84
NARKOBA DAN PENGARUHNYA XI IPA 1 Tahun Pelajaran 2012/2013 SMAN 1 Cibinong Jl. Mayor Oking Jayaatmaja no.73 www.sman1-cbi.sch.id @SCORNER73 @sman1cbn

Narkoba dan pengaruh pada saraf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Narkoba dan pengaruhnya, contoh narkoba, dampak narkoba, sistem saraf 1. Ekstasi 2. Sabu-Sabu 3. Ganja 4. Alkohol 5. Morfin 6. Rokok

Citation preview

Page 1: Narkoba dan pengaruh pada saraf

NARKOBA DAN

PENGARUHNYA

XI IPA 1 Tahun Pelajaran 2012/2013

SMAN 1 Cibinong

Jl. Mayor Oking Jayaatmaja no.73

www.sman1-cbi.sch.id

@SCORNER73 @sman1cbn

Page 2: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Content

1. Ekstasi

2. Sabu-Sabu

3. Ganja

4. Alkohol

5. Morfin

6. Rokok

Page 3: Narkoba dan pengaruh pada saraf
Page 4: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Nama asli dari ekstasi yaitu MDMA (3,4-methylenedioxy-N-methylamphetamine) ialah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat rekreasi yang membuat penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi ini merupakan obat bius yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul.

Page 5: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Ekstasi memiliki unsur dasar MDA X (3,4-methylenedioxy-phenylisopropylamine). Ekstasi terdiri dari kombinasi metamfetamin halusinogen atau amfetamin dan mescaline. Namun, ada penemuan yang menyebutkan bahwa terdapat beberapa ekstasi yang mengandung ekstrak dari minyak buah dan bunga pala yang diproses secara kimia dan direaksikan dengan amoniak.

Page 6: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Menurut pakar farmakologi, amphetamin dan turunannya (termasuk ekstasi) merupakan bahan neurotransmitter (pengantar rangsang) simpatik, yang merangsang organ jantung dan otak.

1. Zat ini merangsang pengeluaran adrenalin dan non adrenalin yang mengakibatkan kerja jantung semakin keras, yang ditandai dengan rasa berdebar-debar dan tekanan darah naik.

2. Sedangkan di otak zat tersebut menyebabkan rasa "alert" (waspada, curiga dan berjaga-jaga), sehingga orang yang meminumnya tidak terserang rasa mengantuk.

Page 7: Narkoba dan pengaruh pada saraf

3. Adrenalin dan non adrenalin merupakan hormon yang berfungsi mengubah glukosa menjadi energi. Hal inilah yang menyebabkan pemakai ekstasi selalu mempunyai energi untuk beraktivitas tanpa kenal lelah. Padahal perubahan untuk membentuk energi itu sangat berbahaya, karena tidak berlangsung secara alamiah atau dipaksakan.

Page 8: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Dalam jangka pendek ekstasi dapat menyebabkan beberapa hal, diantaranya : 1. diare 2. rasa haus yang berlebihan 3. hiperaktif 4. sakit kepala dan pusing 5. menggigil yang tidak terkontrol 6. detak jantung yang cepat dan sering 7. mual disertai muntah-muntah atau hilangnya

nafsu makan 8. gelisah/tidak bisa diam 9. dehidrasi 10. mood berubah-ubah

Page 9: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Sedangkan dalam jangka panjang, ekstasi dapat

menyebabkan hal-hal yang lebih fatal, seperti :

1. kecanduan (adiktif)

2. syaraf otak terganggu

3. gangguan lever

4. tulang serta gigi kropos

5. kematian

Page 10: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Pada dasarnya penyembuhan penderita ketergantungan ekstasi ada 2 cara yaitu detoksifikasi (dibebaskan dari racun) dan stabilisasi mental / psikoterapi (terapi mental dan berkomunikasi).

Pada mereka yang sudah sampai tahap adiktif, penanganannya harus dilakukan dengan terapi tertentu secara bertahap. Menghentikan pemakaian secara mendadak, selain hampir tidak mungkin, juga bisa menimbulkan ekses yang justru berakibat negatif. Sebab pada mereka yang sudah adiktif, pemutusan penggunaan ekstasi secara tiba-tiba membuat mereka lemah sama sekali.

Page 11: Narkoba dan pengaruh pada saraf
Page 12: Narkoba dan pengaruh pada saraf
Page 13: Narkoba dan pengaruh pada saraf

SABU-SABU (metamfetamina)

Disusun oleh:

Anggara Dirga P.

Annisa Shabrina

Aulia Rifa H.

Dimas Haryo T. A.

Faris Raihansyah

Findya Nurfajrin

Nuryenty Seftianty

XI IPA 1

Page 14: Narkoba dan pengaruh pada saraf

pengertian

Metamfetamina (metilamfetamina atau desoksiefedrin), dikenal di Indonesia sebagai sabu-sabu,

adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik.

Dipasarkan untuk kasus parah gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi dengan nama dagang Desoxyn, juga disalahgunakan sebagai narkotika. Metamfetamina pertama dibuat dari efedrina di Jepang pada 1893 oleh Nagai Nagayoshi.

Page 15: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Psikotropika ini

berbentuk kristal

b e n i n g s e p e r t i

butiran gula, tetapi

ukurannya sedikit

l e b i h b e s a r

sehingga ada yang

m e n y e b u t n y a

c r y s t a l m e t h .

" C r y s t a l m e t h "

a d a l a h b e n t u k

kristal yang dapat

dihisap lewat pipa.

Page 16: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Metafetamin atau sabu-sabu bentuknya berupa bongkahan kristal putih yang jernih, tidak berbau, pahit, mudah larut dalam air atau alkohol.

Beberapa jenis sabu-sabu

berwarna kecoklatan, kuning

keabu-abuan, jingga bahkan merah

muda. Ada juga yang berbentuk

pil, biasanya digunakan dengan

cara menghirup melalui hidung,

dihisap, atau disuntikkan dengan

jarum, sebagian kecil pengguna

bahkan menelannya langsung.

Page 17: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Efek sabu-sabu berlangsung sekitar 6

sampai 8 jam, bahkan ada yang sampai 24 jam.

Sabu-sabu menciptakan kebahagiaan dan

kenyamanan yang semu bagi penggunanya.

Sabu-sabu merupakan narkoba

s i n t e s i s . S a b u d i b u a t d i

laboratorium dengan menggunakan

b e r b a g a i m a c a m b e n t u k

amfetamina yang dicampur dengan

zat-zat kimia dan berbagai bahan

berbahaya dan mematikan lainnya

seperti asam baterai dan beberapa

bahan kimia yang dapat meledak.

Page 18: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Cara Kerja Metafetamin (sabu-sabu) dalam darah merangsang otak untuk melepaskan neurotransmitter secara berlebihan.

3 jenis neurotransmitter yang dilepaskan secara berlebihan saat mengonsumsi sabu-sabu :

• Dopamin, menghasilkan perasaan nyaman dan bahagia. Klebihan dopamine mengakibatkan seseorang menjadi paranoid kadang-kadang seperti mendengar suara-suara yang sebenarnya tidak ada.

• Serotonin, berfungsi mengontrol mood atau suasana hati, nafsu makan, dan tidur. Kelebihan hormone ini bisa menyebabkan kegelisahan, kebingungan, peningkatan denyut jantung, pupil melebar, kehilangan koordinasi otot, berkeringat, detak jantung tidak teratur, gerakan tidak terkendali dan hilangnya kesadaran.

• Neropinefrin, berperan meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.

Page 19: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Ciri-ciri pecandu

• Kehilangan nafsu makan

• Gigi dan gusi yang rusak

• Wajah tampak tidak terawat

• Mengeluarkan banyak keringat

• Mengalami gatal-gatal

• Biasanya menyimpan benda-benda seperti

lembaran timah, alkohol, pipa kaca, dsb.

• Penurunan produktivitas

• Selalu paranoid

• Kurang tidur, dengan mood yang berubah-

ubah

Page 20: Narkoba dan pengaruh pada saraf

tingkatan

• Rush; pengguna mengalami detak

jantung yang cepat dan melonjaknya

metabolisme, tekanan darah, dan

denyut nadi. Rush dapat berlangsung

sampai 30 menit.

• High; pengguna merasa menjadi

lebih pintar dan senang berdebat,

sering memotong kalimat orang lain

dan menyelesaikan kalimat mereka.

High berlangsung selama 4-16 jam.

Page 21: Narkoba dan pengaruh pada saraf

• Binge; pengguna menjadi hiperaktif secara

mental dan fisik. Binge bisa berlangsung

selama 3-15 hari.

• Tweaking; pengguna akan

kehilangan perasaan akan

identitas diri. Tak bisa

tidur selama beberapa

h a r i , m e n y e b a b k a n

gangguan jiwa. Halusinasi

yang dialami terasa sangat

nyata dan kemungkinan

untuk memutilasi diri

s a n g a t b e s a r .

Page 22: Narkoba dan pengaruh pada saraf

• Crash; pengguna pingsan, tidak bisa

mengatasi efek yang sedang

berlangsung dalam tubuh. Crash

berlangsung 1-3 hari.

• Hangover Sabu; pengguna berada

dalam kondisi yang memburuk,

kelaparan, dehidrasi, dan sangat lelah

secara fisik, mental, dan perasaan.

Hangover berlangsung sekitar 2-14

hari.

• Gejala Kecanduan; pengguna merasa

sangat depresif, kehilangan tenaga dan

kemampuan untuk merasakan

kesenangan. Berlangsung 30-90 hari.

Page 23: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Cara Mengonsumsi

Sabu dikonsumsi dengan cara

membakarnya di atas

aluminium foil sehingga

mengalir dari ujung satu ke

arah ujung yang lain.

Kemudian asap yang

ditimbulkannya dihirup

dengan sebuah Bong (sejenis

pipa yang didalamnya berisi

air). Air Bong tersebut

berfungsi sebagai filter karena

asap tersaring pada waktu

melewati air tersebut.

Ada sebagian pemakai yang

memilih membakar Sabu

dengan pipa kaca karena

takut efek jangka panjang

yang mungkin ditimbulkan

aluminium foil yang terhirup.

Page 24: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Alat Mengonsumsi

Page 25: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Alat

menghirup

sabu yang

disebut bong

Page 26: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Bentuk Sabu

Page 27: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Akibat • Merusak organ-organ tubuh terutama otak dan syaraf yang

mengatur pernafasan.

• Banyak yang mati karena sesak nafas, dan tiba-tiba berhenti

bernafas karena syaraf yang mengendalikan pernafasan sudah rusak

dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas, sehingga nafasnya

putus/berhenti.

• Paranoid, otak susah dipakai berpikir dan konsentrasi, jet lag dan

tidak mau makan. Rasa gembira / euforia, rasa harga diri

meningkat.

• Banyak bicara, kewaspadaan meningkat, denyut jantung cepat.

• Pupil mata melebar.

• Tekanan darah meningkat, berkeringat/rasa dingin

• Mual/muntah, (dalam waktu 1 jam setelah pemakai gelisah)

Page 28: Narkoba dan pengaruh pada saraf

• Delirium / kesadaran berubah (pemakai

baru, lama, dosis tinggi)

• Perasaan dikejar-kejar

• Perasaan dibicarakan orang

• Agresif dan sifat bermusuhan

• Rasa gelisah

• Tak bisa diam (dalam waktu

24 jam).

• Gangguan irama detak jantung

• Perdarahan otak

• Hiperpireksia atau syok pada

pembuluh darah jantung yang

berakibat meninggal

a

k

i

b

a

t

Page 29: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Pengaruh Ganja

Terhadap

Sistem Saraf

Page 30: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Kelompok 2 Aidha Savitri

Andhika Akbari Perdana

Destry Aulia Rahma

Dwi Vira Adistya

Nadya Lailyshofa

Putri Larasati

Sebastian Siburian

Sifa Silfia

XI IPA 1

Page 31: Narkoba dan pengaruh pada saraf

D

e

f

i

n

i

s

i

Ganja (Cannabis sativa) adalah

tumbuhan budidaya penghasil serat,

yang tumbuh di daerah beriklim tropis

dan sub tropis seperti: Indonesia, India,

Nepal, Thailand, dan Korea. Ganja

lenbih dikenal karena kandungan zat

narkotika,tetrahidrokanabinol (THC,

tetra-hydro-cannabinol) yang dapat

membuat pemakainya mengalami

euforia. Tanaman ini biasanya dibuat

menjadi rokok mariyuana

Page 32: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Pengolahan Ganja

Tumbuhan ini diolah

dengan cara

mengeringkan daun /

batang / bijinya.

Cannabis kering

biasanya terdiri atas

campuran daun (± 50

%) ranting (± 40%) dan

bijinya (± 10%).

Page 33: Narkoba dan pengaruh pada saraf
Page 34: Narkoba dan pengaruh pada saraf
Page 35: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Penyalahgunaan Ganja Menyebabkan:

1.Cenderung merasa lebih santai

2.Rasa gembira berlebih (euforia)

3.Sering berfantasi

4.Mempunyai selera makan yang tinggi

5.Denyut nadi bertambah cepat

6.Suhu badan naik

7.Kering pada mulut dan tenggorokan

8.Bola mata memerah & tampak turun

9.Skizofrenia

Page 36: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Pengguna Ganja Dosis Tinggi Menyebabkan :

1.Ilusi (khayalan)

2.Delusi (terlalu menekankan pada

keyakinan yang ada.

3.Depresi (mental tertekan)

4.Alienasi (merasa terasingkan)

5.Halusinasi

6.Kebingungan

7.Ketakutan & Agresif

Page 37: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Gangguan Fisik

akibat pemakaian Ganja secara

teratur & berkepanjangan Menyebabkan:

1. Radang paru-paru

2. Iritasi & pembekakan sauran pernapasan

3. Memperburuk aliran darah koroner

4. Menimbulkan nyeri dada

5. Menekan produksi leukosit

6. Menurunkan kadar hormon pertumbuhan,

dan hormon kelamin.

Page 38: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Gangguan Psikis

akibat pemakaian Ganja secara teratur

& berkepanjangan

Menyebabkan:

1. Menurunkan kemampuan berpikir, membaca,

berbicara, dan berhitung.

2. Menurunkan kemampuan bergaul

3. Mengganggu fungsi psikomotor, gerakan menjadi

lamban.

4. Sindrom amotivasional (Tidak memiliki semangat

juang)

5. Cenderung mengindari kesulitan, menganggap

enteng masalah

6. Tidak memikirkan masa depan.

Page 39: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Dampak Ganja pada

sistem saraf manusia

Ganja merupakan salah satu obat yang

masuk pada golongan NARKOBA yang

memiliki pengaruh terhadap sistem kerja

saraf, misalnya hilangnya koordinasi tubuh,

karena di dalam tubuh kekurangan dopamin.

Dopamin merupakan neurotransmitter yang

terdapat di otak dan berperan merambatkan

impuls saraf ke sel saraf lainnya.

Page 40: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Akibat lebih lanjut karena kekurangan Dopamin.

1. Impus Saraf tidak dapat merambat ke neuron

berikutnya.

2. Hilangnya kendali otot gerak dan denut jantung

melemah.

3. Kerusakan alat respirasi, terganggunya sistem

peredaran darah, timbul keram perut, & tubuh

gemetar.

4. Hilangnya nafsu makan.

5. Kerusakan dan pengerasan sel-sel hati

(sirosis).

Page 41: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Daftar Pustaka

http://id.m.wikipedia.org/wiki/ganja

http://dedihumas.bnn.go.id

http://Obatantinarkoba.blogspot.com

http://www.legalisasiganja.com

http://caritauaja.info

http://aelovebel.blogspot.com

http://beck-fk.bogspot.com

Page 42: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Loading

• Firman Rasyid Purnama

• Fitria Anggraini

• Harlan Topa

• Katarina Ariesta

• Osiana Karita

• Ria Puspita

• Rizki Alfarabih

Page 43: Narkoba dan pengaruh pada saraf
Page 44: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Daftar Menu

-Pengertian Alkohol

-Mengapa membahayakan

-Dampak Jangka Pendek

-Dampak Jangka Panjang

-Alkohol dan Hubungannya

dengan Sistem Saraf

-Nama Alkohol di Indonesia

-Alasan seseorang minum

Alkohol

-Cara memngantisipasinya

-Aturan Aneh DI Salah Satu

Lapo Tuak

Page 45: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Apakah alkohol itu?

Alkohol adalah zat penekan susunan saraf pusat meskipun dalam

jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan, alkohol itu

juga disebut Ethanol dengan rumus kimia CH3CH2OH.

Page 46: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Jenis-jenis Alkohol

Berdasarkan Kepres No. 3 Tahun 1997 tentang Pengawasan

dan Pengendalian Minuman Beralkohol, minuman beralkohol

dibagi menjadi 3 golongan.

1. Golongan A: kadar etanol 1-5% (Bir Bintang dan Green

Sands).

2. Golongan B: Kadar etanol 5-20% (Anggur Malaga).

3. Golongan C: Kadar etanol 20-55% (Brandy dan Whisky).

Page 47: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Terus, kok bisa membahayakan sih?

Page 48: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Jangan lupa, alkohol digolongkan dalam Napza lho

karena alkohol memiliki efek menenangkan sistem saraf

pusat, mempengaruhi fungsi tubuh maupun prilaku

seseorang, mengubah suasana hati dan perasaan. Selain

bersifat menenangkan, alkohol juga bersifat merangsang

bagi yang meminumnya.

Bila alkohol yang diminum banyak alkohol akan

menghasilkan senyawa yang susunannya mendekati morfin.

Itulah sebabnya orang menjadi kecanduan atau alkoholik.

Page 49: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Bagaimana dengan tape dan obat batuk yang

mengandung alkohol ? ? ?

Page 50: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Dalam obat batuk alkohol ada yang mencapai lebih

dari 1% dan fungsinya hanya untuk mengawetkan,

melarutkan dan mencampurkan sehingga alkohol tidak

berpengaruh signifikan terhadap penurunan batuk.

Akan tetapi jika diminum secara terus-menerus akan

ada ketergantungan, jadi seperti tape alkohol disini

jika tidak memabukkan (hilang akal bukan mabuk

muntah) tidak termasuk penyalahgunaan alkohol.

Page 52: Narkoba dan pengaruh pada saraf

PENGARUH JANGKA PENDEK

Konsentrasi alkohol yang kita minum beredar dalam

darah,, menimbulkaneuphoria ringan dan stimulasi

terhadap perilaku lebih aktif seiring meningkatnya

konsentrasi alkohol dalam darah. Kemudian, efek yang

dapat dilihat dalam jangka pendek adalah risiko mabuk

atau teler sehingga dapat menyebabkan penurunan

kesadaran,kecelakaan

Page 53: Narkoba dan pengaruh pada saraf

PENGARUH JANGKA PANJANG

-Tekanan darah tinggi

-Kerusakan jantung

-Stroke

-Kerusakan hati

-Kanker saluran pencernaan

-Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)

-Impotensi dan berkurangnya kesuburan

-Meningkatnya risiko terkena kanker payudara

-Kesulitan tidur

-Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian

-Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi

-Kecanduan

-Depresi

-Bahkan KEMATIAN

Page 56: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Alkohol bersifat depressant sehingga

memperngaruhi kerja otak. Konsumsi alkohol

mengganggu penilaian dan pertimbangan,

memperlambat reaksi, keseimbangan, dan

koordinasi tubuh, jarak pandang dan

pendengaran, serta kehilangan konsentrasi

dan mengantuk.

Alkohol dan Hubungannya dengan Sistem

Saraf

Page 57: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Minuman keras (miras)

Tuak

tomi (topi miring)

Cap tikus (Disadap dari pohon enau)

Arak Bali (Fermentasi sari kelapa dan buah-

buahan). Dan yang paling berbahaya adalah,

Lapen (98,5% ALKOHOL + AIR DAN GULA), dll.

NAMA-NAMA POPULER ALKOHOL di

INDONESIA

Page 58: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Salah satu alasan paling sering dilontarkan adalah karena

ikut teman, dianggap tidak gaul kalau tidak coba atau nggak

setia kawan oleh teman-temannya (yang kebetulan adalah

peminum alkohol) sehingga remaja yang labil akan

mencobanya.

Alasan lainnya adalah karena keingintahuan atau coba-coba.

Remaja memiliki sifat ingin tahu yang sangat besar dan jika

nggak dibarengi dengan pengetahuan dan arahan dari

lingkungan yang baik maka tidak mungkin remaja dapat

coba-coba minum miras dan akhirnya menyebabkan

ketergantungan yang berakibat fatal.

ALASAN SESEORANG MEMINUM ALKOHOL

Page 59: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Cara termudah untuk mencegah akibat fatal dari ketergantungan alkohol

adalah TIDAK mencobanya sama sekali. Sekali peminum kecanduan,

maka ia akan memiliki ketergantungan fisik dan psikologis. Mencegah

adalah cara terbaik.

Mengatasi rasa rendah diri, stres, dan tekanan emosional. Rasa rendah

diri membuat remaja mengikuti apa yang dikatakan teman-temannya, yang

belum tentu benar, bahkan menyesatkan. Yakinlah dalam diri kita, bahwa

kita memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Kekurangan kita

membuat diri kita manusiawi, dan ingatlah bahwa nilai kita sejajar di mata

Tuhan, yang membedakan adalah prilaku kita. Pikirkan akibat buruk yang

terjadi sebelum mencobanya, dampak bagi masa depan kita dan keluarga

kita.

Lakukan hal yang positif untuk menjauhkan kita dari alkohol seperti

olahraga atau bila kita punya hobi tertentu seperti melukis atau bernyanyi,

tidak ada salahnya kita mengembangkan minat kita yang dapat memberi

prestasi membanggakan buat kita.

Jadi, bagaimana cara kita mengantisipasinya?

Page 60: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Untuk dihargai teman bukan berarti kita harus mengikuti

setiap kemauan teman kita, memiliki pendirian dan prinsip

yang kuat membuat kita lebih dihargai

Menolak ajakan harus dengan jelas dan tegas seperti:

“Maaf, saya tidak bisa ikut,” atau “Tidak, terima kasih”

Dan bila merasa sudah berada dalam lingkungan yang

“berbahaya” segeralah pergi dari lingkungan itu seperti

“Maaf, saya harus pergi karena ada keperluan di tempat

lain,”

Kiat-kiat menolak ajakan

Page 61: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Segelas = penambah darah

2 gelas = lancar Bicara

3 gelas = mulai tertawa-tawa

4 gelas = mencari gara-gara

5 gelas = hati membara

6 gelas = mencari perkara

7 gelas = semakin menggila

8 gelas = membuat sengsara

9 gelas = masuk penjara

10 gelas = masuk neraka

ATURAN ANEH DISALAH SATU LAPO

TUAK

Page 63: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Sistem Peripheral pada

Sistem Operasi Windows

BIOLOGI

MORFIN

Page 64: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Adji Suryo Daniel Stephenlasse Devinta Wardhani Gresshinta Lungit Fatma Oktavia Rianti Sekar Arum

Nama Kelompok :

Page 65: Narkoba dan pengaruh pada saraf

MATERI

PENGERTIAN

SEJARAH

JENIS - JENIS

CARA KERJA

TANDA PENGGUNA

DAMPAK MORFIN

Page 66: Narkoba dan pengaruh pada saraf

PENGERTIAN

Di olah

Morfin = Morpheus (Yunani) = Dewa Mimpi

Morfin adalah analgesik candu obat kuat. Ini

merupakan agen aktif utama dalam opium.

Ini adalah pertama mengisolasi alkaloid dari

tanaman sumber pada tahun 1803. Memiliki

potensi tinggi untuk kecanduan. Ini bekerja

langsung pada sistem saraf pusat untuk

menghilangkan rasa sakit.

Page 67: Narkoba dan pengaruh pada saraf

SEJARAH

Morfin di bawa ke pasaran oleh Bayer

di tahun 1898.

Morfin digunakan selama Perang Saudara di Amerika Serikat untuk obat

bius dalam operasi.

Pada akhir perang, lebih dari 400,000

orang mengalami "penyakit tentara", yaitu kecanduan morfin.

Page 68: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Merupakan zat aktif yg diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dlm otot atau pembuluh darah. Ciri-cirinya :

Menimbulkan euforia.

Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).

Kebingungan (konfusi).

Berkeringat.

Dpt menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.

Gelisah & perubahan suasana hati.

Mulut kering & warna muka berubah.

Page 69: Narkoba dan pengaruh pada saraf

CARA KERJA MORFIN

Page 70: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Morfin

Mentah / Kasar

Bes Morfin Pil Morfin

Jenis – Jenis Morfin

Page 71: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Tanda – Tanda Pengguna Morfin

Secara Fisik

Secara Sikap

Page 72: Narkoba dan pengaruh pada saraf

DAMPAK MORFIN

Positif Negatif

Page 73: Narkoba dan pengaruh pada saraf
Page 74: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Terima Kasih atas perhatian teman teman. Semoga persentasi kami ini bisa menambah pengetahuan dan berguna. -Adji Suryo - Daniel Stephenlasse - Devinta Wardhani - Gresshinta - Lungit Fatma - Oktavia Rianti - Sekar Arum

Page 75: Narkoba dan pengaruh pada saraf
Page 76: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Rokok adalah sebuah silinder kecil dari kertas

berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm dengan

diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun

tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah

satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya

dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Page 77: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Faktor

ekonomis dan tekanan

sosial

kepribadian

lingkungan

Page 78: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Amonia

Vinyl chloride

Karbon monoksida

Nikotin

Tar

Formaldehida

Kadmium

Sianida

Napthtalene

Arsenik

Aseton

Page 79: Narkoba dan pengaruh pada saraf

mulut tenggorokan

aliran darah

Kelenjar adrenalin otak

Page 80: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Kanker Paru-paru Kanker Ginjal Kanker Mulut Serangan Jantung Impotensi Emfisema Aterosklerosis Stroke Gangguan Kehamilan

Page 81: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Niat Belajar membenci rokok Bergaul dengan orang yang tidak merokok Menjauhkan semua barang-barang yang

berhubungan dengan rokok Menunda keinginan untuk merokok Cari pengganti rokok

Page 82: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Nikotin

Kecanduan

Sama seperti mengkonsumsi obat-obatan

terlarang

Peluang

Narkoba

Dopamin otak

Page 83: Narkoba dan pengaruh pada saraf
Page 84: Narkoba dan pengaruh pada saraf

Thank You

I would like to thank XI science 1 for this Presentation About NARKOBA dan PENGARUHNYA .

Hopefully, this document will help you to learn about Narkoba, especially Ekstasi, Sabu-Sabu,

Ganja, Alkohol, Morfin dan Rokok.

Please don’t reupload to your blog, website or slideshare & Download this without write

down URL my blog or my slideshare account.

Putri larasati © 2013

http://www.slideshare.net/PutriLarasati1

http://putriiilarasati.blogspot.com

http://www.twitter.com/PutriLarasati_