87
No. 002/SAS/ZN-1/2015 Laporan Keuangan/Financial Statements Beserta/with Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT Zebra Nusantara Tbk. and Its Subsidiaries Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2013/ For The Years Ended December 31, 2014 With Comparative Figure December 31, 2013

Zbra lkt des_2014

Embed Size (px)

Citation preview

No. 002/SAS/ZN-1/2015

Laporan Keuangan/Financial Statements

Beserta/with

Laporan Auditor Independen

Independent Auditor’s Report

PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PT Zebra Nusantara Tbk. and Its Subsidiaries

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014

Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2013/

For The Years Ended December 31, 2014

With Comparative Figure December 31, 2013

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak

PT Zebra Nusantara Tbk. and Its Subsisdiaries

Daftar Isi/Table Of Contents

Halaman/

Page

Surat Pernyataan Direksi / Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen / Independent Auditors’Report i-iv

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian / Consolidated Statements of Financial Position

1a – 1b

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian / Consolidated Statements of Comprehensif Income

2

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian / Consolidated Statements of Change in Equity

3

Laporan Arus Kas Konsolidasian / Consolidated Statements of Cash Flows 4

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian / Notes to the Consolidated Financial Statements

5 - 78

PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 For The Year Ended December 31, 2014

Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2013 With Comparative Figures For December 31, 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2014 2013

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 3e,3f,3g,4,5 305.808.115 341.737.699 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - pihak ketiga, setelah Accounts receivables - third parties, net of

dikurangi cadangan penurunan nilai allowance for impairment losses of

sebesar Rp43.601.233 dan Rp43.601.233 Rp43.601.233 and Rp43.601.233

pada 31 Desember 2014 dan 2013 3e,3h,6 1.471.276.789 1.029.230.023 at December 31, 2014 and 2013

Piutang lain-lain, setelah dikurangi Other recivables - net of allowance for

cadangan penurunan nilai sebesar impairment losses of

Rp2.871.210.236 dan Rp2.026.079.791 Rp2.871.210.236 and Rp2.026.079.791

pada 31 Desember 2014 dan 2013 3h,4,7 2.991.609.162 3.616.680.427 at December 31, 2014 and 2013

Persediaan 3i,4,8 1.602.123.378 1.637.227.618 Inventories

Uang muka pembelian - 77.078.454 Advance for purchases

Biaya dibayar dimuka 3j 1.377.096.850 1.714.634.997 Prepaid expenses

JUMLAH ASET LANCAR 7.747.914.294 8.416.589.218 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation

Rp24.535.731.582 dan Rp28.600.161.831 Rp24.535.731.582 and Rp28.600.161.831

pada 31 Desember 2014 dan 2013 3k,3n,4,9 21.910.087.431 24.117.152.529 at December 31, 2014 and 2013

Piutang koperasi karyawan setelah Employee cooperative receivable net of

dikurangi cadangan penurunan nilai allowance for impairment losses of

sebesar Rp193.979.864 dan Rp129.319.909 Rp193.979.864 and Rp129.319.909

pada 31 Desember 2014 dan 2013 3h,4,10 64.659.955 129.319.910 at December 31, 2014 and 2013

Aset pajak tangguhan - bersih 3u,25 6.919.626.058 6.982.139.888 Deffered tax assets - net

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 28.894.373.444 31.228.612.327 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 36.642.287.738 39.645.201.545 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which are an integral part of the consolidated financial statements

-1a-

PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 For The Year Ended December 31, 2014

Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2013 With Comparative Figures For December 31, 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2014 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha - pihak ketiga 3e,3p,11 3.457.484.932 2.031.505.808 Trade accounts payable-third parties

Utang lain-lain Other accounts payable

Pihak ketiga 12 577.637.000 394.518.769 Related party

Pihak berelasi 3f,12 208.050.000 208.050.000 Third parties

Utang pajak 3u,13 630.825.797 515.351.424 Taxes payable

Biaya yang masih harus dibayar 14 789.581.430 1.132.718.077 Accrued expenses

Surat promes 3q,15 1.860.095.000 27.426.287.178 Promissory notes

Utang bank - jangka pendek 3q,16 1.380.256.134 1.498.662.780 Bank loan - short term

Bagian lancar atas liabilitas jangka panjang: Current maturities of long-term liabilities

Inventories Utang bank 3q,17 - 1.826.000.000 Bank loan

Advance for purchases Lembaga keuangan lainnya 3q,18 929.041.667 - Other financial institutions

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 9.832.971.960 35.033.094.036 TOTAL CURRENT LIABILITIES

TOTAL CURRENT ASSETS

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

NON-CURRENT ASSETS

Utang jangka panjang setelah dikurangi - Current maturities of long-term liabilities

bagian yang jatuh tempo dalam setahun: net of current maturities of one year

Lembaga keuangan lainnya 3q,18 2.111.458.333 - Other financial institutions

Liabilitas imbalan kerja 3t,27 2.097.660.511 2.737.614.036 Employee benefits obligation

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 4.209.118.844 2.737.614.036 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

Employee cooperative receivable net of

EKUITAS EQUITY

Modal disetor Paid capital stock

- Modal saham nilai nominal Rp500 Capital stock - Rp. 500 par value per series -

TOTAL NON-CURRENT ASSETS per saham seri A dan Rp100 per saham A share and Rp 100 par value per

seri B series B share

- Modal ditempatkan dan disetor penuh- Subscribed and paid –up 40,082,498 -

40.082.498 saham seri A dan 816.050.511 series A shares and 816,050,511

saham dan 615.583.704 saham seri B shares and 615,583,704 series B shares

TOTAL ASSETS tahun 2014 dan 2013 19 101.646.300.100 81.599.619.400 in 2014 and 2013

Tambahan modal disetor - bersih 20 4.291.544.950 (5.387.393.156) Additional paid - in capital - net

Defisit (83.371.033.152) (74.301.943.947) Deficit

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners:

kepada pemilik:

Entitas induk 22.566.811.898 1.910.282.297 Parent

Kepentingan non-pengendali 21 33.385.036 (35.788.823) Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 22.600.196.934 1.874.493.474 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 36.642.287.738 39.645.201.545 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

which are an integral part of the consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which are an integral part of the consolidated financial statements

-1b-

PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dan 2013 For The Year Ended December 31, 2014 And 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2014 2013

PENDAPATAN USAHA 2s,22 14.281.644.782 13.924.016.521 REVENUES

BEBAN LANGSUNG 2s,23 13.954.821.774 13.694.296.826 DIRECT COST

LABA KOTOR 326.823.008 229.719.695 GROSS PROFIT

Other accounts payable

Beban usaha 2s,24 (5.730.500.057) (6.699.004.363) Operating expenses

Laba (rugi) pelepasan aset tetap (1.827.684.951) 653.906.328 Gain (loss) of fixed assets

Selisih kurs (137.371.104) 5.268.502 Foreign exchange

Pendapatan keuangan 1.440.469 1.026.435 Finance income

Lain-lain - bersih (548.469.698) (539.028.273) Others - net

Beban keuangan (314.418.631) (414.994.069) Finance cost

Beban penurunan nilai piutang 3h,4,7 (588.810.179) (493.901.362) Impairment loss of receivable

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (8.818.991.143) (7.257.007.107) LOSS BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAX INCOME (EXPENSE)

Pajak kini 3u,4,25 (118.410.373) (85.516.495) Current tax

NON-CURRENT LIABILITIES Pajak tangguhan 3u,4,25 (62.513.830) (590.560.467) Differed Tax

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (180.924.203) (676.076.962) Total Tax Income (Expense)

Current maturities of long-term liabilities

RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (8.999.915.346) (7.933.084.069) NET - LOSS FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

EQUITY TAHUN BERJALAN (8.999.915.346) (7.933.084.069) FOR THE YEAR

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

- Pemilik Entitas Induk (9.069.089.205) (7.738.478.370) - Owner Of The Company

- Kepentingan Non-pengendali 21 69.173.859 (194.605.699) - Non-controling Interest

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF (8.999.915.346) (7.933.084.069) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

RUGI PER SAHAM 3v,26 LOSS PER SHARE

- Dasar (10,51) (12,10) Basic -

Additional paid - in capital - net - Dilusian (10,51) (12,10) Diluted -

Deficit

Equity attributable to owners:

TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

which are an integral part of the consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which are an integral part of the consolidated financial statements

-2-

PT ZEBRA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ZEBRA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Modal

Ditempatkan dan Tambahan modal Diatribusikan kepada

Disetor Penuh/ disetor/ Saldo laba / Kepentingan Nonpengendali /

Paid-up Additional Retained earnings Attributable to Non-controlling

Capital Stock Paid-in capital Defisit/Deficit Jumlah / Total Interest Jumlah/Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo 1 Januari 2013 81.599.619.400 (5.387.393.156) (66.563.465.577) 9.648.760.667 158.816.876 9.807.577.543 Balance January 1, 2013

Jumlah laba (rugi) komprehensif 2013 - - (7.738.478.370) (7.738.478.370) (194.605.699) (7.933.084.069) Total comprehensive income (loss) 2013

Saldo 31 Desember 2013 81.599.619.400 (5.387.393.156) (74.301.943.947) 1.910.282.297 (35.788.823) 1.874.493.474 Balance December 31, 2013

Tambahan modal disetor 20.046.680.700 9.678.938.106 - 29.725.618.806 - 29.725.618.806 Paid in capital

Jumlah laba (rugi) komprehensif 2014 - - (9.069.089.205) (9.069.089.205) 69.173.859 (8.999.915.346) Total comprehensive income (loss) 2014

Saldo 31 Desember 2014 101.646.300.100 4.291.544.950 (83.371.033.152) 22.566.811.898 33.385.036 22.600.196.934 Balance December 31, 2014

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Attributable to owners of the parent

- 3 -

PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dan 2013 For The Year Ended December 31, 2014 And 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2014 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 13.840.519.056 15.145.398.781 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada pemasok karyawan Cash paid to suppliers

dan pengemudi (14.881.986.311) (16.383.269.640) and employees

Kas yang digunakan untuk aktivitas operasi (1.041.467.255) (1.237.870.859) Cash used in operations

Pembayaran beban keuangan (277.290.695) (335.449.427) Payment for finance cost

Penerimaan dari penghasilan bunga dan lain-lain (831.477.112) 790.398.432 Cash received from finance income and others

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (2.150.235.062) (782.921.854) Net Cash Used In Operating Activities

Foreign exchange

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (1.615.916.704) (1.238.349.250) Acquisition of fixed assets

Pelepasan aset tetap 1.170.800.000 1.490.150.000 Sales of fixed assets

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi (445.116.704) 251.800.750 Net Cash Provided by Investing Activities

LOSS BEFORE INCOME TAX

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FINANCING ACTIVITIES

Penurunan utang bank jangka panjang - bersih (1.944.406.646) (1.517.730.574) Decrease Bank loans and long-term loans - net

Penerimaan wesel bayar 4.503.828.828 2.008.662.839 Cash received from promissory note

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 2.559.422.182 490.932.264 Net Cash Provided by Financing Activities

Total Tax Income (Expense)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET CASH INCREASE (DECREASE) IN CASH

NET - LOSS FOR THE YEAR KAS DAN SETARA KAS (35.929.584) (40.188.839) AND CASH EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 341.737.699 381.926.538 AT BEGINNING OF YEAR

TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 3e,3f,3g,4,5 305.808.115 341.737.699 AT THE END OF YEAR

TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

LOSS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

which are an integral part of the consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which are an integral part of the consolidated financial statements

-4-

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 5 -

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Zebra Nusantara Tbk. (Perusahaan)

didirikan dengan nama PT Zebra dalam

rangka Undang-undang Penanaman Modal

Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-

undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta

No. 46 dari Soetjipto S.H., notaris di Surabaya.

Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusannya No. C2-6527.HT.01.01.TH.87

tanggal 12 Oktober 1987 serta diumumkan

dalam Lembaran Berita Negara No. 51 tanggal

24 Juni 1988, Tambahan No. 607. Anggaran

Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa

kali perubahan, terakhir berdasarkan akta

No. 60 tanggal 30 September 2014 dari

Edi Priyono, S.H., notaris di Jakarta mengenai

persetujuan konversi utang Perusahaan

menjadi saham (Debt to Equity), persetujuan

penambahan modal ditempatkan dan disetor

dengan pengeluaran saham baru dalam

Perusahaan tanpa melalui Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD), serta perubahan

pengurus Perusahaan PT Zebra Nusantara

Tbk. Akta perubahan ini telah diterima dan

dicatat dalam Database Sistem Administrasi

Badan Hukum dari Menteri Kehakiman dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

No. AHU-0110087.40.80.2014 tanggal

23 Oktober 2014.

PT Zebra Nusantara Tbk. (The “Company”)

was established the name of PT Zebra under

the framework of the Domestic Capital

Investment Law No. 6 of 1968 as amended by

Law No. 12 of 1970 based on notarial deed

No. 46 of Soetjipto, S.H., notary in Surabaya.

The deed of establishment was approved by

the Minister of Justice of the Republic of

Indonesia in his Decision Letter

No. C2-6527.HT.01.01.TH.87 dated October

12, 1987 and was published in the State

Gazette No. 51. Supplement No. 607 dated

June 24, 1988. The Company’s articles of

association had been amended several times,

most recently by notarial deed No. 60 dated

September 30, 2014 of Edi Priyono, S.H.,

notary in Jakarta regarding the approval of the

Company's debt to equity conversion (Debt to

Equity), the approval of the capital increase

subscribed and paid by the issuance of new

shares in the Company without Preemptive

Rights, as well as changes in the Company's

management of PT Zebra Nusantara Tbk.

This amendment has been received and

recorded in the Database Administration

System Law of the Ministry of Justice and

Human Rights of the Republic of Indonesia,

No.AHU-0110087.40.80.2014 dated October

23, 2014.

Perusahaan berdomisili di Surabaya, Jawa

Timur dengan daerah pengoperasian di

Surabaya. Kantor Pusat Perusahaan

beralamat di Jl.Raya Jemursari No. 78,

Surabaya.

The Company is domiciled in Surabaya, East

Java and its operational area in Surabaya.

The Company’s head office is located in

Jl. Raya Jemursari No. 78, Surabaya.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 6 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information

(continued)

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan terutama adalah di bidang

angkutan taksi dan jasa lainnya yang serupa.

Perusahaan mengoperasikan taksi “Zebra” di

Surabaya. Perusahaan memulai usaha

komersialnya pada tahun 1987. Pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 Perusahaan

memiliki 118 dan 121 unit taksi. Jumlah

karyawan Perusahaan rata-rata 59 dan 105

karyawan untuk 31 Desember 2014 dan 2013.

Based on the Company’s articles of

association article 3, the scope of activities of

the Company is mainly to engage in providing

taxi and other similar services. The Company

operates “Zebra” taxi fleet in Surabaya. The

Company started commercial operations in

1987. As of December 31, 2014 and 2013 the

Company had 118 taxi fleet and 121 taxi fleet.

The amount of the Company's employees an

average of 59 and 105 employees for

December 31, 2014 and 2013.

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Board of commisioner and directors as of

December 31, 2014 consists of the following :

Komisaris Utama Jopie Widjaja President Commissioner

Komisaris Independen Edwin Henawan Soekawati, S.H Independent Commissioners

Direktur Utama Independen Drs. H. Mulyadi, MM Independent President Director

DIrektur Jeremia Kaban Director

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Board of commisioner and directors as of

December 31, 2013 consists of the following :

Komisaris Utama

Independen

Drs. H. Mulyadi, MM

Independent President

Commissioner

Komisaris Edwin Henawan Soekawati, S.H Commissioners

Direktur Utama Jeremia Kaban President Director

Direktur Irawati Handojo Director

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 7 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information

(continued)

Susunan komite audit Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai

berikut :

Board of audit commitee as of December 31,

2014 consists of the following :

Ketua Edwin Henawan Soekawati, S.H Chairman

Anggota Teddy Noersetiadi, S.E, Ak, M.Ak Members

Victorianus Krisnantoro

Susunan komite audit Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai

berikut :

Board of audit commitee as of December 31,

2014 consists of the following :

Ketua Drs. H. Mulyadi, MM Chairman

Anggota Teddy Noersetiadi, S.E, Ak, M.Ak Members

Victorianus Krisnantoro

b. Entitas Anak b. Subsidiaries

PT Surabaya Artautama Bersama PT Surabaya Artautama Bersama

Berdasarkan akta No. 4 tanggal 19 Agustus

2003 dari Ny. Fachria S.H., notaris di

Surabaya, efekftif pada tanggal 1 Agustus

2003 Perusahaan membeli 96% atau

sebanyak PT Surabaya Artautama Bersama

(SAB) dari M. Ismail Sarif (pemegang saham).

Entitas Anak berdomisili di Surabaya, Jawa

Timur dan bergerak dalam bidang angkutan

dan jasa lainnya yang serupa dan memulai

operasi komersial pada tahun 1996. Entitas

Anak ini mengoperasikan taksi “Garuda” dan

pada tanggal 31 Desember 2014 Entitas Anak

memiliki 84 unit taksi dengan jumlah aset

sebesar Rp9.644.648.535.

Based on notarial deed No. 4 dated August

19, 2003 of Mrs. Fachria S.H., notary in

Surabaya, effective August 1, 2003 the

Company’s has acquired 96% equity

ownership or totaling 200 shares of

PT Surabaya Artautama Bersama (SAB) from

M. Ismail Sarif (stockholder). The subsidiary is

domiciled in Surabaya and its scope of

activities is mainly to engage in providing

transportation and other similar services. It

started commercial operations in 1996.

Subsidiaries operate taxis "Garuda" and on

December 31, 2014 the Subsidiary has 84

units cab with total assets of

Rp9,644,648,535.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 8 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Entitas Anak (lanjutan) b. Subsidiaries (continued)

PT Zebra Energi PT Zebra Energi

Berdasarkan akta No. 10 tanggal 5 Agustus

2005 dari Edi Priyono S.H., notaris di Jakarta.

PTZebra Energi menerbitkan 250 lembar

saham. Perusahaan membeli 99% atau

sebanyak 249 saham PTZebra Energi.

Selanjutnya berdasarkan akta No. 2 tanggal

1 Juli 2010 yang dibuat oleh Notaris

Nurmawan Hari Wismono, S.H., M.Kn. Entitas

Anak meningkatkan modal disetor dari semula

250 lembar menjadi 647 lembar.

Based on notarial deed No. 10 date August 5,

2005 of Edi Priyono, S.H., notary in Jakarta,

PT Zebra Energi publish 250 shares.

PT Zebra Nusantara has 249 shares or 99%

and 1 share has acquired PT Zebra Energi

(the subsidiary). Furthermore, based on deed

No. 2 dated July 1, 2010 made by the notary

Nurmawan Hari Wismono, S.H., M.Kn.

Subsidiary paid in capital from the original 250

shares to 647 sheets.

Perusahaan berdomisili di Surabaya, Jawa

Timur dan bergerak dalam bidang

perdagangan dan jasa lainnya. Entitas anak ini

pada tahun 2008 mulai beroperasi dengan total

aset per 31 Desember 2014 sebesar

Rp7.586.095.293.

The Company’s activity in merchandises and

other service and located in Surabaya.

Subsidiaries in 2008 began to operate with

total assets per December 31, 2014

amounted to Rp7,586,095,293..

PT Zebra International Dry Port PT Zebra International Dry Port

Berdasarkan akta No. 34 tanggal

12 September 2008 dari Edi Priyono S.H.,

notaris di Jakarta, Perusahaan mendirikan

PT Zebra International Dry Port dengan

komposisi saham sebesar 75% atau sebanyak

938 saham PT Zebra Nusantara Tbk dan 25%

atau sebanyak 312 saham Himawan

Kertonugroho.

Based on notarial deed No. 34 date

September 12, 2008 of Edi Priyono, S.H.,

notary in Jakarta, Company publish PT Zebra

International Dry Port with 75% PT Zebra

Nusantara or 938 shares and 25% or 312

shares of Himawan Kertonugroho shares.

PT Zebra International Dry Port berdomisili di

Jakarta Selatan dan bergerak dalam bidang

perdagangan dan jasa lainnya. Entitas anak ini

belum melakukan kegiatan operasional,

dengan jumlah aset Entitas Anak sebesar

Rp0 pada tahun 2014.

PT Zebra International Dry Port is domiciled in

Jakarta Selatan and it’s activity in

merchandises and other service. This

Subsidiary were not operated yet in 2014,

with total assests amounting Rp0.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 9 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of Shares of the Company

Pada tanggal 25 Juli 1991, Perusahaan telah

memperoleh pernyataan efektif dari Ketua

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

sesuai dengan syaratnya No. S.1136/PM/1991

untuk melakukan penawaran umum atas

7.315.900 saham kepada masyarakat. Pada

tanggal 13 Juni 1991 saham tersebut telah

dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan

Surabaya.

On July 25, 1991, the Company obtained the

notice of effectivity from the Chairman of the

Capital market Supervisor Agency (Bapepam)

in his letter No. S.1136/PM/1991 for its public

offering of 7,315,900 shares. On June 13,

1991 these shares were listed in the Jakarta

and Surabaya Stock Exchanges.

Pada tanggal 16 Januari 2001, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Ketua

Bapepam untuk melakukan Penawaran Umum

Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu (Penawaran Umum Terbatas I) untuk

maksimum 541.113.723 saham biasa seri B

dan maksimum 86.967.705 waran seri I.

On January 16, 2001, the Company obtained

the notice of effectivity from the Chairman of

Bapepam to conduct limited offering with

preemptive rights (Limited Offering I)

consisting of maximum of 541,113,723 series

B common shares and maximum of

86,964,705 series I warrants.

Setiap pemegang 2 lembar seri A yang

tercatat pada tanggal 16 januari 2001

mempunyai hak untuk membeli 27 lembar

saham baru seri B dengan harga Rp100 per

lembar (atau dengan harga Rp2.700 per

paket). Untuk setiap pembelian kelipatan

56 lembar saham seri B, pembeli akan

menerima 9 waran seri I secara cuma-cuma.

Periode pelaksanaan waran dimulai dari

tanggal 20 Juli 2001 sampai dengan

25 Januari 2006. Pemegang waran

mempunyai hak beli 1 (satu) saham seri B

untuk setiap waran yang dimiliki, pada harga

pelaksanaannya yang sebesar

Rp100 setiap saham.

For every 2 series A shares held by a

stockholder on record as of January 16, 2001,

the stockholder has a right to purchase 27

new series B shares at Rp100 per share (or at

Rp2,700,- per package). The buyer will

receive 9 series I warrants in every 56 series

B shares acquired. The warrants can be

exercised from July 20, 2001 until January 25,

2006. The warrant holder is entitled to

purchase 1 series B share for every 1 warrant

held, at an exercised price of Rp100 per

share.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 10 -

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan

(lanjutan)

c. Public Offering of Shares of the Company

(continued)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

Rapat PT Zebra Nusantara Tbk. Nomor 60

Tanggal 30 September 2014 oleh Edi Priyono,

S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan telah

memutuskan menyetujui mengkonversi utang

Perusahaan kepada PT Infiniti Wahana

sebesar Rp30.070.021.006 dengan

menerbitkan saham baru sebanyak

200.466.807 lembar saham Seri B

dengan nilai nominal Rp100. Akta tersebut

telah disahkan oleh Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia No.AHU-0110087.40.80.2014

Tanggal 23 Oktober 2014.

Based on the Deed of PT Zebra Nusantara

Tbk. Number 60 Dated September 30, 2014

by Edi Priyono, S.H., notary in Jakarta, the

Company has decided in favor of converting

debt to PT Infiniti Wahana for

Rp30,070,021,006 by issuing new shares

amounting to 200,466,807 Series B shares

with a nominal value of Rp100. This

amendment has been approved by the

Ministry of Justice and Human

Rights of the Republic of Indonesia

No.AHU-0110087.40.80.2014 Dated October

23, 2014.

Pada tanggal 4 Nopember 2014, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Bursa

Efek Indonesia (BEI) mengenai Persetujuan

Pencatatan Saham Tambahan melalui

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu (HMETD), untuk

200.466.807 lembar saham Seri B dengan nilai

nominal Rp100.

On November 4, 2014, the Company obtained

the approval from the Indonesia Stock

Exchange (IDX) of the Additional Shares

Listing Agreement with Capital Increase

Without Preemptive Rights (ER), for

200,466,807 Series B shares with a nominal

value of Rp100.

Pada tanggal 31 Desember 2014 saham yang

beredar adalah 40.082.498 lembar seri A dan

816.050.511 lembar seri B dan pada tanggal

31 Desember 2013 saham yang beredar

adalah 40.082.498 lembar seri A dan

615.583.704 lembar seri B.

On December 31, 2014 the outstanding

shares is 40,082,498 shares of series A and

series B 816,050,511 shares and on

December 31, 2013 of shares outstanding is

40,082,498 shares of series A and series B

615,583,704 shares.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 11 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTASI

KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN

INTERPRETASI STANDAR AKUNTASI

KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED

STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(ISAK)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan

a. Standards effective in the current period

Dalam tahun berjalan Perusahaan dan entitas

anak telah menerapkan standar baru dan

revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari

Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan

dengan operasinya dan efektif untuk periode

akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari

2013.

In the current year, the Company and its

subsidiaries have adopted of the new and

revised standards and interpretations issued

by the Financial Accounting Standards Board

of the Indonesian Institute of Accountants that

are relevant to their operation and effective for

accounting periods beginning on January 1,

2013.

Berikut ini standar baru yang diterapkan dalam

laporan keuangan konsolidasi:

The following new standards have been

adopted in there consolidated financial

statements :

• PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis

Entitas Sepengendali

• PSAK 38 (revised 2012), Business

Combination of Entities Under Common

Control

Standar revisi ini memberikan ruang lingkup

lebih sempit yang hanya mencakup

transaksi kombinasi bisnis dimana standar

sebelumnya mencakup transaksi tertentu

antara entitas yang berada di bawah

pengendalian yang sama yang belum tentu

merupakan kombinasi bisnis. Standar revisi

ini mengacu pada PSAK 22, Kombinasi

Bisnis dalam menentukan apa yang

merupakan pengertian bisnis.

This revised standard provides a narrower

scope as it only covers business

combination transactions between entities

under common control, where as the

previous standard covered certain

transactions between entities under

common control that are not necessarily

business combinations. The revised

standard refers to PSAK 22, Business

Combination, in determining what

constitutes a business.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 12 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTASI KEUANGAN

BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI

STANDAR AKUNTASI KEUANGAN (ISAK)

(lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED

STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(ISAK) (continued)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan (lanjutan)

a. Standards effective in the current period

(continued)

• PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis

Entitas Sepengendali (lanjutan)

• PSAK 38 (revised 2012), Business

Combination of Entities Under Common

Control (continued)

Standar baru ini tetap mempertahankan

penerapan metode penyatuan kepemilikan

dimana aset dan liabilitas yang diperoleh

dalam kombinasi bisnis dicatat oleh

pengakuisisi sebesar jumlah tercatatnya.

The new standard retains the application

of the pooling of interest method where

assets and liabilities acquired in the

business combination are recorded by the

acquirer at their book values.

Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan

dan jumlah tercatat dari setiap transaksi

kombinasi bisnis yang sebelunya dicatat

sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali (SINTRES) di ekuitas

sekarang disajikan sebagai bagian dari

Tambahan Modal Disetor.

The difference between the transfer price

and the book value of the business

combination which was previously

recorded under equity as Difference in the

Value of Restructuring Transactions of

Entities Under Common Control

(SINTRES) is now presented as Additional

Paid in Capital.

Standar sebelumnya mengharuskan

SINTRES diakui dalam laba rugi ketika

hilangnya sepengendalian atau pelepasan

aset, liabilitas, saham, atau instrumen

kepemilikan lain ke pihak lain yang tidak

sepengendali. Di dalam standar revisi,

selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan

dan jumlah aset neto yang diperoleh akan

selalu tetap disajikan sebagai Tambahan

Modal Disetor pengakuisisi dan tidak akan

diakui ke laba rugi.

The previous standard requires the

recycling of the SINTRES to profit and loss

where the relevant entities are no longer

under common control or when the

corresponding assets, liabilities, shares, or

other ownership instrument are

transaferred to an entity which is not under

common control. Under the revised

standard, the difference between the

transfer price and the net assets acquired

will always remain as part of the acquirer’s

Additional Pain In Capital, and should not

be recycled to profit and loss.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 13 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTASI KEUANGAN

BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI

STANDAR AKUNTASI KEUANGAN (ISAK)

(lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED

STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(ISAK) (continued)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan (lanjutan)

a. Standards effective in the current period

(continued)

• PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis

Entitas Sepengendali (lanjutan)

• PSAK 38 (revised 2012), Business

Combination of Entities Under Common

Control (continued)

Standar revisi ini diterapkan secara

prospektif pada atau setelah tanggal

1 Januari 2013. Pada saat penerapan awal,

saldo SINTRES disajikan sebagai bagian

dari Tambahan Modal Disetor.

The revised standard is applied

prospectively on or after January 1, 2013.

Upon initial application, the balance of the

SINTRES is presented as Additional Paid

in Capital.

b. Standar telah diterbitkan tapi belum

diterapkan

b. Standards in issue not yet adopted

Efektif untuk periode yang dimulai pada atau

setelah 1 Januari 2013 adalah Perbaikan

Tahunan atas PSAK 60, Instrumen Keuangan:

Pengungkapan.

Effective for periods beginning on or after

January 1, 2013 is Annual Impovement to

Financial Accounting Standard (PSAK) 60,

Financial Instrument: Disclousure.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan

keuangan konsolidasian, manajemen sedang

mengevaluasi dampak dari standar terhadap

laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date of the financial

statements, management is evaluating the

effect of this standards on the consolidated

financial statements.

Standar akuntansi dan intrepretasi baru/revisi,

serta pencabutan standar berikut yang relevan

terhadap kegiatan operasi Perusahaan, adalah:

The following new/revised accounting

standards, interpretations and withdrawal of

standards, which are relevant to the

Company’s operations, as follows :

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 14 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTASI KEUANGAN

BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI

STANDAR AKUNTASI KEUANGAN (ISAK)

(lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED

STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(ISAK) (continued)

b. Standar telah diterbitkan tapi belum

diterapkan (lanjutan)

b. Standards in issue not yet adopted

(continued)

- ISAK 27 : Pengalihan Aset dari Pelanggan - ISAK 27 : Transfers of Assets from

Customers

- ISAK 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan

dengan Instrumen Ekuitas

- ISAK 28 : Extinguishing Financial Liabilities

with Equity Instruments

- PSAK No. 1 (revisi 2013) : Penyajian

Laporan Keuangan

- PSAK No. 1 (revised 2013) : Presentation of

Financial Statements

- PSAK No. 4 (revisi 2013) : Laporan

Keuangan Tersendiri

- PSAK No. 4 (revised 2013) : Separate

Financial Statements

- PSAK No. 15 (revisi 2013) : Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

- PSAK No. 15 (revised 2013) : Investment in

Associates and Joint Ventures

- PSAK No. 24 (revisi 2013) : Imbalan Kerja - PSAK No. 24 (revised 2013) : Employee

Benefit

- PSAK No. 65 (revisi 2013) : Laporan

Keuangan Konsolidasian

- PSAK No. 65 (revised 2013) : Consolidated

Financial Statements

- PSAK No. 66 : Pengaturan Bersama - PSAK No. 66 : Joint Arrangemets

- PSAK No. 67 : Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain

- PSAK No. 67 : Disclosures of Interest in

Other Entities

- PSAK No. 68 : Pengukuran Nilai Wajar - PSAK No. 68 : Fair Value Measurements

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 15 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Complience

Laporan keuangan konsolidasian disusun

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia.

The consolidated financial statements have

been prepared in accordance with Indonesian

Financial Accounting Standards.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas

konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang

pelaporan yang digunakan untuk penyusunan

laporan keuangan konsolidasian adalah mata

uang Rupiah. Laporan keuangan

konsolidasian tersebut disusun berdasarkan

nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu

yang disusun berdasarkan pengukuran lain

sebagaimana diuraikan dalam kebijakan

akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except

for the consolidated of cash flows, are

prepared under the accrual basis of

accounting. The reporting currency used in

the preparation of the consolidated financial

statements is the Indonesian Rupiah. The

consolidated financial statements are

measured based on the historical cost, except

for certain accounts are measured on the

bases described in the related accounting

policies

Laporan arus kas konsolidasian disusun

dengan menggunakan metode langsung

dengan mengelompokkan arus kas dalam

aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows

are prepared using the direct method with

classifications of cash flows into operating,

investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian

menggabungkan laporan keuangan

Perusahaan dan entitas yang dikendalikan

oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian

dianggap ada apabila Perusahaan memiliki

hak untuk mengatur kebijakan operasi dan

keuangan suatu entitas untuk memperoleh

manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements

incorporate the financial statements of the

Company and entities controlled by the

Company (it’s subsidiaries). Control is

achieved where the company has the power

to govern the operating and financial policies

of an entity so as to obtain benefit of its

activities.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 16 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Dasar Konsolidasian (lanjutan) c. Basis of Consolidation (continued)

Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau

dijual selama tahun berjalan termasuk dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai

dengan tanggal efektif penjualan.

The result of subsidiaries acquired or

disposed of during the year are included in

the consolidated statements of

comprehensive income from the effective date

acquisition and up to the effective date of

disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan

terhadap laporan keuangan entitas anak agar

kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai

dengan kebijakan akuntansi yang digunakan

oleh Perusahaan.

When necessary, adjustment were made to

the financial statements of subsidiaries to

bring their accounting policies in line with

those used by other members of Company.

Seluruh transaksi antar Perusahaan, saldo

penghasilan dan beban dieliminasi pada saat

konsolidasian.

All intra-group transactions, balances, income

and expenses are eliminated on

consolidation.

Kepentingan non-pengendali pada entitas

anak diidentifikasi secara terpisah dan

disajikan dalam ekuitas. Efektif 1 Januari 2011,

kepentingan non-pengendali pemegang

saham pada awalnya boleh diukur pada nilai

wajar atau pada proporsi kepemilikan

kepentingan non-pengendali atas aset neto

teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Non-controlling interest in subsidiaries are

identified separately and presented within

equity. The interest of non-controlling

shareholders maybe initially measured either

at fair value or at the non-controlling interest

proportionate share of the fair value of the

acquirre’s identifiable net asset.

Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi

dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai

tercatat kepentingan non-pengendali adalah

jumlah kepentingan non-pengendali pada

pengakuan awal ditambah dengan proporsi

kepentingan non-pengendali atas perubahan

selanjutnya dalam ekuitas.

The choice of measurement is made on

acquisition by acquisition basis. Subsequent

to acquisition, the carrying amount of non-

controlling interests is the amount of those

interests at initial recognition plus non-

controlling interests share of subsequent

changes in equity.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 17 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Dasar Konsolidasian (lanjutan) c. Basis of Consolidation (continued)

Jumlah pendapatan komprehensif

diatribusikan pada kepentingan non-

pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan

kepentingan non-pengendali mempunyai saldo

defisit.

Total comprehensive income is attributed to

non-controlling interests even if this results in

the non-controlling interests having a deficit

balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan

Perusahaan dan entitas anak pada entitas

anak yang tidak mengakibatkan hilangnya

pengendalian dicatat sebagai transaksi

ekuitas.

Changes in the Company and its subsidaries

interests in subsidiaries that do not result in a

loss of control are accounted for as equity

transactions.

Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan

kepentingan non-pengendali disesuaikan

untuk mencerminkan perubahan bagian

kepemilikannya atas entitas anak. Setiap

perbedaan antara jumlah kepentingan non-

pengendali disesuaikan dan nilai wajar

imbalan yang diberikan atau diterima diakui

secara langsung dalam ekuitas dan

diatribusikan pada pemilik entitas induk.

The carrying amounts of the Company and its

subsidiaries interests and the non-controlling

interests are adjusted to reflect the changes in

their relative interest in the subsidiaries. Any

difference between the amount by which the

non-controlling interests are adjusted and the

fair value of the consideration paid or received

is recognised directly in equity and attributed

to owners of the Company.

Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian

atas entitas anak, keuntungan dan kerugian

diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai

perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar

yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa

investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari

aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari

entitas anak dan setiap kepentingan

pengendalian.

When the Company loses control of a

subsidiary, a gain or loss is recognized in

profit or loss and is calculated as the

difference between (i) the aggregate of the

fair value of the consideration received and

the fair value of any retained interest and (ii)

the previous carrying amount of the assets

(including goodwill), and liabilities of the

subsidiary and any non-controlling interest.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 18 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Dasar Konsolidasian (lanjutan) c. Basis of Consolidation (continued)

Ketika aset dari entitas anak dinyatakan

sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan

akumulasi keuntungan atau kerugian yang

telah diakui sebagai pendapatan komprehensif

lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas,

jumlah yang sebelumnya diakui sebagai

pendapatan komprehensif lainnya dan

akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah

Perusahaan telah melepas secara langsung

aset yang relevan (yaitu direklasifikasikan ke

laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo

laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang

berlaku).

When assets of the subsidiary are carried at

revalued amount or fair values and the related

cumulative gain or loss has been recognized

in other comprehensive income and

accumulated in equity, the amounts

previously recognized in other comrehensive

income and accumulated in equity are

accounted for as if the Company had directly

disposed of the relevant assets

(i.e. reclassified to profit or loss or transferred

directly to retained earnings as specified by

applicable accounting standards).

Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas

anak terdahulu pada tanggal hilangnya

pengendalian dianggap sebagai nilai wajar

pada saat pengakuan awal aset keuangan

sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011),

Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan

saat pengukuran awal investasi pada entitas

asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

The fair value of any investment retaned in

the former subsidiary at the date when control

is lost is regardedas the fair value on initial

recognition for subsequent accounting under

PSAK 55 (revised 2011), Financial

Instruments: Recognition and Measurement

or, when applicable, the cost on initial

recognition of an investment in an associate

or a jointly controlled entity.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan

metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam

suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar

yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari

nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset

yang dialihkan oleh Perusahaan, liabilitas yang

diakui oleh Perusahaan kepada pemilik

sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan

kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh

Perusahaan dalam pertukaran pengendalian

dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait

akuisisi diakui dalam laba rugi pada saat

terjadinya.

Acquisitions of businesses are acounted for

using the acquisition method. The

consideration transferred in a business

combination is measured at fair value which is

calculated as the sum of the acquisition-date

fair values of the assets transferred by the

company, liabilities incurred by the Company

to the former owners of the acquiree, and the

equity interests issued by the Company in

exchange for control of the acquiree.

Acquisition-related costs are recognized in

profit or loss as incurred.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 19 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combinations (continued)

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang

diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui

pada nilai wajar kecuali untuk aset dan

liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan

standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets

acquired and the liabilities assumed are

recognized at the fair value except for certain

assets and liabilities that are measured in

accordance with the relevant standards.

Kepentingan non-pengendali diukur baik pada

nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan

kepentingan non pengendali atas aset neto

teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Non-controlling interest are measured either

at fair value or at the non-controlling interests’

proportionate share of the acquiree’s

identifiable net assets.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Perusahaan

dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset

atau liabilitas yang berasal dari pengaturan

imbalan kontinjen (contingent consideration

arrangement), imbalan kontinjen tersebut

diukut pada nilai wajar pada tanggal akuisisi

dan termasuk sebagai bagian dari imbalan

yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.

When the consideration transferred by the

Company in a business combination includes

assets or liabilities resulting from a contingent

consideration arrangement, the contingent

consideration is measured at its acquisition-

date fair value and included as part of the

consideration transferred in abusiness

combination.

Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan

kontinjen yang memenuhi syarat sebagai

penyesuaian periode pengukuran disesuaikan

secara retrospektif, dengan penyesuaian

terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode

pengukuran adalah penyesuaian yang berasal

dari informasi tambahan yang diperoleh

selama periode pengukuran (yang tidak

melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi)

tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada

tanggal akuisisi.

Changes ini the fair value of the contingent

consideration that qualify as measurement

period adjustments are adjusted

retrospectively, with corresponding

adjusments against goodwill. Measurement

period adjustments that arise from additional

information obtained during the measurement

period (which cannot exceed one year from

the acquisition date) about facts and

circumstances that existed at the acquisition

date.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 20 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combinations (continued)

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas

imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat

sebagai periode pengukuran tergantung pada

bagaimana imbalan kontinjen tersebut

diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang

diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur

kembali pada tanggal sesudah tanggal

pelaporan dan penyelesaian selanjutnya

dicatat dalam ekuitas.

The subsequent accounting for changes in

the fair value of the contingent consideration

that do not qualify as measurement period

adjusments depends on how the contingent

consideration is classified. Contingent

consideration that is classified as equity is not

remeasured at subsequent reporting dates

and its subsequent settlement is accounted

for within equity.

Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan

sebagai aset atau liabilitas diukur setelah

tanggal pelaporan sesuai dengan standar

akuntansi yang relevan dengan mengakui

keuntungan atau kerugian terkait dalam laba

rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain

(OCI).

Contingent consideration that is classified as

an asset or liability is remeasured subsequent

to reporting dates in accordance with the

relevant accounting standards, as

appropriate, with the corresponding gain or

loss being recognized in profit or loss or in

other comprehensive income.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara

bertahap, kepemilikan terdahulu Perusahaan

atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai

wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan

atas kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba

rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan

sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya

telah diakui dalam pendapatan komprehensif

lain direklasifikasi ke laba rugi dimana

perlakuan tersebut akan sesuai jika

kepemilikannya dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in

stages, the company’s previously held equity

interest in the acquiree is remeasured to fair

value at the acquisition date and the resulting

gain or loss, if any, is recognized in profit or

loss. Amounts arising from interests in the

acquire prior to the acquisition date that have

previously been recognized in other

comprehensive incomeare reclassified to

profit or loss where such treatment would be

appropriate if that interests were disposed of.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 21 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combinations (continued)

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis

belum selesai pada akhir periode pelaporan

saat kombinasi terjadi, Perusahaan

melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos

yang proses akuntansinya belum selesai

dalam laporan keuangannya. Selama periode

pengukuran, pihak mengakuisisi

menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan

yang diakui, untuk mencerminkan informasi

baru yang diperoleh tentang fakta dan

keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan,

jika diketahui, akan berdampak pada jumlah

yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business

combination is incomplete by the end of the

reporting period in which the combination

occurs, the Company reports provisional

amounts for the items for which the

accounting is incomplete. Those provisional

amounts are adjusted during the

measurement period, or additional assets or

liabilities are recognized, to reflect new

information obtained about facts and

circumstances that existed as of the

acquisition date that, if known, would have

affected the amount recognized as of that

date.

e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing

e. Foreign Currency Transactions an

Balances

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan

dalam mata uang Rupiah, mata uang dari

lingkungan ekonomi utama dimana entitas

beropersasi (mata uang fungsionalnya).

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan

dalam mata uang asing dicatat dengan kurs

yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas

moneter dalam mata uang asing disesuaikan

untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada

tanggal terserbut. Keuntungan atau kerugian

kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan

pada laporan laba rugi tahun yang

bersangkutan.

The books of accounts of the Company and

its subsidiary are maintained in Indonesian

Rupiah, the currency of the primary economic

environment in which the entily operates (its

functional currency). Transactions during the

year involving foreign currencies are recorded

at the rates of exchange prevailing at the time

the transaction are made. At reporting date,

monetary assets and libilities denominated in

foreign currencies are adjusted to reflect the

rates of exchange prevailing at that date. The

resulting gains or losses are credited or

charged to current operations.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 22 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing (lanjutan)

e. Foreign Currency Transactions an

Balances (continued)

Kurs yang digunakan untuk penjabaran pada

tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah

sebagai berikut :

The exchange rates used for translation on

December 31, 2014 and 2013 are as follows :

2014

Rupiah / 1 Dollar Amerika (USD) 12.440 IDR / 1 U.S. Dollar (USD)

2013

Rupiah / 1 Dollar Amerika (USD) 12.189 IDR / 1 U.S. Dollar (USD)

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau

entitas yang terkait dengan Perusahaan

(entitas pelapor) :

A related party is a person or entity that is

related to the Company (the reporting

entity) :

a) Orang atau anggota keluarga terdekat

yang mempunyai relasi dengan entitas

pelaporan jika orang tersebut:

a) A person or a close member of that

person’s family is related to the reporting

entity if that person :

1. Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama entitas

pelapor

1. Has control or joint control over the

reporting entity;

2. Memiliki pengaruh signifikan entitas

pelapor, atau

2. Has significant influence over the

reporting entity; or

3. Merupakan personil manajemen

kunci entitas pelapor atau entitas

induk pelapor

3. Is a member of the key mangement

personnel of the reporting entity or

of a parent of the reporting entity

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 23 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) f. Transactions with Related Parties

(continued)

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal

berikut :

b) An entity is related to a reporting entity if

any of the following conditions applies :

1. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang

sama (artinya entitas induk, entitas

anak berikutnya terkait dengan

entitas lainnya).

1. The entity and the reporting entity

are members of the same Company

(which means that each parent,

subsidiary and fellow subsidiary is

related to the others).

2. Satu entitas adalah entitas asosiasi

atau kelompok usaha yang mana

entitas lain tersebut adalah

anggotanya.

2. One entity is an associate or joint

venture of the other entity (or an

associate or joint venture of a

member of a Company of which the

other entity is a member).

3. Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga

yang sama.

3. Both entities are joint ventures of the

same third party.

4. Satu entitas adalah ventura bersama

dari entitas ketiga dan entitas yang

lain adalah entitas asosiasi dan

entitas ketiga.

4. One entity is a joint venture of a third

entity and the other entity is an

associate and a third entity.

5. Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pasca kerja untuk

imbalan kerja dari salah satu entitas

pelapor atau entitas yang

terkait dengan entitas pelapor.

Jika entitas pelapor adalah entitas

yang menyelenggarakan program

tersebut, maka entitas sponsor juga

berelasi dengan entitas pelapor.

5. The entity is a post-employment

benefit plan for the benefit of

employees of either the reporting

entity or an entity related to the

reporting entity. If the reporting entity

is itself such a plan, the sponsoring

employers are also related to the

reporting entity.

6. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang

yang diidentifikasi dalam huruf (a).

6. The entity is controlled or jointly

controlled by a person identified

in (a).

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 24 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) f. Transactions with Related Parties

(continued)

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal

berikut : (lanjutan)

b) An entity is related to a reporting entity if

any of the following conditions applies :

(continued)

7. Orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a) (1) memiliki pengaruh

signifikan atas entitas atau personil

manajemen kunci entitas (atau

entitas induk dari entitas).

7. A person identified in (a) (i) has

significant influence over the entity

or is a member of the key

management personnel of the

enetity (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan

pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan

kondisi dan persyaratan yang sama dengan

pihak ketiga maupun tidak diungkapkan pada

laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, either

performed with the same conditions and

requirements by a third party and are not

disclosed in the consolidated financial

statements.

g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalent

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan

semua investasi yang jatuh tempo dalam

waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal

perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta

tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consists of cash

on hand and in banks and all unrestricted

investments with maturities of three months or

less from the date of placement.

h. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain h. Trade and Other Receivables

Penyisihan piutang ragu-ragu, dihitung

berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo

piutang. Piutang dihapuskan pada saat

piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.

Impairment for doubtful receivables, based on

review of the collectibility of outstanding

amounts. Accounts are writte-off as bad debts

during the period in which they are determined

to be not collectible.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 25 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan atau nilai realisasi bersih, mana

yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan

dengan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at cost or net realizable

value, whichever is lower. Cost is determined

using the weighted average method.

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama

masa manfaat masing-masing biaya dengan

menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their

beneficial period using the straight-line

method.

k. Aset Tetap – Pemilikan Langsung k. Fixed Assets – Direct Acquisition

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan

dalam penyediaan barang atau jasa atau

untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan

biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi

penyusutan dan akumulasi kerugian

penurunan nilai.

Property and equipment held for use in the

supply of goods or services, or for

administrative purposes, are stated at cost

less accumulated depreciation and any

accumulated impairment losses.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus (straight line

method) berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomis aset tetap sebagai berikut :

Depreciation is computed using the straight-

line method based on the estimated useful

lives of the assets as follows :

Tahun / Years

Bangunan 20 Buildings

Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Gas

10 Compressed natural gas (CNG)

refueling stations

Kendaraan Usaha dan Kantor 5 Operating and office vehicles

Peralatan Bengkel dan

Komunikasi

3 Tools and communication

equipment

Perabotan dan Peralatan Kantor 3 Office furniture, fixtures and

equipment

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 26 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

k. Aset Tetap – Pemilikan Langsung (lanjutan) k. Fixed Assets – Direct Acquisition

(continued)

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan

metode penyusutan di reviu setiap akhir tahun

dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi

tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values

and depreciation method are reviewed at

least each year end, with the effect of any

changes in estimate accounted for on a

prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap

yang tidak digunakan dinyatakan sebesar

jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau

nilai realisasi bersih.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Unused property, plant and equipment are

stated at the lower carrying value or net

realizable value.

Beban pemeliharaan dan perbaikan

dibebankan pada laba rugi pada saat

terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi

selanjutnya yang timbul untuk menambah,

mengganti atau memperbaiki aset tetap

dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan

hanya jika besar kemungkinan manfaat

ekonomis di masa depan berkenaan dengan

aset tersebut akan mengalir ke entitas dan

biaya perolehan aset dapat diukur secara

andal.

The cost of maintenance and repairs is

charged to operations as incurred. Other

costs incurred susequently to add to, replace

part of, or service an item of property and

equipment, are recognized as an asset if,

and only if it is probable that future economic

benefits associated with the item will flow to

the group and the cost of the item can be

measured reliably.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar

biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan

akan dipindahkan ke masing-masing aset

tetap yang bersangkutan pada saat selesai

dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost.

Construction in progress is transferred to the

respective property and equipment account

when completed and ready for use.

Efektif hingga 31 Desember 2014,

Perusahaan belum menerapkan PSAK No. 48

tentang Penurunan Nilai Aset.

Effective until December 31, 2014, the

Company has not adopted SFAS No. 48

(Revised 2009), "Impairment of Assets".

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 27 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Provisi l. Provisions

Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki

kewajiban (baik bersifat hukum maupun

bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa

masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan

diharuskan menyelesaikan liabilitas dan

estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas

tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company

has a present obligation (legal or constructive)

as a result of a past event, it is probable that

the Company will be required to settle the

obligation and a reliable estimate can be

made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah

hasil estimasi terbaik pengeluaran yang

diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban

kini pada akhir periode pelaporan, dengan

mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian

yang meliputi liabilitasnya. Apabila suatu

provisi diukur menggunakan arus kas yang

diperkirakan untuk menyelesaikan liabilitas

kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini

dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the

best estimate of the consideration required to

settle the present obligation at the end of the

reporting period, taking into account the risks

and uncertainties surrounding the obligation.

Where a provision is measured using the

cash flows estimated to settle the present

obligation, its carrying amount is the present

value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat

ekonomi untuk penyelesai provisi yang

diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga,

piutang diakui sebagai aset apabila terdapat

kepastian bahwa penggantian akan diterima

dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits

required to settle a provision are expected to

be recovered from a third party, a receivable

is recognized as an asset if it is virtually

certain that reimbursement will be received

and the amount of the receivable can be

measured reliably.

m. Goodwill m. Goodwill

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis

diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya

pengendalian (tanggal akuisisi).

Goodwill arising in a business combination is

recognized as an asset at the date that

control is acquired (the acquisition date).

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 28 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Goodwill (lanjutan) m. Goodwill (continued)

Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan

yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan

non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai

wajar dari kepentingan ekuitas yang

sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada

pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah

selisih bersih dari aset teridentifikasi yang

diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada

tanggal akuisisi.

Goodwill is measured as the excess of the

sum of the consideration transferred, the

amount of any non-controlling interest in the

acquiree and the fair value of the acquirer’s

previously held equity interest (if any) in the

entity over net of the acquisition-date amounts

of the identifiable assets acquired and the

liabilities assumed.

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan

Perusahan dan entitas anak pada nilai wajar

aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang

diakuisisi melebihi dari imbalah yang

dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-

pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai

wajar dari kepentingan ekuitas yang

sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada

pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya

diakui segera dalam laba atau rugi sebagai

pembelian dengan diskon.

If, after reassessment, the Company and

subsidiaries’ interest in the fair value of the

acquiree’s identifiable net assets exceeds the

sum of the consideration transferred, the

amount of any non-controlling interest in the

acquiree and the fair value of the acquirer’s

previously held equity interest in the acquiree

(if any), the excess is recognized immediately

in profit or loss as a bargain purchase gain.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill

dialokasikan pada setiap unit penghasil kas

dari Perusahaan dan entitas anak yang

diharapkan memberikan manfaat dari sinergi

kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas

yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji

penurunan nilainya secara tahunan, dan

ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut

mengalami penurunan nilai.

The purpose of impairment testing, godwill is

allocate to each of the Company and the

subsidiaries’ cash-generating units expected

to benefit from the synergies of the

combination. Cash-generating units to which

goodwill has been allocated are tested

impairment annually, or more frequently when

there is an indication that the unit may be

impaired.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 29 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Goodwill (lanjutan) m. Goodwill (continued)

Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas

kurang dari jumlah tercatatnya, rugi

penurunan nilai dialokasikan pertama untuk

mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap

goodwill yang dialokasikan pada unit dan

selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi

prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset

dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai

yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik

pada periode berikutnya.

If the recoverable amount of the cash-

generating unit is less than its carrying

amount, the impairment loss is alocated first

to reduce the carrying amount of any goodwill

allocated to the unit and then to the other

assets of the unit pro-rata on the basis of the

carrying amount of each asset in the unit. An

impairment loss recognized for goodwill is not

reserved in a subsequent period.

Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang

dapat diatribusikan dari goodwill termasuk

dalam penentuan laba atau rugi atas

pelepasan.

On disposal of the subsidiary, the attributable

amount of goodwill is included in the

determination of the profit or loss on disposal.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Kecuali Goodwill

n. Impairment of Non-Financial Assets

Except Goodwill

Pada setiap periode pelaporan, Perusahaan

menelaah nilai tercatat aset non-keuangan

untuk menentukan apakah terdapat indikasi

bahwa aset tersebut telah mengalami

penurunan nilai. Jika terdapat indikasi

tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali

dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat

kerugian penurunan nilai yang dapat diperoleh

kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the

Company reviews the carrying amounts of

non-financial assets to determine whether

there is any indication that those assets have

suffered an impairment loss. If any such

indication exists, the recoverable amount of

the assets is estimated in order to determine

the extent of the impairment loss (if any).

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh

kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar

dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.

Estimated recovarable amount is the higher of

fair value less costs to sell or value in use.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 30 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Kecuali Goodwill (lanjutan)

n. Impairment of Non-Financial Assets

Except Goodwill (continued)

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari

aset non keuangan (unit penghasil kas)

dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat

diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai

diakui langsung ke laba rugi.

If the recoverable amount of a non-financial

assets (cash-generating unit) is less than its

carrying amount, then carrying amount of the

assets (cash-generating unit) is reduced to its

recoverable amount and an impairment loss is

recognized immediately in profit or loss.

Efektif hingga 31 Desember 2014,

Perusahaan belum menerapkan PSAK No. 48

(Revisi 209), “Penurunan Nilai Aset”.

Effective until December 31, 2014, the

Company has not adopted SFAS No. 48

(Revised 2009), "Impairment of Assets".

o. Aset Tak Berwujud – Hak Atas Tanah o. Intangible Assets – Landrights

Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada

saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai

bagian dari biaya perolehan aset tanah aset

tetap dan properti investasi.

The legal cost of land rights upon acquisition

of the land is recognized as part of the cost of

land under property, plant and equipment and

investment property.

Biaya pembaruan atau pengurusan

perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai

aset tak berwujud dan diamortisasi selama

periode hak atas tanah sebagaimana

tercantum dalam kontrak atau umur ekonomis

aset, mana yang lebih pendek.

The cost of renewal or extension of legal

rights on land is recognized as an intangible

asset and amortized over the period of land

rights as stated in the contract or economic

life of the asset, whichever is shorter.

p. Utang Usaha p. Trade Payables

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar

nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya

perolehan diamortisasi.

Trade payables are initially measured at fair

value and subsequently measured at

amortized cost.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 31 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

q. Pinjaman q. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui

sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-

biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,

pinjaman diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode

suku bunga efektif.

Borrowings are initialy recognized at fair

value, net of transaction costs incurred.

Subsequently, borrowings are stated at

amortized cost using effective interest

method.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan

secara langsung dengan akuisisi atau

konstruksi aset kualifikasian (“qualifying

asset”), dikapitalisasi hingga aset tersebut

selesai secara substansial.

Borrowing costs, which are directly

attributable to the acquisition or construction

of a qualifying asset, are capitalised until the

asset is substantially completed.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas

jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo

dalam waktu 12 bulan setelah periode

pelaporan.

Borrowing are classified under non-current

liabilities unless their maturities are within 12

months after the reporting period.

r. Sewa r. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa

pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan

secara substansial seluruh risiko dan manfaat

yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa

lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut,

diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases

whenever the terms of the lease transfer

substantially all the risks and rewards of

ownership to the leasee. All other leases are

classified as operating leases.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 32 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

r. Sewa (lanjutan) r. Leases (continued)

Sebagai Lessor As Lessor

Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui

aset berupa piutang sewa pembiayaan

sebesar jumlah investasi sewa neto

Perusahaan dan entitas anak. Pengakuan

penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan

pada periode akuntansi yang mencerminkan

suatu tingkat pengembalian periodik yang

konstan atas investasi bersih lessor.

Amounts due from leases under finance

leases are recorded as receivables at the

amount of the Company and subsidiaries net

investment in the leases, Finance lease

income is allocated to accounting periods so

as to reflect a constant periodic rate of return

on the net investment outstanding in respect

of the releases.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui

sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus

masa sewa.

Rental income from operating leases is

recognized on a straight-line basis over the

terms of the relevant lease.

Biaya langsung awal yang terjadi dalam

proses negosiasi dan pengaturan sewa

operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari

aset sewaan dan diakui dengan dasar garis

lurus selama masa sewa.

Initial direct costs incurred in negotiating and

arranging an operating lease are added to the

carrying amount of the leased asset and

recognized on a straight-line basis over the

lease therm.

Sebagai Lessee As Lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada

awal masa sewa sebesar nilai wajar aset

sewaan Perusahaan dan entitas anak yang

ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih

rendah, sebesar nilai kini dari pembiayaan

sewa minimum. Liabilitas kepada lessor

disajikan didalam laporan posisi keuangan

konsolidasian sebagai liabilitas sewa

pembiayaan.

Assets held under finance leases are

recorded at the inception of the lease at the

fair value of assets of the Company and its

subsidiaries are determined at the beginning

of the contract or, if lower, at the present

value of the minimum lease financing. Liability

to the lessor is presented in the consolidated

statement of financial position as a finance

lease liability.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 33 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

r. Sewa (lanjutan) r. Leases (continued)

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara

bagian yang merupakan beban keuangan dan

bagian yang merupakan pengurangan dari

kewajiban sewa sehingga mencapai suatu

tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo

kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada

periode terjadinya.

Lease payments are apportioned between

finance charges and reduction of the lease

obligation so as to achieve a constant rate of

interest on the remaining balance of the

liability. Contingent rentals are recognized as

expenses in the periods in which they are

incurred.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai

beban dengan dasar garis lurus (straight-line

basis) selama masa sewa, kecuali terdapat

dasar sistematis lain yang dapat lebih

mencerminkan pola waktu dari manfaat aset

yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen

diakui sebagai beban didalam periode

terjadinya.

Operating lease payments are recognized as

an axpense on a straight-line basis over the

lease therm, except where another systematic

basis is more representative of the time

pattern in which economic benefits from the

leased asset are consumed. Contingent

rentals arising under operating leases are

recognized as an expense in the period in

which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa

operasi, insentif tersebut diakui sebagai

kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif

diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa

dengan dasar garis lurus kecuali terdapat

dasar sistematis lain yang lebih

mencerminkan pola waktu dari manfaat yang

dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received

to enter into operating lease, such insentives

are recognized as a liability. The aggregate

benefit of incentives is recognized as a

reduction of rental expense on a straight-line

basis, except where another systematic basis

is more representative of the time pattern in

which economic benefits from the leased

assets are consumed.

s. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan Taksi Revenue from Taxi

Pendapatan dari kegiatan operasi taksi diakui

berdasarkan jumlah setoran harian

pengemudi yang ditetapkan dalam perjanjian.

Revenues from taxi are recognized based on

driver’s deposits using the tariff stipulated in

the agreements.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 34 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

s. Pengakuan Pendapatan dan Beban

(lanjutan)

s. Revenue and Expense Recognition

(continued)

Penjualan Barang Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan barang harus

diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi :

Revenue from sales of goods is recognized

when all of the following conditions are

satisfied :

- Perusahaan telah memindahkan risiko dan

manfaat secara signifikan kepemilikan

barang kepada pembeli;

- The company has transferred to the buyer

the significant risks and rewards of

ownership of the goods;

- Perusahaan tidak lagi melanjutkan

pengelolaan yang biasanya terkait dengan

kepemilikan atas barang atas barang

ataupun melakukan pengendalian efektif

atas barang yang dijual;

- The company retains neither continue

managerial involvement to the degree

usually associated with ownership nor

effective control over the goods sold;

- Jumlah pendapatan dapat diukur dengan

andal;

- The amount of revenue can be measured

reliably;

- Kemungkinan besar manfaat ekonomis yang

terkait dengan transaksi akan mengalir

kepada Perusahaan tersebut; dan

- It is probable that the economic benefits

associated with the transaction will flow to

the Company; and

- Biaya yang terjadi atau akan terjadi

sehubungan transaksi penjualan tersebut

dapat diukur dengan andal.

- The cost incurred or to be incurred in

respect of the transaction can be

measurement reliably

Beban Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 35 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

t. Imbalan Kerja t. Employee Benefit

Perusahaan memberikan program pensiun

imbalan pasti untuk semua karyawan

tetapnya. Perusahaan juga membukukan

imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk

karyawan sesuai dengan Undang-Undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan

menghitung selisih antara imbalan yang

diterima karyawan berdasarkan undang-

undang yang berlaku dengan manfaat yang

diterima dari program pensiun untuk pensiun

normal.

The Company provides defined benefit

pension program for all its permanent

employees. The Company also recorded a

post-employment benefits for employees in

accordance with the Employment Act No.

13/2003. The Company calculates the

difference between the consideration received

by the employee under the law applicable to

the benefits received from pension plan for

normal retirement.

Perhitungan imbalan pasca kerja

menggunakan metode Projected Unit Credit.

Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial

bersih yang belum diakui yang melebihi

jumlah yang lebih besar diantara 10% dari

nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset

program diakui dengan metode garis lurus

selama rata-rata sisa masa kerja yang

diprakirakan dari para pekerja dalam program

tersebut (pendekatan koridor).

The calculation of post-employment benefits

using the Projected Unit Credit Method.

Accumulated net actuarial gains and losses

unrecognized in excess of the greater of 10%

of the value of the defined benefit obligation

and the fair value of plan assets are

recognized on a straight-line basis over the

expected average remaining working lives of

the participating employees (approach

corridor).

Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila

imbalan tersebut menjadi hak atau vested,

dan sebaliknya akan diakui sebagai beban

dengan metode garis lurus selama periode

rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi

vested.

Past service cost is recognized immediately if

the benefits are already vested, and otherwise

is amortized on a straight-line basis over the

average period until the benefits become

vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan

pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian

merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti

disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian

aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu

yang belum diakui.

The amount of the defined benefit obligation

recognized in the consolidated statement of

financial position represents the present value

of the defined benefit obligation adjusted for

actuarial gains and losses unrecognized past

service cost not yet recognized.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 36 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

u. Pajak Penghasilan u. Income Tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak

tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba

rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan

transaksi atau kejadian yang diakui di

pendapatan komprehensif lain atau langsung

diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut

masing-masing diakui dalam pendapatan

komprehensif lain atau ekuitas.

Tax expense comprises of current tax and

deferred tax. Tax is recognized in the income

statement, unless the tax associated with the

transaction or occurrence that is recognized in

other comprehensive income or directly

recognized in equity. In this case, each of the

tax is recognized in other comprehensive

income or equity.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba

kena pajak dalam periode yang bersangkutan

yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang

berlaku di negara di mana Perusahaan

beroperasi dan menghasilkan pendapatan

kena pajak.

Current tax expense is determined based on

the taxable income for the relevant period

calculated using the tax rates that apply in the

country in which the Company operates and

generates taxable income.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas

konsekuensi pajak periode mendatang yang

timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan

liabilitas menurut laporan keuangan dengan

dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas

kecuali perbedaan temporer kena pajak dan

aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan

temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang

besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk

mengurangi laba kena pajak pada masa

datang.

Deferred tax assets and liabilities are

recognized for the future tax consequences

attributable to differences between the

carrying amounts of assets and liabilities in

the financial statements and the tax bases of

assets and liabilities except for taxable

temporary differences and deferred tax assets

are recognized for deductible temporary

differences to the extent that the possibility of

can be used to reduce taxable income in

future periods.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur

dengan menggunakan tarif pajak yang

diekspektasikan berlaku dalam periode ketika

liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan

dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang

telah berlaku atau secara substantif telah

berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are

measured using the expected tax rates

applicable in the period when the liability is

settled or the asset is realized with the tax

rates (and tax laws) that have been enacted

or substantively have effect at the end of the

reporting period.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 37 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

u. Pajak Penghasilan (lanjutan) u. Income Tax (continued)

Pengukuran aset dan liabilitas pajak

tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak

yang sesuai dengan cara yang

diekspektasikan Perusahaan, pada akhir

periode pelaporan, untuk memulihkan atau

menyelesaikan jumlah tercatat aset dan

liabilitasnya.

Measurement of deferred tax assets and

liabilities reflects the tax consequences that

correspond to the expected manner the

Company, at the end of the reporting period,

to recover or settle the carrying amount of

assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji

ulang pada akhir periode pelaporan dan

dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan

besar laba kena pajak tidak lagi tersedia

dalam jumlah yang memadai untuk

mengkompensasikan sebagian atau seluruh

aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax assets is

reviewed at the end of the reporting period

and reduced the carrying amount if the

taxable income is likely no longer available in

sufficient quantity to compensate in part or all

of the deferred tax assets.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling

hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat

dipaksakan secara hukum untuk melakukan

saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas

pajak kini dan etika aset pajak tangguhan dan

liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak

penghasilan dikenakan oleh otoritas

perpajakan yang sama serta Perusahaan

yang berbeda bermaksud untuk memulihkan

aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar

neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset

when the entity has a right that can be

enforced by law to set off current tax assets

against current tax liabilities and deferred tax

assets and the ethics of deferred tax liabilities

related to income taxes levied by the same

taxation authority and the Company's different

intends to recover current tax assets and

liabilities with a net basis .

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai

beban atau penghasilan dalam laba rugi,

kecuali sepanjang pajak penghasilan yang

berasal dari transaksi atau kejadian yang

diakui, diluar laba rugi (baik dalam

pendapatan komprehensif lain maupun secara

langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak

juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul

dari akuntansi awal atau kombinasi bisnis.

Current tax and deferred tax are recognized

as an expense or income in profit or loss,

except to the extent that the income tax

resulting from transactions or events that are

recognized outside profit or loss (either in

other comprehensive income or directly in

equity), in which case the tax is also

recognized outside profit or loss arising from

the initial accounting or business combination.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 38 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

u. Pajak Penghasilan (lanjutan) u. Income Tax (continued)

Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh

pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi

bisnis

In the case of a business combination, the tax

effect is included in the accounting for

business combinations.

v. Laba Per Saham Dasar v. Earnings Per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan

membagi laba bersih diatribusikan kepada

pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata

tertimbang saham yang beredar pada periode

yang bersangkutan.

Earnings per share is computed by dividing

net income attributable to owners of the

parent by the weighted average number of

shares outstanding during the period.

Laba per saham dilusian dihitung dengan

membagi laba bersih yang diatribusikan

kepada pemilik entitas induk dengan jumlah

rata-rata tertimbang saham biasa yang telah

disesuaikan dengan dampak dari semua efek

berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by

dividing net income attributable to owners of

the parent by the weighted average number of

shares outstanding as adjusted for the effects

of all dilutive potential ordinary shares.

w. Informasi Segmen w. Segment information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan

laporan internal mengenai komponen dari

Perusahaan yang secara regular direviu oleh

“pengambil keputusan operasional” dalam

rangka mengalokasikan sumber daya dan

menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified based on

internal reports about components of the

Company that are regularly reviewed by the

"chief operating decision maker" in the context

of allocating resources and assessing

performance of the operating segments.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari

entitas:

An operating segment is a component of an

entity:

- yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan

menimbulkan beban (termasuk pendapatan

dan beban terkait dengan transaksi dengan

komponen lain dari entitas yang sama);

- that engages in business activities which

may earn revenues and incur expenses

(including revenues and expenses relating

to transactions with other components of the

same entity);

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 39 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

w. Informasi Segmen (lanjutan) w. Segment information (continued)

- yang hasil operasinya dikaji ulang secara

regular oleh pengambil keputusan

operasional untuk membuat keputusan

tentang sumber daya yang dialokasikan

pada segmen tersebut dan menilai

kinerjanya; dan

- whose operating results are reviewed

regularly by the chief operating decision

maker to make decisions about resources

to be allocated to the segment and assess

its performance; and

- dimana tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan.

- in which financial information is available

that can be separated.

Informasi yang digunakan oleh pengambil

keputusan operasional dalam rangka alokasi

sumber daya dan penilaian kinerja mereka

terfokus pada kategori dari setiap wilayah

operasi.

The information is used by the chief operating

decision maker in order to allocate resources

and their performance assessment focused

on the category of each area of operation.

x. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) 60 (Revisi 2011)

x. The adoption of Statement of Financial

Accounting Standards (SFAS) 60 (Revised

2011)

Efektif hingga 31 Desember 2014,

Perusahaan belum menerapkan PSAK No. 50

(Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:

Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2012),

“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran”, PSAK No. 60, “Instrumen

Keuangan: “Pengungkapan” dan PSAK No. 48

(Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”.

Effective until December 31, 2014, the

Company has not adopted SFAS No. 50

(Revised 2010), "Financial Instruments:

Presentation" SFAS No. 55 (Revised 2012),

"Financial Instruments: Recognition and

Measurement", SFAS No. 60, "Financial

Instruments:" Disclosures " and SFAS No. 48

(Revised 2009) “Impairment of Assets”.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 40 -

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN

ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING

ESTIMATES AND SIGNIFICANT ACCOUNTING

Dalam penerapan kebijakan akuntansi

Perusahaan, yang dijelaskan dalam Catatan 3,

direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan,

estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset

dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain.

Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada

pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang

dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin

berbeda dari estimasi tersebut.

In applying the Company's accounting policies,

which are described in Note 3, the directors are

required to make judgments, estimates and

assumptions about the carrying amounts of assets

and liabilities that are not available from other

sources. Estimates and associated assumptions

are based on historical experience and other

factors considered relevant. Actual results may

differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah

secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi

diakui dalam periode dimana estimasi tersebut

direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode

tersebut, atau pada periode dan periode masa

depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini

dan masa depan.

Estimates and underlying assumptions are

reviewed on an ongoing basis. Revised accounting

estimates are recognized in the period in which the

estimate was revised if the revision affects only

that period, or in the period and future periods if the

revision affects the current period and the future.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan

Kebijakan Akuntansi

Critical Considerations in Applying Accounting

Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang

dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat

pertimbangan kritis yang memiliki dampak

signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan

keuangan konsolidasian, selain dari penyajian

estimasi yang diatur di bawah ini.

In the process of applying the accounting policies

described in Note 3, there are critical

considerations that have a significant effect on the

amounts recognized in the consolidated financial

statements, apart from the presentation of the

estimates set forth below.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber

estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan,

yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan

penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset

dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya

dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning the future and

other sources of estimation at the end of the

reporting period, that have a significant risk of

resulting in a material adjustment to the carrying

amounts of assets and liabilities within the next

reporting period are described below:

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 41 -

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN

ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

4. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING

AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

(continued)

i. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan i. Classification of financial assets and

liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset

dan liabilitas tertentu sebagai aset dan

liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila

definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (revisi

2011) terpenuhi.

The Company establishes the classification of

certain assets and liabilities as assets and

financial liabilities with consideration when

definitions set SFAS No. 55 (revised 2011)

are met.

Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas

keuangan diakui sesuai dengan kebijakan

akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan

dalam Catatan 3.

Thus, financial assets and financial liabilities

are recognized in accordance with the

Company's accounting policies as disclosed in

Note 3.

ii. Penurunan nilai aset non-keuangan ii. Impairment of non-financial assets

Penelahaan atas penurunan nilai dilakukan

apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset

tertentu. Penentuan nilai wajar aset

membutuhkan estimasi arus kas yang

diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian

berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset

tersebut.

Periodic review for impairment performed if

there are indications of impairment of certain

assets. Determining the fair value of assets

requires estimation of the expected cash flows

to be generated from sustainable consumption

and final disposal of the asset.

Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi

yang digunakan untuk menentukan nilai wajar

dapat berdampak signifikan pada nilai

terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan

nilai yang terjadi mungkin berdampak material

pada hasil operasi Entitas dan Entitas Anak

Significant changes in the assumptions used

to determine fair value may have a significant

impact on the recoverable amount and the

amount of the impairment loss that occurred

may have a material effect on operating

results and the Subsidiary Entities.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 42 -

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN

ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

4. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING

AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

(continued)

iii. Rugi Penurunan dari Nilai Pinjaman yang

Diberikan dan Piutang

iii. Impairment loss of value of loans and

receivables

Perusahaan menilai penurunan nilai pinjaman

dan piutang pada setiap tanggal pelaporan.

Dalam menentukan apakah rugi penurunan

nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi

komprehensif, manajemen membuat

penilaian, apakah terdapat bukti objektif

bahwa kerugian telah terjadi. Nilai tercatat nilai

pinjaman dan piutang telah diungkapkan

dalam Catatan 6, 7, dan 10.

The Company assesses impairment of loans

and receivables at each reporting date. In

determining whether an impairment loss

should be recognized in the statement of

comprehensive income, the management to

make judgments, whether there is objective

evidence that a loss has occurred. Carrying

value of the value of loans and receivables

are disclosed in Notes 6, 7, and 10.

iv. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan iv. Allowance for Impairment of inventories

Perusahaan membuat penyisihan penurunan

nilai persediaan berdasarkan estimasi

persediaan yang digunakan pada masa

mendatang.

The Company made a provision for

impairment of inventories is based on the

estimated inventory used in the future.

Walaupun asumsi yang digunakan dalam

mengestimasi penyisihan penurunan nilai

persediaan telah sesuai dan wajar, namun

perubahan signifikan atas asumsi ini akan

berdampak material terhadap penyisihan

penurunan nilai persediaan, yang pada

akhirnya mempengaruhi hasil usaha

Perusahaan. Nilai tercatat persediaan

diungkapkan dalam Catatan 8.

Although the assumptions used in estimating

the allowance for impairment of inventories

has been appropriate and reasonable, but

significant changes in these assumptions will

have a material impact on the provision for

impairment of inventories, which in turn affect

the Company's results. Carrying value of

inventories is disclosed in Note 8.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 43 -

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN

ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

4. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING

AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

(continued)

v. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis dan Nilai

Sisa Aset Tetap

v. Estimated Time Remaining Economic

Benefits and Value of Fixed Assets

Masa manfaat dari nilai sisa setiap aset tetap

Perusahaan ditentukan berdasarkan

kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut.

Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi

teknis internal dan pengalaman atas aset

sejenis. Masa manfaat dan nilai sisa setiap

aset direviu secara periodik dan disesuaikan

apabila prakiraan berbeda dengan estimasi

sebelumnya karena keausan, keusangan

teknis dan komersial, hukum atau

keterbatasan lainnya atas pemakaian aset.

Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil

operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi

secara signifikan oleh perubahan atas jumlah

serta periode pencatatan biaya yang

diakibatkan karena perubahan faktor yang

disebutkan di atas.

The useful life of the residual value of each

asset is determined based on the Company's

fixed the expected utility of the asset. These

estimates are determined based on internal

technical evaluation and experience on similar

assets. The useful life and residual value of

each asset are reviewed periodically and

adjusted if the forecast is different from

previous estimates due to wear and tear,

technical obsolescence and commercial, legal

or other limitations on the use of the asset.

But there is a possibility that the future results

of operations may be affected significantly by

changes in the amount and period of

recording costs resulting from changes in the

factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat dan nilai sisa aset

tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya

penyusutan yang diakui.

Changes in the useful life and residual value

of fixed assets may affect the amount of

depreciation expense recognized.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam

Catatan 9.

The carrying values of fixed assets disclosed

in Note 9.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 44 -

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN

ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

4. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING

AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

(continued)

vi. Provisi Pajak vi. Tax provision

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam

menentukan provisi atas pajak penghasilan

badan maupun pajak lainnya atas transaksi

tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan

interpretasi dari peraturan perpajakan yang

kompleks dan jumlah dan waktu dari

penghasilan kena pajak di masa depan.

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui

terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti,

Perusahaan menerapkan pertimbangan yang

sama yang akan digunakan dalam

menentukan jumlah cadangan yang harus

diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi,

Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.

Perusahaan membuat analisas terhadap

semua posisi pajak yang terkait dengan pajak

penghasilan untuk menentukan jika liabilitas

pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui

harus diakui.

Significant judgment is made in determining

the provision for corporate income tax and

other taxes on certain transactions.

Uncertainty arises is related to the

interpretation of complex tax regulations and

the amount and timing of taxable income in

the future. In determining the amount to be

recognized related to uncertain tax liabilities,

the Company apply the same considerations

that will be used in determining the amount of

reserves that must be recognized in

accordance with SFAS No. 57, "Provisions,

Contingent Liabilities and Contingent Assets".

The Company makes analysis controlling for

all tax positions related to income taxes to

determine if a tax liability for unrecognized tax

benefits to be recognized.

Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak

penghasilan badan berdasarkan estimasi

apakah akan terdapat tambahan pajak

penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci

diungkapkan dalam Catatan 13 dan 25.

The Company recognizes liabilities for

corporate income tax based on estimates

whether there will be additional corporate

income tax. More detailed information is

disclosed in Notes 13 and 25.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 45 -

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN

ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

4. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING

AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

(continued)

vii. Aset Pajak Tangguhan vii. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh

perbedaan temporer yang dapat

dikurangkan, sepanjang besar

kemungkinannya bahwa penghasilan kena

pajak akan tersedia sehingga perbedaan

temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi

signifikan oleh manajemen disyaratkan

dalam menentukan total aset pajak

tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan

saat penggunaan dan tingkat penghasilan

kena pajak serta strategi perencanaan pajak

masa depan. Penjelasan lebih rinci

diungkapkan dalam Catatan 25.

Deferred tax assets are recognized for all

deductible temporary differences, all likely

that taxable income will be available so that

the temporary differences can be used.

Significant estimates by management is

required in determining the total deferred tax

assets that can be recognized, based on the

time of use and the level of taxable income

and future tax planning strategies. More

detailed information is disclosed in Note 25.

viii. Imbalan Pasca Kerja viii. Post-Employment Benefits

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja

tergantung pada pemilihan asumsi tertentu

yang digunakan oleh aktuaris dalam

menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi

tersebut termasuk antara lain tingkat

diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi

yang berbeda dari asumsi Perusahaan

diakumulasi dan diamortisasi selama periode

mendatang dan akibatnya akan berpengaruh

terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang

diakui dimasa mendatang. Walaupun asumsi

Perusahaan dianggap tepat dan wajar,

namun perubahan signifikan pada

kenyataannya atau perubahan signifikan

dalam asumsi yang digunakan dapat

berpengaruh secara signifikan terhadap

liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan.

The determination of post-employment

benefit liabilities depends on the selection of

certain assumptions used by actuaries in

calculating the amount of the liability. Those

assumptions include, among others, the

discount rate and the rate of salary

increases. Different realizations of the

Company's assumptions are accumulated

and amortized over future periods and

consequently will affect the amount of costs

and liabilities are recognized in the future.

Although the assumption of the Company

deems appropriate and reasonable, but

significant changes in reality or significant

changes in the assumptions used can

significantly affect the Company's post-

employment benefit liabilities.

Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja

diungkapkan dalam Catatan 27.

Carrying value of post-employment benefit

liabilities are disclosed in Note 27.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 46 -

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2014 2013

Kas 14.359.761 15.075.130 Cash on hand

Bank Cash in banks

Rupiah : Rupiah :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 121.748.805 194.692.732 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Muamalat Indonesia 77.222.465 1.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 14.591.327 50.504.356

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

PT BPD Jawa Timur Tbk 7.639.067 9.969.067 PT BPD Jawa Timur Tbk

PT Bank Mandiri Syariah - 6.405.677 PT Bank Mandiri Syariah

221.201.664 262.571.832

Mata Uang Asing : Foreign currencies :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(2014:$5,647; 2013:$5,258) 70.246.690 64.090.737

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(2014:$5,647; 2013:$5,258)

70.246.690 64.090.737

Jumlah Bank 291.448.354 326.662.569 Total Bank

Jumlah Kas dan Setara Kas 305.808.115 341.737.699 Total Cash and Cash Equivalents

6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA 6. ACCOUNTS RECEIVABLE – THIRD PARTIES

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2014 2013

Piutang usaha 1.514.878.022 1.072.831.256 Trade accounts receivable

Cadangan penurunan nilai (43.601.233) (43.601.233) Allowance for impairment

Jumlah 1.471.276.789 1.029.230.023 Total

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 47 -

6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (lanjutan) 6. ACCOUNTS RECEIVABLE – THIRD PARTIES

(continued)

2014 2013

Piutang usaha – pihak ketiga : Receivables – third parties

PT Artho Gas 388.098.146 449.979.058 PT Artho Gas

Yoyok (Perseorangan) 234.196.360 - Yoyok (Individual)

PT Mandiri Anugerah Semesta 184.799.933 - PT Mandiri Anugerah Semesta

PT Hartono Energi Semesta 143.237.145 - PT Hartono Energi Semesta

PT Artha Anugrah Energi 132.170.024 103.075.570 PT Artha Anugrah Energi

PT Global Mitra Mahameru - 249.786.922 PT Global Mitra Mahameru

PT Profilia - 123.192.245 PT Profilia

Lain-lain

(dibawah Rp100.000.000)

432.376.414

146.797.461

Others

(Cash Below Rp100.000.000)

Cadangan penurunan nilai (43.601.233) (43.601.233) Allowance for impairment

Jumlah 1.471.276.789 1.029.230.023 Total

Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari)

sebagai berikut:

Total account receivable by age category (day) as

follows:

2014 2013

Jatuh tempo : Past due :

1 – 30 hari 1.125.091.777 1.072.831.256 1 – 30 days

31 – 60 hari 389.786.245 - 31 – 60 days

Cadangan penurunan nilai (43.601.233) (43.601.233) Allowance for impairment

Jumlah 1.471.276.789 1.029.230.023 Total

Mutasi cadangan penurunan nilai adalah sebagai

berikut :

The movement in the allowance for impairment of

receivables is as follows :

2014 2013

Saldo awal 43.601.233 - Opening balance

Cadangan penurunan nilai - 43.601.233 Allowance for impairment

Jumlah 43.601.233 43.601.233 Total

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 48 -

6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (lanjutan) 6. ACCOUNTS RECEIVABLE – THIRD PARTIES

(continued)

Dalam menentukan pemulihan dan cadangan

penurunan nilai piutang usaha, manajemen

Perusahaan mempertimbangkan setiap perubahan

dalam kualitas kredit dari piutang usaha.

In determining the recoverability and impairment

for doubtful receivables the Company considers

any change in the credit quality of the trade

receivables.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2014 2013

Pengemudi 5.850.819.398 5.956.521.438 Drivers

Karyawan 12.000.000 5.414.000 Employees

Lain-lain - 1.805.000 Others

Cadangan penurunan nilai (2.871.210.236) (2.347.060.011) Allowance for impairment

Jumlah 2.991.609.162 3.616.680.427 Total

Piutang kepada karyawan timbul dari pemberian

pinjaman, sedangkan piutang pengemudi berasal

dari kekurangan setor pendapatan operasional taksi.

Piutang ini tidak dibebani bunga dan

pembayarannya akan diperhitungkan melalui

pemotongan gaji untuk piutang karyawan dan

penyerahan hasil pendapatan operasional taksi oleh

pengemudi.

Account receivable from employees represent

loans while receivable from drivers has arisen due

to lack of taxi operational revenue. These

receivables are not subject to interest, and

payments are collected through deduction from

employee salaries and subsequent taxi

operational revenue by the driver.

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai

berikut :

The movement of the provision for doubtful

receivables is as follows :

2014 2013

Saldo awal 2.347.060.011 2.026.079.791 Opening balance

Cadangan penurunan nilai 524.150.225 320.980.220 Allowance for impairment

Saldo Akhir 2.871.210.236 2.347.060.011 Ending balance

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 49 -

7. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (continued)

Dalam menentukan pemulihan dan cadangan

penurunan nilai piutang usaha, manajemen

Perusahaan mempertimbangkan setiap perubahan

dalam kualitas kredit dari piutang usaha.

In determining the recoverability and impairment

for doubtful receivables the company considers

any change in the credit quality of the trade

receivables.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2014 2013

Bahan bakar gas 850.120.069 894.863.230 Compressed natural gas

Suku cadang 752.003.309 742.364.388 Spare parts

Jumlah 1.602.123.378 1.637.227.618 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan

dapat digunakan, sehingga tidak dilakukan

penyisihan penurunan nilai persediaan. Pada

tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 seluruh

persediaan tidak diasuransikan terhadap resiko

lainnya, karena manajemen berpendapat bahwa

resikonya tidak signifikan serta perputarannya cepat.

Management believes that the inventory can be

used, so that noprovision for impairment of

inventories held. On December 31, 2014 and

2013 all inventories are not insured against other

risks, as management believes that the risk is not

significant and fast-moving.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 50 -

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut : The details of fixed assets are as follows :

2014

Saldo awal /

Beginning Balance

Penambahan /

Additions

Pengurangan /

Deductions

Reklasifikasi /

Reclasification

Saldo Akhir /

Ending

Harga Perolehan : At cost :

Aset tetap - non

armada transportasi :

Fixed Assets - non

transportation fleet :

Tanah 1.779.594.898 - - - 1.779.594.898 Land

Bangunan 2.048.483.759 - - - 2.048.483.759 Buildings

Stasiun pengisian BBG 16.987.176.051 - - - 16.987.176.051 CNG Refueling station

Kendaraan kantor 837.113.320 - - - 837.113.320 Office vehicles

Peralatan bengkel 2.034.031.548 - - - 2.034.031.548 Tools

Peralatan komunikasi 1.971.971.250 145.728.454 - - 2.117.699.704 Communication equipment

Perabot dan peralatan

kantor

2.873.234.994

2.538.000

-

-

2.875.772.994

Office furniture and

equipment

Aset tetap

armada transportasi :

-

Fixed assets

transportation fleet :

Kendaraan usaha 24.185.708.541 4.508.150.250 10.927.912.052 - 17.765.946.739 Operating vehicles

Jumlah 52.717.314.361 4.656.416.704 10.927.912.052 - 46.445.819.013 Total

Akumulasi

Penyusutan :

Accumulated

Depreciation:

Aset tetap - non

armada transportasi:

Fixed Assets - non

transportation fleet:

Bangunan 827.141.598 102.424.188 - - 929.565.786 Buildings

Stasiun pengisian BBG 16.228.426.057 129.999.998 - - 16.358.426.055 CNG Refueling station

Kendaraan kantor 837.113.320 - - - 837.113.320 Office vehicles

Peralatan bengkel 1.957.710.911 2.926.872 - 1.291.328.317 666.382.594 Tools

Peralatan komunikasi 677.716.061 4.048.013 - (1.291.328.317) 1.976.019.263 Communication equipment

Perabot dan peralatan

kantor

2.855.701.180

9.407.153

-

-

2.865.108.333

Office furniture and

equipment

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 51 -

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

2014

Saldo awal /

Beginning Balance

Penambahan /

Additions

Pengurangan /

Deductions

Reklasifikasi /

Reclasification

Saldo Akhir /

Ending

Akumulasi

Penyusutan :

Accumulated

Depreciation :

Aset tetap armada

transportasi :

Fixed assets

transportation fleet :

Kendaraan usaha 5.216.352.705 3.616.190.627 7.929.427.101 - 903.116.232 Operation vehicles

Jumlah 28.600.161.832 3.864.996.851 7.929.427.101 - 24.535.731.582 Total

Nilai Buku 24.117.152.529 21.910.087.431 Book Value

2013

Saldo awal /

Beginning Balance

Penambahan /

Additions

Pengurangan /

Deductions

Saldo Akhir / Ending Balance

Harga Perolehan : At cost :

Aset tetap - non

armada transportasi :

Fixed assets - non

transportation fleet :

Tanah 1.779.594.898 - - 1.779.594.898 Land

Bangunan 2.048.483.759 - - 2.048.483.759 Buildings

Stasiun pengisian BBG 16.382.176.051 605.000.000 - 16.987.176.051 CNG Refueling station

Kendaraan kantor 1.161.113.320 - 324.000.000 837.113.320 Office vehicles

Peralatan bengkel 2.034.031.548 - - 2.034.031.548 Tools

Peralatan

komunikasi 1.971.971.250 - - 1.971.971.250

Communication

equipment

Perabot dan peralatan

kantor 2.859.314.994 13.920.000 - 2.873.234.994

Office furniture and

equipment

Aset tetap

armada transportasi :

Fixed assets

transportation fleet :

Kendaraan usaha 86.372.996.325 619.429.250 62.806.717.034 24.185.708.541 Operating vehicles

Jumlah 114.609.682.145 1.238.349.250 63.130.717.034 52.717.314.361 Total

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 52 -

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

2013

Saldo awal /

Beginning Balance

Penambahan /

Additions

Pengurangan /

Deductions

Saldo Akhir / Ending Balance

Akumulasi

Penyusutan :

Accumulated

Depreciation :

Aset tetap - non

armada transportasi :

Fixed assets - non

transportation fleet :

Bangunan 724.717.410 102.424.188 - 827.141.598 Buildings

Stasiun pengisian BBG 16.158.926.056 69.500.001 - 16.228.426.057 CNG Refueling station

Kendaraan kantor 1.060.014.320 44.265.667 267.166.667 837.113.320 Office vehicles

Peralatan bengkel 1.954.784.034 2.926.877 - 1.957.710.911 Tools

Peralatan

komunikasi 677.716.061 - - 677.716.061

Communication

equipment

Perabot dan peralatan

kantor 2.837.586.274 18.114.906 - 2.855.701.180

Office furniture and

equipment

Aset tetap

armada transportasi :

Fixed assets

transportation fleet :

Kendaraan usaha 62.323.035.608 4.920.623.792 62.027.306.695 5.216.352.705 Operation vehicles

Jumlah 85.736.779.763 5.157.855.431 62.294.473.362 28.600.161.831 Total

Nilai Buku 28.872.902.382 24.117.152.529 Net Book Value

Perusahaan melakukan penjualan aset tetap

sebesar nilai buku bersih Rp2.998.484.951 dan

Rp836.243.672 masing-masing pada tanggal

31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.

The company sold of fixed assets at net book

value of Rp2,998,484,951 and Rp836,243,672 for

December 31, 2014 and 2013

Rincian laba penjualan aset tetap sebagai berikut: Details of gain on sale of fixed assets are as

follows :

2014 2013

Penjualan neto 1.170.800.000 1.490.150.000 Net proceeds from sale

Nilai buku bersih 2.998.484.951 836.243.672 Net book value

Laba (rugi) pelepasan aset (1.827.684.951) 653.906.328 Gain (loss) assets sales

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 53 -

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut : Depreciation expense was allocated as follows :

2014 2013

Beban langsung 3.746.190.625 4.993.050.670 Direct cost

Beban usaha 118.806.226 164.804.761 Operating expenses

Beban penyusutan 3.864.996.851 5.157.855.431 Depreciation cost

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang

terletak di Surabaya dengan hak legal berupa Hak

Guna Bangunan yang berjangka waktu

20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara

tahun 2014 dan 2026. Manajemen berpendapat

tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak

atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara

sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang

memadai. Aset tetap digunakan sebagai jaminan

atas utang bank (catatan 16 dan 17).

The Company owns several parcels of land

located in Surabaya with legal rights such as

Broking that period of 20 (twenty) years and will

mature between 2014 and 2026. Management

believes there are no problems with the extension

of land rights for the entire land acquired

legitimate and supported by sufficient evidence of

ownership. Fixed assets used as collateral for

bank loans (notes 16 and 17).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

Perusahaan tidak mengasuransikan aset tetap.

December 31, 2014 and 2013, the Company does

not insure the assets.

10. PIUTANG KOPERASI KARYAWAN 10. EMPLOYEE COOPERATIVE RECEIVABLE

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2014 2013

Piutang koperasi karyawan 258.639.819 258.639.819 Employee cooperative receivable

Penyisihan kerugian piutang (193.979.864) (129.319.909) Allowance for doubtful receivable

Jumlah 64.659.955 129.319.910 Total

Akun ini merupakan piutang Perusahaan kepada

koperasi karyawan yang digunakan untuk pinjaman

karyawan anggota koperasi.

This account represents the Company's

receivables to cooperative employees who used

to loan employees cooperative members.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 54 -

11. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA 11. ACCOUNTS PAYABLE – THIRD PARTIES

Akun ini merupakan kewajiban yang timbul atas

pembelian suku cadang kepada pihak ketiga.

Jumlah utang usaha berdasarkan umur (hari) adalah

sebagai berikut :

This account represents payables to third parties

arising from acquisition of spare parts. Trade

accounts payable by age category (days) as

follows :

2014 2013

> 1 – 3 bulan 2.965.126.109 1.326.314.022 > 1 – 3 months

> 3 – 6 bulan 460.237.023 119.093.732 > 3 – 6 months

> 6 bulan – 1 tahun 32.121.800 586.098.054 > 6 months – 1 year

Jumlah 3.457.484.932 2.031.505.808 Total

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian suku

cadang berkisar 90 sampai dengan 360 hari.

Purchase of spare parts have credit terms of 90 to

360 days.

12. UTANG LAIN-LAIN 12. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2014 2013

Pihak berelasi Related parties

PT Steady Safe Tbk 208.050.000 208.050.000 PT Steady Safe Tbk

Jumlah 208.050.000 208.050.000

Pihak Ketiga Third parties

Edi Widarto 200.000.000 200.000.000 Edi Widarto

Jaminan pengemudi 61.941.500 63.901.500 Driver’s guarantee deposits

Sparepart pengemudi - 14.608.403 Driver’s spare parts

Dana cadangan kepemilikan - 10.844.135 Ownership reserve fund

Tabungan pengemudi - 953.341 Driver’s saving

Lain-lain 315.695.500 104.211.390 Others

Jumlah 577.637.000 394.518.769 Total

Jumlah utang lain-lain 785.687.000 602.568.769 Total other payables

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 55 -

13. UTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2014 2013

Pasal 21 329.933.880 332.869.880 Article 21

Pasal 29 203.926.868 85.516.495 Article 25

Pasal 23 56.088.092 56.088.092 Article 23

Pasal 25 33.876.957 33.876.957 Article 29

Pasal 4 (2) 7.000.000 7.000.000 Article 4 (2)

Jumlah 630.825.797 515.351.424 Total

Utang pajak Pasal 25 sebesar Rp33.876.957

merupakan saldo atas PPh 25 yang terutang di

tahun 2004.

Article 25 of the tax debt of Rp33,876,957 is the

balance of the income tax payable 25 in 2004.

14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED COST

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2014 2013

Pajak bumi dan bangunan 96.152.966 77.021.078 Land and building tax

Gaji dan kesejahteraan

karyawan

331.607.755

524.191.572

Salaries and employee

benefit

Bunga - 168.797.499 Interest

Lain-lain 361.820.709 362.707.928 Others

Jumlah 789.581.430 1.132.718.077 Total

15. SURAT PROMES 15. PROMISSORY NOTES

Perusahaan mempunyai utang dalam bentuk surat

promes atas unjuk tanpa bunga dan jaminan

sebesar Rp1.860.095.000 pada 31 Desember 2014

kepada PT Infiniti Wahana dan Rp27.426.287.178

pada 31 Desember 2013 kepada Joseph Clower

(pihak ketiga) dengan rincian surat promes sebagai

berikut:

The Company has a debt in the form of non-

interest bearing promissory notes and guarantees

amounting to Rp1,860,095,000 on December 31,

2014 to PT Infiniti Wahana and

Rp27,426,287,178 on December 31, 2013 to

Joseph Clower (third party) a promissory note

with the details as follows:

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 56 -

15. SURAT PROMES (lanjutan) 15. PROMISSORY NOTES (continued)

31 Desember 2014

No.

Nomor /

Number

Tanggal Valuta /

Value Date

Tanggal Jatuh Tempo/

Maturity Date

Nilai Nominal /

Nominal Value

1. ZN-01/PN/X/14 20 Oktober 2014 /

October 20, 2014

19 Oktober 2015 /

October 19, 2015

1.301.500.000

2.

ZN-02/PN/XII/14

03 Desember 2014 /

December 03, 2014

02 Desember 2015 /

December 02, 2015

558.595.000

Jumlah / Total 1.860.095.000

31 Desember 2013

No.

Nomor /

Number

Tanggal Valuta /

Value Date

Tanggal Jatuh Tempo/

Maturity Date

Nilai Nominal /

Nominal Value

1. ZN-01/PN/I/13 02 Januari 2013 /

January 02, 2013

31 Desember 2013 /

December 31, 2013

23.983.269.164

2. ZN-02/PN/IV/13 14 April 2013 /

April 14, 2013

13 April 2014 /

April 13, 2014

1.434.355.175

3.

ZN-03/PN/X/13

21 Oktober 2013 /

October 21, 2013

20 Oktober 2014 /

October 20, 2014

2.008.662.839

Jumlah / Total 27.426.287.178

Pinjaman ini terutama digunakan operasional

Perusahaan dan pembayaran utang.

These loans are mainly used for Company

operations and debt payments.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa (RUPSLB) tanggal 30 September 2014, telah

disetujui bahwa Surat Promes sebesar

Rp30.070.021.006 telah dikonversi menjadi saham

atau Debt to Equity Swap melalui mekanisme

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek

Terdahulu sebanyak 200.466.807 lembar saham seri

B kepada PT Infiniti Wahana dengan nilai transaksi

Rp100 per lembar.

General Meeting Extraordinary Shareholders

(EGM) September 30, 2014, has approved that

the Promissory Notes amounting to

Rp30,070,021,006 has been converted into

shares or Debt to Equity Swap through the

mechanism of Increasing The Capital Without

Preemptive Rights as many as 200,466,807

shares of series B to PT Infiniti Vehicle with a

transaction value of Rp100 per share.

Pada tanggal 4 November 2014, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Bursa Efek

Indonesia (BEI) mengenai Persetujuan Pencatatan

Saham Tambahan melalui Penambahan Modal

Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, untuk

200.466.807 lembar saham Seri B dengan nilai

nominal Rp100.

On 4 November 2014, the Company obtained the

approval from the Indonesia Stock Exchange

(IDX) of the Additional Shares Listing Agreement

with Increasing The Capital Without Preemptive

Rights, for 200,466,807 Series B shares with a

nominal value of Rp100.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 57 -

16. UTANG BANK 16. BANK LOAN

Akun ini merupakan utang pada PT Bank Victoria

International Tbk, terinci sebagai berikut :

This account is debt on PT Bank Victoria

International Tbk, detailed as follows :

2014 2013

Rupiah – Maksimum kredit

Rp1.500.000.000

1.380.256.134

1.498.662.780

Rupiah – Maximum credit

Rp1,500,000,000

Jumlah 1.380.256.134 1.498.662.780 Total

PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk

Entitas anak mendapatkan fasilitas kredit pinjaman

rekening koran dari PT Bank Victoria International

Tbk, dengan jumlah Rp1.500.000.000. Berdasarkan

perjanjian kredit Akta Notaris Suwarni Sukiman,

S.H, nomor 70 tanggal 15 Maret 2011, tingkat

bunga yang dikenakan adalah 11% efektif dengan

jangka waktu 12 bulan atau 1 tahun terhitung sejak

tanggal 16 Maret 2011 – 16 Maret 2012. Fasilitas ini

dijamin dengan sebidang tanah hak guna bangunan

yang terletak di dalam Propinsi Jawa Timur,

Kotamadya Surabaya, Kecamatan Sukomanunggal,

Kelurahan Tanjungsari, setempat dikenal sebagai

Tanjungsari Mas Nomor 1, sesuai sertifikat Hak

Guna Bangunan No. 1836.

Subsidiaries received loans from credit accounts

statements from PT Bank Victoria International

Tbk, with a maximum amount of

Rp1,500,000,000. Based on the credit agreement

Notarial Suwarni Sukiman, S.H., number 70

dated March 15, 2011. The interest rate charged

is 11% per annum with maturities of 12 months

or 1 year since March 16, 2011 – March 16,

2012. This facility is secured by a parcel of land

tenure in the building which is located in East

Java, Surabaya Municipal, District

Sukomanunggal, Tanjungsari Village, known

locally as Tanjungsari Mas No. 1, based on

Broking Certificate No. 1836.

Berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan

Kredit Nomor016/OL/CCD-VIC/IV/12 tanggal

2 April 2012. Perusahaan memperoleh persetujuan

perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja dari

PT Bank Victoria International Tbk. dengan jumlah

Rp1.500.000.000. Tingkat bunga yang dikenakan

adalah 12% efektif dengan jangka waktu 12 bulan

atau 1 tahun terhitung sejak tanggal 16 Maret 2012

– 16 Maret 2013.

Based on the letter of credit extension approval

Number 016/OL/CCD-VIC/IV/12 dated April 2,

2012. The Company obtain working capital loan

facility from PT Bank Victoria International Tbk.

with a maximum amount of Rp1,500,000,000.

The interest rate charged is 12% per annum with

maturities of 12 months or 1 year since March

16, 2012 – March 16, 2013.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 58 -

16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOAN (continued)

PT Bank Victoria International Tbk (lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (continued)

Fasilitas ini dijamin dengan sebidang tanah hak

guna bangunan yang terletak di dalam Propinsi

Jawa Timur, Kotamadya Surabaya, Kecamatan

Sukomanunggal, Kelurahan Tanjungsari, setempat

dikenal sebagai Tanjungsari Mas Nomor 1, sesuai

sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1836 dan

sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan

(SHGB) Nomor 72/Berbek, Luas:2.330 m2, yang

terletak di Jalan Berbek Industri nomor 7, terdaftar

atas nama: PT Zebra Nusantara berkedudukan di

Surabaya.

This facility is secured by a parcel of land tenure

in the building which is located in East Java,

Surabaya Municipal, District Sukomanunggal,

Tanjungsari Village, known locally as Tanjungsari

Mas No. 1, based on Broking Certificate

Number 1836 and a piece of land Broking

certificate (HGB) Number 72/Berbek, Area:

2330m2, located in Jalan Industrial Berbek

number 7, registered in the name: PT Zebra

Nusantera based in Surabaya.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan

tertentu sebelum semua pokok pinjaman serta

bunga dan biaya-biaya lainnya yang terhutang

dilunasi, maka debitur berjanji dan mengikatkan diri

untuk: mengasuransikan jaminan (yang dapat

diasuransikan) ke Perusahaan asuransi independen

dengan bankersclause atas nama dan nilai

asuransinya minimum sama dengan nilai appraisal.

Melakukan pelunasan untuk menurunkan

outstanding hutang apabila melebihi Batas

Maksimum Pemberian Kredit (BPMK) yang

diijinkan.

The loan agreement aldo includes certain

requirements before all principals and interest

and other expenses owed repaid, the debtor

promises and commit ourselves to: Insuring

warranty (which can be insured) to the insurance

company with the independent clause bankers

on behalf of the bank and the insurance value of

the minimum equal to the appraisal value, doing

repayment to reduce outstanding debt if Exceed

Lending Limit (LLL) is permitted.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan

tertentu sebelum semua pokok pinjaman serta

bunga dan biaya-biaya lainnya yang terhutang

dilunasi, maka debitur berjanji dan mengikatkan diri

untuk tidak melakukan hal-hal yang tercantum

tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari

PT Bank Victoria International Tbk antara lain:

memperoleh kredit dalam bentuk apapun dari pihak

lain baik untuk modal kerja maupun investasi,

termasuk transaksi Cross Curency Swap atau

sejenisnya, kecuali yang telah ada pada saat

fasilitas kredit ini diberikan atau dalam rangka

transaksi dagang yang lazim atau pinjaman

subordinasi dari pemegang saham, mengalihkan

sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban

debitur berdasarkan perjanjian kredit kepada pihak

lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain,

terkecuali dalam rangka transaksi dagang yang

lazim dan kegiatan operasional sehari-hari.

The loan agreement also includes certain

requirements before all principal and interest and

other expenses owed repaid, the debtor promise

and bind themselves not to do things that are

listed without the prior written consent of

PT Bank Victoria International Tbk, among other

things, get credit of any kindy from the other

party for both working capital and investment,

including the Cross Currency Swap transactions

or the like, except that existing at the time the

credit facility granted or within the framework of

the common commercial transactions or

subordinated loans of shareholders, transfer part

or all of the rights and/or obligations of the debtor

under its credit agreements to other parties,

make loans to other parties, except in the context

of common business transactions and activities

operational days.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 59 -

17. UTANG BANK - JANGKA PANJANG 17. BANK LOAN – LONG TERM

Akun ini merupakan utang pada PT Bank Victoria

International Tbk, terinci sebagai berikut :

This account is debt on PT Bank Victoria

International Tbk, detailed as follows :

2014 2013

Rupiah – Maksimum kredit

Rp5.000.000.000

-

1.826.000.000

Rupiah – Maximum credit

Rp5,000,000,000

Jumlah - 1.826.000.000 Total

Utang bank jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun

-

(1.826.000.000)

Bank loans long term

maturity one year

Jumlah Utang Bank – Jangka

Panjang

-

-

Total Bank Loans – Long

Term

Entitas anak mendapatkan fasilitas kredit pinjaman

tetap dengan angsuran dari PT Bank Victoria

International Tbk dengan jumlah Rp5.000.000.000.

Berdasarkan perjanjian kredit Akta Notaris Suwarni

Sukiman, S.H.,No. 70 tanggal 15 Maret 2011,

tingkat bunga yang dikenakan adalah 11% efektif

dengan jangka waktu 37 bulan terhitung sejak

tanggal 16 Maret 2011, angsuran bulan ke 2 sampai

36 masing-masing sebesar Rp138.000.000 per

bulan, angsuran ke 37 atau terakhir sebesar

Rp170.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan

sebidang tanah hak guna bangunan yang terletak di

dalam Propinsi Jawa Timur, Kotamadya Sidoarjo,

Kecamatan Waru, Desa Berbek, setempat dikenal

sebagai Jalan Berbek Industri IV/7, sesuai sertifikat

Hak Guna Bangunan No. 7/Berbek dari debitur dan

pemilik untuk mengurus perpanjangan hak atas

“Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor72/Berbek

seluas 2.389 m2 di jalan Berbek Industri IV/7

Sidoarjo.

Subsidiaries get fixed loan credit facility with the

installment of PT Bank Victoria International Tbk

with the amount of Rp5,000,000,000. Under the

credit agreement Deed Suwarni Sukiman, S.H.,

No. 70 dated March 15, 2011, the interest rate

charged is 11% effective for a period of

37 months from date of March 16, 2011,

installment months to 2 Up to 36 each for

Rp138,000,000 per month, to 37 or the last

installment of Rp170,000,000. This facility is

secured by a parcel of land tenure in the building

located in East Java Province, Municipality of

Sidoarjo, District Waru, Berbek Village, known

locally as Berbek Road Industrial IV/7, according

Broking certificate No. 7/Berbek of the debtor and

the owner's care of the extension "Certificate

Broking Nomor 72/Berbek area of 2,389 m2 in

the Industrial Berbek IV/ 7 Sidoarjo.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 60 -

17. UTANG BANK - JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. BANK LOAN – LONG TERM (continued)

PT Bank Victoria International Tbk (lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (continued)

Berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan

Kredit Nomor: 016/OL/CCD-VIC/IV/12 tanggal

2 April 2012. Perusahaan memperoleh persetujuan

perpanjangan fasilitas Pinjaman Tetap Dengan

Angsuran (PTDA) dari PT Bank Victoria

International Tbk dengan jumlah Rp3.538.700.000.

Tingkat bunga yang dikenakan adalah 12% efektif

dengan jangka waktu fasilitas sampai dengan

16 Maret 2014.

Based on the Letter of Credit Extension Approval

Number: 016 / OL / CCD-VIC / IV / 12 on 02 April

2012. The Company obtained approval extension

Fixed Installment Loan facility (PTDA) from

PT Bank Victoria International Tbk with the

amount of Rp3,538,700,000. The interest rate

charged is 12% effective in term of the facility

until March 16, 2014.

Fasilitas ini dijamin dengan sebidang tanah hak

guna bangunan yang terletak di dalam Propinsi

Jawa Timur, Kotamadya Surabaya, Kecamatan

Sukomanunggal, Kelurahan Tanjungsari, setempat

dikenal sebagai Tanjungsari Mas No. 1, sesuai

sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1836 dan

sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan

(SHGB) Nomor 72/Berbek, Luas: 2.330 m2, yang

terletak di Jalan Berbek Industri nomor 7, terdaftar

atas nama: PT Zebra Nusantara berkedudukan di

Surabaya.

This facility is secured by a parcel of land tenure

preformance building located in East Java,

Surabaya, District Sukomanunggal, Village

Tanjungsari, known locally as Tanjungsari Mas

No. 1, corresponding certificates Broking plot

No. 1836 and Building Use Rights Certificate

(HGB) No. 72 / Berbek, area: 2,330 m2, located

in Jalan Berbek Industrial number 7, registered in

the name: PT Zebra Nusantara based in

Surabaya.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan

tertentu sebelum semua pokok pinjaman serta

bunga dan biaya-biaya lainnya yang terhutang

dilunasi, maka debitur berjanji dan mengikatkan diri

untuk: mengasuransikan jaminan (yang dapat

diasuransikan) ke Perusahaan asuransi independen

dengan bankersclause atas nama dan nilai

asuransinya minimum sama dengan nilai appraisal.

Melakukan pelunasan untuk menurunkan

outstanding hutang apabila melebihi Batas

Maksimum Pemberian Kredit (BPMK) yang

diijinkan.

The loan agreement also includes certain

requirements before all principals and interest

and other expenses owed repaid, the debtor

promises and commit ourselves to: Insuring

warranty (which can be insured) to the insurance

Company with the independent clause bankers

on behalf of the bank and the insurance value of

the minimum equal to the appraisal value, doing

repayment to reduce outstanding debt if Exceed

Lending Limit (LLL) is permitted.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 61 -

17. UTANG BANK - JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. BANK LOAN – LONG TERM (continued)

PT Bank Victoria International Tbk (lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (continued)

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan

tertentu sebelum semua pokok pinjaman serta

bunga dan biaya-biaya lainnya yang terhutang

dilunasi, maka debitur berjanji dan mengikatkan diri

untuk tidak melakukan hal-hal yang tercantum

tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari

PT Bank Victoria International Tbk antara lain:

memperoleh kredit dalam bentuk apapun dari pihak

lain baik untuk modal kerja maupun investasi,

termasuk transaksi Cross Curency Swap atau

sejenisnya, kecuali yang telah ada pada saat

fasilitas kredit ini diberikan atau dalam rangka

transaksi dagang yang lazim atau pinjaman

subordinasi dari pemegang saham, mengalihkan

sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban

debitur berdasarkan perjanjian kredit kepada pihak

lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain,

terkecuali dalam rangka transaksi dagang yang

lazim dan kegiatan operasional sehari-hari.

The loan agreement also includes certain

requirements before all principal and interest and

other expenses owed repaid, the debtor promise

and bind themselves not to do things that are

listed without the prior written consent of

PT Bank Victoria International Tbk, among other

things; get credit of any kindy from the other

party for both working capital and investment,

including the Cross Currency Swap transactions

or the like, except that existing at the time the

credit facility granted or within the framework of

the common commercial transactions or

subordinated loans of shareholders, transfer part

or all of the rights and/or obligations of the debtor

under its credit agreements to other parties,

make loans to other parties, except in the context

of common business transactions and activities

operational days.

Pada tanggal 30 Juni 2014 PT Zebra Energi (entitas

anak) telah melunasi fasilitas kredit sebesar

Rp2.287.355.828 dengan perincian sebagai berikut:

On June 30, 2014 PT Zebra Energy

(subsidiaries) have paid off the credit facility

amounting to Rp2,287,355,828 with the following

details:

2014

Pinjaman pokok 1.826.000.000 Principal loan

Bunga pinjaman 461.355.828 Loan interest

Total pembayaran 2.287.355.828 Total payment

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 62 -

18. UTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN

LAINNYA

18. LOAN TO OTHER FINANCIAL INSTITUTIONS

Akun ini merupakan utang pada PT Bumi Kusuma

Multi Finance, terinci sebagai berikut :

This account is loan on PT Bumi Kusuma Multi

Finance, detailed as follows :

2014 2013

PT Bumi Finance 3.040.500.000 - PT Bumi Finance

Dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam setahun

(929.041.667)

-

Other loans long term maturity one

year

Jumlah utang – jangka

panjang

2.111.458.333

-

Total loans – long term

Pada tanggal 8 Juli 2014, Perusahaan melakukan

kerjasama pembiayaan 30 unit mobil Proton Gen2

Persona Elegance dengan PT Bumi Kusuma Multi

Finance, dengan No. kontrak : AB-MB-14-00676 s/d

AB-MB-14-00705. Nilai fasilitas pembiayaan

sebesar Rp3.040.500.000 dengan angsuran

perbulan sebesar Rp129.750.000 dan dengan

jangka waktu 36 bulan.

On July 8, 2014, the Company entered into a

joint financing of 30 cars Proton Gen2 Persona

Elegance with PT Bumi Kusuma Multi Finance,

with No. contract : AB-MB-14-00676 up with

AB-MB-14-00705. Value for financing facility

amounted to Rp3,040,500,000 with monthly

installments of Rp129,750,000 and with a period

of 36 months.

19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

31 Desember 2014

Jumlah Saham /

Number of Shares

Presentase

pemilikan /

Jumlah modal

disetor /

Seri A / Serie A Seri B /Serie B Percentage

of ownership

Total paid-up

capital

Nama Pemegang Saham /

Name of Stockholder

Nominal

Rp 500

Nominal

Rp 100

(%)

(Rp)

Beautex Offshore Inc, British

Virgin Islands

-

230.000.000

26,86%

23.000.000.000

Halison Lheman - 115.384.800 13,48% 11.538.480.000

PT Infiniti Wahana 3.400 384.166.730 44,87% 38.418.713.000

Masyarakat (masing-masing

5%) / Public (below 5% each)

40.079.098

86.498.981

14,79%

28.689.107.100

Jumlah / Total 40.082.498 816.050.511 100,00% 101.646.300.100

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 63 -

19. MODAL SAHAM (lanjutan) 19. CAPITAL STOCK (continued)

31 Desember 2013

Jumlah Saham /

Number of Shares

Presentase

pemilikan /

Jumlah modal

disetor /

Seri A /Serie A Seri B /Serie B Percentage

of ownership

Total paid-up

capital

Nama Pemegang Saham /

Name of Stockholder

Nominal

Rp 500

Nominal

Rp 100

(%)

(Rp)

Beautex Offshore Inc, British

Virgin Islands

-

230.000.000

35%

23.000.000.000

Day Spring Ventures Inc - 117.000.000 18% 11.700.000.000

PT Infiniti Wahana 3.400 182.199.923 28% 18.221.692.300

Masyarakat (masing-masing

5%) / Public (below 5% each)

40.079.098

86.383.781

19%

28.677.927.100

Jumlah 40.082.498 615.583.704 100,00% 81.599.619.400

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa (RUPSLB) tanggal 30 September 2014, telah

disetujui bahwa Surat Promes sebesar

Rp30.070.021.006 telah dikonversi menjadi saham

atau Debt to Equity Swap melalui mekanisme

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek

Terdahulu (HMETD) sebanyak 200.466.807 lembar

saham seri B kepada PT Infiniti Wahana dengan

nilai transaksi Rp100 per lembar. Akta ini telah

diterima dan dicatat dalam Database Sistem

Administrasi Badan Hukum dari Menteri Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

No. AHU-0110087.40.80.2014 tanggal 23 Oktober

2014.

General Meeting Extraordinary Shareholders

(EGM) September 30, 2014, has approved that

the Promissory Notes amounting to

Rp30.070.021.006 has been converted into

shares or Debt to Equity Swap through the

mechanism of Increasing The Capital Without

Preemptive Rights as many as 200,466,807

shares of series B to PT Infiniti Wahana with a

transaction value of Rp100 per share. This

amendment has been received and recorded in

the Database Administration System Law of the

Ministry of Justice and Human Rights of the

Republic of Indonesia, No.AHU-

0110087.40.80.2014 dated October 23, 2014.

Pada tanggal 4 November 2014, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Bursa Efek

Indonesia (BEI) mengenai Persetujuan Pencatatan

Saham Tambahan melalui Penambahan Modal

Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(HMETD), untuk 200.466.807 lembar saham Seri B

dengan nilai nominal Rp100.

On 4 November 2014, the Company obtained the

approval from the Indonesia Stock Exchange

(IDX) of the Additional Shares Listing Agreement

with Increasing The Capital Without Preemptive

Rights, for 200,466,807 Series B shares with a

nominal value of Rp100.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 64 -

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

Agio Saham /

Paid-in capital in

excess of par

value

Biaya emisi

saham /

Share issuance

cost

Jumlah /

Total

Pengeluaran 7.315.900

saham melalui penjualan

saham Perusahaan pada

penawaran umum 1991

500.000.000

-

500.000.000

Sale of 7,315,900

Company’s shares through

public offering

in 1991

Pembagian deviden saham

sebanyak 1.406.396 lembar

kepada pemegang saham

tahun 1997

2.277.816.000

-

2.277.816.000

Distribution of 1.406,396

divided shares to

stockholders

in 1997

Pembagian dividen saham

bonus tahun 1997

(498.371.000)

-

(498.371.000)

Distribution of bonus shares

in 1997

Saldo per

1 Januari 1998

2.279.445.000

-

2.279.445.000

Balances as of

January 1, 1998

Pembagian dividen saham

bonus sebanyak 1.603.300

lembar bonus tahun 1998

(1.758.044.000)

-

(1.758.044.000)

Distribution of bonus shares

amounting to 1,603,300

shares in 1998

Pembagian dividen saham

sebanyak 4.008.250 tahun

1998

(316.462.950)

-

(316.462.950)

Distribution of divided shares

amounting to 4,008,250

shares in 1998

Saldo per

1 Januari 1999

204.938.050

-

204.938.050

Balances as of

January 1, 1999

Pengeluaran saham

40.082.498 seri A @Rp 500

dan 541.113.723

saham seri B @Rp 100

tahun 2001

-

(5.592.331.206)

(5.592.331.206)

Issuance of 40,082,498

series A at Rp 500 per

share and 541,113,723

series B at Rp100 per

share in 2001

Saldo per

31 Desember 2013

204.938.050

(5.592.331.206)

(5.387.393.256)

Balances as of

December 31, 2013

Pengeluaran saham

200.466.807 seri B @ Rp 100

tahun 2014

10.023.340.306

(344.402.200)

9.678.938.106

Issuance of 200,466,807

serie B at Rp 100 per share

in 2014

Saldo per

31 Desember 2014

10.228.278.356

(5.936.733.406)

4.291.544.950

Balances as of

December 31, 2014

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 65 -

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa (RUPSLB) tanggal 30 September 2014, telah

disetujui bahwa Surat Promes sebesr

Rp30.070.021.006 telah dikonversi menjadi saham

atau Debt to Equity Swap melalui mekanisme

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek

Terdahulu (HMETD) sebanyak 200.466.807 lembar

saham seri B kepada PT Infiniti Wahana dengan

nilai transaksi Rp 150 per lembar. Akta ini telah

diterima dan dicatat dalam Database Sistem

Administrasi Badan Hukum dari Menteri Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

No. AHU-0110087.40.80.2014 tanggal 23 Oktober

2014.

General Meeting Extraordinary Shareholders

(EGM) September 30, 2014, has approved that

the Promissory Notes amounted

Rp30,070,021,006, has been converted into

shares or Debt to Equity Swap through the

mechanism of Increasing The Capital Without

Preemptive Rights as many as 200,466,807

shares of series B to PT Infiniti Wahana with a

transaction value of Rp 150 per share. This

amendment has been received and recorded in

the Database Administration System Law of the

Ministry of Justice and Human Rights of the

Republic of Indonesia, No.AHU-

0110087.40.80.2014 dated October 23, 2014.

21. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTERESTS

Rincian kepentingan non-pengendali atas ekuitas

dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang

dikonsolidasikan adalah sebagai berikut :

Details of non-controlling interests in the equity

and share of results of consolidated subsidiaries

are as follows :

1 Jan 2013 /

Jan 1, 2013

Laba Rugi /

Profit and loss

31 Des 2013 /

Dec 31, 2013

Laba Rugi /

Profit and loss

31 Des 2014 /

Dec 31, 2014

PT Surabaya Artautama

Bersama

(195.028.659)

53.553.799

(141.474.860)

(21.099.982)

(162.574.842)

PT Zebra Energi 41.845.535 915.553 42.761.088 7.248.824 50.009.911

PT Zebra International Dry Port 312.000.000 (249.075.051) 62.924.949 83.025.017 145.949.967

Jumlah / Total 158.816.876 (194.605.699) (35.788.823) 69.173.859 33.385.036

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 66 -

22. PENDAPATAN USAHA 22. REVENUES

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2014 2013

Penjualan BBG 10.090.648.511 5.614.175.579 CNG sales

Pendapatan taksi 4.190.996.271 8.309.840.942 Taxi revenue

Jumlah 14.281.644.782 13.924.016.521 Total

Penjualan BBG merupakan pendapatan atas

penjualan BBG oleh PT Zebra Energi (entitas anak)

kepada pihak ketiga.

CNG sales are CNG net sales from PT Zebra

Energi (Subsidiary) to third parties.

23. BEBAN LANGSUNG 23. DIRECT COSTS

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2014 2013

Beban Taxi Taxi Cost

Beban pengemudi Drivers cost

Komisi / premi 882.742.693 1.709.118.602 Commissions/premiums

Seragam 7.471.302 9.875.000 Uniforms

Lain-lain 10.777.505 34.987.000 Others

Jumlah 900.991.500 1.753.980.602 Total

Kendaraan usaha Operating vehicles

Bahan bakar dan pelumas 709.938.016 1.423.182.687 Fuel and oil

Suku cadang 335.373.660 817.492.080 Spare part

Ijin usaha dan beban

kendaraan

71.713.977

181.017.311

Operating licenses and other

vehicles

Jumlah 1.117.025.653 2.421.692.078 Total

Penyusutan kendaraan usaha

dan stasiun dan peralatan

pengisian bahan bakar gas

3.746.190.625

4.993.050.670

Depreciation of operating vehicles

and CNG refueling station

Jumlah 3.746.190.625 4.993.050.670 Total

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 67 -

23. BEBAN LANGSUNG (lanjutan) 23. DIRECT COSTS (continued)

2014 2013

Beban Pokok BBG Cost of CNG

Beban pokok penjualan BBG 7.889.719.575 4.322.157.622 Cost of goods sold CNG

Kendaraan usaha 215.308.458 144.250.854 Business vehicles

Tenaga kerja langsung 85.585.963 59.165.000 Direct labor

Jumlah 8.190.613.996 4.525.573.476 Total

Jumlah Beban Langsung 13.954.821.774 13.694.296.826 Total Direct Expenses

Beban pokok BBG merupakan beban penjualan

atas PT Zebra Energi (entitas anak).

Cost of CNG are cost of good sales of PT Zebra

Energi (subsidiary).

24. BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSES

Akun ini terdiri dari : This account consist of :

2014 2013

Gaji dan kesejahteraan karyawan 3.236.749.275 4.054.853.099 Salaries and welfare of employees

Beban kantor 1.439.089.424 1.226.291.853 Office expenses

Imbalan pasca kerja 233.032.554 253.762.601 Employee benefit

Parkir 320.036.715 340.069.560 Parking

Penyusutan 118.806.226 164.804.761 Depreciation

Biaya pajak 36.310.508 67.674.153 Tax expense

Lain-lain 346.475.355 591.548.336 Others

Jumlah 5.730.500.057 6.699.044.363 Total

Lain-lain per 31 Desember 2014 sebesar

Rp346.475.355 merupakan biaya-biaya operasional

Perusahaan.

Other at December 31, 2014 amounted

Rp346,475,355 consist of the operational costs of

the Company.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 68 -

25. PAJAK PENGHASILAN 25. TAX EXPENSE

Beban pajak penghasilan dan entitas anak terdiri

dari :

Tax expense of the Company and its subsidiaries

consist of :

2014 2013

Pajak kini 118.410.373 85.516.495 Current tax

Pajak tangguhan 62.513.830 590.560.467 Deffered tax

Jumlah 180.924.203 676.076.962 Total

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut :

Reconciliation between income before tax per

consolidated statements of comprehensive and

taxable income is as follows :

2014 2013

Rugi sebelum pajak menurut laporan

laba rugi komprehensif

konsolidasian

(8.818.991.143)

(7.257.007.107)

Loss before tax per consolidated

statements of comprehensive

income

Laba (rugi) sebelum beban pajak

entitas anak

451.038.501

(620.170.970)

Gain (loss) before tax of

subsidiaries

Jumlah (8.367.952.642) (7.877.178.077) Total

Perbedaan temporer : Temporary differences :

Penyusutan 2.749.883.698 3.775.435.957 Depreciation

Manfaat karyawan 109.948.843 (493.138.507) Employee benefits

Penyisihan piutang 434.714.203 421.194.192 Provision for doubtful receivables

Jumlah 3.294.546.744 3.703.491.642 Total

Perbedaan yang tidak dapat

diperhitungkan menurut fiskal :

Non deductible expenses (non taxable

income) :

Beban representasi 8.157.789 8.386.853 Representation expenses

Sumbangan - 1.845.000 Donation

Penghasilan bunga - (27.676) Interest income

Laba penjualan aset tetap 2.263.434.951 - Gain of fixed assets

Beban pajak 30.723.568 21.032.390 Tax expense

Beban lainnya 229.853.286 - Other expense

Jumlah 2.323.169.594 31.236.567 Total

Rugi kena pajak dan aktivitas

normal

(2.750.236.304)

(4.142.449.868)

Taxable loss from ordinary

activities

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 69 -

25. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 25. TAX EXPENSE (continued)

2014 2013

Rugi fiskal tahun berjalan (2.750.236.304) (4.142.449.868) Current year tax loss

2009 - (7.098.702.051) 2009

2010 (9.850.231.960) (9.850.231.960) 2010

2011 (5.889.545.333) (5.889.545.333) 2011

2012 (9.999.822.926) (9.999.822.926) 2012

2013 (4.142.449.868) - 2013

Akumulasi Rugi Fiskal

Perusahaan

(32.632.286.391)

(36.980.752.138)

Accumulated Fiscal Loss of the

Company

Laba Entitas Anak 118.410.373 85.516.495 Gain of Subsidiaries

Pajak Tangguhan Deffered Tax

Beban pajak tangguhan Perusahaan dan entitas

anak adalah sebagai berikut :

The details of the Company and its subsidiaries

deffered tax expenses are as follows :

1 Jan 2014 /

Jan 1, 2014

Dikreditkan / (Dibebankan)

ke laporan laba rugi /

Credited (Charged) to

income for the year

31 Des 2014 /

Dec 31, 2014

Aset Pajak Tangguhan /

Deffered Tax Assets

Rugi fiskal / Tax loss 9.245.188.035 687.559.076 9.932.747.111

Manfaat karyawan/ Employee benefits 549.061.167 (211.246.519) 337.814.648

Penyisihan piutang/ Allowance of receivables 513.492.936 108.678.551 622.171.487

Penurunan aset tetap/ Impairment of fixed assets - - -

Liabilitas Pajak Tangguhan /

Deffered Tax Libilitiy

Penyusutan aset tetap/ Depreciation of fixed assets (3.991.417.034) (687.470.925) (4.678.887.959)

Jumlah/ Total 6.316.325.104 (102.479.817) 6.213.845.287

Entitas anak/ Subsidiaries 665.814.784 39.965.987 705.780.771

Jumlah/ Total 6.982.139.888 (62.513.830) 6.919.626.058

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 70 -

25. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 25. TAX EXPENSE (continued)

1 Jan 2013 /

Jan 1, 2013

Dikreditkan / (Dibebankan)

ke laporan laba rugi /

(Charged) to income for the

year

31 Des 2013 /

Dec 31, 2013

Aset Pajak Tangguhan /

Deffered Tax Assets

Rugi fiskal / Tax loss 9.749.074.888 (503.886.853) 9.245.188.035

Manfaat karyawan/ Employee benefits 672.345.795 (123.284.628) 549.061.167

Penyisihan piutang/ Allowance of receivables 408.194.389 105.298.547 513.492.936

Liabilitas Pajak Tangguhan /

Deffered Tax Libilitiy

Penyusutan aset tetap/ Depreciation of fixed assets (4.023.283.941) 31.866.907 (3.991.417.034)

Jumlah/ Total 6.806.331.131 (490.006.027) 6.316.325.104

Entitas anak/ Subsidiaries 766.369.224 (100.554.440) 665.814.784

Jumlah/ Total 7.572.700.355 (590.560.467) 6.982.139.888

26. RUGI PER SAHAM 26. LOSS PER SHARE

Berikut ini adalah perhitungan laba per saham dasar

dan dilusian:

The calculation of earnings per share basic and

diluted as follows :

2014 2013

Rugi bersih (8.999.915.346) (7.933.084.069) Net loss

Jumlah saham rata-rata

(lembar)

856.133.009

655.666.202

Total weighted average number

of outstanding shares

Rugi bersih per saham (10,51) (12,10) Basic earnings per share

Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang

saham beredar (penyebut) untuk tujuan

penghitungan laba per saham untuk tahun-tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014

adalah 856.133.009 lembar saham dan 655.666.202

lembar saham pada tanggal 31 Desember 2013.

The number of shares based on the weighted

average shares outstanding (denominator) for the

purposes of calculating earnings per share for the

years ended December 31, 2014 is 856,133,009

shares and 655,666,202 shares on December 31,

2013.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 71 -

27. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 27. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

Perusahaan dan entitas anak mencatat saldo

penyisihan imbalan kerja karyawan, uang pesangon,

uang penghargaan dan ganti rugi masing-masing

sebesar Rp2.097.660.511 dan Rp2.737.614.036.

(Pendapatan) Beban kesejahteraan karyawan

sebesar Rp233.032.554 dan Rp253.762.601

masing-masing pada 31 Desember 2014 dan 2013

disajikan sebagai bagian dari beban gaji dan

kesejahteraan karyawan pada laporan laba rugi

(catatan 24).

On December 31, 2014 and 2013, the Company

and its subsidiaries recorded allowance for

employee benefits, severance pay, gratuity and

compensation respectively Rp2,097,660,511 and

Rp2,737,614,036. Employee welfare burden of

Rp233,032,554 and Rp253,762,601, respectively

on December 31, 2014 and 2013 are presented

as part of salaries and employee benefits in the

income statement (note 24).

Perusahaan dan entitas anak mengakui penyisihan

imbalan kerja karyawan per 31 Desember 2014

berdasarkan perhitungan PT Bumi Dharma Aktuari,

aktuaris independen, dalam laporannya

No. 507/UUK-13/BDA/III/2015 tanggal 18 Maret

2015 dan No. 506/UUK-13/BDA/III/2015 tanggal

18 Maret 2015.

The Company and its subsidiaries recognize

provision for employee benefits by December 31,

2014 based on the calculation of PT Bumi

Dharma actuary, an independent actuary, in its

report No. 507/UUK-13/BDA/III/2015 dated

March 18, 2015 and No.506/UUK-13/BDA/III/2015

dated March 18, 2015.

2014 2013 2012 2011 2010

Saldo awal

tahun

2.737.614.035

3.208.645.151

2.593.024.367

3.139.580.653

2.556.493.412

Beginning balance

of the year

Penambahan tahun

berjalan

233.032.554

253.762.601

708.528.134

425.374.609

707.632.058

Added

on the year

Pembayaran tahun

berjalan

(872.986.079)

(724.793.717)

(92.907.350)

(971.930.895)

(124.544.817)

Pay off

on the year

Saldo akhir

tahun

2.097.660.511

2.737.614.035

3.208.645.151

2.593.024.367

3.139.580.653

Ended balance

year

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 72 -

27. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 27. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Beban yang diakui pada laporan laba rugi

konsolidasian adalah sebagai berikut :

Expenses are recognized in the consolidated

income statement are as follow :

2014 2013 2012 2011 2010

Beban jasa kini 190.567.273 371.733.892 491.779.651 395.928.076 502.927.025 Current service cost

Beban bunga 120.229.100 139.587.391 171.513.429 176.934.311 534.965.280 Interest expense

Kerugian aktuaria (420.745.215) (320.766.073) (45.368.592) (215.913.159) (378.246.893) Actuarial losses

Entitas anak 233.032.554 63.207.391 90.603.643 68.425.381 47.986.646 Subsidiaries

Jumlah 123.083.712 253.762.601 708.528.131 425.374.609 707.632.058 Total

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan

konsolidasian ditentukan sebagai berikut :

The amounts recognized in the consolidated

statement of financial position is determined as

follows :

2014 2013 2012 2011 2010

Nilai kini kewajiban

manfaat

3.046.814.041

3.196.792.974

3.644.101.140

2.609.400.574

2.857.825.821

Value of benefit

obligations

Akumulasi

kerugian aktuarial

tidak diakui

(1.695.555.450)

(1.000.548.304)

(954.717.965)

(445.034.536)

(118.261.791)

Accumulated

actuarial losses not

recognized

Entitas anak 746.401.920 541.369.365 519.261.976 428.658.329 400.016.623 Subsidiaries

Jumlah 2.097.660.511 2.737.614.035 3.208.645.151 2.593.024.367 3.139.580.653 Total

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan

penilaian aktuaria adalah sebagai berikut :

The main assumptions used in determining the

actuarial valuation are as follows :

2014 2013 2012 2011 2010

Kenaikan gaji 15% per tahun 15% per tahun 15% per tahun 15% per tahun 15% per tahun Pay hike

Tingkat bunga

diskonto

8% per tahun

7% per tahun

7% per tahun

7% per tahun

7% per tahun

Discount

rate

Usia pensiun 55 tahun 55 tahun 55 tahun 55 tahun 55 tahun Retirement age

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 73 -

28. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 28. NATURE OF RELATIONSHIP AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

Steady safe Tbk merupakan Perusahaan yang

sebagian pemegang sahamnya sama dengan

pemegang saham utama Perusahaan.

Steady Safe Tbk is the majority shareholder of

the Company together with the major

shareholders of the Company.

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya Perusahaan dan entitas

anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak

yang berelasi, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business of the Company

and its subsidiaries entered into certain

transactions with related parties, which include

among others:

Biaya yang dibayarkan kepada PT Steady Safe

Tbk, atas penyewaan untuk dua unit bis AC dan

satu unit bis regular. Saldo utang biaya tersebut

dicatat sebagai bagian dari utang lain-lain kepada

pihak yang berelasi yang meliputi 26,48% dan

34,52% dari jumlah utang masing-masing pada

tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Fees paid to PT Steady Safe Tbk, on lease for

two units of the AC bus and a regular bus unit.

The balance of the cost of debt is recorded as

part of other payables to related parties which

include 26,48% and 34,52% of the amount owed

their managements on December 31, 2014 and

2013.

29. ASET ATAU LIABILITAS MONETER BERSIH

DALAM MATA UANG ASING

29. MONETARY ASSETS OR LIABILITIES IN

FOREIGN CURRENCY NET

Perusahaan memiliki aset dan lialibitas dalam mata

uang asing denganrincian sebagai berikut (dalam

satuan penuh, kecuali jumlah setara rupiah)

The Company has assets and lialibitas in foreign

currency, are as follows (in full, unless an

equivalent number of Rupiah)

2014

USD Lain-lain Jumlah Setara

Aset Assets

Kas dan setara sas 5.647 - 70.246.690 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 75.437 - 938.438.230 Account receivables

81.084 - 1.008.684.920

Liabilitas Liabilities

Utang usaha 217.079 - 2.700.468.301 Account payables

217.079 - 2.700.468.301

Aset dan Liabilitas Bersih - Assets and Liabilities Net

Dalam ekuivalen Rupiah 135.995 - 1.691.783.381 In equivalents Dollars

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 74 -

29. ASET ATAU LIABILITAS MONETER BERSIH

DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

29. MONETARY ASSETS OR LIABILITIES IN

FOREIGN CURRENCY NET (continued)

2013

USD Lain-lain Jumlah Setara

Aset Assets

Kas dan setara sas 5.258 - 64.089.762 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 57.410 - 699.770.490 Account receivables

62.668 - 763.860.252

Liabilitas Liabilities

Utang usaha 94.776 - 1.155.224.664 Account payables

94.776 - 1.155.224.664

Aset dan Liabilitas Bersih 32.108 - 391.364.412 Assets and Liabilities Net

Dalam ekuivalen Rupiah 32.108 - 391.364.412 In equivalents Dollars

30. INFORMASI SEGMEN USAHA 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha Business Segment

Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini

Perusahaan dan entitas anak dibagi dalam dua

divisi operasi jasa taksi dan bahan bakar gas.

Divisi–divisi tersebut menjadi dasar pelaporan

informasi segmen primer Perusahaan dan entitas

anak.

For management purposes, the current Company

and its subsidiaries are divided into two operating

divisions taxi services and fuel gas. The divisions

are the basis for reporting primary segment

information of the Company and its subsidiaries.

Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari: The main activities of the division consists of:

Jasa taksi Taxi services

Bahan Bakar Gas Compressed Natural Gas

31 Desember 2014 / December 31, 2014

Jasa Taksi/

Taxi of services

Bahan bakar

gas/

Compressed

natural gas

Jasa angkutan

lain /

Other transport

services

Eliminasi/

Elimination

Jumlah/Total

Pendapatan Net Revenues

Pendapatan

eksternal

4.190.996.271

10.090.648.511

-

-

14.281.644.782

External

revenue

Pendapatan antar

segmen

-

1.233.328.509

-

(1.233.328.509)

-

Inter segment

sales

Pendapatan

bersih

4.190.996.271

11.323.977.020

-

(1.233.328.509)

14.281.644.782

Net income

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 75 -

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

(continued)

31 Desember 2014 / December 31, 2014

Jasa Taksi/

Taxi of services

Bahan bakar

gas/

Compressed

natural gas

Jasa angkutan

lain /

Other transport

services

Eliminasi/

Elimination

Jumlah/Total

Beban langsung Direct cost

Beban langsung

eksternal

(4.400.879.271)

(9.553.942.503)

-

-

(13.954.821.774)

External direct

cost

Beban langsung

antar segmen

(1.233.328.509)

-

-

1.233.328.509

-

Inter segment cost

Beban langsung (5.634.207.780) (9.553.942.503 ) - 1.233.328.509 (13.954.821.774) Direct cost

Hasil segmen (1.443.211.509) 1.770.034.517 - - 326.823.008 Segment result

Beban usaha (3.678.552.841) (2.051.947.216) - - (5.730.500.057) Operating expenses

Rugi

usaha

(5.121.764.350)

(281.912.699)

-

-

(5.403.677.049)

Loss from

operating

Laba (rugi) selisih

kurs

-

(137.371.104)

-

-

(137.371.104)

Loss on foreign

exchange

Pendapatan bunga 60.851 1.379.618 - - 1.440.469 Interest income

Beban bunga (13.971.101) (300.447.530) - - (314.418.631) Interest expenses

Penyisihan piutang (588.810.179) - - - (588.810.179) Doubtful receivables

Laba (rugi)

penjualan AT

(1.827.684.951)

-

-

-

(1.827.684.951)

Gain (loss) of fixed

assets

Lain-lain bersih (202.675.590) (345.794.108) - - (548.469.698) Other net

Penghasilan

(beban) pajak

tangguhan -bersih

(118.410.373)

(69.677.216)

-

339.263.454

-

(332.100.068)

-

-

(118.410.373)

(62.513.830)

Deffered tax income

(changes) - net

Rugi bersih (7.942.932.909) (724.882.369) (332.100.068) - (8.999.915.346) Net losses

Informasi

segmen

Segment

information

Total aset

segmen

48.963.738.611 7.586.095.293 - (19.907.546.166) 36.642.287.738 Total segment

assets

Liabilitas segmen 20.543.529.757 8.647.475.285 78.400.270 (15.227.314.508) 14.042.090.804 Segment liabilities

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 76 -

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

(continued)

31 Desember2013 / December 31, 2013

Jasa Taksi/

Taxi of services

Bahan bakar

gas/

Compressed

natural gas

Jasa angkutan

lain /

Other transport

services

Eliminasi/

Elimination

Jumlah/Total

Pendapatan Net Revenues

Pendapatan

eksternal

8.309.840.942

5.614.175.579

-

-

13.924.016.521

External revenue

Pendapatan antar

segmen

-

1.972.583.296

-

(1.972.583.296)

-

Inter segment sales

Pendapatan

bersih

8.309.840.942 7.586.758.875 - (1.972.583.296) 13.924.016.521 Net income

Beban langsung Direct cost

Beban langsung

eksternal

(7.123.713.176)

(6.567.656.773)

-

-

(13.691.369.949)

External direct cost

Beban langsung

antar segmen

(1.972.583.296)

-

-

1.972.583.296

-

Inter segment cost

Beban langsung (9.096.296.472) (6.567.656.773) - 1.972.583.296 (13.691.369.949) Direct cost

Hasil segmen (786.455.530) 1.019.102.102 - - 232.646.572 Segment result

Beban usaha (5.354.566.050) (1.347.365.190) - - (6.701.931.240) Operating expenses

Rugi usaha (6.141.021.580) (328.263.088) - - (6.469.284.668) Loss from

operating

Laba (rugi) selisih

kurs

-

5.268.502

-

-

5.268.502

Loss on foreign

exchange

Pendapatan bunga 283.314 743.121 - - 1.026.435 Interest income

Beban bunga - (414.994.069) - - (414.994.069) Interest expenses

Penyisihan piutang (472.444.736) (21.456.626) - - (493.901.362) Doubtful receivables

Laba penjualan

aset tetap

653.906.328

-

-

-

653.906.328

Gain (loss) of fixed

assets

Lain-lain bersih (132.177.805) 921.549.802 (1.328.400.270) - (539.028.273) Other - net

Penghasilan

(beban) pajak

tangguhan –bersih

(85.516.495)

(851.368.160)

-

(71.292.375)

-

332.100.068

-

-

(85.516.495)

(590.560.467)

Deffered tax income

(changes)

– net

Rugi bersih (7.028.339.134) 91.555.267 (996.300.202) - (7.933.084.069) Net losses

Informasi segmen Segment

information

Total aset segmen 43.599.573.063 5.312.194.461 332.100.068 (9.598.666.047) 39.645.201.545 Total segment

assets

Liabilitas segmen 36.962.050.105 5.648.692.084 78.400.270 (4.918.434.388) 37.770.708.071 Segment liabilities

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 77 -

31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 31. SUBSEQUENT EVENT

Berdasarkan perjanjian No. PEI-LGL-14-03-30-

000269 tanggal 30 Maret 2015,

PT Surabaya Artautama Bersama (Entitas Anak)

telah melakukan Perjanjian Jual Beli Kendaraan

dengan PT Proton Edar Indonesia sebanyak 100

unit mobil Proton Persona Elegance.

Under the agreement No. PEI-LGL-14-03-30-

000269 dated March 30, 2015,

PT Surabaya Artautama Bersama (Subsidiary)

has done a Vehicle Sale and Purchase

Agreement with PT Proton Edar Indonesia as

many as 100 units of Proton Persona Elegance

car.

Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor : 72

yang terletak dijalan Berbek Industri Nomor 7 saat

ini masih dalam proses perpanjangan.

Certificate of Right to Build (HGB) No. 72 is

located on the Jl. Berbek Industri No. 7 is

currently in the process of renewal.

32. KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN 32. GOING CONCERN COMPANY

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan

asumsi Perusahaan akan melanjutkan usahanya

secara berkesinambungan. Sampai dengan tahun

2014 dan 2013, kegiatan usaha Perusahaan

mengalami penurunan usahanya, antara lain

ditandai dengan adanya rugi yang berturut-turut

sehingga berakibat defisit sampai dengan tahun

2014 dan 2013 sebesar Rp83.371.033.152 dan

Rp74.301.943.947, liabilitas lancar Perusahaan

melebihi aset lancarnya sebesar Rp2.085.057.666

dan Rp26.616.504.818 serta arus kas negatif dari

aktivitas operasi sebesar Rp2.150.235.062 dan

Rp782.921.854.

Consoldated financial statements had been

prepared with assumption that the Company will

continue the business simultaneously. In 2014

and 2013, the Company business core declined,

such as continued losses until deficit for the year

ended 2014 and 013 amounting to

Rp83,371,033,152 and Rp74,301,943,947, its

current liabilities exceeded the current assets

amounting of Rp2,085,057,666 and

Rp26,616,504,818 and negative of cash flows

from operating activities amount to

Rp2,150,235,062 and Rp782,921,854.

Untuk menghadapi keadaan tersebut pemegang

saham dan manajemen Perusahaan berupaya

menyusun rencana strategis, antara lain :

To improve the conditions, the stockholders and

management developed business to arrange

strategy plan, such as :

- Mengoptimalkan operasi unit yang ada

- Mengoptimalkan penjualan BBG kepada pihak

ketiga

- Peremajaan dan penambahan unit taxi baru

- Perform optimized operating taxi fleet

- Perform optimized CNG sales to the third

parties

- Probe to increase new taxi fleet

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 78 -

32. KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN

(lanjutan)

32. GOING CONCERN COMPANY (continued)

Rencana tersebut diatas belum sepenuhnya

direalisasikan Perusahaan, namun pemegang

saham dan manajemen Perusahaan optimis secara

efektif dapat melaksanakannya di tahun

mendatang.

This plan has not been fully realized by the

Company, but the Company shareholders and

management optimistic could be effectively

implement next year.

Kelangsungan hidup Perusahaan tergantung oleh

kemampuanPerusahaan untuk membiayai

operasional di masa yang akan datang, tercapainya

rencana manajemen dan dukungan secara

kesinambungan dari pemegang saham

Perusahaan.

The Company’s ability to continue as going

concern entities depends on their ability to

finance their operations in the future, the result of

managements plan and continuing support from

the Company’s shareholders.

33. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN

PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

33. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND

APPROVAL OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan

konsolidasian merupakan tanggung jawab

manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk

diterbitkan pada tanggal 21 April 2015.

The preparation and fair presentation of the

consolidated financial statements were the

responsibilities of the management, and were

approved by the Directors and authorized for

issue on April 21, 2015.

PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended

31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013

(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)

- 79 -