Upload
putri-larasati
View
4.838
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Narkoba dan pengaruhnya, contoh narkoba, dampak narkoba, sistem saraf 1. Ekstasi 2. Sabu-Sabu 3. Ganja 4. Alkohol 5. Morfin 6. Rokok
Citation preview
NARKOBA DAN
PENGARUHNYA
XI IPA 1 Tahun Pelajaran 2012/2013
SMAN 1 Cibinong
Jl. Mayor Oking Jayaatmaja no.73
www.sman1-cbi.sch.id
@SCORNER73 @sman1cbn
Content
1. Ekstasi
2. Sabu-Sabu
3. Ganja
4. Alkohol
5. Morfin
6. Rokok
Nama asli dari ekstasi yaitu MDMA (3,4-methylenedioxy-N-methylamphetamine) ialah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat rekreasi yang membuat penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi ini merupakan obat bius yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul.
Ekstasi memiliki unsur dasar MDA X (3,4-methylenedioxy-phenylisopropylamine). Ekstasi terdiri dari kombinasi metamfetamin halusinogen atau amfetamin dan mescaline. Namun, ada penemuan yang menyebutkan bahwa terdapat beberapa ekstasi yang mengandung ekstrak dari minyak buah dan bunga pala yang diproses secara kimia dan direaksikan dengan amoniak.
Menurut pakar farmakologi, amphetamin dan turunannya (termasuk ekstasi) merupakan bahan neurotransmitter (pengantar rangsang) simpatik, yang merangsang organ jantung dan otak.
1. Zat ini merangsang pengeluaran adrenalin dan non adrenalin yang mengakibatkan kerja jantung semakin keras, yang ditandai dengan rasa berdebar-debar dan tekanan darah naik.
2. Sedangkan di otak zat tersebut menyebabkan rasa "alert" (waspada, curiga dan berjaga-jaga), sehingga orang yang meminumnya tidak terserang rasa mengantuk.
3. Adrenalin dan non adrenalin merupakan hormon yang berfungsi mengubah glukosa menjadi energi. Hal inilah yang menyebabkan pemakai ekstasi selalu mempunyai energi untuk beraktivitas tanpa kenal lelah. Padahal perubahan untuk membentuk energi itu sangat berbahaya, karena tidak berlangsung secara alamiah atau dipaksakan.
Dalam jangka pendek ekstasi dapat menyebabkan beberapa hal, diantaranya : 1. diare 2. rasa haus yang berlebihan 3. hiperaktif 4. sakit kepala dan pusing 5. menggigil yang tidak terkontrol 6. detak jantung yang cepat dan sering 7. mual disertai muntah-muntah atau hilangnya
nafsu makan 8. gelisah/tidak bisa diam 9. dehidrasi 10. mood berubah-ubah
Sedangkan dalam jangka panjang, ekstasi dapat
menyebabkan hal-hal yang lebih fatal, seperti :
1. kecanduan (adiktif)
2. syaraf otak terganggu
3. gangguan lever
4. tulang serta gigi kropos
5. kematian
Pada dasarnya penyembuhan penderita ketergantungan ekstasi ada 2 cara yaitu detoksifikasi (dibebaskan dari racun) dan stabilisasi mental / psikoterapi (terapi mental dan berkomunikasi).
Pada mereka yang sudah sampai tahap adiktif, penanganannya harus dilakukan dengan terapi tertentu secara bertahap. Menghentikan pemakaian secara mendadak, selain hampir tidak mungkin, juga bisa menimbulkan ekses yang justru berakibat negatif. Sebab pada mereka yang sudah adiktif, pemutusan penggunaan ekstasi secara tiba-tiba membuat mereka lemah sama sekali.
SABU-SABU (metamfetamina)
Disusun oleh:
Anggara Dirga P.
Annisa Shabrina
Aulia Rifa H.
Dimas Haryo T. A.
Faris Raihansyah
Findya Nurfajrin
Nuryenty Seftianty
XI IPA 1
pengertian
Metamfetamina (metilamfetamina atau desoksiefedrin), dikenal di Indonesia sebagai sabu-sabu,
adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik.
Dipasarkan untuk kasus parah gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi dengan nama dagang Desoxyn, juga disalahgunakan sebagai narkotika. Metamfetamina pertama dibuat dari efedrina di Jepang pada 1893 oleh Nagai Nagayoshi.
Psikotropika ini
berbentuk kristal
b e n i n g s e p e r t i
butiran gula, tetapi
ukurannya sedikit
l e b i h b e s a r
sehingga ada yang
m e n y e b u t n y a
c r y s t a l m e t h .
" C r y s t a l m e t h "
a d a l a h b e n t u k
kristal yang dapat
dihisap lewat pipa.
Metafetamin atau sabu-sabu bentuknya berupa bongkahan kristal putih yang jernih, tidak berbau, pahit, mudah larut dalam air atau alkohol.
Beberapa jenis sabu-sabu
berwarna kecoklatan, kuning
keabu-abuan, jingga bahkan merah
muda. Ada juga yang berbentuk
pil, biasanya digunakan dengan
cara menghirup melalui hidung,
dihisap, atau disuntikkan dengan
jarum, sebagian kecil pengguna
bahkan menelannya langsung.
Efek sabu-sabu berlangsung sekitar 6
sampai 8 jam, bahkan ada yang sampai 24 jam.
Sabu-sabu menciptakan kebahagiaan dan
kenyamanan yang semu bagi penggunanya.
Sabu-sabu merupakan narkoba
s i n t e s i s . S a b u d i b u a t d i
laboratorium dengan menggunakan
b e r b a g a i m a c a m b e n t u k
amfetamina yang dicampur dengan
zat-zat kimia dan berbagai bahan
berbahaya dan mematikan lainnya
seperti asam baterai dan beberapa
bahan kimia yang dapat meledak.
Cara Kerja Metafetamin (sabu-sabu) dalam darah merangsang otak untuk melepaskan neurotransmitter secara berlebihan.
3 jenis neurotransmitter yang dilepaskan secara berlebihan saat mengonsumsi sabu-sabu :
• Dopamin, menghasilkan perasaan nyaman dan bahagia. Klebihan dopamine mengakibatkan seseorang menjadi paranoid kadang-kadang seperti mendengar suara-suara yang sebenarnya tidak ada.
• Serotonin, berfungsi mengontrol mood atau suasana hati, nafsu makan, dan tidur. Kelebihan hormone ini bisa menyebabkan kegelisahan, kebingungan, peningkatan denyut jantung, pupil melebar, kehilangan koordinasi otot, berkeringat, detak jantung tidak teratur, gerakan tidak terkendali dan hilangnya kesadaran.
• Neropinefrin, berperan meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.
Ciri-ciri pecandu
• Kehilangan nafsu makan
• Gigi dan gusi yang rusak
• Wajah tampak tidak terawat
• Mengeluarkan banyak keringat
• Mengalami gatal-gatal
• Biasanya menyimpan benda-benda seperti
lembaran timah, alkohol, pipa kaca, dsb.
• Penurunan produktivitas
• Selalu paranoid
• Kurang tidur, dengan mood yang berubah-
ubah
tingkatan
• Rush; pengguna mengalami detak
jantung yang cepat dan melonjaknya
metabolisme, tekanan darah, dan
denyut nadi. Rush dapat berlangsung
sampai 30 menit.
• High; pengguna merasa menjadi
lebih pintar dan senang berdebat,
sering memotong kalimat orang lain
dan menyelesaikan kalimat mereka.
High berlangsung selama 4-16 jam.
• Binge; pengguna menjadi hiperaktif secara
mental dan fisik. Binge bisa berlangsung
selama 3-15 hari.
• Tweaking; pengguna akan
kehilangan perasaan akan
identitas diri. Tak bisa
tidur selama beberapa
h a r i , m e n y e b a b k a n
gangguan jiwa. Halusinasi
yang dialami terasa sangat
nyata dan kemungkinan
untuk memutilasi diri
s a n g a t b e s a r .
• Crash; pengguna pingsan, tidak bisa
mengatasi efek yang sedang
berlangsung dalam tubuh. Crash
berlangsung 1-3 hari.
• Hangover Sabu; pengguna berada
dalam kondisi yang memburuk,
kelaparan, dehidrasi, dan sangat lelah
secara fisik, mental, dan perasaan.
Hangover berlangsung sekitar 2-14
hari.
• Gejala Kecanduan; pengguna merasa
sangat depresif, kehilangan tenaga dan
kemampuan untuk merasakan
kesenangan. Berlangsung 30-90 hari.
Cara Mengonsumsi
Sabu dikonsumsi dengan cara
membakarnya di atas
aluminium foil sehingga
mengalir dari ujung satu ke
arah ujung yang lain.
Kemudian asap yang
ditimbulkannya dihirup
dengan sebuah Bong (sejenis
pipa yang didalamnya berisi
air). Air Bong tersebut
berfungsi sebagai filter karena
asap tersaring pada waktu
melewati air tersebut.
Ada sebagian pemakai yang
memilih membakar Sabu
dengan pipa kaca karena
takut efek jangka panjang
yang mungkin ditimbulkan
aluminium foil yang terhirup.
Alat Mengonsumsi
Alat
menghirup
sabu yang
disebut bong
Bentuk Sabu
Akibat • Merusak organ-organ tubuh terutama otak dan syaraf yang
mengatur pernafasan.
• Banyak yang mati karena sesak nafas, dan tiba-tiba berhenti
bernafas karena syaraf yang mengendalikan pernafasan sudah rusak
dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas, sehingga nafasnya
putus/berhenti.
• Paranoid, otak susah dipakai berpikir dan konsentrasi, jet lag dan
tidak mau makan. Rasa gembira / euforia, rasa harga diri
meningkat.
• Banyak bicara, kewaspadaan meningkat, denyut jantung cepat.
• Pupil mata melebar.
• Tekanan darah meningkat, berkeringat/rasa dingin
• Mual/muntah, (dalam waktu 1 jam setelah pemakai gelisah)
• Delirium / kesadaran berubah (pemakai
baru, lama, dosis tinggi)
• Perasaan dikejar-kejar
• Perasaan dibicarakan orang
• Agresif dan sifat bermusuhan
• Rasa gelisah
• Tak bisa diam (dalam waktu
24 jam).
• Gangguan irama detak jantung
• Perdarahan otak
• Hiperpireksia atau syok pada
pembuluh darah jantung yang
berakibat meninggal
a
k
i
b
a
t
Pengaruh Ganja
Terhadap
Sistem Saraf
Kelompok 2 Aidha Savitri
Andhika Akbari Perdana
Destry Aulia Rahma
Dwi Vira Adistya
Nadya Lailyshofa
Putri Larasati
Sebastian Siburian
Sifa Silfia
XI IPA 1
D
e
f
i
n
i
s
i
Ganja (Cannabis sativa) adalah
tumbuhan budidaya penghasil serat,
yang tumbuh di daerah beriklim tropis
dan sub tropis seperti: Indonesia, India,
Nepal, Thailand, dan Korea. Ganja
lenbih dikenal karena kandungan zat
narkotika,tetrahidrokanabinol (THC,
tetra-hydro-cannabinol) yang dapat
membuat pemakainya mengalami
euforia. Tanaman ini biasanya dibuat
menjadi rokok mariyuana
Pengolahan Ganja
Tumbuhan ini diolah
dengan cara
mengeringkan daun /
batang / bijinya.
Cannabis kering
biasanya terdiri atas
campuran daun (± 50
%) ranting (± 40%) dan
bijinya (± 10%).
Penyalahgunaan Ganja Menyebabkan:
1.Cenderung merasa lebih santai
2.Rasa gembira berlebih (euforia)
3.Sering berfantasi
4.Mempunyai selera makan yang tinggi
5.Denyut nadi bertambah cepat
6.Suhu badan naik
7.Kering pada mulut dan tenggorokan
8.Bola mata memerah & tampak turun
9.Skizofrenia
Pengguna Ganja Dosis Tinggi Menyebabkan :
1.Ilusi (khayalan)
2.Delusi (terlalu menekankan pada
keyakinan yang ada.
3.Depresi (mental tertekan)
4.Alienasi (merasa terasingkan)
5.Halusinasi
6.Kebingungan
7.Ketakutan & Agresif
Gangguan Fisik
akibat pemakaian Ganja secara
teratur & berkepanjangan Menyebabkan:
1. Radang paru-paru
2. Iritasi & pembekakan sauran pernapasan
3. Memperburuk aliran darah koroner
4. Menimbulkan nyeri dada
5. Menekan produksi leukosit
6. Menurunkan kadar hormon pertumbuhan,
dan hormon kelamin.
Gangguan Psikis
akibat pemakaian Ganja secara teratur
& berkepanjangan
Menyebabkan:
1. Menurunkan kemampuan berpikir, membaca,
berbicara, dan berhitung.
2. Menurunkan kemampuan bergaul
3. Mengganggu fungsi psikomotor, gerakan menjadi
lamban.
4. Sindrom amotivasional (Tidak memiliki semangat
juang)
5. Cenderung mengindari kesulitan, menganggap
enteng masalah
6. Tidak memikirkan masa depan.
Dampak Ganja pada
sistem saraf manusia
Ganja merupakan salah satu obat yang
masuk pada golongan NARKOBA yang
memiliki pengaruh terhadap sistem kerja
saraf, misalnya hilangnya koordinasi tubuh,
karena di dalam tubuh kekurangan dopamin.
Dopamin merupakan neurotransmitter yang
terdapat di otak dan berperan merambatkan
impuls saraf ke sel saraf lainnya.
Akibat lebih lanjut karena kekurangan Dopamin.
1. Impus Saraf tidak dapat merambat ke neuron
berikutnya.
2. Hilangnya kendali otot gerak dan denut jantung
melemah.
3. Kerusakan alat respirasi, terganggunya sistem
peredaran darah, timbul keram perut, & tubuh
gemetar.
4. Hilangnya nafsu makan.
5. Kerusakan dan pengerasan sel-sel hati
(sirosis).
Daftar Pustaka
http://id.m.wikipedia.org/wiki/ganja
http://dedihumas.bnn.go.id
http://Obatantinarkoba.blogspot.com
http://www.legalisasiganja.com
http://caritauaja.info
http://aelovebel.blogspot.com
http://beck-fk.bogspot.com
Loading
• Firman Rasyid Purnama
• Fitria Anggraini
• Harlan Topa
• Katarina Ariesta
• Osiana Karita
• Ria Puspita
• Rizki Alfarabih
Daftar Menu
-Pengertian Alkohol
-Mengapa membahayakan
-Dampak Jangka Pendek
-Dampak Jangka Panjang
-Alkohol dan Hubungannya
dengan Sistem Saraf
-Nama Alkohol di Indonesia
-Alasan seseorang minum
Alkohol
-Cara memngantisipasinya
-Aturan Aneh DI Salah Satu
Lapo Tuak
Apakah alkohol itu?
Alkohol adalah zat penekan susunan saraf pusat meskipun dalam
jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan, alkohol itu
juga disebut Ethanol dengan rumus kimia CH3CH2OH.
Jenis-jenis Alkohol
Berdasarkan Kepres No. 3 Tahun 1997 tentang Pengawasan
dan Pengendalian Minuman Beralkohol, minuman beralkohol
dibagi menjadi 3 golongan.
1. Golongan A: kadar etanol 1-5% (Bir Bintang dan Green
Sands).
2. Golongan B: Kadar etanol 5-20% (Anggur Malaga).
3. Golongan C: Kadar etanol 20-55% (Brandy dan Whisky).
Terus, kok bisa membahayakan sih?
Jangan lupa, alkohol digolongkan dalam Napza lho
karena alkohol memiliki efek menenangkan sistem saraf
pusat, mempengaruhi fungsi tubuh maupun prilaku
seseorang, mengubah suasana hati dan perasaan. Selain
bersifat menenangkan, alkohol juga bersifat merangsang
bagi yang meminumnya.
Bila alkohol yang diminum banyak alkohol akan
menghasilkan senyawa yang susunannya mendekati morfin.
Itulah sebabnya orang menjadi kecanduan atau alkoholik.
Bagaimana dengan tape dan obat batuk yang
mengandung alkohol ? ? ?
Dalam obat batuk alkohol ada yang mencapai lebih
dari 1% dan fungsinya hanya untuk mengawetkan,
melarutkan dan mencampurkan sehingga alkohol tidak
berpengaruh signifikan terhadap penurunan batuk.
Akan tetapi jika diminum secara terus-menerus akan
ada ketergantungan, jadi seperti tape alkohol disini
jika tidak memabukkan (hilang akal bukan mabuk
muntah) tidak termasuk penyalahgunaan alkohol.
PENGARUH JANGKA PENDEK
Konsentrasi alkohol yang kita minum beredar dalam
darah,, menimbulkaneuphoria ringan dan stimulasi
terhadap perilaku lebih aktif seiring meningkatnya
konsentrasi alkohol dalam darah. Kemudian, efek yang
dapat dilihat dalam jangka pendek adalah risiko mabuk
atau teler sehingga dapat menyebabkan penurunan
kesadaran,kecelakaan
PENGARUH JANGKA PANJANG
-Tekanan darah tinggi
-Kerusakan jantung
-Stroke
-Kerusakan hati
-Kanker saluran pencernaan
-Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)
-Impotensi dan berkurangnya kesuburan
-Meningkatnya risiko terkena kanker payudara
-Kesulitan tidur
-Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian
-Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
-Kecanduan
-Depresi
-Bahkan KEMATIAN
NI GAMBARNYA COY
Alkohol bersifat depressant sehingga
memperngaruhi kerja otak. Konsumsi alkohol
mengganggu penilaian dan pertimbangan,
memperlambat reaksi, keseimbangan, dan
koordinasi tubuh, jarak pandang dan
pendengaran, serta kehilangan konsentrasi
dan mengantuk.
Alkohol dan Hubungannya dengan Sistem
Saraf
Minuman keras (miras)
Tuak
tomi (topi miring)
Cap tikus (Disadap dari pohon enau)
Arak Bali (Fermentasi sari kelapa dan buah-
buahan). Dan yang paling berbahaya adalah,
Lapen (98,5% ALKOHOL + AIR DAN GULA), dll.
NAMA-NAMA POPULER ALKOHOL di
INDONESIA
Salah satu alasan paling sering dilontarkan adalah karena
ikut teman, dianggap tidak gaul kalau tidak coba atau nggak
setia kawan oleh teman-temannya (yang kebetulan adalah
peminum alkohol) sehingga remaja yang labil akan
mencobanya.
Alasan lainnya adalah karena keingintahuan atau coba-coba.
Remaja memiliki sifat ingin tahu yang sangat besar dan jika
nggak dibarengi dengan pengetahuan dan arahan dari
lingkungan yang baik maka tidak mungkin remaja dapat
coba-coba minum miras dan akhirnya menyebabkan
ketergantungan yang berakibat fatal.
ALASAN SESEORANG MEMINUM ALKOHOL
Cara termudah untuk mencegah akibat fatal dari ketergantungan alkohol
adalah TIDAK mencobanya sama sekali. Sekali peminum kecanduan,
maka ia akan memiliki ketergantungan fisik dan psikologis. Mencegah
adalah cara terbaik.
Mengatasi rasa rendah diri, stres, dan tekanan emosional. Rasa rendah
diri membuat remaja mengikuti apa yang dikatakan teman-temannya, yang
belum tentu benar, bahkan menyesatkan. Yakinlah dalam diri kita, bahwa
kita memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Kekurangan kita
membuat diri kita manusiawi, dan ingatlah bahwa nilai kita sejajar di mata
Tuhan, yang membedakan adalah prilaku kita. Pikirkan akibat buruk yang
terjadi sebelum mencobanya, dampak bagi masa depan kita dan keluarga
kita.
Lakukan hal yang positif untuk menjauhkan kita dari alkohol seperti
olahraga atau bila kita punya hobi tertentu seperti melukis atau bernyanyi,
tidak ada salahnya kita mengembangkan minat kita yang dapat memberi
prestasi membanggakan buat kita.
Jadi, bagaimana cara kita mengantisipasinya?
Untuk dihargai teman bukan berarti kita harus mengikuti
setiap kemauan teman kita, memiliki pendirian dan prinsip
yang kuat membuat kita lebih dihargai
Menolak ajakan harus dengan jelas dan tegas seperti:
“Maaf, saya tidak bisa ikut,” atau “Tidak, terima kasih”
Dan bila merasa sudah berada dalam lingkungan yang
“berbahaya” segeralah pergi dari lingkungan itu seperti
“Maaf, saya harus pergi karena ada keperluan di tempat
lain,”
Kiat-kiat menolak ajakan
Segelas = penambah darah
2 gelas = lancar Bicara
3 gelas = mulai tertawa-tawa
4 gelas = mencari gara-gara
5 gelas = hati membara
6 gelas = mencari perkara
7 gelas = semakin menggila
8 gelas = membuat sengsara
9 gelas = masuk penjara
10 gelas = masuk neraka
ATURAN ANEH DISALAH SATU LAPO
TUAK
Sistem Peripheral pada
Sistem Operasi Windows
BIOLOGI
MORFIN
Adji Suryo Daniel Stephenlasse Devinta Wardhani Gresshinta Lungit Fatma Oktavia Rianti Sekar Arum
Nama Kelompok :
MATERI
PENGERTIAN
SEJARAH
JENIS - JENIS
CARA KERJA
TANDA PENGGUNA
DAMPAK MORFIN
PENGERTIAN
Di olah
Morfin = Morpheus (Yunani) = Dewa Mimpi
Morfin adalah analgesik candu obat kuat. Ini
merupakan agen aktif utama dalam opium.
Ini adalah pertama mengisolasi alkaloid dari
tanaman sumber pada tahun 1803. Memiliki
potensi tinggi untuk kecanduan. Ini bekerja
langsung pada sistem saraf pusat untuk
menghilangkan rasa sakit.
SEJARAH
Morfin di bawa ke pasaran oleh Bayer
di tahun 1898.
Morfin digunakan selama Perang Saudara di Amerika Serikat untuk obat
bius dalam operasi.
Pada akhir perang, lebih dari 400,000
orang mengalami "penyakit tentara", yaitu kecanduan morfin.
Merupakan zat aktif yg diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dlm otot atau pembuluh darah. Ciri-cirinya :
Menimbulkan euforia.
Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
Kebingungan (konfusi).
Berkeringat.
Dpt menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
Gelisah & perubahan suasana hati.
Mulut kering & warna muka berubah.
CARA KERJA MORFIN
Morfin
Mentah / Kasar
Bes Morfin Pil Morfin
Jenis – Jenis Morfin
Tanda – Tanda Pengguna Morfin
Secara Fisik
Secara Sikap
DAMPAK MORFIN
Positif Negatif
Terima Kasih atas perhatian teman teman. Semoga persentasi kami ini bisa menambah pengetahuan dan berguna. -Adji Suryo - Daniel Stephenlasse - Devinta Wardhani - Gresshinta - Lungit Fatma - Oktavia Rianti - Sekar Arum
Rokok adalah sebuah silinder kecil dari kertas
berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah
satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya
dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Faktor
ekonomis dan tekanan
sosial
kepribadian
lingkungan
Amonia
Vinyl chloride
Karbon monoksida
Nikotin
Tar
Formaldehida
Kadmium
Sianida
Napthtalene
Arsenik
Aseton
mulut tenggorokan
aliran darah
Kelenjar adrenalin otak
Kanker Paru-paru Kanker Ginjal Kanker Mulut Serangan Jantung Impotensi Emfisema Aterosklerosis Stroke Gangguan Kehamilan
Niat Belajar membenci rokok Bergaul dengan orang yang tidak merokok Menjauhkan semua barang-barang yang
berhubungan dengan rokok Menunda keinginan untuk merokok Cari pengganti rokok
Nikotin
Kecanduan
Sama seperti mengkonsumsi obat-obatan
terlarang
Peluang
Narkoba
Dopamin otak
Thank You
I would like to thank XI science 1 for this Presentation About NARKOBA dan PENGARUHNYA .
Hopefully, this document will help you to learn about Narkoba, especially Ekstasi, Sabu-Sabu,
Ganja, Alkohol, Morfin dan Rokok.
Please don’t reupload to your blog, website or slideshare & Download this without write
down URL my blog or my slideshare account.
Putri larasati © 2013
http://www.slideshare.net/PutriLarasati1
http://putriiilarasati.blogspot.com
http://www.twitter.com/PutriLarasati_