Upload
pt-sasa
View
133
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
DASAR DASAR PENANGKAPAN IKAN(PIM 1221; 2/0)
Kelas B
KLASIFIKASIALAT TANGKAP
IKAN
KLASIFIKASI ALAT TANGKAP IKAN
Tujuan klasifikasi ATI• Identifikasi• Pendataan• Statistik : 6.370 unit kapal• Pengawasan• Rekayasa teknologi• Pengembangan
Manfaat ATI• Menangkap dan mengumpulkan biota air
• Sumber bahan baku• Pemanenan energi
Manfaat ATI• Sumber bahan baku:
• Bahan pangan• Bahan baku industri• Bahan pakan
• Sumber mata pencaharian• Nelayan : 7,87 juta orang• Pedagang :
• Penggerak ekonomi dan pasar/perdagangan• Bahan mentah• Produk jadi
• Penggerak sosial/ masyarakat• Juragan, pandega, ABK, Juru• Masyarakat nelayan
• Ketahanan dan keamanan• Pulau terluar dihuni nelayan• Sumber informasi hankam
• Penyangga ketahanan sosial• Lapangan kerja dan berusaha
Klasifikasi Alat Tangkap Ikan
Menurut statistik perikanan Indonesia (1975)
1. Trawl (trawl udang ganda, otter trawl, dan trawl lainnya)2. Pukat kantong (seine nets). Missal: payang, dogol, dan
pukat pantai3. Pukat cincin (purse seine)4. Jaring insang (gill net). Missal: jaring insang hanyut, dsb.5. Jaring angkat (lift net). Missal: bagan, branjang6. Pancing (hook and lines). Missal: rawai tuna, pole and line7. Perangkap (traps). Missal: sero, bubu, dsb.8. Alat pengumpul kerang dan rumput laut (shell fish and
seaweed collection with manual gear)9. Muroami10. Alat tangkap lainnya misalnya tombak.
Klasifikasi Alat Tangkap Ikan berdasarkan FAO(1971) dan Statistik Perikanan Indonesia (1987)
No FAO (1971) Statistik Perikanan Indonesia (1987)
1 Jaring lingkar (purse seine,payang, dll)
Pukat udang
2 Pukat (dogol, beach seine, dll) Pukat kantong (payang, dogol,pukat pantai,dll)
3 Pukat harimau (trawl)(Bottom trawl, midwatertrawl, dsb)
Pukat cincin (purse seine)
4 Penggaruk (penggarukberperahu, p. biasa)
Jaring insang (gill net)(JI hanyut, lingkar, tetap, dll)
5 Tangkul (portable liftnet,bagan perahu)
Jaring angkat (lift net) (baganperahu, bagan tancap, dll)
6 Alat yang dijatuhkan (jaladan lainnya)
Pancing (hook & line)(rawai tuna, pancing t onda, dll)
7 Jaring insang dan jaringpuntal (Gill net, trammel net,dsb)
Perangkap (trap)(sero, jermal, bubu, dll)
Klasifikasi Alat Tangkap Ikan berdasarkan FAO(1971) dan Statistik Perikanan Indonesia (1987)
No FAO (1971) Statistik Perikanan Indonesia(1987)
8 Perangkap (Bubu, sero, dll) Alat pengumpul kerang danrumput laut
9 Pancing (rawai, t onda, dll) Muroami
10 Alat penjepit dan melukai(tombak)
Lain-lain (Jala, tombak, dll)
11 Mesin pemanen (pompa,penggaruk mekanis, dll)
12 Alat-alat lainnya (racun,peledak, listrik, dll)
13 Alat tangkap untukrekreasi
14 Alat yang belum diketahui/ditentukan
PERBEDAAN DAN PERSAMAANKLASIFIKASI FAO DAN INDONESIA
Perbedaan dan persamaan
Klasifikasi FAO dan Indonesia
PERBEDAAN PERSAMAAN
FAO INDONESIA
1 Klasifikasiterdiri dari 14kelas
Klasifikasi terdiri dari10 kelas
Klasifikasi berdasarkan bentuk,cara operasi, fungsi dan tujuanpenangkapan dari tiap jenis alattangkap ikan
2 Trawl (pukatharimau)dikelompokkan tersendiri
Tidak ada kelas trawl,karena dilarangpemerintah melaluiKeppres no. 39/1980,diganti menjadi kelaspukat udang
Bertujuan mengumpulkan jenisalat penangkap ikan yang sesuaidengan tujuan penangkapannya
3 Purse seinetermasuk kedalam kelasjaring lingkar
Purse seinemerupakan kelastersendiri
Memudahkan pencarian jenisalat tangkap ikan yang sesuaidengan bidang usaha perikananyang akan dikelola
PERBEDAAN DAN PERSAMAANKLASIFIKASI FAO DAN INDONESIA
PERBEDAAN PERSA-MAAN
No FAO INDONESIA
4 penggaruk Tidak ada kelas penggaruk, tetapiada kelas alat pengumpul kerangdan rumput laut
5 Alat yangdijatuhkan
Tidak ada kelas alat yangdijatuhkan, karena jaladimasukkan kelas lain-lain
6 Alat penjepitdan melukai
Tidak ada, karena tombakdimasukkan kedalam kelas lain-lain
7 Mesinpemanen
Tidak ada, dapat dimasukkankedalam kelas lain-lain
PERBEDAAN DAN PERSAMAANKLASIFIKASI FAO DAN INDONESIA
PERBEDAAN PERSAMAAN
No FAO INDONESIA
8 Racun, peledak dan listriktermasuk kelas alat-alatlainnya
Peledak dan listrik dilarangpemerintah melalui UU no31/2004, sehingga peledakdan listrik tidak termasukdalam kelas lain-lain.
9 Alat tangkap untukrekreasi
Tidak ada, dapat dimasukkankedalam kelas lain-lain
10 Alat yang belum diketahui/ditentukan
Tidak ada, dapat dimasukkankedalam keals lain-lain
11 Tidak ada kelas Muroami.Alat ini dimasukkankedalam kelas alat yangbelumdiketahui/ditentukan
Muroami merupakan alatpenangkap ikan karangkonsumsi
KLASIFIKASIALATTANGKAP IKAN(A.Von Brandt, 1984)
1. Penangkapan tanpa alat (fishing without gear). Misalnyamenangkap langsung dengan tangan
2. Penangkapan ikan dengan menjepit atau melukai (fishing withwounding gear). Misalnya menggunakan tombak.
3. Penangkapan dengan memabukkan (fishing by stupefying).Misalnya dengan racn, tuba, kejutan)
4. Penangkapan ikan dengan menggunakan tali dan pancing(semua jenis pancing)
5. Penangkapan ikan dengan menggunakan perangkap (fishingwith traps). Misalnya sero, bubu.
6. Penangkapan ikan dengan perangkap ikan denganmenggunakan perangkap terapung (untuk menangkap ikanyang sedang melompat)
7. Penangkapan ikan dengan jaring berkantong, berkantong dgnmulut tetap (fishing with bags with fixed mounth)
8. Penangkapan ikan dengan alat yg ditarik/diseret di dasar perairan (fishingdragged gear). Misalnya jenis trawl.
9. Penangkapan ikan dengan jaring yang dilingkarkan ½ lingkaran terhadappantai/kapal (seining). Misal beach seine
10. Penangkapan ikan dengan jaring yang dilingkarkan pada gerombolan ikandengan jaring (fishing with surrounding nets). Misal Purse seine
11. Alat tangkap ikan yang dalam pengoperasiannya ditenggelamkan dandikendalikan atau di dorong (fishing with drive methods)
12. Penangkapan ikan dengan jaring angkat (fishing with lift nets). Misalnyabagan.
13. Penangkapan ikan dengan cara menjatuhkan alat untuk mengurung ikan(fishing with falling gear). Misalnya jala lempar
14. Penangkapan ikan dengan jaring insang dan trammel net (fishing with gillnet and entangled net). Misalnya jaring insang hanyut
15. Penangkapan ikan dengan cara ikan terbelit. Misalnya jaring klitik.16. Jenis alat tangkap yang penanganannya menggunakan mesin
KLASIFIKASIALATTANGKAP IKAN(Von Brandt, 1984)
Kamakichi, K., 1902. Membagi 10 jenis ATI.
1. Memaksa ikan memasuki daerah alat tangkap, ikan terpaksamasuk ke dalam alat tangkap ( jermal,moroami dsb)
2. Menghadang arah renang ikan (sero)3. Menggiring lalu menyesatkan ikan ke alat tangkap ( penuju
pada Sero, Leading net pada set net)
4. Menjebak ikan masuk dan tdk dapat keluar ( Bubu)5. Menggarit, menggeru ( mengarit karang-2an, tiram dan
seriping dengan mengaruk pasir/lumpur.
6. Menjerat (gilled, gill nets)
7. Terkait dan tidak dapat lepas lagi ( pancing)8. Mencemarkan lingkungan hidup ikan ( msl. Mengaduk dasar
air sampai keruh)9. Membelit ( Trammel nets,
10. Menjepit lalu menangkap
Pukat Kantong
Pukat Ikan
Purse seine
Pukat Udang
Jaring insang Jaring Angkat
PancingPerangkap
MuroamiAlat pengumpul
Tombak Jaring tebar
KLASIFIKASI UNTUK STATISTIK
RTP PERIKANAN
RTP BUDIDAYA DI AIR PAYAU
RTP BUDIDAYA DI AIR TAWAR
PERUSAHAAN PERIKANAN (JENISNYA)
RTP (SUMBER PENDAPATANNYA)
KLASIFIKASI ALAT TANGKAP
1. KLASIFIKASI ARMADA PENANGKAP
1.1. PTM
1.2. PMT
1.3. KM
2. KLASIFIKASI NELAYAN
3. KLASIFIKASI ALAT TANGKAP
Klasifikasi ATI (Y. Iitaka)
1. Penangkapan dgn menggunakan jaring (fishingwith net gear)
2. Penangkapan dgn tali dan pancing (fishing withline gear)
3. Penangkapan dgn non tali bukan jaring (fishingwith miscellaneou gear)
Pengolongan ATI berdasarkan carapengoperasian alat :
1. Alat tangkap aktif
2. Alat tangkap pasif
3. Kombinasi aktif dan pasif
PENGGOLONGAN ISSCFG(InternationalStandardStatisticalClassification of FishingGear)
1. Jaring lingkar2. Pukat tarik3. Pukat Hela4. Pukat dorong5. Penggaruk6. Jaring Angkat7. Alat yang dijatuhkan8. Jaring insang9. Perangkap10. Pancing11. Alat penjepit dan melukai12. Mesin pemanen13. Alat-alat lainnya14. Alat penangkap untuk rekreasi15. Alat yang belum diketahui/ditentukan
Lanjutan
Kamakichi Kishinouye (1902), membagimenjadi 10 jenis.
Miyamoto Hideaki (1956), membagi menjadi13 jenis.
T. Laevastu (1965), membagi menjadi 5 jenis.
Klasifikasi Menurut Mulyono, 1975.
I. PancingCara tertangkapnya ikan terkait anggotabadannya oleh suatu kawat runcing atau bengkok
Contoh :
a. Pancing landung ( Simple hand lines)
b. Pancing cumi-cumi ( Jiggers )
c. Pancing Tonda ( Troll lines )
d. Pancing Cakalang ( Pole and lines)
e. Pancing Rawai ( Long lines )
f. Pancing Garit ( Foul hooking )
II. BANGUNAN PENJEBAB ( EntrappingStructures) Ikan yang menjadi tujuan penangkapan
dengan terjebak oleh bangunan atau berbentuk kurungan
Contoh :
a. Bubu ( Fish Pots )
b. Ambai (Filter nets )
c. Sero ( Polisade trraps )
d. Sodho ( Push nets )
e. Anco ( Lift nets )
f. Bagan ( Lift nets )
g. Jala ( Cast nets )
III. BANGUNAN PENYANGKUT
(Entangling Structures) Cara tertangkapnya ikan karena tersangkut,terjerat atau tercekik dalam satu atau beberapa mata jaring
Contoh :
Jaring insang (Gill nets) dibedakan menjadi:
a. Berdasarkan ikan laut yg dijadikan tujuan
jaring kakap, jaring kembung dan jaring udang
b. Cara-cara penangkapan
Jaring hanyut, Jaring tambat, Jaring Gobrak dan Jaring
lingkar
c. Letak kedudukan alat dalam air
Jaring Kambang dan Jaring Kelem
d. Jumlah badan jaring sebagai penyusunnya
Trammel nets ( Jaring Kembar)
III. BANGUNAN PENYANGKUT (Entangling Structures)Gill netCara tertangkap ikan tersangkut, terjerat atau terbelit oleh
satu atau lebih mata jaring
Klasifikasi gillnet1. Berdasarkan kedudukan dalam air
- Jaring permukaan Drift surface gill net
Fixed suface gill net
- Jaring melayang Drift mid-water gill net
Fixed mid-water gill net
- Jaring dasar Bottom gill net
2. Berdasarkan ikan sebagai tujuan
- Jaring kakap tujuan menangkap ikan kakap
- Jaring Kembung tujuan penangkapan ikan kembung
- Jaring udang tujuan utama menangkap udang.
3. Berdasarkan cara pengoperasiannya
- Jaring lingkar (Encircling gill nets)
- Sweeping gill net ujung jaring ditambatkan di dasar dgn jangkar kemudiandiputar 360 derajat
4. Bangunan penyangkut (Entangling nets)
-Trammel nets/jaring kembar
IV. PUKAT (S E I N E S) Cara-cara penangkapan ikandengan alat alat yang ditarik dan dapatmengepung/mengurung, menyapu watas perairan, alat dapatditarik ke pantai atau ke perahu
Ciri-ciri pukat :a. Mempunyai kantong atau tidakb. Mempunyai sayap
c. Melingkari atau mengepung watas perairand. Ditarik ke pantai atau perahu dan atau ditarik
sepanjang dasar/ pertengahan perairan
Contoh:a. Arad ( Beach seine);b. Dogol ( Dredge nets);
c Trawl ;d. Purse seine
Jalur-jalur Penangkapan Ikansesuai Kep. Mentan N o.392/1999
Jalurpenangkapan
Jarak daripantai
peruntukan
Jalur I 0-3 mil Perahu nelayantradisional dan perahutanpa mesin
3-6 mil Kapal motor tempel <12 m atau< 5 GT
Jalur II 6-12 mil Kapal motor < 60 GT
Jalur III 12-200 mill Kapal motor < 200 GT
PERMASALAHAN DALAM PERIKANANTANGKAP
1. Alat tangkap dan perahu yang digunakan sebagian besarberskala kecil.
2. Penanggulangan pencurian ikan di wilayah ZEEI belumterkoordinasi dan berkelanjutan
3. Teknologi penangkapan yang ada di Indonesia sebagianbesar masih sederhana (tradisional)
4. Teknologi penangangan hasil perikanan masih rendahsederhana dan seringkali tidak ramah lingkungan
5. Sebagian besar nelayan lokal menggunakan alat yangsederhana dan masih tradisional, sehingga belum dapatmemanfaatkan sumberdaya ikan sepenuhnya, akibatnyadimanfaatkan oleh nelayan dari luar daerah termasuknelayan asing.
6. Harga ikan tidak stabil, saat musim sangat murah.
PERMASALAHAN DALAM PERIKANAN TANGKAP7. Pemanfaatan sumberdaya belum menggunakan
teknologi yang ramah lingkungan.
8. Kualitas sumberdaya manusia yang masih rendah.
9. Informasi dan data-data perikanan belum dikeloladengan baik
10. Pasar produk perikanan semakin hari semakinbersaing dengan produk lain
11. Sarana dan prasarana penunjang usaha dibidangperikanan masih terbatas jumlah dan kualitasnya.
Kebutuhan Teknologi untuk mendukung operasipenangkapan ikan
1. Teknologi informasi akurat tentang posisi gerombolanikan (fishing ground) .
2. Teknologi rumpon yang lebih efektif dalam menarik ikanagar berkumpul , sehingga usaha penangkapan akanlebih efisien.
3. Teknologi penangkapan yang selektif dan alat tangkapyang dapat dioperasikan untuk eksploitasi ikan lautdalam.
4. Teknologi penanganan atau penyimpanan hasil tangkapdi atas kapal yang baik
5. Desain kapal yang memenuhi persyaratan sanitasi danhigienis untuk menjamin mutu dan keamanan hasiltangkapan.