19
Sejarah Kelompok 6 : 1. Andreas W 2. Arief A 3. Husein Sapto B 4. Lika Mustika P 5. M. Reza S 6. Siti Khoiriyah XI IIS 1 SMAN 106 JAKARTA

Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

  • Upload
    likamp

  • View
    989

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Sejarah

Kelompok 6 :

1. Andreas W

2. Arief A

3. Husein Sapto B

4. Lika Mustika P

5. M. Reza S

6. Siti Khoiriyah

XI IIS 1

SMAN 106 JAKARTA

Page 2: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Halaman 179

Taman Siswa

Halaman 180Organisasi Buruh

Halaman 184Menganalisis proses jati diri…

Halaman 185-190Menuju sumpah pemuda

Halaman 190-193bangkitnya Nasionalisme

Home

Halaman 194-198perjuangan di volk..

Halaman 199masa berakhir kolonial

Page 3: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Taman Siswa

Awalnya, Taman Siswa bernama National OnderwijsInstituut Taman Siswa (Institut Pendidikan NasionalTaman Siswa). Saat itu Taman Siswa hanya memliki murid20 murid kelas Taman Indira. Namun, kemudian Taman Siswa berkembang pesat dengan memiliki 52 cabangdengan murid kurang lebih 65.000 siswa.

Azas Taman Siswa adalah “Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Hkamuyani”. Artinya , “guru di depan harus memberi contoh dan teladan, ditengah harus bisa menjalin kerjasama, dan dibelakangharus memberi motivasi atau dorongan kepada siswanya.” Azas ini masih relevan dan penting dalam duniapendidikan.

Halaman 179

Page 4: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Taman siswa mengalami banyak kendala dari pijak-pihakyang tidak mendukung. Pemerintah Kolonial Hindia Belandamengulurkan berbagai aturan untuk membatasi pergerakanTaman Siswa, seperti dikenai pajak rumah tengga dan Undang-undang Ordinasi Sekolah Liar Tahun 1932 yakni laranganmengajar bagi guru-guru yang terlibat partai politik.

Notes :Demi mempertahankan Taman Siswa,

Ki Hajar Dewantara rela melelangbeberapa barangnya untuk

membayar pajak. Sebuah idealismedan cita-cita memang harus dibayar

mahal.

Lanjutan

Home

Page 5: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Organisasi Buruh

Pada awal bulan Agustus 1918, Suryopranoto (kakak KiHajar Dewantara) membentuk gerakan kaum buruhbernama Prawiro Pandojo ing Joedo atau Arbeidsleger(tentara Buruh) yang merupakan cabang dari AdhiDharma.

Bulan November 1918, Suryopranoto mendeklarasikanberdirinya Personeel Fabriek Bond (PFB) yang beranggotakan buruh tetap, Perkumpulan Tani dankoperasi yang kemudian lazim disebut sebagai SarekatTani dengan anggota kuli kenceng atau pemilik tanah yang disewa pabrik, serta Perserikatan Kaoem BoeroehOemoem (PKBO) yang beranggitakan buruh musiman.

Halaman 180

Home

Page 6: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

c. Menganalisis Proses Penguatan JatiDiri Bangsa

Sumpah pemuda dapat kita lihat sebagai perwujudan darisebuah peristiwa besar, yaitu berkumpulnya organisasi-organisasi pemuda terpelajar untuk melakukan “KongresPemuda”. Tujuh tahun setelah terbentuknya Budi Utomo, pemudaIndonesia mulai bangkit meskipun masih dalam tahapan loyalitaskepulauan. Perubahan peast dan radikal dari organisasi-organisasi pemuda itu mendorong mereka untuk mengejarpersatuan yang lebih luas.

Sumpah Pemuda itu memiliki makna yang strategis dalamrangkaian untuk mengembangkan rasa persatuan dan prosespenguatan jati diri bangsa.

Halaman 184

Page 7: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

1. Menuju Sumpah Pemudaa. Gerakan Pemuda

Pada 30 April – 2 Mei 1926, diadakannya rapat besarpemuda di Jakarta, yang kemudian dikenal dengan KongresPemuda Pertama. Kongres itu diketuai oleh M.Tabrani. Tujuannyaadalah untuk mecapai perkumpulan pemua yang tunggal, yaitumembentuk suatu badan sentral dengan maksud memajukanpaham persatuan kebangsaan dan mempererat hubungan antarasemua perkumpulan-perkumpulan pemuda kebangsaan.

Keputusan mendasar dari Kongres Pemuda I adalah kongresmengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia. Meskipunbelum dinyatakan dengan jelas. Pada 15 Agustus 1926 diadakanpertemuan beberapa Jong dengan Kongres Pemuda I. namumpertemuan ini belum membawa hasil.

Halaman 185-190

Page 8: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Untuk menghapus penjajahan yang merugikan rakyat Indonesia dibentuklah Perhimpunan Pelajar-pelajar di Indonesia (PPPI) di Jakarta, September 1926. Tujuannya intik memperjuangkan Indonesia merdeka. Aktivitasnya meliputu gerakan pemuda, sosial, dan politik.

Pada 20 Februari 1927, pertemuan dilanjutkan, dalam pertemuanitu membahas tentang fusi antarorganisasi pemuda, akan tetapi hasinyabelum maksimal.

PPPI mengambil langkah untuk membentuk panitia rapat pemudadengan cara mengadakan rapat-rapat terbuka yang diisi denganceramah yang menganjurkan dan menguatkan perasaan persatuan. Juni1928 panitia kongres dibentuk.

Pada 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II dilaksanakan di gedungIndonesische Clubgebouw. Saat itu kongres dihadiri sekitar 1000 orang, dalam kesempata itu Muh.Yamin menyampaikan pidatonya dengan judul“Dari Hal Persatoean dan Kebangsaan Indonesia”. Pada hari keduadibicarakan tentang masalah-masalah pendidikan.

Lanjutan

Page 9: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Dalam Kongres Pemuda berlangsung, Mr.Soenario berpidato, ia memberi resolusi dalam rapat yaitu menjunjung tinggipersatuan dan perkumpulan pemuda yang ada. Isi putusantersebut adalah :

Lanjutan

Page 10: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Diadakannya Kongres Pemuda II yang kemudian melahirkan SumpahPemuda tersebut nampaknya ikut semakin menyemangati perjuanganorganisasi pergerakan perempuan di Indonesia. Se-ide denganpelaksanaan Kongres Pemuda II itu kemudian organisasi-organisasiwanita yang telah berkembang di berbagai daerah di Indonesia itumengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember1928.

Pada perkembangan selanjutnya organisasi itu berubah namasebagai Perserikatan Perhimpunan Istri Indonesia (PPPI). Tujuanorganisasi ini untuk meningkatkan kesadaran wanita Indonesia untukmemperkokoh cita-cita Indonesia Merdeka. Pada 31 Desember 1931, diselenggarakan rapat besar Indonesia Muda. Pada mulanya perkumpulan Indonesia Muda tidak diperbolehkan terlibatdalam politik.

Dalam gerakannya para pemuda itu melakukan kepanduan. Kepanduan itu berasal dari kepanduan Jong Java, Pemud Sumatera, danorganisasi pemuda lainnya. Kepanduan itu mengambil azas darikepanduan dunia, yang berisi tentang memberikan pelajaran dalambentuk segala permainan dan kecakapan pandu, untuk meningkatkankesehatan para pemuda.

Lanjutan

Home

Page 11: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

2. Bangkitnya Nasionalisme Modern

Sebagai seorang terpelajar Sukarno, mencuk sebagai seorangpemuda cerdas yang memimpin pergerakan nasional baru. Ia mendirikanpartai dengan nama Partai Nasional Indonesia (4 Juli 1927). Partai itubersifat revolusioner, sebelumnya partai itu bernama klub studi umum. Sukarno memimpin partai itu hingga 1929. Jumlah anggotanya hinggasaat itu mencapai 1000 orang.

Semantara itu PNI terus mendapat tekanan dari Belanda. Sukarno sebagai pimpinan PNI karena aksi-aksi yang dengan radikal terhadappemerntah Belanda, akhirnya ditangkap dan diadili. Menjelang vonispengadilan dijatuhkan, Sukarno sempat mengucapkan pidato pembelaanuntuk membakar semangat para pejuang. Selama Sukarno menjalanimasa penahannya PNI pecah menjadi dua, Partai Indonesia (Pertindo) dan Pendidikan Nasional Indonesia atau PNI Baru.

Halaman 190-193

Page 12: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Partai Indonesia pimpinan Sukarno lebuh menekankan pada mobilisasimassa, sedangkan Hatta dan Sjahrir lebih menekankan pada organisasikader yang akan menentang tekanan pemeritah kolonial Belanda dengankeras dan lebih menanamkan pemahaman ide nasionalisme.

Sementara Sukarno dan beberapa tokoh lain ditahan, kelompok yang beraliran Marxis mendirikan Gerakan Rakjat Indonesia (Gerindo). Partaiini cenderung menampakkan faham fasisme internasional. Parindra adalahpartai politik Indonesia yang paling berpengaruh di Hindia, karenakeberhasilannya dalam pemilihan di volksraad. Thamrin kemudianmemimpin font Indonesia bersatu dalam Volksraad yang disebut FraksiNasional.

Lanjutan

Page 13: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Lanjutan

Home

Page 14: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

3. Perjuangan di Volksraad

Untuk melanjutkan perjuangan maka dibentuklah fraksibaru dalam volksraad yang bernama Fraksi Nasional, padaJanuari 1930 di Jakarta.fraksi itu diketuai oleh Muhammad Husni Thamrin. Tujuan organisasi ini adalah menjaminkemerdekaan Indonesia dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Volkdraad meninjau ulang kebijakan pemerintah kolonial. Fraksi Nasional juga menolak usulan pemerintah untukmemperkuat pertahanan yang dapat menghabiskan biaya yang besar.

Meskipun aspirasi masyarakat sudah mendapatkan tempat, melalui perjuangan yang bersikap moderat dalam perjuangannya, rasa tidak puas terhadap pemerintah terus berkembang, kericuhan sempat muncul dengan adanya Petisi Sutardjo pada15 Juli 1936, dalam sidang Volksraad,

Halaman 194-198

Page 15: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Sutardjo Kartohaadikusumo mengusulkan diadakan suatu musyawarahantara wakil Indonesia dan Kerajaan Belanda untuk menentukan masa depan bangsaIndonesia yang dapat berdiri sendiri meskipun dalam ruang lingkup lingkunganKerajaan Belanda.

Petisi itu tanpa melalui perdebatan ditolak oleh pemerintah Belanda pada 16 November 1938. alasan penolakan petisi adalah Indonesia belum siap untuk memikultanggungjawab memerintah sendiri. Realitas itu menunjukan bahwa tuntutan rakyatIndonesia tidak dibicarakan secara terbuka di parlemen.

Lanjutan

Page 16: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Petisi Sutardjo :

•Volksraad sebagai parlemen sesungguhnya,•Direktur depaterman diberi tanggungjawab,•Dibentuk Dewan Kerajaan sebagai badan tertinggiantara negari Belanda dan Indonesia yang anggotanyamerupakan wakil kedua pihak,•Penduduk Indonesia adalah orang-orang yang karenakelahirannya, asal-usulnya, dan cita-citanya memihakIndonesia.

Lanjutan

Page 17: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

a. Partai Indonesia Raya (Parindra)

Partai ini didirikan di Solo pada Desember 1935. Ketuanyaadalah dr.Sutomo. Tujuan partai ini adalah mencapai Indonesia Raya dan mulia yang hakekatnya mencapai Indonesia merdeka. Partai ini adalah yang mengajukan petisi Sutardjo.

b. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)

Alasan dibentuknya GAPI adalah adanya situasiinternasional akibat meningkatnya pengeruh fasisme. Untukmencapai tujuannya GAPI menyerukan pada rakyat Indonesia didukung oleh semua lapisan masyarakat dan membentungKongres Rakyat Indonesia (KRI). Tujuannya untuk kesempurnaanIndonesia dan cita-citanya, yaitu Indonesia Berparlemen penuh.

Lanjutan

Home

Page 18: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

4. Masa Berakhirnya Pemerintahan Kolonial

Selama masa 1920-an, Politik Etis mulai kehilanganprinsip-prinsip asosiasinya. Politik Etis kemudian dipandangsebagai tugas kemakmuran yang tetap berjalan dalampengamanan masyarakat Indonesia. Pada akhir 1920-an, pergerakan yang dilakukan kaum terpelajar mengarah padanasionalisme sebagai arahan politiknya. Pada 1930-1n pikiran-pikiran asosiasi dilahirkan kembali seperti yang disebutdengan Gerakan Stuw yang dilakukan oleh pegawai-pegawaikolonial yang proresif dan berusia muda, hal itu jugamemperbaiki kemerosotan rencana-rencana pemerintahkolonial, sampai akhirnya datang Jepang.

Halaman 199

Page 19: Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC

Terimakasih