43
Kepala Pusat Teknologi Informasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre Dr. Mohammad Mustafa Sarinanto KEAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Kepala Pusat Teknologi Informasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre

Dr. Mohammad Mustafa Sarinanto

KEAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Page 2: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Keterbukaan (incl. Open Source, Open Format)

Keamanan (Information Security, Network Security)

Inovasi & Kreatifitas (Content Based Development)

Page 3: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Dunia penuh informasi

Radio TV Internet TV digital

Surat E-mail Jejaring sosial

Page 4: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Informasi bersifat pull demand (buku di perpustakaan, sekolah formal)

Informasi bersifat push supply (TV, internet) Penetrasi telefon seluler mengubah gaya hidup

Page 5: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

• Konvergensi – Komputer semakin personal – Alat komunikasi semakin canggih – Penyiaran jadi domain setiap orang

• Resiko menjadi meningkat dan tanggungjawab pribadi – Penipuan : via SMS, via e-mail, via website – Pencurian : uang, identitas, – Penyusupan : pelanggaran privacy, pembongkaran

rahasia • Keamanan tidak hanya beresiko bagi harta, tapi

juga nyawa – Kerugian harta – Penculikan/pembujukan via jejaring sosial atau modus lain

Page 6: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Ref. http://mindfulsecurity.com/

Page 7: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Copyright © 2011 Pearson

Education, Ltd.

Three key points of vulnerability:

1. Internet communications channels

2. Server level

3. Client level

Slide 5-7

Page 8: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Copyright © 2011 Pearson

Education, Ltd.

Figure 4.3 Slide 5-8

SOURCE: Boncella, 2000.

Page 9: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Copyright © 2011 Pearson

Education, Ltd.

Figure 4.4 Slide 5-9

SOURCE: Boncella, 2000.

Page 10: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Copyright © 2011 Pearson

Education, Ltd.

Malicious code •Viruses

•Worms

• Trojan horses

•Bots, botnets

Unwanted programs •Browser parasites

•Adware

• Spyware

Slide 5-10

Page 11: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Copyright © 2011 Pearson

Education, Ltd.

Phishing • Deceptive online attempt to obtain confidential information

• Social engineering, e-mail scams, spoofing legitimate Web sites

• Use of information to commit fraudulent acts (access checking accounts), steal identity

Hacking and cybervandalism • Hackers vs. crackers

• Cybervandalism: Intentionally disrupting, defacing, destroying Web site

• Types of hackers: White hats, black hats, grey hats

Slide 5-11

Page 12: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Copyright © 2011 Pearson

Education, Ltd.

Credit card fraud/theft • Hackers target merchant servers; use data to establish credit under

false identity

Spoofing

Pharming

Spam/junk Web sites

Denial of service (DoS) attack • Hackers flood site with useless traffic to overwhelm network

• Distributed denial of service (DDoS) attack

Slide 5-12

Page 13: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Copyright © 2011 Pearson

Education, Ltd.

Sniffing

• Eavesdropping program that monitors information traveling over a network

Insider jobs

• Single largest financial threat

Poorly designed server and client software

Mobile platform threats

• Same risks as any Internet device

•Malware, botnets, vishing/smishing

Slide 5-13

Page 14: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Copyright © 2011 Pearson

Education, Ltd.

Protecting Internet communications (encryption)

Securing channels of communication (SSL, S-HTTP, VPNs)

Protecting networks (firewalls)

Protecting servers and clients

Slide 5-14

Page 15: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

• Kartu kredit

• Kartu debit

– Penipuan

– ATM skimming

Page 16: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Jika dicari di internet, masih ada hasil pencarian 'carding' yang berisi

– Tutorial carding

– Penjualan barang hasil carding

– Pencurian data kartu kredit di toko (dengan menggunakan kamera HP atau dengan menukar dengan kartu kredit orang lain yang expired)

Contoh Kasus Carding

Page 17: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto
Page 18: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

• Mudah percaya orang – Begitu saja percaya omongan atau tulisan orang

• Gaptek – Merasa dirinya tidak tahu apa-apa mengenai teknologi terkini

– Menyerahkan nasib pada orang lain yang 'seakan-akan' lebih tahu teknologi

• “Senang ditipu” atau “Kurang memperhitungkan resiko” – Menganggap siapapun bisa dapat keuntungan besar tanpa harus

lewat kerja keras

– Percaya pada kebetulan, kurang waspada • Mengumbar privasi, atau kurang sayang diri sendiri

– Indonesia pengguna facebook yang cukup besar • Tidak suka diatur

– Cenderung selalu menentang pengaturan di dunia maya

– Lebih suka identitas yang tidak jelas • *.com daripada *.co.id

• Registrasi kartu perdana asal-asalan

• Suka barang bajakan / barang BM

• Lainnya ?

Page 19: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Perkembangan telefon seluler

Akses internet dengan hot spot (Wi-Fi)

Penyalahgunaan identitas maya

Jangan Jadi Korban Informasi Penipuan via :

– Surat – SMS – e-mail

Berita bohong (Hoax)

Page 20: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

• Pemerintah – UU ITE

• Masyarakat – Komunitas Keamanan Informasi (KKI)

– Facebook

• Pendidikan – Pengenalan sejak dini

– Pengarahan terhadap hal-hal positif dunia TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

Page 21: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Pengembangan TIK menghadapi era konvergensi : Membutuhkan kesiapan SDM, regulasi, litbang

dan industri. Pemerintah perlu menetapkan prioritas bagi

pengembangan kemandirian nasional (kebijakan dan program peningkatan kemampuan teknologi nasional dan keterlibatan industri dalam negeri).

Perlu pengembangan insentif struktural (khususnya insentif pajak, dukungan pembiayaan berisiko, standar nasional dan ketentuan pengadaan pemerintah) dan non-struktural (insentif litbangyasa) serta pengembangan aliansi strategis untuk mendukung peningkatan peran Indonesia dalam era konvergensi.

Proses ‘transisi’ perlu dimanfaatkan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat berbasis pengetahuan.

Page 22: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Dari PPATK untuk Indonesia

1. ASEAN Economic Community 2015 2. Geografi Indonesia 3. Bonus Demografi Indonesia 4. PPATK

Page 23: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ASEAN Economic Community (AEC) 2015

AEC akan diimplementasikan pada tanggal 31 Desember 2015

ASEAN AKAN MENJADI PASAR TUNGGAL DAN KESATUAN BASIS PRODUKSI

Sehingga akan terjadi aliran bebas: (1) barang; (2) jasa; (3) investasi; (4) modal; dan (5) tenaga kerja

Langkah-langkah khusus untuk persiapan menuju AEC 2015 :

Edukasi masyarakat tentang peluang AEC :

Menjadikan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan

Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang lebih terintegrasi dan komprehensif

Pengembangan AEC Center

Peningkatan Day aSaing Perekonomian Nasionl

Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia, melalui : pelatihan dan sertifikasi

kompetensi

Koordinasi lintas kementerian dan lintas pusat-daerah yang lebih terstruktur

Perlu meningkatkan Awareness dan Readiness, serta pemanfaatan peluang yang lebih optimal

Sumber : M.Rizal Azhari

Page 24: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

GEOPOLITIK INDONESIA Posisi Geografi Indonesia

INDONESIA ADALAH NEGARA MARITIM (Laut 80%, darat 20%)

• Luas laut Indonesia : 5,5 juta km2

• (luas laut seluruh dunia : 361 juta km2)

• Laut nasional 3,2 juta km2, Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) 2,3 juta km2

PELUANG : Menjadi Negara Maritim yang mengembangkan Ekonomi Berbasis SDA Kelautan dan Kehutanan, serta mengembangkan Ekonomi Pariwisata Tropis

ANCAMAN : Eksplorasi dan eksploitasi ilegal SDA oleh pihak asing, jika Indonesia tidak mampu melindungi dan mengelolanya. Ancaman lainnya adalah terhadap

kelestarian lingkungan hutan dan SDA lainnya

MMS - 082014

Page 25: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

BONUS DEMOGRAFI

• Bonus Demografi adalah suatu keadaan di mana di suatu negara terjadi fenomena penduduk usia produktif lebih banyak dari pada usia non produktif, sehingga beban ketergantungan (dependency ratio) menjadi rendah.

• Dikatakan bonus karena tidak terjadi terus menerus melainkan hanya terjadi sekali dalam beratus-ratus tahun.

“Sekali dan tidak bertahan lama”

Piramida populasi

penduduk Indonesia 2010

MMS - 082014

Page 26: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

BONUS DEMOGRAFI Perubahan Struktur Umur Penduduk

• Pertumbuhan penduduk Indonesia ditandai dengan meningkatnya penduduk, terutama usia produktif dan lansia

Antara tahun 2010 – 2035, jumlah penduduk Indonesia

• Usia 0 -14 : Turun 2,4 juta jiwa • Usia 15-59 : Naik 39,4 juta jiwa • Usia 60+ : Naik 30,1 juta jiwa

Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 - 2035 MMS - 082014

Page 27: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Indonesia Malaysia

USA Japan

Golden opportunity!

Sumberdaya manusia Indonesia akan menjadi modal utama kemajuan bangsa, asal: mereka mendapat pendidikan yang bermutu dan relevan

Sumber : M.Rizal Azhari

Page 28: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Jumlah pengangguran berkurang

Meningkatnya daya saing bangsa

Bertumbuhkembangnya karya kreatif dan inovatif

oleh pemuda sebagai kontribusi pembangunan

negara

Pertumbuhan ekonomi jauh lebih baik

Indonesia menjadi negara maju

Page 29: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Pengangguran besar-besaran

Banyaknya penduduk dengan tingkat pendidikan rendah (Anies Baswedan)

Produktivitas nasional menurun

Penduduk usia muda tergerus oleh “budaya luar” (Prof. Sri Edi Swasono)

Sumber : M.Rizal Azhari

Page 30: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Sumber : www.luhutpandjaitan.com

Page 31: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

MMS - 082014

Page 32: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Mafia Birokrasi

Kejahatan Terorganisir

Korupsi

Suap

Penyalahgunaan wewenang

Pertambangan

Ilegal logging

Kejahatan konvensional

Narkoba

Terorisme

Tambang gunung emas Freeport

Hambatan bagi Kemajuan Indonesia

MMS - 082014

Page 33: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

“Placing, Receiving or Controlling Dirty Money is Money

Laundering”

Upaya untuk mengaburkan asal usul harta kekayaan dari hasil tindak pidana sehingga harta kekayaan tersebut seolah-olah berasal dari aktivitas yang sah.

DEFINISI YURIDIS PENCUCIAN UANG “Pencucian Uang adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini.” (Pasal 1 angka 1 UU No. 8/2010)

Pencucian Uang

MMS - 082014

Page 34: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

“Placing, Receiving or Controlling Dirty Money is Money

Laundering”

Skema Pencucian Uang Collection of

Dirty Money

1. PLACEMENT

Dirty money

integrates into

financial system

2. LAYERING

Transfer on the

Bank of the

Company “X”

Wire transfers

Offshore Bank

Loan to

Company

“Y”

Payment by “Y”

of False invoice

of Company “X”

3. INTEGRATION Purchase of

• Luxury assets

• Financial Investments

• Commercial / Industrial Investments

MMS - 082014

Page 35: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

“Placing, Receiving or Controlling Dirty Money is Money

Laundering”

Pelaku TPPU menurut UU No.8 Tahun 2010

PELAKU Menempatkan uang yang bersumber dari tindak pidana (Pasal 3 UU TPPU)

FASILITATOR Menyamarkan, menyembunyikan sumber uang (Pasal 4 UU TPPU)

PENGGUNA Menggunakan, memanfaatkan uang hasil tindak pidana (Pasal 5 UU TPPU)

Kepala

Keluarga

Anggota

Keluarga (Istri, Anak)

MMS - 082014

Page 36: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, Mengalihkan, membelanjakan, membayarkan,

Menghibahkan, menitipkan, membawa ke Luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan

dengan mata uang atau surat berharga, Atau perbuatan lain atas harta kekayaan

(Pasal 3 UU TPPU)

Setiap orang yang menyembunyikan atau menyamarkan Asal usul, sumber, lokasi,

peruntukan, pengalihan hak-hak, Atau kepemilikan yang sebenarnya atas

harta kekayaan (Pasal 4)

Setiap orang yang menerima, atau menguasai Penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah,

Sumbangan, penitipan, penukaran, atau Menggunakan Harta kekayaan (Pasal 5)

Pasal 3, UU No. 8 Tahun 2010

PELAKU AKTIF: pidana penjara paling lama 20

(dua puluh) tahun dan denda paling banyak

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

Pasal 4, UU No. 8 Tahun 2010

pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun

dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00

(lima miliar rupiah).

Pasal 5, UU No. 8 Tahun 2010:

PELAKU PASIF: dipidana dengan pidana penjara

paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling

banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

KRIMINALISASI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Page 37: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Financial Intelligence Unit (Badan Intelijen Keuangan).

Dasar Pembentukan UU No.15/2002, UU 25/2003, UU 8/2010.

Bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

PPATK tidak berada di bawah suatu Departemen, Kementerian atau Lembaga Negara.

Personil berasal dari beberapa instansi terkait.

Laporan pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan kepada Presiden dan DPR setiap 6 bulan.

Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan (PPATK)

MMS - 082014

Page 38: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Pencegahan dan Pemberantasan TPPU

Pengelolaan data dan informasi yang diperoleh

Pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor

Analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi

Transaksi Keuangan berindikasi TPPU atau tindak pidana

lain.

Fungsi PPATK (Pasal 40)

MMS - 082014

Page 39: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Rezim Anti Pencucian Uang Indonesia

Sektor Keuangan

Presiden DPR Masyarakat Komite Koordinasi

Nasional TPPU

Kerjasama Domestik

Hasil Kejahatan

Kerjasama

Internasional

Penuntut Umum Pengadilan

Sektor Penegakan Hukum dan Peradilan

Bea & Cukai

Lembaga Pengawas

dan Pengatur Bea & Cukai

Penyidik TP Asal

Kejahatan Asal

Pihak Pelapor

MMS - 082014

Page 40: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Law

Enforcer

PJK

PBJ

Various

Report

(STR, CTR,

IFTI)

Analysis

Report

Whistleblower

Recommendation

to President

Research & Analysis

Prinsip Kerja PPATK

COLLECTING

ANALYZING DISSEMINATING

MMS - 082014

Page 41: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Tipologi Pencucian Uang Tradisional •Structured Transaction Deposited to Financial

Institutions

•Cash Couriers and Bulk Cash Smugglers

•Money Service Business and Informal Value Transfer Systems

•Trade-based Money Laundering

Page 42: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

Emerging Technologies •Prepaid Value Cards

•Online Payment Systems

• Increased Use of Gatekeepers to Establish Sophisticated Trusts

Page 43: Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto

TERIMAKASIH

PPATK Kuat, Indonesia Hebat !

Kalau Bersih, kenapa harus Risih

Indonesia Cling without Money Laundering

MMS - 082014