Upload
eva-yuniritha
View
82
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
PERANAN MIKRONUTRIEN DARI PANGAN LOKAL UNTUK
OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA
By. Dr. Eva Yuniritha, M.Biomed
SEMINAR GIZI NASIONAL PERSAGI KABUPATEN SOLOK Solok, 06 Oktober 2016
• Sumber daya manusia yg berkualitas :
sejak awal kehidupan (janin, balita )
merupakan modal dasar proses tumbuh
kembang selanjutnya
29/09/2016 Eva Yr, Seminar PERSAGI Solok
• Pertumbuhan dan perkembangan
- genetik potensi bawaan
- lingkungan rangsangan/ stimulasi yang sesuai, bervariasi, sejak dini & berkesinambungan, menentukan tercapai tidaknya potensi bawaan
Kebutuhan Dasar Anak
29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura
ASIH
(KASIH SAYANG)
ASAH
(STIMULASI)
ASUH
(NUTRISI, IMUNISASI, TIDUR, DLL)
KEBUTUHAN DASAR ANAK
1. Kebutuhan Fisik-Biomedis (ASUH)
• Kesehatan Dasar : Imunisasi, Pangan/
Gizi/ ASI, penimbangan, pengobatan,
Papan/Pemukiman yang layak, Higiene
perorangan, sanitasi lingkungan,
Sandang, rekreasi dll.
2. Kebutuhan Emosi/Kasih Sayang (ASIH)
• Hubungan yang erat, mesra, selaras antara orang tua terutama ibu/ pengganti ibu dg anak
– Ikatan erat (Bonding) & kepercayaan dasar (Basic Trust)
rasa aman, mengurangi kecemasan,
perkembangan emosi- sosial
3. Stimulasi (ASUH)
• Serangkaian kegiatan untuk merangsang kemampuan perkembangan anak usia 0 – 6 tahun agar tumbuh dan kembangnya optimal dengan fokus empat aspek perkembangan : bahasa, motorik/gerak, kemandirian dan sosialisasi
• Stimulasi dapat juga berfungsi sebagai penguat (reinforcement) yang akan mendorong anak berinisiatif untuk melakukan permainan stimulasi tersebut
06/10/2016 Eva Yr, Seminar PERSAGI Kab. Solok 5
Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap
lanjutan stimulasi…
• cikal bakal proses belajar
• Anak belajar melalui proses observasi, menirukan, mengulangi apa yang dilihat, didengar, disentuh, dirasa dan dicium
semua indera.
• Stimulasi terhadap rasa ingin tahu dan ketertarikan terhadap mainan dan permainan sangat penting.
Kemampuan “Belajar dari Lingkungan” dipengaruhi oleh „Kualitas‟ Otak
• Banyaknya sel otak • Percabangan sel otak (dendrit, axon) • Sinaps (hubungan antar sel otak)
semakin banyak sinaps = semakin
kompleks kemampuan otak • Neurotransmitter (zat yang
mengaktifkan sinaps) • Mielinisasi
( Hutenlocher, 1999; Kolb et al, 1999; Greenough et al, 1999)
29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura
Pertumbuhan otak & Sinaps
29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura
29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura 9
1. OTAK MENENTUKAN KECERDASAN
10 29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura
11
Umur (tahun) Janin
Perkembangan penglihatan
Perkembangan bicara
Perkembangan sosial
Perkembangan logika
Perkembangan motorik
Perkembangan berteman
Perkembangan bahasa
Perkembangan emosi
29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura
12 29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura
13
2. GIZI DAN STIMULASI
MENENTUKAN KINERJA OTAK
29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura
14
Terlambat Memberikan Gizi Seimbang Dapat Berdampak Buruk, termasuk Risiko Penyakit
29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura
15
DQ: Griffiths mental development scales
1 kg milk-based formula/week
1x At home play sessions/week
Bisa Diperbaiki dengan Gizi dan Stimulasi TETAPI TIDAK BISA MENYAMAI ANAK GIZI BAIK
29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura
8/05/2016 Hardin-utk FKM UND & PERSAGI SBR 16
Beragam Zat Gizi Menyebabkan Anemi Terutama Zat Besi dan Asam Folat
Asupan Zat Besi
17
ASAM FOLAT (B9): Berperan dalam penbentukan DNA,
perbaikan DNA dan metilasi DNA Berperan penting dalam pembentukan,
pembelahan dan pertumbuhan sel saat kehamilan dan anak
Berperan dalam berbagai kegiatan reaksi biologis tubuh (ko-faktor)
Penting utk pembentukan sel darah merah mencegah anemi gizi
29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura
18
BACA LABEL SAAT MEMILIH MAKANAN/MINUMAN ANAK
19
3. GIZI SEIMBANG BAGI ANAK USIA DINI
Karbohidrat AA (protein) AL esensial (Omega-3 Omega-6)
Gizi untuk Perkembangan Otak:
Yodium Kolin Zat Besi Zink Mineral lainnya Asam folat Vitamin B12 Air
20
AA (Protein, BCAA) AL Esensial Kalsium Fosfor
Gizi untuk Pertumbuhan Otot & Tulang:
Zat Besi Zink Asam folat Vitamin A Vit D Air
Prevalensi status gizi TB/U <-2 SD menurut provinsi di Indonesia
Tahun 2007, 2010 dan 2013 (RISKESDAS)
MASALAH GIZI DI INDONESIA: MASIH TINGGINYA PREVALENSI
STATUS ANAK STUNTED
22
Riskesdas (2013)
Stunted dan Anemia Sering Ditemukan bersamaan pada Anak
% Anemia
29/09/2016 Eva Yr, Kuliah Pakar Poltekkes Jayapura
Causes Stunted….
23
Growth faltering
Periode singkat: maternal sampai <3 th
Anak Stunted
Defisiensi Zat gizi
• Makro : E dan P
• Mikro: zink, Fe, vitamin A
• ( Black, 2008; Berry, 2010;
Ejaz, 2010 , Ramakrishnan, 2009; Chhagan, 2010) .
Faktor ekstrinsik
• Penyakit infeksi, ASI ekslusif, status.sosek keluarga, pendidikan orang tua, pola asuh & stimulasi
• (Coles, et al., 2008; Laura, et al., 2008; Black, 2008
Faktor Instrinsik
• Faktor Instrinsik: genetik, jenis kelamin, berat lahir, umur anak
• (Berry, et al., 2010; Teshome,
2009; Schubl, 2010)
DISTRIBUSI DEFISIENSI ZINC DI DUNIA
24
Morbiditas dan mortalitas meningkat; (Jimenez-Morean, 2014)
Peningkatan Kualitas makanan:
•Zat gizi utk pertumbuhan jaringan tulang
•Jumlah lebih tinggi dari kebutuhan •Golden , 20111)
Zink (Abram, 2011, Golden, 2009; Brown, 2007, Merialdi, 2004)
Defisiensi Zink A
ki b
at
Lanjutan...
25
SUPLEMEN ZINK (Brown, 2004; Brown, 2007; Golden, 2009)
Perkembangan terhambat:
Gangguan kompetensi kognitif
(Salgueiro, 2002; Gibson, 2007)
Tumbuh kejar tinggi optimal Percepat pertumbuhan tulang
> anak normal
Pertumbuhan linear terhambat (stunted) (Gibson, 2007; Bron, 2007; Kaji dan Nishi, 2006;
Salgueiro, 2002)
Survey nasional 36.1 %
(Taufiqurrahman, et al,
2009). Puslitbanggizi 7,96 -
44,74 (Susilowati, 2009).
26
Bentuk kimia Zinc
27
28
DISTRIBUSI
• Seluruh tubuh: 1.5g (wanita)-2.5g (laki2) – Otot 57% – tulang 29% – Kulit 6% – Hati 5% – Otak 1.5% – Ginjal 0.7% – Jantung 0.4% – Rambut ~0.1% – Plasma darah ~0.1%
29
Kadar dalam tubuh
Plasma/Serum 2.4 mg
a-2 macroglobulin (30%) albumin (60%)
Target jaringan termasuk
Hati 1.2 g
Urin: 0.4-0.6 mg/da
Kehilangan lain: Keringat, kulit, rambut sampai 1 mg/da
Susu: 2-3 ug/mL
Cairan semin: 196 ug/mL
Usus Zn++ (50-100mM)
1-2 mg/da Metallothionine Chelating Agents
Phytates
Diet Zn++
4-15 mg/da (~0.15 mM)
Pancreatic & Biliary
Exkresi: 4-5 mg/da
Feces: 3-14 mg/da
Kehilangan mens : 0.1-0.5 mg
30
Faktor diet yang mempengaruhi penyerapan Zn
• Sumber makanan
• Phytate (calcium-phytate-zinc complex) – utamanya hexa- and
pentaphosphate derivatives
– Sangat tergantung calcium
• Amino Acids – histidine, cysteine
• Ada tidaknya divalent cations – Fe, Ca
• Efisiensi absorpsinya bervariasi dari 15-60% – Kondisi dibawah normal
1/3 dari diet Zn terabsorbsi
– Status Zn mengganggu effisiensi absorpsi
• Pengambilan dan retensi akan meningkat pada masa pertumbuhan 31
Absorpsi
Mukosa Serosa
Zn++ Zn++
NSBP
MTI
MTI-Zn
CRIP
CRIP-Zn
Zn++ Zn++
Zn++-Albumin
Albumin
CRIP=cysteine-rich intestinal protein; MTI=metallothionine; NSBP, non-specfic binding protein
Non-saturable = difusi pasif
Saturable = Terikat dengan
ligand
Zn++-Albumin
32
Peranan zink pada pertumbuhan
Salquero et al, 2002
Fungsi
• Zinc- sebagai enzym – Lebih dari 70 enzym
• Struktur protein sekunder dan tersier – Sisi aktif stabilisasi metal
– Contoh tipe2nya • dehydrogenases • phosphatases • peptidases • kinases • deaminases
• Insulin
34
Fungsi
• Cu/Zn Superoxide Dismutase
– Klas umum dari enzym yang melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.
• Insulin
– Zn penting untuk struktur
– Zn dibutuhkan oleh insulin untuk disimpan di pankreas
35
Fungsi
• Faktor Nuclear transcription (>130) – Beberapa struktur protein berperan dalam
membentuk “zinc-fingers” – “Zn-fingers” mengikat DNA
• Memungkinkan bermacam inti hormon berinteraksi dengan DNA melalui ikatan protein DNA berbeda – Diperkirakan sampai 37 “fingers” telah ditemukan dalam
dalam 1 faktor single transcription – Vit. A, Vit. D, steroid hormones, insulin-like growth factor-1,
growth hormon, dan lainnya mengikat protein zinc-finger untuk memodulasi ekspresi gene
• Zn bertanggung jawab untuk inkorporasi thymidine
36
Faktor Transkripsi
• Faktor Transkripsi
– Mengatur ekspresi gene
– Terlibat nyata pada semua proses biologi:
• Pengembangan, differensiasi, proliferasi sell, respon terhadap stimuli eksterna
– Terdiri dari 2 domains
• DNA Binding Domain (DBD) – mengenal dan mengikat sekuen DNA spesifik elemen pada promoter dari gene target
• Protein-interacting Transactivation Domain (TAD) – mempengaruhi banyaknya transkripsi
37
Fungsi
Zinc-Finger
38
Fungsi
Zinc-finger Interacting with DNA
39
Fungsi
• Zinc Fingers – Mutasi c/ablasi dari ikatan
• Pada kasus Zif268, hilangnya ikatan sekuen spesifik DNA menyebabkan infeksi virus
– Besi dapat mengganti Zn pada “fingers” • Rendah Zn dan tinggi Fe
• Fe menaikkan ROS lebih siap – Kerusakan DNA & carcinogenesis?
– Cadmium dapat mengganti Zn dalam “fingers” • Non-functional, cytotoxic
40
Faktor Transkripsi
• Penyingkapan – Ekspresi Gene diatur oleh protein spesifik
disebut faktor transkripsi • Zinc yang mengandung faktor transkripsi berjumlah
1% dari genom
– Zinc berperan penting dalam transkripsi protein faktor
– Ligands untuk faktor transkripsi termasuk: • Vitamin A
• Vitamin D
• Asam empedu
• Hormon Thyroid 41
Stabilisasi membran
• Faksi Membran mengandung Zn konsentrasi tinggi
– Meningkatkan regiditas sel
• Melindungi dari kerusakan oksidatif
– Kompetisi pada letak ikatan dengan redox metals
42
Efek Defisiensi Zink pada
proses pertumbuhan
MacDonald, 2000
Efek defisiensi Zink pada hormon
MacDonald, 2000
45
Fungsi Membran
• Pada defisiensi Zn:
– Gagal dalam aggregasi trombosit
• Karena gagal dalam pengambilan Calcium
– Neuropati Perifer
• Vesikel sinapsis otak menghambat memacu kegagalan pengambilan calcium
– Peningkatan fragilitas osmotik di sel darah merah
• Penurunan konsentrasi membran plasma sulfhydryl
46
Fungsi imun
• Setelah kekurangan Zinc
– Semua fungsi monosit gagal
– Penurunan Cytotoxicity pada Natural Killer Cells
– Phagocytosis menurun pada neutrophils
– Fungsi Normal dari T-cells terganggu/gagal
– Sel B di apoptosis
• Kelebihan Zn menunjukkan gangguan pada sel yang sama dengan pada kekurangan Zn
47
48
Sumber • Relatif dengan tanpa menghitung mineral
– Sumber yang baik: kerang, daging dan semua daging merah
– Sedikit baik: semua biji2an • Kebanyakan pada dedak dan benih • 80% hilang saat penggilingan • phytates, hexa & penta phosphates menekan penyerapan
– P/Zn ratios dari 10 atau lebih
– Relatif sumber yang baik: kacang dan kacang polong • Telor, susu, ternak dan ikan, daging sapi, kambing
• Diet tinggi daging meningkatkan absorpsi • 280g atau 10 oz sesuai untuk piramid makanan • Bentuk cys & met stabil dalam kompleks
50
Sumber Zinc
51
Skor Kecerdasan Anak Lebih baik pada kelompok anak diberi daging, susu dan Githeri
dibanding yang tidak diberi
J. Nutr. 137:1119-1123, April 2007. Meat Supplementation Improves Growth, Cognitive, and Behavioral Outcomes in Kenyan Children1,2
52
53
Vanegoupal, 2011, Lofvenborg JE et al. Nutr Diabetes. 2014. Fang Li et al . J Epidemiol Community Health 2015
MANFAAT KONSUMSI IKAN:
1. Mengurangi risiko penjakit jantung koroner 2. Mengurangi risiko penjakit stroek 3. Mengurangi risiko asthma 4. Menurangi risiko penyakit diabetes 5. Mengurangi risiko degenerasi fungsi mata
dan otak 6. Meningkatkan kecerdasan anak 7. Menurunkan risiko depresi
Lanjutan….
54
Meta analisis dr 36 studi dinegara berkembang :
Efek positif pd pertumbuhan linear (panjang tulang
bertambah) Imdad and Bhutta, 2011)
Suplemnen zink dosis 20 mg/ hari slm 24 mg:
meningkat TB pada anak usia dini
(Brown et al, 2004)
Defisiensi zink pada bayi berkaitan dengan MP-
ASI tdk mengandung zink, kebutuhan bayi harus
diambilkan dr mkanan padat (Abram, 2011;
Brown and Hozt, 2009).
Pangan lokal dgn kandungan zink tinggi
memenuhi kebutuhan zink anak
(Kattelmann, 2001; Golden, 2009).
Pangan lokal dalam bentuk makanan tambahan (Supplementary food),
merupakan upaya percepatan penanggulangan masalah anak stunted
Akhtar, 2014; Sharma, 2013; Prasad, 2010; Susilowati, 2009).
PMT berupa makanan selingan namun belum optimal menurunkan prevalensi anak stunted
(Hamam Hadi 2005; WHO, 2007).
Suplemen Zink dari pangan
Lokal ???
Kelompok Pangan Kandungan Zink
mg/100g
Ikan bilih 17,329
Ikan bada 12,65
Ikan gabus 0,4
Hati, ginjal (sapi,unggas) 4,2-6,1
Daging (sapi, babi) 2,9-4,7
Unggas (ayam,itik, dll) 1,8-3,0
Kacang merah 2,75
Kacang kedele putih 3,065
Beras merah 1,20
Kandungan zink ikan bilih dan bahan pangan hewani/ nabati lainnya
Sumber: (Hozt & Brown, 2004; Yuniritha, 2011)
Komposisi Zat Gizi Ikan Bilih (Mystacoleuseus Padangensis)
Sumber: Eva Yuniritha, 2012.
Bahan (100 g) Energi Protein Lemak Zink
Calsiu
m Pospor Ferum Vit. A Vit. E
Serat
ksr Kar Abu Kdr Air
kkal % % mg mg g mg RE mg gr % %
Ikan Bilih segar 13,02 4,62 17,33 2200 1200
Tepung Ikan Bilih 387,2 55,97 15,01 28,23 4,37 12,79 8,65
Ampas Tepung Ikan
Bilih 20,7 2785 935,65 104,67
Ekstrak Ikan Bilih
(K1+2+3) 167,7 49,68 161,97 21792 7321 819 38999 2,65
Angka Kecukupan Gizi 1012
Umur Energi Protein Lemak Zink Calsiu
m Pospor Ferum Vit. A Vit. E
kkal gr mg mg mg mg RE mg
Anak 1-3 tahun 1000 25 4.0 500 400 60,00 400 6
HASIL PENELITIAN TAHAP I
Variabel
Independen
Morbiditas:
ISP dan Diare
Pertumb. Fisik:
TB, PLT,
z-score
Variabel Penelitian
58
Perkembangan:
Kog., motor, bhs,
Sosem, adapt.
1. Pembuatan Tepung
Ikan Bilih
Tepung Ikan Bilih
Ikan bilih segar, dibersihkan
Dijemur sampai kering
Digiling halus
Bahan dan Prosedur Suplementasi
1). Maserasi dengan Ethanol 96%
Ekstraksi
1. Persiapan perendaman
Pengepresan
4. (larutan vitamin dlm Ethanol)
3. Perendaman
2x24 jam (1:7)
2. Ethanol 96%
5. Penguapan ethanol
6. Ekstrak vitamin
Ekstraksi lanj ... 2. Pengaturan pH (Pembasaan)
Ampas Ekstrak 1
NaOH encer
Perendaman dgn NaOH
Pemanasan dengansuhu 60°C
Ekstrak Protein
3. Pengabuan
Ampas 2 Oven Chrematorium Pemanasan sp suhu
600- 800 0 C
Serbuk mineral
4. Pelarutan Zink
HCl 0.01 N Perendaman Penyaringan
Serbuk zink (ZnCl2) dan mneral lain
Bahan Utama
Formulasi Sirup
Bahan Tambahan
Formulasi Sirup
Formula Sirup 3 rasa
F2, F3, F4 tiga rasa
Penjelasan Prosedur
Uji Organoleptik
Proses Uji Organoleptik
PENGUJIAN
Uji Toksisitas Akut
Uji Kesukaan (Organoleptik)
Uji Daya Terima Anak
Pada anak 1-3 tahun di Pos-PAUD ...
1 tahun 1,5 tahun
2 tahun 2,5 tahun 3 tahun
10 bulan
Proses Formulasi dan Pembuatan Sirup
BILIHZINC SYRUP
Komposisi Zat Gizi “Bilihzinc Syrup” dalam 100 ml
Kandungan Zat Gizi Jumlah
Satuan
% AKG/
1 sdt 1 botol (100 ml ) 1 sdt ( 10 ml)
Energi 62,14 6,28 kkal 0,56
Protein 0,50 0,05 g 0.20
Zink 60 6,00 mg 150
Kalsium 8072,56 807,26 mg 124,2
Pospor 2710,06 271,0 mg 54,24
Ferum 303,33 30,33 mg 216,70
Vitamin A 1444,6 144,4 RE 36,12
Vitamin E 0,98 0,05 mg 1,64
Keterangan : 1 sendok takar (sdt) = 10 ml = 6 mg zink
Kebutuhan Bahan Dasar (Ikan
Bilih)
Zink Tpg Ikan Ikan
kering
Ikan basah Harga
gram gram gram gram kg (Rp)
1 botol sirup (100 ml) utk 5 hr 37,04 841,82 926 2778 2,78 22.224
Kebutuhan 1 orang anak/ hari 7,41 168,36 185,20 555,60 0,56 4.444
Perkiraan Biaya Bahan Dasar (Ikan Bilih)
Hasil Penelitian tahap 2
Bagan rekruitmen
sampel penelitian
Kara
kte
rist
ik a
wal su
bje
k p
enel
itia
n
p>0,05
Konsumsi Sirup
Kelompok
pb Suplementasi
Mean + SD
Kontrol
Mean + SD
Jumlah Konsumsi 82.24+11.47 85.67+11.61 0.321
Tingkat kepatuhan 86.12+12.08 90.24+12.22 0.258
*Bermakna p < 0,05
Tabel 29: Rerata konsumsi dan tingkat kepatuhan
konsumsi sirup
Asupan Zat
Gizi
Kelompok
p Mean
Suplementasi SD
Mean
Kontrol SD
Energi 788.8 28.7 821.1 31.3 0.72
Protein 25.9 10.3 28.7 17.9 0.50
Lemak 27.9 16.2 26.4 18.2 0.77
Hidrat arang 102.0 51.9 111.9 46.1 0.50
Zink 2.8 1.4 2.8 1.5 0.89
Kalsium 207.2 26.0 259.6 24.0 0.62
Ferum 11.9 3.9 4.4 3.0 0.38
Pospor 3.5 2.1 3.7 2.3 0.78
Vitamin A 910.6 223.4 346.7 244.2 0.26
Serat 3.1 1.6 3.8 1.9 0.24
Tabel 30: Rerata Asupan zat gizi awal responden
Two Sample Independent t-test tidak bermakna (p>0,05),
Selisih Asupan
Kelompok
Suplementasi Kontrol
Mean SD Mean SD p 95% CI
Selisih Energi 54,74 291,03 12,41 341,74 0,65 42,33 -145,66 – 230,32
Selisih Protein -1,38 12,34 -3,08 19,41 0,72 1,70 -7,81 -11,21
Selisih Lemak 3,31 22,91 1,22 21,12 0,75 2,09 -11,09 – 15,29
Selisih HA 10,06 51,01 9,33 59,41 0,96 0,73 -32,07 – 33,53
Selisih Zn 8,36 1,89 -0,04 1,26 0,00 8,41 7,43 – 9,39
Selisih Ca 1035,90 313,37 50,62 153,62 0,00 985,28 834,02 – 1136,55
Selisih Fe 24,76 40,14 4,88 14,02 0,03 19,88 1,31 – 38,44
Selisih Posfor 392,52 294,34 32,59 207,22 0,00 359,92 205,77 – 514,08
Selisih Vit. A -462,07 2292,2 225,46 1353,96 0,23 -148,2 -1834,93 – 459,85
Selisih Serat 0,63 3,08 0,05 3,01 0,52 0,58 -1,23 – 2,40
Tabel 32. Pengaruh suplementasi pada asupan zat gizi.
Kadar
Kelompok
p Mean
Suplementasi SD
Mean
Kontrol SD
Kadar
Haemoglobin
10.44 1.00 11.2 0.87 0.09
Kadar zink
serum
8.22 1.48 8.19 1.48 0.74
Kadar Albumin 4.82 0.31 4.79 1.78 0.97
Tabel 33: Rerata kadar haemoglobin, kadar zink dan albumin serum
Two Sample Independent t-test kedua kelompok (p>0,05),
1. Efikasi terhadap Pertumbuhan Fisik : Tinggi Badan (TB)
Perbandingan TB responden
Variabel
Suplementasi Kontrol
Mean SD p 95% CI Mean SD p 95%
CI
TB Pre 76.77 5,8 0.00 5.87 2.76-
8.97
79.76 4.66 0.00 2.34 1.76-
2.92
TB Pos 82.64 5,72 82.10 4.70
Tabel 34: Selisih rerata pertambahan tinggi badan (TB) kelompok
suplementasi dan kontrol
Variabel Suplementasi Kontrol
p 95%
CI Mean SD Mean SD
Selisih TB sup-kont 5.87 7.4 2.34 7.8 0.007 3.53 0.17-
6.88
Uji t independent sample menunjukkan hubungan yang bermakna (p < 0.05).
Tabel 35: Selisih rerata tinggi badan (TB) kelompok suplementasi dan kontrol.
Efikasi suplemen zink pada perkembangan anak
Zink:
- penting utk system saraf pusat
- Enzim yg tergantung zink terlibat dlm pertumbuhan otak
- Protein zinc finger berperan pd struktur otak dan neurotransmitter yg terlibat dlm fungsi memori otak.
(Salquero, 2002, Kanaka, 2008)
- Zink sbgi precursor neuro transmitter, methalotionein-III (protein yg berikatan dgn zink dlm neuron)
- Kosentrasi zink yang tinggi di sinap dan neuron, mempengaruhi mielinisasi & pelepasan neurotransmiter gamma-amino asam butirat dan glutamate di otak.
(Davis&Stokoe, 2010, Kanaka, 2008)
Defiensi zink berkontribusi;
- Fungsi neurobehavioral
pd bayi dan anak
- Merubah regulasi system
saraf otonom, hipokampus
dan perkembangan cerebellar
(Goergief, 2007)
Asupan zat zink cukup sejak dlm kandungan sp 3 thn pertama kehidupan,
mengoptimalkan fungsi saraf otak (Georgief, 2007).
Pertumbuhan Fisik (+)
HASIL
82
Perkembangan (+/_)
• TB > 3,53 cm
• PLT > 6 mm
• Z skor (TB/U) > besar
1,3 poin
TB = 15,71 (N 11-12,7 cm/th)
Morbiditas: turun 26 %
ISP : Turun 36 %; frek dan lama (-), kontrol (+)
Diare : tetap; frek dan lama (-), kontrol (+)
Morbiditas (+) SUPLEMENTASI
ZINK Semua indikator (K,M,B,SE,A)
Meningkat. Kogn. (10 poin)
Adaptiv (13,32 poin).
ALHAMDULILLAH
TERIMA KASIH
MOHON MASUKAN
Diskusi dgn Dr. Risa, Dr. Helmizar dan dr Afdal
Sosialisasi Penelitian dan Informed Consent
Tim Lapangan:
Bidan, Ahli gizi, dan dr. spesialis anak.
Pemeriksaan Klinis
Produksi sirup
Gambaran Responden : 1 keluarga dgn 3 anak balita stunted
PRESENTASI PARADE DOKTOR
FOTO BERSAMA MENKES DAN DIRJEN SETELAH PRESENTASI