14
KARAKTERISTIK TRANSISTOR Oleh: Aniftia Nur Ardiansyah 1410502015 Teknik Mesin S-1 Universitas Tidar Dosen Pembimbing: R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.

Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

KARAKTERISTIK TRANSISTOR

Oleh:Aniftia Nur Ardiansyah1410502015Teknik Mesin S-1Universitas Tidar

Dosen Pembimbing: R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.

Page 2: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

Pengertian Transistor Fungsi Transistor Jenis Transistor Karakteristik Transistor Daftar Pustaka

KONTEN

Page 3: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus input-nya (BJT) atau tegangan input-nya (FET), memungkinkan pengaliran istrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

APAKAH TRANSISTOR ITU?

Page 4: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E), dan Kolektor (C). Tegangan yang satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.

APAKAH TRANSISTOR ITU? (lanjutan)

Page 5: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

Bahan dasar pembuatan transistor antara lain Germanium, Silikon, Galium Arsenide. Sedangkan kemasannya sering terbuat dari Plastik, Metal, Surface Mount, dan ada juga beberapa transistor yang dikemas dalam satu wadah yang disebut IC (Intregeted Circuit).

APAKAH TRANSISTOR ITU? (lanjutan)

Page 6: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

Sebagai penguat amplifier Sebagai pemutus dan penyambung (switching) Sebagai pengatur stabilitas tegangan Sebagai peratas arus Sebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun tinggi Dapat menahan sebagian arus yang mengalir Menguatkan arus dalam rangkaian

FUNGSI TRANSISTOR

Page 7: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

Secara umum, transistor dapat dibedakan menjadi beberapa kategori. Antara lain:

Materi semikonduktor Kemasan fisik Tipe Polaritas Maksimum kapasitas daya Maksimum frekuensi kerja Aplikasi

JENIS-JENIS TRANSISTOR

Page 8: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

Karakteristik transistor disajikan dengan kurva karakteristik yang menggambarkan kerja transistor. Salah satu cara untuk melihat sebanyak mungkin detail adalah dengan grafik yang menggambarkan hubungan arus dan tegangan.

KARAKTERISTIK TRANSISTOR

Page 9: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

A. Kurva KolektorData kurva kolektor CE diperoleh dengan cara membangun rangkaian seperti gambar 1 atau dengan menggunakan transistor curve tracer (alat yang dapat menggambarkan kurva transistor). Ide dari kedua cara tersebut adalah dengan mengubah catu tegangan VBB dan VCC agar diperoleh tegangan dan arus transistor yang berbeda-beda.

KARAKTERISTIK TRANSISTOR (lanjutan)

Page 10: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

1. Daerah jenuh (saturasi) adalah daerah dengan VCE kurang dari tegangan lutut (knee) VK. Daerah jenuh terjadi bila sambungan emiter dan sambungan basis dibias maju. Pada daerah jenuh arus kolektor tidak bergantung pada nilai IB. Tegangan jenuh kolektor – emiter, VCE(sat) untuk transistor silikon adalah 0,2 V, sedangkan untuk transistor germanium adalah 0,1 V.2. Daerah aktif, adalah antara tegangan lutut VK dan tegangan dadal (breakdown) VBR serta di atas IB = ICO. Daerah aktif terjadi bila sambungan emiter diberi bias maju dan sambungan kolektor diberi bias balik. Pada daerah aktif arus kolektor sebanding dengan arus basis. Penguatan sinyal masukan menjadi sinyal keluaran terjadi pada daerah aktif. 3. Daerah cut–off (putus) terletak dibawah IB = ICO. Sambungan emiter dan sambungan kolektor diberi bias balik. Pada daerah ini IE = 0 ; IC = ICO = IB

KARAKTERISTIK TRANSISTOR (lanjutan)

Page 11: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

B. KURVA BASISKurva karakteristik basis merelasikan antara arus basis IB dan tegangan basis-emiter VBE dengan tegangan kolektor-emiter sebagai parameter seperti terlihat pada kurva berikut.

Pada rangkaian gambar 1 kita dapat memperoleh data untuk membuat grafik IB vs VBE. Gambar 5 menunjukkan grafik yang mirip dioda, karena bagian emiter – basis dari transistor merupakan dioda. Karena bertambah lebarnya lapisan pengosongan dengan bertambahnya tegangan kolektor, arus basis berkurang sedikit karena lapisan pengosongan kolektor menangkap beberapa lagi elektron basis.

KARAKTERISTIK TRANSISTOR (lanjutan)

Page 12: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah

C. Kurva Beta (β)

Kurva beta menunjukkan bagaimana nilai β berubah dengan suhu dan arus kolektor. Nilai β bertambah dengan naiknya suhu. Nilai β juga bertambah dengan naiknya arus kolektor IC. Tetapi bila IC naik diluar nilai tertentu β akan turun.

KARAKTERISTIK TRANSISTOR (lanjutan)

Page 14: Rev karakteristik transistor_aniftianurardiansyah