13
LOGO

teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

LOGO

Page 2: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.

Wawancara dapat dilakukan secara a. terstruktur b. tidak terstruktur

Page 3: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Berikut ini diberikan contoh wawancara terstruktur tentang tanggapan masyarakat terhadap berbagai pelayanan pemerintah kabupaten tertentu yang diberikan kepada masyarakat. Pewawancara melingkari salah satu jawaban yang di berikan responden.

Bagaimanakah tanggapan Bapak/Ibu terhadap pelayanan pendidikan di Kabupaten ini?

a. Sangat bagus b. Bagusc. Tidak bagus d. Sangat tidak bagus

 Bagaimanakah tanggapan Bapak/Ibu terhadap

pelayanan bidang kesehatan di Kabupaten ini?a. Sangat bagus b. Bagusc. Tidak bagus d. Sangat tidak bagus

Page 4: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Pedoman wawancara tidak terstruktur yang digunakan hanya berupagaris – garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Contoh :Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu terhadap

kebijakan pemerintah tentang impor gula saat ini?Dan bagaimana dampaknya terhadap pedagang dan petani?

Wawancara tidak terstruktur atau terbuka, sering digunakan dalam penelitian pendahuluan atau malahan untuk penelitian yang lebih mendalam tentang responden.

Page 5: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Kuesioner (Angket)

Kuersioner merupakan tekniknpengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bla peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan atau apa yang bisa diharapkan daari responden.

Umma Sekaran (1992) mengemukakak beberapa prinsip dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu: prinsip penulisan, pengukuran dan penampilan fisik.

Page 6: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Observasi

Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai roses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: 1. participant observation (observasi berperanserta) 2. non participant observation,

Page 7: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriftipkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Statistik Deskriptif dan Inferensial

Page 8: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Statistik Parametris Dan Nonparametris

Pada statistik inferensial terdapat statistik parametris dan nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukutan populasi melalui data sampel. Parameter populasi itu meliputi : rata-rata dengan notasi µ (mu), simpangan baku σ (sigma), dan varians σ2. sedangkan statistiknya adalah meliputi : rata-rata X (X bar), simpangan baku s, dan varians s2. Dalam statistik, pengujian parameter melalui statistik (data sampel) tersebut dinamakan uji hipotesis statistik. Oleh karena itu penelitian yang berhipotesis statistik adalah penelitian yang menggunakan sampel.

Page 9: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan statistik, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu : a. macam data dan b. bentuk hipotesis yang diajukan.

Hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik parametris merupakan dugaan terhadap nilai dalam satu sampel (unit sampel), dibandingkan dengan standar, sedangkan hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik nonparametris merupakan degaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan nilai antar kelompok dalam satu sampel. Hipotesis komparatif merupakan dugaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan nilai-nilai dua kelompok atau lebih.

Page 10: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Judul Penelitian dan Statistik yang digunakan untukAnalisis

Berikut ini diberikan beberapa contoh judul penelitian, bentuk paradigma. rumusan masalah, hipotesis dan teknik statistik yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis. Contoh 1

a. Judul penelitianPENGARUH KECERDASAN EMOTIONAL TERHADAP PRESTASIPEGAWAI DI PEMERINTAH PROPINSI MADUKARA

b. Bentuk paradigmanya adalah seperti berikut:

X = Kecerdasan Emosional Y = Prestasi kerja pegawai Berdasarkan paradigma tersebut terlihat bahwa, untuk judul penelitian yangterdiri atas satu variabel independen dan satu dependen, terdapat duarumusan masalah deskriptif, dan satu masalah assosiatif. Dengan demikianjuga terdapat dua hipotesis deskriptif dan satu hipotesis assosiatif.

Page 11: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Contoh 2 a. Judul PenelitianPengaruh Kemampuart Kerja dan Motivasi Kerja Karyawan terhadapProduktivitas Keria di PT. Mitra Raja b. Bentuk paradigmanya adalah sebagai berikut:X₁ = Lingkungan tempat tinggal X₂ = Bimbingankeluarga Y = Perilakumurid  

c. Diasumsikan penelitian menggunakan sampel, yang diambil secarastratified random sampling

Semua Instrumen penelitian menggunakan skala interval, sehingga data yang

didapat adalah data interval. Oleh karena itu, statistik yang digunakan adalah

parametris, setelah asumsi yang mendasari dapat dibuktikan.

Page 12: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Konsep Dasar Pengujian Hipotesis

statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistic). Jadi maksudnya adalah taksiran keadaan populasi melalui data sampel oleh karena itu dalam statistic yang diuji adalah hipotesis nol. Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaan anatara parameter dengan statistik (data sampel).

Taraf Kesalahan Seperti yang telah dikemukakan, pada dasarnya menguji hipotesis itu adalah menapsir parameter populasi berdasarkan data sampel. Terdapat dua cara menaksir yaitu a point estimate dan interval estimate. A poin estimate adalah (titik taksiran) adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan suatu nilai dari rata rata data sampel. Sedangkan interval estimate (tapsiran interval) adalah suatu tafsiran parameter populasi berdasarkan nilai interval rata rata data sampel.

Page 13: teknik pengumpulan data dan teknik analisis data

Dua Kesalahan dalam Menguji HipotesisDalam menafsir parameter populasi berdasarkan data

sampel, kemungkinanan akan terdapat dua kesalahan yaitu:

a. Kesalahan tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya diterima).

b. Kesalahan tipe II adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah (seharusnya ditolak).

Macam pengujian hipotesisTerdapat tiga macam bentuk pengujian Hipotesis ,

yaitu uji dua pihak (two tail), pihak kanan, dan pihak kiri (one tail) jenis uji mana yang akan dipakai tergantung pada bunyi kalimat hipotesis