23
BAB 6 MAKROMULEKUL (POLIMER) 6.1 Reaksi Pembentukan Polimer 6.2 Penggolongan Polimer 6.3 Berbagai Macam Polimer 6.4 Penanganan Limbah Plastik

Bab 6 makromolekul ( polimer )

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 6 makromolekul ( polimer )

BAB 6

MAKROMULEKUL

(POLIMER)

6.1 Reaksi PembentukanPolimer

6.2 Penggolongan Polimer

6.3 Berbagai Macam Polimer

6.4 Penanganan Limbah Plastik

Page 2: Bab 6 makromolekul ( polimer )

Reaksi Pembentukan Polimera. Polimer terdiri dari molekul-molekul besar, sehingga disebut juga

makromolekul.b. Molekul polimer dapat diandaikan dengan sebuah rantai yang

setiap mata rantainya mewakili satu unit pembangun (unit pembangun itu berasal dari molekul sederhana) yang disebutmonomer.

c. Reaksi pembentukan polimer dari monomernya disebutpolimerisasi.

Page 3: Bab 6 makromolekul ( polimer )

a. Polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap.

b. Polimerisasi adisi adalah perkaitan langsungantarmonomer berdasarkan reaksi adisi.

c. Polimerisasi dapat berlangsung dengan bantuan suatu katalis.

Polimerasi Adisi

Page 4: Bab 6 makromolekul ( polimer )

Contoh

Pembentukan polietilena (politena).

Polietilena dibentuk oleh monomer-monomer etena.

Page 5: Bab 6 makromolekul ( polimer )

a. Pada polimerisasi kondensasi, monomer-monomer saling berkaitan dengan melepasmolekul kecil, seperti H2O dan CH3OH (metanol).

b. Polimerisasi kondensasi terjadi pada monomer yang mempunyai setidaknya dua gugus aktif.

Polimerasi Kondensasi

Page 6: Bab 6 makromolekul ( polimer )

Contoh

Pembentukan nilon 6,6

Nilon 6,6 terbentuk dari dua jenis monomer, yaitu asamadipat (asam 1,6-heksandioat) dan heksametilendiamina(1,6-diaminoheksana).

Page 7: Bab 6 makromolekul ( polimer )

Penggolongan Polimer

Polimer berdasarkan asalnya dibedakanmenjadi:

1. Polimer alam adalah polimer yang terdapat dialam;

2. Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat di alam.

Page 8: Bab 6 makromolekul ( polimer )
Page 9: Bab 6 makromolekul ( polimer )

Penggolongan PolimerPolimer berdasarkan monomernya

a. Berdasarkan jenis monomernya, polimerdibedakan atas homopolimer dan kopolimer.

b. Homopolimer terbentuk dari satu jenismonomer, sedangkan kopolimer terbentukdari dua jenis atau lebih monomer.

c. Contoh homopolimer yaitu polietilena, polipropilena, polistirena, PVC, teflon, amilum, selulosa, dan poliisoprena (karet alam).

d. Contoh kopolimer yaitu nilon 6,6 dan dakron.

Page 10: Bab 6 makromolekul ( polimer )

Penggolongan PolimerPolimer berdasarkan sifatnya terhadap panas

Polimer Termoplastik Polimer Termosetting

Polimer yang melunak jikadipanaskan sehingga dapat dibentukulang

Polimer yang tidak melunak jikadipanaskan sehingga tidak dapatdibentuk ulang

Contoh polietilena, PVC, danpolipropilena

Contoh bakelit, yaitu plastik yangdigunakan untuk peralatan listrik

Terdiri atas molekul-molekul rantailurus atau bercabang

Terdiri atas ikatan silang antarrantaisehingga terbentuk bahan yang keras dan lebih kaku

Page 11: Bab 6 makromolekul ( polimer )

Karet Alam

Karet alam adalah polimer dari isoprena.

Struktur karet alam

a. Karet alam bersifat elastis, lunak, dan lengket dalam keadaan panas.

b. Karet dapat dikeraskan jika dimasak dengan belerang.

c. Pengerasan terjadi karena terbentuk ikatan silang disulfida antarrantai.

d. Proses tersebut, yang disebut vulkanisasi, ditemukan oleh Charles Goodyear.

Page 12: Bab 6 makromolekul ( polimer )

Karet Sintetis

Polibutadiena dibuat dari butadiena sebagaimonomer.

Polibutilena

Page 13: Bab 6 makromolekul ( polimer )

Monomer pembentuknya berupa kloroprena, yaitu 2-kloro-1,3-butadiena.

Polikloropena (Neoprena)

Neoprena digunakan sebagai selang untukmembuat selang oli atau barang lainnya yang sejenis.

Page 14: Bab 6 makromolekul ( polimer )

SBR (Styrene-Butadiene Rubber) adalah kopolimerdari stirena (25%) dan butadiena (75%).

SBR

Penggunaan utama dari SBR adalah untuk ban kendaraan bermotor.

Page 15: Bab 6 makromolekul ( polimer )

Polietilena adalah plastik yang paling sederhanadan juga paling murah.

Polietilena

Penggunaan utama dari SBR adalah untuk ban kendaraan bermotor.

Page 16: Bab 6 makromolekul ( polimer )

Polipropilena hampir serupa dengan polietilena.

Polipropilena

Monomernya adalah propena.

Polipropilena lebih kuat dan lebih tahan daripadapolietilena.

Page 17: Bab 6 makromolekul ( polimer )

a. Teflon merupakan nama dagang daripolitetrafluoroetilena (PTFE).

b. Monomer penyusunnya berupatetrafluoroetena.

c. Oleh karena ikatan C–F sangat kuat dan tahan terhadap panas, maka teflon bersifatkuat, tidak reaktif, dan tidak dapat terbakar.

d. Teflon banyak dipakai sebagai gasket, pelapis tangki di pabrik kimia, dan pelapis panci antilengket.

Teflon

Page 18: Bab 6 makromolekul ( polimer )

a. Polivinilklorida (PVC) adalah plastikkedua terbanyak yang diproduksi setelah polietilena.

b. Monomernya adalah vinilklorida (ClCH==CH2) dan merupakanpolimer adisi.

c. PVC digunakan untuk membuat pipa, pelapis lantai, dan selang.

PVC

Page 19: Bab 6 makromolekul ( polimer )

a. Asam akrilat adalah nama lain untuk asam 2–propenoat.

b. Polimetilmetakrilat (PMMA) yang dikenal dengan namadagang flexiglass, adalah plastik bening keras, tetapi ringansehingga banyak digunakan sebagai kaca jendela pesawatterbang, dan lampu belakang mobil.

c. Plastik ini terbuat dari reaksi adisi turunan asam akrilat, yaituester metilmetakrilat.

d. Serat akrilat seperti orlon yang hampir menyerupai wol terbuat dari turunan asam akrilat yaitu akrilonitril.

Akrilat

Page 20: Bab 6 makromolekul ( polimer )

a. Terilen terbentuk dari dua jenis monomer, yaitusuatu dialkohol dan suatu dikarboksilat.

b. Ikatan antarmonomernya merupakan ikatan ester, sehingga terilen disebut juga suatu poliester.

c. Contohnya adalah dakron, yang terbentuk darietilen glikol dan asam terftalat.

d. Dakron banyak digunakan sebagai serat tekstil

e. Polimer ini dikenal digunakan sebagai pita perekammagnetik dan sebagai bahan balon cuaca yang dikirim ke stratosfir.

Terilen

Page 21: Bab 6 makromolekul ( polimer )

a. Nilon adalah polimer kondensasi yang melibatkangugus amina (—NH2) dan gugus karboksil (—COOH).

b. Ikatan antarmonomernya disebut ikatan amida, sehingga nilon disebut juga poliamida.

c. Nilon yang terbentuk dari kondensasi asamtereftalat dengan heksametilendiamina disebutnilon 6,6 karena masingmasing monomernyamengandung 6 atom karbon.

d. Nilon merupakan polimer yang kuat dan ringan, dapat ditarik tanpa retak.

Nilon

Page 22: Bab 6 makromolekul ( polimer )

a. Bakelit adalah suatupolimer kondensasi darifenol dan formaldehida.

b. Kondensasi terjadi dengan melepas air.

c. Bakelit tergolong plastik termosetting, tidak dapat dilelehkan dan dibentuk ulang.

d. Jika dipanaskan pada suhu tinggi, makaplastik ini akan terurai dan rusak.

Bakelit

Page 23: Bab 6 makromolekul ( polimer )

Penanganan Limbah Pabrik

a. Proses daur ulang melalui tahap-tahappengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, danpembentukan ulang.

b. Incinerasi, limbah plastik mempunyai nilai kaloryang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagaisumber tenaga untuk pembangkit listrik.

c. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasarzat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal.