22
KARYA TULIS ILMIAH “PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA” Pembimbing : Asep Saeful Islam, M.Pd Disusun oleh : Indra Ridwan Mulya Kelas : IX B SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 3 LEMAHSUGIH TAHUN PELAJARAN 2016

Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

Citation preview

Page 1: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

KARYA TULIS ILMIAH 

“PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA”

Pembimbing :Asep Saeful Islam, M.Pd

Disusun oleh :Indra Ridwan Mulya

Kelas : IX B

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 3 LEMAHSUGIHTAHUN PELAJARAN 2016

Page 2: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini disahkan dan disetujui oleh :

Pembimbing

Asep Saeful Islam, M.Pd

Disetujui Oleh :

Kepala sekolah

Kosman Darta, S.Pd.NIP. 19620316 198412 1001

Wali kelas

Ika Nurhayati, S.Pd.

i

Page 3: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

MOTTO

"Belajar tidak akan berarti, jika tanpa budi pekerti"

ii

Page 4: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini saya persembahkan kepada:

Allah SWT.

Ayah dan Ibu tercinta.

Bapak Asep Saeful Islam, M.Pd selaku Guru Bahasa Indonesia.

Bapak dan Ibu Guru SMP 3 Lemahsugih.

Teman-teman dan para pembaca.

iii

Page 5: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

dan rahmatNya sehingga saya bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul

“Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa” tepat pada

waktunya. Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi

tugas sekolah.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, saya banyak mengalami

kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang

menunjang. Saya telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan

saya. Namun sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kesalahan dan

kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun

demikian saya berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya tulis ilmiah ini

meskipun tersusun sangat sederhana. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak/Ibu guru, yang tidak lelah dan bosan untuk memberikan arahan dan

bimbingan kepada saya setiap saat.

2. Orang Tua dan keluarga saya tercinta yang banyak memberikan motivasi dan

dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.

3. Teman-teman saya yang telah berbagi pengetahuan agar karya tulis ilmiah ini

dapat selesai dengan baik. Terima kasih atas semuanya.

Demikian semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi saya dan

para pembaca pada umumnya. Sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses

pembelajaran, penulisan karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh

karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif

dan membangun, guna penulisan karya tulis ilmiah yang lebih baik lagi di masa

yang akan datang. 

Lemahsugih, April 2016

Penulis

iv

Page 6: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i

MOTTO..................................................................................................................ii

PERSEMBAHAN.................................................................................................iii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iv

DAFTAR ISI...........................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar belakang...........................................................................................1

1.2 Identifikasi masalah...................................................................................1

1.3 Rumusan masalah......................................................................................1

1.4 Tujuan dan manfaat...................................................................................1

1.5 Metode penelitian......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Contoh-Contoh Perilaku Penurunan Moral...............................................3

2.2 Sebab-sebab penurunan moral...................................................................3

2.3 Dampak penurunan moral.........................................................................5

2.4 Upaya meminimalisir penurunan moral....................................................5

2.5 Pengaruh penurunan moral terhadap prestasi belajar................................6

BAB III PENUTUP................................................................................................7

3.1 Kesimpulan................................................................................................7

3.2 Saran..........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

v

Page 7: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Persolan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam

masyarakat, baik itu melalui media cetak, wawancara, dialog dan lain

sebagainya. Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan,

kejahatan seksual, perusakan yang terjadi dimana-mana, sirkulasi ekonomi

yang terhambat serta dunia politik yang menuai pro dan kontra menjadi salah

satu topik yang hangat di masyarakat. Berbagai alternatif penyelesaian

masalah ini telah dilakukan seperti peraturan, undang-undang, penerapan

hukum yang lebih kuat.

Kepedulian masyarakat terhadap pendidikan budaya dan karakter

bangsa juga telah menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah telah

mengembangkan pendidikan budaya dan karakter bangsa ini melalui

Departemen Pendidikan Nasional. Karena itulah kami tertarik menjadikan

topik ini sebagai bahasan karya ilmiah sederhana yang akan kami tulis.

1.2 Identifikasi masalah

1. Peristiwa apa sajakah yang kini marak terjadi sebagai bentuk

penyimpangan dari karakter bangsa ?

2. Apa sebab-sebab terjadinya penyimpangan karakter tersebut ?

3. Dampak apa saja yang ditimbulkan akibat penyimpangan karakter ini ?

4. Bagaiman upaya mengurangi atau bahkan menghilangkan penyimpangan

karakter tersebut ?

1.3 Rumusan masalah

1. Bagaimana pengaruh penyimpangan karakter ini pada prestasi siswa ?

1.4 Tujuan dan manfaat

1

Page 8: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

1. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku anak bangsa yang terpuji dan

sejalan dengan karakter bangsa Indonesia.

2. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab kepada anak

bangsa sebagai generasi penerus bangsa.

3. Mengembangkan sikap mandiri, disiplin,  jujur, kreatif dan berwawasan

kebangsaan

1.5 Metode penelitian

1. Mengamati kondisi di lapangan

2. Membaca buku pendukung

 

2

Page 9: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Contoh-Contoh Perilaku Penurunan Moral

Ada beberapa peristiwa yang tergolong penyimpangan karakter di

negeri ini. Contoh kecil saja, di zaman yang sudah modern ini banyak orang

yang lupa beretika, lupa menjaga sopan santun, tak mau saling tolong

menolong, tak bertanggung jawab, tidak tahu batas-batas pergaulan dan masih

banyak lagi. Hal sekecil itu saja sudah tak terkendali, apalagi hal yang besar.

Realitanya, banyak makelar kasus, penggelapan pajak, korupsi,

kejahatan yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab dan

yang amat sangat memprihatinkan adalah perilaku remaja Indonesia yang

masih berada di usia sekolah. Menurut survey, pada tahun 2008 yang

dilakukan di 33 provinsi di Indonesia sekitar 18.000 penduduk Indonesia

terjangkit penyakit HIV dan AIDS, 63% remaja melakukan hubungan seksual

di luar nikah, 21% diantaranya melakukan aborsi dan sekitar 3,2 juta

penduduk Indonesia adalah pemakai narkoba dan 1,1 juta diantaranya adalah

pelajar tingkat SMP hingga mahasiswa. Keadaan inilah yang membuat

keadaan negeri ini semakin buruk.

2.2 Sebab-sebab penurunan moral

Orang tua merupakan orang yang paling dekat dengan anak sekaligus

orang pertama yang memberikan kasih sayang, bahkan ketika anak itu masih

ada dalam kandungan. Contohnya saja seorang ayah mengumandangkan

adzan dengan lirih di telinga sang anak ketika ia baru saja dilahirkan, itulah

bekal awal untuk mengawali hidup dengan kebaikan. Sedangkan, ketika sang

anak hendak tidur, ibulah yang menenangkan atau membacakan dongeng

untuknya. Tidak hanya itu, ayah dan ibu juga mengajari putra putrinya

berjalan, berbicara dan mulai berkomunikasi dengan orang lain. Dengan

begitulah, orang tua memberi bekal utama dalam megendalikan anaknya

untuk menjadi anak yang baik.

3

Page 10: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

Namun, kenyataannya ada orang tua yang belum mengerti bagaimana

cara mengasuh anak dengan penuh cinta dan kasih sayang. Buktinya, ada saja

orang tua yang menitipkan anaknya kepada babby sitter atau pembantu rumah

tangga. Sehingga, anak tersebut mendapatkan pendampingan  tumbuh dan

berkembang bukan dari orang tua yang sudah berkeahlian mengurus anak dan

tidak pula orang tua itu menjadi pendamping terindah ketika anaknya tumbuh.

Ada saja alasan yang dijadikan para orang tua untuk memutuskan menitipkan

anak kepada babby sitter. Salah satu alasan andalannya adalah karena harus

mencari nafkah untuk membiayai anak itu, padatnya jam kerja dan lain

sebagainya. Seharusnya tidak begitu. Boleh saja bekerja, tanpa melupakan

tugas utama sebagai orang tua.

Ada pepatah bilang, bahwa “segala sesuatu yang ditangani oleh orang

yang bukan ahlinya, tunggulah saat kehancurannya.” Berarti harusnya para

orang tua harus memiliki kemampuan dalam hal mengurus anak.

Tidak hanya itu, bentuk perlakuan yang diterima anak dari orang tua

dan lingkungan, menentukan kualitas kepribadian seorang individu.

Seseorang yang memiliki kepribadian lemah karena ia kurang mendapat

perhatian penuh dari orang tua, kurang rasa aman, sering dimanjakan.

Sebaliknya, seseorang yang memiliki kepribadian yang kuat karena ia telah

mendapat perhatian penuh dari orang tua, kehangatan jiwa dan pemberian

pengalaman hidup dari orang tuanya.

Peran kedua sebagai seseorang yang mengembangkan karakter anak

adalah guru. Sebagai seorang guru, hendaknya memiliki kemampuan dalam

mendidik siswanya terutama sering-sering mengecek siswanya. Tidak hanya

sekedar menghabiskan bab-bab pada buku pelajaran, sekedar menyampaikan

informasi atau mengejar target kurikulum.

Menurut pengakuan salah satu siswa, ada saja penyakit guru yang

dapat mempengaruhi proses belajar mengajar di kelas, diantaranya :

1. Tidak punya selera mengajar

2. Kurang memperkaya materi (lemah sumber)

3. Kurang disiplin

4

Page 11: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

4. Asal masuk kelas

5. Tidak bisa komputer

6. Kurang terampil

7. Asal sampaikan materi, urutan tidak akurat

8. Di kelas diremehkan anak

Hal yang seperti inilah yang bisa menjadi salah satu penghambatnya.

Peran ketiga adalah masyarakat atau tempat anak itu tinggal atau

bermain atau bergaul. Anak bisa terkontaminasi kebiasaan yang buruk akibat

pengaruh luar. Sehingga, sedini mungkin orang tua harus bisa menjaga anak-

anaknya dari pengaruh luar yang negatif.

2.3 Dampak penurunan moral

1. Banyak anak berperilaku anarkis

2. Banyak anak tidak memiliki sikap yang santun terhadap orang lain

3. Tidak mau tolong menolong dengan sesama

4. Tidak menghargai sesuatu

5. Banyak terjadi pemberontakan yang dilakukan anak terhadap orang

tuanya

6. Perubahan gaya hidup, mulai dari nilai-nilai agama, social dan budaya

7. Jati diri bangsa Indonesia luntur

2.4 Upaya meminimalisir penurunan moral

1. Bagi pra orang tua, sebaiknya mulai sekarang belajar bagaimana

mengasuh anak yang baik dan benar dengan cara mengikuti parenting

education

2. Lebih memperhatikan anak dan mendampingi anak dalam situasi apapun

3. Mengutamakan waktu bersama dengan keluarga walaupun jam kerja

padat

5

Page 12: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

4. Bagi para guru, sebaiknya mulai menerapkan proses pembelajaran yang

aktif dan menyenangkan serta membantu siswa yang mengalami

kesulitan dalam suatu mata pelajaran.

5. Guru yang menjadi contoh dan panutan di sekolah juga harus dapat

memberi contoh yang baik kepada murid-muridnya, seperti berpakaian

rapi, berkata sopan, disiplin, perhatian kepada murid dan menjaga

kebersihan.

6. Melakukan kegiatan-kegiatan rutin di sekolah, seperti setiap hari senin

melakukan upacar bendera, berdoa sebelum dan sesudah pelajaran,

mengucap salam bila bertemu guru atau teman

7. Mengkoreksi perbuatan yang kurang baik secara spontan, misalnya

menegur ketika siswa berteriak-teriak ketika proses pembelajaran

berlangsung

8. Memuji perbuatan tepuji, misalnya memperoleh nilai tinggi, membantu

teman atu bahkan memperoleh prestasi dibidang seni atau olahraga

9. Sekolah sebaiknya mendukung program pendidikan budaya ddan

karakter bangsa dalam perwujudan misalnya toilet sekolah yang bersih,

bak sampah terletak di berbagai tempat dan kondisi sekolah yang bersih

10. Kita sendiri sebagai pelajar, hendaknya dapat menyaring hal-hal yang

baik menurut kita dan hal-hal yang buruk bagi kita

2.5 Pengaruh penurunan moral terhadap prestasi belajar

Sebuah penelitian yang sangat mengejutkan yang menyangkut

kecerdasan seseorang dalam meraih kesuksesan pernah dikemukakan oleh

pakar kelas dunia, Daniel Goleman yang menyatakan bahwa “80%

kesuksesan seseorang ditentukan oleh kecerdasan emosinya (emotional

quotient=eq), sedangkan 20% ditentukan oleh IQnya.” Disinilah

pembentukan karakter itu sangat berperan untuk meraih kesuksesan. Jadi

dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter dapat dijadikan obat agar

terjadi peningkatan prestasi akademik pada siswa.

 

6

Page 13: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

 BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari berbagai uraian yang panjang lebar diatas, dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Di negeri ini sudah jelas terjadi penurunan moral yang cukup

memprihatinkan, sehingga seluruh lapisan masyarakat harus bertindak

lebih lanjut atas hal ini

2. Pendidikan budaya dan karakter bangsa ini sangat berpengaruh pada

prestasi siswa dan akhlak setiap individu

3. Orang tua dan guru merupakan orang pertama yang member bekal kepada

anak-anak bangsa tentang pendidikan karakter sebelum anak tersebut

terjun di masyarakat

4. Perilaku anak tergantung dari pemberian contoh oleh orang tua terutama

dan gurunya

5. Keadaan lingkungan juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang seorang

anak bangsa

6. Pengaruh yang mendasar akibat penurunan moral adalah pesatnya

globalisasi

3.2 Saran

Ada beberapa saran yang perlu kami sampaikan untuk kelanjutan

penulisan karya ilmiah ini, diantaranya :

1. Semoga dengan adanya karya ilmiah sederhana yang kami tulis ini dapat

memperkaya pendapat pembaca untuk mengembangkan pendidikan

karakter pada anak

2. Dapat dijadikan referensi tentang pendidikan karakter pada anak

 

7

Page 14: Kti Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

DAFTAR PUSTAKA

Beberapa pendapat siswa

Fadjaray, Suhadi. 2012. Character Building Strategies Bercocok Tanam Karakter

di Kebun Sanubari Anak. Jakarta: Rahmat Media Press (RAHMA PRESS).

8