38
Praktikum Gizi Sistem Neuropsikiatri Sahriani

PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Praktikum Gizi Sistem

Neuropsikiatri

Sahriani

Page 2: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

1. Penilaian Status Gizi Cara Antropometrik Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index) Parameter Berat Badan (Bb) Dan Tinggi Badan (Tb)

2. Penilaian Status Gizi Cara Antropometrik Lingkaran Lengan Atas (Lla)

3. Makanan Cair Dan Makanan Lewat Pipa4. Diet Rendah Garam5. Menyusun Diet Pasien Neurologis

Page 3: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

PRAKTIKUM 1

Penilaian Status Gizi Cara Antropometrik Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index)

Parameter Berat Badan (Bb) Dan Tinggi Badan (Tb)

Page 4: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Alat yang DigunakanTinggi Badan (TB)

Microtoice Meteran

Berat Badan (BB) Spring balance scale Platform balance scale

Page 5: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Rumus IMT

Satuan IMT : Berat Badan (BB) dalam kg Tinggi Badan (TB) dalam meter (m)

IMT = BB (TB)2

Page 6: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Interpretasi Status Gizi IMT

STATUS GIZI IMT (kg/m2) Resiko Komorbiditas

Underweight <18,5 Rendah

Normal 18,5-22,9 Normal

Overweight 23-24,9 Meningkat

Obesitas I 25-29,9 Moderat

Obesitas II >30 Berat

Page 7: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

PRAKTIKUM 2

Penilaian Status Gizi Cara Antropometrik Lingkaran Lengan

Atas (LLA)

Page 8: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

• Alat yang digunakan:Insertion tape : suatu pita pengukur yang terbuat dari fiberglass atau jenis kertas tertentu berlapis plastik.

• Tempat pengukuran LLA:pengukuran dilakukan di bagian tengah antara acromion dan olecranon.

Page 9: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Syarat-syarat Pengukuran LLA

• Lengan yang diukur adalah lengan yang tidak aktif

• Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak tertutup

kain/pakaian

• Lengan baju dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau

kencang

• Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau

kencang

• Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau

sudah dilipat-lipat sehingga permukaannya sudah tidak rata

Page 10: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Cara Pengukuran LLA1. Tetapkan posisi acromion dan olecranon

2. Letakkan pengukur antara acromion dan olecranon

3. Tentukan titik tengah lengan

4. Lingkarkan pita LLA pada tengah lengan sampai cukup terukur lingkar lengan

5. Pita jangan terlalu kuat ditarik atau terlalu longgar

6. Cara pembacaan skala yang benar

Page 11: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

• Nilai standar LLA:Laki-laki : 29,5 cmPerempuan : 28,5 cm

• Rumus penentuan status gizi:

% SG = LLA yang diukur x 100%

LLA Standar

Page 12: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Interpretasi

Baik : >85%

Kurang : 75,1% - 85%

Buruk : <75%

Page 13: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

• Lengan = LLA 3,14

• Otot = N Lengan – TLK

• Otot = N Otot x 3,14

Page 14: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

PRAKTIKUM 3

Makanan Cair Dan Makanan Lewat Pipa

Page 15: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Konsistensi Makanan• Makanan padat• Makanan lunak• Makanan saring• Makanan cair:– Cair penuh– Cair kental– Cair jernih

Diberikan secara oral

Dapat diberikan secara MLP

Diberikan secara intravena (IV)

Page 16: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Indikasi Pemberian Makanan Cair Dan Makanan Lewat Pipa

• Gangguan oral• Intake tidak adekuat• Kesadaran menurun• Infeksi akut• Suhu tubuh itnggi• Trismus• Kwarshiorkor I & II• Thypus• Sebelum dan sesudah operasi

Page 17: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Syarat Makanan Cair & Makanan Lewat Pipa

• Makanan yang tidak merangsang saluran cerna

• Warna dan rasa yang diberikan bervariasi• Makanan yang dimasak dalam tiga gelombang

untuk menjaga kualitas• Porsi kecil, interval sering• Personde harus lebih kental

Page 18: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Makanan yang Boleh Diberikan

• Sari buah• Margarin• Susu• Bubur • Gula

Page 19: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

• Kekurangan makanan cair & lewat pipa:– Kurang vitamin & zat besi– Jumlah yang diberikan 1500-2500 ml dalam 4 porsi

• Pembagian makanan lewat pipa:– MLP I 1500 kal/hari– MLP II : 1700 kal/hari– MLP III : 2000 kal/hari

Page 20: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Contoh Menu Makanan Cair dan Makanan Lewat Pipa

Page 21: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

PRAKTIKUM 4

Diet Rendah Garam

Page 22: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Tujuan• Membantu menurunkan tekanan darah pada

penderita hipertensi

Page 23: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Syarat Diet Rendah Garam

• Cukup kalium, protein, vitamin, dan mineral• Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan

penyakit• Natrium disesuaikan dengan retensi Na & air

Page 24: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Macam Diet Rendah Garam

1. Na : 200 – 400 mg– Tidak ditambah garam dapur– Untuk penderita edema, hipertensi berat, ascites

2. Na : 600 – 800 mg– Boleh ditambahkan ½ sendok teh garam– Untuk penderita edema, hipertensi sedang, ascites

3. Na : 1000 – 1200 mg– Boleh ditambahkan 1 sendok teh garam– Untuk penderita edema dan hipertensi ringan

Page 25: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

PRAKTIKUM 5

Menyusun Diet Pasien Neurologis

Page 26: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Faktor- faktor yang Mempengaruhi Menu Individu

• Kualitatif : kandungan zat gizi• Kuantitatif : jenis kelamin, umur, BB/TB,

aktivitas, hamil/menyusui, sehat/sakit

Page 27: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Sistem “SOAPE”

A. Subjective dataB. Objective dataC. AssessmentD. Plan E. Evaluation

Page 28: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

A. Subjective Data

• Riwayat penyakit• Food recall 24 jam• Frekuensi konsumsi makanan• Ketidakmampuan untuk makan sendiri• Pengetahuan tentang zat gizi

Page 29: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

B. Objective Data

• Antropometrik, laboratorium, dan pemeriksaan klinis

• Evaluasi kemampuan penderita untuk menerima dan mengerti instruksi diit yang diberikan

Page 30: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

C. Assessment

• Evaluasi dan interpretasi subjective & objective data

• Menentukan masalah gizi utama

Page 31: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

D. Plan

• Tindakan diambil berdasarkan subjective data, objective data, dan assessment

• Rekomendasi untuk melakukan komunikasi dan evaluasi antara anggota team

• Implementasi, monitoring, dan perbaikan rencana asuhan nutrisi termasuk tujuan objektif untuk memecahkan masalah gizi penderita, termasuk follow-upnya

Page 32: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Penentuan jumlah kebutuhan energi: orang sehat dan sakit

• Dapat dihitung dengan menggunakan rumus Harris-Benedict, sbb:– Laki-laki

BEE = 66 + 13,7W + 5H – 6,8A– Perempuan

BEE = 655 + 9,6W + 1,7H – 4,7A

• Untuk mendapatkan hasil yang akurat perlu diperhitungkan aktivitas dan injury factor utamanya pada penderita yang sakit.

Page 33: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Activity factor (AF) :

Injury factor (IF) :

Total Daily Expenditure (TDE) penderita dapat dihitung dengan mengalikan BEE dengan Activity Factor (AF) dan Injury Factor (IF)

1,2 Pt bedrest1,3 Ambulatory pt1,5 – 1,75 Normal pt2,0 Extremely active

1,2 Minor surgery1,35 Skeletal trauma1,44 Elective surgery1,6 – 1,9 Major Septic1,88 Trauma + steroid2,1 – 2,5 Hard injury burn

Page 34: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Keadaan Khusus

• Untuk mempertahankan BB:– BEE x 1,2-1,5

• Untuk peningkatan BB pada pasien yang stabil:– BEE x 2

Page 35: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

E. Evaluation

• Semua tindakan yang diberikan harus dievaluasi (standar berdasarkan SOAP lagi) Bentuk siklus

• Beberapa poin penting:1. IMT2. Data objektif lainnya Lab.3. Pengelolaan asupan nutrisi4. Nitrogen balance

Page 36: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Nitrogen Balance

• NB = Protein intake – (UUN + 4) 6,25

UUN : Urinary Urea Nitrogen (diasumsikan sebagai 80-90% pengeluaran protein) gr/dl

NB Normal 6-17 gr/24 jam

Page 37: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

Contoh: Seorang penderita yang mempunyai asupan protein

62,5 gr/hari, sekresi urin 500 mg/dl UUN dalam 2000 ml urin.

Maka:UUN = 500 x 2000/100=10.000 mg atau 10 gr

ΔN[gr/hari] = [62,5/6,25] – [10+4] = 10 – 14 = - 4

Artinya: Negatif Nitrogen Balance

Page 38: PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI

mEq Na = 4 x BB (kg) Na(mg) = mEq Na x Ar Na NaCl (mg) = Na (mg) x Mr NaCl

Ar Na NaCl (gr) = NaCl (mg)

1000 NaCl (gr) = 4 x BB x Mr NaCl

1000