Upload
furwadi-rider
View
604
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
PTE 385 SISTEM KOMUNIKASI
Modul II Konsep Modulasi (Analog dan Digital)
1/6/20151
Jurusan Teknik Elektro Fakultas TeknikUniversitas Bangka Belitung
Balunijuk 2014
Fardhan Arkan, S.T., M.T.
Apa itu Modulasi ?
1/6/20152
Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi
satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal
berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah. Dengan
memanfaatkan karakteristik masing-masing sinyal, maka
modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal
informasi pada daerah yang luas atau jauh.
Contoh:
Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim
ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada
sinyal lain. Dalam konteks radio siaran, sinyal yang
menumpang adalah sinyal suara, sedangkan yang
ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal
pembawa (carrier).
Jenis dan cara penumpangan sangat beragam. Yaitu
untuk jenis penumpangan sinyal analog akan berbeda
dengan sinyal digital. Penumpangan sinyal suara juga
Mengapa Perlu Modulasi ?
1/6/20153
Tujuan Modulasi
1. Merubah atau menempatkan frekuensi rendah
menjadi frekuensi yang lebih tinggi agar dapat
dikirimkan atau ditransmisikan melalui media transmisi
2. Transmisi menjadi efisien atau memudahkan
pemancaran.
3. Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.
4. Menekan derau atau interferensi/Meminimalisasi
interferensi sinyal pada pengiriman informasi yang
menggunakan frekuensi sama atau berdekatan.
5. Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi
radio.
6. Untuk multiplexing, proses penggabungan beberapa
sinyal informasi untuk disalurkan secara bersama-
sama melalui satu kanal transmisi.
Dimensi antenna menjadi lebih mudah diwujudkan .
Fungsi Modulasi
1/6/20154
Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yangrendah dan rentan untuk tergangu oleh noise.Sedangkan pada transmisi dibutuhkan sinyal yangmemiliki spektrum tinggi dan dibutuhkan modulasiuntuk memindahkan posisi spektrum dari sinyal data,dari pita spektrum yang rendah ke spektrum yangjauh lebih tinggi.
Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa kabel(dengan antena), dengan membesarnya datafrekuensi yang dikirim maka dimensi antenna yangdigunakan akan mengecil.
Informasi yang dikirim bisa berupa data analogmaupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasiyaitu
1. modulasi analaog
2. modulasi digital
Gelombang pembawa berbentuk
sinusoidal
1/6/20155
c(t) = Ac cos(2π fct + Φc )
Parameter – parameter dari gelombang
tersebut yang dapat dimodulasi adalah:
1. Amplitudo, Ac untuk modulasi amplitudo
2. Frekuensi, fc atau ωc = 2π fc t untuk
modulasi frekuensi
3. Phasa, Φc untuk modulasi fasa.
Jenis Modulasi (cont’d)
1/6/20156
Persamaan sinyal pembawa /carrier :
Komponen Gelombang
Amplitudo, Frekuensi, Phase
1/6/20157
Amplitudo adalah Nilai maksimum dari besaran
elektrik (mis voltage) dari gelombang
Frekuensi adalah Jumlah cycle yang dihasilkan
dalam satu detik (cycles per second atau Hertz)
Phase
Gelombang A dengan phase 00
Gelombang B dengan selisih phase -900 (lebih lambat)
terhadap A
Gelombang C dengan selisih phase +900 (lebih cepat)
terhadap A
Modulasi Analog
1/6/20158
Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan
respon atas informasi sinyal analog.
Teknik umum yang dipakai dalam modulasi analog :
1. Modulasi Sinyal Kontinu (CW)
a. Modulasi berdasarkan sudut
b. Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation –
AM)
2. Modulasi Pulsa
a. Pulse Amplitude Modulation (PAM)
b. Pulse Wide Modulation (PWM)
Modulasi Analog….cont’d
1/6/20159
Modulasi berdasarkan sudut
Modulasi Fase (Phase Modulation - PM)
Modulasi Frekuensi (Frequency Modulatio - FM)
Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation – AM)
Double-sideband modulation with unsuppressed
carrier (used on the radio AM band)
Double-sideband suppressed-carrier transmission
(DSB-SC)
Double-sideband reduced carrier transmission (DSB-
RC)
Single-sideband modulation (SSB, or SSB-AM), very
similar to single-sideband suppressed carrier
modulation (SSB-SC)
Vestigial-sideband modulation (VSB, or VSB-AM)
Modulasi Digital
1/6/201510
Dalam modulasi digital, suatu sinyal analog
di-modulasi berdasarkan aliran data digital.
Perubahan sinyal pembawa dipilih dari jumlah
terbatas simbol alternatif. Teknik yang umum
dipakai adalah :
1. Phase Shift Keying (PSK), digunakan
suatu jumlah terbatas berdasarkan fase.
2. Frekeunsi Shift Keying (FSK), digunakan
suatu jumlah terbatas berdasarkan
frekuensi.
3. Amplitudo Shift Keying (ASK), digunakan
suatu jumlah terbatas amplitudo.
PTE 385 SISTEM KOMUNIKASI
Modul III Amplitude Modulation (AM)
1/6/201511
Jurusan Teknik Elektro Fakultas TeknikUniversitas Bangka Belitung
Balunijuk 2014
Fardhan Arkan, S.T., M.T.
Analisa pada modul/bab ini :
menggambarkan sinyal termodulasi kawasan
waktu dan spektrumnya dengan
pemodulasi/informasi m(t):
m(t) sinusoidal
m(t) sembarang pada selang [fa fb]
menghitungbandwith
menghitung distribusi dari daya sinyal
menerangkan deteksi sinyal
1/6/201512
Review kawasan waktu ↔ frekuensi
Gambar spektrum sinyal diturunkan dari persamaan Sinyal kawasan frekuensi
→ spektrum amplitudo PADA FREKUENSI POSITIF / PITA SATU SISI
1/6/201513
MODULASI AMPLITUDO (AM)
Amplitudo sinyal carrier dibuat berubah-ubah secara
proporsional sesuai perubahan yang terjadi pada
sinyal pemodulasi (sinyal informasi)
Persamaan sinyal carrier
Secara umum, persamaan sinyal carrier termodulasi
adalah
1/6/201514
MODULASI AMPLITUDO (AM)
Pada AM, amplitudo dibuat berubah sesuai sinyal
informasi, sedang phasanya dibuat nol, sehingga
persamaan sinyal termodulasi secara umum
adalah :
Dimana m(t) = sinyal informasi / pemodulasi
1/6/201515
Varian dari Modulasi Amplitudo
Double SideBand Suppressed Carrier (DSB-SC)
Double Side Band Full Carrier (DSB-FC)
Single Side Band (SSB)
Vestigial Side Band (VSB)
1/6/201516
Double Side Band Suppressed Carrier
(DSB-SC)
Dibuat dengan mengatur agar amplitudo sinyal carrier berubah secara proporsional sesuai perubahan amplitudo pada sinyal pemodulasi (sinyal informasi)
Persamaan Matematis DSB-SC
Dibangkitkan dengan mengalikan sinyal informasi m(t) dengan sinyal carrier yang dihasilkan oscillator
1/6/201517
AM DSB SC kawasan waktu, informasi
sinusoidal tunggal
m(t) = sinyal pemodulasi (modulating signal)
Vc(t) = sinyal pembawa = Vc cos(2π fc t)
SDSB SC(t) = sinyal hasil modulasi atau sinyal
termodulasi DSB-SC
1/6/201518
AM DSB SC kawasan frekuensi( Spektrum AM DSB SC), dengan informasi sinusoidal tunggal
Pemodulasi m(t) sinusoidal / cosinus
1/6/201519
Spektrum AM DSB SC dengan informasi sinyal
sembarang m(t) ↔ M(f)
1/6/201520
Contoh lain penggambaran spektrum AM DSB
SC dengan informasi sinyal sembarang
m(t) ↔ M(f)
suppressed carrier / menghilangkan komponen
pemmbawa vc(t)
1/6/201521
Demodulasi/Deteksi Sinyal DSB-SC
Proses demodulasi dilakukan dengan mengalikan sinyalcarrier
termodulasi dengan sinyal local oscillator (pada penerima) yang sama persis dengan sinyal oscillator pada pemancar, kemudian memasukan hasilnya ke sebuah low pass filter (LPF).
Syarat penting :Local Oscillator harus menghasilkan sinyalcos ω t yang frequency dan phasa nya sama denganyang dihasilkan oleh oscillator pada pemancar
(Synchronous Demodulation/Detection)
(Coherent detection) 1/6/201522
Deteksi Sinyal DSB-SC (kondisi
ideal)
1/6/201523
Deteksi Sinyal DSB-SC
(ada perbedaan fasa antara lokal osilator pengirim &
penerima)
1/6/201524
Single Side Band (SSB)Dikembangkan karena DSB-SC membutuhkan Bandwith yang
besar (2 kali bandwith sinyal informasi)
Ternyata USB atau LSB mengandung informasi yang
lengkap,sehingga dirasa cukup mentransmisikan salah satu side
band saja
Spektrum AM-SSB
1/6/201525
Pembangkitan Sinyal SSB
Frequency Discrimination Method
1/6/201526
AM SSB kawasan waktu, informasi
sinusoidal tunggal
1/6/201527
Pembangkitan Sinyal SSB lainnya
Phase Shift Method
1/6/201528
Demodulasi Sinyal SSB
Sinyal SSB di-demodulasi dengan cara yang
sama dengan demodulasi sinyal DSB-SC
(Synchronous Detection)
1/6/201529
Deteksi Sinyal SSB-LSB (kondisi ideal)
1/6/201530
Deteksi Sinyal SSB-SC
( ada perbedaan fasa antara lokal osilator
pengirim & penerima)
1/6/201531
Deteksi Sinyal SSB-SC
( ada perbedaan frekuensi dan fasa antara lokal osilator
pengirim & penerima)
1/6/201532
Vestigial Side Band (VSB)
1/6/201533
Vestigial sideband modulation (VSB-
AM)
1/6/201534
Demodulator VSB:
1/6/201535
Modulasi AM-DSB-FC
1/6/201536
AM DSB-FC, pemodulasi sinusoidal
tunggal
1/6/201537
Spektrum AM DSB-FC, pemodulasi
sinusoidal tunggal
1/6/201538
Spektrum AM DSB FC dengan informasi
sinyal
sembarang m(t) ↔ M(f)
1/6/201539
Demodulasi Sinyal AM-DSB-FC
Dilakukan dengan mendeteksi selubung (envelope)
sinyal termodulasinya
Alat yang digunakan disebut Detektor Selubung
(Envelope Detector)
1/6/201540
Detektor selubung
1/6/201541
Frequency Division Multiplexing (FDM)
FDM yaitu proses multiplexing sejumlah sinyal yang dibawasecara simultan dimana tiap sinyal dimodulasikan ke frekuensicarier yang berlainan, yang kemudian dibawa menuju media
yang sama dengan cara mengalokasikanband frekuensi yang berlainan ke masing-masing sinyal.
1/6/201542
1/6/201543