9
TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA DISUSUN OLEH : Nama : Nurul Hidayah Kelas : VII-A No : 35 Pemerintahan Kabupaten Kudus Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM

DI NUSANTARA

DISUSUN OLEH :

Nama : Nurul Hidayah

Kelas : VII-A

No : 35

Pemerintahan Kabupaten Kudus

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

SMP 1 KUDUS

Page 2: Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

A. Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Sebelum Nabi Muhammad SAW. Lahir, masyarakat Mekah di kenal dengan sebutan

kaum jahiliyyah, artinya masyarakat yang bodoh. Kebodohan mereka bukannya tidak

mengetahui sesuatu, melainkan ketidaktahuan dari segi aqidah sehingga moral dan tingkah

laku mereka menjadi tidak manusiawi. Dalam kehidupan, mereka berprinsip bahwa orang

yang kuat itulah yang berkuasa dan yang lemah akan tertindas dengan menghalalkan

berbagai cara.

Pada saat manusia dalam kegelapan dan kehilangan pegangan hidup, lahirlah ke duani

dari keluarga yang sederhana, seorang bayi laki-laki yang kelak membawa perubahan besar

bagi sejarah peradaban dunia. Dialah Nabi besar Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW. Lahir di kota Mekah al-Mukkarramah pada hari senin, 12

Rabi’ul Awwal Tahun Gajah, bertepatan pada tanggal 20 April 571. Ibunya bernama Siti

Aminah binti Wahab dan ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalid yang telah

meninggal dunia kala Nabi Muhammad SAW, dalam kandungan ± 6 bulan. Tahun kelahiran

Nabi Muhammad SAW, dinamakan Tahun Gajah, karena pada tahun tersebut kota Mekah

diserang oleh pasukan yang berkendara gajah di bawah pimpinan Abrahah, seorang gubenur

dari kerajaan Nasrani Abesenia (Habsyi) yang memerintah Kota Yaman. Mereka datang ke

Mekah bermaksud ingin menghancurkan pasukan tersebut. Oleh karena itu, bala tentara

tersebut dinamakan pasukan bergajah dan tahunnya di sebut Tahun Gajah.

Nabi Muhammad SAW, adalah keturunan dari Qushai, pahlawan suku Quraisy yang

telah berhasil menggulingkan kekuasaan Khuza’ah atas kota Mekah. Pada waktu dilahirkan,

Nabi Muhammad SAW. Sudah termasuk anak yatim. Sesudah beliau lahir maka menjadi

kebiasaan orang Mekah jika mempunyai anak dicarikan orang yang menyususi dari daerah

dusun dan mereka memilih orang yang mempunyai keturunan yang baik, agar berpengaruh

pada bayinya. Menurut riwayat, Muhammad ketika lahir kemudian disusukan kira-kira tiga

atau enam hari kepada Tsuaibah, yaitu bujangan perempuan Abu Lahab. Kemudian

diserahkan pengasuhnya kepada orang lain yang bernama Halimah Sa’diyah dari Bani Saad

Hawazin

Selama dalam pengasuhan Halimah Sa’diyah, Nabi Muhammad SAW. Mengalami

pertumbuhan sangat bagus. Pada usia 5 bulan Nabi Muhammad SAW. Sudah bias berjalan,

pada usia 9 bulan sudah pandai bicara, dan pada saat berusia 2 tahun Nabi Muhammad SAW,

sudah bias mengikuti anak-anak Halimah Sa’diyah untuk mengembala kambing.

Setelah 5 tahun diasuh oleh Halimah Sa’diyah, Nabi Muhammad SAW. Diserahkan

kembali kepada ibunya. Tak lama kemudian ibu Nabi Muhammad SAW. Jatuh sakit, dan

akhirnya meninggal. Jasad beliau dimakamkan di Desa Abwa’ yang terletak 36 Km dari

sebelah selatan Madinah. Sepeninggal ayah dan ibunya Nabi Muhammad SAW. Hidup

sebagi yatim piatu.

Page 3: Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Selanjutnya Nabi Muhammad SAW. Diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib selama

2 tahun. Setelah kakeknya meninggal, Nabi Muhammad SAW. Diasuh pamannya bernama

Abu Thalib sampai dewasa.

Ketika Nabi Muhammad SAW. Berusia 12 tahun, beliau mengikuti pamanya

berdagang ke negeri Syam. Mengabarkan pada Abu Thalib beretemu dengan seorang pendeta

Nasrani bernama Buhaira. Pendeta ini mengabarkan pada Abu Thalib agar memelihara dan

menjaga Muhammad baik-baik, karena Muhammad akan menjadi nabi akhir zaman seperti

diberitakan taurat dan injil.

Selain turut berniaga dengan pamannya, Nabi Muhammad SAW. Juga pernah

mengembalakan kambing. Pekerjaan ini banyak memberikan pelajaran yang amat baik pada

diri beliau, seperti berlatih ulet, sabar, tabah, tenang, dan terampil. Nabi Muhammad SAW.

Mendapatkan gelar “al-Amin” artinya yang dapat di percaya. Beliau dipercaya oleh seorang

janda kaya raya dan dihormati bernama Siti Khadijah untuk menjual barang dagangannya.

Karena kejujuran dan kepribadian beliau yang luhur, maka Siti Khadijah berniat

menjadikannya suami. Pada saat menikah usia Nabi Muhammad SAW 25 tahun. Sedangkan

Siti Khadijah berumur 40 tahun.

B. Nabi Muhammad SAW. Menjadi Rasul

Ketika mengijak usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW. Sering berkhalwat (berdiam

diri dengan merenungkan segala sesuatu dan memohon petunjuk kepada Allah). Hal tersebut

dilakukan seiring dengan berbagai masalah yang dihadapi, terutama berkaitan dengan situasi

masyarakat Mekah pada saat itu. Pada malam 12 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 6

Agustus tahun 1610M, waktu Nabi Muhammad SAW. Sedangn berkhlawat di Gua Hira’

datanglah Malaikat Jibril dengan membawa wahyu yang pertama yaitu surah al-Alaq ayat 1-

5. Dengan diterimanya wahyu yang pertama ini, secara resmi Nabi Muhammad SAW.

Menjadi seorang rasul Allah SWT, untuk menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh umat

manusia.

1. Cara-cara Dakwah Rasulullah SAW

a. Dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi

Setelah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama di Gua Hira

pada malam 17 Ramdhan bertepatan dengan tanggal 6 Agustus tahun 610 M.

kemudian selang lebih kurang dua setengah tahun lamanya barulah turun wahyu yang

kedua, yaitu Surah al-Muddatstsir ayat 1-7.

Sesudah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang kedua ini yang

menjelaskan tugas akan dirinya, mulailah beliau secara sembunyi-sembunyi menyeru

keluarganya yang tinggal dalam satu rumah dan sahabat-sahabat beliau yang terdekat,

seorang demi seorang agar mereka meninggalkan agama berhala dan hanya

menyembah Allah Yang Maha Esa

Page 4: Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

b. Dakwah dengan cara terang-terangan

Nabi Muhammad SAW berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama kurang

3 tahun. Secara umum masyarakat Mekah kebanyakan menolak ajakan Nabi

Muhammad SAW. Untuk meninggalakan agama Jahiliyah agar berpindah

menuhankan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan mereka menentangnya dan

berusaha dengan kerasa untuk mengehentikan dakwah Nabi Muhammad SAW.

Dalam keadaan seprti itu, turunlah ayat yang memerintahkan beliau berdakwah secara

terang-terangan. Perhatikan firman Allah SWT berikut !

Artinya : “Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa

yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang

musyrik”. (Q.S. al-Hijr/15:94).

Dakwah pertama kali dilakukan Nabi Muhammad SAW secara terang-

terangan di Bukit Shafa. Dalam dakwah tersebut beliau mengatakan bahwa tidaklah

beliau diutus oleh Allah SWT. Melainkan untuk mengajak mereka menyembah Allah

SWT dan meninggalkan menyembah berhala. Kemudian dakwah kedua dilakukan

pada keluarga Nabi Muhammad SAW, sendiri dengan cara mengumpulkan seluruh

keluarganya di Bukit Shafa sebanyak 40 orang, termasuk Abu Lahab. Nabi

Muhammad Saw termenung sejenak memikirkan reaksi keras dari kaumnya terutama

pamannya sendiri Abu Lahab.

2. Orang-orang yang pertama kali memeluk Agama Islam

a. Khadijah Putri Khuwailid

Khadijah Putri Khuwailid, merupakan istri Nabi Muhammad SAW.,ibunya

bernama Fatimah seorang janda yang kaya di kota Mekah, dermawan, rupawan, dan

berbudi luhur. Khadijah adalah keturunan bangsawan Quraisy. Sewaktu Nabi

Muhammad SAW. Belum diangkat menjadi rasul, beliau pernah membatu Khadijah

menjalankan perdagangannya. Karena kejujuran dan kepribadian Nabi Muhammad

SAW. Yang luhur, akhirnya Khadijah menjadikannya suami.

Dalam kehidupan rumah tangga Nabi Muhammad SAW. Diliputi kebahagiaan

serta penuh pengabdian dan tawakal kepada Allah SWT. Ketika Nabi Muhammad

SAW. Mendapat wahyu yang pertama, jiwa beliau merasa tegang dan cemas penuh

kekhawatiran. Namun, khadijah dapat menenangkan jiwa dan menggembirakan

hatinya. Khadijah pula yang pertama kali memebenarkan wahyu Allah yang di terima

Nabi Muhammad SAW, dan menyatakana masuk Islam.

b. Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib adalah anak dari Fatimah, ia masih sepupu dengan Nabi

Muhammad SAW. Ketika lahir, Nabi Muhammad SAW, berusia 23 tahun dan sudah

Page 5: Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

berkeluarga dengan Khadijah. Saat Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul,

usia Ali bin Abi Thalib baru berusia 9 tahun.

Kemudian Ali menyatakan, “Kalau begitu aku sekarang masuk Islam, dan aku

akan menaatinya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi

bahwa Muhammad itu Rasulullah”. Ali merupakan satu-satunya dari kalangan

pemuda yang pertama kali masuk Islam. Selain itu Ali juga menjadi menantu

Rasulullah, yaitu dinikahkan dengan putrinya yang bernama Fatimah. Tentang

kelebihan pribdai Ali, Rasulullah pernah berkata, “Hai Ali saudaraku, andai kata aku

menjadi kota pengetahuan, maka kamulah yang menjadi pintu gerbangnya.”

c. Zaid bin Haritsah

Zaid bin Haritsah adalah seorang budak yang dibeli dan dimerdekakan oleh

Rasulullah SAW. Kemudian dibesarkan dan dijadikan anak angkat. Setelah Zaid bin

Haritsah beriman, maka seluruh anggota rumah tangga Rasulullah SAW. Berada

dalam naungan keimanan Islam.

d. Abu Bakar bin Abi Quhafah

Abu Bakar bin Abi Quhafah adalah seorang sahabat Rasulullah SAW. Yang

jujur, setia, baik hati, dan berbudi luhur. Setelah ia masuk Islam, ia tekun beribadah

kepada Allah SWT. Dan meninggalkan pemujaan terhadap berhala. Melalui perantara

Abu Bakar, banyak orang-orang yang memeluk agama Islam, Utsman bin Affan,

Zubair bin Awwan, Said bin Abi Waqqas, Abdurrahman bin ‘Auf, Talhah bin

‘Ubaidillah bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam, Fatimah binti Khattab beserta

suaminya Said bin Zaid’al-Adawi dan beberapa orang penduduk Mekah lainnya dari

Kabilah Quraisy. Mereka di beri gelar Assabiqunal Awwalun, artinya orang-orang

yang pertama masuk Islam. Pusat kegiatan dakwah tersebut dilakukan di rumah

Arqam bin Abil Arqam.

3. Reaksi Masyarakat Mekah terhadap Kedatangan Islam

Pada awal Nabi Muhammad SAW berdakwah ditengah-tengah masyarakat yang

belum mengenal agama, perilaku masyarakat Mekah senantiasa bertentangan dengan

nilai-nilai kebaikan. Tidak ada yang menyembah Allah. Masa itu di kenal dengan zaman

Jahiliyah, yakni zaman kebodohan atau kegelapan terhadap kebenaran. Namaun,

Rasulullah tetap sabar dan tawakal dalam berdakwah, walapun selalu dihina, diejek, dan

dilempar batu. Hal ini dikarenakan dalam berdakwah beliau dianggap membawa ajaran

baru.

Ajaran agaman Isalam yang disampaikan Nabi Muhammad SAW, kepada

penduduk tersebut ada yang langsung diterima ada pula yang di tolak. Dengan

kesabarannya ajakan dakwah Nabi Muhammad SAW makin berkembang dan banyak

yang mengikuti ajaran agama Islam. Setalah diperjuangkan oleh Rasulullah SAW, selama

13 tahun di Mekah, islam menjadi agama pilihan orang-orang di Jazirah Arab. Mereka

Page 6: Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

yang tadinya cerai berai saling bermusuhan, berhasill disatukan oleh satu tujuan yaitu

Dinul Islam. Selama kerasulannya lebih 23 tahun beliau menyampaikan ajaran islam.

Selama itu pula ajaran islam telah disampaikan secara utuh dan sempurna, sekaligus

ditetapkan Allah sebagai agama yang paling sempurna.

Islam menjadi agama yang sempurna sebagaimana dinyatakan oleh Allah SWT,

dalam surah al-Maa’idah ayat 3 berikut :

Artinya : “….. pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-

cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama

bagimu…..” (Q.S. al-Maa’dah/5:3)

Berikut alasan yang menunjukkan bahwa islam adalah agama yang sempurna :

a. Agama Islam merupakan agama untuk seluruh manusia. Berbeda halnya dengan

agama samawi sebelumny, terbatas hanya untuk satu kaum saja.

b. Ajaran islam meliputi semua aspek kehidupan

c. Agama islam berfungsi sebagai rahmatan lil’alamin

4. Manfaat dakwah Rosulullah di Mekkah :

a. Beriman dan beramal kebaikan.

b. Berdakwah.

c. Bersabar.

C. MISI NABI MUHAMMAD SAW UNTUK SEMUA MANUSIA DAN BANGSA

1. Pada nabi sebelum Nabi Muhammad SAW di utus hanya untuk kaum dan bangsa tertentu,

sedangkan Nabi Muhammad untuk seluruh umat dan seluruh bangsa.

2. Ajaran para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW beresifat sangat terbatas,hanya untuk

kaum dan masa tertentu.Sedangkan ajaran Nabi Muhammad SAW belaku sepanjang

masa.

3. Nabi Muhammad SAW adalah rosul terakhir (penutup para nabi).

4. Nabi Muhammad SAW adalah nabi untuk seluruh alam semesta dan penghuninya.

5. Seluruh ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah untuk kesejahteraan selurih

alam semesta dan penghuninya.

6. Nabi Muhammad adalah rosul pembawa ajaran dan berita gembira bagi seluruh umat

manusia.

Firman Allah :

Artinya: “Tiada Kami utus Engkau (Muhammad) melainkan untuk seluruh manusia

guna memberikan berita gembira dan berita peringatan….”(Q.S. Saba’/34:28)