17
Sarah Randi Lydia John Kelly STRATEGIC HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Dosen : Muhammad Iqbal M.Psi

Presentation desain sistem kerja

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentation desain sistem kerja

• Sarah• Randi• Lydia• John Kelly

STRATEGIC HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Dosen : Muhammad Iqbal M.Psi

Page 2: Presentation desain sistem kerja

Kinerja manusia merupakan sumbangan yang sangat penting bagi kinerja organisasi/perusahaan, dimana perusahaan tidak akan berfungsi dan unggul tanpa manusia yang andal dan termotivasi. Untuk mendukung operasi perusahaan diperlukan suatu strategi SDM yang tepat untuk menempatkan karyawan yang berbakat dan memiliki kompetensi tertentu.

Dalam kaitannya dengan Sistem Kerja, maka manusia perlu : (1) dimanfaatkan secara efisien dalam lingkup kendala operasional yang ada.(2) memiliki mutu kehidupan kerja yang baik dalam suasana yang saling terikat dan saling percaya.

Page 3: Presentation desain sistem kerja

Mutu Kehidupan kerja yang baik : suatu pekerjaan yang aman, kompensasinya sebanding, memenuhi kebutuhan fisik & psikologis yang cukupSaling terikat : manajemen dan karyawan berjuang untuk mencapai tujuan bersama.Saling percaya : kebijakan yang masuk akal dan tertulis serta diterapkan secara jujur dan adil untuk menjaga agar manajemen dan karyawan saling merasa puas

Keputusan yang diambil tentang manusia banyak dihambat oleh keputusan-keputusan yang lain : (1) Keputusan Bauran produk (kerja musiman atau tetap)(2) Keputusan Teknologi, peralatan dan proses yang digunakan (Keamanan dan kandungan / isi pekerjaan)(3) Keputusan Lokasi (lingkungan kerja)(4)keputusan Tata Letak / Layout

Page 4: Presentation desain sistem kerja

Desain Pekerjaan (Job Design) : adalah rincian tertulis tentang isi dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan, yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas itu dikerjakan, dan hasil apa yang diharapkan, dengan perkataan lain bahwa desain pekerjaan menentukan spesifikasi tugas-tugas yang terkandung dalam pekerjaan seseorang atau suatu kelompok.

Tujuan Desain Pekerjaan : (1) untuk menciptakan suatu sistem kerja yang produktif dan efisien.(2) karyawan dapat mengetahui dan menjalankan tugasnya dengan baik(3) kondisi dan lingkungan kerja yang baik(4) rendahnya keluar-masuknya karyawan

Page 5: Presentation desain sistem kerja

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam mendesain Pekerjaan : (1) Spesialisasi tenaga kerja (efisiensi biaya tenaga kerja)(2) Perluasan pekerjaan (meningkatkan mutu kerja :job

enlargement, job rotation,job enrichment)(3) Unsur kejiwaan/psikologis (mendesain pekerjaan yang

memenuhi kebutuhan minimal kejiwaan/psikologis)(4) Kelompok kerja mandiri (terdiri dari orang-orang yang

berdaya guna yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama)

(5) Ergonomi dan metode kerja (hubungan yang baik antara manusia dengan mesin/studi tentang kerja)

Page 6: Presentation desain sistem kerja

• Job Enlargement:pembesaran/perluasan pekerjaan secara horizontal, dimana pada pekerjaan yang bersangkutan ditambahkan tugas-tugas yang membutuhkan keahlian yang sama (meningkatkan variasi pekerjaan supaya tidak membosankan)

• Job Rotation : tidak dilakukan penambahan tugas, tetapi pindah dari pekerjaan terspesialisasi ke pekerjaan terspesialisasi lainnya

• Job Enrichment (pengayaan pekerjaan) yaitu perluasan pekerjaan yang dilakukan secara vertikal, dimana karyawan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam tugas perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan terhadap pekerjaan mereka, disamping pelaksanaannya.

Page 7: Presentation desain sistem kerja

Pengukuran Kerja (work measurement) : ialah kegiatan yang berkaitan dengan penetapan waktu standar (standar tenaga kerja).

Metode Pengukuran Kerja : standar tenaga kerja dapat diukur/diestimasi berdasarkan beberapa cara: (1) Pengalaman masa lalu (historical approach)(2) Studi waktu (time study)(3) Standar Waktu yang ditetapkan sebelumnya (predetermined time standard)(4) Pengambilan sampel kerja (work sampling)

Page 8: Presentation desain sistem kerja

1. Pengalaman Masa Lalu (Standar historis) : yaitu banyaknya jam kerja yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas pada waktu terakhir kali tugas itu dikerjakan. Pengukuran kerja dengan metode ini lebih mudah dan murah, dimana data diperoleh dari kartu absen karyawan dan catatan produksi, namun standar ini sifatnya kurang objektif dan akurat . Penggunaan standar hitoris ini tidak direkomendasikan dan sebaiknya menggunakan tiga metode lainnya dalam penetapan standar tenaga kerja.

2. Studi Waktu : dilaksanakan dengan menggunakan jam henti (stop watch) untuk mengamati waktu tugas.Waktu standar dihitung berdasarkan pengamatan terhadap seorang pekerja yang melaksanakan siklus tugasnya berulang-ulang. Setelah ditetapkan, waktu standar tersebut diberlakukan bagi seluruh pekerja lain yang melaksanakan pekerjaan serupa (standar tenaga kerja). Pekerja yang dipilih untuk diamati tugasnya adalah pekerja yang terlatih dan bekerja dengan menggunakan metode kerja yang sesuai.

Page 9: Presentation desain sistem kerja

3. Standar waktu yang ditetapkan sebelumnya, yang paling umum dipakai adalah : MTM (Methods Time Measurement). Dalam MTM, waktu standar elemen dasar gerakan dinyatakan dalam unit ukuran waktu (Time Measurement Unit / TMU) yang setara dengan 0,00001 jam atau 0,0006 menit.

4. Pengambilan Sampel Kerja : adalah metode untuk memperkirakan persentase waktu yang dihabiskan pekerja untuk mengerjakan berbagai tugas, dimana pengamatan dilakukan secara acak (random sampling) untuk mencatat kegiatan yang sedang dikerjakan pekerja. Pengambilan Sampel kerja digunakan untuk : (1) Studi pemborosan waktu, untuk memperkirakan persentase waktu yang dihabiskan pekerja untuk pemborosan waktu yang dapat dihindari, (2) Penetapan standar tenaga kerja, (3) Pengukuran kinerja pekerja .

Page 10: Presentation desain sistem kerja

Teknologi benar-benar telah mengubah hampir semua organisasi. Teknologi dalam dunia bisni didiskripsikan sebagai mesin dan alat yang menggunakan alat elektronik dan komputer yang canggih untuk menghasilkan output, yaitu merubah input menjadi output.

Tema umum dilingkungan pekerjaan, bahwa teknologi tersebut telah menggantikan tenaga . Tema umum di lingkungan pekerjaan, bahwa teknologi tersebut menggantikan tenaga kerja manusia dalam emngubah input menjadi output. Secara esensial dimulai pada revolusi indutri tahun 1800-an.

Namun, komputerisasi peralataan dan mesin pada seperempat abad terakhirlah, yang terutama mengubah pembentukan lingkungan kerja abad ke duspuluh satu. Mesin ATM contohnya telah menggantikan sepuluh ribu manusia yang menjadi kasir di bank-bank.

Page 11: Presentation desain sistem kerja

Ada empat isu spesifik yang berkaitan dengan teknologi dan pekerjaan. Isu-isu tersebut adalah 1.manajemen mutu terpadu proses perbaikan yang terus-menerus2.rekayasa ulang3.sistem manufaktur yang fleksibel4.ketertinggalan pekerja

Page 12: Presentation desain sistem kerja

Dalam manajemen mutu terpadu dengan filosofi tercapainya kepuasaan pelanggan melalui perbaikan secara terus menerus dari seluruh proses organisasional.Pencapaian prosesperbaikan yang dilakukan secara terus menerus sehingga variabilitas berkurang secara konstan. Ketika menghilangkan variasi, akan diperoleh peningkatan keseragaman produk dan jasa.Dengan peningkatan keseragaman, pada gilirannaya akan diperoleh biaya lebih rendah dan kualitas lebih tinggi.

Page 13: Presentation desain sistem kerja

1. Implikasi terhadap karyawan. Dalam persaingan global yang begitu kompetitif, rekayasa ulang menjadi begitu populer dikalanagan perusahaan-perusahaan karena terkait dengan mempertahankan hidup perusahaan.

2. Akibatnya banyak sekali orang yang akan kehilangan pekerjaan mereka akibat langsung dari upaya rekayasa ulang. Para ahli mengatakan rekaya ulang akan menghapus antara satu sampai 2,5 juta pekerjaan setiap tahun di masa depan.

3. Karyawan yang bertahan akan menemukan pekerjanan baru yang memerlukan ketrampilan yang lebih, memiliki tanggung jawab tambahan dan gaji yang lebih tinggi.

Page 14: Presentation desain sistem kerja

Dalam perekonomian global, organisasi manufaktur yang mampu menanggapi perubahan dengan cepat memiliki suatu keunggulan kompetitif. Misalnya mampu dan lebih baik dalam memenuhi beraneka kebutuhan pelanggan dan mengantarkan produk lebih cepat daripada para pesaing mereka.Karakteristik yang unik dari sistem manufaktur yang fleksibel adalah dengan memadukan desain yang didukung oleh komputer, rekayasa dan manufaktur ini dapat memproduksi dengan volume produksi yang rendah untuk para pelanggan dengan harga sebanding dengan apa yang sebelumnya hanya mungkin terjadi melalui produksi masal.

Page 15: Presentation desain sistem kerja

Perubahan dalam teknologi telah menggeser kehidupan stabil dari kebanyakan pekerja yang terampil. Ketrampilan yang dimiliki pekerja tahun 1950-an bisa jadi akan dapat dimanfaatkan untuk hampir selama seumur hidupnya

Kondisi tersebut tidak akan terjadi pada masa sekarang karena perubahan akibat teknologi yang begitu cepat selalu membutuhkan peningkatan ketrampilan yang bersifat baru dan radikal

Page 16: Presentation desain sistem kerja

Dalam pendesainan kembali kerja. Menghadapi abad 21 ini, kita harus benar-benar mulai memikirkan kembali apa sebenarnya arti suatu pekerjaan, karena bisa jadi apa yang diebut pekerjaan saat ini, pada sepuluh tahun yang akan datang tidak kita temukan lagi.

Cara dimana tugas-tugas dikombinasikan untuk menciptakan pekerjaan individu memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja dan kepuasaan karyawan.

Page 17: Presentation desain sistem kerja

TERIMA KASIH