MENGKAJI ULANG VISI INDONESIA SEBAGAI NEGARA

MAJU 2025

Ulasan Kritis dan Solusi berdasarkan Aspek Kualitatif Demografi dan Perspektif Ekonomi Keynesian

Muhammad Reza Zaini

FISIP UI

ALUR PRESENTASI

AMBISI NEGARA MAJU

DEMOGRAFI KUALITATIF

INDIKATOR MASALAH

PROBLEMATIKA VISI

SOLUSI

KESIMPULAN

Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi 6,5% (2011) mencanangkan suatu visi Salah satu raksasa ekonomi dunia.

Negara Maju 2025

I. AMBISI NEGARA MAJU

Program MP3EI Pertumbuhan ekonomi riil rata-rata +/- 7-9% /thn secara berkelanjutan untuk mencapai target Indonesia negara maju

MENGAPA ?

Terjadinya “Demographic Bonus” Kondisi demografis di mana:

Tren demografi di Indonesia tahun 2025 memiliki jumlah penduduk usia produktif terbesar ketiga di dunia.

“Pertumbuhan pop. usia produktif > Pertumbuhan pop.usia non-produktif”

Berkontribusi pada pertumbuhan pesat GDP Indonesia

Meskipun begitu, dalam kajian demografi sosial, visi yang telah dipaparkan cenderung tidak realistis.

II. DEMOGRAFI KUALITATIF

Siapakah yang dimaksud dengan penduduk usia produktif Indonesia?

Perlu untuk dikritisi secara kualitatif

“Jumlah penduduk usia produktif yang melimpah merupakan suatu potensi bagi Indonesia, namun di sisi

lain hal tersebut juga dapat menjadi beban bagi Indonesia. “

INDIKATOR ?

Komposisi Pop.

Tenaga Kerja

DefinisiKemiskina

n

Human

Dev’t Index

Angka Partisipa

siMurni

Sekolah

Indeks Koefisien

GINI

5 Indikat

or

Sumber: Badan Pusat Statistik dan PBB

III. INDIKATOR PERMASALAHAN

DefinisiKemiskin

an?

III. PROBLEMATIKA VISI PEMERINTAH

Ketimpangan Struktural

Produktivitas tersebut kemungkinan hanya akan dinikmati oleh kalangan tertentu saja secara lebih signifikan.

Elit masyarakat, tanpa ada mekanisme yang inklusif, akan menjadi pihak yang lebih menikmati hasil pembangunan

nasional.

Struktural- Fungsional

IV. SOLUSI

Sebagai negara dengan potensi demografis yang prospektif, maka solusi yang akan diberikan lebih

difokuskan pada revitalisasi aspek mekanisme layanan sosial.

Sosiologi

Ekonomi

SOSIAL

Perlunya analisis elemen kehidupan sosial (struktur, kultur, dan proses) untuk menciptakan struktur

masyarakat yang inklusif

STRUKTUR

PROSES

KULTUR

EKONOMI

Solusi yang diberikan akan mengkritisi cara pandang pemerintah akan perkembangan negara

Keynesian: Bahwa perkembangan ekonomi negara tidak dapat diukur dari tingginya konsumsi/spending

Pertumbuhan negara yang didasari atas konsumsi, menurut Paul Krugman, cenderung riskan akan ancaman

gagal bayar.

V. KESIMPULAN

Konsep pembangunan memiliki perubahan definisi (Pieterse: 2001)

Perspektif pembangunan yang lebih kini menakankan pada pembangunan dalam aspek kapabilitas sosial (capabilities

development), bukan pada aktivitas ekonomi.

Amartya Sen dalam Development as Freedom (1999)

Membangun struktur masyarakat Individu di dalamnya memiliki akses yang sama besar terhadap institusi layanan

sosial, sebagai bentuk investasi kemajuan negara.

KALAU BEGITU,

APAKAH INDONESIA DAPAT MENJADI NEGARA MAJU?

SEKIAN

TERIMA KASIH