11
PERENCANAAN DASAR-DASAR MANAJEMEN

Perencanaan (modul c)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PERENCANAAN INDUSTRI

Citation preview

  • 1. PERENCANAAN DASAR-DASAR MANAJEMEN

2. JENIS-JENIS POKOK RENCANA-RENCANA MANAJEMEN Jenis-Jenis Rencana : 1. Prosedur (Procedure) Suatu kumpulan tugas-tugas yang berhubungan satu sama lain, yang merupakan bagian dari urutan kronologis dan cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. 3. 2. Metode (Method) Suatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, dengan cukup memperhatikan sasaran, fasilitas- fasilitas yang tersedia, dan pengeluaran total berupa waktu, uang, serta usaha. Penyederhanaan pekerjaan penerapan akal sehat untuk mencapai penggunaan dengan paling ekonomis dari usaha-usaha manusia, bahan-bahan, mesin-mesin, waktu, serta ruangan, hingga dapat diterapkan cara-cara bekerja yang lebih mudah dan yang lebih baik. 4. 3. Standard (Standard) Suatu kesatuan pengukuran yang ditetapkan sebagai suatu patokan atau tingkat referensi. Sumber-sumber untuk menetapkan sebuah standard : - pengalaman masa lampau - penilaian - metode ilmiah 5. 4. Anggaran (Budget) Sebuah rencana untuk pendapatan atau pengeluaran, ataupun untuk keduanya yang menyangkut uang, personil, barang-barang yang dibeli, barang-barang penjualan, ataupun entitas lain mengenai penetapan tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang yang akan membantu usaha- usaha manajerialnya. 6. 5. Program (Program) Sebuah rencana komprehensif yang meliputi penggunaan macam-macam sumber daya untuk masa yang akan datang, dalam bentuk sebuah pola yang terintegrasi, dan yang menetapkan suatu urutan tindakan- tindakan yang perlu dilaksanakan, serta jadwal-jadwal waktu untuk masing-masing tindakan tersebut, dalam rangka usaha mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan. 7. 6. Faktor teknis (Techno-factor) Suatu rencana berhubungan dengan adanya faktor-faktor teknis, seperti waktu, biaya, atau arus bahan. 8. HAMBATAN-HAMBATAN PERENCANAAN EFEKTIF Ada 2 (dua) jenis hambatan pengembangan rencana-rancana efektif, yaitu : 1. Penolakan internal para perencana terhadap penetapan tujuan dan pembuatan rencana untuk mencapainya. (hambatan internal) 2. Keengganan umum para anggota organisasi untuk menerima perencanaan dan rencana-rancana karena perubahan- perubahan yang ditimbulkannya. (hambatan 9. BERBAGAI CARA MENGATASI HAMBATAN-HAMBATAN Manajer harus mampu menciptakan sistem organisasi yang memudahkan penetapan tujuan dan perencanaan, baik yang dilakukan manajer puncak maupun manajer tingkat bawah dan para karyawan yg bukan manjerial. Hambatan dalam diri para perencana dapat diatasi dengan memberikan berbagai bentuk bantuan secara individual. 10. Untuk mengurangi atau menghilangkan penolakan terhadap suatu rencana, dapat dilakukan oleh para manajer dengan cara-cara sebagai berikut : - Melibatkan para karyawan dalam proses perencanaan, - Mengembangkan pola perencanaan dan implementasi yang efektif, - Memberikan lebih banyak informasi tentang rencana-rencana dan segala konsekuensinya, - Bersikap hati-hati terhadap dampak perubahan yang diusulkan para anggota organisasi, dan - Meminimumkan gangguan-gangguan yang tidak perlu. BERBAGAI CARA MENGATASI HAMBATAN-HAMBATAN 11. KRITERIA PENILAIAN EFEKTIVITAS RENCANA Beberapa kriteria dalam menilai efektivitas perencanaan, yaitu; 1. Kegunaan, 2. Ketepatan dan obyektivitas, 3. Ruang lingkup, 4. Efektivitas biaya, 5. Akuntabilitas, dan 6. Ketepatan waktu.