Upload
anazatul-naim
View
202
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
Sosial Budaya
Mencerminkan Budaya
Bangsa
WAWASAN KEBANGSAAN
Kelas : XII.IIS.5
Anggota Kelompok
1. Anazatul Naim (02)
2. Elya Catur Yunita (14)
3. Helda Okta Sari (16)
4. Mery Agustin (22)
5. Nurun Nida I. (30)
6. Putri Wijayanti (31)
Sosial-Budaya
PengertianPerwujudan
Kesatuan Social-Budaya
Sistem Social-
Budaya
Lapisan
Perkembangan
Social-Budaya
Sosial-Budaya
Merujuk pada Nilai-
Nilai Pancasila
Ciri- Ciri
Kebudayaan
Indonesia Asli
Manusia Indonesia
dalam Social-Budaya
Perlindungan
TerhadapKebudayaan
Fungsi Sistem
Sosial-Budaya
Pengertian Sosial Budaya
Sosial >> masyarakat
Budaya atau kebudayaan >> semua hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sosial budaya dalam arti luas mencakup
segala aspek kehidupan.
Sosial budaya >> totalitas tata nilai, tata
sosial dan tata laku manusia yang
merupakan manifestasi dari karya, rasa
dan cipta di dalam kehidupan
bermasyarakat.
Perwujudan Kesatuan
Social-Budaya :
Masyarakat Indonesia adalah satu
bangsa yang harus memiliki
kehidupan serasi dengan tingkat
kemajuan yang merata dan seimbang
sesuai dengan kemajuan bangsa.
Budaya Indonesia merupakan satu
kesatuan dengan corak ragam budaya
yang menggambarkan kekayaan
budaya bangsa.
Sistem Sosial-Budaya
Segi Kemasyarakatan,
kehidupan pergaulan manusia
mengandung nilai-nilai
kebersamaan, senasib
sepenannggungan dan
solideritas sosial yang
merupakan pemersatu
kelompok sosial tersebut.
Mencakup 2 segi:
Segi kebudayaan,
kebudayaan merupakan
totalitas cara hidup yang
manisfetasinya tampak dalam
tingkah laku yang
terlembagakan, sedangkan
budaya adalah sistem nilai
yang mendukung tingkah laku
yang terlembagkan itu, fokus
budaya dapat berupa nilai,
norma-norma religius,
ekonomi, ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Lapisan Perkembangan
Social-Budaya
Lapisan sosial budaya lama dan asli, lapisan sosial budaya ini
memperlihatkan [persamaan yang
mendasar (bahsa, budaya, dan adat
istiadat), disamping perbedaan dari
daerah ke daerah. Lapisan ini tidak
ditiadakan oleh datangnya agama
maupun nilai-nilai baru.
Lapisan Keagamaan dan budaya dari India, pulau jawa merupakan pusat
pengembangan peradaban india di
Indonesia
Selamatan/selametan
merupakan budaya yang
dibawa oleh agama Hindu
dari India
Lapisan yang datang dengan agama Islam, yang
memeberi warna pada corak tatanan masyarakat dan
struktur ketatatnegaraan.
Lapisan yang datang dari barat bersamaan dengan
agama Kristen, melengkapi kehidupan umat
beragama di Indonesia ditengah-tengah pengaruh
dominasi asing yang sislih berganti dari kerajaan -
kerajaan Spanyol, Portugis, Belanda, dan Inggris.
Lapisan Kebudayaan Indonesia ,
setelah tanggal 20 Mei 1908 yang kemudian
disusul oleh pemantapan sumpah pemuda
tangga; 28 Oktober 1928 dimana sudah
mulai muncul kesadaran akan rasa
nasionalisme yang tinggi sebagai suatu
bangsa.
Ciri- Ciri Kebudayaan
Indonesia Asli
Cara berpikir yang kompleks yang bersifat
emosional, yaitu amat dikuasai oleh perasaan,
kepercayaan kepada roh-roh dan tenaga-tenaga
gaib
Sistem ekonomi, hukum, pemerintahan dan
kesenian bukanlah keaktifan manusia yang
terpisah melainkan menjadi satu hubungan yang
erat yang tidak dapat dipisahkan dengan alam
semesta.
Ilmu pengetahuan tertinggi adalah ilmu tentang
roh-roh dan tenaga-tenaga yang gaib, dan pada
zaman itu orang yang dianggap berkuasa dan
terpelajar adalah orang-orang yang mengetahui
tentang roh-roh dan tenaga-tenaga gaib itu.
Nilai solidaritas sangat menonjol dan
berkuasa pada zaman ini, susunan
masyarakat terbentuk dari
persekutuan kecil indvidu yang hidup
difalam tempat tempat tertentu atau
mengembara dalam suatu lingkungn
daerah tertentu.
Besarnya pengaruh perhubungan darah
ekonomi dalam masyarakat sangat
terbatas karena sebagian besar
keperluan hidup masih dapat diambil
dengan mudah dari alam, sehingga
belum timbul kesadaran untuk berkerja
lebih keras.
Manusia Indonesia
dalam Social-Budaya
Kebudayaan Indonesia berdasarkan kodrat manusia, jadi manusia Indonesia harus berprikemanusiaan
Kebudaayaan Indonesia mengandung keadilan dan beradab
Kebudayaan Indonesia melingkupi semua manusia Indonesia
Manusia Indonesia harus mengenal akan kebudayaan lain diluar daerahnya
Nilai – NilaiPancasila
Tata Nilai
Tata Sosial
Tata Laku
Sosial-Budaya Merujuk pada
Nilai-Nilai Pancasila
Sosial budaya Indonesia dapat merujuk pada nilai - nilai yang
terkandung dalam pancasila yang terdiri atas:
Tata nilai kehidupan pribadi atau keluarga, masyarakat,
bangsa, dan negara meliputi berikut ini :
1. Nilai Agama
2. Nilai moral
3. Nilai vital
4. Nilai material ( raga)
A. Tata nilai
Tata sosial indonesia harus berdasarkan :
1. UUD 1945
2. peraturan perundang-undangan lainnya
3. Budi pekerti yang luhur dan cita-cita moral rakyat
yang luhur
B. Tata Sosial
Tata laku pribadi atau keluarga, masyarakat bangsa dan Negara
harus berpedoman pada ;
1. Norma Agama
2. Norma Kesusilaan/kesopanan
3. Norma Adat istiadat
4. Norma Hukum setempat
5. Norma Hukum Negara
C. Tata laku ( Karya )
Fungsi sistem sosial budaya adalah untuk menata danjuga menetapkan tidakan serta tingkah laku masyarakat(manusia). Proses pembelajaran sistem ini dilakukandengan pembudayaan atau pelembagaan yang bertujuanuntuk dapat menyesuaikan diri(pikiran dan sikap) denngan norma adat, dan peraturan yang hidup dilingkungan kebudayaannya.
Fungsi Sistem Sosial-Budaya
Proses pembelajaran dilakukan mulai dari kecil darilingkungan keluarga, lingkungan diluar rumah, danlingkungan selanjutnya. Dimulai dari meniruapapun(sesuatu yang baik) yang ada di lingkungantersebut kemudian tindakan tersebut akan menimbulkandorongan untuk dimasukkan kedalam kepribadiansehingga menjadi pola dan norma yang mengatur tindakanyang dibudayakan. Tidak semua orang mampu untukberadaptasi dengan sistem budaya di lingkungan sosialatau disebut juga deviants.
Pasal 32
Ayat 1
Ayat 2
Negara juga sangat memerhatikan kebudayaan terbukti dalam
konstitusi Indonesia UUD 1945 :
Perlindungan Terhadap Kebudayaan
(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam
memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
Pasal 32 ayat 1
(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa
daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
Pasal 32 ayat 2
TERIMA KASIH