42
TUTOR’S GUIDE Penyusun : Sekertaris blok : dr.Anggunan dr.Ade utia Detty Anggota : dr. Eka Silvia dr. Toni Prasetya, Sp.PD dr. Fitriyani, Sp.S FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

Tutor guide bms ii, 2012 2013

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tutor guide bms ii, 2012 2013

TUTOR’S GUIDE

Penyusun :

Sekertaris blok :

dr.Anggunan

dr.Ade utia Detty

Anggota :

dr. Eka Silvia

dr. Toni Prasetya, Sp.PD

dr. Fitriyani, Sp.S

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNG

Page 2: Tutor guide bms ii, 2012 2013

Kata PengantarPuji syukur kehadirat Allah SWT yang berkat rahmat dan karuniaNya maka

penulisan panduan praktikum reproduksi dapat terlaksana. Panduan praktikum

reproduksi ini merupakan rangkaian modul ilmu kedokteran yang terdapat pada

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Ini merupakan dasar bagi mahasiswa

FK Unimal memasuki dunia pendidikan untuk menjadi seorang dokter.

Praktikum ini diajarkan pada semester 1 yang diharapkan dapat membantu

pemahaman siswa terhadap ilmu kedokteran di tingkat yang lebih lanjut.

Tim penulis berharap, Panduan praktikum ini dapat membuka pemahaman

mahasiswa terhadap dunia kedokteran, sehingga dapat menghasilkan dokter-

dokter yang berkualitas di kemudian hari, berdasarkan standar kompetensi

pendidikan dokter.

Penulisan panduan praktikum ini masih memerlukan perbaikan-perbaikan,

karena itu kami tim penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran demi

peningkatan mutu pendiikan dokter khususnya di FK Malahayati

Akhir kata kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang telah membantu penulisan modul ini, terutama pihak yayasan dan

tim MEU (Medical Education) Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Bandar Lampung, Juli 2013

TIM PENYUSUN

i

Page 3: Tutor guide bms ii, 2012 2013

DAFTAR ISI

Halaman

1. Kata pengantar........................................................................................ i

2. Daftar isi.................................................................................................. ii

3. Pendahuluan........................................................................................... 3

4. Teori singkat............................................................................................ 4

5. Prasyarat................................................................................................. 5

6. Objektif.................................................................................................... 6

7. Materi dan subjek.................................................................................... 9

8. Topik tree................................................................................................ 12

9. Metoda.................................................................................................... 13

10. Sumber daya manusia dan sarana.......................................................... 14

11. Evaluasi................................................................................................... 18

12. Kasus Pemicu 1...................................................................................... 19

13. Kasusu Pemicu 2 ................................................................................... 23

ii

Page 4: Tutor guide bms ii, 2012 2013

BAB I

PENDAHULUAN

Basic Medical Sience adalah bagian dari dasar-dasar ilmu kedokteran yang

terdiri dari pemahaman sel sebagai unit terkecil dalam kehidupan, struktur sel,

proses metabolisme, reaksi tingkat sel, reproduksi sel beserta berbagai jaringan

tubuh manusia seperti epitel, tulang, syaraf, otot dan jaringan lain. BMS terdiri

dari 3 bagian yaitu bagian 1 – 3. modul ini penting karena berfungsi sebagai

modul dasar untuk memperkenalkan dunia kedokteran kepada mahsiswa baru.

BMS diberikan pada semester I. Dalam modul BMS 2 ini akan dipelajari

pendahuluan dari Biologic Oxidution, Oxidative Phosphorilation, Osmotic Difusi,

Asam Basa, Pemahaman dasar enzim, Biosintesis dan jalur degradasi cairan

tubuh, Metabolisme energi, pengaturan suhu, siklus krebs. Bobot sks dari

sistem BMS ini adalah 4 SKS.

Tujuan umum dari modul ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa

terutama dalam bidang ketrampilan dasar, seperti pembelajaran, sepanjang

hayat, berpikir kritis, budi pekerti, dan terutama memperkenalkan sistem

kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dimana pembelajaran mandiri sangat

diperlukan.

3

Page 5: Tutor guide bms ii, 2012 2013

BAB II

TEORI SINGKAT

Seseorang yang berada dalam keadaan sehat dikatakan berada dalam

keadaan homeostatis. Homeostatis mencerminkan kemampuan tubuh untuk

mempertahankan stabilitas yang relatifdan berfungsi secara normal meskipun

terjadi perubahan konstan. Perubahan dapat terjadi secara eksterna maupun

interna, dan tubuh harus berespons dengan tepat.

Perubahan eksterna adalah peningkatan suhu lingkungan. Pada hari yang

panas, suhu tubuh juga cenderung meningkat. Namun, suhu tubuh harus selalu

dijaga dalam rentang normal, sekitar 36 sampai 38C, untuk menyokong fungsi

normal tubuh. Apa yang terjadi? Salah satu respons tubuh terhadap

peningkatan suhu eksterna adalah meningkatkan produksi keringat sehingga

tubuh yang berlebih dapat dibuang melalui penguapan keringat di permukaan

kulit. Renspons ini dapat juga menimbulkan perubahan interna yang tidak

diinginkan, yaitu dehidrasi. Apa yang terjadi? Pada saat cairan tubuh

berkurang, kita akan merasa haus lalu minum cairan untuk menggantikan

kehilangan air saat berkeringat. Perhatikan bahwa saat terjadi respons tubuh

tertentu, tubuh berespons terbalik terhadap kejadian yang menjadi pemicunya.

Pada contoh diatas, peningkatan suhu tubuh merangsang peningkatan

keringat, yang akan menurunkan suhu tubuh, yang pada giliranya mengurangi

keringat. Hal inilah dinamakan mekanisme umpan balik negatif, yakni tubuh

berespons terbalik terhadap rangsangnya dan menjaga beberapa aspek tubuh

dalam rentang normal.

Situasi lain ketika tubuh berespons terhadap perubahan dan membuat tetap

hidup dan sehat – keadaan menetap atau ekuilibrium ini disebut homeostasis.

4

Page 6: Tutor guide bms ii, 2012 2013

BAB III

PRASYARAT

Peserta modul BMS II ini adalah mahasiswa semester satu Fakultas

Kedokteran Universitas Malahayati atau mahasiswa yang mengulang.

Prasyarat peserta modul BMS ini adalah mahasiswa yang telah mengikuti

modul Generic Skill, BMS I.

5

Page 7: Tutor guide bms ii, 2012 2013

BAB IV

OBJEKTIF

4.1. Objektif Mahasiswa

4.1.1. Sasaran Pembelajaran Utama

Sesudah menyelesaikan modul BMS II, bila diberi data tentang penyakit

tertentu mahasiswa diharapkan mampu menentukan masalah klinik yang timbul

dalam pembelajaran berdasarkan kasus (case bases learning).

Yang berhubungan dengan suatu masalah kesehatan, mampu menjelaskan

Etiologi, patogenesis dan progresivitas masalah kesehatan, molkular-selular

dan fisiologi.

- Menentukan masalah klinik yang timbul dalam pembelajaran berdasar

kasus (case based learning) yang berhubungan dengan suatu masalah

kesehatan.

- Mencari informasi untuk menjawab masalah klinik yang timbul pada

suatu kasus

- Menilai kualitas informasi yang didapat dari kepustakaan atau konsultasi

dalam konteks kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine).

- Menjelaskan etiologi,patogenesis,dan progresivitas masalah kesehatan

- Menjelaskan manifestasi dan konsekuensi masalah kesehatan secara

molekular,selular dan fisiologi.

- Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara profesional

- Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi

dan validitasnya.

- Menerapkan ilmu/pengetahuan secara efektif.

- Memperlihatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis

makalah ilmiah dan kedokteran.

6

Page 8: Tutor guide bms ii, 2012 2013

4.1.2. Sasaran Pembelajaran Tambahan

- Bila diberi data tertentu, mahasiswa mampu menjelaskan biologic

oxidation.

- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan oxidative

phosphorilation.

- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan osmotik

difusi.

- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan pemahaman

dasar enzim.

- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan biosintesis

dan jalur degradasi cairan tubuh serta penyakit yang disebabkan

karena kekurangan dan kelebihan cairan.

- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan

metabolisme energi.

- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan pengaturan

suhu.

- Bila diberi data tertentu mahasiswa mampu menjelaskan siklus krebs

4.1.3. Sasaran Pembelajaran Penunjang

- Mahasiswa mampu menentukan masalah klinik yang timbul dalam

pembelajaran berdasar kasus (case bases learning). Yang

berhubungan dengan satu masalah kesehatan.

- Mahasiswa mampu mencari informasi untuk menjawab masalah

klinik yang timbul pada suatu kasus.

- Mahasiswa mampu menilai kualitas informasi yang didapat dari

kepustakaan atau konsultasi dalam kontek kadokteran berbasis bukti

( evidence based medicine )

- Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi ,patogenesis,dan

progresivitas masalah kesehatan

7

Page 9: Tutor guide bms ii, 2012 2013

- Menjelaskan manifestasi dan konsekuensi masalah kesehatan

secara molekular,selular dan fisiologi

- Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara profesional

- Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai

relevansi dan validitasnya

- Menerapkan ilmu/pengetahuan secara efektif

- Memperlihatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan

menganalisis makalah ilmiah dan kedokteran

4.2. Objektif Modul

90% mahasiswa harus mengikuti kegiatan

80% mahasiswa harus lulus dengan rata-rata nilai C

8

Page 10: Tutor guide bms ii, 2012 2013

BAB V

MATERI DAN SUBJEK

1. Anatomi Klinik :

1. Sistim Kardivaskular

2. Anatomi Klinik :

1. Sistim Traitus Urinarius

3. Reaksi Kinetik

1. Laju reaksi

2. Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

4. Reaksi Reduksi

1. Proses reaksi reduksi

2. Contoh-contoh reaksi reduksi

5. Biologic Oxidation

1. Perubahan energi bebas dapat diekspresikan lewat potensial redoks

2. Enzim oksidase menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogen

3. Deteidrogenasetidak dapat menggunakan oksigen sebagai akseptor

hidrogen

4. Enzim hidroperosidase mengunakan hidrogen peroksida atau peroksida

organik sebagai substrat

5. Enzim peroksidase mereduksi senyawa peroksida dengan menggunakan

berbagai akseptor elektron

6. Enzim oksigerase menkatalisis pengangkutan langsung dan penyatuan

oksigen kedalam molekul substrat

7. Radikal bebas superoksida dapat menyebabkan keracunan oksigen

9

Page 11: Tutor guide bms ii, 2012 2013

6. Oxidative Phosphorilation

1. Teori kemiosmotik menjelaskan mekanisme fosforilasi oksidatif

2. Enzim ATP sintesa yang berbeda dalam membran yang membentuk

ATP

3. Teori kemiosmotik dapat menjelaskan pengendalian respirasi

4. Teori kemiosmotik menjelaskan kerja zat pemutus rangkaian

5. Teori kemiosmotik menjelaskan keberadaan sistem pengangkut

pertukaran mitokondria

6. Impermeabilitas relatif pada membran internal mitokondria memerlukan

pengangkutan pertukaran

7. Osmotic Difusi

1. Pengaturan berpindah cairan dan keseimbangan osmotic dalam

intraseluler dan ekstraseluler

2. Keseimbangan osmotic ekstraseluler menentukan antara intraseluler dan

ekstraseluler

8. Asam basa

1. Keseimbangan asam basa

2. Sistem dapar (Buffer)

3. Sistem dapar (Buffer) Bikarbonat

4. Sistem dapar (Buffer) Fosfat

5. Sistem dapar (Buffer) Protein

6. Mekanisme pernapasan : asidosis dan alkalosis respiratorik

7. Kompensasi pernapasan terhadap perubahan metabolik pH

8. Mekanisme ginjal

9. Efek perubahan pH

9. Pemahaman Dasar Enzim

1. Sifat umum

2. Enzim kinetik

3. Mekasnisme kerja

10

Page 12: Tutor guide bms ii, 2012 2013

4. Regulasi dan Aktifitas

10. Cairan Tubuh

1. Pemasukan cairan dan pengeluaran selama kondisi normal

2. Bagian-bagian cairan tubuh

3. Bagian cairan eksternal

4. Unsur-unsur Pokok cairan ekstraseluler dan cairan intraseluler

5. Pengkuran Volume cairan pada bagian cairan tubuh dengan prinsip

indicator dilarutkan.

6. Penentuan volume cairan tubuh yang spesifik

11. Pengaturan suhu

1. Produksi panas

2. Kehilangan panas

- Kehilangan panas melalui kulit

- Kehilangan panas melalui saluran pernapasan

- Kehilangan panas melalui saluran pencernaan dan saluran perkemihan

3. Pengaturan suhu tubuh

- Mekanisme meningkatkan kehilangan panas

- Mekanisme untuk menghemat panas

11

Page 13: Tutor guide bms ii, 2012 2013

BAB VI

TOPIC TREE

12

HOMEOSTASIS

BIOLOGIC OXIDATION

OXIDATIVE PHOSPHORI

LATION

THERMODYNAMIC

METABOLISME ENERGI

OSMOTIC DIFUSI

CAIRAN TUBUH

PEMAHAMAN DASAR ENZIM

ASAM BASA

BIOMEDICAL SCIENCE II

SIKLUS KREBS

Page 14: Tutor guide bms ii, 2012 2013

BAB VII

METODA

METODA PEMBELAJARAN

Kuliah (2 X 50 menit X 16 kali pertemuan)

Tutorial ( 2 kasus @ 1X pertemuan)

Praktikum

Feed Back/Pleno (2 kasus X 1 X 50 menit)

Self Directed Learning

13

Page 15: Tutor guide bms ii, 2012 2013

BAB VIII

SDM DAN SARANA

1. Sumber Daya Manusia

2. Departemen Terkait dan Nama Dosen

- Departemen biologi medik : dr. Darlen

- Departemen Fisiologi : dr. Eka Silvia

- Departemen biokimia : dr. Marisa, MPK

- Departemen kimia medik : DR. Ratu Betta

- Departemen Fisika Medik : Drs. Suharman

3. Ketua penanggung jawab modul BMS II: dr EKA SILVIA

4. Penanggung jawab praktikum: dr EKA SILVIA

5. Daftar personal penanggung jawab modul BMS II:

- dr. EKA SIlVIA FISIOLOGI

- dr. ISKANDAR PATOLOGI ANATOMI

- dr.PUTRA HARAPAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

- dr.K.PENTA,Sp.U BEDAH UROLOGI

- dr.TONI,Sp.PD ILMU PENYAKIT DALAM

6. Daftar fasilitator

1. dr. Agung Mudapati, SpA

2. dr. Toni Prasetia, SpPD

3. dr. Budi Syamhudi, SpOG

4. dr. R.A. Neilan Amroisa, SpS, M.Kes.

5. dr. Elitha Martharina, MARS

6. dr. Nurlis Mahmmud, MM

7. dr. Febrika Wediasari

8. dr. Marisa Angraini, M.Med.

9. dr. Eka Silvia

10.dr. Deviani Utami

11.dr. Edi Ramdhani

14

Page 16: Tutor guide bms ii, 2012 2013

12.dr. Zulfian, SpPK

13.dr. Iskandar

14.dr.Anggunan,M.M

15.dr.Ade Utia Detty

16.dr.Mardheni Wulandari

17.dr. Nita Sahara

18.dr. Arti Febriati

19.dr.Aria Novalisa

20.dr.yunita sari tanjung

21.dr.Zulhafis Mandala,M.M

22.dr.Rakhmi rafie

23.dr.Nia Trisnawati

24.dr.Festy ladyani

25.dr.Tessa sjahriani

26.dr.astri pinilih

27.dr.Robby

28.dr.Ringgo alfarisi,M.kes

29.dr.verlianty

30.dr.dexarifandi

31.dr.boby suryawan

32.dr.sylvia anggraini

33.dr.Chintya Mutiara

34.dr.Ester

35.dr. Veronica Ela

36.dr. Neno fitriani Hasby

37.dr. Aswan Jonet

38.dr. A. Kheru

6. Sumber pembelajaran

- Brady Senese, chemistry Matter and its changes, Fourth edition,

Willey international edition, 2004

15

Page 17: Tutor guide bms ii, 2012 2013

- Raven and Jhonson, Biology Fourth edition, Washington University,

1996

- Murray, Granner, Mayes, Rodwel, Biokomia Harper, EGC, Mcgraw

hill, 2003

- Guyton and Hall, Buku Ajar Fisiologi, Edisi 9, EGC, 1997

- Biokimia harper, Robert K Murray, Darly K. Granner, Peter A. Mayes

- Anatomi klinik

- Internet

- Slide

- Preparat

7. Sarana

- Text book

- Sumber pustaka lain seperti jurnal, internet, dll

- Laboratorium

- Ruangan Tutorial

- Ruangan Pleno

- Buku Praktikum, Student guide

- Preparat / Bahan Praktikum terkait

- CD Rom

- LCD

Kuliah :

Pertemua

n

Materi Departemen

1 Sistim Kardiovaskular Anatomi Klinik

2 Sistim Urnarius Anatomi Klinik

3 Reaksi kinetik Kimia medik

4 Reaksi reduksi Biokimia

5 Biologi oksidasi Biologi medik

6 Oxidative phosphorilation Biologi medik

7 Osmotik difuse Fisiologi

16

Page 18: Tutor guide bms ii, 2012 2013

8 Volume dan osmolalitas cairan ekstraseluler dan

intraseluler pada keadaan abnormal

Fisiologi

9 Metablisme Glikogen Biokimia

10 Unsur-unsur pokok cairan ekstraseluler dan

cairan intraseluler

Fisiologi

11 Asam basa Biokimia

12 Pemahaman dasar enzim Biokimia

13 Cairan tubuh Fisiologi

14 Pengaturan suhu Fisiologi

15 Mekanisme meningkatkan kehilangan panas Fisiologi

Daftar Pratikum :

Pertemua

n

Materi Departemen

1 Regulasi suhu tubuh Fisiologi II

2 Cold pressurure test Fisiologi II

3 pH larutan Kimia Medik

4 pH larutan buffer Kimia Medik

5 Keseimbangan kimia Kimia Medik

6 Faktor yang mempengaruhi keseimbangan

kimia

Kimia Medik

7 Peneraan termometer Fisika Medik

8 Tanggapan panas suatu larutan Fisika Medik

9 Kalori meter Fisika Medik

10 Enzim ptyalin, enzim pencernaan Biokimia

11 Cairan tubuh Fisiologi III

Tutorial

No Kasus

1 Metabolisme Energi

17

Page 19: Tutor guide bms ii, 2012 2013

2 Cairan tubuh

BAB IX

EVALUASI

Evaluasi Hasil Pembelajaran

Evaluasi Materi

Tutorial 10%

Pratikum 30%

Ujian setiap akhir pratikum pada masing-masing departemen

Ujian akhir 60% terdiri dari MCQ 1(tengah blok)50%MCQ

(Akhir blok)50%

Evaluasi tutor

Dengan formulir penilaian pada tutorial:

Umpan balik mahasiswa terhadap tutor

Tutor feed back on student performance

Student feed back on the lecture performance

Student feed back on the lab activity

Evaluasi Program

Efektivitas

80% mahasiswa harus lulus dengan rata-rata nilai C

Program pembelajaran menunjukan keberhasilan bila

mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran.

9.2.2. Efisiensi

90% kegiatan terlaksana

18

Page 20: Tutor guide bms ii, 2012 2013

Tutor mampu nmemberikan motivasi pada proses

pembelajaran

Ada kesesuaian dalam proses tutorial

Peran pembimbing pratikum berjalan dengan baik

Kasus Pemicu 1

DEMO MOGOK MAKAN

Diskusi Hari Kesatu

Bagian pertama

Disuatu pabrik tekstil telah terjadi demo besar-besaran berkaitan dengan

keinginan buruh pabrik untuk mendapatkan kenaikan upah. Diantara

demonstran terdapat 6 orang nekat melakukan mogok makan. Pada hari

pertama mereka yang mogok makan tersebut masih kuat bertahan, pada hari

kedua, 2 orang mulai mengalami peningkatan suhu badan, ada lemas, dan

kencing mulai berwarna pekat.

Respon mahasiswa yang diharapkan dari bagian pertama:

Langkah-

langkah

PBL

Pertanyaan Topik

pembelajaran

Kata kunci

dan

informasi

umum

Informasi apa yang ditemukan pada kasus

di atas?

- Mogok makan 2 hari

- Peningkatan suhu badan

- Lemas

- Kencing berwarna kuning pekat

- Metabolism

e air dalam sel

- Cairan

tubuh

- Keseimban

gan elektrolit

Masalah Kurangnya intake cairan dan makanan

Analisa

masalah

Lihat kerangka berpikir pada halaman

berikut

19

Page 21: Tutor guide bms ii, 2012 2013

Hipotesis 1.Penanganan Intake yang tidak baik,

mengganggu kesimbangan cairan.

i. Mekanisme tubuh

dalam menjaga keseimbangn cairan

normal.

Pertanyaan

terjaring

1. Faktor-faktor

yang mempengaruhi proses gangguan

keseimbangan ciran normal.

2. Komposisi cairan

tubuh.

3. Faktor-faktor

yang mempengaruhi peningkatan suhu

badan.

4. Metabolisme sel.

Bagian kedua (Diskusi hari kedua)

Seorang tenaga kesehatan memeriksa kondisi para demonstran dan menyatak

bahwa 2 orang tersebut sudah jatuh dalam kondisi dehidrasi dan hipoglikemia,

dan menyarankan agar menghentikan aksi mogok makannya karena

membahayakan jiwanya. Tetapi kedua demonstran nekat meneruskan aksinya.

Menginjak hari ketiga orang tersebut kolaps, dan disusl 3 orang lain mulai

menurun kondisinya.

Respon mahasiswa yang diharapkan dari bagian kedua:

Masalah Dehidrasi

Pertanyaan terjaring 1. Bagaiman mekanisme

terjadinya dehidrasi & hipoglikemi.

2. Tanda-tanda dehidrasi &

hipoglikemi.

3. Menetukan derajat dehidrasi &

hipoglikemi.

20

Page 22: Tutor guide bms ii, 2012 2013

Penutup

Buruh tersebut diberikan cairan pengganti sehingga jumlah elektrolit tercukupi

sehingga pasien tersebut diperbolehkan pulang.

Kerangka berpikir

21

Mogok Makan

Intake Menurun

Hipoglikemi Kondisi dehidrasi

Etiologi Patogenesis Tanda-tandaDehidrasi

FaktorPenyulit

Metabolisme, Glukosa, Vitamin

Cairan Tubuh

Penatalaksanaan Dehidrasi

Page 23: Tutor guide bms ii, 2012 2013

DISKUSI HARI KEDUA

Respon yang diharapkan pada diskusi kedua

Melakukan langkah PBL ke 8-12 , dengna memperhatikan hal-hal berikut:

- Berpartisipasi bersama mengumpulkan dan saling bertukar ilmu

pengetahuan untuk disintesis menjadi jawaban pemecahan masalah yang

teridentifikasi

- Perolehan ilmu pengetahuan harus sesuai dengan pertanyaan yang

terjaring pada diskusi hari pertama dan mengacu kepada rujukan yang

tersedia atau rujukan lain dari kepustakaan

- Mencatat pertanyaan-pertanyaan baru yang timbul

- Menyampaikan buku catatan mahasiswa (loog book) yang mencakup

pertanyaan yang terjaring pada diskusi pertama, jawaban serta rujukan

kepada tutor.

22

Page 24: Tutor guide bms ii, 2012 2013

Kasus Pemicu 2

SI SESAK NAFAS

Diskusi Hari Kesatu

Bagian pertama

Seorang wanita mahasiswa fakultas ekonomi, dia sejak kecil menderita

hipersensitifitas terhadap debu. Setiap terpapar debu rumah dia akan

mengalami serangan asma. Rsepiratory rate akan meningkat dan mulai

terdengar wheezing ekspiratoar biasanya segera dia menghisap obat astma

yang biasa dia pakai untuk ,elegakan jalan nafasnya.

Respon mahasiswa yang diharapkan dari bagian pertama:

Langkah-langkah

PBL

Pertanyaan Topik pembelajaran

Kata kunci dan informasi umum

Informasi apa yang ditemukan pada kasus di atas?

- Wanita- Hiper Sensitivitas- Asma- Respiratory rate meningkat

- Anatomi pernapasan

- Fisiologi pernapasan

- Patofisiologi mekanisme pernapasan

- Kompemsasi pernapasan terhadap perubahan metabolik pH

- Patogenesis gagal napas

- Etiologi gagal napas.

Masalah HipersensitivitasAnalisa masalah

Lihat kerangka berpikir pada halaman berikut

Hipotesis Kurangnya intake O2 akan mengakibatkan gangguan metyabolisme sel

Pertanyaan terjaring

1. Bagaimana mekanisme terjadinya sesak

2. Bagaimana mekanisme pernapasan3. Factor apa saja yang dapat

mengakibatkan respiratiry rate meningkat

Bagian kedua

Tetapi setelah menggunakan obat tersebut napas dini tidak mengalami

perbaikan segera oleh teman-teman kostnya dibawa ke UGD. Di UGD dia

mendapatkan perawatan intensive dan harus masuk ke ICU karena Andini jatuh

23

Page 25: Tutor guide bms ii, 2012 2013

ke kondisi gagal nafas.. Dan setelah do cek analisa gas darah menunjukkan

terjadi alkalosisi respiratorik dan kompensasi metabolik asidosis.

Respon mahasiswa yang diharapkan dari bagian kedua:

Masalah Kulit kering

Pertanyaan terjaring 4. Bagaimana mekanisme terjadinya gagal napas

5. Apa penyebab terjadinya gagal napas

6. Patogenesis alkalosisi repiretory7. Bagaimana mengnalisa gas

darah

Kerangka berpikir

24

Seorang Wanita

Hipersensitive terhadap debu

Asma (Status asmatikus)

Intake O2 Menurun

Respiratory rate meningkat

Analisa Gas Darah

Kekurangan O2

Etiologi PatogenesisGangguan

metabolisme

Komplikasi

Page 26: Tutor guide bms ii, 2012 2013

DISKUSI HARI KEDUARespon yang diharapkan pada diskusi kedua

Melakukan langkah PBL ke 8-12 , dengna memperhatikan hal-hal berikut:

- Berpartisipasi bersama mengumpulkan dan saling bertukar ilmu

pengetahuan untuk disintesis menjadi jawaban pemecahan masalah yang

teridentifikasi

- Perolehan ilmu pengetahuan harus sesuai dengan pertanyaan yang

terjaring pada diskusi hari pertama dan mengacu kepada rujukan yang

tersedia atau rujukan lain dari kepustakaan

- Mencatat pertanyaan-pertanyaan baru yang timbul

- Menyampaikan buku catatan mahasiswa (loog book) yang mencakup

pertanyaan yang terjaring pada diskusi pertama, jawaban serta rujukan

kepada tutor.

PBL

Problem based learning (PBL) adalah metoda instuksional yang menantang

siswa untuk ”learn to learn”, bekerja sama dalam grup untuk mencapai hasil

pemecahan masalah. PBL di kelompok kecil adalah pendekatan efektif student-

centred. Dengan strategi PBL diharapkan akan dihasilkan dokter yang dapat

menangani pasien secara kolaboratif dan interdisipliner (patient-centred).

Sistem PBL mempunyai kelebihan yaitu :

Trend PBL dengan cepat menyebar keseluruh dunia, bahkan metode ini

diabsorpsi oleh fakultas lain. Ini membuktikan bahwa metode ini pasti

mempunyai keunggulan.

Dasar teori PBL : salah satu argumen yang mendukung PBL adalah

konsep contextual learning.

Dalam pelaksanaan PBL mahasiswa diajarkan untuk mengumpulkan

dan mengolah informasi. Keterampilan ini sangat berguna di klinik. Dalam

PBL juga belajar bekerja sama dengan teman yang lain sehingga akan

meningkatkan higher quality problem solving. Motivasi siswa juga

bertambah, hal ini juga sesuai dengan teori Albanase dimana PBL alat

meningkatkan motivasi internal.

25

Page 27: Tutor guide bms ii, 2012 2013

Mahasiswa akan merasa lebih senang dengan sistem PBL karena

dalam sistem ini mahasiswa akan diberi kebebasan untuk mempelajari

hal-hal yang diminatinya.

PBL saat ini dinilai paling sesuai untuk mempersiapkan lulusan dokter agar

dapat bekerja secar profesional dan kolaboratif. Dengan PBL mahasiswa

diajarkan berlatih komunikasi dengan sejawat, pasien,hal mana yang pada

kurikulum konvesional tidak diajarkan secara eksplisit. Tidak heran banyak

dokter menjadi ”poor comunicator”.

Dengan PBL lulusan dokter juga dapat melaksanakan life long learning dan

mandiri, karena dalam PBL mahasiswa dituntut untuk mencari dan menglah

informasi secara mandiri, tidak hanya menunggu diberikab kuliah oleh dosen

seperti pada pembelajaran konvensional. Dalam PBL siswa diajarkan aktif, dan

memandang persoalan secara holistik, baik integrasi horizontal dan vertikal

pada kurikulum.

Ada 12 langkah dalam PBL

1. Klasifikasi dan mendefinisikan masalah

2. Analisa problem

3. Membangun hipotesa

4. Identifikasi dan mengkarateristikkan pengetahuan yang diperlukan

5. Mengidentifikasikan apa yang sudah diketahui

6. Identifikasi apa saja yang perlu dipelajari

7. Mengumpulkan informasi baru

8. Mensintesa informasi baru dan lama

9. Pengulangan seluruh atau sebagian langkah yang diperlukan

10. Idntifikasi apa yang belum dipelajari

11. Kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari

12. Mengetes pengetahuan yang sudah dipahami dengan

mengaplikasikan dengan problem lain.

26

Page 28: Tutor guide bms ii, 2012 2013

Lembar Penilaian Mahasiswa

Group :

Kasus Pemicu :

Tanggal :

Fasilitator :

NPM NAMA

PARTICIPATION ATTITUDE

SHARING ARGUMENTATION ACTIVITI DEMOTING

FACTOR

DISCIPLIN MANNER

SCORE

DISCIPLINE PRESENT : 1; LATE > MINUTES : 0

MANNER GOOD MANNER :1

SCORE 1 3 5

SHARING SELDOM MODERATE FREQUENT

ARGUMENTATION BAD MODERATE GOOD

ACTIVITY BAD MODERATE GOOD

DOMINANT YES SCORE 1

27

Page 29: Tutor guide bms ii, 2012 2013

LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP FASILITATOR

KASUS PEMICU :

TANGGAL :

FASILITATOR :

PENILAIAN SKOR (0 – 100)

1. Pengetahuan tentang tutorial

Mengerti tentang objektif dari

prosesd tutorial

Familiar dengan kasus pemicu

Mengerti apa yang harus dipelajari

2. Attitude

Menunjukkan antusiasme sebagai tutor, -

perhatian pada siswa dan apa yang siswa

pelajari

Datang tepat waktu

Memberikan feed back

Memberikan evaluasi lengkap

3. Skill

Tidak mengarahkan diskusi

Memberikan pertanyaan pancingan

Tidak memberi kuliah singkat

Memberikan alternatif materi yang harus

dipelajari

Menjaga agar tetap fokus pada masalah

Mengulang diskusi apabila diperlukan

Memfasilitasi feed back dan evaluasi

Merangsang critcal thingking

Membuat siswa nyaman

Tidak membuat atmosfir yang tidak

menyenangkan

Komentar :

28

Page 30: Tutor guide bms ii, 2012 2013

LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP PRAKTIKUM

GRUP :

PRAKTIKUM :

TANGGAL :

PENANGGUNG JAWAB :

ASISTEN :

PENILAIAN SKOR (0 – 100)

1. Penanggung jawab

Menguasai materi pratikum

Membimbing pratikum dengan

baik

Tepat waktu

2. Asisten

Menguasai materi pratikum

Membimbing pratikum dengan

baik

Tepat waktu

3. Pelaksanaan

Materi sesuai dengan silabus

Memberikan pre test dan post

test

Bahan dan alat tersedia dengan

baik

Kenyamanan ruangan

Komentar

29

Page 31: Tutor guide bms ii, 2012 2013

LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP DOSEN

KULIAH :

TANGGAL :

DOSEN :

PENILAIAN SKOR (0 – 100)

1. Penanggung jawab

Memberikan silabus pada

awal kuliah

Kesesuaian materi dengan

silabus

Menerangkan bagaimana

evaluasi akan dilakukan

Membuat presentasi yang

menarik

Membawakan materi

dengan baik

Menguasai materi kuliah

Tepat waktu

Penampilan yang baik

Kualitas diktat

Memberikan kuis dan tugas

Memberikan feed back dan

hasil evaluasi

Memberikan atmosphere

30

Page 32: Tutor guide bms ii, 2012 2013

yang baik bagi pengajaran

2. Alat

LCD berfungsi dengan baik

Tersedianya absen

Tersedianya white board, spidol

Kenyamanan ruangan

Komentar

31