mutu, dan jumlah serta jenisnya.
Yang dilihat dalam menentukan tingkat efisiensi pendidikan adalah :
1. Penggunaan uang yang sudah dialokasikan untuk masing-masing kegiatan.
2. Proses pada setiap kegiatan.
3. Hasil masing-masing kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati, Nyimas Inda. (14 Oktober 2011). Landasan Ekonomi Pendidikan.
http://nyimasindakusumawati.blogspot.co.id/2011/10/landasan-ekonomi
pendidikan.html
Muksin, Fitri. (5 Oktober 2014). Makalah Landasan Ekonomi.
http://fitrimuksin.blogspot.co.id/2014/10/makalah-landasan-ekonomi.html