19
sifat-sifat tercela yang hampir memiliki kesamaan, dan sifat-sifat tersebut harus kita jauhi

Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

sifat-sifat tercela yang hampir memiliki kesamaan, dan sifat-sifat tersebut harus kita jauhi

Page 2: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

RIYA

• Pengertian Riya Menurut Istilah yaitu: melakukan ibadah dengan niatsupaya ingin dipuji manusia, dan tidak berniat beribadah kepada Allah SWT

• Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolani dalam kitabnya Fathul Baari berkata: “Riya’ ialah menampakkan ibadah dengan tujuan dilihat manusia, lalumereka memuji pelaku amalan itu”.

• Imam Al-Ghazali, riya’ adalah mencari kedudukan pada hati manusiadengan memperlihatkan kepada mereka hal-hal kebaikan.

• Imam Habib Abdullah Haddad pula berpendapat bahwa riya’ adalahmenuntut kedudukan atau meminta dihormati daripada orang ramaidengan amalan yang ditujukan untuk akhirat

• Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa riya’ adalah melakukan amalkebaikan bukan karena niat ibadah kepada Allah, melainkan demi manusiadengan cara memperlihatkan amal kebaikannya kepada orang lain supayamendapat pujian atau penghargaan, dengan harapan agar orang lain memberikan penghormatan padanya

Page 3: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

JENIS-JENIS RIYA

• riya’ kholish yaitu melakukan ibadah semata-mata hanya untuk mendapatkan pujian darimanusia,

• riya’ syirik yaitu melakukan perbuatan karenaniat menjalankan perintah Allah, dan jugakarena untuk mendapatkan pujian darimanusia, dan keduanya bercampur”.

Page 4: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

• Riya dalam masalah agama dengan penampilan jasmani, misalnyamemperlihatkan badan yang kurus dan pucat agar disangka banyakpuasa dan shalat tahajud

• Riya dalam penampilan tubuh dan pakaian, misalnya memakai bajukoko agar disangka shaleh atau memperlihatkan tanda hitam di dahiagar disangka rajin sholat

• Riya dalam perkataan, misalnya orang yang selalu bicara keagamaanagar disangka ahli agama

• Riya dalam perbuatan, misalnya orang yang sengaja memperbanyakshalat sunnah di hadapan orang banyak agar disangka orang sholeh

• Riya dalam persahabatan, misalnya orang yang sengaja mengikutiustadz ke manapun beliau pergi agar disangka ia termasuk orang alim

• “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat karena riya” (Al Maa’uun 4-6)

Page 5: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

SUM’AH

• Pengertian sum’ah secara istilah/terminologi adalah sikapseorang muslimyang membicarakan atau memberitahukanamal shalihnya -yang sebelumnya tidak diketahui atautersembunyi- kepada manusia lain agar dirinyamendapatkan kedudukan dan/atau penghargaan darimereka, atau mengharapkan keuntungan materi.

• Bahwa riya adalah sikap seseorang yang beramal bukanuntuk Allah; sedangkan sum’ah adalah sikap seseorangyang menyembunyikan amalnya untuk Allah, namun iabicarakan hal tersebut kepada manusia. Sehingga, menurutnya semua riya itu tercela, sedangkan sum’ahadalah amal terpuji jika ia melakukannya karena Allah danuntuk memperoleh ridha-Nya, dan tercela jika diamembicarakan amalnya di hadapan manusia.

Page 6: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

UJUB

• Ujub adalah mengagumi diri sendiri, yaitu ketikakita merasa bahwa diri kita memiliki kelebihantertentu yang tidak dimiliki orang lain.

• Ibnul Mubarok pernah berkata, “Perasaan ‘ujubadalah ketika engkau merasa bahwa dirimumemiliki kelebihan tertentu yang tidak dimilikioleh orang lain.”

• Imam Al Ghozali menuturkan, “Perasaan ‘ujubadalah kecintaan seseorang pada suatu karuniadan merasa memilikinya sendiri, tanpamengembalikan keutamaannya kepada Alloh.”

Page 7: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA SIFAT UJUB

• Banyak dipuji orang

• Banyak meraih kesuksesan

• Kekuasaan

• Tersohor di kalangan orang banyak

• Mempunyai intelektualitas dan kecerdasan yang tinggi

• Memiliki kesempurnaan fisik

• Lalai atau tidak memahami hakikat dirinyasendiri.

Page 8: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

BAHAYA SIFAT UJUB

1. Membatalkan pahala :Seseorang yang merasa ‘ujubdengan amal kebajikannya, maka pahalanya akan gugurdan amalannya akan sia-sia. Karena Alloh tidak akanmenerima amalan kebajikan sedikitpun kecuali denganikhlas karena-Nya. Rosululloh n bersabda :“Tiga hal yang membinasakan : Kekikiran yang diperturutkan, hawa nafsuyang diumbar dan kekaguman seseorang pada dirinyasendiri.” (HR. Thobroni).

2. Menyebabkan Murka Alloh :Nabi saw bersabda, “Seseorang yang menyesali dosanya, maka ia menantirahmat Alloh. Sedang seseorang yang merasa ‘ujub, makaia menanti murka Alloh.” (HR. Baihaqi) Perasaan ‘ujubmenyebabkan murka Alloh, karena ‘ujub telahmengingkari karunia Alloh yang seharusnya kita syukuri

Page 9: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

3. Terjerumus ke dalam sikap ghurur (terperdaya) dan takabur.:Orang yang kagum pada diri sendiri akan lupa melakukaninstropeksi diri. Bersamaan dengan perjalanan waktu, hal itu akanmenjadi penyakit hatinya. Pada akhirnya ia terbiasa meremehkanorang lain atau merasa dirinya lebih tinggi daripada orang lain dantidak mau menghormati orang lain. Itulah yang disebut takabur. Nabi n bersabda, ” Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat perasaan sombong meskipun hanyasebesar biji sawi. (HR. Nasa’i)

4. Menyebabkan mengumbar nafsu dan melupaka dosa-dosa : Seseorang yang mempunyai perasaan ‘ujub akan selalu menilaidirinya baik dan tidak pernah menilai dirinya buruk dan serbakekurangan, sehingga ia selalu mengumbar keinginan hawanafsunya dan tidak merasa kalau dirinya telah berbuat dosa. Nabibersabda, “Andaikan kalian tidak pernah berbuat dosa sedikitpun, pasti aku khawatir kalau kalian berbuat dosa yang lebih besar, yaitu perasaan ujub.” (HR. Al Bazzar).

BAHAYA SIFAT UJUB

Page 10: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

5. Menyebabkan orang lain membenci pelakunya : Padaumumnya, orang tidak suka terhadap orang yang membanggakan diri, mengagumi diri sendiri dansombong. Oleh karena itu, orang yang ‘ujub tidak akanbanyak temannya, bahkan ia akan dibenci meskipun luasilmunya dan terpandang kedudukannya. Syeikh MustofaAs Sibai berkata, “Separuh kepandaian yang disertaitawadhuk lebih disenangi oleh orang banyak dan lebihbermanfaat bagi mereka daripada kepandaian yang sempurna yang disertai kecongkakan.”

6. Menyebabkan Su’ul Khotimah dan kerugian di Akherat:Nabi bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang sukamenyebut-nyebut kembali pemberiannya, seorang yang durhaka, dan pecandu minuman keras.” (HR. Nasa’i)

BAHAYA SIFAT UJUB

Page 11: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

CARA MENANGGULANGI SIFAT UJUB

1. Selalu mengingat akan hakikat diri : Orang yang kagum pada dirisendiri hendaknya sadar bahwa nyawa yang ada dalam tubuhnyasemata-mata anugerah Alloh l. Andaikan nyawa tersebutmeninggalkan badannya, maka badan tidak ada harganya lagisama sekali. Dia harus sadar bahwa tubuhnya pertama-tama dibuat dari tanah yang diinjak-injak manusia dan binatang, kemudian dari air mani yang hina, yang setiap orang merasa jijikmelihatnya, lalu kembali lagi ke tanah dan menjadi bangkai yang berbau busuk dan setiap orang tidak suka mencium baunya

2. Selalu sadar akan hakikat dunia dan akherat : Hendaklahseseorang selalu sadar bahwa dunia adalah tempat menanamkebahagiaan kehidupan akherat. Dia harus sadar bahwa sekalipunumurnya panjang, namun tetap akan mati, kemudian hidup di sebuah kampung abadi yaitu akherat. Kesadaran seperti ini akanmendorong seseorang untuk meluruskan akhlaknya yang bengkok, sebelum nafasnya meninggalkan jasadnya dan sebelum hilangkesempatan untuk bertaubat

Page 12: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

3. Selalu mengingat nikmat Alloh :Alloh berfirman : “Dan jika kamumenghitung nikmat Alloh, niscaya kamu tidak akan dapatmenghitungnya.” (QS. Ibrohim : 34) Dengan kesadaran seperti ini, seseorang akan merasa lemah dan merasa butuh kepada Alloh, sehingga dia akan membersihkan diri dari penyakit kagum diri danberusaha terhindar darinya.

4. Selalu ingat tentang kematian dan kehidupan setelah mati:Kesadaran seperti ini akan mendorong seseorang meninggalkanperasaan kagum diri karena takut akan berbagai kesengsaraanhidup setelah mati.

5. Tidak berkawan dengan orang yang kagum diri : Sebaiknya, berkawanlah dengan orang-orang yang tawadhuk dan memahamistatus dirinya. Hal semacam itu sangat membantu seseoranguntuk meninggalkan perangai buruk kagum diri

CARA MENANGGULANGI SIFAT UJUB

Page 13: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

6. Memperhatikan keadaan orang yang sedang sakit, bahkankeadaan orang yang meninggal dunia, ziarah kubur danmerenungkan keadaan ahli kubur :Cara semacam ini akanmendorong seseorang untuk meninggalkan perasaankagum diri dan panyakit hati lainnya.

7. Selalu bermuhasabah (Introspeksi diri) : Dengan demikian, mudah dideteksi gejala awal dari segala bentuk penyakithati, terutama penyakit kagum diri. Dengan demikian, penyakit ini akan mudah diobati.

8. Selalu memohon bantuan dari Alloh :Dengan cara berdoadan senantiasa memohon perlindungan dari-Nya agar terhindar dari penyakit kagum diri dan tidak terjerumus kedalamnya.

CARA MENANGGULANGI SIFAT UJUB

Page 14: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

9. Penyembuhan dengan Al Qur’an : Al Qur’an sangat mujarabuntuk mengobati berbagai penyakit hati, khususnya penyakit‘ujub dan berbagai sebabnya. Karena Al Qur’an telahmengenalkan diri kita kepada Alloh, dan Al Qur’an juga telahmengenalkan diri kita kepada kita, yaitu kelemahan, kemiskinan, dan kebutuhan kepada Alloh. Maka tidaklah pantas jika seseorangmengagumi dirinya sendiri sementara dia adalah makhluk yang tak mampu berdiri sendiri. Al Qur’an juga telah mengingatkan kitaakan akibat dari penyakit ‘ujub, sombong, dan bangga diri. Sepertihalnya kisah Fir’aun, Qorun, dan lain sebagainya. Imam Syafi’irohimahumulloh berkata :“Barangsiapa yang mengangkat-angkatdiri secara berlebihan, niscaya Allah akan menjatuhkanmartabatnya”

CARA MENANGGULANGI SIFAT UJUB

Page 15: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

DAMPAK SIFAT UJUB

1. Jatuh pada sifat sombong dan terperdaya.

2. Munculnya kebencian terhadap orang lain.

3. Mendapat adzab dari Allah SWT

sifat sombong danterperdaya

Page 16: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

TAKABUR

• Takabur artinya sombong atau membanggakan diri sendiri. Takabur semakna dengan Ta’azum, yaitu menampakkankeagungannya dan kebesarannya dibandingkan denganorang lain. Dalam bahasa indonesia banyak sekali istilahlain dari takabur ini antara lain, sombong, congkak, angkuh, tinggi hati atau besar kepala.

• sifat ini timbul manakala ia merasa memiliki nilai lebih, seperti lebih pandai, lebih kaya, lebih cantik

• “maka masuklah pintu-pintu neraka jahanam, kamu kekaldidalamnya, maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri”. (Q.S An Naml : 29)

• “sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong”. (Q.S An Nahl : 23)

Page 17: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

MACAM-MACAM TAKABUR

• Dari segi obyek atau sasarannya takabur menjaditiga :

1. Takabur kepada Allah SWT, yaitu keadaanseseorang yang tidak mengakui dan menerimakebenaran yang datang dari Allah SWT, sepertiperintah shalat, zakat dan yang lainnya.

2. Takabur kepada Rasulullah.3. Takabur terhadap sesama manusia, hal ini

biasannya terlihat dari hal-hal yang bersifatlahiriah, seperti kekayaan, kedudukan, wajahatau kepandaian

Page 18: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

Takabur Batini ( Takabur dalam sikap )

• Takabur batini atau batin adalah sifat takabur yang tertanam dalamhati seseorang sehingga tidak tampak secara lahir/fisik, sepertiseseorang yang mengingkari kebenaran yang datang dari Allah swt. padahal dia mengetahui kebenaran tersebut.

• Dalam kehidupan sehari-hari orang yang termasuk golongantakabur batin memiliki sikap, antara lain enggan minta tolongkepada orang lain meskipun ia membutuhkan serta tidak mauberdoa untuk memohon pertolongan Allah swt. padahal semuapersoalan yang kita hadapi tidak dapat diselesaikan sendiri tanpapertolongan-Nya

• Allah swt. berfirman :• Artinya : “Kuperkenankan (Kukabulkan) bagimu. Sesungguhnya

orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akanmasuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS Al Mukmin: 60)

Page 19: Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah

Takabur Zahiri ( Takabur dalamPerbuatan )

• Takabur zahiri adalah sifat takabur yang dapat dilihatlangsung dengan panca indra, seperti dalam bentukucapan dan gerakan anggota tubuh. Contohnya, riya, angkuh, dan memalingkan muka terhadap orang lain. Allah swt. tidak menyukai orang-orang yang memalingkan muka (sombong) sebagaimana terdapatdalam Surah Luqman Ayat 18 berikut.

• Artinya : “ janganlah kamu berjalan di muka bumidengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukaiorang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Luqman: 18)