1
Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena lempengan bumi yang saling beradu di dalam perut bumi. Gempa bumi terbagi atas dua jenis, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik merupakan gempa yang terjadi akibat aktivitas lempeng-lempeng bumi. Gempa ini biasa terjadi di sekitar pantai dan berpotensi tsunami, seperti gempa yang terjadi di Aceh 10 tahun silam. Sedangkan gempa vulkanik merupakan gempa yang terjadi akibat aktivitas vulkanik gunung berapi. Gempa ini biasa terjadi di daerah yang memiliki gunung api yang masih aktif, seperti gempa yang terjadi di Yogyakarta 5 tahun silam. Para ahli mengatakan bahwa gempa tektonik sebenarnya terjadi setiap saat. Hanya saja skalanya yang tidak dirasakan langsung oleh manusia. Arah pergeseran lempeng bermacam-macam. Adayang ke arah vertikal, horizontal, resultan dari vertikal dan horizontal atau kombinasi dari keduanya. Seperti gempa Aceh pada 26 Desember 2004. Hal ini disebabkan karena letak Indonesia berada di antara tiga lempeng utama dunia. Tiga lempeng utama tersebut yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia. Akibat dari gempa tektonik jauh lebih dahsyat dibandingkan gempa vulkanik. Gempa tektonik banyak menghilangkan nyawa manusia. Jumlah manusia yang tewas dan hilang mencapai ribuan. Gempa bumi Aceh 2004 tercatat sebagai gempa bumi dengan bidang rekahan atau patahan terpanjang dalam sejarah gempa bumi yang tercatat oleh manusia. Rekahan sepanjang + 1600 km dimulai dari epicenter gempa dekat pulau Simeulue sampai ke kepulauan Andaman dengan kecepatan 2 km/detik. Rekahan yang panjang ini selesai dalam waktu 10 menit dan menjadi sumber gangguan volume air laut yang selanjutnya menjadi tsunami yang sangat besar. Tsunami yang disebabkannya menghasilkan gelombang setinggi 30 m yang menghancurkan pesisir pantai. Akibatnya 230.000 orang mati dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal Penyebab gempa bumi lainnya terjadi karena pergerakan magma didalam gunung berapi gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala letusan gunung berapi. getaran gempa vulkanik terbatas ditubuh gunung api dan di daerah sekitarnya. Bahaya dari gempa vulkanik adalah bahan- bahan oleh letusan gunung vulkanik seperti batu-batuan debu, debu,lahar dan gas beracun akibat gempa vulkanik dapat membahayakan makhluk hidup dan lingkungan. Pada umumnya, wilayah korban letusan mengikuti wilayah sempit (wilayah gunung api) dibandingkan dengan gempa tektonik. Lokasi atau daerah gempa vulkanik terdapat di seluruh gunung api di Indonesia. Gempa bumi dapat terjadi kapan saja, maka dari itu kita harus waspada dan mampu menyelamatkan diri, Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi .

Teks Eksplanasi Gempa Bumi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teks Eksplanasi Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena lempengan bumi yang

saling beradu di dalam perut bumi. Gempa bumi terbagi atas dua jenis, yaitu gempa tektonik dan

gempa vulkanik. Gempa tektonik merupakan gempa yang terjadi akibat aktivitas lempeng-lempeng

bumi. Gempa ini biasa terjadi di sekitar pantai dan berpotensi tsunami, seperti gempa yang terjadi di

Aceh 10 tahun silam. Sedangkan gempa vulkanik merupakan gempa yang terjadi akibat aktivitas

vulkanik gunung berapi. Gempa ini biasa terjadi di daerah yang memiliki gunung api yang masih aktif,

seperti gempa yang terjadi di Yogyakarta 5 tahun silam.

Para ahli mengatakan bahwa gempa tektonik sebenarnya terjadi setiap saat. Hanya saja

skalanya yang tidak dirasakan langsung oleh manusia. Arah pergeseran lempeng bermacam-macam.

Adayang ke arah vertikal, horizontal, resultan dari vertikal dan horizontal atau kombinasi dari

keduanya. Seperti gempa Aceh pada 26 Desember 2004. Hal ini disebabkan karena letak Indonesia

berada di antara tiga lempeng utama dunia. Tiga lempeng utama tersebut yaitu lempeng Eurasia,

lempeng Pasifik, dan lempeng Australia.

Akibat dari gempa tektonik jauh lebih dahsyat dibandingkan gempa vulkanik. Gempa

tektonik banyak menghilangkan nyawa manusia. Jumlah manusia yang tewas dan hilang mencapai

ribuan. Gempa bumi Aceh 2004 tercatat sebagai gempa bumi dengan bidang rekahan atau patahan

terpanjang dalam sejarah gempa bumi yang tercatat oleh manusia. Rekahan sepanjang + 1600 km

dimulai dari epicenter gempa dekat pulau Simeulue sampai ke kepulauan Andaman dengan

kecepatan 2 km/detik. Rekahan yang panjang ini selesai dalam waktu 10 menit dan menjadi sumber

gangguan volume air laut yang selanjutnya menjadi tsunami yang sangat besar. Tsunami yang

disebabkannya menghasilkan gelombang setinggi 30 m yang menghancurkan pesisir pantai.

Akibatnya 230.000 orang mati dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal

Penyebab gempa bumi lainnya terjadi karena pergerakan magma didalam gunung berapi

gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala letusan gunung berapi. getaran gempa vulkanik

terbatas ditubuh gunung api dan di daerah sekitarnya. Bahaya dari gempa vulkanik adalah bahan-

bahan oleh letusan gunung vulkanik seperti batu-batuan debu, debu,lahar dan gas beracun akibat

gempa vulkanik dapat membahayakan makhluk hidup dan lingkungan. Pada umumnya, wilayah

korban letusan mengikuti wilayah sempit (wilayah gunung api) dibandingkan dengan gempa

tektonik. Lokasi atau daerah gempa vulkanik terdapat di seluruh gunung api di Indonesia.

Gempa bumi dapat terjadi kapan saja, maka dari itu kita harus waspada dan mampu

menyelamatkan diri, Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat

tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena

banyaknya gunung berapi.